status ortho.doc
DESCRIPTION
Fraktur Ulna dan RadialTRANSCRIPT
STATUS UJIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
SMF ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOESELO SLAWI
Nama Mahasiswa : Biondy Bayu Marhayudi
NIM : 030.10.058
Dokter Pembimbing : dr. Wahyu Rosharjanto, Sp. OT
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : An. TH Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 14 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMP
Alamat : Sesepan Tanggal masuk RS : 23/01/2015
A. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis (Ayah) yang dilakukan di bangsal
Bougenville Kelas III RSUD Dr Soeselo Slawi pada tanggal 24 Januari 2015 pukul 08.00 WIB.
Keluhan Utama : nyeri lengan kanan bawah sejak kecelakaan lalu lintas 1 hari yang
lalu.
Keluhan Tambahan : nyeri pada luka robek di kulit pada organ kemaluan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Os seorang laki-laki usia 13 tahun datang ke IGD dr. Soeselo Slawi Tanggal 23 Januari
2o15 pukul 14.26 WIB diantar oleh ayahnya akibat post kecelakaan lalu lintas sepeda motor ± 3
jam yang lalu, saat itu os mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan tidak mampu
mengendalikan sepeda motornya lalu menabrak mobil yang berada didepannya sehingga os
terpelanting ke depan, os mendarat dengan pergelangan tangan kanan posisi terbuka menumpu
pada jalan saat terjatuh. Setelah kecelakaan os sadar, tidak ada mual muntah, tidak sesak, sedikit
pusing, namun tidak ada benturan di kepala, leher, dan anggota tubuh yang lain. Os hanya
1
menuturkan pergelangan tangan kanan nyeri namun jari jari tangan kanan masih bisa digerakan,
os tidak merasa ada bunyi patah pada pergelangan tangan kanannya, tidak ada rasa kesemutan
pada lengan kanan bawah. Setelah kecelakaan Os sempat dibawa ke tukang urut, kemudia
setelah diurut, tangan kanan yang terjatuh semakin bengkak. Os juga menyadari setelah
mengganti celana bahwa terdapat darah yang keluar disekitar alat kemaluan dari os tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat asma maupun alergi disangkal
- Riwayat trauma & operasi sebelumnya disangkal
- Riwayat alergi makanan/obat disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat asma maupun alergi disangkal
- Riwayat jantung, paru, ginjal, kencing manis disangkal
Riwayat Kebiasaan
- Riwayat merokok (+) sejak 1 tahun yang lalu
- Riwayat mengkonsumsi alkohol (-)
- Riwayat minum kopi (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK (Dilakukan tanggal 24 Januari 2015)
Primary Survey
A : Airway clear paten, bicara (+), gargling (-), snoring (-).
B : RR : 20 x / menit, nafas adekuat.
C : TD : 120 / 70 mmHg, N : 86 x / menit.
D : Alert, GCS E4 M6 V5 : 15, Pupil isokor diameter 3 mm, RC (+/+).
E : Pada status lokalis.
Secondary Survey
“Status Lokalis Regio Antebrachii Dextra”
Look :
2
Raut muka pasien tampak sedikit kesakitan
Deformitas (-) : angulasi (-), rotasi (-)
Oedem (+)
Tanda radang akut (+)
Tak tampak sianosis pada bagian distal lesi
Feel :
Nyeri tekan setempat wrist joint manus dextra
Sensibilitas (+)
Suhu rabaan normal
Krepitasi (-)
Capillary Refill Test < 2 detik (normal)
Arteri radialis teraba (normal)
Move
Gerakan dan ROM aktif dan pasif terhambat oleh karena nyeri pada
pergelangan tangan kanan, tidak ada keterbatasan pergerakan sendi-
sendi dibagian distal.
“Status Generalis”
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesan gizi : Kesan gizi cukup
Sianosis : -
Ikterik : -
Dehidrasi : -
Ascites : -
Edema : -
Habitus : Astenikus
Mobilitas : Pasif
3
Umur sesuai taksiran : Sesuai dengan usia sebenarnya
Cara berjalan : -
Cara berbaring/duduk : Pasif
Cara berbicara : Aktif
Sikap pasien : Kooperatif dengan pemeriksa
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86x /menit, regular, kuat, isi cukup, equal
Pernapasan : 20x /menit, teratur, tipe pernafasan abdominotorakal
Suhu : 36,4 ºC per axiler
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 48 kg
BMI : 20,5 kg/m2 (normoweight)
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Tenang
Alam Perasaan : Biasa
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Pigmentasi : Merata
Efloresensi : Tidak ada Petekie : Tidak
Ada
Jaringan Parut : Tidak ada Ikterus : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : Kering
Suhu Raba : Hangat Pembuluh darah : Tidak melebar
Keringat : Tidak ada Turgor : Baik
Lapisan Lemak : Cukup Sianosis : Tidak ada
Oedem : Tidak ada Lain-lain : Tidak ada
4
Kelenjar Getah Bening
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Retroaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Submental : tidak teraba membesar
Leher : tidak teraba membesar
Supraklavikula : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak dilakukan pemeriksaan
Axilla : tidak dilakukan pemeriksaan
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang
Simetri muka : Simetris
Bentuk : Normocephali
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem ( - ) Lensa : jernih
Sklera : ikterik ( - ) Gerakan mata : normal aktif
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal/palpasi
Nistagmus : tidak ada RCL/RCTL : +/+
Konjungtiva : anemis ( - ) Visus : tidak dinilai
Telinga
Bentuk : Normotia Membran timpani : sulit dinilai
Liang telinga : lapang Penyumbatan : -/-
Serumen : +/+ Perdarahan : -/-
Cairan/sekret : -/- Tuli : -/-
Hidung
Bentuk : normal Septum deviasi : ( - )
5
Deformitas : ( - ) Cavum nasi : lapang
Pernafasan cuping hidung : ( - ) Sekret : ( - )
Concha Inferior : eutrofi Epistaxis : ( - )
Mulut
Bibir : kering, pucat Tonsil : T1 –T1,
tenang
Langit-langit : tidak ada tonjolan Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : caries, lengkap Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : tidak ada
Lidah : normoglosia, atrofi papil (-) Mukosa : tidak hiperemis
Leher
Inspeksi : Jejas (-), oedem (-), hematom (-)
Palpasi : Deviasi trakea (-), KGB dan kelenjar tiroid tidak
membesar, nyeri tekan (-), JVP 5+2 cmH2O.
Thoraks
Bentuk : datar, simetris
Pembuluh darah : tidak tampak
Deformitas : -
Paru – Paru
Pemeriksaan Anterior Posterior
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kanan - Nyeri tekan (-)
- Vocal Fremitus +
- Krepitasi (-)
- Nyeri tekan (-)
- Vocal Fremitus +
- Krepitasi (-)
Kiri - Tidak ada benjolan
- Vocal Fremitus +
- Tidak ada benjolan
- Vocal Fremitus +
6
- Krepitasi (-) - Krepitasi (-)
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kanan - Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
Kiri - Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
Jantung
Inspeksi : Tampak pulsasi iktus cordis di ICS VI, 1 cm medial garis midklavikularis kiri
Palpasi : Teraba iktus cordis di ICS VI, 1 cm medial garis midklavikularis kiri
Perkusi :
Batas kanan : ICS III-IV garis sternalis kanan dengan suara redup
Batas kiri : ICS VI, 1 cm medial garis midklavikularis kiri dgn suara redup
Batas atas : ICS III linea parasternal kiri dengan suara redup
Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Abdomen
Inspeksi : Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider nervy, tidak ada
efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi vena.
Auskultasi : Bising usus ( + ), 4x/menit
Palpasi : Dinding perut : Supel, rigid ( - ), nyeri tekan epigastrium ( - ), nyeri lepas ( - )
defense muscular (-), massa (-), undulasi (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-
Perkusi : Timpani di empat kuadran abd, pekak sisi (-) pekak alih (-) /shifting dullness (-)
Inguinal : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia : Tampak Vulnus laceratum di glans penis 3x2 cm
Anggota Gerak
7
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : terbatas (pergelangan tgan) normal
Gerakan : pasif aktif
Kekuatan : 2 5
CRT : <2” <2”
Lain-lain : edema (+), akral dingin (-) , deformitas (-), krepitasi (-)
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : 5 5
CRT : <2” <2”
Lain-lain : ve (+), edema (-), akral dingin (-), deformitas (-), krepitasi (-)
LABORATORIUM DARAH LENGKAP
- Hemoglobin : 12,1 g/dl (N: 12,9-16,9)
- Eritrosit : 4,3 [10^6/uL] (N: 4,2-5,4)
- Leukosit : 12,2 /uL[10^3/Ul] (N: 4,4-13,0)
- Hematokrit ` : 34 % (N: 40-52)
- Trombosit : 326 /uL [10^3/Ul] (N:150-450)
- MCV : 80 U (N: 80-100)
- MCH : 28 pcg (N: 26-34)
8
- MCHC : 36 g/dl (N: 32-38)
DIFFCOUNT
- Neutrofil : 79,20 [%] (N:50-70)
- Limfosit : 12,70 [%] (N:25-40)
- Monosit : 7,70 [%] (N:2-8)
- Eosinofil : 0,20 [%] (N:2-4)
- Basofil : 0,20 [%] (N:0-1)
- APTT : 35,6 detik (N:25,5-42,1)
- PTT : 12,5 detik (N:9,7-13,1)
- Golongan Darah : O
- Rhesus factor : Positive
9
Interpretasi Rontgen Antebrachii dextra (AP-Lat) :
- Struktur tulang baik
- Alignment kurang baik
- Tidak tampak dislokasi pada hubungan antar tulang
- Tampak garis fraktur pada distal metafisis os. radius dextra
- Tampak garis fraktur pada distal os ulna
- Tampak soft tissue swelling region wrist joint
Kesan : Fraktur radius distal dextra shalter harris tipe II undisplaced non komplikata
Fraktur distal ulna dextra displaced non komplikata
DIAGNOSIS
Fraktur Tertutup distal radius dextra shalter harris tipe II undisplaced non komplikata
Fraktur tertutup dilstal ulna displaced non komplikata
Vulnus Laceratum pada Glans penis
Dasar Diagnosis :
Diagnosis diatas diambil karena pada anamnesis didapatkan adanya nyeri lengan kanan
bawah sejak kecelakaan lalu lintas dan riwayat benturan pada saat kejadian di daerah
pergelangan tangan kanan dalam posisi terbuka menumpu pada jalan, serta terdapat perdarahan
pada kulit dari penis akibat adanya luka robek. Pada pemeriksaan fisik Status Lokalis Regio
Antebrachii Dextra Nyeri tekan setempat (+) wrist joint manus dextra,oedem (+) Gerakan dan
ROM aktif dan pasif terhambat oleh karena nyeri. Status generalis Anggota Gerak Lengan Kanan
: Sendi pergelangan tangan terbatas, gerakan pasif, kekuatan (2), Tungkai dan Kaki Kanan dan
Kiri : multiple ve (+). Genitalia : vl pada kulit penis(+),Selain itu ditunjang lagi dari hasil foto
rontgen. Kesan : Fraktur distal radius ulna dextra displaced non komplikata
RESUME
Dari anamnesis didapatkan :
Os seorang laki-laki usia 13 tahun datang ke IGD dr. Soeselo Slawi Tanggal 23 Januari
2015 pukul 14.26 WIB diantar oleh ayahnya akibat post kecelakaan lalu lintas sepeda motor ± 3
jam yang lalu, dengan keluhan utama nyeri lengan kanan bawah sejak kecelakaan lalu lintas. Os
11
terjatuh ke depan karena menabrak mobil dan mendarat dengan pergelangan tangan kanan posisi
terbuka menumpu pada jalan saat terjatuh. Setelah kecelakaan os sadar, tidak ada mual muntah,
tidak sesak, sedikit pusing, namun tidak ada benturan di kepala, leher, dan anggota tubuh yang
lain. Os sempat dibawa ke tukang urut untuk dipijat. Terdapat perdarahan yang keluar akibat
luka robek pada kulit dari penis.Os hanya menuturkan pergelangan tangan kanan nyeri dan
bengkak namun jari jari tangan kanan masih bisa digerakan, os tidak merasa ada bunyi patah
pada pergelangan tangan kanannya, tidak ada rasa kesemutan pada lengan kanan bawah. Riwayat
penyakit dahulu : asma, alergi makanan/obat, trauma & operasi sebelumnya disangkal. Riwayat
penyakit keluarga: asma, alergi, jantung, paru, ginjal, kencing manis disangkal. Os mempunyai
riwayat kebiasaan merokok (+) sejak 1 tahun yang lalu.
Dari Pemeriksaan fisik didapatkan :
Primary Survey
A : Airway clear paten, bicara (+), gargling (-), snoring (-).
B : RR : 20 x / menit, nafas adekuat.
C : TD : 120 / 70 mmHg, N : 86 x / menit.
D : Alert, GCS E4 M6 V5 : 15, Pupil isokor diameter 3 mm, RC (+/+).
E : Pada status lokalis.
Secondary Survey
“Status Lokalis Regio Antebrachii Dextra”
Look :
Raut muka pasien tampak sedikit kesakitan
Deformitas (-) : angulasi (-), rotasi (-)
Oedem (+)
Tanda radang akut (+)
Tak tampak sianosis pada bagian distal lesi
Feel :
Nyeri tekan setempat (+) wrist joint manus dextra
Sensibilitas (+)
Suhu rabaan normal
Krepitasi (-)
12
Capillary Refill Test < 2 detik (normal)
Arteri radialis teraba (normal)
Move
Gerakan dan ROM aktif dan pasif terhambat oleh karena nyeri pada
pergelangan tangan kanan, tidak ada keterbatasan pergerakan sendi-sendi
dibagian distal.
“Status Generalis”
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Mobilitas : Pasif
Cara berbaring/duduk : Pasif
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86x /menit, regular, kuat, isi cukup, equal
Pernapasan : 20x /menit, teratur, tipe pernafasan
abdominotorakal
Suhu : 36,4 ºC per axiler
BMI : 20,5 kg/m2 (normoweight)
Organ
Kepala : hematom (-)Thoraks: ve(-). Anggota Gerak Lengan Kanan :
Sendi pergelangan tangan terbatas, gerakan pasif, kekuatan (2), multiple
ve (+) pada lengan kanan dan kiri, edema (+), akral dingin (-), deformitas
(-), krepitasi (-), CRT <2”. Tungkai dan Kaki Kanan dan Kiri : multiple ve
(+). Genitalia : vl pada kulit penis 3x2 cm
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan :
Pemeriksaan Darah Lengkap : Hemoglobin 12,1 g/dl, Hematokrit 34 %, MCV 80 U, MCH 28
pcg, MCHC 36 g/dl .Rontgen Antebrachii Dextra (AP-Lat) Kesan : Fraktur distal radius ulna
dextra displaced non complikata
13
RENCANA PENGOBATAN :
1. Non-Medikamentosa :
Menjelaskan tentang diagnosa penyakit terutama tentang tatalaksana hingga
prognosisnya.
Bed rest (Imobilisasi)
Pemasangan Spalk (terapi initial awal).
Diet bebas TKTP.
Edukasi kepada pasien untuk immobilisasi dan perencanaan pemasangan gips
2. Medikamentosa :
a. Infus RL 20 tpm
b. Inj. Ketorolac 3 x 15 mg.
c. Inj Ceftriaxone 2 x 500 mg
d. Nutriflam tab 2 x 1
e. Chloramphenicol zalf (2x1)
3. Konservatif : Dilakukan pemasangan gips sirkuler diatas siku
PROGNOSIS :
Ad Vitam : Ad bonam
Ad Fungsionam : Ad bonam
Ad Sanationam : Dubia
14