strategi komunikasi lembaga tahfidz qur’an kharisma...
TRANSCRIPT
STRATEGI KOMUNIKASI LEMBAGA TAHFIDZ
QUR’AN KHARISMA RISALAH CIPULIR, JAKARTA
SELATAN DALAM REKRUTMEN PESERTA TAHFIDZ
QUR’AN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)
Disusun Oleh:
Dewi Utari
NIM: 1112051000134
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440 H/ 2019 M
i
ABSTRAK
Dewi Utari (1112051000134)
Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah,
Cipulir Jakarta Selatan dalam Rekrutmen Peserta Tahfidz Qur’an
Strategi komunikasi Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah
adalah salah satu usaha mengambil bagian dalam strategi komunikasi karena
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharism Risalah adalah salah satu program yang
berlandaskan pada ajaran agama Islam untuk melahirkan anak-anak penghafal
al-qur‟an sehingga dapat menyentuh berbagai unsur dan kalangan di
masyarakat. Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah adalah sebuah
lembaga yang memberikan wadah dan fasilitas untuk masyarakat
mempelajari, memahami, menghafal dan mempraktekannya ke dalam
kehidupan sehari-hari.
Permasalahan peneltian ini dapat dirumuskan dalam sebuah
pertanyaan: Bagaimana Perumusan Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Quran Kharisma Risalah dalam rekrutmen peserta? Bagaimana Pelaksanaan
Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah dalam
rekrutmen peserta? Bagaimana Evaluasi dari Strategi Komunikasi dalam
Lembaga Tahfidz Qura‟an Kharisma Risalah dalam rekrutmen peserta?
Penelitian ini menggunakan teori konsep manajemen komunikasi Fred
R David, dimana dalam strategi terdapat tiga hal yang harus diperhatikan
yakni: perumusan,implementasi, dan evaluasi. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif dan masuk kedalam jenis penelitian deksriptif.
Strategi komunikasi yang digunakan Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah terdiri dari tiga hal yang sangat penting yakni perumusan
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Lembaga Tahfidzh
Qur‟an Kharisma Risalah merupakan oganisasi yang bisa mencakup semua
kalangan dan menciptakan berbagai macam kegiatan pada perumusan
strateginya, pada pelaksanaanya terdapat dua jenis program yakni program
pemasaran melalui media cetak dan elektronik dan program kegiatan event,
dan yang ketiga adalah evaluasi Lembaga Tahfidzh Qur‟an Kharisma Risalah
adalah meningkatnya peserta.
Hasi penelitian ini adalah cara sratregi komunikasi Lembaga Tahfidzh
Qur‟an Kharisma Risalah dalam rekrutmen peserta dikatakan berjalan dengan
baik. Karena setiap anggota, masyarakat dan donatur saling turut andil
membantu dan bekerja sama dengan baik, sehingga dapat meningkatkan minat
masyarakat untuk mau bergabung dengan lembaga tahfidz qur‟an kharisma
risalah.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahrahmanirrahin.
Alhamdulillahirabal a „lamiin Puji dan syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.tanpa
kekuatan, kesempatan, dan segala keajaiban dari-NyA, Karya ini
mungkin tidak akan terwujud seperti ini. skripsi ini ditulis untuk
memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti
menyadari bahwa skrispi ini masih memiliki banyak
kekurangan.Untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan
saran guna menyempurnakan penelitian ini.besar harapan saya
sebagai peneliti skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membacanya, baik praktisi maupun akademis.
Selesainya skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih
atas bantuan dalam berbagai macam bentuk tersebut, diantaranya:
1. Drs. Suparto, M.Ed, Ph, D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Siti Napsiyah, S. Ag, BSW
selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr. Sihabbudin
N. M.Ag selaku Wakil Dekan 11 Bidang Administrasi
Umum, serta Drs. Cecep Sastrawijaya, M.A selaku Wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
iii
2. Dr. Hj Armawati Arbi, M. Si dan Dr. Edi Amin, MS selaku
Ketua dan Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
3. Drs. Gun gun Heryanto, selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Umi Musyarofah, MA selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah bersedia membimbing dan memberikan banyak
waktu untuk memberikan saran serta masukan selama
penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Masran, M.Ag dan Fita Fathurokhmah, M.Si dosen
yang membantu penulis dan memberikan semangat untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah mendidik serta memberikan
ilmunya kepada penulis selama menempuh pendidikan di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam
urusan administrasi untuk keperluan penelitian ini. seluruh
Staff dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayartullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani dalam
peminjaman buku sebagai referensi untuk keperluan
penelitian ini.
iv
8. Terimakasi kepada Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma
Risalah yang telah memperbolehkan peneliti untuk
melakukan penelitian
9. Serta tidak lupa penulis ucapakan terima kasih kepada
ayahanda M.Muchyi Doelbachri dan Ibunda Ani
Wahyuningsih tercinta, terimaksih atas dosa, kasih sayang,
pengorbanan dan pemberiaan semangat serta sarana yang
diberikan kepada penulis selama ini dan dalam penyusunan
skripsi ini semoga ayah dan ibu selalu diberikan kesehatan
dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
10. Kakakku tersayang Mia Setianingsih S.Si,dan Aris
Ermawan terimakasih atas doa, semangat, kasih sayang,
ilmu dan sarana materi yang diberikan selama ini serta
tidak henti-hentinya selalu memberikan motifasi dan
mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh keluarga besar penulis, pakde, bukde, om, tante,
dan sepupu-sepupu yang selalu mendoakan penulis dan
memberikan semangat, dukungan moril.
12. Sahabat-sahabat saya, Apik Sopankatanya, Imas Hayati
Nufus, Nirma Sugiarti, Novi Fitriani, dan Nenden
Nelawati, dan Mia Kurnia Ningsih, Subhan Abdul Hakim
terima kasih untuk selalu memberikan dukungan,
semangat, dan motivasi kepada penulis untuk segera
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
v
13. Seluruh keluarga besar jurusan komunikasi dan penyiaran
islam dari berbagai angkatan terimakasih telah
menyalurkan semangat, dan motivasi kepada penulis,
khususnya untuk KPI angkatan 2012 dan teman-teman KPI
E angkatan 2012.
14. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah SWT
berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh pihak
yang telah membantu.penelitian ini tentunya masih jauh
dari kata sempurna, namun diharapkan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
sendiri tentunya.
Penulis
Dewi Utari
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................. viii
DAFTAR TABEL .........................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 6
E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 7
F. Metodologi ......................................................................... 9
1. Pendekatan penelitian ................................................. 9
2. Subjek dan Objek Peneliti ........................................ 10
3. Teknik Penelitian ...................................................... 10
4. Studi Kepustakaan .................................................... 11
5. Tekhnik Analisis Data .............................................. 12
G. Sistematika Penulisan ....................................................... 14
H. Tekhnik Penulisan Skripsi ................................................ 15
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP .... 17
A. Strategi ............................................................................. 17
B. Konsep Manajemen Tahapan Strategi Fred R David ....... 19
C. Komunikasi ...................................................................... 22
1. Pengertian Komunikasi............................................. 22
2. Unsur Komunikasi .................................................... 24
3. Dimensi Komunikasi ................................................ 26
4. Gangguan (Rintangan) Komunikasi ......................... 28
D. Strategi Komunikasi ......................................................... 30
1. Pengertian Strategi Komunikasi ............................... 30
vii
2. Langkah-langkah Strategi Komunikasi .................... 31
3. Fungsi Strategi Komunikasi ..................................... 33
E. Rekrutmen ........................................................................ 34
F. Tahfidz Qur‟an ................................................................ .35
1. Pengertian Tahfidz .................................................... 35
2. Pengertian Al-Qur‟an .............................................. .37
3. Hukum Menghafal Al-Qur‟an .................................. 38
4. Keutamaan Menghafal Al-Qur‟an ............................ 39
BAB III GAMBARAN UMUM .................................................. 43
A. Latar Belakang ................................................................ 43
B. Visi&Misi dan Motto ....................................................... 44
C. Jumlah Staff Pengajar ...................................................... 48
D. Metode dan Sistem Pengajaran ........................................ 48
E. Sarana dan Kegiatan ......................................................... 49
F. Struktur Lembaga ............................................................. 51
BAB IV ANALISIS DAN HASIL TEMUAN DATA ................ 53
A. Perumusan Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta ................... 53
B. Implementasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta ....... 60
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta ................... 66
BAB V PENUTUP ....................................................................... 71
A. Kesimpulan ...................................................................... 71
B. Saran ................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 75
LAMPIRAN ................................................................................ .79
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Gambar Unsur-unsur Komunikasi........................46
Gambar 1.2 Gambar Foto Tahfidz Qur‟an...............................47
Gambar 1.3 Gambar Foto Brosur Pendaftaran Peserta.............61
Gambar 1.4 gambar Foto Pengajian.........................................63
Gambar 1.5 Gambar Foto Santunan Anak yatim&Dhuafa.......64
Gambar 1.6 Gambar Foto Bakti Sosial....................................65
Gambar 1.7 Gambar Foto Rihlal Qur‟ani.................................65
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Gambar Tabel Program Tahfidz...................58
Tabel 1.2 Gambar Tabel Jumlah Peserta Meningkat....69
Tabel 1.3 Gambar Tabel Jumlah Penghafal Al-qur‟an..69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang berupa
mukjizat yang diturunkan oleh-Nya kepada manusia,
melalui malaikat jibril, dengan perantara Rasul terakhir,
yaitu Muhammad SAW, berfungsi utama sebagai
petunjuk manusia sebagai makhluk psikofisik yang benilai
ibadah.1
Diantara keistimewaan Al-Qur‟an adalah ia
merupakan kitab yang dijelaskan dan dimudahkan untuk
di hafal. 2
Al-Qur‟an merupakan landasan dasar dan
pedoman pokok yang abadi dalam menjalani kehidupan
ini, karena Allah SWT menjadikan Al-Qur‟an sebagai
tanda kekuasaan terbesar dan mukjizat teragung bagi Nabi
Muhammad SAW. Diantara kitab-kitab suci lainnya, Al-
Qur‟an merupakan satu-satunya yang dengan tegas
menyatakan dirinya bersih dari keraguan, dijamin
keseluruhannya, dan tiada tandingannya.
Disamping itu, Al-Qur'an memperkenalkan dirinya
dengan berbagai ciri dan sifat. Salah satu diantaranya
1Rif at Syauqi Namawi, Kepribadian Qur’an, Pentj: Lihhiati,
(Jakarta: Imprint Bumi Aksara, 2011), hlmn 239 2 Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Quran, Pent: Abdul
Hayyie Al-Kattani, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), hlmn 189.
2
adalah bahwa ia merupakan kitab yang keotentikannya
dijamin oleh Allah dan dipelihara. Akan tetapi, dalam
proses penjagaan-Nya bukan berarti Allah SWT menjaga
secara langsung langsung fase-fase penulisan Al-Qur‟an,
melainkan melibatkan para hamba-hamba-Nya untuk turut
ikut menjaga al-quran.
Salah satu bentuk usaha nyata dalam proses
pemeliharaan Al-Qur‟an adalah dengan caramenghafalnya
pada setiap generasi.3
Menghafalkan Al-Qur‟an bagi
orang-orang yang beriman hukumnya adalah fardhu
kifayah.4Fardhu Kifayah sebagaimana yang dimaksudkan
oleh ulama fiqih yaitu apabila suatu pekerjaan di satu
wilayah tidak ada yang mengerjakan maka semua orang
yang ada di wilayah tersebut akanterkena dosa semua,
karena tidak melaksanakan perbuatan tersebut. Meskipun
kewajiban menghafal Al-Qur‟an itu bersifat perwakilan,
tetap saja untuk umat muslim dianjurkan untuk
menghafal.
Kegiatan mengahafal Al-Qur‟an merupakan suatu
kemuliaan yang diberikan oleh Allah zat yang
menurunkan al-quran kepada hambanya yang
terpilih.Semua orang tentunya memiliki kesempatan untuk
3Yusuf Qardhawi, Berinteraksi Dengan Al-Qur'an, pent:
AbdulHayyie Al-Kattani, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), h 188. 4Imam As-Suyuthi, Apa Itu Al-Qur’an, Terj. Ainur Rofiq, (Jakarta:
Gema Insani Pers, 1993), hlm. 83.
3
mendapatkan kemuliaan ini dan Allah menjanjikan
kemudahan bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh
untuk menghafalkannya.
Allah telah menjamin bahwa Al-Qur‟an telah
dimudahkan untuk dipelajari dan dihafalkan.Kemudahan
dalam menghafal Al-Qur‟an ini meliputi hal membaca,
menghafal, memahami, mempelajari serta mengetahui
keajaiban-keajaiban yang terkandung didalamnya.Karena
di dalam lafadz-lafadz Al-Qur‟an, redaksi-redaksinya dan
ayat-ayatnya mengandung keindahan, kenikmatan dan
kemudahan.5Oleh karena itulah menghafal Al-Qur‟an ini
merupakan hal yang luar biasa, tidak semua orang yang
memiliki karunia tersebut.
Meskipun demikian, di zaman yang sudah modern
seperti sekarang ini banyak umat muslim yang terlalu
sibuk mengejar kesenangan duniawi saja sehingga
melupakan urusan akhirat. Mereka merasa lebih tertarik
untuk pergi ke tempat-tempat perbelanjaan, lebih senang
datang ke bioskop, tempat wisata, tempat hiburan, lebih
senang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton
sinetron-sinetron di televisi atau menonton film di
bioskop, dan yang terjadi akhirnya adalah mereka
melupakan atau mengabaikan kewajiban untuk membaca
5Supian, Al-Qur’an Ilmu-ilmu Al -QuranPpraktis Tajwid Tahfizh Dan
Adab Tilawah Al- karim, Ditahsih Oleh Ustad. Dzu; Adzmi Al Hafiz,
Jakarta:gilah persada press, 2012. H 190
4
al-qur‟an dan yang palih parahnya lagi adalah semakin
merosotnya para penghafal Al-Qur‟an di Indonesia.
Tentunya peristiwa ini menjadi problematika yang cukup
serius dan harus segera dibenahi oleh Negara Indonesia
sebelum semakin banyaknya umat muslim yang enggan
menghafal Al-Qur‟an.
Oleh karena itulah, saat ini di Indonesia telah
ramai bermunculan Institut-institut Perguruan Tinggi Ilmu
Al-Qur‟an (Institut PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ). Serta telah hadir pendidikan non formal agama,
yakni berdirinya rumah tahfidz atau lembaga tahfidz
Qur‟an.Salah satu lembaga tahfidz Qur‟an yang
mengadakan program tahfidz Qu‟an, guna untuk
menyelesaikanproblematika tersebut adalah Lembaga
Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah ini
sudah berdiri sekitar 24 tahun yang lalu, tepatnya pada
tahun 1995. Lembaga ini telah melahirkan banyak wisuda
hafidz dan hafidzah Qur‟an. Akan tetapi, di zaman
modern seperti ini untuk tetap bisa bertahan dan mengajak
kembali umat muslim bergabung dalam program tahfidz
Qur‟an dan melahirkan seorang hafidz dan hafidzah
Qur‟an bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Pastinya ada kendala-kendala atau hambatan-hambatan
yang terjadi. Untuk itulah, Lembaga Tahfidz Qur‟an
5
Kharisma Risalah selalu berupaya untuk menyusun
berbagai strategi untuk menyukseskan program tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, penliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi
Komunikasi Lembaga Tahfidz Quran Kharisma Risalah
Cipulir, Jakarta Selatan dalam Rekrutmen Peserta Tahfidz
Qur‟an”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Rumusan
Pada penelitian ini, penulis membatasai masalah
pada strategi dakwah dalam rekrutmen peserta tahfidz
Qur‟an di Lembaga Tahfidz Quran Kharisma Risalah
Cipulir, Jakarta Selatan.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana Perumusan Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Quran
Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta Selatan
dalam Rekrutmen Peserta?
b. Bagaimana Pelaksanaan Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Quran
Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta Selatan
dalam Rekrutmen Peserta?
c. Bagaimana Evaluasi dari Strategi Komunikasi
Lembaga Tahfidz Quran Kharisma Risalah
6
Cipulir, Jakarta Selatan dalam Rekrutmen
Peserta?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perumusan strategi komunikasi
dalam rekrutmen peserta Tahfidz Qur‟an di
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah
Cipulir, Jakarta Selatan
2. Untuk mengetahui pelaksanaan strategi
komunikasi dalam rekrutmen peserta Tahfidz
Qur‟an di Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma
Risalah Cipulir, Jakarta Selatan.
3. Untuk mengetahui evaluasi strategi komunikasi
dalam rekrutmen peserta Tahfidz Qur‟an di
Lembaga Tahfidz Quran Kharisma Risalah
Cipulir, Jakarta Selatan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Dengan adanya hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
teori-teori yang berkaitan dengan strategi
komunikasi yang dilakukan oleh sebuah
komunitas, lembaga, atau perusahaan.
2. Manfaat Praktis
7
Secara praktis, dengan adanya penelitian
ini pembaca dapat mengaplikasikan strategi dalam
berkomunikasi yang dilakukan dalam sebuah
komunitas. Hasil penelitian yang berdasarkan pada
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah dalam
dalam rekrutmen peserta Tahfidz Qur‟an bisa
menjadi suatu acuan bagi lainnya di Indonesia dan
dapat memberikan masukan kepada Lembaga
Tahfidz Quran di beberapa derah lainnya di
Indonesia dan dapat memberikan masukan kepada
Lembaga Tahfidz Quran Kharism Risalah yang
sama-sama bergerak dibidang dakwah.
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan untuk mendapatkan
teori terdahulu. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan beberapa skripsi yang terdapat di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, antara lain:
a. “STRATEGI KOMUNIKASI PENGASUH
RUMAH TAHFIDZ, KIAI MAROGAN DALAM
MEMBANGUN GENERASI SAHABAT
QUR‟ANI, Oleh: Busthomi Rifa‟I NIM:
208051000036. Penelitian ini memfokuskan pada
membangun generasi sahabat qur‟ani, sementara
skripsi peneliti memfokuskan pada rekrutmen
8
peserta tahfidz Quran di Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta Selatan.
b. “STRATEGI KOMUNIKASI PROGRAM
PEMBIBITAN PENGHAFAL AL-QUR‟AN
DAARUL QUR‟AN dalam
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM SEDEKAH
PRODUKTIF”,Oleh Syarif Fadillah, NIM:
107051002655. Penelitian ini memfokuskan pada
mensosialisasikan program sedekah produktif,
sementara skripsi peneliti memfokuskan pada
rekrutmen peserta tahfidz Quran di Lembaga
Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta
Selatan.
c. “STRATEGI KOMUNIKASI QUR’AN
CALLPROGRAM PEMBIBITAN PENGHAFAL
(PPA) DAARUL QUR‟AN DALAM TAHFIDZUL
QUR‟AN. Oleh Muhammad Arif Fatturohman,
NIM: 1112051000154. Skripsi ini memfokuskan
dalam program pembibitan penghafal al-qur‟an,
sementara skripsi peneliti memfokuskan pada
rekrutmen peserta tahfidz Quran di Lembaga
Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta
Selatan.
d. “STRATEGI KOMUNIKASI LAYANAN
KESEHATAN DALAM MENSOSIALISAIKAN
9
PROGRAM WAKAF TUNAI AMBULANCE
PLUS DI MASJID AN- NASR BINTARO, Oleh:
Nany Suryaningsih. Skripsi ini memfokuskan pada
mensosialisasikan program wakaf tunai ambulance
plus dimasjid an-nasr bintaro, sementara skripsi ini
memfokuskan pada rekrutmen peserta tahfidz
qur‟an di lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah,
cipulir Jakarta selatan.
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian strategi komunikasi dalam
rekrutmen peserta Program Tahfidz Qur‟an di
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir,
Jakarta Selatan. Penulis menggunakan pendeketan
kualitatif.Pendekatan kualitatif merupakan penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak
dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan
prosedur statistik atau dengan cara-cara lain dari
kauntifikasi.6
Adapun paradigm yang digunakan dalam
penelitian ini adalah paradigm kontruktivis.Paradigm
kontruktivis berdasar pada pemikiran umum tentang
teori-teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teoritis
aliran konstruktivis. Menurut littlejohn teori-teori
6Syamsil Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial
(Jakarta:uin Jakarta press, 2006) cet ke-1 h.30.
10
aliran kontruktivis berdasarkan pada ide bahwa
realitas bukanlah bentukan yang objektif, tetapi
dikontruksi melalui proses interaksi dalam kelompok,
masyarakat, budaya.7
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Lembaga
Tahfidz Quran Kharisma Risalah Cipulir, Jakarta
Selatan Sedangkan objeknya adalah strategi
komunikasi dalam rekrutmen peserta Tahfidz Qur‟an.
3. Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu tekhnik
pengumpulan data yang paling alamiah dan paling
banyak digunakan tidak hanya dalam dunia
keilmuan, akan tetapi juga dalam berbagai
aktifitas.8
Observasi yang dilakukan penulis bertempat di
sekertariat Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma
Risalah berpusatkan di jalan kebun mangga I,
RT/RW:03/07, Cipulir, Kec” Kebayoran Lama,
7 Stephen W Littlejhon dan Karen A Fross, Teori Komunikasi, (Jakarta:
Salemba Empat, 2011) 122. 8Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama,(Bandung:
Remaja Rosda Karya,2001), h. 167
11
Kota: Jakarta Aelatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12230. Peneliti melakukan penelitian di
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah dalam
waktu dua tahun dan peneliti menemukan strategi
yang dilakukan Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu percakapan yang
diarahkan pada suatu masalah tertentu dan
merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua
orang atau lebih berhadapan secara fisik.
(Setyadin, 2005: 22).9
Pada wawancara peneliti menggunakan
pedoman wawancara, yang dibuat berdasarkan
kisi-kisi pertanyaan yang diambil dari latar
belakang penelitian dan dengan metode
wawancara terstruktur, yaitu pertanyaan yang telah
dirumuskan sebelum berhadapan dengan
informan. Selain itu peneliti juga menggunakan
tekhnik wawancara tidak terstruktur untuk
mendapatkan jawaban yang lebih terbuka.
Peneliti melakukan berbagai wawancara
diantaranya, peneliti melakukan wawancara
dengan Muhammad Azahri selaku foundreaching
9Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik.
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.160
12
officer dan Achmad Sofyan selaku sekertaris pada
tanggal 27 Juli 2017 dan 29 Mei 2019, Haris, Siti
dan Ria Apriliani selaku peserta didik pada
tanggal 30 Mei 2019.
c. Dokumentasi
Setelah dilakukan wawancara dan observasi,
maka berlanjut ketahapan selanjutnya, yaitu
dokumentasi.Dokumentasi disini berfungsi untuk
sumber pelengkap dan memperkaya informasi
yang diperoleh lewat wawancara atau
observasi.Dokumentasi ini dilakukan oleh peneliti
guna untuk mecari berbagai informasi sehubungan
dengan strategi komunikasi Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah dalam Rekrutmen
Peserta Tahfidz Qur‟an.Peneliti melakukan
tekhnik ini dengan cara menelusuri media sosial
dan artikel di internet, serta pengambilan
dokumentasi, spanduk penerimaan peserta, brosur,
beberapan catatan dan foto di kegiatan-kegiatan
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah
Cipulir, Jakarta Selatan.
4. Tekhnik Analisis Data
Setelah mengamati dan mendapatkan berbagai
data yang dibutuhkan, selanjutnya peneliti melakukan
analisis data yang di butuhkan, kemudian peneliti
13
melakukan analisis data dimana peneliti melakukan tiga
tahapan.10
a. Reduksi Data, merupakan data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu di catat secara rinci. Mereduksi data berarti
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah di reduksi akan memberikan gambaran lebih
jelas dan mempermudah untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya.
b. Data Display, merupakan penyajian data dilakukan
dalam bentuk uraian singkat atau dalm bentuk teks
naratif. Maksud dari teks naratif adalah peneliti
mendeksripsikan informasi yang telah di
klasifikasikan sebelumnya mengenai strategi
dakwah.
c. Penarikan Kesimpulan, merupakan penarikan
kesimpulan dari data wawancara responden.
Tinjauan terori dan mencantumkan data yang
sudah akurat hingga dijadikan sebagai kesimpulan
dari jawaban rumusan masalah.11
10 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h 210. 11
Miles, Mathew dan Huberman, A Michael, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, (Jakarta: U, Press, 1992), h 17.
14
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini
dan memberikan gambaran yang jelas dan terarah, maka
peneliti mengelompokan lima bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN terdiri dari
permasalahan masalah (latar belakang masalah, batasan
dan rumusan masalah), tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, kerangka teori, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran
umum penulisan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini
menjelaskan teori-teori yang relevan digunakan penulis
dalam menganalisis dan merancang system yang
diperoleh dari beberapa sumber seperti buku referensi
maupun internet yang menjadi landasan penelitian skripsi.
Penulis menggunakan teori konsep manajemen strategi
Fred R David.
BAB III GAMBARAN UMUM Dalam bab Ini
menjelaskan profil Lembaga Tahfidz Quran Kharisma
Risalah. Visi dan misi Lembaga Tahfidz Quran Kharisma
Risalah, Program-program yang diadakan Lembaga
Tahfidz Quran Kharisma Risalah, serta tanggapan-
tanggapan masyarakat tentang Lembaga Tahfidz Quran
Kharisma Risalah.
15
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
tentang temuan data dari proses pengumpulan data,
selanjutnya temuan itu akan dianalisis dengan cara
mengkorelasikan dengan teori yang ada dalam penelitian
ini.
BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari
penelitian ini dan saran yang ditujukan untuk pembaca
dan penelitian terkait selanjutnya.
H. Teknik Penulisan Skripsi
Dalam penulisan penelitian pada kali ini, penulis
mengacu pada Keputusan Rektor UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA NOMR 507 TAHUN
2017 TENTANG PEDOMAN PENULISAN KARYA
ILMIAH (SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI) UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
16
.
17
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu
“stratos” yang artinya tentara atau pasukan dan kata
“agein” yang berarti memimpin. Jadi strategi berarti
perihal memimpin pasukan.Ilmu strategi adalah ilmu
tentang memimpin pasukan.1
Dalam beberapa kamus ditemukan pengertian
strategi, yaitu pertama kamus Manejeman strategi
adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus dan saling hubungan dalam
waktu dan ukuran.2kedua, menurut kamus Sosiologi
dan Kependudukan strategi adalah suatu siasat dalam
menjalankan suatu tujuan tertentu atas suatu prosedur
yang memiliki alternatif pada berbagai
langkah.3
Ketiga, kamus Besar Bahasa Indonesia
1 Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for Strategic
and Internasional Studies-CSIS 1978), H 7. 2 B. N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2005), h 340. 3 G. Kartasapoetra dan Hartini, Kamus Sosiologi dan Kependudukan,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), h 406.
18
strategi rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus.4
Sedangkan secara terminology, strategi dapat di
definisikan sebagai berikut:
a. Menurut.Onong Uchana Effendy, strategi adalah
perencanaan dan manajemen untuk mencapai
tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan
tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan
yang hanya memberi arah saja, melainkan harus
mampu menunjukan taktik operasionalnya.5
b. George R. Terry, strategi adalah cara yang paling
efektif untuk menggunakan sumber-sumber
perusahaan atau lainnya guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.6
c. Menurut Sthepanie K. Marrus, strategi adalah
sebuah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dicapai.7
4 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), h 1092. 5Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h 32. 6 George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta:PT. Bumi
Aksara, 2006), cet ke-8, h 58. 7Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2001), h 31.
19
d. Menurut Samsul Munir Amin, strategi adalah
suatu konsep atau upaya untuk menggerakan dan
mengarahkan potensi dan sumber daya kedalam
rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.8
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa strategi adalah suatu upaya dan
taktik seseorang atau kelompok mengenai
perencanaan suatu kegiatan yang telah dirumuskan
secara sistematis dan terinci untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai.
B. Konsep Manajemen Strategi Fred R David
Fred R. David mengemukakan teori manejemen strategi
konsep terdiri dari tiga tahapan strategi, yakni:9
1. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan tahapan
pertama dalam strategi.Di tahap ini, yang
dilakukan adalah membangun visi dan misi,
mengidentifikasi kesempatan dan ancaman dari
luar organisasi, menetapkan kekuatan internal dan
8 G. Kartasapoetra dan Hartini, Kamus Sosiologi dan Kependudukan
(Jakarta:PT Bumi Aksara, 2007), h 406. 9 Fred R. David, Manejemen Strategi dan Konsep, (Jakarta:
Perhelalindo, 2002), h 3.
20
kelemahan, menentukan tujuan, dan memilih
strategi untuk dilaksanakan.
Dalam perumusan strategi diperlukan
adanya pengembangan-pengembangan tujuan
yang akan dicapai dan perumusan strategi lainnya
untuk mengatasi factor eksternal dan internal.
Selanjutnya memilih strategi alternatif yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan, serta
menentukan sikap untuk mengambil keputusan
dalam proses kegiatan.
2. Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi
yang akan dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah melaksanakan strategi. Dalam tahap ini kita
akan melakukan strategi yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Akan tetapi, tahap ini merupakan
tahapan yang paling sulit dilakukan, karena dalam
pelaksanaannya diperlukan adanya suatu
komitmen dan kerja sama yang bagus. Tanpa
adanya kerja sama yang baik, maka tidak akan
memperoleh hasil yang bagus dan sesuai dengan
harapan.
3. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi
strategi. Evaluasi merupakan tolak ukur dari
21
keberhasilan yang telah dicapai. Dalam proses
pengukuran keberhasilannya dapat dilakukan
dengan tiga hal yaitu, meninjau kembali factor
internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi,
mengukur prestasi dengan membandingkan hasil
yang diharapkan dengan kenyataan, dan
pengambilan aksi-aksi untuk dijadikan perbaikan.
Dengan melakukan evalusi strategi kita
dapat mengukur strategi apa saja yang bisa
dilaksanakan kembali oleh organisasi dan
menentukan sasaran yang telah dicapai untuk
menetapkan tujuan selanjutnya. Oleh karena itu,
pencapaian tujuan merupakan factor yang sangat
penting dalam evaluasi. Dalam evaluasi strategi
perlu memperhatikan factor eksternal dan internal,
factor apa saja yang menjadi penghambat dan
pendukung dalam melaksanakan strategi.
Mengukur prestasi dengan
membandingkan hasil yang diinginkan atau
diharapkan dengan hasil yang dicapai.Setelah
prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana,
kemudian memastikannya dengan mengembalikan
tindakan korektif.10
10
Fred R. David, Manejemen Strategi dan Konsep, h 3.
22
Adapun beberapa hal-hal yang harus
diperhatikan dalam tahap pembuatan strategi.
Tahapan-tahapan ini akan menciptakan strategi-
strategi yang cocok untuk mencapai tujuan
organisasi. Proses pembuatan strategi terdiri dari 4
elemen:
a. Identifikasi masalah-masalah strategi yang
dihadapi organisasi
b. Pengembangan akternatif-alternatif strategi
yang ada dengan mempertimbangkan
strategi generic serta variasinya
c. Evaluasi dari tiap alternative
d. Penentuan/pemilihan strategi terbaik dari
berbagai alternative yang tersedia
C. KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
Secara umum istilah komunikasi berpangkal pada
perkataan. Communication yang berarti “pemberitahuan”
atau “pertukaran pikiran”11
jadi secara garis besar, dalam
komunikasi haruslah memiliki kesamaan makna agar
dapat terjadi pertukaran pikiran antara komunikator
dengan komunikan.
Komunikasi menurut bahasa (etimology) dalam
“ensiklopedia umum” diartikan dengan
11
Tommy Suparto, Pengantar Teori dan Manajemen, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2009) h 5
23
perhubungan.Sedangkan pengertian komunikasi menurut
beberapa ahli yaitu sebagai berikut:
a. Harold D. Lasswell, Komunikasi adalah proses
yang menggambarkan siapa mengatakan apa
dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.12
b. Carl A. Hovland: Komunikasi adalah proses
dimana seorang individu (komunikator)
mengoperkan perangsang (biasanya lambing-
lambang bahasa) untuk merubah tingkah laku
individu-individu yang lain (komunikan).13
c. William Albig: Komunikasi adalah proses
pengoperan lambing-lambang yang berarti di
antara individu-individu.
Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan
bahwa komunikasi adalah sutau proses menyamakan
lambang-lambang antara komunikator dengan
komunikannya dengan tujuan untuk merubah tingkah
laku si penerima pesan. Setelah proses penyamaan
lambang ini berhasil maka akan tercipta komunikasi
yang efektif. Singkatnya komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat,
12
Tommy Suparto, Pengantar Teori dan Manajemen, h 5 13
Nugroho J, Setiadi, Perilaku Konsumen “konsep dan implikasi untuk strategi dan penulisan pemasaran, (Jakarta:Kencana Persada Media Group, 2003()h239-240
24
perilaku baik secara langsung maupun tidak secara
langsung.
2. Unsur-unsur Komunikasi
Jika proses komunikasi yang dinaksud dalam definisi
diatas dilukiskan dalam gambar, maka proses tersebut
dapat dilihat sebagai berikut:14
Gambar 1.1 Unsur-unsur Komunikasi
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa terjadinya
suatu proses komunikasi karena dukungan oleh bebrapa
elemen atau unsur, yakni:
a. Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam
penyampaian pesan yang digunakan dalam rangka
14
Hafied Canggara, perencanaan dan strategi komunikasi, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2013), h 36
Sumber pesan media penerima
efek
Umpan balik
25
memperkuat pesna itu sendiri. Sumber dapat berupa
orang, lembaga, buku dan selanjutnya.15
b. Pesan adalah penyataan yang di sampaikan
pengirim kepada penerima. Pernyataan bisa dalm
bentuk verbal (bahasa tertulis atau lisan) maupun
non verbal (isyarat) yang bisa di mengerti oleh
penerima.
c. Media adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
Media dalam pengertian disini bisa berupa media
massa yang mencakup surat kabar, radio, film,
televise, dan internet. Bisa juga berupa saluran
misalnya kelompok pengajian, arisa, rumah ibadah,
pesta rakyat, serta media lainnya seperti poster,
banner, spanduk, dan semacamnya.
d. Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan
yang dikirim dari sumber kepada penerima.
e. Pengaruh atau efek adalah hasil akhir dari proses
komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang
baik sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita
inginkan.
f. Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh
penerima sebagai akibat penerima pesan dari
15
Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi,:Teori dan Praktek, h 3
26
sumber. Sebenarnya juga yang beranggapan bahwa
umpan balik adalah efek atau pengaruh.
3. Dimensi Komunikasi
Komunikasi pada dasarnya dapat dilihat dari berbagai
dimensi, yakni:16
a. Komunikasi sebagai prosesadalah suatu kegiatan
yang berlangsung secara dinamis. Sesuatu yang
didefinisikan sebagai proses, berarti ada titik awal
dimana suatu kegiatan dimulai dan bergerak ketitik
akhir yang menjadi tujuan yang ingin dicapai.
b. Komunikasi sebagai simbolik adalah pesan yang
disampaikan pengirim kepada penerima di
nyatakan dalam bentuk verbal yang tertulis atau
lisan, dan juga dalam bentuk tanda-tanda atau
isyarat non verbal.
c. Komunikasi sebagai interaksional, komunikasi
antara mansuia tidak akan pernah terjadi tanpa
melibatkan orang lain. karna itu, di dalam proses
komunikasi akan terjadi aksi dan interaksi diantara
pelaku-pelaku komunikasi, penerima informasi
kepada pemberi informasi. Demikian pula
sebaliknya dari pemberi informasi kepada penerima
informasi.
16
Hafied Canggara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h 38
27
d. Komunikasi sebagai aktifitas social, sudah menjadi
sifat manusia yakni selalu berusaha berhubungan
dengan sesamnaya. Upaya ini dilakukan untuk
menghulangkan keterasingan mereka, juga
keinginan untuk mengetahui apa yang tejadi di luar
dirinya. Hubungan antar sesame manusia, apakah
itu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan
hiudpnya atauuntuk aktialisasi dirinya, hanya dapat
dipenuhi melalui komunikasi. Komunikasi menjadi
jembatan dalam menghubungkan antara kepergian
diri manusia sebagai individu dengan masyarakat di
sekilingnya.
e. Komunikasi sebagai sistem, sistem sering
didefinisikan sebagai suatu aktifitas dimana semua
komponen atau unsure yang mendukungnya saling
berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan
luaran. Sistem senantiasa memerlukan sifat-sifat
yakni menyeluruh, saling memiliki tujuan. Karena
itu sistem bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.
Jika komunikasi dikaitkan dengan system, maka hal
ini tercermin dari unrur-unsur atau elemen yang
mendukung, dimana sumber, pesan, media,
penerima, efek, dan umpan balik saling mengikat
dan berurutan.17
17
Hafied Canggara,Penrencanan dan Strategi Komunikasi, h 40
28
f. Komunikasi sebagai multi dimensional, artinya
semua elemen yang membangun saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya. Artinya
komunikator tidak hanya memberikan pesan tapi
juga memengaruhi media dan penerima, sebaliknya
media juga bisa memengaruhi bentuk pesan, dan
penerima memnegaruhi komunikatornya.
4. Gangguan (Rintangan) Komunikasi
Meski gangguan dan rintangan komunikasi dapat
dibedakan, tapi sebenarnya rintangan komunikasi bisa
juga terjadi disebabkan karena adanya gangguan.
Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat
di bedakan atas delapan macam yakni:18
a. Gangguan Teknis
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang
digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan
sehingga informasi yang ditranmisi melalui saluran
mengalami gangguan sehingga informasi yang
ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan.
b. Gangguan Semantik adalah gangguan komuniksi yang
disebabkan karena adanya kesalahan bahasa yang
digunakan.
c. Gangguan Psikologi adalah gangguan yang terjadi
karena adanya persoalan yang timbul dalam diri
18
Hafied canggara, Perencanaan dan strategi komunikasi, h 40
29
individu. Misalnya perasaan curiga peneima kepada
sumber, situasi, berduka, atau karena gangguan
kejiwaan sehingga dalam pengiriman dan penerimaan
tidak sempurna.
d. Rintangan Fisik adalah rintangan yang disebabkan
oleh kondisi geografis. Misalnya tempat yang jauh dan
terpencil sehingga sulit diapai, tidak adanya signal.
Dalam komunikasi antar manusia rintangan fisik bisa
juga diartikan adanya gangguan organik pada fisik
manusia, misalnya satu panca indra si penerima tidak
berfungsi karena buta, tuli atau bisu.
e. Rintangan status adalah rintangan yang disebabkan
oleh jarak sosial di antara peserta komuniksai.
Misalnya perbedaan status antar senior dan junior atau
antara atasan dan bawahan. Perbedaan sperti inilah
yang biasanya menuntut perilaku komunikasi yang
selalu memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah
membudaya dalam masyarakat, yakni bawahan harus
cenderung hormat pada atasannya.
f. Rintangan kerangka berpikir adalah rintangan yang
disebabkan adanya perbedaan persepsi antara
komunikator dan khalayak. Hal ini disebabkan karena
perbedaan latar belakang, pengalaman, dan
pendidikan.
30
g. Rintangan budaya adalah rintangan yang terjadi
disebabkan oleh adanya perbedaan norma, nilai, dan
kebiasaan yang dianut oleh pihak-pihak yang
berkomunikasi.
h. Rintangan Birokrasi adalah terhambatnya suatu proses
komunikasi yang disebabkan oleh struktur organisas.
Dalam organisasi pemerintahan atau perusahaan yang
begitu besar sering kali terjadi kendala yakni
penyampain informasi dari pimpinan puncak tidak
sampai pada karyawan tingkat bawah. Hal ini
disebabkan karena proses penyampaian melalui
jenjang birokrasi yang terlalu panjang
D. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi adalah paduan antara
perencanaan komunikasi dengan manajemen
komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi
harus mampu menunjukan bagaimana bagaimana
operasionalnya secara praktis, artinya pendekatan yang
digunakan dapat bergantung pada situasi dan kondisi.19
Menurut Rogers stategi komunikasi adalah suatu
rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku
manusia dalam skala yang lebih besar melalui transfer
19
Onong Uchana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003) h 45-46
31
ide-ide baru.20
Sementara menurut Alo Liliweri strategi
komunikasi adalah strategi yang mengartikulasikan,
menjelaskan, dan mempromosikan suatu visi
komunikasi dan satuan tujuan komunikasi dalam suatu
rumusan yang baik.21
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka
disimpulkan bahwa strategi komunikasi adalah suatu
perencanaan yang disusun untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Langkah-langkah Strategi Komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang rumit. Dalam
rangka menyusun strategi komuniksi diperlukan suatu
pemikiran dengan memperhitungkan factor-faktor
pendukung dan factor-faktor penghambat.Akan lebih baik
apabila dalam strategi itu diperlukan komponen-komponen
komunikasi dan factor-faktor pendukung dan penghambat
pada setiap komponen tersebut.
a. Mengenali sasaran komunikasi
Sebelum melancarkan komunikasi, sebaiknya
pelajari dulu siapa yang nantinya akan menjadi
sasaran komuniksai. Hal ini akan sangat bergantung
pada tujuan komunikasi apakah tujuan
komunikasinya agar komunikan hanya sekedar
20
H.Hafied Canggara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi,h 61. 21
Alo Lliweri, Komunikasi:Serba ada Serba Makna,(Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2011) h 240.
32
mengetahuinya, atau agar komunikan melakukan
tindakan tertentu.
b.Pemilihan media komunikasi
Media komunikasi banyak jumlahnya, mulai dari
yang tradisional hingga yang modern yang saat ini
banyak dipergunakan. Untuk mencapai sasaran
komuniksi kita dapat memilih salah satau gabungan
dari berbagai media, terngantung pada tujuan yang
akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan
teknik yang akan dipergunakan. Mana yang terbaik
dari sekian banyak media komunikasi yang ada.
c. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu.Ini
menentukan teknik yang harus diambil, apakah itu
teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik
instruksi. Apapun teknik yang kan digunakan
pertama-tama komunikasi harus mengerti pesan
komuniksi yang akan disampaikan. Pesan
komunikasi terdiri dari pesan dan lambing. Lambing
yang digunkan untuk menyampainkan isi komunikasi
adalah bahsa, gambar, warna, dan sebainya. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak isi pesn komunikasi
yang disampaikan kepada komunikan dengan
menggunakan gabungan lambang, seperti pesan
komunikasi melalui surat kabar, film, atau televise.
33
d.Peranan komunikator dalam komunikasi
Ada factor yang penting pada diri komunikator
bila ia melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik
sumber dan kredibilitas sumber. Jika komunikator
sudah mempunyai daya tarik maka setiap
perkataannya akan mudah di ikuti oleh komunikan,
sedangkan kredibilitas sumber berarti kepercayaan
komunikan yang tinggi terhadap komunikator
sehingga setiap apapun perkataannta, komunikan
akan langsung mempercayainya.
3. Fungsi Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil
tidaknya suatu kegiatan komunikasi secara efektif.
Dengan demikian strategi komunikasi, baik secara makro
maupun secara mikro mempunyai fungsi ganda:
a. Menyebarluaskan pesan komuniksai yang bersifat
informative, persuasive dan instrktif secara sistematik
kepada sasaran untuk memperolah hasil optimal.
b. Menjembatani “cultural ga” akibat kemudahan
diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya
media masa yang begitu ampuh jika dibiarkan akan
merusak nilai-nilai budaya.22
22
Onong Uchana Effendy, dinamika komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008) h 28
34
E. Rekrutmen
Menurut Suhendra, MM dan Murdiyah Hayat MM
rekrutmen adalah untuk mendapatkan orang yang tepat
pula yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhanorganisasi.Dewasa ini ketepatan dalam memilih
dan menempatkan individu-individu yang mampu menjadi
daya saling tersendiri bagi perusahaan atau organisasi
dalam menjalankan aktivitasinya.23
Oleh karena itulah, untuk memberdayakan Sumber
Daya Manusia yang terah tersedia, maka siperlukan adanya
suatu proses berikutnya yaitu rekrutmen. Rekrutmen
menurut Hadari Nawawi, adalah suatu proses untuk
mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifais
untuk jabatan atau pekerjaan utama di lingkungan
organisasi perusahaan.24
Jadi kesimpulannya rekrutmen adalah suatu upaya atau
tindakan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam
menjalankan aktivitasnya.
Dalam kegiatan rekrutmen tentu diperlukan adanya
suatu tujuan. Dan tujuan dari rekrutmen adalah menerima
pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi
23
Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen sumber daya manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h 47
24 Hadari Nawai, Manejemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
Yang Kompetitif, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), h 169
35
kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga
memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan
kualitas tinggi dan terbaik.
Jika dikaitkan dengan penelitian, maka dalam tahap ini
lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah memilih dan
menerima sebanyak-banyaknya peserta tahfidz qur‟an
kharisma risalah sesuai dengan kualifikasi yang telah
ditetapkan oleh lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah.
F. Tahfidz Quran
1. Pengertian Tahfidz
Tahfidz Qur‟an terdiri dari dua suku kata, yaitu
Tahfidz dan Qur’an, yang mana keduanya
mempunyai arti yang berbeda. Kata tahfidz berasal
dari lafadz hafidza, yahfadzu, hifdzan yang berarti
memelihara, menjaga, dan menghafalkan. Arti
menghafal dalam kenyataannya yaitu membaca
berulang-ulang sehingga hafal dari satu ayat ke ayat
berikutnya, dari satu surat ke surat berikutnya dan
begitu seterusnya.25
Sedangkan menurut Abdul Aziz Abdul Rauf
definisi menghafal adalah “proses mengulang sesuatu
baik dengan membaca atau mendengar”. Pekerjaan
apapun jika sering diulang, pasti akan menjadi
25
Zaki Zamzami dan M. Syukron Maksum, Menghafal Al-Qur’an itu Gampang (Yogyakarta: Mutiara Media, 2009), h20.
36
hafal.26
Seseorang dapat menghafal apabila ada
sejumlah materi yang terekam melalui aktivitas
membaca atau mendengarkan.Sedangkan lisan
mempunyai peran untuk mengetahui keberhasilan
terhadap penguasaan keammpuan menghafal yang
dapat dilakukan dengan pengucapan materi yang di
hafal.
Dan seseorang yang telah hafal Al-Qur‟an secara
keseluruhan di luar kepala, bisa disebut dengan juma
dan huffazhul qur’an. Pengumpulan Al-Qur‟an
dengan cara menghafal ini dilakukan pada masa awal
penyiaran islam, karena Al-Qur‟an pada waktu itu
diturunkan melalui metode pendengaran. Pelestarian
Al-Qur‟an melalui hafalan ini sangat tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan, mengingat Rasullah SAW
tergolong orang yang ummi27
.
Allah Swt berfirman dalam surat Al a‟raf
158
ا ٱنىاس أي قم ي م إنيكم جميعا ٱنذي نۥ مهك ٱنس إوي رسل ٱلل
يميت ف يحيۦ إل ٱلرض ل إن ت رسن امى ب ٱللل
ٱتبعي نعه تۦ كهم ي ٱنذي يؤمه ٱللل تدن ٱنىبي ٱلم ٨٥١كم ت
26 Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur’an Dai’yah,
(Bandung:Pt. Syaamil Cipta Media, 2004), cet 4, h 49. 27
Muhammad Nor Ichwan, Memasuki Dunia Al-Qur’an,
(Semarang:Effhar Offset Semarang, 2001), h, 99.
37
Artinya: “Katakanlah: "Hai manusia
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit
dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan,
maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-
Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah
dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya)
dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
2. Pengertian Al-Quran
Al-qur‟an adalah kitab suci yang
diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk
bagi manusia dalam hidup dan kehidupannya.
Secara etimologi Al-Qur‟an berasal dari kata
qara’a yang berarti membaca.Qora’a juga berarti
mengumpulkan atau menghimpun.Sesuai dengan
namanya, Al-Qur‟an juga berarti himpunan huruf-
huruf dan kata-kata dalam suatu ucapan yang rapi.
Sedangkan secara terminology Al-Qur‟an
adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, melalui perantara malaikat jibril,
dan dinukilkan kepada kita dengan jalan tawatur
yang membacanya dimulai dengan ibadah, yang
38
diawali dari surat al-fatihah dan diakhiri surat an-
nas.28
Berdasarkan uraian diatas tentang
penegretian menghafal dan pengertian al-qur‟an,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan menghafal al‟qur‟an adalah suatu
usaha seseorag untuk memasukkan bacaan ayat-
ayat Al-Qur‟an ke dalam memori pikirannya,
sehingga dapat mengucapkan kembali ayat-ayat
suci Al-Qur‟an tersebut tanpa harus melihatnya.
Usaha dalam menghafal Al-Qur‟an dilakukan
dengan membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci
Al-Qur‟an yang akan dihafalkan. Kegiatan
membaca dan mendengarkan tersebut dilakukan
secara berulang-ulang, karena semakin sering kita
membaca atauapun mendengarkan maka akan
semakin mudah untuk kita menghafalkannya.
3. Hukum Menghafal Al-quran
Umat islam pada dasarnya berkewajiban
untuk memelihara kemurniaan dari ayat-ayat suci
Al-Qur‟an, karena pemeliharaan terbatas sesuai
dengan sunnatullah yang telah ditetapkan-nya dan
tidak menutup kemungkinaan kemurniaan ayat-
ayat Al-Qur‟an akan diusik dan diputar balikan
28
Syeikh Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah, Studi Al-Qur’an Al-Karim, terjemahan oleh muhaimin (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h.40.
39
oleh musuh-musuh islam, apabila umat islam
sendiri tidak mempunyai rasa kepedulian terhadap
pemeliharaan kemurnian Al-Qur‟an. Salah satu
usaha nyata dalam proses pemeliharaan
kemurniaan al-quran ialah dengan
menghafalkannya.
Dan hukum dari mengahafal Al-Qur‟an
hukumnya adalah fardhu kifayah, ini berarti
bahwa orang yang menghafal Al-Qur‟an tidak
boleh kurang dari jumlah mutawwatir sehingga
tidak ada kemungkinan terjadinya pemalsuaan dan
pengubangan terhadap ayat-ayat suci Al-
Qur‟an.Jika kewajuban ini telah dipenuhi oleh
sejumlah orang maka gugurlah kewajiban tersebut
dari yang lainnya. Sebaliknya jika kewajiban ini
tidak terpenuhi maka semua umat islam akan
menanggung dosanya.
4. Keutamaan Menghafal Al-qur‟an
Ada banyak keistimewaan yang Allah SWT
berikan kepada para penghafal al-qur‟an baik di
dunia maupun di akhrirat.Tentunya hal ini atas
jerih payah mereka dalam menghafal kalam illahi.
Diantara faidah menghafal al-qur‟an yaitu:
1. Al-qur‟an pemberi syafa‟at pada hari
kiamat
40
2. Menjadi tenang dan mendapatkan rahmat
dari Allah Swt
3. Prioritas Menjadi Imam
4. Mendapat derajat yang tinggi di hadapan
Allah Swt
5. Manusia yang paling tinggi tingkatnya di
surga.29
Menghafal al-quran merupakan suatu
pekerjaan yang sangat mulia, baik di hadapan
manusia dan terlebih lagi di hadapan Allah Swt.
Banyak ayat dan hadist nabi yang menerangkan
keutamaan-keutaamaan Al-qur‟an dan ilmu-
ilmunya, baik yang berhubungan dengan belajar
mengajar maupun membaca dan
menghafalkannya. Banyak pula ayat yang
mengajak kaum mukminin untuk memikirkan dan
menggunakan hukum-hukum kitabullah, serta
menyuruh diam dan mendengarkan sewaktu ada
yang membacanya. Ada beberapa hadits yang
membicarakan keutamaan menghafal Al-qur‟an
diantaranya:
Hadist-hadits berikut penulis kutip dari
Ikhtisar Ulumul Quran Praktis30
yang
29
Muhammad Habibilah Muhammad Asy-Syinqithi, Kiat Mudah Menghafal Qur’an (Solo: Gazzamdia, 2011), h. 22.
41
menerangkan tentang keutamaan-keutamaan
menghafal Al-Quran
و عهم خيبزكممىباتعهمهبقزب
Artinya: “Yang paling baik di antara kamu
adalah orang yang mau belajar Al-Quran dan
mengajarkannya.”(HR. Bukhari).”
Dengan mengetahui penjelasaan diatas
mengenai keutamaan-keutamaan menghafal Al-
Qur‟an, dapat memberi semangat para penghafal
Al-Qur‟an untuk terus menghafal ayat-ayat Allah.
30
Muhammad ali ash shabuni, at-tibyan fi ulumilqur’an, terj.
Muhammad QodirunNur, (Jakarta: PustakaUsmani, 2001), h 40.
42
43
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Latar Belakang
Pada tahun 1995, lembaga al-Quran ini didirikan dengan
nama Lembaga Tahsin al-Quran AZ-ZAITUN oleh: Ust.
KH. Abdul Khoir Rasyidi, Lc dan Ust. H. effendi Anwar, Lc
al-Hafidz. Karena lembaga tahsin al-qur‟an Az-zaitun ini
memiliki nama yang sama dengan sebuah pondok pesantren
al-Zaytun yang ada di daerah Indramayu, sehingga
masyarakat sering beranggapan bahwa lembaga tahsin al-
quran az-zaitun ini memiliki hubungan dengan pondok
pesantren al-Zaytun Indramayu.
“yaa, karena waktu itu lagi ramai dan hangat-
hangatnya menjadi bahan perbincangan masyarakat
mengenai kasus az-zaytun, dan kebetulan sekali
lembaga kami memiliki nama yang sama persis
dengan pesantren az-zaytun tersebut, sehingga
seringkali lembaga kita ini disangkut pautkan dengan
kasus yang terjadi di pesantern Az-Zaytun tersebut
dan pada akhirnya kita juga mendapatkan dampak
negative dari kasus tersebut. Masyarakat menjadi
44
enggan untuk mendaftarkan diri belajar membaca Al-
Qur’an di lembaga kami”.1
Dan untuk mengindari kejadian hal-hal yang tidak
diinginkan untuk itulah maka pada tahun 2000 Lembaga
tahsin Quran al-Zaitun berubah nama menjadi LTQ Utsmani
Kharisma Risalah. Namun pada bulan April 2006 lembaga
tahsin Qur‟an Utsmani Kharisma Risalah berubah nama lagi
menjadi LTQ Kharisma Risalah hingga saat ini.
B. Visi dan Misi
Visi dari LTQ kharisma Risalah adalah Sebagai Lembaga
al-Quran yang terdepan dalam menjadikan al-Quran sebagai
Sumber Kebahagiaan Ummat. Sedangkan Misi nya adalah
sebagai berikut:
1. Banyak memberikan manfaat kepada ummat
2. Mencetak pengajar/ dosen-dosen yang
hafidz/hafidzah serta memiliki kafaah Qur‟aniyah
yang mumpuni
3. Dapat menjawab kebutuhan ummat dalam proses
belajar mengajar al-Quran
4. Memasyarakatkan Rasm “Utsmani
1 Wawancara dengan Muhammad Azzahri di Lembaga Tahfidz Qur’an
Kharisma Risalah, hari dan tanggal: Rabu, 29 Mei 2019 pukul 08.00-09.25
45
Sementara untuk Mottoadalah Bersama al-Quran Kita
Bahagia. Adapun Program lembaganya adalah sebagai LTQ
Kharisma Risalah memiliki berbagai macam program
lembaga, program regular dan non regular. Program regular,
yaitu:
1. Baca Tulis (BT) atau Pemula (PM)
Jenis program regular baca tulis (BT) ini
dikuhususkan untuk para peserta anak didik yang
belum mengenal hurut-huruf Al-Qur‟an atau untuk
para peserta didik yang baru mau memulai belajar
Al-Qur‟an.
2. Pra Tahsin (PT)
Jenis program regular Pra Tahsin ini
dikususkan bagi para peserta anak didik yang
belum lancar membaca Al-Qur‟an dan atau masih
terjadi kesalahan-kesalahan yang mendasar ( نهحه
terutama yang terkait dengan Baris, Huruf ( نجهي
atau Panjang Pendek.
3. Tahsin Tajwid (TT)
Jenis program regular tahsin tajwid ini
dikhususkan untuk para peserta anak didik yang
sudah lancar membaca Al-Qur‟an namun masih
ada kekurangan-kekurangan yang terkadang tidak
disadari ( نهحه نخفي ) seperti kesalahan dalam
46
menerapkan kaidah membaca Nun Sukun,
berbagai Mad dan sebagainya.
4. Talaqqi (TLQ)
Jenis program regular talaqqi ini
dikhususkan untuk para peserta anak didik yang
sudah bagus bacaan Al-Qur‟an nya dan ingin
mendengarkan seluruh bacaannya kepada seorang
Guru Al-Qur‟an.
5. Tadarus (TDR)
Program khusus bagi peserta yang ingin
memperbaiki baca Al Qur‟an nya tanpa
pembahasan teori tajwid secara mendalam.
6. Tahfizh (TFZ)
Jenis program regular tahfizh (TFZ)
dikhususkan untuk para peserta anak didik yang
membekali dengan hafalan Al-Qur‟an baik
sebagian atau keseluruhan.
47
Gambar 1.2Kegiatan mengajar program Tahfidz
Qur‟an
Sementara untuk program non regular terdiri dari:
1. Program Pembinaan Pemula Bahasa Arab ialah
program bagi peserta yang ingin mendalami bahasa
arab atau meningkatkan wawasan dan kemampuannya
dalam berbahasa arab.
2. Program Pembinaan Guru ialah program pembinaan
guru ini untuk peserta yang ingin mengajar Al-Qur‟an
atau meningkatkan wawasan dan kemampuannya
dalam mengajar.
3. Program Bimbingan Di Luar Lembaga (BILAL) ialah
program bimbingan di luar lembaga ini untuk
seseorang atau lembaga yang menginginkan belajar Al-
Qur‟an di tempatnya masing-masing dengan
menentukan waktu belajarnya sendiri.
4. TILAWAH Check Up (TCU) ialah program ini untuk
seseorang atau lembaga yang menginginkan di check
kualitas tilawahnya dengan hanya meluangkan
waktunya sekitar 15 menit.
48
D. Jumlah Staff Pengajar dan Jumlah Peserta
Untuk total staff pengajar dilembaga tahfidz charisma
risalah adalah 39 guru yang terdiri dari guru Ikhwan
sebanyak 12 orang dan guru Akhwat sebanyak 27 orang.
Sementara jumlah peserta berjumlah 545 yang terdiri dari
peserta267wanita dan 278 orang peserta pria.
“emm…kalo disini itu sistemnya per semester yaa, jadi
per semesternya itu 3 bulan dan setiap semester itu
jumlah pesertanya selalu beda-beda. Enggak pernah
sama jumlah pesertanya setiap semester. Kadang
banyak tapi kadang juga dikit.Dan alhamdulillahnya
semester ini banyak peminatnya, banyak peserta-
peserta baru yang mendaftar untuk belajar tahfidz
Qur’an”.2
E. METODE DAN SISTEM PENGAJARAN
Pengajaran di LTQ Kharisma Risalah menggunakan
Metode Klasik Utsmani dengan Talaqqi.Metode talaqqi
adalah metode dimana mahasiswa dan pengajar berhadapan
langsung dengan sistem Semester (3 bulan) sebanyak 20
kali pertemuan di setiap programnya.
“metode klasik ustmani ini sebenernya udah ada yaa
dari zaman Rasulullah SAW dan dipake juga untuk
2 Wawancara dengan achmad sofyan di lembaga tahfidz qur’an
charisma risalah cipulir Jakarta selatan, hari dan tanggal: rabu 29 mei 2019. Pukul 09.30-10.00
49
memudahkan beliau menghafal lafaldz-lafaldz Qur’an
dan terbukti beliau terkenal menjadi salah satu
penghafal Qur’an terbaik, maka itulah alasannya
kemudian kami memilih untuk menggunakan metode
ustmani dalam program tahfidz Qur’an”3.
F. Sarana dan Kegiatan
1. Bangunan dan Tanah
LTQ Kharisma Risalah dalam menjalankan
kegiatan belajar mengajarnya masih menggunakan
Masjid Jami‟ Al Furqon.Serta bangunan rumah seluas
± 411 m yang saat ini sedang dalam tahap
perenovasian. Dana yang sudah terkumpul sekarang
sebesar Rp. 850.000,000 mendapatkannya dengan
cara bekerja sama dengan orang-orang yang mau
menjual rumah dengan system bagi hasil apabila
rumah itu laku maka uang dari hasil komisi dari hasil
penjulan tersebut di gunakan untuk perenovasian.
“sampai saat ini kami masih mengalami
kesulitan dalam masalah sarana pengajaran,
yaa bisa mba liat seperti sekarang ini kami
masih menggunakan fasilitas yang seadanya,
3 Wawancara dengan Muhammad azzahri di lembaga tahfidz qur’an
charisma risalah cipulir Jakarta selatan, hari dan tanggal: rabu 29 mei 2019. Pukul 08.00-09.25
50
dengan bangunan yang masih dalam proses
pembangunan”. 4
2. Hari dan Waktu Belajar
Tahsin-Tahfizh Dewasa
a. Kegiatan belajar untuk dewasa ikhwan
(laki-laki) pada hari Rabu, Jum‟at, Sabtu
danAhad
b. Kegiatan belajar untuk dewasa akhwat
(wanita) pada hari Kamis, Sabtu dan Ahad
Tahsin-TahfizhAnak ( Usiamulai 7 tahun ) dan
Kegiatan belajar anak-anak pada hari Selasa &
Kamis serta Rabu Jum‟at
3. Kegiatan-Kegiatan Ekstra Lembaga yang pernah
dilaksanakan:
a. Kompetensi Bina Potensi, Musabaqah Tahsin wa
Tahfidzhul Qur‟an.
b. Bazaar Sembako untuk masyarakat sekitar
c. Rihlah Qur‟ani
d. Latihan Dasar Kepemimpinan
e. Bedah Buku “Membentuk Kepribadian Qur‟ani”
f. Pelatihan Guru Al-Qur‟an untuk Dewasa dan
Anak Metode Utsmani
g. Ifthor Jama‟i di bulan Ramadhan
4 Wawancara dengan achmad sofyan di lembaga tahfidz qur’an
charisma risalah cipulir Jakarta selatan, hari dan tanggal: rabu 29 mei 2019. Pukul 09.30-10.00
51
h. Kajian Tafsir Al-Qur‟an dan
i. Kursus Bahasa Arab
G. STRUKTUR LEMBAGA
Pembina : H. Abdul Razak Rasyidi, SH
Direktur Lembaga : H. Efendi Anwar Husnan, Lc, Al
Hafizh
Ketua Harian : Muhammad Pratikno
Sekretaris : Muhamad Sofyan
Bendahara : Lisa Chairunnisa
Kabid Kewanitaan : Mukhlishoh, Hafizhah
Kabid Akademik : Ramdani
Kabid Humas : Eka Martapa
PJ Cab. Petukangan : Muhammad Furqon
Anggota : Tuti Setiawati, Ahda Syamila
Pembantu Umum : Asliyah
52
53
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL TEMUAN DATA
A. Perumusan Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Quran Kharisma Risalah Cipulir dalam Rekrutmen
Peserta
Strategi pada hakikatnya adalah sebuah perencanaan
dan manajemen yang dilakukan oleh seseorang, komunitas,
atau perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah di
tetapkan.1
Menurut Fred R David terdapat tiga tahapan dalam
strategi yang harus ditempuh., tiga tahapan strategi tersebut
adalah perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi. Dalam tahap perumusan atau perencanaan
strategi adalah tahapan yang paling menantang dan tentunya
sangat menarik dalam proes strategi, dimana pada tahapan
ini diperlukan adanya sebuah ide atau gagasan yang
menjadi landasan dasar dalam proses perumusan atau
perencanaan ini, yang nantinya akan menentukan suatu
sikap untuk memutuskan, memperluas, dan melakukan
suatu keputusan atau rencana dalam suatu proses kegiatan.
Dalam tahapan perumusan strategi juga diperlukan
adanya suatu proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
1 Onong, Uchana Effendi, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), cet ke 1, h 32.
54
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan kemampuan
organisasi, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.2
Disamping itu, pada tahapan ini para perumus harus
berfikir secara matang-matang mengenai kesempatan serta
ancaman yang ada didalam atau di luar lembaga organisasi
serta pada tahapan ini juga menentukan siapa sasaran yang
tepat untuk lembaga organisasi, untuk dapat menentukan
strategi cadangan dan memilih strategi yang akan
dilaksanakan.
Untuk mendapatkan dan memiliki sumber daya yang
berkualitas, dan tentunya sasaran yang tepat tentunya
diperlukan sebuah metode strategi yang cocok bagi setiap
organisasi khususnya untuk lembaga tahfidz qur‟an
kharisma risalah itu sendiri. Strategi ini harus disesuaikan
dengan situasi serta kondisi yang dialami di lembaga
organisasi itu sendiri.
Pada organisasi lembaga tahfidz qur‟an kharisma
risalah juga merencanakan strategi rekrutmen peserta
tahfidz qur‟an, tentunya di dukung oleh setiap anggota yang
terlibat dan turut andil dalam setiap prosesnya, dimana
mereka juga harus turut serta memikirkan bagaimana atau
cara untuk terus bisa menjalankan program tahfidz qur‟an
dan kegiatan-kegiatan dakwah lainnya.
2 Fred R. David, Management Strategi Konsep,h 6-7
55
Akan tetapi, langkah sebelum membuat semua
anggota turut andil memikirkan bagaimana cara untuk terus
tetap bisa menjalankan program tahfidz qur‟an dan kegiatan
dakwah lainnya, langkah awal yang perlu dilakukan dalam
tahap perumusan strategi Lembaga Tahfidz Quran
Kharisma Risalah adalah membuat visi dan misi yang jelas
yang akan dijadikan sebagai landasan dasar terbentuknya
lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah tersebut. Berikut
adalah visi dan misi Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma
Risalah. Dari hasil wawancara berikut:
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah memiliki
visi yaitu “Menjadi Pusat Pembelajaran Al-Qur‟an di
Indonesia.”Sementara misi nya adalah “Berperan aktif
menyadarkan ummat akan pentingnya mempelajari Al-
Qur‟an.”
Sama halnya dengan visi yang berarti tujuan, maka
tujuan dari strategi Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma
Risalah ini adalah menjadikan pusat pembelajaran Al-
Qur‟an di Indonesia, mereka bepegang teguh pada perintah
Allah SWT untuk mengajak dan melahirkan generasi-
generasi penerus hafidz/hafidzah Qur‟an dan senantiasa
selalu membuat kegiatan-kegiatan dakwah untuk menarik
perhatian masyarakat.
Hal ini dituangkan dari hasil wawancara saya dengan
staff lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah:
56
“yaa pasti kalo setiap perusahaan atau lembaga
itu punya caranya masing-masing untuk ngebuat
orang mau gabung dengan kita, sama kaya
lembaga kharisma risalah ini, kita juga punya
cara-cara khusus supaya masyarakat mau belajar
Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an dan pada
akhirnya mendaftar di lembaga kita. Tapi kalo
untuk kita sendiri yang menjadi fokus utama
pertamanya itu adalah gimana nih caranya kita
supaya bisa menarik perhatian masyarakat untuk
mau melihat kita ni, ngederin pembicaraan kita,
terus akhirnya mereka mau gabung dengn kita,
gimana nih caranya? Dan caranya itu yaa kita nih
para staff ngadain rapat, berdiskusi mencari cara
yang tepat untuk bisa mengenasi sasaran. Nah
setelah berdiskusi panjang lebar akhirnya kita
memutuskan dengan menggunakan pendekatan-
pendekatan mendalam dari hati ke hati sama
mereka, setelah itu kita ngadain kegiatan-kegiatan
dakwah secara gratis sambil mengajak mereka
untuk bergabung. Dalam kegiatan-kegiatan
dakwah tersebut kita juga suka menyelipkan
pesan-pesan islamnya, kita mulai lagi pendekatan-
pendekatan halusnya melalui perasaan, lama
kelamaan ada satu persatu dari mereka ngedaftar
57
ni ke kita. Ada yang baru mau belajar membaca
Al-Qur’an tapi ada juga yang sudah bisa
membaca Al-Qur’an dan ingin menjadi
hafidz/hafidzah Qur’an”.3
Setelah menetapkan visi dan misi tersebut langkah
selanjutnya yang dilakukan oleh Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah adalah dengan menyusun struktur
organisasi perusahaan, mempertimbangkan latar belakang
karyawannya lalu kemudian menyesuaikan dengan
posisinya.Dikarenakan program dalam Lembaga Tahfidz
Kharisma Risalah ini memfokuskan pada kegiatan dakwah
Al-Qur‟an, maka para karyawanpun harus bisa membaca
Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan hukum-
hukum tajwidnya, serta bisa memahami arti atau isi
kandungan dari ayat-ayat suci Al-Qur‟an, dan tentunya juga
merupakan seseorang yang hafidz/hafidzah Qur‟an.
Berikut adalah struktur organisasi lembaga tahfidz
qur‟an kharisma risalah:
Pembina : H. Abdul Razak Rasyidi, SH
Direktur Lembaga :H. Efendi Anwar Husnan, Lc, Al-
Hafizh
Ketua Harian : Muhammad Pratikno
3 Wawancara dengan Muhammad Azhari di Lembaga Tahfidz Qur’an
Kharisma Risalah Cipulir,hari dan tanggal: rabu, 29 mei 2019. Pukul 08.00-09.25
58
Sekretaris : Muhamad Sofyan
Bendahara : Lisa Chairunnisa
Kabid Kewanitaan : Mukhlishoh, Hafizhah
Kabid Akademik : Ramdani
Kabid Humas : Eka Martapa
PJ Cab. Petukangan : Muhammad Furqon
Anggota : Tuti Setiawati, Ahda Syamila
Pembantu Umum : Asliyah
Kemudian setelah membuat visi dan misi dan
terbentuknya struktur organisasi lengkap beserta dengan
para pengajar yang sesuai dengan kemampuannya,
lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah mengadakan
agenda rapat untuk menyusun berbagai macam rancangan
program tahfidz qur‟an dan membuat berbagai macam
event bertemakan dakwah yang berfokuskan untuk
merekrut peserta tahfidz qur‟an.
Berikut adalah program-program tahfidz qur‟an yang
di adakan di lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah,
yaitu:
Program Lembaga Program Non Lembaga
Baca Tulis (BT)
atau Pemula (PM)
Pembinaan Pemula Bahasa Arab
Pra Tahsin (PT) Pembinaan Guru
Tahsin Tajwid (TT) Bimbingan di Luar Lembaga
Talaqqi (TLQ) Tilawah Check Up
59
Tadarus (TDR)
Tahfizh (TFZ)
Gambar Tabel 1.1 Program Tahfidz
Selain program-program di atas yang memang
merupakan sudah menjadi program utama yang di
lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah ini, terdapat pula
kegiatan-kegiatan dakwah diluar lembaga yang
dikhususkan untuk merekrut peserta tahfidz qur‟an
dengan cara melakukan pendekatan dari hati ke hati di
masyarakat. Event-event yang bertemakan dakwah
tersebut yaitu:
a. Pengajian, kegiatan ini diadakan setiap hari senin
dan kamis pagi pukul 10.00 WIB di Lembaga
Kharisma Risalah Cipulir Jakarta Selatan.
b. Santunan anak yatim dan dhuafa, kegiatan ini
diadakan 3 bulan sekali.
c. Bakti sosial masyarakat setempat, kegiatan ini
diadakan setiap 1 bulan sekali tepatnya di hari
minggu pukul 07.00-selesai.
d. Rihlah Qur‟ani, diadakan pada tanggal 3
september 2016 di kebun raya bogor.
e. Bazaar Sembako, diadakan pada tanggal 12-14
april 2019 di perumahan jalan kebun mangga 1,
cipulir Jakarta Selatan.
60
f. Latihan dasar kepemimpinan
g. Beda buku “Membentuk Kepribadian Qur‟ani”
h. Ifthor Jama‟I di bulan ramadhan.
Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap sangatlah
penting, karena dalam kegiatan rekrutmen pesertatahfidz
qur‟an merupakan kunci akan keberhasilan lembaga
tahfidz qur‟an charisma risalah ini dalam mewujudkan
tujuannya untuk menjadikan lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah ini sebagai pusat pembelajaran al-qur‟an
dan melahirkan para penghafal al-qur‟an.
B. Implementasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Qur’an Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta
Menurut Fred R David, implementai berarti
memobilisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan
menjadi suatu tindakan. Dalam tahap ini kita akan
melakukan strategi yang sudah dirumuskan sebelumnya.
Akan tetapi, tahap ini merupakan tahapan yang paling sulit
untuk dilakukan, karena dalam pelaksanaannya diperlukan
adanya suatu komitmen dan kerja sama yang bagus, dimana
pada proses ini adalah proses menciptakan struktur yang
efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memanfatkan system informasi yang
masuk agar tecapai kesukesan strategi, maka dibutuhkan
adanya kerja sama yang baik, kedisiplinan, motivasi, dan
kerja keras. Implementasi bertumpu pada alokasi dan
61
pengorganisasian sumber daya manusia yang ditetapkan
melalui penetapan struktur organisasi, budaya oleh sebuah
organisasi.
1. Publikasi
Pelaksanaan rekrutmen peserta yang dilakukan
lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah adalah dengan
berbagai cara, mereka melakukan publikasi lewat media
massa yakni lewat media cetak dan media
elektronik.4Pada media cetak mereka membuat sebuah
brosur dan spandek pendaftaran.
Gambar 1.3 Foto brosur pendaftaran peserta
Pada media elektronik lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah juga melakukan kegiatan publikasi.
Mereka menggunakan kegiatan publikasi dengan media
elektronik internet, karena pada zaman globalisasi seperti
saat ini setiap orang menggunakan intrenet untuk
melakukan beragam kegiatan aktivitasnya. Kegiatan
publikasi melalui media elektronik internet yang dilakukan
4 Wawancara dengan Muhammad azzahri di lembaga tahfidz qur’an
charisma risalah pada hari dan tanggal: rabu, 29 mei 2019 pukul:08.00-09.25.
62
Lembaga tahfidz qur‟an charisma risalahadalah dengan
membuat website, facebook, dan instagram untuk membuat
yang berisikan tentang profil lembaga, alamat dan nomor
telepon lembaga serta agenda program yang ada di
lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah, agar masyarakat
bisa lebih mudah mengetahui tentang informasi lembaga
tersebut.
2. Bidang Event-event
Lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah dalam
rekrutmen peserta tahfidz qur‟an ini dengan cara
mengadakan berbagai kegiatan event-event yang
dilakukan di berbagai tempat dan mencakup semua
kalangan.
Kegiatan atau program event yang dilakukan
lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah ini tentunya
melibatkan para anggotanya untuk saling berkontribusi
dan bekerja sama yang baik dalam pelaksanaannya.
Kegiatan atau program event-event tersebut, meliputi:
a. Pengajian
Kegiatan pengajian ini merupakan kegiatan rutin
setiap minggu yang diadakan oleh para karyawan
lembaga tahfidz Kharisma Risalah cipulir yang juga
melibatkan masyarakat luar untuk bisa bergabung
mengikuti kegiatan pegajian ini.kegiatan pengajian ini
merupakan suatu usaha bentuk dalam menumbuhkan
63
keyakinan untuk menghafal Al-Qur‟an dan usaha untuk
mendapat perhatian dari masyarakat dengan cara
menyentuh hatinya pelan-pelan untuk mau mendafrakan
diri sebagai peserta tahfidz qur‟an.
Hasil wawancara saya:
“salah satu bentuk kegiatan dakwah yang kita adain
itu pengajian. Jadi setiap seminggu sekali itu kita
rutin selalu ngadain pengajian, nanti kita manggil
penceramah yang memiliki kualitas dalam
memberikan nasihat-nasihat islami buat
audiancenya, ustadz/ustadzah yang enggak bikin
audiencenya ngantuk hehhe karna kadang suka ada
ustadz yang justru malah bikin ngantuk, iyaa kan
mba? Hehehehe……dan kegiatan pengajian ini
gratis dan terbuka untuk siapa saja, mau dia bukan
anak didik di lembaga kita juga boleh ikut.5
Gambar 1.4 Foto kegiatan pengajian
5Wawancara dengan Muhammad Azhari di Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah Cipulir, hari dan tanggal:29 mei 2019 pukul 08.00-09.25.
64
b. Santunan Anak Yatim&Dhuafa
Kegiatan ini diadakan senantiasa untuk
mengajarkan rasa saling berbagi antar sesama
manusia.Islam mengajarkan kita untuk senantiasa
memberikan sebagian dari harta kita untuk orang-orang
yang kurang mampu, untuk anak yatim&dhuafa, karena
pada hahikatnya harta itu milik Allah. Hamba tidakhlah
memiliki apa-apa melainkan apa yang Allah ridhoi. Siapa
saja yang menginfakkan harta pada jalan Allah SWT,
maka itu sama halnya dengan seseorang yang
mengeluarkan harta orang lain dengan seizinnya. Dari
situ, ia akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Gambar 1.5 Foto Santunan Anak Yatim&Dhuafa
c. Bakti Sosial Mayarakat Setempat
Untuk mempererat tali silahturahmi antar warga
setempat Lembaga Tahfidz Qur‟an mengadakan kegiatan
bakti social.Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekitar. Disamping itu, dengan
diadakannya kegiatan bakti social ini lembaga tahfidz
qur‟an bisa lebih dekat berinteraksi dengan masyarakat
65
umum, sehingga ditengah-tengah acara bakti social tidak
lupa pula mereka menyelipkan kegiatan-kegiatan
membaca ayat al-qur‟an sebelum memulai kegiatan bakti
social dan juga memperkenalkan lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah kepada masyarakat umum.
Gambar 1.6 Foto kegiatan bakti sosial
d. Rihlah Qur‟ani
Kegiatan rihlah Qur‟ani ini bertujuan untuk
membuat para peserta didik semakin akrab satu sama
lainnya. Tidak lupa juga diselipkan kegiatan-kegiatan
dakwah dan pemberian motivasi-motivasi belajar dan
menghafal Al-qur‟an.
Gambar 1.7 Foto kegiatan Rihlah Qur‟ani
66
e. Bazaar sembako untuk masyarakat sekitar
Kegiatan bazaar sembako diadakan pada tanggal
12-14 april 2019. Kegiatan bazaar sembako ini bertujuan
untuk membantu meringankan masyarakat dalam
membeli kebutuhan rumah tangga, kebutuhan dapur.
Selain itu, juga diselipkan nama lembaga nya untuk
memperkenalkan apa itu lembaga tahfidz charisma
risalah dan apa yang kami tawarkan.
f. Latihan dasar kepemimpinan
g. Bedah buku “Membentuk Kepribadian Qur‟ani”
h. Pelatihan guru Al-qur‟an untuk dewasa dan anak metode
utsmani
i. Ifthor Jama‟I di bulan Ramadhan
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Quran
Kharisma Risalah Cipulir Jakarta Selatan dalam
Rekrutmen Peserta
Tahap akhir dari penyusunan strategi adalah evaluasi
strategi. Evaluasi srtategi adalah proses dimana manager
membandingkan antara hal-hal hasil yang diperoleh
dengan tingkat pencapaian tujuan. Tahap akhir dalam
strategi adalah mengevaluasi yang telah dirumuskan.6
Organisasi lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah
memiliki perencanaan yang baik dalam melaksanakan
6 Fred R. David, Management Strategi Konsep, h 5
67
setiap kegiatan atau acaranya. Hal ini trelihat dari struktur
organisasinya, peserta, masyarakat dan donatur yang
selalu membantu dan siap mendukung mengembangkan
organisasi.Dan setiap akhir kegiatan mereka melakukan
evaluasi sekedar berbagi informasi kekurangan serta
kelebihan apa yang terjadi saat acara berlangsung dan
untuk memperbaiki kedepannya agar lebih baik lagi
dikemudian hari, dan untuk merencanakan inovasi terbaru
yang akan digunakan untuk strategi berikutnya dalam
menarik minat masyarakat dan merekrutnya menjadi
peserta tahfidz qur‟an.
Tujuan dari lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah
ini adalah menjadikan pusat pembelajaran al-qur‟an di
Indonesia, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka perlu
diadakannya rekrutmen untuk menjadikan masyarakat
sebagai peserta tahfidz qur‟an. Lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah membuka rekrutmen peserta tahfidz
qur‟an tidak hanya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan
event melainkan juga dengan menggunakan media cetak
dan media elektronik internet, seperti facebook, website
lembaga tahfidz qur‟an charisma risalah dalam melakukan
rekrutmen peserta.
Pada tahap akhir rekrutmen peserta tahfidz qur‟an
yang dilakukan lembaga tahfidz qur‟an kharisma risalah
68
maka dibagilah beberapa kategori peserta tahfidz qur‟an
kharisma risalah, sebagai berikut:
a. Baca Tulis (BT) atau Pemula (PM), Jenis program
regular baca tulis (BT) ini dikuhususkan untuk para
peserta tahfidz qur‟an yang belum mengenal huruf-
huruf Al-Qur‟an atau untuk para peserta didik yang
baru mau memulai belajar Al-Qur‟an.
b. Pra Tahsin (PT), Jenis program regular Pra Tahsin
ini dikususkan bagi para peserta tahfidz qur‟an yang
belum lancar membaca Al-Qur‟an dan atau masih
terjadi kesalahan-kesalahan yang mendasar ( نهحه
terutama yang terkait dengan Baris, Huruf atau ( نجهي
Panjang Pendek.
c. Tahsin Tajwid (TT), Jenis program regular tahsin
tajwid ini dikhususkan untuk para peserta tahfidz
qur‟an yang sudah lancar membaca Al-Qur‟an
namun masih ada kekurangan-kekurangan yang
terkadang tidak disadari ( نهحه نخفي ) seperti
kesalahan dalam menerapkan kaidah membaca Nun
Sukun, berbagai Mad dan sebagainya.
d. Talaqqi (TLQ), Jenis program regular talaqqi ini
dikhususkan untuk para peserta tahfidz qur‟anyang
sudah bagus bacaan Al-Qur‟an nya dan ingin
mendengarkan seluruh bacaannya kepada seorang
Guru Al-Qur‟an.
69
e. Tadarus (TDR), Program khusus bagi peserta tahfidz
qur‟anyang ingin memperbaiki baca Al Qur‟an nya
tanpa pembahasan teori tajwid secara mendalam.
f. Tahfidz, jenis program yang dikuhusukan untuk
peserta yang sudah mengenal huruf-huruf al-qur‟an,
memahami dan pandai dalam menghafal al-qur‟an.
Dari penjelasan di atas dapat maka dapat disimpulkan
bahwa pada tahap evaluasi hasil dalamrekrutmen peserta
tahfiidz qur‟an dikatakan berhasil, hal ini bisa terlihat dari
data dibawah ini:
a. Jumlah peserta semakin meningkat. Hal in bisa
dilihat dari data
tahun Jumlah peserta
perempuan
Jumlah
peserta
laki-laki
Total
peserta
2015 150 125 275
2016 144 166 310
2017 193 182 375
2018 250 200 450
2019 267 278 545
Gambar 1.2 Tabel Jumlah Peserta Meningkat
b. Melahirkan banyak penerus penghafal al-qur‟an
Tahun Jumlah peserta Penghafal al-qur‟an
70
2015 275 260
2016 310 308
2017 375 371
2018 450 446
2019 545 545
Gambar 1.3 Tabel Jumlah Penghafal Al-Qur‟an
71
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan penelitian ini, maka
penulis dapat menarik kesimpulan dalam penelitian Strategi
Dakwah Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah
Cipulir dalam program tahfidz Qur‟an. Terdapat tiga
tahapan strategi dakwah yang dilakukan Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir, yaitu:
1. Perumusan Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir dalam Rekrutmen
Peserta Tahfidz Qur‟an.
Dalam perumusan strategi ini, Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah Cipulir menyusun visi dan misi
untuk dijadikan pedoman perusahaan dan juga
mempermudah dalam melaksanakan strategi komunikasi.
Visinya adalah Menjadi Pusat Pembelajaran Al-Qur‟an
di Indonesia, sementara misinya adalah Berperan aktif
menyadarkan ummat akan pentingnya mempelajari Al-
Qur‟an, kemudian mencari staff pengajar yang memiliki
kemampuan mengenal huruf hijaiyah, membacanya, dan
bisa menghafalkannya, membuat struktur organisasi dan
membuat strategi-strategi komunikasi dalam rekrutmen
peserta tahfidz qur‟an.
72
Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah dalam
perencanaan strategi rekrutmen peserta tahfidz qur‟an
menyusun berbagai macam kegiatan dakwah diluar
lembaga dengan tujuan untuk mengambil perhatian
masyarakat dan merekrutnya menjadi peserta tahfidz
qur‟an. Dan tentunya, strategi rekrutmen tesebut
dirancang secara khusus dan di dukung oleh setiap orang
yang ada di dalam lembaga charisma risalah tesebut,
seperti pemilik, staff pengajar, anggota, masyarakat
umum dan donator saling turut andil dalam proses ini.
2. Implementasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz
Qur‟an Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta.
Pada tahap implementasi lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah menggunakan berbagi macam bidang
dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan rekrutmen peserta
tahfidz qur‟an yang dilakukan lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah adalah dengan berbagai cara, mereka
melakukan kegiatan publikasi lewat media massa yakni
dengan media cetak, dan media elektronik internet.
Selain itu, mereka juga melakukan event-event yang
bertemakan kegiatan dakwah untuk menarik perhatian
dan minat masyarakat untuk mau bergabung menjadi
peserta tahfidz qur‟an di lembaga charisma risalah.
73
3. Evaluasi Strategi Komunikasi Lembaga Tahfidz Qur‟an
Kharisma Risalah dalam Rekrutmen Peserta.
Organisasi lembaga tahfidz qur‟an kharisma
risalah memiliki perencanaan yang baik dalam
melaksanakan setiap kegiatan atau acaranya. Hal ini
trelihat dari struktur organisasinya, peserta, masyarakat
dan donatur yang selalu membantu dan siap mendukung
mengembangkan organisasi. Dan setiap akhir kegiatan
mereka melakukan evaluasi sekedar berbagi informasi
kekurangan serta kelebihan apa yang terjadi saat acara
berlangsung dan untuk memperbaiki kedepannya agar
lebih baik lagi dikemudian hari, dan untuk merencanakan
inovasi terbaru yang akan digunakan untuk strategi
berikutnya dalam menarik minat masyarakat dan
merekrutnya menjadi peserta tahfidz qur‟an. Dan
berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dari
perumusan dan implementasi pelaksanaannya ternyata
memberikan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari
semakin bertambahnya peserta tahfidz qur‟an di lemabga
tahfidz qur‟an kharisma risalah.
B. SARAN
Menurut saya dengan adanya sebuah lemabaga
tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah ini dapat menjadi wadah
masyarakat untuk memperbaiki lafal-lafal Qur‟an,
74
mempelajari hukum-hukum tajwid membaca Al-Qur‟an,
dan menjadi hafidz dan hafidzah Qur‟an.
Akan tetapi, lembaga tahfidz qur‟an charisma
rislah ini memerlukan adanya koreksi serta evaluasi agar
lembaga ini tetap bisa bertahan dan semakin berkembang.
Untuk itu penulis menyarankan lembaga tahfidz qur‟an
charisma risalah agar:
1. Lembaga tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah harus
selalu memberikan inovasi-inovasi baru supaya
masyarakat merasa tertarik dan mau bergabung
dengan lembaga ini.
2. Memperluas dan memperbanyak frekuensi
pemasaran di media, baik dimedia cetak maupun
dimedia sosial.
3. Harus lebih sering mengadakan kegiatan event diluar
lembaga sehingga para anggota lembaga, dan
masyarakat bisa saling bersilahturahmi.
4. Lembaga Tahfidz Qur‟an Kharisma Risalah harus
lebih memperhatikan kembali struktur organisasi.
75
DAFTAR PUSTAKA
ash shabuni, Muhammad ali at-tibyan fi ulumilqur‟an, terj.
Muhammad Qodirun Nur, (Jakarta: Pustaka Usmani,
2001
As-Suyuthi,Imam. (1993). Apa Itu Al-Qur‟an, Terj. Ainur Rofiq.
Jakarta: Gema Insani Pers.
Azis, Acep Aripudin dan Syukriadi Sambas. (2007). Dakwah
Damai:Pengantar Dakwah Antar Budaya. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Balai Pustaka. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.
Canggara, Hafied. (2013). Perencanaan dan Strategi
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
David, Fred R. (2002). Manejemen Strategi dan Konsep.Jakarta:
Perhelalindo.
Effendy, Onong Uchana. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi.Bandung: PT. Citra Aditya.
Effendy. Onong Uchana. (2008). Dinamika Komunikasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fross, A Karen dan Stephen W Littlejohn.(2011). Teori
Komunikasi. Jakarta: Salemba Empat.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori &
Praktik.Jakarta: Bumi Aksara.
Habibilah, Muhammad dan Muhammad Asy-Syinqithi. (2011).
Kiat Mudah Menghafal Qur’an Solo: Gazzamdia.
Hayati, Murdiyah dan Suhendra.(2006). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Ichwan, Muhammad Nor. (2001).Memasuki Dunia Al-
Qur’an.Semarang:Effhar Offset Semarang.
76
Kartasapoetra, G dan Hartini, (2007).Kamus Sosiologi dan
Kependudukan. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Liliweri, Alo. (2011). Komunikasi serba ada serba makna.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Marbun, B. N. (2005). Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Michael, A Huberman dan Mile Mathew.(1992). Analisis data
Kualitatif Buku Sumbet Tentang Metode-metode
Baru.Jakarta: Upress.
Muhammad, Syeikh bin Muhammad Abu Syahbah. (2002). Studi
Al-Qur’an Al-Karim, terjemahan oleh muhaimin.
Bandung: Pustaka Setia.
Murtopo,Ali.(1978). Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for
Strategic and Internasional Studies-CSIS.
Namawi, Rif at Syauqi. (2011). Kepribadian Qur’an, Pentj:
Lihhiati. Jakarta: Imprint Bumi Aksara.
Nawai, Hadai. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Qardhawi,Yusuf. (1999). Berinteraksi Dengan Al-Qur'an, pent:
AbdulHayyie Al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Press.
Rauf,Abdul Aziz Abdul. (2004). Kiat Sukses Menjadi Hafidz
Qur’an Dai’yah.Bandung:Pt. Syaamil Cipta Media.
Terry, R.George. (2006). Prinsip-prinsip Manajemen,Jakarta:PT.
Bumi Aksara.
Salam, Syamsil, dan Jaenal Aripin. (2006). Metodologi Penelitian
Sosial.Jakarta:uin Jakarta press.
Setiadi, J Nugroho. (2003). Perilaku Konsumen dan Implikasi
untuk Strategi dan Penulisan Pemasaran.
Jakarta:Kencana Persada Media Group.
Suparto. Tommy. (2009). Pengantar Teori dan
Manajemen.Yogyakarta: Media Press Indo.
Suprayogo, Imam. (2001). Metodologi Penelitian Sosial-Agama.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
77
Supian.(2012). ilmu-ilmu al quran praktis tajwid tahfizh dan adab
tilawah al-quran al karim, ditahsih oleh ustad. Dzu;
adzmi al hafiz Jakarta:gilah persada press.
Umar, Husein. (2001). Strategic Management in Action.Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zamzami, Zaki dan M. Syukron Maksum.(2009). Menghafal Al-
Qur’an itu Gampang.Yogyakarta: Mutiara Media.
78
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Surat Bukti Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini Officer Lembaga
Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan bahwa:
Nama : Dewi Utari
Nim :1112051000134
Semseter :XIV
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universtitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan
wawancara dengan officer Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya agar dapat digunakan semestinya.
Jakarta, 29 Mei 2019
Muhammad Azzahri
Surat Bukti Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini Officer Lembaga
Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan bahwa:
Nama : Dewi Utari
Nim :1112051000134
Semseter :XIV
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universtitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan
wawancara dengan officer Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya agar dapat digunakan semestinya.
Jakarta, 29 Mei 2019
Achmad Sofyan
Surat Bukti Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini Officer Lembaga
Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan bahwa:
Nama : Dewi Utari
Nim :1112051000134
Semseter : XIV
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universtitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan
wawancara dengan officer Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya agar dapat digunakan semestinya.
Jakarta, 29 Mei 2019
Haris
Surat Bukti Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini Officer Lembaga
Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan bahwa:
Nama : Dewi Utari
Nim :1112051000134
Semseter : XIV
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universtitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan
wawancara dengan officer Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya agar dapat digunakan semestinya.
Jakarta, 30 Mei 2019
Siti
Surat Bukti Penelitian
Yang bertanda tangan dibawah ini Officer Lembaga
Tahfidz Qur’an Kharisma Risalah, Cipulir Jakarta Selatan bahwa:
Nama : Dewi Utari
Nim :1112051000134
Semseter : XIV
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universtitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan benar-benar telah melakukan
wawancara dengan officer Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah, Cipulir Jakarta Selatan.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya agar dapat digunakan semestinya.
Jakarta, 29 Mei 2019
Ria Apriliani
TRANSKIP WAWANCARA WAWANCARA
Narasumber : Muhammad Azahari
Jabatan : foundreaching officer
Lokasi : Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah
Tanggal dan waktu : Rabu, 26 Juli 2017 dan 29 Mei 2019
pukul 08.00-09.25 WIB
1. Sudah berapa lama lembaga ini berdiri?
Jawab:
Lembaga tahfidz charisma ini sudah berdiri sejak tahun 1995,
yaa kurang lebih sudah berusia 24 tahun.
2. Wah sudah lama juga yaa pak berarti lembaga ini ada,
Jawab: iyaa,
3. Untuk usia yang sudah cukup lama ini dan dijaman yang
sudah modern dan masuknya budaya budaya asing ke
Indonesia ini bagaimana upaya lembaga untuk bisa tetap
mempertahankan eksistesnsinya sampai saat ini?
Jawab: kalo untuk mempertahankan esksistensinya kami
biasanya berupaya untuk membuat berbagai kegiatan-
kegiatan dakwah yang berinovatif ya, yang sesuai dengan
perkembangan jamannya. Walaupun memang tentu tidak
akan semudah seperti yang dibayangkan,
4. Program apa yang awalnya di adakan disini?
Jawab:
Untuk program awalnya itu kami menyediakan program
tahsin dan tahfidz Qur’an.
5. Untuk sasarannya disini?
Jawab:
Sasarannya disini bebas yaa, maksudnya bebas disini itu
terbuka untuk semua kalangan.Mau dari kalangan anak-anak,
kalangan remaja, kalangan orang tua, bahkan kalangan nenek-
nenek dan kakek-kakek juga bisa gabung dengan kita, selama
dia punya kemauan untuk belajar yaa kita terima dengan
sangat terbuka.
6. Target supaya hafal al-quran?
Jawab:
kalo untuk target untuk bisa hafal disini itu modelnya gini yaa
kita pakai system 3bulanan.
7. Maksudnya system 3bulanan?
Jawab:
Yaa jadi kami semua peserta disini itu target belajarnya 3
bulan, setiap 3 bulan sekali itu peserta didiknya berbeda-
beda.Dan selama 3 bulan itu kita. Selama 3 bulan itu ada 20x
prtemuannya
8. Dan apa peserta didik selalu berhasil mecapai target hafal
dalam waktu 3bulan?
Jawab: kalo untuk berhasil mencapai target atau tidaknya
tergantung dari kemauan peserta didiknya yaa mba, karena
kadang ada peserta didik yang belum 3 bulan sudah hafla
banyak juz tapi kadang ada pula yang sudah waktu 3bulan
baru hafal beberapa juz bahkan adapula yang juga masih
hanya baru hafal 1juz saja.
9. Kalo seperti itu apa peserta didik yang dalam waktu 3bulan
tidak berhasil mencapai target menghafal al-qur’an mereka
akan memperpanjang masa belajar disini atau mereka stop
sampai disini saja?
Jawab: kalo untuk itu juga tergantung dari peserta didiknya
ada yang memilih untuk menyudahi tapi ada juga yang
memilih untuk melanjutkannya sampai mereka bisa
menghafal ayat-ayat suci al-qur’an tersebut.
10. Kemudian kalo misalnya ada peserta didik yang berhasil
mencapai target hafal 3bulan itu apa ada hadiah khusus atau
penghargaan yang diberikan?
Jawab: kalo untuk hadiah khusus disini tidak ada yaa,
mungkin kami hanya memberikan seperti sebuah sertifikat
kelulusan saja.
11. Apa hambatan?
Jawab:
Lembaga ini kan sudah berdiri sejak 24 tahun yang lalu yaa,
dan untuk di jaman yang sudah modern seperti sekarang ini
tentunya tidak mudah untuk bisa bertahan sampai sekarang
ini. strategi-strategi apa yang dilakuin?
12. Ada strategi-strategi khusus yang dilakukan lembaga?
Jawab:
Strategi khusus seperti apa ni?
13. Strategi yang digunakan untuk menarik masyarakat mau
bergabung?
Jawab: emm…ya maksudnya apa ada strategi atau langkah-
langkah yang dilakukan lembaga ini untuk mengajak
masyarakat mau bergabung dengan lembaga ini.
14. Iyaa betul, Jadi apa ada strategi yang dilakukan?
Jawab:
Tentunya pasti ada yaa, setiap perusahaan, komunitas atau
apapaun pasti punya strataegi atau langkah-langkah yang
dilakukan untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannaya.
Sama dengan kami, kami juga punya strategi-strategi yang
kami lakukan untuk mendapatkan peserta baru.
15. Kalau boleh saya tau strategi apa yang dilakukan?
Jawab:
“yaa pasti kalo setiap perusahaan atau lembaga itu punya
caranya masing-masing untuk ngebuat orang mau gabung
dengan kita, sama kaya lembaga 9harisma risalah ini, kita
juga punya cara-cara khusus supaya masyarakat mau belajar
Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an dan pada akhirnya
mendaftar di lembaga kita. Tapi kalo untuk kita sendiri yang
menjadi fokus utama pertamanya itu adalah gimana nih
caranya kita supaya bisa menarik perhatian masyarakat untuk
mau melihat kita ni, ngederin pembicaraan kita, terus
akhirnya mereka mau gabung dengn kita, gimana nih
caranya? Dan caranya itu yaa kita nih para staff ngadain
rapat, berdiskusi mencari cara yang tepat untuk bisa
mengenasi sasaran. Nah setelah berdiskusi panjang lebar
akhirnya kita memutuskan dengan menggunakan pendekatan-
pendekatan mendalam dari hati ke hati sama mereka, setelah
itu kita ngadain kegiatan-kegiatan dakwah secara gratis
sambil mengajak mereka untuk bergabung. Dalam kegiatan-
kegiatan dakwah tersebut kita juga suka menyelipkan pesan-
pesan islamnya, kita mulai lagi pendekatan-pendekatan
halusnya melalui perasaan, lama kelamaan ada satu persatu
dari mereka ngedaftar ni ke kita. Ada yang baru mau belajar
membaca Al-Qur’an tapi ada juga yang sudah bisa membaca
Al-Qur’an dan ingin menjadi hafidz/hafidzah Qur’an.
16. Tadi kan bisa kita simpulkan dengan cara pendekatannya?
Lantas dalam proses pendekatan tersebut langkah apa yang
dilakukan lembaga? Bagaimana caranya bisa melakukan
pendekatannya?
Jawab: kalo kami melakukan pendekatannya dengan cara
pelan-pelan. Jadi kami mengadakan kegiatan dakwah, seperti
pengajian, bazaar sembako, rihlah qur’ani, bedah buku, bakti
social, dan kegiatan lain-lainnya.Nah dari kegiatan
tersebutlah, kami melakukan pendekatan dari hati ke hati,
menyelipkan motifasi-motifasi tentang belajar al-qur’an.
17. Kalo untuk pemasarannya?
Jawab: pemasaran gimana nih maksudnya?
18. Maksudnya pemasaran lembaga ini untuk mempromosikan
atau memperkenalkan lembaga ini ke masyarakat?
Jawab: ohh..kalo untuk pemasarannya kami menggunakan
dua media. Yaitu menggunakan media cetak dan media
elektonik.
19. Maksudnya dengan menggunakan media cetak dan media
elektronik itu seperti apa yaa pak?
Jawab: kalo untuk menggunakan media cetak kami biasanya
membuat spanduk, banner, atau brosur dan artikel mengenai
lembaga kami. Sementara untuk media elektronik, kami
memanfaatkan media social seperti dengan membuat akun
facebook dan website dengan nama lembaga tahfidz qur’an
charisma risalah.
20. Lantas kalo untuk program nya disini ada program apa saja?
Jawab: Emm… kalo untuk program disiniada program formal
dan non formal.
21. Tapi kalo kegiatan formal dan non formal itu kan hanya
melibatkan peserta didik, apakah strategi tersebut berhasil
untuk membuat masyarakat diluar sana mau ikut bergabung
dengan lembaga ini?
Jawab: kalo untuk sejauh ini Alhamdulillah yaa mba cukup
berhasil,
22. Bagaimana bisa dikatakan berhasil?
Jawab: terlihat dari jumlahnya peserta didik yang semakin
hari semakin bertambah.
23. Rata- rata peserta yang bergabung disini mengatakan tau
lembaga ini dari mana yaa pa?
Jawab: ada yang tau dari internet, dari spanduk, ada juga ynag
tau dari muluut ke mulut. Maksudnya dari mulut ke mulut ini
adlah tau dari temen atau sanak saudara yang sudah
bergabung duluan dengan kami.
24. Emmm..jadi upaya strategi nya dilakukan dari mulut ke mulut
dan dari hati ke hati yaa pak?
Jawab: iyaa bener sekali mba, karena kan biasanya kalo
diantara salah seorang keluarga atau temannya yang sudah
punya pengalaman disini maka akan lebih mudah untuk
mempengaruhi hati nurani orang lain untuk mengikuti jejak
langkah nya menjadi hafidz dan hafidzhoh qur’an.
25. Berarti lembaga ini banyak keunggulan dibandingkan dengan
lembaga lain?
Jawab: kalo untuk kelebihannnya mungkin karena lembaga
ini sudah berdiri lama, sudah banyak menghasilkan hafodz
dan hafidzhoh qur’an dan sudah beberapa kali menang
perlombaan tp yaa ada kekurangannya juga.
26. Apa kekurangannya?
Jawab: kekurangannya yaa difasilitas, sampai saat ini
lembaga kami masih dalam proses pembangunan jd
tempatnya masih kurang.
27. Sedangkan untuk strategi berdakwah yang dilakukan oleh
lembaga ini dalam mengajarkan program tahfidz, seperti apa?
Jawab:
Kalo untuk itu biasanya sebagian dari pengajar menceritakan
cerita-cerita dakwah inspiratif kepada murid untuk meberikan
motifasi
28. System pengajaran yang digunakan disini?
Jawab:
Untuk system pengajarannya kita menggunakan system
pengajaran metode Klasik Utsmani dengan Talaqqi.
29. Yang dimaksud dengan Metode Klasik Utsmani dengan
Talaqqi?
Jawab:
Metode talaqqi adalah cara belajar dan menghapal al-Qur’an
dari Rasulullah SAQ kepada para sahabat beliau, dan
kemudian oleh mereka diteruskan ke generasi selanjutnya.
30. Apa lembaga ini ada kerja sama dengan perusahaan-
perusahaan?
Jawab:
Kalo untuk kerja sama kami hanya kerja sama saat bulan
ramadhan saja.
31. Apa prestasi yang sudah didapatkan di lembaga ini?
Jawab:Alhamdulillah, ada peserta didik kita yang menang
menjadi juara 1, 2 , dan 3 di lomba event-event.
32. Tadi kan bapak bilang lembaga ini ada prestasinya yaa,
pernah menang dalam lomba lomba event. Kalo begitu untuk
peserta didik yang akan diikuti perlomban tesrsebut apakah
ada tes penyaringan terlebih dahulu dari lembaga atau pihak
lembaga langsung saja menunjuk sesorang untuk mewakili
ikut dalam perlombaan tersebut?
Jawab: kalo untuk memilih peserta didik yang akan diikuti
dalam perlombaan event gitu kita biasanya hanya melihat dari
prestasai anak didik tersebut yaa mba, tidak kami adakan
berbagai macam tes terlebhi dahulu untuk bisa mengikuti
lomba tersebut. Kita liat mana dianatara peserta didik yang
berprestasi dan layak untuk mewakili lembaga charisma
risalah.
33. Visi dan misi?
Jawab:
Visi dari LTQ 14harisma Risalah adalah Sebagai Lembaga al-
Quran yang terdepan dalam menjadikan al-Quran sebagai
Sumber Kebahagiaan Ummat. Sedangkan Misi nya adalah
Banyak memberikan manfaat kepada ummat, Mencetak
pengajar/ dosen-dosen yang hafidz/hafidzah serta memiliki
kafaah Qur’aniyah yang mumpuni, Dapat menjawab
kebutuhan ummat dalam proses belajar mengajar al-Quran,
dan Memasyarakatkan Rasm “Utsmani.
34. Fasilitas yang diberikan?
Jawab:
Buku, al-qur’an, juzamma, iqro.
35. Terus disini saya liat kan sedang ada pembangunan gedung,
kalo untuk dana pembanguna itu berasal darimana?
Jawab: kalo untuk pendanaannya, kami mencari donatur.
36. Cara mencari donatur nya itu seperti apa yaa?
Jawab: kami membuat sebuah proposal dan membagikannya
ke berbagai macam perusahaan, selain itu juga kami
mengadakn kerja sama dengan orang yang mau menjual
rumah dengan perjanjian bagi hasil.
37. Maksudnya dengan system bagi hasil itu seperti apa?
Jawab: iyya jadi ketika rumah itu laris terjual maka kami
mendapatkan komisi dari setiap transaksi penjualan rumah
dan uang komisi tersebut yang selanjutnya kami gunakan
untuk perenovasian gedung.
38. Untuk staff pengajar disini apa ada kriteria khusus?
Jawab: kalo untuk staff pengajarnya yaa karena kami
memiliki visi untuk menjadikan pusat pembelajaran al-qur’an
di Indonesia sehingga yaa tentunya para pengajarnya harus
bisa membaca al-qur’an.
39. Apa untuk masuk menjadi peserta tahfidz qur’an disini ada
tes terlebih dahulu?
Jawab: iyaa tentunya ada tesnya yaa mba.
40. Tes seperti apa itu?
Jawab: tes mengenal huruf-huruf al-quran yaa, apa dia udah
bisa mengenal huruf, atau justru sudah pandai membaca al-
quran.
41. Mohon maaf tadi kan abapak bilang disini ada event kegiatan
dakwah yang digunakan untuk menarik perhatian masyarakat
yaa, itu kegiatan dakwahnya seperti apa si pak? Bisa boleh
dijelaskan
Jawab: “salah satu bentuk kegiatan dakwah yang kita adain
itu pengajian. Jadi setiap seminggu sekali itu kita rutin selalu
ngadain pengajian, nanti kita manggil penceramah yang
memiliki kualitas dalam memberikan nasihat-nasihat islami
buat audiancenya, ustadz/ustadzah yang enggak bikin
audiencenya ngantuk hehhe karna kadang suka ada ustadz
yang justru malah bikin ngantuk, iyaa kan mba?
Hehehehe……dan kegiatan pengajian ini gratis dan terbuka
untuk siapa saja, mau dia bukan anak didik di lembaga kita
juga boleh ikut.
Muhammad Azzahri
Narasumber : Achmad Sofyan
Jabatan : Sekertaris
Lokasi : Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah
Tanggal dan waktu : Rabu, 26 Juli 2017 dan 29 Mei 2019
pukul 09.30-10.00 WIB
1. Apa hambatan?
Jawab:
Hambatannya yaaa paling sarana nya aja yaa.Karena sampai
sekarang kita masih numpang di masjid.“ hambatannya….yaa
tempat sih yang pasti. Dari awal mula lembaga ini didirikan
sampai usianya sekarang sudah 24 tahun adalah tempat dan
prasarananya, selama ini kami masih menumpang di masjid-
masjid, sehingga seringkali menyulitkan kita untuk
melakukan kegiatan. Tapi Alhamdulillah, saat ini kita sedang
membangun tempat untuk kita gunakan nantinya”
2. Strategi komunikasi apa yang dilakukan lembaga untuk
mempertahankan eksistesni?
Jawab: strateginya terus membuat berbagai inovasi kegiatan
dakwah yang menarik?
3. Contohnya?
Jawab: membuat kegiatan acara bedah buku bertemakan
qur’ani
4. Ada lain strategi yang dilakukan untuk menarik perhatian
masyrakatan agar mau bergabung mempelajari, menghafal
al’qur’an?
Jawab:Starteginya yaa untuk tahap awal kita dengan cara
mendekat dari hati ke hati yaa, karena menurut kita
pendekatan dari hati ke hati akan lebih mudah untuk
mendapatkan peserta baru.
5. Utuk menarik minat masyarakat terhadap lembaga ini,
biasanya apa saja yang dilakukan oleh lembaga ini?
Jawab:Biasanya kita melakukan kegiatan-kegiatan social
yang tentunya melibatkan masyarakat luar dari lembaga.
6. Tadi kan bapak bilang kalo melakukan pendekatan dari hati
kehati dengan kegiatan social, nah dalam pelaksanaannya
tentunya kan tidak semudah seperti yang dibayangkan yaa.
Tentu ada aja masyarakat yang enggan mau bergabung, itu
biasanya langkah apa yang akan dilakukan?
Jawab: yaa namanya manusia pasti ada aja yaa mba yang
enggan bergabung, bahkan ketika mendengarnya saja
mungkin udah males kali yaa. Heee tapi yaa balik lagi ke niat
awal kita untuk menyadarkan masyarakat jadi yaa kita tetep
usaha pelan-pelan ngedektinnya.
7. Apa alasan yang mendasar dengan adanya diadakannya
program tahfidz Qur’an?
Jawab:Alasannya supaya masyarakat tidak hanya memikirkan
duniawi saja melainkan juga seimbang dengan urusan akhirat.
8. Harapan lembaga ini terhadap peserta didik tahfidz Qur’an?
Jawab: Harapannya yaa semoga setelah lulusdari lembaga ini
para peserta didik bisa terus melanjutkan dan mengamalkan
ajaran-ajaran al-Qur’an yang sudah kita ajarkan disini.
9. Adakah manfaat yang anda rasakan selama bekerja di
lembaga ini?
Jawab:Tentu saja ada, sambil bekerja saya juga belajar
kembali menghafal al-Qur’an dan memperdalam ilmu agama
saya.
10. Untuk pengkalsifikasian kelas peserta didik disini itu seperti
apa?
Jawab: Pengklasifikasiannya sesuai dengan kemampuannya.
11. Apakah setiap peserta yang mendaftar disini semua sama rata
dimasukan ke dalam satu kelas atau ada perbedaan-perbedaan
sesuai dengan kualifikasinya?
Jawab:Tentu tidak, disini setiap peserta didik pasti berbeda-
beda kelasnya sesuai dengan kemampuannya.
12. Kalau memang berbeda, bagaimana membedakannya?
Jawab:Cara membedakannya yaitu saat awal mendaftar kita
adakan tes membaca ayat-ayat suci al-Qur’an, jika peserta
didik baru bisa membaca iqro maka dimasukan ke kelas iqro,
kalo bisa membaca juzama makan dimasukan ke kelas
hafalan juz ama dan seterusnya.
Achmad Sofyan
Narasumber : Haris
Jabatan : peserta didik
Lokasi : Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah
Tanggal dan waktu : Rabu, 29 Mei dan pukul 10.00-11.30
WIB
1. bapak dapat info lembaga ini dari siapa?
Jawab:bapak dapat info dari teman, sebelumnya teman bapak
ada yang sudah belajar disini. Sekarang temen bapak itu
malah sudah pintar membaca al quran.awalnya selama ini
bapak baca baca saja al-quran ngerasa sudah bener bacanya,
eeh enggak taunya ternyata setelah dibaca di depan orang
yang sudah pintar membaca al-quran ternyata masih banyak
kekurangannya.
2. Tadi kan bapak bilang dapat info lembaga ini dari temennya
yaa, Emang apa yang teman bapak certain tentang lembaga
ini sampai pada akhirnya bapak memutuskan untuk
bergabung dengan lembaga ini?
Jawab:Temen saya menceritakan dia belajar di lembaga ini
banyak ilmu-ilmu yang dia dapatkan, pengajarannya pun
enak.
3. Apa dasar alasan yang membuat bapak mau belajar tahfidz
Qur’an disini?
Jawab:Saya merasa malu dengan Allah selama ini Allah
selalu memberikan nikmat nya kepada saya tapi saya malah
membalasnya dengan sikap mengacuhkannya.
4. Respon dari keluarga, temen, sahabat, kerabat waktu
mengetahui kalo bapak mau belajar tahfidz Qur’an?
Jawab: Responnya sangat senang dan mendukung.
5. Setelah bergabung dengan lembaga ini, apa yang bapak
rasakan?
Jawab: Rasanya hati jadi tenang.
6. Bagaimana cara pengajaran di lembaga ini? apakah
menyenangkan atau justru membosankan?
Jawab:Sangat tidak membosankan, mereka mengajarkannya
dengan cara yang menyenangkan.
7. Dalam belajar tahfidz Qur’an ini pernah mengalami hambatan
enggak yaa pak?
Jawab:Yaa ada aja mba hambatannya.
8. Apa itu pak hambatannya?
Jawab: “yaaa, kendalanya factor U hehehe….. faktor usia
mba hehee karena umur saya sudah tidak muda lagi jadi yaa
suka susah buat ngapalin ayat Al-Qur’an
hehhheee…..maklumlah yaa mba.
Haris
Narasumber : siti
Jabatan : peserta didik
Lokasi : Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah
Tanggal dan waktu :Kamis, 30 Mei 2019 pukul 11.30.00-12.40
WIB
1. Siti dapat info lembaga ini dari siapa?
Jawab:Nyari-nyari di internet si mba, jadi awalnya saya
pengen ada niatan untuk bisa hafal al-qur’an kemudian saya
searching lembaga tahfidz quran yang bagus dan jaraknya
deket sama rumah saya yaa disini. Akhirnya saya memilih
disini.
2. Apa yang tiba-tiba menjadi alasan kamu untuk belajar dan
menghafal al-qur’an?
Jawab: karena masa kalo dunia sudah hampir mau akhir
zaman, banyak peristiwa-peristiwa yang sangat menakutkan
sementara agama saya masih belm baik makannya saya ingin
memperbaiki diri saya, salah satunya dengan cara belajar al-
qur’an dan menghafalnya.
3. Respon dari keluarga, temen, sahabat, kerabat waktu
mengetahui kalo bapak mau belajar tahfidz Qur’an?
Jawab:
Responnya sangat senang dan mendukung.
4. Setelah bergabung dengan lembaga ini, apa yang bapak
rasakan?
Jawab: Rasanya hati jadi tenang.
5. Bagaimana cara pengajaran di lembaga ini? apakah
menyenangkan atau justru membosankan?
Jawab:Sangat menyenangkan.
6. Dalam belajar tahfidz Qur’an ini pernah mengalami hambatan
enggak yaa?
Jawab:Yaa ada aja mba hambatannya.
7. Apa itu hambatannya?
Jawab: Hambatannya suka males untuk menghafal,
bawaannya kadang pengen main aja sama temen-temen,
karena kadan ajakan main temen kebih menarik perhatian
daripada mengahafl al-qur’an
8. Kalo sedang merasa seperti itu biasanya apa yang kamu
lakukan?
Jawab: saya biasanya kalo sedang merasa seperti itu suka
langsung tiba-tiba menonaktifkan handphone sementara,
karena kalo handphone mati temen saya sulit menghubungi
saya untuk mengajak-ngajak saya pergi main dan saya bisa
kembali pada niat saya untuk fokus mempelajari al-qu’an.
9. Disini kan sistemnya target hafal al-qur’an 3bulan, apa kamu
berhasil?
Jawab: saya kan baru 2 bulan yaa disini dan sekarang masih
banyak ayat yang belom saya hafal, tapi insyaallah saya akan
berusaha semaksimal mungkin untuk bisa sesuai dengan
target hafal dalam waktu 3bulan.
10. Hal apa yang biasanya suka membuat kamu jadi susah untuk
menghafal ayat dan suka jadi lupa sama hafalannya?
Jawab: heeee….iyaa mba, kadang pas masih belajar disini kan
sering ngafalin jadi inget terus tapi kalo udh ga belajar disini
atau lagi libur belajarnya saya kan g ngulang-ngulang lagi yaa
hafalan saya jadinya saya lupa lagi sama hafalan saya, heee…
dan kadang saya juga kalo lagi ga mood pas belajar yaa saya
suka ga merhatiin juga waktu guru lagi ngejelasin atau
ngajarin makannya suka lama banget nempelnya itu ayat ke
kepala saya heee”.
Siti
Narasumber : RiaApriliani
Jabatan : peserta didik
Lokasi : Lembaga Tahfidz Qur’an Kharisma
Risalah
Tanggal dan waktu : kami, 30 Mei dan pukul 13.00-14.00 WIB
1. Siti dapat info lembaga ini dari siapa?
Jawab: kebetulan saya tinggal nya deket-deket sini yaa mba,
di perumahan jalan kebun mangga. Terus saya sering denger
tetangga-tetangga saya suka ngobrolin soal kegiatan-kegiatan
event yang di adakan oleh lembaga ini, terus sya menjadi
penasaran dan tertarik akhirnya saya nyoba ikut datang sekali
ke acara bedah buku sahabat qur’ani.
2. Lantas dari mengikuti kegiatan bedah buku tersebut, apa yang
kamu rasakan?
Jawab: saya jadi semakin menyukai yaa mba.
3. Lalu akhirnya kamu memutuskan untuk bergabung?
Jawab: enggak langsung juga si mba, masih ada
kebimbangan-kebimbangan dari dalam hati. Apa saya bisa?
Apa saya sanggup untuk menghafal al-qur’an? Pertanyaan itu
terus ada dalam fikiran saya.Tapi terus saya sering datangi
acara pengajiannya, semakinsaya sering datang jsutru
emmbuat hati saya semakin tersentuh untuk mau bergabung
dan akhirnya saya bergabung.
4. Respon dari keluarga, temen, sahabat, kerabat waktu
mengetahui kalo bapak mau belajar tahfidz Qur’an?
Jawab: Responnya sangat senang dan mendukung.
5. Setelah bergabung dengan lembaga ini, apa yang bapak
rasakan?
Jawab: Rasanya hati jadi tenang.
6. Bagaimana cara pengajaran di lembaga ini? apakah
menyenangkan atau justru membosankan?
Jawab:Sangat menyenangkan.
7. Disini kan sistemnya target hafal al-qur’an 3bulan, apa kamu
berhasil?
Jawab: saya kan baru 2 bulan yaa disini dan sekarang masih
banyak ayat yang belom saya hafal, tapi insyaallah saya akan
berusaha semaksimal mungkin untuk bisa sesuai dengan
target hafal dalam waktu 3bulan.
8. Hal apa yang biasanya suka membuat kamu jadi susah untuk
menghafal ayat dan suka jadi lupa sama hafalannya?
Jawab: kalo lagi banyak fikiran mba jadi susah fokus
Ria Apriliani
DOKUMENTASI
Kegiatan mengajar kelas anak-anak
Guru laki-laki
RuangBelajar anak-anak
Brosur pendaftaran peserta
Gambar Variasi Brosur-brosur pendaftaran peserta