laporan pelaksanaan kegiatan dian kharisma
TRANSCRIPT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(LPK-INDIVIDU)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2011
KELURAHAN: KEDUNGLEPER
KECAMATAN: BANGSRI
KABUPATEN: JEPARA
Disusun oleh :
Nama Mahasiswa : Dian Kharisma
Nomor Mahasiswa : K2D 008 024
Jurusan/Fakultas : FPIK/Ilmu Kelautan
PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NAYATA (P2KKN)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2011
FORMAT 01: LPK INDIVIDU
PENGESAHAN
LPK INDIVIDU
Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN Tim II tahun 2011 yang
dikerjakan oleh :
Nama Mahasiswa : Dian Kharisma
Nomor Mahasiswa : K2D 008 024
Jurusan/Fakultas : FPIK/Ilmu Kelautan
telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KKN.
……………………,………………
Pelaksana
_____________________
Dian Kharisma
K2D 008 024
Mengetahui / Menyetujui Mengetahui / Menyetujui
_____________________ ________________________
DPL …………………. Lurah/Dusun………………
1
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... 1DAFTAR ISI......................................................................................................2
I. PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. LATAR BELAKANG................................................................................3
B. MASALAH................................................................................................4
C. TUJUAN.....................................................................................................6
D. METODOLOGI.........................................................................................6
II. GAMBARAN UMUM LOKASI......................................................................7
A. PROFIL PENDUDUK...............................................................................7
B. KELOMPOK SASARAN..........................................................................7
C. POTENSI DESA........................................................................................7
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. REKAPITULASI KEGIATAN..................................................................8
B. URAIAN KEGIATAN...............................................................................8
1. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MAKAN IKAN......8
2. PENYULUHAN CARA MEMILIH IKAN SEGAR......................10
3. PENGASPALAN JALAN..............................................................12
4. PENGADAAN PAL LISTRIK.......................................................14
5. PERMOHONAN BANTUAN 20DRUM ASPAL.........................16
6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG.........................18
7. PAPANISASI RAMBU..................................................................19
8. PROGRAM PEMBUATAN SANDARAN IRIGASI....................21
9. PENGECATAN BALAI DESA......................................................22
C. PEMBAHASAN.......................................................................................24
IV. KESIMPULAN................................................................................................29
V. SARAN............................................................................................................30
LAMPIRAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
KKN adalah kegiatan yang turun menurun dan berasal dari point
pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan tinggi, maka dari itu KKN adalah sarana
bagi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat secara langsung. Berbeda
dengan stereotipe KKN dahulu yang datang ke lapangan untuk memberikan
hadiah berupa perbaikan sarana dan prasarana desa, KKN TIM II UNDIP 2011 ini
adalah KKN yang memiliki tema Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan
masyarakat yang dimaksud adalah bagaimana mahasiswa dapat menggerakkan
dan mempengaruhi masyarakat untuk selanjutnya secara berkelanjutan
membangun desa. Mahasiswa sebagai insane yang berintelektual dan dengan
semangat mudanya sangatlah representatif untuk diterjunkan ke lapangan demi
mengabdi dan belajar dari masyarakat. Selanjutnya kelanjutan ini diharakan dapat
menjadikan pemerataan pembangunan di segala bidang hingga menyentuh
lingkup desa. Masa KKN adalah masa pembelajaran yang komplit, sebab tidak
hanya kemampuan akademis yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan KKN
namun kegiatan ini juga menjamah ranah softskill. Dimulai dengan survey,
orientasi dan pengenalan lingkungan, mengidentifikasi permasalahan, merancang
kegiatan, pelaksanaan, hingga pelaporan adalah pembelajarana yang sangat
berguan bagi mahasiswa, semua aspek tersentuh dan terangkum dalam satu
kesatuan KKN. Bagaimana cara individu beradaptasi dan berinteraksi dengan
lingkungan, pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan
pengambilan kebijaksanaan adalah pembelajaran yang dapat diperoleh oleh
mahasiswa KKN yang tidak dapat diperoleh di pembelajaran dalam kelas. Di
desa kedungleper, banyak kekurangan prasarana fisik yang terdapat disana, salah
satunya adalah kerusakan jalan, irigasi yang masih belum teratur, dan lainya.
Selain itu, masyarakat kedungleper memiliki adat istiadat yang unik, khusunya
kegiatan agamis yang memiliki jadwal yang terencana dengan baik.
3
B. MASALAH
Dengan metode Bottom up, yaitu melihat permasalahan yang terjadi di
desa Kedungleper yang kemudian diangkat untuk dicari jalan keluarnya sehingga
dapat terpecahkan suatu masalah tersebut. Permasalahan yang terdapat di desa
Kedungleper yang dapat diangkat ke permukaan oleh Tim KKN Kedungleper
untuk kemudian diprioritaskan sebagai permasalah yang dijadikan program
individu sehingga dapat dicari jalan keluar permasalahanya adalah sebagai
berikut:
No Permasalahan Alasan Pemilihan
1 Kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan dan pengetahuan
tentang kandungan dan manfaat gizi
pada ikan terhadap metabolism dan
pertumbuhan anak masih kurang.
Berdasarkan asesmen awal
kebutuhan, maka permasalahan ini
cocok diangkat menjadi program
untuk meningkatkan kesadaran
warga untuk memelihara
kesehatan.
2 Kesadaran terhadap laut Indonesia yang
kaya akan sumberdaya dan ikan yang
melimpah serta cara pemilihan ikan yang
segar dan tidak mengandung formalin
masih kurang.
Berdasarkan asesmen awal
kebutuhan, maka permasalahan ini
cocok diangkat menjadi program
untuk meningkatkan kesadaran
warga untuk memelihara
kesehatan.
3 Belum adanya papan rambu larangan bagi
kendaraan berat untuk melintasi jalan
baru PNPM desa Kedungleper,
dikarenaka jalan baru yang dibangun
dengan pengaspalan yang sederhana dan
dikhawatirkan rusak apabila dilintasi
kendaraan berat.
Berdasarkan hasil asesment kebutuhan
maka permasalahan ini akan diangkat
menjadi program KKN untuk
membantu para warga desa
Kedungleper untuk menjaga jalan
barunya agar tidak mudah rusak
kembali karena dilintasi kendaraan
yang kelebihan muatan.
4 Jalan kabupaten yang menghubungkan
Kecamatan Bangsri dengan PLTU rusak
parah, selain menghubungkan dua tempat
tersebut, jalan kabupaten juga rame dilalui
Berdasarkan hasil asesment
kebutuhan maka permasalahan ini
akan diangkat menjadi program
berupa pembuatan proposal untuk
4
oleh masyarakat dari desa Kedungleper
sendiri maupun masyarakat desa lain.
selanjutnya diajukan ke pemerintah
dan dinas yang terkait agar
ditangani dengan bijaksana.
5 Belum adanya penerangan jalan
sepanjang 1000meter yang
menghubungkan desa Kedungleper
dengan PLTU dan didalam desa
Kedungleper yang juga belum ada
penerangan yang memadai.
Berdasarkan hasil asesment
kebutuhan maka permasalahan ini
akan diangkat menjadi program
berupa pembuatan proposal untuk
selanjutnya diajukan kepihak
terkait untuk ditindak lanjuti.
6 Kerusakan jalan cukup parah di RW 5
sampai RW 6 sepanjang 500meter yang
menghambat kegiatan dan mengganggu
kenyamanan masyarakat Kedungleper
dalam berkendara guna menjalankan
aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan hasil asesment
kebutuhan maka permasalahan ini
akan diangkat menjadi program
berupa pembuatan proposal untuk
selanjutnya diajukan kepihak
terkait untuk ditindak lanjuti.
7 Belum adanya irigasi pengairan yang
lancer dan memadai untuk mengairi area
persawahan Kedungleper yang luasnya
30hektar. Masyarakat yang kewalahan
untuk menangani air yang membludak
ketika musim penghujan dan kesulitan
mencari air ketika musim kemarau.
Berdasarkan hasil asesment
kebutuhan maka permasalahan ini
akan diangkat menjadi program
berupa pembuatan proposal untuk
selanjutnya diajukan kepihak dan
dinas yang terkait untuk kemudian
ditindak lanjuti dengan
sebagaimana mestinya.
8 Memperingati HUT Indonesia yang
dirayakan di Balai desa, maka perlu
adanya kegiatan pengecatan balai desa
yang dimana cat lama sudah mulai
mengelupas dan terlihat kotor.
Berdasarkan analisa kami, kami
rasa perlu untuk dilakukan
kegiatan tersebut, karena rasa
nasionalisme dan bersyukur
terhadap perjuangan pahlawan juga
perlu diwujudkan dalam bentuk
fisik.
9 Air yang meluap dan membanjiri 2 desa
di Kedungleper ketika musim penghujan
Berdasarkan hasil asesment
kebutuhan maka permasalahan ini
5
Need asessment(wawancara dan observasi)
Permasalahan Pembuatan rencana kegiatan
Sosialisasi dan konsultasidengan pihak terkait
Pemantapankonsep program
Pelaksanaanprogram
evaluasi Pembuatan laporan
dikarenakan saluran gorong-gorong yang
rusak parah dan menyebabkan saluran
perairan tidak bisa mengalir dengan
lancer.
akan diangkat menjadi program
berupa pembuatan proposal untuk
selanjutnya diajukan kepihak
terkait untuk ditindak lanjuti.
C. TUJUAN
KKN PPM UNDIP TIM II 2011 ini bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat desa dan nantinya dapat membangun desanya masing-masing secara
kontinyu dan berkesinambungan.
D. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam KKN ini adalah dengan metode buttom Up,
diimana permaslahan yang terjadi dianalis mahasiswa per disiplin ilmu kemudian
diprioritas menjadi program KKN interdisipliner. Kronologis metodologi yang
dilakukan dimulai need asessment awal dengan observasi dan wawancara pada
tokoh strategis dan representatif di desa lokasi KKN, kemudian setelah didapat
pokok masalah maka dirancang satu kegiatan yang merangsang dan
mencontohkan lepada masyarakat demi terciptanya penyelesaian masalah.
Kemudian dilakuakan evaluuasi terhadap program yang dilakukan hingga tahap
pelaporan, metodologi KKN ini tersaji dalam skema berikut :
6
BAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI
A. PROFIL PENDUDUK
Secara statistik profil penduduk tersaji dalam program desa, secara umum
penduduk desa Kedungleper adalah penduduk dengan karakteristik khas
masyarakat agraris dan agamis memiliki kepribadian yang kental dengan kekuatan
agamis karena di desa ini memiliki banyak tokoh agama. Hal ini yang mejadi
kekuatan, sehingga terkadang mayarakat belum memiliki pengetahuan yang
lengkap terkait bagaimana cara memberdayakan potensi desa tersebut. Oleh
karena itu kami selaku tim KKN membantu membenahi pola pikir masyarakat
dari pemikiran pembangunan (development) menjadi pemberdayaan potensi dan
peluang desa dengan meminimalisasi ancaman dan kelemahan.
B. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat desa Kedungleper,
2. Masyarakat desa lain pengguna jalan kabupaten desa Kedungleper
3. Kepala Keluarga di desa Kedung leper
4. Ibu-ibu desa Kedungleper
5. Siswa – Siswi SD Kedungleper
C. POTENSI DESA/ KOMUNITAS
Potensi desa secara spesifik tersaji dalam LPK desa, namun potensi desa yang
menonjol adalah potensi pertanian, industry rumah tangga skala mikro dan
menengah. Di desa Kedungleper terdapat perkumpulan pengajian yang banyak,
sehingga hampir setiap hari di desa kami ada pegajian, baik pengajian bapak-
bapak maupun pengajian ibu-ibu. Hal ini didasarkan karena desa Kedungleper
memiliki kekuatan keagamaan yang kuat dan telah mengakar di desa tersebut
sehingga mendorong masyarakat untuk selalu berhubungan baik dengan Tuhan
YME, berhubungan baik dengan sesama manusia dan dengan alam, oleh karena
itu konfik baik secara vertikal dan horizontal tidak pernah terjadi di desa kami ini.
7
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN
A. REKAPITULASI KEGIATAN
No
Bidang
Kode Program
Jumlah Progam
Volume
waktu
Jok Swadaya
Pemda/Mitra
LPPM
Mhs
Dll
1 PP A 1 31 990 1400 40 1440
2 SB B 1 14 380 340 20 3603 PF C 1 44 404 55 554 PF D 1 31 471 40 405 PF E 1 14 160 35 356 PF F 1 33 235 55 557 PF G 1 19 260 110 60 1708 PF H 1 40 425 250 2509 PF I 1 12 65 30 30TOTAL 9 238 339
01850 585 243
5
Ket : Kode Program
A = Penyuluhan tentang Pentingnya Manfaat Kandungan Ikan dan
Manfaat Ikan untuk Tubuh
B = Penyuluhan Cintai Laut Kita dan Cara Pemilihan Ikan Segar dan
Bebas Formalin
C = Pengaspalan Jalan
D = Pengadaan PAL Listrik
E = Program Permohonan Bantuan 20 Drum Aspal
F = Program Perbaikan Sandaran untuk Irigasi Sawah
G = Papanisasi Rambu Larangan Bagi Truk Melintasi Jalan Baru Desa
Kedungleper
H = Pengecatan Balai Desa
I = Program perbaikan gorong gorong RW 03
B. URAIAN KEGIATAN
1. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MANFAAT
KANDUNGAN IKAN DAN MANFAAT IKAN UNTUK TUBUH (PP)
1.1 DESKRIPSI PROGRAM
No Aspek
8
1 Bentuk
kegiatan
Menginformasikan kepada masyarakat Kedungleper
khususnya ibu-ibu dan anak-anak tentang manfaat
mengkonsumsi ikan bagi tubuh dan kandungan gizi ikan
yang diperlukan untuk tubuh manusia.
2 Tujuan
kegiatan
Ikan mengandung banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh, salah satunya adalah protein yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu ikan juga memiliki serat yang pendek sehingga mudah dicerna oleh alat pencernaan dan baik untuk metabolisme, sehingga ikan sebaiknya dijadikan lauk utama yang diberikan untuk anak-anak yang sedang dalam massa pertumbuhan.
3 Sasaran
kegiatan
Masyarakat desa Kedungleper khususnya ibu-ibu dan
anak-anak.
4 Waktu &
tempat
pelaksanaan
Hari : KamisTanggal : 21 Juli 2011Waktu : 14.00-16.00 WIBHari : JumatTanggal : 22 Juli 2011 Waktu : 20.00-24.00 WIBHari : SabtuTanggal :23 Juli 2011Waktu :13.30-16.30 WIB
Tempat :1. Pengajian Muslimat NU
2. Pengajian Akbar Desa Kedungleper
3. Pengajian Rw3 Rt 4
5 Dana yang
dibutuhkan
Rp. 1.440.000
6 Parameter
keberhasilan
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi pada ikan dan manfaat bagi tubuh
7 Metodologi Penyuluhan kepada warga dengan menyisipkan materi
penyuluhan di tiap kegiatan pengajian yang diadakan
oleh warga dengan pertimbangan desa Kedungleper
yang tidak termasuk desa pesisir sehingga warganya
jarang mengkonsumsi ikan.
9
1.2 PENJELASAN
o Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Pengajian muslimat NU dan pengajian
akbar desa Kedungleper serta kumpulan Rw 4 Rt 3. Kegiatan Penyuluhan ini
diikuti 250 orang dari desa Kedungleper dan 10 mahasiswa TIM KKN dalam
waktu 12 jam. Dalam kegiatan ini sepenuhnya masyarakat menyambut hangat
kegiatan ini.
o Proses Kegiatan
No Pelaksanaan1 Survey lokasi 2 Persiapan tempat3 Persiapan materi4 Pelaksanaan penyuluhan5 Evaluasi
o Anggaran yang keluar adalah Rp. 1.400.000 yang bersumber dari swadaya
masyarakat dan 40.000 dari kas KKN
o Rincian pengeluaran dana :
Materi : Rp 40.000
Snack Pengajian : Rp. 1.000.000
Air Mineral : Rp. 400.000 +
Jumlah : Rp. 1.440.000
o Metodologi
Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada warga
khususnya para ibu yang memiliki anak-anak yang sedang dalam massa
pertumbuhan dan memerlukan banyak gizi yang diperlukan oleh tubuh Sehingga
masyarakat Kedungleper akan mulai sadar tentang kebutuhan gizi yang harus
dicukupi dengan mengkonsumsi makanan bergizi salah satunya adalah ikan..
2. PENYULUHAN CINTAI LAUT KITA DAN CARA PEMILIHAN IKAN
SEGAR BEBAS FORMALIN (SB)
2.1 DESKRIPSI PROGRAM
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Memberikan penyuluhan kepada anak-anak yang sedang mengikuti pengajian kataman tentang
10
cintai laut Indonesia dan kepada ibu-ibu di pengajian RW 1 tentang cara pemilihan ikan segar dan bebas dari formalin
2 Tujuan kegiatan Agar anak-anak desa Kedungleper tahu tentang
kekayaan sumber daya laut Indonesia dan lebih
cinta kepada laut dengan menjaga kebersihan
lingkungan, serta agar ibu-ibu tahu bagaimana
cara pemilihan ikan laut yang segar dan tidak
mengandung formalin.
3 Sasaran
kegiatan
Masyarakat Desa Kedungleper khususnya anak-anak dan ibu-ibu.
4 Waktu &
tempat
pelaksanaan
Hari : SabtuTanggal : 23 Juli 2011 Waktu : 13.30-16.30 WIBTempat : Mushola Haji Ma’rufHari : SeninTanggal : 25 Juli 2011 Waktu : 13.00-16.00 WIBTempat : Rumah Bp. Tarman Rw 1
5 Akumulasi dana
yang dibutuhkan
Rp 360.000
6 Parameter
keberhasilan
Anak-anak jadi lebih tahu tentang kekayaan dan keindahan laut Indonesia dan juga tahu bagaimana cara mencintai laut, kemudian ibu-ibu antusias untuk bertanya bagaimana cirri-ciri ikan segar yang aman untuk dikonsumsi.
7 Metodologi - Menghadiri acara kataman Qur’an anak-anak
yang juga sekalian menyisipi tentang materi cinta
laut dan juga menghadiri pengajian ibu-ibu di Rw
1 dan meminta waktu untuk menyampaikan
materi tentang cara pemilihan ikan yang segar
yang tidak mengandung formalin.
2.2 PENJELASANo Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dua kali di dua tempat yang berbeda yang
pertama yaitu acara kataman di mushola Haji Ma’ruf yang dilakukan selama 3
11
jam dengan menjelaskan kepada anak-anak dan mereka juga antusias bertanya
yang membuktikan bahwa mereka juga memperhatikan materi yang kami
sampaikan. Kemudian memberikan materi kepada pengajian ibu-ibu di Rw 1
tentang cara pemilihan ikan yang segar yang tidak mengandung formalin, bukti
dari ibu-ibu memperhatikan adalah mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan
kami tim KKN.
.o Rencana anggaran keseluruhan program Rp. 360.000, sedangkan rincian
pengeluaran sebagai berikut :
Konsumsi Rp. 340.000
Modul Rp. 20.000 +
Jumlah Rp. 360.000
3. PENGASPALAN JALAN
3.1 DESKRIPSI PROGRAM
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Menampung usulan dari warga tentang kebutuhan pengaspalan jalan,kemudian melakukan survey dan pembuatan proposal pengaspalan jalan yang kemudian akan diajukan keberbagai dinas terkait untuk ditindaklanjuti dengan bijaksana. Kemudian dilakukan pemantauan terhadap kegiatan pengaspalan yang sudah terealisasi sesuai dengan harapan warga desa Kedungleper.
2 Tujuan kegiatan Mewujudkan keinginan warga untuk memperdayakan desa Kedungleper dengan cara mengajukan proposal pengaspalan jalan guna memperbaiki perekonomian warga sesuai dengan tujuan KKN yaitu memperdayakan masyarakat guna meningkatkan perekonomian warga.
3 Sasaran
kegiatan
1. Semua warga Desa Kedungleper
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
penyerahan
proposal dan
Hari : SelasaTanggal : 23 Juli 2011Waktu : 09.00-11.00Tempat : Kabupaten Jepara, Dinas Bina Marga dan ESDM, dan BapermadesHari : Pada tanggal 12 Agustus material
12
pemantauan
pengerjaan
pengaspalan
jalan
pengaspalan jalan Tanggal : 16 Agustus pengerjaan pengaspalan jalan berlangsung hingga akhir Agustus.Waktu : 07.00-12.00 Tempat : Jalan Kabupaten Desa Kedungleper
5 Akumulasi dana
yang dibutuhkan
untuk
pembuatan
proposal dan
transport
Rp. 55.000
6 Parameter
keberhasilan
Pihak Dinas Bina Marga dan ESDM menyambut baik proposal yang kami titipkan, dan menyarankan untuk membuat proposal lain untuk diajukan ke berbagai dinas lainya. Dan pada tanggal 12 Agustus material bahan pengaspalan jalan didatangkan ke Desa Kedungleper dan pada tanggal 16 Agustus sudah dimulai pengerjaan pengaspalan jalan hingga akhir Agustus.
7 Metodologi Menampung aspirasi dari warga tentang
kebutuhan perbaikan jalan yang sudah rusak
parah, kemudian menyampaikan aspirasi
masyarakat kepada petinggi dan akhirnya
pembuatan proposal yang diajukan keberbagai
dinas terkait.
3.2 PENJELASAN
o Jalan merupakan salah satu bagian dari faktor pendorong untuk memajukan
roda perekonomian dan akses transportasi agar mudah dijangkau masyarakat.
Sehingga apabila akses tersebut terhambat maka dikhawatirkan roda
perekonomian sulit untuk berkembang dengan baik dan berdampak kesejahteraan
masyarakat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah kabupaten
Jepara. Atas dasar itulah Kami warga desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri
mengajukan proposal pengajuan untuk perbaikan jalan di desa kami tersebut.
13
Proposal dibuat kemudian diajuka ke berbagai dinas seperti Kabupaten, Bina
Marga dan ESDM, kemudian Bapermades. Proposal dimasukan pada tanggal 2
Agustus yang kemudian pada tanggal 12 Agustus ada konfirmasi dari Kepala
Desa Kedungleper bahwa proposal pengaspalan jalan tersebut disetujui oleh
pemerintah dan bahan material pengaspalan jalan mulai didatangkan ke desa
Kedungleper. Pada tanggal 16 Agustus sudah dilakukan kegiatan pengaspalan
jalan yang rencananya dilakukan sampai akhir Agustus.
o Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut :
Biaya cetak proposasal Rp. 35.000
Biaya transport Rp. 20.000+
Rp. 55.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa.
4. PENGADAAN PAL LISTRIK
4.1 DESKRIPSI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Menampung usulan dari warga tentang kebutuhan PAL listrik untuk penerangan jalan, kemudian melakukan survey dan pembuatan proposal bantuan pengadaaan PAL listrik yang kemudian akan diajukan ke PLN UPJ Bangsri untuk ditindaklanjuti dengan bijaksana.
2 Tujuan kegiatan Memperlancar roda perekonomian warga
kedungleper dengan adanya akses penerangan
jalan yang baik. Mempermudah transportasi
warga Kedungleper pada khususnya dan
masyarakat Jepara pada umumnya dari
Kecamatan bangsri menuju PLTU Jepara
(Tanjung Jati) dan sebaliknya
3 Sasaran kegiatan Semua warga Desa Kedungleper dari Rw 1 sampai Rw 6
4 Waktu & tempat
pelaksanaan
Hari : Kamis,Selasa,JumatTanggal : 28Juli, 2Agustus, daan 19Agustus
14
penyerahan
proposal dan
pengukuran titik
yang
membutuhkan
tiang listrik
Waktu : 07.30-10.30, 08.00-12.00, 08.00-15.00Tempat : PLN UPJ Bangsri, dan Desa Kedungleper Kecamatan Bangsri
5 Akumulasi dana
yang dibutuhkan
Rp. 40.000
6 Parameter
keberhasilan
Didatangkanya pihak PLN untuk melakukan pengukuran dan penggambaran titik-titik yang membutuhkan PAL listrik dan mulai dilakukan penggalian untuk penanaman tiang-tiang listrik nantinya.
7 Metodologi Proposal diajukan langsung ke kepala PLN UPJ
Bangsri dengan Audiensi singkat tentang keadaan
desa Kedungleper yang memang pantas untuk
diadakan pengadaan tiang listrik. Kemudian
dilakukan pengukuran titik-titik oleh pihak PLN
yang juga dibantu oleh mahasiswa KKN desa
Kedungleper.
4.2 PENJELASANPenerangan jalan merupakan faktor pendukung akses transportasi yang bertujuan
memajukan roda perekonomian. Selain itu, penerangan jalan dapat mempermudah
pengguna jalan kabupaten untuk mengakses jalan kabupaten pada malam hari di
desa KedungLeper, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Atas dasar itulah
Kami warga desa Kedungleper, Kecamatan Bangsri, Kabupatan Jepara
mengajukan proposal pengajuan untuk pengadaan PAL listrik dan penerangan di
jalan kabupaten di desa kami tersebut. Pada malam hari jalan kabupaten tersebut
sangat gelap sehingga membahayakan bagi para pengguna jalan, dan seringkali
menjadi hambatan bagi para pengguna jalan dalam mengakses transportasi. Selain
itu dapat mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan yang terjadi di jalan
15
kabupaten tersebut yang dapat membahayakan jiwa serta harta benda pengguna
jalan tersebut. Proposal dibuat untuk kemudian diajukan ke PLN UPJ Bangsri
dan pihak PLN melakukan pengukuran dan penggambaran titik mana saja yang
membutuhkan tiang listrik. Dan pada tanggal 19 Agustus mulai dilakukan
penggalian untuk penanaman tiang listrik.
o Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut :
Biaya cetak proposasal Rp. 30.000
Biaya transport Rp. 10.000+
Rp. 40.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa.
5. PROGRAM PERMOHONAN BANTUAN 20 DRUM ASPAL
5.1 DESKRIPSI KEGIATANNo Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Menampung usulan dari petinggi tentang bantuan 20 drum aspal untuk program pengaspalan jalan. Desa memiliki anggaran untuk pengaspalan jalan desa, namun masih kurang untuk pengadaan aspal, sehingga pihak desa meminta bantuan untuk dibuatkanya proposal untuk pengadaan bantuan 20 drum aspal yang kemudian diajukan keberbagai dinas terkait.
2 Tujuan kegiatan Memperlancar roda perekonomian warga kedungleper dengan adanya akses jalan yang baik.Mempermudah transportasi warga Kedungleper pada khususnya dan masyarakat Jepara pada umumnya untuk mengakses jalan menuju sawah dan pasar. Meningkatkan kesejahteraan warga desa kedungleper Mewujudkan peranan Pemerintah Kabupaten Jepera dalam rangka merawat dan mengadakan 20 drum aspal guna mempertahankan gelar peraih penghargaan ADIPURA.
3 Sasaran kegiatan Semua warga desa Kedungleper
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
penyerahan
Hari : Kamis Tanggal : 4 Agustus 2011Waktu : 07.30-11.30
16
proposal
5 Akumulasi dana
yang dibutuhkan
Rp. 35.000
6 Parameter
keberhasilan
Dinas Bapermades memberikan arahan untuk menyerahkan proposal ke DPU dan juga merencanakan untuk terealisasinya proposal tersebut guna menambah kesejahteraan masyarakat Kedungleper
7 Metodologi Pembuatan proposal untuk bantuan 20drum aspal
yang kemudian diajukan ke Kabupaten Jepara,
Bina Marga dan ESDM, dan Bapermades dengan
dilakukan audiensi guna menjelaskan tentang
potensi desa yang dapat menunjang keberhasilan
dari proposal tersebut.
5.2 PENJELASANJalan merupakan satah satu faktor pendorong untuk memajukan roda
perekonomian dimana mayoritas warga desa Kedungleper bermata pencaharian
sebagai buruh tani, petani dan pedagang. Di sebagian wilayah tersebut adalah
daerah persawahan yang di musim penghujan jalan kampung ini mudah rusak dan
tidak bisa dilewati oleh kendaraan transportasi serta jalan tersebut menjadi becek
dan berlubang. Dengan kondisi inilah timbul gagasan warga untuk melakukan
pengaspalan jalan tersebut, karena sampai sekarang pembangunan jalan baru
tahap pengkrosokan. Sifat pelaksanaan pengadaan 20 (dua puluh) drum aspal ini
sangat mendesak karena jalan tersebut rusak parah dan membahayakan pengguna
jalan untuk mengakses jalan menuju kecamatan Bangsri dan ke PLTU.
Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh warga desa Kedungleper
denngan harapan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Dinas Bina Marga
Pengairan dan Energi Sumber Daya Mineral atau instansi lain yang ditunjuk oleh
Pemerintah Kabupaten Jepara yang sah menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku membantu berupa pengadaan aspal sejumlah 20 (Dua Puluh) drum
aspal. Selain itu, proposal juga dimasukan ke Kabupaten Jepara dan Bapermades
yang diharapkan untuk disetujui.
Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut :
17
Biaya cetak proposasal Rp. 30.000
Biaya transport Rp. 10.000+
Rp. 40.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa.
6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG RW 03
5.1 DESKRIPSI KEGIATANNo Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Menampung usulan dari warga rw 03 tentang perbaikan gorong-gorong yang rusak didaerah tersebut, kemudian pembuatan proposal yang disertai dengan foto-foto untuk memperkuat bukti yang kemudian proposal tersebut disebar keberbagai pihak yang terkait.
2 Tujuan kegiatan Mengalirkan limbah rumah tangga menuju ke
sungai kedungleper. Mencegah terjadinya banjir.
Meningkatkan kesejahteraan warga desa
kedungleper. Mewujudkan peranan Pemerintah
Kabupaten Jepera dalam mencegah banjir guna
mempertahankan gelar peraih penghargaan Kota
ADIPURA.
3 Sasaran kegiatan Semua warga desa Kedungleper
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
penyerahan
proposal
Hari : Kamis Tanggal : 18 Agustus 2011Waktu : 07.30-12.30
5 Akumulasi dana
yang dibutuhkan
Rp. 30.000
6 Parameter
keberhasilan
Dinas Bapermades memberikan arahan untuk menyerahkan proposal kedinas yang terkait lainya dan juga merencanakan untuk terealisasinya proposal tersebut guna menambah kesejahteraan masyarakat Kedungleper
7 Metodologi Pembuatan proposal untuk perbaikan gorogng-
18
gorong yang kemudian diajukan ke Kabupaten
Jepara, Bina Marga dan ESDM, dan Bapermades
yang diharapkan dapat terealisasi dengan
sebagaimana mestinya.
5.2 PENJELASANGorong-gorong merupakan faktor penting guna saluran air , dimana gorong-
gorong tersebut mengaliri aliran pembuangan rumah tangga dari 2 desa. Pada
gorong-gorong tersebut kondisinya sangat memprihatinkan karena gorong-gorong
tersebut rusak parah, dan pada musim penghujan air saluran tersebut meluap
sehingga membanjiri rumah-rumah warga. Dengan kondisi inilah timbul gagasan
warga untuk mengajukan bantuan renovasi gorong-gorong menuju sungai
Kedungleper kepada Bupati Jepara yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga
Pengairan, dan ESDM Kabupaten Jepara dan/atau BAPERMASDES Kabupaten
Jepara. Oleh karena itu, dengan adanya renovasi gorong-gorong diharapkan airan
pembuangan limbah rumh tangga berjalan dengan lancar sehingga dapat
mengurangi dampak banjir akibat rusaknya gorong-gorong tersebut. Sifat
pelaksanaan perbaikan gorong-gorong ini sangat mendesak karena gorong-gorong
yang sekarang ini rusak parah dan dapat merugikan warga karena dimusim
penghujan sering banjir. Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh
Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Dinas Bina Marga Pengairan dan
Energi Sumber Daya Mineral atau instansi lain yang ditunjuk oleh Pemerintah
Kabupaten Jepara yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pembuatan proposal dengan rincian sebagai berikut :
Biaya cetak proposasal Rp. 20.000
Biaya transport Rp. 10.000+
Rp. 30.000
Dana yang digunakan bersumber dari dana Mahasiswa.
7. PAPANISASI RAMBU LARANGAN BAGI TRUK MELINTASI
JALAN BARU PNPM DESA KEDUNGLEPER (BIDANG PF)
7.1 DESKRIPSI KEGIATAN
No Aspek Keterangan
19
1 Bentuk kegiatan Mendesain, membuat, dan memasang rambu
larangan melintas untuk jenis kendaraan truk.
2 Tujuan kegiatan Mengupayakan agar jalan baru PNPM di desa
Kedungleper dapat digunakan dalam jangka
waktu yang lama.
3 Sasaran kegiatan Jalan sebagai objeknya serta para pengguna jalan
sebagai subjek.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
- Hari/ tanggal : Selasa / 9 Agustus 2011
- Waktu : 15.00 – 17.00
- Tempat : Jalan baru PNPM Desa
Kedungleper
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Rp 200.000
6 Parameter
keberhasilan
- Tidak ada lagi truk yang melintasi jalan baru
PNPM Desa Kedungleper
7 Metodologi - Dilakukan secara mandiri dan meminta
bantuan jasa ke pihak-pihak tertentu yang
ahli di bidangnya.
7.2 PENJELASANProgram ini dikerjakan berdasarkan usulan dari warga setempat yang meminta
agar dibuatkan rambu dilarang melintas bagi truk agar jalan baru PNPM desa
Kedungleper yang baru diaspal bisa bertahan lama. Pelaksanaannya dimulai dari
mencari bahan baku berupa besi, kemudian dipotong dan dilas sesuai dengan
rancangan desain. Selanjutnya rambu tersebut dicat dan diberi pola warna.
Kegiatan pengecatan dan pewarnaan ini dilakukan di posko KKN Desa
Kedungleper. Bentuk partisipasi dari warga adalah ketika rambu tersebut akan
dipasang. Bantuan tersebut berupa penyediaan alat, bahan, dan material yang
dibutuhkan untuk memasang rambu tersebut.
20
8 PROGRAM PERBAIKAN SENDERAN UNTUK SALURAN IRIGASI
(BIDANG PF)
8.1 DESKRIPSI KEGIATANNo Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Penambalan dan perbaikan senderan saluran
irigasi.
2 Tujuan kegiatan Untuk meningkatkan produktivitas dan
meningkatkan kesejahteraan petani.
3 Sasaran kegiatan Para petani dan seluruh warga yang membutuhkan
air di sekitar saluran irigasi tersebut.
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
- Hari/ tanggal : Sabtu / 13 Agustus 2011
- Waktu : 07.00 – selesai
- Tempat : Saluran irigasi di pinggir jalan
baru PNPM Desa Kedungleper
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Rp. 55.000
6 Parameter
keberhasilan
- Aliran air tidak mengalami kebocoran dan
dapat mengairi seluruh area persawahan.
7 Metodologi - Metode yang digunakan adalah dengan
menggalang sebanyak mungkin masyarakat
yang membutuhkan air untuk bergotong
royong memperbaiki senderan irigasi.
8.2 PENJELASANProgram ini ditujukan kepada para warga masyarakat terutama para petani yang
membutuhkan air. Sebab air merupakan kebutuhan utama untuk kebutuhan petani
dalam menjalankan kegiatan pertanian nya. Kegiatan ini dilaksanakan pada sabtu
13 Agustus 2011. Senderan tersebut perlu diperbaiki karena apabila musim hujan
sering bocor, dan sebaliknya apabila musim kemarau sering kekurangan air.
Rencana anggaran dana yang dikeluarkan untuk program ini adalah Rp. 55.000,
dengan realisasi pengeluaran sebagai berikut ;
Transportasi Rp. 20.000Biaya proposal Rp. 25.000
21
Biaya laporan Rp. 10.000 +Jumalah Total Rp. 55.000Metodologi
Dikerjakan secara bersama-sama masyarakat sekitar terutama para petani yang menggunakan saluran air tersebut.
9 PENGECATAN BALAI DESA (BIDANG PF)
9.1 DESKRIPSI KEGIATANNo Aspek Keterangan
1 Bentuk kegiatan Pembersihan dan pengecatan balai desa
2 Tujuan kegiatan Untuk memperingati HUT kemerdekaan RI.
3 Sasaran kegiatan Perangkat desa Kedungleper
4 Rencana waktu
& tempat
pelaksanaan
- Hari/ tanggal : Sabtu / 6 Agustus 2011
- Waktu : 07.00 – selesai
- Tempat : Balai Desa Kedungleper
5 Rencana dana
yang dibutuhkan
Rp. 250.000
6 Parameter
keberhasilan
Balai desa terlihat bersih dan indah sebagai bentuk perayaan HUT RI.
7 Metodologi - Metode yang digunakan adalah dengan
mengerjakan secara bersama-sama semua peserta
KKN Desa Kedungleper
9.2 PENJELASANKeadaan balai desa yang kotor dan keadaan dinding cat yang sudah memudar
merupakan alasan dilaksanakannnya program ini. Dan HUT RI ke-66 dijadikan
momentum untuk melaksanakan program ini.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah membersihkan
balai desa, kemudian tahap selanjutnya adalah menghaluskan bagian cat yang
sudah memudar, lalu kemudian dilakukan kegiatan pengecatan.
Dana untuk bahan dan alat untuk kegiatan ini sepenuhnya ditanggung dari pihak
mahasiswa. Dana sengaja dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Rincian
dananya adalah sebagai berikut:
Bahan cat Rp. 150.000
22
Alat Rp. 10 0.000 +
Total pengeluaran Rp. 250.000
C. PEMBAHASAN KEGIATAN
1. PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MANFAAT
KANDUNGAN IKAN DAN MANFAAT IKAN UNTUK TUBUH (PP)
KEKUATAN KELEMAHAN
23
o Dapat mempersuasi warga desa
untuk mengkonsumsi ikan
o Mendukung program pemerintah
untuk gemar makan ikan
o Mengurangi penyakit yang
disebabkan karena kekurangan
protein pada masyarakat
o Kurang adanya gambar dan
sarana lain dalam menyampaikan
materi hingga masyarakat tidak
menyerap secara maksimal
materi yang disampaikan
ANCAMAN KESEMPATAN
o Banyak makanan tidak sehat
yang lebih menarik kemasanya
dan sajianya yang diminati oleh
anak-anak
o Kesempatan untuk mendapatkan
ikan sangat besar karena desa
Kedungleper dekat dengan pesisir
sehingga mudah dalam
mempraktekan.
2. PENYULUHAN CINTAI LAUT KITA DAN CARA PEMILIHAN
IKAN SEGAR DAN BEBAS FORMALIN
KEKUATAN KELEMAHAN
o Hal ini membantu ibu-ibu
memilih ikan yang segar yang
tepat untuk dikonsumsi keluarga
o Memudahkan pemerintah dalam
melancarkan program gemar
makan ikan
o Dapat menanamkan cinta laut
sejak dini terhadap anak-anak
o Belum dijadikanya ikan sebagai
lauk pokok sehari-hari
o Tidak disertai dengan sarana
prasarana yang lengkap dalam
penyampaian materi sehingga
peserta tidak begitu tertarik
dalam penyerapan materi
ANCAMAN KESEMPATAN
o Semakin maraknya ikan yang
mengandung formalin yang
beredar dipasaran sehingga
mengancam kesehatan manusia
apabila tidak jeli dalam memilih
o Daerah dekat pasar besar yang
menjual ikan-ikan untuk praktek
ibu-ibu memilih ikan
24
ikan yang segar tanpa
mengandung formalin
3. PENGASPALAN JALAN
KEKUATAN KELEMAHAN
o Memudahkan akses untuk
menghubungkan antara
Kecamatan Bangsri dengan
PLTU
o Saingan dengan puluhan desa
lain yang juga mengajukan
proposal untuk pengaspalan jalan
ANCAMAN KESEMPATAN
o Jalan kabupaten yang dilalui
banyak truk dan kendaraan berat
lainya sehingga mempercepat
kerusakan jalan
o Program ini dapat berkesempatan
untuk melancarkan akses dari
kedungleper ke PLTU dan
melancarkan lalu lintas di desa
tersebut
4. PENGADAAN PAL LISTRIK
KEKUATAN KELEMAHAN
o Mengurangi tingkat kriminalitas
pada malam hari dikarenakan
gelapnya jalan di desa
Kedungleper
o Pohon-pohon yang belum
ditebangi batangnya yang
mengganggu aliran penerangan
jalan
ANCAMAN KESEMPATAN
o Dapat menimbulkan bahaya
setrum apabila pohon yang tidak
ditebang berhubungan langsung
dengan kabel listrik
o Desa Kedungleper memiliki
jumlah kepala keluarga yang
memakai listrik yang lebih dari
25 rumah sehingga termasuk desa
yang harus teraliri listrik
5. PROGRAM PERMOHONAN BANTUAN 20 DRUM ASPAL
KEKUATAN KELEMAHAN
o Desa sudah memiliki dana o Saingan dengan puluhan desa
25
PNPM untuk perbaikan jalan
sehingga sesuai dengan program
stimulant dimana desa boleh
mengajukan permohonan
bantuan
lain yang juga mengajukan
proposal untuk pengaspalan jalan
ANCAMAN KESEMPATAN
o Jalan kabupaten yang dilalui
banyak truk dan kendaraan berat
lainya sehingga mempercepat
kerusakan jalan
o Program ini dapat berkesempatan
untuk melancarkan lalu lintas di
desa tersebut dimana sudah
memiliki dana mandiri
6. PROGRAM PERBAIKAN GORONG-GORONG RW 1
KEKUATAN KELEMAHAN
o Dengan perbaikan gorong-
gorong maka saluran
pembuangan limbah akan lancer
dan air tidak akan meluap ketika
banjir
o Sebenarnya sudah ada saluran
gorong-gorong namun tertutup
oleh tanah sehingga tersumbat
dan buntu
ANCAMAN KESEMPATAN
o Warga membuang sampah
sembarangan sehingga
mengganggu aliran air karena
sampah tersebut menyumbat
saluran
o Program ini dapat berkesempatan
untuk melancarkan saluran air
sehingga limbah pembuangan
tidak meluap ketika terjadi banjir
7. PAPANISASI RAMBU LARANGAN BAGI TRUK MELINTASI
JALAN BARU PNPM DESA KEDUNGLEPER (BIDANG PF)
KEKUATAN KELEMAHAN
o Motivasi mahasiswa KKN yang
tinggi untuk pembuatan rambu.
o Kurang melibatkan peran serta
masyarakat dalam pembuatannya.
26
o Dukungan dari Pak Petinggi dan
para perangkat desa.
o Papan dibuat dari besi sehingga
tidak mudah rusak.
o Ukuran papan yang kecil.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Pihak yang tidak bertanggung
jawab yang tetap saja melintas
walaupun sudah ada rambu,
demi alasan kenyamanan dan
efisiensi waktu.
o Jalan baru PNPM akan bertahan
lama.
o Para pengguna jalan bisa lebih
nyaman dan dapat
mengefektifkan waktu.
8. PROGRAM PERBAIKAN SENDERAN UNTUK SALURAN
IRIGASI (BIDANG PF)
KEKUATAN KELEMAHAN
o Tersedianya aliran air walaupun
pada saat musim kemarau
o Kekompakan warga sekitar
dalam bekerja sama.
o Kualitas pasir dan semen masih
di bawah standar dan
dikhawatirkan senderan akan
cepat rusak.
ANCAMAN KESEMPATAN
o Ketika musim hujan tiba dan
aliran air deras dikhawatirkan
akan merusak senderan.
o Terjalin kerjasama yang baik
antara warga, mahasiswa KKN
dan para perangkat Desa.
9. PENGECATAN BALAI DESA (BIDANG PF)
KEKUATAN KELEMAHAN
o Motivasi yang tinggi dari
mahasiswa KKN untuk
memberikan sumbangsih
terhadap pemerintah desa yang
sudah memberikan dukungan
terhadap terlaksananya program.
o Kegiatan dilakukan di bulan
Ramadhan, sehingga tidak dapat
dilakukan secara maksimal
karena sedang berpuasa.
o Bahan cat yang kurang bermutu
karena alasan keterbatasan dana
yang ada.
27
ANCAMAN KESEMPATAN
Kurangnya upaya perawatan balai
desa dari pihak perangkat desanya
sendiri.
Dapat terjalin kerjasama yang baik
antara mahasiswa KKN, perangkat
desa, dan warga sekitar.
BAB IV
KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata PPM adalah program yang dilaksanakan mahasiswa
urnuk memberdayakan masyarakat agar memiliki kesinambungan pembangunan
28
dalam segala bidang di desa masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan selama 35 hari yang telah dilaksanakan dengan seksama terdapat
banyak sekali kendala dalam hidup bermasyarakat, kendala yang sangat mendasar
adalah masalah pemikiran atau pemahaman masyarakat setempat terhadap sesuatu
yang dirasa kurang sesuai. Namun kendala itu bukanlah halangan bagi mahasiswa
untuk berkegiatan. Kekuatan religiusitas dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi
hendaknya disesuaikan dengan program dan penyelesaian yang dibutuhkan warga
desa, serta kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Bila hal ini yaitu
masyarakat dengan kearifan lokalnya, kaum intelektual dengan pemikirannya dan
pejabat dengan kebijakannya telah tersinergis maka akan terwujud masyarakat
yang sejahtera.
Presentasi Bidang
PP13%
SB6%
PF81%
Program Bidang
BAB V
SARAN
Masyarakat Kedungleper adalah masyarakat yang memiliki kearifan lokal
yang khas dan tingkat religiusitas yang tinggi, sehingga perlu pendekatan yang
mendalam untuk dapat masuk dan diterima oleh mayarkat.Saya mahasiswa
29
Pro-gram
Pokok78%
Pro-gram Bantu22%
Rekapitulasi Waktu Pelak-sanaan KKN
Dian Kharisma K2D008024
Fakultas Hukum UNDIP yang mengikuti KKN PPM yang hanya berlangsung
selama 35 hari telah dilaksanakan dengan seefektif mungkin, namun bila
pemberdayaan masyarakat diinginkan memiliki dampak yang menyeluruh maka
perlu dilaksanakan lebih intensif, longitudinal dan merata dan sistematis. Didalam
menjalankan roda pemerintahan saran kami sebagai mahasiswa fakultas hukum
adalah adanya sinergisitas antara masyarakat dengan kearifan lokalnya, kaum
intelektual dengan pemikirannya dan pejabat dengan kebijakannya telah
tersinergis maka akan terwujud masyarakat yang sejahtera.
BAB VI
LAMPIRAN
Foto Kegiatan KKN PPM Tim II UNDIP 2011 Desa Kedungleper
30
6.1 Penyuluhan Tentang Pentingnya Manfaat Kandungan Ikan dan Manfaat Ikan
Untuk Tubuh
6.2 Penyuluhan Cintai Laut Kita dan Cara Pemilihan Ikan Segar dan Bebas
Formalin
6.3 Pengaspalan Jalan
31
6.4 Program Pengadaan PAL Listrik
32
33
6.5 Program Bantuan 20 drum Aspal
6.6 Program Perbaikan Gorong-Gorong
6.7 Papanisasi
34
6.8 Irigasi
35
6.9 Pengecatan Balai Desa
36
37
38