status trauma atls.doc

Upload: aya-alamsjah

Post on 04-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    1/8

    11. ATLS (ADVANCE TRAUMA LIFE SUPPORT)

    Tujuan :

    1. Evaluasi korban dengan cepat dan tepat

    2. Resusitasi & stabilisasi korban sesuai prioritas.

    3. Menentukan kebutuhan korban cukup/elebihi !asilitas "ang ada.

    #. Mengatur cara rujukan antar ruah sakit.

    $. Menjain bah%a penanganan korban sudah optiu.

    T'( terdiri dari )nitial ssesent. )nitial ssesent adalah penilaian a%al "ang cepat tepat

    dan sisteatis terhadap pasien traua. )nitial ssesent terdiri dari 1* langkah+ "aitu:

    1. Persiapan

    a. Fase pra-rumah sakit

    R( diin!orasikan sebelu penderita diba%a dari tepat kejadian.

    ,enjagaan air%a"+ kontrol pendarahan+ iobilisasi penderita & pengirian ke R(

    terdekat.

    Mengupulkan keterangan : %aktu kejadian+ sebab & ri%a"at penderita+ ekanise

    kejadian

    b. Fase rumah sakit

    'akukan perencanaan sebelu penderita tiba.

    ,ersiapkan : ruangan / daerah resusitasi+ perlengkapan air%a" & sudah dicoba+ ringer-s

    lactate "g sudah dihangatkan+ perlengkapan onitoring.

    Tenaga edik tabahan+ tenaga lab & radiologi

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    2/8

    2. Triase

    ,eilihan korban berdasarkan kebutuhan n"a+ tingkat cedera+ serta !asilitas "ang

    ada.

    Golongan/pelabelan pasien adalah sebagai berikut;

    - Goon!an No ("i#a$) : ,asien sudah tidak dapat diselaatkan lagi 0eninggal

    seketika.

    - Goon!an Per#a$a ($era") : ,asien "ang paling diutaakan untuk ditolong+

    biasan"a pasien "ang cedera berat seperti cedera aksilo!asial+ cedera thora+ cedera

    abdoen+ diana seua cedera tersebut disertai dengan s"ok hipovoleik. 'uka

    bakar "ang berat dan !raktur terbuka juga terasuk dala pelabelan golongan

    pertaa.

    - Goon!an %e&'a ('nin!) : iasan"a pasien dengan traua seperti !raktur

    ekstreitas+ cedera abdoen+ cedera thora "ang seuan"a tanpa disertai s"ok

    hipovoleik.

    - Goon!an %e#i!a ("ia'): ,asien dengan traua ringan+ isaln"a han"a terdapat

    erosierosi pada kulitn"a.

    *. Pri$ar+ S'r,e+ (A-CDE)

    dalah penilaian utaa terhadap pasien+ dilakukan dengan cepat+ bila diteukan hal

    "ang ebaha"akan n"a%a pasien+ langsung dilakukan tindakan resusitasi.

    A / AIR0A. 4ika pasien sadar : 5engarkan suara "ang dikeluarkan pasien+ ada

    obstruksi air%a" atau tidak. 4ika pasien tidak sadar : 'ook 6 ada subatan air%a" atau

    tidak+ 'isten6 suarasuara na!as+ 7eel 6 hebusan na!as pasien. 8bstruksi terbagi enjadi2+ "aitu :

    9 8bstruksi air%a" totalis : "aitu penghabatan jalan na!as secara total+ biasan"a

    karena tersedak. 4ika pasien tidak sadar+ bisa terjadi sianosis+ dan resistensi

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    3/8

    terhadap na!as buatan. 4ika pasien sadar+ pasien akan terlihat berusaha berna!as

    dan eegang lehern"a dala keadaan sangat gelisah+ bisa diteukan sianosis.

    9 8bstruksi air%a" parsial : "aitu penghabatan jalan na!as karena:

    airan seperti darah+ cairan serosa. Terdengar bun"i gurgling- atau

    seperti orang berkuurkuur.

    'idah 4atuh kebelakang+ terdengar bun"i snoring- atau seperti orang

    engorok.

    ,en"epitan laring/trakea. iasan"a karena edea di daerah leher.

    Terdengar bun"i cro%ing- atau bun"i high pitched karena pen"epitan

    tersebut.

    ,ada ir%a" juga harus diperhatikan kontrol servikal + karena harus dipastikan ada

    traua atau !raktur servikal/tidak. Traua dari 8s. lavicula keatas sudah dianggap

    pasien traua inhalasi.

    ,ada korban traua "ang tidak sadar adan atau tidak diketahui ekanise terjadin"a

    traua dengan pasti+ eskipun tidak diteukan adan"a tanda cedera leher+ patut

    dicurigai engalai cedera leher. Tindakan "ang en"ebabkan bergerakn"a servikalpada cedera leher dapat en"ebabkan henti napas dan henti jantung seketika.

    ;ontrol servikal dapat dilakukan dengan bantuan colar neck atau dengan bantuan benda

    keras lainn"a "ang dapat enahan kepala dan leher untuk tidak bergerak. 5apat pula

    enggunakan kedua tangan atau paha penolong 0jika penolong lebih dari 1 orang sabil

    elakukan control pada jalan napas korban.

    - - / -REATING.ir%a" "ang baik tidak enjain ventilasi "ang baik. 5ada dan perut bergerak naik turun seiraa dengan perna!asan

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    4/8

    > ?dara terdengar dan terasa saat keluar dari ulut/hidung

    > ,enderita tapak n"aan

    > 7rekuensi cukup

    Tanda-tanda pernafasan tidak adekuat

    > @erakan dada kurang baik

    > da suara na!as tabahan

    > (ianosis

    > 7rekuensi kurang atau lebih

    > ,erubahan status ental 0gelisah

    Tanda-tanda tidak adanya pernafasan

    > Tidak ada gerakan dada atau perut

    > Tidak terdengar aliran udara ulut atau hidung

    > Tidak terasa hebusan na!as dari ulut atau hidung

    C / CIRCULATION. (etelah elakukan penangan pada s"ste pernapasan+ siste

    sirkulasi dapat segera dinilai dengan cara :

    Meeriksa den"ut nadi 0radialis atau carotis. ,ada orang de%asa dan anakanak+

    den"ut nadi diraba padaarteri radialis dan arteri carotis 0edial dari M.

    (ternocleidoastoideus. (edangkan pada ba"i+ eraba den"ut nadi adalah pada

    .rachialis+ "akni pada sisi edial lengan atas. 7rekuensi den"ut jantung pada orang

    de%asa adalah A*1** kali/enit. ila kurang dari $* kali/enit disebut bradikardi dan

    lebih dari 1** kali/enit disebut takikardi. radikardi noral sering diteukan pada atlit

    "ang terlatih. ,ada ba"i !rekuensi den"ut jantung adalah B$2** kali/enit sedangkan

    pada anakanak adalah A*1#* kali/enit. ,ada s"ok bila diteukan bradikardi

    erupakan tanda diagnostic "ang buruk.

    -

    Menilai %arna kulit

    - Meraba suhu akral dan kapilari re!ill

    - ,eriksa perdarahan

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    5/8

    (elain itu+ kesadaran "ang enurun dapat digunakan sebagai penilaian terhadap adan"a

    asalah pada s"ste sirkulasi+ karena kurangn"a per!usi oksigen ke otak dapat

    en"ebabkan terjadin"a penurunan kesadaran.

    ,eeriksaan sirkulasi dapat dilakukan bersaaan dengan penilaian jalan napas dan

    s"ste pernapasan. ,ada saat elakukan penilaian jalan napas+ nadi radialis aupun nadi

    carotis dapat pula teraba.

    4ika diteukan perdarahan terbuka segera tutup dengan bebat tekan. egah

    bertabahn"a julah darah "ang keluar. Caspada terhadap terjadin"a shock.

    ,enanganan luka secara baik dilakukan setelah korban stabil.

    4ika diteukan henti jantung+ penderita ungkin asih akan berusaha enarik napas

    satu atau dua kali+ setelah itu akan berhenti napas. ,enderita akan diteukan dala

    keadaan tidak sadar. ,ada perabaan nadi tidak diteukan arteri "ang tidak berden"ut+

    aka harus dilakukan asase jantung luar "ang erupakan bagian resusitasi jantung paru

    0R4,+ ,R.

    %esi$p'an irculation dengan kontrol perdarahan6

    1.,enilaian

    Mengetahui suber perdarahan eksternal "ang !atal

    Mengetahui suber perdarahan internal

    ,eriksa nadi : kecepatan+ kualitas+ keteraturan+ pulsus paradoksus. Tidak

    diketeukann"a pulsasi dari arteri besar erupakan pertanda diperlukann"a resusitasi

    asi! segera.

    ,eriksa %arna kulit+ kenali tandatanda sianosis.

    ,eriksa tekanan darah

    D / Dissa3ii#+. ,enilaian neurologis cepat 0apakah pasien sadar+ eber respon suara

    terhadap rangsang n"eri+ atau pasien tidak sadar. Tidak ada %aktu untuk elakukan

    peeriksaan @lasgo% oa (cale+ aka siste

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    6/8

    %ake 0

  • 8/13/2019 STATUS TRAUMA ATLS.doc

    7/8

    ;ateter "ang dipakai harus ukuran "ang besar

    esar arus 0tetesan in!us tergantung dari besar kateter )