business plan dimas

81
BUSINESS PLAN I. RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang(pakaian) dan papan(rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran. Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan/jam nanggung. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, kopi, cokelat dan sebagainya. Dan dewasa ini saat post modernisme menjadi isu kontroversial, makanan ringan dan tradisional menjadi lebih laku dari biasanya. Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang. Peluang membuka kedai makanan ringan di mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, karena bagi masyarakat perkotaan berkumpul sambil menyantap makanan ringan disertai minum lopi dan teh sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai suasana berkumpul dan berbincang-bincang disertai makan makaanan ringan disertai minum kopi dan teh. Kedai ini juga bisa menjadi tempat untuk janjian, menunggu orang, chatting dan browsing internet maupun diskusi. Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara KHB dengan kedai-kedai pada umumnya adalah :

Upload: dimas-fathurrahman-sholeh

Post on 29-Oct-2015

260 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: Business Plan Dimas

BUSINESS PLAN

I.                   RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain

sandang(pakaian) dan papan(rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan/jam nanggung. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, kopi, cokelat dan sebagainya. Dan dewasa ini saat post modernisme menjadi isu kontroversial, makanan ringan dan tradisional menjadi lebih laku dari biasanya.

Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang.

Peluang membuka kedai makanan ringan di mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, karena bagi masyarakat perkotaan berkumpul sambil menyantap makanan ringan disertai minum lopi dan teh sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai suasana berkumpul dan berbincang-bincang disertai makan makaanan ringan disertai minum kopi dan teh. Kedai ini juga bisa menjadi tempat untuk janjian, menunggu orang, chatting dan browsing internet maupun diskusi.

Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara KHB dengan kedai-kedai pada umumnya adalah :

1.      Makanan tradisional yang steril, dan kopi dan the yang berkualitas.2.      Layanan konsumen yang baik.3.      Metode pemasaran yang unik.4.      Lokasi gerai yang nyaman.5.      Desain dari kedai yang nyaman dan enak untuk ditongkrongi.

Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai seluas 10x10 meter atau 100 meter persegi. Lama kelamaan target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membuka kedai-kedai di daerah yang ramai dan strategis.

II.                BISNISa.    Konsep Bisnis

Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia

Page 2: Business Plan Dimas

pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang.

Kedai ini rencananya akan dibuka di sekitaran UPI yaitu geger kalong, ledeng atau sersan Bajuri. Rencana jangka menengah adalah melakukan ekspansi di sekitar Setiabudhi. Dan rencana jangka panjang perusahaan adalah membuka gerai di berbagai mall-mall besar di kota-kota besar di Indonesia.

Manajemen perusahaan memprediksi bahwa peluang membuka kedai di mall-mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, hal ini karena berkumpul bersama teman-teman kantor sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai berkumpul di suasana kedai yang nyaman dan ramai. Nongkrong-nongkrong di kedai-kedai bahkan elah menjadi gaya hidup kalangan tertentu.

Berikut ini adalah 5 elemen utama yang ditawarkan oleh KHB yang membedakannya dengan kedai-kedai yang ada di Indonesia.

1.      Produk yang berkualitas2.      Layanan Konsumen yang baik3.      Metode Pemasaran yang unik4.      Lokasi gerai yang nyaman5.      Desain interior dan atmlosfir yang nyaman

b.   Produk yang ditawarkanMeskipun menu utama yang disajikan adalah batagor maupun teh dan kopi, namun terdapat makanan tradisional lain yang menjadi menu pelengkap di KHB.

1.      Menu MakananKHB menawarkan makanan makanan tradisional seperti batagor, cireng, cimol, baso cilok, ketoprak, dan kupat tahu. Semua menu ini akan disajikan dengan sayuran supaya memenuhi kebutuhan gizi para konsumen agar mereka bisa menjaga pola hidup sehat.

2.      Menu MinumanKHB menyediakan minuman espresso, caffe latte, cappuccino, moccacino, dan kopi luwak. Selain berbagai jenis kopi KHB juga menawarkan berbagai jenis Teh (the hijau, the hitam, klasik, dan the buah), berbagai rasa jus, dan air mineral.

c.    HargaHarga yang ditawarkan oleh KHB kompetitif dan relative sama dengan

kedai-kedai yang lain.Berikut adalah daftar harga:

         Batagor Rp. 8.000         Cappuccino Rp 7.000         Teh Rp 5.000

Kami juga nantinya akan berexperimen untuk menemukan menu-menu makanan dan minuman baru agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan .

d.      Persediaan Barang dan Pemasaran

Page 3: Business Plan Dimas

Strategi pemasaran adalah dengan menciptakan kesadaran merek, mendorong peningkatan pembelian dengan berbagai promosi dan edukasi produk yang ditawarkan.

Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya berlalu lalang berjalan kaki. Contohnya di sekitar kampus UPI Bandung yang memiliki banyak mahasiswa dan. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa.  Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa seperti di kampus, dan perusahaan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.

e.       Layanan PelangganUntuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, KSS akan

IV.             PELANGGAN

Pasar sasaran dari Kedai Snack Tradisinal adalah para mahasiswa, pekerja kantoran, baik yang usia dewasa dengan kelas social menengah keatas tetapi dikhusus kan kepada kalangan menengah kebawah. Gerai akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh kalangan mahasiswa dan para pekerja, dengan tingkat lalu lalang orang yang kuantitasnya tinggi.

Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke kedai ini dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.

V.                PERSAINGANPersaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek dan lokasi gerai.Kedai Snack Tradisional akan bersaing dengan pengusaha makanan tradisional lain yang kebanyakan memakai strategi mengantarkan produk kepada pelanggan. Sedangkan perusahaan ini membawa pelanggan ke gerai untuk mengkonsumsi produk kami.

Page 4: Business Plan Dimas

VI.             MANAGEMENTStruktur-struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek:

         Profesionalisme         Keahlian dakan hak keuangan dan manajemen         Pelengkap dari pribadi seperti kreatifitas, inisitif, ambisi, kerja keras serta

semangat.VII.          KEUANGAN

a.       ModalRingkasan modal adalah sebagai berikut:

         Biaya sewa gerai (untuk 1 tahun) Rp. 10.000.000,-         Biaya merancang interior Rp. 5.000.000,-         Peralatan Rp. 5.000.000,-

Rp. 20.000.000,-

b.      PenjualanAsumsi penjualan tahap awal adalah 50 orang per hari untuk 3 bulan pertama. Dan 100 orang perhari untuk 3 bulan berikutnya.

c.       Product MixManajemen berasumsi bahwa 60% konsumen akan membeli rangkaian makanan tradisional dan 40% lainnya akan membeli minuman pelengkap.

Contoh Proposal Business Plan

BAB I

LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan             :  Poetry

Bidang Usaha                  :  Produk Barang

Jenis Produk                     :  Hijab Lukis

Alamat Perusahaan          :  Mulyorejo Utara No. 175 Surabaya

Nomor Telepon                :  087857133660

1.1         Identifikasi Peluang Bisnis

Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah

Jawa Timur. Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung.

Page 5: Business Plan Dimas

Dan tidak sedikit pula pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas

tentang kerohanian islam dan menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun

demikian, anjuran untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit terabaikan.

Karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi

kreativitas fashion bagi mereka.

Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita

terlihat semakin cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan

memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi berbagai model dan diserasikan

dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang juga menimbulkan

berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat dari

sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan

memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita

semakin cantik ketika berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang

berkerudung, kami menawarkan produk yaitu hijab lukis. Hijab lukis kami

menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris dan telah

dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah

kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan

potongan kain perca yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah

menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang juga telah dihias dengan indah

dengan menggunakan perca dan benang sulam.

1.2         Penjelasan Produk

Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena

sebenarnya hanya membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen.

Untuk membuat jilbab ini, kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain

perca yang berwarna-warni, beraneka ragam warna benang sulam, dan iket atau

dalaman kerudung. Krudung paris di lukis dengan menggunakan kain perca dan

benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus yang bisa dipelajari.

Dalaman krudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari

kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama hal nya

dengan krudung paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan

warna jilbab dan iket.

Page 6: Business Plan Dimas

Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan

berbagai model atau cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan

jilbab. Model tersebut berbentuk tutorial hijab, sehingga mempermudah

konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain memberi model atau 

contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang pantas

di pakai dan warna apa yang sesuai.

1.3         Latar Belakang Bisnis

Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi

trend tersendiri di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun

demikian, berkerudung cenderung melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable.

Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun

perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang bingung memadupadankan baju dan

kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini kami membantu

para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga

terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum

wanita muslim dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat

sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.

1.4         Tujuan

1          Tujuan Umum

a.         Mendapatkan keuntungan dari produk ini

b.         Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah

c.         Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang

mengenakannya

2          Tujuan Khusus

a.         Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab

b.         Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan

menutup aurat

1.5         Potensi Bisnis

Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah

merebaknya kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak

Page 7: Business Plan Dimas

sampai dewasa. Dan diantara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan

jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari.

Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan berbagai pernak pernik jilbab

dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk

jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan berbagai

rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.

Page 8: Business Plan Dimas

BAB  II

ANALISIS SWOT

2.1    Faktor Internal

1)        Strength (Kekuatan)

a.      Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan

dipadukan dengan unsur keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab

yang memudahkan penggunaannya.

b.      Keterampilan dan keahlian

Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan

keahlian memadupadankan jilbab dengan dalamannya.

c.       Bahan baku mudah di dapat

Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta

harganya tidak begitu mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat

meningkatkan pilihan hijab.

2)        Weakness (Kelemahan)

a.    Belum memiliki cukup pengalaman

     Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu

kelemahan yang harus diatasi.

b.    Kurangnya Sumber Daya Manusia

Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam

menjahit dan menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang

bisa melakukannya.

2.2    Faktor Eksternal

1)        Opportunities ( Peluang )

a.       Banyaknya konsumen

Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan

menambah minat wanita untuk berkerudung.

b.      Sistem pemasaran

Page 9: Business Plan Dimas

Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan

masyarakat yang mayoritas muslim dan berkerudung.

2)        Threats ( Ancaman )

a.       Keacuhan konsumen

Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan

kesibukan membuat mereka tampil apa adanya.

STRATEGI SWOT Strength

a.   Keunggulan produk

b.   Keterampilan dan keahlian

c.    Bahan baku mudah di

dapat

Weakness

a.       Belum memiliki cukup pengalaman

b.      Kurangnya Sumber Daya Manusia

Opportunity

a.       Banyaknya konsumen

b.      Sistem pemasaran

a.       Melakukan program

promosi jitu

b.      Meningkatkan produksi

c.   Melakukan pelatihan

keterampilan kepada

karyawan baru yang

memiliki motivasi tinggi

d.  Belajar berbisnis dengan

segala fasilitas yang ada

dan menjalin koneksi

seluas-luasnya.

Threat

a.       Keacuhan konsumen a.    Melakukan promosi

kepada konsumen yang

sekiranya tertarik dengan

produk kami.

b.   Menawarkan keuntungan

dan kemudahan yang

didapat dengan membeli

produk kami

a.       Memperbaiki sistem

manajemen

b.      Meningkatkan promosi

c.       Menjaga kualitas produk

Page 10: Business Plan Dimas

BAB III

PERENCANAAN BISNIS

3.1         Sasaran dan Target Pasar

   Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang

telah berjilbab maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah

yang mayoritas penduduknya beragama Islam serta kerap mengadakan

perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi

dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang

siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan.

Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko

di sebuah pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga

menyediakan fasilitas seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami

menyediakan salon jilbab. Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang

berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan

promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami

maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk

kami.

3.2         Pembiayaan

   3.2.1   Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun

Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk

kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No Nama Barang Jumlah

Barang

Harga

Satuan

Jumlah Harga

1 Jarum Sulam 12 pak Rp.4000 Rp. 48.000

2 Jarum Jahit 12 pak Rp.2000 Rp. 24.000

3 Alat Sulam 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000

4 Gunting 6 buah Rp. 30.000 Rp. 180.000

TOTAL Rp. 372.000

Page 11: Business Plan Dimas

         3.2.2    Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan

           

No Nama Barang Jumlah

Barang

Harga

Satuan

Jumlah Harga

1 Jilbab paris 150 lbr Rp. 15.000 Rp. 2.250.000

2 Iket 150 lbr Rp. 8.000 Rp. 1.200.000

3 Benang Sulam 5 pak Rp. 15.000 Rp. 75.000

4 Kain Perca 1 karung Rp. 75.000 Rp. 75.000

5 Album tutorial 150 Rp. 3000 Rp. 450.000

6 Plastik Kemasan 2 pak Rp. 5000 Rp. 10.000

7 Listrik dan Internet Rp. 50.000 Rp. 50.000

TOTAL Rp. 4.110.000

3.2.3        Biaya total

Biaya total       = Variable cost + Fixed cost

                                = Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000

                                = Rp. 4.482.000                                 

3.2.4        Biaya dan Harga Per Unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp.

31.000

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 =

Rp 4.141.000

Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang

dihasilkan per bulan

                        4.141.000 : 150 buah = 27.606,666

      Harga jual per unit Rp 45.000

3.2.5        Modal Awal

Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan

 = Rp  372.000 + Rp 4.110.000

 = Rp 4.482.000

Page 12: Business Plan Dimas

3.2.6  Analisis Titik Impas (Break Even Point)

BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi

                                    = 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666

      Harga jual per unit Rp 45.000

                   BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit

                                          = Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual

adalah 92  dengan harga per produk adalah Rp 45.000

3.2.7 Analisis Keuntungan

Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000

                                                                                                   = Rp. 6.750.000

          Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000

                 

                  Keuntungan          =Pendapatan –Total biaya produksi

                                                 = Rp 6.750.000  – Rp 4.141.000

                                                 = Rp 2.609.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp

45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000

3.2.8 Pengembalian Modal     

Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000

                                            = 2,58 bulan (78 hari)     

Catatan :  - Dalam 1 bulan diproduksi  150 buah hijab lukis

Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari

       = 5 set hijab lukis

Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari

                                       = 92 : 5

                                       = 19 hari

Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set

hijab lukis tiap harinya.

Page 13: Business Plan Dimas
Page 14: Business Plan Dimas

BAB IV

STUDI KELAYAKAN

4.1.       Lokasi

Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini

kami menyewa sebuah kamar kost yang diperuntukkan khusus membuat jilbab.

Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo.

Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun

konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik.

Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif

yang diinginkan. Lokasi ini sangat strategis karena kamar yang kami gunakan

adalah kamar kost khusus perempuan sehingga tempatnya aman untuk dibuat

tempat eksperimen berjilbab. Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris

yang diperlukan dalam berjilbab.

Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang

dapat berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya

berkumpulnya wanita muslim.

4.2.       Sarana dan Prasarana

Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media

promosi dan tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media

baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet,

majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua

sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai hijab serta kami

juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting,

blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.

4.3.       Sumber Daya Manusia

Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang

manajer, 3 orang produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian

pemasaran. Untuk 3 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi

terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab. Sama halnya dengan

karyawan bagian produksi, untuk konsultan hijab haruslah dilakukan seleksi yang

Page 15: Business Plan Dimas

benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui tentang tata cara

memakai hijab dan memiliki keahlian dalam memadupadankan hijab. Hal ini

dilakukan untuk menjaga kualitas produk kamu sehingga tidak kalah saing dengan

hijab yang kini ada di pasar. Pada bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang

mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga

pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat

tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik dan

ramah, konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan

segala keluh kesahnya dalam berjilbab.

Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya

belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha

hijab kami.

Page 16: Business Plan Dimas

BAB V

REAL BUSINESS PLAN

5.1    Rencana Manajemen

1.      Strategi pemasaran

Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat

perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian

banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang

real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan busana yang sesuai.

Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu,

kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

a.       Pengembangan produk

Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat

perbelanjaan. Namun kami memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih

elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan sulam. Selain itu kami juga

menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga terlihat lebih

menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga

menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.

Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas

kaum muslimin di dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim

dapat memodifikasi jilbab yang dikenakan sehingga tidak terkesan monoton.

Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi seperti pesta penikahan,

wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang terjadi

dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.

b.      Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah

muslimah. Contohnya di kampus FKM Unair yang memiliki banyak mahasiswi

muslim yang berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil

sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand

flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hijab lukis juga bisa dititipkan di

berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan konsumennya lebih

Page 17: Business Plan Dimas

luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama

“Poetry” sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia

berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan

pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab oleh konsumen.

c.       Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat

mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan

promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di

radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media

elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di berbagai

jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami

lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media

massa dan majalah wanita.  Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan

mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus,

perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau

bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang

berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan

pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.

d.      Penjualan kolektif

Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari

satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya.

Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin

produk jilbab lukis kami.

2.      Strategi produksi

Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan.

Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri

motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan tentunya sudah

menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria jilbab islam serta

merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah

ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses

produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus

Page 18: Business Plan Dimas

selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan

kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki

kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi,

dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang

banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.

3.      Strategi organisasi dan SDM

Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu

perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas

karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara

lain:

a.       Seleksi karyawan

Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya.

Contohnya di bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki

keterampilan dan keuletan dalam menjahit dan menyulam. Untuk bagian

konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion dan memiliki pemikiran

yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak tatanan, atay

style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat

berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan

tujuan kami dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi

kesalah pahaman tentang makna jilbab itu sendiri.

b.      Pelatihan karyawan

Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi

tentang apa tujuan kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki

kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan

kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami dengan yang lain.

c.       Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil

Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat

seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada

karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam

bekerja.

Page 19: Business Plan Dimas

4.      Strategi penetapan harga

Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting

dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi

acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga

yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para

wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi dengan harga

semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable

lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu mengambil

keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim

mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.

Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma

kepada konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan

memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan

kepada konsumen yang memesan motif.

5.      Rencana pengembangan produksi

Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:

a.       Memperluas wawasan tentang motif jilbab

b.      Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab

c.       Memperluas area promosi

d.      Meningkatkan produksi

6.      Analisis resiko usaha dan antisipasinya

Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami

akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut

a.       Produk kurang menarik minat muslimah.

Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal

berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang

memperhatiakan penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa

percaya diri.

b.      Jilbab yang kadaluarsa

Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan

gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.

Page 20: Business Plan Dimas

c.       Modal usaha

Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga

tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha

membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang

maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.

Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:

a.         Produk kurang menarik minat muslimah

Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami

mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi

secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk

mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita

memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk

memperhatikan dan mencoba produk kami.

b.         Jilbab yang kadaluarsa

Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah

ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari

peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan

barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah

ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian

diedarkan kembali.

d.      Modal usaha

Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk

memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank

yang memiliki bunga peminjaman terkecil.

5.2    Struktur Organisasi

Page 21: Business Plan Dimas

 

5.3    Proses Produksi

Page 22: Business Plan Dimas

Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa

menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model

jilbab kami. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan

waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa.

Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku

terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik pula sehingga menghasilkan

suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan,

memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa

memilih bahan baku yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih

tebal dan lemes. Kain perca yang kami gunakan juga bukan kain perca

sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui berbagai macam motif

yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.

Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain

jilbab. Berbagai desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu

sehingga diperoleh desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik

perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya

adalah memilih bahan, memilih jilbab paris yang akan dilukis, jenis kain perca

yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu

dengan yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok.

Disesuaikan dengan kharakteristik wanita muslim yang anggun dan manis.

Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan menjahit dan menyulam. Jahitan

di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi. Setelah jilbab dan iket

selesai di jahit dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami

menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami

rekam dalam bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album

tersebut kami sertakan di dalam setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai

dikemas kemudian dipasarkan.

Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses

konsultasi sebelumnya, tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses

desain, yang mana proses desain ini telah ditentukan sebelumnya bersama

Page 23: Business Plan Dimas

konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada setiap kemasan jilbab

tersebut.

1.                 What

           Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris

dan iket yang dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab

dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan

terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan menghadirkan jilbab lukis yaitu

suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan memberikan berbagai

macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton.

Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu

yang relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.

2.      Who

Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di

atur dalam penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:

         President Director

         General Manager

         Creative Manager

         Production Manager

         Marketing Manager

3.      Whom

Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai

dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita

muslim seperti di kampus, arisan, dan acara-acara keagamaan.

4.      When

Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke

mulut. Target mampu menjual 5 jilbab setiap hari

Jangka panjang : Membuka toko dengan nama Poetry, dan melengkapinya dengan

berbagai fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi

5.      How Much

Page 24: Business Plan Dimas

1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-

1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,-

Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan

sebanyak Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.

5.4    Pengelolaan Karyawan

Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan

bukan hanya sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir

maju dengan melihat berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih

karyawan yang terampil juga benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian

dalam memakai jilbab. Oleh karena itu, keuntungan yang nantinya akan diperoleh

tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai porsi yang telah ditepakan.

BAB VI

PENUTUP

6.1    Kesimpulan

Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan

memberikan lukisan pada jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa

konsultasi dan album tutorial pada setiap kemasan jilbab yang kami pasarkan.

Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk mngeksplorasi

kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin untuk

memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami

juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan

mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung

bahan lukisan yang kami gunakan. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan

jilbab sesuai selera konsumen.

6.2    Saran

Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di

dalamnya. Sehingga membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah

merebak di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat

penting dalam produksi kami. Selain itu, kami memiliki tujuan untuk membantu

Page 25: Business Plan Dimas

wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup aurat, sehingga kami sangat

mengharapkan dukungan dari segala pihak.

KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

DEFINISI TEORITeori adalah: sekumpulan konstruk (construct), atau konsep (concept), definisi (definition), proposisi (proposition) yang menggambarkan fenomena secara sistimatis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57)Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam definisi teori:

1.    Elemen terdiri atas konstruk, konsep, definisi dan proposisi2.    Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis mengenai

fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel3.    Tujuan teori adalah untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena alam 

.KONSEP

Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswaKonsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain“apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”

CONSTRUCTMerupakan konsep yang lebih abstrakMerupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensiContoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karirConstruct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara

Page 26: Business Plan Dimas

Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerjaProposisiPernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentuContoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac

VARIABELSegala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilaiSesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilaiNilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbedaProksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilaiContoh VariabelSkor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda         skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabelMotivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi

JENIS-JENIS VARIABEL1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebasContoh: apakah kualitas layanan  berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? Kualitas layanan adalah variabel bebasLoyalitas pelanggan adalah variabel terikat

3.Variabel moderat:

Page 27: Business Plan Dimas

variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikatMerupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnyaContoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh

4. Variabel Kontrol

Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatContoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan

5. Variabel perantara (intervening variable):

Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamatiContoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan

CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:KAJIAN TEORITISPENELITIAN EMPIRISPENELITIAN KECILKONSULTASI

KAJIAN TEORITISHubungan Antara Teori dan Riset

PROSES TERBENTUKNYA TEORI.FUNGSI TEORI DALAM PENELITIANSebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol

Page 28: Business Plan Dimas

CONTOH TELAAH TEORIAnalisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan

Tetapkan nama variabel yang diteliti Cari sumber bacaan yang relevan Lihat daftar isi buku Baca seluruh isi topikDeskripsikan teori

CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI.PENELITIAN EMPIRISPENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnyaMengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnyaMengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIANBentuk ParagrafBentuk matrik

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

KONSULTASICara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.

Kerangka PemikiranKerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitianKerangka pemikiran harus menerangkan:

Page 29: Business Plan Dimas

Mengapa penelitian dilakukan ?Bagaimana proses penelitian dilakukan ?Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

Sub Struktur PenelitianTangibleKERANGKA TEORITISPerusahaanKerangka Pemikiran.PERUMUSAN HIPOTESISPENGERTIAN HIPOTESISHipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

MANFAAT HIPOTESIS1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel     yang akan diuji3. Pedoman untuk memilih metode analisis data4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

CONTOH HIPOTESISAda pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTAHIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:MASALAH PENELITIANVARIABEL PENELITIANMETODE ANALISIS DATAKESIMPULAN

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESISBerdasarkan pada teori Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penelitian pendahuluan Berdasarkan akal sehat peneliti

PEMBAGIAN HIPOTESISHIPOTESIS DESKRIPTIFPelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak MemuaskanKinerja Keuangan Bank CBA BaikSemangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi

Page 30: Business Plan Dimas

HIPOTESIS KOMPARATIFRumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal warasKinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank PolliSemangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTOHIPOTESIS ASOSIATIFKepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasienJumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBASemangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

HIPOTESIS DESKRIPTIFRumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)Hipotesis Operasional:Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standarH1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar

HIPOTESIS KOMPARATIFRumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjirHipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjirHipotesis Operasional:Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajirH1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir

HIPOTESIS ASOSIATIFRumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produkHipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produkHipotesis operasional:Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produkH1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan

Page 31: Business Plan Dimas

DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUKHipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol.  Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol.  Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:Dinyatakan dalam kalimat yang tegasUpah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)Dapat diuji secara ilmiahUpah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)Dasar dalam merumuskan hipotesis kuatHarga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki  dasar kuat)

Cara Mendefinisikan VariabelDefinisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikanDefinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental

Contoh definisi operasional

Page 32: Business Plan Dimas

Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatifDalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri  tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknisSikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan.Operasionalisasi Variabel

CONTOH RENCANA BISNIS : PERUSAHAAN SUSU KEDELAI “SARI ALAMI”

Posted by sugiartoagribisnis pada 11 Desember 2010

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI” direncanaka bertempat di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2 milik Sugiarto. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran.

Usaha ini dipilih karena  prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau

Page 33: Business Plan Dimas

bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.

Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.

Total biaya usaha ini adalah Rp. 15.298.625 perbulan dan penerimaan per bulan Rp. 18.300.000 , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp. 3.001.375. Dengan R/Cratio sebesar 1,197 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

I. DESKRIPSI USAHA

A. Data perusahaan

Nama                        : Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI”

Tempat                    : Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2

Basis operasi         : Kamal-Bangkalan

Bentuk  usaha       : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)

B. Data Pengusaha

Nama                                  : Sugiarto

Tempat,Tanggal Lahir : Sumenep, 28 januari 1991

Pendidikan                       :Sedang menempuh S1 Pogram Study Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

C. Struktur Organisasi & Job Discription

Job Dscriptions

Page 34: Business Plan Dimas

1. Pimpinan (Manager)

- pemilik sekaligus pimpinan

- bertanggung jawab teradap jalannya usaha

- koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan

- pengambil keputusan

-sebagai quality control

2. Bagian Produksi

- kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja

sesuai jobdis

- bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi

- bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen

- menjaga kebersihan produk dalam proses produksi

- cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur

- mengemas hasil produksi

3. Bagian Pengadaan Bahan Baku

- kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

- mencari informasi keberadaan bahan baku

- melakukan pembelian bahan baku

-  menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)

4.Bagian Keuangan

-kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

- melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi

Page 35: Business Plan Dimas

- mencatat/pembukuan keuangan perusahaan

- mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses

- membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan

- bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5.Bagian Pemasaran

-kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

-mempromosikan dan memasarkan produk

-mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market terdekat

-melayani   dengan   ramah,   menanggapi   komplain konsumen dengan ramah dan senyum

D. Alasan Pemilihan Bisnis

Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk  itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan.

Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 % (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %.  Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.

Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha susu kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

Page 36: Business Plan Dimas

II. ANALISIS PEMASARAN

1. Product (produk)

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.

2. Place (lokasi/distribusi)

Usaha ini berlokasi di  Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas Trunojoya dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

3. Price (harga)

Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).

Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.

4. Promotion (promosi)

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;

sugiartoagribisnis.wordpress.com .

III. ANALISIS OPERASIONAL

1. Desain Produk

Page 37: Business Plan Dimas

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena  memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan  yang digunakan adalah plastik ukuran ½ kg.

Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI” dan juga  logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.

2. Proses Produksi

1.1. Bahan:

1. Kedelai2. Vanili3. Gula pasir4. Garam5. Maizena6. Air mineral (galonan)

2. Cara membuat:

Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.

Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam.

o Cuci sampai kulit arinya terkelupas.o Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.

Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai rata.

Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk susu kedelai.

Page 38: Business Plan Dimas

Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih.

Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.

IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING

1. Analisis Peluang Pasar

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.

Metode pemasaran Susu Kedelai “SARI ALAMI” ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).

Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen  di pasar bersaing. dengan menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.

2. Tingkat Persaingan

Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa.

Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Trunojoyo.

.

Page 39: Business Plan Dimas

V. ANALISIS KEUANGAN

1) Analisa Biaya Usaha

a. Biaya tetap

No UraianJumlah (unit)

Harga (Rp)Jumlah harga (Rp)

Masa pakai (Th)

Penyusutan (Th)

Penyusutan (Bln)

1Rumah produksi

1 10.000.000 10.000.000 10 1.000.000 83.333,33

2 Diesel giling 1 2.750.000 2.750.000 10 275.000 22.916,67

3 Kain 1 meter 2 Rp. 5000 10.000 1 5.000 416,67

3 Gunting 5 5.000 25.000 2 12.500 1.041,67

4 Bak 6 17.000 102.000 2 51.000 4.250,00

5 Keranjang 4 25.000 100.000 2 50.000 4.166,67

6 Kompor 4 150.000 600.000 6 100.000 8.333,33

7 Panci 4 75.000 300.000 6 50.000 4.166,67

Total 13.887.000 128.625,00

b. Biaya variabel

No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga (Rp)

1 Bahan baku

Kedelai 10 kg 6000 60.000

Gula pasir 4 kg 8.000 24.000

Vanili 2 bungkus 2000 4.000

Coklat 2 kaleng 15.000 30.000

2 Bahan pendukung

Page 40: Business Plan Dimas

Gas LPG 8 tabung 17.500 140.000

Plastik ukuran ½ kg 1 bendel 5.000 5.000

Solar 4 liter 4.500 18.000

Sablon label plastik 1 bendel 3.000 3.000

3 Tenaga kerja

Pencuci kedelai 2 orang 20.000 40.000

Perebus + Penyaring + Pengemas

2 orang 20.000 40.000

Penggiling 1 orang 30.000 30.000

Pengantar utk dipasarkan 1 orang 20.000 20.000

Administrasi keuangan 1 orang 25.000 25.000

Pengadaan bahan 2 orang 25.000 50.000

Total 489.000

Biaya variabel perbulan adalah Rp. 489.000 x 30 = Rp. 14.670.000

c. Biaya lain – lain (perbulan)

no UraianVolume

Harga per unit Jumlah hargaJumlah Unit

1 Transportasi 1 Bln 200.000 200.000

2 Promosi 1 Bln 100.000 100.000

3 Listrik 1 Bln 200.000 200.000

Total 500.000

Jumlah biaya usaha

No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)

Page 41: Business Plan Dimas

1 Biaya tetap 128.625

2 Biaya variabel 14.670.000

3 Lain – lain 500.000

Total 15.298.625

2). Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha

NoJumlah produksi

Harga perunit (Rp)

Penerimaan per hari (Rp)

Penerimaan per bulan (Rp)

200 kemasanAmpas 2 kg

3.0005.000 600.00010.000 18.000.000300.000

Total 18.300.000

Pendapatan (laba) perbulan =  total revenue – total cost

= 18.300.000 – 15.298.625

= 3.001.375

R/C ratio =  total revenue : total cost

= 18.300.000 : 15.298.625,01

= 1,197

Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

VI. ANALISIS SWOT

1.Strengths (Kekuatan)

a)      Proses pembuatannya mudah dan sederhana

b)      Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).

Page 42: Business Plan Dimas

c)      Harga jual murah meriah

d)     Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia

e)      Memanfaatkan e-Business  untuk  mempromosikan   produk melalui internet.

f)       Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa

g)      Kemasan menarik dan berlabel

h)      Kualitas produk terjamin

2.Weaknesses (Kelemahan)

a)      Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.

b)      Manejemen perusahaan masih sederhana

c)      Terdapat endapan pada susu kedelai.

d)     Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu

e)      Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa

f)       Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah

g)      Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai

3.Opportunities (Peluang )

a)    Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

b)    Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan

c)    Belum ada pesaing  khususnya untuk pemasaran di kampus

d)   Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.

e)    Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin mengkonsumsi minuman yang segar

4. Threats (Ancaman)

Page 43: Business Plan Dimas

a)      Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk

b)      Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari

c)      Munculnya pesaing baru

d)     Banyaknya  variasi minuman ringan

PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR

PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR

A. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa (service business) merupakan perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau produk, tetapi menghasilkan output berupa jasa.

Contoh perusahaan jasa :

1. Hotel Regent, menghasilkan produk penginapan

2. Disney, tempat hiburan

3. Telkom, produknya berupa telekomunikasi

B. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang (merchandising business) menjual produk kepada konsumen. Akan tetapi, perusahaan ini tidak menghasilkan barangnya sendiri, namun membelinya dari perusahaan lain (misalnya, dari perusahaan pabrikan).

Contoh perusahaan dagang:

1. Giant, menjual berbagai kebutuhan sehari-hari

Page 44: Business Plan Dimas

2. Mizan, menjual buku

3. Toys “R” Us, menjual mainan

C. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur sering disebut juga pabrikan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengubah bahan dasar menjadi output berupa produk.

Contoh perusahaan manufaktur:

1. Nike, menghasilkan sepatu olahraga

2. Sampoerna, memproduksi rokok

3. General Motors, memproduksi mobil, truk, van.

SWOT ANALYSIS PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk

 Latar Belakang

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur kertas dan hasil-hasil produksi kertas (stationery) terbesar didunia yang terintegrasi secara vertical. Perusahaan selanjutnya merupakan salah satu usaha penting di Jepang, Australia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa dan Negara Asia lainnya. Perusahaan berlokasi ditempat strategis di wilayah Asia Pasifik, dan dikenal dengan produk kertas berkualitas tinggi, memperkerjakan secara langsung sekitar 13,100 karyawan. Selanjutnya, perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip usaha berkelanjutan (sustainablility) di setiap kegiatan operasionalnya.

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (“Tjiwi Kimia” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia, berkedudukan di Desa Kramat Tumenggung, kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1974, dari Perseroan diubah menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Page 45: Business Plan Dimas

dan pada tahun 1996 menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk. Pada tahun 1990, saham Perseroan mulai dicatatkan di Bursa efek Jakarta dan Surabaya. Pada awal berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda dan bahan kimia lainnya dan sejak tahun 1978, Perseroan mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per tahun. Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi berbagai jenis kertas tulis dan cetak, baik coated maupun uncoated. Selain itu, Perseroan juga memproduksi kertas dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer, kertas kado, shopping bag, dan produk fancy yang diminati pasar internasional. Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan memproduksi kertas yang memiliki nilai tambah termasuk kertas tanpa karbon dan kertas cast coated dan board.

Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus. Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan (bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.

 

Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Visi

Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor satu didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat.

 

Misi

Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam mengembangkan produk baru, meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua kegiatan operasional.

Tujuan Perusahaan

Memperluas daerah perusahaan serta meningkatkan volume penjualan sehingga keuntungan perusahaan meningkat.

Page 46: Business Plan Dimas

 

Strategi Yang digunakan Perusahaan:

1. Strategi Komunikasi Marketing Stationary PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

       Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia yang merupakan produsen dan penyuplai kertas terbesar di Asia Tenggara juga menghasilkan dan menerapkan seluruh potensi- potens yang ada. Melalui berbagai perkembangan dan inovasi dari tahun ke tahun Tjiwi Kimia berubah menjadi perusahaan produsen kertas terbesar di Asia Tenggara dengan market lebih dari 100 negara di dunia dan di 5 benua. Dengan kategori Middle East, Afrika, USA, Jepang dan Eropa.

           Bagi konsumen Amerika Serikat Produk Stationary yag berasal dari Tjiwi Kimia merupakan produk dengan mutu dan kualitas yang bagus serta harga yang relatif murah. itulah image yang ada dibenak konsumen, sangatlah sulit menciptakan citra positif di pangsa pasar Amerika Serikat, apalagi dengan tujuan untuk menambah daya jual di negeri Paman Sam. Srategi Komunikasi Interpersonal ang digunakan oleh divisi marketing Stationery selama ini bisa dikatakan berhasil menciptakan citra positif baik terhadap produk maupun perusahaan dengan memperhatikan simbol bahasa dan gesture. Simbol bahasa dan gesture merupakan hal yang sangat penting karena adanya perbedaan budaya antara masyarakat Indonesia dan Amerika dalam berinteraksi. Penggunaan televisi sebagai media iklan dipandang sangat efektif dalam membentuk citra positif karena sifatnya yang memadukan teknologi audio visual membuat tayangan iklan lebih menarik dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.

Analisis SWOT PT. Pabrik Kertas TJIWI KIMIA, Tbk

 

Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)

Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorBrand yang sudah dikenal 3 0,3 3 0,9Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani pendistribusiaan produk

3 0,3 2 0,6

Memiliki fasilitas manufaktur kertas sendiri 4 0,4 4 1,6TOTAL 10 1 9 3,1

Ukuran pembobotan :                        Ukuran Rating Kekuatan:

1 = Sedikit peluang                             1= Sedikit Kuat

Page 47: Business Plan Dimas

2 = Agak peluang                                2= Agak Kuat

3 = Peluang                                        3= Kuat

4 = Sangat berpeluang                       4= Sangat Kuat

 

Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)

Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorMinor produk 3 0,5 3 1,5

Kurang kegiatan promosi 3 0,5 2 1

TOTAL 6 1 5 2,5

 

Ukuran pembobotan :                        Ukuran Rating Kelemahan:

1 = Sedikit peluang                             -1= Sedikit Lemah

2 = Agak peluang                                -2= Agak Lemah

3 = Peluang                                         -3= Lemah

4 = Sangat berpeluang                        -4= Sangat Lemah

 

Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)

Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorKebutuhan akan kertas akan selalu ada. 4 0,31 3 0,93Tidak ada batasan usia dalam penggunaan loose leaf 3 0,23 2 0,46Tersedia 60% pasar yang belum terjamah 3 0,23 3 0,69Perkembangan dan kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan Branding

3 0,23 3 0,69

TOTAL 13 1 11 2,77

Ukuran pembobotan :                        Ukuran Rating Peluang:

1 = Sedikit peluang                             1= Sedikit Berpeluang

Page 48: Business Plan Dimas

2 = Agak peluang                                2= Agak Berpeluang

3 = Peluang                                        3= Berpeluang

4 = Sangat berpeluang                       4= Sangat Berpeluang

 

Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threath)

 

Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorBanyaknya pesaing dalam produk sejenis

4 0,31 3 0,93

Banyaknya substitusi produk 3 0,23 2 0,46Isu terhadap lingkungan 3 0,23 3 0,69Adanya privat label Di Modern Market 3 0,23 2 0,46TOTAL 13 1 10 2,54

Ukuran pembobotan :                        Ukuran Rating Ancaman:

1 = Sedikit peluang                             -1= Sedikit Mengancam

2 = Agak peluang                                -2= Agak Mengancam

3 = Peluang                                        -3= Mengancam

4 = Sangat berpeluang                       -4= Sangat Mengancam

 

Analisis Matrik SWOT

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas,  hasilnya dapat  dirangkum  sebagai berikut:

1. Skor Total Kekuatan    = 3,1

2. Skor Total Kelemahan  = -2,5

3. Skor Total Peluang      = 2,77

Page 49: Business Plan Dimas

4. Skor Total Ancaman    = -2,54

 

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya  memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 3,1, skor total kelemahan menjadi –2,5 sedangkan skor total peluang 2,77 dan skor total  ancaman menjadi –2,54

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada kwadran 1 yang berarti pada  posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk  yang KUAT, dengan lingkungan  yang  sedikit MENGANCAM.

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

Koordinat Analisis Internal:

(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (3,1-2,5): 2= 0,3

Koordinat Analisis Eksternal:

(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2,77-2,54): 2 = 0,23

Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,3 : 0,23)

Page 50: Business Plan Dimas

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini

Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Ranking Prioritas StrategiI (3,1 : 2,77) 8,6 1 GrowthII (2,5 : 2,77) 6,9 2 CombinasiIII (2,5 : 2,54) 6,35 4 PenciutanIV (3,1 : 2,54) 6,5 3 Stabilitas

*Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.

1. Menekan biaya cost production serendah-rendahnya sehingga mendapatkan margin sebesar mungkin.

2.Memperluas distribusi yang merata ke seluruh lini pasar.

Page 51: Business Plan Dimas

3. Paperline bekerjasama dengan produsen binder file (hasil reasearch: karena sudah mempunyai binder maka pelanggan membeli kertas file lagi).

* Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

1. Melakukan kegiatan promosi (memberikan produk secara Cuma-Cuma untuk pembelian jumlah tertentu)

2.Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan (perlombaan cerdas cermat).

* Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.

1. Memperkuat brand awareness paperline.

2. Memperbanyak variant produk (berwarna, bergambar, jumlah sheet).

* Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

1. Mempunyai tampilan produk yang eye-catching

2. Mempunyai hutan industri sendiri.

3. Memiliki R&D yang kuat dalam proses produksi kertas.

4. Membuat Point of Purchase yang menarik pada Moderen Market.

 

 

Analisa Porter 5 Force

Analisa strategi kompetitif Porter dilakukan untuk menentukan dan menganlisa suatu industri sebagai suatu kesatuan dan untuk memperkirakan masa depan industrinya. Analisa dilakukan terdiri dari lima faktor utama, yaitu ancaman para pendatang baru, ancaman dari produk pengganti, ancaman dari pesaing, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli.

Ancaman Para Pendatang Baru

Page 52: Business Plan Dimas

Pada saat ini, sudah terdapat pemain di industri kertas (Loose Leaf), tetapi tidak tertutup kemungkinan munculnya pendatang-pendatang baru seperti Imperial, President dan TGA.

Pemain baru dalam industri ini merupakan salah satu ancaman yang serius bagi perusahaan, dan tingkat ancamannya cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kertas merupakan barang komoditi yang dengan mudahnya dapat ditiru dan pesatnya kemajuan teknologi yang mempermudah untuk membuat produk dengan kualitas yang setara ataupun yang lebih baik. Demikian pula jika produk tersebut ditunjang dengan harga yang cukup bersaing, tentu saja dapat menjadi ancaman yang mampu mengambil market share Paperline.

 

Ancaman Dari Produk Pengganti

Paperline merupakan produk yang praktis namun juga memiliki kekurangan dalam penggunaanya yang memungkinkan pemakai kehilangan kertas loose leaf yang merupakan sutau kertas lepasan. Dibandingkan dari produk penggantinya seperti Buku Tulis, Memo Pad, Agenda dan Laptop yang tidak terlepas dari tempatnya. Hal ini menyebabkan ancaman dari produk pengganti tinggi.

Ancaman Dari Pesaing

Ancaman dari pesaing merupakan suatu jal yang patut diwaspadai oleh perusahaan, dimana kita dapat lihat bahwa tingkat persaingan pada industri ini cukup tinggi. Tingkat persaingan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

• Meningkatnya jumlah pelajar

Peningkatan jumlah pelajar setiap tahunnya membuat banyaknya kebutuhan akan kertas dalam catat mencatat yang sebagai kebutuhan dasar pelajar semakin meningkat. Sekarang ini kebutuhan pelajar dalam kegiatan pencatatnya tergantung pada kemudahan dalam penggunaannya, dan mudah didapatnya produk yang digunakan tersebut.

• Meningkatnya jumlah pemain di industri Loose Leaf

Jumlah pemain yang semakin meningkat menyebabkan konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih produk loose leaf, serta varian produk yang bermacam-macam dengan harga yang kompetitif.

• Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 53: Business Plan Dimas

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penemuanpenemuan baru yang dapat membuat kualitas produk semakin meningkat akan lebih cepat ditemukan. Apabila perusahaan tidak berkembang seiring dengan kemajuan teknogi, maka perusahaan dapat tertinggal oleh pesaingnya dari segi teknologi, dan dikhawartikan kualitas produk perusahaan juga tertinggal. Tingkat persaingan yang semakin meningkat ini menngakibatkan tingkat ancaman dari pesaing cukup tinggi.

Kekuatan Tawar Menawar Produk

Produk Paperline yang beredar di Indonesia merupakan produk lokal dalam negeri, dimana produksi Paperline dilakukan di Surabaya Jawa Timur. Produksi Paperline dilakukan secara integrasi vertikal, dimana proses dari Row Material sampai Barang Jadi dilakukan oleh PT Tjiwi Kimia, begitu pula dalam hal pendistribusian produk dilakukan oleh PT CMI yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Grup. Tidak adanya ancaman dari kekuatan tawar menawar pemasok merupakan suatu keunggulan untuk Paperline.

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Banyaknya pemain pada industri ini yang memiliki kualitas yang serupa dan mempunyai harga yang cukup bersaing, tetapi pembelian Loose Leaf tidak dipengaruhi oleh keberadaaan suatu Brand tertentu dan ini menyebabkan end-user memilih Brand mana saja yang tersedia di toko. Dimana 78% responden menjawab bahwa mereka akan membeli Brand yang tersedia. Hal ini disebabkan karena Loose Leaf merupakan barang komoditi dan tidak adanya loyalitas produk dalam penggunaannya. Sehingga dapat disimpulkan tingkat kekuatan tawar menawar pembeli tinggi. Berdasarkan analisa-analisa diatas, maka diambil suatu analisa gabungan terhadap analisa kuestioner, analisa SWOT dan analisa Porter 5 Force adalah sebagai berikut. Kebutuhan akan tulis menulis selalu terkait dengan kertas. Produk loose leaf Paperline merupakan salah satu produk kertas yang sudah dikenal dan banyak digunakan oleh kalangan pelajar. Penggunaan loose leaf oleh kalangan pelajar dipakai sebagai alat catat mencatat yang pemakaiannya didominasi oleh pelajar S1. Pembelian kembali loose leaf terutama pada saat kehabisan dan frekuensi pembeliannya pada jangka waktu diatas 10 minggu. Dengan alasan-alasan tersebut diatas, keberadaan loose leaf terbilang masih mempunyai tempat di pasar dan prospeknya akan terus berkembang. Meningkatnya penggunaan loose leaf disebabkan pula karena penggunanya yang luas, tidak ada batasan usia dan jenis kelamin dalam pemakaian produknya. Dan banyak kompetitor baru yang bermunculan membuktikan bahwa pasar Loose Leaf masih diminati. Selain penjelasan keberadaan loose leaf diatas, penulis juga ingin menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan loose leaf oleh pelajar dan mahasiswa. Dengan melihat seseorang memakai/ menggunakan loose leaf, menjadikan salah satu motif seseorang (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) untuk menggunakan produk loose leaf, rekomendasi dari orang lain juga memiliki andil dalam penggunaan Loose Leaf, hal ini sesuai dengan faktor-

Page 54: Business Plan Dimas

faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya adalah kelompok acuan yaitu kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer seperti keluarga, teman, dan tetangga. Dan ada pula faktor pribadi/ personal yang mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk diantaranya gaya hidup seseorang dimana pola hidup yang diekspresikan oleh kegiatan dan minat seseorang. Gaya hidup dapat mencerminkan seseorang secara keseluruhan. Kemudian harga maupun kualitas kertas loose leaf juga sebagai bahan pertimbangan kustomer. Selanjutnya, dengan pernyataan bahwa loose leaf mudah dibawa dan digunakan, konsumen (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) cenderung menggunakan loose leaf karena praktis dan dapat dipakai untuk keseluruh kegiatan sekolah (tidak perlu membawa semua buku yang ada). Selain itu, karena pengguna sudah lebih dahulu memiliki binder file, maka dipakailah loose leaf. Pernyataan ini sesuai dengan Teori Tahapan Perilaku Konsumen, dimana pada fase evaluasi alternative, berdasarkan berbagai informasi yang ada, konsumen mulai mengevaluasi alternative pilihan yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukannya. Pada tahap ini konsumen mulai memiliki preferensi terhadap satu produk/jasa tertentu. Faktor lain yang mempengaruhi penggunaan loose leaf adalah adanya promosi yang lebih gencar agar kustomer tertarik pada produk, variant produk yang bervariasi serta kemasan produk yang menarik/ eye catching juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kostumer untuk membeli loose leaf. Berdasarkan salah satu komponen 4P, dimana produk yang dipasarkan/ tawarkan harus memiliki suatu diferensiasi dari kompetitornya, seperti variasi produk, kualitas yang diberikan, desain, dan kemasan yang harus menarik perhatian konsumen.

STRATEGI TINGKAT UNIT BISNIS

Untuk menentukan Strategi Tingkat Unit Bisnis PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dapat disimpulkan melalui letak posisi kuadran yang berdasarkan pada diagram Matriks SWOT diatas yang terletak pada Kuadran I yang jenis strategi Unit Bisnisnya dapat digambarkan pada Matriks Strategi Bisnis Umumsebagai berikut:

 

Page 55: Business Plan Dimas

Maka yang dapat saya simpulkan berdasarkan Matriks diatas bahwa perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia terletak pada Kuadran I yang cenderung lebih cocok menggunakan Strategi  Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) yakni dengan menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan adanya produk baru tersebut diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk yang sudah ada. Untuk pembahasan Strategi yang digunakan adalah seperti berikut ini:

Prioritas yang dilakukan:

Page 58: Business Plan Dimas

Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk

dengan PT. Kertas Leces, Tbk

Page 59: Business Plan Dimas

Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk

dengan produk pengganti

Key Performance Indicator

Page 60: Business Plan Dimas

——- Sekian dan terima kasih ——-