resume ujian mid
TRANSCRIPT
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 1/10
LAPANGAN TERBANG
1
RESUME SOAL UJIAN MID SEMESTER
I. A.TIPIKAL LAYOUT BANDAR UDARA Airport adalah suatu area berupa daratan atau
sungai/lautan yang secara tetap digunakan sebagai tempat
landing dan take-off pesawat. Airport selalu dilengkapi
dengan beberapa fasilitas tambahan.
Aerodrome Reference Point adalah lokasi geografis suatu
bandar udara.
Runway adalah suatu area pada suatu bandar udara yang
dipergunakan sebagai tempat landing dan take-off pesawat.
Taxiway adalah suatu area yang menghubungkan antara apron
dan runway.
Apron adalah merupakan area tempat parkir pesawat pada
saat melakukan pengisian bahan bakar ataupun akomodasi
lainnya.
Holding Apron adalah suatu area tempat pemeriksaan akhir
pesawat yang siap berangkat.
Holding Bay adalah suatu area tempat menunggunya pesawat
sebelum memasuki runway.
Turning Area adalah suatu area tempat berbeloknya pesawat
diujung runway.
Shoulder adalah daerah yang diletakkan dipinggir
perkerasan yang memberikan sedikit ruang antara
perkerasan dan permukaan tanah.
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 2/10
LAPANGAN TERBANG
2
Overrun adalah suatu area yang ada di runway yang
disediakan untuk tempat pesawat yang akan batal
berangkat.
Threshold adalah bagian awal perkerasan runway yang
disediakan untuk pendaratan.
Displaced Threshold adalah threshold yang ditempatkan
diujung perkerasan dan dapat digunakan untuk pendaratan
atau lepas landas dari arah berlawanan.
Stopway adalah daerah yang biasa berbentuk persegi yang
berada diujung runway yang disediakan untuk mendukung
keselamatan bila pesawat gagal take-off.
Fillet adalah suatu lebar jari-jari tambahan yang ada
pada pertemuan antara runway dan taxiway atau apron dan
taxiway.
Blast Pad adalah permukaan yang berdekatan dengan ujung
runway yang berfungsi untuk mengurangi efek erosif dari
mesin jet atau baling-baling.
B.KLASIFIKASI BANDAR UDARA
Klasifikasi pesawat udara menurut ICAO Aerodrome
Annex 14, 1971 and 1976:
Code Letter Runway Basic Length
A > 2100 m (7000 ft)
B 1500 m (5000 ft) < 2100 m (7000 ft)
C 900 m (3000 ft) < 1500 m (5000 ft)
D 750 m (2500 ft) < 900 m (3000 ft)
E 600 m (2000 ft) < 750 m (2500 ft)
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 3/10
LAPANGAN TERBANG
3
Klasifikasi pesawat udara menurut ICAO Aerodrome
Annex 14, 1999:
*OMGWS = Outer Main Gear Wheel Span
*ARFL = Aeroplane Reference Field Length
Contoh tipe C adalah pesawat boeing B727-200, pesawat
sejenis Cesna 172 untuk tipe A, boeing 777-200 adalah
tipe E dan sebagainya.
Tujuan pengkodean ini adalah untuk mengelompokkan pesawat
udara sesuai ukurannya sehingga mempermudah perencana
untuk menentukan ukuran dari seluruh elemen bandar udara
berdasarkan jenis pesawat yang akan diperbolehkan
mendarat pada bandar udara tersebut.
Standar desain pesawat udara menurut FAA, AC
:150/5320-12
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 4/10
LAPANGAN TERBANG
4
Contoh pesawat dengan grup desain I adalah Cessna 152-
210, Beechcraft A36.
Contoh penggunaan kriteria desain pesawat menurut FAA.
Kriteria desain grup dari FAA berguna untuk perencanaan
ukuran runway, taxiway, daerah apron dan.
II. A.HUBUNGAN PAYLOAD DAN RANGE
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 5/10
LAPANGAN TERBANG
5
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara payload
dan jarak karena salah satu faktor penting yang
mempengaruhi jarak tempuh pesawat adalah payload atau
produksi muatan baik itu penumpang atau barang yang
membayar.
B.PENJELASAN TITIK A,B,C,D DAN E
Titik A : menunjukkan jarak tempuh terjauh aR, yang
bisa dicapai pesawat dengan maksimum struktural
payload ae.
Titik B : menunjukkan jarak terjauh bR, yang bisa
ditempuh pesawat dengan tangki bahan bakar diisi
penuh pada awal penerbangan.Payload yang bisa dibawa
adalah be, untuk terbang dengan jarak bR.
Titik C : menunjukkan jarak maksimum yang bisa
diterbangi pesawat cR tanpa mengisi payload keadaan
ini disebut “Ferry Range” dan dipakai untuk
menyampaikan pesawat terbang dari pabrik ke pembeli.
Pada beber apa keadaan maximum structural landing
weight menentukan jauh pesawat dapat terbang dengan
maximum structural payload. Garis DE menunjukkan
jarak tempuh pesawat bila payload dibatasi oleh
maximum structural landing weight.
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 6/10
LAPANGAN TERBANG
6
Contoh kegunaan grafik payload untuk pesawat tipe A380
Grafik payload and range untuk tipe pesawat diatas
adalah :
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 7/10
LAPANGAN TERBANG
7
C.KASUS PENDARATAN NORMAL
Pesawat dapat melakukan pendaratan dengan hanya
memanfaatkan 60% sampai kondisi berhenti dari panjang
landasan serta pilot melakukan pendekatan di ujung runway
(threshold) dengan ketinggian 50 ft ( 15 meter).
D.KASUS TERJADI KEGAGALAN MESIN
Jika terjadi kegagalan mesin selama proses lepas
landas pada kecepatan kritis, yang disebut kecepatan V1
keputusan, pilot ditawarkan dua pilihan program untuk
tindakan aman. Dia mungkin memilih untuk terus lepas
landas pada mesin yang tersisa, dalam hal ini, jarak
lepas landas didefinisikan sebagai jarak dari titik di
mana jangka lepas landas dimulai ke titik di mana pesawat
telah mencapai ketinggian 35 kaki. Pada alternatif kedua,
pilot dapat memilih untuk menutup semua mesin dan
menerapkan pengereman penuh. Pada kecepatan V1 harus
diputuskan sedemikian rupa sehingga jumlah jarak yang
diperlukan untuk mempercepat pada V1 dan kemudian
mengurangi kecepatan untuk berhenti adalah sebagai jarak
total kasus lepas landas dimana terjadi kegagalan mesin.
Jika suatu mesin harus gagal sebelum Vi tercapai, pesawat
biasanya berhenti di landasan pacu, sedangkan, jika mesin
gagal pada kecepatan lebih besar dari V1 lepas landas
40 %
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 8/10
LAPANGAN TERBANG
8
dilanjutkan. Jarak didasarkan pada permukaan landasan
halus, keras, dan permukaan landasan kering.
III. A.PENGERTIAN WINDROSE DIAGRAM Diagram Wind Rose adalah diagram yang digunakan
untuk mengetahui arah dan kecepatan angin. Biasanya
ditampilkan dengan bentuk lingkaran menyerupai kompas
dengan arah mata angin dan memiliki sudut dihitung dari
arah utara sebagai sudut 0 derajat dan 360 derajat.
Biasanya terdiri dari lapisan lingkaran yang menentukan
persentase kekuatan angin pada suatu arah tertentu.
B.KEGUNAAN WINDROSE DIAGRAM
Dengan mengetahui arah dan kecepatan angin, maka
dapat ditentukan kemana arah runway yang baik dan
efektif. Data yang digunakan biasanya data pertahun dan
perlu dibandingkan dengan data beberapa tahun sebelumnya.
Data kecepatan angin juga sangat diperlukan untuk
mengetahui seberapa besar cross wind atau penyilangan
angin berdasarkan arah runway yang telah ditetapkan
sehingga dapat diketahui apakah kekuatan cross wind
tersebut masih diperbolehkan. Hal ini tentu sangat
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 9/10
LAPANGAN TERBANG
9
penting karena angin merupakan salah satu faktor penting
yang berpengaruh pada pesawat saat mendarat maupun saat
lepas landas.
C.CONTOH WINDROSE DIAGRAM
Data Analisis Windrose
D.CARA MENGGUNAKAN WINDROSE DIAGRAM
Dari data diatas dapat dilihat bahwa arah angin yang
paling menentukan adalah pada arah 150 derajat atau 330
derajat karena memiliki persentase terbesar. Maka runway
haruslah berada pada arah ini.
8/3/2019 Resume Ujian Mid
http://slidepdf.com/reader/full/resume-ujian-mid 10/10
LAPANGAN TERBANG
10
Maka dapat digambarkan diagramnya sebagai berikut :