studi kelayakan pltmh

10
PT. MAHAYASA STUDI KELAYAKAN PLTM PONJU – KABUPATEN DONGGALA PROPINSI SULAWESI UTARA - INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta informasi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemampuan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indonesia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 66,6% pada 2010. Oleh karena itu Pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta berusaha mempercepat pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi serta distribusi ketenagalistrikan di wilayah pedesaan, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2011 rasio elektrifikasi di Indonesia menjadi 70.40 %, sebagaimana dirilis oleh situs departemen ESDM 20 Januari 2011 pada saat Presiden RI meresmikan PLTA Asahan I di kabupaten Toba Sumatera Utara. Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75.000 Page BAB I-1

Upload: idha-08

Post on 22-Nov-2015

115 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Studi Kelayakan PLTMH

TRANSCRIPT

PT. MAHAYASASTUDI KELAYAKANPLTM PONJU KABUPATEN DONGGALAPROPINSI SULAWESI UTARA - INDONESIA

BAB IPENDAHULUAN

[Pick the date]

Page BAB I-6

Page 2

Page BAB I -3

1. 1 LATAR BELAKANGSejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta informasi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemampuan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indonesia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 66,6% pada 2010. Oleh karena itu Pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta berusaha mempercepat pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi serta distribusi ketenagalistrikan di wilayah pedesaan, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2011 rasio elektrifikasi di Indonesia menjadi 70.40 %, sebagaimana dirilis oleh situs departemen ESDM 20 Januari 2011 pada saat Presiden RI meresmikan PLTA Asahan I di kabupaten Toba Sumatera Utara.

Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75.000 MW, namun dari potensi tersebut baru sekitar 4.125 MW yang termanfaatkan, dan sekitar 500 MW merupakan potensi untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro dan dari kisaran angka 500 MW tersebut, baru terpasang sekitar 230 MW sampai dengan tahun 2008.Sesuai dengan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 002 tahun 2006 memberikan kepada Badan Usaha Koperasi , Pemerintah Daerah , Swasta dan Perorangan untuk mengembangkan potensi sumber daya air di Indonesia untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), untuk selanjutnya listrik yang dihasilkan akan dijual kepada PLN melalui Power Purchase Agreement (PPA) dengan kedua perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah setempat.Propinsi Sulawesi Tengah memiliki banyak daerah dengan potensi pengembangan sumber daya energi pembangkit listrik tenaga air minihidro atau mikrohidro bahkan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas menengah dan atau besar. Potensi ini dapat kita jumpai salah

satunya adalah di Kabupaten Donggala yaitu PLTM PONJU yang terletak di Kecamatan Sojol.

1. 2 TUJUAN DAN MANFAAT1.2.1. TujuanTujuan pembangunan PLTM PONJU ini adalah : Membantu keandalan pasokan listrik di Kabupaten Donggala Mendukung program pemerintah Memanfaatkan potensi tenaga air setempat Peningkatan perekonomian serta pendapaan masyarakat Peningkatan sumberdaya manusia melalui progam CSR (Corporate Social Responsibility) Pembangunan yang berksinambungan serta berwawasan lingkungan

1.2.2. Manfaat Keandalan pasokan sistim kelistrikan di Kabupaten Donggala Percepatan pembangunan perekonomian Menarik investor untuk menanamkan modal dan investasinya di Kabupaten Donggala

1.3URAIAN LOKASILokasi Rencana PLTM PONJU secara administratif diuraikan sebagai berikut :Desa: BalukangKecamatan: SojolKabupaten: DonggalaPropinsi: Sulawesi Tengah

Lokasi rencana PLTM BENGKULI terletak pada koordinat 035' 46 N , 120 6' 6 E sampai dengan koordinat 035' 59 N , 120 4' 55 E. Rencana penempatan bangunan utama PLTM berada pada sisi kanan Sungai Balukang.

Gambar 1.1.Peta Lokasi PLTM PONJU Pada peta kabupaten Minahasa selatan

Gambar 1.2 Lay out PLTM PONJU pada Peta Bakosurtanal

1.4KESAMPAIAN KE LOKASI PLTMKecamatan Sojol berjarak 154 Km dari pusat kota Donggala. Menuju lokasi PLTM PONJU dapat ditempuh seperti tercantum pada tabel di bawah ini :RuteJarak(km)KondisiJalan

DariKeType JalanKondisiJalan

Bandara Mutiara PaluDonggala32AspalBaik

DonggalaSojol154AspalBaik

SojolBALUKANG35AspalKurang Baik

1.5RUANG LINGKUP PEKERJAAN Sesuai dengan prinsip analisa dalam studi kelayakan PLTM, lingkup studi kelayakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :a. Melakukan penyelidikan dan penelitian kondisi lapangan yang meliputi aspek : topografi, morfologi, geologi, hidrologi, kelistrikan dan lingkungan baik maupun social ekonomi.b. Melakukan analisa hidrologi lanjutan untuk menentukan potensi air dalam bentuk analisa debit rencana pembangkitan dan debit banjir rencana.c. Membuat kajian hasil studi berupa Disain Permulaan / Basic Design dan menyusun Laporan Studi Kelayakan yang sesuai untuk kondisi saat ini.d. Menghitung biaya capital untuk investasi terhadap rencana pembangunan PLTM. e. Melakukan kajian kelayakan financial dengan berdasar pada hasil analisa terhadap parameter investasi antara lain: IRR proyek, IRR Equity, pay back period, Net Present Value (NPV),Benefit Cost Ratio (BCR) dan rasio-rasio financial lainya.f. Memberikan rekomendasi atas hasil studi dan menyusun dokumen EPC untuk pelaksanaan pembangunan PLTM selanjutnya.