struktur dan tipe perkecambahan 1
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
1/8
Struktur dan Tipe PerkecambahanI. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan perkembangan pada pertumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan.Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari biji). Embrio yangmerupakan calon individu baru terdapat di dalam biji . Jika suatu biji tanaman ditempatkanpada lingkungan yang menunjang dan memadai, biji tersebut akan berkecambah.
Benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar antarakedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif,sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan. Benih adalah suatu bagian dari tanamanyang merupakan cikal bakal suatu tumbuhan baru yang memiliki cirri attau sifat sepertiinduknya. Benih memiliki beragam jenis, baik bentuk, ukuran, maupun struktur bagiannya.Benih seharusnya memilki kualitas yang baik agar tanaman baru yang didapat merupakantanaman yang sehat.
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapatmemperbaiki sifat- sifat genetic dan fisik dari benih yang mencakup kegiatan sepertipengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan,penyimpanan, serta sertifikasi benih. Benih memiliki tipe perkecambahan yang berbeda-beda.Terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. Pada tanaman dikotilkebanyakan memiliki tipe perkecambahan epigeal sedangkan tanaman monokotil mempunyaitipe perkecambahan hipogeal.
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui struktur dan bagian-bagian benih Untuk mengetahui tipe perkecambahan benih Untuk menjelaskan perbedaan tanaman monokotil dan dikotil
1.3 MANFAAT
Dapat mengetahui struktur dan bagian-bagian benih
Dapat mengetahui tipe perkecambahan benih Dapat menjelaskan perbedaan tanaman monokotil dan dikotil
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI BENIH
Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman (komersial) dan telahdiseleksi dan dijamin kemurnian genetiknya (legitim).
(Pahan.2006)
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
2/8
Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan perkembanganusaha tani memiliki fungsi atau merupakan komponen agronomi.
(Kartosapoetra, 1989)
Seed is part of plant that only selected to used for next planting in the porpose tocultivate plant or product new individual.
Bagian tanaman yang terpilih untuk membudidayakan atau memproduksi individu baru.
(Rubenstin, 1978)
2.2 DEFINISI TIPE PERKECAMBAHAN
Permulaan kehidupan tumbuhan. Terjadi karena pertumbuhan radikal (calon akar) danplanula (calon batang).
(Anonymous, 2010)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup daripersediaan makanan yang terdapat dalam biji.
(Tjitrosoepomo, 1985)
The beginning of an active growth by the seed embryo, resulting the seed coat andemergence of the new plant.
Buah dari pertumbuhan aktif oleh embrio benih, menghasilkan pecahnya mantel ataupelindung biji dan munculnya tanaman baru.
(Anonymous, 2010)
2.3 PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL GAMBAR LIT
Monokotil
Embrio terdiri dari kotiledon Endosperm merupakan bagian yang besar Cadangan makanan pada endosperm belum dicerna sebelum biji masak
Dikotil
Embrio terdiri atas kotiledon, plumula, epikotil, dan radikal. Endosperm merupakan bagian yang terkecil Cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon sudah dapat dicerna dan diserap
embrio sebelum biji masak.
(Kamil, 1979)
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
3/8
2.4 MACAM-MACAM TIPE PERKECAMBAHAN
Perkecambahan biji dapat dibekan menjadi 2, yaitu :
Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daunlembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang hijau ( Phaseoulus radiatus ).
Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah.Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
(Pratiwi. 2006)
2.5 METABOLISME PERKECAMBAHAN
Tahap Pertama : dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, melunaknya kkulit benihdan hidrasi protoplasma.
Tahap kedua: dimulai dengan kegiatan enzim dan sel serta naiknya tingkat respirasi benih.
Tahap ketiga: terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi
bentuk-bentuk yang terlarut dan di translokasikan ke titik tumbuh.Tahap keempat : asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk menghasilkan energy bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-selbaru.
Tahap kelima : pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran, danpembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh.
(Sutopo, 2002)
2.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN
Faktor dalam yang mempengaruhi perkecamabahan adalah sebagai berikut:
Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan padaketurunannya dan berfungsi untuk mengoontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesisprotein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan,dikendalikan oleh gensecara langsung.
(Pratiwi. 2006)
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
4/8
Persediaan makanan dalam biji
Fungsi utama cadangan makanan dalam biji adalah memberi makanan kepada embriomaupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zatmakanan sendiri.
Hormon
Memberikan kemampuan dinding sel untuk mengembang sehingga sifatnya menjadi elastis.Elastisitas dinding sel memungkinkan dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudahimbibisi.
Ukuran dan kekerasan biji
Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam bijisehingga imbibisi teerhambat.
(Ashari. 1995)
Dormansi
Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiapbenih tanaman memiliki masa dormansi yang berbeda-beda.
(Gardner. 1991)
Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi perkecambahan, antara lain: Air
Berfungsi sebagai pelunak kulit bji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi sertabersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan sel.
Temperature
Benih dapat berkecambah pada temperatur optimum yaitu 80 oF sampai 95 oF (20,5 o C sampai35o C).
Oksigen
Proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen danpelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen akanmenghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada keadaan yang sangatkurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang mengalami etiolasi.
Medium
Medium yang baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik,gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutamacendawan.
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
5/8
(Sutopo. 2002)
2.7 PROSES DIFUSI OSMOSIS PADA PERKECAMBAHAN
Penyerapan air oleh benih yang terjadi pada tahap pertama biasanya berlangsung sampai
jaringan mempunyai kandungan air 40-60&% dan akan meningkat lagi pada awal munculnyaradikal sampai jaringan penyimpanan dan kecambah yang sedang tumbuh mempunyaikandungan air 70-90%. Kira-kira 80% dari protein yang biasanya terbentuk Kristal disimpandalam jaringan yang disebut badan protein sedangkan sisanya 20% terbagi dalam nucleus,mitokondria, protoplastid, mikrosom, dan dalam sitosol.
(Soetopo, 2002)
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Bahan dan Alat
Biji padi dan jagung (monokotil) : obyek pengamatan Biji kedelai dan kacang tanah (dikotil) : obyek pengaamtan Cutter : memotong obyek Kaca pembesar : mengamati obyek Cawan petri : wadah pengamatan Kapas : media tanam 4 Gelas aqua : tempat tumbuh tanaman Air : bahan untuk menyiram
3.2 Metode
Biji
Cawan petri
Diamati
Utuh Potong Membujur Potong Melintang
Gambar tangan
Hasil
Langkah:
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
6/8
1. Siapkan biji kedelai, kacang tanah, jagung, padi.2. Letakan setiap biji yang akan diamati pada cawan petri.3. Amati dengan menggunakan lup/kaca pembesar pada masing biji-biji yang utuh dan
yang telah di iris dengan cutter secara melintang maupun membujur kemudian -gambar di kertas.
4. Setelah mengamati siapkan aqua gelas dan masukkan kapas kedalam aqua.5. Sisipkan biji utuh kedelai, kacang tanah, jagung, dan padi diantara kapas dan dinding
gelas.6. Amati selama 5 hari
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1 STRUKTUR BENIH GAMBAR TANGAN
Padi
Struktur biji pada padi terdiri dari lemma, palea, glumme, endosperm, embryo, embryonicaxis.
Jagung
Struktur biji pada jagung terdiri dari seed coad/fruit coat, endosperm, scutellum, aleuronlayer, coleoptil, plummule, seminal root, radiccel, coleorhizae, embryonic axis, embryo.
Kedelai
Pada kedelai terdiri dari seed coat, cotyledon, hillum, plumule, radiccle, embryonic axis,embryo.
Kacang tanah
Pada kacang tanah terdiri dari seed coat, cotyledon, hillum, plumule, radiccle, embryonicaxis, embryo.
4.1.2 TIPE PERKECAMBAHAN DOKUMEN 5 HARI
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 STRUKTUR BENIH DAN PERBANDINGAN DENGAN LITERATUR
Dari hasil praktikum, terlihat bahwa terdapat perbedaan struktur benih antara benihmonokotil dengan benih dikotil.
Jagung
Sampel subkelas monokotil pada praktikum kali ini adalah benih jagung, dimana terlihatmorfologi jagung yang memiliki bentuk hilum yang lonjong dan berlokasi di bagian pangkalbiji dan posisinya menonjol. Selain itu terlihat perbedaan warna yang membedakan antara
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
7/8
embrio, endosperm, dan epicarp benih jagung, ketika benih jagung dibelah. Pada benih jagung terlihat endosperma, embrio dan posisi hilum.
Kedelai
Sampel subkelas dikotil adalah benih kedelai, dimana bentuk hilumnya bulat lonjong, lokasiditepi dan posisinya menjorok. Pada benih yang dilakukan perendaman, dilakukanpengamatan pada biji jagung, kacang tanah, dan kacang hijau. Setelah direndam, benihdibelah dan diamati bagian-bagiannya. Perendaman bertujuan untuk mempermudahdilakukannya pembelahan pada benih kacang tanah dan kacang hijau.
Kacang tanah
Pada benih kacang tanah terlihat jelas selaput benih, plumula yang menjadi bakal daun sertaradikula yang menjadi bakal akar, yang paling luas bentuknya adalah kotiledon. Sedangkanpada kacang hijau yang telah dibelah terlihat jelas hipokotil, epikotil, selaputbenih dankotiledon.
4.2.2 TIPE PERKECAMBAHAN DAN PERBANDINGAN DENGAN LITERATUR
Padi
Tanaman padi memiliki tipe perkecambahan hipogeal dimana munculnya radikel diikutidengan pemanjangan plumula, hipokotil tidak memanjang ke atas permukaan tanahsedangkan kotiledon berada di dalam kulit biji di bawah permukaan tanah. Sewaktuperkecambahan pada padi, kotiledon yang di sini disebut scutellum, tetap tinggal di dalamtanah. Scutellum berfungsi sebagai organ penyerap makanan dari endosperma danmenghantarkannya kepada embryonic axis yang sedang tumbuh (food-absorbing and food-transporting organ). Sewaktu perkecambahan, yang pertama kali keluar adalah radikel.Selanjutnya pada radikel ini keluar akar-akar cabang (lateral roots), bersama-sama denganakar primer membentuk sistem akar primer. Sistem akar primer ini biasanya hanya berfungsiuntuk sementara, dan kemudian mati. Fungsi sistem akar primer ini kemudian digantikan olehakar-akar adventif yang keluar dari nodus batang yang pertama dan beberapa nodus diatasnya. Sistem akar adventif (akar serabut) inilah yang menjamin kehidupan tanamanteresbut selanjutnya dalam hal penyerapan air dan bahan makanan dari tanah dan sebagai alatpenambat pada tanah.
Jagung
Kedelai
Kacang tanah
V. PENUTUP
5.1 KESIMPULAN HASIL PRAK
Struktur benih
-
7/31/2019 Struktur Dan Tipe Perkecambahan 1
8/8
- Terdapat perbedaan antara struktur benih tanaman dikotil dan tanaman monokotil. Yangpada praktikum kali ini menggunakan sampel tanaman jagung untuk tanaman monokotil dankedelai, kacang tanah dan kacang hijau untuk tanaman dikotil.
- Terdapat bagian-bagian calon/bakal tanaman di dalam benih, baik benih monokotil maupun
dikotil, dimana terdapat pula endosperm yang mendukung kelangsungan embrio sebagaicadangan makanannya.
Perkecambahan
- Terdapat benih yang tidak berkecambah hal ini bisa disebabkan karena benih keras, benihhampa, benih tak berembrio dan benih rusak
5.2 SARAN ASS N PRAK
Assisten: Cukup jelas dalam penjelasan materi.
Praktikum: Sebaiknya diberi penjelasan tentang bagaimana ciri benih yang
kualistasnya baik agar perkecambahn tumbuh dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2010. http://www.pustakaut.ac.id . Diakses 27 Maret 2010 Anonymous. 2010. http://www.google.com . Diakses 27 Maret 2010 Ashari, Sumaru.1995. Hortikultura Aspek Budidaya . UI Press ; Jakarta
Gradness. 1991.Fisiologi Tanaman Budidaya
. UI Press; Jakarta Kamil, Jurnalis. 1979. Teknologi Benih I . Angkasa Raya; Padang Kartasapoetra, Anto G. 1986. Pengelolaan Benih dan Tuntunan Praktikum . Bina
Aksara; Jakarta Mader,S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill Pahan, I.2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta:Penebar Swadaya Pratiwi. 2006. Biologi. Jakarta:Erlangga Purves et al .2004. Life:The Science of Biology. Sunderland:sinauer Associates,Inc &
W.H.Freeman and Company Rubenstin, Irwin dkk. 1978. The Plant Seed . USA : Academi Press Inc Sugito, Yogi. 1994. Dasar-Dasar Agronomi . FP UB; Malang
Soetopo, Lita. 2002. Teknologi Benih . Rajawali Press; Jakarta Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan . UGM Press; Yogyakarta
http://www.pustakaut.ac.id/http://www.pustakaut.ac.id/http://www.pustakaut.ac.id/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.pustakaut.ac.id/