studi tentang tang pelaksanaan evaluasi...

273
STUDI TENTAN OLE Diajuka INSTITUT AGA NG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBE EH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG Skripsi an untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Sya guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh: LITA SEPTIANI 083611011 FAKULTAS TARBIYAH AMA ISLAM NEGERI WALISONGO SE 2012 ELAJARAN G rat EMARANG

Upload: dangthien

Post on 21-Feb-2018

330 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

STUDI TENTANG

OLEH

Diajukan

INSTITUT AGAM

TANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBEL

OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG

Skripsi

ajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syara

guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1)

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh:

LITA SEPTIANI 083611011

FAKULTAS TARBIYAH AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEM

2012

MBELAJARAN

NG

Syarat

O SEMARANG

Page 2: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 3: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 4: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 5: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 6: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSTRAK

Judul : Studi Tentang Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Oleh Guru Fisika di MAN Pemalang.

Penulis : Lita Septiani NIM : 083611011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fisika yang diterapkan di MAN Pemalang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode berfikir induktif. Adapun proses pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode wawancara.

Hasil penelitian dapat dijabarkan menjadi tiga tahap. Pertama pada perencanaan, evaluasi telah dirumuskan dengan matang. Hal ini bisa dilihat pada program pembelajaran guru, baik pada program semester maupun pada Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang secara rinci mencantumkan perencanaan waktu pelaksanaan evaluasi, pembagian evaluasi berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, serta metode, teknik dan jenis evaluasi yang akan digunakan. Dari segi aspek yang dinilai, tujuan, metode/teknik evaluasi maupun instrumen tes telah diupayakan dengan baik, namun instrumen tes sebagian besar diambilkan dari sumber buku secara tekstual tanpa ada pengembangan. Padahal untuk lebih membangun kreatifitas dan memotivasi siswa dibutuhkan instrumen tes yang lebih bersifat kontekstual.

Kedua, pada tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fisika di MAN Pemalang, secara umum berlangsung tidak baik karena tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Untuk mengukur aspek kognitif peserta didik evaluasi dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis dan pilihan ganda. Sedangkan Untuk mengukur aspek afektif tes dilakukan dengan pengamatan langsung pada saat proses belajar mengajar.Untuk aspek psikomotor evaluasi dilaksanakan dengan tes praktik yang dilaksanakan di akhir semester. Walaupun keseluruhan pelaksanaan evaluasi sudah sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi, t e t a p i alat ukur yang digunakan tidak diuji prinsip validitas dan reliabilitasnya. Dalam proses pelaksanaannya untuk mengukur aspek kognitif, afektif, dan aspek psikomotor tidak terdapat keseimbangan di antara ketiganya. Bahkan, untuk aspek psikomotor dan afektif tidak ada lembar penilaian khusus seperti halnya pada aspek kognitif.

Ketiga, Hasil evaluasi pembelajaran Fisika di MAN Pemalang secara keseluruhan menunjukkan baik karena hasil akhir nilai rapor yang diperoleh peserta didik mencapai kriteria ketuntasan minimum yaitu 75. Hal ini menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh peserta didik bisa dikatakan sudah menguasai materi dan tujuan pembelajaran Fisika. Adapun hasil dari ulangan harian dan tugas bertujuan untuk mengetahui tingkat pengusaan bahan ajar siswa serta sebagai bahan acuan pendidik untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Sedangkan hasil evaluasi dari mid dan semester digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran selama satu semester, dengan tujuan untuk mengambil keputusan selanjutnya baik sebagai bahan nilai rapor maupun sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja pendidik.

Page 7: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Hasil evaluasi ini tidak hanya bermanfaat bagi pendidik, melainkan juga bermanfaat bagi peserta didik sebagai dasar untuk meningkatkan prestasi, dan juga berguna bagi orang tua maupun instansi sendiri.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru, mahasiswa, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkannya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 8: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.

t ط a ا

z ظ b ب

‘ ع t ت

g غ s ث

f ف j ج

q ق h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م Ŝ ذ

n ن r ر

w و z ز

s < h س

’ ء s ش

y ي s ص

d ض

Bacaan Mad: Bacaan Diftong:

a> = a panjang او = au i> = I panjang اي = a ū = u panjang

Page 9: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KATA PENGANTAR

JKLMNا OPLMNا Qا JRS

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih,

tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta

inayah-Nya Dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari Zaman

Jahiliyah ke Zaman Islamiyah.

Skripsi berjudul “STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI

PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG“. Skripsi

ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

S-1 Pendidikan Fisika dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril

maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan

kerendahan hati dan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu dan Bapak yang tiada henti memberi dukungan.

2. DR.. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam

rangka penyusunan skripsi ini.

3. Joko Budi Poernomo, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Dr.H.Rahardjo,

M.Ed.St. selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penulisan skripsi ini.

4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

5. Drs. H. Lutfi Hakim, M.Pd selaku Kepala MAN Pemalang yang telah

memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

Page 10: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

6. Nurkholis Indaka, S.Pd., Akhmad Baedhoi, S.Pd., dan Achnad Ridhowi,

S.Pd., selaku guru Fisika MAN Pemalang yang telah membantu pencapaian

keberhasilan dalam penelitian ini.

7. Saudaraku serta ponakanku tercinta.

8. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi dan tempat bertukar pikiran

dalam proses penulisan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis berdo’a semoga semua amal dan jasa baik dari semua pihak dapat

diterima di sisi Allah SWT. Serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan hasil

yang telah didapat. Akhirnya, hanya kepada Allah penulis berdo’a, semoga

bermanfa’at adanya dan mendapat ridho dari-Nya, Amin Yarabbal ‘aalamin.

Semarang, 18 April 2012

Penulis

Lita Septiani NIM. 083611011

Page 11: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

TRANSLITERASI .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 8

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka. ............................................................................ 9

B. Kerangka Teoritik ....................................................................... 11

1. Pengertian evaluasi pembelajaran fisika. .............................. 11

2. Fungsi evaluasi pembelajaran fisika ..................................... 14

3. Tujuan evaluasi pembelajaran fisika. .................................... 15

4. Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran fisika pembelajaran

berdasarkan permendiknas no 20 tahun 2007 ....................... 16

5. Tes sebagai alat evaluasi pendidikan .................................... 18

a.Alat-alat (Teknik) evaluasi pendidikan ............................ 18

b.Teknik tes sebagai salah satu alat ukur dalam bidang

evaluasi pendidikan ..............................................................27

Page 12: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

6. Metode pengembangan instrumen dan teknik penskoran

berdasarkan kurikulum KTSP ..............................................31

a. pengembangan instrmen kognitif .....................................31

b. pengembangan instrumen spikomotorik ..........................33

c. pengembangan instrumen afektif ......................................35

7. Tahap evaluasi belajar .............................................................36

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 42

B. Waktu dan tempat Penelitian ...................................................... 42

C. Sumber penelitian........................................................................ 42

D. Fokus penelitian .......................................................................... 43

E. Pengumpulan Data Penelitian ..................................................... 43

F. Analisis Data Penelitian .............................................................. 45

G. Validitas dan reliabilitas alat pengumpul data............................ 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 51

1. Gambaran Umum lokasi dan subjek penelitian.

2. Kisi-kisi instrumen

3. Validitas instrumen wawancara guru.

4. Pembelajaran Fisika di MAN Pemalang

B. Evaluasi Pembelajaran Fisika di MAN Pemalang. . .................. 58

1. Tahap Perencanaan Evaluasi Pembelajaran Fisika

2. Tahap pelaksanaan evaluasi belajar.

3. Hambatan-Hambatan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran

di MAN Pemalang.

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 52

1. Tahap perencanaan evaluasi belajar fisika.

2. Tahap pelaksanaan evaluasi belajar.

Page 13: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

3. Hambatan-Hambatan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran

di MAN Pemalang.

BAB V : KESIMPULAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 92

B. Saran-Saran ................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 97

RIWAYAT HIDUP

Page 14: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa yang

sedang membangun. Upaya perbaikan dibidang pendidikan merupakan suatu

keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan

berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa

upaya yang dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum, peningkatan

kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbaikan sarana-sarana

pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu

pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.

Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3), Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka dalam lembaga

pendidikan formal yaitu sekolah, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh

keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan antara

kegiatan guru dengan kegiatan siswa. Bagaimana siswa belajar banyak ditentukan

oleh bagaimana guru mengajar. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan

pembelajaran adalah dengan memperbaiki pengajaran yang banyak dipengaruhi

oleh guru, karena pengajaran adalah suatu sistem, maka perbaikannya pun harus

mencakup keseluruhan komponen dalam sistem pengajaran tersebut. Komponen-

komponen yang terpenting adalah tujuan, materi, evaluasi.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan oleh guru, maka guru harus memiliki dan menguasai perencanaan

1 E. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 4.

Page 15: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

2

kegiatan belajar mengajar, melaksanakan kegiatan yang direncanakan dan

melakukan penilaian terhadap hasil dari proses belajar mengajar. Kemampuan

guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran merupakan

faktor utama dalam mencapai tujuan pengajaran.

Keterampilan merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar

ini sesuatu yang erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab guru

sebagai pengajar yang mendidik. Guru sebagai pendidik mengandung arti

yang sangat luas, tidak sebatas memberikan bahan-bahan pengajaran tetapi

menjangkau etika dan estetika perilaku dalam menghadapi tantangan kehidupan di

masyarakat. Sebagai pengajar, guru hendaknya memiliki perencanaan (planing)

pengajaran yang cukup matang. Perencanaan pengajaran tersebut erat kaitannya

dengan berbagai unsur seperti tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kegiatan

belajar, metode mengajar, dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian

integral dari keseluruhan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran.

Saat ini, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

mutu pendidikan adalah dengan memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Salah satu komponen yang menunjang adalah guru. Sebab

secanggih apapun suatu kurikulum dan sehebat apapun sistem pendidikan, tanpa

kualitas guru yang baik maka semua itu tidak akan membuahkan hasil yang

maksimal. Dengan latar belakang pendidikannya guru diharapkan mampu

mengaktualisasikan dirinya dalam wujud penampilan dengan mempertontonkan

gerak kerja yang bermutu. Hal itu mengingat, pekerjaan guru adalah pekerjaan

yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang, karena pekerjaan guru tidak

cukup bercerita, memberi materi menulis atau menunjuk kepada siswanya saja

akan tetapi lebih dari itu seorang guru di tuntut untuk melayani kebutuhan

siswanya. Oleh karena itu seorang guru yang akan berhasil betul-betul akan

menjalankan tugas haruslah dibekali ilmu dan pengetahuan ketrampilan yang ada

kaitannya dengan profesinya, salah satunya yaitu yang berkaitan dengan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Kompetensi merupakan salah satu kualifikasi guru yang terpenting. Bila

kompetensi ini tidak ada pada diri seorang guru, maka ia tidak akan kompeten

Page 16: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

3

dalam melakukan tugasnya dan hasilnyapun tidak akan optimal. Dalam hal ini

guru harus lebih profesional dan berkompeten, karena kita ktahu dalam Islam

telah menjelaskan bahwa “pekerjaan harus dikerjakan secara profesional”, dalam

arti harus dilakukan secara benar dan itu hanya mungkin dilakukan orang yang

ahli. Hal ini sesuai dengan bunyi hadits Rasulullah SAW yang berbunyi :

;=?A BCDEFG لBI نBCM NO FPQR BCDFG.ح . TCDFGو BCDEFG رWCPXا NO Z=اه\Oا

Bء B] NOر a Na bc?a NO لdه cCDEFG لBI cOأ cCDFG لBI ;=?A NO FPQR

\ة BIل روp (اذا وFnM اRm\ اl TX=\ اه?hijBA k\ اNa... : gaBE]X اTO ه\

٢ )اBrsXري

“Berkata kepada kami Muhammad ibn Sinan ia berkata: berkata kepada kami Fulaih. Dan berkata kepada kami Ibrahim ibn Mundzir, berkata kepada kami Muhammad ibn Fulaih ia berkata: berkata ayahku kepadaku ia berkata: berkata kepada saya Hilal ibn Ali dari Atha’ ibn yasar dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda: “…Bila suatu urusan dikerjakan oleh seorang yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari).

Dengan kompetensi yang dimiliki, selain menguasai materi dan dapat

mengolah program belajar mengajar, guru juga dituntut dapat melaksanakan

evaluasi dan administrasi. Kemampuan guru dalam melakukan evaluasi

merupakan kompetensi guru yang sangat penting.

Di dalam Al-Quran juga banyak menerangkan tentang evaluasi. Sebagai

contoh evaluasi yang dilakukan oleh Allah terhadap manusia yang menghadapi

berbagai kesulitan hidup, firman Allah dalam QS Al- Baqarah 155.

Νä3‾Ρuθ è=ö7 oΨs9 uρ &ó y Î/ z ÏiΒ Å∃öθ sƒø: $# Æíθàf ø9 $#uρ <Èø)tΡuρ zÏiΒ ÉΑ≡uθ øΒ F$# ħàΡF$#uρ

ÏN≡ t yϑW9 $#uρ 3 Ì Ïe±o0uρ š ÎÉ9≈¢Á9 $# ∩⊇∈∈∪

2 Imam Ibnu Jauzi, Shaheh Al Bukhori Ma’a Kasyfi Musykil , (Kairo: Daarul Hadist,2008),

hlm. 48.

Page 17: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

4

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” Begitu juga sistem tes yang dilakukan Allah untuk mengetahui apakah

bersyukur atau kufur terungkap dalam firman Allah dalam QS An-Naml ayat 40

tΑ$ s% “Ï%©!$# … çνy‰ΖÏã ÒΟ ù=Ïæ z ÏiΒ É=≈tGÅ3ø9 $# O$ tΡr& y7‹ Ï?#u ϵ Î/ Ÿ≅ö6 s% βr& £‰s?ö tƒ y7ø‹ s9 Î) y7èùö sÛ

4 $£ϑn=sù çν#u u‘ # …É)tGó¡ ãΒ … çνy‰ΖÏã tΑ$ s% #x‹≈yδ ÏΒ È≅ôÒ sù ’În1u‘ þ’ÎΤuθ è=ö6 u‹ Ï9 ã ä3ô©r& u ÷Π r& ã àø.r& ( tΒuρ t s3x© $ yϑ‾ΡÎ* sù ã ä3ô±o„ ϵš øuΖÏ9 ( tΒ uρ t xx. ¨βÎ* sù ’ În1u‘ @ Í_ xî ×Λq Ì x. ∩⊆⊃∪

“berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barang siapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia” Nabi Sulaiman pernah mengetes kejujuran seekor burung hud-hud yang

memberitahukan tentang adanya kerajaan yang diperintahkan oleh seorang wanita

yang cantik yang dikisahkan dalam QS An-Naml ayat 27

* tΑ$ s% ã ÝàΖoΨy™ |M ø%y‰|¹r& ÷Π r& |MΨä. zÏΒ tÎ/É‹≈s3ø9 $# ∩⊄∠∪

“Berkata Sulaiman: "Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang yang berdusta.” Begitu juga ujian Allah terhadap Nabi Ibrahim dengan menyembelih

anaknya Ismail dengan tujuan mengetahui kadar keimanan dan ketakwaan

(afektif) pada Allah QS As- Shafaat ayat 103, 106, 107.

Sedemikian pentingnya evaluasi ini sehingga kelas yang baik tidak cukup

hanya didukung oleh perencanaan pembelajaran, kemampuan guru

mengembangkan proses pembelajaran serta penguasaannya terhadap bahan

ajar, dan juga tidak cukup dengan kemampuan guru dalam menguasai kelas,

Page 18: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

5

tanpa diimbangi dengan kemampuan melakukan evaluasi terhadap perencanaan

kompetensi siswa yang sangat menentukan dalam konteks perencanaan

berikutnya, atau kebijakan perlakuan terhadap siswa terkait dengan konsep

belajar tuntas.3 Atau dengan kata lain tidak ada satupun usaha untuk

memperbaiki mutu proses belajar mengajar yang dapat dilakukan dengan

baik tanpa disertai langkah evaluasi.

Dalam arti luas evaluasi menurut Komite Studi Nasional tentang evaluasi

dalam buku evaluasi program pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan

pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang dapat digunakan

sebagai dasar pengambila keputusan serta penyusunan program selanjutnya.4

Dalam hal memperoleh dan menyediakan informasi, evaluasi menempati posisi

yang sangat strategis dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan seorang

guru akan mendapatkan informasi-informasi sejauh mana tujuan pengajaran

yang telah dicapai siswa.

Dewasa ini, penelitian tentang evaluasi cukup banyak, contohnya penelitian

yang dilakukan oleh Isti Nafah K 2304029, Mahasisiwi jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010. yang berjudul “Pengaruh

Perbedaan Bentuk Tes Dalam Evaluasi Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari

Kemampuan Bahasa Indonesia”, dan hasilnya menunjukan penggunaan bentuk

tes essay dan pilihan ganda dan kemampuan Bahasa Indonesia mempunyai

pengaruh sendiri-sendiri terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan

Gerak Lurus. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Selly Feranie, S.Pd,

M.Si., Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd, Lina Aviyanti, S.Pd, M.Si. dengan penelitian

yang berjudul Pengembangan Model Penilaian Ujian Praktek Mata Pelajaran

Fisika Di SMA. Dan Berdasarkan hasil survey terhadap tujuh Sekolah SMA di

Kota Bandung ditemukan bahwa lebih dari setengahnya (57%) sekolah tidak

3 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 3. 4 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Jogjakarta: Pustaka Pelajar,

2009), hlm. 4.

Page 19: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

6

memiliki aturan penilaian yang jelas (rubric) terhadap pelaksanan ujian praktek

fisika. Sehingga dari hasil penelitian-penelitian tersebut bisa dijadikan refrensi

bagi guru pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Seperti halnya sekolah umum lainnya, di Madrasah Aliyah Negeri juga

diajarkan ilmu-ilmu umum, namun yang membedakan di Madrasah Aliyah Negeri

juga diajarkan ilmu-ilmu Agama sebagai ciri khusus sekolah yang berbasis

keagamaan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Madrasah

Aliyah Negeri sama dengan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SMA Negeri yang mengacu pada standar isi dan standar kompetensi

lulusan, hanya saja untuk Sekolah Madrasah Aliyah Negeri tidak hanya di bawah

pengawasan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) melainkan juga di

bawah pengawasan Kementrian Agama (Kemenag)

Madrasah Aliyah Negeri Pemalang sebagai lembaga pendidikan menengah

atas mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan

melaksanakan kurikulum 2006 dengan model KTSP. Meskipun KTSP sudah

dilaksanakan sejak Tahun Pembelajaran 2006/2007 namun kondisi di lapangan

yang terjadi bahwa belum semua lembaga pendidikan terutama pendidik dapat

mengembangkan dan melaksanakan Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan secara

utuh. Seringkali dalam proses belajar mengajar, aspek evaluasi pembelajaran ini

diabaikan. Dimana guru terlalu memperhatikan saat yang bersangkutan memberi

pelajaran saja. Namun, pada saat guru membuat soal ujian atau tes

(formatif), soal tes disusun seadanya atau seingatnya saja tanpa harus memenuhi

penyusunan soal yang baik dan benar serta pengolahan evaluasi pembelajaran

yaitu pada pelaksanaan evaluasi formatif. Permasalahan lain yang timbul dalam

evaluasi tidak hanya untuk teknik tes saja melainkan juga teknik non tes.

Demikan juga MAN Pemalang, dengan kondisi yang tidak sama dengan

SMA Negeri yang lainnya, mengenai jumlah pelajaran yang lebih banyak . Maka

peneliti menemukan permasalahan mengenai pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Yaitu terkait masalah teknik evaluasi non tes. Misalnya dalam pelaksanaan

penilaiaan praktikum. Guru mengadakan penilaiaan praktikum ketika semua bab

sudah diajarkan. Ini disebabkan karena keterbatasan alat praktikum dan waktu

Page 20: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

7

yang sangat sedikit untuk dilaksanakannnya kegiatan praktikum tepat pada

waktunya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa terdorong untuk mengkaji

dan meneliti lebih lanjut mengenai pelaksanaan penilaian guru khususnya guru

Pendidikan fisika dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang berkaitan dengan

kegiatan evaluasi pembelajaran dalam bentuk skripsi yang berjudul “STUDI

TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN OLEH GURU

FISIKA DI MAN PEMALANG”

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang diterapkan di MAN

Pemalang sesuai dengan standar kurikulum KTSP?

2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fisika yang diterapkan

di MAN Pemalang?

3. Hambatan apa saja yang dialami oleh guru fisika dalam pelaksanaan

evaluasi pembelajaran fisika yang diterapkan di MAN Pemalang?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi

pembelajaran Fisika yang diterapkan di MAN Pemalang

Adapun Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi guru

a. Penelitian ini dapat dijadikan informasi dan bahan pertimbangan bagi

guru fisika mengenai pelaksanan penilaian.

b. Menjadi suatu bahan evaluasi bagi guru fisika untuk melakukan

perbaikan terhadap pelaksanaan penilaian.

c. Mendeteksi yang telah dan belum menguasai tujuan, melanjutkan,

remidial atau pengayaan.

2. Bagi peserta didik

a. Menjadikan peserta didik agar lebih siap dalam pelaksanaan evaluasi.

Page 21: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

8

b. Meminimalkan Kecurangan dalam pelaksanaan evaluasi Mengetahui

kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan soal-soal yang di alami oleh

peserta didik.

c. Mengetahui tingakat pencapaian materi yang telah diajarkan sehingga

siswa akan lebih meningkatkan belajarnya.

3. Bagi kepala sekolah

a. Sebagai sumbang pikir ilmiah yang dapat menambah wawasan tentang

pelaksanaan penilaian yang dilakukan di sekolahnya.

b. Mengetahui pelaksanana evaluasi yang dilakukan oleh guru pendidikan

fisika.

c. Sebagai bahan perbaikan dimasa yang akan datang.

Page 22: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

9

BAB II

EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA

A. KAJIAN PUSTAKA

Dalam penulisan skripsi ini peneliti mencoba menggali

informasi dari buku-buku maupun skripsi sebagai bahan pertimbangan

untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi

metode maupun obyek penelitian.

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Isti Nafah K 2304029,

Mahasisiwi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta 2010. yang berjudul “Pengaruh Perbedaan Bentuk Tes

Dalam Evaluasi Hasil Belajar Fisika Ditinjau Dari Kemampuan Bahasa

Indonesia”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

(1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan bentuk tes essay dan

pilihan ganda terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada pokok

bahasan Gerak Lurus. Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa

penggunaan bentuk tes pilihan ganda dalam evaluasi hasil belajar

Fisika peserta didik lebih efektif bila dibandingkan dengan

penggunaan bentuk tes essay terhadap kemampuan kognitif Fisika

peserta didik pada sub pokok bahasan Gerak Lurus. (2) Ada perbedaan

pengaruh antara kemampuan Bahasa Indonesia peserta didik kategori

tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif peserta

didik. Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa peserta didik

yang mempunyai kemampuan bahasa Indonesia kategori tinggi

mempunyai kemampuan kognitif lebih baik dari pada peserta didik

yang mempunyai kemampuan Bahasa Indonesia rendah. (3) Tidak

ada interaksi pengaruh antara penggunaan bentuk tes essay dan

pilihan ganda dengan nilai kemampuan Bahasa Indonesia terhadap

kemampuan kognitif peserta didik pada pokok bahasan Gerak

Lurus. Jadi, penggunaan bentuk tes essay dan pilihan ganda dan

Page 23: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

10

kemampuan Bahasa Indonesia mempunyai pengaruh sendiri-sendiri

terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada pokok bahasan Gerak

Lurus. Persamaan skripsi ini dengan topik yang dipilih peneliti yaitu

sama-sama meneliti tentang bentuk tes yang digunakan dalam pelaksaan

evaluasi belajar fisika. Perbedaanya adalah pada skripsi ini bentuk tes

evaluasinya ditinjau dari kemampuan bahasa indonesia sedangkan topik

yang peneliti kaji ditinjau dari keseluruhan pelaksanaan evaluasi

pembelajaran.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Selly Feranie, S.Pd,

M.Si., Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd, dan Lina Aviyanti, S.Pd, M.Si.

Laboratorium Fisika Dasar jurusan Fisika FPMIPA UPI, Laboratorium

Proses Belajar dan Mengajar jurusan Fisika FPMIPA UPI dengan

penelitian yang berjudul “Pengembangan Model Penilaian Ujian

Praktek Mata Pelajaran Fisika di SMA”. Subjek penelitiannya adalah

Sekolah SMA Negeri/Swasta di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung,

Berdasarkan hasil survei terhadap tujuh Sekolah SMA di Kota

Bandung ditemukan bahwa lebih dari setengahnya (57%) sekolah

tidak memiliki aturan penilaian yang jelas (rubric) terhadap pelaksanan

ujian praktek fisika, semua instruksi praktikum menggunakan metode

cookbooks tetapi hanya 20 % menggunakan prosedur yang benar,

beberapa sekolah memiliki peralatan eksperimen yang terbatas sehingga

perlu dikembangkan eksperimen fisika dengan peralatan yang

tersedia/mudah diperoleh (Utari dkk, 2009). Persamaan skripsi ini

dengan topik yang peneliti kaji yaitu sama-sama meneliti tentang

prosedur penelitian non tes. Sedangkan perbedaannya adalah pada

skripsi ini lebih menekankan pada penilaian ujian paktek mata pelajaran

fisika dan . Dan topik yang peneliti kaji lebih pada pelaksanaan

penilaiaan non tes.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Choiriyatun Nikmah,

mahasiswi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Malang (2009) . “Pengembangan Instrumen

Page 24: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

11

Evaluasi IPA Terpadu untuk Mengukur Prestasi Belajar Peserta didik

SMP ada Tema Energi Kalor dalam Kehidupan”. Berdasarkah hasil

penelitian diperoleh hasil evaluasi oleh evaluator menunjukkan bahwa

instrumen evaluasi yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan

persentase rata-rata 96,52%. Berdasarkan hasil analisis butir soal yang

meliputi validitas, taraf kesukaran, daya beda dan reliabilitas, diketahui

bahwa dari 40 butir soal yang dibuat, 80%(32 butir soal) diterima tanpa

revisi, sedangkan butir soal yang diterima dengan revisi sebanyak 12,5%

(5 butir soal) dan sebanyak 7,5% (3 butir soal) ditolak. Persamaan

skripsi ini dengan topik yang penulis angkat adalah sama-sama ingin

mengetahuia apakah soal-soal yang dibuat oleh guru di uji validitas dan

reliabilitasnya. Sedangkan perbedaannya adalah peneliti tidak

mengembangkan instrumen evaluasi dan skripsi ini menggunakan jenis

penelitian berdasarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

(research and development, R&D) yang dikemukakan oleh Borg dan

Gall yang telah dimodifikasi. Dan penelitian yang penulis gunakan

adalah penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa kata-kata,

gambar, perilaku yang tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka

statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti

lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi. Dalam hal ini peneliti

memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam

bentuk uraian naratif.

Berpijak dari penelitian-penelitian sebelumnya yang terdapat

kesamaan dengan apa yang dikaji, maka peneliti menindaklanjuti

penelitian yang sudah ada dan menggali informasi lebih dalam mengenai

pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di MAN

Pemalang.

B. KERANGKA TEORITIK

1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran fisika

Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang

sistematis, yang terdiri dari banyak komponen. Masing-masing

Page 25: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

12

komponen pengajaran tidak bersifat terpisah atau berjalan sendiri-

sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan

berkesinambungan. Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah

interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik untuk

mencapai tujuan pendidikan. Guru sebagai pengarah dan

pembimbing, sedang peserta didik sebagai orang yang mengalami

dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan yang terjadi pada diri

peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka

guru bertugas melakukan suatu kegiatan yaitu penilaian atau

evaluasi atas ketercapaian peserta didik dalam belajar. Selain

memiliki kemampuan untuk menyusun bahan pelajaran dan

keterampilan menyajikan bahan untuk mengkondisikan keaktifan

belajar peserta didik, guru diharuskan memiliki kemampuan

mengevaluasi ketercapaian belajar peserta didik, karena evaluasi

merupakan salah satu komponen penting dari kegiatan belajar

mengajar.

Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut

Mehrens dan Lehmann yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi

dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan

menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat

alternatif-alternatif keputusan1. Dalam hubungan dengan kegiatan

pengajaran, evaluasi mengandung beberapa pengertian, diantaranya

adalah:

1) Menurut Norman Gronlund, yang dikutip oleh Ngalim

Purwanto dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk

menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh

peserta didik.

1 M. Ngalim Purwanto, M.P, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 3.

Page 26: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

13

2) Wrightstone dan kawan-kawan, evaluasi pendidikan adalah

penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik

kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di

dalam kurikulum.2

Menurut Mimin Haryati dalam bukunya Model dan Teknik

Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan bahwa evaluasi adalah

kegiatan identifikasi untuk memilih apakah suatu program yang telah

direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak

berharga, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi

pelaksanaannya.3

Selanjutnya menurut stuf flebeam dan shinkfieeld yang dikutif

oleh eko putro widoyoko dalam buku evaluasi progra pembelajaran

bahwa evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi

yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga

dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak

untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung

jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.4

Seorang pendidik harus mengetahui sejauh mana keberhasilan

pengajarannya tercapai dengan baik dan untuk memperbaiki serta

mengarahkan pelaksanaan proses belajar mengajar, dan untuk

memperoleh keputusan tersebut maka diperlukanlah sebuah proses

evaluasi dalam pembelajaran atau yang disebut juga dengan

evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi

terhadap proses belajar mengajar. Secara sistemik, evaluasi

pembelajaran diarahkan pada komponen-komponen sistem

pembelajaran yang mencakup komponen raw input, yakni perilaku

2 Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran , hlm. 3. 3 Mimin Haryati, Model dan teknik penilaian pada tingkat satuan pendidikan, (

Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm. 15. 4 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), Hlm. 3

Page 27: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

14

awal (entry behavior) peserta didik, komponen input instrumental

yakni kemampuan profesional guru atau tenaga kependidikan,

komponen kurikulum (program studi, metode, media), komponen

administratif (alat, waktu, dana). Komponen proses ialah prosedur

pelaksanaan pembelajaran; komponen output ialah hasil

pembelajaran yang menandai ketercapaian tujuan pembelajaran.5

2. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Fisika

Dilihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program

pengajaran, maka evaluasi pembelajaran dikategorikan ke dalam

penilaian formatif atau evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang

dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat

tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.6

Menurut Anas Sudijono, evaluasi formatif ialah evaluasi yang

dilaksanakan di tengah-tengah atau pada saat berlangsungnya

proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan

program pelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan,

dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

telah terbentuk sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah

ditentukan.7

Dengan demikian, menurut Arikunto dan Nurkancana

sebagaimana dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya

Belajar dan Pembelajaran, dari kegiatan evaluasi hasil belajar pada

akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk keperluan berikut:

a. Untuk diagnostik dan pengembangan.

b. Untuk seleksi.

c. Untuk kenaikan kelas.

5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),

hlm. 171. 6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1991), hlm. 5. 7 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2006), hlm. 23.

Page 28: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

15

d. Untuk penempatan.

Bagi guru fungsi evaluasi perlu diperhatikan dengan

sungguh-sungguh agar evaluasi yang diberikan benar-benar

mengenai sasaran. Hal ini didasarkan karena hampir setiap saat

guru melaksanakan kegiatan evaluasi untuk menilai keberhasilan

belajar peserta didik serta program pengajaran.

3. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Fisika

Secara umum, dalam bidang pendidikan, evaluasi bertujuan

untuk:8

a. Memperoleh data pembuktian yang akan menjadi petunjuk

sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan

peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler

setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu

yang telah ditentukan.

b. Mengukur dan menilai sampai dimanakah efektifitas

mengajar dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan

atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang

dilaksanakan oleh peserta.

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi

dalam bidang pendidikan adalah:

a. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh

program pendidikan.

b. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab

keberhasilan peserta didik dalam mengikuti program

pendidikan, sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar

atau cara-cara perbaikannya.9

Evaluasi program pembelajaran dilakukan dengan suatu

maksud atau tujuan yang berguna dan jelas sasarannya. Dalam buku

8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 16. 9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 17.

Page 29: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

16

evaluasi program pembelajaran, Eko Putro Widoyoko menjelaskan

sekurang-kurangnya ada empat kegunaan utama evaluasi program

pembelajaran, yaitu:

a. Mengomunikasikan program kepada publik

b. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan.

c. Penyepurnaan progamyang ada.

d. Meningkatkan partisipasi10

Dalam keadaan pengambilan keputusan proses

pembelajaran, evaluasi sangat penting karena telah memberikan

informasi mengenai keterlaksanaan proses belajar mengajar,

sehingga dapat berfungsi sebagai pembantu dan pengontrol

pelaksanaan proses belajar mengajar. Disamping itu, fungsi

evaluasi proses adalah memberikan informasi tentang hasil yang

dicapai, maupun kelemahan-kelemahan dan kebutuhan tehadap

perbaikan program lebih lanjut yang selanjutnya informasi ini

sebagai umpan balik (feedback) bagi guru dalam mengarahkan

kembali penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan

rencana dari rencana semula menuju tujuan yang akan dicapai.11

4. Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran berdasarkan

Permendiknas No 20 Tahun 2007.

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam

melakukan evaluasi. Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti

dan sempurnanya teknik evaluasi diterapkan, apabila tidak

dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi

pun akan kurang dari yang diharapkan. Penilaian hasil belajar

peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

10 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, Hlm. 11-14 11 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, hlm. 31-

32.

Page 30: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

17

1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur.

2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria

yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan

peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar

belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan gender.

4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu

komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang

berkepentingan.

6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh

pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan

menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk

memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan

bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran

pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik

dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. 12

12

Smp N 1 Singajaya, Permendiknas No 20 Tentang Standar Penilaian Pendidikan,http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/08/04/permendiknas-no-20-tahun-2007-tentang-standar-penilaian-pendidikan/, 26 Jni 2012.

Page 31: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

18

5. Tes Sebagai Alat Evaluasi Pendidikan

a. Alat-alat (teknik) evaluasi pendidikan

Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi

berarti alat yang digunakan dalam rangka melakukan kegiatan

evaluasi. Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara

komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang

dinilai, teknik penilaian yang dimaksud antara lain melaui tes,

observasi, penugasan, inventori (teknik penilaian melalui skala

psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap, minat dan

persepsi peserta didik terhadap objek psikologis), jurnal (catatan

pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi hasil

pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang

berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang

dipaparkan secara deskriptif. Penilaian diri dan penilaian antar

teman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat

perkembangan peserta didik. Dalam konteks evaluasi hasil proses

pembelajaran di sekolah dikenal adanya dua macam teknik yaitu:

1) Teknik tes

Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam

rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan yang

berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa

pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah oleh testee sehingga

dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku dengan

nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya atau dibandingkan

dengan nilai standar tertentu.13

13 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 67.

Page 32: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

19

Ditinjau dari segi fungsi yang dimiliki oleh tes sebagai

alat pengukur perkembangan belajar peserta didik, tes dibedakan

menjadi tiga golongan:

a) Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan peserta didik sehingga berdasarkan

kelemahan-kelemahan peserta didik tersebut dapat dilakukan

pemberian perlakuan yang tepat.14

b) Tes formatif, adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui

sejauhmanakah peserta didik telah terbentuk sesuai

dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan setelah

mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka

waktu tertentu. Di sekolah-sekolah tes formatif ini dikenal

dengan istilah ulangan harian.

c) Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah

sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan,

di sekolah tes ini dikenal dengan ulangan umum, dimana

hasilnya digunakan untuk mengisi nilai raport atau mengisi

Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) atau Ijazah.15

Apabila ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan

dan cara memberikan jawabannya, tes dapat dibedakan menjadi

tiga golongan, yaitu tes tertulis tes lisan, tes perbuatan16

a) Tes tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban yang diberikan

oleh peserta didik berupa bahasa tulisan.17Bentuk-bentuk tes

tertulis antara lain:

14 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2002), hlm. 34. 15 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm 71-72. 16 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 75. 17 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarata: Raja Grafindo Persada,

2001), hlm. 54

Page 33: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

20

(1) Tes subjektif/uraian, yaitu pertanyaan yang menuntut

peserta didik menjawabnya dengan bentuk menguraikan,

menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,

memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai

dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-

kata dan bahasa sendiri.18 Tes subjektif dapat dibedakan

menjadi dua yaitu :

(a) Tes uraian bebas, artinya butir soal itu hanya

menyangkut masalah utama yang dibicarakan, tanpa

memberikan arahan tertentu dalam menjawab.19

(b) Tes uraian terbatas, artinya peserta didik diberi

kebebasan untuk menjawab soal yang ditanyakan

namun arahan jawaban dibatasi sedemikian rupa,

sehingga kebebasan tersebut menjadi bebas yang

terarah.20

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan

menggunakan tes subjektif yaitu :

(a) Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau

aspek kognitif tingkat tinggi.

(b) Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik

lisan maupun tulisan dengan baik dan benar sesuai

dengan kaidah-kaidah kebahasaan.

(c) Dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau

penalaran, yakni berpikir logis, analitis, dan

sistematis.

(d) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah

(problem solving).

18 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1999),hlm.35 19 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, hlm. 57 20 Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan , hlm. 298

Page 34: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

21

(e) Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat

soalnya sehingga tanpa memakan waktu yang lama,

guru dapat secara langsung melihat proses berpikir

peserta didik.21

Adapun kelemahan-kelemahannya yaitu :

(a) Reliabilitas tes rendah.

(b) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

memeriksa lembar jawaban.

(c) Jawaban peserta tes kadang-kadang disertai bualan.

(d) Kemampuan menyatakan pikiran secara tertulis

manjadi hal yang paling utama untuk membeda-

bedakan prestasi belajar antar siswa22

(2) Tes objektif, yaitu item-item yang dapat dijawab dengan

jalan memilih salah satu alternatif yang benar dari

sejumlah alternatif yang tersedia, atau dengan mengisi

jawaban yang benar dengan beberapa pertanyaan atau

simbol.23

Jenis-jenis tes objektif yaitu :

(a) Tes benar salah (True-False)

Some short answer items provide two response

choices. This differs from tthe unstructured or

completion modes. Which providee no response

choice, and the multiple choice type, which provides

three or more response choices. These two-choice

items often include the options “true-false” or yes-

no24

21

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm.36 22 Eko putro widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, hlm. 86-87. 23 Nurkancana, Wayan, dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya : Usaha

Nasional, 1996), hlm. 27 24Bruce w. Tuckman, Measuring Educational Outcomes Fundamentals Of Testing,

(America: in the united states, 1975), hlm. 82.

Page 35: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

22

(b) Tes pilihan ganda (Multiple Choice)

Yaitu bentuk soal yang menyediakan sejumlah

kemungkinan jawaban, satu di antaranya adalah

jawaban benar.25

(c) Menjodohkan ( Matching)

Yaitu peserta tes diminta untuk menjodohkan

jawaban-jawaban, sehingga sesuai atau cocok

dengan pertanyaan/pernyatan.26

(d) Tes isian ( completion test )

Yaitu tes yang terdiri atas kalimat-kalimat yang ada

bagiannya-bagiannya yang dihilangkan.27

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan

menggunakan tes objektif yaitu :

(a) Mengandung lebih banyak segi-segi positif, misalnya

lebih representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih

objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-

unsur subjektif baik dari segi peserta didik maupun

segi guru yang memeriksanya.

(b) Lebih mudah dan cara memeriksanya karena dapat

menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil

kemajuan teknologi.

(c) Pemeriksaannya dapat diserahkan kepada orang lain.

(d) Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang

mempengaruhinya.28

25 Ibrahim dan Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2003), hlm. 91. 26 Eko putro widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), hlm. 55. 27 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.175

Page 36: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

23

Adapun kelemahan-kelemahannya yaitu :

(a) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit

daripada tes uraian karena soalnya banyak dan harus

teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang

lain.

(b) Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan

dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk

mengukur proses mental yang tinggi.

(c) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.

(d) Kerjasama antar peserta didik pada waktu

mengerjakan soal tes lebih terbuka.29

b) Tes lisan

Tes lisan adalah guru memberikan pertanyaan secara

lisan dan peserta didik langsung diminta menjawab secara

lisan pula.

Tes lisan ini memiliki beberapa keuntungan antara lain :

(1) Dapat digunakan untuk menilai kepribadian dan

kemampuan penguasaan pengetahuan paserta didik,

karena dilakukan secara face to face.

(2) Jika paserta didik belum jelas dengan pertanyaan yang

diajukan, pendidik dapat mengubah pertanyaan sehingga

dimengerti.

(3) Dari sikap dan cara menjawab pertanyaan, pendidik

dapat mengetahui apa yang tersirat disamping apa yang

tersurat dalam jawaban.

(4) Pendidik dapat menggali lebih lanjut jawaban peserta

didik sampai mendetail sehingga mengetahui bagian

mana yang paling dikuasai oleh paserta didik.

28 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 164-165 29 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 165-166

Page 37: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

24

(5) Tepat untuk mengukur kecakapan tertentu, seperti

kemampuan membaca, menghafal kalimat tertentu.

(6) Pendidik dapat mengetahui secara langsung hasil tes

seketika.30

Adapun kelemahan-kelemahannya yaitu :

(1) Jika hubungan antara Tester dan Testee kurang baik,

dapat mengganggu objektivitas hasil tes.

(2) Sifat penggugup pada yang dites dapat mengganggu

kelancaran jawaban yang diberikannya.

(3) Pertanyaan yang diajukan tidak dapat selalu sama tiap-

tiap orang yang dites.

(4) Untuk mengetes kelompok memerlukan waktu yang

sangat lama sehingga tidak ekonomis.

(5) Tidak atau kurang adanya kebebasan bagi si penjawab.

(6) Pribadi dan sikap pengetes dan hubungannya dengan

yang dites memungkinkan hasil yang kurang objektif.31

c) Tes perbuatan

Yaitu tes dimana respon atau jawaban yang dituntut dari

peserta didik berupa tindakan, tingkah laku kongkrit. Alat

yag digunakan untuk melakukan tes ini adalah observasi atau

pengamatan terhadap tingkah laku tersebut.32

Tes ini mengandung beberapa keuntungan dan beberapa

kelemahan. Keuntungan bentuk tes ini antara lain :

(1) Tepat untuk mengukur aspek psikomotor.

(2) Tepat untuk mengetahui sikap yang merefleksi dalam

tingkah laku sehari-hari.

30 Ibrahim dan Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, hlm. 88 31 Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, hlm 37 32 Chabib Thoha, Macam-Macam Tes ( PBM-PAI di Sekolah), (Yogyakarta:

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bekerjasama Dengan Pustaka Pelajar, 1998

), hlm. 303

Page 38: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

25

(3) Pendidik secara langsung dapat mengamati dengan jelas

jawaban-jawaban sehingga lebih mudah dalam

memberikan penilaian.33

Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu :

(1) Apabila perintah tidak jelas, maka tindakan yang muncul

tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

(2) Seringkali pendidik terpengaruh oleh gerakan yang tidak

menjadi indikator utama dalam penilaian.

(3) Membutuhkan waktu yang lama, terutama kalau

pengamatannya dilakukan individu.

(4) Seringkali terjadi gangguan dalam pengamatan

menyebabkan penilaian tidak objektif.34

Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar,

maka yang dimaksud dengan tes hasil belajar adalah tes

yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang

telah diberikan oleh guru kepada peserta didik-peserta

didiknya, atau dosen kepada mahapeserta didiknya dalam

jangka waktu tertentu.35 Atau tes hasil belajar adalah cara

(yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu

ditempuh) dalamrangka menilai hasil belajar anak didik,

yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas

(baik yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-

perintah) yang harus dikerjakan anak didik, sehingga

menghasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau

prestasi belajar yang dicapai anak didik ; nilai mana dapat

dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh anak-

33 Chabib Thoha, Macam-Macam Tes ( PBM-PAI di Sekolah),hlm. 303 34 Chabib Thoha, Macam-Macam Tes ( PBM-PAI di Sekolah),hlm. 303 35 Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, hlm. 33.

Page 39: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

26

anak didik lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standart

tertentu.36

2) Teknik non tes

Teknik non tes dapat digunakan untuk menilai berbagai

aspek individu sehingga tidak hanya untuk menilai aspek

kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.37 Teknik

non tes ini dibagi menjadi enam yaitu : skala bertingkat,

kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riwayat

hidup.38

a) Skala bertingkat (rating scale)

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian

memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap

penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai

secara kontinue dimana pilihan kategori lebih dari dua. 39

b) Kuesioner (angket)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada

peserta didik dan dijawab secara tertulis.40

Macam-macam kuesioner :

(1) Ditinjau dari siapa yang menjawab

(a) Kuesioner dikatakan langsung jika kuesioner tersebut

dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang akan

diminta jawaban tentang dirinya.

36Anas sudijona, Teknik Evaluasi Pendidikan Suatu Pengantar, hlm. 42.

37 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm.67 38 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 67 39 Direktorat Pendidikan Madrasah Direktoral Jendral Pendidikan Islam, penilaian

sistem hasil belajar peserta didik madrasah aliyah, ( jakarta: kementrian agama, 2010), hlm. 15.

40 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm 68

Page 40: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

27

(b) Kuesioner tidak langsung yaitu kuesioner yang

dikirimkan dan diisi oleh bukan orang yang akan

dimintai keterangan.

(2) Ditinjau dari segi cara menjawab

(a) Kuesioner tertutup (berstruktur)

Yaitu kuesioner disusun dengan menggunakan

pilihan jawaban sehingga responden tinggal

memberi tanda pada jawaban yang dipilih.

(b) Kuesioner terbuka

Yaitu kuesioner yang disusun sedemikian rupa

sehingga responden bebas mengemukakan

pendapatnya.41

c) Daftar cocok (cek list)

Yaitu deretan pertanyaan (yang biasa disingkat-singkat),

dimana responden tinggal membubuhkan tanda (√) di

tempat yang sudah disediakan.42

d) Wawancara (interviu)

Yaitu suatu metode atau cara yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban dengan responden dengan jalan

tanya jawab sepihak. Wawancara dapat dilakukan dengan

dua cara yaitu interviu bebas dan terpimpin. Interviu bebas

yaitu responden mempunyai kebebasan untuk

mengutarakan pendapatnya tanpa dibatasi patokan-

patokan oleh pengevaluasi. Adapun interviu terpimpin

dimana responden harus menjawab dengan pertanyaan

yang sudah disusun terlebih dahulu oleh evaluator.43

41 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.28-29 42 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm 29. 43 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm 20

Page 41: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

28

e) Pengamatan (observasi)

Observasi merupakan cara mengumpulkan datadengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang

sedang berlangsung.44

Macam-macam observasi

(1) Observasi langsung

Adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala

atau proses yang terjadi dalam situasi yang

sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat.

(2) Observasi tidak langsung

Adalah pengamatan yang dilakukan dengan

menggunakan bantuan alat.

(3) Observasi partisipasi

Adalah bahwa pengamat harus melibatkan diri atau

ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh

individu atau kelompok yang diamati.45

f) Riwayat Hidup

Riwayat hidup yaitu gambaran tentang keadaan seseorang

selama masa kehidupannya. Dengan alat ini dapat ditarik

kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari

obyek yang dinilai.46

b. Teknik tes sebagai salah satu alat ukur dalam bidang

evaluasi pendidikan.

Sebuah tes yang bisa dikatakan baik sebagai alat

pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki :

44 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja

Rosda Karya, 2010), hlm 220. 45 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm.85 46 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.31

Page 42: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

29

(1) Validitas.

Artinya tes tersebut dengan secara tepat dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur, atau tes yang dengan secara

benar dapat mengungkap apa yang seharusnya diungkap.

Sebuah tes disebut valid apabila tes tersebut dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur. Istilah “valid” sangat

sukar dicari gantinya. Ada istilah baru yang mulai

diperkenalkan, yaitu sahih, sehingga validitas diganti

menjadi kesahihan. Walaupun istilah “tepat” belum dapat

mencakup semua arti yang tersirat dalam kata “valid” dan

kata “tepat” kadang-kadang digunakan dalam konteks

yang lain, akan tetapi tambahan kata “tepat” dalam

menerangkan kata “valid” dapat memperjelas apa yang

dimaksud.

(2) Reliabilitas.

Menurut Neuman sebagaimana yang dikutip oleh Haris

Herdiansyah dalam buku metodologi penelitian kualitatif

untuk ilmu-ilmu sosial bahwa reliabilitas adalah

kekonsistenan, keajegan, atau ketetapan. Artinya, jika

kita mengukur sesuatu secara berulang-ulang dengan

kondisi yang sama atau relatif sama maka kita akan

mendapatkan hasil yang sama pula.47 Jadi sebuah tes

dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang

tetap apabila diteskan berkali-kali.

(3) Objektivitas.

Bahwa tes dikatakan baik apabila terhindar atau bebas

dari pengaruh-pengaruh yang bersifat subyektif. Artinya,

tes tersebut berjalan menurut apa adanya. Hal ini terutama

dilihat dari segi cara pemberian skor dan penentuan nilai

47 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial,

(Jakarta: Salemba Humanika, 2011), Hlm, 184-185

Page 43: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

30

hasil tesnya. Atau sebuah tes dikatakan memiliki

objektifitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada

faktor subjektif yang mempengaruhi. Hal ini terutama

terjadi pada sistem skoringnya.

(4) Praktikabilitas.

Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi

apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah

mengadministrasiannya. Sedangkan tes yang praktis

adalah tes yang :

(a) Mudah dilaksanakan.

(b) Mudah pemeriksaannya.

(c) Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas

sehingga dapat diberikan/diawali oleh orang lain.

(5) Ekonomis.48

Yang dimaksud ekonomis disini ialah bahwa pelaksanaan

tes tersebut tidak membutuhkan ongkos/ biaya yang

mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.

Menurut Suke Silverius bahwa semua tes baru dapat

berfungsi sepenuhnya apabila disusun menurut kaidah-kaidah

yang baik. Kaidah-kaidah termaksud antara lain berupa

langkah-langkah yang perlu diikuti apabila menyusun suatu

tes. Adapun langkah-langkah termaksud adalah sebagi

berikut: 49

(1) Menetapkan tujuan tes

(2) Analisis kurikulum

(3) Analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar

lainnya

(4) Menyusun kisi-kisi

48Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 57-58. 49 Suke silverius, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, (Jakarta: PT Grasindo,

1991), hlm. 13

Page 44: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

31

(5) Menulis indikator

(6) Menulis soal

(7) Reproduksi tes terbatas

(8) Uji coba

(9) Analisis soal

(10) Revisi soal

(11) Menentukan soal-soal yang baik

(12) Merakit soal menjadi tes

6. Metode Pengembangan Instrumen dan Teknik Penskoran

dalam Kurikulum KTSP.

a. Pengembangan Instrumen Kognitif.

Dalam menyususun instrumen dapat dilakukan dengan

menggunakan bentuk tagihan pilihan ganda, tes, lisan,

uraian objektis, uraian non objektif, menjodohkan,

performans, dan portofolio. Penentuan sistem penskoran

sanagt penting, terutama bentuk tagihan uraian agar

unsur subjektivitas korektor dapat diminimalisir.

1) Penskoran bentuki tagihan pilihan ganda, cara

penskoran tes pilihan ganda dapat dilakukan dengan

dua cara:

a) Penskoran tanpa koreksi terhadap jawaban

tebakan adalah 1 untuk setiap butir jawaban yang

benar. Skor yang diperoleh peserta didik adalah

banyaknya butir soal yang dijawab benar.

skor

100

Keterangan:

B: Butir soal yang dijawab benar

N: Banyaknya butir soal.

b) Penskoran dengan koreksi terhadap jawaban

tebakan dengan skor sebagai berikut:

Page 45: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

32

Sskor =

/N 100

Keterangan:

B: Butir soal yang di jawab benar.

S: Butir soal yang di jawab salah.

P: Banyaknya pilihan jawaban pada setiap butir.

N: Banyaknya butir soal.

Butir soal yang tidak dijawab di beri skor 0.

2) Penskoran bentuk tagihan uraian obyektif, penskoran

diberikan berdasarkan tingkat kesulitan jawaban.

3) Penskoran bentuk tagihan uraian non obyektif,

penskoran bentuk tagihan jenis ini, jawabannya boleh

bervariasi, namun pada pokok jawaban tadi

dikelomokan sesuai dengan karakteristik jawaban

yang telah ditetapkan.

4) Penskoran bentuk tagihan uraian, pembobotan soal

yaitu pemerian bobot kepada suatu soal dengan cara

membandingkannya dengan soal lain dalam suatu

perangkat tes yang sama.

SBS=

Keterangan:

SBS: Skor Butir Soal

a: Skor Mentah Yang Diperoleh Peserta Didik Untuk

Butir Soal.

b: Skor Mentah Maksimum Soal.

c: Bobot Soal.

5) Penskoran bentuk tagihan cmpuran, jika tagihan yang

digunakan menggunakan bnetuk soal campuran,

misalnya bentuk pilijan ganda dan uraian, maka

penskoran soalnya ditentukan oleh cakupan materi,

Page 46: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

33

essensial, komleksitanya serta tingkat berfikir yang

terlibat dalam mengerjakan soal tertentu.

b. Pengembangan instrumen spikomotorik.

Menurut Mills, mengatakan bahwa pembelajaran

psikomotorik akan lebih efektif jika dilakukan dengan

menggunakan prinsip belajar sambil mengerjakan.

Sedangkan menurut Leighbody mengatakan bahwa,

ketrampilan yang dilatih melalui praktek secara

berulang-ulang akan mejadi kebiasaan atau otomatis.

Sementara itu, Gagne mengatakan bahwa kondisi-

kondisi yang dapat mengoptimalkan hasil belajar

psikomotorik atau ketrampilan ada dua macam yaitu:

faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal

dapat dilakukan dengan cara: (1) mengingatkan kembali

sub-sub ketrampilan yang sudah dpelajari, dan (2)

mengingatkan kembali prosedur-prosedur atau langkah-

langkah gerakan yang telah dikuasainya. Sedangkan

untuk faktor eksternal dapat dilakukan dengan cara: (1)

instruksi verbal, (2) menggambar, (3) demonstrasi, (4)

praktek dan, (5) umpan balik.

Dalam pembelajaran aspek psikomotorik ini ada

beberapa langkah yang harus dilakukan agar proses

pembelajaranini mampu membuahkan hasil yang

maksimal. Langkah-langkah ini di jelaskan oleh Mills

diantaranya: (1) menentukan tujuan dalam bentuk

perbuatan, (2) analisis ketrampilan secara detail dan

catatan operasi serta urutannya, (3) mendemonstrasikan

ketrampilan tersebut disertai dengan penjelasan singkat

dengan memberikan perhatian pada butir-butir kunci

termasuk kompetensi kunci yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan itu serta bagian-bagian yang

Page 47: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

34

sukar, (4) memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk mencoba praktek mencakup di bawah pengawasan

dan bimbingan seorang guru, (5) memberikan penilaian

terhadap siswa.

Dalam melakukan penilaian hasil belajar aspek

psikomotorik ada dua hal yang harus dilakukan oleh

seorang guru yaitu: (1) membuat soal, (2) membuat

instrumen untuk mengamati jawaban siswa. Instrumen

untuk mengamati jawaban peserta didik dapat berupa

lembar observasi, lembar penilaian dan portofolio.

1. Menyusun rancangan penilaian.

Sebelum melakukan penilain seorang guru terlebih

dahulu harus merancang secara tertulis secara rapi

sistem penilain yang akan dilakukan selama satu

semester. Adapun langkah-langkah penulisan

rancangan penilaian yang berbasis kompetensi

adalah sebgai berikut:

a. Mencermati siabus dan sistem penilaian yang

sudah ada.

b. Menyusun sistem penilaian yang berbasis

kompetensi berdasarkan silabus dan sistem

penilaian yang telah di susun.

c. Menentukan bobot masing-masing jenis tagihan

yang diserahkan kepada sekolah.

d. Tugas atau perintah kerja inilah yang

selanjutnya dijabarkan menjadi aspek-aspek

ketrampilan.Menyusun rancangan penilain yang

berbasisi kompetensi.

2. Penyusunan kisi-kisi

Kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi

soal–soal yang akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan

Page 48: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

35

acuan bagi penulis soal, sehingga siapapun yang

menulis soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif

sama.

3. Menyusun instrumen psikomotorik.

Instrumen psikomotorik terdiri dari dua macam,

yaitu: (1) soal dan (2) lembar yang digunakan untuk

mengamati dan menilai jawaban peserta didik

terhadap soal tersebut.

a. Penyusunan soal, langkah pertama yang harus

dilakukan oleh seorang guru dalam menyusun

soal psikomotorik adalah mencermati kisi-kisi

instrumen psikomotorik yang telaj dibuat.

b. Penyusunan lembar observasi dan lembar

penilaian, hal ini harus mengacu pada soal. Soal

atau lembar tugas atau perintah kerja inilah

yang selanjutkan dijabarkan menjadi aspek-

aspek ketrampilan.

c. Pengembangan instrumen afektif.

Menurut Andersen ada dua metode yang dapat

digunakan untuk mengukuraspek afektif, yaitu metode

observasi dan metode laporan diri. Penggunaan metode

observasi berdasarkan pada asumsi bahwa karakteristik

afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang

ditampilkan, reaksi psikologis atau keduanya.

Langkah-langkah dalam mengembangkan instrumen

aspek afektif antara lain:

1. Menentukan spesifikasi instrumen, spesifikasi

instrumen terdiri atas tujuandan kisi-kisi instrumen.

Ditinjau dari tujuan ada lima macam instrume

penilain aspek afektif yaitu instrumen sikap, minat,

konsep diri, nilai dan moral.

Page 49: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

36

2. Menulis instrumen: aspek afektif yang biasa dinilai

adalah aspek sikap, minat, konsep diri, nilai dan

moral. Penilaian aspek afektif dapat dilakukan

dengan menggunakan instrumen afektif.

3. Skala instrumen, skala instrumen yang sering

digunakan dalam proses penilain adalah skala likert,

skala beda semantic dan skal thurstone.

4. Sistem penskoran

5. Telaah instrumen.

6. Merakit instrumen.

7. Uji coba instrumen.

8. Analisis hasil uji coba.

9. Perbaikan instrumen.

10. Kegiatan pengukuran.

11. Penafsiran hasil pengukuran.

7. Tahap Evaluasi Belajar.

Evaluasi pada dasarnya ialah suatu proses yang

sistematis. Artinya, ditempuh tahap-tahap tertentu dan setiap

tahap mengandung langkah yang jelas apa yang harus

dilakukan penilaian. Tahap evaluasi yang perlu dilalui

seorang penilai meliputi:

a. Persiapan

Setiap kegiatan atau tindakan kependidikan selalu

diawali dengan perencanaan atau persiapan. Tahap

persiapan ini pada dasarnya menentukan apa dan

bagaimana evaluasi harus dilakukan. Artinya, perlu

rencana yang jelas mengenai kegiatan evaluasi termasuk

alat dan sarana yang diperlukan50. Alat evaluasi hasil

belajar yang digunakan tergantung dari teknik evaluasi

50 Nana sudjana, Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, hlm. 140.

Page 50: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

37

yang dipakai. Apabila menggunakan teknik tes maka alat

penilaiannya berupa macam-macam alat penilaian non tes.

Prosedur yang di tempuh untuk menyusun alat

penilaiaan tes adalah sebagai berikut:

Pertama, tujuan pengajaran. Yakni bentuk perilaku

yang akan dievaluasi. Bila evaluasi dilakukan secara

formatif tujuan pengajaran di samping untuk kepentingan

evaluasi, juga dalam rangka pengembangan sistem

pengajaran (system intructional). Bila evaluasi dilakukan

sebagai evaluasi sumatif atau untuk kepentingan

diagnostik maupun penempatan, maka perumusan tujuan

disesuaikan dengan maksud tertentu. Dalam perumusan

tujuan perlu diperhatikan aspek yang akan diukur

berdasarkan klasifikasi taksonomi tujuan pendidikan.

Kedua, menentukan ruang lingkup dan urutan bahan

berpedoman pada kisi-kisi yang dibuat. Dalam hal ini

perlu diperhatikan pula penggunaan sumber, bahan yang

representatif sehingga dalam mengambil sampel bahan

yang akan dievaluasikan betul-betul mencerminkan

tentang berbagai aspek yang akan diukur. Hal ini terutama

sekali berlaku bila bukan evaluasi formatif yang akan

dilakasanakan.

Ketiga, menuliskan butir-butir soal, dengan bentuk

sebagaimana direncanakan dan dibuat dalam kisi-kisi.

Keempat, bila evaluasi dilaksanakan selain untuk

kepentingan evaluasi formatif, soal yang dibuat perlu diuji

coba terlebih dahulu sebelum diperbanyak sesuai dengan

kebutuhan.

Page 51: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

38

b. Tahap pelaksanaan pengukuran

Pelaksanaan pengukuran untuk teknik tes maupun teknik non

tes hampir sama. Adapun prosedur pelaksanaan pengukuran

adalah sebagai berikut:

1) Persiapan tempat pelaksanaan pengukuran, yaitu suatu

kegiatan untuk mempersiapkan ruangan yang memenuhi

syarat-syarat pelaksanaan pengukuran yang meliputi syarat

penerangan, luas ruangan, dan tingkat kebisingan.

Penerangan yang kurang baik dalam ruang yang digunakan

akan menyebabkan peserta didik mengalami hambatan dalam

membaca butir soal dan dalam menulis jawaban. Persyaratan

luas ruangan diperlukan agar ada jarak yang cukup antara

peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain untuk

menghindari kecurangan. Tingkat kebisingan yang berlebihan

dari luar ruangan akan mengganggu konsentrasi peserta didik

sehingga hasil evaluasi tidak menggambarkan keadaan yang

sebenarnya.51

2) Melancarkan pengukuran, yaitu kegiatan evaluasi yang

melaksanakan pengukuran terhadap peserta didik dengan

bentuk kegiatan sebagai berikut:

a) Memberi peraturan pelaksanaan pengukuran.

b) Membagikan lembar soal dan lembar jawaban, atau

melakukan wawancara, atau membagikan daftar cocok.

c) Mengawasi kedisiplinan peserta didik dalam mematuhi

pelaksanaan pengukuran.

d) Mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal.

51 Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991),

hlm.78.

Page 52: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

39

3) Menata dan mengadministrasikan lembar soal dan lembar

jawaban peserta didik untuk memudahkan penskoran.52

a) Pengolahan data

Pengolahan data hasil belajar dimaksudkan untuk

mengubah data mentah hasil tes atau nontes menjadi data

yang siap ditafsirkan. Penafsiran data tersebut antara lain

adalah untuk menentukan posisi peserta didik

dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam

kelompok atau kelasnya, dan untuk menentukan batas

kelulusan berdasarkan kriteria yang

ditentukan.53Pengolahan data mentah menjadi data yang

siap ditafsirkan memerlukan analisis statistik. Analisis

statistik digunakana bila bertemu dengan data kuantitatif,

yaitu data yang berbentuk angka-angka. Sedangkan data

kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata-kata, tidak

dapat diolah dengan statistik.54

b) Penafsiran data

Setelah melakukan pengolahan data, langkah

selanjutnya adalah menafsirkan data itu sehingga

memberikan makna. Langkah penafsiran data sebenarnya

tidak bisa dilepaskan dari pengolahan data, sebab dalam

pengolahan data dengan sendirinya akan diikuti

penafsiran data yang diolah. Penafsiran terhadap

sekumpulan data dapat dibedakan menjadi dua, yakni

penafsiran yang bersifat individual dan penafsiran yang

bersifat klasikal.55

52 Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999),

hlm. 216. 53 Nana Sudjana, Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm. 106. 54 Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional , hlm. 11. 55 Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, hlm.113.

Page 53: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

40

Penafsiran data yang bersifat individual yaitu

penafsiran terhadap keadadan atau kondisi seorang

peserta didik berdasarkan perolehan penilaian hasil

belajarnya. Ada tiga jenis penafsiran individual yaitu:

(1) Penafsiran tentang kesiapan, yaitu menafsirkan

tentang kesiapan peserta didik untuk mengikuti

pelajaran berikutnya, untuk naik kelas atau untuk

lulus.

(2) Penafsiran tentang kelemahan individual, yaitu

menafsirkan seorang peserta didik pada sub tes

tertentu, pada satu mata pelajaran, atau pada

keseluruhan mata pelajaran.

(3) Penafsiran tentang pertumbuhan, yaitu penafsiran

tentang kemajuan seseorang peserta didik pada satu

periode belajar dengan jalan membandingkan

prestasi yang dicapai oleh peserta didik pada saat

sekarang dengan prestasi ada periode sebelumnya.56

Adapun penafsiran klasikal yaitu, penafsiaran

terhadap kelas secara keseluruhan tentang hasil yang

mereka capai dalam tes yang telah diberikan. Dalam

kaitan ini ada empat penafsiran klasikal yaitu:

(1) Penafsiran kelemahan-kelemahan kelas

(2) Penafsiran prestasi kelas

(3) Penafsiran perbandingan antar kelas

(4) Penafsiran tentang susunan kelas.57

a. Pelaporan

Pelaporan dimaksudkan untuk memberikan umpan balik

kepada semua pihak yang terlibat dalam proses belajar baik

secara langsung maupun tidak langsung. Pihak- pihak yang

56 Wayan Nurkancana dan Sumantra, Evaluasi Pendidikan, hlm. 114-116. 57 Wayan Nurkancana dan Sumantra, Evaluasi Pendidikan, hlm. 116-117.

Page 54: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

41

perlu memperoleh laporan tentang hasil belajar peserta didik

adalah peserta didik, guru yang mengajar, guru lain, petugas

lain sekolah, orang tua peserta didik, dan pemakai lulusan.58

Melalui laporan hasil evaluasi tersebut, semua pihak

dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan peserta

didik, sekaligus mengetahui kemampuan dan perkembangan

peserta didik, sekaligus mengetahui tingkat keberhasilan

pendidikan di sekolahnya. Laporan data hasil evaluasi tidak

hanya mengenai prestasi atau hasil belajar, melainkan juga

mengenai kemajuan dan perkembangan peserta didik di

sekolah seperti motivasi belajar, disiplin, kesulitan belajar,

atau sikap peserta didik terhadap mata pelajaran.

58 Suharsismi Arikunto, Dasar- Dasar Evaluais Pendidikan, hlm. 281-282.

Page 55: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Secara metodologis, penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian

deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.1 Data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, perilaku

yang tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/angka statistik, melainkan tetap

dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atas

frekuensi. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis data dengan memberi

pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian

naratif.2

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam memperoleh data tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran

oleh guru pendidikan fisika di MAN Pemalang, peneliti melakukan penelitian

dari Tanggal 10 s.d 31 Januari 2012. Adapun tempat penelitiannya di MAN

Pemalang.

C. Sumber Penelitian

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, sumber penelitian yang

menjadi pijakan yaitu person, place, dan paper.

Person, ialah sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban

lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. Dalam hal ini

sebagai sumber person yaitu kepala sekolah dan guru mapel fisika di MAN

Pemalang.

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),

hlm. 36.

2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm. 39.

Page 56: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

43

Place, adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan

diam (ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-lain) dan

bergerak (aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyayian, gerak tari, kegiatan

belajar-mengajar, dan lain sebagainya). Keduanya merupakan obyek untuk

penggunaan metode observasi. Di sini yang dijadikan sumber tempat

penelitian adalah MAN Pemalang.

Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambar, atau simbol-simbol lain, yang cocok untuk penggunaan

metode dokumentasi.3 Di sini yang di jadikan paper adalah perangkat

pembelajaran dari guru berupa, promes, prota, silabus, RPP, soal-soal.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah apa-apa yang akan diteliti dalam sebuah kegiatan

penelitian untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas. Maka dalam

sebuah penelitian harus ada fokus yang dijadikan kajian dalam penelitian,

karena permasalahan yang ada biasanya sangat kompleks dan tidak mungkin

diteliti secara serempak dari semua segi secara serentak. Seringkali

permasalahan melibatkan begitu banyak variabel dan faktor, sehingga berada

diluar jangkauan kemampuan seorang peneliti. Selain itu penelitian yang

menyangkut permasalahan yang terlalu luas tidak akan dapat memberikan

kesimpulan yang bermakna dalam.4

Dalam penelitian ini, fokus dan ruang lingkup penelitian bertumpu pada

pelaksanaan evaluasi pembelajaran di MAN Pemalang.

E. Pengumpulan Data Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang pengumpulan datanya

dilakukan oleh peneliti secara langsung di MAN Pemalang. Untuk

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2002), hlm. 107.

4 Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm.

12.

Page 57: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

44

mendapatkan data-data yang lengkap dan sesuai dengan pokok permasalahan

yang diteliti, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data

dimana satu sama lain saling terkait dan melengkapi yakni:

1. Observasi

Observasi adalah proses melihat, mengamati, dan mencermati serta

merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu5 Observasi ini

dilakukan terhadap proses pembelajaran dan instrumen evaluasi pembelajaran.

2. Wawancara

Teknik wawancara adalah cara mengumpulkan data melalui kontak atau

hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data.6 Wawancara

yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu wawancara terstruktur dan

wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam

melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya

pun telah disiapkan.

Wawancara tidak struktur atau bebas terpimpin yaitu dengan cara

membuat pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

menghendaki jawaban luas. Seandainya masih dianggap kurang maka

pertanyannya dapat dikembangkan pada saat wawancara

Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran

fisika untuk memperoleh informasi tentang berbagai kegiatan pelaksanaan

evaluasi belajar pendidikan fisika di MAN Pemalang.

5 Heris Herdiasyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial,

(Jakarta: Salemba Humanika, 2011), hlm. 131.

6 Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001), hlm.165.

Page 58: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

45

2. Dokumuntasi

Metode dokumentasi yaitu salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat

oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Studi dokumen

merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk

mendapatkan gamaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis

dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang

bersangkutan.7 Adapun yang peneliti maksud dengan dokumen adalah data-

data yang sifatnya tertulis. Metode ini digunakan untuk mengumpulakan data

tentang apa saja yang bersangkutan dengan penelitian, seperti: soal tes

semester, soal mid semester, soal ulangan harian, silabus, RPP, Prota, Promes,

jumlah siswa, hasil evaluasi serta data-data lain yang berhubungan dengan

penelitian.

F. Analisis Data Penelitian

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.8

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jadi analisis data yang

digunakan adalah analisis non statistik, yaitu menggunakan analisis deskriptif

kualitatif. Analisis data yang digunakan bukan dalam bentuk angka melainkan

dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif. Dalam teknik ini data yang

diperoleh secara sistematis dan objektif melalui observasi wawancara dan

dokumentasi akan diolah dan dianalisis sesuai dengan karakteristik penelitian

kualitatif, yaitu secara induktif, yaitu metode yang bertolak dari fakta-fakta

atau peristiwa yang khusus kemudian ditarik kesimpulan dalam pengertian

yang lebih umum.9

7 Heris Herdiasyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial, hlm.

143.

8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 103.

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 5.

Page 59: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

46

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka teknik analisis

data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari

variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak

dimaksudkan pengujian hipotesis. Data yang terkumpul selanjutnya

dikelompokkan sesuai dengan fokus penelitian, kemudian melakukan

triangulasi (pemeriksaan keabsahan data). Triangulasi yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, yang berarti membandingkan

dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi.10

Setelah data semua terkumpul, selanjutnya menganalisis data. Metode

yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif,

dimana data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber.

2. Mengadakan reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya

dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya

bila diperlukan. 11

Tahap-tahap reduksi data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi:

a. Hasil observasi yang dilakukan di MAN Pemalang menjadi bahan yang

akan ditransformasikan ke dalam catatan sebagai bahan wawancara.

b. Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik

dan rapi, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.

c. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data atau memberi makna pada

hasil penelitian dengan cara menghubungkannya dengan teori.

10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 178.

11 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 338.

Page 60: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

47

3. Penyajian data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraiaan singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent

from of display data for quaitative research data in the past has been

narrative tex” yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan mendisplaikan data, maka akan mempermudah untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa

yang telah difahami tersebut.12 Penyajian data ini berisi tentang pelaksanaan

evaluasi dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan hasil evaluasi. Sehingga

mendapatkan gambaran yag utuh dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran oleh

guru fisika di MAN Pemalang.

4. Mengambil kesimpulan.13.

Selanjutnya peneliti mencoba mendeskripsikan tentang pelaksanaan

evaluasi pembelajaran di MAN Pemalang. Data yang berasal dari naskah

wawancara, catatan lapangan, dokumen dan lain sebagainya tersebut

dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau

realitas.

12 Sugiyono, Metode penelitian pendidkan pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, hlm. 341.

13 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 190.

Page 61: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Dibawah in

terkumpul.

Tabel.3.4.

No Jenis d

1 dokumen

wawancar

2

respon dar

fisika di M

Pemalang

3

Pelaksana

pembelaja

pelaksana

evaluasi.

G. Validitas dan relia

1. Validitas wawa

Validita

suatu instrumen

valid atau tid

moment.14 Rum

instrumen waw

Keterangan:

14Suharsimi

wah ini adalah gambaran lebih rinci analisis data

l.3.4. Gambaran lebih rinci analisis data

Jenis data Metode pengumpulan

data

Instrum

penelit

umen video

ancara Dokumentasi Hendicam

on dari guru

a di MAN

alang

Wawancara Pedoman

wawancara

ksanaan

belajaran,

ksanaan

luasi.

Observasi Lembar obs

n reliabilitas alat pengumpul data

wawancara

aliditas merupakan ukuran yang menunjukan tin

trumen. Salah satu teknik tersebut digunakan unt

u tidaknya suatu instrumen adalah teknik ko

Rumus korelasi product moment untuk menen

n wawancara adalah:

rsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidika., hlm. 27

48

s data dari data yang

nstrument

penelitian Analisis

Analisis

diskriptif

ncara

Analisis

deskriptif

dari transkrip

wawancara

ar observasi

Analisis

menggunakan

deskriptif

persentatif

an tingkat kesulitan

an untuk mengetahui

ik korelasi product

menentukan validitas

m. 27

Page 62: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

rxy = koefisien

N = Jumlah S

x = Skor tiap

y = skor total

2. Reliabilitas waw

Reliabil

dikatakan mem

memberikan ha

instrumen waw

r11 = Reliabilit

k = Banyakn

M = Skor Rat

Vt = Varians s

H. Alur penelitian.

15 Suharsimi

efisien korelasi antara variabel x dan variabel y

lah Subjek

or tiap butir soal

r total dari tiap subjek

as wawancara

eliabilitas adalah masalah ketetapan hasil tes. S

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

kan hasil yang tetap.15 Sedangkan untuk mengeta

n wawancara adalah sebagai berikut:

liabilitas instrument

nyaknya butir soal

or Rata-rata

rians soal

rsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , hlm.86

49

tes. Suatu tes dapat

ika tes tersebut dapat

engetahui reliabilitas

lm.86

Page 63: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

50

Alur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam

penelitian, yang dimulai dari memilih masalah hingga pada proses penyusunan

laporan penelitian. Alur dalam penelitian ini akan dijelaskan secara lebih

dijelaskan secara lebih rinci melalui bagan dibawah ini.

Gambar. 3.1. Alur Penelitian

Memilih Masalah

Studi pendahuluan

Merumuskan masalah

Memilih pendekatan

Menentukan sumber

data

Menentukan variabel

Menyusun instrumen

Mengumpulkan data

Analisis data

Menyusun laporan

Page 64: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

51

Page 65: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.

1. Gambaran Umum lokasi dan subjek penelitian.

Pada dasarnya kegiatan evaluasi dalam kegiataan belajar mengajar

merupakan suatu aktifitas yang mutlak dibutuhkan untuk mengetahui tingkat

efektifitas program dan proses pendidikan yang berjalan. Tingkat validitas

informasi yang disajikan melalui kegiatan evaluasi sangat dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya: faktor persiapan, pelaksanaan dan faktor item

test serta kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik itu sendiri.

Akan tetapi, sebelum disampaikan lebih lanjut tentang pelaksanaan

evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Fisika di MAN Pemalang, perlu

kiranya dijabarkan mengenai keadaan umum.

a. Sejarah berdirinya MAN Pemalang.

Secara historis MAN Pemalang adalah salah satu lembaga

pendidikan menengah atas yang berdiri di bawah naungan Kementrian

Agama. pada tanggal 1 Juli 1979 dewan Guru MTs Negeri Pemalang

mengadakan musyawarah untuk mendirikan Madrasah Aliyah dan

diputuskan dengan nama Madrasah Aliyah DIPONEGORO.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor: KEP/PP.00.6/ 398/1983

tanggal 26 Desember 1983 MA Diponegoro ditetapkan sebagai kelas jauh

(Filial) MAN Pekalongan Kota Pekalongan dengan Pimpinan Madrasah

dipercayakan kepada Bapak Mansur, BA (Alm), Seiring dengan itu pula

pimpinan madrasah bersama-sama dengan Pengurus BP3 berupaya

menambah sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan

belajar mengajar dengan mengajukan usulan proyek pengadaan gedung

kepada Pemda Tk. II Kabupaten Pemalang maupun jalur Departemen

Agama itu sendiri.

Pada tahun 1991, melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI

Nomor: 137 tahun 1991 tanggal 11 Juli 1991, MAN Pekalongan filial di

Page 66: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

52

Pemalang ditetapkan menjadi MAN Pemalang, sebagai Kepala Madrasah

Aliyah dipercayakan kepada Bapak Drs. H. Dullatif (Alm). Selama

berdirinya MAN Pemalang sampai sekarang sering adanya pergantian

kepala sekolah.

Sedangkan prospek kedepan untuk MAN Pemalang cukup baik

ditandai dengan selalu meningkatnya pendaftaran peserta didik dan

desakan masyarakat untuk lebih menampung calon peserta didik

baru/peserta didik. Dan sekarang MAN Pemalang mulai tahun pelajaran

2008/2009 telah membuka kelas unggulan sebanyak dua kelas dengan

fasilitas ruang belajar yang cukup memadai dan mendapat pelajaran

tambahan pada pukul 14.00 WIB s.d. 16.00 WIB

b. Visi, misi dan tujuan.

a) Visi

Terwujudnya peserta didikyang berilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK) yang dilandasi dengan iman dan taqwa (IMTAQ)

yang tangguh.

b) Misi

1. Meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya peserta

didik yang dilandasi dengan iman dan taqwa yang sangat kokoh.

2. Mengupayakan peningkatan kwalitas Sumber Daya Manusia di

madrasah dalam pengelolaan madrasah.

c) Tujuan

1 Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan

Pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

2 Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk mengembangkan

diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan kesenian yang dijiwai ajaran agama Islam.

3 Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan

lingkungan sosial, budaya dan alam Sekitar yang dijiwai ajaran

agama Islam (KMA: 370/ 1993 Bab II Pasal 2)

Page 67: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

53

4 Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan

madrasah (Misi madrasah poin ke 2)

c. Sarana dan prasarana

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti:

gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat dan media pengajaran lainya.

Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas

yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau

pengajaran. Seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju

sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses

pembelajaran.1

Berdasarkan observasi yang peneliti peroleh dapat diketahui bahwa

sarana dan prasarana MAN Pemalang dalam kondisi cukup memadai.

Hal itu dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang dimiliki, seperti adanya

ruang Laboratorium Komputer, IPA, Masjid, Kelas, serta sarana-sarana

lain. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini dijelaskan dengan rinci

keberadaan saran dan prasarana di MAN Pemalang.

1 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

hlm.49

Page 68: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

54

Tabel 4.1 sarana dan prasarana di MAN Pemalang.

NO Nama fasilitas Jumlah Luas m2 Keadaan Kepemilkan

1 Tanah 2 unit 13.160 Baik Milik sendiri

(bersertifikat)

2 Ruang belajar 30 1800 Baik Milik sendiri

3 Ruang kepala 1 64 Baik Milik sendiri

4 Ruang guru 1 144 Baik Milik sendiri

5 Ruang TU 1 72 Baik Milik sendiri

6 Ruang BP/BK 1 46 Baik Milik semdiri

7 Ruang UKS 1 36 Baik Milik sendiri

8 Ruang perpustakaan 1 100 Baik Milik sendiri

9 Ruang laboratorium

IPA

1 88 Baik Milik sendiri

10 Ruang komputer 1 96 Baik Milik sendiri

11 Ruang laboratorium

bahasa

1 58 Baik Milik sendiri

12 Ruang pramuka 1 64 Baik Milik sendiri

13 Ruang osis 1 64 Baik Milik sendiri

14 Ruang kesenian 1 150 Baik Milik sendiri

15 Ruang serbaguna 1 60 Baik Milik sendiri

16 KM/WC 1 72 Baik Milik sendiri

17 Ruang koperasi

madrasah

1 64 Baik Milik sendiri

18 Rumah penjaga 4 44 Baik Milik sendiri

19 Kantin madrasah 1 92 Baik Milik sendiri

20 Bangsal sepeda 1 186 Baik Milik sendiri

21 Gudang 1 63 Baik Milik sendiri

Page 69: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

55

2. Kisi-kisi instrumen.

Dalam penelitian ini, menggunakan instrumen wawancara. Untuk

instrumen bisa dilihat pada lampiran 1. Adapun kisi-kisi instrumennya

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara dengan guru.

3. Validitas instrumen wawancara guru.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item-item soal

dalam wawancara. Soal yang tidak valid dibuang dan tidak dapat digunakan.

Sedangkan soal yang valid dipakai untuk wawancara. Hasil analisis

perhitungan validitas butir soal (r hitung) dikonsultasikan dengan harga kritik r

product moment, dengan taraf signifikan 5%. Bila harga r hitung > r tabel maka

butir soal tersebut dikatakan valid. Di samping menggunakan analisis

perhitungan validitas, validasi instrumen juga dengan validasi tim ahli. Hasil

validitas dengan tim ahli terlampir. Berdasarkan hasil perhitungan validitas

butir soal diperoleh hasil sebagai berikut:

No Indikator wawancara Banyaknya

item No. Item

1 Tahap perencanaan evaluasi 17 soal 1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 5, 16, 17

2 Tahap pelaksanaan evaluasi 6 soal 18, 19, 20, 21, 22, 23

3 Pelaporan dan tidak lanjut 17 soal 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,

31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 40

Page 70: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

56

Tabel 4.3. jumlah validitas instrumen wawancara

No Kriteria No. Pertanyaan Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16,

19, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32,

33, 35, 36, 38, 39, 40

30

2 Tidak 4, 8, 13, 17, 18, 22, 23, 28, 34, 37 10

Dari hasil uji validitas instrumen di atas, maka yang akan digunakan

sebagai instrumen penelitian adalah yang valid. Sedangkan yang tidak valid

tidak digunakan. Perhitungan validitas wawancara terlampir.

4. Pembelajaran Fisika di MAN Pemalang

Pada dasarnya pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan

secara keseluruhan dengan pendidik sebagai pemegang utama. Pendidik

bersama-sama peserta didik menjadi pelaku terlaksananya tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan mencapai hasil maksimal apabila

kegiatan belajar dan mengajar berjalan efektif.

Pembelajaran dapat dinyatakan efektif apabila kegiatan yang berjalan

bisa membantu peserta didik untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat

seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi

dengan sesama untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Efektifitas

kegiatan belajar mengajar seperti dicirikan di atas dapat terpenuhi jika

komponen-komponen utama pembelajaran seperti: tujuan, materi (isi),

metode (cara), serta evaluasi. Komponen tersebut saling mendukung dalam

mencapai tujuan yang dicita-citakan. Dengan demikian, merupakan

keharusan bagi seorang guru untuk mengkomunikasikan masing-masing

komponen tersebut yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa komponen lainnya.

Menurut pak Faisol, bahwa pembelajaran fisika berjalan dengan baik.

Hal tersebut bisa dilihat dari perencanaan yang dibuat oleh guru fisika.

walaupun begitu masih dikawatirkan siswa yang mempunyai karakteristik

yang berbeda-beda.

Page 71: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

57

Berdasarkan visi dan misi MA yang bercirikan Islam maka untuk lebih

mengembangkan Agama Islam maka dimasukkan muatan lokal seperti fiqih,

al-quran hadits, akidah akhlak, dan sejarah. Hal tersebut bertujuan untuk

lebih mengembangkan Agama Islam.

Pembelajaran Fisika di MAN Pemalang khusus dilaksanakan

berdasarkan rencana pembelajaran yang termuat pada program tahunan

(PROTA), program semester (PROMES), Silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dibuat guru Fisika. Pelaksanaan tersebut

disesuaikan dengan kurikulum 2008/2009 kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) yang bercirikan pengembangan diri. Pembelajaran

Fisika pada kelas X dalam satu minggu terdapat 4 jam pelajaran sedangkan

untuk kelas XI dan kelas XII dalam satu minggu terdapat 6 jam pelajaran.

Dilihat dari segi isi, materi Fisika yang diajarkan di MAN Pemalang,

sama dengan materi yang ada pada SMA umumnya. Adapun metode yang

digunakan dalam pembelajaran Fisika di MAN Pemalang menggunakan

metode yang bervariasi seperti metode ceramah, tanya jawab, demontrasi,

diskusi, penugasan dll. Metode yang digunakan disesuaikan menurut materi

yang diajarkan, akan tetapi metode yang lebih dominan digunakan berupa

metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Efektifitas metode yang

digunakan sangat berperan terhadap pencapaian tujuan kegiatan yang dapat

dilihat melalui proses evaluasi.

Selain digunakan untuk mengisi nilai rapor, menurut bapak Achmad

Baedhowi evaluasi juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa

dalam penguasaan materi yang diajarkan, dan untuk melihat efektifitas

pembelajaran Fisika. Evaluasi disini dilaksanakan secara terencana dan

dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang.

Page 72: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

58

B. Evaluasi Pembelajaran Fisika di MAN Pemalang.

1. Tahap Perencanaan Evaluasi Pembelajaran Fisika

a. Tujuan evaluasi belajar.

Berdasarkan wawancara dengan Achmad Baedhowi (Guru

Fisika), tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan evaluasi

belajar fisika adalah untuk mengetahui ketercapaian kompetensi yang

telah dicapai oleh peserta didik.2 Menurut Nurkholis Indaka (Guru

Fisika) bahwa tujuan evaluasi belajar fisika adalah untuk mengetahui

pencapaian kompetensi yang dicapai oleh peserta didik, sebagai bahan

intropeksi diri apakah perlu ada perubahan dalam hal mengajar, dan

juga untuk pengisian nilai raport sebagai laporan untuk wali murid3.

Sedangkan menurut Akhmad Ridhowi (Guru Fisika) bahwa tujuan

evaluasi adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan

peserta didik dan untuk mengetahui daya beda masing-masing peserta

didik4. Hasil dari evaluasi tersebut dimanfaatkan untuk menentukan

naik atau tidaknya peserta didik ke kelas yang lebih atas dan

memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat agar mendapatkan

hasil yang lebih baik.

Namun demikian kiranya perlu dirumuskan tujuan evaluasi

secara umum yang diungkapkan oleh Syaiful Bahri Djamarah dalam

bukunya Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif yaitu:

(1) mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, (2) mengambil

keputusan tentang hasil belajar, (3) memperbaiki dan mengembangkan

program pengajaan, (4) mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi

peserta didik, (5) menempatkan peserta didik pada situasi belajar

mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang

dimilkinya, (6) memberitahukan kepada orang tua/wali peserta didik

mengenai penentuan kenaikan kelas dan penentuan kelulusan peserta

2 Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 17 januari 2012 3 Wawancara dengan Nurkholis Indaka, tanggal 17 Januari 2012 4 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi , tanggal 17 januari 2012

Page 73: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

59

didik. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto dalam buku prinsip-

prinsip dan teknik evaluasi pengajaran bahwa tujuan evaluasi adalah

(1) memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki program satuan pelajaran atau proses mengajar. (2)

menentukan hasil kemajuan belajar sisiwa, antara lain berguna sebagai

dasar bahan laporan kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas, dan

penentuan lulus tidaknya siswa. (3) menempatkan sisiwa dalam situasi

belajar-mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat kemampuan atau

karakteristik lainnya yang dimilki siswa. (4) mengenal latar belakang

psikologis, fisik dan lingkungan siswa terutama yang mengalami

kesulitan-kesulitan belajar.

Dari perencaanaan yaitu dalam menentukan tujuan evaluasi

bahwa guru MAN pemalang sudah sesuai dengan teori yang ada. Akan

tetapi dari masing-masing guru fisika tidak mempunyai satu tujuan

yang sama. Tetapi masing-masing guru dalam menentukan tujuan

bereda-beda. Maka dari itu, dari beberapa kesamaan dan perbedaan

yang diungkapkan oleh guru Fisika di MAN Pemalang mengenai

menentukan tujuan evaluasi Belajar dapat disimpulkan bahwa tujuan

diadakaanya evaluasi belajar Fisika adalah untuk mengetahui

ketercapaian kompetensi dasar yang dicapai oleh peserta didik, untuk

mengetahui daya beda masing-masing peserta didik dan sebagai bahan

intropeksi guru dalam mengajar.

b. Penyusunan instrumen evaluasi.

Instrumen evaluasi sering diartikan alat penilaian, dalam hal ini

guru melaksanakan evaluasi belajar fisika memerlukan alat yang akan

digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Menurut Nurkholis Indaka dan Achmad Baedhowi, bentuk-

bentuk tes yang sering digunakan sebagai alat penilaian adalah tes

essay5. Adapun bentuk-bentuk nontes yang digunakan adalah

paktikum. Menurut Akhmad Ridhowi penilaian nontes dilaksanakan

5 Wawancara dengan Nur Cholis Indaka, Akhmad Baedhowi, Tanggal 17 Januari 2012

Page 74: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

60

dengan cara masing-masing peserta didik secara berkelompok

membuat alat peraga sebagai penunjang pembelajaran yang dikerjakan

di rumah6. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan alat praktikum

yang disediakan di sekolah dan waktu yang sangat sedikit untuk

dilaksanakannya kegiatan praktikum. Beliau mengatakan bahwa

instrumen ditentukan oleh tujuan dan karakteristik mata pelajaran

yang diujikan.

Mengenai pembuatan kisi-kisi butir soal tes formatif dan sub

sumatif, beliau mengatakan bahwa kadang kisi-kisi soal tidak dibuat

dan kalaupun membuat kisi-kisi soal hanya dikertas corat-coret.

Adapun untuk tes sumatif dibuat oleh K4MA yaitu kelompok kerja

kepala sekarisidenan Madrasah Aliyah7.

Kisi-kisi soal itu penting untuk disusun, karena merupakan

acuan bagi penyusunan instrumen sehingga tes yang disusun dapat

diketahui pokok bahasan atau subpokok bahasan, ruang lingkup,

indikator, bentuk soal maupun bobot soalnya. Menurut Mimin Haryati

dalam bukunya “Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan

Pendidikan”, kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi soal-

soal yang akan dibuat8. Adapun komponen-komponen suatu kisi-kisi

tes ditentukan oleh tujuan penulisan soal tersebut9. Bilamana guru

setiap menyusun instrumen menggunakan kisi-kisi soal, maka akan

memudahkan dalam menganalisis apakah soal yang diberikan kepada

peserta didik sudah mewakili sejumlah materi dan kompetensi serta

bobot soalnya.

2. Tahap pelaksanaan evaluasi belajar.

Tahap pelaksanaan evaluasi belajar merupakan langkah untuk

mendapatkan data tentang evaluasi belajar yang meliputi langkah

6 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi, Tanggal 17 Januari 2012 7 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi, tanggal 18 Januari 2012 8 Mimin Haryati, Model & Taknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta:

Gaung Persada Press, 2007), hlm. 98 9 Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik, hlm. 14

Page 75: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

61

penilaian/pengukuran, pengolahan, dan pelaporan. Langkah tersebut

merupakan aktivitas pelaksanaan evaluasi belajar yang dalam hal ini

meliputi:

a. Penilaian/pengukuran

Penilaian/pengukuran dapat dikelompokkan menjadi lima jenis.

1) Tes formatif

Menurut Akhmad Ridhowi dan Nurkholis Indaka, penilaian

atau pengukuran melalui tes formatif dilakukan setelah selesai

menyampaikan satu atau lebih pokok bahasan yang telah

diajarkan. Beliau berpendapat bahwa kegiatan ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kompetensi dasar pada setiap satuan

pelajaran tercapai10. Di samping ulangan harian pemberian tugas

tetap dilakukan oleh masing-masing guru. Hasil dari ulangan dan

tugas harian diperhitungkan dalam pemberian nilai raport yang

pelaksanaannya menggunakan jam KBM kurang lebih dengan

alokasi waktu 45 menit atau 1 jam pelajaran. Apabila

menggunakan 2 jam pelajaran maka sistem pelaksanaan dengan

cara daftar tempat duduk, yaitu peserta didik yang duduk

disebelah kanan dapat mengerjakan soal terlebih dahulu dan

peserta didik yang duduk disebelah kiri menunggu diluar kelas

atau sebaliknya.11

Berdasarkan pernyataan Nurkholis Indaka, Akhmad

Ridhowi dan Achmad Baedhowi metode evaluasi belajar Fisika di

MAN Pemalang melalui tes formatif biasanya adalah

menggunakan metode tes tertulis dan bentuk soal berupa essay.

Soal berupa essay diambilkan dari materi-materi yang telah

diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumya, penyajian tes

berjumlah 5-10 soal dengan 4 macam jenis soal yaitu A, B,C,D.12

10 Wawancara dengan Nur Cholis Indaka, Tanggal 18 Januari 2012 11 Observasi awal di kelas XII IPA , tanggal 21 November 2011. 12 Wawancara dengan Nur Cholis Indaka, tanggal 28 Januari 2012

Page 76: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

62

Menurut Nurkholis Indaka dan Akhmad Ridhowi pelaksanaan tes

formatif dilakukan setelah satu bab selesai, akan tetapi menurut

Achmad Baedhowi pelaksanaan tes formatif dilakukan setelah

semua bab selesai, hal ini disebabkan karena terbatasnya waktu

yang ada Waktu tersita untuk menyampaian materi13. Dalam

pembuatan soal tes formatif Achmad Baedhowi dan Akhmad

Ridhowi memperhatikan taraf kesukaran soal dan daya pembeda

pada tiap butir soal. Sedangkan menurut Nurkholis Indaka dalam

pembuatan tes formatif memperhatikan taraf kesukaran soal tetapi

tidak memperhatikan daya pembeda butir soal. Dalam hal

Penentuan waktu tes formatif, taraf kesukaran dan daya beda soal

ditentukan oleh masing-masing guru kelas. Jadi masing-masing

guru tidak selalu sama dalam hal perencanaan pelaksanaan

evaluasi.

Menurut Ngalim Purwanto dalam buku Prinsip-Prinsip dan

Teknik Evaluasi Pengajaran dikatakan bahwa tes formatif adalah

tes yang diberikan kepada murid-murid pada setiap akhir program

satuan pelajarn. Hal ini berbanding terbalik dengan pelaksanan

yang diadakan oleh Achmad Baedhowi. Beliau mengadakan tes

formatif setelah semua bab sudah diajarkan. Hal ini tidak efisien

untuk mengetahui sampai dimana pencapaian hasil belajar murid

dalam penugasan bahan atau materi pelajaran yang diberikan

sesuai dengan SKKD yang telah dirumuskan di dalam satuan

pelajaran tersebut.

Guru Fisika di MAN Pemalang selalu memberitahukan

kepada peserta didik sebelum melaksanakan ulangan harian.

Dengan memberitahuan dahulu sebelum ulangan harian

diharapkan peserta didik dapat belajar semaksimal mungkin untuk

mempersiapkannya. Pelaksanaan tes formatif atau ulangan harian

13 Wawancara dengan Achmad Baedhowii, Tanggal 18 Januari 2012

Page 77: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

63

adalah suatu pengawasan, yang biasanya dilakukan oleh guru

bersangkutan atau pihak lain yang diberi tugas. Adapun sikap

guru Fisika di MAN Pemalang terhadap hasil tes formatif peserta

didik yaitu selalu memberitahukan hasilnya dan membahas soal

yang telah diujikan. Guru membimbing peserta didik yang

mengalami kesulitan dalam memecahkan soal-soal. Apabila ada

peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM maka diadakan

perbaikan. Menurut Achmad Baedhowi dan Akhmad Ridhowi

soal yang diteskan tidak ada kesamaan dengan tes yang

sebelumnya. Soal dibuat dengan taraf yang lebih mudah dari pada

soal sebelumnya. Hal ini bertujuan agar peserta didik bisa

mencapai KKM. Sedangkan Menurut Nurkholis Indaka soal yang

akan diteskan ada kesamaan dengan soal yang diteskan

sebelumnya. Para guru juga membatasi jumlah remidiasi peserta

didik yang nilainya kurang dari KKM. Karena jika tidak dibatasi

maka waktu tersita hanya untuk remidiasi saja. Dalam buku model

dan teknik penilaiaan pada tingkat satuan pendidikan dikatakan

bahwa apabila peserta didik belum memenuhi nilai standar

minimum, maka peserta didik tersebut di remidial ulang. Remidial

hanya dapat dilakukan maksimal dua kali. Apabila peserta didik

mengalami remidial sebanyak dua kali, namun nilainya masih

dibawah standar minimum, maka penanganannya harus

melibatkan orang tua wali dari peserta didik tersebut. Apabila dari

teori dibandingkan dengan kenyataan yang ada di lapangan, maka

hal ini berbanding terbalik. Karena dilapangan hanya satu kali

membatasi remidial, jika peserta didik tersebut belum juga

memenuhi nilai standar minimum maka hanya diberikan tugas.

Guru tidak memberikan kesempatan kedua untuk peserta didik.

Penilaian ulangan harian ini dimasukkan dalam pengisian

nilai rapor. Tes ini digunakan untuk mengukur aspek kognitif

karena bertujuan melihat kemampuan peserta didik dalam

Page 78: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

64

mengetahui ketuntasan penguasaan materi ajar pada tiap satuan

kegiatan.

2) Tes subsumatif

Tes subsumatif sebagai evaluasi belajar di MAN Pemalang

dilaksanakan 1 kali setiap semesternya yaitu pertengahan semester

yang lazim disebut sebagai midsemester. Menurut Akhmad

Ridhowi tes formatif adalah tes yang pelaksanaannya seperti tes

ulangan biasa, tetapi yang menjadi pembeda adalah tes ini

dilakukan secara serempak tiap-tiap mapel dan dalam waktu

bersamaan.14

Mid semester berguna untuk mengetahui kemampuan

peserta didik setelah mengikuti beberapa proses belajar mengajar

selama setengah semester dan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi tes

sumatif. Tes subsumatif ini termasuk penilaian untuk mengukur

aspek kognitif. Tes ini dilakukan sebagai bahan masukan dalam

pemberian nilai rapor.

Jenis evaluasi yang digunakan adalah tes tertulis. Tes

tertulis digunakan bentuk essay yang ternyata soal tersebut belum

mengacu pada prinsip validitas dan reabililitas. Para guru tidak

memperhatikan hal tersebut dikarenakan karena guru tidak

sempat, dan waktu juga tersita untuk menyampaikan materi.

Jumlah soal sebanyak 5 soal essay dengan batas waktu 60 menit.15

Menurut Akhmad Ridhowi, soal dibuat berdasarkan apa

yang selama ini sudah dipelajari oleh peserta didik. Soal dibuat

oleh masing-masing guru pengampu16. Dalam pelaksanaan tes

subsumatif di MAN Pemalang, bangku-bangku disusun cukup

longgar menurut kelas dan ruang serta nomor tes masing-masing

14

Wawancara dengan Akhmad Ridhowi, tanggal 20 Januari 2012. 15 Wawancara dengan Nur Cholis Indaka, Tanggal 18 Januari 2012 16 Wawancara dengan Ahmad Ridhowi, tanggal 18 Januari 2012

Page 79: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

65

peserta didik. Sistem ini dimaksudkan untuk mendapatkan data

hasil evaluasi yang benar-benar objektif. Mengenai pengawasan

yang dilakukan pada waktu tes subsumatif adalah panitia

pengawas terdiri para guru MAN Pemalang. Setiap ruang diawasi

oleh dua guru pengawas sehingga kemungkinan peserta didik

menyontek dan bekerja sama sedikit sekali.

3) Tes sumatif.

Tes sumatif berguna untuk mengetahui kemampuan peserta

didik dalam menerima pelajaran selama satu semester. Kalau

peserta didik mampu menerima pelajaran selama satu semester

maka bisa dikatakan bahwa peserta didik sudah berhasil menerima

materi sesuai dengan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya. Hal

ini tergantung pada faktor guru, peserta didik, metode mengajar,

dan sarana. Menurut Nurkholis Indaka, Akhmad Ridhowi, dan

Achmad Baedhowi, pelaksanaan tes sumatif merupakan ulangan

umum yang serempak dilakukan di kabupaten pemalang. Yang

membedakan sekolah Aliyah dengan sekolah umum biasanya

adalah jika sekolah umum dibuat dari pusat (Diknas) tetapi jika

sekolalah Aliyah dibuat oleh K4MA17. Nurkholis Indaka

menjelaskan bahwa terkait dengan materi butir-butir soal yang

diteskan dalam tes sumatif, guru berusaha semaksimal mungkin

untuk mengajarkan semua materi sehingga materi yang keluar

pada tes sumatif dimungkinkan sudah pernah diajarkan.

Kemudian mengenai bentuk dan jumlah soal yang digunakan

adalah 40 pilihan ganda dan 5 essay dengan alokasi waktu untuk

mengerjakan 60 menit. 18

Ketika mengerjakan soal tes peserta didik diperingatkan

tidak boleh bekerja sebelum ada tanda bel mulai. Apabila waktu

yang ditentukan sudah habis, ditandai dengan bel waktu berakhir. 17 Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 19 Januari 2012 18 Wawancara dengan Nurkholis Indaka dan dokumentasi pada tanggal 20 Januari 2012

Page 80: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

66

Sesudah itu peserta didik diperintah untuk berhenti bekerja dan

segera meninggalkan ruangan tes. Pada tes berlangsung juga ada

daftar hadir mengikuti tes sebagi bukti bahwa peserta didik

tersebut benar-benar malaksanakan tes. Adapun pengawasan

dalam tes sumatif di MAN Pemalang terdiri dari guru pengawas

yang dibentuk oleh sekolah sehingga tidak memungkinkan peserta

didik meyontek dan bekerja sama.

4) Tes perbuatan (psikomotorik)

Menurut Singer mata ajar yang ternasuk kelompok mata ajar

psikomotorik adalah mata ajar yang lebih berorientasi pada

gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik. Tes perbuatan

dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang

memungkinkan terjadinya praktek. Penilaian ini dilakukan secara

langsung ketika peserta didik melakukan praktek dan dapat

diamati keterampilan peserta didik dalam mempersiapkan alat

praktikum, marangkai alat, langkah kerja praktek, keselamatan

kerja, dan yang terakhir adalah laporan yang dikerjakan secara

baik dan benar.19

Menurut Achmad Baedhowi tes perbuatan yang cenderung

menjadi perhatian penilaian adalah pada ketrampilan langkah

kerja dan hasil praktikum. Penilaian jenis ini hanya untuk

merumuskan metode dan materi yang kiranya perlu disisipkan

dalam proses belajar mengajar 20. Menurut Mimin Haryati dalam

buku Model dan Teknik Penilaiaan pada Tingkat Satuan

Pendidikan bahwa dalam pelaksanaan tes psikomotorik ada

kriterian atau rubik. Kriteria atau rubik adalah pedoman yang

digunakan dalam melakukan penilaian kinerja atau hasil kerja

peserta didik. Menurut Leighbody dalam melakukan penilaian

hasil belajar ketrampilan sebaiknya mencakup: pertama, 19 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi pada tanggal 28 Januari 2012 20 Wawancara dengan Achmad Baedhowii pada tanggal 28 Januari 2012

Page 81: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

67

kemampuan peserta didik menggunakan alat dan sikap kerja.

Kedua, kemampuan peserta didik menggunakan alat dan sikap

kerja. Ketiga, kemampuan peserta didik menganalisis suatu

pekerjaan dan menyususn urutan pekerjaan. Keempat, kecepatan

sisiwa dalam mengerkjakan tugas yang diberikan kepadanya.

Kelima, kemampuan siswa dalam membaca gambar dan simbol.

Keenam, keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau

ukuran yang telah ditentukan. Berikut ini contoh instrumen

penilaian tes psikomotorik pada mata pelajaran Fisika pada

kegiatan praktikum (terlampir)

Dari apa yang terjadi di lapangan bahwa tes psikomotorik

tetap dilaksanakan oleh guru menggunakan teknik tes yaitu tes

praktikum. Tes praktikum juga dilaksanakan diakhir semester

yaitu ketika semua bab sudah selesai. Sebelum guru mengadakan

tes praktikum, peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk

mengadakan latihan terlebih dahulu. Jika tidak mengadakan tes

praktikum guru hanya memberikan tugas kelompok membuat alat

peraga. Dalam hal pelaksanaan penilaian praktikum, guru tidak

menggunakan instrumen penilaian. Padahal sekolah sudah

mengetahui adanya rubik lembar penilaian yang sudah ditetapkan

oleh kurikulum, akan tetapi pada pelaksanaannya guru tidak

memperhatikan hal itu.

5) Tes sikap (afektif)

Life skill merupakan dari kompetensi lulusan sebagai hasil

proses pembelajaran. Menurut Pohan dalam buku Model dan

Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, mengatakan

bahwa ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Artinya ranah afektif sangat menentukan keberhasilan seorang

peserta didik untuk mencapai ketuntasan dalam proses

pembelajaran. Pengukuran sikap peserta didik di MAN Pemalang

dilaksanakan dengan mengamati peserta didik ketika di kelas,

Page 82: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

68

pada saat menerima pelajaran seperti ketekunan, kerajinan,

kedisiplinan, hormat terhadap guru, kejujuran, kerjasama, tangung

jawab, dan keperdulian.21 Delapan indikator ini yang menjadi

bahan pengamatan selain indikator di atas, guru hanya mampu

mengamati peserta didik di kelas, di luar kelas masih kesulitan.

Untuk itu seorang guru tidak mampu mengamati seketika semua

sikap peserta didik. Guru dapat melihat secara keseluruhan kelas

dengan mengamati peserta didik lewat guru BP. Dengan melihat

data cek kasus masing-masing peserta didik.

Untuk penilaian tes afektif tentunya guru harus

menggunakan rubik penilaian. Di bawah ini contoh rubik

penilaian yang sesuai dengan kurikulum KTSP

21 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi pada tanggal 21 Januari 2012

Page 83: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

69

Tabel 4.4 Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa

Keterangan:

U1-U8: Nama Peserta didik.

Dari lembar penilaian di atas, tidak hanya digunakan untuk

pelajaran fisika saja, melainkan juga bisa digunakan untuk semua

mata pelajaran. Dari ke dua belas aspek yang dinilai diharapkan

guru bisa menilai peserta didik sesuai dengan aspek-aspek

tersebut.

Sama halnya dengan penilaian psikomotorik, tentunya

kurikulum sudah menetapkan rubik penilaian, akan tetapi

kenyataannya guru tidak memeperhatikan hal tersebut. Guru

melakukan penilaian afektif yaitu dengan menggunakan kode-

kode saja. Yang mendapatkan kode-kode paling banyak berarti

NO Sikap Nama

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8

1 Ketekunan belajar

2 Keterbukaan

3 Kerajinan

4 Tenggang rasa

5 Kedisiplinan

6 Kerjasama

7 Ramah dengan

teman

8 Hormat pada

orang tua

9 Kejujuran

10 Menepati janji

11 Kepedulian

12 Tanggung jawab

13 Nilai rata-rata

Page 84: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

70

peserta didik tersebut yang paling baik. hal tersebut sebenarnya

tidak baik, karena guru tidak menilai secara objektif. Dan tentunya

hal tersebut mengakibatkan guru kurang memperhatikan peserta

didik yang kurang menonjol diantara peserta didik yang lain.

b. Pengolahan (penskoran data)

1) Penskoran untuk bentuk objektif

Penskoran dalam bentuk objektif hanya ada dua

kemungkinan jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar

diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Skor yang

dicapai peserta didik dilakukan dengan menjumlahkan semua

jawaban benar. Skor peserta didik sama dengan jumlah jawaban

benar.22

2) Penskoran untuk tes uraian (essay)

Penskoran dalam soal uraian yang ditempuh oleh guru

dalam mengoreksi jawaban peserta didik adalah dengan meneliti

satu persatu jawaban peserta didik, kemudian membandingkan

jawaban tersebut dengan kunci jawaban yang tersedia agar dapat

diketahui benar tidaknya atau sempurna tidaknya jawaban peserta

didik. Dalam penskoran, jawaban tepat sekali sesuai dengan kunci

mendapat skor tertinggi dan jawaban kurang tepat mendapat skor

di bawahnya. Adapun jawaban salah mendapat skor terendah.

Dalam penskoran tes ini, guru kurang memperhatikan adanya

bobot atau tingkat kesukaran soal23. Dengan demikian kategori

soal dianggap sama bobot skornya dengan memberikan skor 10

untuk jawaban yang benar. Padahal antara soal yang mudah dan

sukar seharusnya diberi skor sesuai dengan jerih payahnya. Skor

keseluruhan diperoleh dengan menjumlah skor dari setiap butir

soal.

3) Penskoran untuk tes perbuatan (psikomotor) 22 Wawancara dengan Nurkholis Indaka, tanggal 20 Januari 2012 23

Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 21 januari 2012

Page 85: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

71

Menurut Mimin Haryati dalam buku model dan teknik penilaian

pada tingkat satuan pendidikan bahwa dalam melakukan

penskoran, hal pertama yang harus diperhatikan adalah ada

tidaknya perbedaan bobot antara setiap aspek ketrampilan yang

ada dalam lembar penilaian atau lembar pengamatan. Biasanya

jika tidak ada perbedaan bobot maka penskoran akan ebih mudah.

Dalam pelaksanaannya di dalam penskoran ada aspek yang

mendapat bobot nilai paling besar yaitu pada ketrampilan langkah

kerja dan hasil praktikum.

Penskoran tes perbuatan dilakukan secara langsung ketika

peserta didik melakukan praktikum. Sistem penskoran yang

digunakan di MAN Pemalang dengan kreteria sebagai berikut.

(a) Skor 80-100: dilakukan dengan baik, cepat dan teliti.

(b) Skor 70-80 : dilakukan dengan baik, dan tepat waktu.

(c) Skor 50-60 : dilakukan dengan baik tatapi tidak tepat waktu.

(d) Skor 1-50 : dilakukan dengan kurang tepat.24

4) penskoran untuk tes sikap (afektif)

Penskoran untuk tes sikap dengan pernyataan/indikator

yang diamati yaitu ketekunan, kerajinan, kedisiplinan, hormat

guru, kejujuran, kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian.

Menurut masing-masing guru, penilaian sikap ini hanya dilihat

secara kasap mata saja. Penilaian tes sikap ini yaitu menggunakan

kriteria A, B, C, D. Akan tetapi, menurut Nur Cholis Indaka,

ketentuan sekarang penilaian minimal untuk peserta didik yaitu

mendapatkan nilai B. Jadi tidak ada peserta didik yang

mendapatkan nilai C dan D.25 Sebenarnya pada pelaksanaannya

ada peserta didik yang mendapatkan nilai C, pemberian nilai

dengan minimal B hanya sebagai syarat untuk pengisian nilai

24 Wawancara dengan Nur kholis Indaka tanggal 28 Januari 2012 25 Wawancara dengan Nur kholis Indaka, tanggal 28 Januari 2012

Page 86: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

72

rapot. Karena batas tuntas nilai untuk tes afektif yaitu B. Maka

dari itu penilaian ini hanya sebagai administrasi semata.

5) Analisis Instrumen.

Suatu hal yang penting untuk diperhatikan oleh seorang

pendidik setelah melaksanakan evaluasi belajar adalah melakukan

pemeriksaan ulang terhadap butir-butir soal tes yang telah

dikeluarkan. Untuk mengetahui apakah butir-butir tes tersebut

telah berfungsi sebagai alat pengukur dalam rangka evaluasi

belajar, atau masih mengandung kelemahan-kelemahan,

diperlukan langkah lebih lanjut dalam perbaikan.

Kemudian hubungannya dengan keadaan kualitas tes hasil

belajar di MAN Pemalang, berdasarkan wawancara dengan guru

Fisika di MAN Pemalang ternyata perlu penelusuran kembali

butir-butir soal yang digunakan sebagai alat pengukur dalam

rangka evaluasi belajar tidak membudaya. Mayoritas di sekolah

para guru tidak melakukan hal itu termasuk guru Fisika. Hal

tersebut terjadi karena keterbatasan waktu yang ada.26

Dalam hal pengembangan instrumen tes afektif dan

psikomotorik tentunya terdapat indikator-indikator yang menjadi

objek penilaian. Akan tetapi dalam pelaksanaannya guru tidak

membuatnya dan menggunakan instrumen penilaian. Padahal

instrumen adalah alat untuk pelaksanaan evaluasi, dalam hal ini

adalah tes afektif dan tes psikomotorik.

6) Pelaporan

Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar merupakan

kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian

guru tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Pelaporan

hasil penilaian sesuai penelitian di MAN Pemalang, ditemukan

bahwa baik hasil evaluasi dari ulangan harian, mid semester,

26

Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 29 Januari 2012

Page 87: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

73

penugasan maupun hasil tes akhir dapat difungsikan untuk

mengukur tingkat penguasaan peserta didik setelah satuan

pelajaran selesai maupun setelah beberapa proses pembelajaran.

Adapun hasil dari ulangan harian, pengamatan, dan ulangan

praktek difungsikan untuk memperbaiki kinerja guru dalam

pengelolaan pembelajaran. Mata ajar yang dinilai aspek

psikomotorik yaitu mata ajar yang melakukan kegiatan praktek.

Sedangkan untuk aspek kognitif dan afektif dinilai untuk seluruh

mata ajar. Informasi aspek kognitif dan psikomotorik diperoleh

melalui sistem penilaian sesuai dengan tuntutan indikator-

indikator dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Sedangkan

untuk aspek afektif diperoleh melalui lembar pengamatan yang

sistematik.Laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar

meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Pelaporan hasil

penilaian ranah kognitif dan psikomotor berupa nilai angka.

Untuk nilai angka diberikan dalam bentuk skor standar belajar

adalah 75 sebagai batas minimal ketuntasan. Artinya, jika peserta

didik sudah mencapai skor standar 75, maka dikatakan peserta

didik telah tuntas. Sebaliknya, jika peserta didik belum mencapai

skor standar 75 maka dikatakan belum tuntas. Adapun pelaporan

hasil penilaian afektif dilakukan secara kualitatif dengan beberapa

kategori pernyataan yaitu : A (baik sekali), B (baik), C (cukup), D

(buruk).27 Sistem pelaporan dibuat oleh masing-masing guru

mapel, setelah itu langsung diserahkan ke pihak pengolahan nilai

yang sudah dibentuk oleh pihak sekolah.28

27 Wawancara dengan Akhmad Ridhowi, tanggal 29 Januari 2012 28 Wawancara dengan Achamd Baedhowi, tanggal 30 Januari 2012

Page 88: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

74

3. Hambatan-Hambatan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran di

MAN Pemalang.

Dalam pelaksanaan evaluasi belajar Fisika di MAN Pemalang

ditemui beberapa hambatan yang dihadapi antara lain :

a. Dari segi persiapan evaluasi belajar

Adanya keterbatasan waktu yang tersedia sedangkan materi

yang harus disampaikan cukup banyak, sehingga kesulitan dalam

mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan

evaluasi belajar.29

b. Dari segi pelaksanaan evaluasi belajar

Sering adanya ketidak seimbangan antara target yang telah

direncanakan dengan apa yang dicapainya. Pelaksanaan evaluasi

khususnya pada tes formatif sering kesulitan untuk menentukan

waktu, karena guru harus mengejar materi sehingga pelaksanaan

evaluasi diadakan diakhir ketika semua bab sudah selesai. 30

c. Dari segi sarana Alat Praktikum

Kurang lengkapnya dan minimnya alat praktikum untuk

mendukung proses belajar mengajar pada pelajaran Fisika. Padahal

keberadaan alat-alat praktikum tersebut sangat mendukung dalam

kegiatan evaluasi belajar Fisika. Sehingga realitas yang ada,

pelaksanaan praktikum dilakukan ketika semua bab sudah selesai.31

Dari sekian banyak hanbatan yang dihadapi oleh para guru

khususnya guru fisika di MAN Pemalang, maka ada usaha-usaha

yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam memperbaiki proses

pembelajaran, khusunya evalausi. Pertama, para guru khusunya

fisika setiap tahunnya mengikuti seminar/pelatihan dalam rangka

peningkatan kompetensi. Kedua, setiap awal tahuan ajaran baru

mengadakan pelatihan pembuatan RPP. Ketiga, kepala seksi

29 Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 29 Januari 2012 30 Wawancara dengan Achmad Baedhowi, tanggal 29 Januari 2012 31

Wawancara dengan Akhmad Ridhowi, tanggal 19 januari 2012

Page 89: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

75

MGMP dan seksi pengembangan mengadakan pelatihan-pelatihan

yang berkaitan dengan proses pembelajaran, seperti wokshop,

pelatihan pembuatan media fles dan power point, pelatihan

penggunaan LCD dan pelatihan TIK.32

C. Pembahasan Hasil Penelitian.

Pelaksanaan evaluasi belajar merupakan proses kegiatan untuk

menyimpulkan dan menafsirkan hasil data hasil belajar peserta didik yang

dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan. Kegiatan

pembelajaran dapat dinilai melihat perkembangan hasil pribadi dan

prestasi peserta didik. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam pengukuran dapat berbentuk tes dan nontes. Untuk

melaksanaan evaluasi belajar fisika, guru harus mengetahui masalah

teknik tes sebagai salah satu alat ukur dalam evaluasi. Pada kenyataanya

guru fisika di MAN Pemalang kurang memperhatikan validitas dan

reliabilitas butir soal sehingga pelaksanaanya masih jauh dari teori yang

diharapkan karena berbagai kendala yang dihadapi.

Berikut ini analisis terhadap pelaksanaan evaluasi belajar fisika di

MAN Pemalang.

1. Tahap perencanaan evaluasi belajar fisika.

a. Tujuan evaluasi belajar fisika.

Evaluasi belajar fisika harus mengacu pada prinsip tujuan

sebagai dasar dalam proses belajar mengajar. Prinsip ini sangat

berpengaruh pada komponen lainnya yaitu bahan, metode maupun

proses evaluasi itu sendiri, karena bagaimanapun juga tujuan akan

mengarahkan kemana jalannya pelaksanaan evaluasi belajar.

Menurut keterangan, sebagai standar pertimbangan untuk mengukur

berhasil tidaknya fisika yang dilakukan oleh guru fisika di MAN

Pemalang adalah kurikulum. Tujuan fisika yang dirumuskan pada

kurikulum semestinya diwujudkan dengan usaha pendidikan oleh

32 Wawancara dengan kepala sekolah, tanggal 18 Januari 2012

Page 90: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

76

guru fisika, sebab tujuan merupakan pedoman dan patokan untuk

menetapkan ruang lingkup materi tes. Tanpa berpedoman pada

kurikulum, proses pendidikan tidak mencapai sasaran yang

diharapkan. Namun demikian kiranya perlu dirumuskan tujuan

evaluasi secara umum yang diungkapkan oleh Syaiful Bahri

Djamarah dalam bukunya Guru dan anak didik dalam interaksi

edukati yaitu: (1) mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, (2)

mengambil keputusan tentang hasil belajar, (3) memperbaiki dan

mengembangkan program pengajaan, (4) mengadakan perbaikan dan

pengayaan bagi peserta didik, (5) menempatkan peserta didik pada

situasi belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat

kemampuan yang dimilkinya, (6) memberitahukan kepada orang

tua/wali peserta didik mengenai penentuan kenaikan kelas dan

penentuan kelulusan peserta didik.33 Penegasan rumusan tujuan

seperti tersebut sangat penting untuk diperhatikan karena akan

menjadi pegangan dan arah dalam menentukan tujuan suatu tindakan

evaluasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam

pelaksanaan evaluasi belajar fisika di MAN Pemalang sesuai dengan

teori yang ada, karena secara subtansi tujuan-tujuan evaluasi belajar

yang ada di sana telah mempresentasikan atau mewakili teori

evaluasi yang ada.

b. Penyususnan instrumen evaluasi

Penyususnan instrumen evaluasi merupakan hal yang sangat

penting dalam proses evaluasi. Pembuatan dan penyususnan

instrumen harus mengacu kepada indikator perilaku sisiwa yag

menunjukan karakteristik yang harus dimilki suatu instrumen.

Menurut R. Irahim dan Nana Syaodih dalam bukunya perencanaan

dan pembelajaran bahwa penyusunan instrumen (alat) evaluasi

bahwa salah satu kemampuan merencanakan yang dimilki oleh setiap

33

Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoritis Spikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm, 247.

Page 91: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

77

guru ialah kemampuan merencanakan dan melaksanakan evaluasi

hasil belajar dengan baik termasuk kemampuan menyusun tes34.

Dalam penyusunan tes ada beberapa yang harus diperhatikan, yaitu:

(1) kriteria tes yang baik, secara umum tes yang baik harus

memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan objektivitas. Akan tetapi

data dilapangan menunjukan bahwa guru Fisika di MAN Pemalang

tidak memperhatikan ke tiga aspek tersebut. (2) kesesuaiaan soal

dengan SKKD, kesesuian soal dengan SKKD meliputi kesesuaian

dilihat dari jenjang kemampuan yang terkandung dalam SKKD.

Misalnya Dalam Aspek Kognitif mengambil jenjang ingatan,

pemahaman dan aplikasi. Untuk kesesuaian lingkup isi dapat

disimpulkan bahwa guru fisika di MAN Pemalang dalam pembuatan

soal sudah sesuai dengan SKKD dan memperhatikan tingkat

kesulitan. (3) kesesuaian soal dengan kaidah-kaidah kontruksi tes. Di

samping kesesuaiaan dalam jenjang kemampuan dan lingkup isi,

dalam menyususn soal-soal tes perlu pula diperhatikan kesesuaian

dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam penyusunan tes, baik tes

bentuk uraian maupun bentuk objektif. Dari teori yang ada jika

dibandingkan dengan pelaksanaan di MAN Pemalang sudah bisa

dikatakan baik, karena dalam pelaksanaannya guru fisika

menggunakan penyusunan tes baik bentuk uraian maupun objektif.

(4) langkah-langkah menyusun tes. Secara garis besar ada tiga

langkah pokok yang perlu ditempuh yaitu pembuatan kisi-kisi,

penyusunan soal dan perakitan soal-soal menjadi sebuah tes. Akan

tetapi dari ketiga pokok yang harus ditempuh oleh guru fisika di

MAN pemalang ada salah satu pokok yang tidak diperhatikan yaitu

dalam pembuatan kisi-kisi. pembuatan kisi-kisi soal, guru hanya

malihat buku pelajaran mengenai pokok bahasan yang mana yang

harus dikeluarkan dan dicoretan kertas. Dengan demikian perlu

penyusunan kisi-kisi soal sebelum penyusunan atau penulisan soal.

34 R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, hlm. 93

Page 92: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

78

Kisi-kisi soal merupakan acuan bagi penyusun instrumen sehingga

tes yang disusun berdasarkan pokok bahasan atau sub pokok

bahasan, ruang lingkup, indikator, bentuk soal maupun bobot soal.

Bilamana guru setiap menyusun instrumen dapat menggunakan kisi-

kisi soal akan memudahkan analisis apakah soal yang diberikan

kepada sisiwa sudah mewakili sejumlah dan kompetensi serta bobot

soal.

2. Tahap pelaksanaan evaluasi belajar fisika.

a. Penilaian/pengukuran.

1) Tes formatif

Tes formatif berguna untuk mengukur satu atau lebih

pokok bahasan yang telah diajarkan dan bertujuan untuk

memperoleh gambaran sejauh mana kompetensi dasar pada

setiap satuan pelajaran tercapai. Tes formatif bermanfaat

sebagai pemasukan untuk perbaikan dan penyempurnaan

program pembelajaran. Dengan demikian evaluasi formatif

adalah evaluasi jangka pendek, dalam pelaksanaanya

merupakan ulangan harian. Namun ada salah satu guru fisika

menyatakan setiap menyelesaikan satu atau lebih pokok

bahasan tidak selalu memberikan ulangan harian tetapi ulangan

harian dilaksanakan setelah semua pokok bahasan dalam waktu

satu semester sudah diselesaikan. Hal tersebut dapat dikatakan

tidak baik, karena jika guru tidak melaksanakan tes formatif

setelah beberapa pokok bahasan maka guru tidak bisa

mengetahui atau memperolah gambaran tentang daya serap

peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajara mengajar. Hal

ini juga tidak bisa dijadikan bahan evaluasi bagi guru dalam hal

proses pengajaran.

Jenis evaluasi yang digunakan adalah tes tertulis dan

bentuk soal berupa essay. Dan menggunakan 4 macam soal,

yaitu A, B, C, D. Isi soal diambilkan dari materi-materi yang

Page 93: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

79

telah diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. Hal ini

memang bagus karena materi yang tercantum pada item-item

soal cukup mewakili terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Dalam hubungan dengan pelaksanaan ulangan harian,

bila akan mengadakan ulangan guru selalu memberitahukan

dahulu sehingga diharapkan peserta didik dapat belajar

semaksimal mungkin untuk mempersiapkannya. Berdasarkan

data peneliti, setelah mengadakan ulangan harian guru selalu

memberitahukan hasilnya dan membahas soal yang telah dites

kan. Jika ada peserta didik yang mengalami kesulitan guru

selalu memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan.

Guru selalu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

meningkatkan prestasi belajar dalam menghadapi tes

subsumatif dan sumatif. Bagi peserta didik seorang pendidik

akan memberikan dorongan untuk dapat memperbaiki,

meningkatkan dan mempertahankan prestasinya.

Dari tes formatif yang dilaksanakan di MAN pemalang

oleh guru fisika dapat dikatakan kurang baik. karena tes

formatif dilaksanakan setelah semua materi dalam satu

semester sudah selesai. Padahal menurut Saiful Bahri

Djamarah dalam bukunya “Guru dan Anak didik dalam

Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Spikologis”

dijelaskan bahwa tes formatif dilaksanakan setiap selesai

mempelajari suatu unit pelajaran tertentu dan bermanfaat untuk

menilai proses belajar mengajar suatu unit bahasan tertentu.35

Dalam pelaksanaan tes formatif apabila ada peserta didik

yang belum mencapai KKM maka guru mengadakan remidial.

Guru membatasi pelaksanaan remidial. Pelaksanaan remidial

dilakukan cuma satu kali. Jika ada peserta didik yang belum

35 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoritis Spikologis, hlm. 250-251

Page 94: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

80

mencapai KKM maka peserta didik diberi tugas. Menurut

Mimin Haryati dalam buku teknik dan model penilaian dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan bahwa Remidial hanya

adapat dilakukan maksimal dua kali. Apabila peserta didik

mengalami redial sebanyak dua kali namun nilainya masih

dibawah standar minimum, maka penanganannya harus

melibatkan orang tua wali dari peserta didik tersebut.

Menurut peneliti apabila ada peserta didik yang belum

mencapai KKM maka harus diadakan remidial teaching,

setelah itu baru diadakan remidial test. Remidial test khusus

menangani masalah peserta didik yang lamban atau mengalami

kesulitan dalam pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.

Sedangkan remidial teaching merupakan kondisi yang

sebaliknya. Dalam sistem pembelajaran tuntas, maka akan

muncul peserta didik yang meniliki kecepatan lebih dalam

pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan adanya

kondisi seperti ini, seorang guru tidak boleh mengabaikan atau

menelantarkan peserta didik tersebut. Peserta didik tersebut

perlu mendapatka tambahan pengetahuan dan ketrampilan

sesuai dengan kapasitasnya, melalui program pengayaan.

Adapun cara yang dapat dilakukan kaitannya dengan program

pengayaan antara lainsebagai berikut: (1) pemberian materi

tambahan atau berdiskusi tentang suatu hal yang berkaitan

dengan materi ajar berikutnya, bersama teman kelompoknya

yang mengalami hal serupa dengan tujuan memperluas

wawasan. (2) menganalisis tugas-tugas yang diberikan oleh

guru, sebagai materi ajar tambahan. (3) mengerjakan soal-soal

latihan tambahan yang bersifat pengayaan.

Dalam menangani masalah kaitannya dengan sistem

pembelajaran tuntas, Menurut Mimin Haryati dalam buku

Model dan Teknik Penilaiaan pada Tingkat Satuan Pendidikan

Page 95: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

81

bahwa ada tiga cara yang dapat ditempuh, yaitu (1)

penyederhanaan isi atau materi ajar untuk setiap kompetensi

dasar tertentu. (2) penyedarhanaan dalam penyajian materi

atau bahan ajar, misalnya penggunaan grafik, gambar, model,

skema, rangkuman materi dan lain sebagaimya. (3)

penyederhanaan soal ujian. Dari apa yang telah diungkapkan

oleh mimin di atas, perlu kiranya diperhatikan oleh guru,

bahwasaannya dalam pembuatan soal remidial harus ada

penyederhanaan dalam pembuatan soal yang diberikan kepada

siswa.

Ada juga cara lain dalam menangani para peserta didik

yang lamban atau mengalami kesulitan dalam pencapaian

indikator dari suatu kompetensi dasar yang tealh ditentukan,

yaitu: (1) pemberian bimbingan secara khusus dan

perseorangan bagi para peserta didik yang belum atau

mengalami kesulitan dalam pencapaian indikator dari sutu

kompetensi yag telah ditentukan. Cara ini merupakan cara yang

mudah dan paling sederhana untuk dilakukan, karena hal ini

merupakan implikasi dari peranan seorang guru sebagai

fasilitator. (2) pemberian tugas-tugas atau perlakuan secara

khusus , dimana hal ini merupakan penyederhanaan dari sistem

pembelajaran reguler.

2) Tes subsumatif

Tes subsumatif yang lazim disebut mid semester berguna

untuk mengetahui kemampuan peserta didik setelah mengikuti

beberapa proses belajar mengajar selama setengah semester

dan untuk megetahui kemampuan peserta didik dalam upaya

mempersiapkan diri menghadapi tes sumatif. Jenis evaluasi

yang digunakan adalah tes tertulis. Untuk tes tertulis

digunakan bentuk essay, berjumlah 5 soal. Adapun tes essay

cukup baik, disusun secara singkat, jelas sehingga dapat

Page 96: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

82

dipahami peserta didik dan tidak manimbulkan keraguan atau

kebingungan dalam memberikan jawaban.

3) Tes sumatif

Tes sumatif berguna untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam menerima pelajaran selama satu semester

yang sesuai dengan target kurikulum. Kalau peserta didik

mampu menerima pelajaran selama satu semester maka bisa

dikatakan bahwa peserta didik sudah berhasil menerima materi

sesuai dengan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya. Hal ini

tergantung pada faktor guru, peserta didik, metode pengajar,

dan sarana. Menurut data, pelaksanaan tes sumatif peserta

didik dikumpulkan dan menggunakan sistem silang, yaitu

antara tingkatan kelas tidak dalam satu ruangan tetapi dicampur

menurut tingkatan kelas. Hal ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data hasil evaluasi yang benar-benar objektif.

Peserta didik diperingatkan bahwa tidak boleh bekerja sebelum

tanda mulai. Sistem ini untuk mengatur agar peserta didik

mengerjakan soal dalam waktu bersamaan, dan apabila waktu

hampir habis guru mengingatkan. Jika waktu sudah habis

semua peserta didik diperintahkan untuk segera mengakhiri

dan meninggalkan ruangan. Dalam pelaksanaan tes sumatif

terdapat daftar hadir peserta didik, sebagai tanda bukti bahwa

peserta didik tersebut benar-benar sudah mengikuti tes sumatif.

Adapun pengawasan dalam tes sumatif di MAN Pemalang

terdiri dari guru pengawas yang dibentuk oleh sekolah dan

dalam satu ruangan terdapat dua guru yang mengawasi

sehingga tidak memungkinkan peserta didik menyontek dan

bekerja sama.

Dalam hal pembuatan soal sumatif, soal dibuat oleh

K4MA, yang mana soal yang digunakan di sekolah yaitu tes

standar. Tes standar yaitu tes yang didasarkan atas bahan dan

Page 97: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

83

tujuan umum dari sekolah-sekolah. Tes standar juga mencakup

aspek yang luas, menggunakan butir-butir tes yang sudah diuji

cobakan, dan mempunyai reliabilitas yang tinggi.

Dalam pelaksanaan tes sumatif yang dilaksanakan di MAN

Pemalang cukup baik, karena syarat yang dapat mensukseskan

pelaksanaan tes sumatif telah terpenuhi yang menyangkut

masalah waktu, tempat duduk dan pengawasan. Waktu

disesuaikan dengan jumlah soal, begitu pula tempat duduk

disusun cukup longgar untuk menghindari peserta didik

menyontek atau bekerja sama. Pengawasan tidak hanya duduk

tapi berjalan ke depan ke belakang sewaktu-waktu.

4) Tes perbuatan (psikomotor)

Tes perbuatan merupakan keterampilan atau kemampuan

bertindak setelah peserta didik menerima pelajaran. Dalam tes

perbuatan seorang pendidik melakukan dengan cara

pengamatan secara langsung ketika peserta didik melakukan

praktikum. Aspek yang dinilai dalam praktikum meliputi:

mempersiapkan alat praktikum, marangkai alat, langkah kerja

praktek, keslamatan kerja,dan yang terakhir adalah laporan.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam buku Guru dan Anak

Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis

Spikologis untuk melaksanakan tes perbuatan perlu disiapkan

dua jenis alat, yaitu lember tugas (kerja) yang berisi diskripsi

mengenai instruksi yang jelas serta lembar pengamatan yang

digunakan untuk menilai. Dalam pelaksanaannya guru fisika di

MAN tidak menggunakan blangko daftar isian yang di

dalamnya telah tercantum aspek-aspek kegiatan dan

keterampilan yang dinilai, dan kolom-kolom tempat

membubuhkan tanda (√) dalam aspek pengamataanya. Padahal

seharusnya, dalam pelaksanaan tes psikomorik guru harus

mempunyai patokan atau rubik penilaian sebagai alat

Page 98: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

84

evaluasinya. Akan tetapi guru tetap menilai tes psikomotorik

dengan pengembangan penilaian yang dilakukan oleh masing-

masing guru. Pada hasil akhir, nlai dari tes spikomotorik tetap

dicantumkan dalam raport.

Untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang

bersifat keterampilan, guru tidak dapat menggunakan tes

tertulis maupun lisan, tetapi harus dengan performnce berupa

praktek. Untuk keperluan itu, pengamatan memegang peranan

penting sebagai alat evaluasinya. Di dalam menilai

keterampilan tidak cukup yang dinilai hasil kerjanya. Oleh

sebab itu, agar penilaian yang dilakukan mencakup aspek

berbagai macam kemampuan yang mendukung ketrampilan,

guru perlu merinci aspek-aspek kemampuan di dalam format

penilaiaan.

Dalam penilaian tes psikomotorik tentunya banyak aspek

yang harus dinilai, maka dari itu perlu adanya rubik penilaian

sebagai alat evaluasi. Maka dari itu, menurut peneliti guru

harus memperhatikan hal itu. Tentunya dari pihak sekolah

sudah mempunyai aturan tersendiri, guru bisa

mengembangkannya tanpa harus merubah isi dari apa yang

sudah ditetapkan. Perlu diingat bahwa lembar penilaian

merupakan lembar untuk penilaian kinerja peserta didik untuk

menilai kualitas pelaksanaan aspek-aspek psikomotor atau

ketrampilan yang dimati.

5) Tes sikap (afektif)

Sikap merupakan bagian dari tingkah laku manusia

sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar

keluar. Sikap dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk

melakukan suatu respons. Begitu juga dengan sikap peserta

didik yang merupakan perwujudan perilaku atau tindakan.

Maka dalam penilaian sikap diharapkan guru mengetahui

Page 99: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

85

perkembangan jiwa peserta didik melalui sikap. Dalam

penilaian sikap menurut data diperoleh bahwa ada beberapa

indikator yang dijadikan skala penilaian afektif yaitu : (1)

ketekunan, (2) kerajinan, (3) kedisiplinan, (4) hormat terhadap

guru, (5) kejujuran, (6) kerja sama, (7) tanggung jawab dan, (8)

kepedulian. Indikator tersebut sudah bisa mewakili penilaian

sikap. Penilaian afektif cenderung dilaksanakan pada jam

belajar pada pelaksanaan KBM berlangsung.

Guru mengetahui sikap peserta didik tidak hanya melalui

pengamatan. Data tersebut belum cukup untuk mendapatkan

data yang valid perlu teknik yang lain. Penilaian tidak hanya

dilakukan di dalam kelas tetapi yang di luar kelas juga lebih

penting, karena sikap di luar kelas merupakan penampilan

nilai-nilai jiwa sebenarnya. Di dalam kelas kemungkinan

peserta didik bisa berbuat baik karena ada penilaian sikap,

sehingga sikap yang ditampilkan hanya dibuat-buat. Sudah hal

yang biasa bahwa peserta didik di kelas tenang, sopan, dan

penurut. Sikap tersebut bukan berarti sikap asli. Jika penilaian

di kelas belum cukup, perlu penilaian di luar kelas. jika selama

ini guru hanya menilai ketika di dalam kelas saja maka guru

hanya menilai sikap, minat, apresiasi peserta didik dalam

pelajaran. Padahal yang terpenting guru mengetahui

perkembangan jiwa dan karakter siswa setelah menerima

pelajaran dan kebiasaan dirumah terhadap nilai-nilai kesopanan

dan akhlak dsb.

Oleh sebab itu perlu adanya angket dan interview secara

kekeluargaan agar guru mengetahui sejauh mana

keterpengaruhan setelah mendapatkan pengajaran di sekolah.

Namun hal tersebut sulit untuk dilakukan oleh guru karena

keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki guru. Tes afektif

ini juga salah satu yang menjadi bahan pertimbangan bagi

Page 100: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

86

guru-guru khususnya guru fisika dalam menetukan naik

tidaknya peserta didik ke kelas yang lebih tinggi.

Dalam pengembangan instrumen afektif di MAN

Pemalang harus perlu diperhatikan lagi, sama halnya dengan

tes psikomotorik, tes afektif juga harus mempunyai patokan

atau lembar penilaian. Kenyataanya, dilapangan tidak

mengunakan lembar penilaian. Guru hanya menggunakan

kode-kode saja dalam pelaksanaan penilalian. Peserta didik

yang mempunyai kode-kode paling banyak itulah yang terbaik.

Hal tersebut kurang efektif untuk dilakukan, karena guru

menilai secara subjekti. Hal ini juga sangat merugikan bagi

peserta didik yang lainnya. Karena tes afektif juga, di

pergunakan sebagai pertimbangan para guru untuk

melulusakan atau menaikaan atau tidaknya peserta didik ke

kelas yang lebih tinggi.

Dari pelaksanaan evaluasi secara keseluruhan yang

dilaksanakan di MAN Pemalang kurang baik. walaupun tes

sudah dilaksanakan secara berkesinambungan, dari tes

formatif, subsumatif, sumatif akan tetapi dalam pelaksanakan

tes afektif dan psikomotorik kurang berjalan sempurna. Tes

psikomotorik diadakan juga satahun sekali dan tidak

menggunakan rubik penilaian. Begitu juga tes afektif, tes

afektif dilakukan secara subjektif tanpa memperhatikan kaidah-

kaidah yang seharusnya.

6) Pengolahan (pensekoram data)

a) Pensekoran tes objektif

Penskoran untuk tes obyektif bentuk pilihan ganda

sangat mudah dilakukan. Skor 1 diberikan apabila jawaban

benar dan skor 0 diberikan apabila jawaban salah. Soal

pilihan ganda adalah soal menuntut peserta didik

memberikan jawaban paling benar. Dari sejumlah jawaban

Page 101: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

87

yang disediakan, hanya ada satu jawaban yang paling benar,

yang disebut kunci jawaban, sedangkan yang lain disebut

pengecoh. Menurut data diperoleh ada 5 alternatif jawaban

untuk menebak jawaban yang paling benar.

b) Pensekoran tes uraian (essay)

Penskoran dalam soal uraian merupakan hal yang

sangat penting untuk memberikan lambang penghargaan

terhadap peserta didik. Perlu diingat pemberian skor harus

disesuaikan dengan bentuk item yang diberikan, karena tipe

tes berbentuk obyektif dengan tes subyektif bobot skor

berbeda. Cara guru dalam memberikan skor pada soal

bentuk uraian adalah dengan membuat skor minimal dan

skor maksimal terhadap jawaban peserta didik. Dalam

penskoran tes ini guru kurang memperhatikan adanya bobot

atau tingkat kesukaran. Pada dasarnya soal yang mudah dan

sukar ditentukan berdasakan cakupan bahan, tingkat

kesulitan, dan kemampuan berfikir yang dituntut.

c) Pensekoran tes perbuatan (psikomotorik)

Penskoran untuk tes perbuatan umumnya dilakukan

secara langsung ketika peserta didik melakukan praktik.

Berdasarkan dokumen, guru melakukan pengamatan yang

berisi aspek yang diamati seperti keterampilan peserta didik

dalam mempersiapkan alat praktikum, merangkai alat,

langkah kerja praktek, keslamatan kerja, dan yang terakhir

adalah laporan yang dikerjakan secara baik dan benar. Dari

semua aspek tersebut diberi skor masing-masing kemudian

dijumlahkan. Namun demikian guru harus jeli dan tidak

boleh gegabah dalam memberikan skor kepada peserta

didik, sehingga perlu mempertimbangkan hal-hal yang

sekiranya mempengaruhi terhadap usaha pemberian skor.

Apabila hal ini dapat dilakukan maka pemberian skor akan

Page 102: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

88

berjalan dengan baik dan lancar serta tidak ada pihak yang

merasa dirugikan. Karena pemberian skor ini akan

berpengaruh terhadap penentuan nilai hasil belajar peserta

didik yang telah diperolehnya. Menurut data bahwa

penilaian yang paling diutamakan adalah pada aspek

langkah kerja dan hasil percobaan dan laporan. Aspek ini

memperoleh bobot nilai yang lebih besar dari pada aspek

yang lain.

d) Pensekoran tes sikap (afektif)

Penskoran untuk tes sikap berhubungan dengan

perilaku peserta didik. Skor diisi kemudian dijumlahkan dan

ditafsirkan secara kualitatif. Namun menurut peneliti

berdasarkan dokumen bahwa guru dalam menilai hanya

seingatnya saja, tampa memperhatikan pola yang

seharusnya. Guru hanya memberi kode pada peserta didik

yang terlibat aktif di dalam kelas. Skor tertinggi

mendapatkan nilai “A” yaitu dengan kategori baik sekali,

nilai “B” yaitu dengan kategori baik, nilai “C” yaitu dengan

kategori cukup dan nilai “D” yaitu dengan kategori buruk.

Akan tetapi menurut data bahwa peraturan sekarang sesuai

dengan kurikulum bahwa guru tidak boleh memberikan nilai

C dan D. Jadi nilai minimal yang diberikan oleh guru pada

tes afektif adalah nilai B. Guru memberikan nilai B hanya

secara administratif saja, karena dalam pengisian raport nilai

minimal untuk tes afektif yaitu B. Seharusnya guru

memberikan nilai kepada peserta didik dengan apa adanya,

karena hal ini sebagai laporan untuk siswa dan orang tua

wali supaya menjadi bahan pertimbangan dan dapat

diperbaiki dikemudian hari.

Tes afektif ini seharusnya sebagai pendidik harus

lebih diperhatikan, tidak memberi nilai dengan secara

Page 103: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

89

sekilas, tapi memberikan nilai dengan prosedur yang sudah

ditentukan. Karena tes sikap ini sangat diperlukan untuk

mengetahui tingkah laku peserta didik yang sebenarnya,

tidak hanya didalam kelas tetapi di luar kelas. Sikap sangat

penting bagi peserta didik, yang mana peserta didik sebagai

penerus bangasa sehingga harus mempunyai sikap yang

baik. apa lagi sekarang sudah dicanangkan pendidikan

karakter, jadi disetiap pembelajaran harus sudah harus ada

unsur-unsur yang melatih peserta didik untuk berkarakter

yang baik.

e) Analisis instrumen.

Analisis instrumen bertujuan untuk memperoleh

kualitas instrumen yang baik sehingga memperoleh

gambaran tentang perkembangan peserta didik sebenarnya.

Analisis instrumen adalah pengkajian instrumen agar

diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang

memadai. Berdasarkan hasil penelitian bahwa guru jarang

sekali atau tidak pernah melakukaan penganalisaan kembali

terhadap butir-butir item soal yang telah digunakan sebagai

instrumen. Dengan demikian tidak mungkin guru untuk

mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah

memilili kualitas yang tinggi. Ujar guru bahwa seharusnya

memang setiap soal yang sudah diujikan harus dianalisis

kembali, tetapi kebanyakan guru tidak melakukan hal itu.

Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu dan hal

tersubut tidak membudaya di kalangan guru. Guru juga

tidak terbiasa menggunakan rubik penilaian tes afektif dan

tes psikomotorik dalam pelaksanaanya.

f) Pelaporan.

Hasil penilaian yang dibuat oleh guru pada dasarnya

berguna bagi guru dan bagi peserta didik, juga berguna

Page 104: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

90

untuk oraang tua peserta didik dan sekolah. Pelaporan yang

dibuat juga berguna untuk mengatahui tingkat pencapaian

peserta didik dalam proses belajar mengajar selama belajar

disekolah. Isi laporan yanitu berupa nilai kognif, afektif dan

psikomorik. Ketiga ranah tujuan pembelajaran termuat dalah

hasil laporan peserta didik. Bentuk dan isi laporan dibuat

oleh pemerintah sesuai dengan kesepakatan dengan kriteria

mudah, sederhana, dan bermakna untuk dipelajari dan

dimengerti oleh semua pihak. Hasil penilaian baik melalui

tes maupu nontes, besar sekali manfaatnya bila dikaji dan

digunakan untuk upaya perbaikan proses belajar mengajar.

Laporan penilaian hasil balajar dari guru merupakan salah

satu alat dalam memecahkan persoalan belajar para peserta

didik dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pendidikan

sekolah.

3. Hambatan-Hambatan pelaksanaan evaluasi pembelajaran di MAN

Pemalang.

Hambatan-hambatan yang dialami oleh guru fisika dalah

proses evaluasi yang dilaksanakan di MAN Pemalang adalah

sulitnya dalam melaksanakan rencana yang telah ditentukan karena

waktu habis hanya untuk menyampaikan materi yang cukup banyak.

Persiapan membutuhkan waktu tersendiri dalam merencanakan apa

yang akan dikerjakan pada peserta didik, apalagi mengevaluasi

peserta didik merupakan pekerjaan tersendiri yang membutuhkan

waktu dan rencana yang baik. apabila seorang guru tidak benar-

benar mempersiapkan maka ini sangat merugikan bagi peserta didik

karena perencanaan dari pada pelaksanaan evaluasi akan tertunda.

Oleh karena itu, guru hendaknya mempersiapkan sejak awal agar

rencana yang telah ditentukan sejak awal dapat berjalan dengan baik.

Sering adanya ketidakseimbangan antara target yang telah

direncanakan dengan apa yang dicapainya. Pelaksanaan evaluasi

Page 105: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

91

khususnya pada tes formatif sering kesulitan untuk menentukan

waktu, karena guru harus mengejar materi sehingga pelaksanaan

evaluasi diadakan diakhir ketika semua bab sudah selesai. Padahal

hal ini kurang tepat dilaksanakan. Sistem tersebut kurang afektif, hal

ini guru tidak bisa mengetahui apakah peserta didik sudah

memahami tiap masing-masing KD. Hal ini tidak bisa dijadikan

koreksi bagi guru untuk mengoreksi pembelajaran yang selama ini

dijalaninya.

Kurang tersedianya alat-alat praktikum juga salah satu

penghambat pemahasan peserta didik. Alat-alat praktikum yang

memadai sangatlah bermanfaat untuk peserta didik agar lebih

memahami materi yang diajarkan guru dengan ditunjang

melaksanakan kegiatan praktikum.

Dari hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru fisika, sudah

tentunya ada upaya dari kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah

yang berperan penting dalam tercapainya tujuan yang ingin dicapai.

Menurut data di lapangan ada beberapa upaya yang dilakukannya

yaitu, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, mengikuti seminar

dan mengadakan workshop.

Dari upaya yang telah dilakukan dari pihak sekolah,

diharapkan guru bisa mengoptimalkan dengan baik, agar proses

evaluasi pembelajaran khususnya fisika dapat berjalan dengan baik.

Page 106: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

92

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan evalusi

pembelajaran Fisika di MAN Pemalang dengan berlandaskan teori,

maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan

evaluasi pembelajaran fisika di MAN Pemalang sebagi berikut:

1. a. Pada tahap perencanaan, evaluasi telah dirumuskan dengan

matang. Hal ini bisa dilihat pada program pembelajaran

guru, baik pada program semester (PROMES) dan Rencana

Pelaksanaan pembelajaran yang secara rinci mencantumkan

perencanaan waktu pelaksanaan evaluasi, pembagian evaluasi

berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, serta metode, teknik

dan jenis evaluasi yang akan digunakan. tujuan evaluasi

belajar juga sudah dirumuskan dengan baik.

b. Secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran mata

pelajaran Fisika di MAN Pemalang bisa dinyatakan tidak baik

walaupun pelaksanannya sudah sesuai dengan prinsip-prinsip

evaluasi pendidikan, seperti: prinsip berkesinambungan,

menyeluruh dan objektif. Alat ukur yang dipergunakan tidak

menggunakan prinsip validitas dan reliabilitas yakni tidak

dapat mengukur sesuai dengan apa yang mau diukur dan hasil

yang diperoleh dapat dipercaya. Kekurangan mendasar pada

pelaksanaan evaluasi mata pelajaran Fisika di MAN Pemalang

terdapat pada kurangnya informasi kemampuan pada aspek

afektif dan psikomotor.

c. Secara umum hasil evaluasi pembelajaran Fisika menunjukkan

baik karena hasil akhir yang diperoleh peserta didik berada

di atas batas minimal kelulusan yaitu 75. Adapun hasil dari

ulangan harian dan tugas bertujuan untuk mengetahui tingkat

pengusaan bahan ajar siswa serta sebagai bahan acuan pendidik

Page 107: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

93

untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Sedangkan hasil evaluasi dari mid dan semester

digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran

selama satu semester. Hasil evaluasi ini tidak hanya

bermanfaat bagi pendidik, melainkan juga bermanfaat bagi

peserta didik sebagai dasar untuk meningkatkan prestasi, dan

juga berguna bagi orang tua maupun sekolah sendiri.

d. Jika ditinjau dari segi tindak lanjut setelah diadakan penilaian

termasuk dalam kategori kurang baik, ini ditunjukan dari tidak

diadakannya remidial teaching untuk peserta didik yang belum

mencapai ketuntasan minimum. Dari segi analisis butir soal, guru

fisika di MAN Pemalang jarang sekali atau tidak pernah

malakukan analisis kembali butir-butir item tes hasil belajar yang

telah digunakan sebagai instrumen atau alat pengukur

keberhasilan siswa. Sehingga tidak mungkin bagi guru untuk

mengetahui apakah hasil belajar yang disusunnya telah memiliki

kualitas yang tinggi atau belum

2. Faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan evaluasi belajar

fisika di MAN Pemalang meliputi: (1) dari segi persiapan, Adanya

keterbatasan waktu yang tersedia sedangkan materi yang harus

disampaikan cukup banyak, sehingga kesulitan dalam

mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan evaluasi

belajar (2) dari segi pelaksanaan evaluasi belajar, Sering adanya

ketidak seimbangan antara target yang telah direncanakan dengan

apa yang dicapainya (3) Dari segi sarana Alat Praktikum, Kurang

lengkapnya dan minimnya alat praktikum untuk mendukung proses

belajar mengajar pada pelajaran Fisika

3. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di MAN

Pemalang belum sesuai dengan standar kurikum KTSP.

Ketidaksesuaian dengan kurikulum KTSP diantaranya sebagai

berikut: (1) dalam pelaksananan penilaian afektif dan psikomotorik

Page 108: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

94

guru tidak memperhatikan instrumenn sebagai alat evaluasi. (2)

dalam pembuatan soal guru tidak membuat kisi-kisi soal. (3) dalam

teknik penilaian non tes, yaitu praktikum guru jarang melakukan

kegiatan tersebut. (3) dalam proses tindak lanjut guru tidak pernah

mengadakan remidial teching bagi peserta didik yang belum

mencapai KKM.

B. SARAN-SARAN

Untuk Lebih Meningkatkan Mutu Hasil Belajar Fisika di MAN

Pemalang perlu adanya hal-hal sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Hendaknya selalu melengkapi sarana dan prasarana pendidikan

sekolah seperti: menyempurnakan laboratorium khususnya alat

praktikum Fisika yang masih belum lengkap.

b. Selalu memperhatikan evaluasi belajar karena evaluasi ini

bermanfaat sebagai informasi sekolah dalam meningkatkan

kualitas akademik.

2. Guru fisika

a. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar sisiwa.

b. Pilihlah metode yang tepat atau yang sesuai dengan materi yang

akan disajikan.

c. Untuk lebih sering melaksanakan kegiatan praktikum, karena

praktikum salah satu cara untuk siswa lebih faham mengenai

materi yang diajarkan.

d. Berdasarkan prinsip terus menerus dan menyeluruh yang harus

dipenuhi pada kegiatan evaluasi, maka sepatutnya bagi

seorang pendidik untuk melakukan penilaian pada seluruh

aspek tersebut secara seimbang.

e. guru diharapkan tidak mengabaikan perkembangan teknologi

dewasa ini. Karena pembelajaran fisika erat kaitannya dengan

fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dalam kehidupan.

Page 109: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

95

Dengan demikian, proses kegiatan belajar mengajar harus

diarahkan agar siswa bisa berpikir kritis dan mampu

menjawab problem sosial yang ada.

3. Siswa

a. Dengan adanya evaluasi belajar diharapkan siswa termotivasi

belajar secara teratur dan bersungguh-sungguh untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

C. PENUTUP

Segala puji syukur pada Allah swt yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya, memberi lindungan dan bimbingan serta

kasih sayang-Nya sehingga setelah melalui proses yang cukup panjang

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Sholawat dan salam semoga dilimpahkan oleh Allah SWT kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah senantiasa kita

jadikan contoh dan suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai insan biasa yang jauh dari kesempurnaan penulis

menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan. Hal ini disebabkan semata-mata

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh sebab itu

penulis berharap saran dan kritik yang konstruktif demi kesempurnaan

tulisan ini harapkan.

Penulis harapkan semoga dalam penulisan ini bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri umumya bagi insan akademisi yang

telah membaca tulisan ini. Akhirnya hanya kepada Allah penulis

berserah diri dan memohon pertolongan semoga langkah penulis selalu

di ridhoi-Nya.

Page 110: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, Evaluasi Intruksional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2002.

.

, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rinaka Cipta, 2008.

Direktorat pendidikan madrasah direktoral jendral pendidikan islam, penilaian

sistem hasil belajar peserta didik madrasah aliyah, Jakarta:

Kementrian Agama, 2010.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Haryati, Mimin, Model dan teknik penilaian pada tingkat satuan pendidikan,

Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba

Humanika, 2011

Ibnu Jauzi ,Imam, Shaheh Al Bukhori Ma’a Kasyfi Musykil , Kairo: Daarul

Hadist,2008.

Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001.

Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.

Mudjiono, Dimyati , Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Page 111: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Nana Syaodih S, Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta,

2003.

Purwanto Ngalim, M.P, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Silverius, Suke, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta: PT Grasindo,

1991.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2006.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1991.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Sukmadinata, Nana Sayodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010.

Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoritis Spikologis, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Thoha, Chabib, Macam-Macam Tes ( PBM-PAI di Sekolah), Yogyakarta: Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bekerjasama Dengan Pustaka

Pelajar, 1998.

, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarata: Raja Grafindo Persada,

2001

Tuckman Bruce w., measuring educational outcomes fundamentals of testing,

America: in the united states, 1975.

Wayan, Sumartana Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya : Usaha

Nasional, 1996.

Widoyoko , Eko putro, Evaluasi Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009.

Smp N 1 Singajaya, Permendiknas No 20 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan,http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/08/04/permendiknas-no-20-

tahun-2007-tentang-standar-penilaian-pendidikan/, 26 Jni 2012.

Page 112: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

73

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: kisi-kisi wawancara ........................................................................97

Lampiran 2: lembar observasi pelaksanaan pembelajaran ..................................98

Lampiran 3: validasi instrumen wawancara ........................................................99

Lampiran 4: validasi instrumen wawancara dengan tim ahli ..............................101

Lampiran 5: hasil wawancara (responden 1) ......................................................102

Lampiran 6: hasil wawancara (responden 2) ......................................................106

Lampiran 7: hasil wawancara (responden 3) ......................................................110

Lampiran 8:hasil wawancara dengan kepala sekolah .........................................114

Lampiran 9: contoh instrumen penilaian psikomotorik mata pelajaran fisika ....116

Lampiran 10: kalender pendidikan......................................................................119

Lampiran 11: kriteria ketuntasan minimum ........................................................121

Lampiran 12: perhitungan jumlah minggu efektif ..............................................122

Lampiran 13: Program Semester .........................................................................123

Lampiran 14: Program Tahunan .........................................................................139

Lampiran 15: silabus ...........................................................................................144

Lampiran 16: RPP ...............................................................................................161

Lampiran 17: soal mid semester .........................................................................173

Lampiran 18: soal semester .................................................................................174

Lampiran 19: Nilai akhir peserta didik ............................................................ ..192

Page 113: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

74

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA

NO INDIKATOR WAWANCARA BANYAKNYA

ITEM NO. ITEM

1 Merumuskan tujuan pelaksanaan

evaluasi

3 soal 1,2, 8

2 Menetapkan aspek perencanaan 1 soal 3

3 Pemilihan teknik evaluasi 3 soal 4, 9, 15

4 Pembuatan kisi-kisi butir soal 2 soal 5, 7

5 Penggunaan patokan penilaian 1 soal 6

6 Penyusunan instrumen evaluasi 6 soal 10, 11, 12, 13, 16,

18

7 Pemilihan tipe soal 1 soal 14

8 Pemberian tugas 1 soal 17

9 Penskoran butir soal 1 soal 19

10 Tindak lanjut pelaksanaan

evaluasi pembelajaran

13 soal 20, 21, 22, 23, 26,

27, 28, 29, 30, 32,

33, 34, 35

11 Pelaporan hasil evaluasi 2 soal 24, 25

12 Pemilihan metode pembelajaran 1 soal 31

13 Pemberian konseling kepada

siswa

1 soal 36

Page 114: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

75

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Keterangan Ya Tidak

I. Pelaksanaan pembelajaran

a. Menggunakan media pembelajaran:

1) OHP/LCD

2) LKS

3) Alat peraga

4) Chart

5) VCD

6) Buku paket

7) Menggunakan lingkungan sekitar

8) Laboratorium

b. Menyipulkan materi yang telah diajarkan

c. Memberi motivasi siswa

d. Memberikan evaluasi

e. Memberikan tugas yang sifatnya pengayaan dan

pendalaman

Page 115: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

No Kode No Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 u-3 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

2 u-2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

3 u-1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

4 u-4 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

5 u-5 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1

6 u-6 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

7 u-7 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

∑X 3 3 4 4 5 3 3 5 3 3 4 4 4 6 4 4 2 3 5 3 3 3 4

rxy 0,82 0,99 0,99 -0,39 0,99 0,99 0,99 -0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 -0,99 0,99 0,99 0,99 -0,39 0,61 0,99 0,99 0,99 -0,61 -0,39

Rrtabel 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754

kriteria VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK TIDAK VALID VALID VALID TIDAK TIDAK

p 0,5714286 0,428571 0,57143 0,571429 0,714286 0,428571 0,428571 0,714286 0,428571 0,428571 0,571429 0,571429 0,5714286 0,8571429 0,57142857 0,57142857 0,28571429 0,428571 0,714286 0,428571 0,42857 0,42857 0,57143

q 0,4285714 0,571429 0,42857 0,428571 0,285714 0,571429 0,571429 0,285714 0,571429 0,571429 0,428571 0,428571 0,4285714 0,1428571 0,42857143 0,42857143 0,71428571 0,571429 0,285714 0,571429 0,57143 0,57143 0,42857

pq 0,244898 0,244898 0,2449 0,244898 0,204082 0,244898 0,244898 0,204082 0,244898 0,244898 0,244898 0,244898 0,244898 0,122449 0,24489796 0,24489796 0,20408163 0,244898 0,204082 0,244898 0,2449 0,2449 0,2449

r11 1,0075287

kriteria RELIABEL

reli

abil

itas

Uji Validitas Instrumenv

alid

itas

NO SOAL UNTUK TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI NO SOAL UNTUK TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI

Page 116: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Y Y2

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 49

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 32 1024

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 17 289

0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 20 400

1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 25 625

0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 11 121

3 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 148 21904

0,99 0,99 0,99 0,99 -0,61 0,99 0,99 0,99 0,99 0,99 0,61 0,99 0,99 0,61 0,99 0,99 0,99

0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754 0,754

VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID

0,428571 0,571429 0,428571 0,71429 0,5714 0,4286 0,4286 0,5714 0,5714 0,4286 0,4286 0,4286 0,5714 0,5714 0,5714 0,7143 0,5714 K = 40

0,571429 0,428571 0,571429 0,28571 0,4286 0,5714 0,5714 0,4286 0,4286 0,5714 0,5714 0,5714 0,4286 0,4286 0,4286 0,2857 0,4286 Σpq = 9,4286

0,244898 0,244898 0,244898 0,20408 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2449 0,2041 0,2449 Vt = 533,91

NO SOAL UNTUK TAHAP PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Page 117: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Rumus:

Kriteria:

Butir soal valid jika rXY > r tabel

Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.

No Kode X Y

2 0 1 0

1 Kode No Pernyataan Y

4 UA-02 1 33

3 UA-01 0 5

6 UA-04 0 16

5 UA-03 1 37

8 UA-06 0 24

7 UA-05 0 19

10 #REF! #REF! 17

9 UA-07 1 12

11 #REF! #REF! #REF!

( )( )

( ) ( ) 2222XY

YYNXXN

YX -XYNr

∑−∑∑−∑

∑∑∑=

29

29

=

12 #REF! #REF! #REF!

11 #REF! #REF! #REF!

14 #REF! #REF! #REF!

13 #REF! #REF! #REF!

16 #REF! #REF! #REF!

15 #REF! #REF! #REF!

18 #REF! #REF! #REF!

17 #REF! #REF! #REF!

20 #REF! #REF! #REF!

19 #REF! #REF! #REF!

22 #REF! #REF! #REF!

21 #REF! #REF! #REF!

24 #REF! #REF! #REF!

23 #REF! #REF! #REF!

26 #REF! #REF! #REF!

25 #REF! #REF! #REF!

28 #REF! #REF! #REF!

27 #REF! #REF! #REF!

∑ #REF! #REF!

29 #REF! #REF! #REF!

#REF!

rxy =#VALUE!

#REF!

Page 118: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Pada a = 5% dengan n = 29, diperoleh r tabel = 0.320

Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid

Page 119: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Perhitungan Validitas Angket

ng sama.

X2 Y2

1 0

#VALUE! #VALUE!

1 1089

0 25

0 256

1 1369

0 576

0 361

#REF! 289

1 144

#REF! #REF!

2 29

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#VALUE! #VALUE!

#REF! #REF!

#REF! #REF!

#REF! #VALUE!

Page 120: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 121: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

XY

#VALUE!

0

0

33

37

0

0

0

12

#REF!

#REF!

2

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#VALUE!

#REF!

Page 122: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 123: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

78

Lampiran 5

INSTRUMEN WAWANCARA GURU

Nama Responden : Achmad Baedhowi, S.Pd Tempat : MAN Pemalang ( Ruang Guru)

Tanggal : 17, 18,19,29 Januari 2012 A. WAWANCARA DENGAN GURU

NO PERTANYAAN YA TIDAK A. TAHAP PERENCANAAN EVALUASI

1 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan dilaksanakannya

evaluasi? √

2 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan evaluasi dengan

karakteristik peserta didik yang akan dievaluasi? √

3 Apakah bapak/ibu menetapkan aspek-aspek (kognitif,

afektif, psikomotorik) dalam perecanaan? √

4 Apakah bapak/ibu membuat kisi-kisi butir soal? √

5 Apakah bapak/ibu menggunakan penilaian acuan

patokan (PAP) dalam evaluasi pembelajaran? √

6 Apakah bapak/ibu menggunakan kisi-kisi butir soal

sebagai dasar penyusunan tes? √

7 Apakah bapak/ibu membuat jumlah butir soal sesuai

dengan sub materi? √

8 Apakah bapak/ibu memperhatikan validitas dan

reliabilitas butir soal dalam pembuatan soal?

9 Apakah bapak/ibu mempertimbangkan taraf kesukaran

dalam pembuatan soal? √

10 Apakah bapak/ibu memperhatikan daya pembeda pada

setiap pembuatan butir soal?

11 Apakah bapak/ibu menyiapkan kunci jawaban pada saat

penyususnan soal? √

12 Apakah bapak/ibu memberikan skor pada setiap butir

soal yang akan di jawab oleh siswa?

13 Apakah bapak/ibu menggunakan instrumen non tes

dalam aspek afektif? √

Page 124: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

79

B. TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI 14 Apakah bapak/ibu mengatur tempat duduk pesert didik

ketika tes akan berlangsung? √

15 Apakah bapak/ibu membuat tata tertib/aturan sebelum

pelaksanaan tes berlangsung? √

16 Apakah bapak/ibu membuat daftar hadir yang diisi oleh

peserta didik sebagai bukti mengikuti tes?

17 Selain tes apakah bapak/ibu memberikan tugas untuk

mengevaluasi proses belajar mengajar? √

C. TAHAP PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT 18 Apakah bapak/ibu memberitahukan hasil evaluasi

kepada peserta didik? √

19 Setelah hasil evaluasi diolah apakah bapak/ibu

membahas hasil evaluasi yang dilaksanakan? √

20 Jika ada soal-soal yang tidak dapat di selesaikan oleh

siswa apakah bapak/ibu membantu cara

penyelesaiannya?

21 Apakah Bapak/Ibu langsung mengadakan perbaikan

terhadap siswa yang nilainya kurang dari standar setelah

evaluasi dilaksanakan ?

22 Apakah Bapak/Ibu membatasi jumlah remidiasi siswa

yang kurang dari KKM ? √

23 Apakah Bapak/ibu dalam membuat soal remidial ada

kesamaan dengan soal yang diteskan sebelumnya ?

24 Apakah siswa mengalami peningkatan nilai setelah

dilakukannya remedial ?

25 Apakah Bapak/Ibu menindak lanjuti setiap hasil evaluasi

pembelajaran untuk memperbaiki proses belajar

mengajar?

26 Setelah hasil evalausi diolah, dianalisi dan disimpulkan,

Apakah Bapak/Ibu mengambil keputusan untuk

menindaklanjuti proses belajar mengajar ?

27 Apakah Bapak/ Ibu tetap melanjutkan ke materi √

Page 125: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

80

berikutnya apabila separuh dari jumlah siswa di kelas

belum tuntas?

28 Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas tambahan kepada

murid yang nilainya kurang disamping tes remedial ? √

29 Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan dan

konseling kepada siswa yang nilainya sering dibawah

standar ?

30 Untuk mengetahui pemahamn siswa, Apakah Bapak /

Ibu memadukan tes tertulis, lisan dan perbuatan dalam

evaluasi pembelajaran ?

B. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU

1. Apa latar pendidikan bapak/ibu?

Jawab: S1 pendidikan Fisika UNNES

2. Selain pendidikan formal, apa bapak/ibu juga mengikuti pendidikan non formal?

Jawab: tidak

3. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi guru?khususnya di MAN Pemalang?

Jawab: sudah 3 tahun, ini masuk tahun ke 4.

4. Apa tujuan bapak/ibu melaksanakan evaluasi?

Jawab: mengetahui sejauh mana materi yag saya sampaikan dapat di serap oleh

sisiwa, mengetahui pencampaian kompetnsi.

5. Selama ini siapa yang menyususn soal tes?

Jawab: untuk tes formatif dan sub sumatif masing-masing guru, untuk tes sumatif

di buat oleh K4MA (kelompok kerja kurikulum kepala Madrasah Aliyah se-

karisidenan)

6. Bagaimana dengan bentuknya?

Jawab: untuk tes formatif dan sub sumatif bentuk soalnya aalah essai, tapi untuk

sumatif yaitu pilihan ganda dan essai.

7. Kapan bapak melaksanakan evaluasi belajar? Tiap satu KD atau tiap bab?

Jawab: untuk pelaksanaan tes formatif dilaksanakan setelah semua bab selesai.

8. Dalam mengadakan penilaiaan hasil belajar, bagaimana prosedur yang di tempuh,

misalnya tes formatif, sub sumatif dan sumatif?

Page 126: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

81

Jawab: untuk tes formatif dilaksanakan setelah semua bab selesai, tes sub sumatif

dilaksanakan di tengah semester dan sumatif dilaksanakan di akhir semester.

9. Apakah bapak pernah mengadakan evaluasi belajar di luar ruangan?

Jawab: tidak

10. Bagaimana pelaporan evaluasi di MAN Pemalang?

Jawab: pelaporannya ada tim khusus yang menangani masalah pengolahan nilai.

Nilai yang dilaporkan dari semua aspek. Yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.

11. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh bapak dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran fisika di MAN Pemalang?

Jawab: dalam proses pembelajaran alat praktikum penu jang pembelajaran kurang

lengkap, jadi untuk pelaksanaan praktkum jarang dilakukan. Kalaupun dilakukan

diadakan di akhir semester setelah semua bab selesai. Waktu juga berpengaruh,

karena waktu habis hanya untuk menyalesaikan materi, hingga untuk pelaksanaan

ulangan jarang dilaksanakan.

Page 127: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

82

Lampiran 7

WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH.

1. Apakah guru membuat perencanaan pembelajaran (RPP)? Dan apakah bapak

mengoreksi RPP yang dibuat oleh guru?

Jawab: ya yang jelas guru membuat RPP dan saya mengoreksinya, karena sebelum

RPP digunakan harus ada pengesahan dari pihak kepala sekolah.

2. Bagaimana guru dalam melaksanakan kegiatan evaluasi dan mengolah data hasil

belajar siswa?

Jawab: untuk mengolah data dari hasil belajar siswa dari pihak sekolahsudah

mempunyai tim khusus untuk mengolah data. Jadi masing-masing tingkatan kelas

sudah ada tim dari sekolah yang mengurusi itu semua.

3. Apakah guru fisika di sekolah ini menpunyai ijazah akta IV dan sudah

mempunyai sertifikasi?

Jawab: ya, guru fisika disini semuanya sudah sertifikasi

4. Pernakah guru pendidikan fisika mengikuti seminar/pelatihan dalam rangka

peningkatan kompetensi guru?

Jawab: ya jelas pernah. Karena setiap tahun ada program dari pemerintah untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan.

5. Bagaiman kesiapan sekolah dan guru dalam implementasi kurikulum KTSP?

Jawab: yang jelas dari pihak guru, sekolah sebisa dan semaksimal mungkin untuk

mengimplementasikan kurikulum KTSP dengan ditandai diadakannnya pelatihan-

pelatihan, dan ketika masuk tahun ajaran baru juga ada pelatihan pembuatan

perencanaan dan masih banyak lagi. Itu cara dari kami untuk lebih siap dengan

kurikulum yang sekarang.

6. Bagaimana Implementasi Penilaiaan KTSP di sekolah ini?

Jawab: ya yang jelas penilaian tergantung pada guru mapel yang mengajar, dan itu

juga harus di sesuaikan dengan penilaian KTSP.

Page 128: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

83

7. Apa kendala atau hambatan bagi sekolah dan guru dalam pelaksanaan evaluasi

sesuai kurikulum KTSP?

Jawab: untuk kendala dalam hal fasilitas, ini yang sangat menjadi kendala.

Khususnya dalam mapel fisika.di sekolah ini, alat-alat praktikum fisika masih

kurang lengkap, jadi hal ini sangat mempengaruhi untuk proses pembelajaran.

8. Upaya apa saja yang dilakukan bapak dalam meningkatkan kompetensi guru

khususnya fisika dalam melaksanaan evaluasi pembelajaran?

Jawab: upaya-upaya yang di lakukan dari pihak sekolah yaitu mengadakan

pelatihan-pelatihan, mengikuti seminar dan mengadakan workshop.dan tiap

tahun ajaran baru mengadakan pelatihan pembuatan perencanaan pembelajaran.

Upaya-upaya terus dilakukan oleh kepala seksi kurikulum pengembangan mutu

madrasah.

Page 129: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

79

Lampiran 6

INSTRUMEN WAWANCARA

Nama Responden: Nurkholis Indaka, S.Pd Tempat : MAN Pemalang ( Ruang Guru) Tanggal :19, 20, 28 Januari 2012

A. WAWANCARA DENGAN GURU

NO PERTANYAAN YA TIDAK A. TAHAP PERENCANAAN EVALUASI

1 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan dilaksanakannya

evaluasi? √

2 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan evaluasi dengan

karakteristik peserta didik yang akan dievaluasi? √

3 Apakah bapak/ibu menetapkan aspek-aspek (kognitif,

afektif, psikomotorik) dalam perecanaan? √

4 Apakah bapak/ibu membuat kisi-kisi butir soal? √

5 Apakah bapak/ibu menggunakan penilaian acuan

patokan (PAP) dalam evaluasi pembelajaran? √

6 Apakah bapak/ibu menggunakan kisi-kisi butir soal

sebagai dasar penyusunan tes? √

7 Apakah bapak/ibu membuat jumlah butir soal sesuai

dengan sub materi?

8 Apakah bapak/ibu memperhatikan validitas dan

reliabilitas butir soal dalam pembuatan soal?

9 Apakah bapak/ibu mempertimbangkan taraf kesukaran

dalam pembuatan soal? √

10 Apakah bapak/ibu memperhatikan daya pembeda pada

setiap pembuatan butir soal?

11 Apakah bapak/ibu menyiapkan kunci jawaban pada saat

penyususnan soal? √

12 Apakah bapak/ibu memberikan skor pada setiap butir

soal yang akan di jawab oleh siswa?

13 Apakah bapak/ibu menggunakan instrumen non tes √

Page 130: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

80

dalam aspek afektif?

B. TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI 14 Apakah bapak/ibu mengatur tempat duduk pesert didik

ketika tes akan berlangsung? √

15 Apakah bapak/ibu membuat tata tertib/aturan sebelum

pelaksanaan tes berlangsung? √

16 Apakah bapak/ibu membuat daftar hadir yang diisi oleh

peserta didik sebagai bukti mengikuti tes?

C. TAHAP PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

17 Selain tes apakah bapak/ibu memberikan tugas untuk

mengevaluasi proses belajar mengajar? √

18 Apakah bapak/ibu memberitahukan hasil evaluasi

kepada peserta didik? √

19 Setelah hasil evaluasi diolah apakah bapak/ibu

membahas hasil evaluasi yang dilaksanakan? √

20 Jika ada soal-soal yang tidak dapat di selesaikan oleh

siswa apakah bapak/ibu membantu cara

penyelesaiannya?

21 Apakah Bapak/Ibu langsung mengadakan perbaikan

terhadap siswa yang nilainya kurang dari standar setelah

evaluasi dilaksanakan ?

22 Apakah Bapak/Ibu membatasi jumlah remidiasi siswa

yang kurang dari KKM ? √

23 Apakah Bapak/ibu dalam membuat soal remidial ada

kesamaan dengan soal yang diteskan sebelumnya ?

24 Apakah siswa mengalami peningkatan nilai setelah

dilakukannya remedial ?

25 Apakah Bapak/Ibu menindaklanjuti setiap hasil evaluasi

pembelajaran untuk memperbaiki proses belajar

mengajar?

26 Setelah hasil evalausi diolah, dianalisi dan disimpulkan,

Apakah Bapak/Ibu mengambil keputusan untuk

menindaklanjuti proses belajar mengajar ?

Page 131: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

81

27 Apakah Bapak/ Ibu tetap melanjutkan ke materi

berikutnya apabila separuh dari jumlah siswa di kelas

belum tuntas?

28 Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas tambahan kepada

murid yang nilainya kurang disamping tes remedial ? √

29 Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan dan

konseling kepada siswa yang nilainya sering dibawah

standar ?

30 Untuk mengetahui pemahamn siswa, Apakah Bapak /

Ibu memadukan tes tertulis, lisan dan perbuatan dalam

evaluasi pembelajaran ?

B. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU

1. Apa latar pendidikan bapak/ibu?

Jawab: S1, pendidika fisika UNNES

2. Selain pendidikan formal, apa bapak/ibu juga mengikuti pendidikan non formal?

Jawab: ketika SMA pernah,ketrampilan komputer tetapi ketika kuliah tidak.

3. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi guru?khususnya di MAN Pemalang?

Jawab: saya mengajar sejak tahun 2003, tapi ngajar di MAN dari tahuan 2005

samapi sekarang.

4. Apa tujuan bapak/ibu melaksanakan evaluasi?

Jawab: mengetahui sejauh mana tingkap pencapaian yang selama ini disampaikan,

mengetahui pencpaian kompetensi peserta didik, bahan intropeksi diri aakah perlu

ada perubahan daam hal mengajar, dan juga untuk pengisian nilai raport sebagai

laporan ke orang tua murid.

5. Selama ini siapa yang menyususn soal tes?

Jawab: tes formatif saya sendiri, untuk semesteran untuk tahun ini sekolah ini tidak

dapat tugas. Jadi yang membuat MGMP sekarisidenan pekalongan.

6. Bagaimana dengan bentuknya?

Jawab: Untuk tes formatif dan sub sumatif bentuk nya berupa essai, untuk tes

sumatif pilihanganda dan essai.

7. Kapan bapak melaksanakan evaluasi belajar? Tiap satu KD atau tiap bab?

Jawab: tiap KD.

Page 132: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

82

8. Dalam mengadakan penilaiaan hasil belajar, bagaimana prosedur yang di tempuh,

misalnya tes formatif, sub sumatif dan sumatif?

Jawab: untuk ulangan harian dilakukan setelah menyampaikan satu atau lebih

pokok bahasan, untuk mid sebenarnya sama halnya ulangan harian, tapi bedanya

semua kelas dilaksanakan dalam waktu bersamaan dan dilaksanakan di tengan

semester. Untuk tes sumatif dilaksanakan di akhir semester.

9. Apakah bapak pernah mengadakan evaluasi belajar di luar ruangan?

jawab: tidak

10. Bagaimana pelaporan evaluasi di MAN Pemalang?

Jawab: nilai yang sudah jadi dikumpulkan, ada tim ahli yang mengurusinya, nanti

di olah ke dalam komputer nanti dicetak dan di bagikan ke wali kelas. Saat ini

sisitem pelaporannya seperti itu . Kadang palaporan berubah-ubah tergantung

kebijakan dari kepala sekolah.

11. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh bapak dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran fisika di MAN Pemalang?

Jawab: masalah pembagian waktu antara alokasi waktu yang disediakan dengan

materi harus sesuai, tiap-tiap kelas materi yang diajarkan tidak bisa selesai

berbarengan.

Page 133: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

83

Lampiran 7

INSTRUMEN WAWANCARA GURU

Nama Responden : Akhmad Ridhowi, S.Pd Tempat : MAN Pemalang ( Ruang Guru)

Tanggal : 20, 21, 28, 29 Januari 2012 A. WAWANCARA DENGAN GURU

NO PERTANYAAN YA TIDAK A. TAHAP PERENCANAAN EVALUASI

1 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan dilaksanakannya

evaluasi? √

2 Apakah bapak/ibu merumuskan tujuan evaluasi dengan

karakteristik peserta didik yang akan dievaluasi?

3 Apakah bapak/ibu menetapkan aspek-aspek (kognitif,

afektif, psikomotorik) dalam perecanaan? √

4 Apakah bapak/ibu membuat kisi-kisi butir soal? √

5 Apakah bapak/ibu menggunakan penilaian acuan

patokan (PAP) dalam evaluasi pembelajaran?

6 Apakah bapak/ibu menggunakan kisi-kisi butir soal

sebagai dasar penyusunan tes? √

7 Apakah bapak/ibu membuat jumlah butir soal sesuai

dengan sub materi?

8 Apakah bapak/ibu memperhatikan validitas dan

reliabilitas butir soal dalam pembuatan soal?

9 Apakah bapak/ibu mempertimbangkan taraf kesukaran

dalam pembuatan soal? √

10 Apakah bapak/ibu memperhatikan daya pembeda pada

setiap pembuatan butir soal?

11 Apakah bapak/ibu menyiapkan kunci jawaban pada saat

penyususnan soal? √

12 Apakah bapak/ibu memberikan skor pada setiap butir

soal yang akan di jawab oleh siswa?

13 Apakah bapak/ibu menggunakan instrumen non tes

dalam aspek afektif? √

Page 134: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

84

B. TAHAP PELAKSANAAN EVALUASI 14 Apakah bapak/ibu mengatur tempat duduk pesert didik

ketika tes akan berlangsung? √

15 Apakah bapak/ibu membuat tata tertib/aturan sebelum

pelaksanaan tes berlangsung? √

16 Apakah bapak/ibu membuat daftar hadir yang diisi oleh

peserta didik sebagai bukti mengikuti tes?

17 Selain tes apakah bapak/ibu memberikan tugas untuk

mengevaluasi proses belajar mengajar? √

C. TAHAP PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT 18 Apakah bapak/ibu memberitahukan hasil evaluasi

kepada peserta didik? √

19 Setelah hasil evaluasi diolah apakah bapak/ibu

membahas hasil evaluasi yang dilaksanakan? √

20 Jika ada soal-soal yang tidak dapat di selesaikan oleh

siswa apakah bapak/ibu membantu cara

penyelesaiannya?

21 Apakah Bapak/Ibu langsung mengadakan perbaikan

terhadap siswa yang nilainya kurang dari standar setelah

evaluasi dilaksanakan ?

22 Apakah Bapak/Ibu membatasi jumlah remidiasi siswa

yang kurang dari KKM ? √

23 Apakah Bapak/ibu dalam membuat soal remidial ada

kesamaan dengan soal yang diteskan sebelumnya ?

24 Apakah siswa mengalami peningkatan nilai setelah

dilakukannya remedial ?

25 Apakah Bapak/Ibu menindaklanjuti setiap hasil evaluasi

pembelajaran untuk memperbaiki proses belajar

mengajar?

26 Setelah hasil evalausi diolah, dianalisi dan disimpulkan,

Apakah Bapak/Ibu mengambil keputusan untuk

menindaklanjuti proses belajar mengajar ?

27 Apakah Bapak/ Ibu tetap melanjutkan ke materi √

Page 135: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

85

berikutnya apabila separuh dari jumlah siswa di kelas

belum tuntas?

28 Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas tambahan kepada

murid yang nilainya kurang disamping tes remedial ? √

29 Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan dan

konseling kepada siswa yang nilainya sering dibawah

standar ?

30 Untuk mengetahui pemahamn siswa, Apakah Bapak /

Ibu memadukan tes tertulis, lisan dan perbuatan dalam

evaluasi pembelajaran ?

B. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU

1. Apa latar pendidikan bapak/ibu?

Jawab: latar pendidikan saya pendidikan fisika di universitas ahmad dahlan,

yogyakarta.

2. Selain pendidikan formal, apa bapak/ibu juga mengikuti pendidikan non formal?

Jawab: tidak

3. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi guru?khususnya di MAN Pemalang?

Jawab: saya mengajar di MAN Pemalang dari tahun 2005 sampai sekarang, berarti

ini masuk tahun ke 7.

4. Apa tujuan bapak/ibu melaksanakan evaluasi?

Jawab: tujuan melaksanakan evaluasi ya yang pertama itu untuk mengetahui sejauh

mana tingkat keberhasilan peserta didik , mengetahui daya beda masing-masing

siswa, dan membedakan mana sisiwa yang mampu dan manna sisiwa yang kurang.

5. Selama ini siapa yang menyususn soal tes?

Jawab: untuk tes formatif yang membuat guru masing-masing fisika, untuk tes sub

sumatif masing-masing guru kelas, jadi pembagian pembuatan soal sesuai

tingkatan kelas. Utuk tes subsumatif soal di buat oleh K4MA.kelompok kerja

kepala madrasah tingkat sekarisedenan.

6. Bagaimana dengan bentuknya?

Jawab: untuk tes formatif dan sub sumatif bentuk soalnya essai dan berjumlah 5-10

soal.

7. Kapan bapak melaksanakan evaluasi belajar? Tiap satu KD atau tiap bab?

Page 136: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

86

Jawab: tiap KD.

8. Dalam mengadakan penilaiaan hasil belajar, bagaimana prosedur yang di tempuh,

misalnya tes formatif, sub sumatif dan sumatif?

Jawab: untuk tes formatif dilaksanakan setelah menyampaikan satu atau lebih

pokok bahasan, untuk tes sub sumatif dilaksanakna di tengah semester dan sumatif

dilaksanakan di akhir semester

9. Apakah bapak pernah mengadakan evaluasi belajar di luar ruangan?

Jawab: tidak

10. Bagaimana pelaporan evaluasi di MAN Pemalang?

Jawab: pelaporannya dari pengawas sekolah, mengutus wakilnya. Wakilnya itu

yaitu ada bagianya sendiri yang sudah dibentuk dari pihak sekolah.

11. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh bapak dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran fisika di MAN Pemalang?

Jawab: terapaut dengan waktu, aliyah sendiri juga tidak seperti di SMA, apalagi

untuk remidial dan pengayaan waktunya sangat sedikit sekali.

Page 137: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

87

Lampiran 8

WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH.

Tanggal: 18 Januari 2012

Tempat: Ruang Kepala Sekolah

1. Apakah guru membuat perencanaan pembelajaran (RPP)? Dan apakah bapak

mengoreksi RPP yang dibuat oleh guru?

Jawab: ya yang jelas guru membuat RPP dan saya mengoreksinya, karena sebelum

RPP digunakan harus ada pengesahan dari pihak kepala sekolah.

2. Bagaimana guru dalam melaksanakan kegiatan evaluasi dan mengolah data hasil

belajar siswa?

Jawab: untuk mengolah data dari hasil belajar siswa dari pihak sekolahsudah

mempunyai tim khusus untuk mengolah data. Jadi masing-masing tingkatan kelas

sudah ada tim dari sekolah yang mengurusi itu semua.

3. Apakah guru fisika di sekolah ini menpunyai ijazah akta IV dan sudah

mempunyai sertifikasi?

Jawab: ya, guru fisika disini semuanya sudah sertifikasi

4. Pernakah guru pendidikan fisika mengikuti seminar/pelatihan dalam rangka

peningkatan kompetensi guru?

Jawab: ya jelas pernah. Karena setiap tahun ada program dari pemerintah untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan.

5. Bagaiman kesiapan sekolah dan guru dalam implementasi kurikulum KTSP?

Jawab: yang jelas dari pihak guru, sekolah sebisa dan semaksimal mungkin untuk

mengimplementasikan kurikulum KTSP dengan ditandai diadakannnya pelatihan-

pelatihan, dan ketika masuk tahun ajaran baru juga ada pelatihan pembuatan

perencanaan dan masih banyak lagi. Itu cara dari kami untuk lebih siap dengan

kurikulum yang sekarang.

6. Bagaimana Implementasi Penilaiaan KTSP di sekolah ini?

Jawab: ya yang jelas penilaian tergantung pada guru mapel yang mengajar, dan itu

juga harus di sesuaikan dengan penilaian KTSP.

7. Apa kendala atau hambatan bagi sekolah dan guru dalam pelaksanaan evaluasi

sesuai kurikulum KTSP?

Page 138: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

88

Jawab: untuk kendala dalam hal fasilitas, ini yang sangat menjadi kendala.

Khususnya dalam mapel fisika.di sekolah ini, alat-alat praktikum fisika masih

kurang lengkap, jadi hal ini sangat mempengaruhi untuk proses pembelajaran.

8. Upaya apa saja yang dilakukan bapak dalam meningkatkan kompetensi guru

khususnya fisika dalam melaksanaan evaluasi pembelajaran?

Jawab: upaya-upaya yang di lakukan dari pihak sekolah yaitu mengadakan

pelatihan-pelatihan, mengikuti seminar dan mengadakan workshop.dan tiap

tahun ajaran baru mengadakan pelatihan pembuatan perencanaan pembelajaran.

Upaya-upaya terus dilakukan oleh kepala seksi kurikulum pengembangan mutu

madrasah.

Page 139: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Lampiran 9 Lampiran : Contoh Instrumen Penilaian Psikomotor pada Mata Pelajaran Fisika

Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu menerapkan konsep-konsep mekanika klasik

sistem diskret (partikel) dalam penyelesaian masalah yang relevan.

Ruang Lingkup Materi : Kinematika: dua tiga dimensi (gerak peluru) gerak melingkar. Indikator : Siswa dapat menemukan hubungan antara kecepatan linier,

kecepatan sudut dan percepatan sentripetal pada benda yang bergerak melingkar beraturan.

Contoh soal :

I. Tujuan

1. Menentukan percepatan sentripetal (as) dari benda yang bergerak melingkar beraturan (GMB)

2. Menemukan faktor-faktor yang menentukan besarnya percepatan sentripetal (as)

II. Alat dan Bahan :

1. Alat sentripetal

2. Stop watch

3. Beban pemberat

4. Neraca P

5. Penggaris

III. Kegiatan

Sebelum praktik dimulai semua alat dan bahan telah tersedia di atas meja praktikum,

A. Persiapan

1. Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar di samping

2. Timbang dengan neraca berat beban pemberat A (ma) dan beban B yang diputar

(mb)

3. Tentukan jari-jari lintasan (R)

4. Tentukan variabel dan buatlah tabel pengamatan

B. Pelaksanaan

5. Putarlah alat sentripetal sedemikian hingga benda B

berputar horisontal dan tetap. Selama benda diputar pertahankan agar R tetap.

6. Ukurlah dengan stopwatch waktu untuk

melakukan 20 putaran (t).

7. Ulangi kegiatan 3 sampai 6 sebanyak 5 kali dengan

beban pemberat A yang berbeda tetapi jari-jari lintasan tetap (R tetap).

8. Ulangi kegiatan 2 sampai 6 sebanyak 5 kali dengan

beban pemberat A tetap dan jari-jari R berubah-ubah

9. Semua hasil pengamatan ditulis dalam tabel

pengamatan berikut ini

10. Tabel Pengamatan

©2010-Direktorat Pembinaan SMA

Page 140: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

JUKNIS PENYUSUNAN PERANGKAT PENILAIAN PSIKOMOTOR DI SMA

Untuk R tetap, berat beban A berubah-ubah.

Nomor Ma (kg) Mb (kg) R (m) t T T2 ω2 a

1

2

3

4

5

Untuk R berubah-ubah, berat beban A tetap (100 gram)

Nomor Ma (kg) Mb (kg) R (m) t T T2 ω2 a

1

2

3

4

5

C. Pengolahan dan Analisa Data

1. Olahlah data hasil percobaan di atas dan laporkan hasil pengolahannya kepada guru

pembimbing.

2. Untuk memperoleh periode putaran benda B dilakukan dengan menghitung waktu untuk

melakukan 20 putaran. Mengapa demikian?

3. Besaran apakah yang ditunjukkan pada kolam 8?

4. Perhatikan hasil pada kolom 8. Apa pendapat Anda tentang hasil tersebut?

5. Adakah kesalahan-kesalahan yang anda lakukan dalam percobaan ini? Sebutkan- kesalahan

tersebut?

6. Jika kesalahan-kesalahan yang anda lakukan dibuat sekecil mungkin bagaimana hasil pada

kolom 7

7. Buat kesimpulan berdasarkan persamaan dari percepatan sentripetal!

8. Faktor-faktor apakah yang menentukan besar percepatan sentripetal?

9. Percepatan sentripetal adalah besaran vektor. Bagaimana arahnya?

D. Hasil Percobaan

1. Setiap kelompok mengumpulkan data dan pengolahan data percobaan

2. Menyusun laporan lengkap hasil percobaan (dilengkapi analisa data, teori

kesalahan dan teori kebenaran)

©2010-Direktorat Pembinaan SM

Page 141: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

E. PENILAIAN

NOMOR ASPEK YANG DINILAI SKOR

1 PERSIAPAN 5

1. Menyiapkan alat dan bahan seperti gambar pada

petunjuk

1

2. Menimbang dengan neraca berat beban pemberat A(ma)

dan beban B yang diputar (mb)

1

3. Menentukan jari-jari lintasan R 1

4. Menentukan Variabel Dan Tabel Pengamatan 1

5. Menggunakan Alat Dan Bahan Dengan Benar 1

2 PELAKSANAAN 6

1. Memutar alat sentripetal sedemikian hingga benda B

berputar horisontal dan tetap

1

2. Mengukur dengan stopwach waktu untuk melakukan 20

putaran (t)

1

3. Mengulang kegiatan 2 sampai 6 sebanyak 5 kali dengan

beban pemberat A yang berbeda tetapi jari-jari lintasan

tetap (R tetap)

1

4. Ulangi kegiatan 2 sampai 6 sebanyak 5 kali dengan

beban

1

5. Mencatat hasil dalam tabel I pengamatan 1

6. Mencatat hasil dalamtabel II pengamatan 1

3 HASIL 7

1. Mengolah data hasil percobaan di atas dan hasil

pengolahannya diserahkan kepada guru pembimbing.

1

2. Tentukan satuan besar yang nilainya ditunjukan oleh

kolom 8

1

3. Adakah kesalahan-kesalahan yang anda lakukan dalam

percobaab ini?sebutkan kesalahan0kesalahan tersebut?

2

4. Membuat simpulan-simpulan tentang percepatan

sentripetal

1

Page 142: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

5. Menulis persamaan percepatan sentripetal 1

6. Menuliskan faktor-faktor yang menentuka besarnya

percepatan sentripetal

1

Page 143: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

AHAD 3 10 17 24 31 9 Persiapan tahun pelajaran 2011/2012

SENIN 4 11 18 25 11 Hari pertama masuk madrasah

SELASA 5 12 19 26 11-13 Kegiatan orientasi peserta didik ( OPD )

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

1-2 Perkiraan libur awal bulan ramadhan 1432 H ( menyesuaikan

18 keputusan Menteri Agama RI )

AHAD 7 14 21 28 17 Mengikuti upacara hari Proklamasi Kemerdekaan RI

SENIN 1 8 15 22 29 24-30 Perkiraan libur sebelum hari raya Idul Fitri 1432 H ( menyesuaikan

SELASA 2 9 16 23 30 keputusan menteri Agama RI )

RABU 3 10 17 24 31 31 Perkiraan libur 1 Syawwal 1432 H ( Menyesuikan Keputusan Meteri Agama RI )

KAMIS 4 11 18 25

JUM'AT 5 12 19 26

SABTU 6 13 20 27

1 - 7 Perkiraan libur sesudah hari raya Idul Fitri 1432 H ( Menyesuaikan Keputusan

15 Menteri Agama RI )

AHAD 4 11 18 25 26 -30 Kegiatan ulangan tengah semester gasal/semester I

SENIN 5 12 19 26

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24

26

AHAD 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31

SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM'AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

6 Perkiraan libur hari raya Idul Adha 1433H ( MenyesuaikanKeputusan

26 Menteri Agama RI)

AHAD 6 13 20 27 27 Perkiraan libur tahun baru hijriyah 1433 H ( Menyesuaikan Keputusan

SENIN 7 14 21 28 Menteri Agama RI)

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

1-9 Kegiatan ulangan akhir semester gasal/semester I

10-16 Kegiatan remidi, clase meeting dan pengolahan hasil belajar ( LHB )

AHAD 4 11 18 25 peserta didik

SENIN 5 12 19 26 17 Pembagian laporan hasil belajar ( LHB ) peserta didik

SELASA 6 13 20 27 19-31 Libur semester gasal/semester I

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

2 Masuk pertama semester genap atau semester II

26 3 Upacara HAB Kemenag

AHAD 1 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KALENDER PENDIDIKAN

MADRASAH ALIYAH (MA)

SEPTEMBER 2011

HARIJULI 2011

18

HARIDESEMBER 2011

HARIJANUARI 2012

HARIAGUSTUS 2011

HARI

HARI

HARIOKTOBER 2011

NOPEMBER 2011

Page 144: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

23 Perkiraan libur umum hari raya imlek

AHAD 5 12 19 26 Perkiraan libur umum hari raya nyepi

SENIN 6 13 20 27

SELASA 7 14 21 28

RABU 1 8 15 22 29

KAMIS 2 9 16 23

JUM'AT 3 10 17 24

SABTU 4 11 18 25

HARI 5-10 Kegiatan ulangan tengah semester genap/semester II

Perkiraan libur umum maulid Nabi Muhammad SAW

AHAD 4 11 18 25 5-14 Perkiraan UM (utama)

SENIN 5 12 19 26 19-28 Perkiraan UM (susulan)

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

HARI 16-19 Perkiraan UN (utama)

23-26 Perkiraan UN (susulan)

AHAD 19 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

HARI

AHAD 6 13 20 27

SENIN 7 14 21 28

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24 31

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

HARI 6-14 Ulangan kenaikan kelas

4 15-22 Kegiatan remidi,pengolahan laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

AHAD 3 10 17 24 23 Pembagian laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

SENIN 4 11 18 25 25-30 Libur kenaikan kelas,pendaftaran PPD,menyesuaikan Kab/Kota

SELASA 5 12 19 26

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

HARI 2-14 Liburan kenaikan kelas, Pendaftaran,analisis dan pengumuman hasil PPD

14 Persiapan tahun pelajaran 2012-2013

AHAD 1 8 15 22 29 16-18 Kegiatan orientasi peserta didik (OPD)

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

Semarang, April 2011

a.n. Kepala

Kabid Mapenda Islam

Drs. H. Jamun, M.Pd.I

NIP. 196201041991031001

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

KALENDER PENDIDIKAN

MADRASAH ALIYAH (MA)

APRIL 2012

21

HARIPEBRUARI 2012

JULI 2012

MARET 2012

18

MEI 2012

27

JUNI 2012

Page 145: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

AHAD 3 10 17 24 31 9 Persiapan tahun pelajaran 2011/2012

SENIN 4 11 18 25 11 Hari pertama masuk madrasah

SELASA 5 12 19 26 11-13 Kegiatan orientasi peserta didik ( OPD )

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

1-2 Perkiraan libur awal bulan ramadhan 1432 H ( menyesuaikan

18 keputusan Menteri Agama RI )

AHAD 7 14 21 28 17 Mengikuti upacara hari Proklamasi Kemerdekaan RI

SENIN 1 8 15 22 29 24-30 Perkiraan libur sebelum hari raya Idul Fitri 1432 H ( menyesuaikan

SELASA 2 9 16 23 30 keputusan menteri Agama RI )

RABU 3 10 17 24 31 31 Perkiraan libur 1 Syawwal 1432 H ( Menyesuikan Keputusan Meteri Agama RI )

KAMIS 4 11 18 25

JUM'AT 5 12 19 26

SABTU 6 13 20 27

1 - 7 Perkiraan libur sesudah hari raya Idul Fitri 1432 H ( Menyesuaikan Keputusan

15 Menteri Agama RI )

AHAD 4 11 18 25 26 -30 Kegiatan ulangan tengah semester gasal/semester I

SENIN 5 12 19 26

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24

26

AHAD 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31

SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM'AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

6 Perkiraan libur hari raya Idul Adha 1433H ( MenyesuaikanKeputusan

26 Menteri Agama RI)

AHAD 6 13 20 27 27 Perkiraan libur tahun baru hijriyah 1433 H ( Menyesuaikan Keputusan

SENIN 7 14 21 28 Menteri Agama RI)

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

1-9 Kegiatan ulangan akhir semester gasal/semester I

10-16 Kegiatan remidi, clase meeting dan pengolahan laporan hasil belajar ( LHB )

AHAD 4 11 18 25 peserta didik

SENIN 5 12 19 26 17 Pembagian laporan hasil belajar ( LHB ) peserta didik

SELASA 6 13 20 27 19-31 Libur semester gasal/semester I

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

2 Masuk pertama semester genap atau semester II

26 3 Upacara HAB Kemenag

AHAD 1 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KALENDER PENDIDIKAN

RA DAN MI

SEPTEMBER 2011

HARIJULI 2011

18

HARIDESEMBER 2011

HARIJANUARI 2012

HARIAGUSTUS 2011

HARI

HARI

HARIOKTOBER 2011

NOPEMBER 2011

Page 146: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

23 Perkiraan libur umum hari raya imlek

AHAD 5 12 19 26 Perkiraan libur umum hari raya nyepi

SENIN 6 13 20 27

SELASA 7 14 21 28

RABU 1 8 15 22 29

KAMIS 2 9 16 23

JUM'AT 3 10 17 24

SABTU 4 11 18 25

HARI 5-10 Kegiatan ulangan tengah semester genap/semester II

Perkiraan libur umum maulid Nabi Muhammad SAW

AHAD 4 11 18 25

SENIN 5 12 19 26

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

HARI 2-7 Perkiraan UM (utama)

9-14 Perkiraan UM (susulan)

AHAD 19 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

HARI 14-16 Perkiraan UN (utama)

21-23 Perkiraan UN (susulan)

AHAD 6 13 20 27

SENIN 7 14 21 28

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24 31

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

HARI 6-13 Ulangan kenaikan kelas

4 14-22 Kegiatan remidi,pengolahan laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

AHAD 3 10 17 24 23 Pembagian laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

SENIN 4 11 18 25 25-30 Libur kenaikan kelas,pendaftaran PPD,menyesuaikan Kab/Kota

SELASA 5 12 19 26

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

HARI 2-14 Libur kenaikan kelas, Pendaftaran,analisis dan pengumuman hasil PPD

14 14 Persiapan tahun pelajaran 2012-2013

AHAD 1 8 15 22 29 16-18 Kegiatan orientasi peserta didik (OPD)

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

Semarang, April 2011

a.n. Kepala

Kabid Mapenda Islam

Drs. H. Jamun, M.Pd.I

NIP. 196201041991031001

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

KALENDER PENDIDIKAN

RA DAN MI

APRIL 2012

19

HARIPEBRUARI 2012

JULI 2012

MARET 2012

20

MEI 2012

24

JUNI 2012

Page 147: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

AHAD 3 10 17 24 31 9 Persiapan tahun pelajaran 2011/2012

SENIN 4 11 18 25 11 Hari pertama masuk madrasah

SELASA 5 12 19 26 11-13 Kegiatan orientasi peserta didik ( OPD )

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

1-2 Perkiraan libur awal bulan ramadhan 1432 H ( menyesuaikan

18 keputusan Menteri Agama RI )

AHAD 7 14 21 28 17 Mengikuti upacara hari Proklamasi Kemerdekaan RI

SENIN 1 8 15 22 29 24-30 Perkiraan libur sebelum hari raya Idul Fitri 1432 H ( menyesuaikan

SELASA 2 9 16 23 30 keputusan menteri Agama RI )

RABU 3 10 17 24 31 31 Perkiraan libur 1 Syawwal 1432 H ( Menyesuikan Keputusan Meteri Agama RI )

KAMIS 4 11 18 25

JUM'AT 5 12 19 26

SABTU 6 13 20 27

1 - 7 Perkiraan libur sesudah hari raya Idul Fitri 1432 H ( Menyesuaikan Keputusan

15 Menteri Agama RI )

AHAD 4 11 18 25 26 -30 Kegiatan ulangan tengah semester gasal/semester I

SENIN 5 12 19 26

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24

26

AHAD 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31

SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM'AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

6 Perkiraan libur hari raya Idul Adha 1433H ( MenyesuaikanKeputusan

26 Menteri Agama RI)

AHAD 6 13 20 27 27 Perkiraan libur tahun baru hijriyah 1433 H ( Menyesuaikan Keputusan

SENIN 7 14 21 28 Menteri Agama RI)

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

1-9 Kegiatan ulangan akhir semester gasal/semester I

10-16 Kegiatan remidi, clase meeting dan pengolahan hasil belajar ( LHB )

AHAD 4 11 18 25 peserta didik

SENIN 5 12 19 26 17 Pembagian laporan hasil belajar ( LHB ) peserta didik

SELASA 6 13 20 27 19-31 Libur semester gasal/semester I

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

2 Masuk pertama semester genap atau semester II

26 3 Upacara HAB Kemenag

AHAD 1 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

HARIJANUARI 2012

HARIOKTOBER 2011

HARIDESEMBER 2011

HARINOPEMBER 2011

HARIAGUSTUS 2011

HARISEPTEMBER 2011

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HARIJULI 2011

18

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

KALENDER PENDIDIKAN

MADRASAH TSANAWIYAH ( MTS )

Page 148: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Tanggal Keterangan

23 Perkiraan libur umum hari raya imlek

AHAD 5 12 19 26 Perkiraan libur umum hari raya nyepi

SENIN 6 13 20 27

SELASA 7 14 21 28

RABU 1 8 15 22 29

KAMIS 2 9 16 23

JUM'AT 3 10 17 24

SABTU 4 11 18 25

HARI 12-17 Kegiatan ulangan tengah semester genap/semester II

12-19 Perkiraan UM (utama)

AHAD 4 11 18 25 20-27 Perkiraan UM (susulan)

SENIN 5 12 19 26 Perkiraan libur umum maulid Nabi Muhammad SAW

SELASA 6 13 20 27

RABU 7 14 21 28

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM'AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

HARI 23 - 26 Perkiraan UN (utama)

30 Perkiraan UN (susulan)

AHAD 1 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

HARI 1-3 Perkiraan UN (susulan)

AHAD 6 13 20 27

SENIN 7 14 21 28

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24 31

JUM'AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

HARI 6-13 Ulangan kenaikan kelas

4 14-22 Kegiatan remidi,pengolahan laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

AHAD 3 10 17 24 23 Pembagian laporan hasil belajar (LHB) peserta didik

SENIN 4 11 18 25 25-30 Libur kenaikan kelas,pendaftaran PPD,menyesuaikan Kab/Kota

SELASA 5 12 19 26

RABU 6 13 20 27

KAMIS 7 14 21 28

JUM'AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

HARI 2-14 Liburan kenaikan kelas, Pendaftaran,analisis dan pengumuman hasil PPD

14 Persiapan tahun pelajaran 2012-2013

AHAD 1 8 15 22 29 16-18 Kegiatan orientasi peserta didik (OPD)

SENIN 2 9 16 23 30

SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

Semarang, April 2011

a.n. Kepala

Kabid Mapenda Islam

Drs. H. Jamun, M.Pd.I

NIP. 196201041991031001

MEI 2012

27

JULI 2012

JUNI 2012

MARET 2012

20

APRIL 2012

TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

HARIPEBRUARI 2012

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

KALENDER PENDIDIKAN

MADRASAH TSANAWIYAH ( MTS )

Page 149: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

PROGRAM SEMESTER

MADRASAH ALIYAH NEGERI PEMALANG

KELAS : XI SEMESTER : 1 (SATU)

MAPEL : FISIKA TAHUN PELAJARAN :2011/2012

PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU

I. Perhitungan Minggu Dalam Semester

NO BULAN JUMLAH MINGGU

1 JULI 5 MINGGU

2 AGUSTUS 4 MINGGU

3 SEPTEMBER 4 MINGGU

4 OKTOBER 5 MINGGU

5 NOPEMBER 4 MINGGU

6 DESEMBER 4 MINGGU

JUMLAH 26 MINGGU

II. Jumlah Minggu Yang Tidak Efektif

NO BULAN JUMLAH MINGGU Keterangan

1 JULI 2 MINGGU Libur TP 2011/2012 & OPD

2 AGUSTUS 2 MINGGU Libur awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri

3 SEPTEMBER 2 MINGGU Libur setelah Idul Fitri dan UTS

4 OKTOBER 0 MINGGU -

5 NOPEMBER 0 MINGGU -

6 DESEMBER 4 MINGGU Kegiatan semester I dan libur semester I

JUMLAH 10 MINGGU

III. Jumlah Minggu Efektif : 26 Minggu – 10 Minggu = 16 Minggu

IV. Jumlah Jam Pelajaran Efektif : 16 Minggu x 4 Jam / Minggu = 64 Jam Pelajaran

DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

NO KOMPETENSI DASAR / MATERI POKOK JML. JAM PELAJARAN

1 Gerak lurus,Gerak melingkar,Gerak parabola 11

2 Hukum Newton tentang Gravitasi 11

3 Hukum Hooke dan elastisitas 9

4 Gerak getaran 9

5 Usaha dan energi 7

6 Hukum kekekalan energi mekanik 7

7 Momentum, impuls, dan tumbukan 10

JUMLAH 64

Mengetahui Pemalang , 18 Juli 2011

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd Nurkholis Indaka,S.Pd.

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 150: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 151: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Nama Sekolah : MAN Pemalang Kelas/ Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Fisika Kode Kompetensi : 1. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.1 Mendes-kripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

• Mengidentifi-kasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal

• Mengidentifi-kasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagne-tik

• Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan/ pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, danpolarisasi) serta penerapnnya

Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

12 JP

2

2

2

2

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

Page 152: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

dalam kehidupan sehari-hari

• Mengidentifi-kasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

2

2

T

e

s

s

e

m

e

s

t

e

r

T

e

s

s

e

m

e

s

t

e

r

1.2 Mendes-kripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya

• Mendeskripsi-kan gejala dan ciri-iri gelombang bunyi

• Menerapkan asas Dopller untuk gelombang bunyi.

• Mendes-kripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya

Gelombang Bunyi

Gelombang cahaya

16 JP 2

2

2

4

4

Page 153: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi

- Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

- Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi

Manfaat Gelombang Bunyi (ultrasonic, infrasonic)

Gelombang Cahaya (warna cahaya, penerapan interferensi dan difraksi cahaya dalam teknologgi fotocopy dan lain-lain)

10 JP 2

4

2

2

T

e

s

s

e

m

e

s

t

e

r

T

e

s

s

e

m

e

s

t

e

r

Uji Materi 2 JP

Remedial 2 JP

Pengayaan 2 JP

Mengetahui, Pemalang, 18 juli 2011

Kepala MAN Pemalang Guru Mapel

Drs. H. Lutfil Hakim, M.Pd Nurkholis Indaka,S.Pd

NIP. 19630517 199303 1 004 NIP.197903272005011005

Page 154: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Nama Sekolah : MAN Pemalang Kelas/ Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Fisika Kode Kompetensi : 2. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2.1 Memfor-mulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar

• Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik

• Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu

• Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik

• Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar

Listrik Statis

• Gaya elektros-tatik

• Medan listrik dan hukum Gauss

• Potensial dan energi potensial listrik

• Kapasitor keping sejajar

• Rangkaian kapasitor

22 JP

4

4

2

4

2

4

2

U

T

S

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

Page 155: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi

• Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus

• Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak

• Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik

Induksi Magnetik

1. Percobaan Oersted

2. Hukum Ampere

3. Medan magnet sekitar kawat berarus (lurus, melingkar, solenoida)

4. Gaya magnetik (gaya Lorentz)

17 JP 4

2

4

2

U

T

S

4

1

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapan-nya

• Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik

• Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator)

Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak-Balik

1 Induksi Faraday dan hukum Lenz

2 Ggl dan arus induksi

19 JP

1

4

2

4

2

T

Page 156: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

• Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi

• Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik

3 Generator dan transformator

4 Arus dan tegangan bolak-balik

5 Rangkaian RLC dan prinsip resonansi

U

T

S

4

2

T

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

E

S

S

E

M

E

S

T

E

R

Uji Materi 2 JP

Remedial 2 JP

Pengayaan 2 JP

Mengetahui, Pemalang,……………………….………

Kepala MAN Pemalang Guru Mapel

Page 157: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

KTSP by NURKHOLIS INDAKA,S.Pd

Drs. H. Lutfil Hakim, M.Pd Nurkholis Indaka,S.Pd

NIP. 19630517 199303 1 004 NIP.197903272005011005

Page 158: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Lampiran 15

SILABUS

Nama Madrasah: MAN Pemalang

Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu per semester : 96 jam pelajaran Kelas/Semester : XII/1 Standar Kompetensi: 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

6.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

• Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal dengan berani

• Mengkaji literatur untuk membedakan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik dengan senang membaca

• Menunjukkan sifat-sifat umum gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi,difraksi dan polarisasi) melalui percobaan dengan kerja keras

• Merumuskan persamaan gelombang (simpangan, kecepatan, fase, dan energi) melalui diskusi kelas dengan toleransi

• Melakukan percobaan Melde dengan kerja keras

• Mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dengan rasa ingin tahu

• Mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal dengan rasa ingin tahu

• Menyelidiki sifat-sifat umum gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, disperse, difraksi dan polarisasi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan kerja keras

• Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner dengan rasa ingin tahu

Tes tertulis

Tertulis dan

unjuk kerja

Sebutkan ciri-ciri gelombang

transfersal

12 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan: LKS

Alat:

- slinki, tali, kit percobaan melde (tali, penggetar, beban, penggaris)

rasa ingin tahu, berani, senang membaca, kerja keras, toleransi

Page 159: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

6.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya

Gelombang Bunyi

Gelombang cahaya

• Melakukan percobaan/ pengamatan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi (misalnya, resonansi, interferensi, dan efek Doppler) dengan kerja keras

• Melakukan percobaan gejala dan ciri gelombang cahaya (misalnya: interferensi, difraksi, dan lain-lain) dengan kerja keras

• Mendiskusikan gejala dan ciri gelombang bunyi ( termasuk nada dan taraf intensitas) dan cahaya berdasarkan kajian literature dengan toleransi dan senang membaca

• Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dengan rasa ingin tahu

• Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya dengan rasa ingin tahu

Pengamatan

Tes tertulis

Unjuk kerja

essay

Penilaian sikap, psikomotor

Tuliskan rumusan efek Dopler

Sebuah mobil ambulan V= 72 km/s dengan frekuensi sirine 400 Hz mendekati orang yang diam. Tentukan frekuensi yang terdengar orang tersebut.

16 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan: LKS, hasil kerja siswa, bahan presentasi

Alat: prisma, cermin, kisi defraksi, sumber cahaya, laser.

rasa ingin tahu, kerja keras, toleransi, senang membaca

Page 160: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

6.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi

Manfaat Gelombang Bunyi (ultrasonic, infrasonic)

Gelombang Cahaya (warna cahaya, penerapan interferensi dan difraksi cahaya dalam teknologgi fotocopy dan lain-lain)

• Melakukan kajian literatur pemanfaatan bunyi dan gelombang cahaya dalam kehidupan secara individu melalui berbagai sumber dengan senang membaca

• Memaparkan pemanfaatan bunyi dalam teknologi melalui kajian literature (misalnya pada NDT/USG) dengan berani

• Memaparkan pemanfaatan cahaya dalam teknologi (misalnya pada teknologi photocopy, CD, OHP dan Scan) dengan berani

• Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi dengan peduli lingkungan

• Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi dengan peduli lingkungan

test tertulis

essay Bagaimana proses kita dapat mendengar suara yang jauh.

Jelaskan prinsip kerja fiber optik

10 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan: LKS.

senang membaca, berani, peduli lingkungan

Page 161: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Standar Kompetensi:

7. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

7.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar

Listrik Statis

• Gaya elektrostatik

• Medan listrik dan hukum Gauss

• Potensial dan energi potensial listrik

• Kapasitor keping sejajar

• Rangkaian kapasitor

• Mengidentifikasi karakteristik gaya elektrostatik dan medan listrik melalui peragaan

secara klasikal dengan berani

• Merumuskan gaya Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik, serta kapasitor melalui diskusi kelas dengan toleransi

• Menghitung gaya Coulomb, medan listrik, potensial dan energi potensial, kapasitor rangkaian, serta energi kapasitor dalam diskusi pemecahan masalah dengan toleransi

• Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik dengan rasa ingin tahu

• Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu dengan rasa ingin tahu

• Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik dengan rasa ingin tahu

• Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan rasa ingin tahu

Pengamatan

Test tertulis

Diskusi, presentasi

Essay

Penugasan

Dua buah muatan listrik masing masing 40 µC dan 20 µC terletak pada jarak 2 cm. tentukan gaya Coloumb yang timbul.

22 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan : LKS

Alat: media presentasi

rasa ingin tahu,

berani, toleransi

Page 162: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

7.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi

Induksi Magnetik

• Percobaan Oersted

• Hukum Ampere

• Medan listrik sekitar kawat berarus (lurus, melingkar, solenoida)

• Gaya magnetik (gaya Lorentz)

• Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik medan listrik di sekitar kawat berarus dan gaya magnetik dengan kerja keras

• Memformulasikan kuat medan magnetik dan gaya magnetik pada berbagai keadaan (alat) dalam diskusi kelas dengan toleransi

• Merancang dan membuat motor listrik sederhana secara berkelompok dengan kerja keras

• Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus dengan berani

• Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak dengan rasa ingin tahu

• Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik dengan peduli lingkungan

Pengamatan

Test tertulis

Unjuk kerja

Essay

Penilaian kinerja (sikap dan praktik).

Jelaskan prinsip kerja bel listrik dan motor listrik

17 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa.

Alat: , power suply, kawat/kabel, magnet batang/ magnet U, amperemeter

rasa ingin tahu, berani, kerja keras, peduli lingkungan

Page 163: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Silabus Pelajaran Fisika kelas XII smt I

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

Pendidikan karakter

Teknik Bentuk Instrumen

7.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya

Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak-Balik

• Induksi Faraday dan hukum Lenz

• Ggl dan arus induksi

• Generator dan transformator

• Arus dan tegangan bolak-balik

• Rangkaian RLC dan prinsip resonansi

• Mendemonstrasikan karakteristik induksi elektromagnetik dan pengukuran arus bolak-balik dengan berani

• Mendiskusikan formulasi induksi Faraday dalam berbagai keadaan dan karakteristik pengukuran serta parameter arus bolak balik pada rangkaian RLC dengan toleransi

• Menghitung ggl dan arus induksi dalam berbagai keadaan serta parameter arus bolak-balik dalam berbagai pemecahan masalah dengan rasa ingin tahu

• Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik dengan rasa ingin tahu

• Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) dengan peduli lingkungan

• Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi dengan rasa ingin tahu

• Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik dengan rasa ingin tahu

Pengamatan

Tes tertulis

Unjuk kerja

Penilaian kinerja (sikap dan praktik), hasil karya (produk), test tertulis

Berapakah induksi magnet di pusat kawat melingkar yang berjari-jari 10 cm jika dialiri arus 5 ampere?

19 jam Sumber: Buku paket Fisika

Bahan: LKS

Alat: , magnet batang/ magnet U, amperemeter, kumparan kawat, transformator

rasa ingin tahu, berani, toleransi, peduli lingkungan

Mengetahui, Pemalang, Kepala MAN Pemalang Guru Bidang Studi Fisika (Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) ...................................... NIP.19630517 199303 1 004 NIP. .............................

Page 164: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1

Lampiran 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

Standar kompetensi : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam

menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

Indikator :

A. Pertemuan 1

1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal

2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal

3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang

4. Menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang

B. Pertemuan 2

1. Menggunakan persamaan gelombang unuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari

2. Menggunakan persemaan melde untuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari

C. Pertemuan 3

1. Menggunakan persamaan gelombang unuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari

2. Menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari

I. Tujuan Pembelajaran :

A. Pertemuan 1

1. siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dengan rasa

ingin tahu

2. siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal dengan

rasa ingin tahu

3. siswa dapat menyebutkan sifat-sifat gelombang dengan kerja keras

4. siswa dapat menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang dengan

kerja keras

B. Pertemuan 2

1. Siswa dapat menggunakan persamaan gelombang untuk menyelesaikan

masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan

2. siswa dapat menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah

dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan

C. Pertemuan 3

Page 165: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

2

1. Siswa dapat menggunakan persamaan gelombang untuk meyelesaikan

masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan

2. siswa dapat menggunakan persamaan melde untuk menyelesaikan masalah

dalam kehidupan sehari-hari dengan peduli lingkungan

II. Materi ajar : Gejala dan ciri-ciri gelombang

Gelombang merupakan getaran yang merambat melalui medium, baik zat padat, cair,

maupun gas.

Berdasarkan arah getar dan arah rambat gelombang dibagi 2 yaitu gelombang

transversal dan gelombang longitudinal. Arah getar tegak lurus arah rambat disebut

transversal, sedangkan arah getar searah arah rambat disebut longitudinal.

Gelombang berdasarkan mediumnya dibagi 2 yaitu gelombang mekanik dan

gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik merambat memerlukan medium

sedangkan electromagnet tidak memerlukan medium. Gelombang mekanik dapat

berupa transversal ( pada tali, permukaan air ), dan juga dapat berupa longitudinal

misalnya pada bunyi. Sedangkan gelombang elektromagnetik berupa transversal

contohnya pada gelombang sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, cahaya tampak,

inframerah, mikro dan radio.

Intensitas Energi Gelombang

Dari dasar hokum kekekalan energy mekanik, energy gelombang dirumuskan

E=0,5.k.A2 dimana k= 4π

2 m f

2 . daya gelombang dirumuskan :

A

PI = atau dapat

dinyatakan sbb : 2

2

2

1

1

2

r

r

I

I=

Persamaan Gelombang Berjalan

Dinyatakan sbb: ( )kxtSinAy p −= ω. gelombang merambat ke kanan dan arah getar

mula-mula ke atas. Untuk persamaan kecepatannya ( )kxtCosAv p −= ωω . dan untuk

persamaan percepatannya ( )kxtASina p −−= ωω 2 . Sudut fasenya

( ) πϕλ

πωθ 22 =

−=−=x

T

tkxtp , dan untuk beda fasenya dirumuskan :

λϕ

x∆=∆

Persamaan Gelombang Stasioner

Persamaannya gelombang stasioner ujung bebas di rumuskan: tSinACoskxy p ω.2=

Sedangkan letak perut dari ujung bebas dirumuskan

=+ λ4

121 nxn dan letak simpul

dari ujung bebas ( )

+=+ λ4

1121 nxn

Persamaan gelombang stasioner ujung tetap dirumuskan tASinkxCosy p ω2=

Sedangkan letak perut dari ujung tetap dirumuskan ( )

+=+ λ4

1121 nxn dan letak

simpul dari ujung tetap

=+ λ4

121 nxn

Superposisi Gelombang

Superposisi merupakan gabungan 2 gelombang atau lebih sehingga didapat gelombang

baru dirumuskan y = y1 + y2 .

Page 166: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

3

Sifat –sifat Gelombang

Ada bebrapa sifat-sifatnya al:pemantulan, pembiasan, pelenturan, interferensi,

disperse, polarisasi.

III. Metode pembelajaran : Demontrasi, diskusi dan eksperimen

IV. Langkah-langkah pembelajaran :

A. Pertemuan 1

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan gerak harmonic

dengan berani

- Siswa mengkaji literatur tentang sifat-sifat gelombang dengan senang

membaca

- Siswa menyebutkan contoh peristiwa pemantulan gelombang dengan

kerja keras

- Siswa mengamati demonstrasi guru yang menggunakan tali dan slinki

dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan hasil pengamatan melalui bimbingan guru

dengan cinta damai dan toleransi

- Siswa menyajikan kesimpulan diskusi melalui presentasi dengan

berani

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan kreatif

Kegiatan akhir

- Penegasan/menyimpulkan kembali

- Post test

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

- Pre test tentang persamaan gelombang

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji tentang literatur yang berkaitan dengan persamaan

gelombang dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mengaplikasikan persamaan gelombang untuk menyelesaikan

masalah dengan peduli lingkungan

- Siswa mengaplikasikan persamaan gelombang untuk menyelesaikan

masalah dengan peduli lingkungan

Konfirmasi

Page 167: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

4

- Siswa mendapatkan refleksi dari guru tentang cara menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan dengan persamaan gelombang dengan

rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Post test tentang persamaan gelombang

C. Pertemuan 3

Kegiatan awal

- Pre test tentang percobaan Melde

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa membuat kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa melakukan eksperimen percobaan Melde dengan kerja keras

Elaborasi

- Siswa mempresentasikan hasil percobaan Melde dengan berani

- Siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari

menggunakan persamaan Melde dengan peduli lingkungan

Konfirmasi

- Siswa membuat kesimpulan hasil percobaan Melde dengan jujur

- Siswa membuat kesimpulan mengenai pengaruh gaya, rapat massa

terhadap kecepatan gelombang dengan jujur

Kegiatan akhir

- Siswa mengumpulkan laporan praktikum dengan senang membaca

- Siswa mendapat informasi tugas rumah

V. Alat/bahan/sumber belajar : Kit percobaan Melde, Slinki, tali, buku paket fisika, LKS

VI. Penilaian

- Teknik : tes tertulis

- Bentuk : esay

- Contoh intrumen :

1. Sebutkan ciri-ciri gelombang trasversal

2. Sebutkan ciri-ciri gelombang longitudinal

3. Sebutkan empat sifat gelombang

4. Berikan dua contoh peristiwa pemantulan gelombang

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 168: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 16 x 45 menit

Standar kompetensi : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam

menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 6.2 Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan

cahaya

Indikator :

1. Mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Mendiskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dengan rasa

ingin tahu

2. Siswa dapat mendiskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya dengan

rasa ingin tahu

II. Materi Ajar :

1. Gelombang bunyi

Ciri- ciri Gelombang Bunyi

Memiliki beberapa ciri: adanya cepat rambat bunyi ( percobaan Melde) yang

tentunya memerlukan medium zat, baik zat padat, cair atau gas.

Klasifikasi gelombang bunyi yaitu bunyi infrasonic ( kurang dari 20 Hz ),

bunyi audiosonik ( 20 sampai 20.000 Hz ), dan bunyi ultrasonic ( lebih dari

20.000 Hz ).

Gejala –gejala Gelombang Bunyi

Antara lain : pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi, efek Doppler serta

pelayangan.

2. Gelombang cahaya

Sifat –sifat cahaya antara lain : dapat diuraikan( disperse ), dapat dilenturkan (

difraksi ), dapat berinterferensi ( interferensi celah ganda dan lapisan tipis ) ,

serta dapat dipolarisasikan.

III. Metode pembelajaran : Diskusi Informasi dan Eksperimen

IV. Langkah-langkah pembelajaran :

A. Pertemuan 1.

Kegiatan awal

- Pre Test tentang gelombang bunyi

Kegiatan inti

Page 169: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

6

Eksplorasi

- Siswa mendapat informasi tentang efek Doppler

Elaborasi

- Siswa menyelesaikan masalah menggunakan persamaan efek Doppler

dengan peduli lingkungan

Konfirmasi

- Siswa membuat kesimpulan dengan jujur

Kegiatan akhir

- Post Test

- Mendapat informasi tugas

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

- Pre Test

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa membuat kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa melakukan percobaan kisi difraksi melalui bimbingan guru

dengan cinta damai

Elaborasi

- Siswa menyajikan hasil percobaan kisi difraksi dengan berani

- Siswa mendiskusikan hasil percobaan kisi difraksi dengan toleransi

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil percobaan kisi difraksi dengan jujur

Kegiatan akhir

- Post Test

C. Pertemuan 3

Kegiatan awal

- Pre Test

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur tentang gelombang cahaya dengan senang

membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan masalah tentang persamaan gelombang cahaya

dengan toleransi

- Siswa menyelesaikan masalah menggunakan persamaan gelombang

cahaya dengan peduli lingkungan

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil-hasil penyelesaian masalah melalui

bantuan guru dengan cinta damai

Page 170: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

7

Kegiatan akhir

- Post Test

- Siswa mendapat informasi tugas-tugas di rumah

D. Pertemuan 4

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mencari informasi tentang taraf intensitas dengan rasa ingin

tahu

- Siswa mengkaji literatur materi yang berkaitan dengan gelombang

bunyi dan gelombang cahaya dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan gelombang

bunyi dan gelombang cahaya dengan toleransi

- Siswa menyelesaikan masalah berkaitan dengan gelombang bunyi, dan

gelombang cahaya dengan peduli lingkungan

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang gelombang bunyi dan

gelombang cahaya dengan jujur

Kegiatan akhir

- Post Test

E. Pertemuan 5

- Ulangan harian

V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, prisma, cermin, kisi difraksi

VI. Penilaian :

- Teknik : tes tertuilis

- Bentuk : essay

- Contoh Instrumen :

1. Tentukan panjang gelombang sinar laser ?

2. Tuliskan rumusan efek doppler

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

Page 171: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

8

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 172: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

Standar kompetensi : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam

menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 6.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya

dalam teknologi

Indikator :

1. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

dengan peduli lingkungan

2.Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam

teknologi dengan peduli lingkungan

II. Materi Ajar :

1. Manfaat gelombang bunyi ultrasonic dan infrasonik

Gelombang bunyi ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk mencari kedalaman air

laut , yaitu dengan memancarkan bunyi ke dalam air laut lalu diterima lagi

dalam beberapa waktu, bila dianggap kecepatan bunyi diketahui dan bergerak

GLB maka dapat ditentukan jarak kedalaman air laut.

2. Gelombang cahaya (warna cahaya), penerapan interferensi dan difraksi cahaya

dalam teknologi foto copy dan lain-lain

III. Metode Pembelajaran : Diskusi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran :

A. Pertemuan 1.

Kegiatan awal

- Pre Test

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibentuk kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa mencari informasi manfaat gelombang bunyi dengan rasa ingin

tahu

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang manfaat gelombang bunyi dalam

kehidupan sehari-hari dengan toleransi

Page 173: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

10

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan

sehari-hari dengan jujur

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur

Kegiatan akhir

- Siswa mendapatkan tugas rumah dari guru dengan senang membaca

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

- Pre Test

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi dalam kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa mengkaji literatur tentang konsep dan prinsip gelombang cahaya

dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan mengenai penerapan konsep dan prinsip

gelombang cahaya dengan toleransi

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang konsep dan prinsip

gelombang cahaya dengan jujur

Kegiatan akhir

- Post Test

V. Alat/bahan/sumber belajar : buku fisika, LKS

VI. Penilaian :

- Teknik : tes tertulis

- Bentuk : essay

- Contoh Instrumen :

1. Jelaskan bagaimana proses sehingga kita dapat mendengar suara dari

sumber suara yang jauh ?

2. Jelaskan prinsip kerja fiber optik!

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 174: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 22 x 45 menit

Standar kompetensi : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam

berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Kompetensi Dasar : 7.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks,

potensial listrik, energi potensial listrik, serta penerapannya pada

keping sejajar.

Indikator :

1. Mendiskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.

2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi

distribusi muatan kontinyu.

3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan

listrik dan potensial listrik.

4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mendeskripsikan gaya elektrostatik (Hukum Coulomb) pada

muatan titik dengan kreatif

2. Siswa dapat mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari

medan listrik pada distribusi muatan kontinyu dengan rasa ingin tahu

3. Siswa dapat menentukan potensial listrik dengan rasa ingin tahu

4. Siswa dapat menentukan energi potensial listrik dengan rasa ingin tahu

5. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja kapasitor keping sejajar dengan berani

II. Materi Ajar :

1. Gaya elektrostatika

Menurut hokum coulomb besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan

listrik sebanding dengan muatan- muatannya dan berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak antara kedua muatan :

2

21

r

qqkF = dimana F = gaya tarik/ tolak , k = tetapan ( 9 x 10

9 N.m

2 C

-2 ), q1

dan q2 adalah muatan, serta r = jarak antar kedua muatan

2. Medan listrik dan hukum Gauss

Medan listrik didefinisikan sebagai ruang di sekitar muatan listrik. Kuat

medan listrik dinyatakan sebagai besarnya gaya listtrik yang bekerja pada

sebuah benda dibagi besarnya muatan tersebut. Dirumuskan sbb:

0q

FE = karena gaya F seperti di atas mk

2r

qkE = dimana E adalah kuat

medan listrik ( N/C ). Michael Faraday melukiskan medan listrik sebagai

vector-vektor yang keluar dari muatan positif serta masuk ke muatan negative.

Page 175: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

12

Besarnya medan listrik dapat digambarkan dengan menggunakan garis-garis

medan magnet. Ada 3 hal yang sangat penting dalam mengggambarkan garis

tersebut yaitu:

1. Garis- garis medan listtrik tidak pernah berpotongan

2. Garis- garis medan listrik selalu mengarah radial keluar menjauhi muatan

positif, dan radial masuk ke muatan negative

3. Tempat dimana garis- garis medan listrik rapat menyatakan tempat yang

medan listriknya kuat. Sedangkan tempat garis-garis renggang berarti

kuat medannya lemah.

Hukum GAUSS

Gauss menyelidiki fluks listtrik dalam luasan tertutup dan menyatakan :

“jumlah garis medan listrik yang menembus permukaan tertutup sama dengan

jumlah muatan-muatan listrik yang melingkupi permukaan tertutup itu dibagi

dengan permitivitas vakum”. Secara mattematis : 0

∑==Φq

AE dimana Φ

adalah fluks listtrik (Wb ) , E adalah medan listrik ( N/C), A adalah luas

permukaan tertutup, q adalah total yang dilingkupi muatan tertutup (C).

3. Potensial listrik dan energi potensial listrik

Potensial listrik

Besar potensial listrik di suatu titik adalah : r

qk

q

EV P ==

0

, kemudian

besarnya beda potensial adalah:

−=−=∆

12

12

11.

rrqkVVV ,

Bebrapa kondisi potensial listrik a.l:

a. Potensial listrik oleh muatan majemuk

b. Potensial listrik oleh bola konduktor bermuatan homogen

Hukum kekekalan energy mekanik dalam medan listrik berlaku :

2211 EKEPEKEP +=+

Hubungan potensial listrik dan medan listrik pada :

a. Konduktor dua keeping sejajar

Dirumuskan : d

VE AB∆= , dimana ∆VAB = beda potensial antar kedua

keeping, E = kuat medan listrik, d = jarak antar dua keeping.

b. Konduktor bola berongga

Potensial listrik bola logam berongga : di kulit bola dirumuskan :

R

q

R

qkV .

4

1

0πε== , Untuk di luar bola dirumuskan :

r

q

r

qkV .

4

1

0πε==

dimana r > R

4. Kapasitor keping sejajar

Besar kapasitor dirumuskan :V

qC = , dimana C adalah besar kapasitor, q

adalah muatan, serta V adalah potensial listrik.

Jenis kapasitor berdasar susunan plat:

Page 176: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

13

a. Kapasitor pelat sejajar

b. Kapasitor berbentuk bola

c. Kapasitor silinder

Kapasitor berdasar polaritas ada 2 : kapasitor polar ( elco ), dan kapasitor

nonppolar ( kapasitor keramik, kapasitor polyester, kapasitor tantalum )

5. Rangkaian kapasitor

Rangkaian kappasitor ada 2 : SERI dan PARALEL. Seri dirumuskan :

ntot CCCC

1...

111

21

+++= , untuk parallel : nTOT CCCC +++= ...21 .

Rumus energy yang tersimpan di kapasitor adalah :

22

2

1

2

1

2

1CVqV

C

qW ===

III. Metode Pembelajaran : Jig Saw, diskusi, Presentasi

IV. Langkah - langkah Pembelajaran :

A. Pertemuan 1 :

Kegiatan Awal

- Apersepsi

- Siswa mendapat motivasi dari guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mencari informasi tentang gaya elektrostatik dan medan listrik

dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang gaya elektrostatik dan medan listrik

dengan toleransi dan cinta damai

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi gaya elektrostatik dan medan listrik

dengan jujur

Kegiatan Akhir

- post test

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mendapat informasi dari guru tentang gaya elektrostatik dan

medan listrik dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

Page 177: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

14

- Siswa menyelesaikan masalah tentang gaya elektrostatik dan medan

listrik dengan berani

Konfirmasi

- Siswa dengan bimbingan guru membahas penyelesaian masalah

tentang gaya elektrostatik dan medan listrik dengan toleransi dan

cinta damai

Kegiatan akhir

- post test

C. Pertemuan 3

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mengkaji literatur tentang gaya elektrostatik dan medan magnet

dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang gaya elektrostatik dan medan magnet

dengan toleransi

- Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gaya

elektrostatik dan medan magnet dalam kelompok jigsaw dengan

berani

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur

- Siswa mendengarkan penegasan yang diberikan guru dengan rasa

ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapatkan tugas dari guru

D. Pertemuan 4

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mengkaji literatur tentang Energi Potensial listrik, gaya/ medan

listrik dan potensial listrik dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang Energi Potensial listrik, gaya/ medan

Page 178: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

15

listrik dan potensial listrik dengan toleransi

- Siswa mempresentasikan hasil kajian dengan berani

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur

- Siswa mendengarkan penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Penugasan

E. Pertemuan 5

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur persamaan energi potensial listrik, gaya/

medan listrik dan potensisal listrik dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa menyelesaikan soal-soal dengan persamaan energi potensial

listrik, gaya/ medan listrik dan potensisal listrik dengan jujur

Konfirmasi

- Siswa membahas penyelesaian soal melalui bimbingan guru dengan

toleransi dan cinta damai

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat informasi tugas rumah

F. Pertemuan 6

Kegiatan awal

- Apersepsi

- Siswa mendapat motivasi dari guru dengan cinta damai

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi dalam kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa mencari informasi tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar

dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar

dengan toleransi

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan berani

- Siswa menyelesaikan masalah tentang prionsip kerja kapasitor keping

sejajar dengan berani

Konfirmasi

- Menyimpulkan hasil diskusi prinsip kerja kapasitor keping sejajar

dengan jujur

- Siswa membahas penyelesaian masalah melalui bimbingan guru

Page 179: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

16

dengan toleransi

Kegiatan akhir

- Post test

G. Pertemuan 7

Kegiatan awal

- Apersepsi

- Siswa mendapat motivasi dari guru dengan cinta damai

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur tentang listrik statis dengan senang

membaca

Elaborasi

- Siswa menyelesaikan soal-soal tentang listrik statis dengan berani

- Siswa mempresentasikan penyelesaian soal dengan berani

Konfirmasi

- Siswa mendapatkan penegasan dari guru tentang penyelesaian masalah

yang berhubungan dengan listrik statis dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat informasi tugas rumah

H. Pertemuan 8

- Ulangan harian tentang listrik statis

V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS,

VI. Penilaian :

- Teknik : tes tertulis

- Bentuk : essay

- Contoh Instrumen :

1. Sebuah bola berjari – jari 20 cm mempunyai muatan 100 C. Hitunglah besar

potensial sebuah titik yang berjarak 30 cm dari permukaan bola?

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 180: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 17 x 45 menit

Standar kompetensi : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam

berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Kompetensi Dasar : 7.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada

beberapa produk teknologi

Indikator :

1. Mendiskripsikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik

2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus listrik dan muatan

bergerak.

3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi

seperti pada bel listrik atau motor listrik

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mendeskripsikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik

dengan berani

2. Siswa dapat mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus listrik dan

muatan bergerak dengan berani

3. Siswa dapat menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam

teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik dengan peduli lingkungan

II. Materi Ajar :

1. Induksi magnetik

Persamaan untuk menentukan besar induksi magnet oleh kawat berarus disebut

hokum Biot-Savart dirumuskan: 2

..

r

SindlikdB

θ= , dengan k adalah tetapan

dan ſ adalah sudut anatar arah arus listrik yang melalui elemen dl.

a.

2. Percobaan Oersted

3. Hukum Ampere

4. Medan listrik di sekitar kawat arus listrik (kawat lurus, melingkar, solenoida)

Ada beberapa keadaan induksi magnet yaitu :

a. Induksi magnet di sekitar kawat lurus panjang berarus dirumuskan :

a

iB

.2

.0

πµ

= dimana a adalah jarak titik ke kawat lurus panjang

b. Induksi magnet pada Pusat kawat melingkar dirumuskan :

Ada 2 yaitu :

Satu kumparan dirumuskan : a

iB

.2

.0µ=

Page 181: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

18

Sebanyak N buah kumparan dirumuskan : a

iNB

.2

.. 0µ= , dimana a adalah

jari-jari lingkaran.

c. Induksi magnet pada Solenoida dirumuskan : ada 2 yaitu untuk ditengah

solenoid dirumuskan : L

iNBP

.. 0µ= , sedangkan untuk di ujung solenoid

dirumuskan PQ BB .2

1=

d. Induksi magnet pada Toroida dirumuskan : a

iNB

.2

.. 0

πµ

=

5. Gaya magnetik (gaya Lorentz)

Arah gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah konduktor yang diletakkan dalam

daerah medan magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan

yang berbunyi sbb:

“apabila tangan kanan dibuka dengan ibu jari menunjuk arah arus i dan

keempat jari lain dirapatkan menunjuk arah induksi magnet B. maka arah

telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz”.

Besar gaya Lorentz dirumuskan : θSinLiBF ...= , dengan L adalah panjang

konduktor, ſ adalah sudut apit arah arus i dengan arah medan magnet B. besar

momen kopel dirumuskan : τ = N.i.B.A.Sinſ, dengan N adalah banyaknya

lilitan loop, A adalah luas loop, serta ſ adalah sudut apit arah normal dengan

arah medan magnet.

Gaya Lorentz pada Dua Kawat Lurus Panjang berarus. Setelah dianalisa bila 2

kawat lurus panjang berarus yang searah maka dua kawat itu akan tarik –

menarik, jika dua kawat berlawanan arah arus listriknya maka akan tolak –

menolak. Dirumuskan gaya tarik atau gaya tolaknya sbb:

2

21

1

12

L

F

L

F= .

Gaya Lorentz pada Partikel Bermuatan Listrik, besar gaya yang dialami

partikel bermuatan yang bergerak memasuki medan magnet dirumuskan :

θSinBvqF ...= , dimana q adalah muatan listrik, v adalah kecepatan partikel, B

adalah besar induksi magnet, serta ſ adalah sudut antara v dengan B.

III. Metode Pembelajaran : Eksperimen dan diskusi

IV. Langkah Langkah Pembelajaran:

A. Pertemuan 1

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

Page 182: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

19

- Siswa mendapat informasi tentang percobaan Oersted dengan rasa

ingin tahu

Elaborasi

- Siswa melakukan percobaan Oersted dalam kelompok dengan kerja

keras

- Siswa mempresentasikan laporan percobaan Oersted dengan berani

Konfirmasi

- Siswa menarik kesimpulan dari percobaan Oersted dengan jujur

Kegiatan akhir

- Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan jujur

- Post tes

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

- Pre tes

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangssaan

- Siswa mengkaji literatur tetang induksi magnetik di sekitar kawat

berarus listrik dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tetang induksi magnetik di sekitar kawat berarus

listrik dengan toleransi

Konfirmasi

- Siswa menarik kesimpulan tetang induksi magnetik di sekitar kawat

berarus listrik dengan jujur dan berani

- Siswa mendapat penegasan dari guru tetang induksi magnetik di

sekitar kawat berarus listrik dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas rumah dari guru

C. Pertemnuan 3

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi beberapa kelompok dengan semangat kebangsaan

- Siswa mendapat informasi tetang hukum Ampere dengan rasa ingin

tahu

Elaborasi

Page 183: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

20

- Siswa mendiskusikan tentang gaya magmetik pada kawat berarus

listrik pada muatan bergerak dengan toleransi

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan jujur dan berani

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas dari guru

D. Pertemuan 4

Kegiatan awal

- Apersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur tentang medan listrik di sekitar kawat berarus

(lurus, melingkar dan solenoida) dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa menyelesaikan permasalah tentang medan listrik di sekitar

kawat berarus (lurus, melingkar dan solenoida) dengan berani

Konfirmasi

- Siswa membahas penyelesaian masalah tersebut melalui bimbingan

guru dengan toleransi dan cinta damai

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas dari guru

E. Pertemuan 5

Kegiatan awal

- Appersepsi

- Siswa mendapat motivasi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mendapat informasi tentang gaya magnetic dengan rasa ingin

tahu

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang penerapan prinsip induksi magnetik dan

gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor

listrik dengan toleransi

Konfirmasi

- Siswa mendapat penegasan dari guru tentang penerapan prinsip

induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel

listrik atau motor listrik dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa Mendapat tugas rumah dari guru

Page 184: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

21

F. Pertemuan 6

- ulangan harian

V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, kawat berarus, kompas

VI. Penilaian :

- Teknik : tes tertulis

- Bentuk : essay

- Contoh Instrumen :

1. Induksi magnetic pada salah satu ujung solenoida yang

panjangnya 50 cm dengan 1000 lilitan adalah 5. 10-5

Wb/m2. Berapakah kuat arus yang mengalir pada

solenoida?

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 185: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XII/1

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu : 19 x 45 menit

Standar kompetensi : 7. Menerapkan konsep konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam

berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Kompetensi Dasar : 7.3. Memformulasikan konsep induksi faraday dan arus bolak

balik serta penerapannya

Indikator :

1. Menformulasikan konsep induksi elektromagnetik

2. Menarapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya

generator dan transformator)

3. Menformulasikan konsep arus induksi dan GGL induksi

4. Menformulasikan konsep arus dan tegangan bolak balik

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menformulasikan konsep induksi elektromagnetik dengan rasa

ingin tahu

2. Siswa dapat menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi

(misalnya generator dan transformator) dengan peduli lingkungan

3. Siswa dapat menformulasikan konsep arus induksi dan GGL induksi dengan

rasa ingin tahu

4. Siswa dapat menformulasikan konsep arus dan tegangan bolak balik dengan

rasa ingin tahu

II. Materi Ajar :

1. induksi elektromagnetik dan arus bolak balik

- induksi Faraday dan hukum lenz

Hukum Faraday berbunyi : “ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung

suatu penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju

perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh loop penghantar atau

kumparan tersebut”. Bila loop kawat terdiri dari N lilitan , maka

Page 186: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

23

besarnya induksi adalah : dt

dN

Φ−= .ε , dengan θCosAB ..=Φ ,dimana

Φ adalah fluks magnet, B adalah besar induksi magnet, A adalah luas,

dan ſ adalah sudut apit antara B dengan arah normal. Bila laju

perubahan fluks konstan terhadap waktu , maka besarnya ggl induksi

adalah : ( )( )12

12..tt

Nt

N−

Φ−Φ−=

∆∆Φ

−=ε , jadi factor-faktor yang

menyebabkan timbulnya ggl induksi pada kumparan adalah :

1. perubahan induksi magnet ( ∆B )

2. perubahan luas bidang kumparan ( ∆A )

3. perubahan orientasi bidang kumparan ( ∆ſ )

HUKUM Lenz, hokum Lenz menjelaskan tentang polaritas ggl induksi

, karena dalam hokum Faraday polaritas ggl induksi tidak dijelaskan.

Bunyi hokum Lenz : “polaritas ggl induksi selalu sedemikian sehingga

arah arus induksi yang ditimbulkannya selalu melawan penyebab

timbulnya ggl induksi atau arus induksi itu sendiri”.

- ggl dan arus induksi

Bila suatu kawat lurus mdigerakkan dengan kelajuan tertentu

memotong tegak lurus suatu medan magnet homogeny , maka antara

ujung-ujung penghantar timbul beda potensial, yang disebut ggl

induksi, dan dirumuskan : vlB ..−=ε , ε adalah ggl induksi, l adalah

panjang kawat, B adalah induksi magnet, dan v adalah kecepatan gerak

kawat. Bila kecepatan kawat tidak tegak lurus thdp medan magnet

maka gunakan rumus : θε SinvlB ...−= , besarnya arus induksi yang

mengalir adalah : R

vBi

Riinduksi

..−==

ε, dimana R adalah hambatan

rangkaian tertutup.

- generator dan transformator

generator listrik adalah mesin yang dapat mengubah energy kinetic

menjadi energy listrik, ada 2 bagian utama : STATOR dan ROTOR.

Berdasarkan arus listrik yang dihasilkan ada 2 generator : generator

arus bolak-balik dan generator arus searah.

Transformator/ trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah

suatu teganagn AC tertentu ke tegangan AC lain yang diperlukan oleh

beban listrik. Trafo ada 2 : trafo STEP UP dan trafon STEP DOWN ,

pada trafo berlaku rumus:

Page 187: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

24

S

P

P

S

P

S

I

I

N

N

V

V==

Pada trafo dikenal istiah efesiensi ( η ) merupakan perbandingan daya

yang masuk(primer) dengan daya yang keluar(sekunder) dirumuskan :

00100×=

P

S

P

Pη atau ditulis 0

0100.

.×=

PP

SS

IV

IVη

- arus dan tegangan bolak balik

- rangkaian RLC dan prinsip Resonansi

III. Metode Pembelajaran : demonstrasi dan diskusi

IV. Langkah- Langkah Pembelajaran:

A. Pertemuan 1

Kegiatan awal

- Appersepsi

- Siswa mendapat motivasi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mendapat informasi tentang konsep induksi elektromagnetik

dengan rasa ingin tahu

- Siswa mengamati demonstrasi guru tentang induksi elektromagnetik

dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan hasil pengamatan melalui bimbingan guru

dengan toleransi dan cinta damai

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan jujur dan berani

- Siswa mendapat penegasan tentang konsep induksi elektromagnetik

dari guru dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Post tes

B. Pertemuan 2

Kegiatan awal

Page 188: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

25

- Siswa mendapat motivasi dari guru

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mengkaji literatur tentang konsep induksi elektromagnetik

dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan kelas

melalui bimbingan guru dengan berani

- Siswa menyelesaikan masalah dengan konsep induksi elektromagnetik

dengan berani

Konfirmasi

- Siswa mendapat penegasan dari guru tentang konsep induksi

elektromagnetik dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas rumah dari guru

C. Pertemuan 3

Kegiatan awal

- Appaersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjkadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mendapat penjelasan dari guru tentang penerapan konsep

induksi elektromagnetik pada generator dengan rasa ingin tahu

- Siswa menggali informasi tentang konsep induksi elektromagnetik

pada generator dengan senang membaca

Elaborasi

- Siswa mendiskusikan tentang penerapan konsep induksi

elektromagnetik pada generator dengan toleransi

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan berani

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan jujur

Page 189: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

26

- Siswa mendapat penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas rumah dari guru

D. Pertemuan 4

Kegiatan awal

- Appersepsi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan semangat

kebangsaan

- Siswa mendapat penjelasan dari guru mengenai induksi

elektromagnetik dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

- Siswa melakukan percobaan dengan transformator mengenai induksi

elektromagnetik dengan kerja keras

- Siswa mempresentasikan hasil percobaan dengan berani

Konfirmasi

- Siswa menyimpulkan hasil perconaan dengan jujur

- Siswa mendapat penegasan dari guru mengenai induksi

elektromagnetik dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat penugasan dari guru

E. Pertemuan 5

Kegiatan awal

- Pre tes

- Siswa mendapat motivasi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur tentang arus induksi dan ggl induksi dengan

senang membaca

- Siswa mendapat penjelasan dari guru tentang arus induksi dan ggl

induksi dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

Page 190: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

27

- Siswa menyelesaikan masalah tentang arus induksi dan ggl induksi

dengan berani

- Siswa membahas hasil penyelesaikan masalah dengan toleransi dan

cinta damai

Konfirmasi

- Post test

Kegiatan akhir

- Siswa mendapat tugas

F. Pertemuan 6

Kegiatan awal

- Pre tes

- Siswa mendapat motivasi

Kegiatan inti

Eksplorasi

- Siswa mengkaji literatur tentang konsep arus dan tegangan bolak balik

dengan senang membaca

- Siswa mendapat informasi tentang konsep arus dan tegangan bolak

balik dengan rasa ingin tahu

- Siswa mendapat informasi tentang masalah yang berkaitan dengan

resonansi dengan rasa ingin tahu

Elaborasi

- Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan arus dan

tegangan bolak balik dengan berani

- Siswa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan resonansi

dengan berani

Konfirmasi

- Siswa mendapat penegasan dari guru dengan rasa ingin tahu

Kegiatan akhir

- Post tes

G. Pertemuan 7

- ulangan harian mengenai induksi elektromagnetik dan arus bolak balik

V. Alat/bahan/sumber belajar : Buku paket fisika, LKS, kawat berarus, magnet

VI. Penilaian :

Page 191: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

28

- Teknik : tes tertulis

- Bentuk : essay

- Contoh Instrumen :

1. Berapakah induksi magnetic di pusat kawat melingkar dengan jari – jari 10

cm dan arus 5 ampere?

2. Jelaskan prinsip kerja generator!

Mengetahui Pemalang ,

Kepala MAN Pemalang Guru Mata Pelajaran Fisika

(Drs.H.Lutfil Hakim, M.Pd) (Nurkholis Indaka,S.Pd.)

NIP.19630517 199303 1 004 NIP.19790327 200501 1 005

Page 192: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

145

MATA PELAJARAN : Fisika

KELAS/PROGRAM : XII (Dua belas) / IPA

HARI/TANGGAL :

JAM :

a. Semua jawaban dikerjakan pada Lembar Jawab yang tersedia

b. Tulis nomor pada kolom lembar jawab yang tersedia

c. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya

KEMENTERIAN AGAMA

ULANGAN MID SEMESTER GASAL

MADRASAH ALIYAH NEGERI PEMALANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lampiran 17

I. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat !

1. Sebuah gelombang berjalan transversal memiliki panjang gelombang 3 meter dan waktu periode getarnya

4 sekon, tentukanlah besar cepat rambat gelombang tersebut!

2. Suatu gelombang merambat di suatu titik mempunyai persamaan lintasan Y = 4 Sin π ( 200 t – 4 x ) ,

dimana t dalam sekon dan x dalam meter, hitunglah :

a. Kecepatan sudutnya

b. Frekuensi dan periodenya

c. Panjang gelombangnya

3. Persamaan gelombang berjalan dalam suatu tali yang direntangkan adalah Y = 10 Sin 2π ( 100 t – 0,5 x ),

dimana t dalam sekon dan x dalam meter. Hitunglah cepat rambat gelombang itu !

4. Dua buah mobil yaitu ambulan dan sedan sedang berpapasan, ambulan membunyikan sirine dengan

frekuensi 640 Hz. Bila laju mobil masing-masing 14 m/s. Hitung besar frekuensi yang didengar orang di

dalam mobil sedan tersebut ! ( cepat rambat bunyi di udara 334 m/s )

5. Taraf intensitas bunyi yang dihasilkan oleh percakapan seorang adalah 35 dB. Hitunglah besarnya taraf

intensitas bunyi yang dihasilkan oleh 100 orang yang bercakap-cakap pada saat bersamaan ! (log 2 =

0,3010)

--(www.rizky-catatanku.blogspot.com)--

Lembar jawab :

NAMA :

NO TES/ KELAS :

Page 193: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1

Lampiran 18

SOAL ULANGAN SEMESTER GASAL

MADRASAH ALIYAH

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Mata Pelajaran : Fisika Program Studi : IPA Jumlah Soal : 45 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Essay

I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada A, B, C, D dan E yang kalian anggap benar!

1. Suatu gelombang berjalan mempunyai

persamaan: Y = 6 sin π ( 4πt – 0,125πx )

cm. Jika t dalam sekon dan x dalam cm,

maka cepat rambat gelombang

tersebut adalah…

a. 4 cm s-1

b. 5 cm s-1

c. 6 cm s-1

d. 8 cm s-1

e. 16 cm s-1

2. Jika suatu gelombang memiliki frekuensi

50 Hz dan panjang gelombang 0,4 m

maka cepat rambat gelombang sebesar …

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 25 m/s

d. 30 m/s

e. 35 m/s

3. Suatu gelombang memiliki panjang

gelombang 5 m dan cepat rambat 40

m/s. Frekuensi gelombang tersebut

sebesar …

a. 18 m/s

b. 20 m/s

c. 24 m/s

d. 30 m/s

e. 32 m/s

4. Grafik gelombang transversal terlihat

pada gambar:

Cepat rambat gelombang pada grafik di

atas adalah …

A. 1 m s–1

B. 3 m s–1

C. 4 m s–1

D. 10 m s–1

E. 20 m s–1

5. Pada percobaan Melde diperoleh

gelombang seperti tampak pada gambar

berikut.

Jika panjang tali yang digunakan 1,5 m,

maka panjang gelombang pada tali

tersebut adalah …

A. 0,6 m

B. 0,8 m

C. 1,5 m

D. 2,5 m

E. 3,8 m

6. Suatu gelombang stasioner mempunyai

persamaan: y = 0,2 cos 5πx sin 10πt (y

dan x dalam meter dan t dalam waktu).

Jarak antara perut dan simpul yang

berturutan pada gelombang ini adalah …

A. 0,1 m

B. 0,2 m

C. 0,4 m

D. 2,5 m

E. 5 m

7. Gelombang transversal merambat

sepanjang tali AB. Persamaan

gelombang di titik B dinyatakan sbb. : yB

= 0,08 sin 20π (tA + 5x ) Semua besaran

menggunakan satuan dasar SI. Jika x

adalah jarak AB, perhatikan pernyataan

berikut !

(1) gelombang memiliki amplitudo 4 cm

(2) gelombang menempuh AB selama5 s

(3) gelombang memiliki frekuensi 10 Hz

(4) cepat rambat gelombang 5 m s–1

Diantara pernyataan di atas yang benar

adalah …

A. (1) dan (2)

Page 194: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

2

B. (1), (2) dan (3)

C. (1) dan (4)

D. (2), (3) dan (4)

E. (3) dan (4)

8. Pada tali yang panjangnya 2 m dan

ujungnya terikat pada tiang ditimbulkan

gelombang stasioner. Jika terbentuk 5

gelombang penuh, maka letak perut yang

ke tiga dihitung dari ujung terikat adalah

A. 0,10 meter

B. 0,30 meter

C. 0,50 meter

D. 0,60 meter

E. 1,00 meter

9. Pada sebuah percobaan dengan tabung

resonansi, ternyata bahwa resonansi

pertama didapat bila permukaan air di

dalam tabung berada 20 cm dari ujung

atas tabung. Maka resonansi kedua akan

terjasi bila jarak permukaan air ke ujung

tabung itu adalah …

A. 30 cm

B. 40 cm

C. 50 cm

D. 60 cm

E. 80 cm

10. Pipa organa tertutup A memiliki

frekuensi nada atas pertama yang sama

tinggi dengan frekuensi nada dasar pipa

organa terbuka B. Jika dalam keadaan

yang sama panjang pipa B = 20 cm,

panjang pipa A adalah …

A. 90 cm

B. 60 cm

C. 30 cm

D. 15 cm

E. 7,5 cm

11. Frekuensi nada atas pertama pipa

organa terbuka A sama dengan frekuensi

nada dasar pipa organa tertutup B. Jika

panjang pipa A = 60 cm, maka panjang

pipa B adalah …

A. 10 cm

B. 15 cm

C. 20 cm

D. 24 cm

E. 30 cm

12. Sebuah pipa organa terbuka

menghasilkan nada atas kedua dengan

frekuensi x Hz, sedangkan pipa organa

tertutup B menghasilkan nada atas ketiga

dengan frekuensi y Hz. Bila panjang,

suhu dan jenis gas dalam kedua pipa

organa sama, perbandingan y dengan x

adalah …

A. 7 : 6

B. 6 : 7

C. 5 : 5

D. 6 : 5

E. 5 : 7

13. Frekuensi nada pipa organa tertutup

dipengaruhi oleh:

(1) suhu

(2) panjang pipa

(3) massa pipa

Yang benar adalah …

A. (1)

B. (1) dan (2)

C. (2)

D. (2) dan (3)

E. (3)

14. Frekuensi nada atas kedua pipa organa

terbuka sama dengan frekuensi nada atas

pertama sebuah pipa organa tertutup

yang ditiup bergantian pada suhu

sama.Perbandingan panjang pipa organa

terbuka dengan panjang pipa organa

tertutup tersebut adalah …

A. 4 : 1

B. 2 : 1

C. 1 : 1

D. 1 : 2

E. 1 : 4

15. Dari pernyataan berikut ini:

(1) P mendekati S yang diam

(2) S mendekati P yang diam

(3) P dan S saling mendekati

(4) S dan P bergerak dengan kecepatan

sama

Jika P (pendengar) mendengar bunyi

dengan frekuensi lebih tinggi dari

frekuensi yang dikeluarkan S (sumber),

maka pernyataan yang benar adalah …

A. (1), (2) dan (3) saja

B. (1), (2), (3) dan (4)

C. (1) dan (3) saja

D. (1) dan (4) saja

E. (2) dan (4) saja

16. Seseorang berdiri di pinggir jalan,

sebuah mobil bergerak menjauhi orang

tadi dengan kecepatan 20 m/s sambil

membunyikan klakson yang

berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat

Page 195: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

3

bunyi di udara pada saat itu 380 m/s.

maka frekuensi klakson yang didengar

oleh orang tadi adalah ....

A. 340 Hz

B. 360 Hz

C. 380 Hz

D. 400 Hz

E. 420 Hz

17. Intensitas bunyi mesin jahit yang

sedang bekerja adalah 10–9

W m–2

. Jika

intensitas ambang bunyi adalah 10–12

W

m–2

, maka taraf intensitas bunyi dari 10

mesin jahit yang sedang bekerja

bersama-sama adalah …

A. 400 dB

B. 300 dB

C. 40 dB

D. 30 dB

E. 3 dB

18. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus

mengenai 2 celah yang berjarak 0,4

mmm. Garis terang tingkat ke-3 yang

dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm

dari terang pusat. Bila jarak layar dengan

celah adalah 40 cm, maka panjang

gelombang cahaya tersebut adalah …

A. 1,0 × 10–7

m

B. 1,2 × 10–7

m

C. 1,7 × 10–7

m

D. 2,0 × 10–7

m

E. 4,0 × 10–7

m

19. Pada percobaan Young digunakan dua

celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu

dengan lainnya. Jika jarak layar dengan

celah 1 m dan jarak garis terang pertama

dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang

gelombang cahaya adalah …

A. 4,5×10–3

m

B. 4,5×10–4

m

C. 4,5×10–5

m

D. 4,5×10–6

m

E. 4,5×10–7

m

20. Dua buah muatan masing-masing 5 C

dan 4 C berjarak 3 m satu sama lain. Jika

diketahui k = 9 × 109 Nm

2C

–2 , maka

besar gaya Coulomb yang dialami kedua

muatan adalah …

A. 2 × 109 N

B. 60 × 109 N

C. 2 × 1010

N

D. 6 × 1010

N

E. 20 × 1010

N

21. Dua muatan Q1 dan Q2 tolak-menolak

dengan besar gaya sebesar F jika jarak

pisah antar muatan R, maka …

A. Gaya tolak menjadi 2F jika kedua

muatan menjadi dua kali semula.

B. Gaya tolak menjadi 4F jika kedua

muatan menjadi dua kali semula.

C. Gaya tolak menjadi 4F jika jarak

antar muatan menjadi dua kali

semula.

D. Gaya tolak menjadi 2F jika jarak

antar muatan menjadi dua kali

semula.

E. Gaya tolak tetap F jika jarak antar

muatan menjadi dua kali semula.

22. Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m.

Titik C berada di antara kedua muatan

berjarak 1 m dari A. Jika QA =–300 µC,

QB= 600 µC. N m2 C

–2, maka besar kuat

medan di titik C pengaruh dari kedua

muatan adalah …

A. 9 × 105

N C–1

B. 18 × 105 N C

–1

C. 33 × 105 N C

–1

D. 45 × 105 N C

–1

E. 54 × 105 N C

–1

.

23.

Dua buah muatan masing-masing q1 =

32 µC dan q2 = -214 µC terpisah sejauh x

satu sama lain seperti gambardi atas.

Bila di titik P yang berjarak 10 cm dari

q2 resultan kuat medan listriknya = nol.

Maka besar x adalah ....

A. 20 cm

B. 30 cm

C. 40 cm

D. 50 cm

E. 60 cm

24. Gambar di bawah ini adalah bola A dan

bola B yang sama besar, memiliki

muatan sama dan sejenis.

Titik yang kuat medannya nol adalah …

A. P Q

B. Q

C. R S T

Page 196: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

4

D. S

E. T

25. Titik A terletak dalam medan listrik.

Kuat medan listrik di titik A= 0,5 N C.

Jika di titik A diletakkan benda

bermuatan listrik 0,25 C, maka pada

benda tersebut bekerja gaya Coulomb

sebesar …

A. 0,125 N

B. 0,25 N

C. 0,35 N

D. 0,40 N

E. 0,70 N

26. Dua keping logam yang sejajar dan

jaraknya 0,5 cm satu dari yang lain

diberi muatan listrik yang berlawanan

(lihat gambar) hingga beda potensial 104

volt. Bila muatan elektron adalah 1,6 ×

10–19

C, maka besar dan arah gaya

coulomb pada sebuah electron yang ada

di antara kedua keping adalah …

A. 0,8 × 10

–7 N, ke atas

B. 0,8 × 10–7

N, ke bawah

C. 3,2 × 10–7

N, ke atas

D. 3,2 × 10–7

N, ke bawah

E. 12,5 × 10–7

N, ke atas

27. Tabel di bawah ini menunjukkan

besaran-besaran pada kapasitas plat

sejajar.

Kapasitor yang memiliki kapasitas

terbesar ialah …

A. C1

B. C2

C. C3

D. C4

E. C5

28. Gambar-gambar berikut ini untuk

menunjukkan arah medan magnetik B

yang timbul disekitar penghantar berarus

listrik.

Arah B dan I yang benar diperlihatkan

pada gambar …

A. (1), (2) dan (3)

B. (1), (2), (3) dan (4)

C. (1) dan (3)

D. (2) dan (4)

E. (4) saja

29. Kawat lurus yang panjang menembus

tegak lurus bidang kertas (A). Titik P

berada pada jarak R dari kawat itu

seperti tampak pada gambar. Bila kawat

dialiri arus I dengan arah dari bawah ke

atas, maka arah induksi magnetik B di

titik P adalah …

A. tegak lurus bidang A arah ke bawah

B. tegak lurus bidang A arah ke atas

C. menuju ke P

D. menyinggung lingkaran dengan jari-

jari R di P arah ke belakang

E. menyinggung lingkaran dengan jari-

jari R di P arah ke depan

30. Titik P dan titik Q masing-masing

berada pada jarak 5 cm dan 20 cm dari

sebuah kawat lurus panjang berarus

listrik 10 A di udara. Nilai perbandingan

antar induksi magnetik di titik P dan di

titik Q adalah …

A. 1 : 4

B. 4 : 1

C. 1 : 16

D. 16 : 1

E. 2 : 5

Page 197: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

5

31. Perhatikan gambar :

Jika l = kawat panjang, A = luas bidang

datar tegak lurus I . Titik N berada pada

bidang A berjarak 1 cm dari l. Kawat l

dialiri arus i = 50 ampere ke atas. Besar

induksi magnetik di B …

A. 10–2

weber m–2

B. 10–3

weber m–2

C. 10–4

weber m–2

D. 10–5

weber m–2

E. 10–6

weber m–2

32. Sebuah kawat lurus yang panjang

berarus listrik 10 A. Sebuah titik berada

4 cm dari kawat. Jika µ0 = 4 × 10–7

wb/Amp.m, maka kuat medan magnet

dititik tersebut adalah …

A. 0,5 × 10–4

weber m–2

B. 1,0 × 10–4

weber m–2

C. 3,14 × 10–4

weber m–2

D. 4,0 × 10–4

weber m–2

E. 5,0 × 10–4

weber m–2

33. Untuk gambar di bawah ini, pernyataan

yang benar adalah …

.

A. Arus yang lewat titik A ke atas, kutub

U kompas menyimpang ke kiri

B. Arus yang lewat titik A ke atas, kutub

S kompas menyimpang ke kanan

C. Arus yang lewat titik A ke bawah,

kutub U kompas menyimpang ke

kanan

D. Arus yang lewat titik A ke bawah,

kutub S kompas menyimpang ke

kanan

E. Arus yang lewat titik A ke bawah,

kutub S kompas tidak menyimpang

34. Perhatikan gambar berikut !

Sebuah rangkaian kawat logam KLMN

dengan hambatan R = 2 ohm, berada

dalam medan magnet 2 Wb m–2

. Bila

batang logam panjang AB = 30 cm

digerakkan sehingga arus listrik

mengalir dari L ke M melalui R sebesar

600 mA, kawat AB digerakkan dengan

laju …

A. 0,6 m s–1

ke kanan

B. 0,6 m s–1

ke kiri

C. 3,6 m s–1

ke kanan

D. 2 m s–1

ke kanan

E. 2 m s–1

ke kiri

35.

Pada gambar di bawah, B = induksi

magnet homogen. Apabila kawat PQ

bergerak memotong tegak lurus medan

magnet, maka arus listrik yang mengalir

melewati hambatan 20 ohm adalah …

A. 0,03 A menuju P

B. 0,03 A menuju Q

C. 0,60 A menuju P

D. 3,00 A menuju Q

E. 3,00 A menuju P

36.

Kawat AB panjang 40 cm digerakkan

dalam medan mag net homogen B = 10–2

tesla dengan kecepatan 20 m s–1

. Bila

hambatan seluruh rangkaian AB = 5

ohm, maka besar dan arah gaya Lorentz

yang bekerja pada kawat AB adalah …

A. 2,4 × 105

N , arah ke kiri

B. 6,4 × 105

N , arah ke kanan

C. 6,4 × 105 N , arah ke kiri

D. 3,2 × 105 N , arah ke kanan

E. 3,2 × 105 N , arah ke kiri

37. Data spesifik dua buah generator tertera

dalam tabel di bawah ini

Jika kedua generator berputar dengan

frekuensi yang sama, maka

Page 198: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

6

perbandingan GGL maksimum

generator A dan B adalah …

A. 5 : 3

B. 5 : 1

C. 1 : 2

D. 1 : 3

E. 1 : 5

38.

Gambar tayangan pada osiloskop saat

dihubungkan dengan aki tampak seperti

gambar nomor …

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

39. Pada grafik tegangan bolak balik

terhadap waktu di bawah ini

menyatakan bahwa …

40. Rangkaian R-L seri dihubungkan dengan

sumber arus bolak-balik seperti pada

gambar di bawah.

Berdasarkan data-data pada gambar,

maka reaktansi induktif adalah …

A. 40 Ω D. 80 Ω

B. 50 Ω E. 100 Ω

C.60 Ω

II. Essay

1. Pada permukaan danau terdapat dua

buah gabus yang terpisah satu

dengan lainnya sejauh 60 cm.

Keduanya turun naik bersama

permukaan air dengan frekuensi 2

getaran per detik. Bila salah satu

gabus berada di puncak gelombang

yang lainnya berada di dasar

gelombang, sedangkan di antara

kedua gabus terdapat satu bukit

gelombang. Tentukan cepat rambat

gelombang pada permukaan danau !

2. Sebuah kereta api bergerak melewati

stasiun Padalarang dengan kecepatan

20 m/s sambil membunyikan sirine

dengan frekuensi 2000 Hz. Jika cepat

rambat bunyi di udara 340 m/s,

berapakah frekuensi bunyi yang

didengar oleh pengamat yang diam

di stasiun ketika kereta itu :

a. Mendekati stasiun

b. Menjauhi stasiun

3.

4 cm

240 V

Gambar di atas menunjukkan

konduktor keeping sejajar yang

dimuati oleh baterai 240 V. Kedua

keeping berada dalam vakum.

Tentukan besar dan arah kuat medan

listrik di antara kedua keeping

tersebut !

4. Seutas kawat lurus membentang

dengan arah timur barat. Kawat

memiliki massa per satuan panjang

0.175 g/m dan berarus i. Pada kawat

bekerja medan magnetic 0,40 T

dengan arah ke utara.Jika gaya

magnetic digunakan untuk

mendukung berat kawat dan g = 10

m/s2, tentukan besar i!

5. Sebuah trafo step-down dengan

efisiensi 80% mengubah tegangan

1000 V menjadi 200 V. Trafo ini

dihubungkan dengan lampu 220 V

40 W. Berapa kuat arus pada

kumparan primer tersebut ?

A

B

Page 199: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

7

Page 200: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

152

DEPARTEMEN AGAMA

SOAL ULANGAN SEMESTER GASAL

Mata Pelajaran : Fisika Tanggal :

Kelas : X Waktu : 120 menit A. Pilihan Ganda

1. Disajikan data sebagai berikut : 1. panjang 2. Suhu 3. waktu 4. massa 5. Massa jenis

Yang merupakan besaran pokok adalah…. a. 1, 2, 3, 4, 5 b. 1, 2, 3, dan 4 c. 1, 2, 3 saja d. 1, 2, 4 saja e. 5 saja

Jawab : B

2. Perhatikan Tabel di bawah ini : Besaran Satuan 1. Luas 2. Volume 3. kecepatan 4. percepatan 5. Gaya

m2

m3

m2/s

m/s2

kg m/s2

Pasangan Besaran satuan dari tabel diatas betul kecuali….. a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Jawab : C

3. Disajikan besaran dan simbol dimensi sebagai berikut : Besaran Dimensi Panjang Waktu Massa Kuat arus Suhu

L T M I θ

Dari data diatas jika F = m x a, maka rumus dimensi dari F adalah….. a. MLT-3 d. ML-1T-2 b. MLT-2 e. LT-1 c. MLT-1

Jawab : B

Page 201: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

153

4. Diperlihatkan gambar dibawah ini,. 4 cm 5cm 6cm

0 5 10 Panjang suatu benda yang diukur dengan jangka sorong (ketelitiannya 0,05 mm). Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa panjang benda adalah …. a. 42,40 mm b. 43,50 mm c. 43,60 mm d. 48,40 mm e. 48,50 mm

Jawab : D 5. Ditunjukkan gambar dibawah ini

Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu permukaan balok adalah 155,25 cm dan 46,32 cm, maka luas permukaan balok tersebut berdasarkan aturan angka penting adalah….

a.7191,18 cm² b.7191,2 cm² c. 7191 cm²

d. 7190 cm² e. 720 cm² Jawab : C 6. Diantara satuan-satuan berikut yang dapat menyatakan suatu besaran vector adalah …

a. liter / sekon d. derajat celsius b. jam e. meter kubik c. meter/menit

jawab : C

7. Ani berjalan ke Barat sejauh 40 meter dan berbelok ke Selatan sejauh 30 meter, maka

resultan perpindahan Ani adalah …. a. 8 m b. 10 m c. 50 m d. 70 m e. 80 m

Page 202: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

154

Jawab : C

8. Dua buah vector A dan B besarnya 20 dan 10 satuan. Jika sudut antara kedua vector itu adalah 60o , maka besar dari A - B adalah …. a. 10

b. 10 3 c. 15 d. 20

e. 20 3 Jawab : B

9. Jika besar vector A, B, dan C masing-masing 24, 7, dan 25 satuan dan A + B = C, maka sudut antara A dan B adalah ….. a. 0 b. 30 c. 45 d. 60 e. 90

Jawab : E

10. Ada Tiga vector gaya F1, F2, dan F3 masing-masing besarnya 20 N, mempunyai titik pangkal

di O. besarnya resultan ketiga vector tersebut adalah …. a. 0 N F2

b. 15 N c. 20 N d. 25 N e. 30 N 600 F1

300

Jawab : A F3

11. Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu yang menggambarkan gerak lurus benda

ditunjukan pada gambar.

V

5

6

0 Kecepatan rata-rata benda dari t = 0 sampai dengan t = 5 adalah….m/s

Page 203: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

155

a. 4,0 b.4,8

c. 5,4 d.6,2 e. 6,4

Jawab : B 12. Tampak sebuah mobil dibawah ini

Mobil tersebut mengalami percepatan konstan 3,2 m/s² dari keadaan diam. Ketika mobil telah menempuh jarak 40 m, maka laju mobil adalah …. a. 12,5 m/s b. 16 m/s c. 64 m/s d. 128 m/s e. 144 m/s

Jawab : B 13. Dari grafik kecepatan terhadap waktu berikut, jarak yang ditempuh benda selama

mengalami perlambatan adalah ….

0 10 20 30 Jawab : A 14. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gaya (F) sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya m1 menyebabkan percepatan m1 sebesar 8 m/s. jika F bekerja pada benda yang bermassa m2 maka percepatan yang ditimbulkannya adalah 2 m/s. jika F bekerja pada benda bermassa m1+m2, maka percepatan benda ini adalah…. a. 1,2 b. 1,6 c. 2,4 d. 3,0 e. 3,6

Jawab : B 15. Diperlihatkan 3 buah balok .

A. 150 m B. 100 m C. 75 m D. 50 m E. 37,5 m

30

A B C F

F m1

Page 204: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

156

Balok A, B, dan C terletak pada bidang datar yang licin. Jika massa A = 5 kg, massa B= 3 kg, massa C = 2 kg, dan F = 10 N, maka perbandingan besarnya tegangan tali antara A dan B dengan besarnya tegangan tali antara A dan C adalah…. a. 5 : 3 b. 8 : 5 c. 1 : 1 d. 5 : 8 e. 3 : 5

Jawab : D 16. Sebuah benda berubah gerak secara beraturan dari kecepatan 2 m/s sampai diam jarak yang

dicapai adalah 1 m. gerak benda itu dapat ditunjukkan oleh gerafik kecepatan (v) terhadap waktu (t)

Jawab : D

17. Perhatikan grafik di bawah ini :

Yang berlaku untuk gerak lurus berubah beraturan adalah grafik nomor … A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

2

10

V(m/s)

2

10

V(m/s)

A

2

10

V(m/s)

D

B

E

2

10

V(m/s)

C

Page 205: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

157

E. (5) Jawab : E

18. Gerak suatu benda digambarkan dengan grafik kedudukan terhadap waktu (t) seperti gambar di bawah ini.

Bagian grafik yang menunjukkan benda dalam keadaan diam adalah bagian … A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

Jawab : C

19. Suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu. Apabila gesekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda pada saat menyentuh tanah ditentukan oleh … A. massa benda dan ketinggiannya B. percepatan gravitasi bumi dan massa benda C. ketinggian benda jatuh dan gravitasi bumi D. waktu jatuh yang diperlukan dan berat benda E. kecepatan awal benda dan gravitasi bumi Jawab : C

20. .

h

1/2 h’

Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah, setelah sampai ditanah kecepatannya 10 m/s, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian ½h dari tanah (g = 10 m/s-2) adalah…. sekon

a. ½ 2 d. 5

Page 206: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

158

30

b. 1 e. 5 2

c. 2 Jawab : A

21. sebuah roda sepeda yang memiliki jari-jari 26 cm diputar melingkar beraturan. Kelajuan linier pentil pada roda tersebut 13 m/s, maka kecepatan sudutnya …… a. 25 rad/s d. 100 rad/s b. 50 rad/s e. 125 rad/s c. 75 rad/s Jawab : B

22. Sebuah elevator massanya 450 kg bergerak vertical ke atas dari keadaan diam dengan percepatan konstan sebesar 2 m/s2.Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka besar tegangan tali penahan elevator adalah …. a. 5100 N d. 5400 N b. 5200 N e. 5500 N c. 5300 N

Jawab : D 23.

Sebuah benda yang massanya 2 kg terletak pada bidang miring kasar, seperti terlihat pada gambar, jika koefisien gesekan kinetis bidang 0,2 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 , maka benda akan bergerak kebawah dengan percepatan ….. a. √3 m/s2 b. (1 - √3) m/s2 c. (2 - √3) m/s2 d. (5 - √3) m/s2 e. (10 - √3) m/s2

Jawab : D

24. Grafik di bawah adalah merupakan grafik gerak lurus berubah beraturan dipercepat. V (m/s)

T(s)4 s

40

6

Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah…. a. 24 m b. 44 m

Page 207: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

159

c. 64 m d. 76 m e. 92 m

Jawab : E

25. Dua roda A dan B seperti gambar berikut.

Jika roda B berputar 60 putaran tiap menit. Maka kecepatan sudut roda A adalah …. a . 2 π /3 rad/s b. 3 π /4 rad/s c. π rad/s d. 4 π /3 rad/s e. 3 π /2 rad/s Jawab : E

26. Sebuah benda berputar terhadap suatu poros tetap, sebuah partikel pada benda yang berjarak 0,5 m dari pusat putaran ikut berputar dengan kecepatan sudut 3 rad/s. kecepatan linier partikel pada jarak itu adalah… a. 1,5 m/s b. 2 m/s c. 2,5 m/s d. 3 m/s e. 3,5 m/s

Jawab : A

27. Sebuah kincir air yang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 4m, dalam waktu 2 sekon mengalami perpindahan sudut sebesar 1/6 putaran. Periode gerak kincir air adalah… a. 4 sekon b. 8 sekon c. 12 sekon d. 16 sekon e. 20 sekon.

Jawab : C

28. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan pada kelajuan linier 1,2 m/s dengan jari-jari lintasan 1,8 m. percepatan sentripetal yang dialami benda adalah …. a. 0,8 m/s2 b. 1,0 m/s2 c. 1,2 m/s2 d. 1,4 m/s2

20cm

A 15cm B

Page 208: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

160

e. 1,6 m/s2 Jawab : A

29. Perhatikan gambar berikut :

A

B

Kecepatan angular roda A adalah 10 rad/s. jika RA : RB = 2 : 1 , maka kecepatan angular pada roda B adalah a. 5 rad/s b. 10 rad/s c. 20 rad/s d. 40 rad/s e. 80 rad/s Jawab : C

30. Roda A yangjari-jarinya 4 cm bersinggungan dengan roda B yang jari-jarinya 10 cm. roda B dihubungkan dengan Roda C yang jari-jarinya 3 cm melalui sebuah sabuk. Roda D yang jari-jarinya 12 cm dipasang sepusat dan melekat dengan roda C. apabila roda A diputar searah jarum jam dengan kecepatan sudut 15 rad/sekon, maka kelajuan linier roda D dan arah putarannya adalah …. a. 120 cm/s searah jarum jam b. 240 cm/s berlawanan jarum jam c. 360 cm/s searah jarum jam d. 480 cm/s berlawanan jarum jam e. 600 cm/s searah jarum jam.

Jawab : B

31. Penumpang sebuah mobil yang dihentikan secara tiba-tiba akan terpelanting ke depan. Hal ini disebabkan oleh…. a. gaya berat penumpang b. gaya dorong mobil c. sifat aksi dan reaksi d. gaya tarik bumi e. sifat kelembaman massa

Jawab : E

32. Pada gambar dibawah ini, pasangan gaya aksi dan reaksi adalah …

Page 209: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

161

A. T2 dan T3 B. T2 dan T1 T2 C. T1 dan W D. T1 dan T3 T1 E. T2 dan W Jawab : A

33. Sebuah benda yang masanya 5 kg diikat pada tali berputar dalam bidang vertical dengan jari-jari 1,5m . jika kecepatan sudut tetap 2 rad/sekon, maka tegangan tali pada saat benda di titik terendah adalah…. a. 20 Newton b. 30 Newton c. 40 Newton d. 50 Newton e. 80 Newton

Jawab : E

34. Suatu benda bermassa 5 kg, diikat pada ujung seutas tali yang panjangnya 90 cm. ujung yang lain diputar dengan kelajuan linear tetap sebesar 3 m/s, sehingga benda menempuh lintasan melingkar vertical. Tegangan maksimun tali adalah ….. a. 1,0 N b. 32,4 N c. 50,0 N d. 65,6 N e. 99,0 N

Jawab : E

35. Sebuah balok yang beratnya 75 N berada diatas lantai. Agar balok bergerak beraturan diperlukan gaya herisontal 30 N, koefisien gesekan antara balok dan lantai adalah … a. 0,04 b. 0,25 c. 0,40 d. 0,50 e. 1,00

Jawab : C

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebidang tanah mempunyai panjang dan lebar masing-masing 12,25 meter dan 10,1 meter. Berdasar aturan angka penting, Berapakah luas tanah tersebut?

2. Perhatikan gambar di bawah ini ! F2 = 3 N R

Page 210: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

162

F1 = 5 N Jika kedua gaya tersebut membentuk sudut 600 . Hitunglah resultan gayanya!

3. Sebuah kereta bergerak dengan kelajuan tetap 72 km/jam. a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 12 km? b. Berapa jauh jarak yang ditempuh dalam 10 menit?

4. Benda A dan benda B masing-masing massanya 10 kg dan 5 kg, berada pada bidang miring

kasar dengan koefisien gesekan kinetis 0,2 seperti gambar di bawah. Tentukan percepatan gerak benda tersebut ketika meluncur ke bawah! ( sin 37 = 0,6 cos 37 = 0,8 dan g = 10 m/s2)

5. Suatu titik melakukan gerak melingkar beraturan sehingga tiap menit membuat 300 putaran. Jika jari-jari lintasan 4 cm, hitung percepatan sentripetalnya!

1. L = p x l

= 12,25 x 10,1 = 124 m3

2. R =

R =

R = 7 Newton 3. Lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 12 km :

72 km/jam = 20 m/s

∆t =

=

= 600 s = 10 menit

4. ∑ F = m.a WA cosα + WB sinα – fs = mB.a m.g. cosα + m.g. sinα – µk.N = mB.a mA.g. cosα + mB.g. sinα – µk.mB.g.cos α = mB.a 100 . 0,8 + 50 . 0,6 – 0,2.50.0,8 = 5.a

370

B

A

Page 211: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

163

80 + 30 – 8 = 5a 102 = 5a a = 50,4 m/s2

5. as = v2/R = ω2.R = (10п)2.4.10 -2 = 4п2 m/s2

Page 212: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSENSI PRAKTIKUM FISIKA SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANGX.10

1 AGUS SUBEKTI 1…………………………….

2 AJENG FITRIANA 2…………………………….

3 ANIKMATUL . H 3…………………………….

4 ARI ROHMATUL. A 4…………………………….

5 AULIA MUZAFAROH 5…………………………….

6 CITRA AYU AMANDA 6…………………………….

7 DHIYA NISWAH 7…………………………….

8 DWI FITRI INAYAH 8…………………………….

9 ERA HANDINI 9…………………………….

10 FAIZATUL L.M 10…………………………….

11 FEBI AYU .N 11…………………………….

12 HAMZAH 12…………………………….

13 HERY VERDIANSYAH 13…………………………….

14 INDAH WAHYU. W 14…………………………….

15 ISTI BAROKAH 15…………………………….

16 KHAMDIYAH 16…………………………….

17 KUSRIYATUN 17…………………………….

18 LILIH LUCKYTANINGSIH 18…………………………….

19 LULU FAIQOH 19…………………………….

20 M. SYARIPUDIN 20…………………………….

21 MELANI DWI.M 21…………………………….

22 M. LUKMAN ARIFIN 22…………………………….

23 M. IRHAMNA 23…………………………….

24 NAELUL FAIZAH 24…………………………….

25 NOK ROHASIH DANAR 25…………………………….

26 NUR HIDAYAH 26…………………………….

27 NURMAN IRSYAD 27…………………………….

28 PIPIT SETIYANI 28…………………………….

29 RANI SORAYA 29…………………………….

30 REZA TRI. O 30…………………………….

31 RIZKI AJI. S 31…………………………….

32 SAHRUL ROMADHON 32…………………………….

33 SILMI MEGA AYU 33…………………………….

34 SITI ROHIMATUN 34…………………………….

35 SUNARYO 35…………………………….

36 TRI BUDI .U 36…………………………….

37 UMAR KURNIAWAN 37…………………………….

38 WAROHMAH 38…………………………….

39 YOGA SULISTYA.P 39…………………………….

40 ZAHROTUL 40…………………………….

41 M. ROZIKIN 41…………………………….

NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, Mei 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

NilaiNo. NAMA Tanda tangan KET.

Page 213: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSENSI PRAKTIKUM FISIKA SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANGX.9

1 AGUS SETIAWAN 1…………………………….

2 ARSY DITA. R 2…………………………….

3 ANIGA AL GHIFARI 3…………………………….

4 AULIA IRFA MAYANI 4…………………………….

5 CHUSNUL KHOTIMAH 5…………………………….

6 DEWI RAKHMAWATI 6…………………………….

7 DIYAH . A.A 7…………………………….

8 ENDAH LARASATI 8…………………………….

9 FAISAL SYAYUDA 9…………………………….

10 FATKHUDIN YUSUF 10…………………………….

11 HAMIM JAZULI 11…………………………….

12 HERMANTO 12…………………………….

13 INDAH UUT NURUL.H.I 13…………………………….

14 ISNAN HANIF.M 14…………………………….

15 KHOEUNNISA 15…………………………….

16 KUSMIATI 16…………………………….

17 LILI AMIFAH 17…………………………….

18 LUKMANUL HAKIM 18…………………………….

19 M. SYAFIQ . N 19…………………………….

20 MEIDA PURWATI 20…………………………….

21 MELA YUNITA 21…………………………….

22 M. RUSLI KHAMIM 22…………………………….

23 M. AFIT KHOMSANI 23…………………………….

24 M. RIZA ADRIANSYAH 24…………………………….

25 NAYLA FAQIH 25…………………………….

26 NOFAL ULINUHA 26…………………………….

27 NUR FAUZIYAH 27…………………………….

28 NUR LAILA FAUZIYAH 28…………………………….

29 PARIDLOTUN .KH 29…………………………….

30 REVIANA .T.O 30…………………………….

31 RIYANTO 31…………………………….

32 SIGIT DARMAWAN 32…………………………….

33 SITI NUR AZIZAH 33…………………………….

34 SULKHAN KHADZIK 34…………………………….

35 TOLANI 35…………………………….

36 ULFATUN RIZKIYAH 36…………………………….

37 WARDATUNNISA 37…………………………….

38 YESI GITA. M.S 38…………………………….

39 ZAHRA RAHMA.S 39…………………………….

40 BAYU GALIH 40…………………………….

Pemalang, Mei 2011

NILAI BATAS TUNTAS 75NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

NilaiNo. NAMA Tanda tangan KET.

Page 214: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSENSI PRAKTIKUM FISIKA SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.8

1 AGUS AFANDI 1…………………………….

2 AINUL MARDIYAH 2…………………………….

3 ANDI IRAWAN 3…………………………….

4 AQILATUL .M 4…………………………….

5 ATHI' .F. KH 5…………………………….

6 BURHAN YANUAR 6…………………………….

7 DEWI AYU . N 7…………………………….

8 DINI SYARIFAH 8…………………………….

9 ELSA GIGIH. G 9…………………………….

10 FAIQOH HARDIYANTI 10…………………………….

11 FATKHURIDHO 11…………………………….

12 HALIMATUS SA'DIYAH 12…………………………….

13 HERA LESTYANI 13…………………………….

14 INDAH NOVI. F 14…………………………….

15 ISMI ULWIYAH 15…………………………….

16 KARINA MURBARANI.A 16…………………………….

17 KURNIAWAN 17…………………………….

18 LIHAYATI 18…………………………….

19 LUKMAN IMAN. S 19…………………………….

20 M. SYAEFUDIN 20…………………………….

21 MEILINDA FAIZAH 21…………………………….

22 M. EKO PROBO 22…………………………….

23 MUFIDLATUL. KH 23…………………………….

24 M. NURHIDAYAT 24…………………………….

25 MUTIARA 25…………………………….

26 NISFAH KHOIROTUN KH 26…………………………….

27 NUR FAUZIN 27…………………………….

28 NUR KHIKMAH 28…………………………….

29 RAGIL KESUMA. W 29…………………………….

30 RETNO WATI 30…………………………….

31 RIWANTO 31…………………………….

32 SAFITRI EKA P.S 32…………………………….

33 SAMSUL MA'ARIF 33…………………………….

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH 34…………………………….

35 SITI MUFRODAH 35…………………………….

36 SULKHAH ZAHRO 36…………………………….

37 TITOE TENNISIA 37…………………………….

38 UGET. A 38…………………………….

39 WAHYU .U 39…………………………….

40 YENI RIZA. S 40…………………………….

41 YUSUF SAPUTRA 41…………………………….

NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, Mei 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

NilaiNo. NAMATanda tangan

KET.

Page 215: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSENSI PRAKTIKUM FISIKA SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.7

1 AGIL GIVARI 1…………………………….

2 AHMAD WILDAN. T 2…………………………….

3 AMRULLAH INDANA. 3…………………………….

4 ANTIKA PERMATA .H 4…………………………….

5 ASWIN DWI PRASETYO 5…………………………….

6 BAHRIATUL ULUM 6…………………………….

7 DEVI SUSANTI 7…………………………….

8 DIMAS WISNU. B 8…………………………….

9 ELISATUL KARIMAH 9…………………………….

10 FAINI MAISAROH 10…………………………….

11 GIGIH GIO ARINDO 11…………………………….

12 HENY PURWANINGSIH 12…………………………….

13 RIMA AJI ARTI 13…………………………….

14 IRCHAM KHAFIZIN 14…………………………….

15 KAMILATUN . M 15…………………………….

16 KUKUH PRASTIO 16…………………………….

17 LICKA OKTAVIANI. K 17…………………………….

18 LUCKY BAIHAKI 18…………………………….

19 M. SAEVI AENUN. N 19…………………………….

20 MAYA ARUM SARI 20…………………………….

21 MISNUR ZAKIYAH 21…………………………….

22 MUDRIKAH 22…………………………….

23 M. NUR ALIM. A 23…………………………….

24 MUTIARA 24…………………………….

25 NIKEN NOVIANA. R 25…………………………….

26 NUR AMALIA 26…………………………….

27 NUR DIAH ISTIQOMAH 27…………………………….

28 OKTIANA. N 28…………………………….

29 QURROTUN NISA 29…………………………….

30 RESTU MARHAENINGTYAS 30…………………………….

31 RISKIANTI 31…………………………….

32 SAEPUDIN 32…………………………….

33 SHOFATUN ROHMAH 33…………………………….

34 SITI MAGHFIROH .N.I 34…………………………….

35 SULISTIAWAN 35…………………………….

36 TITI RESMIASIH 36…………………………….

37 UFIE NADHIMA 37…………………………….

38 VILIA DEVIASTRIANA 38…………………………….

39 YAYU AFRIANI 39…………………………….

40 ZULIM BARIROH 40…………………………….

41 M. SYAHREZA 41…………………………….

NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, Mei 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

NilaiNo. NAMA Tanda tangan KET.

Page 216: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

ABSENSI PRAKTIKUM FISIKA SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.6

1 1…………………………….

2 AHMAD SYAKUR.B 2…………………………….

3 AMIR FAUZI 3…………………………….

4 ANNA MASRUSOH 4…………………………….

5 ARTIKA WIJAYANTI.P 5…………………………….

6 BAHARUDIN .Y.M 6…………………………….

7 DEVI DWI.R 7…………………………….

8 DEVITA WIDYA .C 8…………………………….

9 ELIS EMALIA 9…………………………….

10 FAHRUZ ZAMAN 10…………………………….

11 FATHATUL FIKRIYAH 11…………………………….

12 GIGIH AMRILLAH.I 12…………………………….

13 ILMA ROZALINA 13…………………………….

14 INTANI ROSIA.M 14…………………………….

15 KALAMUKTI .A.L 15…………………………….

16 KONI LUHUR. D 16…………………………….

17 LIA MELINDA 17…………………………….

18 LOVQIANSYAH 18…………………………….

19 MAULIDA MEGA.N 19…………………………….

20 MISBAHUDIN 20…………………………….

21 M. IRFAN MA'ARIF 21…………………………….

22 M. MUSLIH. M 22…………………………….

23 MUNASYEH FAHMI 23…………………………….

24 NIDA RIZQIE. U 24…………………………….

25 NUR ALIYAH 25…………………………….

26 NUR UKHTI 26…………………………….

27 SAEFUDIN 27…………………………….

28 RISKHA APRILIA 28…………………………….

29 RESTI MAULINA CH 29…………………………….

30 PUTRI SESARVIA. K 30…………………………….

31 OKTI DEWI 31…………………………….

32 SEPTIYADI 32…………………………….

33 SITI ITASARI 33…………………………….

34 SULCHI ARIES 34…………………………….

35 TIKA HARYATI 35…………………………….

36 TUNGGUL PANJI .W 36…………………………….

37 VELLA SALMANIA. F 37…………………………….

38 YAUMIKA .N.H 38…………………………….

39 YUSUF JUNIARDI 39…………………………….

40 ZUHROTUL KHASANAH 40…………………………….

Pemalang, Mei 2011

NILAI BATAS TUNTAS 75NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

NilaiNo. NAMATanda tangan

KET.

Page 217: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.6

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

& l

ap

ora

n

1

2 AHMAD SYAKUR.B

3 AMIR FAUZI

4 ANNA MASRUSOH

5 ARTIKA WIJAYANTI.P

6 BAHARUDIN .Y.M

7 DEVI DWI.R

8 DEVITA WIDYA .C

9 ELIS EMALIA

10 FAHRUZ ZAMAN

11 FATHATUL FIKRIYAH

12 GIGIH AMRILLAH.I

13 ILMA ROZALINA

14 INTANI ROSIA.M

15 KALAMUKTI .A.L

16 KONI LUHUR. D

17 LIA MELINDA

18 LOVQIANSYAH

19 MAULIDA MEGA.N

20 MISBAHUDIN

21 M. IRFAN MA'ARIF

22 M. MUSLIH. M

23 MUNASYEH FAHMI

24 NIDA RIZQIE. U

25 NUR ALIYAH

26 NUR UKHTI

27 SAEFUDIN

28 RISKHA APRILIA

29 RESTI MAULINA CH

30 PUTRI SESARVIA. K

31 OKTI DEWI

32 SEPTIYADI

33 SITI ITASARI

34 SULCHI ARIES

35 TIKA HARYATI

36 TUNGGUL PANJI .W

37 VELLA SALMANIA. F

38 YAUMIKA .N.H

39 YUSUF JUNIARDI

40 ZUHROTUL KHASANAH

NILAI BATAS TUNTAS 75jml skor 1 nilai 45 jml skor 6 nilai 75

jml skor 2 nilai 55 jml skor 7 nilai 80 Pemalang, Mei 2011

jml skor 3 nilai 60 jml skor 8 nilai 85

jml skor 4 nilai 65 jml skor 9 nilai 90 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

jml skor 5 nilai 70 jml skor 10 nilai 100 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 218: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1

2 75

3 75

4 75

5 85

6 75

7 75

8 75

9 85

10 85

11 75

12 75

13 80

14 85

15 85

16 80

17 75

18 75

19 80

20 80

21 75

22 75

23 75

24 75

25 75

26 75

27 75

28 75

29 85

30 80

31 75

32 80

33 75

34 85

35 75

36 75

37 75

38 80

39 75

40 75

Page 219: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.7

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

& l

ap

ora

n

1 AGIL GIVARI

2 AHMAD WILDAN. T

3 AMRULLAH INDANA.

4 ANTIKA PERMATA .H

5 ASWIN DWI PRASETYO

6 BAHRIATUL ULUM

7 DEVI SUSANTI

8 DIMAS WISNU. B

9 ELISATUL KARIMAH

10 FAINI MAISAROH

11 GIGIH GIO ARINDO

12 HENY PURWANINGSIH

13 RIMA AJI ARTI

14 IRCHAM KHAFIZIN

15 KAMILATUN . M

16 KUKUH PRASTIO

17 LICKA OKTAVIANI. K

18 LUCKY BAIHAKI

19 M. SAEVI AENUN. N

20 MAYA ARUM SARI

21 MISNUR ZAKIYAH

22 MUDRIKAH

23 M. NUR ALIM. A

24 MUTIARA

25 NIKEN NOVIANA. R

26 NUR AMALIA

27 NUR DIAH ISTIQOMAH

28 OKTIANA. N

29 QURROTUN NISA

30 RESTU MARHAENINGTYAS

31 RISKIANTI

32 SAEPUDIN

33 SHOFATUN ROHMAH

34 SITI MAGHFIROH .N.I

35 SULISTIAWAN

36 TITI RESMIASIH

37 UFIE NADHIMA

38 VILIA DEVIASTRIANA

39 YAYU AFRIANI

40 ZULIM BARIROH

41 M. SYAHREZA

NILAI BATAS TUNTAS 75jml skor 1 nilai 45 jml skor 6 nilai 75

jml skor 2 nilai 55 jml skor 7 nilai 80 Pemalang, Mei 2011

jml skor 3 nilai 60 jml skor 8 nilai 85

jml skor 4 nilai 65 jml skor 9 nilai 90 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

jml skor 5 nilai 70 jml skor 10 nilai 100 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 220: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1 75

2 80

3 75

4 75

5 75

6 85

7 75

8 75

9 75

10 75

11 80

12 85

13 85

14 80

15 80

16 75

17 75

18 75

19 85

20 80

21 85

22 80

23 75

24 80

25 80

26 75

27 80

28 80

29 80

30 80

31 75

32 75

33 75

34 80

35 75

36 85

37 80

38 80

39 80

40 80

41 75

Page 221: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.8

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

& l

ap

ora

n

1 AGUS AFANDI

2 AINUL MARDIYAH

3 ANDI IRAWAN

4 AQILATUL .M

5 ATHI' .F. KH

6 BURHAN YANUAR

7 DEWI AYU . N

8 DINI SYARIFAH

9 ELSA GIGIH. G

10 FAIQOH HARDIYANTI

11 FATKHURIDHO

12 HALIMATUS SA'DIYAH

13 HERA LESTYANI

14 INDAH NOVI. F

15 ISMI ULWIYAH

16 KARINA MURBARANI.A

17 KURNIAWAN

18 LIHAYATI

19 LUKMAN IMAN. S

20 M. SYAEFUDIN

21 MEILINDA FAIZAH

22 M. EKO PROBO

23 MUFIDLATUL. KH

24 M. NURHIDAYAT

25 MUTIARA

26 NISFAH KHOIROTUN KH

27 NUR FAUZIN

28 NUR KHIKMAH

29 RAGIL KESUMA. W

30 RETNO WATI

31 RIWANTO

32 SAFITRI EKA P.S

33 SAMSUL MA'ARIF

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH

35 SITI MUFRODAH

36 SULKHAH ZAHRO

37 TITOE TENNISIA

38 UGET. A

39 WAHYU .U

40 YENI RIZA. S

41 YUSUF SAPUTRA

NILAI BATAS TUNTAS 75jml skor 1 nilai 45 jml skor 6 nilai 75

jml skor 2 nilai 55 jml skor 7 nilai 80 Pemalang, Mei 2011

jml skor 3 nilai 60 jml skor 8 nilai 85

jml skor 4 nilai 65 jml skor 9 nilai 90 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

jml skor 5 nilai 70 jml skor 10 nilai 100 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 222: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1 75

2 85

3 85

4 85

5 85

6 75

7 80

8 80

9 80

10 75

11 75

12 85

13 80

14 85

15 85

16 80

17 80

18 80

19 85

20 85

21 85

22 85

23 85

24 80

25 85

26 75

27 75

28 85

29 85

30 80

31 80

32 75

33 80

34 80

35 75

36 75

37 75

38 75

39 80

40 80

41 85

Page 223: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.9

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

& l

ap

ora

n

1 AGUS SETIAWAN

2 ARSY DITA. R

3 ANIGA AL GHIFARI

4 AULIA IRFA MAYANI

5 CHUSNUL KHOTIMAH

6 DEWI RAKHMAWATI

7 DIYAH . A.A

8 ENDAH LARASATI

9 FAISAL SYAYUDA

10 FATKHUDIN YUSUF

11 HAMIM JAZULI

12 HERMANTO

13 INDAH UUT NURUL.H.I

14 ISNAN HANIF.M

15 KHOEUNNISA

16 KUSMIATI

17 LILI AMIFAH

18 LUKMANUL HAKIM

19 M. SYAFIQ . N

20 MEIDA PURWATI

21 MELA YUNITA

22 M. RUSLI KHAMIM

23 M. AFIT KHOMSANI

24 M. RIZA ADRIANSYAH

25 NAYLA FAQIH

26 NOFAL ULINUHA

27 NUR FAUZIYAH

28 NUR LAILA FAUZIYAH

29 PARIDLOTUN .KH

30 REVIANA .T.O

31 RIYANTO

32 SIGIT DARMAWAN

33 SITI NUR AZIZAH

34 SULKHAN KHADZIK

35 TOLANI

36 ULFATUN RIZKIYAH

37 WARDATUNNISA

38 YESI GITA. M.S

39 ZAHRA RAHMA.S

40 BAYU GALIH

NILAI BATAS TUNTAS 75jml skor 1 nilai 45 jml skor 6 nilai 75

jml skor 2 nilai 55 jml skor 7 nilai 80 Pemalang, Mei 2011

jml skor 3 nilai 60 jml skor 8 nilai 85

jml skor 4 nilai 65 jml skor 9 nilai 90 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

jml skor 5 nilai 70 jml skor 10 nilai 100 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 224: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1 75

2 80

3 75

4 85

5 85

6 85

7 80

8 85

9 85

10 85

11 80

12 80

13 85

14 85

15 85

16 80

17 75

18 85

19 80

20 85

21 85

22 75

23 85

24 85

25 85

26 75

27 85

28 85

29 75

30 75

31 85

32 85

33 80

34 80

35 85

36 80

37 80

38 80

39 80

40 80

Page 225: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X.10

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

& l

ap

ora

n

1 AGUS SUBEKTI

2 AJENG FITRIANA

3 ANIKMATUL . H

4 ARI ROHMATUL. A

5 AULIA MUZAFAROH

6 CITRA AYU AMANDA

7 DHIYA NISWAH

8 DWI FITRI INAYAH

9 ERA HANDINI

10 FAIZATUL L.M

11 FEBI AYU .N

12 HAMZAH

13 HERY VERDIANSYAH

14 INDAH WAHYU. W

15 ISTI BAROKAH

16 KHAMDIYAH

17 KUSRIYATUN

18 LILIH LUCKYTANINGSIH

19 LULU FAIQOH

20 M. SYARIPUDIN

21 MELANI DWI.M

22 M. LUKMAN ARIFIN

23 M. IRHAMNA

24 NAELUL FAIZAH

25 NOK ROHASIH DANAR

26 NUR HIDAYAH

27 NURMAN IRSYAD

28 PIPIT SETIYANI

29 RANI SORAYA

30 REZA TRI. O

31 RIZKI AJI. S

32 SAHRUL ROMADHON

33 SILMI MEGA AYU

34 SITI ROHIMATUN

35 SUNARYO

36 TRI BUDI .U

37 UMAR KURNIAWAN

38 WAROHMAH

39 YOGA SULISTYA.P

40 ZAHROTUL

41 M. ROZIKIN

NILAI BATAS TUNTAS 75jml skor 1 nilai 45 jml skor 6 nilai 75

jml skor 2 nilai 55 jml skor 7 nilai 80 Pemalang, Mei 2011

jml skor 3 nilai 60 jml skor 8 nilai 85

jml skor 4 nilai 65 jml skor 9 nilai 90 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

jml skor 5 nilai 70 jml skor 10 nilai 100 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 226: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

1 75

2 80

3 80

4 85

5 85

6 80

7 75

8 75

9 80

10 75

11 85

12 80

13 75

14 85

15 85

16 85

17 85

18 75

19 75

20 85

21 75

22 75

23 75

24 85

25 85

26 85

27 75

28 75

29 75

30 85

31 75

32 75

33 75

34 75

35 75

36 75

37 75

38 75

39 75

40 80

41 75

Page 227: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

XII-IPA.4

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

1 AHMAD SARIFUDIN

2 A. SHOFIYUDIN A.S

3 ALI MUSTAJAB

4 ANGGITA DIAN. P

5 AYU LAILA N.A

6 BAYU KURNIAWAN

7 CHAERUL FUAD

8 DEVI ANGGRAENI

9 EKA NURLIA. A

10 ELFA DWI .Y

11 ELIS NURKHAFIDZOH

12 GEMA GILANG

13 HUSNI FAUZAN

14 IGA WITA. P

15 IKA RESTU. N.P

16 ISTIKOMAH

17 KHIZKIL TIHAMI

18 KUNDARI

19 LIYU WANTI

20 LUTFIA SEPTIANI

21 LUTHFATUL .L

22 M. RIZQI HASANI

23 MALUFATUL. F

24 M. TAMIMI

25 NOFIYANI

26 NURHIDAYAH

27 PROBO SUTEJO

28 RINA ULFA. N

29 ROBIATUL. A

30 SAEPUL. M

31 SANI ARSYIANAH

32 SITI KHOTIJAH

33 SITI NURJANAH

34 SUSI FATMAWATI

35 TRI NOVI. H

36 UMI KULSUM

37 UNTUNG FATONI

38 WIHASTORI

39 M. AULIA. R. M

NILAI BATAS TUNTAS 75skor 1 nilai 55

skor 2 nilai 65 Pemalang, 28 maret 2011

skor 3 nilai 75

skor 4 nilai 85 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

skor 5 nilai 95 NIP.197903272005011005

KET.No. NAMA

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

Page 228: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI PRAKTIKUM SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

XII-IPA.4

Me

mp

ers

iap

ka

n a

lat

Ke

rja

sam

a

Me

ran

gk

ai

ala

t

Me

mb

aca

ala

t u

ku

r

Me

rap

ika

n a

lat

1 AMANDA ELSIYANTI

2 ANIQO FARAHIYA

3 ANNISATUL KARIMAH

4 ARI INDAH KARTIKA

5 AZIZAH LUTFIATI

6 CHISOLIL KAROM

7 DESVITA SUCI .K.W

8 EKA SETYA DIAN. A

9 EKA SULISTIA RINI

10 EMA AENUN NAJIB

11 FITRA ARINA .N

12 GILANG PRATIWI

13 INDAH SULISTIANI.N

14 INTAN DWI J.G

15 ITA SAFITRI

16 KHOIRUN NISA

17 LATIFATUL FITROH

18 LIYANI MAYASARI

19 M. ATHFAL. M

20 MASRIFATIN. M

21 MIRZA U.H

22 M. NAVIS .T

23 MUSARIFAH

24 NUR ISMAWATI

25 NUR MARFUAH

26 RETNO NINGRUM

27 RIZA ARIFIANI

28 SAIFUL BAHRI

29 SANTIKA

30 SITI MULYASIH

31 SUCIATI

32 TETI KHOLISAH

33 TIKA FAJARYANI

34 TRI UTOMO .D

35 VRENINDI A.T

36 WELLA ARI . N

37 YANI SETIYOWATI

38 YULIANA

NILAI BATAS TUNTAS 75skor 1 nilai 55

skor 2 nilai 65 Pemalang, 28 maret 2011

skor 3 nilai 75

skor 4 nilai 85 NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

skor 5 nilai 95 NIP.197903272005011005

No.

Aspek yang dinilai

Jumlah skor Nilai Psiko

KET.NAMA

Page 229: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

XII-IPA.4

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AHMAD SARIFUDIN BELUM TUNTAS

2 AKHMAD SHOFIYUDIN A.S BELUM TUNTAS

3 ALI MUSTAJAB BELUM TUNTAS

4 ANGGITA DIAN. P BELUM TUNTAS

5 AYU LAILA N.A BELUM TUNTAS

6 BAYU KURNIAWAN BELUM TUNTAS

7 CHAERUL FUAD BELUM TUNTAS

8 DEVI ANGGRAENI BELUM TUNTAS

9 EKA NURLIA. A BELUM TUNTAS

10 ELFA DWI .Y BELUM TUNTAS

11 ELIS NURKHAFIDZOH BELUM TUNTAS

12 GEMA GILANG BELUM TUNTAS

13 HUSNI FAUZAN BELUM TUNTAS

14 IGA WITA. P BELUM TUNTAS

15 IKA RESTU. N.P BELUM TUNTAS

16 ISTIKOMAH BELUM TUNTAS

17 KHIZKIL TIHAMI BELUM TUNTAS

18 KUNDARI BELUM TUNTAS

19 LIYU WANTI BELUM TUNTAS

20 LUTFIA SEPTIANI BELUM TUNTAS

21 LUTHFATUL .L BELUM TUNTAS

22 M. RIZQI HASANI BELUM TUNTAS

23 MALUFATUL. F BELUM TUNTAS

24 M. TAMIMI BELUM TUNTAS

25 NOFIYANI BELUM TUNTAS

26 NURHIDAYAH BELUM TUNTAS

27 PROBO SUTEJO BELUM TUNTAS

28 RINA ULFA. N BELUM TUNTAS

29 ROBIATUL. A BELUM TUNTAS

30 SAEPUL. M BELUM TUNTAS

31 SANI ARSYIANAH BELUM TUNTAS

32 SITI KHOTIJAH BELUM TUNTAS

33 SITI NURJANAH BELUM TUNTAS

34 SUSI FATMAWATI BELUM TUNTAS

35 TRI NOVI. H BELUM TUNTAS

36 UMI KULSUM BELUM TUNTAS

37 UNTUNG FATONI BELUM TUNTAS

38 WIHASTORI BELUM TUNTAS

39 M. AULIA. R. M BELUM TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

Page 230: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

XII-IPA.5

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AMANDA ELSIYANTI BELUM TUNTAS

2 ANIQO FARAHIYA BELUM TUNTAS

3 ANNISATUL KARIMAH BELUM TUNTAS

4 ARI INDAH KARTIKA BELUM TUNTAS

5 AZIZAH LUTFIATI BELUM TUNTAS

6 CHISOLIL KAROM BELUM TUNTAS

7 DESVITA SUCI .K.W BELUM TUNTAS

8 EKA SETYA DIAN. A BELUM TUNTAS

9 EKA SULISTIA RINI BELUM TUNTAS

10 EMA AENUN NAJIB BELUM TUNTAS

11 FITRA ARINA .N BELUM TUNTAS

12 GILANG PRATIWI BELUM TUNTAS

13 INDAH SULISTIANI.N BELUM TUNTAS

14 INTAN DWI J.G BELUM TUNTAS

15 ITA SAFITRI BELUM TUNTAS

16 KHOIRUN NISA BELUM TUNTAS

17 LATIFATUL FITROH BELUM TUNTAS

18 LIYANI MAYASARI BELUM TUNTAS

19 M. ATHFAL. M BELUM TUNTAS

20 MASRIFATIN. M BELUM TUNTAS

21 MIRZA U.H BELUM TUNTAS

22 M. NAVIS .T BELUM TUNTAS

23 MUSARIFAH BELUM TUNTAS

24 NUR ISMAWATI BELUM TUNTAS

25 NUR MARFUAH BELUM TUNTAS

26 RETNO NINGRUM BELUM TUNTAS

27 RIZA ARIFIANI BELUM TUNTAS

28 SAIFUL BAHRI BELUM TUNTAS

29 SANTIKA BELUM TUNTAS

30 SITI MULYASIH BELUM TUNTAS

31 SUCIATI BELUM TUNTAS

32 TETI KHOLISAH BELUM TUNTAS

33 TIKA FAJARYANI BELUM TUNTAS

34 TRI UTOMO .D BELUM TUNTAS

35 VRENINDI A.T BELUM TUNTAS

36 WELLA ARI . N BELUM TUNTAS

37 YANI SETIYOWATI BELUM TUNTAS

38 YULIANA BELUM TUNTAS

39 BELUM TUNTAS

40 BELUM TUNTAS

41 BELUM TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

Page 231: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI UL 2 SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-6 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 BELUM TUNTAS

2 AHMAD SYAKUR.B 75,0 75 TUNTAS

3 AMIR FAUZI 75,0 75 TUNTAS

4 ANNA MASRUSOH 75,0 75 TUNTAS

5 ARTIKA WIJAYANTI.P 75,0 75 TUNTAS

6 BAHARUDIN .Y.M 75,0 75 TUNTAS

7 DEVI DWI.R 75,0 75 TUNTAS

8 DEVITA WIDYA .C 75,0 75 TUNTAS

9 ELIS EMALIA 75,0 75 TUNTAS

10 FAHRUZ ZAMAN 75,0 75 TUNTAS

11 FATHATUL FIKRIYAH 75,0 75 TUNTAS

12 GIGIH AMRILLAH.I 75,0 75 TUNTAS

13 ILMA ROZALINA 75,0 75 TUNTAS

14 INTANI ROSIA.M 75,0 75 TUNTAS

15 KALAMUKTI .A.L 75,0 75 TUNTAS

16 KONI LUHUR. D 75,0 75 TUNTAS

17 LIA MELINDA 75,0 75 TUNTAS

18 LOVQIANSYAH 75,0 75 TUNTAS

19 MAULIDA MEGA.N 75,0 75 TUNTAS

20 MISBAHUDIN 75,0 75 TUNTAS

21 M. IRFAN MA'ARIF 75,0 75 TUNTAS

22 M. MUSLIH. M 75,0 75 TUNTAS

23 MUNASYEH FAHMI 75,0 75 TUNTAS

24 NIDA RIZQIE. U 75,0 75 TUNTAS

25 NUR ALIYAH 75,0 75 TUNTAS

26 NUR UKHTI 75,0 75 TUNTAS

27 SAEFUDIN 75,0 75 TUNTAS

28 RISKHA APRILIA 75,0 75 TUNTAS

29 RESTI MAULINA CH 75,0 75 TUNTAS

30 PUTRI SESARVIA. K 75,0 75 TUNTAS

31 OKTI DEWI 75,0 75 TUNTAS

32 SEPTIYADI 75,0 75 TUNTAS

33 SITI ITASARI 75,0 75 TUNTAS

34 SULCHI ARIES 75,0 75 TUNTAS

35 TIKA HARYATI 75,0 75 TUNTAS

36 TUNGGUL PANJI .W 75,0 75 TUNTAS

37 VELLA SALMANIA. F 75,0 75 TUNTAS

38 YAUMIKA .N.H 75,0 75 TUNTAS

39 YUSUF JUNIARDI 75,0 75 TUNTAS

40 ZUHROTUL KHASANAH 75,0 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari RABU 30 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 232: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI UL 2 SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-7 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA UL 2 REMIDI N A KET.

1 AGIL GIVARI BELUM TUNTAS

2 AHMAD WILDAN. T 75,0 75 TUNTAS

3 AMRULLAH INDANA. BELUM TUNTAS

4 ANTIKA PERMATA .H 75,0 75 TUNTAS

5 ASWIN DWI PRASETYO 75,0 75 TUNTAS

6 BAHRIATUL ULUM 75,0 75 TUNTAS

7 DEVI SUSANTI 75,0 75 TUNTAS

8 DIMAS WISNU. B 75,0 75 TUNTAS

9 ELISATUL KARIMAH 75,0 75 TUNTAS

10 FAINI MAISAROH 75,0 75 TUNTAS

11 GIGIH GIO ARINDO 75,0 75 TUNTAS

12 HENY PURWANINGSIH 75,0 75 TUNTAS

13 RIMA AJI ARTI 75,0 75 TUNTAS

14 IRCHAM KHAFIZIN 75,0 75 TUNTAS

15 KAMILATUN . M 75,0 75 TUNTAS

16 KUKUH PRASTIO BELUM TUNTAS

17 LICKA OKTAVIANI. K 75,0 75 TUNTAS

18 LUCKY BAIHAKI 75,0 75 TUNTAS

19 M. SAEVI AENUN. N 75,0 75 TUNTAS

20 MAYA ARUM SARI 75,0 75 TUNTAS

21 MISNUR ZAKIYAH 75,0 75 TUNTAS

22 MUDRIKAH 75,0 75 TUNTAS

23 M. NUR ALIM. A 75,0 75 TUNTAS

24 MUTIARA 75,0 75 TUNTAS

25 NIKEN NOVIANA. R 75,0 75 TUNTAS

26 NUR AMALIA 75,0 75 TUNTAS

27 NUR DIAH ISTIQOMAH 75,0 75 TUNTAS

28 OKTIANA. N 75,0 75 TUNTAS

29 QURROTUN NISA 75,0 75 TUNTAS

30 RESTU MARHAENINGTYAS 75,0 75 TUNTAS

31 RISKIANTI 75,0 75 TUNTAS

32 SAEPUDIN 75,0 75 TUNTAS

33 SHOFATUN ROHMAH 75,0 75 TUNTAS

34 SITI MAGHFIROH .N.I 75,0 75 TUNTAS

35 SULISTIAWAN 75,0 75 TUNTAS

36 TITI RESMIASIH 75,0 75 TUNTAS

37 UFIE NADHIMA 75,0 75 TUNTAS

38 VILIA DEVIASTRIANA 75,0 75 TUNTAS

39 YAYU AFRIANI 75,0 75 TUNTAS

40 ZULIM BARIROH 75,0 75 TUNTAS

41 M. SYAHREZA 75,0 75 TUNTAS

yusup 75,0 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari SENIN 4 April 2011 NIP.197903272005011005

Page 233: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI UL 2 SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-8 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS AFANDI 75,0 75 TUNTAS

2 AINUL MARDIYAH BELUM TUNTAS

3 ANDI IRAWAN 75,0 75 TUNTAS

4 AQILATUL .M 75,0 75 TUNTAS

5 ATHI' .F. KH 75,0 75 TUNTAS

6 BURHAN YANUAR 75,0 75 TUNTAS

7 DEWI AYU . N 75,0 75 TUNTAS

8 DINI SYARIFAH 75,0 75 TUNTAS

9 ELSA GIGIH. G 75,0 75 TUNTAS

10 FAIQOH HARDIYANTI 75,0 75 TUNTAS

11 FATKHURIDHO 75,0 75 TUNTAS

12 HALIMATUS SA'DIYAH 75,0 75 TUNTAS

13 HERA LESTYANI 75,0 75 TUNTAS

14 INDAH NOVI. F 75,0 75 TUNTAS

15 ISMI ULWIYAH 75,0 75 TUNTAS

16 KARINA MURBARANI.A 75,0 75 TUNTAS

17 KURNIAWAN 75,0 75 TUNTAS

18 LIHAYATI 75,0 75 TUNTAS

19 LUKMAN IMAN. S 75,0 75 TUNTAS

20 M. SYAEFUDIN 75,0 75 TUNTAS

21 MEILINDA FAIZAH 75,0 75 TUNTAS

22 M. EKO PROBO 75,0 75 TUNTAS

23 MUFIDLATUL. KH 75,0 75 TUNTAS

24 M. NURHIDAYAT 75,0 75 TUNTAS

25 MUTIARA 75,0 75 TUNTAS

26 NISFAH KHOIROTUN KH 75,0 75 TUNTAS

27 NUR FAUZIN BELUM TUNTAS

28 NUR KHIKMAH 75,0 75 TUNTAS

29 RAGIL KESUMA. W 75,0 75 TUNTAS

30 RETNO WATI 75,0 75 TUNTAS

31 RIWANTO BELUM TUNTAS

32 SAFITRI EKA P.S 75,0 75 TUNTAS

33 SAMSUL MA'ARIF 75,0 75 TUNTAS

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH 75,0 75 TUNTAS

35 SITI MUFRODAH 75,0 75 TUNTAS

36 SULKHAH ZAHRO 75,0 75 TUNTAS

37 TITOE TENNISIA 75,0 75 TUNTAS

38 UGET. A BELUM TUNTAS

39 WAHYU .U 75,0 75 TUNTAS

40 YENI RIZA. S 75,0 75 TUNTAS

41 YUSUF SAPUTRA 75,0 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari KAMIS 31 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 234: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI UL 2 SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-9 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SETIAWAN 75,0 75 TUNTAS

2 ARSY DITA. R 75,0 75 TUNTAS

3 ANIGA AL GHIFARI 75,0 75 TUNTAS

4 AULIA IRFA MAYANI 75,0 75 TUNTAS

5 CHUSNUL KHOTIMAH 75,0 75 TUNTAS

6 DEWI RAKHMAWATI 75,0 75 TUNTAS

7 DIYAH . A.A 75,0 75 TUNTAS

8 ENDAH LARASATI BELUM TUNTAS

9 FAISAL SYAYUDA 75,0 75 TUNTAS

10 FATKHUDIN YUSUF 75,0 75 TUNTAS

11 HAMIM JAZULI 75,0 75 TUNTAS

12 HERMANTO 75,0 75 TUNTAS

13 INDAH UUT NURUL.H.I 75,0 75 TUNTAS

14 ISNAN HANIF.M 75,0 75 TUNTAS

15 KHOEUNNISA 75,0 75 TUNTAS

16 KUSMIATI 75,0 75 TUNTAS

17 LILI AMIFAH 75,0 75 TUNTAS

18 LUKMANUL HAKIM 75,0 75 TUNTAS

19 M. SYAFIQ . N 75,0 75 TUNTAS

20 MEIDA PURWATI 75,0 75 TUNTAS

21 MELA YUNITA 75,0 75 TUNTAS

22 M. RUSLI KHAMIM 75,0 75 TUNTAS

23 M. AFIT KHOMSANI 75,0 75 TUNTAS

24 M. RIZA ADRIANSYAH 75,0 75 TUNTAS

25 NAYLA FAQIH 75,0 75 TUNTAS

26 NOFAL ULINUHA 75,0 75 TUNTAS

27 NUR FAUZIYAH 75,0 75 TUNTAS

28 NUR LAILA FAUZIYAH 75,0 75 TUNTAS

29 PARIDLOTUN .KH 75,0 75 TUNTAS

30 REVIANA .T.O 75,0 75 TUNTAS

31 RIYANTO 75,0 75 TUNTAS

32 SIGIT DARMAWAN 75,0 75 TUNTAS

33 SITI NUR AZIZAH 75,0 75 TUNTAS

34 SULKHAN KHADZIK 75,0 75 TUNTAS

35 TOLANI 75,0 75 TUNTAS

36 ULFATUN RIZKIYAH 75,0 75 TUNTAS

37 WARDATUNNISA 75,0 75 TUNTAS

38 YESI GITA. M.S 75,0 75 TUNTAS

39 ZAHRA RAHMA.S BELUM TUNTAS

40 BAYU GALIH 75,0 75 TUNTAS

RAHMAWATI OKTAVIA 75,0 75

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari KAMIS 31 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 235: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI UL 2 SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-10 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SUBEKTI BELUM TUNTAS

2 AJENG FITRIANA BELUM TUNTAS

3 ANIKMATUL . H BELUM TUNTAS

4 ARI ROHMATUL. A BELUM TUNTAS

5 AULIA MUZAFAROH BELUM TUNTAS

6 CITRA AYU AMANDA BELUM TUNTAS

7 DHIYA NISWAH BELUM TUNTAS

8 DWI FITRI INAYAH BELUM TUNTAS

9 ERA HANDINI BELUM TUNTAS

10 FAIZATUL L.M BELUM TUNTAS

11 FEBI AYU .N BELUM TUNTAS

12 HAMZAH BELUM TUNTAS

13 HERY VERDIANSYAH BELUM TUNTAS

14 INDAH WAHYU. W BELUM TUNTAS

15 ISTI BAROKAH BELUM TUNTAS

16 KHAMDIYAH BELUM TUNTAS

17 KUSRIYATUN BELUM TUNTAS

18 LILIH LUCKYTANINGSIH BELUM TUNTAS

19 LULU FAIQOH BELUM TUNTAS

20 M. SYARIPUDIN BELUM TUNTAS

21 MELANI DWI.M BELUM TUNTAS

22 M. LUKMAN ARIFIN BELUM TUNTAS

23 M. IRHAMNA BELUM TUNTAS

24 NAELUL FAIZAH BELUM TUNTAS

25 NOK ROHASIH DANAR BELUM TUNTAS

26 NUR HIDAYAH BELUM TUNTAS

27 NURMAN IRSYAD BELUM TUNTAS

28 PIPIT SETIYANI BELUM TUNTAS

29 RANI SORAYA BELUM TUNTAS

30 REZA TRI. O BELUM TUNTAS

31 RIZKI AJI. S BELUM TUNTAS

32 SAHRUL ROMADHON BELUM TUNTAS

33 SILMI MEGA AYU BELUM TUNTAS

34 SITI ROHIMATUN BELUM TUNTAS

35 SUNARYO BELUM TUNTAS

36 TRI BUDI .U BELUM TUNTAS

37 UMAR KURNIAWAN BELUM TUNTAS

38 WAROHMAH BELUM TUNTAS

39 YOGA SULISTYA.P BELUM TUNTAS

40 ZAHROTUL BELUM TUNTAS

41 M. ROZIKIN BELUM TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari SABTU 2 APRIL 2011 NIP.197903272005011005

Page 236: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN KENAIKAN KELAS( SMT GENAP) 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-6 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1

2 AHMAD SYAKUR.B 76,0 76 TUNTAS 04/06/2011

3 AMIR FAUZI 76,0 76 TUNTAS

4 ANNA MASRUSOH 76,0 76 TUNTAS

5 ARTIKA WIJAYANTI.P 80,0 --- 80 TUNTAS

6 BAHARUDIN .Y.M 76,0 76 TUNTAS

7 DEVI DWI.R 76,0 76 TUNTAS

8 DEVITA WIDYA .C 76,0 76 TUNTAS

9 ELIS EMALIA 82,0 --- 82 TUNTAS

10 FAHRUZ ZAMAN 76,0 76 TUNTAS

11 FATHATUL FIKRIYAH 76,0 76 TUNTAS

12 GIGIH AMRILLAH.I 76,0 76 TUNTAS

13 ILMA ROZALINA 76,0 76 TUNTAS

14 INTANI ROSIA.M 80,0 --- 80 TUNTAS

15 KALAMUKTI .A.L 79,0 --- 79 TUNTAS

16 KONI LUHUR. D 76,0 76 TUNTAS

17 LIA MELINDA 76,0 76 TUNTAS17 LIA MELINDA 76,0 76 TUNTAS

18 LOVQIANSYAH 76,0 76 TUNTAS

19 MAULIDA MEGA.N 78,0 --- 78 TUNTAS

20 MISBAHUDIN 79,0 --- 79 TUNTAS

21 M. IRFAN MA'ARIF 76,0 76 TUNTAS

22 M. MUSLIH. M 76,0 76 TUNTAS

23 MUNASYEH FAHMI 76,0 76 TUNTAS

24 NIDA RIZQIE. U 76,0 76 TUNTAS

25 NUR ALIYAH 76,0 76 TUNTAS

26 NUR UKHTI 76,0 76 TUNTAS

27 SAEFUDIN 76,0 76 TUNTAS

28 RISKHA APRILIA 76,0 76 TUNTAS

29 RESTI MAULINA CH 86,0 --- 86 TUNTAS

30 PUTRI SESARVIA. K 76,0 76 TUNTAS

31 OKTI DEWI 76,0 76 TUNTAS

32 SEPTIYADI 76,0 76 TUNTAS

33 SITI ITASARI 76,0 76 TUNTAS

34 SULCHI ARIES 85,0 --- 85 TUNTAS

35 TIKA HARYATI 76,0 76 TUNTAS

36 TUNGGUL PANJI .W 75,0 75 TUNTAS

37 VELLA SALMANIA. F 76,0 76 TUNTAS

38 YAUMIKA .N.H 76,0 76 TUNTAS

39 YUSUF JUNIARDI 76,0 76 TUNTAS

40 ZUHROTUL KHASANAH 76,0 76 TUNTAS

absensi tes NIHILabsensi tes NIHIL

NILAI BATAS TUNTAS 75

Bagi peserta didik yang memiliki Pemalang, 6 Juni 2011

keterangan KLARIFIKASI

segera hubungi Bp. INDAKA. NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

dapat dilihat di INTERNET alamat www.crosblogku.blogspot.comklik TOMBOL INFO MAN/SEKOLAH & KLIK TOMBOL info FIS X

Page 237: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 238: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 239: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN KENAIKAN KELAS( SMT GENAP) 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-7 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGIL GIVARI 76,0 76 TUNTAS

2 AHMAD WILDAN. T 76,0 76 TUNTAS

3 AMRULLAH INDANA. KOSONG KLARIFIKASI*) MID Belum tuntas

4 ANTIKA PERMATA .H 76,0 76 TUNTAS

5 ASWIN DWI PRASETYO 76,0 76 TUNTAS

6 BAHRIATUL ULUM 85,0 --- 85 TUNTAS

7 DEVI SUSANTI 76,0 76 TUNTAS

8 DIMAS WISNU. B 75,0 75 TUNTAS

9 ELISATUL KARIMAH 75,0 75 TUNTAS

10 FAINI MAISAROH 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

11 GIGIH GIO ARINDO KOSONG KLARIFIKASI*) buat Makalah Smt

12 HENY PURWANINGSIH 83,0 --- 83 TUNTAS

13 RIMA AJI ARTI 86,0 --- 86 TUNTAS

14 IRCHAM KHAFIZIN 76,0 76 TUNTAS

15 KAMILATUN . M 76,0 76 TUNTAS

16 KUKUH PRASTIO KOSONG KLARIFIKASI*)

17 LICKA OKTAVIANI. K 75,0 75 TUNTAS 08-Jun-1117 LICKA OKTAVIANI. K 75,0 75 TUNTAS 08-Jun-11

18 LUCKY BAIHAKI 76,0 76 TUNTAS

19 M. SAEVI AENUN. N 80,0 --- 80 TUNTAS

20 MAYA ARUM SARI 79,0 79 TUNTAS 04/06/2011

21 MISNUR ZAKIYAH 76,0 76 TUNTAS 08-Jun-11

22 MUDRIKAH 76,0 76 TUNTAS

23 M. NUR ALIM. A 76,0 76 TUNTAS

24 MUTIARA 76,0 76 TUNTAS

25 NIKEN NOVIANA. R 76,0 76 TUNTAS

26 NUR AMALIA 76,0 76 TUNTAS

27 NUR DIAH ISTIQOMAH 76,0 76 TUNTAS

28 OKTIANA. N 76,0 76 TUNTAS

29 QURROTUN NISA 76,0 76 TUNTAS

30 RESTU MARHAENINGTYAS 76,0 76 TUNTAS

31 RISKIANTI 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

32 SAEPUDIN 76,0 76 TUNTAS

33 SHOFATUN ROHMAH 76,0 76 TUNTAS

34 SITI MAGHFIROH .N.I 76,0 76 TUNTAS

35 SULISTIAWAN 76,0 76 TUNTAS

36 TITI RESMIASIH 80,0 --- 80 TUNTAS

37 UFIE NADHIMA 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

38 VILIA DEVIASTRIANA 77,0 --- 77 TUNTAS

39 YAYU AFRIANI 77,0 --- 77 TUNTAS

40 ZULIM BARIROH 80,0 --- 80 TUNTAS

41 M. SYAHREZA 76,0 76 TUNTAS

yusup 76,0 76 TUNTAS

absensi tes NIHILabsensi tes NIHIL

Pemalang, 8 Juni 2011

NILAI BATAS TUNTAS 75

Bagi peserta didik yang memiliki NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

keterangan KLARIFIKASI NIP.197903272005011005

segera hubungi Bp. INDAKA.

dapat dilihat di INTERNET alamat www.crosblogku.blogspot.comklik TOMBOL INFO MAN/SEKOLAH & KLIK TOMBOL info FIS X

Page 240: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 241: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Smt 1

Page 242: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN KENAIKAN KELAS( SMT GENAP) 10/ 11

MAN PEMALANG

X-8 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS AFANDI 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

2 AINUL MARDIYAH 83,0 --- 83 TUNTAS

3 ANDI IRAWAN 78,0 78 TUNTAS 09-Jun-11

4 AQILATUL .M 80,0 80 TUNTAS 04/06/2011

5 ATHI' .F. KH 88,0 --- 88 TUNTAS

6 BURHAN YANUAR 75,0 75 TUNTAS 11-Jun-11

7 DEWI AYU . N 75,0 75 TUNTAS 09-Jun-11

8 DINI SYARIFAH 80,0 --- 80 TUNTAS

9 ELSA GIGIH. G 75,0 75 TUNTAS 08-Jun-11

10 FAIQOH HARDIYANTI 75,0 75 TUNTAS 09-Jun-11

11 FATKHURIDHO 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

12 HALIMATUS SA'DIYAH 80,0 80 TUNTAS 04/06/2011

13 HERA LESTYANI KOSONG KLARIFIKASI*)

14 INDAH NOVI. F 80,0 80 TUNTAS 04/06/2011

15 ISMI ULWIYAH 85,0 --- 85 TUNTAS

16 KARINA MURBARANI.A 75,0 75 TUNTAS 08-Jun-11

17 KURNIAWAN 75,0 75 TUNTAS 11-Jun-1117 KURNIAWAN 75,0 75 TUNTAS 11-Jun-11

18 LIHAYATI 80,0 --- 80 TUNTAS

19 LUKMAN IMAN. S KOSONG KLARIFIKASI*)

20 M. SYAEFUDIN 76,0 76 TUNTAS 11-Jun-11

21 MEILINDA FAIZAH 85,0 --- 85 TUNTAS

22 M. EKO PROBO 79,0 79 TUNTAS 08-Jun-11

23 MUFIDLATUL. KH 80,0 80 TUNTAS 06-Jun-11

24 M. NURHIDAYAT 76,0 76 TUNTAS 06-Jun-11

25 MUTIARA 85,0 --- 85 TUNTAS

26 NISFAH KHOIROTUN KH 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

27 NUR FAUZIN KOSONG KLARIFIKASI*) Tugas LKS BELUM

28 NUR KHIKMAH 84,0 --- 84 TUNTAS

29 RAGIL KESUMA. W 75,0 75 TUNTAS 11-Jun-11

30 RETNO WATI 77,0 --- 77 TUNTAS

31 RIWANTO KOSONG KLARIFIKASI*) Tugas LKS BELUM

32 SAFITRI EKA P.S 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

33 SAMSUL MA'ARIF 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH 76,0 76 TUNTAS 04/06/2011

35 SITI MUFRODAH 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

36 SULKHAH ZAHRO 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

37 TITOE TENNISIA 75,0 75 TUNTAS 09-Jun-11

38 UGET. A KOSONG KLARIFIKASI*) Tugas LKS BELmakalah smt1 & mid

39 WAHYU .U 78,0 --- 78 TUNTAS

40 YENI RIZA. S 78,0 --- 78 TUNTAS

41 YUSUF SAPUTRA 77,0 77 TUNTAS 06-Jun-11

absensi tes NIHILabsensi tes NIHIL

NILAI BATAS TUNTAS 75

Bagi peserta didik yang memiliki Pemalang, 11 Juni 2011

keterangan KLARIFIKASI

segera hubungi Bp. INDAKA. NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

dapat dilihat di INTERNET alamat www.crosblogku.blogspot.comklik TOMBOL INFO MAN/SEKOLAH & KLIK TOMBOL info FIS X

Page 243: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 244: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN KENAIKAN KELAS( SMT GENAP) 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-9 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SETIAWAN 76,0 76 TUNTAS

2 ARSY DITA. R 78,0 --- 78 TUNTAS

3 ANIGA AL GHIFARI 76,0 76 TUNTAS

4 AULIA IRFA MAYANI 80,0 --- 80 TUNTAS

5 CHUSNUL KHOTIMAH 80,0 --- 80 TUNTAS

6 DEWI RAKHMAWATI 83,0 --- 83 TUNTAS

7 DIYAH . A.A 76,0 76 TUNTAS

8 ENDAH LARASATI 84,0 --- 84 TUNTAS

9 FAISAL SYAYUDA 82,5 --- 83 TUNTAS

10 FATKHUDIN YUSUF 85,0 --- 85 TUNTAS

11 HAMIM JAZULI 76,0 76 TUNTAS

12 HERMANTO 80,0 --- 80 TUNTAS

13 INDAH UUT NURUL.H.I 87,0 --- 87 TUNTAS

14 ISNAN HANIF.M 88,0 --- 88 TUNTAS

15 KHOEUNNISA 85,0 --- 85 TUNTAS

16 KUSMIATI 76,0 76 TUNTAS

17 LILI AMIFAH 76,0 76 TUNTAS17 LILI AMIFAH 76,0 76 TUNTAS

18 LUKMANUL HAKIM 82,0 --- 82 TUNTAS

19 M. SYAFIQ . N 78,0 --- 78 TUNTAS

20 MEIDA PURWATI 84,0 --- 84 TUNTAS

21 MELA YUNITA 85,0 --- 85 TUNTAS

22 M. RUSLI KHAMIM 76,0 76 TUNTAS

23 M. AFIT KHOMSANI 88,0 --- 88 TUNTAS

24 M. RIZA ADRIANSYAH 85,0 --- 85 TUNTAS

25 NAYLA FAQIH 81,0 --- 81 TUNTAS

26 NOFAL ULINUHA 76,0 76 TUNTAS

27 NUR FAUZIYAH 89,0 --- 89 TUNTAS

28 NUR LAILA FAUZIYAH 84,0 --- 84 TUNTAS

29 PARIDLOTUN .KH 76,0 76 TUNTAS

30 REVIANA .T.O 76,0 76 TUNTAS

31 RIYANTO 83,0 --- 83 TUNTAS

32 SIGIT DARMAWAN 89,0 --- 89 TUNTAS

33 SITI NUR AZIZAH 76,0 76 TUNTAS

34 SULKHAN KHADZIK 76,0 76 TUNTAS

35 TOLANI 83,0 --- 83 TUNTAS

36 ULFATUN RIZKIYAH 77,0 --- 77 TUNTAS

37 WARDATUNNISA 76,0 --- 76 TUNTAS

38 YESI GITA. M.S 76,0 --- 76 TUNTAS

39 ZAHRA RAHMA.S 76,0 --- 76 TUNTAS

40 BAYU GALIH 76,0 --- 76 TUNTAS

41 RAHMAWATI 76,0 --- 76 TUNTAS

absensi tes NIHIL

75NILAI BATAS TUNTAS 75

Bagi peserta didik yang memiliki Pemalang, 6 Juni 2011

keterangan KLARIFIKASI

segera hubungi Bp. INDAKA. NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

dapat dilihat di INTERNET alamat www.crosblogku.blogspot.comklik TOMBOL INFO MAN/SEKOLAH & KLIK TOMBOL info FIS X

Page 245: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 246: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI ULANGAN KENAIKAN KELAS( SMT GENAP) 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-10 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SUBEKTI 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

2 AJENG FITRIANA 76,0 76 TUNTAS

3 ANIKMATUL . H 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

4 ARI ROHMATUL. A 76,0 76 TUNTAS 06-Jun-11

5 AULIA MUZAFAROH 79,0 79 TUNTAS 04/06/2011

6 CITRA AYU AMANDA 76,0 76 TUNTAS

7 DHIYA NISWAH 75,0 75 TUNTAS 06-Jun-11

8 DWI FITRI INAYAH 76,0 76 TUNTAS

9 ERA HANDINI 75,0 75 TUNTAS 09-Jun-11

10 FAIZATUL L.M 76,0 76 TUNTAS 06-Jun-11

11 FEBI AYU .N 84,0 --- 84 TUNTAS

12 HAMZAH 76,0 76 TUNTAS

13 HERY VERDIANSYAH 75 75 TUNTAS 11-Jun-11

14 INDAH WAHYU. W 76,0 76 TUNTAS

15 ISTI BAROKAH 77,0 77 TUNTAS

16 KHAMDIYAH 78,0 78 TUNTAS 06-Jun-11

17 KUSRIYATUN 76,0 76 TUNTAS17 KUSRIYATUN 76,0 76 TUNTAS

18 LILIH LUCKYTANINGSIH KOSONG KLARIFIKASI*)

19 LULU FAIQOH 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

20 M. SYARIPUDIN 80,0 --- 80 TUNTAS

21 MELANI DWI.M 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

22 M. LUKMAN ARIFIN KOSONG KLARIFIKASI*)

23 M. IRHAMNA 76,0 76 TUNTAS

24 NAELUL FAIZAH 80,0 80 TUNTAS 04/06/2011

25 NOK ROHASIH DANAR 76,0 76 TUNTAS 09-Jun-11

26 NUR HIDAYAH 84,0 --- 84 TUNTAS

27 NURMAN IRSYAD 76,0 76 TUNTAS

28 PIPIT SETIYANI 75,0 75 TUNTAS 09-Jun-11

29 RANI SORAYA 76,0 76 TUNTAS

30 REZA TRI. O 76,0 76 TUNTAS 04/06/2011

31 RIZKI AJI. S 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

32 SAHRUL ROMADHON KOSONG KLARIFIKASI*)

33 SILMI MEGA AYU KOSONG KLARIFIKASI*)

34 SITI ROHIMATUN 76,0 76 TUNTAS

35 SUNARYO 75 75 TUNTAS 11-Jun-11

36 TRI BUDI .U 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

37 UMAR KURNIAWAN KOSONG KLARIFIKASI*)

38 WAROHMAH 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

39 YOGA SULISTYA.P 75,0 75 TUNTAS 04/06/2011

40 ZAHROTUL 76,0 76 TUNTAS

41 M. ROZIKIN 76,0 76 TUNTAS

absensi tes NIHIL

NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, 11 Juni 2011NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, 11 Juni 2011

Bagi peserta didik yang memiliki

keterangan KLARIFIKASI NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

segera hubungi Bp. INDAKA. NIP.197903272005011005

dapat dilihat di INTERNET alamat www.crosblogku.blogspot.comklik TOMBOL INFO MAN/SEKOLAH & KLIK TOMBOL info FIS X

Page 247: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 248: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI MID SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-6 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 BELUM TUNTAS

2 AHMAD SYAKUR.B 65,9 76,7 75 TUNTAS

3 AMIR FAUZI 60,0 76,7 75 TUNTAS

4 ANNA MASRUSOH 64,2 76,7 75 TUNTAS

5 ARTIKA WIJAYANTI.P 80,0 --- 80 TUNTAS

6 BAHARUDIN .Y.M 65,9 75,5 75 TUNTAS

7 DEVI DWI.R 60,9 75,5 75 TUNTAS

8 DEVITA WIDYA .C 55,0 75,5 75 TUNTAS

9 ELIS EMALIA 81,7 --- 82 TUNTAS

10 FAHRUZ ZAMAN 71,7 80,0 75 TUNTAS

11 FATHATUL FIKRIYAH 59,2 76,7 75 TUNTAS

12 GIGIH AMRILLAH.I 60,9 76,7 75 TUNTAS

13 ILMA ROZALINA 72,5 85,0 75 TUNTAS

14 INTANI ROSIA.M 85,0 --- 85 TUNTAS

15 KALAMUKTI .A.L 85,0 --- 85 TUNTAS

16 KONI LUHUR. D 70,9 80,0 75 TUNTAS

17 LIA MELINDA 60,0 76,7 75 TUNTAS

18 LOVQIANSYAH 52,5 75,5 75 TUNTAS

19 MAULIDA MEGA.N 75,1 --- 75 TUNTAS

20 MISBAHUDIN 76,7 --- 77 TUNTAS

21 M. IRFAN MA'ARIF 69,2 75,5 75 TUNTAS

22 M. MUSLIH. M 59,2 76,7 75 TUNTAS

23 MUNASYEH FAHMI 59,2 76,7 75 TUNTAS

24 NIDA RIZQIE. U 54,2 76,7 75 TUNTAS

25 NUR ALIYAH 46,7 75,5 75 TUNTAS

26 NUR UKHTI 61,7 76,7 75 TUNTAS

27 SAEFUDIN 42,5 75,0 75 TUNTAS

28 RISKHA APRILIA 49,2 75,0 75 TUNTAS

29 RESTI MAULINA CH 91,7 --- 92 TUNTAS

30 PUTRI SESARVIA. K 72,5 85,0 75 TUNTAS

31 OKTI DEWI 62,5 76,7 75 TUNTAS

32 SEPTIYADI 73,4 80,0 75 TUNTAS

33 SITI ITASARI 46,4 75,0 75 TUNTAS

34 SULCHI ARIES 84,2 --- 84 TUNTAS

35 TIKA HARYATI 52,5 76,7 75 TUNTAS

36 TUNGGUL PANJI .W 53,4 75 75 TUNTAS

37 VELLA SALMANIA. F 55,1 76,7 75 TUNTAS

38 YAUMIKA .N.H 70,9 80,0 75 TUNTAS

39 YUSUF JUNIARDI 65,0 80,0 75 TUNTAS

40 ZUHROTUL KHASANAH 65,9 85,0 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari RABU 30 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 249: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 250: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI MID SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-7 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGIL GIVARI 56,7 79 75 TUNTAS

2 AHMAD WILDAN. T 64,2 80 75 TUNTAS

3 AMRULLAH INDANA. 54,2 BELUM TUNTAS

4 ANTIKA PERMATA .H 51,7 80 75 TUNTAS

5 ASWIN DWI PRASETYO 48,0 80 75 TUNTAS

6 BAHRIATUL ULUM 86,7 --- 87 TUNTAS

7 DEVI SUSANTI 22,5 79 75 TUNTAS

8 DIMAS WISNU. B 53,9 75 75 TUNTAS

9 ELISATUL KARIMAH -64,2 75 75 TUNTAS

10 FAINI MAISAROH 59,2 80 75 TUNTAS

11 GIGIH GIO ARINDO 76,7 --- 77 TUNTAS

12 HENY PURWANINGSIH 84,2 --- 84 TUNTAS

13 RIMA AJI ARTI 86,7 --- 87 TUNTAS

14 IRCHAM KHAFIZIN 65,5 85 75 TUNTAS

15 KAMILATUN . M 65,5 85 75 TUNTAS

16 KUKUH PRASTIO 30,5 80 75 TUNTAS

17 LICKA OKTAVIANI. K 37,5 80 75 TUNTAS

18 LUCKY BAIHAKI 52,5 80 75 TUNTAS

19 M. SAEVI AENUN. N 80,0 --- 80 TUNTAS

20 MAYA ARUM SARI 78,0 --- 78 TUNTAS

21 MISNUR ZAKIYAH 81,7 --- 82 TUNTAS

22 MUDRIKAH 70,0 85 75 TUNTAS

23 M. NUR ALIM. A 56,7 80 75 TUNTAS

24 MUTIARA 66,7 85 75 TUNTAS

25 NIKEN NOVIANA. R 71,7 85 75 TUNTAS

26 NUR AMALIA 46,7 80 75 TUNTAS

27 NUR DIAH ISTIQOMAH 63,4 85 75 TUNTAS

28 OKTIANA. N 61,7 85 75 TUNTAS

29 QURROTUN NISA 69,2 80 75 TUNTAS

30 RESTU MARHAENINGTYAS 71,7 85 75 TUNTAS

31 RISKIANTI 59,2 80 75 TUNTAS

32 SAEPUDIN 59,2 80 75 TUNTAS

33 SHOFATUN ROHMAH 59,2 80 75 TUNTAS

34 SITI MAGHFIROH .N.I 74,2 85 75 TUNTAS

35 SULISTIAWAN 48,9 80 75 TUNTAS

36 TITI RESMIASIH 80,5 --- 81 TUNTAS

37 UFIE NADHIMA 69,2 80 75 TUNTAS

38 VILIA DEVIASTRIANA 76,7 --- 77 TUNTAS

39 YAYU AFRIANI 76,7 --- 77 TUNTAS

40 ZULIM BARIROH 79,2 --- 79 TUNTAS

41 M. SYAHREZA 53,0 80 75 TUNTAS

yusup 75 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari SENIN 4 April 2011 NIP.197903272005011005

Page 251: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 252: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI MID SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-8 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS AFANDI 63,4 75 75 TUNTAS

2 AINUL MARDIYAH 85,0 --- 85 TUNTAS

3 ANDI IRAWAN 82,5 --- 83 TUNTAS

4 AQILATUL .M 85,9 --- 86 TUNTAS

5 ATHI' .F. KH 90,0 --- 90 TUNTAS

6 BURHAN YANUAR 66,4 76,7 75 TUNTAS

7 DEWI AYU . N 70,1 76,7 75 TUNTAS

8 DINI SYARIFAH 78,4 --- 78 TUNTAS

9 ELSA GIGIH. G 78,4 --- 78 TUNTAS

10 FAIQOH HARDIYANTI 68,4 76,7 75 TUNTAS

11 FATKHURIDHO 62,5 76,7 75 TUNTAS

12 HALIMATUS SA'DIYAH 80,1 --- 80 TUNTAS

13 HERA LESTYANI 70,0 76,7 75 TUNTAS

14 INDAH NOVI. F 83,4 --- 83 TUNTAS

15 ISMI ULWIYAH 85,0 --- 85 TUNTAS

16 KARINA MURBARANI.A 72,6 80,0 75 TUNTAS

17 KURNIAWAN 72,6 80,0 75 TUNTAS

18 LIHAYATI 75,9 --- 76 TUNTAS

19 LUKMAN IMAN. S 80,0 --- 80 TUNTAS

20 M. SYAEFUDIN 90,0 --- 90 TUNTAS

21 MEILINDA FAIZAH 87,5 --- 88 TUNTAS

22 M. EKO PROBO 95,0 --- 95 TUNTAS

23 MUFIDLATUL. KH 96,7 --- 97 TUNTAS

24 M. NURHIDAYAT 74,2 85,0 75 TUNTAS

25 MUTIARA 81,7 --- 82 TUNTAS

26 NISFAH KHOIROTUN KH 69,2 76,7 75 TUNTAS

27 NUR FAUZIN 62,5 76,7 75 TUNTAS

28 NUR KHIKMAH 84,2 --- 84 TUNTAS

29 RAGIL KESUMA. W 81,7 --- 82 TUNTAS

30 RETNO WATI 75,5 --- 76 TUNTAS

31 RIWANTO 75,5 --- 76 TUNTAS

32 SAFITRI EKA P.S 68,0 75,5 75 TUNTAS

33 SAMSUL MA'ARIF 71,7 75,5 75 TUNTAS

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH 71,7 75,5 75 TUNTAS

35 SITI MUFRODAH 57,6 75,5 75 TUNTAS

36 SULKHAH ZAHRO 62,6 76,7 75 TUNTAS

37 TITOE TENNISIA 65,5 75,5 75 TUNTAS

38 UGET. A 63,0 BELUM TUNTAS

39 WAHYU .U 76,7 --- 77 TUNTAS

40 YENI RIZA. S 76,7 --- 77 TUNTAS

41 YUSUF SAPUTRA 82,5 --- 83 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari KAMIS 31 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 253: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 254: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI MID SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-9 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SETIAWAN 47,5 75,0 75 TUNTAS

2 ARSY DITA. R 75,0 --- 75 TUNTAS

3 ANIGA AL GHIFARI 64,2 75 75 TUNTAS

4 AULIA IRFA MAYANI 82,5 --- 83 TUNTAS

5 CHUSNUL KHOTIMAH 80,0 --- 80 TUNTAS

6 DEWI RAKHMAWATI 81,7 --- 82 TUNTAS

7 DIYAH . A.A 72,5 85,0 75 TUNTAS

8 ENDAH LARASATI 83,4 --- 83 TUNTAS

9 FAISAL SYAYUDA 82,5 --- 83 TUNTAS

10 FATKHUDIN YUSUF 85,0 --- 85 TUNTAS

11 HAMIM JAZULI 74,2 80,0 75 TUNTAS

12 HERMANTO 79,2 --- 79 TUNTAS

13 INDAH UUT NURUL.H.I 89,2 --- 89 TUNTAS

14 ISNAN HANIF.M 90,0 --- 90 TUNTAS

15 KHOEUNNISA 85,0 --- 85 TUNTAS

16 KUSMIATI 72,6 80,0 75 TUNTAS

17 LILI AMIFAH 68,4 76,7 75 TUNTAS

18 LUKMANUL HAKIM 81,7 --- 82 TUNTAS

19 M. SYAFIQ . N 76,7 --- 77 TUNTAS

20 MEIDA PURWATI 82,5 --- 83 TUNTAS

21 MELA YUNITA 85,0 --- 85 TUNTAS

22 M. RUSLI KHAMIM 44,7 75,0 75 TUNTAS

23 M. AFIT KHOMSANI 87,5 --- 88 TUNTAS

24 M. RIZA ADRIANSYAH 85,0 --- 85 TUNTAS

25 NAYLA FAQIH 82,5 --- 83 TUNTAS

26 NOFAL ULINUHA 67,5 75,0 75 TUNTAS

27 NUR FAUZIYAH 90,0 --- 90 TUNTAS

28 NUR LAILA FAUZIYAH 82,5 --- 83 TUNTAS

29 PARIDLOTUN .KH 67,5 83 75 TUNTAS

30 REVIANA .T.O 67,5 83 75 TUNTAS

31 RIYANTO 83,4 --- 83 TUNTAS

32 SIGIT DARMAWAN 90,0 --- 90 TUNTAS

33 SITI NUR AZIZAH 70,0 85,0 75 TUNTAS

34 SULKHAN KHADZIK 72,5 75 75 TUNTAS

35 TOLANI 82,5 --- 83 TUNTAS

36 ULFATUN RIZKIYAH 75,0 --- 75 TUNTAS

37 WARDATUNNISA 75,0 --- 75 TUNTAS

38 YESI GITA. M.S 75,0 --- 75 TUNTAS

39 ZAHRA RAHMA.S 75,0 --- 75 TUNTAS

40 BAYU GALIH 75,0 --- 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari KAMIS 31 Maret 2011 NIP.197903272005011005

Page 255: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

DAFTAR NILAI MID SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-10 NILAI BATAS TUNTAS 75

No. NAMA NILAI REMIDI N A KET.

1 AGUS SUBEKTI 13,0 75,0 75 TUNTAS

2 AJENG FITRIANA 69,2 84,2 75 TUNTAS

3 ANIKMATUL . H 62,5 80,0 75 TUNTAS

4 ARI ROHMATUL. A 70,9 84,2 75 TUNTAS

5 AULIA MUZAFAROH 80,0 --- 80 TUNTAS

6 CITRA AYU AMANDA 66,7 84,0 75 TUNTAS

7 DHIYA NISWAH 49,7 80,0 75 TUNTAS

8 DWI FITRI INAYAH 55,0 76,7 75 TUNTAS

9 ERA HANDINI 65,5 75 75 TUNTAS

10 FAIZATUL L.M 55,5 84,0 75 TUNTAS

11 FEBI AYU .N 84,2 --- 84 TUNTAS

12 HAMZAH 62,2 80,0 75 TUNTAS

13 HERY VERDIANSYAH 58,0 76,7 75 TUNTAS

14 INDAH WAHYU. W 73,0 80,0 75 TUNTAS

15 ISTI BAROKAH 75,0 --- 75 TUNTAS

16 KHAMDIYAH 87,5 --- 88 TUNTAS

17 KUSRIYATUN 74,2 80,0 75 TUNTAS

18 LILIH LUCKYTANINGSIH 54,2 80,0 75 TUNTAS

19 LULU FAIQOH 48,0 80,0 75 TUNTAS

20 M. SYARIPUDIN 80,0 --- 80 TUNTAS

21 MELANI DWI.M 15,1 75,0 75 TUNTAS

22 M. LUKMAN ARIFIN 49,2 75,0 75 TUNTAS

23 M. IRHAMNA 59,2 76,7 75 TUNTAS

24 NAELUL FAIZAH 84,2 --- 84 TUNTAS

25 NOK ROHASIH DANAR 71,7 84,0 75 TUNTAS

26 NUR HIDAYAH 84,2 --- 84 TUNTAS

27 NURMAN IRSYAD 56,7 76,7 75 TUNTAS

28 PIPIT SETIYANI 45,0 80,0 75 TUNTAS

29 RANI SORAYA 34,2 76,7 75 TUNTAS

30 REZA TRI. O 76,7 --- 77 TUNTAS

31 RIZKI AJI. S 39,2 76,7 75 TUNTAS

32 SAHRUL ROMADHON 10,5 75,0 75 TUNTAS

33 SILMI MEGA AYU 34,2 76,7 75 TUNTAS

34 SITI ROHIMATUN 36,7 75,0 75 TUNTAS

35 SUNARYO 19,2 75,0 75 TUNTAS

36 TRI BUDI .U 15,0 76,7 75 TUNTAS

37 UMAR KURNIAWAN 25,5 75,0 75 TUNTAS

38 WAROHMAH 38,0 76,7 75 TUNTAS

39 YOGA SULISTYA.P 2,5 75,0 75 TUNTAS

40 ZAHROTUL 66,7 76,7 75 TUNTAS

41 M. ROZIKIN 18,0 76,7 75 TUNTAS

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 28 maret 2011

YANG BELUM TUNTAS REMIDI

KERJAKAN SOAL MID DI lembar kertas NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

dikumpulkan hari SABTU 2 APRIL 2011 NIP.197903272005011005

Page 256: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NILAI RAPORT SMT GENAP 2010/ 2MAN PEMALANGX-7

No. NAMA KOG PSIKO AFEK

1 AGIL GIVARI 77 75 B

2 AHMAD WILDAN. T 77 80 B

3 AMRULLAH INDANA. 72 75 B

4 ANTIKA PERMATA .H 77 75 B

5 ASWIN DWI PRASETYO 77 75 B

6 BAHRIATUL ULUM 86 85 B

7 DEVI SUSANTI 77 75 B

8 DIMAS WISNU. B 76 75 B

9 ELISATUL KARIMAH 76 75 B

10 FAINI MAISAROH 76 75 B

11 GIGIH GIO ARINDO 72 75 B

12 HENY PURWANINGSIH 83 85 B

13 RIMA AJI ARTI 85 85 B

14 IRCHAM KHAFIZIN 77 80 B

15 KAMILATUN . M 77 80 B

16 KUKUH PRASTIO 76 75 B

17 LICKA OKTAVIANI. K 76 75 B

18 LUCKY BAIHAKI 77 75 B

19 M. SAEVI AENUN. N 81 85 B

20 MAYA ARUM SARI 80 80 B

21 MISNUR ZAKIYAH 80 85 B

22 MUDRIKAH 77 80 B

23 M. NUR ALIM. A 77 75 B

24 MUTIARA 77 80 B

25 NIKEN NOVIANA. R 77 80 B

26 NUR AMALIA 77 75 B

27 NUR DIAH ISTIQOMAH 77 80 B

28 OKTIANA. N 77 80 B

29 QURROTUN NISA 77 80 B

30 RESTU MARHAENINGTYA 77 80 B

31 RISKIANTI 76 75 B

32 SAEPUDIN 77 75 B

33 SHOFATUN ROHMAH 77 75 B

34 SITI MAGHFIROH .N.I 77 80 B

35 SULISTIAWAN 77 75 B

36 TITI RESMIASIH 81 85 B

37 UFIE NADHIMA 76 80 B

38 VILIA DEVIASTRIANA 78 80 B

39 YAYU AFRIANI 78 80 B

40 ZULIM BARIROH 80 80 B

41 M. SYAHREZA 77 75 B

42 Yusuf 77 75 B

NILAI BATAS TUNTAS 75

RAPORT

Page 257: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 258: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

10/ 2011

Ketercapaian

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

kompetensi alat optik belum mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

kompetensi alat optik belum mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Pemalang, 10 Juni 2011

Page 259: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Guru Mapel FISIKA X-7

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP. 19790327 2005011005

Page 260: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NILAI RAPORT SMT GENAP 2010/ 2011MAN PEMALANGX-8

No. NAMA SMT KOG.akhir KOG PSIKO AFEK

1 AGUS AFANDI 75 76,7 77 75 B

2 AINUL MARDIYAH 83 83,2 83 85 B

3 ANDI IRAWAN 78 80,3 80 85 B

4 AQILATUL .M 80 82,2 82 85 B

5 ATHI' .F. KH 88 87,3 87 85 A

6 BURHAN YANUAR 75 76,7 77 75 B

7 DEWI AYU . N 75 76,7 77 80 B

8 DINI SYARIFAH 80 79,7 80 80 B

9 ELSA GIGIH. G 75 77,2 77 80 B

10 FAIQOH HARDIYANTI 75 76,7 77 75 B

11 FATKHURIDHO 75 76,7 77 75 B

12 HALIMATUS SA'DIYAH 80 80,8 81 85 B

13 HERA LESTYANI 75 76,7 77 80 B

14 INDAH NOVI. F 80 80,5 81 85 B

15 ISMI ULWIYAH 85 83,3 83 85 B

16 KARINA MURBARANI.A 75 76,7 77 80 B

17 KURNIAWAN 75 76,7 77 80 B

18 LIHAYATI 80 79,3 79 80 B

19 LUKMAN IMAN. S 76 78,0 78 85 B

20 M. SYAEFUDIN 76 80,5 81 85 A

21 MEILINDA FAIZAH 85 84,7 85 85 B

22 M. EKO PROBO 79 82,8 83 85 B

23 MUFIDLATUL. KH 80 84,5 85 85 B

24 M. NURHIDAYAT 76 77,2 77 80 B

25 MUTIARA 85 83,7 84 85 B

26 NISFAH KHOIROTUN KH 75 76,7 77 75 B

27 NUR FAUZIN 75 76,7 77 50 B

28 NUR KHIKMAH 84 83,5 84 85 B

29 RAGIL KESUMA. W 75 77,8 78 85 B

30 RETNO WATI 77 77,8 78 80 B

31 RIWANTO 75 76,8 77 50 B

32 SAFITRI EKA P.S 75 76,7 77 75 B

33 SAMSUL MA'ARIF 75 76,7 77 80 B

34 SIDQIYYATU RIZQIYAH 76 77,2 77 80 B

35 SITI MUFRODAH 75 76,7 77 75 B

36 SULKHAH ZAHRO 75 76,7 77 75 B

37 TITOE TENNISIA 75 76,7 77 75 B

38 UGET. A 75 74,7 75 50 B

39 WAHYU .U 78 78,5 79 80 B

40 YENI RIZA. S 78 78,5 79 80 B

41 YUSUF SAPUTRA 77 80,7 81 85 B

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 2011

RAPORT

Page 261: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

Page 262: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Ketercapaian

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

kompetensi alat optik belum mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

kompetensi alat optik belum mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

kompetensi alat optik belum mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Pemalang, 10 Juni 2011

Guru Mapel FISIKA X-8

Page 263: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP. 19790327 2005011005

Page 264: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NILAI RAPORT SMT GENAP 2010/MAN PEMALANGX-9

No. NAMA KOG PSIKO AFEK

1 AGUS SETIAWAN 78 75 B

2 ARSY DITA. R 79 80 B

3 ANIGA AL GHIFARI 78 75 B

4 AULIA IRFA MAYANI 82 85 B

5 CHUSNUL KHOTIMAH 82 85 B

6 DEWI RAKHMAWATI 84 85 B

7 DIYAH . A.A 78 80 B

8 ENDAH LARASATI 84 85 B

9 FAISAL SYAYUDA 85 85 B

10 FATKHUDIN YUSUF 85 85 B

11 HAMIM JAZULI 78 80 B

12 HERMANTO 81 80 B

13 INDAH UUT NURUL.H.I 86 85 B

14 ISNAN HANIF.M 90 85 A

15 KHOEUNNISA 85 85 B

16 KUSMIATI 78 80 B

17 LILI AMIFAH 78 75 B

18 LUKMANUL HAKIM 83 80 B

19 M. SYAFIQ . N 79 80 B

20 MEIDA PURWATI 84 85 B

21 MELA YUNITA 85 85 B

22 M. RUSLI KHAMIM 78 75 B

23 M. AFIT KHOMSANI 88 85 B

24 M. RIZA ADRIANSYAH 84 85 B

25 NAYLA FAQIH 83 85 B

26 NOFAL ULINUHA 78 75 B

27 NUR FAUZIYAH 89 85 A

28 NUR LAILA FAUZIYAH 84 85 B

29 PARIDLOTUN .KH 78 75 B

30 REVIANA .T.O 78 75 B

31 RIYANTO 83 85 B

32 SIGIT DARMAWAN 89 85 A

33 SITI NUR AZIZAH 78 80 B

34 SULKHAN KHADZIK 78 80 B

35 TOLANI 85 85 A

36 ULFATUN RIZKIYAH 80 85 A

37 WARDATUNNISA 78 80 B

38 YESI GITA. M.S 79 80 A

39 ZAHRA RAHMA.S 78 80 B

40 BAYU GALIH 78 80 B

41 rahmawati 75 80 B

NILAI BATAS TUNTAS 75

RAPORT

Page 265: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode
Page 266: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

10/ 2011

Ketercapaian

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Pemalang, 10 Juni 2011

Guru Mapel FISIKA X-9

Page 267: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP. 19790327 2005011005

Page 268: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NILAI RAPORT SMT GENAP 2010/ 2011

MAN PEMALANG

X-10

No. NAMA R. TGS SMTKOG.akhirKOG PSIKO AFEK

1 AGUS SUBEKTI 77,5 75 75,4 75 75 B

2 AJENG FITRIANA 80,0 76 77,2 77 80 A

3 ANIKMATUL . H 80,0 75 75,8 76 80 B

4 ARI ROHMATUL. A 80,0 76 76,3 76 85 B

5 AULIA MUZAFAROH 82,5 79 79,9 80 85 B

6 CITRA AYU AMANDA 80,0 76 76,3 76 80 B

7 DHIYA NISWAH 80,0 75 75,8 76 75 B

8 DWI FITRI INAYAH 80,0 76 76,3 76 75 B

9 ERA HANDINI 80,0 75 75,8 76 80 B

10 FAIZATUL L.M 80,0 76 76,3 76 75 B

11 FEBI AYU .N 82,5 84 83,1 83 85 B

12 HAMZAH 80,0 76 76,3 76 80 B

13 HERY VERDIANSYAH 77,5 75 75,4 75 75 B

14 INDAH WAHYU. W 80,0 76 76,3 76 85 B

15 ISTI BAROKAH 80,0 77 76,8 77 85 B

16 KHAMDIYAH 82,5 78 81,6 82 85 B

17 KUSRIYATUN 80,0 76 76,3 76 85 B

18 LILIH LUCKYTANINGSIH 75,0 76 75,5 76 75 B

19 LULU FAIQOH 80,0 75 75,8 76 75 B

20 M. SYARIPUDIN 82,5 80 80,4 80 85 B

21 MELANI DWI.M 80,0 75 75,8 76 75 B

22 M. LUKMAN ARIFIN 77,5 75 75,4 75 75 B

23 M. IRHAMNA 80,0 76 76,3 76 75 B

24 NAELUL FAIZAH 82,5 80 81,9 82 85 B

25 NOK ROHASIH DANAR 80,0 76 76,3 76 85 B

26 NUR HIDAYAH 82,5 84 83,9 84 85 B

27 NURMAN IRSYAD 80,0 76 76,3 76 75 A

28 PIPIT SETIYANI 80,0 75 75,8 76 75 B

29 RANI SORAYA 80,0 76 76,3 76 75 B

30 REZA TRI. O 82,5 76 77,1 77 85 B

31 RIZKI AJI. S 80,0 75 75,8 76 75 B

32 SAHRUL ROMADHON 77,5 75 75,4 75 75 B

33 SILMI MEGA AYU 77,5 75 75,4 75 75 B

34 SITI ROHIMATUN 80,0 76 76,3 76 75 B

35 SUNARYO 77,5 75 75,4 75 75 B

36 TRI BUDI .U 80,0 75 75,8 76 75 B

37 UMAR KURNIAWAN 77,5 75 75,4 75 75 B

38 WAROHMAH 80,0 75 75,8 76 75 B

39 YOGA SULISTYA.P 80,0 75 75,8 76 75 B

40 ZAHROTUL 80,0 76 76,3 76 80 B

41 M. ROZIKIN 80,0 76 76,3 76 75 B

NILAI BATAS TUNTAS 75Pemalang, 2011

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP.197903272005011005

RAPORT

Page 269: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

Ketercapaian

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Semua kompetensi sudah mencapai KKM

Pemalang, 10 Juni 2011

Guru Mapel FISIKA X-10

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

NIP. 19790327 2005011005

Page 270: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

lampiran 19

REKAP NILAI FISIKA SMT GENAP 2010/2011 MAN PEMALANG

X11.A.4

No. NAMA UL 1 Rem.UL 1 N.UL 1 UL 2 Rem.UL2 N.UL 2 TGS 1 TGS 2 N.TGS UM Rem.UM N. UM R. UL R. TGS UM KOG.akhir KOG PSIKO AFEK

1 AHMAD SARIFUDIN 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,50 9,50 8,75 ---- 8,75 8,09 9,50 8,75 88 88 85 B

2 AKHMAD SHOFIYUDIN A8,70 ---- 8,70 10,00 ---- 10,00 9,50 9,00 9,25 8,75 ---- 8,75 9,35 9,25 8,75 90 90 85 A

3 ALI MUSTAJAB 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,75 ---- 8,75 8,69 9,00 8,75 88 88 85 B

4 ANGGITA DIAN. P 7,30 8,67 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,50 9,50 8,75 ---- 8,75 8,09 9,50 8,75 88 88 85 B

5 AYU LAILA N.A 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,50 9,50 8,75 ---- 8,75 8,09 9,50 8,75 88 88 85 B

6 BAYU KURNIAWAN 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 A

7 CHAERUL FUAD 7,30 8,67 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,50 9,50 8,75 ---- 8,75 8,09 9,50 8,75 88 88 85 B

8 DEVI ANGGRAENI 7,30 8,00 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87 87 85 B

9 EKA NURLIA. A 8,70 ---- 8,70 10,00 ---- 10,00 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 9,35 9,25 8,50 89 89 85 A

10 ELFA DWI .Y 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

11 ELIS NURKHAFIDZOH 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

12 GEMA GILANG 7,30 8,67 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87 87 85 B

13 HUSNI FAUZAN 8,00 ---- 8,50 10,00 ---- 10,00 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 9,25 9,50 8,50 89 89 85 A

14 IGA WITA. P 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,50 9,50 9,00 ---- 9,00 8,09 9,50 9,00 89 89 85 B

15 IKA RESTU. N.P 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,75 ---- 8,75 8,34 9,25 8,75 88 88 85 B

16 ISTIKOMAH 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 8,69 9,00 8,50 87 87 85 B

17 KHIZKIL TIHAMI 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 8,69 9,00 8,50 87 87 85 B

18 KUNDARI 9,30 ---- 9,30 8,67 ---- 8,67 9,50 8,00 8,75 8,50 ---- 8,50 8,99 8,75 8,50 87 87 85 B

19 LIYU WANTI 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 8,69 9,00 8,50 87 87 85 B

20 LUTFIA SEPTIANI 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,75 ---- 8,75 8,34 9,00 8,75 87 87 85 B

21 LUTHFATUL .L 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

22 M. RIZQI HASANI 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 9,00 ---- 9,00 8,69 9,00 9,00 89 89 85 B

23 MALUFATUL. F 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

24 M. TAMIMI 9,30 ---- 9,30 8,67 ---- 8,67 9,50 8,00 8,75 8,50 ---- 8,50 8,99 8,75 8,50 87 87 85 B

25 NOFIYANI 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,00 8,75 8,75 ---- 8,75 8,69 8,75 8,75 87 87 85 A

26 NURHIDAYAH 10,00 ---- 10,00 10,00 ---- 10,00 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 10 9,00 8,50 90 90 85 B

27 PROBO SUTEJO 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

28 RINA ULFA. N 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 A

29 ROBIATUL. A 8,50 ---- 8,50 10,00 ---- 10,00 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 9,25 9,50 8,50 89 89 85 A

30 SAEPUL. M 8,70 ---- 8,70 10,00 ---- 10,00 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 9,35 9,25 8,50 89 89 85 A

31 SANI ARSYIANAH 7,30 8,00 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87 87 85 B

32 SITI KHOTIJAH 6,67 8,67 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87 87 85 B

33 SITI NURJANAH 7,30 8,00 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87 87 85 B

34 SUSI FATMAWATI 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87 87 85 B

35 TRI NOVI. H 8,00 ---- 8,00 10,00 ---- 10,00 9,50 9,75 9,63 8,50 ---- 8,50 9 9,63 8,50 89 89 85 B

36 UMI KULSUM 8,70 ---- 8,70 8,67 ---- 8,67 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 8,69 9,00 8,50 87 87 85 A

37 UNTUNG FATONI 9,30 ---- 9,30 8,67 ---- 8,67 9,50 8,00 8,75 8,50 ---- 8,50 8,99 8,75 8,50 87 87 85 B

38 WIHASTORI 9,30 ---- 9,30 10,00 ---- 10,00 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 9,65 9,00 8,50 89 89 85 A

39 M. AULIA. R. M 9,30 ---- 9,30 10,00 ---- 10,00 9,50 8,50 9,00 8,50 ---- 8,50 9,65 9,00 8,50 89 89 85 B

NILAI BATAS TUNTAS 75

RAPORT

Page 271: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

REKAP NILAI FISIKA SEMESTER GENAP 2010/2011 MAN PEMALANG

XII.A.5

No. NAMA UL 1 Rem.UL 1 N.UL 1 UL 2 Rem.UL2 N.UL 2 TGS 1 TGS 2 N.TGS UM Rem.UM N. UM R. UL R. TGS UM KOG.akhir KOG PSIKO AFEK

1 AMANDA ELSIYANTI 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

2 ANIQO FARAHIYA 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

3 ANNISATUL KARIMAH 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 9,00 9,00 9,00 8,50 ---- 8,50 9 9,00 8,50 87,50 88 85 B

4 ARI INDAH KARTIKA 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

5 AZIZAH LUTFIATI 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

6 CHISOLIL KAROM 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,65 8,88 8,50 86,31 86 85 B

7 DESVITA SUCI .K.W 6,67 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 A

8 EKA SETYA DIAN. A 6,67 8,67 7,50 9,30 ---- 9,30 9,50 9,50 9,50 8,50 ---- 8,50 8,4 9,50 8,50 87,25 87 85 A

9 EKA SULISTIA RINI 8,00 ---- 8,00 10,00 ---- 10,00 9,75 9,50 9,63 8,50 ---- 8,50 9 9,63 8,50 89,06 89 85 A

10 EMA AENUN NAJIB 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

11 FITRA ARINA .N 7,30 9,33 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 A

12 GILANG PRATIWI 7,30 8,67 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

13 INDAH SULISTIANI.N 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,65 8,88 8,50 86,31 86 85 B

14 INTAN DWI J.G 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

15 ITA SAFITRI 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

16 KHOIRUN NISA 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

17 LATIFATUL FITROH 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

18 LIYANI MAYASARI 9,30 ---- 9,30 9,30 ---- 9,30 8,00 9,75 8,88 8,50 ---- 8,50 9,3 8,88 8,50 87,94 88 85 B

19 M. ATHFAL. M 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

20 MASRIFATIN. M 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

21 MIRZA U.H 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

22 M. NAVIS .T 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 A

23 MUSARIFAH 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

24 NUR ISMAWATI 9,30 ---- 9,30 8,67 ---- 8,67 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 8,99 8,50 8,50 86,21 86 85 B

25 NUR MARFUAH 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

26 RETNO NINGRUM 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

27 RIZA ARIFIANI 8,00 ---- 8,00 10,00 ---- 10,00 10,00 9,75 9,88 8,50 ---- 8,50 9 9,88 8,50 89,69 90 85 A

28 SAIFUL BAHRI 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,65 9,25 8,50 87,25 87 85 A

29 SANTIKA 8,00 ---- 8,00 8,67 ---- 8,67 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,34 8,88 8,50 85,53 86 85 B

30 SITI MULYASIH 8,70 ---- 8,70 9,30 ---- 9,30 8,00 9,00 8,50 8,50 ---- 8,50 9 8,50 8,50 86,25 86 85 B

31 SUCIATI 7,30 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

32 TETI KHOLISAH 6,67 8,00 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

33 TIKA FAJARYANI 7,30 8,67 7,50 8,67 ---- 8,67 9,50 9,00 9,25 8,50 ---- 8,50 8,09 9,25 8,50 85,84 86 85 B

34 TRI UTOMO .D 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,65 8,88 8,50 86,31 86 85 B

35 VRENINDI A.T 8,00 ---- 8,00 9,30 ---- 9,30 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 8,65 8,88 8,50 86,31 86 85 B

36 WELLA ARI . N 9,30 ---- 9,30 9,30 ---- 9,30 9,50 9,75 9,63 8,50 ---- 8,50 9,3 9,63 8,50 89,81 90 85 A

37 YANI SETIYOWATI 9,30 ---- 9,30 9,30 ---- 9,30 9,50 9,75 9,63 8,50 ---- 8,50 9,3 9,63 8,50 89,81 90 85 A

38 YULIANA 9,30 ---- 9,30 10,00 ---- 10,00 8,75 9,00 8,88 8,50 ---- 8,50 9,65 8,88 8,50 88,81 89 85 A

RAPORT

Page 272: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NILAI RAPORT SMT GENAP 2010/2011 MAN PEMALANG

X-6

No. NAMA KOG PSIKO AFEK Ketercapaian

1 0

2 AHMAD SYAKUR.B 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

3 AMIR FAUZI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

4 ANNA MASRUSOH 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

5 ARTIKA WIJAYANTI.P 80 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

6 BAHARUDIN .Y.M 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

7 DEVI DWI.R 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

8 DEVITA WIDYA .C 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

9 ELIS EMALIA 83 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

10 FAHRUZ ZAMAN 77 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

11 FATHUHUL FIKRIYAH 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

12 GIGIH AMRILLAH.I 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

13 ILMA ROZALINA 77 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

14 INTANI ROSIA.M 83 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

15 KALAMUKTI .A.L 82 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

16 KONI LUHUR. D 77 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

17 LIA MELINDA 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

18 LOVQIANSYAH 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

19 MAULIDA MEGA.N 78 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

20 MISBAHUDIN 79 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

21 M. IRFAN MA'ARIF 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

22 M. MUSLIH. M 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

23 MUNASYEH FAHMI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

24 NIDA RIZQIE. U 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

25 NUR ALIYAH 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

26 NUR UKHTI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

27 SAEFUDIN 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

28 RISKHA APRILIA 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

29 RESTI MAULINA CH 88 85 A Semua kompetensi sudah mencapai KKM

30 PUTRI SESARVIA. K 77 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

31 OKTI DEWI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

32 SEPTIYADI 77 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

33 SITI ITASARI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

34 SULCHI ARIES 85 85 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

35 TIKA HARYATI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

36 TUNGGUL PANJI .W 76 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

37 VELLA SALMANIA. F 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

38 YAUMIKA .N.H 77 80 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

39 YUSUF JUNIARDI 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

40 ZUHROTUL KHASANAH 77 75 B Semua kompetensi sudah mencapai KKM

NILAI BATAS TUNTAS 75 Pemalang, 10 Juni 2011

Guru Mapel FISIKA X-6

NURKHOLIS INDAKA, S.Pd

RAPORT

Page 273: STUDI TENTANG TANG PELAKSANAAN EVALUASI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan metode

NIP. 19790327 2005011005