studi awal

28
Studi Kajian Potensi Muara Kali Kutho Sebagai Alur Pelayaran Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kabupaten Kendal 1.1. Lokasi Penelitian PPP Tawang Kendal : PPP Tawang terletak diantara 6 0 55’0,3’’ LS dan 110 0 02’49,7’’ BT di Desa Gempolsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dengan panjang pantai 41,0 Km serta berada di sisi Timur sungai Kali kuto dengan luas lahan 1,3 Ha. Jenis tanah lahan di PPP Tawang adalah campuran lumpur dan pasir. Fasilitas yang ada di PPP Tawang : A. Fasilitas Dasar Kedalaman Alur : 1,50 m Lebar kolam Pelabuhan : 25 m Panjang Dermaga : 150 m

Upload: mata-soca

Post on 19-Jan-2016

91 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

informasi umum Pelabuhan Kendal

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Awal

Studi Kajian Potensi Muara Kali Kutho

Sebagai Alur Pelayaran Di Pelabuhan Perikanan Pantai

Tawang

Kabupaten Kendal

1.1. Lokasi Penelitian PPP Tawang Kendal :

PPP Tawang terletak diantara 6055’0,3’’ LS dan 110002’49,7’’ BT di Desa

Gempolsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dengan panjang pantai

41,0 Km serta berada di sisi Timur sungai Kali kuto dengan luas lahan 1,3

Ha. Jenis tanah lahan di PPP Tawang adalah campuran lumpur dan pasir.

Fasilitas yang ada di PPP Tawang  :

A. Fasilitas Dasar

Kedalaman Alur  : 1,50 m

Lebar kolam Pelabuhan : 25 m

Panjang Dermaga : 150 m

B.  Fasilitas Fungsional                                                                 

Gedung TPI :  1.760 m2

Lantai TPI : 420 m2

Instalansi Listrik : 1300 watt

Page 2: Studi Awal

Instalansi air bersih : Artetis

Sound sistem Pelelangan : 1 unit

SPBN  : 1 unit

C. Fasilitas Penunjang

Areal parkir  : 1.000 m2

Kamar mandi/WC : 60 m2

Gedung Pengepakan : 150  m2

Tempat Ibadah : 40  m2

Kantor Administrasi : 40  m2

KETERANGAN TAMBAHAN

No Kriteria Pelabuhan Perikanan PPS PPN PPP PPI

1Daerah operasional kapal ikan

yang dilayani

Wilayah laut teritorial,

Zona Ekonomi Ekslusif

(ZEEI) dan perairan

internasional

Perairan ZEEI dan

laut teritorial

Perairan pedalaman,

perairan kepulauan,

laut teritorial, wilayah

ZEEI

Perairan pedalaman

dan perairan

kepulauan

2 Fasilitas tambat/labuh kapal >60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT

3Panjang dermaga dan

Kedalaman kolam>300 m dan >3 m 150-300 m dan >3 m 100-150 m dan >2 m 50-100 m dan >2 m

4 Kapasitas menampung Kapal

>6000 GT (ekivalen

dengan 100 buah kapal

berukuran 60 GT)

>2250 GT (ekivalen

dengan 75 buah

kapal berukuran 30

GT)

>300 GT (ekivalen

dengan 30 buah kapal

berukuran 10 GT)

>60 GT (ekivalen

dengan 20 buah

kapal berukuran 3

GT)

5 Volume ikan yang didaratkan rata-rata 60 ton/hari rata-rata 30 ton/hari - -

6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak

7 Luas lahan >30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha

8Fasilitas pembinaan mutu hasil

perikananAda Ada/Tidak Tidak Tidak

9

Tata ruang (zonasi)

pengolahan/pengembangan

industri perikanan

Ada Ada Ada Tidak

PPP Tawang Kabupaten Kendal dikelola oleh KUD “Mina Jaya”. Jarak TPI dari jalan raya ± 2 km. Jumlah kapal yang

mendarat di PPP Tawang 939 unit  yang terdiri dari 890 unit jenis 5-10 GT dan 49 unit jenis 10-30 GT, dengan

jumlah nelayan 3.716 orang yang terdiri Juragan 156 orang dan Pandega 3.560 orang serta bakul 65 orang. Jumlah

alat tangkap yang digunakan sebanyak 944 unit yang terdiri dari Payang/Jabur 423 unit, Jaring Insang/ Gillnet

Monofilament 26 unit dan Tramel net 495 unit. Produksi mencapai 526.706 Kg/tahun dengan nilai produksi Rp

2.069.973.500,00 pada tahun 2004, pada tahun 2005 produksi mencapai 739.436 Kg/Tahun dengan nilai produksi

Page 3: Studi Awal

Rp. 2.501.825.000,00 dan pada tahun 2006 produksi mencapai 751.868 Kg/Tahun dengan nilai produksi Rp.

2.983.725.000,00. Jenis ikan yang dominan tertangkap sebagai komoditas unggulan antara lain : Teri dan Kerang.

Kebutuhan solar per harinya 6.422 liter dan kebutuhan es 690 ton per tahunnya.

KONDISI  UMUM  LOKASI

Geografis  

Secara administratif Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang terletak di Dukuh Tawang, Desa

Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dan secara geografis terletak di antara

6o55'0.3" Lintang Selatan dan 110o02'49" Bujur Timur.     Batas-batas wilayah Desa Gempolsewu :

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Desa Sendang Sikucing

Sebelah Selatan : Desa Rowosari

Sebelah Barat : Kabupaten Batang

Sementara itu batas-batas wilayah kawasan PP Tawang sebagai berikut :

Sebelah Utara      : perumahan penduduk

Sebelah Timur      : perumahan penduduk

Sebelah Selatan   : gedung sekolah dan perumahan penduduk

Sebelah Barat      : Sungai Kalikuto

PPP Tawang berada lingkungan kawasan pemukiman penduduk. Dari kota Kabupaten Kendal berjarak

±26 km dengan prasarana jalan beraspal, dari Pelabuhan Umum ±35 km dan dari Pantai Utara Jawa

±2,5 km.  Berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal Nomor 25 Tahun 2007

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal,  Desa Gempolsewu termasuk Wilayah

Pengembangan Perikanan III Kabupaten Kendal dan ditetapkan sebagai kawasan pengembangan

perikanan tangkap, pengembangan industri pengolahan  ikan dan/atau industri kecil berbasis kelautan

(agromarine industry).  Wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Kendal meliputi wilayah perairan

Pantai Utara Jawa membentang sepanjang ± 42,2 km yang mencakup tujuh wilayah kecamatan yakni :

Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari.

Kondisi Iklim

Kawasan PPP Tawang merupakan kawasan pesisir Pantai Utara Kendal, dengan kondisi iklim yang

sama dengan kawasan pesisir Pantai Utara Jawa Tengah pada umumnya.  Menurut Stasiun Klimatologi

Kelas I Semarang, suhu udara rata-rata 18,8oC - 28,6oC.  Daerah-daerah yang letaknya berdekatan

dengan pantai -seperti halnya PPP Tawang- mempunyai suhu udara rata-rata relatif lebih tinggi

daripada di daerah dataran tinggi.  Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 73 - 92%. 

Lebih lanjut dilaporkan bahwa di stasiun pengamatan Weleri berjarak ± 5 km dari PPP Tawang-, pada

2010 terjadi anomali musim, besarnya curah hujan 2.819 mm dan jumlah hari hujan 133 hari dalam

setahun. Sementara itu dalam kondisi normal, curah hujan rata-rata di wilayah Weleri mencapai 1.760

mm dengan jumlah hari hujan 93 hari dalam setahun.

Kependudukan

Data Statistik Desa 2010 mencatat jumlah penduduk di Desa Gempolsewu sebanyak 12.596 jiwa

dengan 3.776 kepala keluarga. Mata pencaharian penduduk sebagian besar (95,45%) pada sektor

Page 4: Studi Awal

pertanian, selebihnya bekerja di sektor perdagangan dan jasa.  Data tersebut juga mencatat adanya

pengangguran sebanyak 128 orang.    

Di Kabupaten Kendal terdapat 16 kelompok nelayan  dengan jumlah anggota 10.918 orang.  Jumlah

nelayan di Tawang 5.603 orang, atau 51,32% dari seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Kendal,  

yang terdiri dari 862 orang nelayan juragan (15,38%) dan 4.741 orang nelayan pendega (84,62%).  

Adapun jumlah pengolah hasil perikanan di Kecamatan Rowosari ada 18 kelompok dengan jumlah

anggota 723 orang, atau 72,23% dari total jumlah pengolah ikan di Kendal sebanyal 1.001 orang. Di

desa Gempolsewu terdapat lima kelompok pengolah hasil perikanan dengan jumlah anggota 210

orang. Di samping itu terdapat pula enam pedagang besar dan 80 orang pedagang kecil, yang sejak

April 2009 telah berkelompok dengan nama Mina Sari.

 

Page 5: Studi Awal

Prasarana Penunjang

Kawasan PPP Tawang menempati areal seluas 1,3 ha dengan status milik Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya dikelola

oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.  Prasarana transportasi berupa jalan aspal

tersedia cukup memadai, menghubungkan  kota  Semarang dan  kota  Kabupaten   Kendal dengan

lokasi PPP Tawang.  Dari  jalur  utara Kendal - Jakarta menuju PPP Tawang dihubungkan dengan jalan

aspal kelas III sepanjang ±2 km dan jalan kelas V sepanjang 5,5 km, dengan kondisi jalan yang cukup

baik.  

Prasarana penunjang lain yang tersedia yaitu jaringan komunikasi berupa telepon dan faksimili,

jaringan listrik 220 volt. Tersedia  pula  fasilitas air bersih, baik yang bersumber dari artetis  maupun

dari PDAM Kendal.  Untuk menunjang pemasaran ikan, di kawasan PPP Tawang juga terdapat kios ikan

yang menjual berbagai jenis ikan segar dan ikan olahan berupa ikan asin.

Dasar Hukum

Dasar hukum bagi pembentukan dan penetapan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang yaitu :

1. Undang-Undang Perikanan Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan

2. Undang-Undang Perikanan Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 2004

Page 6: Studi Awal

3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tentang Peningkatan Status

Pangkalan  Pendaratan Ikan (PPI) menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pada Propinsi Jawa

Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa Tengah

5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 38 Tahin 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja unit

Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah

 

Landasan Operasional

Adapun landasan operasional yang digunakan bagi pengelolaan PPP Tawang yakni :

1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 tentang Usaha Perikanan

2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha

Perikanan Tangkap

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.12/MEN/2009 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha

Perikanan Tangkap

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.03/MEN/2007 tentang Susrat Laik

Operasi Kapal Perikanan

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2007 tentang

Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Nomor KEP.13/MEN/2004 tentang Pedoman

Pengendalian Neklayan Andon Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Ikan

7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.58/MEN/2001 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Sistem Pengawasan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.02/ MEN/2002 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penangkapan Ikan;

9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.03/MEN/2002 Tahun 2002 tentang Log

Book Penangkapan dan Pengangkutan Ikan;

10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.11/ MEN/2004 Tahun 2004 tentang

Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Nomor PER.16/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang

Pelabuhan Perikanan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Kendal;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah  Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah

Provinsi Jawa Tengah

 

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Page 7: Studi Awal

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomo 38 Tahun 2008, PPP Tawang merupakan

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.   PPP Tawang mulai beroperasi  4 Maret 2009,

yang peresmiannya dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah

bersama Bupati Kendal.

Tugas pokok PPP Tawang yakni melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah di bidang pengelolaan

pelabuhan perikanan pantai serta pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan

lingkungannya.   Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PPP Tawang   menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan

kesyahbandaran

2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan

kesyahbandaran

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

4. Pengelolaan ketatausahaan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sementara itu, Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,

produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Dalam mendukung kegiatan yang berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, fungsi PPP dapat berupa :

1. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan

2. Pelayanan bongkar muat

3. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan

4. Pemasaran dan distribusi ikan

5. Pelaksanaan pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan

6. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat perikanan;

7. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan

8. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan;

9. Pelaksanaan kesyahbandaran;

10. Pelaksanaan fungsi karantina ikan;

11. Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;

12. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;

13. Pengendalian  lingkungan (kebersihan, keamanan, dan ketertiban (K3), kebakaran, dan

pencemaran

Organisasi

Sampai dengan 1999 unit  ini kenal sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, kemudian pada

1999/2000 dengan anggaran Sectore Programme Loan-Overseas Ecomonic Cooperation Fund/Japan

Bank International Cooperation (SPL-OECF/JBIC) INP-22 dibangun menjadi Pangkalan Pendaratan Ikan

(PPI).  Melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004  tanggal 25 Februari

2004, PPI Tawang ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang. 

Selanjutnya  dengan  Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38 Tahun 2008, ditetapkan sebagai Unit

Page 8: Studi Awal

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dengan sebutan PPP Tawang. 

Susunan organisasi PPP Tawang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38

Tahun 2008,  seperti berikut  :

1. Kepala Pelabuhan

2. Kepala Subbagian Tata Usaha,

3. Kepala Seksi Tata Pengusahaan,

4. Kepala Seksi Tata Pelayanan dan Kesyahbandaran,

5. Kelompok Jabatan Fungsional. 

Kepala Pelabuhan adalah jabatan eselon IIIa, sementara Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi

Tata Pengusahaan serta Kepala Seksi Pelayanan dan Kesyahbandaran adalah jabatan eselon IVa.  

Bagan organisasi selengkapnya seperti pada Gambar 4.

 

  

 

Dalam rangka tugas pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan , maka PPP

Tawang  menyelenggarakan pembinaan teknis di pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang ada di wilayah

Kabupaten Kendal , yaitu 1) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, 2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Sendang Sikucing, 3) Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Tanggul Malang dan 4) Tempat Pelelangan Ikan

(TPI) Bandengan

1)       TPI Tawang

Lokasi                               :        Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari

Luas lantai lelang               :        420  m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        28 km

Jarak dr laut                      :        3 km

Sumber air bersih               :        artetis dan PDAM

Listrik                               :        PLN 3.500 wat

2)       TPI Sendang Sikucing

Lokasi                               :        Desa Sendang Sikucing,Kecamatan Rowosari

Luas lantai lelang               :        224  m2

Page 9: Studi Awal

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        28 km

Jarak dr laut                      :        0 km

Sumber air bersih               :        artetis

Listrik                                :        PLN 900 wat

3)       TPI Tanggul Malang

Lokasi                               :        Desa Korowelang, Kecamatan Cepiring

Luas lantai lelang               :        192 m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        7 km

Jarak dr laut                      :        5 km

Sumber air bersih               :        sumur dangkal

Listrik                                :        PLN 900 wat

Alur perairan                      :        Sungai Bodri  

4)       TPI Bandengan

Lokasi                               :        Desa Bandengan, Kecamatan Kendal Kota

Luas lantai lelang               :        96 m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :         3  km

Jarak dr laut                      :         3  km

Sumber air bersih               :        artetis

Listrik                               :        PLN 900 wat

Alur perairan                      :        Sungai Bandengan

1.2. Gambaran umum PPP Tawang

Tabel perbedaan jenis pelabuhan perikanan berdasarkan Kriteria Pelabuhan PerikananNo Kriteria Pelabuhan Perikanan PPS PPN PPP PPI

1 Daerah operasional kapal ikan yang dilayani

Wilayah laut teritorial, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEEI) dan perairan internasional

Perairan ZEEI dan laut teritorial

Perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, wilayah ZEEI

Perairan pedalaman dan perairan kepulauan

2 Fasilitas tambat/labuh kapal >60 GT 30-60 GT 10-30 GT 3-10 GT3 Panjang dermaga dan >300 m dan >3 m 150-300 m dan >3 m 100-150 m dan >2 m 50-100 m dan >2 m

Page 10: Studi Awal

Kedalaman kolam

4 Kapasitas menampung Kapal>6000 GT (ekivalen dengan 100 buah kapal berukuran 60 GT)

>2250 GT (ekivalen dengan 75 buah kapal berukuran 30 GT)

>300 GT (ekivalen dengan 30 buah kapal berukuran 10 GT)

>60 GT (ekivalen dengan 20 buah kapal berukuran 3 GT)

5 Volume ikan yang didaratkan rata-rata 60 ton/hari rata-rata 30 ton/hari - -6 Ekspor ikan Ya Ya Tidak Tidak7 Luas lahan >30 Ha 15-30 Ha 5-15 Ha 2-5 Ha

8 Fasilitas pembinaan mutu hasil perikanan

Ada Ada/Tidak Tidak Tidak

9Tata ruang (zonasi) pengolahan/pengembangan industri perikanan

Ada Ada Ada Tidak

PPP Tawang Kabupaten Kendal dikelola oleh KUD “Mina Jaya”. Jarak TPI

dari jalan raya ± 2 km. Jumlah kapal yang mendarat di PPP Tawang 939 unit 

yang terdiri dari 890 unit jenis 5-10 GT dan 49 unit jenis 10-30 GT, dengan

jumlah nelayan 3.716 orang yang terdiri Juragan 156 orang dan Pandega

3.560 orang serta bakul 65 orang. Jumlah alat tangkap yang digunakan

sebanyak 944 unit yang terdiri dari Payang/Jabur 423 unit, Jaring Insang/

Gillnet Monofilament 26 unit dan Tramel net 495 unit. Produksi mencapai

526.706 Kg/tahun dengan nilai produksi Rp 2.069.973.500,00 pada tahun

2004, pada tahun 2005 produksi mencapai 739.436 Kg/Tahun dengan nilai

produksi Rp. 2.501.825.000,00 dan pada tahun 2006 produksi mencapai

751.868 Kg/Tahun dengan nilai produksi Rp. 2.983.725.000,00. Jenis ikan

yang dominan tertangkap sebagai komoditas unggulan antara lain : Teri dan

Kerang. Kebutuhan solar per harinya 6.422 liter dan kebutuhan es 690 ton

per tahunnya.

1.2.1. KONDISI  UMUM  LOKASI

Geografis  

Secara administratif Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang terletak di Dukuh

Tawang, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dan

secara geografis terletak di antara 6o55'0.3" Lintang Selatan dan 110o02'49"

Bujur Timur.     Batas-batas wilayah Desa Gempolsewu :

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Desa Sendang Sikucing

Sebelah Selatan : Desa Rowosari

Page 11: Studi Awal

Sebelah Barat : Kabupaten Batang

Sementara itu batas-batas wilayah kawasan PP Tawang sebagai berikut :

Sebelah Utara      : perumahan penduduk

Sebelah Timur      : perumahan penduduk

Sebelah Selatan   : gedung sekolah dan perumahan penduduk

Sebelah Barat      : Sungai Kalikuto

PPP Tawang berada lingkungan kawasan pemukiman penduduk. Dari kota

Kabupaten Kendal berjarak ±26 km dengan prasarana jalan beraspal, dari

Pelabuhan Umum ±35 km dan dari Pantai Utara Jawa ±2,5 km.  Berdasarkan

Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal Nomor 25 Tahun 2007

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal,  Desa Gempolsewu

termasuk Wilayah Pengembangan Perikanan III Kabupaten Kendal dan

ditetapkan sebagai kawasan pengembangan perikanan tangkap,

pengembangan industri pengolahan  ikan dan/atau industri kecil berbasis

kelautan (agromarine industry).  Wilayah perikanan tangkap di Kabupaten

Kendal meliputi wilayah perairan Pantai Utara Jawa membentang sepanjang

± 42,2 km yang mencakup tujuh wilayah kecamatan yakni : Kaliwungu,

Brangsong, Kendal, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari.

Kondisi Iklim

Kawasan PPP Tawang merupakan kawasan pesisir Pantai Utara Kendal,

dengan kondisi iklim yang sama dengan kawasan pesisir Pantai Utara Jawa

Tengah pada umumnya.  Menurut Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang,

suhu udara rata-rata 18,8oC - 28,6oC.  Daerah-daerah yang letaknya

berdekatan dengan pantai -seperti halnya PPP Tawang- mempunyai suhu

udara rata-rata relatif lebih tinggi daripada di daerah dataran tinggi. 

Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 73 - 92%. 

Lebih lanjut dilaporkan bahwa di stasiun pengamatan Weleri berjarak ± 5 km

dari PPP Tawang-, pada 2010 terjadi anomali musim, besarnya curah hujan

2.819 mm dan jumlah hari hujan 133 hari dalam setahun. Sementara itu

Page 12: Studi Awal

dalam kondisi normal, curah hujan rata-rata di wilayah Weleri mencapai

1.760 mm dengan jumlah hari hujan 93 hari dalam setahun.

Kependudukan

Data Statistik Desa 2010 mencatat jumlah penduduk di Desa Gempolsewu

sebanyak 12.596 jiwa dengan 3.776 kepala keluarga. Mata pencaharian

penduduk sebagian besar (95,45%) pada sektor pertanian, selebihnya

bekerja di sektor perdagangan dan jasa.  Data tersebut juga mencatat

adanya pengangguran sebanyak 128 orang.    

Di Kabupaten Kendal terdapat 16 kelompok nelayan  dengan jumlah anggota

10.918 orang.  Jumlah nelayan di Tawang 5.603 orang, atau 51,32% dari

seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Kendal,  yang terdiri dari 862 orang

nelayan juragan (15,38%) dan 4.741 orang nelayan pendega (84,62%).  

Adapun jumlah pengolah hasil perikanan di Kecamatan Rowosari ada 18

kelompok dengan jumlah anggota 723 orang, atau 72,23% dari total jumlah

pengolah ikan di Kendal sebanyal 1.001 orang. Di desa Gempolsewu

terdapat lima kelompok pengolah hasil perikanan dengan jumlah anggota

210 orang. Di samping itu terdapat pula enam pedagang besar dan 80 orang

pedagang kecil, yang sejak April 2009 telah berkelompok dengan nama Mina

Sari.

Page 13: Studi Awal

 

Prasarana Penunjang

Kawasan PPP Tawang menempati areal seluas 1,3 ha dengan status milik Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya dikelola

oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.  Prasarana transportasi berupa jalan aspal

tersedia cukup memadai, menghubungkan  kota  Semarang dan  kota  Kabupaten   Kendal dengan

lokasi PPP Tawang.  Dari  jalur  utara Kendal - Jakarta menuju PPP Tawang dihubungkan dengan jalan

Page 14: Studi Awal

aspal kelas III sepanjang ±2 km dan jalan kelas V sepanjang 5,5 km, dengan kondisi jalan yang cukup

baik.  

Prasarana penunjang lain yang tersedia yaitu jaringan komunikasi berupa telepon dan faksimili,

jaringan listrik 220 volt. Tersedia  pula  fasilitas air bersih, baik yang bersumber dari artetis  maupun

dari PDAM Kendal.  Untuk menunjang pemasaran ikan, di kawasan PPP Tawang juga terdapat kios ikan

yang menjual berbagai jenis ikan segar dan ikan olahan berupa ikan asin.

Dasar Hukum

Dasar hukum bagi pembentukan dan penetapan Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang yaitu :

6. Undang-Undang Perikanan Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan

7. Undang-Undang Perikanan Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 2004

8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004 tentang Peningkatan Status

Pangkalan  Pendaratan Ikan (PPI) menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pada Propinsi Jawa

Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa Tengah

10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 38 Tahin 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja unit

Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah

 

Page 15: Studi Awal

Landasan Operasional

Adapun landasan operasional yang digunakan bagi pengelolaan PPP Tawang yakni :

15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 tentang Usaha Perikanan

16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha

Perikanan Tangkap

17. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.12/MEN/2009 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha

Perikanan Tangkap

18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.03/MEN/2007 tentang Susrat Laik

Operasi Kapal Perikanan

19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2007 tentang

Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

20. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Nomor KEP.13/MEN/2004 tentang Pedoman

Pengendalian Neklayan Andon Dalam Rangka Pengelolaan Sumberdaya Ikan

21. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.58/MEN/2001 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Sistem Pengawasan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

22. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.02/ MEN/2002 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penangkapan Ikan;

23. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.03/MEN/2002 Tahun 2002 tentang Log

Book Penangkapan dan Pengangkutan Ikan;

24. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor KEP.11/ MEN/2004 Tahun 2004 tentang

Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan;

25. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.02/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan;

26. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Nomor PER.16/ MEN/2006 Tahun 2006 tentang

Pelabuhan Perikanan;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Kendal;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah  Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah

Provinsi Jawa Tengah

 

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomo 38 Tahun 2008, PPP Tawang merupakan

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.   PPP Tawang mulai beroperasi  4 Maret 2009,

yang peresmiannya dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah

bersama Bupati Kendal.

Tugas pokok PPP Tawang yakni melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah di bidang pengelolaan

Page 16: Studi Awal

pelabuhan perikanan pantai serta pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan

lingkungannya.   Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PPP Tawang   menyelenggarakan fungsi :

6. Penyusunan rencana teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan

kesyahbandaran

7. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional tata pengusahaan, tata pelayanan dan

kesyahbandaran

8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

9. Pengelolaan ketatausahaan

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sementara itu, Pelabuhan Perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi,

produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Dalam mendukung kegiatan yang berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, fungsi PPP dapat berupa :

14. Pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan

15. Pelayanan bongkar muat

16. Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan

17. Pemasaran dan distribusi ikan

18. Pelaksanaan pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan

19. Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat perikanan;

20. Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan

21. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan;

22. Pelaksanaan kesyahbandaran;

23. Pelaksanaan fungsi karantina ikan;

24. Publikasi hasil riset kelautan dan perikanan;

25. Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari;

26. Pengendalian  lingkungan (kebersihan, keamanan, dan ketertiban (K3), kebakaran, dan

pencemaran

Organisasi

Sampai dengan 1999 unit  ini kenal sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, kemudian pada

1999/2000 dengan anggaran Sectore Programme Loan-Overseas Ecomonic Cooperation Fund/Japan

Bank International Cooperation (SPL-OECF/JBIC) INP-22 dibangun menjadi Pangkalan Pendaratan Ikan

(PPI).  Melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/MEN/2004  tanggal 25 Februari

2004, PPI Tawang ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang. 

Selanjutnya  dengan  Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38 Tahun 2008, ditetapkan sebagai Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dengan sebutan PPP Tawang. 

Susunan organisasi PPP Tawang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 38

Tahun 2008,  seperti berikut  :

6. Kepala Pelabuhan

7. Kepala Subbagian Tata Usaha,

8. Kepala Seksi Tata Pengusahaan,

Page 17: Studi Awal

9. Kepala Seksi Tata Pelayanan dan Kesyahbandaran,

10. Kelompok Jabatan Fungsional. 

Kepala Pelabuhan adalah jabatan eselon IIIa, sementara Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi

Tata Pengusahaan serta Kepala Seksi Pelayanan dan Kesyahbandaran adalah jabatan eselon IVa.  

Bagan organisasi selengkapnya seperti pada Gambar 4.

 

  

 

Dalam rangka tugas pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan , maka PPP

Tawang  menyelenggarakan pembinaan teknis di pangkalan pendaratan ikan (PPI) yang ada di wilayah

Kabupaten Kendal , yaitu 1) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, 2) Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Sendang Sikucing, 3) Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Tanggul Malang dan 4) Tempat Pelelangan Ikan

(TPI) Bandengan

1)       TPI Tawang

Lokasi                               :        Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari

Luas lantai lelang               :        420  m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        28 km

Jarak dr laut                      :        3 km

Sumber air bersih               :        artetis dan PDAM

Listrik                               :        PLN 3.500 wat

2)       TPI Sendang Sikucing

Lokasi                               :        Desa Sendang Sikucing,Kecamatan Rowosari

Luas lantai lelang               :        224  m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        28 km

Jarak dr laut                      :        0 km

Sumber air bersih               :        artetis

Listrik                                :        PLN 900 wat

3)       TPI Tanggul Malang

Lokasi                               :        Desa Korowelang, Kecamatan Cepiring

Page 18: Studi Awal

Luas lantai lelang               :        192 m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :        7 km

Jarak dr laut                      :        5 km

Sumber air bersih               :        sumur dangkal

Listrik                                :        PLN 900 wat

Alur perairan                      :        Sungai Bodri  

4)       TPI Bandengan

Lokasi                               :        Desa Bandengan, Kecamatan Kendal Kota

Luas lantai lelang               :        96 m2

Akses jalan                        :        aspal

Jarak dr Kendal                  :         3  km

Jarak dr laut                      :         3  km

Sumber air bersih               :        artetis

Listrik                               :        PLN 900 wat

Alur perairan                      :        Sungai Bandengan

Tujuan Kegiatan untuk mengetahui :

1. Konfigurasi dasar sungai hingga perairan muara, berapa panjangnya

2. Kemungkinan adanya bangunan/halangan/rintangan navigasi

sepanjang alur pelayaran

3. Data pasut di perairan muara

4. Jenis, karakteristik tanah dalam (Kolam dan Muara)

5. Kandungan Sedimentasi

6. Data Aktual terkini statistik perikanan tangkap

Lingkup Kegiatan :

A. Pengumpulan Data Sekunder

- Peta Kawasan Kajian

Topografi dan kedalman perairan, didapatkan dari pengukuran

sebelumnya yang pernah dilakukan oleh PPP Tawang dan badan

terkait.(BAPPEDA dan PU)

NB : Apabila Tidak Tersedia data Sekunder maka harus dilakukan

survei lapangan

Page 19: Studi Awal

(untuk data pembuatan peta topografi).

- Pengumpulan data debit sungai di bagian hulu lokasi kegiatan, data

debit selama 6 bulan terakhir

- Data sekunder debit sungai di bagian hulu lokasi kegiatan.(data

studi lain, data data pengukuran yang masih belum terganggu Oleh

Bangunan)

- Perubahan Laur sungai/garis pantai di beberapa bagian pelabuhan

(data perubahan garis pantai)

B. Melakukan Kegiatan Survei Lapangan (Pengukuran Lapangan)

- Pengukuran Kedalaman (dengan Pemeruman/Sounding)

Panjang Alur sekitar dermaga (kolam Pelabuhan) hingga muara

±2 km

Pemeruman bathimetri dengan Echo Sounder (1 hari, saat cuaca

cerah)

Sopek

- Pengukuran Arus & Gelombang

dengan ADCP (min 7 hari) harga sewa ±Rp. 1.500.000,00/ Hari

Penempatan pada 2 titik (daerah sebelum dermaga dan muara)

Sopek, Operator Alat, yang menunggu Alat

- Pengambilan Sampel Sedimen

Suspensi Botol Nansen ( ±20 titik Penempatan dengan

pengulanagan pengambilan data sebanyak 5 X 25 hari)

Dasar (bed Load) sedimen Trap (±20 titik 3X pengulangan)

o Lokasi pengambilan Di Muara Sungai daerah Estuari

o Muara Aliran Anak Sungai

o Di sisi luar Jetty (pantai)

Page 20: Studi Awal

Pengukuran Pasut Di Kolam Pelabuhan PPP Tawang, Kendal ± 15

hari

o Palem Pasut

C. Olah Data (dari Data Sekunder dan Data Primer) PEMODELAN DATA

kondisi saat pasang dan surut.

Data Dari ADCP, untuk mengetahui

Vektor Arah arus

Kecepatan Arus

Data Gelombang vs data angin (sekunder dari BMKG,

Primer dengan Anemometer)

Penyusunan Peta Topografi

Penyusunan Peta Bathimetri (2D / 3D)

Tabel Analisa data Debit Sungai & arah arus (muara sungai)

untuk sungai sungai terkait (dalam aliran kali kutho)

Pembuatan data pemetaan wilayah penelitian

Hasil uji sampel dalam bentuk grafik dan tabel

o Suspensi

o Sedimen dasar

Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen

Page 21: Studi Awal

No

Keterangan Lama

Sewa/

Pengguna

n

Data yang

didapatkan

Harga

sewa/

Hari

Alat Pengolahan Jumlah

1 Sopek/ Prahu - 1 15 hari Sarana 1.000.00

0

2 ADCP +

Operator

- 1 5 Hari Data Arus dan

Gelombang

2.500.00

0

3 Echo Sounder

(1 Paket)

- 1 2 Hari Data

Bathimetri

-

4 Botol nansen - 2 1 Sedimen

dasar

50.000

Page 22: Studi Awal

5 Sedimen trap - 25 25 Hari Sedimen

Suspensi

500.000

(All Buat

sendiri)

6 Sedimen

grab

1 1 Sedimen

Dasar

100.000

Tempat

sempel (Botol

& Plastik)

-1 Pak

-20

Botol

Plastik

(Aqua

500 ml)

50.000

7 Alat Tulis - 1 set secukupn

ya

pencatat 20.000

8 Palem Pasut 1 15 Hari Data Pasut 50.000

9 Theodolit

(Bila data

sekunder

Topografi

tidak ada)

1 -

10 GPS 1 15 Penanda

Lokasi

Pengambilan

Data

100.000

11 Komputer 1 10 Pengolahan

Data

30.000

12 Data Peta Topografi 3 sebaran

Perikanan,

data sebaran

Lahan/

penggunaan

Lahan, daerah

potensi

1.000.00

0

13 Peta Bathimetri 3 Pre,Progres,Fi

nal Sounding

1.000.00

0

14 Sampel Sedimen

Suspensi

20 70.000

15 Sampel Laju

Sedimen

20 70.000

16 Sedimen Dasar 20 70.000

Page 23: Studi Awal

17 Pengolahan Data

Arus

4 1.000.00

0

18 Data Gelombang 4 Lepas, muara 1.000.00

0

19 Data Angin BMKG 1 tahun 12 10.000

20 Data Pasang Surut 1 100.000

Page 24: Studi Awal