bimbingan urogenital

138

Click here to load reader

Upload: rivani-kurniawan

Post on 08-Aug-2015

190 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

prosedur urogenital

TRANSCRIPT

Page 1: bimbingan urogenital

UROGENITAL

Dr. Rivani kuriawan

Page 2: bimbingan urogenital

ANATOMI

Page 3: bimbingan urogenital

GINJALGinjal merupakan organ yang berbentuk kacang Panjang ±11,5cm, lebar ±5-8cm, dan tebal ±3cmOrgan retroperitoneal di antara prosesus xiphoideus dan

krista iliaka pada pelvisPole atas 1cm mendekati garis tengahAntara vertebra Th 12 sampai vertebra L3 pada pasien

yang stenikGinjal kanan memiliki posisi yang lebih rendah ±1cmEkskursi ginjal akibat pernafasan adalah sekitar 2,5cPerubahan posisi dari berbaring ke tegak < 5cmGinjal kiri lebih kecil

Page 4: bimbingan urogenital
Page 5: bimbingan urogenital

Ginjal diliputi oleh kapsula fibrosa Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu

bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula

Medula terdiri dari 8-18 struktur konikal yang disebut piramida ginjal

Korteks menyusup di antara piramida tersebut membentuk kolumna ginjal

Hilus tempat keluar pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf, dan ureter.

Piramida ginjal kumpulan tubulus muara pada papila ginjal berhubungan dengan kaliks minor

4-13 kaliks minor membentuk 2-3 kaliks mayor.

Kaliks mayor membentuk pelvis renalis. Pelvis renalis menyempit membentuk

ureter

Page 6: bimbingan urogenital

Suplai Darah :

- Renal arteri : 1st lumbal vertebrae —>

Dorsal Ventral - Renal vena : Parallel renal arteri

Page 7: bimbingan urogenital

Ginjal memiliki berbagai fungsi, antara lain:1,2

(1)Mengeluarkan produk sisa (urea dan kreatinin) dari darah.

(2)Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.

(3)Mensekresi zat-zat (renin) yang mempengaruhi tekanan darah.

(4)Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.

(5)Mensekresi hormon eritopoietin.

Page 8: bimbingan urogenital

URETERUreter memiliki diameter bervariasi dari 1mm sampai

1cm. Tiga tempat penyempitan normal yaitu:

1.Pelvoureter junction (PUJ).

2.Pada pelvic brim dimana pembuluh darah iliaka melintas ureter.

3.Vesicoureter junction (VUJ).

Tempat batu sering tertahan. Ureter panjang 25-30cm Retroperitoneum. Pada pelvis : Convex ke posterior dan lateralPada vertebra ischium belok kedepan dan ke medial

Page 9: bimbingan urogenital

VESIKA URINARIAVesica urinaria kantung muskulomembranosa berfungsi sebagai reservoir urin.

Terletak di posterior dan superior dari simfisis pubis. Bagian fundus berbatasan dengan ampula rektum pada pria dan berbatasan dengan atas dari canalis vagina pada wanita.

Trigonum adalah area muskular dibentuk oleh muara ureter kanan dan kiri serta saluran keluar ke uretra.

Vesica urinaria dalam keadaan kosong terletak di rongga pelvis.

Vesica urinaria penuh, bagian atas dari vesica urinaria akan terangkat ke rongga abdomen.

Page 10: bimbingan urogenital
Page 11: bimbingan urogenital
Page 12: bimbingan urogenital
Page 13: bimbingan urogenital

VU dewasa menampung 350-500cc urin ketika terisi penuh. Keinginan miksi timbul saat vesica urinaria terisi 250cc.2

Kapasitas vesica urinaria pada anak-anak dapat dihitung dengan rumus:3,4

Kapasitas vesica urinaria = (Umur[dalam tahun] + 2) x 30cc

Page 14: bimbingan urogenital

URETRAPriaUretra dibagi menjadi uretra anterior dan uretra

posteriorUretra anterior dibagi menjadi uretra pars kavernosa

dan pars bulbosa,Uretra posterior dibagi menjadi uretra pars

membranosa dan uretra pars prostatikaUretra anterior dari meatus eksternus berjalan

sepanjang corpus spongiosum.

Page 15: bimbingan urogenital

Distal uretra pars kavernosa pada glans penis membentuk fossa navikularis dengan panjang 1-1,5cm

Pars prostatika panjang sekitar 3,5cm Uretra pars membranosa memiliki panjang

sekitar 1-1,5cm

Page 16: bimbingan urogenital
Page 17: bimbingan urogenital

WanitaUretra wanita panjang 4cm Berjalan dari bladder neck pada perbatasan

uretrovesica ke vestibulum membentuk meatus eksterna antara labia minora.

Page 18: bimbingan urogenital

PROSEDUR UROGENITAL

Page 19: bimbingan urogenital

Prosedur UrogenitalUrografi Intravena / IVPPielografi RetrogradPielografi AntegradUretrografiSistografiUretrosistografiUretrografi BipolarVoiding CystourethrographyHisterosalfingografi

Page 20: bimbingan urogenital

UROGRAFI INTRAVENA / IVP

Urografi intravena (intravenous urography) nama lain urografi ekskretori (excretory urography) dan pielografi intravena (intravenous pyelography)

Memperlihatkan kaliks minor, kaliks mayor, pelvis renalis, ureter, dan vesica urinaria

Juga bersifat fungsional menilai fungsi

Page 21: bimbingan urogenital

IndikasiEvaluasi massa abdomen, kista ginjal, dan tumor ginjal.

Urolitiasis (batu atau kalkuli pada ginjal atau traktus urinarius)

Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas yang dapat bersifat akut maupun kronis)

GlomerulonefritisHidronefrosis (dilatasi abnormal dari system pelvokalises)

Evaluasi traumaEvaluasi preoperatif dari fungsi, lokasi, ukuran, dan bentuk dari ginjal dan ureter

Hipertensi renal

Page 22: bimbingan urogenital

KontraindikasiAlergi terhadap zat kontrasAsmaAnuriaGagal ginjal (peningkatan kreatinin serum)

Penyakit kardiovaskulerGangguan fungsi hati yang beratDiabetes mellitus (meningkatkan risiko nefropati yang diinduksi zat kontras)

Page 23: bimbingan urogenital

KontraindikasiSickle cell disease (meningkatkan risiko nefropati yang diinduksi zat kontras)

Multiple myeloma (meningkatkan risiko nefropati yang diinduksi zat kontras)

Pheochromocytoma (meningkatkan risiko krisis hipertensi)

Pasien yang meminum obat metformin harus dihentikan 48 jam sebelum pemeriksaan dan jadwal berikutnya ditunda juga 48 jam setelah pemeriksaan mencegah terjadinya asidosis laktat jika pasien tersebut mengalami nefropati yang diinduksi zat kontras

Ibu hamil

Page 24: bimbingan urogenital

Persiapan pemeriksaan UIV :Dua hari sebelum pemeriksaan, makan bubur kecap saja.

Pasien puasa makan pk. 20.00Pasien minum bisacodyl (dulcolax) sebanyak 2 tablet pada pk. 20.00, pk. 21.00, pk. 22.00, dan pk. 23.00.

Bisacodyl suppositoria per anus pk.05.00 hari berikutnya.

Datang pk.07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan UIV.

Page 25: bimbingan urogenital

Saluran pencernaan harus bersih dari udara dan feses.

BAK sebelum pemeriksaan. VU penuh ruptur jika digunakan teknik kompresi. Urin mendilusi zat kontras

Persiapan : pembatasan diet dan laksatif. Puasa makanan dan minuman 8 jam sebelum pemeriksaan.

Laksatif . Kecuali diare berat, perdarahan masif, obstruksi, dan peradangan seperti appendisitis.

Tidak merokok, tidak mengunyah permen karet, dan tidak terlalu banyak berbicara

Bayi dan anak-anak tidak dilakukan persiapan Informed consent

Page 26: bimbingan urogenital

Volume zat kontras yang digunakan sekitar 30-100 cc bergantung pada berat badan pasien. Pada dewasa biasanya 50 cc zat kontras, sementara pada anak-anak 1cc/kg berat badan

Page 27: bimbingan urogenital

Prosedur

Foto polos abdomen : melihat kelainan sebelum ada zat kontras, menilai persiapan pasien, pengaturan KV dan mAS serta posisi.

Tes alergi zat kontras Injeksi zat kontras. Durasi berkisar antara 30 detik sampai 1 menit.

Kompresi dilakukan saat injeksi zat kontras selesai (jika tidak terdapat kontraindikasi.)

Page 28: bimbingan urogenital
Page 29: bimbingan urogenital

Teknik kompresi meningkatkan pengisian sistem pelvokalises dan ureter proksimal.

Teknik kompresi tidak boleh dilakukan jika :−Kecurigaan terhadap batu ureter atau massa

abdomen (sulit membedakan efek kompresi dengan efek tahanan akibat batu)−Aneurisma aorta abdominalis (dapat

mengakibatkan ruptur).−Pasien baru menjalani operasi abdomen.−Nyeri perut yang hebat.−Trauma abdomen akut

Posisi Trendelenburg sebagai alternatif teknik kompresi

Page 30: bimbingan urogenital

Ambil foto serial pada waktu: Segera setelah injeksi zat kontras selesai (Menit ke-

1 sampai ke3) Fase nefrogram . Memperlihatkan parenkim ginjal

Menit ke-5. Melihat fase ekskresi ginjal, mulai tampak menit ke-2 sampai menit ke-8 bergantung pada status hidrasi pasien, kecepatan zat kontras diinjeksikan serta adanya kelainan pada ginjal.

Menit ke-15. Sistem pelvokalises. Kompresi dapat dilepas jika sistem pelvokalises sudah tampak dengan jelas.

Menit ke-30. Foto setelah kompresi dilepas, melihat keseluruhan traktus urinarius dari ginjal hingga vesica urinaria.

Menit ke-45 atau ke-60. Foto ini melihat vesica urinaria dalam keadaan penuh.

Jika vesica urinaria telah penuh, dilakukan foto pasca miksi.

Page 31: bimbingan urogenital

Expertise

Hal yang dinilai adalah : −Fase nefrogram −Fungsi eksresi−Pasase kontras−Besar, bentuk dan posisi ginjal−Sistem pelvokalises, ureter, dan vesica

urinaria −Luput lesi dan bayangan tambahan juga perlu

diperhatikan

Page 32: bimbingan urogenital
Page 33: bimbingan urogenital
Page 34: bimbingan urogenital
Page 35: bimbingan urogenital
Page 36: bimbingan urogenital
Page 37: bimbingan urogenital
Page 38: bimbingan urogenital
Page 39: bimbingan urogenital
Page 40: bimbingan urogenital
Page 41: bimbingan urogenital
Page 42: bimbingan urogenital
Page 43: bimbingan urogenital
Page 44: bimbingan urogenital
Page 45: bimbingan urogenital
Page 46: bimbingan urogenital
Page 47: bimbingan urogenital
Page 48: bimbingan urogenital
Page 49: bimbingan urogenital
Page 50: bimbingan urogenital
Page 51: bimbingan urogenital
Page 52: bimbingan urogenital
Page 53: bimbingan urogenital
Page 54: bimbingan urogenital
Page 55: bimbingan urogenital
Page 56: bimbingan urogenital
Page 57: bimbingan urogenital
Page 58: bimbingan urogenital
Page 59: bimbingan urogenital
Page 60: bimbingan urogenital
Page 61: bimbingan urogenital
Page 62: bimbingan urogenital
Page 63: bimbingan urogenital
Page 64: bimbingan urogenital
Page 65: bimbingan urogenital
Page 66: bimbingan urogenital

Komplikasi

Alergi zat kontras Nefropati yang diinduksi zat kontras

Page 67: bimbingan urogenital

PIELOGRAFI RETROGRADPielografi retrograd pemeriksaan nonfungsional menilai traktus urinarius dengan zat kontras secara retrograd (berlawanan dengan arah urin) ke sistem pelvokalises melalui kateter ureter.

Pemeriksaan pielografi retrograd bersifat nonfungsional

Bertujuan untuk menentukan lokasi obstruksi

Page 68: bimbingan urogenital

IndikasiMemperlihatkan lokasi, panjang, dan batas bawah dari suatu obstruksi

Memperkirakan penyebab obstruksiMemperlihatkan sistem pelvokalises jika tidak dapat dilakukan dengan urografi intravena (pada kasus gagal ginjal atau alergi zat kontras intravena)

Page 69: bimbingan urogenital

KontraindikasiInfeksi akut traktus urinariusAlergi zat kontrasIbu hamil

Page 70: bimbingan urogenital

PersiapanPemasangan kateter ureter melalui orifisium vesikoureter dipandu oleh sistoskopi

Pasien diminta untuk minum beberapa jam sebelum pemeriksaan agar terdapat volume urin yang cukup untuk pengambilan spesimen jika diperlukan

Informed consent

Page 71: bimbingan urogenital

ProsedurKateter ureter terpasang, spesimen urin dapat diambil untuk pemeriksaan laboratorium.

Foto AP sebelum pemberian zat kontras.Zat kontras diinjeksikan dengan panduan fluoroskopi.

Sekitar 3-5cc biasanya cukup untuk menggambarkan sistem pelvokalises yang normal. Hentikan injeksi zat kontras jika pasien merasa nyeri atau merasa sensasi penuh di pinggang.

Posisi kepala dapat direndahkan 10-15 derajat agar zat kontras mengisi sistem pelvokalises.

Setelah sistem pelvokalises diperiksa, maka posisi kepala dapat ditinggikan agar zat kontras memasuki ureter.

Page 72: bimbingan urogenital

Posisi foto yang diambil adalah posisi AP RPO (untuk melihat sistem pelvokalises ginjal kiri secara en profile dan ginjal kanan secara en face)

LPO (untuk melihat sistem pelvokalises ginjal kanan secara en profile dan ginjal kiri secara en face)

Lateral (untuk melihat PUJ pada pasien dengan hidronefrosis)

Kateter ureter dapat ditinggalkan di pelvis renalis setelah pemeriksaan untuk drainase pada kasus obstruksi.

Page 73: bimbingan urogenital

ExpertiseNilai pasase kontrasAnatomi dari sistem pelvokalises serta ureter

Perhatikan adanya luput lesi dan bayangan tambahan

Jika ada obstruksi, tentukan batas atas dan batas bawah dari obstruksi tersebut

Page 74: bimbingan urogenital

Gambar 1. Anatomi traktus urinarius dengan pemeriksaan pielografi retrograd.1

A. Kaliks minor B. Kaliks mayorC. Pelvis renalis D. Pelvoureter junction (PUJ) E. Ureter proksimal F. Ureter distalG. Vesica urinaria

Page 75: bimbingan urogenital
Page 76: bimbingan urogenital

Retrograde pyelography pada collecting system kiri terlihat moderate hydronephrosis dan hydroureter .

Page 77: bimbingan urogenital

Komplikasi

Alergi zat kontras (risiko masih lebih kecil dari alergi zat kontras intravena)

Pielitis kimiawi (akibat zat kontras yang tetap tertahan di sistem pelvokalises)

Ekstravasasi akibat overdistensi dari sistem pelvokalises

InfeksiTrauma iatrogenik pada traktus urinarius

Page 78: bimbingan urogenital

PIELOGRAFI ANTEGRADPielografi antegrad pemeriksaan nonfungsional menilai traktus urinarius dengan zat kontras secara antegrad (searah dengan arah urin) ke sistem pelvokalises melalui kateter nefrostomi.

Pemeriksaan ini bertujuan menentukan lokasi obstruksi

Page 79: bimbingan urogenital

IndikasiMemperlihatkan lokasi dari suatu obstruksi.

Memperlihatkan sistem pelvokalises jika tidak dapat dilakukan dengan urografi intravena (pada kasus gagal ginjal atau alergi zat kontras intravena), pielografi retrograd

Sebagai bagian dari pemeriksaan nefrostomi perkutan.

Page 80: bimbingan urogenital

KontraindikasiInfeksi akut traktus urinarius.Alergi zat kontras.Ibu hamil.Diastasis hemoragika.Kemungkinan penyakit ginjal hidatidosa.

Page 81: bimbingan urogenital

Persiapan

Pemasangan kateter nefrostomi dipandu oleh ultrasonografi atau fluoroskopi

Informed consent

Page 82: bimbingan urogenital

Prosedur Foto AP sebelum pemberian zat kontras. Zat kontras diinjeksikan dengan panduan fluoroskopi. Zat kontras dimasukkan ke dalam selang nefrostomi

sampai anatomi dari sistem pelvokalises terlihat. Hentikan pemberian zat kontras, ketika pasien merasa

sakit atau sensasi penuh di pinggang. Zat kontras yang tertahan pada kasus-kasus obstruksi

harus dikeluarkan agar tidak menyebabkan pielitis kimiawi.

Page 83: bimbingan urogenital

Posisi foto yang diambil adalah posisi AP RPO (untuk melihat sistem pelvokalises ginjal kiri secara en profile dan ginjal kanan secara en face)

LPO (untuk melihat sistem pelvokalises ginjal kanan secara en profile dan ginjal kiri secara en face)

Lateral (untuk melihat PUJ pada pasien dengan hidronefrosis)

Page 84: bimbingan urogenital
Page 85: bimbingan urogenital
Page 86: bimbingan urogenital
Page 87: bimbingan urogenital
Page 88: bimbingan urogenital

ExpertiseNilai pasase kontrasAnatomi dari sistem pelvokalises serta ureter

Perhatikan adanya luput lesi, bayangan tambahan, dan ekstravasasi kontras

Page 89: bimbingan urogenital

Komplikasi

Alergi zat kontras (risiko masih lebih kecil dari alergi zat kontras intravena).

Pielitis kimiawi (akibat zat kontras yang tetap tertahan di sistem pelvokalises).

Perdarahan perirenal dan intrarenal.Hematuria.Pneumotoraks. Infeksi.Nyeri.Urinoma.Fistula arteriovena.Luka tusuk pada organ sekitar.

Page 90: bimbingan urogenital

URETRORAFI RETROGRADUretrografi retrograd atau ascending urethrography pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras menilai keadaan uretra pria.

Zat kontras diinjeksikan secara retrograd dari uretra bagian distal ke bagian proksimal

Page 91: bimbingan urogenital
Page 92: bimbingan urogenital

IndikasiRuptur uretra.Striktur uretra.Kelainan kongenital.Abses periuretra atau abses prostat.Fistula yang berhubungan dengan uretra.Divertikula uretra.Obstruksi uretra.Hematuria dengan kecurigaan ruptur uretra. Infeksi saluran kemih yang berulang.Aliran urin yang menurun.Tumor pada uretra.

Page 93: bimbingan urogenital

Kontraindikasi Infeksi saluran kemih akut

Persiapan• Informed consent

• Pasien diposisikan berbaring miring 35-400.

• Penis diletakkan ke lateral di atas paha bagian proksimal dengan traksi yang adekuat

• Plaster untuk melakukan traksi pada penis. Traksi diperlukan agar uretra dapat dinilai dengan baik

Page 94: bimbingan urogenital
Page 95: bimbingan urogenital

ProsedurDilakukan traksi pada penis, (Usahakan agar uretra tidak superposisi dengan tulang).

Jika penis ditraksi ke lateral kanan, maka fleksikan lutut kanan sehingga kaki kanan berada di bawah paha kiri, lakukan hal yang sebaliknya jika penis ditraksi ke lateral kiri.

Gunakan teknik aseptik pada saat pemasangan kateter (ukuran 16-18F pada orang dewasa).

Masukkan ujung kateter pada fossa navikularis (sekitar 1,5cm) dan gembungkan balon dengan 1-1,5cc air.

Page 96: bimbingan urogenital

ProsedurTidak disarankan untuk menggunakan lubrikasi karena menyebabkan ujung kateter mudah terlepas.

Sekitar 20-30cc zat kontras water soluble yang mengandung iodium dengan konsentrasi 300 mg/mL diinjeksikan.

Usahakan agar tidak ada udara yang masuk dengan menegakkan spuit saat injeksi kontras.

Jika terdapat udara, aspirasi zat kontras yang telah masuk dan masukkan kembali zat kontras dengan posisi spuit tegak.

Ambil foto kembali setelah pengisian kontras selesai dilakukan

Page 97: bimbingan urogenital

ExpertiseHal yang perlu dinilai adalah :−pasase kontras−Besar, bentuk dan posisi dari uretra dan kelainannya−Luput lesi, bayangan tambahan, dan ekstravasasi kontras juga harus dinilai

Page 98: bimbingan urogenital

Urethral trauma

Page 99: bimbingan urogenital

Calculi with urethral stricture

Page 100: bimbingan urogenital

Komplikasi

Infeksi saluran kemihTrauma uretra

Page 101: bimbingan urogenital

SISTOGRAFI RETROGRADESistografi retrograd pemeriksaan radiologi dengan zat kontras dimasukkan melalui kateter ke dalam vesica urinaria.

Pemeriksaan ini bersifat non-fungsional.

Disebut retrograd karena zat kontras dimasukkan melawan arah urin

Page 102: bimbingan urogenital

Indikasi Infeksi saluran kemih yang berulang.Suspek ruptur buli.Batu.Tumor.Peradangan.Divertikula.Fistula yang berhubungan dengan vesica urinaria.

Integritas anastomosis atau jahitan pasca operasi.

Inkontinensia.Hematuria.Menilai volume urin pasca miksi.

Page 103: bimbingan urogenital

KontraindikasiKehamilanRuptur uretra

Page 104: bimbingan urogenital

PersiapanPasien mengosongkan vesica urinaria sebelum pemeriksaan agar zat kontras tidak mengalami dilusi.

Miksi sebelum pemasangan kateter diperlukan informasi volume sisa urin pasca miksi dapat diperoleh.

Informed consent

Page 105: bimbingan urogenital

ProsedurPasien diminta mengosongkan urin sebelum pemasangan kateter.

Gunakan teknik aseptik pada saat pemasangan kateter.

Ujung kateter dimasukkan ke dalam vesica urinaria.

Tampung urin yang keluar dan catat volumenya.

Masukkan zat kontras melalui kateter. Zat kontras yang dimasukkan adalah zat kontras water soluble yang mengandung iodium dengan konsentrasi 150 mg/mL.

Foto AP dan obliq

Page 106: bimbingan urogenital
Page 107: bimbingan urogenital

Sistografi Retrograde

Page 108: bimbingan urogenital
Page 109: bimbingan urogenital
Page 110: bimbingan urogenital
Page 111: bimbingan urogenital

Uretrosistografi RetrogradUretrosistografi retrograd pemeriksaan radiologi menggunakan kontras menilai uretra dan vesica urinaria.

Zat kontras dimasukkan secara retrograd melalui orifisium uretra eksternus.

Merupakan kombinasi pemeriksaan uretrografi retrograd dan pemeriksaan sistografi retrograd.

Page 112: bimbingan urogenital

Uretrosistografi Bipolar

Uretrografi bipolar pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras menilai uretra dari aspek distal dan dari proksimal.

Zat kontras diinjeksikan secara retrograd dari uretra bagian distal ke proksimal.

Zat kontras juga diinjeksikan melalui kateter sistostomi mengisi vesica urinaria pasien diminta untuk BAK sehingga zat kontras akan mengisi uretra dari aspek proksimal.

Page 113: bimbingan urogenital

IndikasiMenilai batas proksimal dan batas distal dari suatu obstruksi (striktur, batu, tumor) di uretra.

KontraindikasiAlergi zat kontras

Page 114: bimbingan urogenital

ProsedurPasien diposisikan , traksi pada penisMasukkan ujung kateter pada fossa navikularis.Sekitar 20-30cc zat kontras water soluble

diinjeksikan hingga mencapai batas distal dari obstruksi.

Ambil foto setelah pengisian kontras selesai dilakukan.

Batas distal obstruksi terlihat dari pemeriksaan tahap pertama ini.

Page 115: bimbingan urogenital

Berikutnya sistografi melalui kateter sistostomi menentukan batas proksimal dari obstruksi.

Zat kontras yang dimasukkan adalah zat kontras water soluble

Setelah vesica urinaria terisi penuh, ambil foto.Pasien diminta untuk miksi.Bladder neck akan terbuka dan zat kontras akan masuk ke uretra.

Batas proksimal dari obstruksi dapat terlihat dari pemeriksaan tahap kedua ini.

Ambil foto kembali.

Page 116: bimbingan urogenital

KomplikasiRuptur uretra atau vesica urinaria.

Alergi.Sistitis yang diinduksi zat kontras.

Page 117: bimbingan urogenital

Voiding Cystourethrography

Nama lain micturating cystourethrography.

Menilai katup vesikoureter

Page 118: bimbingan urogenital

IndikasiKecurigaan refluks vesikoureter.Mencari faktor predisposisi infeksi saluran kemih

berulang pada anak-anak.Menilai uretra saat miksi.Stress incontinence.Hidronefrosis.

Page 119: bimbingan urogenital

KontraindikasiInfeksi saluran kemih akut

Page 120: bimbingan urogenital

. Prosedur3

Kateter dihubungkan dengan infus set berisi kontras, teteskan kontras VU terisi secara gravitas (menyerupai keadaan fisiologis normal)

Ketinggian botol infus tidak lebih dari 100cmTetesan melambat hingga berhenti jika VU terisi penuh.

Melalui fluoroskopi, perhatikan refluks vesikoureter

Jika refluks pengisian zat kontras dihentikan.

Ambil foto pada posisi AP, RPO, dan LPO.

Page 121: bimbingan urogenital

Jika refluks belum terjadi , tetesan infus sudah berhentiKlem kateter urin.

Minta agar pasien miksi. Pada pasien anak yang tidak bisa diminta untuk miksi, rangsangan dengan kapas alkohol yang dioleskan di daerah suprapubis

Perhatikan refluks vesikoureter saat pasien miksi.

Page 122: bimbingan urogenital
Page 123: bimbingan urogenital

Adalah pemeriksaan yang akurat untuk menilai uterus dan patensi tuba.

Waktu pemeriksaan : pada hari ke 9-10 sesudah haid mulai  Bahan kontras :

Lipiodol ultrafluid Urografin 60% (meglumin diatrizoate 60% atau sodium

diatrizoate 10%) Endografin (meglumine iodipamide) Diginol viscous (sodium acetrizoate puls dextran) Salpix (sodium acetrizoate plus polyvinyl pyrolidone) Isopaque (metrizoate)

HSG

Page 124: bimbingan urogenital

Indikasi : Indikasi utamanya adalah infertilitas baik primer maupun sekunder, untuk melihat patensi tuba- paten : terjadi pelimpahan kontras ke dalam rongga peritoneum

Untuk menentukan apakah IUD masih ada dalam kavum uteri

Perdarahan pervaginam sedikit, misalnya karena mioma uteri, polip endometrium, adenomatorus

Abortus habitualis dalam trisemester kedua

Page 125: bimbingan urogenital

Sesudah sectio caesaria- untuk melihat parut-parut pada serviks dan uterus

Tumor maligna kavum uteriGraviditas ekstra-uterin yang lanjutSebelum Inseminasi buatan- untuk melihat apakah ada kelainan pada traktus genitalis

Page 126: bimbingan urogenital

Kontraindikasi :Proses-proses inflamasi akut pada abdomen

Pada hamil mudaPerdarahan pervaginam yang beratInfeksi vaginaSetelah kuretase atau dilatasi kanalis servikalis

Penyakit ginjal dan jantungSebelum dan sesudah menstruas

Page 127: bimbingan urogenital

Komplikasi :NyeriInfeksiReaksi vasovagalIntravasasi venaReaksi alergi terhadap kontras media 

Page 128: bimbingan urogenital

Prosedur HSGWaktu optimum adalah hari ke 9-10 setelah haid karena diperkirakan pada waktu tersebut uterus sudah tenang.

Sejak awal menstruasi sampai pemeriksaan pasien dilarang coitus.

Dilakukan pembuatan foto polos posisi litotomi dengan atau tanpa fluoroskopi untuk mengetahui adanya tumor

Dipasang spekulum, portio dijepit dimasukkan kontras melalui kanula.

Page 129: bimbingan urogenital

Kontras dimasukkan ke rongga(intra caviter) kontras yang digunakan dapat berupa kontras ionik yang jarang menimbulkan alergi.

Kontras yang dimasukkan pertama 5ccPerhatikan, apakah kontras masuk ke peritoneum atau tidak (peritoneal spill), atau terjadi obstruksi seperti misalnya fibrosis post infeksi sehingga kontras tampak menggembung (hydrosalphynx).

Dilakukan pemotretan saat kontras masuk ke tuba dan saat peritoneal spill dengan posisi AP dan Oblik.

Page 130: bimbingan urogenital

HSG normalKanalis servikalis 3-4 cm (1/3 panjang uterus), bentuknya lonjong

Ismus antara kavum uteri dan kanalis servikalis lebih sempit

Ostium uteri internum tampak seperti penyempitan pendek

Kavum uteri berbentuk segitiga, sisi dan fundus uteri lurus atau konkaf

Page 131: bimbingan urogenital

Fundus kadang-kadang konfeks dan lebih lebar daripada panjang uterus

Jarak kornu kanan dan kiri rata-rata 3,5 cm Sfingter kornu berbentuk seperti bawang Apeks kornu langsung berkanjut pada ismus tuba yang

nampak seperti garis potlot pada radiogram dan jalannya bergelombang kemudian melebar sebagai ampula tuba

Page 132: bimbingan urogenital
Page 133: bimbingan urogenital
Page 134: bimbingan urogenital

Tubal disease Penyebab oklusi tuba :

PID,endometriosis,postpuerperal infection,tuberculosis

Page 135: bimbingan urogenital

HSG showing a normal uterus and blocked tubes No "spill" of dye is seen at the ends of the tubes Both tubes are also slightly dilated and fluid filled -hydrosalpinx

Page 136: bimbingan urogenital

Salpingitis

Page 137: bimbingan urogenital

Polyp

Page 138: bimbingan urogenital