studi komparasi kompetensi antara guru...

132
i STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU TERSERTIFIKASI DAN TIDAK TERSERTIFIKASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: VILA FIRDUSIYAH NIM: 083511040 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: doannhan

Post on 12-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

i

STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA

GURU TERSERTIFIKASI DAN TIDAK TERSERTIFIKASI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA

TINGKAT SMP NEGERI DI KABUPATEN KUDUS

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam

Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh:

VILA FIRDUSIYAH

NIM: 083511040

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Jurusan/Program Studi : Tadris/Matematika

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 27 April 2012

Saya yang menyatakan,

Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Page 3: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Hamka ((Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Tersertifikasi

dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika

Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran

2011/2012

Nama : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Jurusan : Tadris

Program Studi : Matematika

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

Semarang, Juni 2012

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

(………………….....................) (………………….....................)

NIP : NIP :

Penguji I, Penguji II,

(………………….....................) (………………….....................)

NIP : NIP :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Hj. Minhayati Shaleh, S.Si., M.Sc. Dr. Hj. Sukasih, M.Pd.

NIP. 19760426 200604 2 001 NIP. 19570202 199203 2 001

Page 4: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Tersertifikasi

dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika

Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran

2011/2012

Nama : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Jurusan : Tadris

Program Studi : Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum. wr. wb.

Pembimbing I,

Hj. Minhayati Shaleh, S.Si., M.Sc. NIP. 19760426 200604 2 001

Page 5: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Tersertifikasi

dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika

Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran

2011/2012

Nama : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Jurusan : Tadris

Program Studi : Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum. wr. wb.

Pembimbing II,

Dr. Hj. Sukasih, M.Pd.

NIP. 19570202 199203 2 001

Page 6: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

vi

ABSTRAK

Judul : Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Tersertifikasi

dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika

Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran

2011/2012

Penulis : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Skripsi ini membahas tentang kompetensi antara guru tersertifikasi dan

tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Berawal dari adanya program pemerintah

tentang sertifikasi pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional di

Indonesia melalui peningkatan profesionalisme guru maka peneliti tertarik untuk

membahas permasalahan yang berhubungan dengan kompetensi guru mata

pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus. Studi ini

bertujuan untuk menjawab permasalahan “apakah terdapat perbedaan kompetensi

antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat

SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaan 2011/2012?”.

Populasi pada penelitian ini mencakup seluruh guru mata pelajaran

matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus yang berjumlah 121 guru.

Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel

penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika yang terkelompok dalam

lima sekolah tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus yang terpilih melalui

undian. Jumlah sampel 30 guru dengan rincian 19 guru tersertifikasi dan 11 guru

tidak tersertifikasi.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan: 1)

Dokumentasi untuk memperoleh data jumlah SMP Negeri dan guru mata

pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran

2011/2012. 2) Observasi untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas oleh

guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi. 3) Kuesioner atau angket untuk

mengetahui kompetensi guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kompetensi

antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat

SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Hal tersebut

ditunjukkan pada hasil analisis data dengan menggunakan uji-t diperoleh

080,5hitungt dan )1355,2(21

2211

ww

twtw

dengan taraf signifikan 5%, dk = n-1

sehingga )1355,2(21

2211

ww

twtw

< )1355,2(21

2211

ww

twtw

< )080,5(hitungt .

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

bagi peneliti, mahasiswa, tenaga pendidik, serta semua pihak tentang adanya

sertifikasi pendidik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

nasional di Indonesia melalui peningkatan profesionalisme guru.

Page 7: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan

rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan

jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Studi Komparasi Kompetensi antara Guru Terertifikasi dan Tidak

Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika Tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012”. Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat

terwujud tanpa bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Dr. Suja‟i, M.Ag.

2. Pembimbing I, Hj. Minhayati Saleh, S.Si, M.Sc., dan Pembimbing II, Dr. Hj.

Sukasih, M.Pd., yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini

hingga selesai.

3. Ketua Prodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, Saminanto, S.Pd, M.Sc.

4. Lulu‟ Choirunnisa, M.Pd., Yulia Romadiastri, S.Si, M.Sc., Budi Cahyo, S.Pd,

M.Si dan segenap dosen di IAIN Walisongo Semarang yang membekali

berbagai pengetahuan kepada penulis.

5. Segenap Kepala Sekolah, guru matematika, dan staf SMP Negeri di

Kabupaten Kudus tempat penulis melakukan penelitian.

6. Bapak dan ibu serta kakakku tercinta terima kasih atas cinta, kasih, do‟a,

nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dalam mendidik penulis

dengan penuh kesabaran.

7. Adikku tersayang yang menjadi hiburan dan semangatku.

8. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2008 yang telah memberikan

semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Teman-teman kos BPI A-34 yang telah memberikan perhatian dan dukungan

kepada penulis.

Page 8: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

viii

Semoga amal baik dan jasa-jasa segenap pihak yang tersebut di atas

diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-baiknya.

Semarang, 27 April 2012

Penulis,

Vila Firdusiyah

NIM. 083511040

Page 9: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii

PENGESAHAN .......................................................................................... iii

NOTA PEMIMBING .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ......................................................... 7

A. Kajian Pustaka ............................................................... 7

B. Kerangka Teoritik.......................................................... 9

1. Guru ........................................................................ 9

a. Pengertian Guru ............................................... 9

b. Profesionalisme Guru ...................................... 10

2. Kompetensi Guru Matematika ................................ 15

a. Pengertian Kompetensi Guru ........................... 15

b. Pengertian Matematika .................................... 17

c. Kompetensi Guru Matematika ......................... 18

3. Sertifikasi Guru ....................................................... 28

a. Penilaian Portofolio .......................................... 30

b. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru .............. 33

C. Rumusan Hipotesis ....................................................... 34

BAB III : METODE PENELITIAN ................................................. 36

A. Jenis Penelitian ............................................................. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................. 36

D. Variabel dan Indikator Penelitian ................................. 37

E. Pengumpulan Data Penelitian ..................................... 40

1. Kuesioner atau Angket ........................................... 40

a. Validitas Angket ............................................... 42

b. Reliabilitas Angket ........................................... 44

2. Observasi ................................................................ 45

3. Dokumentasi ............................................................ 46

F. Analisis Data Penelitian .............................................. 46

Page 10: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

x

1. Uji Normalitas ....................................................... 46

2. Uji Hipotesis .......................................................... 48

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ......................... 51

A. Hasil Penelitian ............................................................. 51

1. Pelaksanaan Penelitian ............................................ 51

2. Analisis Data ........................................................... 53

a. Analisis Data Kuesioner/Angket ...................... 53

b. Analisis Data Observasi .................................... 58

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................ 60

BAB V : PENUTUP .......................................................................... 62

A. Kesimpulan .................................................................... 62

B. Saran .............................................................................. 63

C. Penutup ......................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar untuk menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara mendorong dan

memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan tidak pernah terpisah dari

kehidupan manusia. Seorang anak menerima pendidikan dari orang tuanya,

ketika anak itu sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan memberikan

pendidikan pada anak mereka. Demikian juga di sekolah, peserta didik

menerima pendidikan dari guru.

Pendidikan menjadi alat yang paling penting dalam kehidupan manusia.

Pendidikan dapat menjamin kekuasaan manusia di dunia ini. Pendidikan

menjadi investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai

nilai strategis bagi kehidupan manusia. Melalui proses pendidikan manusia

akan terus mengembangkan kemampuannya. Oleh karena itu pendidikan

menjadi perhatian yang sangat penting untuk direncanakan guna mencapai

tujuan hidup yang diharapkan.

Pendidikan nasional pada dasarnya mempunyai fungsi dan tujuan

tertentu sesuai yang telah tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan dari

pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas di masa depan dapat dilakukan melalui pencapaian kualitas

pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan

seluruh komponen pendidikan. Berdasarkan komponen pendidikan yang ada,

Page 12: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

2

guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam keberhasilan

pembelajaran, karena di tangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana

dan prasana, serta iklim pembelajaran yang akan menentukan kualitas

pendidikan peserta didik. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan

sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang berkompeten.

Peranan guru akan tetap diperlukan dalam berbagai zaman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berarti menyurutkan

peran guru, akan tetapi tanggung jawab dan peran guru akan semakin besar.

Kemajuan teknologi yang dapat memudahkan setiap orang khususnya peserta

didik untuk mendapatkan informasi, justru dapat menambah tugas dan

tanggung jawab guru. Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan juga menuntut

guru secara terus-menerus memperbarui pengetahuan yang dimiliki melalui

berbagai bentuk kegiatan ilmiah, sehingga peran guru tidak hanya sebagai

sumber informasi akan tetapi juga sebagai peneliti. Oleh karena itu

profesionalisme guru sangat dibutuhkan.

Pekerjaan guru tergolong sebagai pekerjaan profesional yang ditunjang

oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam dan hanya didapatkan dari lembaga

pendidikan yang sesuai. Guru memiliki tugas utama untuk mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memotivsi, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah sehingga peserta didik

dapat tetap semangat menghadapi berbagai tantangan dan rintangan,

kemampuan merancang dan menggunakan berbagai media, dan lain

sebagainya. Sesuai dengan tugas tersebut, guru dituntut untuk profesional

dengan kinerja yang didasarkan kepada keilmuan yang dimiliki dan dapat

dipertanggungjawabkan. Dengan demikian seorang guru perlu memiliki

kompetensi khusus, kompetensi yang tidak dimiliki oleh orang selain guru.

Kompetensi merupakan kemampuan seseorang melakukan sesuatu yang

dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kompetensi

memiliki peranan sangat penting pada diri setiap individu dan setiap

Page 13: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

3

pekerjaan. Adanya kompetensi yang baik akan menentukan tingkat

pencapaian tujuan yang baik di berbagai bidang, salah satunya pendidikan.

Profesionalisme seorang guru dapat dilihat dari kompetensi yang

dimiliki oleh guru tersebut. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru

yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru

dikatakan profesional jika dapat menguasai dan menerapkan empat

kompetensi tersebut.

Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari berbagai ilmu

pengetahuan lainnya. Pembelajaran matematika tidak sekedar kemampuan

cepat dalam berhitung namun penanaman konsep sehingga mengerti makna

atau arti matematika, mampu bernalar, serta dapat memecahkan masalah

dengan berbagai cara. Hal ini merupakan tantangan guru matematika dalam

pembelajaran matematika. Oleh karena itu profesionalisme yang ditandai

dengan penguasaan empat kompetensi pada guru matematika sangat

diperlukan demi keberhasilan pembelajaran matematika.

Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia disebabkan tingkat

profesionalisme guru yang tergolong rendah. Beberapa indikator yeng

menunjukkan rendahnya tingkat profesionalisme guru di Indonesia

diantaranya kurangnya penguasaan konsep dari mata pelajaran yang diampu,

kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas, serta kurangnya kedisiplinan.

Faktor yang dapat menyebabkan rendahnya profesionalisme guru antara lain

disebabkan oleh masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara

utuh, banyaknya orang yang menjadikan pekerjaan guru sebagai batu

loncatan, adanya guru yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikan

yang dimiliki, dan lain sebagainya. Akibat dari kondisi tersebut adalah

kualitas pendidikan Indonesia lebih rendah dibanding dengan negara-negara

maju lainnya.

Sehubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,

pemerintah tidak pernah berhenti melakukan upaya dengan berbagai program

inovatif yang dapat diterapkan pada setiap wilayah di Indonesia termasuk

Kabupaten Kudus. Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan

Page 14: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

4

dilakukan melalui program peningkatan profesionalisme guru yaitu sertifikasi

guru yang didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10

Tahun 2009 tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru

yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk mwujudkan tujuan pendidikan nasional.1 Program sertifikasi bertujuan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui peningkatan

profesionalisme guru secara nasional. Sertifikasi menjadi bagian dari

peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru, yang

berupa tunjangan profesi dari pemerintah sebesar satu kali gaji pokok.

Program sertifikasi dapat diterima oleh guru yang ada di bawah naungan

Mendiknas dan Kemenag, dengan berbagai bidang mata pelajaran termasuk

matematika sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Guru yang

dinyatakan lulus sertifikasi akan menerima sertifikat sebagai tenaga pendidik

dan diakui sebagai guru profesional. Dengan adanya peningkatan

profesionalisme guru melalui program sertifikasi diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sesuai dengan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional.

Pelaksanaan program sertifikasi memberikan dampak yang positif

terhadap guru tidak tersertifikasi. Motivasi yang tinggi dengan kinerja yang

baik telah ditunjukkan untuk mendapatkan kesempatan sertifikasi dan lolos

dalam program tersebut. Di sisi lain, adanya berbagai persyaratan atau kriteria

1 Masnur Muchlis, Sertifikasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2007), hlm. 2.

Page 15: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

5

yang menjadi bahan pertimbanagn untuk menjadi peserta sertifikasi,

terkadang menyebabkan kompetensi guru tidak tersertifikasi tidak diakui

walaupun kompetensi guru tersebut baik. Adapun kriteria yang menjadi

bahan pertimbangan untuk menjadi peserta sertifikasi diantaranya masa kerja,

usia, pangkat atau golongan bagi PNS, beban mengajar, jabatan atau tugas

tambahan, serta prestasi kerja. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan

bahwa kualitas guru yang baru atau yang belum memperoleh sertifikat

pendidik memiliki kualitas yang lebih baik dari guru yang sudah lolos

sertifikasi .

Kabupaten Kudus merupakan tempat tinggal peneliti dan menjadi salah

satu kabupaten yang mengikuti program sertifikasi. Pemerintah Kabupaten

Kudus memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap pendidikan. Guru

yang sudah mengikuti program sertifikasi terdata berjumlah 1500 guru.

Berkenaan dengan hal yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Komparasi

Kompetensi antara Guru Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi Mata

Pelajaran Matematika Tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun

Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang tersebut di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

“Apakah terdapat perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran

Page 16: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

6

matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran

2011/2012.

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepustakaan

dalam pengetahuan tentang penelitian kompetensi guru

2. Manfaar Praktis

a. Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

evaluasi guru dalam pembelajaran, serta dapat memberikan motivasi

kepada guru untuk meningkatkan profesinalisme sebagai tenaga

pendidik.

b. Bagi Sekolah, sebagai masukan dan semangat untuk selalu

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui guru.

c. Bagi Peneliti, memberikan wawasan tentang sertifikasi guru serta

memberikan motivasi untuk meningkatkan kompetensi sebagai calon

guru.

d. Bagi Peneliti lain, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk

pengembangan wawasan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan

informasi serta referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti

kasus-kasus sejenis mengenai kompetensi guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi.

Page 17: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan informasi dasar rujukan yang digunakan

dalam suatu penelitiantermasuk penelitian ini.Hal tersebut untuk

menunjukkan bahwa penelitian ini berbeda dengan karya yang telah ada

sebelumnya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh penulis, ada beberapa

literatur dan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan pada

penelitian yang berjudul “Studi Komparasi Kompetensi antara Guru

Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi Mata Pelajaran Matematika Tingkat

SMP Negeri di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012”, diantaranya

sebagai berikut.

1. Penelitian oleh Zaim Fida (063111051)mahasiswa jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, yang

berjudulKompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca Lulus

Sertifikasi Guru(Studi pada Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Jekulo Kudus).

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ada peningkatan

kompetensi pedagogik guru Madrasah Ibtidaiyah pasca lulus

sertifikasi.2

2. Penelitian oleh Nurul Khotimah (NIM: 7101486671)jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Semarang 2010

dengan judul Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru IPS

SMP Negeri se-Kecamatan PatiKabupaten Pati.” Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, kinerja guru sertifikasi pada kategori sangat tinggi

2Zaim Zaim Fida, “Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca Lulus

Sertifikasi Guru (Studi pada Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah

Ibtidaiyah se-kecamatan Jekulo Kudus)”, Skripsi (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

2011).

Page 18: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

8

dengan presentase 84, 63 % dan ada pengaruh sertifikasi guru dalam

kinerja guru IPS se-Kecamatan Pati.3

3. Penelitian oleh Misbakhul Munir (NIM: 073111134) mahasiswa

jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang dengan judul skripsi Studi Komparasi Kompetensi

Profesional Guru Madrasah Ibtidaiyah Tersertifikasi Lulus Portofolio

dan PLPG se-Kecamatan Pedurungan Semarang. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, tidak ada perbedaan signifikan kompetensi

profesional antara guru Madrasah Ibtidaiyah tersertifikasi Portofolio

dengan PLPG se – Kecamatan Pedurungan Semarang. Berdasarkan

hasil analisis data dari penelitian yang dilakukan yaitu „t‟ observasi :2,

042 lebih kecil dari “t” tabelpada taraf signifikasi 5% adalah 2,06 dan

taraf signifikasi 1 % adalah 2,80.4

Penelitian yang telah tersebut di atas memiliki persamaan dengan

penelitian ini, yaitu memiliki pembahasan yang berhubungan dengan

program sertifikasi guru. Meskipun demikian, penelitian ini mempunyai

perbedaan dengan ketiga penelitian di atas. Pada penelitian Zaim Fida dan

Nurul Khotimah terhadap penelitian ini memiliki perbedaan pada tujuan

penelitian. PenelitianZaim Fida bertujuan untuk mengetahui bagaimana

kompetensi pedagogik guru Madrasah Ibtidaiyah pasca lulus sertifikasi.

Penelitian Nurul Khotimah bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi

guru terhadap kinerja guru IPS SMP Negeri se-Kecamatan PatiKabupaten

Pati.Sedangkan tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata

pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun

pelajaran 2011/2012.Di sisi lain, perbedaan penelitian ini dengan penelitian

Misbakhul Munir terletak pada variabel penelitian. Pada penelitian

3 Nurul Khotimah, “Pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru IPS SMP Negeri se

Kecamatan Pati, Kabupaten Pati”, Skripsi (Semarang : Fakultas ekonomi Universitas Negeri

Semarang, 2010). 4 Misbakhul Munir, “Studi Komparasi Kompetensi Profesional Guru Madrasah Ibtidaiyah

Tersertifikasi Lulus Portofolio dan PLPG se-Kecamatan Pedurungan Semarang”, Skripsi

(Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011).

Page 19: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

9

Misbakhul Munir variabel penelitian yang digunakan adalah kompetensi

professional, sedangkan pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah

kompetensi guru (yang memiliki cakupan yang lebih luas meliputi empat

kompetensi guru).

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa penelitian ini mempunyai

relevansi dengan ketiga penelitian terdahulu sebagaimana telah disebutkan di

atas.

B. Kerangka Teoritik

1. Guru

a. Pengertian Guru

Guru merupakan salah satu komponen dalam pendidikan. Guru

secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu

pengetahuan kepada peserta didik. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, guru adalah “orang yang pekerjaannya (mata

pencahariaannya, profesinya) mengajar.”5Sedangkan menurut bahasa

Sansekerta “guru berarti yang dihormati (fenerable).”6Seorang guru

dipandang sebagai orang yang terhormat di kalangan masyarakat.Untuk

itulah guru ditugaskan untuk membimbing dan membina anak didik

agar berguna bagi nusa dan bangsadi masa mendatang.

Menurut Roestiyah dalam buku karangan Prof. Dr. H. Syafruddin

Nurdin, M. Pd. yang berjudul Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum, bahwa dalam pandangan tradisional, “guru adalah seorang

yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan.”7

Berdasarkan UUGuru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 pada bab I

pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa “guru adalah pendidik profesional

5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Edisi Ketiga, hlm. 377. 6 H. A. R. Tilaar, Membenahi Pendiidikan Nasional, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002),

hlm. 91. 7 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Ciputat: Quantum

Teaching, 2005), hlm. 6.

Page 20: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

10

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak

usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah.”8

Berdasarkan uraian tersebut, maka guru adalah seorang pendidik

profesionalyang bertanggung jawab mencerdaskan peserta didik, baik

secara individual maupun klasikal, melalui jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru tidak hanya sekedar

pemberi ilmu pengetahuan, akan tetapi seorang tenaga profesional yang

dapat menjadikan peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang

dihadapi sehingga menjadi generasi yang berperan aktif dalam

kehidupan. Dalam penelitian ini, guru yang dimaksud adalah guru yang

mengajar di jalur pendidikan formal, yaitu sekolah.

b. Profesionalisme Guru

Profesionalisme adalah sebuah kata yang tidak dapat dihindari

dalam era globalisasi dengan persaingan kehidupanyang semakin kuat.

Guru sebagai sebuah profesi yang sangat strategis dalam pembentukan,

pemberdayaan, dan peningkatan kualitas guru sebagai tenaga

pendidik,merupakan sebuah keharusan yang memerlukan penanganan

lebih serius. Profesionalisme guru menjadi sebuah paradigma yang

tidak dapat di tawar-tawar lagi.

Profesionalisme guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan

peserta didik.Adanya profesionalisme pada guru dapat memberikan

pembelajaran yang berkualitas baik, sehingga menjadikan generasi

yang berkualitas baik dan mampu mengikuti perkembangan zaman

yang ada.

Profesionalisme mempunyai arti “suatu terminologi yang

menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seorang

yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau

8Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 3.

Page 21: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

11

profesinya.”9profesionalisme dapat diartikan “mutu, kualitas, dan tindak

tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang

profesional.”10

Profesionalisme menggambarkan keadaan seseorang

untuk selalu berpikir, berpendirian, bersikap, dan bekerja dengan

sungguh-sungguh, kerja keras, disiplin untuk keberhasilan

pekerjaannya.Profesionalisme seseorang membutuhkan ketrampilan dan

keahlian yang dimiliki sesuai dengan profesi yang digeluti.

Seorang profesional menjalankan pekerjaannya secara professional,

yaitu sesuai dengan tuntutan profesi.Seorang profesional akan terus

menerus meningkatkan mutu karyanya secara sadar melalui pendidikan

dan pelatihan. Dengan kata lain memiliki kemampuan dan sikap sesuai

dengan tuntutan profesinya sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan secara maksimal. Akan tetapi jika suatu pekerjaan

dikerjakan tanpa sikap yang professional maka tujuan yang diharapkan

tidak dapat maksimal.Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

9 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru, hlm. 3.

10Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Ketiga, hlm. 897.

Page 22: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

12

“Abu Hurairah Ra meriwayatkan: Ketika Nabi Saw membicarakan

sesuatu hal di dalam sebuah pertemuan, seorang Badui datang dan

menyatakannya, “Kapan Sa’ah (Hari kiamat) akan terjadi?”

Rasulullah meneruskan pembicaraan-Nya, maka beberapa orang

berkata bahwa Rasulullah telah mendengar pertanyaan itu, tetapi

tidak menyenangi apa yang ditanyakan orang Badui itu. Beberapa

orang dari mereka mengatakan bahwa Rasulullah belum

mendengarnya‟. Setelah Nabi selesai dari pembicaraannnya, beliau

bersabda, Di mana orang yang bertanya tentang Sa’ah itu?” orang

Badui berkata, “Aku di sini, wahai Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda

“Kalau amanat telah dihilangkan, maka tunggulah Sa’ah (hari

kiamat).” Orang Badui bertanya, “Bagaimana hilangnya?” Nabi

menjawab, “Apabila kekuasaan sampai di tangan orang-orang yang

bukan ahlinya, maka tunggulah Sa’ah (hari kiamat).

(H.R. Bukhori )”12

Kata “ahli” dalam terjemahan hadits tersebut diidentikkan dengan

profesi. Suatu profesi diwajibkan memiliki keahlian. Setiap pekerjaan

harus didasari dengan profesionalisme, sehingga tujuan yang dicapai

seseuai dengan apa yang diharapkan.

Berdasarkan uraian tersebut, profesionalisme merupakan kualitas

seseorang yang dicerminkan melalui perilaku yang sungguh-sungguh

terhadap profesinya. Profesionalisme guru adalah kualitas seorang guru

yang dicerminkan melalui perilaku yang sungguh-sungguh terhadap

profesinya sebagai pendidik.

Profesionalisme sangat erat hubungannya dengan profesi. Profesi

secara umum diartikan sebagai pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai

jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian

tertentu, memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut, serta pelayanan

baku terhadap masyarakat.

11

Imam Abi Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughiraoh Bardizah Al=-

Bukhoari Al – Ja‟fi ,Sahih Bukhori, Juz 1 (Beirut- Libanon; Dar-al Kutb al Ilmiah, 1992), hlm. 26. 12

Ahmadie Thaha, Shahih Bukhari Jilid Ini, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986), hlm. 75.

Page 23: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

13

“Kata profesi berasal dari bahasa Yunani “probbaino” yang berarti

menyatakan secara publik.”13

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia, “profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan

keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.”14

Mc Cully mengatakan bahwa “profession is a vocation in which

professed knowledge of some department of learning or science is used

in its application to the affairs of other or in the practice of an art

founded upon it.”15

Profesi adalah sebuah pekerjaan di mana

pengetahuan yang dimiliki (diyakini) dari bagian-bagian (proses)

pembelajaran dansains yang diterapkan ke dalam usaha-usaha praktis

dari sebuah seni yang dijumpai atasnya atau yang lain.Menurut Muchtar

Lutfi dalam buku berjudul Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum karya Prof. Dr. H.Syafruddin Nurdin, M. Pd., ada delapan

kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut

sebagai profesi, yaitu:

1) Panggilan hidup yang sepenuh waktu

Profesi merupakan pekerjaan yang menjadi panggilan hidup

seseorang yang dilakukan sepenuhnya serta berlangsung untuk

jangka waktu yang lama, bahkan seumur hidup.

2) Pengetahuan dan kecakapan/keahlian

Suatu profesi dilakukan dengan didasari pengetahuan dan keahlian

yang khusus dipelajari.

3) Kebakuan yang universal

Profesi dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggapan

dasar yang sudah baku secara umum(universal) sehingga dapat

dijadikan pegangan atau pedoman dalam pemberian pelayanan

terhadap mereka yang membutuhkan.

13

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2009), hlm. 2. 14

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Ketiga, hlm. 897. 15

Syafrudin Nurdin, Guru Profesional, hlm. 13.

Page 24: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

14

4) Pengabdian

Profesi dilakukan sebagai pengabdian pada masyarakat bukan untuk

mencari keuntungan secara material atau financial untuk diri

sendiri.

5) Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif

Profesi mengandung kecakapan diagnostic dan kompetensi aplikatif

terhadap orang atau lembaga yang dilayani.

6) Otonomi

Profesi dilakukan secara otonomi atas dasar prinsip-prinsip atau

norma-norma yang keterapannya hanya dapat diuji atau dinilai oleh

rekan-rekannya sesama profesi.

7) Kode etik

Profesi mempunyai kode etik, yaitu norma-norma tertentu sebagai

pegangan atau pedoman yang diakui serta dihargai oleh masyarakat.

8) Klien

Profesi dilakukan untuk melayani mereka yang membutuhkan

pelayanan(klien) yang pasti dan jelas subyeknya.16

Jadi profesi merupakan bidang pekerjaan yang memiliki suatu

pengakuan kekuasaan atau power akibat dari keahliannya.Namun,

banyak dijumpai profesi yang tidak diakui.Hal tersebut dikarenakan

profesi tidak memiliki standar atau kode etik profesi.

Setiap profesi dituntut untuk bersikap profesional. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, profesional adalah “(1) bersangkutan dengan

profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, dan

(3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.”17

Salah

satu profesi yang dituntut adanya profesionalisme adalah guru.

16

Syafruddin Nurdin, Guru Profesional, hlm. 14-15. 17

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Ketiga, hlm. 897.

Page 25: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

15

2. Kompetensi Guru Matematika

a. Pengertian Kompetensi Guru

Istilah kompetensi memiliki banyak makna.Menurut Hasan Shadily

dalam buku berjudul Regulasi Pendidikan (Menjadi Guru Profesional

Pasca Sertifikasi bahwa “kompetensi berasal dari bahasa Inggris

competency yang berarti kemampuan atau kecakapan.”18Kompetensi

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “kewenangan / kekuasaan

untuk menentukan, memutuskan sesuatu.”19Menurut UU RI Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bab I pasal 1 ayat 10 disebutkan

bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau

dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.”20Kompetensi juga

dapat diartikan sebagai “kemampuan, kecakapan, dan keterampilan

yang dimiliki seseorang berkenaan dengan tugas, jabatan, maupun

profesinya.”21

Charles mengemukakan bahwa: competency as rational

performance which satisfactorily meets the objective for a desired

condition (kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk

mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang

diharapkan).22Dengan demikian suatu kompetensi dapat ditunjukkan

melalui penampilan atau unjuk kerja yang dapat

dipertanggungjawabkan secara rasional dalam upaya mencapai tujuan

tertentu.“A competency is an underlying characteristic of an individual

that is causally related to criterion-referencedeffective and/or superior

18

Nazaruddin Rahman, Regulasi Pendidikan (Menjadi Guru Profesional Pasca

Sertifikasi), (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2009), hlm. 34. 19

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Ketiga, hlm. 584. 20

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 4. 21

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembanagn Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 21. 22

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 25.

Page 26: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

16

performance in a job or situation.”23Kompetensi dipandang sebagai

karakteriatik yang ada dalam diri seseorang yang berhubungan dengan

kriteria yang dijadikan acuan sebagai perilaku efektifdan atau berkinerja

prima dalam sebuah pekerjaan atau kondisi.

Finch and Cruncilton mengartikan kompetensi sebagai

“penguasaan terhadap tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang

diperlukan untuk menunjang keberhasilan.”24Kompetensi diartikan

sebagai kemampuan tentang pengetahuan seseorang yang

diimplementasikan dalam bentuk tindakan dengan berbagai penguasaan

keterampilan untuk mencapai keberhasilan.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

kompetensi adalah perpaduan dari penguasaan pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan

yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai tujuan

tertentu.Kompetensi menjadi hal yang paling dasar yang melekat pada

diri manusia untuk mencapai tujuan hidup.

Guru sebagai seorang yang bertugas melayani peserta didik dalam

ranah keilmuan (agen pembelajaran), hendaknya mempunyai

kompetensi yang memadai. Istilah kompetensi guru menurut Broke and

Stone mengemukakan bahwa “kompetensi guru sebagai…descriptive of

qualitative natural of teacher behavior appears to be entirely

meaningful. …kompetensi guru merupakan gambaran kreatif tentang

hakikat perilaku guru yang penuh arti.”25Selain itu juga dapat diartikan

bahwa “kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan

layak.”26 Hal ini dapat dikatakan bahwa kompetensi guru merupakan

23

Lyle M. Spencer, Signe M. Spencer, Competence at Work, (Canada: John Wiley&Sons,

1993), hlm. 9. 24

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), hlm. 38. 25

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 25. 26

Tim Penyusun IKIP PGRI Semarang, Pendidikan dan latihan Profesi Guru(PLPG)

Sertifikasi Guru dalam Jabatan, (Semarang: t.p., 2011), hlm. 4.

Page 27: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

17

kemampuan guru dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan

profesi keguruannya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kompetensi guru adalah

kemampuan personal seorang guruyang berhubungan dengan tanggung

jawab guru sebagai pendidik.Kompetensi guru yang baik akan

memberikan kualitas pendidikan yang baik.

b. Pengertian Matematika

Matematika merupakan ilmu pasti yang dianggap sebagai induk

dari berbagai ilmu pengetahuan di dunia ini.Semua kemajuan zaman

dan kemajuan teknologi tidak terlepas dari unsur matematika.

Matematika yang menjadi segala dasar dari segala penciptaan apa yang

telah kita nikmati pada zaman sekarang ini.M. Ansjar menyatakan

dalam Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional ke-III, 1981, bahwa

“matematika penting untuk mendukung ilmu pengetahuan dalam

mengkaji berbagai rahasia alam.”27

Matematika memiliki beberapa

definisi, diantaranya:

1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan

terorganisir secara sistematik.

2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan

kalkulasi.

3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan

berhubungan dengan bilangan.

4) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif

dan masalah tentang ruang dan bentuk.

5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang

logik.

27

M. Saleh Muntasir, Pengajaran Terprogram (Teknologi Pendidikan dengan

Pengandalan Tutor, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), hlm. 74.

Page 28: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

18

6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang

ketat.28

Belajar matematika merupakan kegiatan belajar yang berwujud

“intelligent learning”, atau belajar dengan “understanding”, yaitu suatu

pemahaman. Matematika itu suatu abstraksi, suatu generalisasi, yang

harus dipelajari dari konsep-konsep yang telah bertumbuh lama, dari

generasi ke generasi.Pembelajaran matematika pada prinsipnya harus

langsung pada konsep matematika.Tetapi untuk dapat langsung,

seseorang harus melewati seorang pembawa ide atau perantara

matematik, yaitu guru.Ide matematika itu sendiri sebenarnya mudah,

tetapi untuk penyampaiannya perlu pemikiran yang sungguh-sungguh.

Skemp menyatakan bahwa ada dua prinsip dalam penyampaian,

yaitu:

1) Perlu adanya contoh, bukan definisi;

2) Contoh harus sesuai dengan konsep yang telah terbentuk lebih

dahulu dalam otak peserta didik.29

Dengan demikian matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan

yang membahas tentang bilangan, ruang, bentuk dan fakta-fakta

kuantitatif dengan penalaran logis dan sistematis. Pembentukan

konsep-konsep pada matematika itulah yang sebenarnya merupakan

belajar matematika.Belajar matematika menurut Skemp adalah

mempelajari berfungsinya inteligensi dalam bentuk-bentuknya yang

murni, yaitu aspek fungsional dari fungsi inteligensi atau suatu

kapasitas untuk berkembang.

c. Kompetensi Guru Matematika

Guru merupakan sebuah profesi yang pelakunya memerlukan

berbagai kelebihan, baik terkait dengan kepribadian, akhlak, spiritual,

pengetahuan dan keterampilan. Hal tersebut tidak lain berkenaan

28

R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia(Konstatasi Keadaan Masa Kini

Menuju Harapan Masa Depan, (Surabaya: Departemen Pendidikan Nasional, 2000), hlm. 11. 29

M. Saleh Muntasir, Pengajaran Terprogram, hlm. 79.

Page 29: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

19

dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh guru. “Tugas

guru adalah mencerdaskan, menghilangkan ketidaktahuan,

memberantas kebodohan, dan melatih keterampilan, menumbuhkan

bakat dan kemampuan potensi peserta didik.”30

Tugas guru tidak hanya

menyampaikan ilmu di kelas, tetapi juga sebagai norm drager

(pembawa norma). Dengan demikian, guru selain dituntut untuk

menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai perkembangan zaman juga

dituntut untuk menyampaikan norma-norma yang ada, sehingga peserta

didik dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan norma-norma yang

ada dalam masyarakat.“Tugas pokok guru adalah membekali peserta

didik, memberikan bimbingan belajar, mengarahkan, memimpin

perkembangan pendidikan peserta didik.”31

Peran guru tidak sekedar mentransfer ilmu pengetahuan kepada

peserta didik, tetapi lebih dari itu guru bertanggung jawab membentuk

karakter peserta didik sehingga menjadi generasi yang cerdasdan

terampil dalam menjalani kehidupannya.Oleh karena itu seorang guru

harus memiliki kompetensi khusus, kompetensi yang tidak mungkin

dimiliki oleh orang yang bukan guru.

Zakiah Derajat, dkk.,menyebutkan bahwa tidak sembarang orang

dapat melakukan tugas guru. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk

menjadi guru yakni:

1) Bertaqwa kepada Allah SWT

Mengingat bahwa guru menjadi teladan bagi peserta didik,

maka tidak mungkin guru yang tidak bertaqwa kepada Allah SWT

dapat memberi teladan yang baik. Sekalipun hal ini tidak dapat

menjadi jaminan bahwa guru yang bertaqwa akan menjadikan

peserta didik yang bertaqwa juga, akan tetapi setidaknya dapat

dijadikan tolak ukur atau acuan.

30

Nazaruddin Rahman, Regulasi Pendidikan, hlm. 12. 31

Nazaruddin Rahman, Regulasi Pendidikan, hlm. 12.

Page 30: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

20

2) Berilmu

Guru mempunyai berbagai tugas dan tanggung jawab, maka

guru dituntut untuk berilmu. Perkembangan IPTEK dapat

menjadikan guru yang dangkal penguasaan ilmunya akan

mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab sebagai guru.

3) Berakhlak baik

Salah satu tugas guru antara lain mengembangkan akhlak

mulia pada peserta didik. Oleh karena itu guru harus menerapkan

akhlak mulia pada dirinya dengan cara melakukan perbuatan yang

baik. Dengan demikian dapat memberikan contoh kepada peserta

didik untuk berakhlak mulia.

4) Sehat jasmani

Kesehatan jasmani sangat penting disamping kesehatan

psikis.Kesehatan jasmani sangat membantu kelancaran guru dalam

mengabdikan diri untuk mendidik, mengajar, dan memberikan

bimbingan kepada peserta didik.Hal ini tidak menutup

kemungkinan bahwa dalam batas-batas tertentu keadaan sakit

jasmani guru selama masih memungkinkan melaksanakan tugas

dengan baik, dapat ditolerir. 32

Terdapat kriteria guru yangbaik, diantaranya sebagai berikut.

1) Memahami dan menghormati peserta didik

Guru sebagai seorang yang menghadapi peserta didik hendaknya

dapat memahami dan menghormati peserta didik. Peserta didik

sebagai manusia berhak untuk dipahami dan mendapat perlakuan

hormat dari guru. Hal ini bertujuan agar peserta didik menjadi

warga negara yang dapat memahami dan menghormati orang lain.

2) Menghormati bahan pelajaran yang diampu

Guru harus menguasai bahan pelajaran yang diampu. Selain itu

juga harus mengetahui pemanfaatan bahan pelajaran yang diampu.

32

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, hlm. 21-22.

Page 31: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

21

3) Menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran

Guru harus dapat menentukan metode yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran. Hal ini betujuan agar peserta didik tidak jenuh dalam

kegiatan pembelajaran.

4) Menyesuaikan bahan pelajaran dengan kemampuan peserta didik

Setiap peserta didik mempunyai kemampuan yangberbeda-beda

dalam berbagai hal. Guru hendaknya menyesuaikan antara bahan

pelajaran dengan kemampuan rata-rata peserta didik di kelas.

5) Memfasilitasi peserta didik untuk aktif dalam hal belajar

Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan potensinya. Hal ini tidak berarti guru

memberikan kebebasan sepenuhnya akan tetapi guru tetap

memantau kegiatan peerta didik.

6) Memberikan pengertian dan tidak hanya penyampaian berupa kata-

kata

Kata-kata merupakan lambing dari sesuatu dan hanya berguna jika

diketahui isi atau artinya. Isi diperoleh antara lain dari benda itu

sendiri, yaitu melalui pengalaman dengan benda yang dimaksud

dalam kata-kata yang ada.

7) Menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan peserta didik

Aktivitas belajar yang sejati tidak akan ada jika peserta didik tidak

mengetahui manfaat dari suatu pelajaran dalam kehidupan peserta

didik.

8) Mempunyai dan mampu merumuskan tujuan tertentu dalam setiap

materi pelajaran yang diampu.

Guru hendaknya mempunyai tujuan yang jelas dalam

malaksanakan tugasnya. Hal ini bertujuan agar pendidikan yang

telah dilakukan guru dapat mencapai tujuan pendidikan nasional.

Page 32: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

22

9) Tidak terikat pada satu buku.

Guru hendaknya dapat mengenal kelemahan dan kelebihan suatu

buku. Hal ini dikarenakan kualitas setiap orang berbeda-beda

termasuk kualitas pengarang buku.

10) Tidak hanya mengajar melainkan mengembangkan pribadi anak

Pendidikan yang harmonis harus memiliki keseimbangan antara

pengetahuan, kepribadian dan norma-norma yang ada dalam

masyarakat. Peserta didik yang merupakan anggota masyarakat

harus dikenalkan dengan nilai-nilai kepribadian dan norma-norma

masyarakat.Hal ini diharpkan peserta didik dapat hidup dan

memberikan manfat kepada mayarakat.33

Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru, antara lain:

1) Latar belakang pendidikan

Latar belakang pendidikan atau akademik merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi kompetensi guru.Hal tersebut

dikarenakan semakin tinggi tingkat akademik seseorang biasanya

menunjukkan lebih matang dalam berfikir, menganalisis berbagai

macam permasalahan. Selain itu, dalam kegiatan mengajar guru

akan lebih memiliki kreatifitas menggunakan metode yang

diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga tidak monoton dan

peserta didik lebih antusias.

2) Individu

Faktor individu dalam pembahasan ini adalah keinginan dari

diri guru sendiri dalam mengembangkan

kompetensinya.Haltersebut dilakukan guru dengan belajar sendiri,

diantaranya dengan memotivasi untuk mengembangkan

kompetensinya.

33

S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengjar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 8-12.

Page 33: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

23

3) Pelaksanaan Supervisi

Supervisi merupakan salah satu usaha memberikan layanan

dan bantuan kepada para guru yang berguna untuk peningkatan

mutu dan pengembangan kompetensi guru.34

Menurut filosofi Ki Hajar Dewantara “tut wuri handayani, ing

ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso”.35

Guru profesional

adalah guru yang memiliki keahlian, keterampilan, dan kemampuan

khusus. Seorang guru tidak hanya cukup dengan menguasai materi

pelajaran, akan tetapi juga mengayomi, menjadi teladan, mendorong

peserta didik untuk lebih baik dan maju, serta selalu mengembangkan

dirinya terhadap pengetahuan dan mendalami keahliannya.

Oemar Hamalik dalam bukunya Proses Belajar Mengajar

menerangkan bahwa guru profesional harus memiliki persyaratan,

yang meliputi:

1. Memiliki bakat sebagai guru.

2. Memiliki keahlian sebagai guru.

3. Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi.

4. Memiliki mental yang sehat.

5. Berbadan sehat.

6. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.

7. Guru adalah manusia berjiwa Pancasila.

8. Guru adalah seorang warga Negara yang baik.36

Guru merupakan pelopor untuk menciptakan generasi yang

berbudaya, berbudi, dan bermoral. Guru dianggap sebagai penentu atas

keberhasilan pembelajaran dan kualitas pendidikan peserta didik.

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen disebutkan bahwa “guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga

profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah,

34

Nazarudin Rahman, Regulasi Pendidikan, hlm. 46-48. 35

Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia,(Jakarta: Gaung Persada

Press, 2006), hlm. 23. 36

Martinis Yamin, Sertifikasi, hlm. 24.

Page 34: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

24

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”37

Adanya kedudukan

tersebut, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik pada

bidang yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu dan

menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.“Kualifikasi

akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus

dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis jenjang, dan satuan

pendidikan formal di tempat penugasan.”38

Pemenuhan persyaratan

kualifikasi akademik dibuktikan dengan ijazah yang diperoleh guru di

lembaga pendidikan tinggi dan persyaratan relevansi dibuktikan dengan

kesesuaian antara bidang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran

yang diampu di sekolah.Pada penelitian ini kualifikasi akademik yang

dimaksud adalah kualifikasi akademik pendidikan matematika.

Kompetensi guru matematika merupakan kemampuan guru

matematika sesuai dengan perannya sebagai agen

pembelajaran.Matematika dengan obyek yang bersifat abstrak

memberikan tantatangan kepada guru matematika.Hal ini dikarenakan

sifat abstrak pada matematika menyebabkan banyak orang khususnya

peserta didik mengalami kesulitan dalam matematika.Kreativitas guru

matematika sangat diperlukan dalam memahamkan bentuk matematika

yang abstrak.Pembelajaran yang lebih mengena pada matematika dapat

dilakukan melalui penekanan hubungan antara konsep-konsep

matematika dengan pengalaman sehari-hari dalam kehidupan peserta

didik.Permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari merupakan

sumber pembelajaran matematika yang efektif. Adanya permasalahan

hidup menunjukkan dua proses matematisasi, yaitu sebagai sumber

matematisasi dan sebagai tempat untuk mengaplikasikan kembali

37

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 6. 38

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 4.

Page 35: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

25

matematika. Melalui langkah tersebut pembelajaran matematika yang

tercipta menampilkan bukti tidak sekedar teori.39

Adanya karakteristik matematika sebagaimana tersebut di atas

menjadikan adanya kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh guru

matematika yang tentunya berbeda dengan kompetensi pada guru mata

pelajaran selain matematika. Berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen pada bab IV pasal 10 disebutkan bahwa

kompetensi yang harus dimiliki guru termasuk di dalamnya guru

matematika meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi.40

Oleh karena itu, pada penelitian ini kompetensi

yang dimaksud mencakupempat kompetensi tersebut.

1) Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang

berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan

pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan

dialogis.Settingpembelajaran dalam kelas harus direncanakan oleh

guru sebelum menyampaikan materi di kelas sehingga dapat

dipahami dengan mudah oleh peserta didik serta target yang ingin

dicapai dapat terpenuhi, karena sudah direncanakan.

2) Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian sebagai berikut:

a) Mantab dan stabil, yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak

sesuai norma hokum, norma sosial, dan etika yang berlaku;

b) Dewasa, yaitu mempunyai kemandirian unuk bertindak

sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik;

c) Arif dan bijaksana, yaitu menunjukkan keterbukaan dalam

berfikir dan bertindak;

39

Hariwijaya, Meningkatkan Kecerdasan Matematika, (Yogyakarta: Tugupubliser, 2009),

hlm. 44-45. 40

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 9.

Page 36: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

26

d) Berwibawa, yaitu berperilaku yang disegani;

e) Memiliki akhlak mulia dan perilaku yang diteladani oleh

peserta didik.

Kompetensi kepribadian guru merupakan tonggak dan pangkal

kepribadian yang baik dengan didasari kepada keimanan dan

akhlak mulia.Oleh karena itu, guru harus memiliki kompetensi

yang mantap, baik sebagai hamba Allah maupun sebagai warga

masyarakat, dan sebagai warga negara yang konsisten dengan

profesinya.

Tanpa kepribadian yang luhur dari guru, maka dengan

sendirinya peserta didik tidak memiliki sikap menghormati,

mengagumi, menghargai terhadap guru itu sendiri.Dengan

demikian sikap menghargai tidak mungkin tumbuh pada peserta

didik jika guru tidak menunjukkan sikap menghargai terhadap

individu pada sosok guru tersebut.

Pada dasarnya faktor terpenting bagi seoang guru adalah

dilihat dari aspek kepribadian. Dimana jika seorang guru tidak

mempunyai kepribadian yang baik, maka akan menggambarkan

citra guru yang tidak baik juga. Sebaliknya jika guru mempunyai

kepribadian yang baik, maka guru akan melaksanakan

tugasnyadengan sebaik mungkin sehingga dapat mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

3) Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan dalam membina dan

mengembangkan interaksi sosial baik sebagai tenaga profesional

maupun anggota masyarakat.41Dengan demikian kompetensi sosial

guru dapat diartikan sebagai kecakapan dan kemampuan guru

berinteraksi dengan peserta didik, lingkungan, dan masyarakat,

yang merupakan tokoh atau tipe makhluk yang diberi tanggung

41

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2010), hlm. 23.

Page 37: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

27

jawab dalam membina dan membimbing peserta didik atau

masyarakat ke arah norma yang berlaku. Oleh karena itu guru harus

memiliki kompetensi sosial.

4) Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional ialah kemampuan penguasaan materi

bidang profesi secara luas dan mendalam.42

Seesuai dengan pengembangan dari standar kompetensi guru,empat

kompetensi tersebut di atas terintegrasi dalam kinerja guru. Sesuai

dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

Tanggal 4 Mei 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

bahwa standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang

dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas

SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,

dan SMK/MAK. Adapun kompetensi guru mata pelajaran matematika

pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK ADALAH

sebagai berikut:

1) Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai

sistem bilangan dan teori bilangan.

2) Menggunakan pengukuran dan penaksiran.

3) Menggunakan logika matematika.

4) Menggunakan konsep-konsep geometri.

5) Menggunakan konsep-konsep statistika dan peluang.

6) Menggunakan pola dapat fungsi.

7) Menggunakan konsep-konsep aljabar.

8) Menggunakan konsep-konsep kalkulus dan geometri analitik.

9) Menggunakan konsep dan proses matematika diskrit.

10) Menggunakan trigonometri.

11) Menggunakan vector dan matriks.

12) Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika.

42

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2010), hlm. 24.

Page 38: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

28

13) Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung,

piranti lunak kmputer,model matematika, dan modelstatistik.43

Adanya penguasaan empat kompetensi pada guru mata pelajaran

matematika diharapkan dapat menjadikan profesionalisme guru yang

baik sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional di

Indonesia.

3. Sertifikasi Guru

Guru sebagai tenaga profesional selain mempunyai kualifikasi

akademik juga disyaratkan menguasai kompetensi sebagai agen

pembelajaran yang dibuktikan dengan sertifikat sebagai pendidik. Hal

tersebut telah disebutkan dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen bab II pasal 2 dijelaskan bahwa”pengakuan kedudukan

guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibuktikan dengan sertifikat pendidik.”44

Sertifikat pendidik diperoleh

melalui sertifikasi.

Berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan

dosen. “Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang

diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.”45

“Nasional Commission on Educational Services (NCES), memberikan

pengertian sertifikasi secara lebih umum.Certification is a procedure

whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s credentials

and provides him or her a license to teach.”46

Dalam hal ini sertifikasi

merupakan prosedur untuk menentukan apakah seorang guru layak

diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar.Hal ini dikarenakan

43

Modul Kelompok Guru Pengawas (Pendidikan LAtihan Profesi Guru (PLPG)),

(Semarang, t.p., 2010), hlm. 31. 44

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm.6. 45

Undang – UndangGuru dan Dosen(UU RI No. 14 Th. 2005), hlm. 4. 46

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, hlm. 34.

Page 39: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

29

terdapat berbagai variasi lulusan dari perguruan tinggi, baik negeri

maupun swasta.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, sertifikasi guru

dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa

seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan

pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi

yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan sertifikasi

adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PendidikanNasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 16 Tahun 2005

tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik, Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, Permendiknas Nomor 10

Tahun 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.

Penetapankuota peserta sertifikasi tiap tahun dilakukan oleh Menteri

Pendidikandan berdasarkan analisis data guru. Lembaga penyelenggara

sertifikasi telah diatur oleh UU 14 tahun 2005, pasal 10 (ayat 2) yaitu

sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki

program pengaduan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan

oleh Pemerintah.47

Perguruan tinggi yang dimaksud di sini adalah

perguruan tinggi yang mempunyai fakultas pendidikan, seperti FKIP dan

Fakultas Tarbiyah UIN, IAIN, STAIN yang telah terakreditasi oleh Badan

Akreditasi Nasional Republik Indonesia dan relevan dengan bidang studi

peserta sertifikasi. Guru yang dinyatakan sebagai peserta sertifikasi adalah

guru yang lolos administrasi dan tes tertulis.

Beban materi yang diberikan dalam sertifikasi telah diatur dalam

UU RI No. 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1, “bahwa guru harus memiliki

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

47

Undang - UndangNo. 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, hlm. 12.

Page 40: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

30

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.”48

Pada

dasarnya sertifikasi ada dua yaitu sertifikasi pra jabatan (untuk calon guru)

dan sertifikasi dalam jabatan (untuk guru dan dosen). Pelaksanaan

sertifikasi guru dalam jabatan memiliki dua jalur yaitu Pemberian

Penilaian Portofolio dan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

a. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman

profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen

yang mencerminkan kompetensi guru. Penilaian dalam portofolio

meliputi:

1) Kualifikasi akademik, yaitu tingkat pendidikan formal yang dicapai

sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar S-

1 maupun D-4. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat

berupa ijazah atau sertifikat diploma.

2) Pendidikan dan pelatihan, yaitu pengalaman dalam mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan

dan atau untuk peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas

sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota,

provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik komponen ini

dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangna dari lembaga

penyelenggara diklat.

3) Pengalaman mengajar, merupakan masa kerja guru termasuk dalam

melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan

tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang

(pemerintah atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan.

Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau

surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

4) Perencanaan pembelajaran, yaitu persiapan mengelola

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap

48

Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung Persada

Press Jakarta, 2006), hlm. 3.

Page 41: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

31

muka. Adapun yang menjadi bukti fisik pada komponen ini adalah

dokumen perencaan pembelajaran (RPP/Silabus/Prota/Promes)

yang diketahui dan disahkan oleh atasan.

5) Penilaian dari atasan dan pengawas, merupakan penilaian terhadap

kompetensikepribadian dan sosial.

6) Prestasi akademik, yaitu prestasi yang dicapai guru, utamanya yang

terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari

lembaga panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Komponen tersebut meliputi:

a) Lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan

karya monumental di bidang pendidikan atau

nonkependidikan).

b) Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, dan tutor)

c) Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler

(pramuka, madding, Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan lain-

lain.

Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat

keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau

panitia penyelenggara.

7) Karya pengembangan profesi merupakan suatu karya yang

menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang

dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi:

a) Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota,

provinsi, ataunasional;

b) Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/bulletin yang

tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional;

c) Menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN,

modul/buku cetak local (kabupaten/kota) yang minimal

mencakup materi pembelajaran selama satu semester;

d) Media/alat belajar dalam bidangnya;

Page 42: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

32

e) Lapoan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok);

f) Karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dan lain-lain).

8) Keikutsertaan dalam forum ilmiah, merupakan usaha untuk

berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang

tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,

nasional, maupun internasional, baik sebagai pemakalah maupun

sebagai peserta. Bukti fisik yang dapat ilampirka berupa makalah

dan sertifikat/piagam bagi nata sumber, dan sertifikat/piagam bagi

peserta.

9) Pengalaman organisani di dalam bidang kependidikan dan social,

yaitu pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan,

organisasi social, dan/atau mendapat tugas tambahan. Pengurus

organisasi di bidang kependidikan antara lain pengurus Forum

Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS), Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP), Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG), dan

lain-lain. Pengurus organisasi social antara lain ketua RT, ketua

RW, Pembina kegiatan keagamaan, dan lain-lain.

10) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu

penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi

yang baik dalam melaksanakn tugas dan memenuhi criteria

kuantitatif (lama waktu, hasil, dan lokasi/geohrafis), kualitatif

(komitmen dan etos kerja); relevansi (dalam bidang/rumpun

bidang), bai pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional,

maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa

fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.49

Peserta sertifikasi dinyatakan lulus apabila hasil penilaian

portofolio mencapai angka minimal kelulusan (total 850). Apabila total

skor yang diperoleh 841 s/dapat 849 maka diberikan alternatif untuk

melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk

49

Masnur Muchlis, Sertifikasi Guru, hlm. 13-18.

Page 43: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

33

melengkapi kekurangan portofolio dalam kurun waktu satu bulan.

Apabila tidak mampu melengkapi, peserta tersebut diikutsertakan

dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).50

b. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi

Guru (PLPG)

PLPG diikuti olehpeserta sertifikasi yang dinyatakan belum lulus

dalam sertifikasi melalui penilaian portofolio. Pelaksanaan PLPG dalam

bentuk rombongan belajar dan kelompok peer teaching, peer

counseling, atau peer supervising yang diupayakan terdiri atas satu

bidang keahlian/mata pelajaran. Satu rombongan belajar maksimal 30

orang peserta dan satu kelompok.Peerteaching, peer counseling, atau

peer supervising maksimal 10 orang.

Materi PLPG mencakup empat kompetensi guru sebagaimana

disebutkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

pasal 10 ayat 1, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

profesional.

Bentuk uji kompetensi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu tes

tertulis dan tes kinerja yang dibarengi dengan self appraisal dan

portofolio serta peer appraisal (penilaian atasan).

1) Materi tes tulis mencakup kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional.

2) Materi tes kinerja berbentuk penilaian kinerja guru dalam

mengelola pembelajaran yang mencakup keempat kompetensi

secara terintegrasi. Self appraisal yang dipadukan dengan

portofolio merupakan penilaian terhadap kegiatan dan prestasi guru

di sekolah, dalam kegiatan profesional atau di masyarakat,

sepanjang relevan dengan tugasnya sebagai guru. Peer appraisal

dalam bentuk penilaian atasan dimaksudkan untuk memperoleh

50

Sunandar, Suyoto, Makalah Pembekalan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur

Pendidikan san Latihan Profesi Guru (PLPG), (Semarang: t.p., 2011), hlm. 10.

Page 44: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

34

penilaian dari kinerja sehari-hari yang mencakup empat

kompetensi.

Guru yang dinyatakan lulus dapat memperoleh sertifikat pendidik,

dan diakui sebagai guru profesional. Sedangkan yang belum lulus diberi

kesempatan mengulang maksimal dua kali untuk mata uji (tulis atau

praktek) yang belum lulus. Peserta yang tidak lulus setelah dua kali

mengulang ujian, dikembalikan kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota yang mengirimkan untuk dibina dan dapat diusulkan

menjadi peserta sertifikasi di tahun berikutnya.

Adanya program sertifikasi dengan berbagai peraturan yang

ditentukan, maka peneliti menggolongkan guru menjadi dua golongan,

yaitu guru terertifikasi dan guru tidak tersertifikasi.

a. Guru Tersertifikasi

Guru sertifikasi pada penelitian ini adalah guru yang telah

dinyatakan lulus sertifikasi dan memperoleh sertifikat pendidik.

b. Guru Tidak Tersertifikasi.

Guru tidak tersertifikasi pada penelitian ini yakni guru yang tidak

memiliki sertifikat pendidik, dikarenakan:

1) Belum mengikuti sertifikasi karena tidak memenuhi persyaratan

menjadi peserta sertifikasi;

2) Tidak lulus pada program sertifikasi yang telah dilalui atau diikuti.

C. Rumusan Hipotesis

Kata hipotesis berasal dari bahasa Yunani yng mempunyai dua kata

“hipo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori).51

Jadi hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian karena

jawaban yang diberikan didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh peneliti melalui

pengumpulan data.Oleh Karena itu, hipotesis perlu diuji kebenarannya.

51

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif utuk Penelitian: Dilengkapi Prehitungan Manual

dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), hlm. 151.

Page 45: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

35

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka hipotesis pada penelitian ini

adalah:

“Terdapat perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012.”

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 46: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

36

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong penelitian komparasional, yaitu “penelitian

yang dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar variabel

yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu memang ada, apakah perbedaan itu

merupakan perbedaan yang berarti atau meyakinkan (signifikan), ataukah

bahwa perbedaan itu hanyalah secara kebetulan saja (by chance).”52

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lima sekolah tingkat SMP Negeri di

Kabupaten Kudus yang terdiri dari SMP Negeri 2 Kudus, SMP Negeri 3

Kudus, SMP Negeri 4 Kudus, SMP Negeri 1 Jati, dan SMP Negeri 2 Jati.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Februari tahun pelajaran

2011/2012.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “population yang berarti

jumlah penduduk.”53 Selain itu populasi dapat diartikan “seluruh data yang

menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang

ditentukan.”54 Jadi populasi adalah seluruh objek yang menjadi fokus

penelitian.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru tersertifikasi dan

tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di

Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 121 guru

mata pelajaran matematika, terdiri dari 60 guru tersertifikasi dan 61 guru

tidak tersertifikasi.

52

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pedidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2010), hlm. 260. 53

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian (Dilngkapi Perhitungan Manual

dan Aplikasi SPSS Versi 17), (Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2010), hlm. 144. 54

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian (Sosial dan Pendidikan), (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009), hlm. 116.

Page 47: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

37

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.55

Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan Cluster

Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan jalan

memilih sampel yang didasarkan pada cluster bukan pada individu. Teknik

ini digunakan karena populasi pada penelitian ini heterogen dan terbagi

dalam kelompok-kelompok individu atau cluster.

Sampel pada penelitian ini terdiri dari guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 guru. Adapun guru

tersertifikasi berjumlah 19 guru dengan rincian 7 guru tersertifikasi

melalui portofolio dan 12 guru tersertifikasi melalui PLPG, sedangkan

guru tidak tersertifikasi berjumlah 11 guru. Sampel tersebut tergolongkan

dalam beberapa SMP Negeri (cluster) di Kabupaten Kudus yang

berjumlah lima SMP Negeri, yang terdiri dari SMP Negeri 2 Kudus, SMP

Negeri 3 Kudus, SMP Negeri 4 Kudus, SMP Negeri 1 Jati, SMP Negeri 2

Jati. Pemilihan lima SMP Negeri tersebut dilakukan secara random, yaitu

dengan membuat undian yang di dalamnya tertulis nama seluruh SMP

Negeri di Kabupaten Kudus.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

1. Variabel

“Kata “variabel“ berasal dari bahasa Inggris “variable” dengan arti

“ubahan”, “faktor tetap”, atau gejala yang dapat diubah-ubah”.56 “Variabel

adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian.”57

55

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta, Rineka

Cipta, 2010), hlm. 174. 56

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pedidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2010), hlm. 36. 57

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian , hlm. 118.

Page 48: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

38

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.58 Variabel

penelitian pada penelitian ini adalah kompetensi guru.

2. Indikator

Adapun indikator dari kompetensi guru yang digunakan penulis

adalah indikator kompetensi guru yang dapat diamati penulis dalam

kegiatan observasi proses pembelajaran di kelas. Indikator tersebut

diantaranya:

a. Indikator kompetensi Pedagogik

1) Melaksanakan pembelajaran dengan tepat waktu.

2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan tertib.

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap

pertemuan.

4) Mampu menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik.

5) Mampu mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dengan jelas.

6) Memulai pembelajaran dengan mejajagi kemampuan awal peserta

didik terlebih dahulu

7) Mampu memotivasi peserta didik.

8) Mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan

materi.

9) Mampu menggunakan media pembelajaran yang tepat.

10) Mampu menyampaikan materi dengan menarik.

11) Mampu menyampaikan materi dengan jelas.

12) Mampu menggunakan alat peraga dengan baik.

13) Mampu mengorganisir peserta didik.

14) Mampu berinteraksi dengan peserta didik secara komunikatif.

15) Mampu memberikan umpan balik.

16) Mampu melaksanakan penilaian.

58 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 61.

Page 49: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

39

17) Mampu menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

18) Mampu menggunakan waktu dengan baik.

19) Memandu peserta didik menemukan informasi yang dibutuhkan

untuk mengembangkan pemahaman peserta didik.

b. Indikator kompetensi Kepribadian

1) Bangga sebagai guru.

2) Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik.

3) Memiliki etos kerja yang tinggi sebagai pendidik.

4) Bertindak secara objektif pada peserta didik.

5) Memiliki kewibawaan sebagai pendidik.

6) Arif dalam pengambilan keputusan.

7) Menampilkan diri dengan berperilaku yang tegas.

8) Bertutur kata yang sopan.

c. Indikator kompetensi Sosial

1) Berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

2) Mampu menjadi pendengar yang baik.

3) Mampu menerima kritik.

4) Mampu menerima saran.

5) Menghargai peserta didik dengan latar belakang yang berbeda.

6) Menghargai pendapat peserta didik.

7) Menghargai berbagai usaha peserta didik.

d. Indikator kompetensi Profesional

1) Menguasai materi ajar yang diampu.

2) Menguasai konsep materi ajar.

3) Menguasai hubungan konsep antar mata pelajaran yang terkait.

4) Mampu menjelaskan hubungan antara konsep yang diajarkan

dengan konteks kehidupan.

5) Menjelaskan pokok bahasan dengan tepat.

Page 50: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

40

6) Memberikan contoh yang relevan dengan konsep yang diajarkan.

7) Mampu menjawab pertanyaan peserta didik dengan jelas sesuai

substansi yang ditanyakan.

8) Menggunakan baragam teknologi.

9) Menggunakan sumber buku acuan untuk keperluan pembelajaran.

10) Menggunakan sumber buku lain sebagai penunjang.

11) Memberikan penguatan pada materi yang dianggap penting atau

mendasar.59

E. Pengumpulan Data Penelitian

Metode Pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Kuesioner atau Angket

Kuesioner atau angket adalah salah satu metode pengumpulan data

dalam bentuk lembaran yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis.

Instrumen pada metode ini disebut sesuai dengan nama metodenya, yaitu

kuesioner atau angket

Tujuan penggunaan metode kuesioner/angket pada penelitian ini

adalah untuk memperoleh informasi dari responden tentang kompetensi

yang dimiliki responden, baik sebagai guru tersertifikasi maupun sebagai

guru tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di

Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Kuesioner atau angket pada

penelitian ini ditujukan kepada guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi

mata pelajaran matematika tingkat SMP di Kabupaten Kudus tahun

pelajaran 2011-2012.

Teknik kuesioner dipilih dengan alasan sebagai berikut:

a. Letak keberadaan responden tersebar luas.

b. Keterbatasan biaya dan waktu penelitian.

Skala yang digunakan adalah skala Likert dalam bentuk checklist.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

59

Modul Kelompok Guru Pengawas (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru(PLPG)),

(Semarang, t.p., 2010). Hlm. 26-29.

Page 51: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

41

mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

Pengisian instrumen dengan memberi tanda check (√) pada kolom yang

tersedia.

Data yang diperoleh dari pengisian instrumen diolah dengan

menggunakan analisis kuantitatif. Jawaban pada tiap item diberi skor

sesuai dengan gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju sebagai

berikut:

SS = Sangat Setuju diberi skor 4

S = Setuju diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian harus diuji

cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui valid dan reliabilitas angket.

Uji coba kuesioner/angket dilakukan terhadap variabel kompetensi guru

dan dianalisis untuk mengetahui apakah pernyataan dalam instrumen yang

berupa angket termasuk pernyataan yang memenuhi validitas dan

reliabilitas atau tidak. Uji coba kuesioner/angket pada penelitian ini

dilakukan di SMP Negeri 1 Kaliwungu. Guru matematika di SMP Negeri 1

Kaliwungu berjumlah 5 guru diantaranya sebagai berikut.

Tabel 3.1

Daftar Guru Tahap Uji Coba Kuesioner/Angket

No. Kode Nama Guru

1. U_1 Sunarto, S.Pd

2. U_2 Agung Supriyanto, S.Pd

3. U_3 Erlita Arisanti, S.Pd

4. U_4 Sri Purwaningsih, S.Pd

5. U_5 Laila Umaeroh, S.Pd

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 5, diperoleh skor hasil

perhitungan kuesioner/angket tahap uji coba sebagai berikut.

Page 52: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

42

Tabel 3.2

Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Tahap Uji Coba

No. Kode Skor

1. U_1 152

2. U_2 95

3. U_3 92

4. U_4 102

5. U_5 99

Analisis kuesioner/angket uji coba pada penelitian ini dilakukan

dengan uji validitas dan reliabilitas.

a. Validitas Angket

Validitas berasal dari kata “validity” yang berarti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Analisis ini digunakan karena masing-masing item

mempunyai daya dukung terhadap keseluruhan item atau isi instrumen.

Teknik analisis yang digunakan untuk mengukur validitas item adalah

korelasi “product moment” dengan rumus sebagai berikut:

})(}{)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

dengan:

xyr = koefisien korelasi tiap item

N = banyaknya subyek uji coba

X = jumlah skor item

Y = jumlah skor total

2X

= jumlah kuadrat skor item

2Y = jumlah kuadrat skor total

XY = jumlah perkalian skor item dan skor total

Page 53: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

43

Harga koefisien korelasi tiap item ( xyr ) yang telah diperoleh dari

perhitungan kemudian dicocokkan dengan harga kritik product

moment dengan taraf signifikan, a = 5 %. Harga rxy rtabel maka

soal tersebut valid dan jika tabelhitung rr artinya soal tersebut tidak

valid. 60

Berdasarkan hasil analisis validitas tiap item pada lampiran 5,

diperoleh hasil seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.3

Persentase Validitas Tahap I Uji Coba Kuesioner/Angket

K

a

r

e

S

Sesuai dengan analisis validitas butir pernyataan pada lampiran 5,

terdapat soal yang tidak valid, maka dilakukan uji validitas tahap II

dengan membuang soal-soal yang tidak valid tersebut. Diperoleh 40

pernyataan valid. Adapun hasil uji validitas tahap II pada lampiran 6

adalah sebagai berikut.

60

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

hlm. 72.

No. Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1. Valid

1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

26, 27, 28, 29, 31, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45.

40 89%

2. Tidak

Valid 2, 17, 25, 30, 32 5 11%

Total 45 100%

Page 54: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

44

Tabel 3.4

Persentase Validitas Tahap II Uji Coba Kuesioner/Angket

No. Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1. Valid

1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

26, 27, 28, 29, 31, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45.

40 100%

Total 40 100%

Adapun contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1,

dapat dilihat pada lampiran 7. Setelah diketahui soal-soal yang valid

maka dapat dilanjutkan dengan menguji reliabilitas soal.

b. Reliabilitas Angket

Reliabilitas berasal dari kata “reliability” yang terdiri dari dua kata

yaitu “rely” dan “ability” yang berarti sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas angket penelitian diuji

menggunakan teknik analisis “alpha” karena masing-masing varians

mempunyai daya dukung terhadap varians dari keseluruhan item atau

instrumen variabel (X). Hasilnya dihitung dengan rumus “alpha

Crombach”, yaitu:

1) Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan

n

n

XX

i

i

i

2

2

2

)(

=

2) Menentukan nilai varians total

n

n

XX

t

2

2

2

)(

=

3) Menentukan reliabilitas instrument

2

2

11 11

t

h

k

kr

,dengan:

Page 55: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

45

n = jumlah sampel

X = nilai skor yang dipilih

2

t = varians total

2

1 = jumlah varians skor tiap-tiap item

k = jumlah butir pertanyaan

r 11 = koefisien reliabilitas angket.

Pengujian angket dikatakan reliabel jika harga tabelhitung rr 1111

maka angket dikatakan reliabel.61 Berdasarkan hasil

perhitungan pada lampiran 6, diperoleh nilai reliabilitas butir

pernyataan angket 9922,011 hitungr , sedangkan dengan taraf

signifikan 5% dengan N = 5 diperoleh 878,011 tabelr setelah

dikonsultasikan dengan ternyata . Oleh

karena itu instrument angket dikatakan reliabel.

Adapun contoh perhitungan reliabilitas pada nomor 1, dapat dilihat

pada lampiran 8.

2. Observasi

Observasi merupakan “cara menghimpun bahan-bahan keterangan

atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sudah dijadikan

sasaran pengamatan.”62 Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan

informasi tentang berbagai peristiwa, kondisi, dan aktivitas dalam proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru matematika. Pada metode ini

peneliti melibatkan seluruh indera untuk memusatkan perhatian terhadap

suatu objek.

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 196. 62

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 76

tabelr tabelhitung rr

Page 56: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

46

Observasi pada penelitian ini tergolong observasi partisipasi pasif.

Jadi peneliti datang di tempat kegiatan pembelajaran tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

Instrumen observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah

pedoman observasi yang diisi oleh peneliti erdasarkan apa yang diamati

peneliti dalam proses pembalajaran di kelas. Pedoman observasi berisi

daftar jenis kegiatan yang kemungkinan terjadi atau kegiatan yang akan

diamati peneliti dalam proses pembelajaran. Skala yang digunakan adalah

skala Guttman dalam bentuk checklist. Jawaban setiap item instrumen

menggunakan skala Guttman dengan skor tertinggi satu untuk jawaban

“ya” dan terendah nol untuk jawaban “tidak”. Pengisian instrumen dengan

memberi tanda check (√) pada kolom yang tersedia. Data yang diperoleh

dari pengisian instrumen diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan salah satu pengumpulan data yang

berbentuk catatan, transkrip, gambar, atau karya-karya monumental yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data tentang jumlah SMP Negeri dan guru matematika tingkat

SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012.

Bentuk instrumen dokumentasi pada penelitian ini adalah` check list

yang memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Pada

instrumen ini peneliti cukup menuliskan tanda check ditempat yang sesuai.

F. Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas

Semua data yang digunakan untuk pengujian hipotesis perlu dilakukan

uji normalitas. Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data-

data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk

menentukan metode statistik yang digunakan. Jika data berdistribusi

normal dapat digunakan metode statistik parametrik, sedangkan jika data

Page 57: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

47

tidak berdistribusi normal maka dapat digunakan metode nonparametrik.

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat.

Hipotesis yang digunakan untuk uji nomalitas:

Ho = data tidak berdistribusi normal

H1 = data berdistribusi normal

Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas adalah sebagai

berikut:

Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi.

a. Menentukan banyaknya kelas interval (k)

k = 1+ 3,3 log n

n = banyaknya objek penelitian

interval interval kelasbanyak

terkecildata- terbesardata

b. Menghitung rata- rata ( x ) dan simpangan baku (s)

n

xfx

ii dan

)1(

nn

xxf

sii

c. Mencari harga z, skor dari setiap batas kelas X dengan rumus:63

s

xxz i

i

d. Menghitung frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikan

besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah

kurva normal untuk interval yang bersangkutan.

e. Menghitung statistik Chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

k

i i

ii

E

EO

1

2

2)(

Keterangan:

X2 = Chi-Kuadrat

Oi = Frekuensi yang diperoleh dari data penelitian

63 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2007), hlm. 77.

Page 58: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

48

Ei = Frekuensi yang diharapkan

k = Banyaknya kelas interval

Kriteria pengujian jika hitung2 2 tabel dengan derajat kebebasan

dk = k – 3 dan taraf signifikan 5% maka H0 diterima artinya populasi

berdistribusi normal, jika hitung2 > 2 tabel, maka H0 ditolak artinya

populasi tidak berdistribusi normal.64

2. Uji Hipotesis

Uji Perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk menguji hipotesis yang

menyatakan ada perbedaan yang signifikan atau tidak pada kompetensi

antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika

tingkat SMP di Kabupaten Kudus pada tahun pelajaran 2011/2012.

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis

H0 : μ1 = μ2

Ha : μ1 μ2

Keterangan:

μ1 = rata-rata kompetensi guru tersertifikasi

μ2 = rata-rata kompetensi guru tidak tersertifikasi

b. Menentukan statistik yang dipakai

Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua rata-rata yaitu uji-

t dua pihak.

c. Menentukan taraf signifikan (α)

Taraf signifikan (α) yaitu dipakai dalam penelitian ini adalah 5%

dengan peluang

2

11 dan derajat kebebasan dk = (n - 1).

d. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 : μ1 = μ2, diterima bila -ttabel < thitung < ttabel

Ha : μ1 μ2, diterima bila untuk harga t lainnya

64

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 273.

Page 59: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

49

e. Menentukan statistik hitung dengan rumus:

Hipotesis diatas diuji dengan menggunakan rumus uji-t dua pihak,

dengan menggunakan rumus tersebut:

1) Jika 2

2

2

1 ss rumus yang digunakan yaitu:65

Snn

hitung

xxt

21

11

21

, dengan

N

xx

S2

=

2

11

21

2

22

2

11

nn

Snsn

tabelt = t (1- α),(n1 + n2 - 2)

Keterangan :

1x = Rata-rata skor guru tersertifikasi

2x = Rata-rata skor guru tidak tersertifikasi

n1 = Banyaknya guru tersertifikasi

n2 = Banyaknya guru tidak tersertifikasi

S12

= Varian guru tersertifikasi

S22

= Varian guru tidak tersertifikasi

2) Jika 2

2

2

1 ss rumus yang digunakan yaitu:66

2

22

1

21

21

n

S

n

S

xxt

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika

21

2211

21

2211

ww

twtwt

ww

twtw

65

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 239. 66

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 240-241.

Page 60: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

50

dengan N

xx

1

N

xx

2

1

2

2

1n

xx

S

1

2

2

1n

xx

S

2

2

22

1

2

11 ;

n

Sw

n

Sw

1

2

11

21

2

11

121

;

nn

tttt

Untuk harga t lainnya H0 ditolak.

Keterangan :

t : uji t

1x : mean skor guru tersertifikasi

2x : mean skor guru tidak tersertifikasi

S1 : simpangan baku guru tersertifikasi

S2 : simpangan baku guru tidak tersertifikasi

n1 : banyaknya guru tersertifikasi

n2 : banyaknya guru tidak tersertifikasi

Page 61: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian komparasional dengan tujuan

untuk mengetahui perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan

tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di

Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan

secara bergilir pada lima SMP Negeri di Kabupaten Kudus tempat objek

berada, yaitu SMP N 2 Kudus, 3 SMP N Kudus, SMP N 4 Kudus, SMP N

1 Jati, SMP N 2 Jati. Pengambilan data pada penelitian ini melalui tiga

metode, yaitu metode dokumentasi, metode kuesioner/angket, dan metode

observasi.

Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang guru.

Metode kuesioner/angket dilakukan untuk memperoleh data tentang

kompetensi guru. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui proses

pembelajaran matematika oleh guru di kelas .

Langkah awal yang dilakukan adalah pencarian data melalui metode

dokumentasi. Data tersebut meliputi data tentang sampel penelitian ini

yang berjumlah 30 guru matematika. Setelah data sampel penelitian

diperoleh, objek penelitian dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok guru tersertifikasi dan tidak tesertifikasi. Guru tersertifikasi

berjumlah 19 guru dengan 7 guru tersertifikasi melalui portofolio dan 12

guru tersertifikasi melalui PLPG, sedangkan guru tidak tersertifikasi

berjumlah 11 guru. Adapun rincian data tersebut adalah sebagai berikut.

Page 62: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

52

Tabel 4.1

Daftar Guru Tersertifikasi

No. Kode Nama Guru Nama

Sekolah

Jalur

Sertifikasi

1. S_1 Sri Handayani, S.Pd. SMP 1 Jati Portofolio

2. S_2 Dewi Kushandayani, S.Pd. SMP 1 Jati Portofolio

3. S_3 Riwi Budi Matono, S.Pd SMP 2 Jati Portofolio

4. S_4 Siti Aisah, S.Pd SMP 2 Jati PLPG

5. S_5 Kartini, S.Pd SMP 2 Jati PLPG

6. S_6 Susilowati, S.Pd SMP 2 Jati PLPG

7. S_7 Suyono, S.IP, S.Pd SMP 2 Kudus PLPG

8. S_8 Damiri, S.Pd SMP 2 Kudus Portofolio

9. S_9 Warsih, S.Pd SMP 2 Kudus PLPG

10. S_10 Susilowati Hadiningsih, S.Pd SMP 2 Kudus PLPG

11. S_11 Sri Solikatun, S.Pd SMP 2 Kudus PLPG

12. S_12 Bambang Mulyanto, S.Pd SMP 2 Kudus Portofolio

13. S_13 Suyono, S.IP, S.Pd SMP 2 Kudus PLPG

14. S_14 Bambang Sugijarto, S.Pd SMP 3 Kudus Portofolio

15. S_15 Noor Wijayanti, S.Pd SMP 3 Kudus PLPG

16. S_16 Jumadi, S.Pd SMP 3 Kudus PLPG

17. S_17 H. Parjiyono, S.Pd, M.Pd SMP 4 Kudus Portofolio

18. S_18 Juliyanto, S.Pd SMP 4 Kudus PLPG

19. S_19 Tawar, S.Pd SMP 4 Kudus PLPG

Page 63: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

53

Tabel 4.2

Daftar Guru Tidak Tersertifikasi

No. Kode Nama Guru Nama Sekolah

1. TS_1 Turiyati, S.Pd. SMP 1 Jati

2. TS_2 Tri Novi Ariasih, S.Pd. SMP 1 Jati

3. TS_3 Ary Dijah Widjajanti, S.Pd. SMP 1 Jati

4. TS_4 Sri Utami Ningsih, S.Pd. SMP 1 Jati

5. TS_5 Endang Sri Endraswati, S.Pd SMP 3 Kudus

6. TS_6 Wuryaningsih, S.Pd SMP 3 Kudus

7. TS_7 Etty Mira Trianita, S.Pd SMP 3 Kudus

8. TS_8 Wiwik Eko Purwati SMP 3 Kudus

9. TS_9 Agus Nurdin, S.Pd, S.E. SMP 4 Kudus

10. TS_10 Umi Salamah, S.Pd SMP 4 Kudus

11. TS_11 H. Akhmad Sayuti, S.Pd SMP 4 Kudus

2. Analisis Data

a. Analisis Data Kuesioner/Angket

Hasil pengumpulan data melalui metode kuesioner/angket

kemampuan guru diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif.

Jawaban pada tiap item diberi skor sesuai dengan gradasi dari sangat

setuju sampai sangat tidak setuju sebagai berikut.

SS = Sangat Setuju diberi skor 4

S = Setuju diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Page 64: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

54

Skor hasil perhitungan kuesioner/angket kompetensi guru sebagai

berikut.

1) Guru Tersertifikasi

Tabel 4.3

Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Kompetensi

Guru Tersertifikasi

No. Kode Skor

1. S_1 150

2. S_2 144

3. S_3 148

4. S_4 153

5. S_5 143

6. S_6 146

7. S_7 143

8. S_8 137

9. S_9 153

10. S_10 143

11. S_11 148

12. S_12 129

13. S_13 147

14. S_14 141

15. S_15 138

16. S_16 143

17. S_17 148

18. S_18 142

19. S_19 149

Jumlah 2745

Sesuai dengan skor hasil perhitungan kuesioner/angket guru

sertifikasi mata pelajaran matematika, diperoleh skor tertinggi 153 dan

skor terendah 129, rentang (R) = 24, banyak kelas 5, panjang interval

kelas 5. Rincian skor tiap item dapat dilihat pada lampiran 10.

Page 65: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

55

Tabel 4.4

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data

Kuesioner/Angket Kompetensi Guru Tersertifikasi

No Interval Batas

atas nyata

Frekuensi

Absolut Frekuensi Relatif (%)

1 129 – 133 133,5 1 5 %

2 134 – 138 138,5 2 10 %

3 139 – 143 143,5 6 32 %

4 144 – 148 148,5 6 32 %

5. 149 – 153 153,5 4 21 %

Jumlah 19 100 %

2) Guru Tidak Tersertifikasi

Tabel 4.5

Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket

Kompetensi Guru Tidak Tersertifikasi

No. Kode Skor

1. TS_1 137

2. TS_2 134

3. TS_3 132

4. TS_4 135

5. TS_5 141

6. TS_6 138

7. TS_7 136

8. TS_8 134

9. TS_9 140

10. TS_10 137

11. TS_11 138

Jumlah 1502

Hasil kuesioner/angket guru tidak tersertifikasi mata pelajaran

matematika, diperoleh skor tertinggi 141 dan skor terendah 130, rentang

(R) = 11 , banyak kelas 4, panjang interval kelas 3. Adapun rincian skor

tiap item kuesioner/angket kemampuan guru tidak tersertifikasi mata

pelajaran matematika dapat dilihat pada lampiran 11.

Page 66: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

56

Tabel 4.6

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data

Kuesioner/Angket Kompetensi Guru Tidak Tertifikasi

No Interval Batas

atas nyata

Frekuensi

Absolut Frekuensi Relatif (%)

1 130 – 132 132,5 1 9 %

2 133 – 135 135,5 2 18 %

3 136 – 138 138,5 5 46 %

4 139 – 141 141,5 3 27 %

Jumlah 11 100 %

Adapun analisis hasil kuesioner/angket pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Normalitas

Berdasarkan hasil perhitungan normalitas menggunakan uji Chi

Kuadrat dengan taraf signifikan 5% dan dk = k – 3, skor kemampuan

guru tersertifikasi mata pelajaran matematika diperoleh hitung2 =

0,9759 dengan 991,52 tabel (pada lampiran 12), sedangkan kelompok

guru tidak tersertifikasi diperoleh hitung2 = 0,1611 dengan

841,32 tabel (pada lampiran 13), maka hitung2 < tabel

2 . Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7

sebagai berikut.

Tabel 4.7

Uji Normalitas Data Skor Kuesioner/Angket

Guru Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi

No Kelompok hitung2 tabel

2 Keterangan

1 Tersertifikasi 0,9759 5,991 Normal

2 Tidak Tersertifikasi 0,1611 3,841 Normal

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13.

Page 67: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

57

b. Uji Hipotesis

Sesuai dengan tujuan pada penelitian ini, yaitu untuk mengetahui

adanya perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi maka perlu dilakukan analisis uji-t. sesuai dengan sifat

data pada penelitian ini, yaitu bersifat heterogen dan berdasarkan uji

normalitas yang telah dilakukan diperoleh data skor hasil pengisian

kuesioner/angket kompetensi pada kelompok guru tersertifikasi dan

tidak tersertifikasi bersifat normal. Oleh karena itu, pada analisis uji-t

menggunakan rumus sebagai berikut:

2

22

1

21

21

n

S

n

S

xxt

Berdasarkan perhitungan yang telah diperoleh dalam penelitian

menunjukkan bahwa rata-rata skor kelompok guru tersertifikasi

diperoleh 4737,1441

X dengan S12= 33,7076 sedangkan pada

kelopok guru tidak tersertifikasi diperoleh 5455,1362

X dengan S22=

7,2727. Setelah perhitungan akhir dengan uji-t diperoleh 080,5hitungt

dan 1355,221

2211

ww

twtw Harga tersebut dikonsultasikan ke tabel

distribusi t dengan taraf signifikan 5% ,dk = n-1 diperoleh 101,21 t

dan 228,22 t sehingga diperoleh )1355,2(21

2211

ww

twtw<

)1355,2(21

2211

ww

twtw

< )080,5(hitungt . Dengan demikian, hasil

perhitungan uji-t pada penelitian ini tidak memenuhi kriteria

penerimaan Ho yaitu 21

2211

21

2211

ww

twtwt

ww

twtw

, maka Ho ditolak,

sehingga terdapat perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan

tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di

Page 68: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

58

Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Perhitungan

selengkapnya pada lampiran 14.

b. Analisis Data Hasil Observasi

Hasil pengumpulan data melalui metode observasi diolah dengan

menggunakan analisis kuantitatif. Jawaban setiap item instrumen

menggunakan skala Guttman dengan skor tertinggi satu untuk jawaban

“ya” dan terendah nol untuk jawaban “tidak”. Adapun skor hasil

perhitungan pada instrument observasi sebagai berikut.

1) Guru Tersertifikasi

Tabel 4.8

Skor Hasil Observasi pada Guru Tersertifikasi

melalui Jalur Portofolio

86,347

04.244

f

Xx

i

No. Kode Skor Guru

(Jalur Portofolio)

1. S_1 38

2. S_2 34

3. S_3 37

4. S_8 33

5. S_12 33

6. S_14 35

7. S_17 34

Page 69: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

59

Tabel 4.9

Skor Hasil Observasi pada Guru Tersertifikasi

melalui Jalur PLPG

No. Kode Skor Guru

(Jalur PLPG)

1. S_4 36

2. S_5 33

3. S_6 34

4. S_7 38

5. S_9 37

6. S_10 31

7. S_11 36

8. S_13 35

9. S_15 34

10. S_16 35

11. S_18 37

12. S_19 35

08,3512

96,420

f

Xx

i

Dari hasil perhitungan pada lampiran 16 diperoleh skor tertinggi

pada guru tersertifikasi adalah 38, skor terendah 31. Skor rata-

rataguru tersertifikasi adalah 35, sedangkan skor rata-rata guru

tersertifikasi melalui jalur portofolio sebesar 34,86 dan skor rata-rata

guru tersertifikasi melalui jalur PLPG sebesar 35,08.

Page 70: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

60

2) Guru Tidak Tersertifikasi

Tabel 4.10

Skor Hasil Observasi pada Guru Tidak

Tersertifikasi

No. Kode Skor

1. TS_1 33

2. TS_2 34

3. TS_3 30

4. TS_4 34

5. TS_5 29

6. TS_6 35

7. TS_7 30

8. TS_8 34

9. TS_9 30

10. TS_10 33

11. TS_11 33

Dari hasil perhitungan pada lampiran 16 diperoleh skor tertinggi

pada guru tidak tersertifikasi adalah 35, skor terendah 29 dan skor

rata-rata 32,27.

Dari hasil perhitungan skor observasi diperoleh skor rata-rata guru

tersertifikasi berbeda dengan skor rata-rata guru tidak tersertifikasi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan Analisis data di atas, dapat diketahui bahwa skor hasil

observasi dan kuesioner/angket kompetensi pada guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi dinyatakan berbeda. Dengan demikian hipotesis yang diajukan

pada penelitian ini dinyatakan diterima, bahwa terdapat perbedaan

kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran

matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran

2011/2012. Hasil ini dapat ditunjukkan pada hasil uji-t dan observasi yang

digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kompetensi antara guru

tersertifikasi dan tidak tersertifikasi.

Page 71: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

61

Perhitungan dengan menggunakan rumus uji-t pada penelitian ini

didasarkan pada keadaan data penelitian ini yaitu data berdistribusi normal

dan data tergolong pada data heterogen. Sesuai dengan uji normalitas dengan

menggunakan Chi Kuadrat pada taraf signifikan 5% dan dk = n-3, pada guru

tersertifikasi diperoleh 9759,02hitung 991,52

tabel dan pada guru tidak

tersertifikasi diperoleh 1611,02hitung 841,32

tabel sehingga data

dinyatakan berdistribusi normal. Adapun hasil perhitungan pada uji-t

diperoleh 080,5hitungt dan 1355,221

2211

ww

twtw. Berdasarkan hasil

perhitungan tersebut, diperoleh )1355,2(21

2211

ww

twtw

<

)1355,2(21

2211

ww

twtw

< )080,5(hitungt pada taraf signifikan 5%. Dengan

demikian hasil perhitungan tersebut tidak memenuhi kriteria penerimaan Ho

yaitu 21

2211

21

2211

ww

twtwt

ww

twtw

, maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa

terdapat perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil

observasi yang diperoleh skor rata-rata guru tersertifikasi 35, dan skor rata-

rata guru tersertifikasi melalui jalur portofolio sebesar 34,86 dan skor rata-

rata guru tersertifikasi melalui jalur PLPG sebesar 35,08, sedangkan skor

rata-rata guru tidak tersertifikasi 32,27, sehingga dapat dinyatakan bahwa

terdapat perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten

Kudus tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata

pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 72: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Kompetensi guru tersertifikasi mempunyai skor rata-rata lebih tinggi dari

pada guru tidak tersertifikasi. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan

kuesioner/angket dan observasi.

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner/angket dengan uji-t diperoleh

080,5hitungt dan )1355,2(21

2211

ww

twtw

Harga tersebut dikonsultasikan ke

tabel distribusi t dengan taraf signifikan 5% ,dk = n-1 sehingga dapat

dinyatakan dengan )1355,2(21

2211

ww

twtw< )1355,2(

21

2211

ww

twtw

<

080,5hitungt . Dengan demikian, hasil perhitungan uji t pada penelitian ini

tidak memenuhi kriteria penerimaan Ho yaitu 21

2211

21

2211

ww

twtwt

ww

twtw

,

maka Ho ditolak. Selain itu, berdasarkan hasil observasi diperoleh skor rata-

rata guru tersertifikasi 35 (skor rata-rata guru tersertifikasi melalui jalur

portofolio sebesar 34,86 dan skor rata-rata guru tersertifikasi melalui jalur

PLPG sebesar 35,08) dan skor rata-rata guru tidak tersertifikasi 32,27

sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan kompetensi antara guru

tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata pelajaran matematika tingkat SMP

Negeri di Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012.

Sesuai dengan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan terdapat

perbedaan kompetensi antara guru tersertifikasi dan tidak tersertifikasi mata

pelajaran matematika tingkat SMP Negeri di Kabupaten Kudus tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 73: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

63

B. Saran

Atas rangkaian dan temuan serta kesimpulan dari peneliti dan dengan

segala kerendahan hati, peneliti mengajukan beberapa saran yang sekiranya

dapat dijadikan pertimbangan. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Hendaknya para guru meningkatkan profesionalisme sebagai tenaga

pendidik guna peningkatan kualitas pendidikan nasional di Indonesia.

2. Sekolah hendaknya memberikan perhatian dan dukungan terhadap upaya

yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

3. Sebagi calon pendidik hendaknya peneliti memperkaya diri dengan

pengetahuan dan memotivasi untuk meningkatkan kompetensi sehingga

dapat menjadi guru atau pendidik yang berkulitas.

4. Bagipeneliti lain, hendaknya menjadikan senantiasa memperkaya

pengetahuan guna memperoleh hasil penelitian yang lebih baik dari

penelitian ini.

C. PENUTUP

Sebagai kata akhir peneliti panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

karena dengan taufiq, hidayah dan inayah-Nya, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang merupakan tugas akhir dari jenjang pendidikan

Strata-1. Terima kasih yang sebesar-besarnya peneliti sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu, baik moral maupun financial dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, demi kesempurnaan dan perbaikan

dalam penelitian ini, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat peneliti

harapkan. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat menambah

wacana keilmuan dan dapat bermanfaat bagi peneliti serta pembaca yang

mempunyai kepedulian terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.

Page 74: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2007.

---------, Prosedur Suatu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006.

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009.

---------, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009.

Fida , Zaim, Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Ibtidaiyah Pasca Lulus

Sertifikasi Guru (Studi pada Guru Rumpun Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Jekulo Kudus),

Skripsi, Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2011.

Hariwijaya, Meningkatkan Kecerdasan Matematika, Yogyakarta: Tugupubliser,

2009.

H. A. R. Tilaar, Membenahi Pendiidikan Nasional, Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2002.

Ara Hidayah, Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip dan

Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah), Bandung: Pustaka

Educa, 2010.

Imam Abi Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughiraoh Bardizah

Al=- Bukhoari Al – Ja‟fi , Sahih BUkhori, Juz 1, Beirut- Libanon; Dar-al

Kutb al Ilmiah, 1992.

Kunandar, Guru Profesional (Implementasi KurikulumTingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi), Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2009.

Page 75: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Misbakhul Munir, Studi Komparasi Kompetensi Profesional Guru Madrasah

Ibtidaiyah Tersertifikasi Lulus Portofolio dan PLPG se-Kecamatan

Pedurungan Semarang, Skripsi Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo, 2011.

Modul Kelompok Guru Pengawas (Pendidikan LAtihan Profesi Guru (PLPG)),

Semarang, t.p., 2010.

M. Spencer, Lyle&Signe, Competence at Work, Canada: John Wiley&Sons, 1993.

M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan

Aplikasinya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Muntasir, M. Saleh, Pengajaran Terprogram (Teknologi Pendidikan dengan

Pengandalan Tutor), Jakarta: CV. Rajawali, 1985.

Muslich, Masnur, Sertifikasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik, Jakarta:

Bumi Aksara, 2007.

Nurdin, Syafruddin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Ciputat:

Quantum Teaching, 2005.

Oemar, Hamalik, Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Rahman, Nazaruddin, Regulasi Pendidikan (Menjadi Guru Profesional Pasca

Sertifikasi), Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2009.

R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia(Konstatasi Keadaan Masa

Kini Menuju Harapan Masa Depan), Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasional: 1999/2000.

Page 76: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,

Bandung: Alfabeta, 2009.

Siregar, Syofian, Statistika Deskriptif utuk Penelitian: Dilengkapi Prehitungan

Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2010.

S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengjar, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pedidikan, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2010.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

------------, Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta, 2007.

Sujiono, Yuliani Nurani, Mengajar dengan Portofolio, Jakarta: PT Indeks

Permata Puri Media, 2010.

Thaha, Ahmadie, Shahih Bukhari Jilid Ini, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986.

Tim Penyusun IKIP PGRI Semarang, Pendidikan dan latihan Profesi

Guru(PLPG) Sertifikasi Guru dalam Jabatan, Semarang: 2011.

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembanagn Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010.

Page 77: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Undang – Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th. 2005), Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009.

Undang-Undang SISDIKNAS(Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20 Th.

2003), Jakarta: Sinar Grafika, 2011).

Yamin, Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2006.

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian (Sosial dan Pendidikan), Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009.

Page 78: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru Tahap Uji Coba Kuesioner/Angket .......................... 41

Tabel 3.2 Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Tahap Uji Coba ........ 42

Tabel 3.3 Prosentase Validitas 1 Tahap Uji Coba Kuesioner/Angket ......... 43

Tabel 3.4 Prosentase Validitas 2 Tahap Uji Coba Kuesioner/Angket ......... 44

Tabel 4.1 Daftar Guru Terertifikasi .............................................................. 52

Tabel 4.2 Daftar Guru Tidak Tersertifikasi .................................................. 53

Tabel 4.3 Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Kompetensi Guru

Tersertifikasi.................................................................................. 54

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Kuesioner/Angket

Kompetesi Guru Terertifikasi........................................................ 55

Tabel 4.5 Skor Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Kompetensi

Guru Tidak Tersertifikasi .............................................................. 55

Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Kuesioner/Angket

Kompetensi Guru Tidak Tersertifikasi .......................................... 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Skor Kuesioner/Angket Kompetensi

Guru Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi ................................ 56

Tabel 4.8 Skor Hasil Observasi pada Guru Tersertifikasi melalur Jalur

Portofolio ....................................................................................... 58

Tabel 4.9 Skor Hasil Observasi pada Guru Tersertifikasi melalui Jalur

PLPG ............................................................................................. 59

Tabel 4.10 Skor Hasil Observasi pada Guru Tidak Tersertifikasi .................. 60

Page 79: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Standar Kompetensi Guru .............................................. 64

Lampiran 2 : Daftar guru tersertifikasi ................................................ 70

Lampiran 3 : Daftar guru tidak tersertifikasi ....................................... 71

Lampiran 4 : Angket uji coba .............................................................. 72

Lampiran 5 : Perhitungan validitas tahap I angket uji coba ................ 74

Lampiran 6 : Perhitungan validitas tahap II dan reliabilitas

angket uji coba ................................................................. 78

Lampiran 7 : Contoh perhitungan validitas angket uji coba ................ 83

Lampiran 8 : Contoh perhitungan reliabilitas angket uji coba ............ 85

Lampiran 9 : Angket penelitian ............................................................ 93

Lampiran 10 : Hasil peritungan angket guru tersertifikasi .................... 95

Lampiran 11 : Hasil peritungan angket guru tidak tersertifikasi ............ 97

Lampiran 12 : Perhitungan normalitas data pada guru tersertifikasi ...... 99

Lampiran 13 : Perhitungan normalitas data pada guru

tidak tersertifikasi .............................................................. 102

Lampiran 14 : Perhitungan uji-t .............................................................. 105

Lampiran 15 : Lembar observasi ............................................................ 110

Lampiran 16 : Perhitungan skor observasi ............................................. 112

Page 80: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

RIWAYAT HIDUP

Nama : Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Tempat/Tanggal Lahir : Kudus, 27 Mei 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Grogol RT. 04/RW. IV Desa Bakalan Krapyak

Kec. Kaliwungu Kab. Kudus

Alamat Sekarang : Perum BPI Blok A No. 34 RT. 01/RW. X Kelurahan

Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

Riwayat Pendidikan : a. MI NU 01 Kudus lulus tahun 2002

b. MTs. NU Banat Kudus lulus tahun 2005

c. SMA N 2 Kudus lulus tahun 2008

d. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah

Tadris Matematika angkatan 2008

demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 29 Mei 2012

Penulis,

Vila Firdusiyah

NIM : 083511040

Page 81: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 1

Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI,

SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

1. Menguasai

karakteristik peserta

didik dari aspek fisik,

moral, spiritual,

social, cultural,

emosional, dan

intelektual.

1.1 memahami karakteristik peserta didik yang

berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,

social-emosional, moral, spiritual, dan latar

belakang social-budaya.

1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam

mata pelajaran yang diampu.

1.3 Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta

didik dalammata pelajaran yang diampu.

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta

didik dalam mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai teori

belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran

yang mendidik.

2.1 Memahami berbagai teori-teori belajar dan

prinsip-prinsip pembelajaran yangmendidik

terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,

metode, dan teknik pembelajaran yang

mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran

yang diampu.

3. Mengembangkan

kuikulum yang terkait

dengan dalam mata

pelajaran yang

diampu.

3.1.Memahami prinsip-prinsip pengembangan

kurikulum.

3.2.Menentukan tujuan pembelajaran dalam mata

yang diampu.

3.3.Menentukan pengalaman belajar yang sesuai

untuk mencapai tujuan pembelajaran

yangdiampu.

3.4.Memilih materi pembelajaran yang diampu

terkait dengan engalaman belajar dan tujuan

pembelajaran.

3.5.Menata materi pembelajaran secara benar

sesuai dengan penekatan yang dipilih dan

karakteristik peserta didik.

3.6.Mengembangkan indikator dan instrument

penilaian.

4. Menyelenggarakan

pembelajaran yang

mendidik.

4.1.Memahami prinsip-prinsip perancangan

pembelajaran yang mendidik.

4.2.Mengembangkan komponen-komponen

rancangan pembelajaran.

4.3.Menyusun rancangan pembelajaran yang

lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,

laboratorium, maupun lapangan.

4.4.Melaksanakan pembelajaran yang mendidik

Page 82: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

di kelas, laboratorium, dan di lapangan

denganmemperhatikan standar keamanan

yang dipersyaratkan.

4.5.Menggunakan media pembelajaran dan

sumber belajar yang relevan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

yang diampu untuk mencapai tujuan

pembelajaran secara utuh.

4.6.Mengambil keputusan transaksional dalam

pembelajarn yang diampu sesuai dengan

situasi yang berkembang.

5. Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi untuk

kepentingan

pembelajaran.

Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

6. Memfasilitasi

pengembanganpotensi

peserta didik untuk

mengaktualisasikan

berbagai potensi yang

dimiliki.

6.1.Mendorong peserta didik mencapai prestasi

secara optimal.

6.2.Menyediakan berbagi kegiatan pembelajaran

untuk mengaktualisasikan potensi peserta

didik, termasuk kreatifitasnya.

7. Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan

santundengan peserta

didik.

7.1.Memahami berbagai strategi berkomunikasi

yang efektif, empatik, dan santun, secara

lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.

7.2.Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan

santun dengan peserta didik dengan bahasa

yang khas dalam interaksi

kegiatan/permainan yang mendidik yang

terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan

kondisi psikologis peserta didik untuk ambil

bagian dalam permainan melalui bujukan dan

contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk

ambil bagian, (c) respons peserta didik

terhadap ajakn guru, dan (dapat) reaksi guru

terhadap respons peserta didik, dan

seterusnya.

8. Menyelenggarakan

penilaian dan evaluasi

proses dan hasil

belajar.

8.1.Memahami prinsip-prinsip penialaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar sesuai

dengan karakteristik mata pelajaran yang

diampu.

8.2.Menentukan apek-aspek proses dan hasil

belajar yang pentinguntuk dinilai dan

dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

Page 83: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

8.3.Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

8.4.Mengembangkan instrument penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar.

8.5.Mengadministrasikan penilaian proses dan

hasil belajar secara berkesinambungan

dengan menggunakan berbagai instrumen.

8.6.Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil

belajar untuk berbagai tujuan.

8.7.Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

9. Memanfatkan hasil

penialaian dan

evaluasi untuk

kepentingan

pembelajaran

9.1.Menggunakan informasi hasil penilaian dan

evaluasi untuk menentukan ketuntaan belajar.

Menggunakan informasi hasil penilaian dan

evaluasi untuk merancang programremedial

dan pengayaan.

9.2.Mengkomunikasikan hasil penilaian dan

evaluasi kepada pemangku kepentinagan.

9.3.Memanfaatkan informai hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran.

10. Melakukan tindakan

reflektif untuk

peningkatan kualitas

pembelajaran.

10.1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Refleksi untuk

perbaikan dan pengembangan pembelajaran

dalam mata pelajaran yang diampu.

10.2. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

mata pelajaran yang diampu.

11. Bertindak sesuai

dengan norma agama,

hukum, social, dan

kebudayaan nasional

Indonesia.

11.1. Menghargai peserta didik tanpa

membedakan keyakinan yang dianut, suku,

adapt-istiadat, daerah, asal, dan gender.

11.2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang

dianut, hokum dan social yang berlaku

dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional

Indonesia yang beragam.

12. Menampilkan diri

sebagai pribadi yang

jujur, berakhlak

mulia, dan teladan

bagi peserta didik dan

masyarakat.

12.1. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

12.2. Berperilaku yangmencerminkan ketakwaan

dan akhlak mulia.

12.3. Berperilaku yang dapat diteladani oleh

peserta didik dan anggota masyarakat

13. Menampilkan diri

sebagai pribadi yang

mantap, stabil,

dewasa, arif, dan

berwibawa.

13.1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang

mantap dan stabil.

13.2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang

dewasa, arif, dan berwibawa.

Page 84: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

14. Menunjukkan etos

kerja, tanggung jawab

yang tinggi, rasa

bangga menjadi guru,

dan rasa percaya diri.

14.1. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab

yang tinggi.

14.2. Bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri

sendiri.

14.3. Bekerja mandiri secara professional.

15. Menjunjung tinggi

kode etik profesi

guru.

15.1. Memahami kode etik profesi guru.

15.2. Menerapkan kode etik profesi guru.

15.3. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi

guru.

16. Bersikap inklusif,

bertindak objektif,

sertatidak

diskriminatif

karenapertimbangan

jenis kelamin, agama,

ras, kondisi fisik, latar

belakang keluarga,

dan status social

ekonomi.

16.1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap

peserta didik, teman sejawat, dan

lingkungan sekitar dalam melaksanakan

pembelajaran.

16.2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap

terhadap peserta didik, teman sejawat, orang

tua peserta didik dan lingkungan sekolah

karena perbedaan agama, suku, jenis

kelamin, latar belakang keluarga, dan status

social ekonomi.

17. Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan

santun dengan sesame

pendidik, tenaga

kependidikan, orang

tua, dan masyarakat.

17.1. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan

komunitas ilmiah lainnya secara santun,

empatik, dan efektif.

17.2. Berkomunikasi dengan orang tua peserta

didik dan masyarakat secara santun,

empatik, dan efektif tentang program

pembelajaran dapat kemajuan peserta didik.

17.3. Megikutsertakan orang tua peserta didik dan

masyarakat dalam program pembelajaran

ddan dalam mengatasi kesulitasn beljar

peserta didik.

18. Beradaptasi di tempat

tugas di seluruh

wilayah Republik

Indonesia yang

memiliki keragaman

social budaya.

18.1. Beradaptasi di lingkungan tempat bekerja

dlam rangka meningkatkan efektivitas

sebagai pendidik.

18.2. Melaksanakan berbagai program dalam

lingkungan kerja untuk mengembangkan

dan meningkatkan kualitas pendidikan di

daerah yang bersangkutan.

19. Berkomunikasi

dengan komunitas

sendiri dan profesi

lain secara lisan dan

tulisan atau bentuk

lain.

19.1. Berkomunikasi dengan teman sejawat,

profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah

lainnya melalui berbagai media dalam

rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran.

19.2. Mengkmunikasikan hasil-hasil inovai

pembelajaran kepada komunitas profesi

sendiri secara lisan dan tulisan maupun

Page 85: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

bentuk lain.

20. Menguasai materi,

struktur, konsep, dan

pola piker keilmuan

yang mendukung

mata pelajaran yang

diampu.

20.1. Menggunakan bilangan, hubungan

diantara bilangan, berbagai sistem

bilangan dan teori bilangan.

20.2. Menggunakan pengukuran dan

penaksiran.

20.3. Menggunakan logika matematika.

20.4. Menggunakan konsep-konsep geometri.

20.5. Menggunakan konsep-konsep statistika

dan peluang.

20.6. Menggunakan pola dapat fungsi.

20.7. Menggunakan konsep-konsep aljabar.

20.8. Menggunakan konsep-konsep kalkulus

dan geometri analitik.

20.9. Menggunakan konsep dan proses

matematika diskrit.

20.10. Menggunakan trigonometri.

20.11. Menggunakan vektor dan matriks.

20.12. Menjelaskan sejarah dan filsafat

matematika.

20.13. Mampu menggunakan alat peraga, alat

ukur, alat hitung, piranti lunak

kmputer,model matematika, dan

modelstatistik

21. Menguasai standar

kompetensi dan

kompetensi dasar

mata pelajaran yang

diampu.

21.1. Memahami standar kompetensi mata

pelajaran yang diampu.

21.2. Memahami kompetensi dasar mata

pelajaran yang diampu.

21.3. Memahami tujuan pembelajaran yang

diampu.

22. Mengembangkan

materi pelajaran yang

diampu secara kreatif.

22.1. Memilih materi pembelajran yang diampu

sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik.

Page 86: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran

22.2. Mengolah materi pelajaran yang diampu

secara kreatif sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

23. Mengembangkan

tingkat

keprofesionalan

secara berkelanjutan

dengan melakukan

tindakan kreatif.

23.1. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri

secara terus menerus.

23.2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka

peningkatan keprofesionalan.

23.3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk

peningkatan keprofesionalan.

23.4. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar

dari berbagai sumber.

24. Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

24.1. Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi dalam berkomunikasi.

24.2. Memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk pengembangan diri.

Page 87: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 2

DAFTAR GURU TERSERTIFIKASI

NO. KODE NAMA GURU NAMA SEKOLAH

1. S_1 Sri Handayani, S.Pd. SMP 1 Jati

2. S_2 Dewi Kushandayani, S.Pd. SMP 1 Jati

3. S_3 Riwi Budi Matono, S.Pd SMP 2 Jati

4. S_4 Siti Aisah, S.Pd SMP 2 Jati

5. S_5 Kartini, S.Pd SMP 2 Jati

6. S_6 Susilowati, S.Pd SMP 2 Jati

7. S_7 Suyono, S.IP, S.Pd SMP 2 Kudus

8. S_8 Damiri, S.Pd SMP 2 Kudus

9. S_9 Warsih, S.Pd SMP 2 Kudus

10. S_10 Susilowati Hadiningsih, S.Pd SMP 2 Kudus

11. S_11 Sri Solikatun, S.Pd SMP 2 Kudus

12. S_12 Bambang Mulyanto, S.Pd SMP 2 Kudus

13. S_13 Suyono, S.IP, S.Pd SMP 2 Kudus

14. S_14 Bambang Sugijarto, S.Pd SMP 3 Kudus

15. S_15 Noor WIijayanti, S.Pd SMP 3 Kudus

16. S_16 Jumadi, S.Pd SMP 3 Kudus

17. S_17 H. Parjiyono, S.Pd, M.Pd SMP 4 Kudus

18. S_18 Juliyanto, S.Pd SMP 4 Kudus

19. S_19 Tawar, S.Pd SMP 4 Kudus

Page 88: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 3

DAFTAR GURU TIDAK TERSERTIFIKASI

NO. KODE NAMA GURU NAMA SEKOLAH

1. TS_1 Turiyati, S.Pd. SMP 1 Jati

2. TS_2 Tri Novi Ariasih, S.Pd. SMP 1 Jati

3. TS_3 Ary Dijah Widjajanti, S.Pd. SMP 1 Jati

4. TS_4 Sri Utami Ningsih, S.Pd. SMP 1 Jati

5. TS_5 Endang Sri Endraswati, S.Pd SMP 3 Kudus

6. TS_6 Wuryaningsih, S.Pd SMP 3 Kudus

7. TS_7 Etty Mira Trianita, S.Pd SMP 3 Kudus

8. TS_8 Wiwik Eko Purwati SMP 3 Kudus

9. TS_9 Agus Nurdin, S.Pd, S.E. SMP 4 Kudus

10. TS_10 Umi Salamah, S.Pd SMP 4 Kudus

11. TS_11 H. Akhmad Sayuti, S.Pd SMP 4 Kudus

Page 89: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 4

LEMBAR ANGKET UJI COBA KOMPETENSI GURU MATA

PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP NEGERI

DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Sekolah : ……………………….

Nama Guru : ……………………….

Petunjuk:

Isilah kolom penilaian kompetensi guru berikut sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki.

Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab. Informasi yang Anda

berikan hanya akan dipergunakan dalam proses penulisan skripsi dan terjaga kerahasiaannya.

Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek berikut dengan cara memberikan tanda (√) pada

kolom penilaian.

Kriteria penilaian:

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

A. Kompetensi Pedagogik

1. Saya mampu melaksanakan pembelajaan dengan tepat waktu.

2. Saya mampu menyelenggarakan pembelajaran dengan tertib.

3.

Saya mampu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

setiap pertemuan.

4. Saya mampu menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik.

5. Saya mampu memgkomunikasikan tujuan pembelajaran dengan jelas.

6.

Saya memulai pembelajaran dengan mejajagi kemampuan awal peserta

didik terlebih dahulu.

7. Saya mampu memotivasi peserta didik.

8.

Saya mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan

materi.

9. Saya mampu menggunakan media pembelajaran yang tepat.

10. Saya mampu menyampaikan materi dengan menarik.

11. Saya mampu menyampaikan materi dengan jelas.

Page 90: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

12. Saya mampu menggunakan alat peraga dengan baik.

13. Saya mampu mengorganisir peserta didik.

14. Saya mampu berinteraksi dengan peserta didik secara komunikatif.

15. Saya mampu memberikan umpan balik.

16. Saya mampu melaksanakan penilaian.

17.

Saya memandu peserta didik menemukan informasi yang dibutuhkan

untuk mengembangkan pemahaman peserta didik.

18. Saya mampu menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

19. Saya mampu menggunakan waktu dengan baik.

B. Kompetensi Kepribadian

20. Saya Bangga sebagai guru.

21. Saya menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik.

22. Saya memiliki etos kerja yang tinggi sebagai pendidik.

23. Saya mampu bertindak secara objektif pada peserta didik.

24. Saya memiliki kewibawaan sebagai pendidik.

25. Saya Arif dalam pengambilan keputusan.

26. Saya menampilkan diri dengan berperilaku yang tegas.

27. Saya mampu bertutur kata yang sopan.

C. Kompetensi Sosial

28. Saya mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

29. Saya mampu menjadi pendengar yang baik.

30. Saya mampu menerima kritik.

31. Saya mampu menerima saran.

32.

Saya menghargai peserta didik dengan berbagai latar belakang yang

berbeda.

33. Saya enghargai pendapat peserta didik.

Page 91: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

34. Saya menghargai berbagai usaha peserta didik.

D. Kompetensi Profesional

35. Saya menguasai materi ajar yang saya ampu.

36. Saya menguasai konsep materi ajar.

37. Saya menguasai hubungan konsep antar mata pelajaran yang terkait.

38.

Saya mampu menjelaskan hubungan antara konsep yang diajarkan

dengan konteks kehidupan.

39. Saya mampu enjelaskan pokok bahasan dengan tepat.

40. Saya memberikan contoh yang relevan dengan konsep yang diajarkan.

41.

Saya mampu menjawab pertanyaan peserta didik dengan jelas sesuai

substansi yang ditanyakan.

42. Saya mampu menggunakan beragam teknologi.

43. Saya menggunakan sumber buku acuan untuk keperluan pembelajaran.

44. Saya menggunakan sumber buku lain sebagai penunjang.

45.

Saya memberikan penguatan pada materi yang dianggap penting atau

mendasar.

Kudus, ……………......2012

TTD

(…………………)

Page 92: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 5

Validitas Tahap I Angket Uji Coba

NO. KODE GURU

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

1 U1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4

2 U2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3

3 U3 3 2 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3

4 U4 3 2 1 3 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3

5 U5 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3

PERNYATAAN X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

VA

LID

ITA

S

∑X 16 12 8 16 16 10 11 13 11 8 16 13 16 16 13 16

∑X² 52 30 16 52 52 26 25 37 25 16 52 37 52 52 37 52

∑XY 2007 1509 1064 2007 2007 1342 1394 1678 1394 1064 2007 1677 2007 2007 1678 2007

(∑X)²

256 144 64 256 256 100 121 169 121 64 256 169 256 256 169 256

0,98469 0,66941 0,90227 0,98469 0,98469 0,91869 0,98469 0,91311 0,98469 0,90227 0,98469 0,90227 0,98469 0,98469 0,91311 0,98469

0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878

Kriteria VALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

xyr

tabelr

Page 93: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE GURU

X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31

1 U1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

2 U2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3

3 U3 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3

4 U4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

5 U5 4 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 4 3

PERNYATAAN X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31

VA

LID

ITA

S

∑X 18 13 16 13 11 16 10 13 13 12 16 14 16 16 16

∑X² 66 37 52 37 25 52 26 37 37 32 52 42 52 52 52

∑XY 2179 1678 2007 1677 1394 2007 1342 1678 1671 1562 2007 1793 2007 1954 2007

(∑X)²

324 169 256 169 121 256 100 169 169 144 256 196 256 256 256

-0,4923 0,91311 0,98469 0,90227 0,98469 0,98469 0,91869 0,91311 0,8372 0,98469 0,98469 0,88805 0,98469 -0,1648 0,98469

0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878

Kriteria INVALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID VALID VALID VALID VALID INVALID VALID

xyr

tabelr

Page 94: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE GURU

X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45

1 U1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3

2 U2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1

3 U3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1

4 U4 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 2

5 U5 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1

PERNYATAAN X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45

VA

LID

ITA

S

∑X 16 14 10 16 16 8 16 13 16 16 13 11 16 16 8

∑X² 52 40 26 52 52 16 52 37 52 52 37 25 52 52 16

∑XY 2007 1730 1342 2007 2007 1064 2007 1677 2007 2007 1678 1394 2007 2007 1065

(∑X)²

256 196 100 256 256 64 256 169 256 256 169 121 256 256 64

0,98469 0,29497 0,91869 0,98469 0,98469 0,90227 0,98469 0,90227 0,98469 0,98469 0,91311 0,98469 0,98469 0,98469 0,91311

0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878 0,878

Kriteria VALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

xyrtabelr

Page 95: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE

GURU

1 U1 168 28224

2 U2 109 11881

3 U3 105 11025

4 U4 116 13456

5 U5 115 13225

JUMLAH 613 77811

(∑Y)² 375769

Y 2Y

Page 96: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 6

Validitas Tahap II dan Reliabilitas Angket Uji Coba

NO. KODE

GURU

PERNYATAAN

X1 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14

1 U1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

2 U2 3 1 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3

3 U3 3 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 3

4 U4 3 1 3 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3

5 U5 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3

PERNYATAAN X1 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14

VA

LID

ITA

S

∑X 16 8 16 16 10 11 13 11 8 16 13 16 16

∑X² 52 16 52 52 26 25 37 25 16 52 37 52 52

∑XY 1772 943 1772 1772 1193 1232 1486 1232 943 1772 1483 1772 1772

(∑X)²

256 64 256 256 100 121 169 121 64 256 169 256 256

0.98823 0.88716 0.98823 0.98823 0.92673 0.98823 0.92085 0.98823 0.88716 0.98823 0.88716 0.98823 0.98823

0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878

Kriteria VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

RE

LIA

BIL

ITA

S

0.16 0.64 0.16 0.16 1.2 0.16 0.64 0.16 0.64 0.16 0.64 0.16 0.16

495.6

0.9922

0.878

Kriteria RELIABEL

xyr

2

totalxxr

tabelr

tabelr

Page 97: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE GURU

X15 X16 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X26 X27 X28

1 U1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

2 U2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2

3 U3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2

4 U4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3

5 U5 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3

PERNYATAAN X15 X16 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X26 X27 X28

VA

LID

ITA

S

∑X 13 16 13 16 13 11 16 10 13 12 16 14

∑X² 37 52 37 52 37 25 52 26 37 32 52 42

∑XY 1486 1772 1486 1772 1483 1232 1772 1193 1486 1384 1772 1585

(∑X)²

169 256 169 256 169 121 256 100 169 144 256 196

0.92085 0.98823 0.92085 0.98823 0.88716 0.98823 0.98823 0.92673 0.92085 0.98823 0.98823 0.87638

0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878

Kriteria VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID

RE

LIA

BIL

ITA

S

0.64

0.16 0.64 0.16 0.64 0.16 0.16 1.2 0.64 0.64 0.16 0.56

495.6

0.9922

0.878

Kriteria RELIABEL

xyr

2

tabelr

totalxxr tabelr

Page 98: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE GURU

X29 X31 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45

1 U1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3

2 U2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1

3 U3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1

4 U4 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 2

5 U5 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1

PERNYATAAN X29 X31 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45

VA

LID

ITA

S

∑X 16 16 10 16 16 8 16 13 16 16 13 11 16 16 8

∑X² 52 52 26 52 52 16 52 37 52 52 37 25 52 52 16

∑XY 1772 1772 1193 1772 1772 943 1772 1483 1772 1772 1486 1232 1772 1772 946

(∑X)²

256 256 100 256 256 64 256 169 256 256 169 121 256 256 64

0.98823 0.98823 0.92673 0.98823 0.98823 0.88716 0.98823 0.88716 0.98823 0.98823 0.92085 0.98823 0.98823 0.98823 0.92085

0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878 0.878

Kriteria VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

RE

LIA

BIL

ITA

S

0.16 0.16 1.2 0.16 0.16 0.64 0.16 0.64 0.16 0.16 0.64 0.16 0.16 0.16 0.64

495.6

0.9922

0.878

Kriteria RELIABEL

tabelr

2

totalxxr tabelr

xyr

Page 99: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE

GURU

1 U1 152 23104

2 U2 95 9025

3 U3 92 8464

4 U4 102 10404

5 U5 99 9801

JUMLAH 540 60798

(∑Y)² 291600

16.16

2

Y2Y

Page 100: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 7

Contoh Perhitungan Validitas Kuesioner/Angket

Rumus :

})(}{)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr : koefisien korelasi product moment

N : banyaknya guru

X : skor butir

Y : skor total

Setelah diperoleh harga xyr , kemudian dibandingkan dengan harga kritik r

product moment dengan ketentuan, apabila tabelxy rr , maka instrument

tersebut valid. Berikut contoh perhitungan untuk butir soal nomor 1.

No. KODE X Y 2X 2Y XY

1. U-1 4 152 16 23104 608

2. U-2 3 95 9 9025 285

3. U-3 3 92 9 8464 276

4. U-4 3 101 9 10202 303

5. U-5 3 99 9 9801 297

Jumlah 16 539 52 60595 1769

Page 101: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Perhitungan :

9902,0

19.223

221

49816

221

)12454)(4(

221

)290521302975)(256260(

86248845

)539()605955()16()525(

)53916()17695(

})(}{)({

))((

22

2222

YYNXXN

YXXYNrxy

Pada taraf signifikansi 5% dengan 5N dan 2 Ndb diperoleh rhitung

= 0,9902 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,878 karena tabelxy rr , maka instrumen tersebut valid.

Page 102: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 8

Reliabilitas Butir Angket Uji Coba

Rumus:

Rumus yang digunakan adalah rumus alpha, yaitu

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

2

b = jumlah varians butir

2

t = varians total

k = banyaknya butir

Kriteria:

Jika r11 > r tabel maka instrumen soal tersebut reliabel.

Perhitungan :

1. Rumus varians butir soal, yaitu

Keterangan:

= jumlah butir soal

= jumlah kuadrat butir soal

N = banyak data

Page 103: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Perhitungan:

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

1

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

5

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

8

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

3

2.1

5

6

5

1026

5

5

10026

5

5

1026

2

2

6

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

9

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

4

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

7

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

10

Page 104: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

11

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

14

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

18

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

12

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

15

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

19

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

13

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

16

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

20

Page 105: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

21

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

24

56.2

5

8.12

5

2.3952

5

5

19642

5

5

1442

2

2

28

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

22

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

26

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

29

2.1

5

6

5

2026

5

5

10026

5

5

1026

2

2

23

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

27

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

31

Page 106: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

2.1

5

6

5

2026

5

5

10026

5

5

1026

2

2

33

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

36

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

39

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

34

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

37

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

40

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

35

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

38

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

41

Page 107: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

42

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

43

16.0

5

8.0

5

2.5152

5

5

25652

5

5

1652

2

2

44

64.0

5

2.3

5

8.1216

5

5

6416

5

5

816

2

2

45

16,162 i

2. Rumus varians total, yaitu :

Keterangan:

= jumlah skor soal

2

= jumlah kuadrat skor soal

N = banyak data

Page 108: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Perhitungan:

6,495

5

2478

5

5832060798

5

5

29160060798

5

5

)540(60798

2

2

t

3. Koefisien Reliabilitas.

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

2

i = jumlah varians skor tiap-tiap butir

2

t = varians total

k = banyaknya butir.

Perhitungan:

9922,0

)9674,0(0256,1

0326,0139

40

6,495

16,161

140

40

11 2

2

11

t

i

k

kr

Page 109: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Pada α = 5% dengan N = 5 diperoleh r tabel = 0,878, karena r 11 = 0,9922 >

r tabel = 0,878 dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

Page 110: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 9

LEMBAR ANGKET KOMPETENSI GURU

MATA PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP NEGERI

DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Sekolah : ……………………….

Nama Guru : ……………………….

Petunjuk:

Isilah kolom penilaian kompetensi guru berikut sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki.

Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab. Informasi yang Anda

berikan hanya akan dipergunakan dalam proses penulisan skripsi dan terjaga kerahasiaannya.

Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek berikut dengan cara memberikan tanda (√) pada

kolom penilaian.

Kriteria penilaian:

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

A. Kompetensi Pedagogik

1. Saya mampu melaksanakan pembelajaan dengan tepat waktu.

2.

Saya mampu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

setiap pertemuan.

3. Saya mampu menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik.

4. Saya mampu memgkomunikasikan tujuan pembelajaran dengan jelas.

5.

Saya memulai pembelajaran dengan mejajagi kemampuan awal peserta

didik terlebih dahulu.

6. Saya mampu memotivasi peserta didik.

7.

Saya mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan

materi.

8. Saya mampu menggunakan media pembelajaran yang tepat.

9. Saya mampu menyampaikan materi dengan menarik.

10. Saya mampu menyampaikan materi dengan jelas.

11. Saya mampu menggunakan alat peraga dengan baik.

Page 111: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

12. Saya mampu mengorganisir peserta didik.

13. Saya mampu berinteraksi dengan peserta didik secara komunikatif.

14. Saya mampu memberikan umpan balik.

15. Saya mampu melaksanakan penilaian.

16. Saya mampu menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

17. Saya mampu menggunakan waktu dengan baik.

B. Kompetensi Kepribadian

18. Saya Bangga sebagai guru.

19. Saya menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik.

20. Saya memiliki etos kerja yang tinggi sebagai pendidik.

21. Saya mampu bertindak secara objektif pada peserta didik.

22. Saya memiliki kewibawaan sebagai pendidik.

23. Saya menampilkan diri dengan berperilaku yang tegas.

24. Saya mampu bertutur kata yang sopan.

C. Kompetensi Sosial

25. Saya mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

26. Saya mampu menjadi pendengar yang baik.

27. Saya mampu menerima saran.

28. Saya enghargai pendapat peserta didik.

29. Saya menghargai berbagai usaha peserta didik.

D. Kompetensi Profesional

30. Saya menguasai materi ajar yang saya ampu.

31. Saya menguasai konsep materi ajar.

32. Saya menguasai hubungan konsep antar mata pelajaran yang terkait.

33.

Saya mampu menjelaskan hubungan antara konsep yang diajarkan

dengan konteks kehidupan.

Page 112: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Aspek yang dinilai Penilaian

SS S TS STS

34. Saya mampu enjelaskan pokok bahasan dengan tepat.

35. Saya memberikan contoh yang relevan dengan konsep yang diajarkan.

36.

Saya mampu menjawab pertanyaan peserta didik dengan jelas sesuai

substansi yang ditanyakan.

37. Saya mampu menggunakan beragam teknologi.

38. Saya menggunakan sumber buku acuan untuk keperluan pembelajaran.

39. Saya menggunakan sumber buku lain sebagai penunjang.

40.

Saya memberikan penguatan pada materi yang dianggap penting atau

mendasar.

Kudus,……………......2012

TTD

(…………………)

Page 113: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 10

Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Guru Tersertifikasi

NO. KODE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 S_1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

2 S_2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

3 S_3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3

4 S_4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 S_5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3

6 S_6 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

7 S_7 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

8 S_8 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

9 S_9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

10 S_10 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4

11 S_11 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

22 S_12 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3

13 S_13 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4

14 S_14 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

15 S_15 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3

16 S_16 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

17 S_17 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

18 S_18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4

19 S_19 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4

Page 114: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE

35 36 37 38 39 40 Y

1 S_1 4 4 4 3 3 4 150

2 S_2 3 3 4 3 4 4 144

3 S_3 4 4 4 3 3 3 148

4 S_4 4 4 4 3 3 4 153

5 S_5 4 3 3 4 4 4 143

6 S_6 4 4 4 4 3 4 146

7 S_7 3 4 3 3 3 4 143

8 S_8 4 2 3 4 4 4 137

9 S_9 4 3 3 3 4 4 153

10 S_10 4 3 3 3 4 4 143

11 S_11 4 3 4 4 3 3 148

22 S_12 3 3 4 4 3 3 129

13 S_13 4 3 3 3 4 3 147

14 S_14 4 3 4 3 4 4 141

15 S_15 4 4 3 3 4 3 138

16 S_16 4 4 3 3 3 3 143

17 S_17 4 3 4 4 4 4 148

18 S_18 3 3 3 3 3 4 142

19 S_19 4 4 4 3 4 4 149

JUMLAH 2745

RATA-RATA 144,4737

Page 115: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 11

Hasil Perhitungan Kuesioner/Angket Guru Tidak Tersertifikasi

NO. KODE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 NS_1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4

2 NS_2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3

3 NS_3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3

4 NS_4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3

5 NS_5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

6 NS_6 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4

7 NS_7 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3

8 NS_8 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4

9 NS_9 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3

10 NS_10 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3

11 NS_11 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4

Page 116: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

NO. KODE

35 36 37 38 39 40 Y

1 NS_1 4 4 4 4 2 3 137

2 NS_2 3 4 3 3 3 4 134

3 NS_3 3 4 4 4 4 4 132

4 NS_4 3 4 4 2 3 3 135

5 NS_5 3 2 3 3 4 4 141

6 NS_6 4 4 2 2 4 3 138

7 NS_7 3 3 2 3 4 4 136

8 NS_8 3 3 3 4 4 4 134

9 NS_9 2 4 4 3 3 3 140

10 NS_10 3 3 4 3 3 4 137

11 NS_11 3 3 4 4 3 3 138

JUMLAH 1502

RATA-RATA 136,5455

Page 117: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 12

UJI NORMALITAS KOMPETENSI GURU SERTIFIKASI

Untuk mencari normalitas data kompetensi guru tersertifikasi,

digunakan data pada lampiran 11 (data hasil pengisian kuesioner/angket) uji yang

digunakan yaitu uji Chi Kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval adalah 1 + (3,3)log

19 = 5,2199 = 5 (dibulatkan).

2) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = 5

ilDataTerkecarDataTerbes

= 5

129153

= 4,60 dibulatkan menjadi 5

3) Menghitung rata-rata

x dan simpangan baku (s)

Tabel 3 Perhitungan uji normalitas kompetensi guru tersertfikasi

No. Interval F xi fxi

xxi

2

xxi

2

xxf i

1. 129 – 133 1 131 131 -12.6316 159.5568 159.5568

2. 134 – 138 2 136 272 -7.6316 58.2410 116.4820

3. 139 – 143 6 141 846 -2.6316 6.9252 41.5512

4. 144 –148 6 146 876 2.3684 5.6094 33.6565

5. 149 – 153 4 151 604 7.3684 54.2936 217.1745

Jumlah 19 2729 568,4211

x = n

xf ii

=19

2729

= 143,6316

Page 118: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Varian (S²) dirumuskan = 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di atas diperoleh:

S² = 1

2

n

f xx

= 18

421053,568

= 29,9169

S = 5,4696

4) Mencari harga z, skor dari setiap batas kelas X dengan rumus:

s

xxz i

i

5) Menghitung frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikan besarnya

ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk

interval yang bersangkutan.

6) Menghitung statistik Chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:67

k

i i

ii

E

EO

1

2

2)(

Keterangan:

2 = Chi-Kuadrat

Bk =Batas Kelas Bawah – 0,5

S

xBk

Zi

i

P(Zi)=nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O

s/d Z

Luas daerah = selisih antara peluang-peluang Z

Oi = f

67

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 273.

Page 119: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Ei = Luas Daerah x N

k = Banyaknya kelas interval

No. Interval Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

i

ii

E

EO2

128,5 -2,77 0,4972

1. 129 – 133 0,0294 1 0,5586 0.3488

133,5 -1,85 0,4678

2. 134 – 138 0,1414 2 2,6866 0.1755

138,5 -0,94 0,3264

3. 139 – 143 0,3184 6 6,0496 0.0004

143,5 -0,02 0,008

4. 144 – 148 0.3213 6 6.1047 0.0018

148,5 0,89 0,3133

5. 149 – 153 0,1508 4 2,8652 0.4495

153,5 1,80 0,4641

Jumlah 19 0.9759

Untuk = 5%, dengan dk = 5-3 = 2, sehingga diperoleh tabel2 = 5,991

Berdasarkan perhitungan uji normalitas di atas, diperoleh hitung2 = 0,9759,

sehingga hitung2 tabel

2 , dan data tersebut berdistribusi normal.

Page 120: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 13

UJI NORMALITAS KOMPETENSI GURU TIDAK TERSERTIFIKASI

Untuk mencari normalitas data kompetensi guru tersertifikasi,

digunakan data pada lampiran 13 (data hasil pengisian kuesioner/angket) uji yang

digunakan yaitu uji Chi Kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

7) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval adalah 1 + (3,3)log 11

= 4,4366 = 4 (dibulatkan).

8) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = 4

ilDataTerkecarDataTerbes

= 4

130141

= 2,75 dibulatkan menjadi 3

9) Menghitung rata-rata

x dan simpangan baku (S)

Perhitungan uji normalitas kompetensi guru tidak terertfikasi

No. Interval f xi fxi

xxi

2

xxi

2

xxf i

1. 130 – 132 1 131 131 -5.1818 26.8512 26.8512

2. 133 – 135 3 134 402 -2.1818 4.7603 14.2810

3. 136 – 138 5 137 685 0.8182 0.6694 3.3471

4. 139 – 141 2 140 280 3.8182 14.5785 29.1570

Jumlah 11 1498 73.6364

x = n

xf ii

=11

1498

= 136,1818

Page 121: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Varian (S²) dirumuskan = 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di atas diperoleh:

S² = 1

2

n

f xx

= 10

6364,73

= 7,36364

S = 2,7136

10) Mencari harga z, skor dari setiap batas kelas X dengan rumus:

s

xxz i

i

11) Menghitung frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikan

besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva

normal untuk interval yang bersangkutan.

12) Menghitung statistik Chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

k

i i

ii

E

EO

1

2

2)(

Keterangan:

2 = Chi-Kuadrat

Bk =Batas Kelas Bawah – 0,5

S

xBk

Zi

i

P(Zi)=nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O

s/d Z

Luas daerah = selisih antara peluang-peluang Z

Oi = f

Ei = Luas Daerah x N

k = Banyaknya kelas interval

Page 122: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

No. Interval Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Oi Ei

i

ii

E

EO2

129,5 -2.46 0.4931

1. 130 – 132 0.08 1 0.8800 0.0164

132,5 -1.36 0.4131

2. 133 – 135 0.3144 3 3.4584 0.0608

135,5 -0.25 0.0987

3. 136 – 138 0.401 5 4.411 0.0786

138,5 0.85 0.3023

4. 139 – 141 0.1727 2 1.8997 0.0053

141,5 1.96 0.475

Jumlah 11 0.1611

Untuk = 5%, dengan dk = 4-3 = 1, sehingga diperoleh tabel2 = 3,841

Berdasarkan perhitungan uji normalitas di atas, diperoleh hitung2 = 0,1611

sehingga hitung2 tabel

2 , dan data tersebut berdistribusi normal.

Page 123: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 14

PERHITUNGAN UJI T

Hipotesis

H 0 = 1 = 2

H a = 1 ≠ 2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis uji t dua pihak dengan

rumus:

2

22

1

21

21

n

S

n

S

xxt

Kriteria pengujian adalah H diterima jika menggunakan = 5 %

menghasilkan 21

2211

21

2211

ww

twtwt

ww

twtw

,

dengan N

xx

1

N

xx

2

1

2

2

1n

xx

S

1

2

2

1n

xx

S

2

2

22

1

2

11 ;

n

Sw

n

Sw

1

2

11

21

2

11

121

;

nn

tttt

di dapat dari daftar distribusi t, dan H 0 ditolak untuk harga t lainnya.

Keterangan :

t : uji t

1x : mean skor guru tersertifikasi

0

Page 124: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

2x : mean skor guru tidak tersertifikasi

S1 : simpangan baku guru tersertifikasi

S2 : simpangan baku guru tidak tersertifikasi

n1 : banyaknya guru tersertifikasi

n2 : banyaknya guru tidak tersertifikasi

Dari analisis data hasil pengisian kueioner/angket diperoleh:

a. Kelompok guru tersertifikasi

NO. KODE ix

xxi 2)(

xxi

1 S_1 150 5.5263 30.5402

2 S_2 144 -0.4737 0.2244

3 S_3 148 3.5263 12.4349

4 S_4 153 8.5263 72.6981

5 S_5 143 -1.4737 2.1717

6 S_6 146 1.5263 2.3296

7 S_7 143 -1.4737 2.1717

8 S_8 137 -7.4737 55.8560

9 S_9 153 8.5263 72.6981

10 S_10 143 -1.4737 2.1717

11 S_11 148 3.5263 12.4349

22 S_12 129 -15.4737 239.4349

13 S_13 147 2.5263 6.3823

14 S_14 141 -3.4737 12.0665

15 S_15 138 -6.4737 41.9086

16 S_16 143 -1.4737 2.1717

17 S_17 148 3.5263 12.4349

18 S_18 142 -2.4737 6.1191

19 S_19 149 4.5263 20.4875

Jumlah 2745 0.0000 640,4444

N

xx

1

19

2745

Page 125: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

= 144,4737

1

2

2

1n

xx

S

19

4444,640

7076,33

1

2

11

n

Sw

19

7076,33

7741,1

t1 = 2,101

b. Kelompok guru tidak tersertifikasi

NO. KODE ix

xxi 2)(

xxi

1 TS_1 137 0.4545 0.2066

2 TS_2 134 -2.5455 6.4793

3 TS_3 132 -4.5455 20.6612

4 TS_4 135 -1.5455 2.3884

5 TS_5 141 4.4545 19.8430

6 TS_6 138 1.4545 2.1157

7 TS_7 136 -0.5455 0.2975

8 TS_8 134 -2.5455 6.4793

9 TS_9 140 3.4545 11.9339

10 TS_10 137 0.4545 0.2066

11 TS_11 138 1.4545 2.1157

Jumlah 1502 0.0000 79,9997

N

xx

2

19

1502

Page 126: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

= 136,5455

2

2

2

2n

xx

S

11

9997,79

2727,7

2

2

22

n

Sw

11

2727,7

6612,0

t2 = 2,228

Perhitungan:

2

22

1

21

21

n

S

n

S

xxt

=

11

2727,7

19

33,7076

5455,1364737,144

=6612,07741,1

9282,7

=2,4353

9282,7

= 5605,1

9282,7

= 5,080

Page 127: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

6612,07741,1

228,26612,0101,27741,1

21

2211

ww

twtw

= 4353,2

4732,17274,3

= 4353,2

2006,5

=2,1355

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh thitumg sebesar 5,080,

harga tersebut kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan taraf signifikan

5% , pada t1 = 2,101 dan t2 = 2,228 dan diperoleh 1355,221

2211

ww

twtw. Karena

thitumg

21

2211

ww

twtw

sehingga tidak memenuhi kriteria penerimaan H 0 maka H 0

ditolak. Hal ini berarti bahwa kemampuan antara guru tersertifikasi dan tidak

tersertifikasi adalah berbeda.

Page 128: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 15

Lembar Observasi

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak

A. Kompetensi Pedagogik

1. Guru melaksanakan pembelajaan dengan tepat waktu.

2. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap

pertemuan.

3. Guru mampu menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik.

4. Guru mampu memgkomunikasikan tujuan pembelajaran dengan

jelas.

5. Guru memulai pembelajaran dengan mejajagi kemampuan awal

peserta didik terlebih dahulu.

6. Guru mampu memotivasi peserta didik.

7. Guru mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dengan

materi.

8. Guru mampu menggunakan media pembelajaran yang tepat.

9. Guru mampu menyampaikan materi dengan menarik.

10. Mampu menyampaikan materi dengan jelas.

11. Guru mampu menggunakan alat peraga dengan baik.

12. Mampu mengorganisir peserta didik.

13. Guru mampu berinteraksi dengan peserta didik secara komunikatif.

14. Guru mampu memberikan umpan balik.

15. Guru mampu melaksanakan penilaian.

16. Guru mampu menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

17. Guru mampu menggunakan waktu dengan baik.

B. Kompetensi Kepribadian

18. Guru bangga sebagai guru.

19. Guru menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik.

20. Guru memiliki etos kerja yang tinggi sebagai pendidik.

21. Guru bertindak secara objektif pada peserta didik.

22. Guru memiliki kewibawaan sebagai pendidik.

23. Guru menampilkan diri dengan berperilaku yang tegas.

24. Guru bertutur kata yang sopan.

C. Kompetensi Sosial

25. Guru berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

26. Guru mampu menjadi pendengar yang baik.

Page 129: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

27. Guru mampu menerima saran.

28. Guru menghargai pendapat peserta didik.

29. Guru menghargai berbagai usaha peserta didik.

D. Kompetensi Profesional

30. Guru menguasai materi ajar yang diampu.

31. Guru menguasai konsep materi ajar.

32. Guru menguasai hubungan konsep antar mata pelajaran yang terkait.

33. Guru mampu menjelaskan hubungan antara konsep yang diajarkan

dengan konteks kehidupan.

34. Guru menjelaskan pokok bahasan dengan tepat.

35. Guru memberikan contoh yang relevan dengan konsep yang

diajarkan.

36. Guru mampu menjawab pertanyaan peserta didik dengan jelas sesuai

substansi yang ditanyakan.

37. Guru menggunakan beragam teknologi.

38. Guru menggunakan sumber buku acuan untuk keperluan

pembelajaran.

39. Guru menggunakan sumber buku lain sebagai penunjang.

40. Guru memberikan penguatan pada materi yang dianggap penting atau

mendasar.

Kudus..……………......2012

TTD

(…………………)

Page 130: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

Lampiran 16

Perhitungan Skor Observasi

KODE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 S_1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 S_2 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 S_3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 S_4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

5 S_5 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

6 S_6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

7 S_7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 S_8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

9 S_9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 S_10 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

11 S_11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 S_12 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

13 S_13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 S_14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

15 S_15 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

16 S_16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

17 S_17 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

18 S_18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 S_19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

20 NS_1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0

21 NS_2 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

22 NS_3 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

Page 131: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

23 NS_4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 NS_5 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

25 NS_6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 NS_7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

27 NS_8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

28 NS_9 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

29 NS_10 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

30 NS_11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

35 36 37 38 39 40 Y

1 S_1 1 1 1 1 1 1 38

2 S_2 1 1 1 1 1 1 34

3 S_3 1 1 1 1 1 1 37

4 S_4 1 1 1 1 0 1 36

5 S_5 1 1 1 1 0 1 33

6 S_6 1 0 1 1 1 0 34

7 S_7 1 1 1 1 1 1 38

8 S_8 0 1 1 0 1 1 33

9 S_9 1 1 1 1 1 1 37

10 S_10 1 1 1 1 0 0 31

11 S_11 1 1 1 1 1 1 36

12 S_12 1 1 1 1 0 0 33

13 S_13 1 1 1 1 1 1 35

14 S_14 1 1 1 1 1 1 35

15 S_15 1 1 1 1 1 1 34

16 S_16 1 1 1 1 1 1 35

Page 132: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... ·  · 2013-03-19menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

17 S_17 1 1 0 1 1 0 34

18 S_18 1 1 1 1 1 1 37

19 S_19 1 1 0 1 1 1 35

Jumlah 665

20 NS_1 0 1 1 1 0 1 33

21 NS_2 1 1 1 1 0 1 34

22 NS_3 1 1 1 1 1 0 30

23 NS_4 1 1 1 1 1 0 34

24 NS_5 1 1 0 1 1 1 29

25 NS_6 1 1 1 1 1 0 35

26 NS_7 1 1 1 0 1 0 30

27 NS_8 1 1 0 1 1 1 34

28 NS_9 1 1 1 0 1 0 30

29 NS_10 1 1 1 1 0 1 33

30 NS_11 1 0 1 0 1 1 33

Jumlah 335

1. Skor Rata-rata Guru Sertifikasi 𝑋𝐼𝑓

=665

19= 35

2. Skor Rata-rata Guru Sertifikasi 𝑋𝐼𝑓

=355

11= 32,27