strategi operasi ( 2 )

12

Click here to load reader

Upload: nurulllah

Post on 23-Jun-2015

7.493 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi operasi ( 2 )

MATA KULIAH : MGT. PRODUKSI & OPERASI 2

PROGRAM : OFFICE MANAGEMENT

SKS / SEMESTER : 2 / V

PERTEMUAN KE 2Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.

Page 2: Strategi operasi ( 2 )

Bab. 2 Strategi Operasi untuk barang dan jasa

1. Definisi Strategi Operasi

2. Model Strategi Operasi

3. Jenis-Jenis Strategi Operasi

4. Reaksi Terhadap Faktor External

5. Operasi Internasional

Page 3: Strategi operasi ( 2 )

1. Definisi Strategi operasi

Strategi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapakan keseluruhan arah atau dayadorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus dintegrasikan dengan strategi bisnis, danseringkali, tetapi tidak selalu, direfleksikan pada perencanaan formal. Srategi operasi seharusnyamenghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulanbersaing bagi perusahaan.

2. Model strategi operasi

Menurut Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) telah mendefinisikan bahwa strategioperasi terdiri dari empat komponen : misi, sasaran, keunggulan khusus, dan kebijakan. Keempatkomponen ini membantu untuk menentukan apakah tujuan yang harus dicapai dan bagaimana caramencapai tujuan tersebut. Strategi yang dihasilkan harus dapat membantu mengarahkanpengambilan keputusan pada suatu tahap operasi.

a. Misi operasi adalah menyediakan jasa/produk yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaanpasar agar menjadi pemimpin mutu dan pasar. Hal ini akan dicapai dengan menyediakanproduk dan jasa yang unggul melalui inovasi produk baru dengan harga yang sesuai.

b. Sasaran operasi : harga, mutu, pengiriman dan fleksibilitas. Sasaran dalam operasi harus

Page 4: Strategi operasi ( 2 )

dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang spesifik dan dalam

bentuk yang dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai

dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu yang

panjang. Sasaran sebaiknya ditetapkan sebagai suatu perbaikan

misi secra kuantitatif dan terukur seperti ditunjukan pada Tabel

2.1.

Biaya operasi meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan baku,

dan biaya umum. Pada perusahaan manufaktur biaya-biaya ini

mewakili harga pokok penjualan (cost of good sold ). Biasanya

biaya-biaya ini diekspresikan sebagai prosentase dari penjualan

atau sebagai biaya satuan untuk produk tertentu.

Page 5: Strategi operasi ( 2 )

Tabel 2.1 Sasaran Operasi Secara Umum

SASARAN TAHUNINI

Sasaran 5 tahun yad

Pesaingsaat ini

Biaya:Biaya pabrik sebagai persentase dari penjualanRasio perputaran persediaan : Sales /Ending inv. x 12

55 %4.1

48 %5.2

50 %5.0

Mutu:Kepuasan pelanggan ( persentase kepuasan pelanggan terhadap produk)

Persentase sisa (scrap) dan reworkBiaya jaminan sebagai persentase dari penjualan

75 %15 %1%

85 %5%0,5%

75 %10 %1 %

Pengiriman :Terpenuhinya persentase permintaan dari persediaanTenggang waktu untuk mengisi persediaan

90 %3 minggu

95 %2 minggu

95 %1 minggu

Fleksibilitas :Jumlah bulan untuk memperkenalkan produk baruJumlah bulan untuk merubah kapasitas samapai 20 %

10 bln3 bln

6 bln3 bln

8 bln3 bln

Page 6: Strategi operasi ( 2 )

c. Keunggulan khusus adalah operasi yang harus unggul secara relatif untuk bersaing.

Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Sebagai contoh, jika misi menghendaki

agar operasi unggul pada pengenalan produk baru, maka operasi harus mengembangkan

keunggulan khusus pada bidang ini dan bekerja keras untuk melindungi keunggulanya.

Keunggulan khusus dapat dilihat dalam beberap bentuk. Operasi dapat menjadi unggul dengan

sasaran operasi : harga terendah, mutu tertinggi, pengiriman terbaik, atau fleksibilitas terbesar.

d. Kebijakan operasi menerangkan bagaimana sasaran operasi akan dicapai. Kebijakan operasi

harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan : proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja

dan mutu. Sebagai contoh, satu kebijakan menekankan pada teknologi proses baru; kebijakan laian

adalah untuk mengembangkan system pengendalian persediaan yang unggul; dan kebijakan ketiga

adalah untuk mengembangkan ketrampilan tenaga kerja.

Beberapa pilihan kebijakan operasi yang utam ditunjukan pada Tabel 2.2. Pilihan ini harus

dibuat oleh manajemen yang senior dan akan melibatkan pertimbangan strategik, dan efeknya

berkaitan dengan sasaran operasi dan strategi bisnis.

Page 7: Strategi operasi ( 2 )

Tabel 2.2 Kebijakan Penting Dalam Operasi

TipeKebijakan

Bidang Kebijakan Pilihan Strategis

Proses Rentang Proses Otomatisasi

Alur proses

Membuat atau membeliDibuat dengan tangan atau dengan mesinOtomatisasi yang fleksibel atau yang kakuProyek, Kelompok, Keseimbangan Lini

Kapasitas Ukuran FasilitasLokasiInvestasi

Satu fasilitas besar atau beberapa fasilitas kecilMendekati pasar/bahan baku, biaya rendahTetap atau sementara

Persediaan JumlahDistribusiSistem pengendalian

Tingkat persediaan (tinggi/rendah)Sentralisasi atau desentralisasi gudangPengendalian yang rinci atau system sample

Tenaga Kerja Spesialisasi pekerjaanPengawasanSistem upah

Sususnan kepegawaian

Spesialisasi tingkat tinggi atau rendahSentralisasi atau desentralisasiBentuk pembayaran insentif, menggunakan pembayaran yang yang baik atau rendahSedikit atau banyak staf

Kualitas PendekatanPelatihanPemasok

Pencegahan atau inspeksiPelatihan teknis atau manajerialTerpilih berdasarkan mutu atau harga

Page 8: Strategi operasi ( 2 )

3. Jenis-Jenis Strategi Operasi

Strategi pertama adalah strategi produksi biaya rendah, yang dicirikan oleh produk berdaurhidup dewasa, pasar peka terhadap harga dan produk standar. Dalam hal ini, tujuan operasi lebihditekankan pada harga, sehingga operasi harus dapat menekan biaya dengan melakukan kebijakan-kebijakan a.l: proses teknologi tinggi, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan rendah, mututerjamin.

Strategi kedua adalah inovasi produk dan pengenalan produk baru. Strategi ini umumnyadiapakai pada produk baru dengan kemungkinan pasar dapat berkembang, dan keunggulandiperoleh melalui produk yang superior dan dlam jangka waktu yang singkat. Hraga bukanlahunsur yang penting dalam persaingan, sehingga dapat dipasang harga tinggi. Dengan demikiantidak perlu menekan biaya produksi. Dalam kasus seperti ini, bagian operasi lebih ditekankan padafleksibilitas dengan tujuan cepat memperkenalkan produk baru. Termasuk dalam kebijakan operasiadalah pemakaian team untuk merancang produk baru, otomatisasi fleksibel sehingga dapatberadaptasi dengan produk baru, dan pekerja berketrampilan tinggi. Dan harus ada dukungan daribagian pemasaran dan keuangan .

Tabel 2.3 memperlihatkan bahwa diperlukan kebijakan operasi yang berbeda untukmendukung strategi bisnis yang berbeda.

Page 9: Strategi operasi ( 2 )

Tabel 2.3 Alternatif-Alternatif Strategi

Strategi Bisnis Strategi A : Produser Biaya Rendah Strategi B: Inovator Produk

Kondisi pasar Peka terhadap hargaKondisi pasar mapanVolume besarStandarisasi

Peka terhadap penampilan produkPasar berkembangVolume kecilProduk sesuai pesanan

Tujuan operasi Penekanan pada biaya rendah sertamenjaga mutu dan waktu pengiriman

Penekanan pada fleksibilitas seta menjaga mutu,biaya sewajar mungkin dan tepat waktu pengiriman

Wewenag khususoperasi

Biaya rendah melalui proses teknologitinggi

Pengenalan produk baru melalui kerjasama team dan otomatisasi yang fleksibel

Kebijakan operasi Proses teknologi tinggiPengendalian proses secara statistiLokasi terpusatPengendalian sediaan ketatTenaga kerja beketrampilan rendahDerajat otomatisasi tinggi

Produk superiorOtomatisasi yang fleksibelCepat tanggap terhadap perubahanUse of product teamsKeterampilan tinggiDerajat otomatisasi rendah

Startegi pemasaran Distribusi masalPenjualan berulangMaksimalkan kesempatan menjualJangkauan tenaga penjual luasBiaya promosi rendah

Distribusi selektifPengembangan pasarDesain produkPenjualan melalui agenBiaya promosi tinggi

Strategi keuangan Memerlukan modal besarResiko kecilPerolehan laba kecil

Modal kecilResiko lebih besarPerolehan laba lebih besar

Page 10: Strategi operasi ( 2 )

4. Reaksi Terhadap Faktor External

Kita perlu mengembangkan strategi dengan memperhatikan hal-hal external

pada persaingan, ekonomi, kondisi sosial, dan kebutuhan pelanggan. Pada masa

lalu, operasi mungkin terlalu memperhatikan segi efisiensi dan terkonsentrasi

pada upaya untuk meningkatkan segi internal saja. Sehingga kurang

memperhatikan segi external. Hasilnya adalah operasi tidak dapat bersaing dalam

dunia yang selalu berkembang.

Hal-hal external seperti : kebutuhan konsumen, teknologi baru, bahan baku,

hukum, perubahan tenaga kerja dan persaingan.

Perubahan karena situasi ekonomi yang tak menentu menyebabkan perubahan

kebutuhan pasar, dan pesaing baru.

Page 11: Strategi operasi ( 2 )

5. Operasi Internasional

Arah perkembangan pasar semakin menglobal. Seiring dengan sitem kominukasi dan

transportasi yang semakin cepat dan luas menjangkau seluruh dunia. Permintaan konsumen

menuju ke arah homogenisasi. Produk-produk semakin global contohnya : minuman ringan, alat

eletronik, alat telekomunikasi, mobil, motor dll. Tentu saja masih ada ceruk pasar dengan ciri local

maupun nasional, tetapi ada kecenderungan pasar dan produk semakin global. Pabrik dan fasilitas

berlokasi dengandasar global, bukan per Negara. Produk dan jasa dapat ditransportasikan antar

Negara. Contohnya pada industry mobil dan sukucadangnya.

Sebagai contoh : Logistik dan system pengendalian persediaan bersifat global. Hal ini

disebabkan oleh kemudahan transportasi produk dan komponen dari satu tempat ke tempat lain di

dunia. Untu perusahaan jasa, fasilitasnya dapat saling berhubungan melalui system komunikasi

data melalui jaringan internet, contohnya : bank, pengiriman, dll.

Page 12: Strategi operasi ( 2 )

Pertanyaan :

1. Mengapa kita perlu merumuskan dan melaksanakan strategi operasi ?

2. Jelaskan misi operasi yang mungkin dan beberapa strategi yang berhubungan

yang sesuai dengan situasi bisnis berikut ini :

a. Jasa transportasi bis antar propinsi

b. Produksi motor

c. Produk hanphone