struktur perkembangan hewan 1

Upload: karima-zakiyulfani

Post on 10-Oct-2015

100 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Makalah Sistem Pencernaan

TRANSCRIPT

12

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSistem pencernaan (digestive system) adalah sistem yang terdiri dari pencernaan saluran dan organ-organ lain yang membantu tubuh memecah dan menyerap makanan. (Kamus kesehatan, 2013)Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.Secara umum, proses pencernaan ikan sama dengan vertebrata yang lain. Namun, ikan memiliki beberapa variasi terutama dalam hubungannya dengan cara memakan. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan., Pada umumnya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus rectum, dan anus. Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan pankeas (Fujaya, 2004). 1

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana sistem pencernaan pada pisces?2. Apa sajakah saluran pencernaan pada pisces?3. Apa sajakah kelenjar pencernaan pada pisces?4. Bagaimana proses pencrnaan pada pisces?

1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui sistem pencernaan pada pisces.2. Untuk mengetahui saluran pencernaan pada pisces.3. Untuk mengetahui kelenjar pencernaan pada pisces.4. Mengetahui proses pencernaan pada pisces.

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Sistem Pencernaan pada PiscesAlat pencernaan pada ikan sering berbeda antar satu spesies dengan spesies lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam pola adaptasi terhadap makanannya. Alat pencernaan yang sering mengalami adaptasi adalah bibir, gigi, mulut, dan saluran pencernaan. (Omar, 2011)Sistem pencernaan ikan terdiri atas dua bagian besar yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, farink, esofagus hanya pendek, lambung, usus dan anus. Kelenjar pencernaan umumnya berupa mukosa, hati, dan pankreas. (Sukiya, 2005)Karena ikan hidup di air maka tidak memerlukan banyak kelenjar di mulut untuk membasahi makanannya, namun masih ada beberapa kelenjar mukosa. Esofagus ikan biasanya sangat pendek. Usus Elasbranchii, dibedakan menjadi usus besar dan usus kecil, ditandai adanya katup spiral untuk mempertinggi absorpsi. Permukaan ini akan hilang bila permukaan absorpsi dinaikkan dengan cara pemanjangan usus. (Sukiya, 2005)

2.2 Saluran Pencernaan pada PiscesSaluran pencernaan pada pisces meliputi:1. Cavum oris (rongga mulut)Rahang atas terdiri dari: premaxilla, maxilla, jugale, palatinum, mesopterygoid, metapterygoid, pterygoid yang terletak ventral dari mesopterygoid, quadratum yang terletak ventral dari metapterygoid dari rostral ke caudal. Rahang bawah terdiri dari: dentarium, articulare, angulare. Di dalam cavum oris tidak bermuara glandule salivales. (Radiopoetro, 1988)3

Pada pisces, distribusi gigi lebih luas, yaiu menyebar dari rongga mulut sampai anak. Gigi melekat pada tulang rahang, tulang palatinum, dan lengkung insang. Contohnya pada blue sucker memiliki 35-40 gigi pada insangnya (Tenzer, 2003).Gigi hiu sudah berkembang baik yang membuatnya ditakuti organisme lain. Bentuk gigi ikan pari dan chimaera, seperti lempengan berbentuk kerucut yang berguna untuk menghancurkan mollusca dan organisme bercangkang yang hidup di dasar laut. Letak gigi pada ikan yang lebih maju agak ke arah palatum dan ke arah farink (Sukiya, 2005)

Gambar 2.1. Letak gigi pada ikan Osteichthyes (Bond, 1979)

Gambar 2.2. Bentuk-bentuk gigi ikan (Lagler et al., 1977)Secara garis besarnya, perbedaan antara struktur alat pencernaan ikan herbivora dan ikan carnivora adalah: (Omar, 2011)a. Untuk ikan herbivora:- gigi tumpul dan kadang-kadang halus- tidak memiliki lambung tetapi usus bagian depan membesar membentuk lambung palsu- panjang usus beberapa kali panjang tubuhnya- tapis insang panjang dan rapatb. Untuk ikan carnivora:- gigi runcing (gigi taring)- lambung memanjang- panjang usus sama atau lebih pendek daripada panjang tubuhnya- tapis insang pendek dan tidak rapat

Gambar 2.3. Alat pencernaan ikan carnivora dan gizzard (Afandi et al., 1992)

Gambar 2.4. Alat pencernaan ikan omnivora (Afandi et al., 1992)

1. PharynxDi dalam dinding kanan dan kiri pharynx terdapat 4 sela-sela vertikal yaitu sela-sela insang (Radiopoetro, 1988). 1. EsophagusPermulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut, esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun ketika berada di lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum (proses osmoregulasi) (Rahardjo, 1985).1. VentriculusMelengkung sperti huruf U dan dapat dibedakan antara pars cardiaca yang lebar dan pars pylorica yang sempit. Kelenjar-kelenjar di dalam ventrikulus menghasilkan HCl dan pepsin. HCl berguna untuk melarutkan skeleton dari CaCO3 dari mangsa untuk mengaktifkan pepsin. Pepsin berguna untuk memecah protein menjadi polypeptida. 1. Intestinum Bagian oral intestinum disebut duodenum tunica mucosa dari bagian anal melipat-melipat dari bagian anal melipat-lipat merupakan plicae circulares. Kedalam duodenum bermuara pipa-pipa buntu yaitu caeca pyloricae. Kelenjar-kelenjar di dalam intestinum dan kelenjar-kelenjar exocrin pancreas menghasilkan enzim-enzim amyloltis, proteolytis, dan lipolytis. (Radiopoetro, 1988)

Gambar 2.5. Sistem Pencernaan pada Pisces (http://www.anakunhas.com/2011/07/sistem-pencernaan-pada-ikan.html)

2.3 Kelenjar Pencernaan pada PiscesKelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. Enzim merupakan katalisator biologis yang dihasilkan makhluk hidup untuk membantu proses biokima. Winarno (1991), enzim yang banyak berperan dalam hidrolisis karbohidrat yaitu amilase seperti yang ditunjukkan ikan Mas. Pada ikan herbivora, aktivitas enzim amilase lebih tinggi daripada enzim protease dan lipase. Keberadaan enzim dalam makanan akan meningkatkan daya cerna ikan terhadap bahan makanan. Menurut Winarno (1991), enzim berperan dalam mengubah laju reaksi sehingga kecepatan reaksi yang diperlihatkan dapat dijadikan ukuran keaktifan enzim. Beberapa peneliti mendapatkan enzim amilase, maltase dan sakrase pada ekstrak hati, pankreas, oesofagus, dan usus ikan Mas. Amilase ditemukan pada seluruh jenis ikan dan pada ikan air tawar ditemukan di sepanjang saluran pencernaan walaupun aktivitasnya berkurang pada usus bagian belakang. Pakan dicerna secara optimal dengan bantuan enzim dalam pakan dan saluran penceraan ikan sehingga energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. Ikan buas pada umumnya menghasilkan enzim-enzim pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris menghasilkan enzim-enzim pemecah karbohidrat. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.Hati merupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses pencernaan. Organ ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, berwarna merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong kecil, bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan oleh organ hati. Secara umum hati berfungsi sebagai tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu (Rahardjo, 1985).Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus (menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab saluran pankreatik bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik yaitu saluran-saluran kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang keluar dari pankreas menuju usus depan (Rahardjo, 1985).2.4 Proses Pencernaan pada PiscesProses pencernaan pada ikan dimulai saat makanan masuk ke mulut dan berakhir di anus. Saat makanan memasuki mulut, mulut berguna untuk menangkap atau mengambil makanan. Adaptasi mulut ikan terhadap makananya menyebabkan ditemukannya beraneka macam bentuk mulut ikan, ikan-ikan yang biasanya mencari makanan dengan memangsa jenis ikan lain. Umumnya mempunyai mulut yang lebar, sedangkan ikan-ikan yang biasa mengambil makanan dengan jalan menghisap organisme yang menempel pada substrat (perifiton) biasanya mempunyai bentuk bibir yang tebal (misalnya ikan tambakan, Helostoma temmincki). Sebaliknya ikan belanak (liza sp.) yang mencari makanan di dasar perairan mempunyai bibir yang tebal dan kadang-kadang mulutnya dapat disembulkan. (Omar, 2011)Rongga mulut berfungsi untuk tempat mencabik atau memotong-motong makanan. Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi. Berdasarkan letaknya, terdapat tiga macam gigi pada ikan bertulang sejati, yaitu gigi mulut, gigi rahang, dan gigi pharynx. Sebaliknya berdasarkan bentuknya, gigi ikan dapat dibedakan atas: cardiform (untuk merobek), viliform (untuk merobek), canine (untuk mencengkram), incisor dan molariform (untuk menggerus). (Omar, 2011)Seekor ikan dapat dengan mudah mengumpulkan dan menelan makanan karena arus air membantu membawa makanan itu ke dalam faring. Pada ikan, kelenjar dalam mulut dan otot lidah tidak berkembang dengan baik. Peralihan dari air ke darat disertai dengan evolusi bagian-bagian ini dan pada vertebrata darat tingkat tinggi, bagian-bagian ini menjadi semakin rumit. (Villee, 1988)Lalu makanan masuk ke lambung merupakan tempat penampungan makanan. Pada dindingnya terdapat kelenjar yang dapat menghasilkan enzim dan asam lambung dimana cairan ini membantu proses pencernaan. Bentuk anatomi lambung sangat bervariasi tergantung kepada kebiasaan makanan ikan tersebut. Lambung ikan bervariasi tergantung kepada kebiasaan makanan ikan tersebut. Lambung ikan herbivore berbeda dengan lambung ikan carnivore. Ikan herbivore tidak mempunyai lambung yang sebanarnya, kalaupun ada maka merupakan lambung palsu yang merupakan penggelembungan usus bagian depan. Umumnya ikan carnivore mempunyai lambung yang berbentuk seperti tabung sedangkan pada ikan omnivore berbentuk seperti kantung. Pada beberapa ikan tertentu lambung mengalami modifikasi menjadi gizzard yang berfungsi sebagai alat untuk penggiling makanan. Gizzard mempunyai dinding (lapisan otot) yang lebih tebal dibanding dengan dinding lambung biasa. Pada ikan cucut, usus mengalami modifikasi dimana pada bagian dalamnya membentuk spiral (spiral valve). Dengan adanya spiral valve ini , daerah penyerapan zat-zat makanan yang telah dicerna semakin luas. (Omar, 2011)Pylorus terletak setelah lambung, berperan dalam mengatur keluarnya makanan yang dicerna di lambung dan masuk ke dalam usus. Sedangkan usus merupakan tempat tempat proses penyerapan zat makanan yang telah tercerna, dan selanjutnya sisa makanan dibuang melalui anus. Ikan-ikan herbivore yang tidak mempunyai lambung, pencernaan yang intensi terjadi di dalam usus. Umumnya ikan-ikan herbivora memiliki usus yang panjangnya beberapa kali panjang tubuhnya, sedangkan ikan-ikan carnivora memiliki usus yang pendek atau sangat pendek bila dibandingkan dengan panjang tubuhnya. (Omar, 2011)

BAB III

KESIMPULAN

1. Sistem pencernaan pada pisces tersusun atas dua bagian besar yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. 2. Saluran pencernaan pada pisces terdiri dari rongga mulut, farink, esofagus (pendek), lambung, usus dan anus..3. Kelenjar pencernaan pada pisces terdiri dari hati (empedu) dan pankreas.4. Proses pencernaan pada pisces dimulai dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus rectum, dan anus.

12

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu Pedoman Kerja Laboratorium. Bogor: IPBAnakunhas. 2011. Sistem Pencernaan pada Ikan. (Online), http://www.anakunhas.com/2011/07/sistem-pencernaan-pada-ikan.html, diakses 26 Maret 2014Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. Philadelphia: W.B. Saunders CompanyFujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik. Perikanan. Jakarta: Rineka PutraKamus kesehatan. 2013. Definisi Sistem Pencernaan, (Online), http://kamuskesehatan.com/arti/sistem-pencernaan/, diakses 25 Maret 2014Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology Second Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.Radiopoetro. 1988. ZOOLOGI. Jakarta: Erlangga.Rahadjo, M.F. 1985. Ichtiologi Sebagai Pedoman Kerja Praktikum. Bogor: IPBOmar, S.B Andy. 2011. Iktiologi. Makassar: Universitas HasanuddinSukiya & Wibowo, Yuni. 2005. Biologi Vertebrata. Malang: UM Press.Winarno, F. G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaVillee, C.A., Walker, W.F dan Barnes, R.D. 1984. Zoologi Umum Jilid I. Terjemahan oleh Nawangsari Soegiri dan Soegiri, 1988. Jakarta: Erlangga