sterilisasi sore

Upload: rizvan-zeimuhsa

Post on 01-Mar-2018

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    1/54

    Okpri Meila, M.Farm., Apt.

    STERILISASI

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    2/54

    Defnisi Sterilisasi

    Proses mematikan jasad renik(Kalor, radiasi, zat kimia) agardiperoleh kondisi steril (misal;

    obat suntik, alat kedokteran,makan dalam kaleng, dsb).

    2

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    3/54

    Perkembangan Steril

    Se!ara klasik

    Steril didefnisikan sebagai suatu kondisi "ang bebas se!ara sempurnadari semua mikroorganisme hidup. #tau mutlak bebas dari jasad renik,patogen atau non patogen, $egetati% atau non $egetati%.

    & tidak ada jasad renik "ang hbidup dalam suatu sediaan (' bobot)

    Defnisi sekarangSuatu bets adalah steril apabila kemungkinan tidak steriln"a bets tersebut(setelah disterilisasi) adalah lebih ke!il dari ' per juta ('*+)

    S# (Sterilit" #ssuran!e e$el)- ingkat jaminan sterilisasi / * log ' *+ *0S# / + (Ster. #khir) S# / (Sediaan aseptik)

    Sterilisasi dapat diterangkan sebagai %ungsi kemungkinan karena1

    Kematian mikroba-jasad renik "ang mengikuti kinetika orde pertama n 3t 4 ln 3o / *kt 3 / jumlah mikroorganisme setelah dister

    3o/ jumlah mo a5al 6etode "ang tidak absolut untuk uji sterilitas

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    4/54

    7agaimana hubungankadar air jasad renikdan suhu matin"a8

    #septik berarti tanpamikroorganisme

    9

    Kelompok

    Rsisten

    si

    Jenismikroorganisme

    Waktu inaktivasimikroorganisme

    :o

    'o

    '2'o

    '9o

    ?

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    5/54

    #septik berarti tanpamikroorganisme

    >

    &roses Sterilisasi Mikroorganisme '(iKalor lembab (semuajenis)autokla%

    7a!illusstearothermophillus

    Kalor kering 7. Subtilis $ar niger

    lostridium tetaniadiasi ion 7a!. Pumilus

    Strep. Eae!ium

    Ftilen oksida 7a!. Subtilis $ar niger

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    6/54

    eknik #septik

    #septik berarti tanpa mikroorganisme

    eknik aseptik merupakan teknik ataumetode untuk men!egah masukn"amikroorganisme dan kontaminasipartikel ke dalam produk

    +

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    7/54

    Sediaan mata dan produkparenteral "ang tidakdimaksudkan untuk disterilkanpada kemasan akhirn"a.

    Produk "ang disterilkan denganmetode fltrasi

    Semua produk "ang memerlukanpengujian sterilisasi

    C

    Sediaan-produk "ang menggunakan ekni

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    8/54

    Kontaminasi perlu dihindari Gmempengaruhi komposisi kimia*fsik sediaan, pH, sterilitas,

    pirogenisitas, potensi klinis, lainn"a Pen"ediaan produk steril

    memerlukan teknik aseptik untukmempertahankan sterilitas

    :

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    9/54

    Personil

    #liran udara di ruangan

    Dinding, langit*langit ruangan,lantai, bahan kemas, peralatan, dll

    I

    Sum)er Kontaminasi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    10/54

    Aturan *asar *alam

    pen+ampuran se*iaan*engan teknik aseptik

    3o ou!h6inimalisir ganggu

    #liran udara

    Diba5ah #E

    6enghindari

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    11/54

    Hindari sentuhan (meskipunsudah bersarung tangan) denganalat "ang kontak langsung dengan

    sediaan

    dapat digunakan pinset

    ''

    erapkan teknik J3o tou!h

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    12/54

    meminimalkan jumlah personeldalam ruang bersih

    idak meletakkan barang "angtidak diperlukan selama prosespen!ampuran di dalam #E

    '2

    6eminimalkan gangguan aliran udara

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    13/54

    #lat*alat "ang akan digunakanselama proses diletakkan diba5ah #E

    Sampah diletakkan di penampungkhusus

    '

    6eletakkan objek diba5ah #E

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    14/54

    hindari pembi!araan "ang tidakperlu saat proses pen!ampuran

    6enghindari kontaminasi

    konsentrasi

    '9

    Mengin*ari interupsi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    15/54

    Komponen Sediaan Steril

    Lat berkhasiat M zat bantu M zat pemba5a M 5adah

    Lat berkhasiat-zat bantu (keban"akan padat)1 padaumumn"a tidak din"atakan steril ke!uali beberapa bahanbaku tertentu, e@1 adrenalin

    !ara ster1 gas, radiasi, dilarutkan *0 saring dengan flter

    bakt, '>o ' jam Pemba5a(u- m!ampur dg obat suntik)1 di sterilkan sebelum

    dipakai

    * air suling *0 A didihkan

    *min"ak nabati (ol ara!his) *0 '>o ' jam

    '>

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    16/54

    Nadah

    ampul, $ial, Oakon, botol tetes,tube

    Sterilisasi *0 masukkan dalamkaleng '>o ' jam, atau 2>o '-9

    jam

    '+

    Komponen Sediaan Steril

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    17/54

    #lat "ang dipakai

    '. #lat presisi1 gelas ukur, pipet ukur

    E< A. Pinset, spatel logam, batang pengaduk

    gelas1 dipanaskan dalam api bunsen-spirtus

    9. umpang M alu1 dibakar dengan etanol I>

    'C

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    18/54

    6etode Sterilisasi

    '. Dengan kalor Jbasah

    a. uap air jenuh diba5ah tekanan (otokla%)

    b. digodok dalam air

    !. uap air mengalir

    d. t"ndallisasi dan pasteurisasi

    2. Dengan kalor Jkering

    a. pemijaran

    b. dengan api bunsen

    !. dibakar dengan etanol I+

    d. udara panas (o$en)

    ':

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    19/54

    . Dengan pen"aringan (!oldsterilisation)

    9. Dengan zat kimia (etilen oksida)

    >. Dengan gas tertentu

    +. Dengan radiasi (pen"inaran)

    'I

    6etode Sterilisasi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    20/54

    Sterilisasi dengan kalor(basah)

    #. ap air jenuh diba5ah tekanan (otokla%)

    E<

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    21/54

    . utup katup, atur suhu '2'o

    9. atat 5aktu, biarkan hingga '>A

    >. 6atikan pemanas tunggu hinggatekanan nol

    +. 7uka katup *0 biarkan beberapasaat sebelum sediaan dikeluarkan

    2'

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    22/54

    Naktu penetrasi1 5aktu "angdigunakan untuk men"esuaikansuhu dalam sediaan terhadap

    suhu otokla%

    22

    Tam)aan -aktu sterilisasi untuk -a*a *enganvolume tertentu

    =ol Nadah Naktu penetrasi

    ' m 4 > ?

    > m + ?

    ' m ' ?

    > m '> ?

    ' m ': 4 2 ?

    2 m 2> 4 ?

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    23/54

    6akin besar $olume makinpanjang 5aktu penetrasi

    6akin tebal dinding 5adah makinpanjang 5aktu penetrasi

    2

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    24/54

    Keunggulan uap air jenuh

    Suhu tinggi 0 'o

    Kalor laten besar sehingga 5aktu perubahanair menjadi uap lebih singkat

    ontoh Oanel "ang digulung disterilkandengan uap air jenuh ('2'o) suhu dalamgulungan setelah 'A/''Co, sedangkandengan udara panas(o$en) '>o suhu dalamgulungan setelah jam / : o

    29

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    25/54

    Sterilisasi dengan otokla%

    #sas1 air dengan air

    * semua sediaan atau !airan "ang mengandungair (emulsi, suspensi, lar. Rg mgd air)

    *alat presisi, kapas, kasa, pembalut

    (penge!ualian terhadap asas)

    idak untuk1 min"ak nabati, lemak, $aselin,parafn !air atau padat, zat padat (o$en,radiasi, gas), gliserin, hormon perempuan

    2>

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    26/54

    E<

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    27/54

    2C

    ap #ir 6engalir (uam) dalamdandang

    Naktu sterilisasi berdasarkan $ol. 5adah

    arangan untuk steriliasai uam dengan peMan bakterisida1

    a. lar. ntuk suntikan i $ apabila dosis tunggal 0 '> m

    b. lar untuk suntikan intratekal, intrasisternal, peridural,dan kedalam !airan !erebrospinal (asepti! meningitis)

    !. ar untuk suntika intra kardial dan intra okular

    olume-a*a

    Waktu Sterilisasi #/01233o$%

    m menit (5aktu penetrasi '> menit)

    > m 9> menit

    ' m > menit (5aktu penetrasi 2 menit)

    > m + menit (5aktu penetrasi menit)

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    28/54

    Prinsip1 koagulasi protein bakteri

    Sebagai alternati% jika uam tidakmungkin

    Digunakan sebagai !ara sterilisasialat kedokteran gigi ("ang agar lebihe%ekti% di M boraks *0 menit)

    2:

    Digodok dalam air

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    29/54

    Dilakukan untuk z.a. "ang tidak tahan suhu 0 'o- tidak tahan panas(7P 'I2)

    "ndallisasi

    prinsip1 membunuh spora dalam bentuk $egetati%n"a

    pemanasan pada suhu : o selama ' jam hari bturut*turut hingga$egetati% mati (spora*0$egetati%*0mati)

    Hasil tidak memuaskan untuk obat suntik sebab tidak semua sporaberubah jadi bentuk $egetati%n"a, pH tidak sesuai zat berkhasiat danpenga5et dan akhirn"a dihapus dari 7P thn 'I9' *0 sekarang digantidengan fltrasi dengan flter bakteri ,22m "ang terbuat dari esterselulosa

    2I

    "ndallisasi T Pasteurisasi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    30/54

    Pasteurisasi1 >*+o / beberapa menit(anggur tidak menjadi asam)

    Digunakan untuk sterilisasi susu

    terhadap 6"!oba!teirum tuber!ulosispen"ebab 7

    ?Aholder methodAA suhu +2,:o selamaA lalu segera didinginkan

    "ndallisasi T Pasteurisasi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    31/54

    Pemijaran1 3al, talk, dll

    Dengan api bunsen1 spatel, sendok logam-porselein, ka!aarloji, pinset, batang pengaduk gelas dsb.

    Dibakar dengan etanol I+1 lumpang dan alu

    dara panas (o$en)

    prinsip1 menghilangkan air dalam protoplasma jasad reniksehingga jr mati karena dehidrasi *0oksidasi

    E<

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    32/54

    ara sterilisasi dengan o$en

    '.Q$en dipanaskan hingga suhu "ang diinginkan sesuaidengan monograf

    2.Setelah suhu di!apai, masukkan alat-bahan (posisi

    longgar)*0jangan rapat agar sirkulasin"a baik jadiudara bebas bergerak

    .Sterilkan menurut suhu dan 5aktu "ang sesuaimonograf

    9.Setelah selesai, biarkan dalam o$en sampai dingin

    2

    Sterilisasi dengan kalorkering

    Rang disterilkan dengan kalor

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    33/54

    Rang disterilkan dengan kalorkering

    Prinsip1 kering dengan kering (tidak ber!ampur dengan air) e@1 min"ak, parafn

    '. #lat gelas non presisi1 labu erlenme"er, gelas piala dll (mulut ditutup denganaluminium)

    2. Nadah1 ampul, $ial, botol tetas, Oakon untuk in%us, tube*0dimasukkan kedalamkaleng (bekas susu bubuk), tanpa ditutup mulut 5adah spt no '

    . a. 6in"ak nabati (ol. #ra!hidis) dalam botol ke!il

    b. !amp basis salep mata ($aseline Oa$um, parafn liU) dalam !a5an penguapdilengkapi dengan kain batis (perhatikan !ara taran"a)

    !. komp serbuk tabur1 zat akti% (sul%anilamida dikeringkan dulu pada suhu'>o/'>A, timbang bobot "ang diperlukan, !ampur dengan talk >*', sterilisasi'>o/' jam dalam !a5an penguap porselein dalam lapis tipis. alk sbg hasiltambang mungkin terkontaminasi dengan lostridium tetani, atau 7a!illusanthra!is

    * pati (keringkan pada '>o/' jam) sama haln"a dengan laktosa

    d. hormon estrogen (estradiol benzoat) dan androgen (testosteron propionat)dapat disterilkan dalam min"ak pada suhu '>o/'jam(sterilisasi akhir)

    e. alat kedokteran ttt1 gunting, pisau

    ntuk menghilangkan pirogen (no ' T2/Oakon in%us) 2>o/' jam

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    34/54

    9

    Keuntungan Sterilisasi Kering

    Lat padat, min"ak bisa disterilkandengan !ara ini

    Kerugian1 suhu tinggi dan 5aktusterilisasi lebih lama dan tidak dapatdigunakan untuk pakaian bedah

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    35/54

    >

    ara mematikan jasad renik dengan sterilisasikering (oksidasi), memerlukan suhu "ang lebihtinggi dan 5aktu sterilisasi "ang lebih lama apabiladibandingkan dengan sterilisasi dalam otokla%(koagulasi-denaturasi)

    Naktu sterilisasi pendek pada suhu lebih tinggi lebihbaik daripada 5aktu sterilisasi lama pada suhurelati% rendah

    ' g udara ('o) *0 menjadi IIo *0

    membebaskan ,2C kal' g uap air ('o) *0 mengembun, membebaskan>+ kal

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    36/54

    +

    Dengan Pen"aringan(Sterilisasi dingin)

    De% Eiltrasi1 memisahkan partikel dari !airanatau gas melalui saringan "ang menahanpartikel, tetapi meneruskan kedua zat tsb (dgtekanan, $akum atau hidrostatik)

    ujuan1

    '. menjernihkan suatu larutan (partikel disaring)

    2. mengumpulkan partikel (zat) "ang tersaring

    untuk diolah lebih lanjut. mengumpulkan dan memisahkan jr agarsediaan !air menjadi steril (!ara aseptik)

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    37/54

    C

    Venis Saringan

    '. 7erke%eld (Verman)1 tanah silika (diatoma!eous earth,kieselguhn), ukuran =($iel/kasar), 3(normal),N(5enig/flter bakteri)

    2. Pasteur*!hamberland; doulton; silas1 poselein poreus

    . Seitz1asbes (bentuk plat)*0 untuk depirogenisasi

    9. Welas masir (sintered glass-glass flter)1 terbuat dari gelasW untuk partikel, W> flter bakteri

    >. Eilter membran (milipore, sartorius) *0 polikarbonat, esterselulosa asetat dengan flter ,22m (flter bakteri)

    ara sterilisasi

    ',2 dan *0 '2'o/'>A atau 'Co/+A

    9 *0 di!u!i dengan !ampuran H2SQ9pekat M H3Q pekat

    (:), lalu '2'o/'>A

    V i S i b d k i

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    38/54

    :

    Venis Saringan berdasar mekanismepen"aringan

    S!reen flter (lembaran logam, plastik, selulosaasetat) "ang berlubang, bakteri tertahan padapermukaan, 5alau tekanan diperbesa bakteri tetapdipermukaan, adsorpsi rendah. 6udah jadi jenuhdan mampet.

    Depth flter (tumpukan granul-bahanporous-serabut)*0 bakteri bisa lolos jika tekanandiperbesar. Wampang bo!or karena pen"atuanbeberapa pori untuk membuat pori "ang lebih

    besar *0 dapat diuji dengan buble point test ake flter (saat pembuatan suspensi *0 suspensi

    disaring)

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    39/54

    I

    #sas Eiltrasi Eilter dibasahi dengan pelarut tertentu

    Diberi tekanan hingga timbul gelembung udara padapermukaan

    D/ ukuran pori (m)

    P/tekanan (m3-m2)dasar rumus/ teg. Permukaan pada pipa kapiler

    ji flter membran/ buble point test @

    dasar1 terbentukn"a buble point pada tekanan dan ukuran tertentu *0makin besar ukuran pori tekanan "ang dibutuhkan untuk mendorongn"akeluar makin ke!il

    6 hil k i d

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    40/54

    9

    6enghilangkan pirogen denganpengeringan

    Pirogen1 ukuran ,' 4 ,' m (lebih ke!ildari bakteri)

    ltra fltrasi1 flter dengan '

    nm5l(nominal mol. Neight limit) *0pirogen tersaring

    Eiltrasi molekular

    M !arbo adsorban ,' 4 , Pen"aringan melalui saringan asbes

    (seitz)

    Eilt i d

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    41/54

    9'

    Eiltrasi dara ntuk mensterilkan tekanan untuk fltrasi

    dengan flter membran, $entilasi ruanganaseptik-laminar airOo5

    Venis flter1

    a.Eilter serat (fbrous flter)1 glass5ool,

    !otton5ool untuk prafltrasi; menghilangkanBII,I partikel ukuran antara '*> m (bisadibasahi dengan min"ak)

    b.HFP#*flter (high FX!ien!" Parti!ulate #ir)1serat dilekatkan dengan arpus atau akrilit;menghilangkan BII,I partikel Y ' mpada ,>9 m-s

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    42/54

    92

    Keuntungan Eiltrasi

    sterilisasi untuk sen"a5a termolabil

    Vr mati-hidup dapat tersaring

    Kerugian Eiltrasi

    S"arat pembuatan se!ara aseptik harusdipenuhi (personalia, ruangan)

    #da gejala absropsi zat ke!uali dg fltermembran dan W

    Harus dilakukan uji sterilitas dari setiap bat!h

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    43/54

    9

    Dengan Lat Kimia

    ujuan1

    Sterilisasi dengan zat kimia(bakterisida) !o!ok untuk alat presisidan alat-perlengkapan kedokterandari bahan logam dan gelas.

    '. #sam perasetat

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    44/54

    99

    p

    prinsip1 mematikan jr dg oksidasi proteinn"a

    jangan dipanaskan pd suhu ''o *0ledakan

    kadar lazim untuk sterilisasi ,' ('>A), ,9(>A). Setelah selesai disterilkanbilas hingga kertas K1 selama 29 jam (buret utk prak). Eormaldehida

    prinsip1 denaturasi protein

    direndam dalam lar %ormaldehid 9*: 9o/29 jam (suhu 9o untukmen!egah polimerisasi)

    9. Wlutaraldehid alkalis

    prinsip1 denaturasi protein!ampuran1 glutaral 2 dalam air M 3a bikarbonat , (pH/C,>*:,>) suhu2o selama :*' jam

    >. Sublimat (Hgl2)*0 tidak dipakai lagi karena setelah dibilas masih

    meninggalkan residu dan bersi%at toksik

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    45/54

    9>

    Dengan Was ertentu ujuan1

    Sterilisasi dengan zat kimia bentuk gas, khususuntuk zat padat (peka terhadap ) dan alatkedokteran.

    Prinsip1 esterifkasi pada protein jr (gugus

    penting untuk metabolisme jr) ara1

    alat dan bahan "ang akan dister dibungkus dgplastik *0 masukkan ke !hamber(spt otokla%) *0

    $akumkan dahulu *0 masukkan-alirkan Ft*Qks *0sterilisasi selama jam

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    46/54

    9+

    '. Ftilenoksida

    si%at1

    !airan mudah larut dalam air

    titik didihn"a ',Co

    !amp dengan udara-oksigen *0 eksplosi% (maka di!ampur

    dengan Q2'1I

    6ematikan bakteri dan spora pada +o, P/>*'psig dan5aktu sterilisasi jam.

    Pun"a hasil samping toksik1 etilenglikol, etilenklorhidrin

    ji e%ekti$itas sterilisasi Ft*Qks adl dengan 7a!illus subtilis

    ontoh sterilisasi et*oks1 peni!illin, tetrasiklin, eritromisin, enzim,talk, pati jagung, sarung tangan, plastik (perlengkapan i$) dll.

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    47/54

    9C

    Keuntungan Ster Ft*Qks

    o!ok untuk zat termolabil (suhu rendah)

    Da"a penetrasi besar

    Sen"a5a atau alat "ang peka terhadap lembab tinggibisa disterilisasi dengan !ara ini

    Kerugian Ft*Qks

    Z Naktu lama

    Z 7ia"a tinggi, kemungkinan terbakar-meledak besardan bera!un

    Zidak !o!ok untuk jumlah besar (radiasi saja)

    Zidak untuk bahan plastik (pipa, kateter P= ada l*)

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    48/54

    9:

    2. Eormaldehid

    si%at1

    6urni dalam btk gas pada suhu kamar,polimerisasi pada suhu Y :o *0 para%ormaldehid

    ap diperoleh dari1

    a. %ormalin- lar 9 %ormalin dalam air M'metanol sbg stabilisator

    b. para%ormaldehid dipanaskan (sterilisasi bo@steril)

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    49/54

    9I

    Da"a mematikan bakteri lebih baik %ormaldehid,

    tetapi da"a penetrasi kurang dari Ft*Qks. 6ekanisme mematikan jr1

    a. pembentukan ikatan silang antar molekul proteinbersamaan antaraksi antara D3# dengan 3#

    b. men"ebabkan alkilasi

    !. kelembaban diperlukan untuk men"elimutibakteri agar %ormaldehid bekerja e%ekti%(kelembaban relati% I)

    dosis1 2 g %ormaldehid-, suhu +o, kelembabanrelati% :*I dan 5aktu 9 jam.

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    50/54

    >

    Suhu dan konsentrasi lebih ke$il *0 5aktusterilissasi 2*29 jam

    Eormaldehid lebih ban"ak dipakai untuksterilisasi ruangan (%umigasi)

    Sen"a5a lain "ang pernah dipakai utk ster gas1propilenoksida(!airan "ang pada suhu kamarsi%at lainn"a sama dengan Ft*Qks, namunakti$itas antimikroba dan da"a penetrasikurang, hasil urai menjadi prop glikol "angtidak toksis), 7eta propidakton danmetilbromidas

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    51/54

    >'

    Dengan adiasi

    2 jenis radiasi1 elektromagnetik(radiasi = dan radiasi gamma) danpartikel beta

    Prinsip1 pembentukan radikal bebasdengan ionisasi dan eksitasi

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    52/54

    >2

    adiasi = (2>,C nm)

    ntuk mensterilkan udara, air dalam lapisan tipis(':-jam) dan permukaan dari ruangan(dinding, plat%orm), inakti$asi $irus dan bakteridalam $aksin, sterilisasi ruangan (aseptik dan

    pengisian antibiotik) Prinsip1 tidak mengionisasi tapi mengeksitasi

    molekul dalam sel, merusak reaksi kimia antar sel"ang men"ebabkan sel mati.

    Da"a penetrasi kurang Dosis1 2*+N-detik-!m *0E

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    53/54

    >

    adiasi Wamma

    Dipakai untuk bahan baku bukan untuk larutan(peni!illin, streptom"!in), alat dan perlengkapankedokteran

    Prinsip1 mempun"ai energi tinggi '*' nm, berasal

    dari +o "ang men"ebabkan ionisasi, dan terjadipembentukan radikal bebas sehingga molekultereksitasi dan merusak sistem enzim dan D3#;tergantung dosis *0sel mati. Qksigen dan air

    meningkatkan kepekaan jr terhadap radiasi. Dosis1 2,> 6rad *0E< (strep. Eae!ium)/'I

    E< (7a!. pumilus)/'C

    Fl kt i ti i ( tik l

  • 7/26/2019 Sterilisasi Sore

    54/54

    >9

    Flektron energi tinggi (partikel[)

    6assa seperti elektron dengan energitinggi berkat potensial $oltage tinggi

    Si%at1 karakteristik ster. Sama denganradiasi gamma, da"a penetrasikurang

    Dosis/ 2,> 6rad