suhu tubuh dan pengaturannya -dimas- (1)

22
Suhu Tubuh dan Pengaturannya M DIMAS AHADIANTO

Upload: dimasahadianto

Post on 10-Dec-2015

276 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Suhu Tubuh Dan Pengaturannya

TRANSCRIPT

Page 1: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Suhu Tubuh dan PengaturannyaM DIMAS AHADIANTO

Page 2: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Suhu Tubuh Normal

Suhu tubuh bagian dalam (inti) dipertahankan sangat konstan ( 0.6’C )

Suhu Kulit tidak sama dengan suhu inti

Suhu kulit naik-turun tergantung kondisi lingkungan

Suhu inti normal sekitar 36’ C – 37,5’ C

Pada saat olahraga suhu naik menjadi 38,5’ C – 40’ C

Pada saat dingin suhu turun menjadi 35’ C

Page 3: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Pembentukan Panas

Peningkatan laju metabolism basal sel tubuh

Peningkatan aktivitas otot, kontraksi otot ( menggigil )

Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin

Akibat pengaruh epinefrin-norepinefrin dan perangsangan sel simpatis sel

Metabolisme tambahan untuk pencernaan, absorbsi dan penyimpanan makanan.

Sebagian organ pembentuk panas di dalam tubuh dihasilkan oleh organ dalam terutama hati, otak, jantung dan otot rangka

Page 4: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Sistem Insulator

Lemak di jaringan subkutan bekerja bersama-sama sebagai insulator

Darah sebagai perantara untuk menyalurkan panas dari organ yang panas ke kulit

Lemak berfungsi untuk mempertahankan suhu inti yang normal

Page 5: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Aliran darah menyediakan terjadinya pemindahan panas

Pembuluh darah (pleksus venosus) yang disuplai oleh aliran darah di kapiler kulit dipengaruhi oleh kecepatan aliran darah konduksi panas dari inti menuju ke kulit menjadi lebih efisien

Penurunan kecepatan aliran penurunan konduksi panas

Kecepatan aliran darah dipengaruhi oleh 30% dari curah jantung

Page 6: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Pengaturan konduksi panas melalui sist. simpatis

Dipengaruhi oleh derajat vasokontriksi arteriol dan anastomosis arteriovenous yang mensuplai darah ke kulit

Page 7: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Teori fisika dasar mengenai perpindahan panas

Radiasi

Konduksi

Konveksi

Evaporasi

Page 8: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Radiasi

Proses perpindahan panas melalui gelombang inframerah

Tubuh dapat kehilangan panas melalui radiasi sebesar 60%

Gelombang panas disebarkan dari tubuh manusia ke segala penjuru

Gelombang panas juga di sebarkan melalui dinding ruangan dan benda lain

Panas tubuh > lingkungan tubuh akan melepas panas

Page 9: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Konduksi

Proses perpindahan panas melalui benda

Tubuh akan melepaskan panas ke benda/media yang menyentuh tubuh, tetapi hanya 3% panas yang dilepaskan

Sedangkan konduksi via udara melepaskan 15% panas tubuh, misal pada kondisi udara yg dingin

Page 10: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Konveksi

Proses perpindahan panas melalui udara

Proses ini merupakan kelanjutan dari konduksi udara

Contohnya : Efek pendinginan oleh angin

Konduksi dan konveksi panas pada orang yang berendam di air

Page 11: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Evaporasi

Proses pelepasan panas oleh tubuh yang diperantarai oleh keringat

Panas sebesar 0.58 kalori akan hilang untuk setiap 1 gr air yang mengalami evaporasi

Evaporasi merupakan mekanisme pendinginan yang dibutuhkan pada suhu udara yang sangat tinggi.

Page 12: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Berkeringat dan pengaturan system saraf otonom

Impuls saraf yg menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras otonom ke medulla spinalis jaras simpatis ke kulit seluruh tubuh

Kelenjar keringat di persarafi oleh serabut saraf kolinergik ( yang mensekrikan asetilkolin )

Saraf ini dapat dirangsang oleh epinefrin dan norepinefrin pada beberapa tempat.

Page 13: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Mekanisme Sekresi Keringat

Ada 2 bagian utama

Kelenjar keringat mensekresikaan secret precursor (keringat)

Duktus saluran penyalur hasil sekresi

Serabut saraf kolinergik berakhir didekat sel kelenjar mengeluarkan sekret tersebut

Dibagian ductus terjadi absorbs ion natrium dan klorida

Bila kelenjar mendapat rangsangan penuh maka absorbs akan menurun sehingga komponen urea, asam laktat dan klorida yg di ekskres akan meningkat.

Page 14: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Aklimatisasi mekanisme berkeringat

Pada orang normal yg belum menyesuaikan diri dengan iklim, mereka akan menghasilkan keringat lebih dari 1 liter per jam.

Peningkatan efektifitas mekanisme berkeringat ini disebabkan oleh perubahan sel kelenjar keringat itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan berkeringatnya.

Page 15: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Peran Hipotalamus dalam pengaturan suhu tubuh

Area Preoptik hipotalamus anterior mengandung sejumlah besar neuron yang sangat sensitive terhadap panas.

Neuron-neuron ini diyakini berfungsi sebagai sensor suhu untuk mengatur suhu tubuh.

Apabila area preoptic mendapat impuls panas, maka kulit di seluruh tubuh dengan segera mengeluarkan banyak keringat.

Page 16: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Mekanisme Efektor Neuron yg Menurunkan atau Meningkatkan suhu Tubuh

Bila pusat suhu hipotalamus mendekteksi bahwa suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin, hipotalamus akan memberikan prosedur yang sesuai

Page 17: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Mekanisme Penurunan suhu bila tubuh terlalu panas

Vasodilatasi pembuluh darah kulit untuk memepercepat pemindahan panas ke kulit

Berkeringat

Penurunan pembentukan panas, seperti mengurangi kontraksi otot yg berlebih ( menggigil )

Page 18: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Mekanisme Peningkatan suhu tubuh saat tubuh terlalu dingin

Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh

Piloereksi

Peningkatan termogenesis

Page 19: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Demam

Suhu tubuh diatas batas normal, dapat disebabkan oleh kelainan di dalam otak sendiri atau oleh bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu.

Page 20: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Demam karena efek pirogen

Beberapa zat tertentu seperti lipopolisakarda dari membrane sel bakteri dapat menyebabkan peningkatan set-point pada thermostat hipotalamus

Page 21: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Mekanisme kerja pirogen dalam menyebabkan demam

Apabila bakteri atau hasil pemecahan bakteri terdapat di dlm jaringan atau darah, keduanya akan di fagosit oleh leukosit, makrofag jaringan dan limfosit.

Semua sel ini akan melepas IL-1 ke dalam cairan tubuh

IL-1 menginduksi pembentukan prostaglandin E2 hipotalamus demam

Page 22: Suhu Tubuh Dan Pengaturannya -Dimas- (1)

Refrensi

Fisiologi Guyton

Fisiologi Sherwood