studi kelayakan
DESCRIPTION
sub materi Manajemen KonstruksiTRANSCRIPT
STUDI KELAYAKAN
STUDI KELAYAKANStudi kelayakan adalah penelitian tentang layak tidaknya suatu gagasan atau usulan proyek diwujudkan menjadi kenyataan. Hal ini dikaitkan dengan tingkat keberhasilan yang hendak diraih. Fungsinya, sebagai bahan pengambilan keputusan, maka suatu studi kelayakan haruslah mencakup berbagai aspek yang terkait serta memperhatikan mutu dan jangkauan pengkajianKriteria studi kelayakan ini secara umum dibagi menjadi dua, yaitu untuk Pemerintah dan lainnya untuk Pihak Swasta
Bagi Pemerintah, keberhasilan dikaitkan dengan manfaat sosial ekonomi. Aspek ini didasarkan pada landasan yang luas, yang melihat biaya dan manfaat investasi dari sudut kepentingan sosial atau masyarakat secara menyeluruh
Bagi Pihak Swasta, keberhasilan utamanya ditinjau terhadap aspek finansial. Peninjauan dikaitkan dengan tujuan finansial usaha sektor swasta yang menginginkan peningkatan kekayaan perusahaan.Feasibility Study yang Pernah DilakukanStudi kelayakan yang pernah dilakukan DinasPekerjaan Umum Karanganyar sudah sangat banyak, antara lain pembangunan talud di Matesih, Tawangmangu. Rehabilitasi sekolah dan bangunan-bangunan tua dan studi kelayakan pada pemasangan pipa saluran air di Gondosuli Tawangmangu serta studi kelayakan pembangunan Fly Over Palur.
Jenis-jenis studi kelayakan antara lain :Evaluasi kelayakan Cost RecoveryEvaluasi kelayakan non-Cost Recovery
Kriteria proyek yang membutuhkan studi kelayakan antara lain Aspek LingkunganProyek yang berdampak besar terhadap lingkungan, harus memperhatikan aspek lingkungan yaitu, polusi yang mungkin terjadi dalam pembangunannya,baik polusi udara dan suara.Aspek SosialAspek FinansialUntuk proyek-proyek pemerintah, umumnya tidak menggunakan aspek finansial sebagai tolak ukur, karena proyek yang dikerjakan adalah untuk kepentingan orang banyak dan demi kesejahteraan masyarakat
Penggunaan Hasil Studi KelayakanHingga saat ini, hasil Studi Kelayakan Pembangunan Jembatan Fly Over Palur yang dilakukan pada tahun 2007 belum digunakan dikarenakan adanya berbagai kendala, sehingga pembangunan Jembatan Fly Over Palur baru akan dikerjakan pada saat ini.
Parameter Studi KelayakanBenefit Cost Ratio (BCR)Benefit adalah keuntungan yang diterima oleh masyarakat akibat diselenggarakannya suatu proyek, baik berupa peningkatan penghasilan, mendapatkan lapangan pekerjaan, memperoleh kemudahan untuk pelaksanaan pekerjaannya, atau bentuk lain. BCR adalah perbandingan antara nilai ekuivalen dari Benefit (manfaat) dengan ekuivalen dari Cost (biaya) pada suatu titik waktu yang sama.
BCR 1 maka proyek layak untuk dilaksanakan.BCR < 1 maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan
Net Present Value (NPV)NPV adalah jumlah dari keseluruhan manfaat (benefit) dikurangi dengan keseluruhan biaya (cost) pada suatu titik waktu yang sama, misalkan harga sekarang harga yang akan datang ataupun harga tahunan
NPV bernilai positif atau > 0, maka proyek layak untuk dilaksanakan.NPV bernilai negatif atau < 0, maka proyek tidak layak untuk dilaksanakanAnalisis Internal Rate of Return (IRR)IRR adalah arus pengembalian yang menghasilkan Net Present Value
IRR > arus pengembalian (diskonto) yang diinginkan, usulan proyek diterima.IRR < arus pengembalian yang diinginkan, usulan proyek ditolak.
Present Equivalent (PE)Indeks profitabilitas menunjukkan kemampuan mendatangkan laba per satuan nilai proyek.
Indikasi:IP >1 : Usulan diterimaIP