proses sterilisasi

95
Disampaikan Oleh: Disampaikan Oleh: Sriyati, AMK.CVRN Sriyati, AMK.CVRN PROSES STERILISASI Disampaikan dalam rangka Pelatihan Central Sterile Supply Department ( CSSD ) Jakarta 17 – 20 juni 2014

Upload: bedje

Post on 11-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Sterilisasi

Disampaikan Oleh:Disampaikan Oleh:Sriyati, AMK.CVRNSriyati, AMK.CVRN

PROSES STERILISASI

Disampaikan dalam rangka

Pelatihan Central Sterile Supply Department ( CSSD )Jakarta 17 – 20 juni 2014

Page 2: Proses Sterilisasi

Pendahuluan Paradigma baru pelayanan kesehatan dari produk oriented berubah menjadi patient oriented

Program patient safety , sistem mencegah terjadinya kejadian yang tidak diharapkan yang disebabkan oleh

kesalahan / kelalaian akibat melaksanakan tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

Page 3: Proses Sterilisasi

lanjutan

Progam pengendalian infeksi rumah sakit bertujuan menekan dan menurunkan angka kejadian infeksi dengan memutus rantai penularan infeksi .

Peran Pusat Sterilisasi / CSSD : * Memutus mata rantai infeksi melalui proses

sterilisasi yang sesuai parameter yang ditetapkan .

* Monitoring proses sterilisasi

* Pengawasan produk steril

Page 4: Proses Sterilisasi

Klasifikasi alat-alat medis menurut Klasifikasi alat-alat medis menurut ddr.Earl Spaulding r.Earl Spaulding

Peralatan kritisPeralatan kritisPeralatan semi kritisPeralatan semi kritisPeralatan non kritisPeralatan non kritis

Page 5: Proses Sterilisasi

Peralatan KritisPeralatan Kritis

Peralatan medis yang masuk kedalam jaringan Peralatan medis yang masuk kedalam jaringan tubuh steril atau sistem pembuluh darah. tubuh steril atau sistem pembuluh darah. Pengelolaan peralatan dengan cara sterilisasi Pengelolaan peralatan dengan cara sterilisasi

Contoh: Contoh: instrumen bedah, kateter intravena, instrumen bedah, kateter intravena, kateter jantung, rigid endoscope, peralatan kateter jantung, rigid endoscope, peralatan dokter gigi yang menembus jaringan ,dokter gigi yang menembus jaringan , blade blade laryngoscope ,laryngoscope , dll dll

Page 6: Proses Sterilisasi

Peralatan Medis

Flexible Endoscope

Rigid Endoscope

Page 7: Proses Sterilisasi

Peralatan dentist

© 3M 2010. All Rights Reserved.

Page 8: Proses Sterilisasi

Peralatan operasi

Page 9: Proses Sterilisasi

Alur Alur PemrosesanPemrosesan Alat Medis Bekas Alat Medis Bekas PakaiPakai

Pre Cleaning

Pembersihan

(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi

(peralatan kritis)

Masuk dalam pembuluh

darah/jaringan tubuh

Instrumen bedah

Disinfeksi tingkat rendah

(peralatan non kritikal)

Hanya pada permukaan tubuh yang

utuh

Tensi meter, termometer

Disinfeksi tingkat tinggi

(peralatan semi kritikal)

Masuk dalam mucosa tubuh

Endotracheal tube, NGT

Page 10: Proses Sterilisasi

SterilisasiSterilisasi ::

Suatu proses menghilangkan/memusnSuatu proses menghilangkan/memusn ahkan ahkan semua bentuk mikroorganisme pada semua bentuk mikroorganisme pada peralatan medis / objek termasuk endospora peralatan medis / objek termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses fisika yang dapat dilakukan melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilissterilisaatortor

SAL SAL : Sterility Assurance Level of 10 log 6 : Sterility Assurance Level of 10 log 6 ( one in one million exposures ) .Pengukuran ( one in one million exposures ) .Pengukuran efektifitas / persentasi pembunuhan efektifitas / persentasi pembunuhan mikroorganisme dalam proses sterilisasi.mikroorganisme dalam proses sterilisasi.

Page 11: Proses Sterilisasi

Proses penggandaan Mikro Organisme

0-7 ºC: Kemungkinan tidak terjadi penggandaan

10 – 50 0C : Ideal terjadi penggandaan

62 – 100 0C Kebanyakan bakteri mati

100-120 ºC: Spora mati pada pemanasan

basah

Page 12: Proses Sterilisasi

PROSESPROSES STERILISASI STERILISASI

Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkanProses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energi thermal dalam bentukenergi thermal dalam bentuk panas kering/basahpanas kering/basah, , zat kimia dalam wujud cair/gas zat kimia dalam wujud cair/gas maupun bentuk maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda dalam waktu radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu. tertentu.

Page 13: Proses Sterilisasi

Bagaimana Proses sterilisasi dilakukan

Dry HeatDry Heat: Oxidation of the micro organism

SteamSteam: Coagulation of the micro organism

Ethylene OxideEthylene OxideFormaldehydeFormaldehydeH2O2 H2O2

LowLow TemperatureTemperature: Chemical reaction

High Temperature

Page 14: Proses Sterilisasi

Kriteria sterilan yang idealKriteria sterilan yang ideal

Daya penetrasi yang baikDaya penetrasi yang baikAman / tidak toksikAman / tidak toksikDaya bunuh yang kuatDaya bunuh yang kuatBisa digunakan untuk semua alat Bisa digunakan untuk semua alat Proses cepatProses cepatIndikator tersediaIndikator tersediaBIAYA RENDAH / MURAHBIAYA RENDAH / MURAH

Page 15: Proses Sterilisasi

PROSESPROSES STERILISASI STERILISASI

Sterilisasi dengan suhu tinggiSterilisasi dengan suhu tinggi Sterilisasi uap (Steam Heat)Sterilisasi uap (Steam Heat) Sterilisasi panas kering (Dry Heat)Sterilisasi panas kering (Dry Heat)

Sterilisasi dengan suhu rendahSterilisasi dengan suhu rendah Ethylene OxideEthylene Oxide Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization Formaldehyde / formalinFormaldehyde / formalin

Page 16: Proses Sterilisasi

PROSES STERILISASI

MenggunakanMenggunakan cairan kimia cairan kimiaParacetic Paracetic acidacidGlutaral dehyde Glutaral dehyde Hydrogen perroxideHydrogen perroxide

Page 17: Proses Sterilisasi

STERILISASI SUHU TINGGI

Page 18: Proses Sterilisasi

STERILISER FOR THE

CSSD and beyond

Page 19: Proses Sterilisasi

Sterilisasi Uap

– Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi pembunuhan MO secara ireversible akibat dari denaturasi atau koagulasi protein sel

Page 20: Proses Sterilisasi

Faktor yang mempengaruhi sterilisasi uap

Suhu

Tekanan

Kejenuhan uap

Pemaparan , kontak uap dengan objek

Udara dalam chamber

Page 21: Proses Sterilisasi

Saturasi Steam

➲ Hubungan Tekanan – Suhu:

● 1.0 bar - 120 ºC● 1.1 bar - 121 ºC

● 2.0 bar - 134 ºC● 2.2 bar - 135 ºC

Page 22: Proses Sterilisasi

Minimum Waktu yang dibutuhkan

➲ Hubungan Suhu -Waktu

● 134 to 138 ºC - 3 Minutes

● 121 to 124 ºC - 15 Minutes

● 105 to 108 ºC - 2 Hours

Page 23: Proses Sterilisasi

Hubungan Udara & Steam

➲ Dimana ada udara, disana tidak ada steam

➲ Dimana tidak ada steam, sterilisasi tidak terjadi

➲ Udara menghambat terjadinya peningkatan suhu

Page 24: Proses Sterilisasi

Jenis Mesin Sterilisasi Uap

1. Tipe Gravitasi Udara

dikeluarkan dari chamber sesuai gravitasi

2. Tipe Prevakum

Udaradikeluarkan dari chamber oleh suatu pompa vakum. Type ini lebih cepat karena efikasi dan kecepatan pengeluaran udara.

Page 25: Proses Sterilisasi

Gravity Principle

➲ Steam diproduksi didalam Chamber

➲ Steam menaikan dan mendorong udara keatas

➲ Udara keluar melalui valve diatas chamber

➲ Kondisi steril dapat tercapai

➲ Suhu Dan Tekanan dijaga dalam waktu tertentu

➲ Dalam gravity autoclaves 5 - 10% udara

tertinggal

Page 26: Proses Sterilisasi
Page 27: Proses Sterilisasi

Pre-Vacuum Principle

➲ Proses Pengeluran udara dengan menggunakan pompa

vacuum

➲ Steam diproduksi dan dimasukan ke dalam chamber

➲ Kondisi steril dapat tercapai

➲ Suhu Dan Tekanan dijaga dalam waktu tertentu

➲ Dalam pre-vacuum autoclaves hanya sekitar 1% udara

tertinggal

Page 28: Proses Sterilisasi
Page 29: Proses Sterilisasi

UJI / TEST FUNGSI STERILISATOR STEAM

TIPE PRE VACUUM1. Test Kebocoran / Leak Test terhadap pompa vakum sterilisator

Nilai batas uji kelayakan ditetapkan oleh produsen sterilisator

Contoh : 0.1 - 1 mmHg ( Sterilisator steam USA )

< 0.013 Bar ( Sterilisator steam Eropa )

Frekuensi uji : Setiap hari / seminggu 1 X

2. Test Bowie Dick : Menggunakan lembaran khusus

Paket kemasan 12 Kg / 7 kg

Hasil test : Lulus / Gagal

Frekuensi : Setiap hari pada siklus awal

Page 30: Proses Sterilisasi

Sterilisasi Uap Sterilisasi Uap

Metode sterilisasi paling tua, aman, efektif, relatif Metode sterilisasi paling tua, aman, efektif, relatif tidak mahal, bersifat non toksiktidak mahal, bersifat non toksik

Direkomendasikan untuk peralatan yang tahan Direkomendasikan untuk peralatan yang tahan panas dan tahan uap.panas dan tahan uap.

80 % produk sterilisasi rumah sakit menggunakan 80 % produk sterilisasi rumah sakit menggunakan metode suhu tinggi steam.metode suhu tinggi steam.

Page 31: Proses Sterilisasi

No ITEM Exposure Time / minute

Drying Time/ minute

1 Instrument yang dibungkus 4 20-30

2 Kemasan linen / tekstil 4 5- 20

3 Peralatan yang dibungkus 4 20

4 Instrument tidak dibungkus ( NA )

3 4

5 Campuran Instrument & tekstil tidak dibungkus

4 3

Suhu waktuSuhu waktu sterilisasi & Drying sterilisasi & Drying :: ANSI /AAMI ANSI /AAMI ST 79/2010 ST 79/2010

Tipe Pre Vacuum Tipe Pre Vacuum 132 ° C (270° F) 132 ° C (270° F) 131355 ° C (27 ° C (2755° F) ° F)

Sterilisasi Uap Sterilisasi Uap

Page 32: Proses Sterilisasi

No

ITEM Exposure Time / minute

Drying Time/ minute

1 Instrument yang dibungkus

15- 30 10-30

2 Kemasan linen / tekstil 30 /25/ 15 10- 30

3 Peralatan yang dibungkus 15- 30 10- 30

4 Instrument tidak dibungkus

3 1-3

5 Campuran Instrument & tekstil tidak dibungkus

10 10

Suhu waktuSuhu waktu sterilisasi & Drying sterilisasi & Drying :: ANSI /AAMI ANSI /AAMI ST 79/2010 ST 79/2010

Tipe GravityTipe Gravity 121 ° C (250° F) 121 ° C (250° F) 132 ° C (270° F) 132 ° C (270° F) 131355 ° C (27 ° C (2755° F) ° F)

Sterilisasi Uap Sterilisasi Uap

Page 33: Proses Sterilisasi

LOADING

Item sejenis , menggunakan parameter siklus yang sama

Harus ada jarak antara kemasan yang satu dengan yang

lain

Kemasan tidak menyentuh dinding chamber sterilisasi

Muatan tidak terlalu padat ( 75 – 80 % )

Muatan campuran dari item berbeda , kemasan metal

Diletakan dibawah kemasan tekstil , kertas dan plastik pouches

,untuk mencegah kondensasi terhadap peralatan dibawahnya.

Page 34: Proses Sterilisasi

LOADING

Muatan campuran dari item berbeda , kemasan metal diletakan

dibawah kemasan tekstil , kertas dan plastik pouches ,untuk mencegah

kondensasi terhadap peralatan dibawahnya.

Kemasan kertas , kertas film gunakan keranjang/ basket sterilisasi untuk

memudahkan penataannya, ditata berdiri/ vertikal pada satu ujung kemasan

Rigid container tidak diperkenankan ditumpuk ,karena akan

menghambat proses evakuasi udara. Penataan ikuti petunjuk produsen alat.

Page 35: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 36: Proses Sterilisasi

Petunjuk pengemasan wadah dari bahan tidak berpori

Page 37: Proses Sterilisasi
Page 38: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 39: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 40: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 41: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 42: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 43: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam mesin sterilisasi

Page 44: Proses Sterilisasi

Petunjuk penempatan kemasan dalam

mesin sterilisasi

Page 45: Proses Sterilisasi

Unloading ( Mengeluarkan kemasan dari mesin sterilisasi )

Buka pintu sterilisator dengan benar , pintu akan terbuka

dengan mudah pada akhir Siklus sterilisasi untuk mengeluarkan muatan alat

Kemasan harus kering , tidak lembab atau mengandung uap air

Kemasan basah dipertimbangkan sebagai terkontaminasi

meskipun belum tersentuh

Page 46: Proses Sterilisasi

Unloading ( Mengeluarkan kemasan dari mesin sterilisasi )

Item yang sudah steril dibiarkan diatas troleynya untuk melanjutkan proses pendinginan ,minimal 30 menit dan tidak boleh disentuh selama proses tersebut

Tempatkan trolley alat , selama proses pendinginan

diarea yang minimal dilewati staf dan jauh dari AC

Immediate Use “ flash “ Items ,harus segera digunakan ,Tidak untuk disimpan ( Asumsi adanya kondensasi pada Alat )

Page 47: Proses Sterilisasi

Sterilisasi Panas KeringSterilisasi Panas Kering

Keuntungan:Keuntungan:dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat

ditembus steamditembus steamtidak bersifat korosi, mencapai seluruh tidak bersifat korosi, mencapai seluruh

permukaan alatpermukaan alatKelemahan:Kelemahan:

penetrasi panas lambat - waktu lamapenetrasi panas lambat - waktu lamaperlu suhu tinggiperlu suhu tinggidapat merusak bahan karetdapat merusak bahan karet

Page 48: Proses Sterilisasi

Sterilisasi Panas Kering (2)Sterilisasi Panas Kering (2)

Penggunaan untuk:Penggunaan untuk:minyak, serbuk halus, syringe, kaca, gelas, minyak, serbuk halus, syringe, kaca, gelas,

benda tajambenda tajam ,implant ,implant

Suhu dan waktu: Suhu dan waktu: 180° C (360° F) selama 30 menit180° C (360° F) selama 30 menit170° C (340° F) selama 60 menit170° C (340° F) selama 60 menit160° C (320° F) selama 120 menit160° C (320° F) selama 120 menit

Page 49: Proses Sterilisasi

STERILISASI SUHU RENDAH

Etilen Okside ANSI / AAMI / ANA mengacu kepada OSHA & EPAOSHA ( Occupational Safety and Health Administration ) EPA ( Enviromental Protection Agency ) memberikan

standar ketentuan persyaratan penggunaan ETO di rumah sakit :

1.Disain fisik

Mesin ETO dan aeratornya terpisah dengan area

kerja lainnya.

Page 50: Proses Sterilisasi

2. Vent line & Instalasi

Standar instalasi mengacu kepada produsen mesin ETO

Pembuatan vent line instalasi untuk pembuangan akhir , dengan ujung dari pipa radius 7,6 m tidak boleh ada aktifitas.Material pipa tidak boleh dari bahan yang dapat menyerap ETO ( seperti PVC )

3.Sistem Gas ETO sebagai Sterilant

Unit Catridge / tabung 100 % ETO

Penyimpanan , jauhkan dari sumber api , suhu tempat penyimpanan sesuai standar dari produsen

Page 51: Proses Sterilisasi

4. Teknologi Mesin

Negatif pressure

Automatic Door Lock saat operasional

Deteksi awal terhadap kebocoran

Deteksi kebocoran terus menerus / Abort

Aerasi secara terus menerus .

Mesin memiliki kemanpuan aerasi secara

otomatis dan kontinyu untuk setiap Siklusnya

Page 52: Proses Sterilisasi

5. Monitoring Eksposure gas ETO

OSHA memberikan batasan paparan emisi gas ETO bagi

operator di RS

PEL ( Permisible Exposure Limit ) maksimal 1 ppm diarea kerja

Pengukuran dilakukan minimal 1 tahun sekali

6. Monitoring sterilitas Indikator kimia eksternal , internal

indikator biologi

7. Disain mengacu kepada AAMI ST 79 2012

Page 53: Proses Sterilisasi

EtEtilen Oksideilen Okside (ETO (ETO))

Untuk sterilisasi alat medis yang sensitif terhadap Untuk sterilisasi alat medis yang sensitif terhadap panas dan uap. panas dan uap.

ETO tidak berwarna, mudah terbakarETO tidak berwarna, mudah terbakar Suhu antara 37 Suhu antara 37 º C – 55 ºCº C – 55 ºC 100 % EO ( Free CFC ) 100 % EO ( Free CFC )

KeuntunganKeuntungan ::Non korosif terhadap plastik, metal , karet. Non korosif terhadap plastik, metal , karet. Tidak membutuhkan pengemas khususTidak membutuhkan pengemas khususDaya penetrasi kuatDaya penetrasi kuatDapat mensterilkan alat berlumen sempitDapat mensterilkan alat berlumen sempit

Page 54: Proses Sterilisasi

Peralatan Medis

Flexible Endoscope

Rigid Endoscope

Page 55: Proses Sterilisasi

Ethylene Oxide Sterilization Process

Critical VariablesTime

Temperature

Relative humidity

Ethylene oxide concentration

Page 56: Proses Sterilisasi

100% Ethylene Oxide Cycle Safety Feature

Time (Hours)

ConditionExposure Exhaust Aerate

Ch

amb

er P

ress

ure

Ch

amb

er P

ress

ure

Negative Pressure

Page 57: Proses Sterilisasi

KELEMAHAN STERILISASI ETO KELEMAHAN STERILISASI ETO

Membutuhkan aerasi , sehingga proses menjadi lama Membutuhkan aerasi , sehingga proses menjadi lama Proses Proses sterilisasi 2 – 4 jam dan aerasi 4 - 12 sterilisasi 2 – 4 jam dan aerasi 4 - 12 jamjam

Bersifat toksik, mutagenik, karsinogenik, iritasi Bersifat toksik, mutagenik, karsinogenik, iritasi saluran pernapasan, saluran pernapasan,

Dalam konsentrasi tinggi dapat menimbulkan Dalam konsentrasi tinggi dapat menimbulkan pusing, mual, muntah.pusing, mual, muntah.

Residu perlu penanganan yang baik Residu perlu penanganan yang baik ..

Page 58: Proses Sterilisasi

Ethylene Oxide Sterilization Engineering Controls

Page 59: Proses Sterilisasi

STERILISASI PLRTREFDTF ASMA

Pada sterilisasi plasma yang terbentuk dari larutan Hydrogen peroksida 55 - 58 %

4Phase proses sterilisasi plasma - Vakum - Injeksi - Diffusi - Plasma

Page 60: Proses Sterilisasi

Non Autoclavable Devices

Non-Autoclavable DevicesPadgett DermatomeRigid SigmoidoscopePacing CableDopplerPetri DishNerve StimulatorRadiation Oncology ButtonsEye ConformersUrethrotomeLight carriers for LaryngoscoppesEllik evacuatorEEG electrodesBugby electrodesMagnet for Pacemaker PatientsRectal ProbesNon Autoclavable ENT ScopesCryo ProbesAny Lighted Retractors (Breast & Cheek) Some Defibrillator Paddles Non Autoclavable HysteroscopesNon Autoclavable NephroscopesSome BatteriesSome Light CordsSome Bipolar CordsLaryngoscope Blades

SpecialtyPlastics/Orthopedic/GeneralGeneral/ProctoCardiac/Cath LabVascularGeneral/GYNNeuro/Orthopedic/ENTRadiation Oncology EyesUrologyENTUrologyNeuroUrologyCardiacGeneralENTOphthmalicPlasticCardiac GYNUrologyGeneralGeneralGeneralGeneral

Page 61: Proses Sterilisasi

© 3M 2010. All Rights Reserved.

Gergaji sternum & Kabel

Page 62: Proses Sterilisasi

Gergaji sternum

© 3M 2010. All Rights Reserved.

Page 63: Proses Sterilisasi

© 3M 2010. All Rights Reserved.

Kabel gergaji sternum

Page 64: Proses Sterilisasi

Paddle internal defibrilator

© 3M 2010. All Rights Reserved.

Page 65: Proses Sterilisasi

Mitral & Aortic Sizer25 X 40 cm ( 16 “)

Page 66: Proses Sterilisasi

Handle Clip & Sprayer Saline30 X 15 cm ( 6 “ )

Page 67: Proses Sterilisasi

PLASMAPLASMA

• Berbeda dengan plasma yang yang diketahui bidang / petugas kesehatan

• “Plasma” tidak berkaitan dengan darah

• Science of physics uses term to describe a form of matter which makes up 99% of the universe

Page 68: Proses Sterilisasi

Plasma Sterilisation

Plasma in the nature

Lightning Polarlight

Page 69: Proses Sterilisasi

4 Tingkatan materi4 Tingkatan materi

Padat

Cair

Gas

Plasma

Page 70: Proses Sterilisasi

Plasma Sterilisation

To produce Plasma we need an electrical To produce Plasma we need an electrical field, as :field, as :

High Voltage DC (Direct Current) : HMTSHigh Voltage DC (Direct Current) : HMTS

RF (Radiofrequency) : J&J STERRADRF (Radiofrequency) : J&J STERRAD (electrodes in chamber) (electrodes in chamber)

Page 71: Proses Sterilisasi

H2O2 GAS PLASMA STERILIZERSTERILIZER

*Trademark

Page 72: Proses Sterilisasi

HMTS

Page 73: Proses Sterilisasi

Plasma - MembutuhkanPlasma - Membutuhkan

Vakum Bahan kimia/gas Sumber energi

Page 74: Proses Sterilisasi

Fase VakumFase Vakum

Udara dipompa keluar dari chamber .

Setelah udara keluar, tekanan dalam chamber turun sampai kurang dari 1 pound per inchi persegi .

Kontrol dan pengukuran tekanan menggunakan sensor pada sterilisator

Page 75: Proses Sterilisasi

Hidrogen peroksida / H2O2 merpersiapkan materi/ bentuk teknologi sterilisasi plasma .

Molekul –molekulnya terbentuk dari

2 atom oksigen besar dengan 2 atom hidrogen yang lebih kecil.

*Trademark

Fase InjeksiFase Injeksi

Page 76: Proses Sterilisasi

Fase DiffusiFase Diffusi

Page 77: Proses Sterilisasi

Molekul perokside pisah menjadi 2 molekul hidroksil ( OH - )

or

or

The peroxide splits into a hydroperoxyl (OOH-) molecule and a hydrogen atom (H)

or

UV

The peroxide absorbs radio-frequency and then gives off ultra-violet (UV) light

Fase PlasmaFase Plasma

Page 78: Proses Sterilisasi

hidroperoksil (OOH-)

Sinar ultra-violet (UV)

UV

hidrogen (H)

hidroksil (OH-)

Seluruh mikroorganisme Seluruh mikroorganisme terbunuhterbunuh

Page 79: Proses Sterilisasi

Kelebihan sterilisasi plasmaKelebihan sterilisasi plasma

Proses sterilisasi cepat 55 &75 min. Proses kering Residu tidak toksik Temperature rendah Tidak membutuhkan aerasi alat –alat dapat dikemas Instalasi mudah

Page 80: Proses Sterilisasi

KELEMAHAN STERILISASI PLASMA

Kelemahannya Bahan pengemas khusus

Tidak dapat digunakan untuk peralatan bentuk lumen sempit , seperti kateter jantung

Pada sterilisasi alat berlumen sempit dapat menggunakan Booster & Adaptor

Tidak dapat digunakan untuk sterilisasi “ implant ”

Page 81: Proses Sterilisasi

STERILISASI DENGAN CAIRAN KIMIA

Bila kondisi steril dibutuhkan , tetapi tidak dapat menggunakan steam , ETO dan plasma

. Cairan kimia yang dapat digunakan : Glutaral dehyde 2 % Hydrogen peroksida 6 % Paracetic acid < 1 %

Page 82: Proses Sterilisasi

STERILISASI DENGAN CAIRAN KIMIA

Hal – hal yang harus diperhatikan

Ikuti petunjuk /rekomendasi pabrik , lamanya perendaman dan suhu yang dibutuhkan

Lakukan pembilasan dengan cairan steril sebelum

digunakan kepasien Alat yang telah disterilkan , harus langsung

digunakan , karena tidak dilakukan pengemasan .

Page 83: Proses Sterilisasi

Monitoring Proses Sterilisasi

Verifikasi parameter setiap siklus ,dengan melihat indikator mekanik

Bowie Dick test dilakukan setiap hari

Indikator kimia , eksternal / tape

Indikator internal ( Class 4,5 dan 6 )

Alat implant , menggunakan BI PCD , Class 5

IUSS ( Flash Load ) ,monitor dengan Class 5

Indikator biologi setiap hari untuk steam dan setiap siklus untuk suhu rendah

Page 84: Proses Sterilisasi

Test Qualifikasi Mesin

Kegagalan proses sterilisasi

Setelah perbaikan total sterilisator

Test Indikator biologi dengan PCD 3X sterilisator dalam keadaan kosong

Test Bowie Dick Test 3 X untuk sterilisator tipe pre vakum

PEMELIHARAAN STERILISATORBersihkan drain sterilisator dari kotoran setiap hari

Permukaan dan chamber sterilisator dibersihkan setiap hari

Page 85: Proses Sterilisasi

INDIKATOR MEKANIS

Page 86: Proses Sterilisasi

INDIKATOR KIMIA INDIKATOR EKSTERNAL

Page 87: Proses Sterilisasi
Page 88: Proses Sterilisasi

INDIKATOR KIMIA – TES BOWIE DICK

Page 89: Proses Sterilisasi
Page 90: Proses Sterilisasi
Page 91: Proses Sterilisasi

INDIKATOR KIMIA – INDIKATOR INTERNAL

Page 92: Proses Sterilisasi

INDIKATOR BIOLOGIGEOBACILLUS STREATHERMOPILUS

Page 93: Proses Sterilisasi

INDIKATOR BIOLOGI BACILLUS ATHROPEUS

Page 94: Proses Sterilisasi

Kegagalan Proses Sterilisasi

Human error - proses pembersihan dan pengeringan yang kurang sempurna

- pengemasan kurang baik

- isi chamber terlalu padat - posisi penataan barang tidak sempurna .

Mekanik

- mesin sterilisator ada gangguan

Page 95: Proses Sterilisasi