strategi pemasaran stroberi pt. kusuma satria …

103
STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA DINASASTRI WISATAJAYA (KUSUMA AGROWISATA) KOTA BATU JAWA TIMUR Izzati Chumairoh 111309200006 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

STRATEGI PEMASARAN STROBERI

PT. KUSUMA SATRIA DINASASTRI WISATAJAYA

(KUSUMA AGROWISATA) KOTA BATU JAWA TIMUR

Izzati Chumairoh

111309200006

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

STRATEGI PEMSARAN STROBERI

PT. KUSUMA SATRIA DINASASTRI WISATAJAYA

(KUSUMA AGROWISATA) KOTA BATU JAWA TIMUR

Oleh

Izzati Chumairoh

111309200006

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 3: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …
Page 4: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …
Page 5: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Izzati Chumairoh

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 29 Desember

1995

Agama : Islam

Alamat : Jl. Lintas Sumatera KM 03

Talang Banyu RT/RW 02/06

Kelurahan Tanjung Kupang

Kecamatan Tebing Tinggi

Kabupaten Empat Lawang

Palembang Sumatera Selatan

No. HP : +62-812-7302-1212

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1. 2001 – 2007 : SD Negeri 08 – Tebing Tinggi

2. 2007 – 2010 : MTS Negeri – Tebing Tinggi

3. 2010 – 2013 : MBI Amanatul Ummah – Surabaya

4. 2013 – 2018 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2014-2015 : Anggota Divisi Aspirasi, minat dan kreativitas

(ASMITAS) Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agribisnis.

PENGALAMAN KERJA

1. 2016 : Praktik Kerja Lapang di PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya Malang Jawa Timur

PENDIDIKAN NON-FORMAL

1. 2017 : Kursus Bahasa Inggris

Page 6: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

RINGKASAN

Izzati Chumairoh, Strategi Pemasaran Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya (Kusuma Agrowisata) Kota Batu Jawa Timur. Di bawah bimbingan

Akhmad Riyadi Wastra dan Junaidi

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis bauran pemasaran stroberi

yang telah diterapkan oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya, 2)

Menentukan prioritas bauran pemasaran stroberi yang tepat untuk dijalankan PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya. Data primer diperoleh dari hasil wawancara

dan focus group discussion (FGD) kepada pihak internal perusahaan mengenai

kepengurusan organisasi, keadaan pemasaran stroberi dan elemen yang dibutuhkan

untuk analisis bauran pemasaran. Data sekunder adalah data atau informasi yang

diperoleh dari data perusahaan, studi pustaka berupa dokumen perusahaan, hasil

penelitian yang terkait, Badan Pusat Statistik (BPS), serta literatur-literatur yang

relevan yang berhubungan dengan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk merancang strategi pemasaran yang sesuai melalui konsep bauran pemasaran

4P. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process

(AHP) untuk mengukur prioritas bauran pemasaran stroberi yang tepat untuk

dijalankan PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi terkait penurunan penjualan dan

penjualan yang tidak mencapai target serta adanya pesaing produk stroberi

menjadikan persaingan semakin ketat berdampak pada kinerja dan kelangsungan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya dalam pemasaran stroberi.

Berdasarkan analisis strategi bauran pemasaran pada PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya, terdapat bauran produk, harga, promosi dan distribusi.

Bauran produk memiliki sub bauran yaitu kualitas, kemasaran dan nama merek.

Bauran harga memiliki sub bauran harga tinggi dan harga rendah. Bauran promosi

memiliki sub bauran promosi penjualan, pemasaran langsung dan penjualan

personal. Bauran distribusi memiliki sub bauran saluran langsung dan saluran tidak

langsung.

Berdasarkan analisis Analytic Hierarchy Process (AHP), Tujuan yang

menjadi prioritas utama adalah Meningkatkan Penjualan dengan bobot 0,424.

Bauran yang menjadi prioritas utama adalah bauran Harga (0,305) dengan sub

bauran utama harga rendah (0,648). Bauran produk (0,291) menjadi prioritas kedua

untuk dijalankan dengan kualitas (0,504) sebagai sub bauran utama. Pada prioritas

ketiga terdapat bauran promosi (0,214) dengan penjualan personal (0,431) sebagai

sub bauran utama. Prioritas keempat adalah bauran distribusi (0,190), dengan sub

bauran utama saluran tidak langsung (perantara) dengan bobot 0,647.

Kata Kunci : Analytic Hierarchy Process (AHP), PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya, Strategi Bauran Pemasaran

Page 7: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji Syukur kepada Allah yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran

Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya (Kusuma Agrowisata)

Kota Batu Jawa Timur”. Selama penulisan penelitian ini, penulis menghadapi

beberapa permasalahan dan kendala. Namun penulis mendapatkan banyak bantuan

baik berupa materi, wawasan, motivasi dan bimbingan yang diberikan sehingga

sangat membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama pada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Edmon Daris, MS dan Bapak Dr. Iwan Aminudin, M. Si selaku

ketua dan sekretaris program studi Agribisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Ir. Akhmad Riyadi Wastra, S.IP, MM dan Bapak Ir. Junaidi, M.Si

selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi

dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh staf pengajar program studi Agribisnis yang telah memberikan bekal

ilmu yang bermanfaat sebagai pedoman yang memudahkan penulis dalam

penelitian ini.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

viii

6. Bapak Ir. Edy Antoro selaku Pemilik PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya, Bapak Gunawan selaku manajer Personalia, Bapak Wiyono

selaku Manajer BTS (Budidaya Tanaman Semusim), Ibu Setyo Welasari

selaku Asisten Manajer BTS (Budidaya Tanaman Semusim), Bapak Sunaryo

selaku Staf Pasca Panen dan Bapak Rudyanto selaku Manajer Marketing

(Agen). Terimakasih telah memberikan kesempatan dan bersedia

meluangkan waktu untuk menjadi informan yang membantu memberikan

data yang penulis butuhkan dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua tercinta, Bapak H. Imam Suyudi dan Hj. Umi Kalsum yang

selalu memberikan doa dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir program studi strata-1.

8. Kakakku Ainis Khilmiyah dan Ahmad Syafiudin beserta keponakanku Nadin

dan Haidar yang telah menjadi penyemangat bagi penulis.

9. Hilmi Alimuddin Priyansyah yang selalu sabar mendengar dan menemani

penulis dalam segala keluh kesah penulis sebelum, saat dan sesudah

penelitian ini dilakukan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikanmu.

10. Arlantig kesayangan Arum, Dian, Hanif, Puma dan Rifa yang selalu

memberikan waktu dan semangat dalam penyelesaian penelitian ini.

11. Rekan seperjuangan Arinda, Arum, Astrid, Ayu, Dalhar, Dohiya, Icas, Ijay,

Sabrina, Manda, Millah, Mulis, Siti, Vika, Vita serta keluarga besar

Agribisnis angkatan 2013 yang senantiasa memberikan motivasi dalam

penyelesaian skripsi dan menemani selama masa perkuliahan.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

ix

12. Keluarga Bapak Amin dan keluarga Malang Bude Nur, Om, Mbak Dian dan

dennis yang telah memberikan motivasi bagi penulis.

13. Teman-teman Neztovero Jakarta, Arlantig, KKN GROFEED dan PKL

Kusuma Agrowisata yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam

penyelesaian skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini mungkin masih banyak kekurangannya.

Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

menyempurnakan penelitian ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat dan dapat

memenuhi apa yang diharapkan oleh semua pihak.

Jakarta, 24 September 2018

Izzati Chumairoh

Page 10: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

1.5 Batasan Penelitian .................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7

2.1 Pemasaran ................................................................................................. 7

2.2 Strategi Pemasaran ................................................................................... 7

2.3 Bauran Pemasaran .................................................................................. 10

2.3.1 Produk ............................................................................................. 11

2.3.2 Harga ............................................................................................... 12

2.3.3 Promosi ........................................................................................... 13 2.3.4 Distribusi ......................................................................................... 14

2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP) ........................................................ 17

2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 27

2.6 Kerangka Pemikiran Operasional ........................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 31

3.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 31

3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 31

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 32

3.4.1 Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) ................................... 32

Page 11: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KUSUMA SATRIA DINASASTRI

WISATAJAYA .................................................................................... 36

4.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................. 36

4.2 Visi dan Misi .......................................................................................... 37

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan .............................................................. 37

4.4 Ketenagakerjaan ..................................................................................... 41

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 42

5.1 Identifikasi Bauran Pemasaran Stroberi ................................................. 42

5.1.1 Produk ............................................................................................. 42 5.1.2 Harga ............................................................................................... 45 5.1.3 Promosi ........................................................................................... 46 5.1.4 Distribusi ......................................................................................... 47

5.2 Analisis Prioritas Bauran Pemasaran...................................................... 49

5.2.1 Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Prioritas Bauran Pemasaran . 50 5.2.2 Prioritas Tujuan Pemasaran Stroberi Secara Horizontal ................. 52 5.2.3 Prioritas Bauran Berdasarkan Tujuan Pemasaran (Horizontal) ...... 53

5.2.4 Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Horizontal ....................... 56 5.2.5 Prioritas Bauran Pemasaran Secara Vertikal................................... 63

5.2.6 Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Vertikal ........................... 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 66

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 66

6.2 Saran ....................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68

LAMPIRAN ......................................................................................................... 70

Page 12: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Statistik Ekspor Buah-Buahan Semusim Indonesia 2016 ................................... 2

2. Data Luas Panen, Produksi, dan Hasil Per Hektar Stroberi Tahun 2016 ............ 2

3. Nilai Skala Banding Berpasangan ..................................................................... 22

4. Nilai Random Konsistensi Indeks (RI) Matriks berordo 1 sampai 13 .............. 26

5. Daftar Nama Responden ................................................................................... 32

6. Nilai Skala Banding Berpasangan ..................................................................... 34

7. Hasil Pengolahan Horizontal Tingkat 2 (Elemen Tujuan) ................................ 53

8. Hasil Pengolahan Horizontal Tingkat 3 (Elemen Bauran Pemasaran) ............. 54

9. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan Meningkatkan

Penjualan .......................................................................................................... 58

10. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan Menghadapi

Persaingan ...................................................................................................... 60

11. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan Mendapatkan

Keuntungan yang Berkesinambungan ........................................................... 61

12. Bobot dan Prioritas Bauran Pemasaran Stroberi ............................................ 64

13. Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Vertikal ........................................... 65

Page 13: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Produksi Stroberi Provinsi Jawa Timur di tiga Kabupaten Sentra ...................... 3

2. Data Realisasi dan Target Penjualan Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya Tahun 2015-2017 (Kg) .................................................................... 4

3. Model Struktur Hierarki .................................................................................... 20

4. Matriks Perbandingan Berpasangan .................................................................. 21

5. Matriks Pendapat Individu ................................................................................ 23

6. Matriks Pendapat Gabungan ............................................................................. 24

7. Kerangka Pemikiran Operasional ..................................................................... 30

8. Struktur Organisasi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya ........................ 38

9. Struktur Organisasi Sub Departemen Budidaya Tanaman Semusim Komoditas

Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya .......................................... 40

10. Jalur Distribusi Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya ............... 49

Page 14: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Instrumen Penelitian (In-depth interview) ........................................................ 71

2. Kuisioner FGD .................................................................................................. 72

3. Kuisioner Analytic Hierarchy Process (AHP) .................................................. 73

4. Hierarki Prioritas Strategi Pemasaran Stroberi ................................................. 81

5. Hasil Pengolahan Horizontal AHP dengan Expert Choice 11 .......................... 82

6. Hasil Pengolahan Vertikal AHP dengan Microsoft Excel 2010........................ 87

7. Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 88

Page 15: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agribisnis merupakan salah satu ujung tombak kebangkitan perekonomian

di Indonesia. Menurut pandangan islam, agribisnis seharusnya menjadi tulang

punggung perekonomian karena merupakan sektor yang mampu menyediakan

bahan makanan ataupun bahan baku bagi industri pengolahan (Gumbira, 2005:14).

Agribisnis adalah usaha yang bersifat megasektor, meliputi berbagai skala usaha,

mulai dari usaha berskala besar, menengah, hingga kecil dan rumah tangga.

Mencakup sektor pangan, maupun nonpangan utama seperti holtikultura,

florikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

Menurut Kementerian Pertanian Indonesia (2014), agribisnis hortikultura

berhubungan langsung dengan ketahanan pangan dan peningkatan nilai tambah,

daya saing serta ekspor. Agribisnis hortikultura meliputi tanaman buah, sayuran,

obat-obatan dan tanaman hias. Buah-buahan merupakan komoditas hortikultura

dengan potensial pasar yang tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (2015),

jumlah ekspor buah-buahan tahun 2015 mencapai 354.508,9 ton meningkat dari

tahun sebelumnya yaitu 299.104,3 ton atau tingkat pertumbuhan ekpor buah-

buahan Indonesia naik sebesar 18,52%. Hal ini menunjukkan bahwa buah-buahan

merupakan komoditas hortikultura yang layak untuk dikembangkan.

Stroberi merupakan salah satu komoditas buah-buahan semusim yang

tumbuh di daerah subtropis dan dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

tropis yang memiliki temperatur antara 17-20oC (Maya Rohmayati, 2003:28). Tabel

Page 16: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

2

1 menunjukkan data statistik ekspor buah-buahan semusim indonesia 2016, ekspor

buah stroberi kode HS 0703102100 dan 0703102900 mencapai 735.688 Kg dengan

nilai FOB sebesar USD 403.571, sedangkan ekspor buah semangka di urutan ke

dua kode HS 0703201000, 0703209000, 0712901000 mencapai 348.964 Kg dengan

nilai FOB sebesar USD 183.222.

Tabel 1. Statistik Ekspor Buah-Buahan Semusim Indonesia 2016

No Komoditas Kode HS Berat Bersih

(Kg)

Nilai FOB

(US $)

1. Stroberi 0703102100, 070310290 735.688 403.571

2. Semangka 0703201000, 0703209000,

0712901000

348.964 183.222

Jumlah 1.084.652 586.793

Sumber : Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2016

Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki potensi bisnis stroberi adalah

Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan Tabel 2 data Luas Panen, Produksi, dan Hasil

Per Hektar Stroberi Tahun 2016, Provinsi Jawa Timur menempati urutan ke empat

dengan hasil produksi 11,57 Ton/Ha.

Tabel 2. Data Luas Panen, Produksi, dan Hasil Per Hektar Stroberi Tahun 2016

No Provinsi Luas Panen

Januari-

Desember

(Ha)

Produksi

Januari-

Desember

(Ton)

Hasil Per

Hektar

(Ton/Ha)

1. Jambi 8 318 39,75

2. Jawa Barat 426 7574 17,78

3. Bali 88 2173 24,69

4. Jawa Timur 54 625 11,57

5. Nusa Tenggara

Barat

43 411 9,56

Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun 2016

Terdapat tiga sentra produksi stroberi di Provinsi Jawa Timur diantaranya di

Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan dan Kota Batu. Berdasarkan grafik

Page 17: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

3

pada Gambar 1 menunjukkan bahwa pada tahun 2013 Kota Batu memiliki produksi

sebesar 664 Ton stroberi paling tinggi dibandingkan Kabupaten Bondowoso

sebesar 5 Ton dan Kabupaten Magetan sebesar 47 Ton. Selama tahun 2010-2013,

Kota Batu mengalami kenaikan rata-rata produksi stroberi sebesar 118.6%

sedangkan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Magetan mengalami penurunan

produksi rata-rata secara berturut-turut sebesar -0.66 dan -11. Hal ini menunjukkan

bahwa Kota Batu merupakan wilayah pengembangan stroberi yang sangat potensial

di Provinsi Jawa Timur.

Gambar 1. Produksi Stroberi Provinsi Jawa Timur di tiga Kabupaten Sentra Sumber : Kementerian Pertanian 2014

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya adalah salah satu perusahaan

berbasis agrowisata yang memproduksi stroberi di daerah Kota Batu. Perusahaan

ini telah melakukan pemasaran buah stroberi ke beberapa daerah di Jawa Timur.

Namun pada tahun 2015-2017, produk stroberi di PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya mengalami fluktuasi yang cenderung menurun dan tidak mencapai

target penjualan. Penurunan penjualan sebesar 2.730,75 terjadi di tahun 2016-2017.

Pada tahun 2015, penjualan stroberi tidak mencapai target sebesar 1.003,6 Kg dan

0

150

300

450

600

2010 2011 2012 2013

Produksi Buah Stroberi (Ton)

Kab. Bondowoso Kab. Magetan Kota Batu

Page 18: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

4

pada tahun 2016, tidak mencapai target sebesar 911,18 Kg sedangkan pada tahun

2017, target penjualan yang tidak tercapai sebesar 1.607,93 (Gambar 2). Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat selisih yang signifikan antara realisasi dan target

penjualan stroberi sehingga mengakibatkan kerugian di PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya. Selain itu, persaingan dengan perusahaan sejenis semakin

ketat sehingga PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya perlu menjaga

eksistensinya agar tidak kalah bersaing. Adapun perusahaan sejenis yang menjadi

pesaing utama PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya yaitu perusahaan yang

berasal dari Bandung, Bondowoso, Pujon dan Magetan. Hal ini menunjukkan

bahwa munculnya pesaing berpengaruh terhadap penjualan stroberi PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya sehingga perusahaan perlu melakukan upaya untuk

dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.

Gambar 2. Data Realisasi dan Target Penjualan Stroberi PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya Tahun 2015-2017 (Kg) Sumber : PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya (2018)

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi terkait penurunan penjualan dan

penjualan yang tidak mencapai target serta adanya pesaing produk stroberi

menjadikan persaingan semakin ketat berdampak pada kinerja dan kelangsungan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya sebagai produsen stroberi.

01500300045006000

2015 2016 2017

Data Realisasi dan Target Penjualan Stroberi PT. Kusuma

Satria Dinasasri Wisatajaya Tahun 2015-2017 (Kg)

Realisasi Target

Page 19: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

5

Pengembangan pemasaran produk diperlukan untuk meningkatkan kemampuan

produk stoberi untuk perluasan pasar. Untuk mempertahankan eksistensi

perusahaan, perlu dilakukan kajian ulang terhadap kegiatan pemasaran dengan

melakukan analisis bauran pemasaran meliputi produk, harga, promosi dan

distribusi. Untuk itu, PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya perlu menentukan

strategi prioritas dalam menghadapi persaingan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana bauran pemasaran (marketing mix) stroberi yang selama ini

diterapkan PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya?

2. Bagaimana prioritas bauran pemasaran stoberi yang tepat untuk diterapkan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk:

1. Menganalisis bauran pemasaran stroberi yang telah diterapkan oleh PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya.

2. Menentukan prioritas bauran pemasaran stroberi yang tepat untuk dijalankan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

6

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan nantinya akan bermanfaat bagi beberapa elemen,

yaitu antara lain :

1. Bagi pihak manajemen PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya menjadi

bahan pertimbangan atau masukan dalam pembuatan kebijakan bagi kegiatan

pemasaran perusahaan dalam melakukan penetapan strategi pemasaran

produk stroberinya.

2. Bagi mahasiswa sebagai bahan pembelajaran, untuk dapat menganalisis

suatu permasalahan dan merumuskan suatu strategi pemecahan masalah

yang tepat

3. Bagi pembaca yang lain, diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan

rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian yang akan

datang dapat menyempurnakan dan bisa menganalisis lebih dalam lagi

khususnya penelitian pada pemasaran produk buah stroberi.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitiaan ini fokus mengenai startegi bauran pemasaran buah stroberi di

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya. Komponen bauran pemasaran terpilih

ditentukan berdasarkan kondisi di perusahaan. Adapun sub bauran pemasaran dari

produk yaitu kualitas, kemasan dan nama merk. Sub bauran pemasaran dari harga

yaitu harga rendah dan harga tinggi. Sub bauran pemasaran dari promosi yaitu

promosi penjualan, pemasaran langsung dan penjualan personal. Sub bauran

pemasaran dari distribusi yaitu saluran langsung dan saluran tidak langsung.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

Menurut Downey dan Erickson (1988:278), pemasaran adalah proses yang

mengakibatkan aliran produk melalui suatu sistem dari produsen ke konsumen.

Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:5) adalah sebuah proses

kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

Pemasaran meliputi beberapa aspek, yaitu perencanaan, implemetasi, dan

pengelolaan. Perencanaan merupakan proses penemuan peluang dan penyusunan

strategi. Penyusunan strategi pemasaran ditentukan oleh target pasar dan bauran

pemasaran. Pada perencanaan yang baik akan tersusun proses implementasi dan

pengelolaan. Pada tahap implemetasi dilakukan kebijakan-kebijakan jangka anjang

dan pendek yang mendukung strategi pemasaran. Pengelolaan merupakan langkah

yang digunakan untuk mengendalikan proses implementasi (Mc Carthy et al.

2008:39).

2.2 Strategi Pemasaran

Menurut David (2010:5), strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan

pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi

keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai

obyektifnya. Strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep perencanaan dan

Page 22: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

8

pengambilan keputusan, sehingga strategi berkembang menjadi manajemen

strategi.

Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti

lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber

daya dan usaha suau organisasi. Menurut jain dalam Tjiptono (2008:3) Setiap

organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut:

1. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Menurut Tjiptono (2008:6), strategi pemasaran memberikan arah dalam

kaitannya dengan variable-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar

sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan

arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.

Strategi pemasaran secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh para

perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka

panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang (objective), dalam situasi persaingan

tertentu konsep bauran pemasaran (marketing mix) mempunyai peranan sangat

penting dalam perumusan strategi pemasaran. Dalam strategi pemasaran ini,

strategi bauran pemasaran (marketing mix), yang menetapkan komposisi terbaik

dari keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran

Page 23: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

9

pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Menurut

Assauri (2013:198) empat unsur strategi bauran pemasaran yaitu:

1. Strategi produk

2. Strategi harga

3. Strategi promosi

4. Strategi penyaluran/distribusi

Bisnis yang menggunakan berbagai konsep manajemen strategi

menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan

produktivitas dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tanpa aktivitas

perencanaan strategis yang sistematis (David, 2010:24).

Greenly, seperti dikutip David (2010:26) menyatakan bahwa manajemen

strategis menawarkan keuntungan-keuntungan berikut :

1. Memungkinkan identifikasi, pemprioritaskan dan pemanfaatan peluang yang

muncul.

2. Menyediakan pandangan yang objektif tentang persoalan-persoalan

manajemen.

3. Mempresentasikann sebuah kerangka kerja untuk aktivitas koordinasi dan

kontrol yang lebih baik.

4. Meminimalkan efek-efek dari kondisi dan perubahan yang tidak

menguntungkan.

5. Memungkinkan keputusan-keputusan besar yang mampu mendukung tujuan

telah ditetapkan secara lebih baik.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

10

6. Memungkinkan alokasi yang lebih baik efektif dari waktu dan sumber daya

untuk mengejar peluang yang telah diidentifikasi.

7. Memungkinkanpengalokasian sumber daya yang lebih sedikit untuk

memperbaiki kesalahan atau membuat berbagai keputusan.

8. Menciptakan kerangka kerja bagi komunikasi internal antar personil.

9. Membantu mengintegrasikan perilaku individual menjadi upaya bersama.

10. Menyediakan landasan untuk mengklarifikasikan tanggung jawab

individual.

11. Mendorong hadirnya pemikiran kedepan.

12. Menyediakan pendekatan yang koorperatif, terintegrasi, dan antusias untuk

manangani persoalan dan peluang.

13. Mendorong perilaku yang positif terhadap perubahan.

14. Menciptakan kedisplinan dan formalitas pada manajemen bisnis.

2.3 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya (Kotler dan Keller, 2009:23).

bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mempengaruhi permintaan produknya. Bauran pemasaran merupakan inti dari

suatu sistem pemasaran.

Analisis terhadap bauran pemasaran sangat penting untuk dapat

menyesuaikan keinginan pasar dengan produk yang akan dijual. Berbagai

kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang

Page 25: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

11

disebut 4P yaitu produk (product),harga (price), promosi (promotion) dan

tempat/distribusi (place) Berdasarkan defInisi di atas dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari empat

kelompok variabel tersebut merupakan kegiatan inti perusahaan dalam pemasaran

dimana bidang- bidang keputusan strategi dalam keempat variabel bauran

pemasaran.

2.3.1 Produk

Menurut Kotler dan Keller (2009:69) Produk adalah segala sesuatu yang

ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk

merupakan alat bauran pemasaran yang paling mendasar dan kombinasi barang atau

jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran yang terdiri dari

keanekaragaman produk, kualitas, desain, bentuk, merek, kemasan, pelayanan,

jaminan dan pengembalian.

Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling

penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis

produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi

yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Ketika dalam

kondisi persaingan sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya

mengandalkan produk yang ada tanpa adanya usaha tertentu untuk

pengembangannya, oleh karena itu ketika perusahaan dalam sebuah persaingan

harus terus melakukan inovasi atau menciptakan produk baru untuk meningkatkan

atau mempertahankan volume penjualan atas produk yang di tawarkan kepada

konsumen.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

12

2.3.2 Harga

Menurut Menurut Kotler dan Keller (2009:67) harga adalah salah satu

elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain

menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program

pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkankomunikasi

membutuhkan banyak waktu. dalam penetapan harga tentunya dibutuhkan analisis

yang matang sehingga harga dapat dijadikan keunggulan suatu produk yang

dihasilkan perusahaan. Bagi konsumen, bahwa harga merupakan segala bentuk

biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki,

memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu

produk. Bagi perusahaan penetapan harga merupakan cara untuk membedakan

penawarannya dari para pesaing. Pada umumnya ada tiga strategi harga yang dapat

diterapkan produsen yaitu:

1. Skimming Price yaitu menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Strategi ini

mungkin apabila produk diarahkan kepada konsumen yang berpenghasilan

tinggi dan produk yang dipasarkan adalah produk baru dan istimewa.

2. Penetration Price yaitu menerobos produk yang banyak di pasaran,

perusahaan mencoba merebut pasar dengan menentukan harga yang lebih

rendah dari pasaran

3. Strategi harga mengikuti harga pasar yaitu perusahaan menetapkan harga

yang sama seperti harga di pasar karena ada kekhawatiran jika harga

diturunkan akan ada perang harga yang sangat berbahaya.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

13

2.3.3 Promosi

Promosi merupakan faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Betapapun berkualitasnya sutu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya

dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak

akan pernah membelinya. Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel

bauran pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh

perusahaan dalam memasarkan produk. Promosi merupakan fungsi pemasaran yang

fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif

kepada target pelanggan atau calon pelanggan untuk mendorong terciptanya

transaksi (pertukaran antara perusahaan dan pelanggan).

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik secara

langsung maupun tidak langsung. Bauran promosi menurut Kotler dan Keller

(2009:174) adalah Marketing Communication Mix yang lebih dikenal dengan istilah

promotion mix, yaitu :

1. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari persentasi non personal dan promosi

ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas. Bentuk yang paling dikenal

oleh masyarakat adalah melalui media elektronik dan media cetak.

2. Promosi penjualan, yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong

percobaan pembelian produk atau jasa. Bentuknya seperti undian, hadiah,

sampel, dan lain-lain.

3. Acara dan pengalaman, yaitu kegiatan dan program yang disponsori

perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau

Page 28: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

14

interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. Bentuknya seperti

festival seni, hiburan, acara amal, dan lain-lain.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas, yaitu beragam program yang

dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau

produk individunya. Bentuknya seperti donasi amal, pidato, seminar dan

lain-lain.

5. Pemasaran langsung, yaitu penggunaan surat, telepon, faksimile, e- mail,

atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta

respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.

6. Pemasaran interaktif, yaitu kegiatan dan program online yang dirancang

untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung dengan atau

tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau

menciptakan penjualan produk dan jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut, yaitu komunikasi lisan, tertulis, dan

elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan dan

pengalaman membeli atau menggunakan produk dan jasa. Bentuknya

seperti orang ke orang atau chatroom.

8. Penjualan personal, yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih

pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab

pertanyaan, atau pengadaan pesan. Bentuknya seperti penjualan, rapat

penjualan, dan lain-lain.

2.3.4 Distribusi

Menurut Kotler dan Amstrong (2009:52) distribusi adalah aktivitas yang

Page 29: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

15

dilakukan perusahaan untuk membuat produk agar dapat diperoleh dan tersedia

bagi pelanggan sasaran. Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah

ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan digunakan.

Menurut Tjiptono (2008:185) definisi saluran distribusi adalah kegiatan

pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian

barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai

dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan).

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam

mendistribusikan produknya kepada konsumen. Adapun jenis-jenis saluran

distribusi yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2009:112) adalah bahwa

jumlah tingkat saluran distribusi dibagi ke dalam empat jalur yang dapat dipakai

oleh produsen atau perusahaan dalam menyalurkan produknya.

1. Saluran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung

Dalam saluran ini, produsen menjual produknya langsung kepada konsumen

akhir, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara penjualan dari pint uke

pintu, penjualan melalui televisi, penjualan melalui internet, lewat toko

perusahaan, pesanan melalui pos, took-toko milik produsen dan arisan.

2. Saluran satu tingkat

Saluran distribusi tidak langsung karena penjualan produk melalui satu

perantara penjualan. Dalam saluran pemasaran barang konsumsi, perantara

ini merupakan pengecer, sedangkan dalam saluran barang industri yang

menjadi perantara ialah distributor industri.

Page 30: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

16

3. Saluran dua tingkat

Penjualan yang mempunyai dua perantara penjualan. Di dalam saluran

pemasaran barang konsumsi produsen dibantu oleh pedagang besar atau

grosir dan pengecer, sedangkan dalam saluran pemasaran barang industri

merupakan sebuah perwakilan produsen dan distribusi industri.

4. Saluran tiga tingkat

Penjual yang mempunyai tiga perantara penjualan, yaitu pedagang besar

(grosir), pemborongan dan pengecer. Ada juga perusahaan yang

menggunakan saluran pemasaran banyak tingkat, akan tetapi jarang

terjadi dan dipakai oleh perusahaan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis saluran distribusi

dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu :

1. Saluran distribusi langsung

Saluran distribusi langsung adalah jenis saluran distribusi dimana produsen

secara langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa adanya

perantara.

2. Saluran distribusi tidak langsung

Saluran distribusi tidak langsung adalah jenis saluran distribusi dimana

produsen dalam menyalurkan produknya menggunakan satu atau lebih

perantara.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

17

2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)

Analytic Hierarchy Process atau AHP dikembangkan oleh Prof. Thomas L.

Saaty. Metode AHP adalah suatu metode pengambilan keputusan dengan

melakukan perbandingan berpasangan antara kriteria pilihan dan juga perbandingan

berpasangan antara pilihan yang ada. Permasalahan pengambilan keputusan dengan

AHP umumnya dikomposisikan menjadi kriteria, dan alternative pilihan. AHP

dilakukan dengan penataan masalah, mengidentifikasi faktor-faktor pengambilan

keputusan, mengukur pentingnya faktor, sebuah model untuk membantu

perusahaan dalam pengambilan keputusan (Saaty, 1993:23).

Analytic Hierarchy Process digunakan dalam aspek kualitatif maupun

kuantitatif, aspek kualitatif digunakan dalam mendefinisikan persoalan dan

hierarkinya, dan aspek kuantitaf digunakan dalam dalam penilaian dan prefensi

secara tepat. Dalam Analytic Hierarchy Process aspek kuantitatif merupakan dasar

dalam pengambilan keputusan yang sederhana dalam situasi yang kompleks, dalam

penentuan prioritas dan pertimbangan diperlukan perhitungan untuk menghasilkan

skala bagi pengukuran dengan prosedur untuk memeriksa konsistensi dalam

penilaian sehingga mengurangi bias dalam pengambilan keputusan. Proses ini

disusun untuk mengintegrasikan kedua sifat ini dalam menghasilkan pengambilan

keputusan yang terbaik. Dalam menangani persoalan kompleks dengan

mengindentifikasi persoalan yang kritis, mengidentifikasi strukturnya, dan

menemukan serta menyelesaikan permasalahan dibutuhkan informasi dan

pertimbangan dari beberapa pakar yang memahami situasi yang sedang ditelaah.

Pakar tersebut yang akan memberikan penilaian terhadap tingkat kepentingan

Page 32: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

18

faktor yang dianalisis. Menurut Saaty (1993:28) terdapat tiga prinsip dasar metode

Analytic Hierarchy Process dalam memecahkan persoalan, yaitu:

1. Prinsip menyusun secara hierarki, yaitu memecah-mecah persoalan menjadi

elemen-elemen yang terpisah-pisah.

2. Prinsip menetapkan prioritas, yaitu menentukan peringkat elemen-elemen

menurut relatif pentingnya.

3. Prinsip konsistensi logis, yaitu menjamin bahwa semua elemen

dikeLompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai

dengan kriteria yang logis.

Analytic Hierarchy Process menjadi penting karena metode ini mengkaji

analisis kualitatif dan kuantitatif, serta menyediakan pilihan alternatif dari aspek

bauran pemasaran yang ada. Metode ini mampu memberikan prioritas dari

pemilihan setiap alternatif bauran pemasaran yang ada. Prioritas akan mengarahkan

pada pilihan bauran pemasaran yang dirasa penting untuk diutamakan terlebih

dahulu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Beberapa keuntungan penggunaan

Analytic Hierarchy Process sebagai suatu pedoman dalam pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan adalah:

1. Memberikan suatu model tunggal yang sangat mudah untuk dimengerti dan

luwes terhadap segala permasalahan.

2. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan berdasarkan sistem dalam

memecahkan permasalahan yang kompleks.

3. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

19

4. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam

menetapkan berbagai prioritas.

5. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap

alternatif.

6. mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan

memungkinkan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan tujuan utama yang

ingin dicapai.

7. Mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang

berbeda-beda.

Penilaian dan konsensus: Analytic Hierarchy Process tak memaksakan

konsensus, tetapi mensintesiskan suatu hasil yang representatif dari berbagai

penilaian yang berbeda-beda. Pengulangan proses Analytic Hierarchy Process

memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan

memperbaikinya. (Rahmah, 2014:19). Terdapat delapan langkah kerja utama

Analytic Hierarchy Process menurut Saaty (1993:102-103), yaitu :

1. Definisikan permasalahan dan kunci pemecahan yang diinginkan

Pada langkah ini, analisis membutuhkan informasi dan pertimbangan dari

beberapa pihak ahli untuk menyusunnya. Untuk itu diperlukan rincian dan

pemahaman yang mendalam tentang permasalahan yang dihadapi.

Penyelesaian permasalahan disusun menjadi beberapa bagian pokok dan

penyusunnya secara hierarki.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

20

2. Membuat Struktur Hierarki dari sudut pandang manajemen secara

menyeluruh

Tingkat 1: Fokus

Tingkat 2: Faktor

Tingkat 3: Pelaku

Tingkat 4: Tujuan

Tingkat 5: Skenario

Gambar 3. Model Struktur Hierarki Sumber : Saaty (1993)

Struktur hierarki yang akan dibuat terdiri dari tingkat pertama yaitu

satu elemen yang sifatnya luas dan menjadi fokus atau tujuan menyeluruh

yang akan dicapai. Tingkat kedua merupakan faktor, sedangkan tingkat-

tingkat berikutnya dapat terdiri dari beberapa elemen yang sifatnya homogen

seperti Tujuan (objectives) dan Skenario (Scenario). Contoh hierarki dapat

dilihat pada Gambar 3.

Hierarki yang akan dilakukan pada penelitian ini, terdiri dari empat

tingkat yakni fokus, tujuan, bauran, dan sub bauran. Pada tingkat satu

merupakan fokus penelitian untuk mendapatkan bauran pemasaran yang

menjadi prioritas. Tingkat dua berisi tujuan yang ingin dicapai oleh

organisasi dalam kegiatan pemasaran buah stroberi. Tingkat tiga merupakan

faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran berupa bauran

G

F3

A1

Fn F1 F2

A3 An A2

O1 O2 On O3

S1 S3 S2 Sn

Page 35: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

21

pemasaran 4P (produk, harga, promosi, distribusi). Tingkat empat

merupakan alternatif masing-masing bauran pemasaran yang selanjutnya

disebut sebagai sub bauran.

3. Membuat Matriks Banding Berpasangan

Matriks banding berpasangan dimulai dari hierarki, yang merupakan dasar

untuk melakukan pembandingan berpasangan antar elemen yang terkait

dibawahnya. Pembandingan berpasangan antar elemen tingkat kedua yaitu

F1, F2, F3 dan seterusnya sampai Fn terhadap G atau fokus yang ada di puncak

hierarki. Contoh matriks banding berpasangan dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Matriks Perbandingan Berpasangan Sumber : Saaty (1993)

4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk

mengembangkan peringkat matriks di langkah tiga.

Pada langkah ini dilakukan perbandingan setiap elemen pada baris ke-i

dengan elemen pada kolom ke-j terhadap fokus (G). Untuk mengisi matriks

banding berpasangan, digunakan bilangan untuk menggambarkan tingkat

kepentingan relatif suatu elemen terhadap elemen lainnya berdasarkan suatu

kriteria di tingkat hierarki yang lebih tinggi. Tabel 3 menjelaskan mengenai

nilai skala banding berpasangan.

G F1 F2 F3 … Fn

F1

F2

F3

Fn

Page 36: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

22

Tabel 3. Nilai Skala Banding Berpasangan

Intensitas

pentingnya

Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbang

sama besar pada sifat itu

3 Elemen yang satu sedikit lebih

penting dari pada elemen yang

lain

Pengalaman dan

pertimbangan sedikit

menyokong satu elemen atas

elemen lainnya

5 Elemen yang satu sangat

penting dari pada elemen yang

lain

Pengalaman dan

pertimbangan dengan kuat

menyokong satu elemen atas

elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih penting

dari pada eleman yang lain

Satu elemen dengan kuat

disokong dan dominan telah

terlihat dalam praktek

9 Satu elemen mutlak lebih

penting dari pada elemen

lainnya

Bukti yang menyokong

elemen yang satu atas yang

lainnya memiliki tingkat

penegasan yang tertinggi yang

mungkin menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai antara diantara dua

pertimbangan yang berdekatan

Kompromi diperlukan

diantara dua pertimbangan

Kebalikan Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan

dengan aktifitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dengan i

Sumber : Saaty, 1993

5. Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal

utama, penentuan prioritas dan pengujian konsistensi.

Angka 1 sampai 9 digunakan bila Fi mendominasi atau mempengaruhi fokus

(G) dibandingkan dengan Fj. Jika Fi kurang mendominasi atau

mempengaruhi fokus (G) dibandingkan dengan Fj, maka digunakan angka

kebalikannya. Matriks dibawah garis diagonal utama diisi dengan nilai-nilai

kebalikannya.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

23

6. Melakukan langkah 3, 4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam

hierarki tersebut.

Pembandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap tingkat

keputusan yang terdapat pada hierarki, berkenaan dengan kriteria elemen

diatasnya. Matriks pembanding dalam model Analytic Hierarchy Process

dibedakan menjadi Matriks pendapat individu (MPI) dan Matriks pendapat

gabungan (MPG). MPI adalah matriks pembandingan yang dilakukan

individu. MPI memiliki elemen yang disimbolkan dengan aij yaitu elemen

pada matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j. Matriks pendapat individu dapat

dilihat pada Gambar 5.

X A1 A2 A3 … An

A1 a11 a12 a13 … a1n

A2 a21 a22 a23 … a2n

A3 a31 a32 a33 … a3n

… … … … … a4n

An a1n a2n a3n … a5n

Gambar 5. Matriks Pendapat Individu Sumber : Saaty, 1993

Matriks Pendapat Gabungan (MPG) adalah matriks baru dengan

elemen yang disimbolkan dengan gij yang berasal dari rata-rata geometri

pendapat-pendapat individu dengan rasio konsistensi lebih kecil atau sama

dengan 10% dan setiap elemen pada baris dan kolom yang sama dari MPI

satu dengan lainnya tidak terjadi konflik. Persyaratan MPG yang bebas

konflik adalah pendapat masing-masing individu pada baris dan kolom yang

sama memiliki selisih kurang dari empat satuan antara lain pendapat individu

yang tertinggi dengan nilai yang rendah dan tidak terdapat angka kebalikan

Page 38: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

24

pada baris dan kolom yang sama. Matriks pendapat gabungan dapat dilihat

pada Gambar 6.

X G1 G2 G3 … Gn

G1 g11 g12 g13 … g1n

G2 g21 g22 g23 … g2n

G3 g31 g32 g33 … g3n

… … … … … g4n

Gn g1n g2n g3n … g5n

Gambar 6. Matriks Pendapat Gabungan Sumber : Saaty, 1993

Rumus matematika yang digunakan untuk memperoleh rata-rata geometri

adalah :

�̅�𝐺 = √∏ 𝑋𝑖

𝑛

𝑖=1

𝑛

Dimana :

�̅�𝐺 = rata-rata geometri

n = jumlah responden

𝑋𝑖 = penilaian oleh responden ke – i

∏ = perkalian

7. Mensintesis prioritas untuk melakukan pembobotan vektor-vektor prioritas.

Menggunakan komposisi hierarki untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai

prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat

bawah berikutnya dan seterusnya.

Pengolahan MPI terdiri dari dua tahap, yaitu pengolahan horizontal

dan pengolahan vertikal. Kedua jenis pengolahan tersebut dapat dilakukan

untuk MPI dan MPG diolah secara horizontal, dimana MPI dan MPG harus

Page 39: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

25

memenuhi persyaratan rasio konsistensi. Pengolahan horizontal, terdiri dari

tiga bagian yaitu penentuan vektor prioritas (vektor eigen), uji konsistensi

dan versi MPI dan MPG yang memiliki rasio konsistensi tinggi. Tahapan

perhitungan yang dilakukan pada pengolahan horizontal ini adalah:

a. Perkalian baris (z) dengan rumus:

𝑧 = √∏ 𝑎𝑖𝑗

𝑛

𝐽=1

(𝑖, 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑛)𝑛

Dimana :

aij = elemen baris ke-i kolom ke-j dari MPI ∏ = perkalian

n = jumlah elemen pada setiap tingkat

b. Perhitungan vektor prioritas (VP)

𝑉𝑃 =𝑧

∑ 𝑧𝑛𝑖=1

dengan VP = (VPi) untuk i = 1,2,3,..,n

c. Perhitungan nilai Eigen Maks (Maks 𝜆), dengan rumus:

VA = aij x VP dengan VA = (VAi)

𝑉𝐵 =𝑉𝐴

𝑉𝑃 dengan VB = (VBi)

𝜆𝑀𝑎𝑘𝑠 =1

𝑛∑ 𝑉𝐵𝑖𝑛

𝑖=1 dengan i = 1,2,3,…,n

d. Perhitungan indeks konsistensi (CI)

Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang

akan berpengaruh kepada kesahihan hasil. dengan rumus :

𝐶𝐼 =𝜆𝑀𝑎𝑘𝑠 − 𝑛

𝑛 − 1

Untuk mengetahui CI dengan besaran tertentu cukup baik atau tidak, perlu

diketaui rasio yang dianggap baik, yaitu apabila CR = 0.1.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

26

e. Perhitungan Rasio konsistensi (CR) dengan rumus :

𝐶𝑅 =𝐶𝐼

𝑅𝐼

Keterangan :

RI = indeks acak (Random Indeks) yang dikeluarkan oleh Oak Ridge Laboratory

Nilai rasio inkonsistensi (CR) yang lebih kecil atau sama dengan 0,1

merupakan nilai yang mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat

dipertanggung jawabkan. Hal ini karena CR merupakan tolak ukur konsisten

atau tidaknya suatu hasil perbandingan berpasangan dalam suatu matriks

pendapat (Saaty, 1993).

Tabel 4. Nilai Random Konsistensi Indeks (RI) Matriks berordo 1 sampai 13 N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

RI 0.0 0.0 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49 1.51 1.48 1.56

Sumber : Marimin (2013)

Pengolahan vertikal, yaitu menyusun prioritas pengaruh setiap elemen

pada tingkat hierarki keputusan tertentu terhadap sasaran utama atau focus.

Apabila CVij didefinisikan sebagai nilai prioritas pengaruh setiap elemen ke-

i pada tingkat ke-j terhadap sasaran utama, maka :

CVij = ∑ 𝐶𝐻𝑖𝑗(𝑡, 𝑖 − 1) × 𝑉𝑊𝑡(𝑖 − 1)

Untuk i = 1,2,3,…,p

j = 1,2,3,…,r

t = 1,2,3,…,s

Dimana :

𝐶𝑉𝑖𝑗 = Nilai prioritas pengaruh elemen ke-i pada tingkat ke-j terhadap

sasaran utama

CHij (t,i-1) = Nilai prioritas pengaruh elemen ke-i terhadap elemen ke-t pada

tingkat diatasnya (i-1), yang diperoleh dari hasil pengolahan

horizontal

Page 41: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

27

VWt(i-1) = Nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat ke (i-1)

terhadap sasaran utama, yang diperoleh dari hasil perhitungan

horizontal.

p = Jumlah tingkat hierarki keputusan

r = Jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-i

s = Jumlah elemen yang ada pada tingkat ke (i-1)

8. Mengevaluasi konsistensi untuk seluruh hierarki.

Langkah ini dilakukan dengan mengalikan setiap indeks konsistensi dengan

prioritas-prioritas kriteria yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil

kalinya. Untuk memperoleh hasil yang baik, Rasio konsistensi hierarki harus

bernilai kurang dari atau sama dengan 10%. Jika Rasio konsistensi

mempunyai nilai lebih besar dari dari 10%, maka informasi itu harus ditinjau

kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan

pertanyaan ketika melakukan pengisian ulang kuesioner dan dengan lebih

mengarahkan responden yang mengisi kuesioner.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian terkait stroberi dilakukan oleh Pratama (2008) yang meneliti

tentang strategi pemasaran buah stroberi Vin’s Berry Park Desa Jambudipa,

Kecamatan Cisarua-Lembang Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode dasar yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan Analytical Hierarchy Process

(AHP). Kegiatan strategi pemasaran yang diterapkan oleh Vin’s Berry Park untuk

buah stroberinya adalah menggunakan strategi bauran pemasaran produk, harga,

promosi, dan distribusi. Strategi produk mencakup tiga aspek yaitu kualitas,

kemasan, dan pelayanan. Strategi harga yang diterapkan yaitu dengan menetapkan

harga diatas pesaing dan harga sama dengan pesaing. Strategi promosi yang

Page 42: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

28

dilakukan perusahaan saat ini adalah promosi dengan penjualan personal dan

promosi langsung. Untuk strategi distribusi, perusahaan memiliki dua strategi yaitu

distibusi langsung dan distribusi melalui agen. Hasil Analytical Hierarchy Process

(AHP) menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang menjadi prioritas secara

berturut-turut adalah harga, promosi, produk dan distribusi. Berdasarkan hasil

analisis dapat disimpulkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi

perusahaan adalah memprioritaskan kualitas tinggi dengan tingkat harga sama

dengan pesaing yang dipromosikan dan didistribusikan secara langsung.

Penelitian terkait metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan

oleh Selesta (2014) yang meneliti tentang penetapan prioritas strategi pemasaran

tanaman Anggrek Spesies di kebun raya bogor. Metode yang digunakan adalah

Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memilih prioritas strategi pemasaran

berdasarkan keputusan pihak internal. Hasil Analytical Hierarchy Process (AHP)

menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang menjadi prioritas secara berturut-turut

adalah produk, promosi, harga, dan distribusi. Beberapa sub bauran telah dipilih

sebagai prioritas dalam bauran pemasaran. Sub bauran tersebut adalah kualitas,

media sosial, diskriminasi harga, dan informasi ketersediaan produk.

Penelitian terkait metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan

oleh Rahmah (2014) tentang analisis strategi pemasaran kopi lokal di rumah kopi

ranin. Perancangan bauran pemasaran melibatkan pihak internal yakni pemilik

usaha Rumah kopi ranin dan pihak eksternal yakni konsumen. Analytical Hierarchy

Process (AHP) digunakan dalam penelitian untuk memilih prioritas strategi

pemasaran berdasarkan keputusan pihak internal. Hasil Analytical Hierarchy

Page 43: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

29

Process (AHP) menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang menjadi prioritas

secara berturut-turut adalah promosi, produk, distribusi dan harga. Beberapa sub

bauran telah dipilih sebagai prioritas dalam bauran pemasaran. Sub bauran tersebut

adalah perbincangan, variasi, kemasan atau cara penyajian, dan informasi

ketersediaan produk.

2.6 Kerangka Pemikiran Operasional

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya merupakan salah satu perusahaan

pemasaran buah stroberi di daerah Kota Batu. Pada tahun 2015-2017, PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya mengalami penurunan penjualan dan penjualan yang

dilakukan tidak mencapai target setiap tahunnya. Hal ini menimbulkan kerugian

bagi perusahaan. Ditambah lagi, persaingan dengan perusahaan sejenis semakin

ketat. Pesaing utama PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya berasal dari berbagai

daerah seperti berasal dari Bandung, Bondowoso, Pujon dan Magetan. Berdasarkan

hal tersebut, perusahaan perlu melakukan upaya agar perusahaan tetap dapat

menjaga eksistensinya. Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan mengkaji

ulang kegiatan pemasaran melalui analisis bauran pemasaran. Untuk mengetahui

strategi yang telah ditetapkan oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

dilakukan dengan menganalisis strategi bauran pemasaran yang meliputi produk,

harga, promosi dan distribusi. Setelah diketahui analisis strategi bauran pemasaran

pada perusahaan, akan diketahui prioritas strategi bauran pemasaran di perusahaan

melalui metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Analisis bauran pemasaran

dilakukan untuk menentukan prioritas strategi bauran pemasaran stroberi yang tepat

Page 44: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

30

untuk dijalankan oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Adapun kerangka

pemikiran pada penelitian ini tersaji pada Gambar 7.

Gambar 7. Kerangka Pemikiran Operasional

Analisis kegiatan pemasaran stroberi dengan bauran

pemasaran

Rekomendasi prioritas bauran pemasaran

Harga

1. Fluktuasi penjualan buah stroberi

2. Penjualan tidak mencapai target tahun 2015-2017

Analisis pemilihan prioritas bauran pemasaran stroberi

Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

Distribusi Promosi Produk

Page 45: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya yang

berlokasi di Jl. Abdul Gani Atas PO BOX 36, Kota Batu - Jawa Timur. Penentuan

lokasi ini dilakukan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan

pemasaran stroberi di daerah Kota Batu Malang Jawa Timur. Penelitian ini

dilakukan selama bulan Oktober 2017 sampai bulan Juli 2018.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif

dan kuantitatif. Sumber data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan focus group discussion

(FGD) kepada pihak internal mengenai kepengurusan organisasi, keadaan

pemasaran stroberi dan elemen yang dibutuhkan untuk analisis bauran pemasaran.

Data sekunder diperoleh dari data perusahaan, studi pustaka seperti Badan Pusat

Statistik (BPS), hasil penelitian yang terkait, serta literatur-literatur yang diterapkan

yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Identifikasi mengenai kegiatan pemasaran tujuan dari kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi strategi

Page 46: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

32

pemasaran, pemilihan prioritas bauran pemasaran dan prioritas sub bauran

pemasaran yang tepat bagi perusahaan untuk mengisi matriks banding berpasangan

dilakukan dengan memberikan kuesioner, pemilihan responden dilakukan secara

sengaja dengan mempertimbangkan faktor pemahaman dan pengetahuan mengenai

kegiatan pemasaran perusahaan dan strategi pemasaran yang dijalankan

perusahaan. Pengisian kuesioner dilakukan oleh responden yang dipandu oleh

peneliti. Adapun responden dalam penelitian ini tersaji pada Tabel 5.

Tabel 5. Daftar Nama Responden

No Nama Jabatan

1. Gunawan Manajer Personalia

2. Wiyono Manajer BTS (Budidaya Tanaman Semusim)

3. Setyo Welasari Asisten Manajer BTS

(Budidaya Tanaman Semusim)

4. Sunaryo Staf Pasca Panen

5. Rudyanto Manajer Marketing

Sumber : Data Diolah (2018)

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

untuk mengetahui prioritas bauran pemasaran. Focus Group Discussion (FGD)

digunakan untuk mendapatkan struktur hierarki AHP dalam menentukan Sub

bauran pemasaran yang diterapkan dengan keadaan perusahaan.

3.4.1 Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

Terdapat delapan langkah kerja utama Analytic Hierarchy Process (AHP)

menurut Saaty (1993:102-103), yaitu:

1. Definisikan permasalahan dan kunci pemecahan yang diinginkan

Page 47: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

33

2. Membuat Struktur Hierarki dari sudut pandang manajemen secara

menyeluruh

Hierarki yang akan dilakukan pada penelitian ini terdapat pada Lampiran 4,

terdiri dari empat tingkat yakni fokus, tujuan, bauran, dan sub bauran. Pada

tingkat satu merupakan Goal yaitu strategi pemasaran stroberi. Tingkat dua

berisi tujuan yang ingin dicapai oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya dalam kegiatan pemasaran buah stroberi. Tingkat tiga merupakan

kriteria yang berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran berupa bauran

pemasaran 4P (produk, harga, promosi, distribusi). Tingkat empat

merupakan sub kriteria masing-masing bauran pemasaran yang selanjutnya

disebut sebagai sub bauran. Dalam menentukan sub bauran pemasaran

stroberi dilakukan FGD dengan Manajer BTS, Asisten BTS dan Staf Pasca

Panen untuk mendapatkan sub bauran yang diterapkan dengan keadaan

perusahaan berdasarkan teori bauran pemasaran. pertanyaan FGD terdapat

pada Lampiran 2.

3. Membuat Matriks Banding Berpasangan

Matriks dibuat dengan membandingkan elemen-elemen pada satu tingkat

yang sama berdasarkan suatu kriteria di tingkat yang lebih tinggi. Matriks

banding berpasangan ini akan menunjukkan pengaruh dari setiap elemen atas

kriteria yang berada setingkat di atasnya. Proses perbandingan berpasangan

dimulai dari fokus (G) sebagai pembanding utama atau dasar. Kemudian

pada tingkat tepat di bawahnya, dilakukan perbandingan antara tingkat kedua

(F1, F2, F3,..., Fn) terhadap fokus (G) yang berada di puncak hirarki.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

34

4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk

mengembangkan peringkat matriks di langkah tiga.

Pada langkah ini dilakukan perbandingan setiap elemen pada baris ke-i

dengan elemen pada kolom ke-j terhadap fokus (G). Untuk mengisi matriks

banding berpasangan, digunakan bilangan untuk menggambarkan tingkat

kepentingan relatif suatu elemen terhadap elemen lainnya berdasarkan suatu

kriteria di tingkat hirarki yang lebih tinggi. Tabel 6 menjelaskan mengenai

nilai skala banding berpasangan.

Tabel 6. Nilai Skala Banding Berpasangan

Nilai Definisi

1 Sama penting

3 Lebih penting

5 Jelas lebih penting

7 Sangat jelas lebih penting

9 Mutlak lebih penting

2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai elemen yang berdekatan

Sumber : Saaty (1993)

5. Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal

utama, penentuan prioritas dan pengujian konsistensi.

Angka 1 sampai 9 digunakan bila Fi mendominasi atau mempengaruhi fokus

(G) dibandingkan dengan Fj. Sedangkan bila Fi kurang mendominasi atau

mempengaruhi fokus (G) dibandingkan dengan Fj, maka digunakan angka

kebalikannya. Matriks dibawah garis diagonal utama diisi dengan nilai-nilai

kebalikannya. Untuk langkah 6 hingga 8 dapat diolah dengan menggunakan

software Expert Choice 2011 dan Microsoft Excel 2010.

6. Melakukan langkah 3, 4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam

hierarki tersebut.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

35

7. Mensintesis prioritas untuk melakukan pembobotan vektor-vektor prioritas.

Menggunakan komposisi secara hirarkis untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas tersebut dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua

nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat

bawah berikutnya dan seterusnya. Ada dua tahap didalam melakukan

pembobotan, yaitu pengolahan horizontal dan pengolahan vertikal.

Pengolahan vertikal dilakukan setelah MPI dan MPG diolah dan memenuhi

persyaratan inkonsistensi.

8. Mengevaluasi konsistensi untuk seluruh hierarki.

Mengalikan setiap indeks konsistensi dengan prioritas kriteria yang

bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan

pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai

dengan dimensi masing-masing matriks. Dengan cara yang sama setiap

indeks konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas kriteria yang

bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan. Rasio konsistensi hirarki harus 10%

atau kurang. Jika tidak, mutu informasi itu harus diperbaiki, antara lain

dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika melakukan

pengisian ulang pada kuesioner. Langkah satu hingga lima diperoleh dari

hasil wawancara dengan responden terpilih dari pihak internal PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya Sedangkan langkah selanjutnya diolah dengan

menggunakan software Expert Choice 2011 dan Microsoft Excel 2010.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT. KUSUMA SATRIA DINASASTRI

WISATAJAYA

4.1 Sejarah Perusahaan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya berlokasi di Kelurahan Ngaglik

Kecamatan Batu Kota Batu Propinsi Jawa Timur dan Kantor pusatnya berada di

Jalan Abdul Gani Atas PO. BOX 36 Batu. Sejarah dari perusahaan ini dimulai oleh

bapak Ir. Edy Antoro yang menanam apel seluas 4 Ha pada tahun 1988. Tahun 1990

merupakan cikal bakal berdirinya usaha Agrowisata dengan ditambahnya

komoditas jeruk dan areal seluas 4 ha. Tahun 1996 Melengkapi fasilitas Agrowisata

dengan membangun Rumah Kaca (green house) untuk tanaman hias, dan menanam

kopi. Tahun 1998 dilakukan Pengembangan kusuma agrowisata dengan

penambahan jenis tanaman untuk Agrowisata yaitu Stroberi, Sayur Tanah, Sayur

Hidroponik dan Sayur Subtrat. Pemasaran buah stroberi telah dilakukan sejak tahun

2002. Semua usaha dan aktifitas yang dirintis oleh Ir. Edy Antoro sudah berbadan

hukum yang legal. PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya merupakan “Holding”

dari beberapa perusahaan, meliputi usaha agrowisata dan perhotelan, perusahaan

juga mendirikan usaha jasa pelatihan, perindustrian dan Kusuma Estate yang

bergerak dibidang pembangunan gedung dan rumah real estate. Dengan jumlah

total seluruh karyawan (karyawan kontrak, lepas dan borongan) mencapai lebih dari

800 karyawan. Kusuma agrowisata group memiliki budaya perusahaan yaitu

“Kusuma Pasti” yang memiliki makna kerjasama, usaha, sinergi, ulet, mandiri,

andalan, profesional, amanah, semangat, tanggung jawab dan intergritas.

Diharapkan dapat menjadi pedoman dan memberikan motivasi bagi karyawan.

Page 51: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

37

4.2 Visi dan Misi

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya memiliki visi, misi dan nilai

budaya sebagai berikut :

1. Visi

Membangun Kusama Agrowisata Group menjadi perusahaan terpercaya,

terkemuka, yang tangguh dan mampu bersaing di pasar global.

2. Misi

a. Menghasilkan produk dan jasa yang dapat diterima serta dapat memberikan

kepuasan konsumen.

b. Mendapatkan keuntungan untuk kelangsungan dan pembangunan usaha serta

kesejahteraan karyawan.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya merupakan perusahaan agribisnis

yang bergerak dibidang budidaya tanaman dan pemasaran stroberi, buah-buahan

dan sayuran lainnya, Kusuma Agrowisata Group terbagi menjadi empat divisi yaitu

: PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya, PT. Kusumatria Graha Jayatrisna

(Estate), PT. Mannasatria Kusumajaya Perkasa (Industry), dan PT. Kusuma Satria

Agrobio Tani Perkasa. Pada pembahasan ini, akan dijelaskan mengenai PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya. Gambar 8 menunjukkan struktur organisasi

pada PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

38

Gambar 8. Struktur Organisasi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Sumber: PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya (2018)

Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya terdiri dari

general manajer dan sembilan departemen didalamnya yaitu Sport and Adventure,

Front Office, Marketing General, Executive Housekeeper, Dept. Food and

Beverages, Chief Accounting, Chief Engginering, HRD, Departemen Budidaya

Tanaman Semusim (BTS) dan Budidaya Tanaman Tahunan (BTT).

Penelitian ini berada pada Departemen Budidaya Tanaman Semusim (BTS).

Departemen Budidaya Tanaman Semusim (BTS) bertanggung jawab atas tanaman

semusim yang mencakup proses budidaya, produksi dan usahatani. Tanaman yang

menjadi tanggung jawab departemen BTS antara lain stroberi, tomat cherry, tomat

beef, paprika, sawi, baby kaylan, kangkung dan sayuran lainnya. Fokus penelitian

ini pada sub departemen budidaya tanaman semusim dengan komoditas stroberi.

Berikut struktur organisasi sub departemen stroberi pada Gambar 9. Penjabaran dari

tugas dan wewenang masing-masing sub departemen stroberi adalah :

1. Manajer Budidaya Tanaman Semusim (BTS)

Manajer Budidaya Tanaman Semusim bertanggungjawab dalam

pengambilan keputusan pemasaran produk stroberi dan budidaya,

menetapkan tujuan strategis, bertanggungjawab atas semua kegiatan

Page 53: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

39

operasional perusahaan serta kontinuitas kegiatan perusahaan,

menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf.

2. Asisten Manajer Budidaya Tanaman Semusim (BTS)

Asisten Manajer Budidaya Tanaman Semusim (BTS) memiliki tugas

menyusun tujuan strategis, mengkoordinasi program kerja masing-masing

Sub Bagian (kegiatan budidaya, pemasaran dan lain-lain), melakukan

koordinasi dengan kepala bidang, menghimpun dan menyusun rencana

anggaran dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas.

3. PHPT (Pengendalian Hama Terpadu)

Pengendalian Hama Terpadu memiliki tugas pokok mempersiapkan,

melaksanakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan,

menganalisis dan mengevaluasi, mengadakan bimbingan dan

pengembangan.

4. Administrasi

Administrasi memiliki tugas mengecek status data penjualan, memasukkan

data penjualan, membuat laporan akhir bulan dan akhir tahun berupa faktur

penjualan, mendistribusikan salinan faktur dan surat jalan.

5. Pasca Panen

Pasca panen memiliki tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan,

membagi tugas dan mengendalikan kegiatan penanganan pasca panen dan

pemasaran dan melakukan distribusi produk kepada agen dan konsumen.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

40

6. Koordinator Stroberi

Koordinator stroberi memiliki tugas melakukan pengawasan, meneliti dan

memberi pengarahan untuk pelaksanaan budidaya stroberi kepada staf

budidaya, menyusun biaya produksi dan mengetahui target pekerjaan yang

dikerjakan.

7. Staf Budidaya

Staf budidaya memiliki tugas melakukan kegiatan budidaya stroberi mulai

dari persiapan lahan, persiapan media tanam, pembibitan, penanaman,

pemupukan, perawatan tanaman, perawatan khusus dan panen.

8. Staf Pengemasan

Staf pengemasan memiliki tugas melakukan kegiatan pasca panen meliputi

grading buah stroberi, memastikan kualitas produk terjaga dan tidak cacat

saat pengemasan, melakukan pengemasan dan pelabelan.

Gambar 9. Struktur Organisasi Sub Departemen Budidaya Tanaman Semusim

Komoditas Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Sumber : PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya (2018)

Manajer Budidaya Tanaman Semusim (BTS)

Asisten Manajer Budidaya

Tanaman Semusim (BTS) Administrasi

Pasca Panen Koordinator Stroberi

PHPT

Staf Budidaya Staf Pengemasan

Page 55: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

41

4.4 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja yang terdapat di PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya pada

sub departemen budidaya tanaman semusim memiliki karyawan kontrak terdiri dari

7 orang, karyawan harian lepas atau casual terdiri dari 26 orang dan tenaga kerja

borongan. Karyawan kontrak bekerja dari jam 06.00-14.00 WIB atau 08.00-16.00

WIB. Karyawan kontrak bekerja enam hari selama 1 minggu. karyawan harian

lepas atau casual bekerja dari jam 06.00-13.00 WIB. Karyawan harian lepas ini

bekerja lima hari dalam 1 minggu. Sedangkan untuk tenaga kerja borongan tidak

tetap jumlahnya karena perusahaan mempekerjakan untuk kegiatan tertentu seperti

persiapan lahan. Gaji karyawan kontrak dibayarkan setiap akhir bulan atau awal

bulan. Gaji untuk karyawan harian lepas atau casual dibayarkan setiap hari jumat

pagi atau sabtu siang. Sedangkan gaji untuk tenaga kerja borongan di nilai dari

prestasi kerja nya. Semakin banyak yang dikerjakan, maka semakin banyak juga

gaji yang akan diterima oleh tenaga kerja borongan.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Bauran Pemasaran Stroberi

PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya dalam memasarkan produk

stroberi telah berusaha membuat suatu kegiatan pemasaran yang diharapkan dapat

meningkatkan keuntungan yang merupakan tujuan utama dari setiap perusahaan

agar kelangsungan usahanya dapat dipertahankan. Kusuma Agrowisata Group

memiliki trilogi strategi yang menjadi pedoman bagi PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya yaitu meningkatkan kinerja setiap Divisi untuk menghasilkan

keuntungan maksimal, menjalankan sistem koordinasi terpadu untuk

menggerakkan kerjasama saling menguntungkan antar divisi, mengembangkan

diversifikasi produk melalui penataan sistem manajemen profesional dan teknologi

modern agar lebih kompetitif memasuki pasar global. Maka dari itu, perlu dianalisis

bauran pemasaran stroberi.

5.1.1 Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,

pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide (Kotler

dan Keller, 2010:4). PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya memasarkan

stroberi segar sesuai dengan permintaan pasar. Stroberi yang sesuai dengan kriteria

pasar yaitu stroberi grade A dan B dengan tingkat kematangan 80%, berwarna

merah cerah dan tekstur buah tidak cacat. Jenis stroberi yang dipasarkan oleh PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya merupakan varietas Sweet Charlie dan

Page 57: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

43

Rosalinda. Varietas ini dipilih karena varietas Sweet Charlie dan Rosalinda

memiliki aroma harum yang kuat dan sangat produktif. Sub bauran yang termasuk

dalam strategi produk yang terdapat di PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

adalah kualitas, kemasan dan nama merek.

1. Kualitas

Kualitas produk adalah satu dari salah satu alat yang paling sering

digunakan oleh pemasar untuk melakukan positioning. Kualitas mempunyai

imbas yang langsung terasa pada produk. Hal ini akan semakin mendekatkan

pemasar dengan nilai-nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan (Kotler,

2003:283).

Cara konsumen memandang suatu produk dapat ditentukan melalui

kualitas produk dalam memenuhi kebutuhan tertentu (Cannon, dkk,

2008:286). Hasil wawancara dengan karyawan pasca panen PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya elemen kualitas merupakan hal yang sangat di

perhatikan dalam memasarkan produknya. Penentuan kualitas produk

stroberi berdasarkan pada tingkat kematangan, warna stroberi, grade stroberi

dan tekstur buah. Asisten manajer BTS secara berkala melakukan

pengecekan langsung dalam kegiatan panen, sortasi dan pengemasan produk

dengan turun langsung dalam kegiatan tersebut. Kualitas grade A dan B akan

dipasarkan pada hotel yang berada didaerah Kota Batu dan supermarket yang

berada di wilayah Jawa Timur seperti Malang, Kediri, Tulungagung,

Surabaya.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

44

2. Kemasan

Kemasan tidak hanya sebagai wadah dan melindungi produk,

melainkan juga mengomunikasikan pesan penting kepada konsumen

(Wahyudi dan Satriyono, 2017:10). Stroberi yang di pasarkan oleh PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya dikemas dengan menggunakan kotak

mika yang masing-masing kemasan berisi sebanyak 250 gr. Stroberi untuk

pemesanan oleh Divisi restaurant dan food & beverages dijual dalam

kemasan styrofoam dengan berat 1 kg. Kegiatan pengemasan dan pelabelan

dilakukan oleh karyawan pasca panen. Label yang tertera di kemasan terdiri

dari logo PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya dan berat bersih produk.

Kegiatan pelabelan ini lebih ditujukan untuk menimbulkan ketertarikan bagi

masyarakat awam yang akan membeli, karena mereka pada umumnya

tertarik untuk membeli setelah melihat label gambar pada kemasan.

3. Nama Merek

Nama merek adalah bentuk singkat dari komunikasi, yang dapat

memberikan arti secara eksplisit maupun implisit tentang produk kepada

konsumen. Nama merek dapat memperkuat atribut yang penting atau

manfaat yang diasosiasikan dari product positioning (Sari, 2017:246). Merek

yang dimiliki PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya telah dikenal

masyarakat dalam budidaya buah dan sayurnya. Merek PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya merupakan salah satu yang masuk dalam elemen

produk, karena merek akan mempermudah konsumen untuk

Page 59: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

45

mengidentifikasi produk stroberi yang dimiliki oleh perusahaan dalam

persaingan dengan produk stoberi lain.

5.1.2 Harga

Strategi harga merupakan salah satu strategi pemasaran. Penentuan harga

yang tepat dapat meningkatkan faktor-faktor keunggulan bersaing secara

keseluruhan. (Rangkuti, 2005:26). Dalam menentukan harga jual, pedoman jumlah

biaya produksi yang digunakan tersebut ditambah dengan keuntungan yang

diharapkan. Penetapan harga jual stroberi yang dilakukan oleh PT. Kusuma Satria

Dinastri Wisatajaya menyesuaikan dengan biaya operasional, kondisi persaingan

dan kondisi perekonomian pada umumnya. PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya memiliki margin harga yang aman untuk menghadapi naik turunnya

harga stroberi. Namun apabila harga naik terlalu tinggi diatas margin harga, akan

mengajukan revisi harga kepada pihak trading. Sub bauran pada strategi harga

terdiri dari harga rendah dan harga tinggi.

1. Harga Rendah

Harga rendah yang diterapkan oleh perusahaan ditujukan untuk agen,

supermarket dan hotel. Harga stroberi Per Kg adalah Rp. 40.000,00. Harga

Per kemasan dengan berat bersih 250gr dijual dengan harga Rp. 15.000,00.

Harga jual ke konsumen akhir diatur oleh pihak agen. Pembayaran untuk

produk yang masuk supermarket dan hotel pembayaran akan dilakukan

setelah pengiriman ke dua atau satu faktur akan di bayar setelah faktur

berikutnya diberikan (Konsinyansi) melalui agen dengan menggunakan

rekening koran.

Page 60: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

46

2. Harga Tinggi

Harga tinggi yang diterapkan oleh perusahaan ditujukan untuk

Penjualan pada pasar buah yang berlokasi di kawasan wisata yaitu Rp

100.000,00/kg, atau dengan harga 25.000,00 untuk kemasan 250gr.

Pembayaran yang dilakukan dalam pembelian produk stroberi di pasar buah

wilayah kawasan dilakukan dengan tunai.

5.1.3 Promosi

Menurut Kotler (1997:142), promosi merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya dan untuk

meyakinkan konsumen agar membeli. Umumnya, promosi yang dilakukan PT.

Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya dengan mencantumkan label yang bertuliskan

merk “Fresh” dan “Kusuma Agrowisata” selaku perusahaan induk. Penempelan

label di setiap produk-produk Kusuma Agrowisata dilakukan sebagai upaya

branding produk dan ciri khas dari produk PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya.

Terdapat tiga macam promosi yang dilakukan oleh PT. Kusuma Satria Dinastri

Wisatajaya, sebagai berikut :

1. Promosi Penjualan

Promosi penjualan menggambarkan intensif-intensif dan hadiah-

hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang dengan

pertimbangan penjualan tersebut dilakukan pada hari itu saja. Promosi

penjualan merupakan alat jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan

pembelian (Kotler, 2003:179). Promosi penjualan ini dilakukan dengan

memberikan bonus kepada pembeli. Pembelian stroberi dua kemasan isi 250

Page 61: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

47

gr akan mendapatkan satu kemasan isi 250 gr. Promosi dilakukan saat panen

raya stroberi atau pada saat terdapat kunjungan dalam jumlah besar sehingga

merupakan strategi jangka pendek yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi

secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud

menimbulkan tanggapan dan transaksi penjualan. Pemasaran langsung

mencakup kegiatan pengelolaan database, penjualan langsung, telemarketing

dan iklan tanggapan langsung (Morissan, 2010:22). Pemasaran langsung

yang dilakukan oleh perusahaan melalui telepon. Staf administrasi BTS

(budidaya tanaman semusim) akan memberikan informasi melalui

sambungan telepon dengan konsumen apabila tersedianya produk.

3. Penjualan Personal

Penjualan personal adalah suatu bentuk komunikasi langsung antara

seorang penjual dengan calon pembelinya (person-to-person

communication). Kegiatan ini meliputi upaya penjual untuk membantu atau

membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

(Morissan, 2010:34). Penjualan personal dilakukan di pasar buah yang

berlokasi di kawasan wisata.

5.1.4 Distribusi

Ditribusi merupakan peranan penting dalam menjamin produk yang

dipasarkan tersedia secara merata di setiap wilayah (Suryanto, 2016:2). Terdapat

dua sisi yang berperan dalam hal distribusi yaitu produsen dan konsumen. Produsen

Page 62: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

48

sebagai sisi prinsipal berperan supaya suatu produk dapat tersebar secara merata.

Konsumen sebagai pemakai produk dapat memperoleh produk itu dengan mudah

(Suryanto, 2016:5). Memastikan produk dapat tepat dan tersedia pada waktu yang

tepat merupakan peran utama dari fungsi distribusi. Ini menunjukkan pengelolaan

saluran distribusi mulai dari sumber pasokan awal hingga terakhir ke konsumen

(Suryanto,2016:6). Saluran distribusi buah stroberi terdiri dari saluran langsung dan

saluran tidak langsung. Saluran langsung meliputi saluran nol tingkat, dan saluran

tidak langsung melalui perantara meliputi saluran satu tingkat dan saluran dua

tingkat. Saluran distribusi buah stroberi yang berasal dari PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya hingga sampai ke tangan konsumen dapat dilihat pada

Gambar 10.

1. Saluran Langsung

Saluran distribusi langsung atau saluran nol tingkat pada PT. Kusuma

Satria Dinasastri Wisatajaya dilakukan produsen dengan menjual langsung

produknya ke konsumen akhir. Menurut hasil wawancara dengan Asisten

manajer BTS Saluran nol tingkat tidak memerlukan biaya besar dalam

pendistribusiannya karena produk tidak memerlukan biaya pengiriman.

2. Saluran Tidak Langsung

Saluran tidak langsung yaitu melalui perantara meliputi saluran satu

tingkat dan saluran dua tingkat. Saluran satu tingkat dilakukan perusahaan

dengan menggunakan satu perantara yaitu melalui trading. Sedangkan

saluran dua tingkat dilakukan perusaan dengan meggunakan dua perantara

yaitu trading dan supermarket. Proses penyaluran produk melalui trading

Page 63: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

49

dilakukan saat terdapat permintaan dari trading atau bagian administrasi dari

BTS melakukan penawaran ke trading. Produk akan di distribusikan setelah

memenuhi persyaratan tertentu seperti kesepakatan harga, sudah terdapat

surat jalan dan faktur dari perusahaan. Produk akan di distribusikan

menggunakan mobil box.

Gambar 10. Jalur Distribusi Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri W isatajaya Sumber : PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya (2018)

5.2 Analisis Prioritas Bauran Pemasaran

Berdasarkan hasil analisis permasalahan dengan menggunakan Analytic

Hierarchy Process (AHP), maka diperoleh elemen-elemen yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah melalui bauran pemasaran. Hirarki yang disusun terdiri dari

empat tingkat yakni fokus, tujuan, bauran, dan sub bauran. Tingkat satu adalah

fokus (goal) utama yang akan dicapai yakni prioritas bauran pemasaran. Elemen

yang menjadi perhatian atau berpengaruh terhadap masalah diletakkan pada tingkat

lebih bawah agar lebih spesifik dan mendalam.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

50

5.2.1 Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Prioritas Bauran Pemasaran

Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), tahap yang dilakukan setelah

mendefinisikan masalah adalah membuat struktur hierarki secara menyeluruh.

Berdasarkan hasil analisis permasalahan, maka diperoleh elemen-elemen yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah melalui bauran pemasaran. Hierarki yang

disusun terdiri dari empat tingkat yakni fokus, tujuan, bauran, dan sub bauran.

Tingkat satu adalah fokus (goal) utama yang akan dicapai yakni prioritas bauran

pemasaran. Elemen yang menjadi perhatian atau berpengaruh terhadap masalah

diletakkan pada tingkat lebih bawah agar lebih spesifik dan mendalam. Tingkat dua

hingga empat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tujuan

Menurut Suyanto (2007:105) menjelaskan suatu unit bisnis harus

memenuhi empat kriteria dalam menentukan tujuan. Kriteria-kriteria tersebut

adalah tujuan harus diurutkan secara hierarkis, dari yang paling penting

hingga kurang penting; tujuan harus dapat dinyatakan secara kuantitatif jika

dimungkinkan; tujuan memiliki sasaran yang realistis; tujuan harus

konsisten. Berdasarkan hasil wawancara dengan PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya dan observasi lapang, beberapa tujuan yang ingin

dicapai dari kegiatan pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan penjualan yang berasal dari trilogi strategi Kusuma

Agrowisata Group yaitu menjalankan sistem koordinasi terpadu untuk

menggerakkan kerjasama saling menguntungkan antar divisi.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

51

b. Menghadapi persaingan yang berasal dari trilogi strategi Kusuma

Agrowisata Group yaitu mengembangkan disertifikasi produk melalui

penataan sistem manajemen profesional dan teknologi modern agar

lebih kompetitif memasuki pasar global.

c. Mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan yang berasal dari

trilogi strategi Kusuma Agrowisata Group yaitu meningkatkan kinerja

setiap divisi untuk menghasilkan keuntungan maksimal.

2. Bauran pemasaran

Konsep bauran pemasaran (marketing mix) mempunyai peranan

sangat penting dalam perumusan strategi pemasaran (Assauri, 2013:198).

Bauran pemasaran 4P terdiri dari :

a. Bauran produk adalah kombinasi dari beberapa atribut yang melekat

pada barang atau jasa. Produk erat kaitannya dengan faktor fisik

seperti aroma, desain, rasa, kinerja serta faktor non-fi sik seperti nilai

dan kualitas.

b. Bauran harga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni biaya produk,

strategi pemasaran, dan biaya lain yang berkaitan dengan distribusi

serta promosi. Pengertian harga adalah jumlah yang harus dibayarkan

pembeli untuk mendapatkan produk. Karena harga dipengaruhi oleh

beberapa faktor, maka sifat harga harus dinamis agar mampu

menghadapi segala perubahan.

c. Bauran distribusi meliputi kegiatan atau cara untuk memindahkan

produk dari produsen ke konsumen atau lebih dikenal dengan

Page 66: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

52

distribusi secara fisik. Distribusi umumnya didefinisikan sebagai

suatu saluran, namun dapat pula berarti tempat.

d. Bauran promosi adalah aktivitas pemasaran yang ditujukan untuk

mengomunikasikan dan membujuk target pasar agar membeli produk

perusahaan atau organisasi. Saluran distribusi yang tepat dibutuhkan

agar produk dapat dijangkau melalui kegiatan promosi yang menarik

perhatian.

3. Sub Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan

distribusi memiliki faktor-faktor yang berbeda dalam setiap baurannya. Sub

bauran terpilih merupakan hasil dari FGD. Bauran produk terdiri dari

kualitas, kemasan, dan nama merek. Bauran harga terdiri dari harga rendah

dan harga tinggi. Bauran promosi terdiri dari promosi penjualan, pemasaran

langsung dan penjualan personal. Bauran distribusi terdiri dari saluran

langsung dan saluran tidak langsung. Keseluruhan elemen tersebut didasari

dari adanya tujuan pemasaran yakni meningkatkan penjualan, menghadapi

persaingan dan mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan yang

mana keseluruhan tujuan pemasaran tersebut memiliki goal untuk

menentukan prioritas pemasaran PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya.

5.2.2 Prioritas Tujuan Pemasaran Stroberi Secara Horizontal

Pengolahan pertama dilakukan untuk melihat hubungan antara elemen tujuan

pemasaran dengan fokus. Tujuan yang menjadi prioritas pertama adalah

meningkatkan penjualan. Pengolahan horizontal tingkat dua ini telah memenuhi

Page 67: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

53

persyaratan nilai konsistensi di bawah 10%. Berdasarkan Tabel 7 hasil pengolahan

horizontal tingkat dua. Tujuan meningkatkan penjualan menjadi prioritas utama

secara keseluruhan dalam kegiatan pemasaran dengan bobot 0,424. Meningkatkan

penjualan perlu dilakukan karena perusahaan menilai bahwa meningkatkan

penjualan dengan strategi yang tepat dapat mempertahankan kelangsungan

perusahaannya. Kelangsungan hidup perusahaan dapat dilihat melalui jumlah

penjualan produknya. Tujuan menghadapi persaingan menjadi prioritas ke dua

dalam kegiatan pemasaran stroberi dengan bobot 0,291. Pemasaran stroberi PT.

Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya telah dilakukan sejak tahun 2000. Namun

seiring berkembangnya waktu banyak bermunculan pesaing sejenis. Hal ini yang

mendasari tujuan menghadapi persaingan dilakukan guna meminimalkan tingkat

persaingan. Prioritas ketiga yang ingin dicapai adalah mendapatkan keuntungan

yang berkesinambungan dengan bobot 0,285. Tercapainya tujuan meningkatan

penjualan sebagai prioritas utama diharapkan menghasilkan keuntungan yang

meningkat pula dan terjadi secara terus menerus. Tujuan ini menjadi tujuan jangka

panjang bagi perusahaan.

Tabel 7. Hasil Pengolahan Horizontal Tingkat 2 (Elemen Tujuan)

Tujuan Bobot Prioritas CR

Meningkatkan Penjualan 0,424 1 0,000

Menghadapi Persaingan 0,291 2

Mendapatkan Keuntungan yang

Berkesinambungan

0,285 3

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

5.2.3 Prioritas Bauran Berdasarkan Tujuan Pemasaran (Horizontal)

Prioritas bauran berdasarkan tujuan pemasaran diperoleh dari hasil

pengolahan horizontal untuk melihat pengaruh suatu elemen terhadap elemen lain

Page 68: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

54

yang berada pada tingkat di atasnya. Hal ini sama dengan penentuan prioritas sub

bauran terhadap tujuan pemasaran yang dibahas selanjutnya. Baik prioritas bauran

maupun sub bauran berdasarkan tujuan pemasaran diperoleh dari hasil pengolahan

horizontal.

Tabel 8. Hasil Pengolahan Horizontal Tingkat 3 (Elemen Bauran Pemasaran)

Tujuan Bauran Pemasaran

CR Produk Harga Promosi Distribusi

Meningkatkan Penjualan 0,276 0,311 0,223 0,190 0,030

Menghadapi Persaingan 0,312 0,251 0,234 0,204 0,001

Mendapatkan

Keuntungan yang

Berkesinambungan

0,294 0,351 0,179 0,176 0,002

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

Tabel 8 menunjukkan hasil pengolahan berupa bobot beserta rasio

konsistensi dari masing-masing perhitungan. Bauran harga merupakan bauran yang

dianggap paling berpengaruh terhadap dua tujuan yang ingin dicapai. Bauran harga

menjadi prioritas utama kecuali untuk menghadapi persaingan. Bobot bauran harga

dalam meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang

berkesinambungan secara berturut-turut adalah 0,311 dan 0,351. Harga menjadi

prioritas bauran karena penentuan harga akan menentukan banyaknya permintaan

produk oleh trading dan konsumen. Penentuan harga yang terlalu tinggi atau terlalu

rendah dapat berdampak pada permintaan dan keuntungan perusahaan. Jika harga

yang ditawarkan terlalu tinggi maka pihak perantara akan mencari produsen lain,

hal ini juga dapat berdampak pada permintaan dan apabila terlalu rendah maka

mengalami kerugian.

Bauran produk menjadi prioritas bauran utama yang berpengaruh dalam

tujuan menghadapi persaingan dengan bobot 0,312. PT. Kusuma Satria Dinastri

Page 69: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

55

Wisatajaya menilai bahwa untuk menghadapi persaingan, idealnya produk yang

dipasarkan mampu bersaing, namun pada kenyataannya, meskipun pemilihan

varietas yang ditanam merupakan varietas yang produktivitasnya tinggi namun

kualitas produk stroberi PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya hanya mampu

bertahan 3 hari sedangkan produk stroberi pesaing yang berasal dari bandung

mampu bertahan 5 hari. Bauran produk juga perlu ditunjang dengan bauran promosi

dan bauran distribusi. Penerapan bauran promosi dan distribusi belum dilaksanakan

dengan optimal dan lebih terfokus pada produk dan harga. Kondisi ini menunjukkan

bahwa harga dan produk menjadi prioritas utama dalam memasarkan produk

kepada masyarakat.

Bauran promosi dan bauran distribusi menempati prioritas ketiga dan

keempat pada prioritas tujuan meningkatkan penjualan, menghadapi persaingan dan

mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan, bauran promosi memiliki bobot

berurutan sebesar 0,223, 0,234 dan 0,179. Sedangkan bauran distribusi memiliki

bobot berurutan sebesar 0,190, 0,204 dan 0,176. Bauran promosi dan bauran

distribusi yang menjadi prioritas pada ketiga tujuan dapat dipengaruhi oleh

karakteristik dari kelima responden terpilih. Empat dari lima responden dengan

latar belakang pengalaman yang berbeda-beda lebih memahami kegiatan

pemasaran seputar harga dan produk. Hal ini karena bauran tersebut lebih dominan

untuk diperhatikan dan diimplementasikan selama ini. Sedangkan satu responden

lebih memahami kegiatan pemasaran stroberi seputar distribusi dan promosi.

Keseluruhan elemen bauran pemasaran telah memenuhi syarat konsistensi di bawah

10%.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

56

5.2.4 Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Horizontal

Analisis hasil AHP Horizontal ini membahas mengenai prioritas masing-

masing taktik dari elemen ketiga yaitu elemen bauran pemasaran yang sesuai

dengan tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya.

1. Prioritas Sub Bauran Pemasaran Berdasarkan Tujuan Meningkatkan

Penjualan

Berdasarkan perhitungan metode AHP secara horizontal, keseluruhan hasil

analisis untuk tujuan meningkatkan penjualan ini telah memenuhi persyaratan rasio

inkonsistensi yaitu dibawah 10%. Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk

meningkatkan penjualan, masing-masing bauran memiliki sub bauran dengan bobot

dan prioritas yang berbeda. Prioritas sub bauran pemasaran untuk tujuan

meningkatkan penjualan disajikan pada Tabel 9.

Harga rendah dengan penetapan harga Rp. 40.000,00/kg menjadi prioritas

utama dengan bobot 0,734, sedangkan harga tinggi menjadi prioritas ke dua dengan

penetapan harga Rp. 100.000,00/kg dengan bobot 0,266. Untuk meningkatkan

penjualan, PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya memprioritaskan harga rendah

karena penjualan stroberi yang dilakukan masih didominasi melalui pihak

perantara. Jika harga yang ditawarkan oleh perusahaan tinggi, pihak perantara akan

beralih ke produsen stroberi lain karena harga berpengaruh terhadap permintaan

dari pihak perantara.

Sub bauran yang menjadi prioritas utama secara berturut-turut dalam

meningkatkan penjualan yaitu kualitas dengan bobot 0,485, kemasan dengan bobot

0,335 dan nama merek dengan bobot 0,181. Kualitas menjadi prioritas utama

Page 71: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

57

perusahaan dalam meningkatkan penjualan karena kualitas akan menentukan

penilaian serta kepuasan loyalitas konsumen. Hal ini selanjutnya akan menciptakan

loyalitas konsumen terhadap produk stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya. Adapun kemasan sebagai prioritas kedua dalam meningkatkan

penjualan akan menjaga kualitas produk stroberi yang dipasarkan. Sedangkan nama

merek menjadi prioritas terakhir karena perusahan meyakini bahwa kualitas stroberi

lebih penting dibandingkan merek, walaupun merek perusahaan hingga saat ini

sudah cukup terkenal di wilayah Jawa Timur.

Pada bauran promosi, sub bauran yang menjadi prioritas dalam

meningkatkan penjualan yaitu penjualan personal dengan bobot 0,447, pemasaran

langsung dengan bobot 0,367 dan promosi penjualan dengan bobot 0,186.

Penjualan personal menjadi prioritas utama karena saat ini penjualan personal

menjadi satu-satunya strategi untuk menjangkau penjualan ke luar daerah. Hal ini

dikarenakan sebagian besar penjualan dipasarkan ke luar perusahaan dengan

presentase 70%. Sedangkan 30% sisanya dipasarkan di dalam perusahaan melalui

pemasaran langsung yang menjadi prioritas kedua. Presentase penjualan tersebut

tentu yang menjadi alasan mengapa penjualan personal lebih prioritas dibanding

pemasaran langsung, karena presentase stroberi yang dijual melalui penjualan

personal lebih besar. Promosi penjualan dianggap tidak menjadi prioritas karena

promosi dilakukan hanya ketika panen raya. Promosi yang dimaksud ialah promosi

penjualan melalui diskon pembelian.

Pada bauran distribusi, sub bauran saluran tidak langsung menjadi prioritas

utama dengan bobot 0,750 sedangkan saluran langsung memiliki bobot 0,250.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

58

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penjualan lebih banyak ke luar

perusahaan. Hal ini menunjukkan distribusi melalui saluran tidak langsung melalui

pihak perantara lebih menguntungkan dibandingkan distribusi melalui saluran

langsung yang dilakukan di perusahaan.

Tabel 9. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan

Meningkatkan Penjualan

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

2. Prioritas Sub Bauran Pemasaran Berdasarkan Tujuan Menghadapi

Persaingan

Berdasarkan perhitungan metode AHP secara horizontal, keseluruhan hasil

analisis untuk tujuan menghadapi persaingan ini telah memenuhi persyaratan rasio

inkonsistensi yaitu dibawah 10%. Tabel 10 menunjukkan bahwa untuk menghadapi

persaingan, masing-masing bauran memiliki sub bauran dengan bobot dan prioritas

yang berbeda. Prioritas sub bauran pemasaran untuk tujuan meningkatkan

penjualan disajikan pada Tabel 10.

Sub bauran yang menjadi prioritas utama secara berturut-turut dalam

menghadapi persaingan yaitu kualitas dengan bobot 0,518, kemasan dengan bobot

0,282 dan nama merek dengan bobot 0,200. Kualitas menjadi prioritas utama

Tujuan Bauran Sub Bauran CR

Meningkatkan

Penjualan

(0,424)

Harga

(0,311)

Harga Rendah (0,734) 0,000

Harga Tinggi (0,266)

Produk

(0,248)

Kualitas (0,485) 0,000

Kemasan (0,335)

Nama Merek (0,181)

Promosi

(0,223)

Penjualan Personal (0,447) 0,006

Pemasaran Langsung (0,367)

Promosi Penjualan (0,186)

Disribusi

(0,190)

Saluran Tidak Langsung

(0,750)

0,000

Saluran Langsung (0,250)

Page 73: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

59

perusahaan dalam meningkatkan penjualan karena kualitas akan menentukan

penilaian serta kepuasan loyalitas konsumen. Hal ini selanjutnya akan menciptakan

loyalitas konsumen terhadap produk stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya. Adapun kemasan sebagai prioritas kedua dalam menghadapi

persaingan akan menjaga kualitas produk stroberi yang dipasarkan. Sedangkan

nama merek menjadi prioritas terakhir karena perusahan meyakini bahwa kualitas

stroberi lebih penting dibandingkan merek, walaupun merek perusahaan hingga

saat ini sudah cukup terkenal di wilayah Jawa Timur. Harga rendah menjadi

prioritas utama dengan bobot 0,569 sedangkan harga tinggi dengan bobot 0,431.

Untuk menghadapi persaingan, PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

memprioritaskan harga rendah karena penjualan stroberi yang dilakukan masih

didominasi melalui pihak perantara. Jika harga yang ditawarkan oleh perusahaan

tinggi, pihak perantara akan beralih ke produsen stroberi lain karena harga

berpengaruh terhadap permintaan dari pihak perantara. Pada bauran promosi, sub

bauran yang menjadi prioritas dalam menghadapi persaingan yaitu penjualan

personal dengan bobot 0,444, pemasaran langsung dengan bobot 0,283 dan promosi

penjualan dengan bobot 0,273. Penjualan personal menjadi prioritas utama karena

saat ini penjualan personal menjadi satu-satunya strategi untuk menjangkau

penjualan ke luar daerah. Hal ini dikarenakan sebagian besar penjualan dipasarkan

ke luar perusahaan dengan presentase 70% dan 30% sisanya dipasarkan di dalam

perusahaan melalui pemasaran langsung yang menjadi prioritas kedua. Presentase

penjualan tersebut tentu yang menjadi alasan mengapa penjualan personal lebih

prioritas dibanding pemasaran langsung, karena presentase stroberi yang dijual

Page 74: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

60

melalui penjualan personal lebih besar. Promosi penjualan dianggap tidak menjadi

prioritas karena promosi dilakukan hanya ketika panen raya. Promosi yang

dimaksud ialah promosi penjualan melalui diskon pembelian.

Sub bauran saluran tidak langsung menjadi prioritas utama dengan bobot

0,622 sedangkan saluran langsung memiliki bobot 0,378. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya bahwa penjualan lebih banyak ke luar perusahaan. Hal ini

menunjukkan distribusi melalui saluran tidak langsung melalui pihak perantara

lebih menguntungkan dibandingkan distribusi melalui saluran langsung yang

dilakukan di perusahaan.

Tabel 10. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan

Menghadapi Persaingan

Tujuan Bauran Sub Bauran CR

Menghadapi Persaingan

(0,291)

Produk

(0,312)

Kualitas (0,518) 0,004

Kemasan (0,282)

Nama merek (0,200)

Harga

(0,251)

Harga rendah (0,569) 0,000

Harga tinggi (0,431)

Promosi

(0,234)

Penjualan personal (0,444) 0,002

Pemasaran langsung (0,283)

Promosi penjualan (0,273)

Distribusi

(0,204)

Saluran tidak langsung

(0,622)

0,000

Saluran langsung (0,378)

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

3. Prioritas Sub Bauran Pemasaran Berdasarkan Tujuan Mendapatkan

Keuntungan yang Berkesinambungan

Berdasarkan perhitungan metode AHP secara horizontal, prioritas sub

bauran pemasaran untuk tujuan mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan

disajikan pada Tabel 11. Keseluruhan hasil analisis untuk tujuan mendapatkan

Page 75: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

61

keuntungan yang berkesinambungan ini telah memenuhi persyaratan rasio

inkonsistensi yaitu dibawah 10%.

Tabel 11. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Sub Bauran untuk Tujuan

Mendapatkan Keuntungan yang Berkesinambungan

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

Tabel 11 menunjukkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang

berkesinambungan, masing-masing bauran memiliki sub bauran dengan bobot dan

prioritas yang berbeda. Pada bauran harga, harga tinggi menjadi prioritas pertama

dengan bobot 0,602 dan harga rendah menjadi prioritas kedua. Untuk meningkatkan

keuntungan yang berkesinambungan, PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

memprioritaskan harga tinggi karena tujuan jangka panjang perusahaan yaitu

melakukan penjualan stroberi tanpa perantara sehingga harga yang ditetapkan

perusahaan dapat mendatangkan keuntungan yang optimal.

Selanjutnya pada bauran produk, sub bauran yang menjadi prioritas utama

secara berturut-turut dalam mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan

yaitu kualitas dengan bobot 0,518, kemasan dengan bobot 0,320 dan nama merek

dengan bobot 0,162. Kualitas menjadi prioritas utama perusahaan dalam

Tujuan Bauran Sub Bauran CR

Mendapatkan

Keuntungan Yang

Berkesinambungan

(0,285)

Harga

(0,351)

Harga Tinggi (0,602) 0,000

Harga Rendah (0,398)

Produk

(0,294)

Kualitas (0,518) 0,001

Kemasan (0,320)

Nama Merek (0,162)

Promosi

(0,179)

Penjualan Personal (0,396) 0,002

Pemasaran Langsung (0,361)

Promosi Penjualan (0,243)

Distribusi

(0,176)

Saluran Tidak Langsung

(0,520)

0,000

Saluran Langsung (0,480)

Page 76: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

62

mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan karena kualitas akan

menentukan penilaian serta kepuasan loyalitas konsumen. Hal ini selanjutnya akan

menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk stroberi PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya. Adapun kemasan sebagai prioritas kedua dalam

mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan akan menjaga kualitas produk

stroberi yang dipasarkan. Sedangkan nama merek menjadi prioritas terakhir karena

perusahan meyakini bahwa kualitas stroberi lebih penting dibandingkan merek,

walaupun merek perusahaan hingga saat ini sudah cukup terkenal di wilayah Jawa

Timur.

Pada bauran promosi, sub bauran yang menjadi prioritas dalam mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan yaitu penjualan personal dengan bobot 0,396,

pemasaran langsung dengan bobot 0,361 dan promosi penjualan dengan bobot

0,243. Penjualan personal menjadi prioritas utama karena saat ini penjualan

personal menjadi satu-satunya strategi untuk menjangkau penjualan ke luar daerah.

Hal ini dikarenakan sebagian besar penjualan dipasarkan ke luar perusahaan dengan

presentase 70% dan untuk 30% sisanya dipasarkan di dalam perusahaan melalui

pemasaran langsung yang menjadi prioritas kedua. Presentase penjualan tersebut

tentu yang menjadi alasan mengapa penjualan personal lebih prioritas dibanding

pemasaran langsung, karena presentase stroberi yang dijual melalui penjualan

personal lebih besar. Promosi penjualan dianggap tidak menjadi prioritas karena

promosi dilakukan hanya ketika panen raya. Promosi yang dimaksud ialah promosi

penjualan melalui diskon pembelian. Sub bauran saluran tidak langsung menjadi

prioritas utama dengan bobot 0,520 sedangkan saluran langsung memiliki bobot

Page 77: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

63

0,480. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penjualan lebih banyak ke

luar perusahaan. Hal ini menunjukkan distribusi melalui saluran tidak langsung

melalui pihak perantara lebih menguntungkan dibandingkan distribusi melalui

saluran langsung yang dilakukan di perusahaan.

5.2.5 Prioritas Bauran Pemasaran Secara Vertikal

Setelah hasil dari pengolahan horizontal berupa prioritas masing-masing

elemen terhadap elemen lain pada tingkat di atasnya dilakukan, maka selanjutnya

adalah pengolahan vertikal yang menghasilkan prioritas setiap elemen terhadap

fokus (goal) strategi pemasaran. Hasil pengolahan vertikal terdapat pada Tabel 12,

untuk mencapai fokus utama (goal) maka bauran harga menjadi prioritas pertama

dengan bobot 0,305 dengan sub bauran yang dimiliki adalah harga rendah dan harga

tinggi. Walaupun penentuan harga ditetapkan sendiri oleh pemilik usaha, PT.

Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya menetapkan harga rendah terhadap stroberi

yang dijual. Hal ini karena terdapat tujuan meningkatkan penjualan yang lebih

diutamakan. Bauran produk pada tahap ini menjadi prioritas kedua dengan bobot

0,291 dengan sub bauran yang dimiliki adalah kualitas, kemasan dan nama merek.

Untuk itu, perusahaan mengupayakan sebaik mungkin dalam memasarkan

produknya dengan menjaga kualitas, memperbaharui desain kemasan dan

memperluas jaringan pasar. Bauran promosi menjadi bauran prioritas ketiga dengan

bobot 0,214. Bauran promosi memiliki sub bauran yang mempengaruhi yaitu

promosi penjualan, pemasaran langsung dan penjualan personal. Proses promosi di

perusahaan belum optimal. Seperti promosi penjualan yang hanya dilakukan saat

Page 78: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

64

panen raya atau produksi stroberi berlebih. Bauran distribusi menjadi prioritas

keempat dengan bobot 0,190.

Bauran distribusi memiliki sub bauran yang mempengaruhi yaitu saluran

langsung dan saluran tidak langsung. Walaupun tidak menjadi prioritas utama,

namun perusahaan tetap menjaga komunikasi dengan trading/penyalur. Selama ini

perusahaan telah mencukupi trading/penyalur dengan 70% dari total penjualan.

Tabel 12. Bobot dan Prioritas Bauran Pemasaran Stroberi

Bauran Pemasaran Bobot Prioritas

Produk 0,291 2

Harga 0,305 1

Promosi 0,214 3

Distribusi 0,190 4

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

5.2.6 Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Vertikal

Berdasarkan hasil pengolahan data secara vertikal, dapat dilihat prioritas sub

bauran pemasaran dari masing-masing bauran pemasaran terhadap tujuan (Tabel

13). Kualitas menjadi prioritas utama yang mempengaruhi tujuan bauran pemasaran

dengan bobot 0,504 Kualitas menjadi hal yang paling diprioritaskan karena erat

kaitannya dengan pemenuhan kepuasan pembeli dan pelanggan. Kualitas produk

terbaik akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan baik bagi pembeli baru

maupun pelanggan. Menurut Asisten Pasca Panen PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya, kualitas stroberi yang diproduksi oleh PT. Kusuma Satria Dinasastri

Wisatajaya lebih unggul dibandingkan produsen sejenis lainnya di wilayah Jawa

Timur. Adapun keunggulan kualitas produk terletak pada aroma buah, tekstur buah

dan produktivitas tinggi.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

65

Tabel 13. Prioritas Sub Bauran Pemasaran Secara Vertikal

Bauran Sub Bauran Bobot

Produk

(0,292)

Kualitas 0,504

Kemasan 0,315

Nama Merek 0,225

Harga

(0,305)

Harga Rendah 0,648

Harga Tinggi 0,352

Promosi

(0,214)

Penjualan Personal 0,431

Pemasaran Langsung 0,342

Promosi Penjualan 0,227

Distribusi

(0,190)

Saluran Tidak Langsung 0,647

Saluran Langsung 0,353

Sumber : Data Primer (diolah) 2018

Harga rendah menjadi prioritas kedua yang berpengaruh terhadap tujuan

utama dengan bobot 0,648. Harga rendah dinilai sangat berpengaruh terhadap

tujuan karena penjualan stroberi masih didominasi oleh penjualan ke pihak

perantara. Sementara pihak perantara menginginkan harga rendah sehingga

perusahaan mengikuti harga pasar. Adapun prioritas ketiga yang berpengaruh

terhadap tujuan utama yaitu penjualan personal dengan bobot 0,431. Penjualan

personal masih menjadi satu-satunya cara yang dilakukan untuk menjangkau

penjualan di luar perusahaan yaitu melalui telepon. Saat ini, penjualan masih

melalui pihak perantara, namun kedepannya perusahaan akan melakukan penjualan

sendiri agar keuntungan yang didapatkan lebih optimal. Prioritas keempat yaitu

saluran tidak langsung dengan bobot 0, 647. Saluran tidak langsung merupakan sub

bauran distribusi yang penting karena masih banyak stakeholder yang terlibat dalam

penjualan stroberi, terutama pihak perantara sehingga distribusi ini berpengaruh

langsung terhadap penjualan stoberi dimana jumlah stroberi lebih banyak ke luar

perusahaan dibandingkan di dalam perusahaan.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh beberapa simpulan mengenai

penilaian konsumen dan prioritas bauran pemasaran. Beberapa simpulan tersebut

diantaranya:

1. PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya dalam menjalankan kegiatan

pemasaran yang dapat dianalisis melaui bauran pemasaran 4P yaitu produk,

harga, promosi, dan distribusi. Masing-masing bauran pemasaran memiliki

kriteria sub bauran operasional. Keseluruhan sub bauran yang dijalankan

diantaranya produk (kualitas, kemasan, dan nama merek); harga (harga

rendah dan harga tinggi); promosi (promosi penjualan, pemasaran langsung

dan penjualan personal); distribusi (saluran lansung dan saluran tidak

langsung).

2. Berdasarkan hasil analisis dengan metode Analytic Hierarchy Process

(AHP) dapat disimpulkan bahwa prioritas utama PT. Kusuma Satria

Dinasastri Wisatajaya dalam memasarkan stroberi adalah meningkatkan

penjulan. Bauran pemasaran yang diprioritaskan adalah bauran harga dengan

sub bauran utama harga rendah. Bauran produk menjadi prioritas kedua

untuk dijalankan dengan kualitas sebagai sub bauran utama. Pada prioritas

ketiga terdapat bauran promosi dengan penjualan personal sebagai sub

bauran utama. Prioritas keempat adalah bauran distribusi, dengan sub bauran

utama saluran tidak langsung (perantara).

Page 81: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

67

6.2 Saran

1. PT. Kusuma Satria Dinastri Wisatajaya dapat memberikan prioritas utama

pada tujuan meningkatkan penjualan, memprioritaskan strategi bauran harga

dan bauran produk dengan cara menetapkan harga yang berbanding lurus

dengan kualitas atau dengan menetapkan harga setingkat dengan produk

pesaing yang kualitasnya sama dan meningkatkan kualitas produk seperti

menerapkan standar SNI untuk produk stroberi.

2. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik pada kajian sejenis (Topik dan

metode seperti yang digunakan peneliti) dapat mempertimbangkan beberapa

hal sebagai berikut:

a. Bagi penelitian selanjutnya dapat menambah variabel bauran

pemasaran (Marketing Mix) menjadi 7P (produk, harga, promosi,

distribusi, sarana fisik, orang dan proses) disesuaikan dengan keadaan

perusahaan.

Untuk penelitian selanjutnya dapat menggabungkan metode AHP dengan

metode lain seperti metode SWOT untuk mendapatkan alternatif strategi yang tepat.

Page 82: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Batu. 2015. Statistik Daerah Kota Batu 2015. Kota Batu

(ID): Badan Pusat Statistik Kota Batu.

Cannon, Joseph P., Perreault, Jr., William D., McCarthy, E. Jerome. 2008.

Pemasaran Dasar. Jakarta : Salemba Empat.

David, Fred R. (2010). Manajemen Strategi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Kementrian Pertanian Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementrian Pertanian

tahun 2015-2019. Jakarta (ID): Kementrian Pertanian.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid

1. Jakarta (ID): Erlangga.

Kotler Philip & Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2.

Jakarta (ID): Erlangga.

Marimin dan Nurul Maghfiroh. 2013. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan

dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor : IPB Press.

Mosissan. 2010. Periklanan; Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:

Prenamedia Group.

Pratama, Panji. 2008. “Strategi Pemasaran Buah Stroberi Vin’s Berry Park Desa

Jambudipa, Kecamatan Cisarua-Lembang Kabupaten Bandung, Jawa

Barat”. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).

Rahmah, Khairunnisa. 2014. “Penetapan Prioritas Strategi Pemasaran Tanaman

Anggrek Spesies di Kebun Raya Bogor”. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian

Bogor (IPB).

Rangkuti, Freddy. 2005. Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan

Analisa Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rohmayati, Maya. 2013. Budidaya Stroberi di Lahan Sempit. Tangerang: Infra

Pustaka.

Saaty, Thomas L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses

Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang

Kompleks. Setiono L, penerjemah; Peniwati K, editor. Jakarta: PT.Pustaka

Binaman Pressindo.

Page 83: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

69

Said, E. Gumbira, dan Yayuk Eka Prastiwi. 2005. Agribisnis Syariah. Jakarta.

Penerbit Swadaya

Sari, Christina Ariadne Sekar. 2017. Teknik Mengelola Produk dan Merek. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Selesta, Galalea. 2014. “Analisis Strategi Pemasaran Kopi Lokal di Rumah Kopi

Ranin”. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).

Suhariyanto. 2017. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Indonesia 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Suryanto, Mikael Hang. 2017. Metode Riset dan Analisis Saluran Distribusi.

Jakarta: PT Gramedia

Suyanto, M. 2007. Strategic Management Global Most Admired Companies.

Yogyakarta: CV Andi Offset

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset

W. David Downey, Steven P. Erickson. 1988. Manajemen Agribisnis, Edisi kedua

Jakarta : Erlangga.

Wahyudi, Nanang & Satriyono, Sonny. 2017. Mantra Kemasan Juara. Jakara : PT.

Elex Media Komputindo.

Page 84: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

LAMPIRAN

Page 85: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

71

Lampiran 1. Instrumen Penelitian (In-depth interview)

Pertanyaan Informan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya? Manajer Personalia

2. Dimana alamat lokasi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya?

3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?

4. Apa visi, misi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya?

1. Bagaimanakah kegiatan dan cara kerja pemasaran perusahaan?

2. Siapa yang bertanggung jawab dalam pemasaran stroberi?

3. Apa tujuan pemasaran stroberi di PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya?

4. Apakah terdapat masalah atau kendala dalam pemasaran stroberi?

5. Berapa target penjualan stroberi per tahun/per bulan?

6. Berapa besar pengaruh pesaing terhadap keberlangsungan perusahaan?

7. Bagaimana cara menentukan produk stroberi yang akan dijual (contoh: kualitas, kemasaran

dan grade)

8. Bagaimana kualitas produk yang Anda jual?

9. Bagaimana tingkat durability (daya tahan) produk yang Anda jual?

10. Apa kendala dalam bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi)?

11. Bagaimana menangani kendala bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi)?

12. Bagaimana cara Anda menentukan harga produk yang akan dijual?

13. Bagaimana sistem pembayaran dari konsumen ke perusahaan Anda?

14. Apakah terdapat kendala dalam sistem pembayaran?

15. Apa saja media promosi yang Anda gunakan saat ini?

16. Bagaimana saluran distribusi yang diterapkan perusahaan?

17. Saluran distribusi mana yang lebih menguntungkan?

18. Bagaimana sistem distribusi stroberi perusahaan?

Manajer BTS

Asisten Manajer BTS

Staf Pasca Panen

Page 86: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

72

Lampiran 2. Kuisioner FGD

Pertanyaan Hasil FGD Informan

1. Bauran produk memiliki beberapa sub bauran, manakah

yang diterapkan dengan keadaan perusahaan?

a. Ragam Produk

b. Kualitas

c. Desain

d. Ciri

e. Nama Merek

f. Kemasan

g. Ukuran

h. Pelayanan

i. Garansi

j. Imbalan

1. Sub bauran produk yang

diterapkan dengan keadaan

perusahaan adalah kulitas,

kemasan dan nama merek.

Manajer BTS

Asisten Manajer BTS

Staf Pasca Panen

2. Penetapan harga yang diterapkan dengan keadaan

perusahaan adalah

a. Harga Tinggi (Skimming Price)

b. Harga Rendah (Penetration Price)

c. Strategi Harga Mengikuti Harga Pasar

2. Penetapan harga yang diterapkan

dengan keadaan perusahaan

adalah Harga Tinggi (Skimming

price) dan Harga Rendah

(Penetration price)

3. Bauran Promosi memiliki beberapa sub bauran, manakah

yang diterapkan dengan keadaan perusahaan?

a. Iklan

b. Promosi Penjualan

c. Acara dan Pengalaman

d. Hubungan Masyarakat

dan Publisitas

e. Pemasaran Langsung

f. Pemasaran Interaktif

g. Pemasaran dari Mulut

ke Mulut

h. Penjualan Personal

1. Sub bauran promosi yang

diterapkan dengan keadaan

perusahaan adalah promosi

penjualan, pemasaran langsung

dan penjualan personal.

2. Saluran distribusi yang diterapkan dengan keadaan

perusahaan adalah

a. Saluran Lansung

b. Saluran Tidak Langsung

4. Saluran distribusi yang diterapkan

dengan keadaan perusahaan adalah

saluran lansung dan saluran tidak

langsung.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

73

Lampiran 3. Kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP)

KUESIONER PENELITIAN

Strategi Pemasaran Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya

(Kusuma Agrowisata) Kota Batu Jawa Timur

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Jabatan :

Lama Kerja :

PETUNJUK UMUM

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh Bapak/Ibu.

2. Bapak/Ibu diharapkan melakukan pengisian kuesioner pada satu waktu

untuk menghindari inkonsistensi jawaban.

3. Jawaban merupakan pendapat pribadi Bapak/Ibu, sehingga memungkinkan

terjadi perbedaan pendapat dengan responden lain.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Pada bagian ini, Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan

antara elemen-elemen pada setiap tabel isian komparasi berpasangan.

2. Jawaban dari pertanyaan tersebut diberi nilai oleh responden berdasarkan

tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara

bersamaan.

3. Tabel yang berwarna abu-abu tidak perlu diisi.

4. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9.

Definisi dari skala yang digunakan untuk menilai komparasi ditentukan sebagai

berikut:

Page 88: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

74

Nilai Definisi

1 Sama penting

3 Lebih penting

5 Jelas lebih penting

7 Sangat jelas lebih penting

9 Mutlak lebih penting

2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai elemen yang berdekatan

CONTOH PENGISIAN

1. Misalkan terdapat tiga elemen yang mempengaruhi goal (strategi

pemasaran) yaitu X, Y, dan Z. Berdasarkan tingkat kepentingan maka

disusun dalam matrik banding berpasangan sebagai berikut :

X Y Z

X 3(a) 1(b)

Y 1/2(c)

Z

Penjelasan :

Nilai pada (a) : elemen X lebih penting daripada elemen Y

Nilai pada (b) : elemen X sama penting dengan elemen Z

Nilai pada (c) : elemen Y antara sama penting dengan lebih penting dibanding

elemen Z

2. Misalkan pada perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar sub-

bauran pemasaran pada bauran produk

Produk Harga Promosi Distribusi

Produk 1(a) 3(b) 1(c)

Harga 1(d) 2(e)

Promosi 1(f)

Distribusi

Penjelasan :

Nilai pada (a) : elemen produk sama penting dengan elemen harga

Nilai pada (b) : elemen produk lebih penting daripada elemen promosi

Nilai pada (c) : elemen produk sama penting dengan elemen distribusi

Nilai pada (d) : elemen harga sama penting dengan elemen promosi

Nilai pada (e) : elemen harga antara sama penting dengan lebih penting dibanding

elemen distribusi

Nilai pada (f) : elemen promosi sama penting dengan elemen distribusi

Page 89: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

75

Keterangan : Dalam pengisian kuesioner dalam tabel di bawah (Bapak/Ibu)

diminta membandingkan mana yang lebih penting pada kolom dan baris, lalu

memberikan bobot berdasarkan petunjuk pada halaman 2. Kolom berwarna abu-

abu tidak perlu diisi. Hasil dari kuesioner ini adalah memprioritaskan elemen

berdasarkan pendapat responden.

Bagian I

Dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi pemasaran terdapat tiga tujuan

yang perlu dipertimbangkan.

Instruksi 1.1 Perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar tujuan

terhadap goal

Meningkatkan

penjualan

Menghadapi

persaingan

Mendapatkan

keuntungan yang

berkesinambungan

Meningkatkan

penjualan

Menghadapi

persaingan

Mendapatkan

keuntungan yang

berkesinambungan

Bagian II

Instruksi 2.1 Perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar bauran

pemasaran pada tujuan meningkatkan penjualan

Produk Harga Promosi Distribusi

Produk

Harga

Promosi

Distribusi

Page 90: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

76

Instruksi 2.2 Perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar bauran

pemasaran pada tujuan menghadapi persaingan

Produk Harga Promosi Distribusi

Produk

Harga

Promosi

Distribusi

Instruksi 2.3 Perbandingan berpasangan tingkat kepentingan antar bauran

pemasaran pada tujuan mendapatkan keuntungan yang

berkesinambungan

Produk Harga Promosi Distribusi

Produk

Harga

Promosi

Distribusi

Bagian III

3.1 Pengaruh sub bauran pemasaran terhadap tujuan meningkatkan

penjualan

Instruksi 3.1.1 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (produk) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan meningkatkan

penjualan.

Kualitas Kemasan Nama Merek

Kualitas

Kemasan

Nama Merek

Page 91: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

77

Instruksi 3.1.2 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (harga) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan meningkatkan

penjualan.

Harga rendah Harga tinggi

Harga rendah

Harga tinggi

Instruksi 3.1.3 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (promosi) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan meningkatkan

penjualan.

Promosi

penjualan

Pemasaran

langsung

Penjualan

personal

Promosi penjualan

Pemasaran langsung

Penjualan personal

Instruksi 3.1.4 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (distribusi) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan meningkatkan

penjualan.

Saluran Langsung Saluran Tidak Langsung

Saluran Langsung

Saluran Tidak Langsung

3.2 Pengaruh sub bauran pemasaran terhadap tujuan menghadapi persaingan

Instruksi 3.2.1 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (produk) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan menghadapi

persaingan.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

78

Kualitas Kemasan Nama Merek

Kualitas

Kemasan

Nama Merek

Instruksi 3.2.2 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (harga) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan menghadapi

persaingan.

Harga rendah Harga tinggi

Harga rendah

Harga tinggi

Instruksi 3.2.3 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (promosi) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan menghadapi

persaingan.

Promosi

penjualan

Pemasaran

langsung

Penjualan

personal

Promosi penjualan

Pemasaran langsung

Penjualan personal

Instruksi 3.2.4 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (distribusi) dengan sub

bauran pemasaran lain sehubungan dengan tujuan menghadapi

persaingan.

Saluran Langsung Saluran Tidak Langsung

Saluran Langsung

Saluran Tidak Langsung

Page 93: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

79

3.3 Pengaruh sub bauran pemasaran terhadap tujuan mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan

Instruksi 3.3.1 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (produk) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan.

Kualitas Kemasan Nama Merek

Kualitas

Kemasan

Nama Merek

Instruksi 3.3.2 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (harga) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan.

Harga rendah Harga tinggi

Harga rendah

Harga tinggi

Instruksi 3.3.3 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (promosi) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan.

Promosi

penjualan

Pemasaran

langsung

Penjualan

personal

Promosi penjualan

Pemasaran langsung

Penjualan personal

Page 94: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

80

Instruksi 3.3.4 Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif

antara satu sub bauran pemasaran (distribusi) dengan sub bauran

pemasaran lain sehubungan dengan tujuan mendapatkan

keuntungan yang berkesinambungan.

Saluran Langsung Saluran Tidak Langsung

Saluran Langsung

Saluran Tidak Langsung

-TERIMA KASIH-

Page 95: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

81

Lampiran 4. Hierarki prioritas strategi pemasaran stroberi

STRUKTUR HIERARKI

(Hasil Wawancara)

Tingkat 1: Goal

Tingkat 2: Tujuan

Tingkat 3: Kriteria

(Bauran Pemasaran)

Tingkat 4: Sub kriteria

(Sub bauran Pemasaran)

Strategi Pemasaran Stroberi PT. Kusuma Satria Dinasastri Wisata Jaya Kota Batu Jawa Timur

Menghadapi Persaingan

Produk

Meningkatkan Penjualan

Promosi Harga

Kualitas Harga Rendah Saluran Langsung Promosi Penjualan

Kemasan Pemasaran Langsung Saluran Tidak

Langsung

Mendapatkan Keuntungan yang Berkesinambungan

Distribusi

Penjualan Personal Nama Merek

Harga Tinggi

Page 96: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

82

Lampiran 5. Hasil pengolahan horizontal AHP dengan Expert Choice 11

Hasil pengolahan horizontal tingkat 2 (elemen tujuan)

Hasil pengolahan horizontal tingkat 3 (elemen bauran pemasaran)

Page 97: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

83

Hasil pengolahan horizontal tingkat 4 (elemen sub bauran pemasaran)

a. Hasil pengolahan horizontal sub bauran terhadap tujuan meningkatkan

penjualan

Page 98: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

84

b. Hasil pengolahan horizontal sub bauran terhadap tujuan menghadapi

persaingan

Page 99: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

85

c. Hasil pengolahan horizontal sub bauran terhadap tujuan menghadapi

persaingan

Page 100: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

86

Page 101: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

87

Lampiran 6. Hasil pengolahan vertikal AHP dengan Microsoft Excel 2010

Bobot tujuan terhadap fokus goal

Tujuan Bobot

Meningkatkan penjualan (MPJ) 0.424

Menghadapi persaingan (MPS) 0.291

Mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan (MKB) 0.285

Bobot bauran terhadap focus Goal

Bauran VP MPJ VP MPS VP MKB Bobot

Produk 0.276 0.424 0.312 0.291 0.294 0.285 0.291

Harga 0.311 0.251 0.351 0.305

promosi 0.223 0.234 0.179 0.214

distribusi 0.19 0.204 0.176 0.190

1

Bobot sub bauran produk terhadap fokus Goal sub bauran VP MPJ VP MPS VP MKB Bobot

Kualitas 0,485 0,424 0,518 0,291 0,518 0,285 0,504

kemasan 0,335 0,282 0,320 0,315

nama merek 0,285 0,200 0,162 0,225

1

Bobot sub bauran harga terhadap fokus Goal sub bauran VP MPJ VP MPS VP MKB Bobot

Harga Rendah 0,734 0,424 0,569 0,291 0,602 0,285 0,648

Harga Tinggi 0,266 0,431 0,398 0,352

1

Bobot sub bauran promosi terhadap fokus Goal Sub Bauran VP MPJ VP MPS VP MKB Bobot

Promosi penjualan 0,186 0,424 0,273 0,291 0,243 0,285 0,227

Pemasaran

langsung 0,367 0,283 0,361 0,342

Penjualan personal 0,447 0,444 0,396 0,431

1

Bobot sub bauran distribusi terhadap fokus Goal sub bauran VP MPJ VP MPS VP MKB Bobot

Saluran langsung 0,250 0,424 0,378 0,291 0,480 0,285 0,353

Saluran tidak

langsung 0,750 0,622 0,520 0,647

1

Page 102: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

88

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

Kemasan stroberi

Sarana transportasi untuk distribusi

Toko buah dan sayur

Bersama Pemilik Kusuma agrowisata

Manajer BTS

Proses pengemasan dan pelabelan

Page 103: STRATEGI PEMASARAN STROBERI PT. KUSUMA SATRIA …

89

Asisten Manajer BTS

Staf Pasca Panen

Pedoman Kusuma Agrowisata Group