business plan dimas
DESCRIPTION
ekonomiTRANSCRIPT
BUSINESS PLAN
I. RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain
sandang(pakaian) dan papan(rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran.
Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan/jam nanggung. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, kopi, cokelat dan sebagainya. Dan dewasa ini saat post modernisme menjadi isu kontroversial, makanan ringan dan tradisional menjadi lebih laku dari biasanya.
Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang.
Peluang membuka kedai makanan ringan di mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, karena bagi masyarakat perkotaan berkumpul sambil menyantap makanan ringan disertai minum lopi dan teh sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai suasana berkumpul dan berbincang-bincang disertai makan makaanan ringan disertai minum kopi dan teh. Kedai ini juga bisa menjadi tempat untuk janjian, menunggu orang, chatting dan browsing internet maupun diskusi.
Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara KHB dengan kedai-kedai pada umumnya adalah :
1. Makanan tradisional yang steril, dan kopi dan the yang berkualitas.2. Layanan konsumen yang baik.3. Metode pemasaran yang unik.4. Lokasi gerai yang nyaman.5. Desain dari kedai yang nyaman dan enak untuk ditongkrongi.
Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai seluas 10x10 meter atau 100 meter persegi. Lama kelamaan target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membuka kedai-kedai di daerah yang ramai dan strategis.
II. BISNISa. Konsep Bisnis
Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia
pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang.
Kedai ini rencananya akan dibuka di sekitaran UPI yaitu geger kalong, ledeng atau sersan Bajuri. Rencana jangka menengah adalah melakukan ekspansi di sekitar Setiabudhi. Dan rencana jangka panjang perusahaan adalah membuka gerai di berbagai mall-mall besar di kota-kota besar di Indonesia.
Manajemen perusahaan memprediksi bahwa peluang membuka kedai di mall-mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, hal ini karena berkumpul bersama teman-teman kantor sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai berkumpul di suasana kedai yang nyaman dan ramai. Nongkrong-nongkrong di kedai-kedai bahkan elah menjadi gaya hidup kalangan tertentu.
Berikut ini adalah 5 elemen utama yang ditawarkan oleh KHB yang membedakannya dengan kedai-kedai yang ada di Indonesia.
1. Produk yang berkualitas2. Layanan Konsumen yang baik3. Metode Pemasaran yang unik4. Lokasi gerai yang nyaman5. Desain interior dan atmlosfir yang nyaman
b. Produk yang ditawarkanMeskipun menu utama yang disajikan adalah batagor maupun teh dan kopi, namun terdapat makanan tradisional lain yang menjadi menu pelengkap di KHB.
1. Menu MakananKHB menawarkan makanan makanan tradisional seperti batagor, cireng, cimol, baso cilok, ketoprak, dan kupat tahu. Semua menu ini akan disajikan dengan sayuran supaya memenuhi kebutuhan gizi para konsumen agar mereka bisa menjaga pola hidup sehat.
2. Menu MinumanKHB menyediakan minuman espresso, caffe latte, cappuccino, moccacino, dan kopi luwak. Selain berbagai jenis kopi KHB juga menawarkan berbagai jenis Teh (the hijau, the hitam, klasik, dan the buah), berbagai rasa jus, dan air mineral.
c. HargaHarga yang ditawarkan oleh KHB kompetitif dan relative sama dengan
kedai-kedai yang lain.Berikut adalah daftar harga:
Batagor Rp. 8.000 Cappuccino Rp 7.000 Teh Rp 5.000
Kami juga nantinya akan berexperimen untuk menemukan menu-menu makanan dan minuman baru agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan .
d. Persediaan Barang dan Pemasaran
Strategi pemasaran adalah dengan menciptakan kesadaran merek, mendorong peningkatan pembelian dengan berbagai promosi dan edukasi produk yang ditawarkan.
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya berlalu lalang berjalan kaki. Contohnya di sekitar kampus UPI Bandung yang memiliki banyak mahasiswa dan. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa seperti di kampus, dan perusahaan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.
e. Layanan PelangganUntuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, KSS akan
IV. PELANGGAN
Pasar sasaran dari Kedai Snack Tradisinal adalah para mahasiswa, pekerja kantoran, baik yang usia dewasa dengan kelas social menengah keatas tetapi dikhusus kan kepada kalangan menengah kebawah. Gerai akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh kalangan mahasiswa dan para pekerja, dengan tingkat lalu lalang orang yang kuantitasnya tinggi.
Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke kedai ini dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.
V. PERSAINGANPersaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek dan lokasi gerai.Kedai Snack Tradisional akan bersaing dengan pengusaha makanan tradisional lain yang kebanyakan memakai strategi mengantarkan produk kepada pelanggan. Sedangkan perusahaan ini membawa pelanggan ke gerai untuk mengkonsumsi produk kami.
VI. MANAGEMENTStruktur-struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek:
Profesionalisme Keahlian dakan hak keuangan dan manajemen Pelengkap dari pribadi seperti kreatifitas, inisitif, ambisi, kerja keras serta
semangat.VII. KEUANGAN
a. ModalRingkasan modal adalah sebagai berikut:
Biaya sewa gerai (untuk 1 tahun) Rp. 10.000.000,- Biaya merancang interior Rp. 5.000.000,- Peralatan Rp. 5.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
b. PenjualanAsumsi penjualan tahap awal adalah 50 orang per hari untuk 3 bulan pertama. Dan 100 orang perhari untuk 3 bulan berikutnya.
c. Product MixManajemen berasumsi bahwa 60% konsumen akan membeli rangkaian makanan tradisional dan 40% lainnya akan membeli minuman pelengkap.
Contoh Proposal Business Plan
BAB I
LATAR BELAKANG
Nama Perusahaan : Poetry
Bidang Usaha : Produk Barang
Jenis Produk : Hijab Lukis
Alamat Perusahaan : Mulyorejo Utara No. 175 Surabaya
Nomor Telepon : 087857133660
1.1 Identifikasi Peluang Bisnis
Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah
Jawa Timur. Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung.
Dan tidak sedikit pula pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas
tentang kerohanian islam dan menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun
demikian, anjuran untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit terabaikan.
Karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi
kreativitas fashion bagi mereka.
Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita
terlihat semakin cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan
memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi berbagai model dan diserasikan
dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang juga menimbulkan
berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat dari
sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan
memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita
semakin cantik ketika berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang
berkerudung, kami menawarkan produk yaitu hijab lukis. Hijab lukis kami
menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris dan telah
dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah
kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan
potongan kain perca yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah
menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang juga telah dihias dengan indah
dengan menggunakan perca dan benang sulam.
1.2 Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena
sebenarnya hanya membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen.
Untuk membuat jilbab ini, kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain
perca yang berwarna-warni, beraneka ragam warna benang sulam, dan iket atau
dalaman kerudung. Krudung paris di lukis dengan menggunakan kain perca dan
benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus yang bisa dipelajari.
Dalaman krudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari
kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama hal nya
dengan krudung paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan
warna jilbab dan iket.
Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan
berbagai model atau cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan
jilbab. Model tersebut berbentuk tutorial hijab, sehingga mempermudah
konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain memberi model atau
contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang pantas
di pakai dan warna apa yang sesuai.
1.3 Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi
trend tersendiri di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun
demikian, berkerudung cenderung melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable.
Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun
perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang bingung memadupadankan baju dan
kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini kami membantu
para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga
terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum
wanita muslim dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat
sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.
1.4 Tujuan
1 Tujuan Umum
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
c. Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang
mengenakannya
2 Tujuan Khusus
a. Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab
b. Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan
menutup aurat
1.5 Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah
merebaknya kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak
sampai dewasa. Dan diantara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan
jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari.
Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan berbagai pernak pernik jilbab
dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk
jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan berbagai
rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan
dipadukan dengan unsur keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab
yang memudahkan penggunaannya.
b. Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan
keahlian memadupadankan jilbab dengan dalamannya.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta
harganya tidak begitu mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat
meningkatkan pilihan hijab.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam
menjahit dan menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang
bisa melakukannya.
2.2 Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan
menambah minat wanita untuk berkerudung.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan
masyarakat yang mayoritas muslim dan berkerudung.
2) Threats ( Ancaman )
a. Keacuhan konsumen
Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan
kesibukan membuat mereka tampil apa adanya.
STRATEGI SWOT Strength
a. Keunggulan produk
b. Keterampilan dan keahlian
c. Bahan baku mudah di
dapat
Weakness
a. Belum memiliki cukup pengalaman
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Opportunity
a. Banyaknya konsumen
b. Sistem pemasaran
a. Melakukan program
promosi jitu
b. Meningkatkan produksi
c. Melakukan pelatihan
keterampilan kepada
karyawan baru yang
memiliki motivasi tinggi
d. Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada
dan menjalin koneksi
seluas-luasnya.
Threat
a. Keacuhan konsumen a. Melakukan promosi
kepada konsumen yang
sekiranya tertarik dengan
produk kami.
b. Menawarkan keuntungan
dan kemudahan yang
didapat dengan membeli
produk kami
a. Memperbaiki sistem
manajemen
b. Meningkatkan promosi
c. Menjaga kualitas produk
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang
telah berjilbab maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah
yang mayoritas penduduknya beragama Islam serta kerap mengadakan
perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi
dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang
siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan.
Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko
di sebuah pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga
menyediakan fasilitas seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami
menyediakan salon jilbab. Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang
berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan
promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami
maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk
kami.
3.2 Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk
kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah
Barang
Harga
Satuan
Jumlah Harga
1 Jarum Sulam 12 pak Rp.4000 Rp. 48.000
2 Jarum Jahit 12 pak Rp.2000 Rp. 24.000
3 Alat Sulam 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000
4 Gunting 6 buah Rp. 30.000 Rp. 180.000
TOTAL Rp. 372.000
3.2.2 Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan
No Nama Barang Jumlah
Barang
Harga
Satuan
Jumlah Harga
1 Jilbab paris 150 lbr Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
2 Iket 150 lbr Rp. 8.000 Rp. 1.200.000
3 Benang Sulam 5 pak Rp. 15.000 Rp. 75.000
4 Kain Perca 1 karung Rp. 75.000 Rp. 75.000
5 Album tutorial 150 Rp. 3000 Rp. 450.000
6 Plastik Kemasan 2 pak Rp. 5000 Rp. 10.000
7 Listrik dan Internet Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL Rp. 4.110.000
3.2.3 Biaya total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000
3.2.4 Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp.
31.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 =
Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang
dihasilkan per bulan
4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
3.2.5 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp 372.000 + Rp 4.110.000
= Rp 4.482.000
3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual
adalah 92 dengan harga per produk adalah Rp 45.000
3.2.7 Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000
= Rp. 6.750.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan =Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 6.750.000 – Rp 4.141.000
= Rp 2.609.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp
45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000
3.2.8 Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
= 2,58 bulan (78 hari)
Catatan : - Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis
Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
= 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 92 : 5
= 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set
hijab lukis tiap harinya.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1. Lokasi
Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini
kami menyewa sebuah kamar kost yang diperuntukkan khusus membuat jilbab.
Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo.
Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun
konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik.
Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif
yang diinginkan. Lokasi ini sangat strategis karena kamar yang kami gunakan
adalah kamar kost khusus perempuan sehingga tempatnya aman untuk dibuat
tempat eksperimen berjilbab. Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris
yang diperlukan dalam berjilbab.
Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang
dapat berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya
berkumpulnya wanita muslim.
4.2. Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media
promosi dan tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media
baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet,
majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua
sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai hijab serta kami
juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting,
blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.
4.3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang
manajer, 3 orang produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian
pemasaran. Untuk 3 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi
terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab. Sama halnya dengan
karyawan bagian produksi, untuk konsultan hijab haruslah dilakukan seleksi yang
benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui tentang tata cara
memakai hijab dan memiliki keahlian dalam memadupadankan hijab. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kualitas produk kamu sehingga tidak kalah saing dengan
hijab yang kini ada di pasar. Pada bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang
mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga
pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat
tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik dan
ramah, konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan
segala keluh kesahnya dalam berjilbab.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya
belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha
hijab kami.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN
5.1 Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian
banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang
real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan busana yang sesuai.
Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu,
kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan. Namun kami memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih
elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan sulam. Selain itu kami juga
menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga terlihat lebih
menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga
menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.
Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas
kaum muslimin di dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim
dapat memodifikasi jilbab yang dikenakan sehingga tidak terkesan monoton.
Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi seperti pesta penikahan,
wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang terjadi
dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah
muslimah. Contohnya di kampus FKM Unair yang memiliki banyak mahasiswi
muslim yang berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil
sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand
flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hijab lukis juga bisa dititipkan di
berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan konsumennya lebih
luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama
“Poetry” sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia
berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan
pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab oleh konsumen.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan
promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di
radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media
elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di berbagai
jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami
lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media
massa dan majalah wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan
mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus,
perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau
bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang
berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan
pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.
d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari
satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya.
Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin
produk jilbab lukis kami.
2. Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan.
Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri
motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan tentunya sudah
menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria jilbab islam serta
merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah
ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses
produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus
selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan
kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki
kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi,
dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang
banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
3. Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu
perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas
karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara
lain:
a. Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya.
Contohnya di bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki
keterampilan dan keuletan dalam menjahit dan menyulam. Untuk bagian
konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion dan memiliki pemikiran
yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak tatanan, atay
style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat
berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan
tujuan kami dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi
kesalah pahaman tentang makna jilbab itu sendiri.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi
tentang apa tujuan kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki
kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan
kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami dengan yang lain.
c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat
seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada
karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam
bekerja.
4. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi
acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga
yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para
wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi dengan harga
semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable
lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu mengambil
keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim
mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma
kepada konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan
memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan
kepada konsumen yang memesan motif.
5. Rencana pengembangan produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab
b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab
c. Memperluas area promosi
d. Meningkatkan produksi
6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami
akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut
a. Produk kurang menarik minat muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal
berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang
memperhatiakan penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa
percaya diri.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan
gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga
tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha
membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang
maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.
Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:
a. Produk kurang menarik minat muslimah
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi
secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk
mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita
memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk
memperhatikan dan mencoba produk kami.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah
ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari
peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan
barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah
ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian
diedarkan kembali.
d. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk
memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank
yang memiliki bunga peminjaman terkecil.
5.2 Struktur Organisasi
5.3 Proses Produksi
Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa
menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model
jilbab kami. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan
waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa.
Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku
terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik pula sehingga menghasilkan
suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan,
memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa
memilih bahan baku yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih
tebal dan lemes. Kain perca yang kami gunakan juga bukan kain perca
sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui berbagai macam motif
yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain
jilbab. Berbagai desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu
sehingga diperoleh desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik
perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya
adalah memilih bahan, memilih jilbab paris yang akan dilukis, jenis kain perca
yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu
dengan yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok.
Disesuaikan dengan kharakteristik wanita muslim yang anggun dan manis.
Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan menjahit dan menyulam. Jahitan
di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi. Setelah jilbab dan iket
selesai di jahit dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami
menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami
rekam dalam bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album
tersebut kami sertakan di dalam setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai
dikemas kemudian dipasarkan.
Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses
konsultasi sebelumnya, tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses
desain, yang mana proses desain ini telah ditentukan sebelumnya bersama
konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada setiap kemasan jilbab
tersebut.
1. What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris
dan iket yang dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab
dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan
terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan menghadirkan jilbab lukis yaitu
suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan memberikan berbagai
macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton.
Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu
yang relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.
2. Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di
atur dalam penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:
President Director
General Manager
Creative Manager
Production Manager
Marketing Manager
3. Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai
dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita
muslim seperti di kampus, arisan, dan acara-acara keagamaan.
4. When
Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke
mulut. Target mampu menjual 5 jilbab setiap hari
Jangka panjang : Membuka toko dengan nama Poetry, dan melengkapinya dengan
berbagai fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi
5. How Much
1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-
1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,-
Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan
sebanyak Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.
5.4 Pengelolaan Karyawan
Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan
bukan hanya sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir
maju dengan melihat berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih
karyawan yang terampil juga benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian
dalam memakai jilbab. Oleh karena itu, keuntungan yang nantinya akan diperoleh
tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai porsi yang telah ditepakan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan
memberikan lukisan pada jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa
konsultasi dan album tutorial pada setiap kemasan jilbab yang kami pasarkan.
Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk mngeksplorasi
kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin untuk
memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami
juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan
mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung
bahan lukisan yang kami gunakan. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan
jilbab sesuai selera konsumen.
6.2 Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di
dalamnya. Sehingga membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah
merebak di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat
penting dalam produksi kami. Selain itu, kami memiliki tujuan untuk membantu
wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup aurat, sehingga kami sangat
mengharapkan dukungan dari segala pihak.
KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN
DEFINISI TEORITeori adalah: sekumpulan konstruk (construct), atau konsep (concept), definisi (definition), proposisi (proposition) yang menggambarkan fenomena secara sistimatis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57)Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam definisi teori:
1. Elemen terdiri atas konstruk, konsep, definisi dan proposisi2. Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis mengenai
fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel3. Tujuan teori adalah untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena alam
.KONSEP
Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswaKonsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain“apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”
CONSTRUCTMerupakan konsep yang lebih abstrakMerupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensiContoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karirConstruct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerjaProposisiPernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentuContoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac
VARIABELSegala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilaiSesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilaiNilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbedaProksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilaiContoh VariabelSkor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabelMotivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
JENIS-JENIS VARIABEL1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebasContoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? Kualitas layanan adalah variabel bebasLoyalitas pelanggan adalah variabel terikat
3.Variabel moderat:
variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikatMerupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnyaContoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh
4. Variabel Kontrol
Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatContoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan
5. Variabel perantara (intervening variable):
Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamatiContoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:KAJIAN TEORITISPENELITIAN EMPIRISPENELITIAN KECILKONSULTASI
KAJIAN TEORITISHubungan Antara Teori dan Riset
PROSES TERBENTUKNYA TEORI.FUNGSI TEORI DALAM PENELITIANSebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORIAnalisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan
Tetapkan nama variabel yang diteliti Cari sumber bacaan yang relevan Lihat daftar isi buku Baca seluruh isi topikDeskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI.PENELITIAN EMPIRISPENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnyaMengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnyaMengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIANBentuk ParagrafBentuk matrik
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASICara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
Kerangka PemikiranKerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitianKerangka pemikiran harus menerangkan:
Mengapa penelitian dilakukan ?Bagaimana proses penelitian dilakukan ?Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Sub Struktur PenelitianTangibleKERANGKA TEORITISPerusahaanKerangka Pemikiran.PERUMUSAN HIPOTESISPENGERTIAN HIPOTESISHipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji3. Pedoman untuk memilih metode analisis data4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESISAda pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTAHIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:MASALAH PENELITIANVARIABEL PENELITIANMETODE ANALISIS DATAKESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESISBerdasarkan pada teori Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penelitian pendahuluan Berdasarkan akal sehat peneliti
PEMBAGIAN HIPOTESISHIPOTESIS DESKRIPTIFPelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak MemuaskanKinerja Keuangan Bank CBA BaikSemangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
HIPOTESIS KOMPARATIFRumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal warasKinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank PolliSemangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTOHIPOTESIS ASOSIATIFKepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasienJumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBASemangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
HIPOTESIS DESKRIPTIFRumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)Hipotesis Operasional:Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standarH1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar
HIPOTESIS KOMPARATIFRumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjirHipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjirHipotesis Operasional:Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajirH1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
HIPOTESIS ASOSIATIFRumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produkHipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produkHipotesis operasional:Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produkH1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUKHipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:Dinyatakan dalam kalimat yang tegasUpah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)Dapat diuji secara ilmiahUpah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)Dasar dalam merumuskan hipotesis kuatHarga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)
Cara Mendefinisikan VariabelDefinisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikanDefinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental
Contoh definisi operasional
Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatifDalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknisSikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan.Operasionalisasi Variabel
CONTOH RENCANA BISNIS : PERUSAHAAN SUSU KEDELAI “SARI ALAMI”
Posted by sugiartoagribisnis pada 11 Desember 2010
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI” direncanaka bertempat di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2 milik Sugiarto. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau
bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.
Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Total biaya usaha ini adalah Rp. 15.298.625 perbulan dan penerimaan per bulan Rp. 18.300.000 , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp. 3.001.375. Dengan R/Cratio sebesar 1,197 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama : Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI”
Tempat : Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2
Basis operasi : Kamal-Bangkalan
Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha
Nama : Sugiarto
Tempat,Tanggal Lahir : Sumenep, 28 januari 1991
Pendidikan :Sedang menempuh S1 Pogram Study Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo
C. Struktur Organisasi & Job Discription
Job Dscriptions
1. Pimpinan (Manager)
- pemilik sekaligus pimpinan
- bertanggung jawab teradap jalannya usaha
- koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
- pengambil keputusan
-sebagai quality control
2. Bagian Produksi
- kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja
sesuai jobdis
- bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
- bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen
- menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
- cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur
- mengemas hasil produksi
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku
- kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
- mencari informasi keberadaan bahan baku
- melakukan pembelian bahan baku
- menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)
4.Bagian Keuangan
-kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
- melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
- mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
- mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
- membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
- bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5.Bagian Pemasaran
-kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
-mempromosikan dan memasarkan produk
-mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market terdekat
-melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan senyum
D. Alasan Pemilihan Bisnis
Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan.
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 % (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.
Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha susu kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.
II. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas Trunojoya dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).
Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;
sugiartoagribisnis.wordpress.com .
III. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah plastik ukuran ½ kg.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI” dan juga logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
2. Proses Produksi
1.1. Bahan:
1. Kedelai2. Vanili3. Gula pasir4. Garam5. Maizena6. Air mineral (galonan)
2. Cara membuat:
Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.
Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam.
o Cuci sampai kulit arinya terkelupas.o Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.
Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai rata.
Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk susu kedelai.
Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih.
Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.
IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
1. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran Susu Kedelai “SARI ALAMI” ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing. dengan menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.
2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Trunojoyo.
.
V. ANALISIS KEUANGAN
1) Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap
No UraianJumlah (unit)
Harga (Rp)Jumlah harga (Rp)
Masa pakai (Th)
Penyusutan (Th)
Penyusutan (Bln)
1Rumah produksi
1 10.000.000 10.000.000 10 1.000.000 83.333,33
2 Diesel giling 1 2.750.000 2.750.000 10 275.000 22.916,67
3 Kain 1 meter 2 Rp. 5000 10.000 1 5.000 416,67
3 Gunting 5 5.000 25.000 2 12.500 1.041,67
4 Bak 6 17.000 102.000 2 51.000 4.250,00
5 Keranjang 4 25.000 100.000 2 50.000 4.166,67
6 Kompor 4 150.000 600.000 6 100.000 8.333,33
7 Panci 4 75.000 300.000 6 50.000 4.166,67
Total 13.887.000 128.625,00
b. Biaya variabel
No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga (Rp)
1 Bahan baku
Kedelai 10 kg 6000 60.000
Gula pasir 4 kg 8.000 24.000
Vanili 2 bungkus 2000 4.000
Coklat 2 kaleng 15.000 30.000
2 Bahan pendukung
Gas LPG 8 tabung 17.500 140.000
Plastik ukuran ½ kg 1 bendel 5.000 5.000
Solar 4 liter 4.500 18.000
Sablon label plastik 1 bendel 3.000 3.000
3 Tenaga kerja
Pencuci kedelai 2 orang 20.000 40.000
Perebus + Penyaring + Pengemas
2 orang 20.000 40.000
Penggiling 1 orang 30.000 30.000
Pengantar utk dipasarkan 1 orang 20.000 20.000
Administrasi keuangan 1 orang 25.000 25.000
Pengadaan bahan 2 orang 25.000 50.000
Total 489.000
Biaya variabel perbulan adalah Rp. 489.000 x 30 = Rp. 14.670.000
c. Biaya lain – lain (perbulan)
no UraianVolume
Harga per unit Jumlah hargaJumlah Unit
1 Transportasi 1 Bln 200.000 200.000
2 Promosi 1 Bln 100.000 100.000
3 Listrik 1 Bln 200.000 200.000
Total 500.000
Jumlah biaya usaha
No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)
1 Biaya tetap 128.625
2 Biaya variabel 14.670.000
3 Lain – lain 500.000
Total 15.298.625
2). Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha
NoJumlah produksi
Harga perunit (Rp)
Penerimaan per hari (Rp)
Penerimaan per bulan (Rp)
200 kemasanAmpas 2 kg
3.0005.000 600.00010.000 18.000.000300.000
Total 18.300.000
Pendapatan (laba) perbulan = total revenue – total cost
= 18.300.000 – 15.298.625
= 3.001.375
R/C ratio = total revenue : total cost
= 18.300.000 : 15.298.625,01
= 1,197
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
VI. ANALISIS SWOT
1.Strengths (Kekuatan)
a) Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b) Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
c) Harga jual murah meriah
d) Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e) Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet.
f) Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa
g) Kemasan menarik dan berlabel
h) Kualitas produk terjamin
2.Weaknesses (Kelemahan)
a) Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.
b) Manejemen perusahaan masih sederhana
c) Terdapat endapan pada susu kedelai.
d) Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu
e) Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
f) Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
g) Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai
3.Opportunities (Peluang )
a) Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b) Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c) Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus
d) Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
e) Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin mengkonsumsi minuman yang segar
4. Threats (Ancaman)
a) Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
b) Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari
c) Munculnya pesaing baru
d) Banyaknya variasi minuman ringan
PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR
PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR
A. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa (service business) merupakan perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau produk, tetapi menghasilkan output berupa jasa.
Contoh perusahaan jasa :
1. Hotel Regent, menghasilkan produk penginapan
2. Disney, tempat hiburan
3. Telkom, produknya berupa telekomunikasi
B. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang (merchandising business) menjual produk kepada konsumen. Akan tetapi, perusahaan ini tidak menghasilkan barangnya sendiri, namun membelinya dari perusahaan lain (misalnya, dari perusahaan pabrikan).
Contoh perusahaan dagang:
1. Giant, menjual berbagai kebutuhan sehari-hari
2. Mizan, menjual buku
3. Toys “R” Us, menjual mainan
C. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur sering disebut juga pabrikan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengubah bahan dasar menjadi output berupa produk.
Contoh perusahaan manufaktur:
1. Nike, menghasilkan sepatu olahraga
2. Sampoerna, memproduksi rokok
3. General Motors, memproduksi mobil, truk, van.
SWOT ANALYSIS PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk
Latar Belakang
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur kertas dan hasil-hasil produksi kertas (stationery) terbesar didunia yang terintegrasi secara vertical. Perusahaan selanjutnya merupakan salah satu usaha penting di Jepang, Australia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa dan Negara Asia lainnya. Perusahaan berlokasi ditempat strategis di wilayah Asia Pasifik, dan dikenal dengan produk kertas berkualitas tinggi, memperkerjakan secara langsung sekitar 13,100 karyawan. Selanjutnya, perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip usaha berkelanjutan (sustainablility) di setiap kegiatan operasionalnya.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (“Tjiwi Kimia” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia, berkedudukan di Desa Kramat Tumenggung, kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1974, dari Perseroan diubah menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
dan pada tahun 1996 menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk. Pada tahun 1990, saham Perseroan mulai dicatatkan di Bursa efek Jakarta dan Surabaya. Pada awal berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda dan bahan kimia lainnya dan sejak tahun 1978, Perseroan mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per tahun. Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi berbagai jenis kertas tulis dan cetak, baik coated maupun uncoated. Selain itu, Perseroan juga memproduksi kertas dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer, kertas kado, shopping bag, dan produk fancy yang diminati pasar internasional. Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan memproduksi kertas yang memiliki nilai tambah termasuk kertas tanpa karbon dan kertas cast coated dan board.
Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus. Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan (bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Visi
Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor satu didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat.
Misi
Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam mengembangkan produk baru, meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua kegiatan operasional.
Tujuan Perusahaan
Memperluas daerah perusahaan serta meningkatkan volume penjualan sehingga keuntungan perusahaan meningkat.
Strategi Yang digunakan Perusahaan:
1. Strategi Komunikasi Marketing Stationary PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia yang merupakan produsen dan penyuplai kertas terbesar di Asia Tenggara juga menghasilkan dan menerapkan seluruh potensi- potens yang ada. Melalui berbagai perkembangan dan inovasi dari tahun ke tahun Tjiwi Kimia berubah menjadi perusahaan produsen kertas terbesar di Asia Tenggara dengan market lebih dari 100 negara di dunia dan di 5 benua. Dengan kategori Middle East, Afrika, USA, Jepang dan Eropa.
Bagi konsumen Amerika Serikat Produk Stationary yag berasal dari Tjiwi Kimia merupakan produk dengan mutu dan kualitas yang bagus serta harga yang relatif murah. itulah image yang ada dibenak konsumen, sangatlah sulit menciptakan citra positif di pangsa pasar Amerika Serikat, apalagi dengan tujuan untuk menambah daya jual di negeri Paman Sam. Srategi Komunikasi Interpersonal ang digunakan oleh divisi marketing Stationery selama ini bisa dikatakan berhasil menciptakan citra positif baik terhadap produk maupun perusahaan dengan memperhatikan simbol bahasa dan gesture. Simbol bahasa dan gesture merupakan hal yang sangat penting karena adanya perbedaan budaya antara masyarakat Indonesia dan Amerika dalam berinteraksi. Penggunaan televisi sebagai media iklan dipandang sangat efektif dalam membentuk citra positif karena sifatnya yang memadukan teknologi audio visual membuat tayangan iklan lebih menarik dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Analisis SWOT PT. Pabrik Kertas TJIWI KIMIA, Tbk
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)
Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorBrand yang sudah dikenal 3 0,3 3 0,9Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani pendistribusiaan produk
3 0,3 2 0,6
Memiliki fasilitas manufaktur kertas sendiri 4 0,4 4 1,6TOTAL 10 1 9 3,1
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan:
1 = Sedikit peluang 1= Sedikit Kuat
2 = Agak peluang 2= Agak Kuat
3 = Peluang 3= Kuat
4 = Sangat berpeluang 4= Sangat Kuat
Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)
Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorMinor produk 3 0,5 3 1,5
Kurang kegiatan promosi 3 0,5 2 1
TOTAL 6 1 5 2,5
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kelemahan:
1 = Sedikit peluang -1= Sedikit Lemah
2 = Agak peluang -2= Agak Lemah
3 = Peluang -3= Lemah
4 = Sangat berpeluang -4= Sangat Lemah
Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)
Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorKebutuhan akan kertas akan selalu ada. 4 0,31 3 0,93Tidak ada batasan usia dalam penggunaan loose leaf 3 0,23 2 0,46Tersedia 60% pasar yang belum terjamah 3 0,23 3 0,69Perkembangan dan kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan Branding
3 0,23 3 0,69
TOTAL 13 1 11 2,77
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Peluang:
1 = Sedikit peluang 1= Sedikit Berpeluang
2 = Agak peluang 2= Agak Berpeluang
3 = Peluang 3= Berpeluang
4 = Sangat berpeluang 4= Sangat Berpeluang
Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threath)
Faktor Strategi Niai Bobot Rating SkorBanyaknya pesaing dalam produk sejenis
4 0,31 3 0,93
Banyaknya substitusi produk 3 0,23 2 0,46Isu terhadap lingkungan 3 0,23 3 0,69Adanya privat label Di Modern Market 3 0,23 2 0,46TOTAL 13 1 10 2,54
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Ancaman:
1 = Sedikit peluang -1= Sedikit Mengancam
2 = Agak peluang -2= Agak Mengancam
3 = Peluang -3= Mengancam
4 = Sangat berpeluang -4= Sangat Mengancam
Analisis Matrik SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Skor Total Kekuatan = 3,1
2. Skor Total Kelemahan = -2,5
3. Skor Total Peluang = 2,77
4. Skor Total Ancaman = -2,54
Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 3,1, skor total kelemahan menjadi –2,5 sedangkan skor total peluang 2,77 dan skor total ancaman menjadi –2,54
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada kwadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat Analisis Internal:
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (3,1-2,5): 2= 0,3
Koordinat Analisis Eksternal:
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2,77-2,54): 2 = 0,23
Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,3 : 0,23)
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini
Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Ranking Prioritas StrategiI (3,1 : 2,77) 8,6 1 GrowthII (2,5 : 2,77) 6,9 2 CombinasiIII (2,5 : 2,54) 6,35 4 PenciutanIV (3,1 : 2,54) 6,5 3 Stabilitas
*Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
1. Menekan biaya cost production serendah-rendahnya sehingga mendapatkan margin sebesar mungkin.
2.Memperluas distribusi yang merata ke seluruh lini pasar.
3. Paperline bekerjasama dengan produsen binder file (hasil reasearch: karena sudah mempunyai binder maka pelanggan membeli kertas file lagi).
* Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
1. Melakukan kegiatan promosi (memberikan produk secara Cuma-Cuma untuk pembelian jumlah tertentu)
2.Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan (perlombaan cerdas cermat).
* Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
1. Memperkuat brand awareness paperline.
2. Memperbanyak variant produk (berwarna, bergambar, jumlah sheet).
* Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
1. Mempunyai tampilan produk yang eye-catching
2. Mempunyai hutan industri sendiri.
3. Memiliki R&D yang kuat dalam proses produksi kertas.
4. Membuat Point of Purchase yang menarik pada Moderen Market.
Analisa Porter 5 Force
Analisa strategi kompetitif Porter dilakukan untuk menentukan dan menganlisa suatu industri sebagai suatu kesatuan dan untuk memperkirakan masa depan industrinya. Analisa dilakukan terdiri dari lima faktor utama, yaitu ancaman para pendatang baru, ancaman dari produk pengganti, ancaman dari pesaing, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli.
Ancaman Para Pendatang Baru
Pada saat ini, sudah terdapat pemain di industri kertas (Loose Leaf), tetapi tidak tertutup kemungkinan munculnya pendatang-pendatang baru seperti Imperial, President dan TGA.
Pemain baru dalam industri ini merupakan salah satu ancaman yang serius bagi perusahaan, dan tingkat ancamannya cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kertas merupakan barang komoditi yang dengan mudahnya dapat ditiru dan pesatnya kemajuan teknologi yang mempermudah untuk membuat produk dengan kualitas yang setara ataupun yang lebih baik. Demikian pula jika produk tersebut ditunjang dengan harga yang cukup bersaing, tentu saja dapat menjadi ancaman yang mampu mengambil market share Paperline.
Ancaman Dari Produk Pengganti
Paperline merupakan produk yang praktis namun juga memiliki kekurangan dalam penggunaanya yang memungkinkan pemakai kehilangan kertas loose leaf yang merupakan sutau kertas lepasan. Dibandingkan dari produk penggantinya seperti Buku Tulis, Memo Pad, Agenda dan Laptop yang tidak terlepas dari tempatnya. Hal ini menyebabkan ancaman dari produk pengganti tinggi.
Ancaman Dari Pesaing
Ancaman dari pesaing merupakan suatu jal yang patut diwaspadai oleh perusahaan, dimana kita dapat lihat bahwa tingkat persaingan pada industri ini cukup tinggi. Tingkat persaingan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
• Meningkatnya jumlah pelajar
Peningkatan jumlah pelajar setiap tahunnya membuat banyaknya kebutuhan akan kertas dalam catat mencatat yang sebagai kebutuhan dasar pelajar semakin meningkat. Sekarang ini kebutuhan pelajar dalam kegiatan pencatatnya tergantung pada kemudahan dalam penggunaannya, dan mudah didapatnya produk yang digunakan tersebut.
• Meningkatnya jumlah pemain di industri Loose Leaf
Jumlah pemain yang semakin meningkat menyebabkan konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih produk loose leaf, serta varian produk yang bermacam-macam dengan harga yang kompetitif.
• Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penemuanpenemuan baru yang dapat membuat kualitas produk semakin meningkat akan lebih cepat ditemukan. Apabila perusahaan tidak berkembang seiring dengan kemajuan teknogi, maka perusahaan dapat tertinggal oleh pesaingnya dari segi teknologi, dan dikhawartikan kualitas produk perusahaan juga tertinggal. Tingkat persaingan yang semakin meningkat ini menngakibatkan tingkat ancaman dari pesaing cukup tinggi.
Kekuatan Tawar Menawar Produk
Produk Paperline yang beredar di Indonesia merupakan produk lokal dalam negeri, dimana produksi Paperline dilakukan di Surabaya Jawa Timur. Produksi Paperline dilakukan secara integrasi vertikal, dimana proses dari Row Material sampai Barang Jadi dilakukan oleh PT Tjiwi Kimia, begitu pula dalam hal pendistribusian produk dilakukan oleh PT CMI yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Grup. Tidak adanya ancaman dari kekuatan tawar menawar pemasok merupakan suatu keunggulan untuk Paperline.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Banyaknya pemain pada industri ini yang memiliki kualitas yang serupa dan mempunyai harga yang cukup bersaing, tetapi pembelian Loose Leaf tidak dipengaruhi oleh keberadaaan suatu Brand tertentu dan ini menyebabkan end-user memilih Brand mana saja yang tersedia di toko. Dimana 78% responden menjawab bahwa mereka akan membeli Brand yang tersedia. Hal ini disebabkan karena Loose Leaf merupakan barang komoditi dan tidak adanya loyalitas produk dalam penggunaannya. Sehingga dapat disimpulkan tingkat kekuatan tawar menawar pembeli tinggi. Berdasarkan analisa-analisa diatas, maka diambil suatu analisa gabungan terhadap analisa kuestioner, analisa SWOT dan analisa Porter 5 Force adalah sebagai berikut. Kebutuhan akan tulis menulis selalu terkait dengan kertas. Produk loose leaf Paperline merupakan salah satu produk kertas yang sudah dikenal dan banyak digunakan oleh kalangan pelajar. Penggunaan loose leaf oleh kalangan pelajar dipakai sebagai alat catat mencatat yang pemakaiannya didominasi oleh pelajar S1. Pembelian kembali loose leaf terutama pada saat kehabisan dan frekuensi pembeliannya pada jangka waktu diatas 10 minggu. Dengan alasan-alasan tersebut diatas, keberadaan loose leaf terbilang masih mempunyai tempat di pasar dan prospeknya akan terus berkembang. Meningkatnya penggunaan loose leaf disebabkan pula karena penggunanya yang luas, tidak ada batasan usia dan jenis kelamin dalam pemakaian produknya. Dan banyak kompetitor baru yang bermunculan membuktikan bahwa pasar Loose Leaf masih diminati. Selain penjelasan keberadaan loose leaf diatas, penulis juga ingin menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan loose leaf oleh pelajar dan mahasiswa. Dengan melihat seseorang memakai/ menggunakan loose leaf, menjadikan salah satu motif seseorang (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) untuk menggunakan produk loose leaf, rekomendasi dari orang lain juga memiliki andil dalam penggunaan Loose Leaf, hal ini sesuai dengan faktor-
faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya adalah kelompok acuan yaitu kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer seperti keluarga, teman, dan tetangga. Dan ada pula faktor pribadi/ personal yang mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk diantaranya gaya hidup seseorang dimana pola hidup yang diekspresikan oleh kegiatan dan minat seseorang. Gaya hidup dapat mencerminkan seseorang secara keseluruhan. Kemudian harga maupun kualitas kertas loose leaf juga sebagai bahan pertimbangan kustomer. Selanjutnya, dengan pernyataan bahwa loose leaf mudah dibawa dan digunakan, konsumen (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) cenderung menggunakan loose leaf karena praktis dan dapat dipakai untuk keseluruh kegiatan sekolah (tidak perlu membawa semua buku yang ada). Selain itu, karena pengguna sudah lebih dahulu memiliki binder file, maka dipakailah loose leaf. Pernyataan ini sesuai dengan Teori Tahapan Perilaku Konsumen, dimana pada fase evaluasi alternative, berdasarkan berbagai informasi yang ada, konsumen mulai mengevaluasi alternative pilihan yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukannya. Pada tahap ini konsumen mulai memiliki preferensi terhadap satu produk/jasa tertentu. Faktor lain yang mempengaruhi penggunaan loose leaf adalah adanya promosi yang lebih gencar agar kustomer tertarik pada produk, variant produk yang bervariasi serta kemasan produk yang menarik/ eye catching juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kostumer untuk membeli loose leaf. Berdasarkan salah satu komponen 4P, dimana produk yang dipasarkan/ tawarkan harus memiliki suatu diferensiasi dari kompetitornya, seperti variasi produk, kualitas yang diberikan, desain, dan kemasan yang harus menarik perhatian konsumen.
STRATEGI TINGKAT UNIT BISNIS
Untuk menentukan Strategi Tingkat Unit Bisnis PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dapat disimpulkan melalui letak posisi kuadran yang berdasarkan pada diagram Matriks SWOT diatas yang terletak pada Kuadran I yang jenis strategi Unit Bisnisnya dapat digambarkan pada Matriks Strategi Bisnis Umumsebagai berikut:
Maka yang dapat saya simpulkan berdasarkan Matriks diatas bahwa perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia terletak pada Kuadran I yang cenderung lebih cocok menggunakan Strategi Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) yakni dengan menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan adanya produk baru tersebut diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk yang sudah ada. Untuk pembahasan Strategi yang digunakan adalah seperti berikut ini:
Prioritas yang dilakukan:
Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk
dengan PT. Kertas Leces, Tbk
Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk
dengan produk pengganti
Key Performance Indicator
——- Sekian dan terima kasih ——-