stie-igi.ac.id · web view1. penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan...

55
Bab IX Konterrevolusi Kaum Moneteris 9.1. Pendahuluan Majalah the economist merumuskan bahwa seorang moneteris adalah seorang ekonom yang mempertahankan keyakinannya bahwa kinerja ekonomi adalah ditentukan hampir semata-mata oleh perubahan penawaran uang. Dalil kaum moneteris bahwa kesehatan atau kestabilan ekonomi dapat dikendalikan dengan sangat baik melalui perubahan pada penawaran uang oleh lembaga negara (bank sentral). Faktor pendorong dan mendasari keyakinan pada kaum moneteris adalah dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi atau kesehatan ekonomi adalah sangat negatif dan percaya sekali bahwa dengan mengendalikan penawaran uang merupakan cara paling ampuh mengendalikan tingkat inflasi. Pada Bab ini kita akan membahas posisi kaum moneteris dan melihat bagaimana dan mengapa moneteris menekankan sangat penting untuk mengendalikan penawaran uang. Pertama, mari kita lihat pada latarbelakang historis berkembangnya terhadap pemikiran kaum moneteris. 1

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Bab IX

Konterrevolusi Kaum Moneteris

9.1. Pendahuluan

Majalah the economist merumuskan bahwa seorang moneteris adalah seorang ekonom

yang mempertahankan keyakinannya bahwa kinerja ekonomi adalah ditentukan hampir

semata-mata oleh perubahan penawaran uang. Dalil kaum moneteris bahwa kesehatan atau

kestabilan ekonomi dapat dikendalikan dengan sangat baik melalui perubahan pada

penawaran uang oleh lembaga negara (bank sentral). Faktor pendorong dan mendasari

keyakinan pada kaum moneteris adalah dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi

atau kesehatan ekonomi adalah sangat negatif dan percaya sekali bahwa dengan

mengendalikan penawaran uang merupakan cara paling ampuh mengendalikan tingkat

inflasi. Pada Bab ini kita akan membahas posisi kaum moneteris dan melihat bagaimana dan

mengapa moneteris menekankan sangat penting untuk mengendalikan penawaran uang.

Pertama, mari kita lihat pada latarbelakang historis berkembangnya terhadap pemikiran kaum

moneteris.

Serangan Keynesian terhadap pemikiran ekonomi klasikal ortodok telah berhasil.

Setelah Keynes meninggal pada tahun 1946, para pengikutnya mengambilalih dan

meneruskan tugas menyaring dan memurnikan teori mereka dan menerapkannya pada semua

kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah ekonomi atau ketidakstabilan ekonomi di

negara-negara Barat (negara dunia pertama, sekarang negara ekonomi maju), ketika negara-

negara Barat berubah dari masa perang ke masa damai untuk pemulihan ekonomi yang

sebagian hancur akibat Perang Dunia II. Sebagaimana yang sudah kita lihat, salah satu aspek

1

Page 2: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

dari revolusi Keynesian adalah menyerang teori kuantitas uang dari ekonom klasikal. Pada

kenyataannya, dengan sangat cepat ekonom Keynesian berpendapat bahwa peranan

penawaran uang sangat tidak penting untuk meningkatkan pendapatan di ekonomi. Ekonom

moneteris bereaksi dengan berusaha keras untuk membuktikan pentingnya penawaran uang

dan menekankan pentingnya kebijakan moneter dibandingkan dengan kebijakan fiskal.

Daripada hanya berusaha untuk memberikan atau membuat batasan atau rumusan

tentang aliran meneteris, kita lebih baik membuat beberapa dalil yang sangat penting tentang

karakteristik dari posisi atau pemikiran dasar kaum moneteris.

1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan

nominal.

2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga dan

besaran nominal lainnya. Pada jangka panjang, variabel ril, seperti tingkat output

ril dan lapangan kerja adalah ditentukan berdasarkan nilai ril, bukan faktor

moneter.

3. Pada jangka pendek, penawaran uang mempengaruhi nilai variabel ril. Uang adalah

faktor dominan penyebab terjadi kondisi bersifat siklus pada tingkat output dan

lapangan kerja atau pengangguran.

4. Sektor privat secara melekat stabil (atau kestabilannya sudah given).

Ketidakstabilan ekonomi terutama disebabkan oleh hasil dari kebijakan

pemerintah, terutang kebijakan di bidang ekonomi.

Berdasarkan keempat dalil tersebut, dua kesimpulan atau kesepakatan yang sangat

penting untuk stabilitas ekonomi adalah:

1. Stabilitas pada pertumbuhan penawaran uang adalah krusial atau sangat penting

untuk kestabilan ekonomi. Para moneteris percaya bahwa stabilitas ekonomi adalah

terbaik dicapai melalui adopsi peraturan tingkat pertumbuhan pada penawaran

uang. Milton Friedman (seorang ekonom Amerika yang sangat dikenal

mempunyai keyakinan sangat tinggi kepada pasar bebas kapitalisme. Dia

mengembangkan banyak teori tentang pasar bebas yang berlawanan dengan

pemikiran ekonom kaum Keynesian tradisional. Friedman juga berpendapat bahwa

2

Page 3: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

peranan kebijakan moneter yang menciptakan depresi ekonomi dapat

diperdebatkan atau disangkal) sudah lama menyampaikan pendapat tentang

perlunya peraturan tingkat pertumbuhan uang yang konstan. Para moneteris

lainnya lebih memilih peraturan yang lebih fleksibel (tidak konstan). Tetapi pada

umumnya kaum moneteris lebih memilih peraturan yang tegas daripada

mengandalkan diskresi di dalam membuat keputusan.

2. Kebijakan fiskal mempunyai dampak sistematik kecil terhadap baik pendapatan ril

dan ataupun pendapatan nominal. Kebijakan fiskal tidak efektif untuk alat

menstabilkan ekonomi.

Dalil pertama kaum moneteris adalah bahwa tingkat aktivitas ekonomi pada nilai

dollar sekarang adalah ditentukan terutama oleh penawaran uang. Elemen penting pada dalil

tersebut adalah bahwa arah sebab-akibat adalah diasumsikan untuk dari uang menjadi

pendapatan. Untuk hampir semua peristiwa di ekonomi, perubahan pada penawaran uang

adalah diasumsikan untuk penyebab perubahan pada pendapatan nominal. Jumlah dan tingkat

pertumbuhan penawaran uang adalah diasumsikan ditentukan oleh bank sentral.

Dalil kedua kaum meneteris menyatakan bahwa pada jangka panjang, aktivitas

ekonomi diukur dengan nilai dollar ril (setelah dikurangi tingkat inflasi) tidak tergantung

pada kuantitas uang. Pada jangka panjang, tingkat output ril adalah ditentukan dengan faktor

ril, seperti persediaan barang modal, jumlah dan kualitas tenaga kerja, dan tingkat teknologi

yang dikuasai. Jika pada jangka panjang, tingkat aktivitas ekonomi ril adalah tidak

terpengaruh oleh kuantitas uang, sedangkan tingkat aktivitas ekonomi dalam pengertian

nominal hampir sama sekali ditentukan oleh penawaran uang, hal tersebut disebabkan bahwa

dampak uang pada jangka panjang adalah mempengaruhi tingkat harga.

Dalil ketiga menyatakan bahwa pada jangka pendek tingkat output ril dan lapangan

kerja adalah sangat kuat dipengaruhi oleh perubahan pada penawaran uang. Tingkat harga

juga dipengaruhi, tetapi pada jangka pendek, harga termasuk tingkat upah nominal (harga

pekerja), adalah tidak fleksibel secara sempurna. Jadi, ketika kuantitas atau jumlah uang

beredar berubah, pada jangka pendek, harga tidak dapat menyesuaikan secara penuh terhadap

terjadinya perubahan pada jumlah uang, Sehingga tingkat output dan lapangan kerja adalah

juga dipengaruhi.

3

Page 4: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Dalil keempat menyatakan bahwa sektor privat (perusahaan dan rumahtangga) adalah

bukan sebagi sumber penyebab ketidakstabilan pada ekonomi. Sebagaimana dinyatakan oleh

seorang ekonom moneteris yang bernama Karl Brunner bahwa sektor privat adalah berperan

sebagai peredam utama (essentially a shock-absorbing), menstabilkan dan secara mandiri

terus-menerus melaksanakan proses penyesuaian pada ekonomi. Ketidakstabilan ekonomi

disebabkan secara dominan oleh operasi di sektor pemerintahan. “ pemerintah penyebab

ketidakstabilan di ekonomi terutama disebabkan pemerintah membiarkan penawaran uang

tidak stabil, dan sebagaimana diketahui uang menjadi penentu pada aktivitas ekonomi.

Berdasarkan pandangan kaum moneteris, pemerintah dapat juga membuat ekonomi tidak

stabil karena melakukan campur tangan pada urusan ekonomi negara atau mayarakat

sehingga mekanisme pasar menjadi terdistorsi, sehingga mekanisme penyesuaian

normal pada ekonomi privat tidak dapat berfungsi dengan optimal. Menerapkan

kekuasaan (mandatory) untuk mengatur dan mengendalikan tingkat upah nominal dan tingkat

harga adalah contoh mencolok dan jelas intervensi pemerintah di sektor ekonomi privat

dengan melakukan penyesuaian berdasarkan peraturan. Contoh lain adalah menetapkan batas

tertinggi tingkat bunga, tingkat sewa dan tingkat upah minimum.

Kesimpulan dari dua kesepakatan atau kesimpulan yang dihasilkan kaum moneteris

dari empat dalil tersebut. Berdasarkan dalil 1 dan 3, menekankan akan sangat pentingnya

peranan pertumbuhan penawaran uang yang stabil untuk menciptakan kestabilan ekonomi

adalah sangat jelas. Para moneteris percaya bahwa penggunaan dan penerapan sebuah

peraturan adalah cara terbaik untuk mencapai pertumbuhan penawaran uang yang stabil.

Jika faktor moneter mendominasi dalam menentukan tingkat output nominal dan

pendapatan ril jangka pendek, hanya peranan kecil adalah ditinggalkan atau diberikan untuk

pengaruh sistematik lainnya. Walaupun demikian, pengertian dominasi disini memberikan

kesempatan bagi adanya ketidakjelasan atau ketidakpastian. Apakah hal tersebut berarti

bahwa perubahan pada penawaran uang menjelaskan 55 persen dari perubahan sistematik

pada pendapataan atau 95 persen? Pertanyaan tersebut adalah penting dalam menilai peranan

kebijakan fiskal (dan faktor lainnya) dalam menentukan tingkat aktivitas ekonomi.

Sebagaimana yang dinyatakan pada kesimpulan atau kesepakatan kedua kita, memungkinkan

hanya sedikit peranan bebas untuk kebijakan fiskal. Kesepakatan atau kesimpulan kaum

moneteris tersebut adalah konsisten dengan posisi karakteristik moneteris sebagaimana

pendapat dari Milton Friedman. Moneteris lainnya tidak setuju dengan bentuk kuat (a strong

4

Page 5: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

form) untuk dalil bagi kebijakan tersebut, tetapi posisi umum kaum moneteris berpendapat

bahwa kebijakan fiskal tidak efektif sebagai alat untuk stabilisasi ekonomi dan meningkatkan

output serta lapangan kerja.

Di dalam kita mempertimbangkan dan memahami dalil moneteris dan kesepakatan

untuk kebijakan ekonomi (kebijakan moneter lebih utama daripada kebijakan fiskal), adalah

lebih baik dan lebih mudah untuk membagi analisis menjadi dua bagian. Pertama, kita

membahas alasan mengapa kaum moneteris berpendapat lebih menekankan atau lebih

mengutamakan untuk peranan uang diekonomi (berdasarkan dalil 1 dan 3). Kita menunda

pembahasannya sampai dengan bab VIII tentang pertanyaan apa yang tidak dapat dilakukan

oleh kebijakan moneter, basis untuk dalil 2. Walaupun dalil 4 tidak memberikan pembahasan

terpisah antara sektor privat dengan sektor pemerintah, tetapi tetap akan menjadi penting

untuk pembahasan kita.

9.2. Formulasi Ulang (Reformulasi) Teori Kuantitas Uang

Tahapan atau langkah pertama di dalam pengembangan moneteris berpusat kepada

perumusan kembali teori kuantitas uang yang disebabkan oleh serangan dari Keynes.

Pendekar utama kaum moneteris pada periode ini adalah Milton Friedman, seorang profesor

ekonomi yang mengajar di The University of Chicago dari tahun 1946 sampai dengan

pensiun di tahun 1977, dan setelah pensiun menjadi anggota peneliti senior pada the Hoover

Institution.

Friedman menjelaskan teori kuantitas uang sebagai berikut:

Di dalam teori moneter, analisis telah dilakukan untuk menyatakan atau membuktikan bahwa persamaan dari teori kuantitas uang MV =PT pengertian untuk velositas (V) dapat dipandang sebagai sangat stabil, sehingga velositas dapat diperlakukan atau diterima sebagai penentu yang memiliki kebebasan dari variabel lain dipersamaan kuantitas uang, dan sebagai akibat perubahan pada kuantitas uang akan direfleksikan baik pada tingkat output dan maupun tingkat harga.

Hal tersebut merupakan dalil 1 dari moneteris, sebagaimana sudah dinyatakan sebelumnya

(perhatikan bahwa nilai velositas stabil berarti tidak hanya perubahan pada M yang akan

mengubah nilai PT (indeks harga dikalikan dengan jumlah transaksi) tetapi juga hanya

perubahan pada M dapat mengubah nilai PT).

5

Page 6: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Teori kuantitas uang sudah tidak diberlakukan atau diterima, bersamaan dengan

dukungan terhadap ekonom klasikal yang meredup sebagai akibat terjadi depresi ekonomi di

dunia di tahun 1930an. Friedman tetap percaya bahwa peristiwa ekonomi di tahun 1930an

tersebut, tidak di analisis secara memadai dan memang tidak dianalisis, pada kenyataannya

kondisi ekonomi dunia di tahun 1930an memberikan informasi jelas yang bertentangan

dengan teori kuantitas uang. Walaupun demikian, dia telah memahami dan menyadari dan

juga mengakui bahwa perlu untuk membahas kembali teori kuantitas uang dengan

memasukan sumbangan atau pendapat dari Keynes. Pendapat Friedman yang disampaikan ke

dunia akademisi bahwa peranan uang tetap sangat menentukan untuk pertumbuhan

pendapatan dan lapangan kerja dan menekan tingkat inflasi. Alasan atau dasar yang

mendasari penilaian kembali terhadap teori kuantitas uang diperlukan adalah dapat dilihat

sebagai yang terbaik dengan pertama-tama membahas peranan (atau kurangnya peranan)

bahwa beberapa pendapat awal Keynesian tentang peranan uang sebagai penentu tingkat

aktivitas ekonomi.

Gambar: 9.1 Dampak Kenaikan Belanja Pemerintah : Pandangan Keynes

r LM

r1

r0

IS (G1)

IS (G0)

Y0 Y1 Y(Output)

Kenaikan belanja pemerintah menggeser skedul IS ke kanan. Tingkat bunga dan tingkat

keseimbangan pendapatan sama-sama naik. Karena penawaran uang tidak berubah dan

pendapatan sudah naik, maka nilai velositas uang (V), rasio pendapatan terhadap jumlah uang

beredar, sudah naik.

6

Page 7: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

9.2.1. Uang dan Pendapat Awal Keynesian

Analisis kita tentang sistem Keynesian sudah lengkap dan jelas yang menyatakan

bahwa kerangka kerja penawaran uang adalah salah satu dari beberapa penentu penting untuk

aktivitas ekonomi. Tetapi velositas tidak konstan atau tidak bebas ditentukan, velositas adalah

secara sistematik ditentukan di dalam sistem atau model. Faktor lain selain uang dapat juga

mempunyai dampak terhadap tingkat aktivitas ekonomi. Sebagai contoh, perhatikan respon

sistem kuantitas uang terhadap kenaikan belanja pemerintah, sebagaimana digambarkan di

gambar 9.1.

Kenaikan pada belanja pemerintah dari G0 keG1 menggeser kurva IS ke kanan dari

IS (G0) ke IS (G1). Pendapatan naik dari Y 0 keY 1, dan tingkat bunga naik dari r0 ke r1. Disini

jumlah penawaran uang dipertahankan tetap, dengan kenaikan belanja pemerintah

diasumsikan dibiayai dengan penjualan obligasi kepada masyarakat. Semakin tinggi tingkat

pendapatan menyebabkan semakin tinggi permintaan untuk uang transaksi. Membawa

kembali permintaan uang supaya menjadi sama dengan penawaran uang yang tidak berubah,

akan memerlukan atau menyebabkan kenaikan pada tingkat bunga (belanja investasi turun).

Pada tingkat bunga semakin tinggi, di samping investasi turun, juga permintaan uang untuk

spekulasi akan menjadi turun, dan permintaan uang untuk transaksi berdasarkan tingkat

pendapatan yang sudah terjadi akan juga menjadi turun. Jadi, jumlah penawaran uang sama

dapat mendorong kenaikan pada tingkat pendapatan. Cara lain untuk menyatakan kondisi

tersebut adalah perubahan nilai velositas mempunyai relasi positif dengan tingkat bunga.

Karena velositas adalah tidak tetap pada sistem Keynesian, maka tidak ada satu

tingkat pendapatan yang ditentukan atau berkaitan dengan jumlah penawaran uang yang

sudah terjadi. Hal tersebut tidak mengejutkan, karena pernyataan dan pandangan Keynesian

bahwa pada jangka pendek pendapatan nominal atau pendapatan ril adalah tidak ditentukan

semata-mata oleh tingkat penawaran uang. Hal tersebut tidak berarti bahwa para Keynesian

percaya bahwa uang adalah tidak penting, dan uang tetap dipandang menjadi salah satu faktor

penting untuk peningkatan output dan lapangan kerja dan stabilitas ekonomi. Sebagaimana

yang sudah dibahas di bab V, sebagai contoh, kenaikan pada penawaran uang akan

menggeser kurva LM ke kanan (lihat gambar 9.1). Pendapatan akan naik, dan tingkat bunga

akan turun. Tidak ada alasan untuk para pengikut Keynes dalam memandang perubahan pada

pendapaatan dan tingkat bunga adalah kecil dan tidak signifikan untuk ekonomi.

7

Page 8: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Walaupun demikian, pada masa awal (pada tahun 1945 – 1950) para Keynesian

berpandangan uang hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap pertumbuhan tingkat output

dan lapangan kerja, dan alat untuk stabilitas ekonomi. Di samping itu, mereka juga percaya

bahwa kebijakan moneter mempunyai peranan kecil sebagai alat stabilisasi ekonomi.

Pendapat Keynesian tersebut berdasarkan analisis dan penilaian emperikal tentang

kemiringan kurva IS−LM , yang sudah kita analisis terhadap sistem Keynesian, adalah

penting di dalam menentukan tingkat efektivitas relatif pada kebijakan moneter dan fiskal.

Dipengaruhi oleh peristiwa depresi ekonomi berat di tahgun 1930an, mereka percaya bahwa

skedul LM adalah benar-benar mendatar dan kedul IS adalah curam – konfigurasi atau

susunan dan bentuk yang akan dikarakteristikan oleh kondisi depresi ekonomi seperti yang

terjadi pada tahun 1930an. Depresi ekonomi dikarakteristikan dengan tingkat pendapatan dan

tingkat bunga rendah. Pada pendapatan dan tingkat bunga rendah elastisitas permintaan uang

akan menjadi tinggi, sebagaimana sudah dibahas di bab IV. Setiap situasi yang mendekati

dan apalagi situasi jebakan likuiditas (tingkat bunga rendah, permintaan uang rendah, tingkat

investasi rendah dan tingkat output dan lapangan kerja cendrung stagnan, seperti pada

ekonomi Jepang di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ). Pada kondisi jebakan likuiditas

bentuk kurva LM menjadi sangat datar. Selanjutnya, pada kondisi ekonomi depresi berat,

para ekonom pendukung Keynesian di masa awal percaya bahwa investasi akan menjadi

secara relatif inelastis terhadap tingkat bunga (artinya tingkat bunga hampir tidak

berpengaruh terhadap perubahan pada tingkat investasi, hanya ekspektasi yang menentukan

invvestasi), sehingga mereka yakin bahwa bentuk kurva IS adalah benar-benar curam.

Depresi ekonomi terjadi pada periode dimana pemanfaatan kapasitas produksi pada pabrik

dan mesin adalah sangat rendah. Para ekonom pendukung Keynesian pada tahap awal

berpendapat bahwa dengan terjadinya kelebihan kapasitas secara masif, investasi akan

menjadi tidak mungkin untuk merespon dengan maksimal perubahan tingkat bunga yang

sudah semakin rendah di ekonomi.

Gambar 9.2, memperlihatkan susunan dan bentuk kurva IS dan LM , dan diilustrasikan

ketidakefektifan dari kenaikan jumlah uang yang ditawarkan yang menggeser kurva LM dari

LM 0 ke LM 1. Dengan kemiringan kurva LM berbentuk mendatar di sekitar titik

keseimbangan, berdasarkan perubahan pada penawaraan uang, penurunan tingkat bunga

menjadi semakin kecil, hubungan pertama pada rantai yang menghubungkan uang dengan

pendapatan pada model Keynesian (sebagai contoh lihat pada pembahasan tentang kasus

jebakan likuiditas pada ekonomi Jepang di bab V). Selanjutnya, dengan bentuk kurva IS

8

Page 9: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

curam, penurunan pada tingkat bunga tidak akan menciptakan kenaikan pada investasi secara

signifikan. Kombinasi tersebut diasumsikan terdapat elastisitas tinggi antara tingkat

permintaan uang dengan tingkat bunga, dan tingkat elastisitas rendah antara permintaan

investasi dengan tingkat bunga yang menyebabkan ekonom Keynesian di periode awal

menyimpulkan bahwa jumlah penawaran uang adalah tidak penting.

Gambar: 9.2 Pandangan Keynesian Periode Awal tentang Kebijakan Moneter Tidak Efektif

r

LM 0 LM 1

r0

r1

IS0

Y0Y1 Y(Pendapatan)

Dengan kurva IS curam dan meliwati kisaran dimana skedul LM adalah mendekati horisontal,

kenaikan pada jumlah uang yang menggeser skedul LM dari LM 0 ke LM 1, mempunyai

dampak kecil terhadap peningkatan output di ekonomi (∆ Y =Y 1−Y 0 ¿, tidak signifikan.

Pada masa awal Keynesian apa peranan kebijakan moneter? Selama Perang Dunia II,

sebagian besar biaya untuk perang yang dibiayai dengan penjualan obligasi kepada

masyarakat pada periode ekonomi dalam kondisi tingat bunga rendah. Menjaga tingkat bunga

untuk obligasi rendah dan stabil akan mempunyai dampak yang diinginkan menjaga biaya

pembayaran bunga untuk hutang rendah dan melindungi nilai modal obligasi untuk para

investor (ingat! relasi negatif antara harga obligasi dengan tingkat bunga berubah, artinya

tingkat bunga naik, harga obligasi turun, dan sebaliknya). Tingkat bunga rendah juga berarti

bahwa kebijakan moneter akan membuat apapun mempunyai kontribusi terbatas hal tersebut

dapat memperkuat permintaan agregat. Karena para ekonom Keynesian pada periode awal

9

Page 10: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

sangat takut terhadap kembalinya kondisi depresi ekonomi seperti di tahun 1930an, hal

tersebut merupakan gambaran keinginan yang lain dari tingkat bunga rendah di ekonomi.

Jadi, tingkat bunga rendah dan ekonomi stabil merupakan tujuan dari kebijakan

moneter. Untuk mencapai tujuan tersebut, para otoritas moneter bekerjasama dengan

Departemen keuangan Amerika Serikat untuk mematok (to peg) atau mengatur dan

mengendalikan tingkat bunga tetap rendah di ekonomi Amerika Serikat.

Elemen selanjutnya menurut pandangan awal Keynesian adalah melakukan

pematokan terhadap tingkat bunga diinginkan. Menurut Keynes, mereka merasa bahwa

permintaan uang adalah tinggi dan tidak stabil. Kurva LM tidak hanya mendatar (pada kisaran

yang relevan) tetapi telah bergeser disekitar lokasi dengan cara yang tidak diprediksi.

Pergeseran tersebut akan menyebabkan ketidakstabilan pada pasar keuangan, ketidakstabilan

tersebut dapat dihindari dengan mematok tingkat bunga pada tingkat rendah.

Pada bab XV yang akan datang, kita akan membahas proses dimana otoritas moneter

dapat mematok atau mengatur dan mengendalikan tingkat bunga untuk periode waktu

tertentu. Untuk tujuan kita disini. Paling terpenting (the key point) adalah bahwa di dalam

melaksanakannya (kebijakan pematokan tingkat bunga), otoritas kebijakan moneter

kehilangan wewenang yang dimiliki untuk mengatur dan mengendalikan salah satu elemen

atau alat kebijakan moneter berupa penawaran uang. Otoritas moneter harus tetap

menawarkan berapapun jumlah uang yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan

di pasar uang dan tentu juga pasar obligasi pada tingkat bunga diinginkan. Untuk para

ekonom awal Keynesian, kehilangan pengendalian untuk penawaran uang yang menjadi

kewajiban otoritas keuangan berdasarkan undang-undang adalah tidak penting karena

mereka sudah berpendapat bahwa uang tidak penting untuk meningkatkan output dan

lapangan kerja serta stabilitas ekonomi.

9.2.2. Pandangan Moneteris Terhadap Depresi Ekonomi

Friedman dan Keynesian setuju bahwa telah terjadi depresi ekonomi di tahun 1930an

yang menyebabkan validitas teori ekonomi klasikal dan teori kuantitas uang menjadi buruk.

Walaupun demikian, Friedman percaya bahwa para ekonom Keynesian telah salah dalam

membaca dan memahami bukti dan data dari kondisi depresi ekonomi tersebut.

10

Page 11: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Friedman tidak menolak bahwa pengalaman atau kejadian di Amerika Serikat dan

negara ekonomi maju lainnya di tahun 1930an telah bertentangan atau terjadi kontradiksi

dengan pandangan klasikal tentang pasar tenaga kerja, dimana upah nominal menyesuaikan

diri dengan cepat guna mempertahankan kondisi full employment. Terhadap isu tersebut

pihak moneteris dan Keynesian sepakat. Friedman berkeyakinan bahwa Keynesian telah

melakukan kesalahan di dalam membuat kesimpulan bahwa depresi ekonomi bukti bahwa

teori kuantitas uang sudah tidak valid. Sekarang kita lihat beberapa bukti.

Tabel 9.1, memperlihatkan beberapa data angka agregat ekonomimakro pada tahun

1929, pada permulaan depresi ekonomi, bandingkan dengan data tahun 1933, pada titik

terendah dari kinerja ekonomi terburuk (the slump). Berdasarkan tabel tersebut dapat kita

lihat bahwa nilai GNP nominal turun sebesar 46,0 persen, dan GDP ril turun sebesar 29,6

persen. Penyebab turunnya nilai GDP adalah disebabkan penurunan pada tingkat harga

agregat di ekonomi. Pada kolom 3 memperlihatkan bahwa uang dalam arti sempit ( M 1),

berupa currency (uang bank sentral) ditambah dengan checkable deposits ( akun-akun giro,

deposito, tabungan, dan akun pasar uang ), turun sebesar 26,5 persen antara 1929-1933. Dan

uang arti luas (M 2) dan juga menjadi ukuran untuk penawaran uang, juga merupakan jumlah

M 1 ditambah dengan deposit bank, turun sebesar 33,3 persen.

Tabel: 9.1 Data Ekonomimakro Agregat Terseleksi USA ( 1929 dan 1933 )

GDP Nominal

(P x Y )

GDP Ril

( berdasarkan

harga 1982 )

M1 M2

1929 $ 103,9 Milyar $ 708,7 Milyar $ 26,4 Milyar $ 46,2 Milyar

1933 $ 56,0 Milyar $ 498,5 Milyar $ 19,4 Milyar $ 30,8 Milyar

Persentase

penurunan

46,0 persen 29,6 persen 26,5 persen 33,3 persen

Kita melihat bahwa telah terjadi penurunan besar pada penawaran uang selama

periode depresi ekonomi, yang menunjukan konsistensi dengan teori kuantitas uang. Nilai

velositas juga turun, sebagaimana yang dapat kita lihat adalah lebih besar persentasenya

dibandingkan dengan penurunan pada pendapatan nominal dibandingkan dengan penurunan

pada penawaran uang. Tetapi para pendukung teori kuantitas uang akan mengharapkan hasil

tersebut, karena deflasi terjadi pada masa depresi ekonomi, nilai uang (di dalam pengertian

11

Page 12: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

daya beli) telah naik. Kenikan daya beli tersebut akan menyebabkan terjadi kenaikan

permintaan terhadap uang berdasarkan pendapatan nominal yang sudah terjadi, dan karena itu

menyebakan penurunan pada nilai velositas.

Para Keynesian menentang penjelasan dari moneteris tersebut tentang penyebab

terjadinya depresi ekonomi pada periodde 1929-1933. Mereka percaya bahwa jika the

Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) mempunyai kemampuan untuk mencegah penurunan

pada penawaran uang selama periode resesi, dampak depresi ekonomi akan berkurang

dibandingkan dengan yang sudah terjadi. Walaupun demikian, mereka tetap percaya bahwa

penyebab utama depresi ekonomi adalah penurunan autonomous pada beberapa komponen

permintaan agregat: konsumsi, investasi, dan ekspor, faktor tersebut terjadi disebabkan pasar

modal mengalami penurunan drastis di tahun 1929, pembangunan yang terlalu berlebihan

pada sektor konstruksi di akhir tahun 1920an, dan kegagalan sistem moneter internasional

berfungsi dengan baik. hal tersebut dinyatakan sebagai the spending hypothesis ( berkaitan

dengan depresi ekonomi berupa kejadian kolaps secara cepat pada belanja investasi,

diteruskan dengan kolaps pada kepercayaan konsumen yang disebabkan harga saham turun

secara drastis dan investasi kolaps pada tahun 1929 yang berujung kepada kolaps pada

kepercayaan perusahaan untuk tetap melaksanakan operasi bisnis) yang sangat berbeda

dengan the money hypothesis (tingkat bunga turun dan jumlah uang ril beredar di ekonomi

naik sebagaimana yang dinyatakan oleh Friedman dan moneteris lainnya.

9.2.3. Penegasan Kembali oleh Friedman tentang Teori Kuantitas

Uang

Berbeda dengan pandangan awal dari ekonom Keynesian, Friedmand berpendapat

bahwa permintaan terhadap uang adalah stabil. Bertentangan dengan karakteristik jebakan

likuiditas, Friedman mempertahankan bahwa elastisitas bunga terhadap permintaan uang

adalah pasti terbatas, dan pada kenyataannya adalah kecil. Kuantitas uang adalah penting dan

mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat aktivitas ekonomi.

Kesimpulan Friedman merupakan penegasan kembali validitas dari teori kuantitas

uang klasikal. Versi Friedmand tentang teori kuantitas uang sangat dekat dengan pendekatan

Cambridge yang sudah kita bahas. Pendekatan Cambridge fokus kepada permintaan uang.

Relasi utama pendekatan Cambrige adalah:

12

Page 13: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

M d=kPY (9.1)

Persamaan (9.1) adalah pernyataan relasi proporsional antara permintaan uang (M d) dengan

tingkat pendapatan nominal [harga (P) dikalikan dengan pendapatan ril (Y)]. Faktor

proporsionalitas atau pecahan (k) adalah mempunyai nilai tetap untuk jangka pendek.

Friedman menekankan bahwa teori kuantitas uang, seperti yang dapat dilihat pada

persamaan (7.1), sebuah teori permintaan uang. Karena k diperlakukan sebagai konstanta oleh

ekonom Cambridge dan penawaran uang nominal (M) telah diperlakukan atau dinyatakan

ditetapkan oleh otoritas moneter dalam hal ini adalah Bank Sentral, persamaan Cambridge

dapat ditransformasi ke dalam sebuah teori pendapatan nominal.

M=M d=k PY

M 1k=PY (9.2)

Atau dalam bentuk lain (dimana V, velositas uang, sama dengan 1/k atau V = 1/k )

M V =PY (9.3)

Dimana tanda palang atau balok (the bar) di atas V dan k mengindikasikan bahwa nilai atau

besaran tidak berubah alias tetap. Friedman telah membahas dan menguji perubahan pada

teori permintaan uang Cambridge yang harus dilakukan, karena terdapat teori permintaan

uang dari Keynesian.

Teori permintaan uang Keynesian menekankan peranan uang sebagai sebuah aset di

samping sebagai alat atau sarana transaksi. Di dalam membahas faktor-faktor yang

menentukan berapa besar jumlah uang yang akan ditahan atau dipegang masyarakat, Keynes

mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan uang yang diinginkan ( the desirability

of money) dibandingkan dengan aset lainnya. Keynes membuat asumsi untuk

penyederhanaan bahwa aset lain adalah homogen dan dikelompokan untuk dikategorikan

sebagai obligasi (aset keuangan lainnya, seperti saham, reksa dana dan lainnya, untuk

sementara diabaikan). Keynes juga membahas bagaimana seorang individu mengalokasikan

kekayaan dalam bentuk antara uang dan obligasi. Faktor utama pembagian kekayaan tersebut

adalah Keynes berpikir atau berpendapat penentunya adalah tingkat bunga yang berlaku dan

13

Page 14: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

tingkat pendapatan. Berdasarkan persamaan Cambridge (7.1), Keynes fokus kepada tingkat

bunga sebagai penentu utama nilai k, jumlah uang tunai dan simpanan di bank (the money

balance) yang individu akan pegang berdasarkan tingkat pendapatannya. Kenaikan pada

tingkat bunga menyebabkan penurunan pada nilai k atau ekuivalen dengan kenaikan pada

velositas (sebagai contoh, jika k = 1/4, V = 4, dan k turun menjadi 1/5, nilai V menjadi 5,

karena V = 1/k ). Karena nilai k tidak tetap, persamaan Cambridge dengan sendirinya tidak

dapat menjadi sebuah teori pendapatan nominal (a theory of nominal income).

Friedman menerima penekanan Keynes terhadap peranan uang sebagai sebuah aset.

Dengan mendasarkan kepada pendapat Keynes tersebut, Friedman membuat teori sendiri

tentang permintaan uang. Sekali lagi pendapatan adalah salah satu penentu untuk permintaan

uang, dan sebagaimana dengan analisis Keynes, kita dapat berpendapat bahwa analisis

Friedman untuk memperkuat teorinya tentang permintaan uang adalah juga membahas

tentang penentu untuk nilai k dari teori Cambridge, individu menahan atau memegang uang

sebagai proporsi (bagian) dari pendapatan nominalnya. Fungsi permintaan uang Friedman

dapat ditulis sebagai berikut:

M d=L(P ,Y , rB , r E , rD) (9.4)

Dimana:

P = tingkat harga

Y = pendapatan ril

r B = tingkat bunga nominal obligasi

r E = pendapatan nominal ekuitas (saham preferen, saham biasa, reksa dana)

r D = pendapatan nominal barang tahan lama

Permintaan uang diasumsikan tergantung atau ditentukan oleh pendapatan nominal, dari

persamaaan dinyatakan P dan Y adalah dasar dari permintaan uang. Kenaikan pendapatan

nominal akan meningkatkan permintaan uang. Berdasarkan tingkat pendapatan nominal,

Friedman mengasumsikan sebagaimana asumsi Keynes, bahwa jumlah uang yang diminta

ditentukan oleh tingkat pendapatan yang diberikan oleh aset alternatif. Fungsi permintaan

uang berdasarkan persamaan (9.4) adalah penyederhanaan persamaan Friedman dan termasuk

di dalamnya tingkat pendapatan dari alternatif utama untuk uang sebagai aset. Alternatif aset

14

Page 15: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

dimaksud adalah obligasi (aset yang menjadi fokus Keynes), ekuitas (saham perusahaan), dan

barang tahan lama seperti barang konsumen tahan lama (mobil, kulkas), tanah, dan rumah.

Barang tahan lama tidak membayar bunga secara eksplisit. Pendapatan yang diberikannya

adalah nilai kenaikan harga yang diharapkan selama periode ditahan, dan capital gain ketika

dijual di masa depan. Jadi, tingkat inflasi yang diharapkan adalah juga menentukan untuk

permintaan uang. Kenaikan pada tingkat pendapatan pada aset alternatif tersebut akan

menyebabkan permintaan uang turun.

Teori Friedman berbeda dengan teori Keynes pada beberapa aspek. Pertama,

pandangan Friedman tentang fungsi permintaan uang adalah stabil. Pandangan Keynes adalah

fungsi permintaan uang tidak stabil, pergeseran terjadi dengan adanya perubahan

kepercayaan publik pada ekonomi.

Kedua, Friedman tidak membuat segmentasi (pemisahaan) permintaan uang ke dalam

komponen yang menunjukan permintaan uang untuk transaksi, permintaan uang untuk

spekulasi, dan permintaan uang untuk jaga-jaga. Uang seperti juga dengan bentuk barang

lainnya, mempunyai atribut dan karakteristik yang membuat uang berguna untuk kehidupan

manusia dan ekonomi, tetaapi Friedman tidak mnyatakan bahwa uang sangat bermanfaat

untuk permintaan spesifik yang terpisah berdasarkan setiap tujuan pemanfaatan atau

penggunaan uang.

Perbedaan ketiga antara teori permintaan uang Keynes dengan Friedman adalah

bahwa Friedman memasukan pendapatan yang terpisah yang berasal dari obligasi, ekuitas

dan barang tahan lama. Keynes hanya fokus pada pilihan antara uang versus obligasi. Hal

tersebut tidak membuat jelas tentang bagaimana membedakan secara substansi adanya

perbedaan tersebut, karena apa yang dimaksud Keynes untuk obligasi dapat dipandang secara

lebih luas paling tidak juga termasuk ekuitas (saham perusahaan, reksa dana, deposito).

Walaupun demikian, hal tersebut sering tidak dilakukan, dan analisis para Keynesian fokus

secara sempit kepada pilihhan antara uang dan obligasi. Friedman melakukan secara eksplisit

tentang kemungkinan substitusi lain dan juga membolehkan atau membiarkan untuk

pergeseran atau perubahan uang langsung menjadi komoditi (barang tahan lama) ketika

tingkat bunga berubah.

Teori permintaan uang Friedman dapat digunakan untuk menyatakan atau penegasan

kembali (to restate) persamaan Cambridge seperti sebagai berikut:

15

Page 16: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

M d=k (r B , rE , r D)PY (9 .1')

Dimana sebagai pengganti konstanta k, sekarang kita menggunakan atau menyatakan k

sebagai fungsi dari tingkat pendapatan aset yang menjadi alternatif untuk memegang uang

tunai. Kenaikan pada tingkat pendapatan pada setiap aset alternatif tersebut akan

menyebabkan nilai k turun, yang merefleksikan kenaikan yang diinginkan dari aset alternatif.

Berdasarkan pengertian tersebut, kita melihat dan memahami bahwa Friedman telah

menegaskan kembali teori kuantitas uang dengan memberikan penjelasan yang sistematik

tentang nilai k, dengan memasukan dalam analisisnya pendapat dan hasil analisis dari

keynesian yang menyatakan uang berperan sebagai aset.

Jika hal tersebut adalah penegasan kembali teori kuantitas uang, bagaimana kita dapat

mengkarakteristikan sebuah teori kuantitas uang modern? Bagaimana kita dapat membedakan

antara ekonom Keynesian dengan ekonom moneteris? Berdasarkan pandangan Friedman,

para pendukung teori kuantitas uang harus yakin dengan yang berikut ini:

1. Fungsi permintaan uang adalah stabil.

2. Fungsi permintaan uang memainkan peranan penting dalam menentukan tingkat

aktivitas ekonomi.

3. Penawaran kuantitas uang adalah sangat kuat dipengaruhi oleh faktor-faktor

penawaran uang.

Berdasarkan versi Friedman untuk formula Cambridge, kondisi keseimbangan di

pasar uang adalah:

M=M d=k (rB , r E ,r D)PY (9.5)

Dengan fungsi permintaan uang stabil, kenaikan eksogenous pada penawaran uang harus juga

menyebabkan kenaikan pada PY atau menyebabkan penurunan pada r B ,r E , dan rD (yang akan

menyebabkan nilai k naik) yang mempunyai dampak tidak langsung terhadap nilai PY. Para

pendukung teori kuantitas uang harus percaya bahwa fungsi permintaan uang adalah

sesuai fakta stabil, bahwa perubahan pada penawaran uang hampir seluruhnya

disebabkan oleh sisi penawaran sebagai akibat dari kebijakan bank sentral, dan akhirnya

perubahan pada kuantitas uang adalah penting untuk menentukan pendapatan nominal

16

Page 17: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

(yang sebagian besar dampak perubahan pada M diwujudkan dalam bentuk perubahan

PY).

Sekarang dengan cara apa kita dapat membedakan teori kuantitas uang moneteris

dengan Keynesian? Jawabannya tergantung kepada apakah pengertian Keynesian merujuk

kepada keynesian awal atau lebih umum, untuk teori Keynesian modern. Teori Friedman

secara jelas bertentangan dengan posisi Keynesian awal. Para Keynesian awal percaya bahwa

fungsi permintaan uang adalah tidak stabil yang elastisitas bunga terhadap permintaan uang

tinggi (artinya penurunan tingkat bunga lebih rendah dari tingkat kenaikan permintaan uang),

dan sebagai konsekwensinya, perubahan pada kuantitas uang tidak mempunyai dampak

prediksi penting terhadap tingkat aktivitas ekonomi. Friedman berpendapat bahwa pendukung

teori kuantitas uang percaya bahwa fungsi permintaan uang adalah stabil dan bahwa kuantitas

uang adalah penting untuk menentukan tingkat aktivitas ekonomi. Selanjutnya, Friedman

percaya bahwa elastisitas tingkat bunga terhadap permintaan uang adalah rendah.

Jadi apa perbedaan antara teori kuantitas uang yang sudah dijelaskan oleh Friedman

dengan posisi Keynesian modern? Keynesian hari ini percaya bahwa uang adalah penting.

Mereka percaya bahwa inovasi pada sektor keuangan selama periode terakhir ini telah

menimbulkan atau membuat terjadi keraguan tentang fungsi permintaan uang adalah stabil.

Masalahnya sebagian besar adalah persoalan tentang bagaimana untuk merumuskan uang tipe

baru dari deposit menjadi mudah tersedia.

Para moneteris juga mengakui masalah perumusan tersebut. Berdasarkan elastisitas

tingkat bunga terhadap permintaan uang, estimasi terakhir dari Keynesian adalah lebih tinggi

daripada yang dihasilkan dari bukti penelitian oleh Friedman, tetapi secara pasti tidak terlalu

tinggi sebagaimana diindikasikan adanya jebakan likuiditas (bunga rendah, tetapi investasi

juga rendah) dimana elastisitas bunga terhadap permintaan uang dan investasi adalah inelastis

atau permintaan uang dan investasi relatif tetap). Secara keseluruhan, jika para pendukung

teori kuantitas uang atau moneteris hanya perlu menganut dengan konsekwen dan konsisten

dengaan 3 (tiga ) dalil atau ajaran yang disampaikan oleh Friedman, Keynesian modern dan

pendukung teori kuantitas uang modern mempunyai posisi berbeda tetapi tidak secara

ekstrem berbeda jauh.

9.2.4. Posisi Moneteris Pendukung Friedman

17

Page 18: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Walaupun demikian, Friedman menggunakan penegasan kembali teori kuantitas uang

untuk mengembangkan dan membangun posisi moneteris menjadi semakin kuat yang telah

menyebabkan perbedaan tajam dengan posisi Keynesian.

Posisi moneteris pengikut Friedman telah memperluas teori kuantitas uang dari

sebuah teori tentang permintaan uang untuk berdasarkan pendapatan nominal individu. Kita

sudah melihat dan membahas bagaimana teori kuantits uang Cambridge mengembangkan

teori kuantitas uang dengan mengasumsikan nilai konstan [ lihat persamaan (9.1) atau (9.3)].

Friedman berpendapat bahwa versinya tentang teori kuantitas uang dapat juga

berubah menjadi sebuah teori pendapatan nominal, jika variabel pada fungsi permintaan

uangnya [persamaan (9.4)] selain daripada pendapatan nominal, yaitu (r B ,r E . rD) mempunyai

dampak kecil terhadap permintaan uang, juga mempunyai dampak kecil terhadap nilai k.

Uang yang ditahan sebagai bagian atau proporsi dari pendapatan nominal (k) akan mendekati

konstan. Friedman tidak percaya bahwa permintaan uang adalah benar-benar bebas dari

tingkat pendapatan tersebut ataur B ,r E . rD, sehingga teori pendapatan nominal yang dihasilkan

dari asumsi bahwa nilai k adalah konstan akan hanya menjadi sebuah taksiran

saja (approximation). Tetapi setiap teori akan dipertahankan hanya sebuah taksiran yang

mendekati saja. Friedman dan moneteris lainnya telah melaksanakan penelitian dan hasil

penelitian telah meyakinkan mereka bahwa teori kuantitas uang mereka berada dalam posisi

kuat, yang dapat ditulis sebagai berikut:

PY =1k

M (9.6)

Adalah perkiraan yang terbaik daripada berdasarkan representasi sederhana yang

disampaikan oleh pandangan Keynesian. Posisi moneteris tersebut harus mendasarkan kepada

pernyataan Friedman yaitu: “ Saya mempunyai pendapat dalam menjelaskan posisi kita

untuk menyatakan uang adalah menentukan semua masalah untuk perubahan

pendapatan nominal dan untuk perubahan jangka pendek pada pendapatan ril sebagai

sebuah pernyataan yang bukan membesar-besarkan, tetapi sesuatu yang memberikan rasa

yang benar untuk kesimpulan kita “, atau “ perubahan berdampak signifikan pada tingkat

pertumbuhan pada persediaan uang adalah keharusan dan kondisi yang memadai untuk

perubahan yang berdampak signifikan pada tingkat pertumbuhan pada pendapatan

nominal. “

18

Page 19: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Sesuatu yang bermanfaat untuk menyajikan posisi moneteris di dalam pengertian

diagram IS−LM dan kerangka permintaan agregat dengan penawaran agregat digunakan

untuk menjelaskan posisi Keynesian. Pembahasan tersebut akan memfasilitasi dalam

membuat perbandingan antara moneteris dan Keynesian. Pada gambar 9.3, kita telah

membuat kurva IS−LM sebagaimana pendapat kaum moneteris. Kurva LM mendekati

vertikal, tetapi tidak benar-benar vertikal, yang merefleksikan pandangan Friedman bahwa

elastisitas tingkat bunga terhadap permintaan uang adalah rendah.

Gambar: 9.3 IS−LM : Versi Moneteris

r LM

Inelastis

Elastis

IS

Y

Menurut pandangan moneteris skedul IS berbentuk benar-benar mendatar (bukan horisontal),

yang merefleksikan elastisitas bunga terhadap permintaan agregat adalah tinggi (elastis).

Skedul LM mendekati bentuk vertikal (bukan vertikal), yang merefleksikan elastisitas tingkat

bunga terhadap permintaan uang adalah rendah ( inelastis ).

Perbedaan lain antara Keynesian dengan moneteris adalah keprihatinan Keynesian

terhadap bentuk kemiringan kurva IS. Disini kurva IS digambar lebih mendatar adalah

konsisten dengan posisi menoteris yang menyatakan bahwa permintaan agregat adalah sangat

sensitif terhadap perubahan tingkat bunga. Keynesian modern juga percaya bahwa

tingkat bunga mempengaruhi permintaan agregat akan tidak sependapat bahwa kurva IS

berbentuk mendekati vertikal seperti yang kita gambarkan untuk model Keynesian awal ( di

19

Page 20: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

gambar 9.2 ). Perbedaan antara Keynesian modern dengan moneteris tentang hal tersebut

hanya bersifat tingkat derajat yang berbeda, tetapi secara substansi sama. Moneteris

berpendapat bahwa Keynesian membatasi saluran dimana pengaruh tingkat bunga terhadap

permintaan agregat terhadap dampak pada investasi melalui perubahan pada biaya modal atau

perubahan pada biaya untuk dana pinjaman (the cost of capital). Para moneteris berpendapat

bahwa hal tersebut adalah interpretasi terlalu sempit untuk dampak tingkat bunga, yang

disebabkan kecendrungan Keynesian untuk berpikir bahwa obligasi hanya satu-satunya kelas

pada aset keuangan selain uang.

Pada teori permintaan uangnya, Friedman tidak membagi atau memisahkan

semua aset non uang ke dalam satu kategori. Dia hanya memisahkan obligasi, saham dan

barang tahan lama, untuk berbeda dengan penyederhanaan yang dilakukan oleh Keynes

yangn hanya membagi aset keuangan menjadi obligasi dan uang. Moneteris percaya

bahwa jika terjadi perubahan pada tingkat bunga akan benar-benar mengubah semua

pendapatan aset keuangan bukan uang, perubahan pendapatan tersebut mempunyai dampak

lebih besar daripada perubahann biaya modal atau pinjaman untuk perusahaan yang membeli

barang modal atau barang investasi. Di samping itu, perubahan pada tingkat bunga berarti

perubahan pada harga saham perusahaan (ingat! tingkat bunga dengan aset keuangan non

uang, mempunyai relasi terbalik, tingkat bunga naik, harga aset turun, dan sebaliknya).

Prospek pendapatan untuk real estate, dan menahan barang tahan lama, juga berubah.

Moneteris percaya bahwa tingkat bunga memainkan peranan lebih penting di dalam

menentukan permintaan agregat dibandingkan dengan peranan permintaan agregat yang

ditentukan oleh konsumsi, belanja pemerintah, pajak dan investasi autonomous.

Gambar 9.3, menghadirkan atau memunculkan beberapa tampilan sesuai pandangan

atau pendapat moneteris, tetapi hal tersebut tidak sesuai atau menyimpang dengan asumsi

yang diajukan oleh Friedman. Kita secara umum sudah menggunakan kurva IS−LMyang

dengan sendirinya menunjukan bagaimana tingkat GDP ril dan tingkat bunga ditentukan,

dengan tingkat harga dipertahankan konstan. Tingkat harga konstan tidak diasumsikan oleh

Friedman dan moneteris. Gambar 9.4, memperlihatkan bagaimana pandangan moneteris

dapat disajikan pada kerangka permintaan agregat dengan penawaaran agregat pada bab

sebelumnya.

20

Page 21: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Tiga posisi untuk kurva permintaan agregat telah diperlihatkan pada gambar, Y d (M 0),

Y d (M 1) dan Y d (M 2), berhubungan dengan tiga nilai penawaran uang, M 0 ,M 1 , dan M 2.

Menggunakan kembali formula moneteris, berdasarkan pendapatan nominal.

PY =1k

M (9.6)

Posisi moneteris dapat dipresentasikan ketika menyatakan bahwa perubahan pada

penawaran uang (M) adalah diperlukan atau menjadi syarat untuk pergeseran yang signifikan

pada kurva permintaan agregat. Uang adalah sangat terpenting, karena hanya uang yang

secara sistematis mempengaruhi permintaan agregat.

Gambar: 9.4 Penawaran dan Permintaan Agregat: Pandangan Moneteris

Tingkat Harga (P)

P Y s

P2

P1 Y d (M 0)

P0 Y d (M 1)

Y d (M 0)

Y0 Y1 Y2 Y

Berdasarkan pandangan moneteris, posisi skedul permintaan agregat adalah ditentukan

terutama oleh jumlah penawaran uang. Kenaikan penawaran uang dari

M 0 ke M 1 kemudian ke M 2 menggeser skedul permintaan agregat dari Y d (M 0) ke Y d (M 1),

kemudian Y d (M 2).

Pertanyaan yang masih belum dijawab adalah pertanyaan tentang apa yang

menentukan penawaran agregat. Variabel ril yang akan menentukan posisi kurva penawaran

21

Page 22: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

agregat, berdasarkan pandangan moneteris, penentu tingkat output ril di dalam jangka

panjang (lihat pada dalil 2 di awal Bab ini, bukan dalil 2 dari Friedman). Terdapat juga

pertanyaan tentang bentuk kemiringan kurva penawaran agregat, dan sebagai

konsekwensinya, proporsi uang (k) yang didorong oleh kenaikan pendapatan nominal yang

selanjutnya secara berurutan mendorong peningkatan output dan tingkat harga. Hal tersebut

adalah pusat atau inti pertanyaan untuk bab selanjutnya. Pada sesi berikutnya, kita

menganalisis perbedaan pandangan antara moneteris dengan Keynesian tentang efektivitas

relatif kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Disini isunya adalah dampak kedua kebijakan

terhadap permintaan agregat. Apakah perubahan pada permintaan agregat terutama dampak

harga dan output tidak penting untuk analisis tersebut, dan kita kembali menggunakan grafik

kurva IS−LM untuk mengilustrasikan perbedaaan kebijakan moneter dengan kebijakan

fiskal.

9.3. Kebijakan Fiskal dan Moneter: Moneteris Versus

Keynesian

9.3.1. Kebijakan Fiskal

Kerangka berpikir Moneteris dan Keynesian modern menghasilkan pandangan sangat

berbeda tentang tingkat efektivitas perubaan kebijakan fiskal. Pandangan moneteris terhadap

efektivitas kebijakan fiskal telah dikemukan oleh Milton Friedman sebagai berikut: “ Saya

sampai pada pemikiran atau pendapat utama atau dasar – berdasarkan pendapat saya,

anggaran pendapatan dan belanja pemerintah tanpa bantuan variabel lain, tidak mempunyai

dampak signifikan terhadap perubahan pendapatan nominal, terhadap deflasi atau terhadap

fluktuasi musiman pada ekonomi.” Dalam mengacu kepada dalil Keynesian bahwa kebijakan

fiskal adalah efektif, Friedman menulis: “ Moneteris menolak dalil Keynesian tersebut dan

mempertahankan pendapat bahwa kebijakan fiskal dengan tidak dibantu oleh variabel lain

adalah sebagian besar tidak efektif, yang menjadi persoalan adalah apa yang terjadi dengan

kuantitas uang. “ Penilaian yang paling optimistik yang dia berikan untuk dampak kebijakan

fiskal adalah mereka (dampak kebijakan fiskal) adalah pasti untuk menjadi bersifat temporer

dan kemungkinan menjadi kecil.”

Ketika Friedman membahas dampak independen atau tiak terikat dari kebijakan

fiskal, pertanyaan terhadap sebuah masalah, dia maksudkan dampak perubahan belanja

22

Page 23: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

pemerintah bersamaan dengan menahan penawaran jumlah uang konstan. Perhatikan,

kenaikan pada belanja pemerintah. Jika tarif pajak tidak berubah, yang sudah menjadi asumsi

kita, ketika kita membahas perubahan sebuah kebijakan pada waktu bersamaan dengan

penawaran uang konstan, belanja baru pemerintah harus dibiayai dengan mencetak uang atau

dengan menjual obligasi. Dengan cara sama, untuk pemotongan pajak (penurunan tarif

pajak), jika belanja pemerintah tetapatau naik, pendapatan pajak yang hilang harus diganti

dengan hasil dari penjualan obligasi kepada masyarakat atau mencetak uang baru.

Jika penurunan tarif pajak atau belanja pemerintah meningkat adalah dibiayai dengan

mencetak uang baru, secara otomatis secara bersamaan kita telah melaksanakan kebijakan

moneter ekspansif (meningkatkan M) dan fiskal ekspansif (Meningkatkan G atau

menurunkan T) secara bersamaan. Di dalam pengertian kerangka pemikiran kurva IS−LM ,

kedua kurva IS dan LM bergeser. Moneteris tidak berpendapat bahwa perubahan tipe

kebijakan tersebut akan menjadi tidak efektif. Mereka berpendapat bahwa dampak kebijakan

akan menjadi besar karena penawaran uang berubah. Kontroversi adalah berakhir setelah

Friedman membuat kesimpulan bahwa dampak perubahan belanja pemerintah tidak

signifikan jika tidak diikuti dengan perubahan penawaran uang. Hal tersebut berarti bahwa

pada kasus pemotongan pajak atau peningkatan belanja pemerintah, yang menyebabkan

defisit anggaran,dan defisit akan ditutup semuanya dengan hasil penjualan obligasi kepada

masyarakat. Posisi moneteris adalah bahwa setiap pelaksanaan kebijakan akan mempunyai

dampak sistematik kecil terhadap pendapatan nominal (harga atau output ril) untuk periode

jangka pendek (satu sampai tiga tahun).

Dasar pemikiran moneteris sampai pada kesimpulan tersebut dapat dilihat dan

dipahami dari gambar 9.5. Gambar yang kita buat tersebut menyajikan informasi tentang

dampak kenaikan belanja pemerintah, ketika kita menerima asumsi kaum moneteris tentang

bentuk kemiringan dari kurva IS dan LM . Kenaikan belanja pemerintah dari G0 keG1

menggeser kurva IS ke kanan dari IS0 ke IS1. Dampak kenaikan belanja pemerintah

berdasarkan pandangan atau kasus moneteris adalah menyebabkan kenaikan pada

tingkat bunga (dari r0 ke r1). Tingkat pendapatan adalah berubah hanya sedikit atau sangat

rendah (dari Y 0 k eY 1) mengapa?

Pada intinya, penjelasan untuk hasil tersebut sudah diberikan di dalam pembahasan

tentang keterikatan atau ketergantungan (dependence) dari efektivitas relatif kebijakan

23

Page 24: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

moneter dan fiskal ditentukan oleh bentuk kemiringan kurva IS dan LM , terutama terhadap

asumsi besaran nilai elastisitas tingkat bunga terhadap permintaan uang dan permintaan

investasi. Moneteris mengasumsikan bahwa elastisitas tingkat bunga terhadap permintaan

uang adalah kecil; bentuk kurva LM adalah curam. Kenaikan belanja pemerintah, pada

awalnya menyebabkan kenaikan pada permintaan agregat. Ketika pendapatan mulai naik,

permintaan uang untuk transaksi naik. Dengan penawaran uang tetap, kenaikan tersebut

menekan tingkat bunga untuk naik, yang naiknya sampai tingkat yang menyebabkan

permintaan dan penawaran uang kembali sama. Jika permintaan uang adalah inelastis

terhadap tingkat bunga (artinya kenaikan tingkat bunga tidak berpengaruh atau berpengaruh

sangat kecil terhadap permintaan uang), kenaikan tinggi pada tingkat bunga adalah

diperlukan untuk membuat permintaan uang sama dengan penawaran uang yang tetap.

Gambar: 9.5 Dampak Kenaikan Belanja Pemerintah: Kasus Moneteris

r LM0

r1

r0

IS1

IS0

Y0Y1 Y(Pendapatan)

Kenaikan belanja pemerintah menggeser kurva IS ke kanan dari IS0 ke IS1, dengan kemiringan

kurva IS relatif datar dan kurva LM hampir vertikal, keputusan kebijakan fiskal dengan

meningkatkan belanja pemerintah mempunyai dampak kecil terhadap tingkat pendapatan

(karena pendapatan, Y, hanya naik sedikit dari Y 0 keY 1).

Menurut pandangan moneteris bentuk kurva IS adalah relatif berbentuk datar,

karena itu permintaan investasi sangat sensitif terhadap perubahan tingkat bunga.

24

Page 25: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Dengan demikian, kenaikan pada tingkat bunga diperlukan untuk menjaga atau

mempertahankan keseimbangan di pasar uang, yang akan menyebabkan permintaan

agregat dari sektor privat turun secara substansi ketika belanja pemerintah mulai

merangsang kenaikan pendapatan. Hal tersebut mengurangi permintaan agregat dari sektor

privat adalah yang kita sebut sebagai the crowding out effect (belanja pemerintah naik,

belanja investasi di sektor privat turun). Pada model moneteris, crowding out effect hampir

menyebabkan kenaikan belanja pemerintah naik satu dollar, dan belanja investasi sektor

privat turun hampir mendekati satu dollar. Hasil bersihnya (on net), dari dampak kebijakan

fiskal dengan meningkatkan belanja pemerintah terhadap kenaikan permintaan agregat yang

menyebabkan kenaikan pendapatan adalah sangat kecil.

9.3.2. Kebijakan Moneter

Baik moneteris dan maupun Keynesian modern (neo Keynesian) percaya bahwa

pelaksanaan kebijakan moneter mempunyai dampak substansial dan terus-menerus atau

berkelanjutan terhadap kenaikan pendapatan nominal. Keynesian awal tidak sependapat

bahwa kebijakan moneter lebih efektif dibandingkan dengan kebijakan fiskal, sebagaimana

yang sudah kita bahas, mereka ragu terhadap efektiviitas dari kebijakan moneter dalam

meningkatkan output dan lapangan kerja serta aktivitas ekonomi.

Pada satu tahapan perdebatan yang berkaitan dengan moneterisme dan teori kuantitas

uang disekitar tahun 1945-1950. Hal tersebut mungkin menjadi dasar pembenaran

untuk munculnya sebutan untuk Keynesian sebagai fiskalis (fiscalist) yang mengandalkan

semata-mata kepada kebijakan fiskal, dan dilain pihak, moneteris mengandalkan kebijakan

moneter.

Hal tersebut sudah bukan menjadi kasus pada hari ini. karena hari ini perbedaan

antara Keynesian dengan moneteris terhadap yang menjadi keprihatinan kebijakan

moneter bukan apakah kebijakan moneter dapat mempengaruhi pendapatan, tetapi

bagaimana kebijakan moneter sebaiknya digunakan untuk menstabilkan ekonomi, dan

meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja serta mengendalikan inflasi untuk dapat

meningkatkan atau paling tidak mempertahankan daya beli masyarakat yang

berkelanjutan.

9.3.2.1. Posisi Moneteris

25

Page 26: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Moneteris percaya bahwa perubahan pada penawaran uang adalah mempunyai

pengaruh dominan terhadap perubahan pada pendapatan nominal, dan khusus untuk jangka

pendek juga terhadap perubahan pendapatan ril. Hal tersebut sesuai dengan sifat stabilitas

pada perilaku penawaran uang akan berubah atau bergerak secara terus-menerus menuju

untuk menghasilkan stabilitas pada pertumbuhan pendapatan. Friedman mendasarkan pada

fakta kinerja ekonomi Amerika Serikat di masa lalu yang menunjukan hampir semua

peristiwa ekonomi yang menyebabkan ketidakstabilan pertumbuhan pendapatan adalah

pertumbuhan uang tidak stabil. Karena uang sangat penting dan karena apa yang Friedman

simpulkan sebagai kesalahan di masa lalu dalam mengelola uang ( in money management ).

Pendapat atau posisi Friedman untuk kebijakan moneter adalah sebagai berikut:

Resep saya adalah tetap bahwa otoritas keuangan (tentu maksudnya Gubernur Bank

Sentral dan institusinya) harus menggunakan semua cara di dalam mencegah

penyimpangan (stagnan atau penurunan tingkat pendapatan, peningkatan

pengangguran dan inflasi tinggi) di ekonomi dengan mengambil atau melakukan

kebijakan yang dipublikasikan untuk mencapai tingkat pertumbuhan spesifik di dalam

kebijakan spesifik moneter total atau monetary total (berkaitan dengan uang atau

mekanisme atau sirkulasi penawaran uang di ekonomi). Tingkat pertumbuhan yang

hati-hati, seperti kebijakan moneter yang hati-hati, adalah kurang penting

dibandingkan dengan melaksanakan beberapa kondisi dan tingkat pertumbuhan yang

sudah diketahui atau diumumkan.

Sebagai contoh, otoritas moneter mungkin mengumumkan dan mencapai target

pertumbuhan uang M 1 (setara uang bank ditambah dengan checkable deposits, seperti giro,

tabungan, deposito dan akun pasar uang ) adalah 5 persen per tahun. Friedman percaya bahwa

pertumbuhan pendapatan nominal akan menjadi kira-kira 5 persen per tahun, Jika

kecendrungan pertumbuhan pada pendapatan ril adalah 3 persen per tahun, tingkat harga akan

naik kira-kira sebesar 2 persen pertahun. Tingkat 5 persen tidak sangat penting, tetapi

berapapun persentasenya tetap harus dipilih dan ditetapkan. Friedman menginginkan tingkat

pertumbuhan konstan pada penawaran atau persediaan uang.

Nampaknya pemerintah Indonesia mengikuti saran Friedman, karena Pemerintah

Indonesia dan DPR RI serta Bank Indonesia, setiap tahun mengumumkan indikator makro

yang menjadi sasaran pemerintah pada setiap tahun anggaran, dan indikator makro dimaksud

26

Page 27: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

adalah: tingkat pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat bunga untuk

Surat Perbendaharaan negara (SPN) dengan jatuh tempo 3 bulan, tingkat pengangguran, Gini

rasio, tingkat kemiskinan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Hari ini moneteris mempunyai tujuan membuat peraturan alternatif untuk

pertumbuhan uang dibandingkan dengan kurang fleksibel daripada peraturan tingkat

pertimbuhan uang konstan. Alasan untuk alternatif tersebut adalah dibahan di sesi 9.4.

Walaupun elemen umum pada proposal moneteris adalah kebijakan moneter sebaiknya

ditentukan dengan peraturan, bukan memberikan diskresi kepada pejabat otoritas moneter.

Untuk memahami bagaimana kaum moneteris sangat percaya kepada kebijakan moneter akan

bekerja atau berfungsi ketika dilaksanakan berdasarkan sebuah peraturan, kita bahas kasus

peraturan pertumbuhan uang tetap dari Friedman.

Gambar: 9.6 Penentu Pendapatan dengan Tingkat Pertumbuhan Uang Konstan: Pandangan

Moneteris

rt LMt0

ISt0 ISt1 ISt2

ISt0

Y t 0 Y t 1 Y t 2 Y t

Jika kebijakan pertumbuhan uang tetap dilaksanakan, pada titik waktu tertentu (t), posisi

skedul LM adalah sangat curam, sebagaimana yang diyakini oleh moneteris, maka sekalipun

jika terjadi pergeseran pada skedul IS (dari IS t 0 ke ISt 1 ke ISt 2), pendapatan akan hanya

bervariasi dengan kisaran sangat kecil dari Y t 0 sampai Y t 2 .

27

Page 28: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Pandangan moneteris terhadap penentu pendapatan atau output atau GDP dengan

kebijakan tingkat pertumbuhan uang konstan atau tetap adalah diilustrasikan di gambar 7.6.

Jika sebuah kebijakan tingkat pertumbuhan uang konstan adalah diikuti atau dilaksanakan,

tingkat penawaran uang pada setiap satu titik di waktu (t) ditetapkan secara eksogen

(ditetapkan oleh otoritas moneter atau bank sentral). Karena di dalam pandangan moneteris

fungsi permintaan uang adalah stabil, posisi kurva LM adalah secara eksogen ditetapkan

pada LM 0. Kurva IS mungkin bergeser ke kanan karena terjadi kejutan lain (other shock)

terhadap ekonomi. Pada gambar 7.6, penentu nilai dari kejutan lain terhadap ekonomi

tersebut ( kebijakan fiskal, permintaan ekspor dan lain-lainnya ), kita asumsikan bahwa kurva

IS mungkin menjadi ISt 0, ISt 1, atau ISt 2. Jika bentuk kurva LM curam, sebagaimana di

gambar 7.6, dan sebagaimana asumsi moneteris, pergeseran pada kurva IS tersebut akan

mempunyai dampak hanya kecil terhadap ketidakstabilan (destabilizing) terhadap

pendapatan. Di gambar 7.6, setiap kejutan di ekonomi akan menyebabkan pendapat bervariasi

hanya antara Y t 0 dan Y t 1. Selanjutnya, mengingat bahwa moneteris percaya bahwa sektor

privat dengan sendirinya mempunyai kemampuan menstabilkan diri sendiri. Hal tersebut

tidak berarti tidak akan terjadi kejutan pada kurva IS karena disebabkan stabilitas di sektor

privat, karena pada sektor privat hanya terjadi fluktuasi kecil atau tidak berati yang

disebabkan oleh sumber kejutan di ekonomi.

Jika kita menerima alasan bahwa ekonomi dengan pertumbuhan stabil pada

pendapatan atau GDP akan lebih baik dengan adanya peraturan moneter yang mengatur

pertumbuhan penawaran uang dan sasaran moneter yang pasti dan diumumkan ke masyarakat

oleh otoritas moneter, pertanyaannya masih tetap eksis: Mengapa bukan yang terbaik?

Mengapa tidak menggunakan kebijakan moneter yang mempunyai dampak sangat kuat untuk

meningkatkan pendapatan atau output dan lapangan kerja, juga untuk mengimbangi atau

menutup sekalipun kejutan (kejutan penawaran dan permintaan agregat) kecil di ekonomi

yang berdampak terhadap pendapatan? Mengapa tidak melakukan perubahan sangat kecil

pada ekonomi agar ekonomi tetap stabil? Jawaban Friedman dan moneteris lainnya adalah

“ Kita sebenarnya tidak mempunyai pengetahuan cukup untuk mempunyai kemampuan

guna memahami goncangan kecil atau tidak penting ketika mereka terjadi atau juga

untuk menjadi mampu memprediksi terhadap apa dampak yang akan terjadi dengan

kondisi tepat atau kebijakan moneter apa yang diperlukan untuk menutup dan

mengimbangi (to offset) dampak negatif dari kejutan tersebut di ekonomi “. Friedman dan

moneteris lainnya percaya bahwa perubahan pada penawaran uang akan mempunyai dampak

28

Page 29: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

kuat pada pendapatan, tetapi terdapat keterlambatan (a lag), karena dampak besar dari

kebijakan moneter berupa penawaran uang hanya dapat terjadi setelah 6 sampai dengan 18

bulan. Jadi, untuk menutup dan mengimbangi kejutan kecil (minor), kita harus mempunyai

kemampuan untuk memprediksi besaran kejutan ekonomi tersebut dan kapan kejutan tersebut

akan berdampak terhadap ekonomi dalam beberapa triwulan ke depan. Friedman dan

moneteris lainnya tidak perpikir kita mempunyai pengetahuan cukup untuk dapat

melakukannya.

Ekonom moneteris Allan Meltzer, berdasarkan kepada penelitian tentang akurasi

hasil peramalan ekonomi, membuat kesimpulan sebagai berikut: “ peramalan pada agregat

ekonomi negara ekonomi maju adalah sangat tidak akurat – sangat lebar perbedaan antara

hasil peramalan dengan kinerja rata-rata aktual ekonomi – sehingga kebijakan diskresi yang

mendasarkan kepada hasil peramalan adalah tidak mungkin untuk menstabilkan ekonomi. “

Sekali lagi kita kutip pernyataan Friedman: “ Terdapat pendapat bahwa yang terbaik adalah

sering musuh yang baik nampaknya paling relevan. Tujuan dengan derajat sangat tinggi

untuk stabilitas ekonomi adalah tidak diragukan lagi atau menjadi kepastian yang sangat

impresif untuk otoritas moneter, walaupun demikian, kemampuan kita untuk mencapai

dengan sukses adalah sangat terbatas.“

9.3.2.2. Pendapat Moneteris Sangat Berbeda dengan Keynesian

Keynesian percaya bahwa kedua kebijakan fiskal dan moneter yang berbeda

hendaknya secara aktif disesuaikan untuk menutup dan mengimbangi (to offset) dampak

kejutan terhadap ekonomi yang akan dapat meyebabkan dampak negatif berupa

ketidakstabilan di ekonomi. Franco Modigliani, seorang pendukung utama Neo Keynesian,

menyatakan pandangannya (yang dia karakteristikan sebagai nonmoneteris) adalah sebagai

berikut:

Nonmoteris menerima apa yang saya yakini menjadi pesan praktik fundamental dari pendapat Keynes (the general theory): bahwa ekonomi kapitalis menggunakan kebutuhan uang yang tidak dinyatakan secara pasti (an intangible money needs) untuk distabilkan, kebutuhan uang dapat distabilkan, dan karena itu sebaiknya distabilkan dengan kebijakan moneter dan fiskal yang memadai. “

Keynesian lebih memilih atau lebih suka untuk secara aktif melaksanakan kebijakan

moneter yang diskresionari (tidak berdasarkan undang-undang atau peraturan baku),

29

Page 30: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

demikian juga dengan pelaksanaan kebijakan fiskal. Mereka menentang peraturan tentang

tingkat pertumbuhan uang yang secara aktif didukung oleh Friedman dan moneteris lainnya.

Penjelasan pertama untuk pandangan yang berbeda tersebut adalah ketidaksepakatan

antara moneteris dengan Keynesian terutama terhadap atau berpusat kepada kebutuhan secara

aktif untuk melaksanakan kebijakan stabilisasi untuk ekonomi. Pandangan moneteris

terhadap sektor privat yang stabil dan berperan dan mampu meredam kejutan permintaan dan

penawaran, sedangkan Keynesian berpendapat bahwa tanpa kebijakan stabilisasi oleh

pemerintah, kita akan secara konstan mengalami depresi dan inflasi tinggi (hyperinflations),

karena jika tidak ada kebijakan tersebut, kejutan pada ekonomi akan menghasilkan

penyimpangan tujuan pada jangka panjang berupa kondisi full employment dan harga stabil

atau inflasi terkendali dan rendah serta tidak signifikan, sehingga inflasi terkendali dapat

meningkatkan atau paling tidak mempertahankan daya beli masyarakat yang berpenghasilan

tetap.

Gambar: 9.7 Penentu Pendapatan dengan Tingkat Pertumbuhan Uang Tetap: Pandangan

Keynesian

rt

LMt0

ISt2

ISt1

ISt0

Yto Yt1 Yt2 Yt

Sekalipun jika kebijakan pertumbuhan uang konstan dilaksanakan dan posisi skedul LM pada

waktu periode t adalah tetap pada LM t 0, Keynesian tetap yakin bahwa tingkat pendapatan

akan berbeda dengan cukup signifikan dengan berkisar antara Y ¿ dengan Y t 2 di dalam

merespon goncangan pada permintaan agregat (pergeseran pada kurva IS dari ISt 0 ke ISt 1 ke

IS t 2).

30

Page 31: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Tipe situasi tersebut digambarkan oleh gambar 7.7, kejutan terhadap ekonomi dari

sumber seperti terjadi perubahan autonomous pada permintaan investasi, dengan tidak adanya

kebijakan moneter dan fiskal yang menutup dan mengimbangi dampak negatif dari kejutan

tersebut untuk stabilitas ekonomi, menyebabkan kurva IS berpindah atau bergeser di

sepanjang antara posisi ISt 0 , ISt 1 , dan ISt 2.

Pergerakan tersebut akan menyebabkan pendapatan berbeda secara substansial antara

kisaran Y t 0 dengan Y t 1. Karena Keynesian percaya bahwa permintaan sektor privat adalah

tidak stabil, mereka berpendapat bahwa setiap pergeseran pada kurva IS sebagai sesuatu

kemungkinan yang terjadi di ekonomi.

Mereka tidak percaya bahwa uang memainkan peranan dominan terhadap

peningkatan dan penurunan pendapatan. Dengan demikian, di gambar 9.7, kurva LM harus

berbentuk kurang curam dibandingkan dengan bentuk kurva LM pada kasus moneteris ( di

gambar 9.6 ). Sebagai akibatnya, pergeseran pada kurva IS menghasilkan perubahan besar

pada tingkat pendapatan atau output di ekonomi.

Sumber atau penjelasan kedua dari perbedaan pandangan antara Keynesian dengan

moneteris adalah juga berdasarkan pendapat dari Modigliani. Dia percaya bahwa kita dapat

menstabilkan ekonomi. Kita dapat memprediksi kejutan yang akan menghantam ekonomi dan

merancang kebijakan untuk menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kejutan ekonomi

dimaksud.

Untuk lebih meyakinkan, bahwa penyimpangan hampir pasti akan terjadi pada

ekonomi, tetapi secara keseluruhan setiap kebijakan akan menghasilkan kinerja ekonomi

lebih stabil dibandingkan dengan kita akan mempunyai peraturan kebijakan yang pasti.

9.4. Velositas Tidak Stabil dan Penurunan pengaruh

Pendukung Moneteris

Pengaruh puncak moneteris di dalam mempengaruhi kebijakan moneter terjadi pada

akhir tahun 1970an. Pada Oktober 1979, bank Sentral Amerika Serikat (the US Federal

Reserve) melaksanakan apa yang kemudian disebut sebagai moneterist experiment – suatu

31

Page 32: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

usaha untuk memperoleh pengendalian penawaran uang guna mengendalikan tingkat inflasi

yang naik di USA.

Juga pada tahun 1979, pemerintahan di Britania Raya atau the United Kingdom (di

bawah Perdana Menteri Thatcher) telah melaksanakan kebijakan moneter sesuai dengan garis

atau pandangan moneteris. Walaupun demikian, setelah periode tahun 1980 pengaruh

moneteris mulai berkurang ketika hubungan antara uang dengan pendapatan telah

menunjukan peningkatan ketidakstabilan di ekonomi.

9.4.1. Ketidakstabilan pada Relasi Antara Uang dengan Pendapatan

Tabel 9.2, memperlihatkan persentase perubahan pada velositas untuk setiap tahun

dari 1981 sampai dengan 1999. Berdasarkan pandangan kaum moneteris, perubahan pada

velositas hendaknya hanya menjadi faktor kecil dan tidak signifikan di dalam menjelaskan

perilaku siklikal (the cyclical behaviour) pada GNP nominal. Jika penawaran uang dan GNP

nominal bergerak dan berubah sangat dekat bergabung, maka velositas yang merupakan rasio

antara dua faktor (PY / M), hendaknya menjadi stabil.

Tabel: 9.2 Perubahan Persentase pada Velosiatas M 1, 1981-1990

Tahun Perubahan (%) Tahun Perubahan (%)

1981 4,3 1991 -4,6

1982 -2,9 1992 -7,9

1983 -3,5 1993 -4,3

1984 3,7 1994 4,0

1985 -2,6 1995 6,8

1986 -8,1 1996 9,1

1987 -4,9 1997 6,9

1988 3,7 1998 3,7

1989 4,7 1999 2,6

1990 1,4 - -

Walaupun demikian, Angka pada tabel 9.2, menunjukan bahwa velositas adalah

subyek yang menjadi penyebab ketidakstabilan di ekonomi setelah tahun 1980. Terutama

sangat penting telah terjadi penurunan sangat tajam pada nilai velositas selama tahu

32

Page 33: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

1982-1983, 1985-1987, dan 1991-1993, dan kemudiaan meningkat dengan sangat tingggi

pada tahun 1994-1999.

9.4.2. Reaksi Moneteris

Karena terdapat ketidakstabilan pada relasi antara uang dengan pendapatan. telah

timbul pertanyaan mendasar di tahun 1986, “ Apakah sekarang ajaraan moneteris sudah

lenyap? Data dari setelah periode tahun 1980 telah menyebabkan ajaran moneteris dan

pengikutnya untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka pada beberapa bidang tetapi

tidak untuk pandangan dasar mereka.

Friedman dan moneteris lainnya mempunyai sejumlah penjelasan untuk

ketidakstabilan nilai velositas pada periode setelah tahun 1980. Mereka percaya bahwa

tingkat bunga lebih rendah dan tingkat inflasi lebih rendah pada tahun 1980an mengurangi

biaya oportuniti memegang uang. Hal tersebut menyebabkan terjadi kenaikan permintaan

uang besar atau tinggi dibandingkan dengan tingkat pendapatan (penurunan pada velositas)

selama dekade tersebut. Di ekonomi (di negara-negara ekonomi maju) juga terdapat

kebijakan deregulasi substansial untuk pasar dana deposit di tahun 1980an, menyebabkan

terjadi inovasi pada pasar dana deposit yang menyebabkan ketidakstabilan pada permintaan

uang dan berujung pada ketidakstabilan nilai velositas. Inovasi tersebut berlanjut di tahun

1990an.

Ketidakstabilan nilai velositas telah menyebabkan banyak moneteris untuk lebih suka

atau lebih memilih peraturan yang lebih fleksibel untuk pertumbuhan uang daripada

mengikuti pendapat Friedman bahwa setiap ekonomi perlu peraturan pertumbuhan uang

konstan. Beberapa moneteris telah berubah dari sebagai pendukung peraturan untuk

pertumbuhan untuk uang kepada peraturan yang secara langsung menetapkan target tingkat

inflasi. Walaupun demikian, moneteris tetap melanjutkan dukungan terhadap pendapat

Friedman, yang menyimpulkan bahwa “ pada jangka panjang dan jangka pendek, saya

tetap yakin ajaran dasar atau dalil moneteris: Pengaturan uang sangat penting untuk

diberikan kepada bank sentral untuk dikelola dengan efektif dan efisien. “ jadi, moneteris

tetap secara berkelanjutan mendukung peraturan terhadap diskresi untuk kebijakan

moneter.

33

Page 34: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Moneteris belum lenyap, tetapi sejak peristiwa atau kinerja ekonomi tahun 1980an,

sekalipun jika mereka dapat menjelaskannya dengan melihat kebelakang atau sejarah, telah

terjadi penurunan pengaruh kaum moneteris terhadap pengelolaan ekonomi negara. Apakah

pengaruhnya akan kembali menguat atau menurun di masa depan, tergantung sebagian besar

kepada perilaku velositas di masa depan.

9.5. Kesimpulan

Pada Bab ini telah membahas tentang kepercayaan dan keyakinan kaum moneteris

tentang pentingnya uang untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang berujung peningkatan

pendapatan, perluasan lapangan kerja, stabilitas harga di ekonomi. Menurut pendapat

moneteris, uang adalah dominan dalam menentukan pendapatan nominal. Pendapat tersebut

bertentangan dengan pendapat Keynesian yang menyatakan uang hanya satu dari beberapa

variabel yang mempunyai dampak penting terhadap pendapatan. Perbedaan pendapat tentang

pentingnya uang menyebabkan perbedaan telah terjadi antara moneteris dengan Keynesian

tentang kesimpulan efektivitas dari kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Pendapat moneteris bahwa pelaksanaan kebijakan fiskal mempunyai dampak bebas

dan sistematik kecil terhadap aktivitas ekonomi. Pandangan tersebut pada dasarnya akibat

wajar dari dalil atau ajaran dasar yang dianut moneteris bahwa uang adalah faktor dominan

yang menentukan pendapatan nominal. Keynesian berkeyakinan bahwa pelaksanaan

kebijakan fiskal mempunyai dampak signifikan dan berkelanjutan terhadap aktivitas

ekonomi. Variabel kebijakan fiskal menekankan juga faktor penting nonmoneter disamping

faktor moneter dalam hal ini uang dan tingkat bunga yang dipercaya mempunyai dampak

signifikan terhadap pendapatan.

Pada kebijakan moneter, perbedaan antara moneteris dengan Neo Keynesian adalah

bukan tentang potensi kebijakan moneter yang mempunyai dampak signifikan terhadap

aktivitas ekonomi. Keduanya percaya bahwa kebijakan moneter mempunyai dampak kuat.

Perbedaan mereka hanya terjadi pada pendapat mereka tentang peranan yang memadai dan

memuaskan (the proper role) untuk kebijakan moneter. Moneteris adalah golongan

noninterventionist. Mereka lebih memilih dan mendukung sebuah peraturan untuk kebijakan

moneter yang menciptakan sebuah lingkungan dimana sektor privat stabil menyebabkan

fungsi ekonomi dapat menjadi efektif. Keynesian adalah intervensionist atau policy aktivists.

34

Page 35: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

Mereka berpendapat bahwa setiap ekonomi membutuhkan kebijakan moneter dan fiskal

diskresi yang aktif untuk menjaga dan mempertahankan sektor privat tetap stabil, dan jika

tidak stabil tetap dalam trak atau jalur sesuai aktivitas ekonomi.

Soal Latihan

1. Bandingkan pandangan Keynesian dengan moneteris tentang bagaimana nilai velositas

uang ditentukan. Bagaimana pandangan mereka berbeda tentang dampak nilai velositas

berkaitan dengan kesimpulan kebijakan ekonomi?

2. Mengapa Keynesian awal atau Keynesian tradisional sangat pesimistis terhadap efektivitas

dari kebijakan moneter?

3. Bandingkan formula Friedman tentang fungsi permintaan uang dengan spesifikasi

Keynesian pada Bab sebelumnya.

4. Perlihatkan bagaimana kurva IS−LM terlihat pada pandangan moneteris. Gunakan kurva

IS−LM tersebut untuk mengilustrasikan kesimpulan moneteris tentang efektivitas relatif

kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

5. Bandingkan pandangan Keynesian dengan moneteris tentang pelaksanaan kebijakan

moneter yang tepat dan memuaskan (the proper conduct of fiscal policy). Untuk baik

moneteris dan maupun Keynesian, jalaskan tidak hanya kesimpulan mereka terhadap

kebijakan fiskal, tetapi juga tentang bagaimana kesimpulan tersebut dikaitkan dengan

dasar dari teori yang dianut mereka.

6. Bandingkan pandangan Neo Keynesian dengan moneteris tentang pelaksanaan kebijakan

moneter yang tepat dan memuaskan. Untuk kedua pihak moneteris dan Keynesian.

jelaskan tidak hanya kesimpulan mereka terhadap kebijakan moneter, tetapi juga tentang

bagaimana kesimpulan tersebut dikaitkan dengan dasar dari teori yang dianut mereka.

7. laksanakan analisis dampak dari penurunan pajak dari T 0 keT1 di dalam kerangka

pemikiran moneteris. Untuk jawaban anda dapat meyakinkan perhitungkan atau nyatakan

bahwa defisit anggaran dibiayai oleh pemerintah dengan hasil penjualan obligasi kepada

masyarakat sebagai akibat pemotongan pajak. Bagaimana tingkat keseimbangan

pendapatan dan tingkat bunga dipengaruhi oleh pemotongan pajak?.

35

Page 36: stie-igi.ac.id · Web view1. Penawaran uang adalah mempunyai pengaruh dominan terhadap pendapatan nominal. 2. Pada jangka panjang, pengaruh penawaran uang adalah penentu tingkat harga

36