kharisma pertiwi 1061050168 dm tipe 2
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
1/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( $
STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 11MEI 2015 S/D 25 JULI 2015
MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Hari/Tanggal pengambilan data : 29 Mei 2015
Hari / Tanggal intervensi masalah kesehatan : 5 Juni 2015
Masalah Kesehatan : Diabetes Melitus tipe 2
Tempat pengambilan data/aan!ara : "T #/ "$ 01 Kelurahan%ed&ng' Ke!amatan (s) "eb&
Hari / Tanggal u*ian : Juli 2015
Tempat u*ian : +akultas Ked&kteran
,niversitas Kristen -nd&nesia
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e $
Nama : Kharisma PertiwiNIM : 1061050168Tanda tangan:
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
2/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( 2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belaa!" Ma#ala$
.aat ini perhatian penakit tidak menular semakin meningkat karena rekuensi
ke*adianna pada masarakat semakin meningkat salah satuna diabetes melitus)
MenurutAmerican Diabetes Association D3' DiabetesMelitus merupakan suatu
kel&mp&k penakit metab&lik dengan karakteristik hip&glikemiaang ter*adi karena kelainan
sekresi insulin' ker*a insulin' atau kedua4duana)1
International Diabetes Federation-D+3 menebutkan baha tingkat prevalensi
gl&bal penderita DM pada tahun 2012 sebesar '# 6 dari p&pulasi penduduk dunia' dan
mengalami peningkatan men*adi 72 kasus pada tahun 2017) -D+ memperkirakan pada
tahun 2075 *umlah insiden DM akan mengalami peningkatan men*adi 556 592 *uta3 di
antara usia penderita DM #0459 tahun) 8erdasarkan data &rganisasi kesehatan dunia $H
-nd&nesia merupakan urutan ke4 terbesar' dalam *umlah penderita Diabetes Melitus di dunia
pada tahun 2017' dengan ke*adian diabetes mellitus tertinggi dengan *umlah '5 *uta
penderita setelah ;ina 9'# *uta3' -ndia
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
3/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( %
Tinggina prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan &leh akt&r risik& ang tidak
dapat berubah misalna *enis kelamin' umur' dan akt&r genetik ang kedua adalah akt&r
risik& ang dapat diubah misalna kebiasaan mer&k&k tingkat pendidikan' peker*aan'
aktivitas isik' kebiasaan mer&k&k' k&nsumsi alk&h&l' -ndeks Masa Tubuh' umur) Diabetes
Mellitus disebut dengan the silent killer karena penakit ini dapat mengenai semua &rgan
tubuh dan menimbulkan berbagai ma!am keluhan) ,ntuk menurunkan ke*adian dan
keparahan dari Diabetes Melitus tipe 2 maka dilakukan pen!egahan seperti m&diikasi gaa
hidup dan peng&batan)#
De%&!&
(enakit Diabetes mellitus adalah penakit dengan ge*ala kadar gula darah angtinggi ang disebabkan tubuh tidak lagi memiliki h&rm&n insulin atau insulin tidak dapat
beker*a sebagaimana mestina)
Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penakit gangguan metab&lik ang di tandai &leh
kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin &leh sel beta pankreas dan atau ganguan
ungsi insulin resistensi insulin3)
-nsulin disekresikan &leh sel4sel beta ang merupakan salah satu dari empat tipe sel
dalam pulau4pulau ?angerhans pankreas) .ekresi insulin akan meningkat dan menggerakkan
gluk&sa ke dalam sel4sel &t&t' hati serta lemak) -nsulin di dalam sel4sel tersebut menimbulkan
eek seperti menstimulasi penimpanan gluk&sa dalam hati dan &t&t dalam bentuk glik&gen3'
meningkatkan penimpanan lemak dari makanan dalam *aringan adip&sa dan memper!epat
pengangkutan asam4asam amin& ang berasal dari pr&tein makanan3 ke dalam sel)
'a()ara! Kl&!
(asien sering kali tidak menadari baha dirina mengidap diabetes melitus' bahkan
sampai bertahun4tahun kemudian) Bamun' harus di!urigai adana diabetes melitus *ika
sese&rang mengalami keluhan klasik diabetes melitus berupa:C (&liuria banak berkemih3
C (&lidipsia rasa haus sehingga *adi banak minum3
C (&liagia banak makan karena perasaan lapar terus4menerus3
C (enurunan berat badan ang tidak dapat di*elaskan sebabna
,ntuk memperkuat diagn&sis dapat diperiksa keluhan tambahan diabetes melitus
berupa:
C ?emas' mudah lelah' kesemutan' gatal
C (englihatan kabur
C (enembuhan luka ang buruk
C Disungsi ereksi pada pasien pria
C %atal pada kelamin pasien anita
Di samping ge*ala diatas' ada *uga ge*ala ang sering tampak setelah ter*adi
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e %
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
4/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( 0
k&mplikasi kr&nis antara lain : kesemutan' kulit terasa panas neur&pati3' kram' mata kabur'
ineksi *amur pada alat repr&duksi anita' kemampuan seksual menurun bahkan imp&tensi'
luka lama sembuh' pada ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian *anin dalam
kandungan' atau melahirkan dengan berat badan lahir bai lebih dari #000 gram)
Diagn&sis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar gluk&sa darah) Diagn&sis
tidak dapat ditegakkan atas dasar adana gluk&suria) %una penentuan diagn&sis DM'
pemeriksaan gluk&sa darah ang dian*urkan adalah pemeriksaan gluk&sa se!ara en=imatik
dengan bahan darah plasma vena) (enggunaan bahan darah utuh h&le blood), vena ataupun
kapiler tetap dapat dipergunakan dengan memperhatikan angka4angka kriteria diagn&stik
ang berbeda sesuai pembakuan &leh $H) .edangkan untuk tu*uan pemantauan hasilpeng&batan dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan gluk&sa darah kapiler)20
Diabetes Melitus tipe 2 menurut k&nsep segitiga epidemi&l&gi dapat diterangkan sebagai
berikut:
a +akt&r H&st
H&st atau pe*amu pada DM Tipe 2 adalah manusia) +akt&r ang mempengaruhi
pe*amu pada kasus Diabetes Melitus tipe 2 ini antara lain
,sia merupakan salah satu karakteristik ang melekat pada h&st atau
penderita penakit) Diabetes seringkali ditemukan pada masarakat dengan
usia tua karena pada usia tersebut' ungsi tubuh se!ara isi&l&gis menurun dan
ter*adi penurunan sekresi atau resistensi insulin sehingga kemampuan ungsi
tubuh terhadap pengendalian gluk&sa darah ang tinggi kurang &ptimal)
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e 0
1o)t
A!ent En*#on3ent
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
5/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( '
%enetik
"isik& se&rang anak mendapat DM adalah 156 bila salah se&rang tuana
menderita DM dan kemungkinan 56 bilamana kedua4duana menderita
DM) (ada umumna apabila sese&rang menderita DM maka saudara
kandungna mempunai risik& DM sebanak 106 Kemenkes"-' 2003)
Jenis kelamin
nalisis data "iskesdas 200 ang dilakukan &leh -raan mendapatkan
baha perempuan lebih berisik& untuk menderita DM dibanding laki4laki)$anita lebih berisik& mengidap diabetes karena se!ara isik anita memiliki
peluang peningkatan indeks masa tubuh ang lebih besar)
b +akt&r gen)
gen penakit pada kasus diabetes melitus tipe 2 aitu agen kimiai metab&li!3)
Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penakit gangguan metab&lik ang di tandai &leh
kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin &leh sel beta pankreas dan atau
ganguan ungsi insulin resistensi insulin3)
"esistensi insulin adalah turunna kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan gluk&sa &leh *aringan perier dan untuk menghambat pr&duksi gluk&sa
&leh hati) .el tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhna' artina
ter*adi deisiensi relati insulin) Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangna
sekresi insulin pada rangsangan gluk&sa' maupun pada rangsangan gluk&sa bersama
bahan perangsang sekrasi insulin lain) 8erarti sel pankreas mengalami desensitisasi
terhadap gluk&sa)
! +akt&r @nvir&nment ?ingkungan3
+akt&r ligkungan pada kasus diabetes mellitus lebih tinggi dialami &leh individu ang
berasal dari k&ndisi s&sial ek&n&mi ang baik) Hal ini kemungkinan dikaitkan *uga
dengan &besitas ang ter*adi karena ketidakseimbangan gi=i)
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e '
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
6/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( &
Menurut Hendrik ? 8lum ada # akt&r ang mempengaruhi status dera*at kesehatan
masarakat atau per&rangan) +akt&r4akt&r tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Ba"a! He!*r& L. Bl+(
Menurut Hendrik ? 8lum ada # akt&r ang mempengaruhi status dera*at kesehatan
masarakat atau per&rangan) +akt&r4akt&r tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. L&!"+!"a!
?ingkungan memiliki pengaruh ang dan peranan terbesar diikuti perilaku' asilitas
kesehatan dan keturunan) ?ingkungan sangat bervariasi' umumna dig&l&ngkan men*adi tiga
kateg&ri' aitu ang berhubungan dengan aspek isik dan s&sial) ?ingkungan ang
berhubungan dengan aspek isik !&nt&hna sampah' air' udara' tanah' ilkim' perumahan' dan
sebagaina) .edangkan lingkungan s&sial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti
kebudaaan' pendidikan' ek&n&mi' dan sebagaina)
Tingkat pendidikan ang di kaitkan dengan E Health ?itera! E aitu kemampuan
menulis dan berhubungan dengan kesehatan) .emakin rendah pendidikan semakin
terkait dengan rendahna kesadaran dalam kesehatan) Hal ini *uga ter*adi pada &rang
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e &
%@B@T-K
4 H@"@D-T@"
SEHATFisik Menta!S"sia!
+KT"
?-B%K,B%B
+KT"(@?FBB
K@.@HTB
(@"-?K,
K@.@HTB
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
7/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( 4
Diabetes Militus' mereka ang pendidikanna rendah !enderung tidak mengetahui
ge*ala G ge*ala Diabetes Militus)
.tatus s&sial ek&n&mi baik dinilai &leh pendapatan' pendidikan' atau peker*aan terkait
dengan berbagai masalah kesehatan' termasuk di dalamna bai berat lahir rendah'
penakit kardi&vaskuler' hipertensi' arthritis' diabetes dan kanker) Ke*adian
DiabetesMelitus lebih tinggi dialami &leh individu ang berasal dari k&ndisis s&sial
ek&n&mi ang baik) Hal ini kemungkinan dikaitkan dengan akses kesehatan'
pengetahuan dan &besitas ang ter*adi karena ketidaksimbangan gi=i dan)
+akt&r kebudaaan *uga dapat memi!u timbulna diabetes seperti pada budaa timur
ang !enderung banak mengk&nsumsi makanan berkarb&hidrat tinggi ang dapat
menaikan kadar gula darah sese&rang) (&la makan berpengaruh pada risik& terkena
DM) Bamun makan bukan hana sa*a pr&ses memasukan makanan ke dalam mulut'
tetapi *uga merupakan peristia s&sial ang penting) (emilihan makanan dan akses
kepada makanan dapat berpengaruh kepada beberapa akt&r)
2. Per&la+
(erilaku merupakan akt&r kedua ang mempengaruhi dera*at kesehatan masarakat
karena sehat atau tidak sehatna lingkungan kesehatan individu' keluarga dan masarakat
sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri) Di samping itu' *uga dipengaruhi &leh
kebiasaan' adat istiadat' keper!aaan' pendidikan s&sial ek&n&mi' dan perilaku4perilaku lain
ang melekat pada dirina)
Kebiasaan buruk ang dapat menebabkan Diabetes Melitus misalna kesalahan
terhadap k&nsumsi makanan atau minuman' keadaan ini menimbulkan ketidakseimbangan
gi=i dan beresik& &besitas) 8erdasarkan beberapa te&ri menebutkan baha &besitas
merupakan akt&r predisp&sisi ter*adina resistensi insulin) .emakin banak *aringan lemak
pada tubuh' maka tubuh semakin resisten terhadap ker*a insulin' terutama bila lemak tubuh
atau kelebihan berat badan terkumpul didaerah sentral atau perut central obesity3) ?emak
dapat membl&kir ker*a insulin sehingga gluk&sa tidak dapat diangkut kedalam sel dan
menumpuk dalam pembuluh darah' sehingga ter*adi peningkatan kadar gluk&sa darah)
besitas merupakan akt&r risik& ter*adina diabetes mellitus tipe 2 dimana sekitar 04906
penderita mengalami &besitas)#
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e 4
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
8/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( 5
Kebiasaan lainna karena kurangna aktivitas isik atau tidak ber&lah raga' hal ini
membuat kadar gula dalam darah tetap karena tidak diubah men*adi energi)ktivita isik
adalah setiap gerakan tubuh dengan tu*uan meningkatkan dan mengeluarkan tenaga dan
energi) ktivitas isik sangat berperan dalam meng&ntr&l gula darah) 8erdasarkan penelitian
baha aktiitas isik ang dilakukan se!ara teratur dapat menambah sensitiitas insulin)
(revalensi diabetes mellitus men!apai 24# kali lipat ter*adi pada individu ang kurang akti
dibandingkan dengan individu ang akti) (ada saat tubuh melakukan aktivitas isik' maka
se*umlah gluk&sa akan diubah men*adi energi) ktivtas isik mengakibatkan insulin semakin
meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang) .emakin kurang aktiitas isik'
maka semakin mudah sese&rang terkena diabetes) (ada &rang ang *arang ber&lahraga atauaktivitas isik' =at makanan ang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar tetapi ditimbun
men*adi lemak dan gula) Jika insulin tidak men!ukupi untuk merubah gluk&sa men*adi
energi' maka dapat timbul diabetes mellitus) #
,. Pela-a!a! e#e$ata!
(elaanan kesehatan merupakan akt&r ketiga ang mempengaruhi dera*at kesehatan
masarakat karena keberadaan asilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelaanan
pemulihan kesehatan' pen!egahan terhadap penakit' peng&batan dan keperaatan sertakel&mp&k dan masarakat ang memerlukan pelaanan kesehatan) Ketersediaan asilitas
dipengaruhi &leh l&kasi' apakah dapat di*angkau atau tidak) Fang kedua adalah tenaga
kesehatan pemberi pelaanan' in&rmasi dan m&tivasi masarakat untuk mendatangi asilitas
dalam memper&leh pelaanan serta pr&gram pelaanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai
dengan kebutuhan masarakat ang memerlukan)
+akt&r pelaanan kesehatan memilik peran dalam upaa preventi dan pr&m&ti dalam
ter*adina penakit diabetes melitus tipe 2)
. Ket+r+!a!
Keturunan genetik3 merupakan akt&r ang telah ada dalam diri manusia ang
dibaa se*ak lahir' misalna dari g&l&ngan penakit keturunan seperti diabetes melitus)2
"isik& se&rang anak mendapat DM adalah 156 bila salah se&rang tuana menderita
DM dan kemungkinan 56 bilamana kedua4duana menderita DM) (ada umumna apabila
sese&rang menderita DM maka saudara kandungna mempunai risik& DM sebanak 106
Kemenkes"-' 2003) "isik& untuk mendapatkan DM dari ibu lebih besar 104706 dari pada
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e 5
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
9/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'( 6
aah dengan DM) Hal ini dikarenakan penurunan gen seaktu dalam kandungan lebih besar
dari ibu)#
Pr)le( Sl&!" -le 3P+tara! Pe(ea$a! Ma#ala$4
(r&blem .&lving ;!le (utaran (eme!ahan Masalah3 adalah serangkaian
kegiatan terus4menerus dalam rangka peme!ahan masalah) Met&de ini umum digunakan
dalam peme!ahan masalah kesehatan) 8eberapa langkah utama (.; :
C Data ;&lle!ting (engumpulan Data3
C Data nalse (eng&lahan Data3
C Data -nterpretati&n -nterpretasi Data3 dan Data (resentati&n (ena*ian Data3
C (r&blem Diagn&sis Diagn&sis Masalah3
C (lanning (r&gram (eren!anaan (r&gram3
C (r&gram -mplementati&n/ -nterventi&n (elaksanaan (r&gram3
C M&nit&ring @valuati&n MB@3 dengan melaksanakan kembali pengumpulan data
untuk melihat kema*uan atau keberhasilan
B DATA 'EO'RAI DAN DATA DEMO'RAI KEAMATAN PASAR
Statu) Uj*an D*a+ete) Mel*tu) T*e 2 Kelu#a-an e/on! Pa!e 6
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
10/39
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
11/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'($$
B.2. DATA DEMO'RAI KEAMATAN PASAR REBO
1. J+(la$ Pe!*+*+
Jumlah penduduk di ilaah Ke!amatan (asar "eb& K&ta dministrasi Jakarta
Timur Tahun 2017 ber*umlah 20#)599 *ia' terdiri dari laki4laki 107)7# *ia dan
perempuan 101)251 *ia' sedangkan *umlah kepala keluarga 5#)11 KK)
Ta)el 2. J+(la$ Pe!*+*+ *& 6&la-a$ Kea(ata! Pa#ar Re)
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar ebo Tahun !"#$
2. Str+t+r Pe!*+*+
Jumlah penduduk menurut g&l&ngan umur dan *enis kelamin di $ilaah Ke!amatan
(asar "eb&' Jakarta Timur pada akhir Tahun 2017 dapat diuraikan sebagai berikut :
Ta)el ,. Data Pe!*+*+ Me!+r+t U(+r *a! Je! Kela(&! Kea(ata! Pa#ar Re).
BK@?M(K
,M," Tahun3
J,M?H (@BD,D,KLAKI9LAKI
PEREMPUAN?K-4?K-(@"@M(,
B
1 0 G # 10)799 10)0#< 20)##5
2 5 G 9 9)15 )< 1)0##
7 10 G 1# )
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
12/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'($2
5 20 G 2# )#9 9)01< 1)517
< 25 G 29 10)5
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
13/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'($%
7 Dasar piramida dimulai untuk umur muda 04#3 makin ke atas untuk penduduk ang lebih
tua
# (un!ak piramida dibuat E&pen end interval) Mis: 5
5 8agian kiri untuk laki4laki' kanan untuk perempuan
< 8esarna bal&k diagram untuk masing4masing kel&mp&k harus sama
-n&rmasi ang dapat diper&leh dari piramida penduduk di atas adalah :
1 Dependen! rati&
L ,sia n&n pr&dukti : ,sia pr&dukti > 100 6
L 5)0 100 L #0'77 6
1#5)92-nterpretasi : (enduduk usia pr&dukti 154 100
57)
-
7/25/2019 Kharisma Pertiwi 1061050168 DM Tipe 2
14/39
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Caan!, Ja"a#ta $%&'($0
Jadi' "asi& penduduk tua muda di Ke!amatan (asar "eb& sebesar 9'
5 K- 1 1 4 1 9 ,
8 p&tik 7 1 1 # 1 10
> (&liklinik 2 2 2 7 1 10
; (raktek D&kter 7 5 5 2 2,
< (&sandu 27 21 1< 70 15 105
10 8idan 5 9 2