stomatitis apthosa rekuren (sar)

Upload: vipo

Post on 19-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR)

    1/2

    Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR)

    SAR dialami oleh 20-66% populasi di seluruh dunia dan lbh bnyk pd wanita dibandingkan laki-laki.

    SAR adlh pnykt yg ditandai oleh ulkus berulang dlm mukosa mulut tanpa adanya pnykt penyerta

    lainnya

    Sebenarnya sampai skrg penyebab SAR msh idiopatik a.k.a blm diketahui secara pasti

    Meskipun blm diketahui penyebabnya tp pemicunya banyaaak !- "rauma #isik seperti tergigit atau pada psn yg menggunakan kawat gigi

    - $erubahan hormonal seperti saat menstruasi

    - e#isiensi &at gi&i seperti kekurangan 'itamin ()2 *at besi dan Asam #olat

    - $d bbrp org stress

    - +aktor ,erediter g mrpkn salah satu pencetus SAR. ontoh! ika kakaknya sering sariawanadiknya g. - $d bbrp org yg memiliki riwayat alergi alergi makanan uga dpt memicu timbulnya

    SAR.- $encetus SAR yg lain adlh kelainan sistem kekebalan tubuh kelainan saluran cerna dan

    merokok

    SAR umumnya ditemukan pd mukosa mulut yg tdk berkeratin. /g plg sering adlh mukosa sisi

    pipi dan bibir

    "mpt predileksi lainnya adlh celah-antara-gusi--pipi-dlm tepi-gusi-bebas langit2 lunak dasar

    mulut dll

    SAR dikategorikan md 1! SAR Minor SAR Mayor dan SAR ,erpeti#ormis

    eala $rodromal SAR! 3yeri sensasi teriritasi4 terbakar pd mukosa yg muncul 2-5 am sblm

    lesi muncul

    lm 5-72am lesi $reulserati# 8papul merah dikelilingi halo eritematosa9 md lesi :lserasi yg

    sgt nyeri

    $emeriksaan penunang yg bs dilakukan adlh pemeriksaan darah tepi apusan darah serum

    #eritin tran#erin as. #olat 'it ()2

    "es alergi dan pemeriksaan ;im#osit 5 uga dpt dilakukan sesuai indikasi

    SAR tdk dpt disembuhkan. "uuan utama terapi adlh m

  • 7/23/2019 Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR)

    2/2

    "atalaksana non #armakologis SAR! menaga kebersihan rongga mulut minimalisasi stress

    menghindari trauma

    "erapi suporti# berupa memperbnyk asupan makanan khususnya yg mengandung 'it.()2 sepertinasi dan sayur2an

    "erapi #armakologis berupa pengobatan topikal dan non topikal. =et.! >bat topikal adlh obat yg

    diaplikasikan lgsg pd lesi.

    >bat SAR dpt berupa kortikosteroid anestetik ?munosupresan dan anti bakteri. (aik topikal

    maupun sistemik

    $engobatan topikal dpt berupa agen anti peradangan seperti kortikosteroid atau dpt berupa obat

    kumur

    Steroid topikal berpotensi sedang seperti "riamsinolon acetonide 0)-0@% mrpkn pilihan utama

    utk SAR

    =eringkan dahulu lesi Sariawan sblm dioleskan agar "riamsinolon-acetonide-in-ora-base dptmelekat dgn baik.

    >bat kumur dpt mengurangi umlah bakteri dlm rongga mulut mengurangi peradangan

    mempercepat penyembuhan

    >bat kumur yg dpt digunakan utk mempercepat proses penyembuhan SAR dpt berupahlorheidine glukonas solusio hidrogen peroksida 1% Anestetik 8lidokain4 ben&okain9 topikal

    - chlorheidine diaplikasikan saa kalo lesinya kecil dan di satu lokasi kalo banyak bisadikumur 2 kali sehari 10 detik

    - "etrasiklin 2@0mg dilarutin dalam @0ml air. (isa dikumur 5 sehari.

    Seauh ini admin "?A= menemukan bukti yg mendukung $olicresulen 8AlbBBBl9 aman tepat

    digunakan utk SAR.

    $roduk tsb dpt merusak aringan 8 memiliki e#ek membakar aringan. Mukosa memang

    sembuhtp dgn kondisi aringan Rusak.9 d kumur ch aa atau anestesi topikal sambil kontrol#akt predisposisi.

    ?munosupresan oral seperti A&atioprin4 "alidomid dpt digunakan pd psn yg tdk respon dgn

    pengobatan topikal

    Multi'itamin dgn suplementasi besi dpt diberikan pd pasien yg terbukti mengalami kekurangan&at besi mll pemeriksaan lab