suara agustus 2009 mid

28
Vol.V No.120 21 August 2009 (Mid Edition) 35,000 Eksemplar PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Melihat sisi lain Macau Halaman 23 Marah Marshan- da di Youtube Aktris sinetron Marshanda melampiaskan rasa marah dan sedihnya di Youtube. Banyak yang menyangka bahwa di balik populari- tasnya, ia ternyata meny- impan beban. Halaman 26 Dari balap karung hingga aksi di KJRI Peringatan kemerdekaan RI ke-64 dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari makan kerupuk hingga aksi demo di KJRI. Halaman 8 130 majikan masuk watchlist KJRI Oleh Santi Upacara 17 Agustus, organisasi BMI tak diundang TAK ada buruh migran Indonesia (BMI), di luar anggota paskibra, yang mengikuti upacara HUT RI ke-64 di Wisma Mandiri, Senin (17/8) lalu. Se- mentara perwakilan organisasi BMI yang ada di Hong Kong sama sekali tak terlihat, kecuali beberapa BMI yang membantu di bagian konsumsi. Para ketua organisasi BMI mengatakan tak menerima undangan. Konsul Penerangan di KJRI Hong Kong, Nunung Nurwulan, dihubungi SUARA, Selasa (18/8) mengatakan, bahwa pihaknya memang tak mengun- dang perwakilan organisasi BMI. Aksi protes yang digelar Koalisi Organisasi Tenaga Kerja di Hong Kong (Kotkiho) dalam upacara 17 Agustus tahun lalu, menjadi salah satu pertimbangan itu. “(Aksi) itu memang salah satu per- timbangannya. Kami ingin yang da- tang memang benar-benar yang ingin mengikuti upacara. Dan kami sebagai penyelenggara berhak menyeleksi Oleh Santi Khawatir...halaman 2 BMI dalam lomba giring balon yang digelar oleh KJRI di Victoria Park, Minggu (9/8). Sepanjang bulan Agustus, perayaan HUT RI ke-64 diramaikan dengan berbagai lomba. Penyelenggara tak hanya dari KJRI, tapi juga sejumlah organisasi BMI. Berita terkait di halaman 8. (foto:santi) LEBIH dari 130 majikan Hong Kong masuk dalam watchlist (daftar pen- gawasan) yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Sebanyak lebih dari 100 nama yang masuk dalam daftar merupakan nama sama yang mas- uk dalam watchlist Konsulat Filipina. Kepastian ini diperoleh SUARA dari Atase Tenaga Kerja di KJRI-Hong Kong, Sri Setiawati, saat ditemui usai upacara HUT RI ke-64 di Wisma Mandiri, Senin (17/8). “Kami memang melakukan per- temuan rutin dengan atase tenaga kerja dari konsulat lain. Dan sekitar sebulan lalu, kami minta daftar itu (watchlist majikan yang dimiliki Konsulat Fili- pina-red),” ungkap Sri. Menurutnya, nama-nama majikan yang masuk dalam daftar tersebut secara otomatis tak akan pernah diizinkan lagi untuk mengambil pekerja rumah tangga asal Indonesia. Sebelumnya, seperti diberitakan Hong Kong News, Atase Tenaga Kerja di Kon- sulat Filipina, Romulo Salud, menga- takan, pihak Konsulat Indonesia men- yampaikan kekhawatirannya bahwa majikan yang masuk watchlist Konsulat Filipina akan berusaha mengambil PRT asal Indonesia. Untuk itu, akan ada ke- mungkinan Konsulat Filipina dan Kon- sulat Indonesia berbagi informasi ten- Perlu...halaman 2

Upload: mamasmoe-bagus

Post on 05-Mar-2016

263 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

media buruh migran Indonesia di Hong Kongf

TRANSCRIPT

Page 1: SUARA Agustus 2009 mid

Vol.V No.120

21 August 2009(Mid Edition)35,000 Eksemplar

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Melihat sisi lain Macau

Halaman 23

Marah Marshan-da di Youtube Aktris sinetron Marshanda melampiaskan rasa marah dan sedihnya di Youtube. Banyak yang menyangka bahwa di balik populari-tasnya, ia ternyata meny-impan beban.

Halaman 26

Dari balap karung hingga aksi di KJRI Peringatan kemerdekaan RI ke-64 dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari makan kerupuk hingga aksi demo di KJRI.

Halaman 8

130 majikan masuk watchlist KJRI

Oleh Santi

Upacara 17 Agustus, organisasi BMI tak diundang

TAK ada buruh migran Indonesia (BMI), di luar anggota paskibra, yang mengikuti upacara HUT RI ke-64 di Wisma Mandiri, Senin (17/8) lalu. Se-mentara perwakilan organisasi BMI

yang ada di Hong Kong sama sekali tak terlihat, kecuali beberapa BMI yang membantu di bagian konsumsi. Para ketua organisasi BMI mengatakan tak menerima undangan.

Konsul Penerangan di KJRI Hong Kong, Nunung Nurwulan, dihubungi

SUARA, Selasa (18/8) mengatakan, bahwa pihaknya memang tak mengun-dang perwakilan organisasi BMI. Aksi protes yang digelar Koalisi Organisasi Tenaga Kerja di Hong Kong (Kotkiho) dalam upacara 17 Agustus tahun lalu, menjadi salah satu pertimbangan itu.

“(Aksi) itu memang salah satu per-timbangannya. Kami ingin yang da-tang memang benar-benar yang ingin mengikuti upacara. Dan kami sebagai penyelenggara berhak menyeleksi

Oleh Santi

Khawatir...halaman 2

BMI dalam lomba giring balon yang digelar oleh KJRI di Victoria Park, Minggu (9/8). Sepanjang bulan Agustus, perayaan HUT RI ke-64 diramaikan dengan berbagai lomba. Penyelenggara tak hanya dari KJRI, tapi juga sejumlah organisasi BMI. Berita terkait di halaman 8. (foto:santi)

LEBIH dari 130 majikan Hong Kong masuk dalam watchlist (daftar pen-gawasan) yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Sebanyak lebih dari 100 nama yang masuk dalam daftar merupakan nama sama yang mas-uk dalam watchlist Konsulat Filipina.

Kepastian ini diperoleh SUARA dari Atase Tenaga Kerja di KJRI-Hong Kong, Sri Setiawati, saat ditemui usai upacara HUT RI ke-64 di Wisma Mandiri, Senin (17/8).

“Kami memang melakukan per-temuan rutin dengan atase tenaga kerja dari konsulat lain. Dan sekitar sebulan lalu, kami minta daftar itu (watchlist

majikan yang dimiliki Konsulat Fili-pina-red),” ungkap Sri. Menurutnya, nama-nama majikan yang masuk dalam daftar tersebut secara otomatis tak akan pernah diizinkan lagi untuk mengambil pekerja rumah tangga asal Indonesia.

Sebelumnya, seperti diberitakan Hong Kong News, Atase Tenaga Kerja di Kon-sulat Filipina, Romulo Salud, menga-

takan, pihak Konsulat Indonesia men-yampaikan kekhawatirannya bahwa majikan yang masuk watchlist Konsulat Filipina akan berusaha mengambil PRT asal Indonesia. Untuk itu, akan ada ke-mungkinan Konsulat Filipina dan Kon-sulat Indonesia berbagi informasi ten-

Perlu...halaman 2

Page 2: SUARA Agustus 2009 mid

� 21 August 2009WARTA

Dari halaman 1

Perlu libatkan organisasi BMI tang nama majikan yang masuk dalam daftar kasus kriminal, tapi bukan semua nama yang masuk dalam daftar watch-list.

Namun Selasa (18/8), Sri memastikan bahwa Konsulat Filipina akan mengirim daftar semua nama majikan tersebut dalam pekan ini. Sri menceritakan bahwa rata-rata majikan yang masuk dalam watchlist Konsulat Filipina ber-

masalah dengan PRT mereka karena terlalu penuntut. Para PRT tersebut ha-rus bekerja dengan jam kerja yang pan-jang dan waktu istirahat sangat sedikit. Selain itu, majikan suka memukul dan mengancam pekerjanya. “Karakter ma-jikan seperti ini nggak akan berubah, nggak perlu lihat (apakah mempekerja-kan buruh migran) Filipina atau Indone-sia,” jelas Sri.

Ia juga menyebut bahwa daftar ma-jikan yang masuk dalam watchlist Kon-

sulat Indonesia juga bisa diakses oleh Konsulat Filipina.

Perlu koordinasi luas Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indo-

nesia (ATKI), Eni Lestari, mengatakan menghargai inisiatif yang dilakukan KJRI ini. “Ini move positif pemerintah untuk menghentikan majikan yang eksploitatif,” ungkapnya. Namun ia menekankan pemerintah perlu melaku-kan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Labour Department dan Imi-grasi Hong Kong serta organisasi BMI, guna mengefektifkan langkah ini.

Menanggapi ini, Sri mengatakan, sulit meminta nama majikan ke pihak Hong Kong. “Jika kita tanya satu atau dua nama yang bermasalah, mereka akan kasih, tapi tidak jika kita minta daftar nama yang bermasalah,” ungkapnya.

Sementara soal melakukan koordinasi dengan organisasi BMI, Sri mengaku su-dah melakukannya. Ia mengatakan te-lah meminta Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (Kotkiho) untuk menyerahkan daftar nama-nama majikan yang bermasalah. Namun Ket-ua Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), Sringatin, berharap nama ma-jikan dan juga agen bermasalah mesti-nya bisa dibuka ke publik. “Waktu dia-log dengan KJRI, mereka mengatakan bahwa perlu izin dari Jakarta untuk melakukan itu. Dan katanya mereka sudah kirim kawat ke Jakarta. Tapi nyat-anya sampai saat ini tak ada kelanjutan-nya,” demikian Sring.

siapa saja tamu yang diundang,” jelas Nunung.

Namun ia menambahkan, pihaknya tak akan menolak masyarakat Indone-sia, termasuk BMI, yang berniat datang dan mengikuti upacara. “Kalau mere-ka datang ke Wisma (Wisma Indonesia, tempat upacara dilangsungkan-red) untuk ikut upacara, kami tentu saja tak akan menolak mereka,” ungkapnya.

Upacara 17 Agustus, Senin (17/8) lalu, selain dihadiri oleh pejabat KJRI dan keluarganya, juga dihadiri sejum-lah perwakilan dari Badan Usaha Milik negara (BUMN), Asosiasi Perusahaan Penyalur TKI di Hong Kong (APPIH), komunitas Tionghoa-Indonesia yang tinggal di Hong Kong, Islamic Union, Christian Action, dan sebagainya. Na-mun tak satu pun perwakilan dari or-ganisasi BMI di Hong Kong.

Sementara acara pemberian hadiah untuk para BMI pemenang lomba Agustusan yang digelar KJRI secara rutin tiap tahun, juga ditiadakan. Ini membuat nyaris tak ada wajah BMI yang tampak dalam penyelenggaraan upacara bendera tahun ini, kecuali 11 anggota tim paskibra. Menurut Nu-nung, pemberian hadiah tahun ini memang dilakukan begitu perlombaan selesai digelar.

Sepanjang catatan SUARA, upacara 17 Agustus tahun ini termasuk yang paling sepi dari kehadiran BMI diband-

ing tahun-tahun sebelumnya. Dua organisasi BMI dengan basis

massa paling luas di Hong Kong, yakni Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) dan Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI), mengaku tak men-dapatkan undangan untuk menghadiri upacara tersebut. Ketua IMWU Sringa-tin dan Ketua ATKI Eni Lestari menga-takan hal ini saat dihubungi SUARA, Senin (17/8).

Sementara Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (Kotki-ho) yang pernah menerima undangan di tahun 2008, tidak mendapatkannya lagi tahun ini.

Tahun sebelumnya, puluhan anggota Kotkiho bersama IMWU menggelar aksi di jalan masuk ke Wisma Indo-nesia saat upacara 17 Agustus sedang berlangsung. Sementara perwakilan Kotkiho yang datang di upacara itu se-bagai tamu undangan dan juga anggota Kotkiho yang kebetulan memenangkan lomba Agustusan, menyampaikan tun-tutan mereka dengan melambaikan bendera kecil usai upacara digelar. Insiden ini tampaknya menjadi salah satu alasan KJRI untuk selektif dalam menetapkan para peserta upacara yang mereka undang.

Sumiati dari Kotkiho menyayangkan keputusan ini. “Selama ini KJRI bilang ingin menjaga hubungan baik dengan organisasi BMI. Dengan begini, artinya KJRI yang sengaja membuat jarak,” un-gkapnya.

Dari halaman 1

Khawatir didemo

Page 3: SUARA Agustus 2009 mid

�21 August 2009 SUARA

Page 4: SUARA Agustus 2009 mid

� 21 August 2009SUARA

Page 5: SUARA Agustus 2009 mid

�21 August 2009 SUARA

Page 6: SUARA Agustus 2009 mid

� 21 August 2009WARTA

CHAN Me-ying (51), warga Hong Kong yang diajukan ke pengadilan karena menyerang BMI dengan setrika panas, divonis hukuman empat bulan penjara dalam sidang yang digelar di Pengadi-lan Kwun Tong, Senin (10/8) lalu.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi 13 Juni lalu, saat Chan Mei-ying meny-erang Eva Wulandari (21) dengan setrika panas karena dianggap tak becus meng-gunakan setrika. Chan sendiri sebenarn-ya bukan majikan Eva, namun saudara perempuan sang majikan.

Dalam sidang 20 Juli lalu, Chan sudah dinyatakan bersalah dan dituntut huku-man 18 bulan penjara. Namun pembel-aan yang disampaikan oleh pengacaran-ya, termasuk argumen bahwa Chan mengalami depresi setelah keluar dari pekerjaannya pada tahun 2000, mem-buat vonis hukuman yang dijatuhkan berkurang menjadi empat bulan pen-jara.

Penyerangan itu sendiri terjadi 10 hari setelah Eva bekerja di rumah kakak Chan. Kejadian bermula saat Eva tengah menyetrika baju. Chan mengomel kare-na temperature setrikaan terlalu panas. Eva lalu minta maaf dan segera men-cabut kabel setrika. Tapi Chan kemudi-an malah mengambil setrikaan tersebut dan menempelkannya ke lengan kiri Eva. Kasus ini kemudian dilaporkan ke

polisi dan Chan mengaku bersalah. Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi

Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) Hong Kong, Eni Lestari mengatakan bahwa hukuman itu cukup adil jika dilihat dari tindakan yang dilakukan Chan. Namun ia menambahkan, jika dilihat dampak dari kejadian tersebut yang membuat Eva harus berhenti kerja sebelum kon-traknya selesai, maka itu sama sekali tak adil.

Untuk itu, menurut Eni, Eva yang kini tinggal di shelter Bethune House, sedang melakukan upaya penuntutan ganti rugi melalui Legal Aid, sebesar 2 tahun gaji. “Aturan Hong Kong memung-kinkan Eva menuntut kompensasi ganti rugi tersebut,” ujar Eni saat dihubungi SUARA, Senin (17/8).

Namun besaran kompensasi yang akan diterima Eva memang mesti men-unggu assessment dari Legal Aid. Nanti-nya, jika argumen yang dikemukakan Eva cukup masuk akal, maka Legal Ad akan merekomendasikan pengacara untuk membantu Eva di sidang pen-gadilan. Namun jika Legal Aid menilai bahwa kompensasi ganti rugi yang bisa diterima Eva tak terlalu besar maka ia hanya akan dianjurkan untuk menuntut majikan di Small Claim Tribunal.

Dalam proses ini, Eva bisa mencari majikan baru dan ia tak perlu keluar dari Hong Kong saat menunggu visa kerjan-ya di-approve oleh pihak Imigrasi.

Setrika BMI, majikan divonis 4 bulan penjara

Oleh Santi

Majikan Tunipah cuma didenda $10.000

Hakim pengadilan di Labor Tribunal memutuskan hanya mendenda mantan majikan Tunipah sebesar HK$ 10.000 dan bisa dicicil dua kali. Salah satu per-timbangannya adalah karena si majikan sudah mengaku bersalah. Padahal, tun-tutan yang diajukan Tunipah sebesar lebih dari HK$100.000.

Jumlah tersebut termasuk ganti keru-gian yang diderita Tunipah karena

harus menunggu 18 bulan lebih tanpa boleh bekerja sebelum akhirnya kasus-nya disidangkan dan majikan dinyat-akan bersalah.

Kepada SUARA, Tunipah menyam-paikan bahwa dirinya sama sekali tidak puas dengan keputusan tersebut. Di mata dia, sistem peradilan di Hong Kong telah berlaku diskriminatif dan tidak adil dengan memaksa dirinya menunggu hingga 18 bulan lebih tanpa boleh bekerja hanya untuk menuntut

apa yang menjadi haknya. Sementara majikan dengan leluasa tetap bisa men-gambil PRT baru. Bahkan, dia menilai, selama persidangan yang dia jalani, hakim terlihat dengan jelas memihak pada majikan. Tunipah mengaku masih berpikir hendak mangajukan banding atau menerima saja keputusan itu.

Selain digaji underpay, Tunipah juga dituduh mencuri oleh majikannya. Na-mun tuduhan tersebut tak terbukti di pengadilan.

Oleh Fanani

Page 7: SUARA Agustus 2009 mid

�21 August 2009 SUARA

Page 8: SUARA Agustus 2009 mid

� 21 August 2009WARTA

HARI Ulang Tahun ke-64 Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati sepa-njang bulan Agustus di Hong Kong. Ratusan buruh migran asal Indonesia sudah memulai peringatan ini bahkan sejak tanggal 2 Agustus.

Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) dan Persatuan BMI Tolak Overcharging

(Pilar); Konsulat Jendral Republik In-donesia (KJRI); serta Koalisi Organisasi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong (Kotkiho), bergantian menggelar pang-gung hiburan serta menggelar berbagai lomba di lapangan rumput Victoria Park, masing-masing tanggal 2 Agustus, 9 Agustus dan 16 Agustus.

ATKI dan Pilar, misalnya, menggelar lomba karaoke, tarik tambang, hingga

parade kebaya.Sementara KJRI mengge-lar lomba membawa balon, ambil belut hingga balap karung. Sedangkan Ko-tkiho meramaikannya dengan lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, hingga mendemo KJRI.

Khusus untuk KJRI, pesta kemer-dekaan yang diperingati di lapangan terbuka merupakan hal baru.

Sebelumnya, acara pesta perayaan ke-merdekaan digelar di panggung tertu-tup dan hanya diisi dengan pertunjukan tarian atau musik panggung, dengan sejumlah artis atau group band yang di-datangkan dari Indonesia.

Menurut Konsul Penerangan KJRI-Hong Kong, Nunung Nurwulan, pelak-sanaan di lapangan terbuka digelar karena sebelumnya agak terkonsentrasi ke pelaksanaan Pemilu.

“Ternyata lebih mudah, nggak seribet di dalam (pelaksanaan di gedung-red),” ujar Nunung saat dihubungi SUARA, Selasa (18/8).

Selain menggelar berbagai lomba, KJRI juga mendirikan panggung hiburan yang diisi oleh band masyar-akat Indonesia yang ada di Hong Kong dan penyanyi dari Jawa Timur.

Sepekan sebelum peringatan ke-merdekaan yang dihgelar KJRI, ATKI dan Pilar juga menggelar peringatan serupa dengan berbagai lomba. Selain itu, mereka juga menggelar karnaval budaya. Ratusan BMI berdandan den-gan tokoh pahlawan nasional maupun

daerah dan membawa poster. Mereka kemudian berjalan dari Victoria Park melintasi kantor KJRI dan kembali ke Victoria Park.

Karnaval itu digelar sebagai pengin-gat-ingat terhadap perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penindasan di masa lalu dan sebagai penyemangat terhadap perjuangan yang mereka laku-kan saat ini.

Sementara Kotkiho dalam pesta ke-merdekaan yang digelar Minggu (16/8) lalu, melakukan aksi damai di depan KJRI, setelah paginya menggelar berb-agai lomba di Victoria Park.

“Kami melakukan aksi untuk menun-jukkan bahwa BMI sama sekali belum

merdeka,” ujar Sri Mintarti, salah satu anggota di jajaran pengrus Kotkiho yang turun dalam aksi tersebut.

Praktik underpayment terhadap BMI yang masih marak hingga saat ini dan juga tingginya biaya penempatan BMI di luar negeri menjadi bukti belum mer-dekanya BMI dari penindasan.

Sejumlah tuntutan yang mereka bawa dalam aksi tersebut antara lain pengh-entian praktik underpayment, pangkas biaya agen, blacklist agen dan PJTKI ser-ta majikan yang melanggar hukum, ser-ta cabut Undang-Undang No.39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN).

Dari balap karung hingga aksi di KJRI Oleh Santi/Aliyah Purwati

Lomba makan kerupuk di acara Kotkiho, Minggu (16/8). (foto: fanani)

Page 9: SUARA Agustus 2009 mid

�21 August 2009 SUARA

Page 10: SUARA Agustus 2009 mid

10 21 August 2009

Marhaban Ya Ramadhan! Selamat Datang Wahai Ramadhan!

RASULULLAH SAW menggambarkan Ramadhan sebagai tamu agung yang harus dimuliakan oleh kita semua. Ke-datangan tamu agung itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kita umat Islam. Karena begitu agungnya derajat bulan Ramadhan, sehingga Rasulullah SAW bersabda:”Sekiranya umatku mengetahui tentang keagungan Ramad-han, pasti mereka mengharapkan agar setahun itu seluruhnya menjadi Ram-adhan.”

Pernyataan Rasulullah itu mengand-ung dua hal penting, yaitu (1) Tidak semua orang mengetahui keagungan bulan Ramadhan dan (2) Ramadhan mempunyai nilai tertingi diantara bu-lan-bulan yang lain.

Keagungan bulan Ramadhan dapat kita lihat antara lain dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaim-ah dari Salman Al-Farisi, di akhir bulan Sya’ban, Rasulullah SAW berkhutbah, antara lain:”Ramadhan adalah bulan agung yang penuh dengan berkah, bu-lan di mana turunnya lailatul qadar, bulan di mana puasa diwajibkan, bulan di mana solat tarawih disunnahkan, ibadah sunnah di bulan itu, pahalanya seperti melakukan ibadah wajib. Dan barang siapa yang melakukan ibadah wajib, maka pahalanya digandakan ke-pada 70 kali ganda.”

Ramadhan adalah hari-hari besar umat Islam untuk mengerjakan berbagai macam kebaikan. Ramadhan bagaikan pekan raya bagi orang-orang yang ber-taqwa dan saat-saat yang sangat laris bagi orang-orang yang saleh untuk menjual dagangannya.

Dunia mempunyai para pedagang dan akhirat juga mempunyai para pedagang. Pedagang dunia menunggu hari-hari besar dan pekan raya untuk memper-oleh keuntungan yang besar. Pedagang akhirat juga menunggu hari-hari besar dan pekan raya untuk memperoleh ke-untungan yang sebesar-besarnya. Tetapi keuntungan kedua pedagang itu sangat berbeda. Keuntungan pedagang akhirat

adalah ampunan dari Allah dan syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sun-gai, sebagaimana yang digambarkan Allah SWT:“ Laki-laki yang tidak dila-laikan oleh perniagaan dan tidak pula jual-beli dari mengingati Allah dan dari mendirikan salat dan dari membayar-kan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang di hari itu hati dan pengliha-tan menjadi goncang.”

Setiap kali Ramadhan tiba, Allah telah memberikan kesempatan emas bagi kita umat Islam, untuk menambah kebaikan dan menghentikan keburukan. Pada bu-lan itu, pintu-pintu kebaikan dan pintu-pintu surga terbentang luas. Sementara pintu-pintu neraka tertutup rapat dan setan-setan terbelenggu. Sungguh san-gat beruntunglah bagi kita yang dapat mempergunakan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Nabi SAW ber-sabda:” Jika tiba bulan Ramadhan maka pintu-pintu syurga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu.”

Puasa yang terbaik, adalah puasa yang bukan saja menahan makan-minum dan nafsu syahwat. Akan tetapi lidah, mata, tangan, telinga, kaki dan semua anggota badan kita harus berpuasa dari segala perbuatan yang negatif. Kedua mata kita haruslah dijaga dari memandang hal-hal yang diharamkan Allah. Lidah kita harus suci dari perkataan dusta, ghibah, adu-domba, caci maki, dan

perkataan yang dapat menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain. Ked-ua telinga kita harus dihindarkan dari lagu-lagu dan perkataan yang dapat memalingkan kita dari mengingati Al-lah. Orang yang hanya berpuasa makan, minum dan syahwat dan tidak memua-sakan keseluruh anggota badannya dari perbuatan maksiat, maka sia-sialah puasanya. Nabi SAW menjelaskan: ”Barangsiapa yang tidak meninggalkan dusta dan pengamalannya, maka tidak ada keperluan bagi Allah untuk men-inggalkan makanan dan minumannya.” (Bukhari).

Puasa adalah perisai untuk mengha-dang kemaksiatan dan perbuatan dosa di dunia ini, serta penghalang dari api neraka di akhirat kelak. Ketika kita ber-puasa, hendaklah kita berkata hanya yang baik-baik saja. Jika ada seseorang yang memaki kita, janganlah kita ce-pat marah dan berkata kasar. Malah sebaliknya, kita katakan kepada orang tersebut :” Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”

Keburukan tidak perlu dibalas dengan keburukan, tetapi keburukan hendaklah dibalas dengan kebaikan. Kita harus ingat bahwa kita sedang melaksanakan ibadah puasa dalam bulan suci dan tidak harus dinodai dengan perbuatan atau perkataan yang menyakiti orang lain. Orang yang berpuasa, haruslah mampu menguasai diri, mendidik diri sendiri, menjaga lidah, tangan, mata, tel-inga dan keseluruh anggota badan. Nabi SAW bersabda:” Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan dari puasanya selain rasa lapar.” (Ibnu Majah, Nasa’i dan Hakim)

Oleh yang demikian, hendaklah kita jaga diri kita, lidah kita, telinga kita, mata kita, tangan kita, kaki dan seluruh anggota badan kita. Allah telah mem-berikan banyak kesempatan kepada kita untuk mensucikan diri dan meraih pahala yang berlipat ganda, sebagaim-ana yang disabdakan oleh Nabi SAW:” Setiap amal anak Adam adalah bagi dirinya. Satu kebaikan diberi balasan dengan sepuluh kebaikan yang serupa hingga tujuh ratus kali. Allah berfirman,’ Kecuali puasa, puasa itu bagiKu dan Aku membalasnya. Dia meninggalkan makanan karena Aku, meninggalkan kenikmatan karena Aku dan meninggal-kan isterinya karena aku’.” (Bukhari).

Surat No.0356/IA/II/2008 Dear Suara, Sebagai BMI saya ingin berbagi cerita mengenai fenomena yang belakangan ini marak di kalangan BMI mengenai biaya agen. Mengutip Surat No.0356/IA/II/2008 yang dikeluarkan oleh KJRI Hong Kong mengenai aturan proses perpanjangan kontrak atau kontrak kerja lanjutan setelah terminit.

Di situ disebutkan bahwa agen tidak boleh mengutip lebih dari 10% dari gaji yang diterima BMI. Saya kira surat tersebut sudah sangat jelas bahkan saya yang notabene hanya lulusan SMP pun bisa memahaminya. Namun dalam prakteknya, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para agen.

Saya jadi berpikir apakah para agen itu kebal hukum atau KJRI yang tutup telinga, yang katanya mesti nunggu laporan dulu

baru bertindak. Menurut hemat saya KJRI justru harus segera menyelidiki kasus ini karena sudah menjadi rahasia umum.

Saya juga sadar bahwa agen juga mengeluarkan biaya selama proses ini, seperti biaya boarding house, makan, dan akomodasi lainnya. Namun kita sebagai BMI juga bisa menghitung berapa biaya yang dikeluarkan. Pada intinya jangan sampai mencekik dan tidak masuk akal.

Buat SUARA saya ucapkan terima kasih, semoga tetap menjadi koran yang cerdas dan selalu memihak yang lemah seperti kami para BMI yang konon katanya sebagai pahlawan devisa namun hidup tersia-sia melulu. Bravo!

Annie Blitar, CentralUsul kolom cerpen dan puisi

Saya sudah bertahun-tahun jadi penggemar

SUARA tapi kok saya tidak pernah melihat ada kolom cerpen dan puisi di SUARA selain Rubrik Dunia Kita dan Tulki yang memang banyak yang suka. Saya punya usul bagaimana kalau SUARA juga menyediakan kolom untuk cerpen dan puisi yang menurut saya juga ada penggemarnya.

Kan makin banyak penggemar nanti SUARA juga makin banyak iklannya. Tapi omong-omong SUARA sekarang saja sudag kebanyakan iklan gitu. Mbok kalau pasang iklan ya kira-kira gitu loh. Mosok iklannya buanyak banget gitu sampai beritanya Cuma sak umplik.

Terima kasih SUARA semoga suaraku kamu dengar dan kabulkan. Dan yang pasti, ada tidak ada SUARA tetap menjadi koran terbaik untuk BMI

Rukmiati Asih

Bukankah SUARA gratis Dear SUARA, saya mau komplain nih,

soalnya sekarang makin susah mendapatkan kamu. Setiap kali saya libur ke Causeway Bay selalu saja tidak kebagian meski Cuma satu. Kalaupun masih ada, itu hanya di toko-toko yang tidak membolehkan kita mengambil kalau kita tidak beli sesuatu terlebih dahulu.

Nah yang mau saya komplain, bukannya SUARA sebenarnya gratis? Boleh diambil siapa saja? kalau untuk dapat SUARA harus beli barang dulu ya sama saja sekarang SUARA tidak gratis lagi dong.

Jadi mohon kepada SUARA untuk mengoreksi lagi distribusinya. Sebab kalau begitu terus kan lama-lama orang bisa jadi malas ambil. Wong koran gratis kok pakai “dijual” begitu. Terima kasih.

Siti Rubiyati

Memaknai kemerdekaanTANGGAL 17 Agustus lalu, bangsa In-donesia genap berusia 64 tahun. Tang-gal di mana naskah proklamasi perta-ma kali diperdengarkan oleh Soekarno dan Hatta yang sekaligus menandai lahirnya bangsa dan negara bernama Indonesia.

Pada tanggal itu juga, di seluruh belahan dunia di mana warga negara Indonesia berkumpul dan merayakan-nya, termasuk di Hong Kong, Naskah Proklamasi dibacakan, Sang Saka Mer-ah Putih dikibarkan, dan lagu-lagu per-juangan pun segera berkumandang.

Proklamasi adalah klimaks perjuan-gan bangsa Indonesia untuk merdeka, inspirasi untuk mencapai sebuah ke-menangan, dan roh yang menghidupi kita sebagai bangsa menuju masa de-pan.

Soekarno pernah melukiskan, bahwa kemerdekaan adalah sebuah jembatan emas. Jembatan emas untuk menye-lenggarakan dan mewujudkan perike-hidupan seluruh rakyat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera dan Indonesia yang maju.

Setelah 64 tahun berlalu, sudahkah Indonesia menjadi bangsa yang se-

jahtera, adil dan makmur seperti yang dicita-citakan Soekarno dan para pejuang bangsa lainnya?

Laksana panggang jauh dari api. Ke-merdekaan yang diharapkan mampu membebaskan bangsa Indonesia dari bangsa kuli yang bodoh justru men-jadikan Indonesia sebagai bangsa kuli yang sebenarnya. Jutaan warga Indonesia terpaksa harus terusir dari negaranya setiap tahun menjadi bu-ruh migran karena tak ada lagi yang bisa diharapkan di Tanah Air. Menjadi penyelamat ekonomi negara dengan hasil yang mereka peruleh sebagai bu-ruh migran.

Namun, alih-alih negara melind-ungi, yang terjadi justru sebaliknya, negara sibuk memperbanyak penjua-lan warganya menjadi buruh migran demi mendapatkan devisa lebih ban-yak lagi.

Tentu bukan Kemerdekaan yang salah, tapi memang Kemerdekaan be-lum menunjukkan makna yang sebe-narnya, menjadikan bangsa Indonesia adil, makmur, dan sejahtera. Adalah tugas kita semua sebagai bangsa Indo-nesia menjadikan semua itu terwujud.

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani EditorSanti ReporterNurul Qoiriah Editorial ConsultantJoko Harjanto Sales ExecutiveDante Peralta Sales ExecutiveCorelene B. Cruz Sales & Marketing ExecutiveJeneth P. Julve Advertising CoordinatorNin Tang Designer

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

FORUM

Page 11: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 11WARTA

TAK seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2009 ini Konsulat Jenderal Repub-lik Indonesia (KJRI) Hong Kong tidak akan menggelar perayaan Indonesian Day di Queen Elizabeth Stadium. Se-bagai gantinya, rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini ditutup dengan penyelenggaraan Pesta Rakyat yang berlangsung di Victoria Park,

Minggu (9/8) lalu. Ketua Panitia HUT RI KJRI Hong

kong Hari Budiarto yang juga Konsul Konsuler KJRI HK menyampaikan ket-erangan tersebut, Rabu (19/8).

Menurut Hari, karena keterbatasan waktu persiapan dan jadwal penyeleng-garaan yang berdekatan dengan penye-lenggaraan pemilu, KJRI memutuskan untuk menutup perayaan Agustusan tahun dengan Pesta Rakyat di Victoria

Park, Minggu (9/8) lalu. “Untuk kegiatan semacam itu kan

persiapannya sangat panjang, butuh berbulan-bulan. Yang kita khawatirkan juga kan kalau sampai Pemilu dua pu-taran,” terangnya.

Namun, Hari menegaskan, apapun alasannya, karena keduanya merupa-kan event nasional, mereka tetap harus melaksanakan.

Mengenai apakah ke depan tradisi

perayaan Indonesian Day di ruangan tertutup dan dimeriahkan artis-artis dari Indonesia tersebut akan benar-benar di-hapuskan, Hari belum bisa memastikan karena KJRI perlu melakukan evaluasi.

“Yang jelas kegiatan Agustusan untuk tahun ini ditutup dengan Pesta Rakyat di Victoria Park itu. Kalau nanti terny-ata ini (Pesta Rakyat di Victoria Park-red) justru lebih diminati ya bisa jadi,” ujarnya.

Selain soal waktu yang mepet dan penyelenggaraan Pemilu, tidak diad-akannya Indonesian Day tahun ini juga dikarenakan keterbatasan ketersediaan dana.

“Soal dana juga kan tahun ini kita krisis. Tapi itu bukan hal yang pokok. Itu pertimbangan nomor sekian di kita. Yang penting pesta rakyat (perayaan HUT RI-red) harus tetap terlaksana,” tegasnya.

Tak ada Indonesian Day tahun ini Oleh Fanani

Sehari je-lang HUT RI, Winayah meninggal

WINAYAH (38), buruh migran Indone-sia asal Malang, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh majikannya pada Minggu (16/8) lalu, sehari sebelum Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-64.

Menurut staf di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Winayah ditemukan tewas oleh majikannya saat hendak dibangunkan pada Minggu pagi itu. Saat dipegang, seluruh badanya su-dah dingin dan kaku.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapatkan informasi tentang penyebab kematian Winayah dan belum dike-tahui persis kapan tanggal pemulangan jenazahnya. Yang pasti, menurut KJRI, jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya dalam pekan depan.

Data KJRI menyebut bahwa Winayah mulai kontrak kerjanya di majikan seka-rang pada Maret 2009. Ia didatangkan ke Hong Kong oleh PT. Prima Duta Se-jati dan kemudian disalurkan oleh Agen Prima Success ke majikannya yang ber-tempat tinggal di kawasan Tin Hau.

Jika ini merupakan kontrak perta-manya, maka ini berarti bahwa Winayah belum pernah mendapatkan hasil dari keringat kerjanya karena seluruh upah-nya masih dibayarkan untuk potongan biaya agen.

Kematian Winayah ini menambah panjang daftar jumlah BMI yang men-inggal di Hong Kong. Data KJRI menye-but, dari Januari-Agustus 2009, sudah 14 BMI meninggal.

Bulan Juli lalu, ada tiga BMI yang dilaporkan meninggal. Masing-masing adalah Sundari (21) asal Kediri, Tuti Susanti asal Madiun, dan Sunarsih (35) asal Ponorogo.

Sundari ditemukan meninggal dalam keadaan badan menggantung di kamar mandi pada 20 Juli. Padahal ia baru ker-ja empat hari di rumah majikannya. Se-mentara Tuti Susanti meninggal sehari kemudian, 21 Juli, di Italia saat diajak berlibur oleh majikannya. Ia dikabarkan meninggal karena tenggelam.

Sedangkan Sunarsih, mirip dengan Winayah, ditemukan meninggal oleh majikannya saat dibangunkan pada pagi tanggal 29 Juli.

Oleh Santi

Page 12: SUARA Agustus 2009 mid

1� 21 August 2009WARTA

TIM Paskibra dari BMI di Upacara Bendera, Senin (17/8). (foto:fanani)

KESIBUKAN Konsulat Jenderal Repub-lik Indonesia dalam pelaksanaan Pemi-lu Legislatif dan Pemilu Presiden lalu, membuat panitia upacara 17 Agustus tak cukup punya waktu untuk mengge-lar perekrutan baru bagi tim pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Hal ini membuat para buruh migran Indonesia yang masuk dalam tim paski-bra tahun ini diambil dari alumni paski-bra tahun 2006-2008. “Mereka hanya melakukan 10 kali latihan. Dua kali di KJRI, dan delapan kali di sini (Wisma

Indonesia-red),” jelas Koordinator Tim Paskibra, Anton B.Setiawan, saat di-hubungi SUARA usai pelaksanaan upac-ara 64 tahun kemerdekaan RI di Wisma Indonesia, Senin (17/8) lalu. Sementara rata-rata latihan yang dilakukan oleh tim paskibra tahun-tahun sebelumnya sebanyak 18 kali.

Smirna Kembuan (33), BMI asal Ma-nado yang merupakan satu dari tim Paskibra yang bertugas tahun ini, men-gatakan ia sebelumnya masuk dalam tim Paskibra tahun 2007. Pelibatan BMI sebagai tim paskibra dimulai sejak KJRI di bawah pimpinan Paiman Turnip.

Persiapan mepet, Paskibra gunakan angkatan lama

Oleh Santi

Tidak ada penyerahan hadiah

UPACARA peringatan Detik-detik Proklamasi yang diselenggarakan oleh Kosnulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong di Wisma Mandiri tahun ini tidak diisi acara penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba-lom-ba 17-an.

Penyerahan hadiah dari seluruh lom-ba yang diadakan KJRI dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun

ini langsung dilakukan begitu perlom-baan selesai dan pemenang ditentukan.

Akibatnya, tak ada buruh migran In-donesia (BMI) yang terlihat mengikuti upacara selain anggota paskibra dan beberapa BMI yang membantu dalam jamuan makan usai upacara.

Konsul Penerangan Nunung Nurwu-lan mengatakan, alasan ditiadakannya acara tersebut karena mempertimbang-kan penyerahan hadiah secara langsung saat pengumuman pemenang akan lebih

menyenangkan buat para pemenang. “Lomba itu kan kalau hadiahnya di-

kasihkan hari itu juga kan mereka lebih senang daripada ditunda,” ujarnya melalui telepon, Selasa (18/9) lalu.

Selain acara penyerahan hadiah yang dihilangkan, karena pertimbangan wak-tu persiapan yang mepet dan kesibukan akibat pelaksanaan Pemilu, tim paskibra yang bertugas dalam upacara tahun ini juga bukan anggota baru tapi diisi oleh anggota paskibra 2006-2008.

Oleh Fanani

INDOAremanet

Page 13: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 13WARTA

RUMAH merupakan sebuah tempat di mana kita merasa terlindungi dan terayomi. Konsep itulah yang kini terus dikembangkan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hong Kong. Melalui ber-bagai upaya peningkatan, KJRI Hong Kong senantiasa berupaya memberi-kan pelayanan yang terbaik bagi se-luruh warga Indonesia di Hong Kong. Terkait dengan konsep rumah yang ramah itulah KJRI Hong Kong terus mengupayakan pemberian pelayanan yang berbasis perlindungan.

Salah satu upaya yang secara rutin dilaksanakan oleh KJRI Hong Kong adalah penyelenggaraan “Program Selamat Datang” atau yang juga dike-nal sebagai “Welcoming Program”. Kegiatan ini merupakan sebuah pro-gram penyambutan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru tiba di Hong Kong—baik yang sudah mau-pun belum pernah bekerja di Hong Kong—di mana dalam program terse-but para TKI diberi berbagai informasi penting terkait dengan keberadaannya di Hong Kong, yaitu informasi seputar ketenagakerjaan seperti hak dan ke-wajibannya, informasi tentang paspor dan visa, informasi kekonsuleran, hu-kum dan bea cukai, serta informasi tentang berbagai kegiatan positif sep-erti pendidikan, kesenian, olahraga dan rohani guna pengembangan diri lebih lanjut.

Sebagai kelanjutan dari Program Se-lamat Datang, KJRI Hong Kong juga

menyelenggarakan berbagai kegiatan bagi para TKI yang termasuk dalam During Stay Program. Kegiatan-kegiatan antara lain berupa pelatihan-pelatihan singkat keterampilan-ket-erampilan yang dapat dimanfaatkan oleh para TKI baik selama bekerja di Hong Kong, maupun nantinya setelah kembali ke tanah air. Beberapa kegia-tan yang secara rutin diselenggarakan oleh KJRI Hong Kong antara lain kur-sus memasak dan kursus keterampilan kecantikan. Selain itu KJRI Hong Kong juga selalu mendorong para TKI untuk aktif dalam berbagai kegiatan rohani seperti Majelis Taklim atau Gereja, maupun kegiatan seni budaya melalui Sanggar Budaya dan Tim Angklung serta kegiatan olahraga dalam wadah Golpindo.

Program yang juga secara berkala diselenggarakan oleh KJRI Hong Kong adalah Exit Program, yang merupakan program pembekalan terutama bagi para TKI yang akan segera kembali ke Indonesia. Pada akhir Juli 2009 KJRI Hong Kong menyelenggarakan pro-gram ini yang diikuti oleh 304 TKI. Dalam kesempatan tersebut para TKI mendapatkan pembekalan psikologis/mental sebagai persiapan kepulangan-nya serta pembekalan kewirausahaan seperti tips membuka usaha dan pengelolaan keuangan.

Peningkatan pelayanan di bidang keimigrasian dan kekonsuleran pun tidak luput dari perhatian KJRI Hong

Kong. Sejak April 2009 KJRI Hong Kong meningkatkan kemudahan pengurusan keimigrasian dan kekon-suleran dengan membuka pelayanan di hari Minggu secara penuh. Pembu-kaan pelayanan di hari Minggu ber-tujuan untuk memfasilitasi para TKI di Hong Kong yang sebagian besar libur pada hari Minggu. Lebih lanjut lagi, peningkatan pelayanan diwujud-kan dalam pengurusan perpanjangan paspor yang lebih cepat yaitu 3 hari kerja.

Dengan motto Pelayanan Berbasis Perlindungan, KJRI Hong Kong sen-antiasa mengupayakan terciptanya Rumah yang Ramah bagi seluruh warga Indonesia di Hong Kong. Dengan demikian KJRI Hong Kong menjadi tempat yang nyaman untuk berkunjung, serta tujuan untuk men-yampaikan keluh kesah dan menyele-saikan berbagai kendala yang tengah dihadapi. Hal ini diwujudkan dalam berbagai layanan pengaduan, penye-diaan tempat penampungan serta ban-tuan hukum.

Semoga dengan motto Pelayanan Berbasis Perlindungan, KJRI Hong Kong dapat selalu memberikan pelay-anan yang terbaik bagi masyarakat In-donesia di Hong Kong.

Dirgahayu Republik Indonesia 2009, sukses untuk kita semua.

Hong Kong, Agustus 2009Fungsi Pensosbud KJRI Hong Kong

Rumah ramah bagi warga Indonesia

Foto bersama home staf KJRI H.K. usai upacara HUT Proklamasi 2009.

Page 14: SUARA Agustus 2009 mid

1� 21 August 2009SUARA

Page 15: SUARA Agustus 2009 mid

1�21 August 2009 SUARA

Page 16: SUARA Agustus 2009 mid

1� 21 August 2009FEATURE

TAHUN ini, kemerdekaan Indonesia memasuki usia 64 tahun. Perayaan dan peringatan digelar di sejumlah tempat, dari pelosok kampung di Jawa, Istana Merdeka, hingga Victoria Park. Dari kepala desa, gubernur, kepala negara, pengamat politik, pelaku bisnis, hingga buruh migran punya pendapat masing-masing tentang makna merdeka.

Namun sebelum kita bicara tentang itu, izinkan saya mengenang WS. Ren-dra. Ia penyair, dramawan, dan budaya-wan Indonesia yang meninggal 6 Agus-tus lalu di usia 74 tahun.

Di tahun 1990-an, ia menulis puisi yang pembacaannya dilarang oleh Rez-im Soeharto. Puisi itu berkisah tentang Max Havelaar, tokoh dari novel berjudul sama karya Multatuli. Multatuli send-iri adalah nama samaran dari Edward Douwes Dekker. Dan novel itu berk-isah tentang penderitaan para petani di Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak, Jawa Barat, saat Indonesia di ba-wah kolonialisme Belanda.

Puisi Rendra yang berjudul “Demi Orang-orang Rangkas Bitung” meny-uarakan kondisi rakyat Indonesia yang masih tertindas, meskipun sudah mer-deka.

Dengarlah seruan di puisinya: ….Dahulu rakyat Rangkasbitung/tidak

mempunyai hak hukum/apabila mereka ber-hadapan kepentingan dengan Adipati Lebak/Sekarang apakah rakyat kecil sudah mempu-nyai hak hukum/apabila mereka berhadapan kepentingan dengan Adipati-adipati masa kini?

…Bukankah kemerdekaan yang sempurna

itu/adalah kemerdekaan negara dan bang-sa?/Negara Anda sudah merdeka/Tetapi apakah bangsa Anda juga sudah merdeka?/Apakah bangsa tanpa hak hukum/bisa dis-ebut bangsa merdeka?

Rezim yang melarang pementasan pembacaan puisi Rendra saat itu, sudah terjungkal tahun 1998. Soeharto, sang

penguasa rezim Orde Baru itu, juga sudah dimakamkan Januari 2008 lalu. Namun gema puisi Rendra tampaknya masih tetap relevan.

Sebagai negara, Indonesia mungkin memang sudah merdeka. Tapi sebagai bangsa, benarkah sudah merdeka?

Di Victoria Park, sejumlah buruh mi-gran asal Indonesia yang saya temui, punya pendapat menarik tentang makna merdeka. Hartatik (32), BMI

Oleh Santi

Indonesia, setelah 64 tahun merdeka

DUA BMI tengah memasang bendera Merah-Putih di lapangan Victoria Park, Minggu (2/8) lalu. Sudahkah mereka merdeka? (foto:santi)

Page 17: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 17

Indonesia, setelah 64 tahun merdeka FEATURE

asal Malang, misalnya menyebut jurang antara para “atasan” dan “ bawahan” yang masih terlalu lebar, korupsi yang

membengkak di atas, menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh dari cita-cita merdeka. “Menurut saya, merdeka

itu ya orang atasan dan bawahan punya derajat yang sama,” ujarnya.

Sementara Erik (27), BMI asal Pono-rogo, menyebut kepergian dia ke Hong Kong sebagai pekerja rumah tangga, menunjukkan bahwa Indonesia belum merdeka. Ia pergi karena tak ada la-pangan kerja yang diciptakan di negeri sendiri. Biaya pendidikan yang mahal, membuatnya hanya bisa mencecap pen-didikan rendah, dan memaksanya men-jadi pekerja sektor informal.

“Sementara sampai di sini, kami masih harus berjuang untuk melunasi utang biaya penempatan yang tinggi, juga menerima upah tak sesuai standar,” ungkapnya.

Mendengar mereka, saya jadi kem-bali teringat Rendra. Tahun lalu, saat menerima gelar kehormatan di Univer-sitas Gajah Mada, Yogyakarta, Rendra menyampaikan pidato kebudayaan-nya: “Mengatruh Kambuh”. Kembali, ia mengkritik Indonesia.

Ia melihat bahwa kemajuan Indone-sia hanya bisa terjadi jika daulat rakyat menjadi yang utama, dan bukan daulat penguasa. Etika hukum, aturan politik, dan aturan ekonomi, menurutnya, harus merujuk pada daulat rakyat. Ia menye-butnya sebagai “mesin budaya”.

Ia juga sangat khawatir dengan ket-ergantungan Indonesia terhadap modal

asing. Karena pada akhirnya, modal asing ini akan membuat kebijakan-ke-bijakan yang diambil Indonesia akan gampang kena “dikte”. Dalam istilah Rendra “tersesat dalam politik perta-nian dan pangan dari lembaga-lembaga asing dan perusahaan-perusahaan multi nasional.”

Jika melihat bahwa Indonesia adalah negeri pertama di kawasan Asia Teng-gara yang merdeka, maka sangat ironis melihat bahwa negara-negara yang merdeka setelah Indonesia, kini justru dalam kondisi yang lebih baik dari In-donesia.

Ketidakakuratan dalam membaca sejarah masa lalu, membuat banyak pengambil kebijakan gagap dalam membuat peta untuk masa depan. Dan di tengah situasi ini, banyak “makelar” yang memanfaatkan celah untuk mer-aup keuntungan.

Indonesia, meminjam istilah Mao Tse Tung saat mendefinisikan China, tak ubahnya seperti selimut rombeng den-gan banyak tambalan.

Namun jika China menyadari ini den-gan cepat dan berupaya keras untuk bangkit, bagaimana dengan Indonesia?

Terlalu lama kita menjadi ‘bebek’ para pemilik modal yang di-back up negara-negara adikuasa yang bisa dengan mu-dah mendikte pasar.

Alih-alih memperluas dan men-ciptakan lahan-lahan pertanian dan sumber daya mineral yang bisa diga-rap petani dalam negeri, negara justru menjualnya ke perusahaan-perusahaan multinasional, dan mengubahnya men-jadi areal perkebunan, ladang minyak dan emas yang pundi-pundi uangnya mengalir ke luar. Di dalam negeri, rak-yat hanya jadi penonton dan konsumen yang mesti mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk jadi yang bahan mentahnya diambil dari tanahnya.

Bangsa kita kini seperti dadu/ terperang-kap di dalam kaleng utang/ yang dikocok-kocok oleh bangsa adikuasa/ tanpa kita ber-daya melawannya./ Semua terjadi atas nama pembangunan/ yang mencontoh tatanan pembangunan/ di zaman penjajahan.

Demikian Rendra menyampaikan kekhawatirannya di tahun 2006 dalam potongan puisinya yang berjudul “Mas-kumambang”.

Dan dengan sedih saya mesti men-gatakan bahwa ia benar. Namun saya meyakini bahwa daya untuk melawan bukan sama sekali hilang, hanya belum nampak. Dan jikapun negara gagal melakukan “tugas” itu, rakyat akan se-lalu punya kesanggupan untuk melaku-kannya.

Selamat ulang tahun negeri tumpah darah!

DUA BMI tengah memasang bendera Merah-Putih di lapangan Victoria Park, Minggu (2/8) lalu. Sudahkah mereka merdeka? (foto:santi)

Page 18: SUARA Agustus 2009 mid

1� 21 August 2009WARTA

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmi-grasi Erman Suparno, Kamis (13/8), diperiksa Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di De-partemen Kesehatan pada tahun 2003.

Saat dugaan korupsi itu terjadi, Erman menjadi salah satu pimpinan Komisi IV Dewan Perwakilan rakyat.

Ketika keluar dari Gedung KPK pada pukul 12.45 setelah diperiksa selama sekitar 4 jam, Erman menyatakan, ka-pasitasnya sebagai salah satu pimpinan Komisi IV DPR hanya sebatas menyam-paikan aspirasi masyarakat.

Aspirasi yang diperoleh selama kun-jungan kerja tersebut antara lain tentang kebutuhan peralatan kesehatan untuk masyarakat di Indonesia bagian timur.

”Namun, teknis kewenangan selanjut-nya ada di wilayah pemerintah sehingga saya tidak mengeta-huinya,” papar Erman sembari memasuki mobil Toyota Fortun-er warna hitam.

Proyek pengadaan alat kesehatan se-nilai Rp 190 miliar untuk 32 rumah sakit umum daerah di kawasan Indonesia timur ini, seperti diberitakan Kompas,

diduga merugikan negara Rp 71 miliar. Kerugian itu terjadi karena dalam

proyek yang menggunakan Anggaran Belanja Tambahan 2003 ini diduga ter-jadi penggelembungan harga.

Dalam kasus ini, KPK telah menetap-kan tiga tersangka. Mereka adalah Ach-mad Sujudi yang menjadi Menteri Kese-hatan pada 10 Agustus 2001-21 Oktober 2004, mantan Direktur Utama PT Kimia Farma Trading Gunawan Pranoto, dan Rifai Yusuf dari PT Rifa Jaya Mulia.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, KPK sudah menerima pengembalian uang sekitar Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 700 juta berasal dari Sujudi.

Mennakertrans Erman Suparno diperiksa KPK

Oleh Lilis Herlina

ERMAN S.

SEJUMLAH calon BMI yang menunggu pemberangkatan ke Timteng

Kiriman uang migran turun PENGIRIMAN uang dari pekerja di luar negeri ke keluarga mereka di ne-gara-negara Asia terus menurun. Hal itu disebabkan semakin banyaknya pekerja Asia yang mencari nafkah di Timur Ten-gah diberhentikan.

Jutaan keluarga di Asia bergantung pada kiriman anggota keluarga mereka yang bekerja di luar negeri. Bank Dunia

memperkirakan ada penurunan sebesar 7,3 persen kiriman uang dari luar neg-eri ke negara berkembang pada 2009.Alasannya jelas, resesi global juga telah memengaruhi negara kaya yang mem-pekerjakan sejumlah besar pekerja dari luar negeri.

Para ahli mengatakan, hal itu mencer-minkan semakin banyak pekerja yang pulang kampung dan membawa semua simpanan mereka.

Oleh Lilis Herlina

Page 19: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 19WARTA

GAJI anggota DPRD Jawa Timur peri-ode 2009-2014 mencapai Rp 25, 7 juta. Gaji itu belum termasuk tunjangan un-tuk anggota yang duduk dalam panitia musyawarah dan panitia anggaran. Selain itu, masih ada tunjangan komisi, tunjangan badan kehormatan, dan tun-jangan alat kelengkapan lainnya.

Sekretaris DPRD Jatim Edi Purwi-narto, Selasa (11/8), mengatakan, selain menerima gaji per bulan, anggota De-wan juga akan memperoleh pendapatan lain, seperti uang kunjungan kerja per bulan biasanya mencapai empat kali.

Anggota dan ketua DPRD juga akan mendapatkan uang representasi yang

besarnya bervariasi. Menurut Edi, sesuai PP 24/2004, uang representasi ketua DPRD akan setara gaji pokok gu-

bernur. Wakil ketua akan mendapatkan 80 persen dari uang reprentasi ketua dan anggota hanya 75 persen. “Besar gaji dan tunjangan serta dana-dana lainnya sudah sesuai dengan

peraturan pemerintah. Karena itu kami akan menjalankan aturan tersebut,” un-gkapnya seperti ditulis VHRmedia.com.

Rencananya gaji awal anggota DPRD Jatim akan diberikan pada 1 September 2009 atau satu hari setelah dilantik pada

31 Agustus. Menurut Edi, gaji diberikan pada awal bulan sudah menjadi tradisi.

Pengamat politik Universitas Air-langga Surabaya Hariyadi menilai gaji anggota Dewan yang diberikan di awal bulan itu menyalahi aturan. Apalagi mereka belum melakukan pekerjaan apa pun. Seharusnya gaji yang diberikan ter-gantung pada kinerja.

Hariyadi menuturkan, DPRD periode

mendatang berbeda dari periode sebel-umnya. Terutama dalam masalah gaji dan tunjangan. Dia khawatir, besarnya gaji dan tunjangan serta dana anggaran lainnya mempengaruhi kinerja Dewan. “Terus terang yang saya takutkan adalah kinerja mereka. Semoga saja dengan gaji yang besar, anggota Dewan bekerja leb-ih maksimal dalam menjalankan amanat masyarakat,” katanya.

Gaji anggota DPRD Jatim Rp 25,7 jutaOleh Lilis Herlina

EDI P

Gedung DPRD Jawa Timur.

Page 20: SUARA Agustus 2009 mid

�0 21 August 2009BULLETINGaleri

Kotkiho menyelenggarakan perayaan HUT Kemerdekaan RI di lapangan rumput Victoria Park, Minggu (16/8). Acara diramaikan gelaran berbagai lomba dari tarik tambang hingga makan kerupuk.

Komunitas Indonesia-Tionghoa di Hong Kong juga memperingati HUT RI ke-64 dengan caranya. Mereka larut bernostalgia dengan tari dan lagu-lagu Indonesia di Yau Ma Tei, Minggu (16/8).

Apakabar Fans Club bekerja sama dengan FLP Hong Kong mengadakan pemutaran film Laskar Pelangi di Hong Kong, Minggu (16/8). Pada kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang Puisi Award Apakabar.

Singo Umboro Kreasi Abadi (SUKA) memperingati HUT Kemerdekaan RI dengan mengadakan lomba peragaan busana dan karaoke di Tai Po, Minggu (9/8). Lebih dari 100 perserta dan 400 penonton terlibat.

Karya Mulia Wanita (KMW) Ngawi-Hong Kong mengadakan sunatan massal di Nglarangan, Ngawi pada 25-26 Juli. Sebanyak 46 anak ikut dalam acara yang sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj tersebut.

Bank Negara Indonesia (BNI) meresmikan pembukaan BNI Remittance cabang Keswick Street (depan KJRI), Minggu (9/8). Peresmian dan pemotongan pita disaksikan langsung oleh Konjen RI Ferry Adamhar.

Page 21: SUARA Agustus 2009 mid

2121 August 2009 SUARA

Page 22: SUARA Agustus 2009 mid

�� 21 August 2009HEALT & BEAUTY

JENIS minyak yang satu ini bukan untuk menggoreng tempe atau keru-puk .Ya, walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan untuk menggoreng namun merupakan “makanan” tambahan sumber zat gizi. Bahkan, minyak ikan termasuk bahan makanan sumber lemak yang rendah kolesterol, dan mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Sehingga para ahli gizi dan keseha-tan sepakat untuk memberikan label “aman” untuk dikonsumsi oleh bayi, balita, maupun orang dewasa, singkat-nya sangat berguna untuk usia muda sampai tua.

Diambil dari ekstrak minyak ikan Salmon yang hidup diperairan laut dalam New Zealand yang mengandung Omega-3 (EPA + DHA), minyak ikan

adalah salah satu zat gizi yang men-gandung asam lemak kaya manfaat itu, karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda di dalamnya akan membantu proses tum-buh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.

Jenis ikan laut yang “kaya” kandun-gan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore ), sardin, herring , makerel, dan kerang-kerangan.

Minyak ikan juga mengandung vita-min A dan D –dua jenis vitamin yang larut dalam lemak– dalam jumlah ting-gi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, sementara vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pem-bentukan tulang yang kuat.

Manfaat Omega-3 terhadap berbagai penyakit : • Membersihkan penyumbatan pem-

buluh darah, Menormalkan tekanan darah, kolesterol, Trigliserida, Hi-pertensi (tekanan darah tinggi), Jan-tung Koroner, Penyumbatan pembu-luh darah otak, Stroke, Kesemutan, Kejang, Keram, Asam Urat, Rematik, , Migrain, Telinga Berdengung, Gang-guan Penglihatan, Katarak, Diabetes, Gangguan syaraf, Epilepsi, Autis, Asma, Batu Ginjal, Lemak Hati, Tu-mor Lemak, , Varises.

• Meningkatkan Daya Ingat, mencegah kepikunan, meningkatkan kecerdas-an, Meningkatkan Kemampuan Ber-pikir, Mengurangi Stress dan Depre-si. Ibu Hamil dan menyusui sangat dianjurkan konsumsi omega-3 untuk perkembangan otak dan syaraf janin dan bayi.

Satu lagi yang perlu diketahui bahwa tubuh manusia tidak dapat mem-produksi asam lemak Omega 3 sendiri oleh sebab itu, Dr Smith HEALTHY HEART dengan kandungan minyak ikan Omega 3 nya sangat penting untuk menjaga agar tubuh kita dapat bekerja normal dan sehat selalu.

Oleh Intan

Omega 3 nutrisi penting tubuh manusia

Page 23: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 �3JALAN - JALAN

MACAU tak hanya punya kasino. Neg-eri bekas jajahan Portugal yang telah kembali ke pangkuan China ini, juga memiliki banyak peninggalan sejarah. Mulai dari reruntuhan gereja St. Paul di San Malo hingga perkampungan pen-duduk di Taipa yang berjarak 2,5 kilom-eter dari Macau Peninsula.

Di kawasan San Malo sendiri seti-daknya ada tiga bangunan gereja tua yang mengingatkan orang betapa kuat-nya pengaruh Gereja Katolik Roma pada awal berdirinya Macau. Di kawasan ini pula, para misionaris tinggal, sekolah dan belajar bahasa.

Negeri ini menjadi tempat perlindun-gan bagi para misionaris dan para etnis

Tionghoa yang menganut agama Kris-ten selama pemerintahan dinasti Qing. Juga menjadi perlindungan bagi warga Jepang yang beragama Kristen saat be-rada di bawah rezim Tokugawa.

Sementara sekitar 30 menit berjalan kaki dari San Malo ke arah pelabuhan Macau, Anda akan menemukan Gereja St. Lawrence.

Ini adalah gereja pertama yang diban-gun di Macau pada tahun 1588.

Arsitekturnya dibangun dengan gaya klasik, dihiasi menara kembar, satu den-gan lonceng dan satu lagi dengan jam. Interior gereja cukup luas dan kaya hi-asan.

Jika Anda datang ke tempat ini pada sore hari, maka suasana tenggelamnya matahari menjadi pemandangan yang

menyenangkan. Seluas mata meman-dang, Anda akan melihat laut yang mengelilingi Macau, juga jembatan pan-jang yang menghubungkan Macau den-gan Pulau Taipa, serta menara Macau yang menjulang di kejauhan.

Dari sini, Anda bisa melanjutkan per-jalanan ke Taipa, dengan bus. Melewati jembatan panjang yang menyeberangi lautan, Anda akan menemukan sebuah perkampungan yang dihuni sekitar 7000 jiwa.

Ketika Portugis mulai mengambil alih Macau di tahun 1851, banyak orang-orang China yang kemudian tinggal dan menetap di Taipa.

Dan di pulau Taipa ini pula, bandara internasional Macau, Universitas Macau dan stadium olahraga Macau berada.

Melihat sisi lain Macau Oleh Santi

PEMANDANGAN San Malo dilihat dari gedung tua yang terletak persis di seberangnya. (foto: santi)

Page 24: SUARA Agustus 2009 mid

�4 21 August 2009DUNIA KITA

Akan kupanggil kamu, Mami

ALKISAH, Brad Pitt, anak majikan Risma, mendapat udangan pesta ulang tahun dari teman Australianya, Jeana, di sekolah. Brad Pitt bilang, “Aku harus datang karena di sana pasti pasti banyak permen.”

Sebagai kungyan teladan, Risma ya cuma manthuk-manthuk saja. Toh yang memutuskan dia harus mengantar atau tidak mengantar majikan kecilnya ke pesta tetap saja si mami di rumah. Apal-agi, jelas-jelas dia melihat di undangan pesta ulang tahun si Jeana ini tertulis “NO HELPER ALLOWED ON THIS PARTY” dalam huruf kapital.

Diskriminatif? Sudah pasti! Tapi Ris-ma tak mau pusing atau malah sudah tidak bisa pusing lagi. Yang pasti Risma terus membayangkan betapa leganya bisa bersih-bersih rumah tanpa ditung-

gui sang majikan.“Oh no, Brad tak akan pergi ke pesta

karena hari Sabtu kakaknya ada piano concert di Hong Kong City Hall, Jam-nya sama,” kata simbok menerangkan pada si Brad yang langsung melengking menangis merasa dia tak akan menda-pat permen pesta. Dan Rishma lah yang

akhirnya repot mendiamkan.“Kan bisa diantar oleh Ayie?” si Brad

Pitt kecil mencoba mempertanyakan keputusan simboknya.

“Tapi pembantu tidak boleh masuk ke situ, Brad... ni ce tou ma?” kakaknya yang berumur delapan tahun itu men-coba menerangkan kepada adiknya

dalam bahasa Mandarin. Namun, si Brad kecil tak juga mau mengalah.

“Ayie.... kamu mau kan mengantar aku ke pesta? Don’t be worry, I will call you Mommy...,” ujar si Brad mantab.

Tentu saja seluruh isi rumah tertawa kecuali simbok yang mendelik ke arah Rishma. Bagaimana mungkin anak

lelakinya ini mau memanggil kung yan-nya dengan sebutan mami hanya karena ingin pergi ke pesta dan dapat permen.

Wah naik pangkat nih ceritanya, dari Ayie ke Mami, asal jangan simbok cem-buru saja tuh.

Tina Weeska

Bengkuang buah apa sayur?Sebut saja teman kita ini Tiyan, baru

tiga bulan tinggal di Hong Kong. “An-yaran”, begitu sebutan yang biasa kita dengar, dan rawan interminitan.

Tiyan yang masih culun dan belum lancar dan ngerti bahasa Kanton, bekerja pada seorang kung kung yang setengah lumpuh, nenek yang rewel plus hobi nyanyi, dan seorang nona yang man-janya mirip artis sinetron. Pokoknya, lengkaplah sudah alasan si Tiyan untuk berbadan kurus kering.

Saat itu, si nona sedang mejalankan program diet ketat karena ngiri pada kunyannya yang berbadan kurus kering alias bengkring. Konon, menurutnya, kurus itu cantik. Weleh.

Setiap pagi Tiyan menyiapkan buah pisang yang sudah dikupas dan diiris rapi plus segelas susu untuk sarapan si nona. Dia juga menyiapkan irisan buah lain yang akan dibawa ke kantor sebagai makan siang si nona.

Kebetulan, pagi itu hanya ada pisang dan bengkuang di dapur. Pisang siap di piring dan irisan bengkuang dimasu-kkan ke kotak. Beres. Tapi apa yang terjadi?

Sepulang dari kerja, sang nona den-gan mencak-mencak bertanya buah apa yang diiris Tiyan untuk makan siang-nya. Karena tak tahu bahasa kantonnya bengkuang, Tiyan pun menjawab “beng-kuang”. Ditanya berkali-kali jawabnya tetap bengkuang.

Si nona makin berang, “Apa itu ang-ang?”. Untung teman kita ini tak kurang akal, dia ambil sisa bengkuang yang masih utuh dari dapur lalu disodorkan-nya ke si nona.

Si nona pun paham, tapi langsung bi-lang, “Cisin, ini untuk dimasak, bukan dimakan mentah!” Tiyan hanya bisa diam meski dalam hati menjawab, “Di kam-pungku yang namanya bengkuang ya di-makan mentah,nggak perlu dimasak”.

Yang lebih untung, majikan cuma mencak-mencak mulutnya, nggak sam-pai mencak-mencak tangannya menge-luarkan surat PHK dan melaporkan Tiyan ke polisi dengan tuduhan mem-berikan makanan berbahaya.

Kinan Fajri

Dunia kitadalam cerita

WAH Mbak Tiyan ini pasti rumahnya di Indonesia dekat sama yang jualan

bengkoang ini nih, sampai di Hong

Kong juga masih kepikiran makan

bengkoang tiap hari.

Page 25: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 �5SELEBRITI

LEDAKAN bom di Jakarta pertengahan Juli lalu tidak menyurutkan niat pen-yanyi Anggun untuk menggelar serang-kaian konser di Indonesia. Bahkan, dia justru merasa inilah saat yang tepat un-tuk menggelar konser.

”Saya harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki citra negara ini. Tidak se-orang pun suka negaranya dilukai,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 29 April

1974, ini.Dia menggelar konser di lima kota,

mulai dari Agustus sampai November 2009. Dua konser ditampilkan Anggun pada Agustus dan sisanya bulan No-vember.

”Saya ingin memperlihatkan (kepada dunia), semua berjalan normal di sini. Waktu (hotel) kembali dibuka (setelah ledakan bom), saya sudah tidur di Hotel JW Marriott,” tuturnya, seperti diber-itakan Kompas.

Oleh Lintang

“Saya harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki citra Indonesia. Tidak seorang pun suka negaranya dilukai,” ujar Anggun C.Sasmi.

Cinta Anggun untuk Indonesia

Setiap orang harus punya mimpi

BRAND ambassador salah satu merk sabun kecantikan, Dian Sastrowardoyo, menyatakan bahwa setiap orang, khu-susnya perempuan harus memiliki mim-pi dalam hidupnya sehingga hidupnya akan memiliki tujuan pasti.

“Dulu saya juga bukan siapa-siapa, tetapi sekarang saya bisa seperti seka-rang. Dan ini berkat mimpi,” kata Dian di sela kegiatan sosial di Panti Asuhan Putri Islam di Yogyakarta, pekan lalu.

Menurut gadis ke-lahiran Jakarta, 16 Maret 1982 itu, mimpi tidak harus mimpi yang besar, tetapi da-pat dilakukan dengan menetapkan mimpi kecil atau target dalam jangka pendek.

Dian percaya bahwa sebuah mimpi be-sar berasal dari langkah-langkah kecil.

“Saya tidak tiba-tiba menjadi seperti sekarang. Tetapi saya berusaha untuk

menjadi seperti sekarang dengan usaha keras dan usaha saya tidak berhenti di sini, karena saya masih memiliki mimpi-mimpi lainnya,” katanya, seperti diber-itakan Antara.

Ia mencontohkan dirinya yang sangat mengagumi bintang-bintang sebuah merk sabun, dan ingin jadi salah satu diantaranya.“Dan sekarang, saya juga menjadi bintang dari merk sabun yang sama. Jadi semua orang harus punya mimpi. Buat apa hidup kalau tidak pu-nya mimpi,” katanya.

Oleh Lintang

DIAN S.

Page 26: SUARA Agustus 2009 mid

�� 21 August 2009SELEBRITI

Marah Marshanda di Youtube

BERBAGAI macam video Marshanda beredar di Youtube. Di videonya itu, Marshanda juga melampiaskan amarah-nya kepada para teman-temannya saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Ternyata, di balik wajah cantiknya serta popularitasnya yang menjulang tinggi, artis yang akrab disapa Caca ini, seperti diberitakan Vivanews.com, menanggung beban yang berat. Wajah cantik dan popularitas yang dimilikinya tidak lantas membuat Caca memiliki banyak teman. Yang terjadi justru seba-liknya. Dia tak punya teman.

Hal ini terungkap dalam video Mar-shanda yang berjudul ‘Who Do You Think You Are’. Di video yang berdurasi tiga menit lebih ini, Caca terlihat men-yanyi sambil mengumpat. Video itu sengaja dibuat untuk ditujukan kepada orang-orang yang pernah jahat pada dirinya.

Tak hanya itu, sambil menyanyi artis yang populer lewat sinetron ‘Bidadari’ ini juga menyebutkan beberapa nama yang merupakan teman-temannya di SD. Di video tersebut, Caca bilang tak punya teman di sekolah karena dimu-suhi oleh teman-teman SD-nya. Dia merasa nggak punya teman dan sampai seperti orang gila karena harus berjuang sendirian.

Tak hanya itu, dia juga membuat vid-eo yang ditujukan untuk para mantan pacarnya. Di video itu, Marshanda men-yanyikan lagu dari Avril Lavigne yang berjudul ‘I Can Do Better’. Marshanda

menyanyi dengan diiringi lagu aslinya. Dia menari-nari dengan wajah sedikit nakal dan gaya yang liar.

Di video satunya lagi, Marshanda ter-lihat menangis saat menyanyikan lagu berjudul ‘Hurt’ dari Christina Aguil-

era. Dia juga mengaku bila kehidupan yang dijalaninya tak sempurna yang dibayangkan oleh orang selama ini. Dia menganggap bayangan itu adalah salah. Karena dia juga manusia biasa yang memiliki kekurangan.

Oleh Lintang

MARSHANDA lampiaskan rasa marah dan sedihnya di Youtube. Di balik popularitasnya, ia ternyata menanggung beban.

Page 27: SUARA Agustus 2009 mid

21 August 2009 �7KEHIDUPAN

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Kalau kebakaran gimana? Pada suatu hari di RSJ Sulit Waras ada dua orang gila sedang mengobrol di dekat kolam renang sambil merokok.Orgil 1: “Pren, kalau misalnya gue sudah keluar dari sini, pasti istri gue bikinin kolam renang kaya gini deh.”Orgil 2: “Terserah deh apa kata loe.”Orgil 1: “Yah... kok loe ngomong gitu pren?”Karena kesal, Orgil 1 membuang rokok ke kolam renang. Secara tiba-tiba Orgil 2 marah gara-gara Orgil 1 membuang rokok ke kolam renang. Akhirnya kedua orang itu berantem adu mulut. Dokter yang dari tadi melihat kejadian itu akhirnya memisah kedua orang gila tersebut.Dokter: “Kenapa kalian pada berantem sih?Orgil 2: “Abis dia buang rokok ke kolam.”Orgil 1: “Emang kenapa? Ini kan rokok gue!”Rupanya orang gila yang satu ini sudah sembuh, buktinya dia sudah tau kalau buang sampah sembarangan itu enggak baik, pikir dokter dalam hati.Dokter: “Menurut kamu, kenapa kalau buang rokok sembarangan ke kolam enggak baik?”Orgil 2: “Iya jelas dong Dok...! Kalau sampai terjadi kebakaran gimana?”

Kok orang PLN tahu? Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.Isteri: “Pa, nggak usah diomongin dulu ya,

takut gagal, kan nggak enak”Suami: “Oke deh Ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter”Lagi asik mereka ngobrol tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.Petugas PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”Isteri: “Bapak tahu dari mana? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini!”Suami: “Eh, sembarangan… bagaimana Anda bisa tahu masalah ini?”Petugas PLN: “Semua tercatat di kantor, Pak.”Suami (tambah sengit): “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan ini!”--Esoknya Di Kantor PLN--Suami: “Gimana PLN tahu rahasia saya?”Karyawan PLN: “Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!”Suami: “Jadi saya mesti bagaimana Pak?”Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!”Suami (sialan gue diperes nih!): “Kalau saya tidak mau bayar,bagaimana?”PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…”Suami: “Mati aku! Lha, kalau diputus… nanti istri saya bagaimana…?”

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704 2838 1514

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Hindari pertengkaran yang hanya membuat Anda pusing. Cobalah mengerti perasaan orang lain. Jangan karena masalah sepele semuanya jadi berantakan. Sedikit koreksi diri dan yang terpenting adalah waspadai hasutan dari orang-orang di sekitar anda.

Keuangan: Pemasukan belum sesuai harapanAsmara: Sedang diujiKesehatan: Tidak masalahHari Baik: KamisPekerjaan: Segera selesaikan masalah.

LANGIT Hong Kong terang bend-erang. Awan berarak berwarna putih bergerak pelan dari barat ke teng-gara dengan damai-damai saja. Polusi yang membayangi udara Hong Kong tidak sampai menjangkau awan-awan itu, merasa cukup untuk bersarang di hidung-hidung penduduk Hong Kong yang kian padat, masuk ke kerongkon-gan lalu keluar lagi membuat udara serasa kian pengap. Kalau Sampeyan, pembaca yang budiwati, menyusuri ja-lan sepanjang jalur teng-teng di Pulau Hong Kong, saya yakin Sampeyan tidak akan mengatakan segala yang saya ka-takan itu adalah suatu kebohongan...

Jadi itulah situasi terkini yang sedang terjadi di daerah teritori Hong Kong dan sekitarnya yang masih saja rutin dikabarkan oleh Saudari Tulkiyem ke-pada sahabat karibnya Budi dan Jeng Juminten melalui sms-smsnya. Seperti yang kita telah pahami, Tulkiyem binti Katimumul, Jeng Juminten dan Sri Budi-utami adalah trio tak terpisahkan ketika di Hong Kong dahulu.

Budi, pensiunan perempuan buruh migran ini kini telah berhasil memban-gun usaha beternak itik di Desa Narima, Kecamatan Padasuka, Kabupaten Boy-olali. Si tomboy ini pun tak kalah sering selalu membalas sms-sms Tulkiyem itu dengan cerita, situasi terkini yang ter-jadi di Tanah Air. Mulai dari harga minyak tanah yang mencapai Rp. 7000,- per liter, sampai berita tentang petani-petani di daerah Cilacap dan Banyumas, kam-pung halaman Tulki, yang sedang d i l a n d a

kekeringan. Pun kabar tentang harga pupuk yang melambung, saluran irigasi ke sawah-sawah penduduk yang tidak memadai hingga membuat petani mis-kin makin miskin tiada tara. Buruh-bu-ruh tani, sudah dapat dipastikan dengan sendirinya mati mata pencaharian.

Kadang, membaca sms-sms Budi itu Tulki sempat memaki Budi dan mem-balas sms dengan huruf besar-besar disertai tanda seru banyak sekali. Tulki merasa Budi sering membohonginya dengan memberitakan yang mengerikan tentang situasi bangsa sendiri. Tulki ser-ing melabrak Budi via sms. Kata Tulki, Budi sengaja menakut-nakuti Tulki agar tidak berani pulang. Kalau sudah be-gitu, Budi biasanya hanya bisa menarik napas panjang sambil membalas sms berisi, ‘’Kalau maumu berita yang baik-baik saja, ya sudah. Pulang saja kalau berani.’’ Maka kemudian komunikasi via pengritingan jari-jari itu terputus untuk beberapa waktu lamanya.

Lain Budi, lain pula Jeng Juminten. Jeng Juminten si Janda Ceria yang sering kali memberikan Tulkiyem nasihat-nasi-hat lugu yang lumayan cerdas itu harus puas dengan kehidupan yang pontang-p a n t - ing, malang-melintang,

kelepak-kelepek men-cari pekerjaan.

Tidak seperti Budi yang masih memi-liki lahan untuk

beternak itik, Jeng Juminten tidak punya

tanah selain sepetak di mana berdiri rumah

mungil yang kini diting-gali seorang diri saja. Jeng

Juminten masih menjanda. Kapan hari ia menolak la-

maran Pak Lurah. Kata Jeng Juminten, daripada jadi istri ke-tiga mending

menjanda selama-lamanya. Sempat pula Jeng Juminten

mencak-mencak merasa di-lecehkan keperempuanannya

karena lamaran Pak Lurah Emprit itu. Menanggapi curhat-curhat Jeng

Juminten itu, Tulki mebalas sms-sms Jeng Juminten dengan berapi-api diser-tai dengan kata-kata ‘’Kayao, kayao!’’

Merasa hidupnya tidak bisa bergan-tung dari uang hasil kerjanya di Hong Kong dengan hanya ungkang-ungkang kaki, pun tidak ingin harga dirinya dibanting-banting oleh majikan-majikan yang sering kali merendahkan kualitas kerjanya berdasarkan pengalaman bek-erja di Hong Kong, Jeng Juminten ke-mudian membuka kembali usaha yang dahulu kala pernah ditekuninya den-gan demikian sabar; jualan jamu. Jeng Juminten mengubah strategi ualan dari jamu gendong ke jamu tradisional bebas debu jalan; berdiam di kios kecilnya.

Dengan modal uangnya yang masih tersisa di tabungan, Jeng Juminten membongkar rumahnya di bagian de-pan, dekat dengan teras dibangun kios jamu bercat ungu. Pada spanduk besar di dekat jalan terbaca; Jamu Jeng Jumint-en, Cespleng! Sedia jamu; lemah sahwat, encok, pegel linu, kencing batu, sembel-it, jerawat, keputihan, dll. Tidak sembuh dalam seminggu, datang lagi; gratis.

Segala hal itu diceritakan oleh Jeng Juminten kepada Tulki, juga termasuk bunyi spanduk bikinan Jeng Juminten itu.

‘’Lha, sekarang ini usahaku lumayan ramai, Tul. Pelangganku ya dari hansip, Pak RT, Pak RW, sampai Pak Carik. Ka-lau Pak Lurah masih marah sama aku, nggak pernah datang dia. Tapi nyuruh si Kimin, pekerjanya itu untuk beli jamu ke aku. Kamu percaya Tul, mosok orang normal kok minum jamu sehari bisa lima kali? Edan to?’’

‘’Ha? Lurah wis parah larane kaya kuwe esih napsu karo rika? Ih, amit-amit! Eh, tapi rika promosi kok kayak kuwe, Jeng? Seminggu nggak sembuh datang lagi; gratis. Rika apa ora rugi?’’

‘’Lha? Mosok datang saja suruh bayar to, Tul? Kalau orang kampung kaya kita ini, orang datang ke rumah kan berarti bertamu to Nduk...!’’

Sampai di situ komunikasi terputus, pulsa Tulki tidak mencukupi. Mungkin sudah mbledos...

Jeng Jum buka warung jamuOleh Etik Juwita

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Meski jarak dan waktu memisahkan anda ber-dua, tetapi yakinlah satu saat pasti disatukan dan kalian dapat melepas rindu yang menye-limuti hati kalian. Segera laksanakan rencana anda karena saat ini adalah waktu yang bagus dan keberungtungan berpihak pada anda.

Keuangan: Hati-hati penipuanAsmara: Mesti dijagaKesehatan: Jaga pola makanHari Baik: JumatPekerjaan: Prioritaskan kebaikan bersama.

Jangan anggap remeh persoalan yang keliha-tannya sepele, bisa-bisa jadi bumerang buat anda sendiri. Kebimbangan jangan membuat anda salah tingkah atau malas. Meski usaha menurun, teruslah berjuang karena hari esok telah menanti anda.

Keuangan: Keluarin pengeluaranAsmara: CemburuKesehatan: Hindari makanan kolesterolHari Baik: SelasaPekerjaan: Jaga sikap anda sedang diawasi.

Keberhasilan sedang menanti anda. Man-faatkan waktu sebaik mungkin untuk meraih kebahagiaan. Jangan sampai keberhasilan yang anda raih disalahgunakan, sisakan sedikit rejeki untuk ditabung karena masih ada hari esok. Jangan lupa berbagi pada sesama.

Keuangan: Lumayan lancarAsmara: Makin mesraKesehatan: Jaga kondisi badan Hari Baik: KamisPekerjaan: Peruntungan cukup bagus.

Ada hal yang sedang mengganggu ak-tivitas anda. Itu hal biasa dalam kerja, yang terpenting tetap sabar dan terus berusaha. Jangan putus asa karena apa yang anda alami saat ini akan menjadi kunci sukses di masa da-tang. Jangan lupa berdoa minta petunjukNya.

Keuangan: Lakukan pengetatanAsmara: MembosankanKesehatan: Sakit kepalaHari Baik: MingguPekerjaan: Ada sedikit gangguan.

Dalam beberapa hari ke depan Anda disibukkan dengan hal-hal sepele. Cobalah selesaikan se-baik mungkin. Saat ini anda sedang dalam kebimbangan atas sesuatu yang mesti segera anda putuskan. Tanyakan pada diri sendiri, anda akan menemukan jawabnya.

Keuangan: Tidak menentuAsmara: Dia minta perhatianKesehatan: Waspadai penyakit pinggangHari Baik: SeninPekerjaan: Waspada jangan terjebak dalam masalah.

Hadapi semua masalah dengan tenang dan bi-jaksana pasti akan dapat diselesaikan. Jangan bersedih kalau usaha belum menunjukkan has-il, masih banyak kesempatan yang bisa anda lakukan. Jangan saling mencari kesalahan yang akhirnya menjadi ribut.

Keuangan: NormalAsmara: Jangan usilKesehatan: Perlu suplemenHari Baik: RabuPekerjaan: Masalah datang silih berganti.

Cobalah belajar menghargai orang lain. Jan-gan selalu menyalahkan orang lain. Koreksi diri anda sendiri sebelum mengkritik orang lain. Hal ini sebagai dasar langkah anda selanjutnya. Kerjakan sesuatu menurut skala prioritas jadi tidak tumpang tindih.

Keuangan: Hindari utang tanpa perhitunganAsmara: Perlu kesabaranKesehatan: Biasakan diri olahragaHari baik: SabtuPekerjaan: Mengeluh hanya menambah beban.

Banyak perubahan yang terjadi setelah anda mulai mengenal dirinya. Seperti ungkapan sek-eras apapun batu yang ditetesi air hujan, pasti akan berlubang juga. Pekerjaan yang menjemu-kan itu akhirnya terselesaikan juga. Yang pent-ing selalu waspada dalam melangkah.

Keuangan: Ada dana tambahanAsmara: Masih dalam prosesKesehatan: Jaga stamina, ambil suplemenHari Baik: RabuPekerjaan: Jangan berspekulasi dulu.

Jangan terlalu ambisius dalam hidup ini. Lihat kemampuan diri dan lakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Bersabarlah sedikit untuk mendapatkan apa yang telah anda ren-canakan. Jangan berhenti di tengah jalan jika sudah anda putuskan.

Keuangan: Hati-hati banyak pengeluaranAsmara: Jangan bimbangKesehatan: Kurang mendukung Hari Baik: MingguPekerjaan: Jangan plin-plan.

Tawaran kerja berdatangan. Namun priori-taskan yang paling utama, lalu kemudian baru-lah melakukan hal-hal lainnya. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk berjuang. Apa yang anda rencanakan sudah bagus, tinggal bagaim-ana mewujudkannya.

Keuangan: Ada rejeki lumayanAsmara: Banyak gangguanKesehatan: Waspadai gangguan lambungHari Baik: SelasaPekerjaan: Ada pihak yang ingin mengacau.

Percayalah hari esok akan lebih baik dari hari sekarang. Jangan terlalu percaya pada siapa pun juga, mungkin anda harus lebih tegas dalam bersikap. Tunjukkan anda bukan orang yang lemah dan mudah dipermainkan. Ingat diam bu-kan berarti bodoh.

Keuangan: Cukup bagusAsmara: Katakan sejujurnyaKesehatan: Perlu istirahat cukup Hari Baik: MingguPekerjaan: Ada kabar baik dalam beberapa hari ke depan.

Page 28: SUARA Agustus 2009 mid

28 21 August 2009SUARA