sterilisasi dan desinfektan

81
STERILISASI DAN DESINFEKSI Salma Kamila Solihati 160110130021 Karina Agustin 160110130022 Rani Aisyah Putri 160110130023 Sinta Nurwahidah 160110130024 Nida Nurul Fajri 160110130025 Joseph Gunawan 160110130026 Dias Mareta Kusuma N 160110130027 Anisa Yohana Gultom 160110130028 Difa Dini Asfari 160110130029 Rinda Prawidiastuti 160110130030

Upload: fitriarhmah

Post on 02-Oct-2015

359 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mikrobiologi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

STERILISASI DAN DESINFEKSISalma Kamila Solihati 160110130021Karina Agustin 160110130022Rani Aisyah Putri 160110130023Sinta Nurwahidah160110130024Nida Nurul Fajri 160110130025Joseph Gunawan 160110130026Dias Mareta Kusuma N 160110130027Anisa Yohana Gultom 160110130028Difa Dini Asfari 160110130029Rinda Prawidiastuti 160110130030

Faktor-Faktor Yang Mengakibatkan Kematian bakteri1.Suhu

-Suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasiproteindan komponenselesensial lainnya sehingga sel akan mati.

2.Pengeringan atau Pembekuan

-Bakteri memerlukankelembaban relatif,(relative humidity, RH) yang cukup tinggi, kira-kira 85%.Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di udara

3.Sinar Gelombang Pendek-Paparan cahaya dengan intensitassinar ultraviolet tinggi tidak baik bagi pertumbuhan bakteri,karena memiliki daya penetrasi yang cukup besar.4.Radiasi

-Radiasipada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat bersifat letal bagimakhluk hidup, terutama bakteri.

-Apabila terjadi pada intensitas yang tinggi, bakteri dapat mengalami kematian.

5.Tekanan Osmosis

-mikroba terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis. Karena sel-sel mikroba dapat mengalami plasmolisis yang dapat diikuti pecahnya sel.

6.Desinfektan

-Zat-zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dapat dibagi atas garam-garam logam, fenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenis.7.Daya Oligodinamik

Ion-ion logam berat seperti Hg++, Cu++, Ag++ ,dan Pb++, dapat berinteraksi dengan bagian-bagian penting dalam sel. Daya bunuh logam-logam berat pada kadar yang sangat rendah disebut daya oligodinamik.STERILISASIDefinisi SterilisasiSterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat, bahan, media, dll.) dari mikroorganisme (bakteri, virus, spora).Teknik pemusnahan mikroorganisme dibagi 2 yaitu, fisika dan kimia.Pada sterilisasi cenderung menggunakan metode fisika berupa penyinaran, pemanasan, dll.11Peran Sterilisasi dalam KGUntuk mencegah terjadinya infeksi silang antara pasien, dengan pasien yang lain.Mencegah terjadi kerusakanMencegah terjadi kontaminasi

12Macam-macam Sterilisasi FISIKPemanasanRadiasi / PenyinaranKIMIAWIMEKANIK Filtrasi

Sterilisasi secara FisikPemanasan Penyinaran dengan UVPembakaranPemanasan keringPerebusan Uap air panasUap air panas bertekananPasteurisasi

Pembakaran Alat : lampu spiritus/bunsenPembakaran dapat dilakukan dengan cara :PemijaranMenyalakan

PemijaranMembakar alat pada api secara langsung sampai memijarCocok untuk alat-alat logamContoh : ose, pinset, jarum inokulum, dsb

Menyalakan Diartikan : Pelintasan alat gelas melalui nyala apiCara ini merupakan hal darurat dan tidak memberikan jaminan bahwa mikroorganisme yang melekat pada alat dengan pasti terbunuh.Contoh : ujung pinset, bibir tabung, mulut erlenmeyer, dll

Pemanasan KeringDigunakan untuk sterilisasi alat-alat laboratorium dari gelas/kaca Contoh : petri, tabung gelas, botol pipet dllBisa juga untuk bahan-bahan minyak dan powder misalnya talk.ProsesAlat-alat yang akan disterilkan dicuciDikeringkan dan dibungkus dengan kertas tahan panasDimasukkan dalam oven dan dipanaskan pada temperatur antara 150 - 170C, selama kurang lebih 90 120 menitHal yang perlu diperhatikan adalah bahwa di antara bahan yang disterilisasi harus terdapat jarak yang cukup, untuk menjamin agar pergerakan udara tidak terhambat

Perebusan Digunakan untuk mensterilkan alat-alat seperti gunting, pinset, skalpel, jarum, spuit injeksi dan sebagainyaCara : direbus dalam air mendidih (lebih dari 100C) selama 30-60 menit.

Uap air panasKonsep : mirip dengan mengukusCocok untuk bahan yang mengandung air lebih agar tidak terjadi dehidrasi

Uap air panas bertekananMenggunakan autoklavDipakai untuk sterilisasi media yang tahan terhadap pemanasan tinggi.Menggunakan panas 120C selama 10 70 menit (tergantung kebutuhan)

Hal yang perlu diperhatikan bila mengerjakan sterilisasi dengan menggunakan autoklav :harus ditunggu selama bekerjahati-hati bila mengurangi tekanan dalam autoklav (perubahann temperatur dan tekanan secara mendadak dapat menyebabkan cairan yang disterilkan meletus dan gelas-gelas dapat pecah).

PasteurisasiDigunakan untuk mensterilkan susu dan minuman beralkohol. Panas yang digunakan 61,7C selama 30 menit.

Penyinaran dengan radiasiSterilisasi dengan cara ini diperlukan jika sterilisasi panas maupun dinding tidak dapat dilakukanRadiasi gelombang cahaya yang banyak digunakan adalah pancaran cahaya ultraviolet, gamma atau sinar X dan cahaya matahariMengakibatkan letal terhadap sel-sel jasad renik dan mikroorganisme lainLampu ultraviolet digunakan untuk mensterilkan ruangan, misalnya di kamar bedah, ruang pengisian obat dalam ampul dan flakon di industri farmasi, juga bisa digunakan diperusahaan makanan untuk mencegah pencemaran permukaan.

Penyinaran dengan radiasiSterilisasi secara Kimiawi Menggunakan senyawa desinfektanContoh : alkohol 50%-70%

4 TAHAPAN STERILISASI

Presterilization cleaningPackagingSterilization processAseptic storagePresterilization cleaningPresterilization cleaning yang dapat diartikan sebagai pembersihan sebelum sterilisasi. Saat mengerjakan tahap ini membutuhkan:Sarung tanganPelindung mataMasker wajah

Heavy-duty household utility gloves

Face mask

Eye protectionPresterilization cleaning dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu manual scrubbing atau ultrasonic cleaning.Kelebihan menggunakan ultrasonic cleaning adalah:Meningkatkan keefisiensian pembersihanMengurangi bahaya daro aerosolization dari partikel penginfeksiMengurangi kecelakaan dari benda-benda tajamPengurangan dalam manual labour

PackagingSetelah dibersihkan alat-alat harus disimpan dan dipacked dengan prosedur yang tepat.Alat-alat yang digunakanOpen-tray system sealed dengan tas sterilisasi transparanPerforated trays dengan kertas pembungkus presterilizationPembungkusan perseorangan dengan tas sterilisasi.

Sterilisasi secara Mekanik FiltrasiMenggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebutCairan yang di sterilisasi dilewatkan ke suatu saringan (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum) yang berpori untuk menyaring bakteriDigunakan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik

Cara kerja sterilisasi Semua alat dan bahan yang digunakan di dalam kedokteran gigi harus disterilisasi, meskipun beberapa peralatan sulit untuk dilakukan sterilisasi.Dalam keadaan demikian, alternatif terbaik adalah dengan melakukan disinfeksi terhadap peralatan tersebut. Sterilisasi adalah proses mematikan atau menghilangkan semua organisme (termasuk spora) pada suatu material atau suatu alat.

Desinfeksi adalah suatu proses untuk mematikan atau menghilangkan organisme patogenik pada suatu alat atau material, diluar bakteri spora, sehingga tidak menimbulkan bahaya atau infeksi Antiseptis adalah aplikasi dari agen kimia eksternal pada permukaan hidup (seperti kulit atau jaringan mukosa) untuk mematikan organisme atau untuk menghambat pertumbuhannya.

Secara umum sterilisasi ditujukan kepada semua alat dan perlengkapan yang berdasarkan pada :Uap bertekanan lebih efektif dari pada pemanasan keringProsedur harus sederhana tetapi efisien dan relatif cepat , sehingga alat steril dapat tersedia dengan cepat pula. Temperatur sterilisasi sangat penting dipantau karna periode sterilisasi alat atau bahan diadakan pada temperature tertentu. Kedua factor ini ditentukan oleh pabrik untuk memilih metode sterilisasi yang baik.Kemampuan bahan bertahan terhadap proses sterilisasi tanpa menyebabkan alat menjadi rusak atau perubahan bahan, misalnya berkarat, alat menjadi tumpul.Sebelum sterilisasi semua alat harus dibersihkan terlebih dahulu, karena bahan organic seperti ludah, darah akan meningkatkan kemampuan bakteri untuk menghambat proses sterilisasi.

Proses SterilisasiSterilisasi adalah proses menghilangkan atau membunuh mikroorganisme sehingga objek aman untuk ditangani, tujuannya untuk melindungi praktikan yang melakukan percobaan menggunakan bakteri atau semacamnya. Tiga metode umum dalam proses dekontaminasi yaitu sterilisasi, desinfeksi dan sanitasi. Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. Sterilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikrob) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. Sterilisasi secara fisik dilakukan dengan cara pemanasan atau penyinaran. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara pemijaran, pemanasan kering, menggunakan uap air panas, dan menggunakan uap air panas bertekanan (Agalloco, 2008).

Salah satu teknik sterilisasi yang umum digunakan adalah metode sterilisasi menggunakan uap air panas bertekanan atau menggunakan prinsip kerja autoclav.Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.

DESINFEKTANDefinisi DesinfektanDisinfektan bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Antiseptik bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur, dan lain-lain pada jaringan hidupDisinfeksiadalah menghancurkan atau membunuh organisme patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia

Mekanisme Kerja Desinfektan :Kerusakan dinding selPerubahan permeabilitas membran sitoplasma. Bakteri akan lisis dan matikoagulasi proteinGangguan kegiatan enzim. Menghambat sintesa.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Desinfektan :SuhuWaktu kontakpHKepekatan (tapi tidak berpengaruh pada daya)Koefisien fenol : angka perbandingan terhadap fenol (sebagai standar)

Mekanisme Antiseptika.Penginaktifan enzim tertentu.b.Denaturasi proteinc. Mengubah permeabilitasd. Interkalasi ke dalam DNAe.Pembentukan kelatPenggolongan desinfektanGolongan FenolGolongan AlkoholGolongan HalogenGolongan Logam BeratGolongan DetergenGolongan Aldehid, Golongan Etilen OksidaGolongan Biguanida

Golongan FenolYang banyak dipakai antara lain fenol (asam karbolik), kresol, para kloro kresol dan para kloro xylenol. denaturasi dalam rentang waktu sekira 10-30 menit. umum digunakan dalam larutan air dengan konsentrasi 0,1-5%. Banyak digunakan untuk pembersih lantai, bak mandi, dll.Keuntungan: sifatnya yang stabil, persisten, dan ramah terhadap beberapa jenis material.Kerugian: susah terbiodegradasi, bersifat racun, dan korosif.Kemampuan: untuk merusak membrane sel dan denaturasi protein

Golongan AlkoholMendenaturasi protein dan dapat melarutkan lemak. Berdaya aksi dalam rentang detik hingga menit dan untuk virus diperlukan waktu diatas 30 menit. Umum dibuat dalam campuran air pada konsentrasi 70-90%.Keunggulan : sifatnya yang stabil, tidak merusak material, dapat dibiodegradasi, kadang cocok untuk kulit dan hanya sedikit menurun aktivasinya bila berinteraksi dengan protein. Kerugiannya adalah berisiko tinggi terhadap api atau ledakan dan sangat cepat menguap.Terdapat 3 jenis alcohol yang dapat digunakan, yaitu :MetanolEtanolIsopropanolGolongan HalogenSenyawa halogen membunuh sel hidup dengan cara mengoksidasi protein sehingga merusak membran dan menginaktifkan enzim-enzim.Yang umum digunakan adalah berbasis iodium seperti larutan iodium,iodofor,povidon iodium.Aplikasi proses desinfeksi dilakukan untuk mereduksi virus, tetapi tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis bakteri gram positifGolongan ini umumnya digunakan sebagai desinfektan pada pakaian,kolam renang,lumpur air selokan. Kekurangan: sifatnya yang tidak stabil,sulit terbiodegradasi, dan mengiritasi mukosa.48Contoh halogen:- Iodin adalah obat anti kuman yang efektif melawan berbagai jenis mikroorganisme. Kerugian penggunaan iodin dapat menyebabkan iritasi lokal pada kulit, dapat mewarnai jaringan, dan kadang-kadang menimbulkan reaksi alergi.

- Klorin dalam bentuk gas banyak digunakan dalam proses pemurnian air dan pembuangan sampah-sampah dari gedung melalui air. Klorin bebas bewarna khas dan memiliki bau yang tajam.

Golongan Logam BeratGolongan logam berat digunakan sebagai anti mikroba Hg Ag As Zn

Golongan DetergenMolekul detergen memiliki satu ujung hidrofilik yang akan berikatan dengan air dan satu ujungnya hidrofobik yang menempel pada permukaan bahan organik.Detergen dapat : Tidak bermuatan listrik Bermuatan listrikNegatif : mempunyai sifat bakterisid yang lemahPositif : mempunyai sifat bakterisid yang kuat terutama terhadap staphylococcus dan beberapa virus lainGolongan AldehidYang umum digunakan antara lain formaldehid,glutaraldehid, dan glioksial. Bekerja dengan cara denaturasi dan umum digunakan dalam campuran air dengan konsentrasi 0,5%-5%. Daya aksi berada dalam kisaran jam, tetapi untuk kasus formaldehid daya aksi akan semakin jelas dan kuat bila pelarut air diganti dengan alcohol. Formaldehid pada konsentrasi di bawah 1,5% tidak dapat membunuh ragi dan jamur,dan memiliki ambang batas konsentrasi kerja pada 0,5mL/m3 atau 0,5mg/L serta bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Larutan formaldehid dengan konsentrasi 37% umum disebut formalin dan biasa digunakan untuk pengawetan mayat

Golongan BiguanidaBahan kimia yang sudah digunakan dari golongan ini antara lain klorheksidin. Klorheksidin terkenal karena sangat ampuh untuk antimikroba terutama jenis bakteri gram positif dan beberapa jenis bakteri gram negatif. Klorheksidin sangat efektif dalam proses desinfeksi Stapylococcus aureus, Escherechia coli, dan Pseudomonas aeruginosa, tetapi kurang baik untuk membunuh beberapa organisme gram negatif, spora, jamur, terlebih virus serta sama sekali tidak bisa membunuh Mycoplasma pulmonis.

Macam-macam Disinfektan yg Digunakan dalam Kedokteran GigiAlkoholContohnya etil alkohol atau propil alkohol 70%Berguna untuk antiseptik kulit sebelum penyuntikan dan pencucian tangan sebelum operasiKombinasi alkohol dengan aldehid digunakan untuk disinfeksi permukaan, namun alkohol ini tidak dianjurkan Mudah diinaktivasi oleh bahan organik

Aldehid Contohnya GlutaraldehidMerupakan desinfektan yang kuatUntuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkanMengiritasi kulit/mukosaLarutan glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti Mycobacterium tuberculosis, fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru akan mati setelah 10 jamFenolFenol digunakan secara luas sebagai antiseptik dan disinfektan. Fenol dikenal sebagai asam karbol, mula-mula digunakan sebagai aerosol oleh Lister pada tahun 1867 untuk mengurangi terjadinya infeksi pasca bedah.Desinfektan yang termasuk fenol dapat berupa cairan bening, terlarut atau cairan berwarna hitam/putih, tetapi cairan yang terakhir ini tidak digunakan dalam kedokteran gigi.

Tidak mengiritasi kulit Dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasiParachlorphenol Paraklorfenol digunakan dalam kedokteran gigi sebagai antiseptika saluran akar.Banyak dipakai sebagai gabungan dalam obat batuk dan obat kumur dengan konsentrasi fenol 1,5 yang digunakan sebelum pembedahan rongga mulut yang dapat menurunkan insidensi bakteremia.

HalogenIodine merupakan antiseptik yang paling lama dan sampai sekarang masih tetap digunakan secara luas untuk kulit, membran mukosa dan kulit yang luka. asam hipoklorat, digunakan untuk memurnikan air minum dalam jumlah kecil dan digunakan sebagai disinfektan dan antiseptika.

Etilin oksida (ETO)Etilin oksida merupakan gas yang tidak berwarna pada temperatur ruangan. ETO merupakan bahan utama yang dipakai dalam industri untuk sterilisasi bahan-bahan Rumah Sakit yang sekali pakai.Dalam kedokteran gigi ETO juga digunakan untuk sterilisasi alat-alat dan bahan yang terbuat dari plastik.

KlorheksidinKlorheksidin merupakan salah satu desinfektan yang digunakan secara luas dalam kedokteran gigi.Desinfektan ini digunakan dalam kedokteran gigi sebagai antiseptik dan pencegahan terhadap pembentukan plak gigi.Larutan 0,4% klorheksidin dalam detergen ditujukan untuk antiseptik persiapan operasi, sedangkan larutan 0,2% klorheksidin glukonat diterapkan pada bahan anti plak dan larutan dengan konsentrasi klorheksidin 2% dipakai sebagai desinfektan geligi tiruan.

KlorsilenolMerupakan larutan yang tidak mengiritasiBanyak digunakan sebagai antiseptikPenggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)DEKONTAMINASIDekontaminasi

DekontaminasiPemilihan cara dekontaminasi dengan disinfeksi didasarkan proses penggunaannya:Alat-alat yang akan menembus kulit, atau mukosa dan/atau berkontak langsung dengan tulang atau jaringan yang terbuka, disebut kritis, misalnya tang ekstraksi, scalpel, scaler, diterapkan sterilisasi dengan proses pemanasan.Alat-alat yang berkontak dengan membran mukosa, tetapi tidak menembus mukosa dan tidak berkontak dengan tulang/jaringan terbuka dinamakan semi-kritis, contohnya kaca mulut, sonde, atau pinset. Untuk alat-alat yang tahan panas, dapat disterilkan dengan otokaf, namun bila tidak tahan panas dapat dilakukan disinfeksi tingkat tinggi.Perlengkapan dan permukaan alat serta linkungannya yang akan berkontak dengan kulit utuh termasuk alat rontgen digolongkan alat tidak kritis dan cukup membutuhkan disinfeksi tingkat rendah atau sedang.

Klasifikasi alat dan disinfektan :Alat kritis : mencapai jaringan steril/pembuluh darah (sterilisasi)Alat semi-steril : menyentuh membran mukosa yang utuh (disinfeksi tingkat menengah dan tinggi)Alat non-kritis : menyentuh kulit luar (disinfeksi tingkat rendah) Contoh :- Implant, tang ekstraksi, alat operasi, jarum suntik, skapel- Alat dasar pemeriksaan gigi dan thermometer- Stetoskop dan permukaaan meja

DESINFEKSI DENGAN PENGGODOKAN DAN PEMANASAN KERING3/3/2014Desinfeksi dengan Pemanasan Kering a. Pemijaran/flambirCara ini dipakai langsung, sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya, namun penggunaannya terbatas pada beberapa alat saja, misalnya: benda-benda dari logam (instrument), benda-benda dari kaca, benda-benda dari porselen. Caranya yaitu:1. Siapkan bahan yang didesinfeksikan, baskom besar yang bersih, brand spritus, korek api.2. Kemudian brand spritus dituangkan secukupnya ke dalam waskom tersebut. Selanjutnya dinyalakan dengan api.3. Alat-alat instrumen dimasukkan ke dalam nyala api.3/3/2014b. Dengan cara udara panas keringCara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan desinfeksi pemanasan basah. Adapun alat yang dapat dilakukan dengan cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca.Caranya yaitu:1. Alat bahan harus dicuci dan disikat2. Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya3. Berilah indikator pada setiap set4. Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai aluminium foil.5. Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang diperlukan.6. Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat pemanasannya.

3/3/20142. Desinfeksi dengan Pemanasan Basah. Ada beberapa cara desinfeksi ini, yaitu: a) Dimasak dalam air biasa.Suhu tertinggi 100 C, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna itu agar efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.Caranya yaitu:1. Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah, nanah atau kotoran lain.2. Kemudian dimasukkan langsung ke dalam air mendidih.3. Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya mati4. Waktu pensterilan 30-60 menit (menurut pharmacope Rusia).5. Seluruh permukaan harus terendam.

3/3/2014b) Dengan uap air.Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai dengan dandang/panci dengan penangas air yang bagiannya diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat yang akan disterilkan.waktu sterilisasi 30 menit.Caranya yaitu:1. Alat-alat yang akan didesinfeksikan dicuci, dibersihkan, disikat serta didesinfeksi.2. Kemudian dibungkus dengan kertas perkamen dan dimasukkan dalam dandang 3/3/2014c) Desinfeksi dengan uap air bertekanan tinggi.Jenis desinfeksi dengan cara ini merupakan cara yang paling umum digunakan dalam setiap rumah sakit dengan menggunakan alat yang disebut autoclave.Caranya yaitu:1. Alat-alat atau bahan-bahan yang akan didesinfeksikan dicuci, disikat, dan didesinfeksi.2. Kemudian diset menurut penggunaannya dan diberi indikator.3. Kemudian dibungkus kain/kertas.4. Masukkan alat/bahan yang telah dibungkus ke dalam autoclave. DESINFEKSI PERMUKAANDisinfeksi PermukaanDalam praktik dokter gigi, klinik harus selalu dijaga agar bebas dari patogen potensial dengan melakukan pengendalian infeksi lingkungan yang sesuai (Samaranayake, 3th ed).Permukaan lingkungan (yaitu, permukaan atau peralatan yang tidak berkontak langsung dengan pasien) dapat menjadi terkontaminasi selama perawatan.Permukaan tertentu, terutama yang sering tersentuh (misalnya, Light handle, unit switches dan tombol laci) dapat berfungsi sebagai tempat penampungan kontaminasi mikroba(Kohn dkk,2003).