SUATU PROSES USAHA UNTUK MEMBUNUH / MENCEGAH SUATU PROSES USAHA UNTUK MEMBUNUH / MENCEGAH PERTUMBUHAN MIKROORGANISMAPERTUMBUHAN MIKROORGANISMA

DENGAN TUJUAN MENCEGAH BERJANGKITNYA PENYAKITDENGAN TUJUAN MENCEGAH BERJANGKITNYA PENYAKIT KERUSAKAN BAHAN PANGANKERUSAKAN BAHAN PANGAN KONTAMINASIKONTAMINASI

PENGENDALIAN MIKROBIA DALAM KESEHATAN

STERILISASI STERILISASI DAN DESINFEKSIDAN DESINFEKSI

22

DESINFEKSI : USAHA UNTUK MEMBEBASKAN ALAT-ALAT DARI

MIKROORGANISMA PATOGEN, DENGAN

MENGGUNAKAN ZAT KIMIA YANG DISEBUT SEBAGAI

DESINFEKTANSTERILISASI

KIMIAFISIKA

- PEMANASAN

- RADIASI

- PENYARINGAN

- SENTRIFUGE

- BAKTERICIDE

- FUNGICIDE

- VIRICIDE

- MIKROBIOCIDE

- BAKTERIOSTATIK

- MIKROBIOSTATIK

- ANTISEPTIK

MEMBUNUH

MENCEGAH

33

SEPSIS : PERTUMBUHAN MIKROBIA PATOGEN PADA JARINGAN HIDUP

ANTISEPTIK : LARUTAN KIMIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA SEPSIS

ISTILAH-ISTILAH DALAM STERILISASI

44

MEKANISME STERILISASI DAN DESINFEKSI

1.PEMANASAN :

KOAGULASI DAN DENATURASI PROTEIN SEL MIKROBIA

PROTEIN DIPANASI 80º C

DENATURASI

KOAGULASI

LETAL

55

2. DIBERI ASAM / KATION DI/TRI VALENSI ( HIDROLISA ) :

ZAT-ZAT ION H+, LOGAM BERAT DI / TRI VALENSI : MENETRALKAN

MUATAN PERMUKAAN PROTEIN HINGGA MENCAPAI TITIK

ISOELEKTRIK PROTEINDENATURASI

LETAL

KOAGULASI

AGENSIA LOGAM BERAT SEBAGAI DESINFEKTAN :

-Cu SO4

- Zn O

- Hg Cl2

- Ag NO3

66

3. DIBERI GARAM ( MEMPENGARUHI TEKANAN OSMOTIK )

ZAT KIMIA GARAM Na Cl, KCl, K NO3

TEKANAN OSMOTIK

DEHIDRASI PROTEIN

LETAL

77

4. OKSIDASI

KMnO4 DAN HCl MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGOKSIDASI BAHAN ORGANIK SEL YANG SANGAT TINGGI

88

5. PERUBAHAN PERMEABILITAS DINDING SEL

ZAT DESINFEKTAN MEMPENGARUHI PEMBEABILITAS DINDING SEL DAN MEMBRAN SITOPLASMA, SEHINGGA METABOLISME SEL TERGANGGU

LETAL

6. PEMBENTUKAN IKATAN KIMIA NON SPESIFIK

FORMAL DEHID, FENOL, IODIUM, MENYEBABKAN TERJADI IKATAN KIMIA SECARA LANGSUNG DENGAN BAGIAN SEL TERTENTU, MENYEBABKAN DENATURASI PROTOPLASMA SEL DANATURASI

LETAL

1010

7. PEMBENTUKAN IKATAN KIMIA SPESIFIK

BEBERAPA ZAT KIMIA YANG MEPUNYAI BERAT MOLUKUL YANG SANGAT RENDAH, DAPAT MASUK MEMALUI DINDING SEL MIKROBIA

- MENGGANGGU KEGIATAN ENZIM ( GUGUS MELUKUL SPESIFIK ENZIM : RIBOSOMA DAN RNA )

LETAL

TERJADI IKATAN KIMIA SPESIFIK

TERJADI PENGHAMBATAN KOMPETITIF

1111

Koefisien phenol untuk Koefisien phenol untuk mengukur daya desinfektanmengukur daya desinfektan

1212

CARA MENENTUKAN DAYA SUATU DESINFEKTAN DENGAN KOEFISIEN PHENOL

MEMBIARKAN MIKROBIA BERCAMPUR DENGAN DESINFEKTAN TERTENTU (X / YANG AKAN DIUKUR DAYA ) YANG DAPAT MEMATIKAN MIKROBIA SELAMA 10 MENIT

PENANAMAN MIKROBIA DALAM MEDIUM

MEMBIARKAN MIKROBIA BERCAMPUR DENGAN PHENOL KONSENTRASI TERTENTU YANG DAPAT MEMATIKAN MIKROBIA SELAMA 10 MENIT

PERBANDINGKAN KONSENTRASI DESINFEKTAN DENGAN KONSENTRASI LARUTAN PHENOL YANG DAPAT MEMATIKAN MIKROBIA DALAM WAKTU 10 MENIT

1313

Salmonella typhosa mati setelah diberi desinfektan X

pada konsentrasi 1 : 450 dalam waktu 10 menit

Salmonella typhosa mati setelah diberi desinfektan

phenol pada konsentrasi 1 : 90 dalam waktu 10 menit

Berarti desinfektan X mempunyai kekuatan mematikan Salmonella

typhosa sebesar 450 / 90 = 5x lebih kuat dari phenol

Koefisien phenol

TENTUKAN KONSENTRASI DESINFEKTAN X YANG DAPAT MEMATIKAN MIKROBIA DALAM WAKTU 10 MENIT, DENGAN MEMBANDINGKAN KEDUA DESINFEKTAN :

1414