stie-igi.ac.id · web viewsekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain....

30
Bab IX Pertumbuhan Ekonomi Persepsi kita tentang bagaimana ekonomi bekerja adalah sering didominasi oleh fluktuasi aktivitas ekonomi dari tahun ke tahun. Resesi ekonomi menyebabkan kesuraman dan kegelapan bagi kesejahteraan masyarakat ( hal ini harus dihindari ), kebijakan ekspansif memberikan optimisme. Tetapi jika kita ke belakang untuk mendapatkan aktivitas ekonomi dengan periode lama – katakanlah beberpa dekade – gambaran kita tentang ekonomi berubah. Fluktuasi ekonomi menjadi pudar. Pertumbuhan – kenaikan yang terus menerus pada output agregat terjadi dari waktu ke waktu – mendominasi gambaran kita tentang ekonomi. Beberapa Pengertian Dasar Tentang Pertumbuhan Ekonomi Terminologi pertumbuhan ekonomi merujuk pada pertumbuhan ekonomi ril absolut atau perrtumbuhan ekonomi ril per kapita. Pertumbuhan ekonomi ril absolut ( absolute real economic growth ) adalah kenaikan pada GDP ril dari satu periode ke periode berikutnya. Pertumbuhaan ekonomi ril per kapita (per capita real economic growth ) adalah kenaikan dari satu

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Bab IX

Pertumbuhan Ekonomi

Persepsi kita tentang bagaimana ekonomi bekerja adalah sering didominasi oleh fluktuasi

aktivitas ekonomi dari tahun ke tahun. Resesi ekonomi menyebabkan kesuraman dan

kegelapan bagi kesejahteraan masyarakat ( hal ini harus dihindari ), kebijakan ekspansif

memberikan optimisme. Tetapi jika kita ke belakang untuk mendapatkan aktivitas ekonomi

dengan periode lama – katakanlah beberpa dekade – gambaran kita tentang ekonomi berubah.

Fluktuasi ekonomi menjadi pudar. Pertumbuhan – kenaikan yang terus menerus pada output

agregat terjadi dari waktu ke waktu – mendominasi gambaran kita tentang ekonomi.

Beberapa Pengertian Dasar Tentang Pertumbuhan Ekonomi

Terminologi pertumbuhan ekonomi merujuk pada pertumbuhan ekonomi ril absolut atau

perrtumbuhan ekonomi ril per kapita. Pertumbuhan ekonomi ril absolut ( absolute real

economic growth ) adalah kenaikan pada GDP ril dari satu periode ke periode berikutnya.

Pertumbuhaan ekonomi ril per kapita (per capita real economic growth ) adalah kenaikan dari

satu periode ke periode berikutnya GDP ril per kapita, yaitu: GDP ril dibagi dengan jumlah

penduduk

GDP ril = Final goods X Constant price (1a)

GDP ril per kapita = GDPRil

Jumlah Penduduk (1e)

Apakah Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Menjadi Masalah?

Umpamakan tingkat pertumbuhan ekonomi ril absolut Indonesia adalah 6 persen, dan

Malaysia 4 persen. Perbedaan pada tingkat pertumbuhan ekonomi nominal mungkin tidak

Page 2: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

nampak sangat signifikan. Tetapi jika tingkat pertumbuhan adalah terus-menerus dalam

periode panjang, orang-orang yang tinggal di kedua negara akan melihat dan sadar tentang

adanya perbedaan nyata pada standar kehidupannya.

Jika tingkat pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah 4 persen setiap tahun, maka

GDP nominal negara tersebut menjadi dua kali lipat dalam waktu 18 tahun. Jika sebuah

negara mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi 3 persen per tahun, maka GDP ril negara

ini menjadi dua kali lipat dalam waktu 24 tahun. Dengan kata lain, sebuah negara dengan

tingkat pertumbuhan 4 persen dapat meningkatkan GDP ril dua kali lipat 6 tahun lebih

cepat daripada negara yang tingkat pertumbuhan GDP ril hanya sebesar 3 persen per tahun.

( sebagai informasi tambahan, untuk menghitung waktu yang diperlukan bagi setiap variabel

menjadi dua kali lipat adalah jadikan persentase pertumbuhaan sebagai pembagi untuk angka

72. Inilah yng disebut hukum 72 atau the rule of 72 ).

Sekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua

negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP nominal

sebesar $ 300 milyar, dan negara B sebesar $ 100 milyar. Secara perbandingan, negara A

lebih kaya tiga kali lipat daripada negara B. Sekarang umpamakan pertumbuhan ekonomi per

tahun, untuk negara A sebesar 3 persen per tahun, dan untuk negara B sebesar 6 persen per

tahun. Suatu saat negara B akan melampaui kekayaaan negara A. ( sebagai Contoh ,

sekarang GDP Tiongkok menjadi negara nomor tiga di dunia, setelah USA dan Jepang, 10

tahun yang lalu masih di bawah Jerman, Inggris dan Perancis ).

Dua Tipe Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diperlihatkan melalui penggunaan dua kerangka analisis:

Kerangka batas kemungkinan produksi ( the production possibility frontier/PPF ) dan

kerangka permintaan agregat-penawaran agregat atau kerangka AD – AS. Pada kedua

kerangka analisis tersebut, kita membahas dua tipe pertumbuhan ekonomi: (1)

pertumbuhan ekonomi yang terjadi dari tingkat produksi yang tidak efisien, dan (2)

pertumbuhan ekonomi yang terjadi dari tingkat produksi yang efisien.

Pertumbuhan Ekonomi Dari Tingkat Produksi Tidak Efisien. Batas

kemungkinan produksi yang diperlihatkan oleh gambar (10.1a). Umpamakan ekonomi

Page 3: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

sekarang beroperasi pada titik A, di bawah kurva PPF. Sangat jelas, ekonomi tidak beroperasi

atau menghasilkan output sebesar output natural atau tingkat GDP natural. Jadi output

ekonomi tidak dalam operasi yang efisien. Jika ekonomi beroperasi efisien, output yang

dihasilkan ekonomi sesuai atau sama dengan GDP natural, maka ekonomi akan berada di

kurva PPF atau titik B.

Titik A di gambar (1a) berhubungan dengan titik A’ di gambar (10.1b). Pada titik A’,

ekonomi mengalami atau berada pada gap resesi ( recessionary gap ) – tingkat output

ekonomi di bawah tingkat output atau GDP natural – Sekarang umpamakan, Bank Sentral

melaksanakan kebijakan moneter ekspansif – menambah pertumbuhan uang nominal (M)

atau menambah uang beredar – atau Pemerintah melaksanakan kebijakan fiskal

meningkatkan belanja (G), sehingga kurva permintaan agregat bergeser ke kanan atau ke atas

dari AD1ke AD2 Ekonomi ditarik atau ke luar dari kondisi gap resesi, dan ekonomi sekarang

menghasilkan tingkat output sama dengan tingkat output natural, dan kondisi ini ditunjukan

di titik B digambar (10.1b).

Sekarang Apa yang diinformasikan oleh situasi di gambar (10.1a)? Sangat jelas, jika

ekonomi menghasilkan tingkat output (Q1) sama dengaan tingkat output natural (Qn), berarti

ekonomi beroperasi pada full employment atau pada tingkat penganggurn natural (un). Hal ini

berarti bahwa bahwa ekonomi sudah bergerak dari titik A ( di bawah kurva PPF ) ke titik B

( pada kurva PPF ). Ekonomi sudah bergerak atau berpindah dari ekonomi beroperasi pada

tingkat tidak efisien menjadi ekonomi beroperasi pada tingkat efisien.

Sekarang Apa yang diinformasikan oleh situasi di gambar (1a)? Sangat jelas, jika

Gambar: 10.1

Pertumbuhan Ekonomi Dari Tingkat Produksi Inefisiensi

Barang Modal (a) Tingkat Harga (b) LRAS SRAS 1

B AD 1 B

A PPF1 A’ AD2

0 Barang Konsumsi 0 Q1 QN GDP Ril

Ekonomi di titik A ( gambar 1a) dan titik A’ ( gambar 1b). Mula-mula ekonomi tidak efisien, atau

di bawah GDP natural, kemudian ekonomi bergerak dari titik A ke titik B ( ganbar 1a), dan

sebagaimana juga pergerakan dari titik A’ ke titik B ( gambar 1b)

Page 4: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Ekonomi menghasilkan tingkat output (Q1) sama dengaan tingkat output natural (Qn),

berarti ekonomi beroperasi pada full employment atau pada tingkat penganggurn natural (un).

Hal ini berarti bahwa bahwa ekonomi sudah bergerak dari titik A (di bawah kurva PPF) ke

titik B ( pada kurva PPF ). Atau ekonomi sudah bergerak atau berpindah dari ekonomi

beroperasi pada tingkat tidak efisien menjadi ekonomi beroperasi pada tingkat efisien.

Pertumbuhan Ekonomi Dari Tingkat Produksi Efisien. Bagaimana dapat sebuah

ekonomi tumbuh, jika output ekonomi di titik PPF, sebagaimana digambarkan oleh gambar

(1a) – menunjukan efisiensi – atau ekonomi memproduksi tingkat output sama dengan tingkat

output natural, seperti di gambar (10.1b)? Jawabannya adalah bahwa kurva PPF harus

bergeser ke kanan ( outward ) di gambar (1a), atau kurva LRAS ( long run aggregate supply )

bergeser ke kanan dari LRAS1 ke LRAS2 , di gambar (10.1b). Dengan kata lain, jika ekonomi

di titik B, di gambar (10.2a), ekonomi dapat tumbuh, jika kurva PPF bergeser ke kanan dari

kurva PPF1 ke PPF2. Dengan cara yang sama, jika ekonomi di titik B’, di gambar (9.2b),

hanya ada satu cara agar GDP ril dapat meningkat di atas QN 1 berdasarkan basis permanen

adalah jika kurva LRAS bergeser ke kanan dari LRAS1 ke LRAS2. Walaupun kita sudah

membahas pertumbuhan ekonomi dari produksi tingkat tidak efisien dan produksi tingkat

efisien, biasanya ketika ekonom berkata tentang pertumbuhan ekonomi, dia sedang berbicara

tentang pertumbuhan ekonomi dari tingkat produksi efisien. Jadi, mereka sedang berbicara

tentang pergeseran kurva PPF ke kanan atau pergeseran pada kurva LRAS.

Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Harga

Gambar: 10.2

Pertumbuhan Ekonomi Dari Tingkat Produksi Efisien

Barang Modal (a) Tingkat Harga LRAS1 LRAS2 (b)

C P3 C’’’

B P1 B’ C’’ AD3

P2 C’ AD1

PPF1 PPF2 AD2

0 Barang Konsumsi 0 QN 1 QN 2 GDP Ril

Ekonomi berada di titik B (a) dan di titik B’ (b). Pertumbuhan ekonomi hanya dapat terjadi di gambar (a) jika PPF bergeser ke kanan dari PPF1 ke PPF2. Hal tersebut hanya akan terjadi di (b) jika kurva LRAS bergeser dari LRAS1 ke LRAS2.

Page 5: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Pertumbuhan ekonomi dapat terjadi bersamaan dengan atau karena tingkat harga turun,

kenaikan tingkat harga, atau tingkat harga stabil. Untuk melihat hal tersebut terjadi, lihat

sekali lagi pada gambar (9.3b). Kurva LRAS bergeser dari LRAS1 ke LRAS2. Hal ini

menyebabkan ada tiga kemungkinan terjadi pada kurva permintaan agregat mungkin

konsisten dengan LRAS baru: AD1, AD2, dan AD3.

Jika AD1 adalah kurva AD yang relevan, pertumbuhan ekonomi terjadi dengan atau

bersamaan dengan tingkat harga turun. Sebelum kurva LRAS bergeser ke kanan, tingkat

harga adalah P1, setelah bergeser, tinggkat harga menjadi P2.

Jika AD2 adalah kurva AD yang relevan, pertumbuhan ekonomi terjadi bersamaan

dengan tingkat harga yang stabil. Sebelum kurva LRAS bergeser ke kanan, tingkat harga

adalah P1, setelah bergeser, tingkat harga tetap pada P1.

Jika AD3 adalah kurva AD yang relevan, pertumbuhan ekonomi terjadi bersamaan

dengan tingkat harga meningkat. Sebelum kurva LRAS bergeser ke kanan. Tingkat harga

adalah P1, setelah bergeser, tingkat harga menjadi lebih tinggi di P3.

dekade terakhir ini, ekonomi di bebrapa negara, baik negara dengan ekonomi

maju ( USA, Jerman, Perancis, Inggris ), dan negara sedang berkembang seperti Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi selalu bersamaan dengan tingkat harga yang

menaik ( inflasi ), sekalipun persentase kenaikan harga atau inflasi masih di bawah

persentase pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa kurva AD sudah bergeser ke

kanan lebih cepat daripada pergeseran kurva LRAS ke kanan.

Pemikiran Tentang Pertumbuhan Ekonomi Lebih Lanjut

Bagaimana kita melakukan penjelasan terhadap fakta yang sudah kita bahas pada bab ini

yang terdahuku? Apa yang menentukan pertumbuhan ekonomi? Apa peranan akumulasi

modal? Apa peranan kemajuan teknologi? Untuk berpikir tetntang masalah tersebut dan

jawaban pertanyaan tersebut, para ekonom menggunakan kerangka pemikiran yang

pertama kali dikembangkan oleh Robert Solow, dari MIT, di akhir tahun 1950an. Kerangka

Page 6: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

pemikiran solow sudah dibuktikan melalui penelitian dan bermanfaat, dan kita akan

menggunakannya dalam pembahasan pada masalah di sisa bab ini.

Fungsi Produksi Agregat

Titik awal dari setiap teori pertumbuhan ekonomi harus dimulai dengan fungsi produksi

agregat ( the aggregat production function ) – spesifik ( kekhususan ) dari relasi antara

output agregat dengan inputs produksi.

Fungsi produksi agregat, sudah kita bahas pada bab Pasar tenaga kerja dimana kita

mempelajari faktor penentu tingkat output pada jangka pendek dan menengah dalam

bentuk sederhana. Output secara sederhana merupakan jumlah proporsional penggunaan

pekerja oleh perusahaan – untuk bentuk yang spesifik, output merupakan proporsional dari

jumlah pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan ( persamaan: Y = N ). Sepanjang fokus

kita pada fluktuasi pada output dan employment, asumsi diterima. Tetapi sekarang fokus

kita bergeser ke pertumbuhan ekonomi, sehingga asumsi sebelumnya tidak lagi berlaku.

Mulai dari sekarang kita hendaknya mendasarkan kepada asumsi bahwa dalam proses

produksi menggunakan dua inputs, yaitu: modal dan pekerja, sehingga relasi antara output

agregat dengan kedua inputs dinyatakan secara matematika sebagai berikut:

Y = F( K, N ) ( Fungsi produksi agregat) (10.2)

Sebagaimana sebelumnya, Y adalah agregat output, K adalah modal – jumlah semua

mesin, pabrik dan bangunan kantor di ekonomi. N adalah pekerja – jumlah pekerja yang

bekerja di ekonomi. Fungsi F, yang memberikan informasi kepada kita tentang berapa besar

output yang diproduksi berdasarkan jumlah modal dan pekerja yang digunakan dalam

produksi, adalah fungsi produksi agregat ( the aggregate production function ).

Ini merupakan jalan berpikir tentang produksi agregat adalah pengembangan dari

masalah dan variabel yang sudah kita bahas di pasar tenaga kerja ( the labor market ).

Tetapi hal tersebut hendaknya harus menjadi jelas bahwa jalan berpikir tentang produksi

agregat adalah masih terlalu menyederhanakan realitas. Tentu saja, mesin-mesin dan

bangunan kantor memainkan peranan yang sangat berbeda pada produksi, dan hendaknya

Page 7: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

diperlakukan sebagai inputs yang terpisah. Tentu saja, pekerja dengan pendidikan S3, S2, S1,

dan seterusnya adalah berbeda dari pekerja yang drop outs dari SMU, namun, melalui

konstruksi inputs pekerja sebagai sama dengan jumlah yang bekerja di ekonomi, kita

perlakukan semua pekerja adalah identik. Kita sebaiknya meninggalkan beberapa

penyederhanaan yang belakangan sudah kita lakukan. Untuk kedepanya, pesamaan (9.2)

yang menekankan peranan modal dan pekerja, kita gunakan.

Langkah berikutnya, harus juga dipikirkan tentang dimana fungsi produksi agregat, F,

yang merupakan asal dari relasi output dengan kedua inputs. Dengan kata lain, apa yang

menentukan besarnya output yang dapat diproduksi berdasarkan jumlah modal dan

pekerja? Jawabannya adalah Tingkat teknologi ( the state of technology ). Sebuah negara

atau ekonomi dengan tingkat teknologi lebih maju akan memproduksi output lebih banyak

dari jumlah inputs sama dibandingkan dengan ekonomi yang hanya menggunakan teknologi

sederhana.

Return to Scale dan Return to Factors

Sekarang kita sudah mengemukakan fungsi produksi agregat, apakah pembatas yang

menentukan fungsi tersebut?

Pertama, perhatikan sebuah eksperimen dimana kita meningkatkan duakali pada

pekerja dan modal di ekonomi. Apa yang anda harapkan akan terjadi pada tingkat output?

Sebuah jawaban yang masuk akal dan tentu logis bahwa tingkat output juga akan duakali

lipat. Sebenarnya, kita sudah mengulang atau meniru ekonomi dapat memproduksi output

dengan cara atau hasil sama dengan persentase kenaikan inputs yang digunakan ekonomi

menghasilkan output. Mekanisme tersebut terkenal sebagai constant returns to scale. Jika

skala operasi adalah diduakalilipatkan – jadi, jika jumlah modal dan pekerja

diduakalilipatkan – maka output juga duakali lipat.

2 Y = F(2K, 2N)

Atau yang lebih umum, untuk setiap nilai x ( yang akan digunakan seperti di bawah ini ).

xY = F(xK, xN) (10.3)

Page 8: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Kita sudah melihat apa yang terjadi pada produksi dan output, ketika modal dan

pekerja ditingkatkan untuk proses produksi. Sekarang kita buat pertanya berbeda. Apa yang

sebaiknya kita harapkan terjadi jika hanya satu dari dua inputs di ekonomi – katakanlah

kapital yang ditingkatkan?

Sudah pasti output akan meningkat. Hal tersebut adalah sebagian jawaban yang

jelas dan mudah dipahami. Tetapi suatu jawaban yang merupakan juga masuk akal untuk

mengasumsikan bahwa kenaikan yang sama pada kapital atau modal akan menyebabkan

semakin kecil dan semakin kecil kenaikan pada output ketika tingkat modal dinaikan dalam

proses produksi. Dengan kata lain, jika kapital yang digunakan kecil pada awal produksi,

tambahan sedikit kapital akan berperan besar dalam meningkatkan output. Jika kapital yang

digunakan besar pada awal produksi, tambahan sedikit kapital akan berperan kecil dalam

perbedaan pada tingkat output. Mengapa? Sebagai contoh, pikirkan atau paling tidak

bayangkan bahwa sebuah ruangan sekretariat yang terdiri dari beberapa orang sekretaris.

Bayangkan kapital adalah sebagai komputer. Penggunaan komputer pertama akan

meningkatkan secara substansial poduksi atau ouput pada ruang sekretariat, karena waktu

yang dihabiskan untuk pekerjaan di sekretariat sebelum ada komputer jauh lebih panjang

daripada setelah terdapat komputer. Ketika jumlah komputer meningkat dan lebih banyak

sekretaris di ruangan sekretariat mendapatkan komputer sebagai alat kerja, produksi ruang

sekretariat akan meningkat, walaupun barangkali hasil setiap komputer tambahan lebih

rendah dari pada komputer pertama. Tetapi ketika semua sekretaris mendapatkan alat kerja

komputer, maka penambahan komputer untuk ruangan sekretariat, tidak mungkin lagi

meningkatkan produksi secara signifikan dari semua komputer. Penambahan komputer

mungkin tidak dapat dimanfaatkan dan tetap berada di kotak pembungkusnya, dan

menyebabkan tidak ada peningkatan output berapa pun.

Kita sebaiknya selalu merujuk atau mengacu kepada hakikat bahwa kenaikan pada

modal menyebabkan semakin kecil dan semakin kecil peningkatan pada output, ketika

tingkat modal ditingkatkan dan ditingkatkan lagi, kondisi tersebut lebih dikenal sebagai

decreasing returns to capital. Hakikat tersebut juga terjadi pada inputs lainnya seperti,

pekerja: Kenaikan pekerja dan kenaikan pekerja , dengan modal tetap, akan menyebabkan

terjadi juga decreasing rerurns to labor. Seperti pada contoh kita, penambahan komputer

Page 9: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

dan penambahan komputer pada ruangan sekretariat, dimana jumlah sekretaris tetap, akan

menyebabkan terjadi decreasing returns to computer.

Output dan Modal Per Pekerja

Fungsi produksi yang sudah kita tulis dan bahas serta jabarkan, bersama dengan dua sifat

dan hakikat yang juga sudah kita kemukakan dan bahas, menyatakan tidak langsung bahwa

relasi sederhana antara output per pekerja dan modal per pekerja.

Constant returns to scale menyatakan secara tidak langsung bahwa kita dapat

menulis kembali persamaan (10.2), dengan menyatakan sebagai relasi antara output per

pekerja dengan modal atau kapital per pekerja. Untuk mendapatkan hubungan tersebut kita

gunakan aljabar, misalkan x = 1/N pada persamaan (3), sehingga kita dapatkan,

YN

=F( KN , NN )=F ( KN,1) (10.4)

Gambar: 10.3

Output dan Modal Per Pekerja

Output Per Pekerja (Y/N)

D’

C’

B’ Y/N = F(K/N, 1)

A’

A B C D Modal Per Pekerja (K/N)

Kenaikan modal per pekerja menyebabkan semakin kecil dan semakin kecil kenaikan

pada output per pekerja.

Page 10: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Perhatikan bahwa Y/N adalah output per pekerja, dan K/N adalah modal per pekerja,

jadi persamaan (10.4) menyatakan bahwa jumlah output per pekerja tergantung pada

jumlah modal per pekerja. Relasi antara output per pekerja dengan modal per pekerja

sudah digambar di gambar (10.3).

Output per pekerja (Y/N) diukur melalui sumbu vertikal, sedangkan untuk modal per

pekerja diukur melalui sumbu horisontal. Relasi antara keduanya membentuk kurva dengan

kemiringan meningkat ( upward sloping ). Ketika modal per pekerja meningkat,

mengakibatkan output per pekerja juga meningkat. Perhatikan bahwa kurva yang telah

terjadi sebagai akibat relasi antara output per pekerja dengan modal per pekerja, ketika

modal ditingkatkan dan ditingkatkan menyebabkan semakin kecil dan kecil kenaikan output

per pekerja. Hal tersebut sesuai atau mengikuti dari sifat dan hakikat dari decreasing returns

to capital. Pada tiitik A, dimana modal per pekerja adalah rendah, kenaikan pada modal per

pekerja, dinayatakan sebagai jarak garis horisontal AB, menyebabkan kenaikan output per

pekerja sama dengan jarak garis vertikal A’B’. Pada titik C, dimana modal per pekerja adalah

lebih besar, kenaikan sama pada modal per pekerja, dinyatakan oleh jarak garis

horisontal CD ( dimana jarak CD adalah sama dengan jarak AB, jika gambar dengan skala

benar dan teliti ) menyebabkan kenaikan lebih kecil pada output per pekerja, hanya C’D’.

Hal ini sama sebagaimana pada contoh kita pada ruang sekretariat, dimana tambahan

komputer menyebabkan dampak kecil dan lebih kecil lagi terhadap output.

Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Sekarang kita sudah siap untuk kembali ke pertanyaan dasar kita: darimana pertumbuhan

ekonomi berasal? Mengapa terjadi juga kenaikan output per pekerja – atau output per

kapita. Jika kita mengasumsikan rasio pekerja terhadap jumlah penduduk sebagai kondisi

konstan dari waktu ke waktu – naik dari waktu ke waktu? Persamaan (10.4) memberikan

jawaban pertama.

Kenaikan output per pekerja (Y/N) dapat datang dari kenaikan pada modal per

pekerja (K/N). Hal tersebut merupakan relasi yang baru saja kita lihat pada gambar

(10.3). Ketika (K/N) meningkat – ketika kita bergerak ke kanan pada garis atau sumbu

horisontal – (Y/N) naik.

Page 11: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Atau mereka dapat datang dari terjadinya peningkatan atau kemajuan pada

teknologi, yang menggeser fungsi produksi, F, dan menyebabkan peningkatan output

per pekerja berdasarkan modal per pekerja yang tetap. Hal tersebut diperlihatkan

oleh gambar (10.4). Ketika terjadi kemajuan pada teknologi , menyebabkan terjadi

pergeseran pada kurva produksi ke atas, dari F(K/N, 1) ke F(K/N, 1 )’. Berdasarkan

tingkat modal per pekerja, kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan output per

pekerja. Sebagai contoh, untuk tingkat modal per pekerja berhubungan dengan titik

A, output per pekerja naik dari titik A’ ke titik B’[ kembali kepada contoh kita tentang

ruang sekretariat, realokasi atau pemindahan tugas di dalam ruangan mungkin

menyebabkan pembagian pekerja ( division of labor ) lebih baik, dan mampu

meningkatkan output per sekretaris ].

Jadi, sekarang kita dapat berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah datang

dari akumulasi modal ( capital accumulation ) dan dari kemajuan teknologi ( technological

progress ) – Walaupun demikian, kemajuan teknologi dan akumulasi modal merupakan dua

faktor dengan peranan sangat berbeda dalam rangka proses pertumbuhan ekonomi.

Akumulasi modal itu sendiri adalah faktor yang tidak dapat tumbuh secara terus

menerus (cannot sustain growth ). Pendapat resmi dan sudah umum akan kita

bahas pada bab selanjutnya. Tetapi anda dengan menggunakan intuisi dan

gambar (10.3) sudah dapat menemukan jawabannya, karena adanya decreasing

returns to capital, kenaikan secara terus menerus pada output per pekerja akan

membutuhkan kenaikan lebih besar pada tingkat modal per pekerja. Pada suatu

tahap atau masa, ekonomi tidak akan bersedia atau tidak mampu untuk menabung

dan menginvestasikan cukup pendapatan untuk meningkatkan kapital. Pada tahap

ini, tingkat output per pekerja akan stagnan dan mulai mengalami penurunan.

Apakah ini berarti juga bahwa tingkat tabungan pada ekonomi ( an economi’s

saving rate ) – proporsi dari pendapatan dan kenaikan pendapatan yang ditabung –

adalah tidak rekevan? Tidak, memang benar bahwa bahwa semakin tinggi tingkat

tabungan tidak dapat secara permanen meningkatkan tingkat pertumbuhan output

( the growth rate of output ). Tetapi semakin tinggi tingkat tabungan dapat

mempertahankan tingkat output semakin tinggi. Mari kita nyatakan hal tersebut

Page 12: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

dengan sedikit berbeda. Ambil dua ekonomi yang hanya berbeda pada tingkat

tabungannya. Kedua ekonomi akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan sama, tetapi

pada saat tertentu, ekonomi dengan tingkat tabungan lebih tinggi akan mempunyai

tingkat output per kapita lebih tinggi daripada ekonomi yang lain. Bagaimana dan

berapa besar tingkat tabungan berdampak pada tingkat output, dan apakah sebuah

negara harus mempunyai tingkat tabungan setinggi mungkin agar pertumbuhan

ekonomi juga terus menerus tinggi? Pertanyaan tersebut akan kita bahas pada bab

berikutnya.

Pertumbuhan ekonomi secara terus menerus ( sustained ), memerlukan

pengembangan teknologi terus menerus juga. Hal ini benar-benar merupakan

penerapan dari dalil pertama: Berdasarkan dua faktor, modal dan pekerja, yang

dapat menyebabkan kenaikan pada output adalah akumulasi tingkat modal dan

kemajuan tingkat teknologi, jika akumulasi modal tidak dapat tumbuh secara terus

menerus, maka kemaajuan teknologi harus terjadi terus menerus dan harus menjadi

kunci bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi. Karena pada akhirnya kenaikan

output per kapita ditentukan oleh teknologi yang digunakan pekerja dalam proses

produksi.

Kebijakan Untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Sebagaimmana sudah kita ketahui pertumbuhan ekonomi dapat terjadi dari salah satu dari

berikut ini: (1) Tingkat produksi tidak eefisien, atau (2) tingkat produksi efisien. Ketika ti

gkaat output ekonomi di bawah kurva PPF, diperlukan kebijaakan moneter dan fiskal yang

bersifat ekspansif, dan ini biasanya disarankan oleh ekonom ke Gubernur Bank Sentral dan

Kepala Pemerintahan. Kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan permintaan agregat di

ekonomi untuk mencapai GDP ril yang sama dengan GDP ril natural ( dan menekan tingkat

pengangguran ). Disini kita merujuk kepada kebijakan yang menitik beratkan pada kebijakan

sisi permintaan ( demand side policies ).

Di samping kebijakan sisi permintaan, terdapat juga kebijakan yang menekankan sisi

penawaran ( supply side policies ). Kebijkan tersebut terakhir dirancang untuk menggeser

kurva PPF dan kurva LRAS ke kanan. Cara terbaik untuk memahami intensitas dari kebijakan

Page 13: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

tersebut adalah pertama-tama harus selalu ingat kepada faktor penyebab terjadinya

pertumbuhan ekonomi. Faktor tersebut termasuk sumberdaya alam, sumberdaya manusia,

peningkatan modal dan investasi, kemajuan teknologi, kebebasan ekonomi dan struktur hak

milik. Setiap kebijakan yang mendorong faktor penyebab pertumbuhan ekonomi cendrung

mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Dua kebijakan sisi penawaran yang biasa

dilakukan agen pemerintah adalah menurunkan tarif pajak dan mengurangi peraturan

tentang ekonomi atau mekanisme pasar.

Kebijakan Di Bidang Pajak. Beberapa ekonom mengajukan saran memotong pajak atau

menurunkan tarif pajak untuk aktivitas produksi efisien dan hasilnya ditabung dan

diinvestasikan untuk meningkatkan kapasitas produktif pada ekonomi. Sebagai contoh,

beberapa ekonom menyatakan jika terjadi penurunan tarif laba untuk laba sebelum pajak

dan laba marjinal, serta pajak penghasilan, termasuk pendapatan marjinal, perusahaan akan

terangsang untuk melakukan investasi dan pekerja bersedia bekerja lebih lama lagi, ketika

terjadi investsi dan pekerja bekerja lebih lama, terjadi peningkatan output.

Ekonom lain berpendapat jika tarif pajak penghaasilan dan penghasilan marjinal diturunkan,

dan akun pada saving pekerja meningkat, pendapatan dari bunga tabungan akan meningkat

dan juga jumlah tabungan meningkat. Dengan demikian, hal tersebut akan membuat

tersedia dana untuk investasi, yang akan menyebabkan peningkatan pada pertumbuhan

kapital dan meningkatkan produktivitas pekerja yang bermuara pada kenaikan GDP ril per

kapita.

Kebijakan Pengaturan Ekonomi Atau Deregulasi. Beberapa ekonom berpendapat

bahwa beberapa peraturan pemerintah di bidang ekonomi meningkatkan biaya produksi

rata-rata perusahaan, dan berakibat pada pengurangan tingkat output perusahaaan.

Perturaan pemerintah cendrung birokratis dan meningkatkan biaya produksi. Karena itu,

pemerintah lebih baik melakukan deregulasi yang mengarah pada efisiensi mekanisme

pasar, dengan kata lain distorsi pasar, seperti monopoli, oligopoli dan pasar tidak kompetitif,

serta economic rent dicegah terjadi di ekonomi.

Ekonom yang percaya bahwa manfaat tidak memerlukan biaya atau manfaat dapat

menjamin bahwa biaya akan turun, sering berpendapat bahwa pemerintah harus

Page 14: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

melakukan deregulasi. Di samping itu, beberapa ekonom terus berusaha untuk membuat

biaya regulasi lebih visibel bagi pembuat kebijakan, sehingga kebijakan pengaturan ekonomi

akan memperhitungkan semua manfaat dan semua biaya.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kelompok Kepentingan

Beberapa kebijakan ekonomi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi akankah

kebijakan ekonomi tersebut perlu untuk dipilih?

Sebagai ilustrasi, perhatikan dua tipe kebijakan ekonomi tentang pertumbuhan ekonomi:

Kebijakan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan mempercepat transfer hasil pertumbuhan

ekonomi. Kebijakan yang pertama berusaha secara kontinue meningkatkan GDP ril, sehingga

kue ekonomi semakin besar. Sedangkan kebijakan kedua, berusaha mempertahankan

besaran kue ekonomi, tetapi meningkatkan besaran atau ukuran potongan kue untuk satu

kelompok tertentu dibandingkan dengan bagian kue untuk kelompokm lainnya.

Sebagai contoh, umpamakan kelompok A, sebuah kelompok kepentingan tertentu yang

mendapatkan 1/1.000 dari kue ekonomi, jadi, kelompok ini hanya mendapat $ 1 untuk

setiap petumbuhan GDP ril sebesar $ 1.000. Kelompok A berusaha mendapatkan bagian kue

ekonomi lebih banyak daripada hanya sebesar $1 per $ 1.000 setiap pertumbuhan GDP ril.

Kelompok A dapat melakukannya dengan salah satu cara dari dua cara yang tersedia. Cara

pertama adalah melobbi agar kebijakan yang meningkatkan potongan kue ekonomi

dilakukan oleh pemerintah. Dengan kata lain, kelompok A mendapatkan lebih besar ukuran

potongan kue ekonomi ( katakanlah, $2 untuk setiap kenaikan $ 1.000 pada GDP ril ),

akibatnya ada pihak lain yang potongan kue ekonomi yang sudah didapat selama ini akan

berkurang atau semakin kecil. Cara lain, Kelompok A dapat melobbi untuk kebijakan yang

meningkatkan ukuran kue ekonomi – katakanlah dari $ 1.000 ke $ 1.500 ( akankah kelompok

A mendapatkan semua kenaikan sebesar $ 500 )? Jelas tidak mungkin. Kelompok A hanya

mendapatkan sebesar $ 0.50 = [( 1/1.000) X $ 1.500 ]. Sehingga kelompok A harus

memutuskan apakah dia kehidupannya lebih baik untuk melobbi kebijakan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi ( dimana mereka hanya mendapat 1/1.000 setiaal kenaikan $1 pada

GDP ril ), atau kehidupannya lebih baik jika mendapat kue lebih besar melalui kebijakan

Page 15: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

transfer pertumbuhan ekonomi, sehingga melobbi agar terjadi kebijakan transfer

pertumbuhan ekonomi.

Menurut Mancur Olson, sebagaimana dikatakannya di dalam bukunya yang berjudul “ the

Rise and Decline of Nations “ . Kelompok kepentingan tertentu lebih mungkin untuk memilih

kebijakan mentransfer hasil pertumbuhan ekonomi daripada meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Perhitungan manfaat-biaya pada setiap kebijakan membuat kebijakan

mentransfer hasil pertumbuhan ekonomi terpilih.

Apakah perilaku kelompokan kepentingan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi? Secara

sederhaana, jika kelompok pendukung transfer hasil pertumbuhan ekonomi menguasai

sebuah ekonomi, dan umumnya demikian, karena secara politis umumnya kelompok ini

berposisi mayoritas, jadi, sudah hampir dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi akan

terganggu.

Gambar: 10.4 Dampak Kemajuan Teknologi

Output per pekerja

F(K/N, 1)’

B’

A’ F(K/N,1)

0 A Modal per pekerja, K/N

Peningkatan kondisi teknologi menggeser fungsi produksi ke atas yag menyebabkan kenaikan

pada output per pekerja berdasarkan tingkat modal yang digunakan pekerja.

Page 16: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Teori Pertumbuhan Ekonomi Baru

Dimulai pada tahun 1980an, para ekonom mulai gencar mendiskusikan pertumbuhan

ekonomi dengan cara yang berbeda dengan yang sudah kita diskusikan. Mereka

memberikan perhatian lebih kepada masalah teknologi, ide barus dan pendidikan. Topik

yang menjadi materi diskusi para ekonom tersebut lebih dikenal sebagai new growth

theory.

Apa yang Salah Pada Teori Lama? Atau Apa yang Baru dari Teori Baru?

Untuk membicarakan tentang new growth theory asumsikan terdapat teori

pertumbuhan ekonomi sebelum teori baru dibuat. Teori sebelum teori pertumbuhan

ekonomi baru, disebut sebagai neoclassical growth theory. Beberapa ekonom percaya

bahwa new growth theory menjadi ada ( to come exist ) guna menjawab beberapa

pertanyaan yang masih belum dapat dijawab oleh neoclassical growth theory.

Neoclassical growth theory menekankan dua sumberdaya: Pekerja dan modal.

Didalam neoclassical growth theory masalah teknologi sudah dibahas tetapi hanya sepintas

atau masih dangkal. Teknologi dikatakan sebagai faktor exogenous, jadi, dia datang dari luar

sistem ekonomi. Dengan demikian, perbedaan dimulai dengan masalah teknologi, dimana

kaum klasik memandang teknologi berada di luar ekonomi atau sesuatu yang jatuh dari

langit, jadi teknologi di luar pengendalian teori klasik.

New growth theori berpegangan atau berpendapat bahwa teknologi adalah

endogenous, hal tersebut merupakan bagian utama dari sistem ekonomi. Lebih penting lagi,

teknologi dapat diperbaharui dan dikembangkan – baik dari segi jumlah maupun kualitas –

tergantung pada jumlah sumberdaya ekspert atau ahli yang kita sediakan untuk

menciptakan teknologi. Semakin banyak sumberdaya yang digunakan untuk menciptakan

teknologi, semakin banyak dan lebih maju teknologi yang berhasil diciptakan dan

dikembangkan.

Paul Romer, yang namanya sinonim dengan new growth theory, meminta kepada

kita untuk berpikir tentang teknologi cara kita berpikir tentang prospek untuk mendapatkan

Page 17: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

emas. Untuk seorang individu, kesempatan untuk mendapatkan atau menemukan emas

adalah sangat kecil, maka ketika individu menemukan emas, hal tersebut dipandang sebagi

hanya bentuk keberuntungan ( as a good luck ). Walaupun demikian, jika terdapat 10.000

indiividu menambang untuk mendapatkan emas pada daerah yang sangat luas, kesempatan

untuk mendapatkan emas akan meningkat menjadi besar. Sebagaimana dengan

mendapatkan emas tersebut, demikian juga dengan kemajuan teknologi. Jika seorang

individu berusaha untuk menemukan teknologi baru dan mengembangkannya,

kesemppatan dia untuk berhasil adalah sangat kecil dibandingkan dengan ratusan bahkan

ribuan yang berusaha melakukannya.

New growth theory juga menekankan proses penemuan dan perumusan ide.

Menurut Romer, penemuan dan penerapan ide baru adalah apa yang menyebabkan

pertumbuhan ekonomi terjadi.

Untuk menjelaskannya, kita perhatikan perbedaan antara object dan ideas. Object

adalah material, barang berwujud ( tangible things ) – seperti sumberdaya alam dan

persedian modal. Salah satu argumentasi yang sering dibuat tentang jawaban mengapa

sebuah negara menjadi negara miskin adalah kekurangan object ( atau keterbatasan atau

minim sumberdaya alam dan barang modal ). Tetapi sekarang jawaban pertanyaan tersebut

sudah harus ditinggalkan. Jepang, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan merupakan negara

miskin akan sumberdaya alam, tetapi sekarang menjadi negara dengan ekonomi maju dan

standar hidup penduduk sangat tinggi, meninggalkan Brazil dan Indonesai yang memiliki

kekayaan sumberdaya alam melimpah. Beberapa ekonom percaya bahwa Jepang dan Korea

Selatan tumbuh seperti sekarang karena mereka mempunyai akses untuk ide dan

pengetahuan serta penelitian dan pengembangan.

Penemuan Baru, Ide dan Kelembagaan

Jika proses penemuan ide adalah penting untuk pertumbuhan ekonomi, maka menemukan

ide merupakan tugas kita untuk memahami cara untuk mempercepat proses penemuan ide

baru, Salah satu cara adalah perusahaan-perusahaan tidak menutup atau menghambat

bahkan menahan agar perusahaan hanya menggunakan satu bahkan hanya satu cara saja

dalam operasinya. Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada para pekerja – dari

Page 18: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

para penemu ( inventor ) di laboratorium sampai dengan pekerja di pabrik – berusaha untuk

menemukan cara mengerjakan sesuatu yang lebih baik dan efisien. Beberapa perusahaan

mungkin lebih maju lagi: Perusahaan-perusahaan perlu untuk menciptakan lingkungan yang

menerima ide baru. Mereka perlu untuk mendorong pekerjanya untuk berusaha

menemukan cara baru yang lebih baik dan efisien.

Fleksibilitas pekerja, yang merupakan bagian dari proses penemuan baru ( the

discovery process ) adalah menjadi bagian terbesar dari ekonomi Amerika Serikat. Untuk

beberapa tingkat, hal ini sudah dapat dilihat pada jumlah waktu dan usaha perusahaan yang

dicurahkan untuk memproduksi barang. Perhatikan sebuah perusahaan software komputer.

Jutaan dollar dan ratusan ribu jam kerja telah dicurahkan untuk menciptakan software baru

dan berkemampuan lebih tinggi dari sebelumnya, sedangkan hanya bagian kecil dari usaha

yang memerlukan waktu dan biaya besar tersebut digunakan untuk mengcopy dan

mengirim CD yang berisi software hasil temuan terssebut.

Perluasan Horison Kita

Kita kembali lagi ke Paul Romer. Romer pernah berkata” pertumbuhan ekonomi terjadi

kapanpun mengambil sumberdaya dan menyusun atau mengatur atau membentuk kembali

dengan tujuan meningkatkan nilainya “. Sekarang kita fokus pada kata “ membentuk

kembali “ . Kita dapat berpikir membentuk kembali sebagai mengisi kembali potongan-

potongan kotak teka-teki silang, ketika mengubah pada jawaban yang berubah, atau ketika

mengatur kembali atau mengubah cara pekerja para pekerja yang sudah dilaksanakan setiap

hari selama ini. Ketika kita mengatur kembali sesuatu, kita mengerjakan sesuatu yang

berbeda. Kadang-kadang, sesuatu yang berbeda adalah lebih baik, dan kadang-kadang

malahan lebih buruk.

Coba bayangkan ketika anda belajar guna menghadapi ujian akhir semester.

Barangkali anda pertama kali membaca buku teks, kemudian kembali lagi membaca

halaman buku yang sudah digarisbawahi dengan garis tebal, kemudian baca buku lagi, dan

akhirnya membaca catatan kuliah. Akankah ada cara belajar berbeda yang lebih baik dan

efisien? Sangat sering, anda tidak mengetahui sampai dengan anda mencoba cara belajar

baru.

Page 19: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Sama dengan seperti belajar sebelum ujian akhir semester, begitu juga dengan

proses produksi mobil, software komputer, atau sebuah mall perbelanjaan modern. Kita

tidak menemukan cara yang lebih baik mengerjakan sesuatu kecuali jika kita melakukan

percobaan. Dengan melakukan eksperimen berulang-ulang, kita sering menemukan ide baru

dan lebih baik daripada ide sebelumnya, ide yang akhirnya menyebabkan terjadi

pertumbuhan ekonomi.

Orang bijak sering berkata “ jangan sekali-kali abaikan peranan dari perubahan

sekecil apa pun, karena perubahan kecil tersebut yang mungkin tidak ada seorang pun yang

memikirkannya atau care – akan dapat membuat perubahan besar pada pertumbuhan

ekonomi dan kesejahteraan masyarakat “ ( penemuan listrik oleh Thomas Alfa Edison dan

penemuan Just In Time /JIT oleh Taiichi Ohno )

Kita hendaknya selalu memikirkan cara untuk membuat proses penemuan ide

baru, melakukan eksperimen dengan dengan cara berbeda untuk melakukan atau

mengerjakan sesuatu, dan mengembangkan teknologi lebih baru. Tanpa itu semua, akan

menyebabkan potensi pertumbuhan ekonomi kita akan menurun.

Jika kita percaya ide adalah penting untuk pertumbuhan ekonomi, maka kita perlu

untuk mempunyai ide tentang bagaimana menghasilkan ide sebanyak mungkin. Paul Romer

menyatakan hal tersebut adalah metaideas: Ide tentang bagaimana mendukung produksi

dan menyalurkan ide lain.

Beberapa cara sudah disarankan. Barangkali kita perlu untuk menginvestasikan lebih

banyak lagi dana pada pendidikan atau penelitian dan pengembangan. Atau barangkali kita

perlu untuk menemukan cara untuk melindungi ide masyarakat ( beberapa orang akan

menginvestasikan waktu hidupnya, uang dan tenaga untuk usahanya menemukan ide lebih

baik, jika ide tersebut dapat mudah dicuri ) dan seterusnya.

Pada abad ke duapuluhsatu, hanya negara yang menghasilkan banyak ide dan teknologi

baru akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dan menjadi dan tetap

sebagai negara ekonomi maju, bukan negara dengan sumberdaya alam berlimpah, tetapi

miskin ide dan rendah teknologinya.

Page 20: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP

Soal Latihan

1. Setujukah anda bahwa faktor sumberdaya alam dan kebijakan yang mendorong

pertumbuhan ekonomi adalah juga menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Jelaskan jawaban anda.

2. Perhatikan sebuah ekonomi mempunyai fungsi produksi sebagai berikut:

Y = √K √N

a. Hitung output ketika K = 49 dan N = 81

b. Jika modal dan pekerja ditingkatkan dua kali lipat, apa yang terjadi dengan output.

c. Apakah fungsi produksi tersebut mempunyai karakteristik constant returns to scale,

jelaskan jawaban anda.

d. Tulis fungsi produksi tersebut sebagai sebuah relasi antara output per pekerja

dengan modal per pekerja.

e. Misalkan K/N = 4. Berapa besar Y/N?. Sekarang tingkatkan K/N menjadi sama dengan

8. Apakah Y/N menjadi lebih duakali lipat atau kurang duakali lipat?

3. Dari persamaan no: 2, asumsikan bahwwa N konstan dan N = 1.

a. Buat relasi antara tingkat pertumbuhan output dengan tingkat pertumbuhan modal.

b. Umpamakan kita menginginkan untuk mencapai pertumbuhan output sebesar 6

persen per tahun. Berapa persen tingkat pertumbuhan modal yang diperlukan?

c. Pada soal (b) apa yang terjadi dengan rasio modal dengan output dari waktu ke

waktu?

d. Apakah sesuatu yang mungkin sebuah ekonomi mencapai tingkat pertumbuhan

output sebesar 6 persen untuk selamanya? Mengapa bisa dan mengapa tidak bisa,

jelaskan jawaban anda.

Page 21: stie-igi.ac.id · Web viewSekarang kita lihat pertumbuhan ekonomi dengan cara pandang lain. Umamakan dua negara mempunyai jumlah penduduk sama. Untuk negara A mempunyai nilai GDP