strategi puskesmas perkotaan -2010

45
STRATEGI PENGEMBANGAN KESEHATAN PERKOTAAN DIREKTORAT BINA KESEHATAN KOMUNITAS SUBDIT BINA UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA

Upload: eka-budisatria

Post on 19-Jun-2015

1.436 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENGEMBANGAN

KESEHATAN PERKOTAAN

DIREKTORAT BINA KESEHATAN KOMUNITAS

SUBDIT BINA UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA

Page 2: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

“ KOTA ““ KOTA “

BPSBPS

Pusat pemukiman yang mempunyai fasilitas pelayanan dalam hal : Pelayanan urusan pemerintahan

Air bersih dan listrik

Pendidikan

Kesehatan

Hiburan & Olahraga

Perekonoman, Jasa, Pertokoan dan Perbankan

Transportasi

Page 3: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KLASIFIKASI KOTA(Berdasarkan Jumlah Penduduk)

1. Kota Kecil : 20.000 - 50.000

2. Kota Sedang : 50.000 - 100.000

3. Kota Besar : 100.000 - 1.000.000

4. Metropolitan :1.000.000 - 5.000.000

5. Megapolitan : > 5.000.000

Sumber : Per Mendagri RI No 4 tahun 1980

Page 4: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KAWASAN PERKOTAANKAWASAN PERKOTAAN

Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

adalah :

Wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan otonomi

Page 5: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KAWASAN PERKOTAANKAWASAN PERKOTAAN

Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

Kawasan Perkotaan dapat berbentuk :

a. Kota sebagai daerah otonom

b. Bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan

c. Bagian dari 2 atau lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan

Page 6: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KAWASAN PERKOTAAN BESARKAWASAN PERKOTAAN BESAR

a. Jumlah penduduk minimal 500.000 jiwa

b. Pemusatan dan distribusi pelayanan untuk beberapa kawasan perkotaan sedang di sekitarnya

Page 7: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KAWASAN PERKOTAAN SEDANGKAWASAN PERKOTAAN SEDANG

a. Jumlah penduduk 100.000 – 500.000 jiwa

b. Pemusatan dan distribusi pelayanan untuk beberapa kawasan perkotaan kecil di sekitarnya

Page 8: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KAWASAN PERKOTAAN KECILKAWASAN PERKOTAAN KECIL

a. Jumlah penduduk 50.000 - 100.000 jiwa

b. Pemusatan dan distribusi pelayanan untuk beberapa kecamatan di sekitarnya

Page 9: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KONSEP DESA PERKOTAAN THN 2000

KEPADATAN PENDUDUK

PERSENTASE RUMAH TANGGA PERTANIAN SKOR

AKSES FASILITAS

UMUM SKOR

ADA/ ≤2,5 KM 1 / 0

≤ 500 ≥ 70 % 1 TK 1 / 0

500 – 1249 50 – 69,9 % 2 SMP 1 / 0

1250 – 2499 30 – 49,9 % 3 SMA 1 / 0

2500 – 3999 20 – 29,9 % 4 PASAR 1 / 0

4000 – 5999 15 – 19,9 % 5 BIOSKOP 1 / 0

6000 – 7499 10 – 14,9 % 6 PERTOKOAN 1 / 0

7600 – 8499 5 – 9,9 % 7 RS 1 / 0

≥ 8500 ≤ 5 % 8 HIBURAN 1 / 0

TELP RT 1 / 0

LISTRIK RT 1 / 0

Page 10: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

PENGHITUNGAN

Skor interval persentase rumah tangga Skor interval kepadatan penduduk Jumlah akses ke fasilitas perkotaan Skor di jumlahkan:

1. 22 ke atas perkotaan

2. 18 – 21 antara perkotaan dan perdesaan

3. di bawah 18 perdesaan

Page 11: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

Rata2 Jumlah pddk di 100 Kota di dunia :

TH 1950 : 200.000

TH 1980 : 2.100.000

TH 1990 ; 5.000.000

JUMLAH PDDK KOTA di Indonesia

TH 1980 : 22,27 %

TH 1990 : 30,09 %

TH 2000 ; 36,6 %

SUSENAS TH 2000 : 43,13 %

JUMLAH PDDK MISKIN DI PERKOTAAN MENINGKAT• BPS-Maret 2009 : 11,91 JUTA (10,72 % Jumlah penduduk perkotaan)

Penduduk perkotaan di Indonesia rata-rata meningkat setiap tahunnya sebesar 3.54%. • Tahun 1950 : 29%• Tahun 1970 : 35,9%, • Tahun 1990 : 43%• Tahun 2000 : 46,7%

DATA BPS 2006

Page 12: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

UN-Habitat :Jumlah penduduk yang tinggal di kawasan padat dan kumuh di dunia

Tahun 1990 : 715 juta jiwa Tahun 2000 : 912 juta jiwa Tahun 2005 : Hampir 1 miliar jiwa Tahun 2020 : Sekitar 1,4 miliar jiwa

Pemukiman padat dan kumuh di kota-kota di Indonesia. 2001 : 21 juta jiwa (23% dari seluruh penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan)

2005 : 21,25 juta jiwa (18% dari 120 juta jiwa di wilayah perkotaan)

Page 13: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

10 Kota di Indonesia dengan kawasan pemukiman kumuh

1. Jakarta

2. Bandung

3. Semarang

4. Jogjakarta

5. Surabaya

Sumber : Hari Habitat Nasional 2006

6. Palembang

7. Batam

8. Medan

9. Banjarmasin

10. Makassar

Page 14: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

RISKESDAS 2007

Di perkotaan penyakit anemia pada perempuan dewasa 19,7 % dan laki-laki 13,1%.Sedangkan proporsi kematian karena penyebab obstetrik (5,4%) lebih tinggi dibandingkan diperdesaan.

Prevalensi nasional DM pada penduduk > 15 thn di perkotaan = 10,2 %, sedangkan obesitas sebagai faktor resiko sebesar 10,3 %,

Di perkotaan proporsi kematian yang terbesar pada umur 5 – 14 tahun adalah demam berdarah dengue (30%),

Page 15: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

RISKESDAS 2007

Proporsi penyebab kematian karena penyakit infeksi pada kelompok umur 45-54 tahun lebih tinggi di perdesaan (25%) dibandingkan di perkotaan (14%), sedangkan proporsi penyakit tidak menular lebih besar di perkotaan (62%) dibandingkan di perdesaan (48%).

Proporsi penyebab kematian tiga terbesar pada kelompok umur 5 tahun ke atas di perkotaan adalah penyakit tidak menular yaitu: stroke (19,4%), diabetes mellitus (9,7%), hipertensi (7,5%) dan urutan ke empatnya oleh penyakit menular yaitu TB (7,3%)

Page 16: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

RISKESDAS 2007 Proporsi penyakit penyebab kematian di perkotaan

pada kelompok umur 15-44 tahun tempat teratas diduduki oleh kecelakaan lalu lintas (13,4%), TB (10,5%) dan penyakit hati (8,8%)

Proporsi kematian pada umur 65 tahun ke atas karena penyakit tidak menular sedikit lebih tinggi di perkotaan (59,5%) daripada di perdesaan (57%).

Sedangkan proporsi penyakit infeksi di perkotaan yang

menyebabkan kematian adalah penyakit sistem pernafasan seperti TB 6,3%, penyakit hati (4,0%) , dan pneumonia (3,3%).

Page 17: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

PolioObesitas

HIVNarkob

aDiare

SebabTidak Langsung

SebabMendasar

SebabLangsung

IndividuIndividu

KeluargaKeluarga

MasyarakatMasyarakat

SakitSakit

GiziJender

GiziJender

Pendidikan,Penghasilan,SDA, Ecosyst.

Pendidikan,Penghasilan,SDA, Ecosyst.

Kesehatan >>>Kesehatan >>>

Kesehatan > +Sektor Lain

Kesehatan > +Sektor Lain

SektorLain >>>

SektorLain >>>

MASALAH KESEHATAN

MASYARAKAT PERKOTAAN

INTERVENSI

Hipertensi Stroke

TBC

DBDISPA

KLL

Page 18: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

K O T A : PROV/ KOTA/ KOTA KAB.

RS

PKM

PKM

PKM

PKM

PUSKESMAS PERKOTAAN

Praktek pribadi

PUSKESMAS PERKOTAAN

PUSKESMAS di

PERKOTAAN

Sekolah

Pasar

KLINIK SWASTA

Hutan

Kota

INDUSTRI

Tempat Wisata

PUSKESMAS DI

PERKOTAAN

RS

RS

Page 19: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

SPPSPP

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG• Kebutuhan akan pelayanan yang memadai merupakan salah satu kebutuhan manusia di perkotaan• PP No.38/2007 mengamanatkan pada Lampiran F:

salah satu urusan Pemerintah: Penetapan Pedoman SPP

PENGERTIAN SPPPENGERTIAN SPPadalah ketentuan jenis-2 pelayanan minimal yang tersedia di kaw perkotaan.

TUJUANTUJUANMemberikan pedoman bagi pemda dalam menyusun prog/kegiatan untuk pemenuhan pelayanan perkotaan

MANFAATMANFAATBermanfaat bagi Pemda sbg dasar untuk menjamin ketersediaan pelayanan perkotaan bagi masyarakat dan pelayanan pendukung fungsi kaw perkotaan.

Standar Pelayanan Perkotaan - Permendagri

Page 20: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN (1)

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di Perkotaan (Puskesmas, Praktek pribadi, Klinik swasta, RS, Balkesmas, Laboratorium klinik, BTKL, KKP)

Mengembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya

Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan serta mekanisme rujukan

Mengembangkan networking (jejaring) pelayanan kesehatan

Mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha, LS/LP terkait dll.

Page 21: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN (2)

2. Mengembangkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas Perkotaan

Mengembangkan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan di Puskesmas Perkotaan

Mengembangkan tata cara pelayanan di puskesmas perkotaan

Mengembangkan model pelayanan puskesmas di perkotaan dengan tatanan kawasan tertentu

Mengembangkan kebutuhan ketenagaan dan sarana-prasarana di Puskesmas perkotaan sesuai dengan penyelenggaraan pelayanan

Page 22: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN (3)

3. Mengembangkan sertifikasi sarana pelayanan kesehatan di perkotaan yang bermutu, merata dan berkeadilan :- Quality Assurance- SPMKK - Survei kepuasan pelanggan- AMDAL

- dll

4. Mengembangkan model pembiayaan pelayanan kesehatan di perkotaan- Asuransi Kesehatan- CSR- Donasi masyarakat- dll

Page 23: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN ( 4 )

3. Mengembangkan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat- Semakin banyak tatanan LS yang berwawasan kesehatan

terakomodir- Peran serta masyarakat sebagai indikator output

4. Mengembangkan Sistem informasi dan komunikasi kesehatan terintegrasi pelayanan kesehatan di perkotaan

- Sistem Informasi Kesehatan

- SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)- Rujukan antar wilayah- dll

Page 24: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

STRATEGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN ( 5 )

5. Mengembangkan model pemberdayaan masyarakat dan keluarga di perkotaan: - RW / Kelurahan Siaga,

- Pos UKK

- Safe Community,

- PSC (Public Service Centre)

- dll

Page 25: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

Upaya Kesehatan Perkotaan Pendekatan pelayanan kesehatan kpd masy di wilayah perkotaan. yg disesuaikan dgn karakteristik & kebutuhan masing2 lapisan masy

Pelayanan Kesehatan Perkotaan

Pelayanan kesehatan yg terdiri dr UKP & UKM yg terintegrasi antara yan dasar & yan rujukan, baik yg dilakukan oleh pemerintah atau swasta di wilayah perkotaan

Pelayanan Kesehatan Perkotaan

Pelayanan kesehatan yg terdiri dr UKP & UKM yg terintegrasi antara yan dasar & yan rujukan, baik yg dilakukan oleh pemerintah atau swasta di wilayah perkotaan

Page 26: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

SASARAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PERKOTAAN

IBUKOTA NEGARA IBUKOTA PROVINSI KOTA OTONOM IBUKOTA KABUPATEN/ KOTA KOTA LAIN YG MEMILIKI KAWASAN PERKOTAAN

Page 27: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

Konsep Dasar Puskesmas di PerkotaanKonsep Dasar Puskesmas di Perkotaan

Konsep dasar tidak berbeda dgn Puskesmas pada umumnya

Hal berbeda karena : Masalah kesehatan yg lebih kompleks Kebutuhan cara dan jenis pelayanan yang

meningkat sesuai dgn karakteristik masyarakat

Page 28: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS

1. AZAS PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH2. AZAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT3. AZAS KETERPADUAN

a. Lintas Program

b. Lintas Sektor4. AZAS RUJUKAN

a. Rujukan Medikb. Rujukan Kesehatan Masyarakat

Page 29: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

REVITALISASI FUNGSI PUSKESMAS

PUSAT PEMBANGUNAN WILAYAH BERWAWASAN KESEHATAN

PUSAT YANKES PERORANGAN PRIMER

PUSAT YANKES MASYARAKAT PRIMER

PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Page 30: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

UPAYA KES WAJIB

1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN2. UPAYA KES LINGKUNGAN3. UPAYA KIA & KB4. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASY5. UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT 6. UPAYA PENGOBATAN DAN

PENANGANAN KEGAWATDARURATAN

Page 31: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MATA UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA UPAYA KESEHATAN SEKOLAH UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH UPAYA KESEHATAN JIWA UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL UPAYA KESEHATAN KERJA UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT UPAYA PERKESMAS

Page 32: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DEFINISI OPERASIONAL

Puskesmas yang mengembangkan Upaya Kesehatan Perkotaan :

Puskesmas di Perkotaan yang menyelenggarakan kegiatan penanganan masalah kesehatan spesifik perkotaan dengan target waktu tertentu.

Yang dimaksud Puskesmas di Perkotaan adalah : Puskesmas yang berada di Ibukota Provinsi, Ibukota Kabupaten dan Kota otonom serta kawasan perkotaan yang mempunyai jumlah penduduk 100.000 – 500.000 jiwa (Kawasan Kota sedang)

Page 33: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DEFINISI OPERASIONAL

Yang dimaksud penanganan masalah spesifik perkotaan adalah :

Pengembangan/ modifikasi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan seperti : Program pembinaan kesehatan anak jalanan, Klinik VCT , Poliklinik sanitasi atau poliklinik sehat, program PTM dsb

Pengembangan / modifikasi tata cara pelayanan : Seperti : Puskesmas UGD 24 jam,

Puskesmas online dsb

Page 34: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

KONSEP PUSKESMAS PERKOTAAN

1. PENGEMBANGAN FUNGSI PUSKESMAS

2. PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN

3. PENGEMBANGAN SARANA , PRASARANA DAN SDM

Page 35: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

PUSKESMAS

INDIKATOR :

ADANYA PENANGANAN MASALAH SPESIFIK PERKOTAAN

JUMLAH TENAGA PUSKESMAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN MANAJEMEN KESEHATAN PERKOTAAN

Page 36: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DINAS KESEHATAN KAB/ KOTA

REKAPITULASI JUMLAH PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN (%)

REKAPITULASI JUMLAH TENAGA YANG MENDAPATKAN PELATIHAN MANAJEMEN KESEHATAN PERKOTAAN

Page 37: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DINAS KESEHATAN PROVINSI

REKAPITULASI JUMLAH KABUPATEN/ KOTA YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN (%)

REKAPITULASI JUMLAH PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN (%)

REKAPITULASI JUMLAH TENAGA PUSKESMAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN MANAJEMEN KESEHATAN PERKOTAAN

Page 38: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

SUBDIT BUK KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DEPKES

REKAPITULASI JUMLAH PROVINSI YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN (%)

REKAPITULASI JUMLAH KAB/KOTA YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN

REKAPITULASI JUMLAH PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN PERKOTAAN (%)

REKAPITULASI JUMLAH TENAGA PUSKESMAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN MANAJEMEN KESEHATAN PERKOTAAN

Page 39: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DEFINISI OPERASIONAL

KAB / KOTA yang mengembangkan Upaya Kesehatan Perkotaan

Kab/Kota yang di wilayahnya minimal ada 2 puskesmas yang mengembangkan Upaya Kesehatan Perkotaan

Juga melakukan minimal 2 kegiatan seperti :

Sosialisasi dan Advokasi Program Kesehatan Perkotaan tingkat Kab/Kota

Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Perkotaan tingkat Kab/ Kota

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perkotaan

Forum Komunikasi LP/LS dalam Penyelenggaraan Kesehatan Perkotaan tingkat Kab/ Kota

Menyediakan anggaran untuk melaksanakan upaya kesehatan perkotaan

Page 40: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

DEFINISI OPERASIONAL

Provinsi yang mengembangkan Upaya Kesehatan Perkotaan

Provinsi yang di wilayahnya minimal ada 2 Kab/Kota yang mengembangkan Upaya Kesehatan Perkotaan

Juga melakukan minimal 2 kegiatan seperti :

Sosialisasi dan Advokasi Program Kesehatan Perkotaan tingkat Prov/ Kab/Kota

Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Perkotaan tingkat Provinsi

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perkotaan

Forum Komunikasi LP/LS dalam Penyelenggaraan Kesehatan Perkotaan tingkat Provinsi

Menyediakan anggaran untuk melaksanakan upaya kesehatan perkotaan

Page 41: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

PILOT PROJECTPUSKESMAS PERKOTAAN

TUJUAN UMUM

Terbentuknya suatu sistem manajemen puskesmas perkotaan yg dianggap optimal dan realistis untuk suatu periode tertentu, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan karakteristik dan permasalahan kesehatan di wilayahnya.

Page 42: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

WAKTU : TAHUN 2004 - 2007Lokasi :

1. Provinsi Sulawesi Selatan

Puskesmas Kassi-Kassi : Prioritas masalah : HipertensiPuskesmas Batua : Prioritas masalah : Penyakit kulit (air tercemar limbah pabrik dan perilaku MCK masy)

2. Provinsi Jawa Timur

Puskesmas Putat Jaya : Prioritas masalah : PMS Puskesmas Jagir : Prioritas masalah : Penyakit Degeneratif

3. Provinsi Bali

Puskesmas Denpasar Timur I : Prioritas masalah : Penyakit DHFPuskesmas Denpasar Barat II : Prioritas masalah : Penyakit DHF

Page 43: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

PENCAPAIAN 2005 - 2009

INDIKATOR 2005 2006 2007 2008 2009

1 Prov yg mengembangkan upaya kes.perkotaan

12

12

15

15

17

17

19

17

20

17

2 Kab/ Kota yg mengembangkan upaya kes.perkotaan

24

27

30

35

34

37

38

37

40

85

3 Puskesmas yg menyelenggarakan upaya kes.perkotaan

48 60 68 76 80

182

4 Prov pilot proyek

puskesmas perkotaan

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

Page 44: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010

TARGET 2010 - 2014

INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 Prov yg mengembangkan upaya kes.perkotaan

19 22 25 29 33

2 Kab/Kota yg mengembangkan upaya kes.perkotaan

57 71 85 102 120

3 Puskesmas yg menyelenggarakan upaya kes.perkotaan

114 142 170 204 240

4 Prov pilot proyek

puskesmas perkotaan

4 6 8 10 10

Page 45: STRATEGI PUSKESMAS  PERKOTAAN -2010