trauma urogenital

54
Anatomi Tractus Urinarius Tractus urinarius adalah suatu sistem pembentukkan urin mulai dari ginjal hingga uretra. Selain sebagai sistem pembentukkan urin tractus urinari juga sebagai penyaring darah, sehingga darah bersih

Upload: zulhida-yuni

Post on 23-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tt

TRANSCRIPT

Page 1: Trauma Urogenital

Anatomi Tractus Urinarius

Anatomi Tractus Urinarius

Tractus urinarius adalah suatu sistem pembentukkan urin mulai dari ginjal hingga uretra. Selain sebagai sistem pembentukkan urin tractus urinari juga sebagai penyaring darah, sehingga darah bersih terpisah dari zat yang tidak diperlukan tubuh.

Page 2: Trauma Urogenital

GINJAL (REN)

• Letaknya di Retroperitonial

• Kedudukannya dimulai dari Th XII- L III

• P= 10-12 cm ; L = 5-6 cm; Tebal = 2,5-3 cm

• Fungsi : Eksresi ,Filtrasi,reabsorpsi, pengatur keseimbangan cairan, elektolit dan kadar garam dalam darah,

Page 3: Trauma Urogenital

Ureter Ureter Terdapat dua ureter berupa dua saluran yang masing-masing bersambung dari ginjal berjalan ke kandung kencing. Panjangnya 35 sampai 40 cm, diameter 1mm-1cm. Letaknya retroperitoneal sama seperti ginjal.

Page 4: Trauma Urogenital

• Ureter mempunyai tiga penyempitan :

1.Uretropelvic junction, yaitu ureter bagian proksimal mulai dari renal pelvis sampai bagian ureter yang mengecil.

2.Pelvic brim, yaitu ureter yang bermula dari sisi pelvis yang berpotongan antara pembuluh darah iliaka dengan uterus.

3.Uretrovesical junction, yaitu ujung ureter dan masuk ke dalam vesika urinaria.

Page 5: Trauma Urogenital

Letaknya bag.posterior dan superior sympisis pubisDinding kandung kemih terdiri dari ;•lapisan luar (peritoneum)•lapisan otot (Tunika Muskularis)•Tunika Submukosa•Lapisan dalam (mukosa).

Vesika UrinariaVesika Urinaria

Page 6: Trauma Urogenital

UretraUretra

Uretra merupakan saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang luar. Fungsi dari uretra adalah untuk transport urine dari kandung kemih ke meatus eksterna.(Pearce,1999), Uretra juga berfungsi saluran pembuang pada sistem reproduksi pria. Uretra terbentang sepanjang 1,5 inchi (3,75 cm) pada wanita dan 7-8 inchi (18,75 cm) pada pria.

Page 7: Trauma Urogenital
Page 8: Trauma Urogenital

Definisi & IndikasiDefinisi & Indikasi

• Uretrografi adalah pemeriksaan radiografi pada uretra dengan menggunakan media kontras positif untuk melihat anatomi dan kelainan pada uretra.

• Indikasi : - Striktur- Tumor- Retensi Urine- Fistula- Kelainan Kongenetal

Page 9: Trauma Urogenital

Kontra Indikasi & Prosedur Pemeriksaan

Kontra Indikasi & Prosedur Pemeriksaan

• Konta indikasi : - Infeksi akut. - Radang uretritis akut. - Radang prostat. - riwayat alergi kontras.

• Persiapan Alat : - Pesawat sinar x - Kaset dan film - Kateter - Gliserin - Sarung tangan - Kassa steril - Spuit 20 cc

Page 10: Trauma Urogenital

- Media kontras 1:1-Baju pasien-bengkok atau mangkuk steril-kapas alkohol-plester

Page 11: Trauma Urogenital

• Persiapan Pasiena)Tidak ada persiapan khusus.b)Pasien disuruh kencing sebelum pemeriksaan,

fungsinya agar kontras tidak bercampur dengan urine → densitas tinggi, kontras rendah → gambaran lusent → VU tidak dapat dinilai.

• Prosedur Pemeriksaana)Pasien tidur telentang di atas meja pemeriksaan,

setelah disuruh buang air kecil.b)Daerah orifisium uretra diolesi dengan gliserin.c)Masukkan media kontras melalui kateter, sebanyak

12 cc.d)Lakukan pemotretan dengan beberapa proyeksi.

Page 12: Trauma Urogenital

Teknik RadiografiTeknik Radiografi

• Posisi pasien : Tidur terlentang diatas meja

pemeriksaan• Posisi objek : Daerah pelvis dan uretraditempatkan persis diatas kaset, kedua kaki

direnggangkan. Batas atas kaset krista iliaka, batas bawah kaset sympisis pubis.

• Central Ray : 15º ke caudal• Central Point : 5 cm diatas Sympisis Pubis

ANTERO POSTERIOR (AP)

Page 13: Trauma Urogenital

• FFD : 100 cm• Kaset : 24 x 30 cm• Kriteria Gambar : Tampak tulang pelvis,

ilium,ischium, sacrum dan symphisis pubis.

Tampakrongga pelvis, tampak kandung kemih

dan uretra yang terisi media kontras dengan kandung kemih tidak superposisi dengan symphisis pubis.

Page 14: Trauma Urogenital
Page 15: Trauma Urogenital

AP OBLIQUE (RPO/LPO)

• Posisi pasien: Tidur terlentang diatas meja pemeriksaan

• Posisi objek : Daerah pelvis dan uretra ditempatkan

persis diatas kaset, daerah panggul diatur miring kira-kira 35–40 derajat, kekanan/kekiri sesuai dengan posisi oblik yang dimaksud. Salah satu tangan berada di samping tubuh, lengan lainnya di tempatkan menyilang sambil berpegangan pada tepi meja pemeriksaan. Batas atas kaset pada krista iliaka, batas bawah kaset 2 cm di bawah simpisis pubis

Page 16: Trauma Urogenital

• Central Ray : Tegak lurus kaset• Central Point : 5 cm diatas sympisis pubis dan 5

cm medialSIAS.• FFD : 100 cm• Kaset : 24 x 30 cm• Kriteria Gambar : Tampak tulang pelvis, ilium,

ischium,sacrum dan symphisis pubis. Tampak rongga

pelvis, tampak kandung kemih dan uretra yang terisi media kontras dengan kandung kemih superposisi dengan symphisis pubis.

Page 17: Trauma Urogenital
Page 18: Trauma Urogenital

TRAUMA UROGENITAL

• Anatomi – Ginjal– Ureter– Buli buli– Uretra

Page 19: Trauma Urogenital

Mekanisme Trauma

Trauma tumpul -> penyebab trauma Langsung, tidak langsung

Trauma tumpul langsung • KLL• Olah raga• Kecelakaan kerja• Perkelahian

Page 20: Trauma Urogenital

Trauma tumpul tidak langsung

* Jatuh dari ketinggian* KLL

menyebabkan pergerakan ginjal tiba-tiba dlm rongga retro

peritonium Avulsi pedikel ginjal Robekan tunika

intima

Page 21: Trauma Urogenital

Bisa juga oleh trauma iatrogenik• Pemasangan kateter di atas ureter• Pengambilan biopsi ginjal• Infeksi tidak langsung

Klasifikasi* Ada beberapa macam* Ditentukan oleh luas dan penatalaksanaan

Page 22: Trauma Urogenital

Cedera Ginjal* Minor* Mayor* Vaskuler

Cedera Minor• 90% trauma ginjal• Kontusio ginjal• Laserasi parenkim superficial

Page 23: Trauma Urogenital

Cedera Mayor• Laserasi korteks, medula tanpa

ekstravasasi• Laserasi korteks, medula dengan

ekstravasasi

Cedera Vaskuler• Avulsi• Trombosis

Page 24: Trauma Urogenital

Berdasarkan AAST ( American for The Surgery of Trauma )

Page 25: Trauma Urogenital

Berdasarkan AAST( American for The Surgery of Trauma )

Dibagi 5 derajatDerajat 1 • Kontusio ginjal /subkapsularhematom• Tidak meluas• Hematuria dengan normal imaging

Page 26: Trauma Urogenital

Derajat 2 • Hematom perineal• Tdk meluas ke retroperitonium• Laserasi superficial ( < 1cm )• Tdk melibatkan collecting systim Derajat 3• Renal laserasi ( > 2cm )• Sub capsular hematom• Perinephric hematom• Tdk melibatkan collecting systim

Page 27: Trauma Urogenital

Derajat 4• Laserasi yang meluas ke

collecting systim• Extravasasi• Trauma vasculer segmental

infark

Page 28: Trauma Urogenital

Derajat 5• Shattered kidney• Devaskularisasi / oklusi / trombosis arteri / vena utama• Laserasi komplit• Extravasasi• UPJ avulsi

Page 29: Trauma Urogenital

Trauma Vesika Urinaria

Disebabkan : Trauma- Tumpul- Tajam- Iatrogenik

Didaerah pelvis / abdomen bawah/ perineum 60-85 % trauma tumpul 15-40 % trauma tajam

Page 30: Trauma Urogenital

Ruptur vesika urinaria : ke• Ekstra peritoneum• Intra peritoneum• Keduanya

Kontusio Vesika Urinaria• Sobekan sebagian mkosa vesika

urinaria• Dinding memar hematom

Pemeriksaan :• Sistografi• CT scan abdomen - pelvis

Page 31: Trauma Urogenital

Kontusio Vesika Urinaria• Normal• Tear Drop• Mudah sembuh

Ruptur Vesika UrinariaTerlihat ekstravasasi kontras

- ekstra peritonial- intra peritonial

Dengan CT Scan dpt juga mengevaluasi organ lain

Page 32: Trauma Urogenital

Pear shaped appearance

Page 33: Trauma Urogenital
Page 34: Trauma Urogenital
Page 35: Trauma Urogenital

TRAUMA URETRA

• Uretra laki-laki lebih panjang dari wanita• Dihubungkan dgn trauma daerah pelvis

yg cukup berat

Etiologi• Trauma tumpul• Trauma tembus• Iatrogenik

Page 36: Trauma Urogenital

Anatomi• Uretra posterior

* uretra prostatika* uretra membranosa

• Uretra anterior 3 segmen : * pars bulosa

* pars pendulans * pars glanularis

sampai ke meatus uretra externa

Page 37: Trauma Urogenital

Diagnosa

• Berdasarkan gejala klinik• Pemeriksaan penunjang radiologi

RUG ( Retrograde Uretrografi )

Klasifikasi trauma uretra Hasil RUGKlasifikasi Gold Man yaitu :“Berdasarkan Kerusakan Anatomi “

Page 38: Trauma Urogenital

Ada 5 tipe

Tipe 1

. Ruptur ligamentum puboprostatika

. Prostate bergeser ke posterior

. Uretra tetap intak

. Tdk ada extra vasasi zat kontras

Page 39: Trauma Urogenital

Tipe 2

• Trauma uretra posterior & diafragma urogenital• Terlihat extravasasi kontras dlm

pelvis extra peritoneal• Zat kontras tdk ada dalam perineum

Page 40: Trauma Urogenital

Tipe 3

• Tipe yang sering• Kerusakan meluas• Terlihat extravasasi kontras pada

rongga pelvis extra peritoneal dan perineum

Page 41: Trauma Urogenital

Tipe 4

• Terjadi dekat buli-buli meluas ke uretra proximal

• Extravasasi kontras pada pelvis extra peritoneal & sekitar proximal uretra

• Dapat merusak sfingter uretra interna

Page 42: Trauma Urogenital

Tipe 5

•Terjadi di uretra anterior•Terlihat extravasasi kontras

bagian inferior diafragma urogenital

Page 43: Trauma Urogenital
Page 44: Trauma Urogenital
Page 45: Trauma Urogenital
Page 46: Trauma Urogenital
Page 47: Trauma Urogenital
Page 48: Trauma Urogenital
Page 49: Trauma Urogenital
Page 50: Trauma Urogenital
Page 51: Trauma Urogenital
Page 52: Trauma Urogenital
Page 53: Trauma Urogenital
Page 54: Trauma Urogenital