stemi

22
ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) IIM SYAHIDA ZURIFA AGUS FERNANDO SITANGGANG

Upload: cha-dhichadher

Post on 02-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

st elevasi miokard infark

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

ST Elevasi miokard infark (STEMI)IIM SYAHIDA ZURIFA AGUS FERNANDO SITANGGANGSTEMIMerupakan suatu sindroma klinis yang mempunyai karakteristik gejala dari iskemia miokardial (nyeri dada yang khas) yang diikuti dengan ST elevasi yang persisten pada EKG dan pelepasan dari biomarker nekrosis miokardial.Sindrom Koroner Akut (SKA)Suatu istilah atau terminologi yang digunakan untuk menggambarkan spektrum keadaan atau kumpulan proses penyakit yang meliputi angina pektoris tidak stabil/APTS (unstable angina/UA), infark miokard tanpa elevasi segmen ST (Non-ST elevation myocardial infarction/ NSTEMI), dan infark miokard dengan elevasi segmen ST (ST elevation myocardial infarction/STEMI).Anatomi Arteri CoronariaArteri koronaria kiri (left main), bercabang 2:Arteri desendens anterior kiri (left arterior descending artery)Arteri sircumfleksa kiri (left circumflex artery)Arteri koronaria kanan (Right Coronary Artery)

Faktor risikoDapat dimodifikasiHipertensiKadar kolestrolDiabetes mellitusObesitas Tidak dapat dimodifikasiJenis kelaminUsia (laki-laki > 45 tahun, perempuan > 55 tahun)Faktor keturunanPlak AterosklerosisRuptur, erosi, fisurZat vasoaktif (kolagen, inti lipid, makrifag, faktor jaringan)Adhesi dan agregasi TrombositFibrinTrombusOklusi total atau sebagian Plak AterosklerosisRuptur, erosi, fisurZat vasoaktif (kolagen, inti lipid, makrofag, faktor jaringan)PATOFISIOLOGIDiagnosis 1. Anamnesis Nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala kardinal pasien IMA. Gejala ini merupakan petanda awal dalam pengelolaan pasien IMA. Sifat nyeri dada anginaLokasi : substernal, retrosternal, dan precordialSifat nyeri : sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, diperas, dan dipelintir.Penjalaran : biasanya ke lengan kiri, leher, rahang bawah, gigi, punggung/interskapula, perut dan lengan kanan (dermatom C1 T4)Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat.Faktor pencetus : latihan fisik, stress, emosi, udara dingin dan sesudah makanGejala yang menyertai : mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin, cemas dan lemas

2. Pemeriksaan fisikCemas dan tidak bisa istirahat (gelisah)Ekstremitas pucat disertai keringat dinginKombinasi nyeri dada substernal > 30 menit dan banyak keringat dicurigai kuat adanya STEMI.Sekitar seperempat pasien infark miokard anterior mengalami hiperaktivitas saraf simpatis (takikadia dan/atau hipotensi) Hampir setengah pasien infark inferior menunjukkan hiperaktivitas parasimpatis (bradikardia dan/atau hipotensi).

Disfungsi ventrikular : S4 dan S3 gallop, penurunan intensitas bunyi jantung pertama dan split paradoksikal bunyi jantung keduaMurmur midsistolik atau late sistolik apikal, pericardial friction rub. Peningkatan suhu sampai 38C dapat dijumpai dalam minggu pertama pasca STEMI. 3. ElektrokardiogramPada gambaran EKG, didapatkan adanya ST elevasi pada keadaan akut, sampai Q patologis yang menetap.

Laboratorium CKMB serum, mulai meningkat 3-8 jam setelah infark dan mencapai puncaknya setelah 24 jam dan kembali normal dalam 48-72 jam. Troponin T, kadar troponin mulai meningkat 3-4 jam setelah infark dan mencapai puncaknya 18-36 jam kemudian mulai menurun perlahan-lahan, sehingga troponin masih dapat dideteksi 10-14 hari setelah infark.Penatalaksanaan Tatalaksana umum :Oksigen NitrogliserinMorfinAspirinBeta blokerPercutaneous Coronary Intervention (PCI) Reperfusi Farmakologis : Fibrinolitik

Komplikasi Disfungsi ventricularGangguan hemodinamikSyok kardiogenikDisfungsi otot papilarisDefek septum ventrikelRuptur jantungAneurisme ventrikelTromboembolismeDisritmiaPrognosa Terdapat beberapa sistem untuk menentukan prognosis pasca IMA, yaitu: Klasifikasi killipKlasifikasi forresterTIMI risk scoreKlasifikasi Killip pada Infark Miokard AkutKlasDefinisiMortalitas (%)ITak ada tanda gagal jantung kongestif6II+ S3 dan/ atau ronki basah17IIIEdema paru30 40IVSyok kardiogenik60 - 80Klasifikasi Forrester pada Infark Miokard AkutKlasIndeks kardiak (L/min/m2)PCWP (mmHg)Mortalitas (%)IIIIIIIV> 2,2> 2,2< 2,2< 2,2< 18< 18> 18> 18392351

Kesimpulan STEMI merupakan bagian dari spektrum SKA yang menggambarkan cedera miokard transmular, akibat oklusi total arteri koroner oleh trombus dengan karakteristik gejala dari iskemia miokardial (nyeri dada yang khas) yang diikuti dengan ST elevasi yang persisten pada EKG dan pelepasan dari biomarker nekrosis miokardial. Faktor risiko terbagi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.Fokus utama dari penatalaksanaan akut pada STEMI adalah REPERFUSI dari miokard untuk mengurangi kerusakan sel miokardial. Hal ini dicapai dengan terapi fibrinolitik atau PCI (percutaneous coronary intervention). Pada terapi awal, diberikan oksigen, nitrogliserin, morfin, aspirin, beta bloker.