sterilisasi fermentasi

4

Click here to load reader

Upload: nismar09

Post on 03-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

A. Pengertian SterilisasiSterilisasi sangat penting dalam proses fermentasi. Apabila dalam proses fermentasi tidak dalam keadaan steril maka akan terjadi kontaminan terhadap hasil produk fermentasi yang dihasilkan. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu dilakukan sterilisali sebelum proses fermentasi dilakukan baik sterilisasi pada material yang digunakan maupun alat yang digunakan untuk fermentasi. Untuk mencegah terjadinya kontaminan pada proses fermentasi dapat dikakukan dengan cara sebagai berikut : Dengan memakai inokulum murni pada proses fermentasi Media dan fermentornya harus disterilkan Menjaga kondisi fermentasi agar tetap aseptisB. Jenis jenis SterilisasiSterilisasi dibedaan menjadi 4 macam yaitu 1. Sterilisasi media2. Sterilisasi fermentor3. Sterilisasi udara4. Rancangan fermentorPenjelasan adalah sebagai berikut :1. Sterilisasi MediaSterilisasi media adalah suatu proses pensterilan yang dilakukan pada media fermentasi. Jadi pada prinsipnya media yang digunakan untuk fermentasi harus disterilkan terlebih dahulu untuk mendapatkan lingkungan fermentasi yang aseptis. Dalam media fermentasi diperlukan nutrisi untuk menumbuhkan mikroba. Tipe reaksi yang dapat merusak nutrisi pada proses fermentasi adalah :A. Interaksi antar komponen nutrientDisini sering terjadi reaksi browning maillard yaitu proses perubahan warna menjadi kecoklatan akibat gugus karbonil dengan asam amino dari protein. B. Denaturasi senyawa yang labil terhadap panas seperti vitamin dan asam amino.Untuk mensterilkan media dilakukan dengan cara pemanasan dengan suhu tinggi dan waktu yang singkat yaitu dengan system sterilisasi kontinyu. Ada 2 macam sterilisasi media yaitu sterilisasi dengan system tertutup (batch) dan system kontinyu.Pada system sterilisasi tertutup (batch) memang kurang baik digunakan untuk mencegah kerusakan nutrient. Keuntungan system batch antara lain : Perlakuan manual yang lebih mudah. Biaya rendah Resiko kontaminasi kecilSedangkan untuk kerugian dari system batch antara lain : Biaya konstruksinya sama dengan biaya fermentor. Harus menggunakan pipa yang komleks untuk media sterilV = ln N0/Nt

Untuk sterilisasi system batch dalm menghitung Del Faktor digunakan rumus :Keterangan :N0 = mikroba awal.Nt = mikroba akhir.Vpenahanan = Vtotal V pemanasan - Vpendinginan

Pada system kontinyu menyangkut pola pemanasan, penahanan dan pendinginan. Pada proses penahanan digunakan rumus sebagai berikut :Keuntungan system kontinyu dibandingkan system batch antara lain : Perlakuan yang otomatis lebih mudah. Perawatan kualitas media yang lebih tinggi. Dapat mengurangi korosi fermentor. Sedangkan kerugian dari system kontinyu antara lain : Membutuhkan biaya yang besar Resiko kontaminan besar2. Sterilisasi FermentorSterilisasi fermentor adalah suatu proses pensterilan yang dilakukan pada alat fermentasi yaitu fermentor. Sterilisasi fermentor dilakukan dengan cara pemberian panas pada pelindung atau jacket dengan menggunakan uap yang disemburkan kedalam fermentor. Tekanan yang digunakan adalah 15 psi dalam waktu 20 menit. Fermentor yang telah digunakan sebaiknya dialirkan udara steril dedalamya dan diberi tekanan atau dengan divakumkan yaitu mengeluarkan udara yang tidak steril.3. Sterilisasi UdaraUntuk fermentasi aerob diperlukan udara yang steril. Umumnya menggunakan teknik filtrasi atau penyaringan. Filter yang digunakan untuk sterilisasi udara ada 2 macam yaitu filter dengan pori yang lebih kecil dari partikel dan filter berserat. Untuk filter berpori mempunyai efektifitas 100% untuk mencegah mikroba masuk melalui filter. Sedangkan untuk filter berserat menggunakan kapas atau benang wol dan mempunyai efektivitas kurang dari 100%. Tetapi banyak digunakan dalam industri karena lebih kuat dan lebih murah.