po status alih status

44
 Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 1  PERATURAN ORGANISASI PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Nomor : 01/PO-PSSI/I/2011 TENTANG PERUBAHAN/ PENYEMPURNAAN PO NO : 03/PO-PSSI/VIII/ 2009 TENTANG PEMAIN : STATUS, ALIH STATUS DAN PERPINDAHAN PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Menimbang : a. b. c. d. Bahwa keberadaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai asosiasi tunggal sepak bola nasional memiliki kewenangan yang luas dalam mengatur mengurus serta menyelenggarakan persepakbolaan nasional, bertekad menciptakan stabilitas serta kondusifitas bagi pembinaan sepakbola nasional yang b erorientasi pada kemaj uan. Bahwa berdasarkan ketentuan FIFA yang tertuang dalam FIFA Regulation for the Status and Transfer of Player , maka Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berhak membuat dan memiliki sistem status, alih status serta perekrutan pemain, yang disesuaikan dengan kondisi yang diizinkan oleh tata perundangan-undangan negara serta keadaan yang memperhatikan pada azas keadilan dan kesejahter aan pemain pada umumnya. Bahwa sesuai dengan perkembangan persepakbolaan nasional, perlu dilakukan perubahan dan penataan kembali terhadap Peraturan Pemain : Status, Alih Status dan Perpindaha n dalam bentuk Peratur an Or ganisasi. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada tertulis diatas. Perlu dibuat Peraturan Organisasi (PO) mengenai Pemain : Status, Alih Status dan Perpind ahan. Mengingat : 1. 2. 3. Pedoman Dasar PSSI tahun 2009 Pasal 2 ayat (4), Pedoman Dasar PSSI tahun 2004. Pasal 3 ayat (2a) dan (2c), Pedoman Dasar PSSI tahun 2004

Upload: rimlis-masuha

Post on 10-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 1/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 1

 

PERATURAN ORGANISASIPERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI)

Nomor : 01/PO-PSSI/I/2011

TENTANG

PERUBAHAN/ PENYEMPURNAAN PO NO : 03/PO-PSSI/VIII/2009TENTANG PEMAIN : STATUS, ALIH STATUS DAN PERPINDAHAN

PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI)

Menimbang : a.

b.

c.

d.

Bahwa keberadaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI) sebagai asosiasi tunggal sepak bola nasional memilikikewenangan yang luas dalam mengatur mengurus sertamenyelenggarakan persepakbolaan nasional, bertekadmenciptakan stabilitas serta kondusifitas bagi pembinaansepakbola nasional yang berorientasi pada kemajuan.

Bahwa berdasarkan ketentuan FIFA yang tertuang dalam FIFARegulation for the Status  and Transfer of Player, makaPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berhakmembuat dan memiliki sistem status, alih status sertaperekrutan pemain, yang disesuaikan dengan kondisi yangdiizinkan oleh tata perundangan-undangan negara sertakeadaan yang memperhatikan pada azas keadilan dankesejahteraan pemain pada umumnya.

Bahwa sesuai dengan perkembangan persepakbolaannasional, perlu dilakukan perubahan dan penataan kembaliterhadap Peraturan Pemain : Status, Alih Status dan

Perpindahan dalam bentuk Peraturan Organisasi.

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada tertulisdiatas. Perlu dibuat Peraturan Organisasi (PO) mengenaiPemain : Status, Alih Status dan Perpindahan.

Mengingat : 1.

2.

3.

Pedoman Dasar PSSI tahun 2009

Pasal 2 ayat (4), Pedoman Dasar PSSI tahun 2004.

Pasal 3 ayat (2a) dan (2c), Pedoman Dasar PSSI tahun 2004

Page 2: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 2/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 2

4.

5.

6.

7.

8.

Pasal 40 ayat (1), Pedoman Dasar PSSI tahun 2004.

Keputusan Raparnas III PSSI Nomor: KEP/05/RAPARNAS/XI/2005 tanggal 29 November 2005, tentang Masalah Organisasi

PSSI.

Keputusan-Keputusan Raparnas PSSI tahun 2009

Keputusan-Keputusan Munaslub PSSI tahun 2009

Surat Keputusan Ketua Umum PSSI, Nomor :SKEP/11/NH/VII/2009 tanggal 22 Juli 2009, tentang Penyempurnaan Strukturdan Komposisi Personalia Komite Eksekutif, Komite-KomiteTetap, Badan Pelaksana dan Sekretariat Jenderal PSSIperiode tahun 2009-2011.

Memperhatikan : 1.

2.

3.

4.

Surat Edaran Nomor 1209 tanggal 30 Oktober 2009 tentangFIFA Regulation For The Status and Transfer of Players.

Surat Edaran FIFA Nomor 1010 tanggal 20 Desember 2005tentang FIFA Statuta Pasal 60 ayat 3 (c) Independen dan HakKonstitusi Dalam Persidangan Arbitrase.

Surat Edaran FIFA Nomor 1129 tanggal 28 Desember 2007tentang Standar Nasional Peraturan Badan PenyelesaianSengketa (NDRC), Kode Standar Pemilihan (SEC) dan StandarPerjanjian (SCA).

Upaya dan langkah perbaikan terhadap mutu pembinaan persepakbolaan nasional, Pengurus Pusat Persatuan SepakbolaSeluruh Indonesia (PSSI) memandang perlu melakukanpenyempurnaan terhadap Peraturan Organisasi No : 06/PO-PSSI/XII/2006 dan Peraturan Organisasi No : 02/PO-PSSI /III/2008, tentang Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan

Memutuskan :

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUHINDONESIA TENTANG PEMAIN : STATUS, ALIH STATUS DANPERPINDAHAN

Page 3: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 3/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 3

BAB IU M U M

Pasal 1

Pengertian

1. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan satu-satunya organisasisepakbola yang bersifat nasional yang berwenang mengatur, mengurus danmenyelenggarakan semua kegiatan/aktivitas sepakbola yang berada dalamwilayah hukum dan administratif Republik Indonesia Oleh karenanya memiliki hakdan tanggung jawab serta kewajiban yang berorientasi kepada kemajuansepakbola nasional. Untuk selanjutnya di dalam peraturan organisasi ini disebutsebagai PSSI.

2. FIFA (Federation Internationale de Football Association) adalah satu-satunyaorganisasi sepakbola dunia, tempat PSSI bergabung menjadi anggotanya. Untuk

selanjutnya di dalam peraturan organisasi ini disebut sebagai FIFA.

3. AFC (Asian Football Confederation) adalah satu-satunya organisasi sepakbola Asia,tempat PSSI bergabung menjadi anggotanya. Untuk selanjutnya di dalamperaturan organisasi ini disebut sebagai AFC.

4. AFF (Asean Football Federation) adalah satu-satunya organisasi sepakbolaregional Asia Tenggara, dimana PSSI menjadi anggotanya, dalam peraturan inidisebut AFF.

5. Komite Eksekutif adalah Lembaga Tertinggi Organisasi PSSI Tingkat Pusat, dalamperaturan ini disebut Komite Eksekutif.

6. Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI adalah Pengurus PSSI yang berada di daerahTingkat Provinsi, dalam peraturan ini disebut Pengprov PSSI.

7. Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI adalah Pengurus PSSI yang berada di daerahTingkat Kabupaten/Kota, dalam peraturan ini disebut Pengcab PSSI.

8. Non Amatir berarti ProfesionalPemain Non Amatir berarti Pemain Profesional

9. Pemain adalah seorang atlit sepakbola Warga Negara Indonesia (WNI) atau WargaNegara Asing, berstatus Pemain Amatir atau Pemain Profesional yang bergabung

dengan suatu Klub anggota PSSI.

10. Pemain AmatirPemain yang tidak menerima bayaran selain pengeluaran nyata yang terjadiselama partisipasinya atau setiap aktivitasnya yang berkaitan dengan sepakboladinyatakan berstatus Pemain Amatir. Hanya Pemain yang menjadi Warga NegaraIndonesia (WNI) yang dapat menjadi Pemain Amatir.

Page 4: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 4/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 4

11. Pemain ProfesionalPemain yang menerima bayaran lebih, selain dari pengeluaran nyata selamapartisipasinya atau aktivitasnya yang berkaitan dengan sepakbola serta dilakukandengan suatu kontrak/perjanjian kerja, dinyatakan berstatus Pemain Profesional

Pemain Profesional terdiri dari Pemain Lokal dan Pemain Asing.

11.1. Pemain Lokal adalah Pemain sepakbola yang berstatus profesional dansepenuhnya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung padasalah satu Klub Profesional Anggota PSSI atau suatu klub dari Asosiasi/Federasi Sepakbola Nasional yang resmi menjadi anggota FIFA.

11.2. Pemain Asing adalah Pemain sepakbola profesional yang berasal dari suatuKlub, dari suatu Asosiasi/Federasi Sepakbola Nasional yang resmi menjadianggota FIFA, pindah sementara ke Indonesia untuk bergabung menjadiPemain dari salah satu Klub Profesional Anggota PSSI.

a. Pengertian penggunaan Pemain Asing bertujuan untuk memacu motivasisepakbola Indonesia dan memberikan contoh positif yang mampumendorong kemajuan persepakbolaan nasional dan pembentukan timnasional yang berkualitas, serta menjadikan sepakbola sebagai olahraga yang menarik dan membanggakan bagi publik.

b. Pemain Asing yang bermain di Kompetisi Liga Indonesia harus memenuhikriteria seperti yang dimaksud dengan tujuan penggunaannya. Kepadasetiap Pemain Asing, diwajibkan melakukan alih metode dan teknologi,alih pengalaman, alih skill dan keterampilan elementer sepakbola sertamenjadi panutan pemain lokal sebagai seorang profesional denganmenjunjung tinggi dan mengutamakan FAIR PLAY.

12. Pemain Bebas adalah Pemain yang tidak sedang terikat kontrak/perjanjian kerjadengan suatu Klub.

13. KlubPerkumpulan sepakbola yang terdiri dari Klub Profesional dan Klub Amatir.

14. Klub ProfesionalPerkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Profesional, bila seluruh Pemainnyayang mengikuti kompetisi/pertandingan resmi, dinyatakan berstatus PemainProfesional.

15. Klub AmatirPerkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Amatir, bila seluruh Pemainnya yangmengikuti kompetisi atau pertandingan resmi berstatus Pemain Amatir.

16. Klub Semi ProfesionalPerkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Semi Profesional, bila sebagianPemainnya yang mengikuti kompetisi/pertandingan resmi, dinyatakan berstatusPemain Profesional.

Page 5: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 5/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 5

17. Sekolah Sepakbola (SSB)Sekolah Sepakbola (SSB), Perkumpulan Sepakbola ataupun Klub Sepak bola disekolah-sekolah, merupakan wadah pembinaan sebagai tempat bagi pembinaanPemain Muda. Keberadaannya dihimpun serta dibina oleh Klub dan Pengcab PSSI.

18. Kompetisi atau PertandinganKompetisi atau pertandingan sepakbola yang terdiri dari Kompetisi Profesionaldan Kompetisi Amatir.

19. Kompetisi atau Pertandingan ResmiKompetisi atau pertandingan sepakbola yang diselenggarakan atau diizinkan olehPSSI atau Pengurus Daerah (Pengda)/Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI, sepertiKompetisi Liga Indonesia, Piala Indonesia serta Kejuaraan Internasional untukKlub yang diselenggarakan atau diizinkan oleh AFC atau FIFA.Pertandingan persahabatan dan pertandingan uji coba tidak termasuk sebagai

pertandingan resmi.

19. Kompetisi Profesional Liga Indonesia, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalahkompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatusKlub Profesional, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :

a. Kompetisi Super Ligab. Kompetisi Divisi Utama

20. Kompetisi Amatir PSSI, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi ataupertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Amatir,selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :.

a.  Kompetisi Divisi Satub.  Kompetisi Divisi Duac.  Kompetisi Divisi Tigad.  Kompetisi Kelompok Umure.  Kegiatan Sepakbola Wanitaf.  Kegiatan Sepakbola Pantai

21. Alih StatusTata cara peralihan status Pemain dari status amatir menjadi status profesionalatau sebaliknya.

22. PerpindahanTata cara perpindahan Pemain dari suatu Klub Profesional/Amatir asal ke KlubProfesional/Amatir Baru.

23. Bursa PemainSuatu kegiatan yang diselenggarakan oleh PSSI dalam rangka mempertemukanAgen Pemain sebagai penyedia Pemain dengan Klub sebagai pengguna untukproses rekruitmen Pemain Profesional.

24. NDRC (National Dispute Resolution Chamber)Majelis Penyelesaian Perselisihan yang dibentuk oleh PSSI untuk menangani setiapperselisihan yang terjadi antara Klub, Pemain dan Agen Pemain.

Page 6: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 6/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 6

 25. Asosiasi (Asosiasi Nasional) Terdahulu (Asal)

Asosiasi dimana ‘Klub sebelumnya’ bergabung.

26. Klub Terdahulu (Asal)Klub yang ditinggalkan oleh Pemain.

27. Asosiasi (Asosiasi Nasional) BaruAsosiasi dimana ‘Klub Baru’ bergabung.

28. Klub BaruKlub dimana Pemain sekarang bergabung.

29. Kompensasi PelatihanPembayaran untuk penggantian biaya atas pengembangan Pemain Muda.

BAB IISYARAT, PENGGUNAAN DAN LEGALITAS PEMAIN

Pasal 2Syarat Pemain

1. Seseorang (Calon Pemain) dapat menjadi Pemain sepakbola dengan menjadianggota dari suatu Klub Anggota PSSI, dengan syarat :

1.1. Mengajukan Surat Permohonan menjadi anggota kepada Klub yangbersangkutan.

1.2. Surat Permohonan harus ditandatangani oleh Orang Tua/Wali Orang Tuayang sah secara Hukum Republik Indonesia, apabila umur Calon Pemainkurang dari 17 (tujuh belas) tahun.

1.3. Berumur kurang dari 23 (dua puluh tiga) tahun.1.4. Jika permohonannya diterima maka statusnya harus sebagai Pemain

Amatir.1.5. Setiap Calon Pemain harus meneliti dengan seksama mengenai hak dan

kewajibannya menjadi Anggota Klub.

2. Batas umur Pemain yang bermain pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI,ditetapkan sebagai berikut :

2.1. Liga Super : bebas2.2. Divisi Utama : bebas2.3. Divisi Satu : bebas2.4. Divisi Dua : dibawah 23 tahun (U-23)2.5. Divisi Tiga : dibawah 21 tahun (U-21)2.6. Kelompok Umur : sesuai dengan pengelompokannya dan tidak lebih

dari usia 20 tahun

3. Pemain yang untuk pertama kalinya beralih status dari Pemain Amatir menjadiPemain Profesional, sekurang-kurangnya pernah bermain di Kompetisi AmatirTingkat Nasional selama 1 (satu) musim kompetisi.

Page 7: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 7/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 7

4. Klub Profesional Anggota PSSI, mengikat kontrak dengan Pemain Amatir sehinggastatus Pemain tersebut beralih menjadi Pemain Profesional, dan Pemain yangbersangkutan belum pernah bermain di Kompetisi Amatir Tingkat Nasional,sekurang-kurangnya 1 (satu) musim kompetisi. Maka Klub tersebut dapat

dikecualikan dari butir no. 3 diatas, dengan syarat :

4.1. Mengajukan surat permohonan kepada Pengprov sesuai dengan domisiliKlub.

4.2. Mengajukan surat permohonan kepada PSSI, dengan melampirkana. Surat Persetujuan Pengprov.b. Bukti Kontrak Pemain, sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun.

5. Status Pemain yang bermain pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI,ditetapkan sebagai berikut :

5.1. Liga Super : profesional

5.2. Divisi Utama : profesional5.3. Divisi Satu : profesional/amatir5.4. Divisi Dua : amatir5.5. Divisi Tiga : amatir5.6. Kelompok Umur : amatir

6. Domisili atau daerah asal, khusus bagi Pemain Lokal yang bermain pada kompetisiyang diselenggarakan oleh PSSI, ditetapkan sebagai berikut :

6.1. Liga Super : bebas6.2. Divisi Utama : bebas6.3. Divisi Satu : bebas

6.4. Divisi Dua : Pemain dan Klub pada provinsi yang sama6.5. Divisi Tiga : Pemain dan Klub pada provinsi yang sama6.6. Kelompok Umur : Pemain dan Klub pada provinsi yang sama

7. Setiap Pemain harus memahami dan mematuhi Pedoman Dasar dan Peraturan PSSIserta Instruksi, Keputusan dan Kode Etik FIFA dalam setiap kegiatan ataupertandingan sepakbola yang diselenggarakan dibawah otoritas PSSI, FIFA danAFC.

Pasal 3Penggunaan Pemain

1. Setiap Pemain tidak dibenarkan mengikuti pertandingan resmi diluar statusnya.Pemain Amatir hanya bermain di Pertandingan Amatir dan Pemain Profesionalhanya bermain di Pertandingan Profesional.

2. Setiap Pemain yang melakukan alih status dan atau perpindahan diharuskanmengikuti ketentuan serta tata cara sebagaimana diatur dalam peraturan ini.

3. Setiap Pemain, diharuskan memiliki kontrak/ perjanjian kerja tertulis denganKlub masing-masing dengan waktu kontrak/perjanjian kerja minimal 1 (satu)tahun.

Page 8: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 8/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 8

4. Kontrak/Perjanjian Kerja sebagaimana butir no. 3 diatas, harus didasarkan padaketentuan hukum formal yang berlaku di wilayah Republik Indonesia danPeraturan Organisasi tentang Kontrak Pemain yang ditetapkan oleh PSSI.

5. Khusus bagi Pemain Lokal :

5.1. Berusia diatas 23 (dua puluh tiga) tahun : jangka waktu kontrak/perjanjian kerja minimal 2 (dua) tahun.

5.2. Kurang dari 23 (dua puluh tiga) tahun dan diatas 17 (tujuh belas) tahun :jangka waktu kontrak/perjanjian kerja minimal 3 (tiga) tahun.

5.3. Kurang dari 17 (tujuh belas) tahun : jangka waktu kontrak/ perjanjiankerja minimal 5 (lima) tahun.

6. Setiap Pemain yang terikat Kontrak/Perjanjian Kerja harus memahami isi kontrakdan diwajibkan memenuhi seluruh kewajibannya secara profesional.

7. Setiap Pemain berkewajiban untuk memenuhi setiap memanggilan memperkuattim nasional dan Klub berkewajiban mendukung kepada setiap pemainnya yangdipanggil memperkuat tim nasional.

8. Setiap Pemain yang didaftarkan ke PSSI harus secara jelas mencantumkan datamengenai asal-usul pemain (track record), sejak bergabung dengan suatu Klubhingga Klub terakhir.

Pasal 4Tata Cara Penggunaan Pemain Profesional 

1.  Setiap Pemain dan Klub dilarang menggunakan jasa Agen Pemain yang tidakberlisensi atau tidak memiliki izin.

2.  Pengertian Agen Pemain berlisensi adalah Agen Pemain yang memiliki lisensi yangditerbitkan oleh PSSI atau Asosiasi Sepakbola Nasional anggota FIFA dan namaAgen Pemain tersebut harus terdaftar atau terpublikasi oleh FIFA.

3.  Pemain tidak menggunakan jasa Agen Pemain dapat menunjuk orang tua,suami/isteri, saudara kandungnya/seorang wali yang sah secara hukum dalammewakili kepentingannya.

4.  Pengacara praktek yang sah menurut undang-undang advokat dapat mewakili

Pemain melakukan negosiasi kontrak Pemain.

5.  Ketentuan ayat (3) dan (4) sebagai pengecualian, sehingga tidak berada dalamyuridiksi dan tanggungjawab PSSI dan/atau FIFA.

Page 9: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 9/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 9

 

7. Khusus bagi setiap Pemain Lokal dan berstatus Profesional yang tidakmenggunakan jasa Agen Pemain, sebagaimana ayat (1) dan (2) diatas, wajib

memberikan dana pembinaan pemain usia muda, diluar ketentuan mengenaikewajiban “agent fee”, sebesar :

a. Liga Super : Rp 2.500.000,-/Pemainb. Divisi Utama : Rp 1.500.000,-/Pemainc. Divisi Satu : Rp 1.000.000,-/Pemain (khusus Pemain Profesional)

8. Pemain yang yang terikat dengan Agen Pemain yang tidak memiliki lisensi, makapada saat perpindahan dan melakukan ikatan kontrak di Indonesia atau di luarIndonesia dan bilamana terjadi persilisihan maka hal tersebut diluar tanggungjawab PSSI dan FIFA.

9. Klub yang mengikat suatu kontrak/perjanjian kerja dengan Pemain, diwajibkanmempunyai kesepakatan dengan hanya Pemain itu sendiri atau Agen Pemain yangmemiliki lisensi dan harus dicantumkan secara jelas.

10. Setiap Klub peserta Kompetisi Liga Indonesia dapat memiliki Pemain Asing dandapat dimainkan pada setiap pertandingan, sesuai dengan ketentuan yang telahditetapkan dalam Kompetisi Liga Indonesia.

11. Besarnya nilai kontrak ditetapkan atas dasar kesepakatan antara Klub danPemain.

12. Masa kontrak maksimum seorang pemain selama 4 (empat) tahun, Pemain yang

mempunyai kontrak lebih dari 2 (dua) tahun dengan suatu Klub, maka harusmelakukan penandatanganan ulang untuk setiap 2 (dua) tahun. Bagi Pemainapabila mempunyai masa kontrak melebihi 4 (empat) tahun harus mendapatkanizin tertulis dari PSSI.

13. Untuk mempercepat proses pelayanan administrasi penggunaan Pemain sertameningkatkan kualitas pemilihan Pemain, sebelum bergulirnya musim kompetisiprofesional, PSSI akan menyelenggarakan Bursa Pemain.Seluruh Klub, Agen Pemain dan Pemain Profesional dapat mengikuti BursaPemain.Tata laksana Bursa Pemain akan diatur secara tersendiri dalam Surat KeputusanPSSI.

Pasal 5Legalitas Pemain

1.  Legalitas status Pemain ditetapkan dan disahkan oleh Komite Eksekutif PSSI cqDirektorat Status dan Alih Status Pemain, dibawah pengawasan Komite Status danAlih Status PSSI.

Page 10: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 10/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 10

2.  Penetapan dan pengesahan Pemain oleh Direktorat Status dan Alih Status Pemainsetelah Badan Liga Indonesia (BLI) atau pelaksana teknis yang ditunjuk,melakukan Verifikasi Fakta Aktual tentang jejak prestasi (track record) Pemaindan tingkatan/strata Klub asal Pemain.

3.  Setiap Pemain yang bermain pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI,maka Pemain yang bersangkutan diharuskan terlebih dahulu memperolehpengesahan, yang meliputi Pengesahan Status Pemain dan Pengesahan SyaratAdministratif Pemain.

4. Pemain yang berhak bermain mengikuti Kompetisi Liga Super atau Divisi Utamaditetapkan oleh BLI setelah memenuhi Verifikasi dan pengesahan SyaratAdiministrasi Pemain.

5. Pemain yang telah dinyatakan sah untuk bermain di suatu kompetisi yangdiselenggarakan oleh PSSI, tidak dapat dimainkan, bilamana :

5.1. Tidak didaftarkan oleh Klub tempatnya bernaung.5.2. Klub tempatnya bernaung, lalai atau terlambat melakukan pendaftaran

Pemain.

6.  Setiap Pemain Profesional yang terdaftar pada Klub Anggota PSSI yang mengakhirikariernya pada saat berakhirnya kontrak mereka dan Pemain Amatir yangterdaftar pada Klub Anggota PSSI yang mengakhiri aktivitasnya, mereka akantetap terdaftar pada Klub terakhir mereka selama jangka waktu 30 bulan.Jangka waktu tersebut dimulai pada saat penampilan terakhir Pemain tersebutpada pertandingan resmi atas nama Klub.

7. Setiap keputusan Pengurus PSSI yang menyangkut Pengesahan Pemain, meliputiStatus serta Syarat Administratif Pemain bersifat mengikat dan final.

BAB IIISTATUS DAN PENDAFTARAN PEMAIN

Pasal 6Status Pemain

1. Setiap Pemain yang terdaftar pada suatu Klub Amatir, dinyatakan sebagai PemainAmatir.

2. Setiap Pemain Amatir dapat mengikuti pertandingan di turnamen dan kompetisi,diluar pertandingan yang dinyatakan sebagai Kompetisi/Pertandingan Profesional.

3. Pemain yang terdaftar sebagai anggota pada Klub Profesional dapat berstatusPemain Amatir dan Pemain Profesional. Tetapi setiap Pemain yang bermain padaKompetisi Profesional dari PSSI, AFC dan FIFA, harus dinyatakan sebagai PemainProfesional.

Page 11: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 11/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 11

4. Sebagai kelengkapan kepentingan Pemain dari kemungkinan mengikuti KejuaranInternasional Antar Klub atau pemanggilan oleh Tim Nasional maka seluruhPemain Lokal yang telah berusia diatas 17 (tujuh belas) tahun diwajibkanmemiliki Passport.

Pasal 7Pendaftaran Pemain 

1.  Setiap Pemain dilingkungan PSSI diwajibkan terdaftar sebagai anggota pada KlubAmatir/Profesional Anggota PSSI, sesuai dengan persyaratan dan prosedur yangdiatur oleh Klub yang bersangkutan.

2. Setiap Pemain dilingkungan PSSI akan dilengkapi dengan Kartu Pemain (PlayerCard) yang memuat identitas pemain.

3. Setiap Klub Amatir diwajibkan melaporkan Daftar Pemain yang menjadianggotanya kepada Pengurus Cabang (Pengcab) di daerahnya.

4. Setiap Klub Profesional diwajibkan melaporkan Daftar Pemain yang menjadianggotanya kepada Pengprov PSSI di daerahnya dan kepada PSSI.

BAB IVALIH STATUS

Pasal 8

Ketentuan Alih Status 

1. Setiap Pemain yang melakukan Alih Status harus sudah mencapai umur diatas 17(tujuh belas) tahun.Apabila dilakukan sebelum berumur 17 (tujuh belas) tahun, maka harus disertaiizin tertulis dari orang tua/wali orang tua.

2. Ketentuan bagi Pemain yang melakukan alih status, diatur sebagai berikut :

2.1. Pemain yang untuk pertama kalinya melakukan permohonan alih status dariPemain Amatir menjadi Pemain Profesional, dapat langsung melakukanpermohonan tanpa tenggang waktu.

2.2. Pemain yang terdaftar sebagai Pemain Profesional tidak dapat beralihstatus menjadi Pemain Amatir, sampai sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh)hari setelah pertandingan terakhirnya sebagai Pemain Profesional.

2.3. Kompensasi Pelatihan pada ayat (2.2) dari Pasal ini, tidak wajib dibayarkanatas pengalihan statusnya sebagai Pemain Amatir.

2.4. Jika Pemain pada ayat (2.2) dari Pasal ini, beralih status kembali sebagaiPemain Profesional dari status Pemain Amatir, maka Klub Baru tempatnyabergabung, diharuskan membayar kompensasi pembinaan dengan ketentuansebagai berikut :

Page 12: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 12/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 12

a. Tenggang waktu 0 bulan sampai 6 bulan (transfer windows period),sebesar 20 % (dua puluh persen) dari Nilai Kontrak yang diterimaPemain atau sekurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (lima puluh jutarupiah).

b. Tenggang waktu 6 bulan – 12 bulan (masa dimulainya kompetisi),sebesar 15 % (lima belas persen) dari Nilai Kontrak yang akan diterimaPemain atau sekurang-kurangnya Rp 37.500.000,- (tiga puluh juta limaratus ribu rupiah).

c. Tenggang waktu 12 bulan sampai 30 bulan, sebesar 10 % (sepuluhpersen) dari Nilai Kontrak yang diterima Pemain atau sekurang-kurangnya Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

d. Tenggang waktu lebih dari 30 bulan, TIDAK ADA kewajiban membayarkompensasi pembinaan.

2.5. Ketentuan pada ayat (2.4) dari Pasal ini, tidak menghilangkan kewajibanmelakukan pembayaran untuk kompensasi pembinaan sebagaimana diaturpada Pasal 16 dari Peraturan ini.

3. Pemain yang telah beralih statusnya menjadi Pemain Profesional dan KlubProfesional tempatnya bergabung terkena degradasi menjadi Klub Amatir atauPemain Profesional dari sebuah Klub Profesional peserta Kompetisi Profesionalyang terkena degradasi ke level Kompetisi Amatir maka status Pemain yangbersangkutan adalah TETAP sebagai Pemain Profesional.

5. Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat,sebelum memberikan izin atau menyatakan persetujuannya atas peralihan status,diwajibkan memeriksa secara seksama serta meneliti latar belakang danmekanisme alih status dari pemain yang bersangkutan.

Pasal 9Tata Cara Alih Status

1. Mengajukan permohonan secara tertulis (surat permohonan) mengenai maksuddan tujuan pengalihan statusnya kepada Klub dengan tembusan kepada PengurusCabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat.

2.  Berdasarkan surat permohonan dari Pemain yang mengajukan peralihan status,Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempatmengeluarkan persetujuan atau penolakan yang dilengkapi dengan alasanpersetujuan/penolakan, yang ditujukan kepada Pengurus Pusat Klub tempat

Pemain bersangkutan bergabung.

3.  Mengisi dan melengkapi semua formulir yang telah diterbitkan oleh PSSI.

4.  Bagi Pemain yang beralih status dari Amatir ke Profesional harus melampirkanKontrak/Perjanjian Kerja Asli, yang ditandatangani langsung oleh Agen Pemain/Pemain yang bersangkutan dan Ketua Umum Klub. Sebagai syarat pendaftaran kePengurus Provinsi (Pengprov) setempat dan PSSI.

Page 13: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 13/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 13

5.  Apabila Surat Kontrak/Perjanjian Kerja tidak ditandatangani oleh Ketua UmumKlub, maka harus dilampirkan Surat Kuasa Khusus yang berisi pemberianwewenang untuk melakukan penandatanganan kontrak/ perjanjian kerja atasnama Klub.

BAB VPERPINDAHAN PEMAIN

Pasal 10Ketentuan Penerimaan Pemain 

1. Suatu Klub tidak dibenarkan mengambil alih/merekrut seorang Pemain dimanaPemain yang bersangkutan masih terikat kontrak dengan Klub lainnya. Terkecualimendapatkan izin tertulis dari Klub tempat Pemain tersebut bernaung, untukmengadakan pembicaraan mengenai perekrutan. Pemain yang bersangkutan wajib

melaporkan kepada Klub tempatnya bernaung, bilamana ada pihak lain yangbermaksud melakukan perekrutan terhadapnya.

2. Bagi suatu Klub yang akan menerima Pemain yang tidak terikat pada suatu Klublain, harus mengajukan permohonan tertulis yang diketahui oleh PengurusProvinsi (Pengprov) setempat kepada PSSI untuk mendapatkan pengesahan.

3. Klub yang menerima permohonan perpindahan dari Pemainnya, wajibmemberikan keputusan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejakditerimanya permohonan perpindahan dari Pemain tersebut.

Pasal 11Ketentuan Pelepasan Pemain

1. Ketentuan Pelepasan Pemain Amatir

1.1. Pengajuan surat permohonan keluar (pindah) dari suatu Klub Amatir harusditembuskan kepada Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi(Pengprov) PSSI setempat.

1.2. Apabila setelah 30 (tiga puluh) hari, Klub yang bersangkutan belummemberikan keputusannya maka pemain yang bersangkutan dapatmengajukan persoalannya kepada Pengurus Cabang (Pengcab) tempat Klub

tersebut berdomisili.

1.3. Bilamana setelah 14 (empat belas) hari, Pengcab (Pengurus Cabang) belummemberikan jawaban atas persoalan tersebut, maka Pemain yangbersangkutan dapat mengajukannya kepada Pengurus Provinsi (Pengprov)PSSI setempat untuk ditindaklanjuti.

1.4. Bilamana setelah 14 (empat belas) hari, Pengurus Provinsi (Pengprov) belummemberikan jawaban atas persoalan tersebut, maka Pemain yangbersangkutan berhak mengajukannya kepada Pengurus PSSI, untuk diberikankeputusan final dan bersifat mengikat.

Page 14: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 14/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 14

2. Ketentuan Pelepasan Pemain Profesional

2.1. Pengajuan surat permohonan keluar (pindah) dari suatu Klub Profesionalharus ditembuskan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) setempat serta

Pengurus PSSI.

2.2. Apabila setelah 30 (tiga puluh) hari, Klub yang bersangkutan belummemberikan keputusannya maka Pemain yang bersangkutan dapatmengajukan persoalannya kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSIsetempat.

2.3. Bilamana setelah 14 (empat belas) hari, Pengurus Provinsi (Pengprov) belummemberikan jawaban atas persoalan tersebut, maka Pemain yangbersangkutan berhak mengajukannya kepada Pengurus PSSI, untuk diberikankeputusan final dan bersifat mengikat.

Pasal 12Tata Cara Perpindahan Pemain Antar Klub Amatir

1. Mengajukan permohonan secara tertulis untuk maksud perpindahannya kepadaKlub Amatir tempatnya bernaung.

2. Surat Keluar dari Klub Terdahulu (Klub Asal), harus diketahui oleh PengurusCabang (Pengcab) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat.

3. Mengajukan surat lamaran menjadi anggota kepada Klub Amatir Baru yang dituju.

4. Apabila pemain pada butir no. 3 diatas, diterima sebagai Anggota Baru, makaKlub yang bersangkutan wajib menerbitkan Surat Penerimaan, sebanyak rangkap4 (empat) yang diberikan kepada Pemain, Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI,Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI dan arsip.

5. Pemain tersebut harus didaftarkan kepada Pengurus Cabang (Pengcab) tempatKlub tersebut bergabung serta Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat.

Pasal 13Tata Cara Perpindahan Pemain Antar Klub Profesional

1. Mengajukan permohonan secara tertulis untuk maksud perpindahannya kepadaKlub Profesional tempatnya bernaung.

2. Surat Keluar dari Klub Terdahulu (Klub Asal), harus diketahui Pengurus Provinsi(Pengprov) PSSI setempat.

3. Ketentuan ayat (1) dan (2) diatas, tidak berlaku jika masa kontrak pemain yangbersangkutan telah berakhir dengan ketentuan Pemain tersebut telahmenyelesaikan seluruh hak dan kewajibannya dengan Klub Terdahulu (Klub Asal)dan Pemain dinyatakan sebagai Pemain Bebas. 

4. Mempunyai Kontrak/Perjanjian Kerja asli dengan Klub Baru.

Page 15: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 15/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 15

 5. Pemain tersebut harus didaftarkan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) setempat

dan Pengurus PSSI.

6. Apabila dalam perpindahan Pemain terjadi lintas Pengurus Provinsi (Pengprov)maka Pengurus Provinsi (Pengprov) yang sebelumnya harus diberikan tembusanpada saat didaftarkan.

Pasal 14Tata Cara Perpindahan Pemain

Dari Klub Amatir ke Klub Profesional

1. Mengajukan permohonan secara tertulis (surat permohonan) kepada Klub Amatirasal tempatnya bergabung.

2. Memegang Surat Keluar (Surat Perpindahan) dari Klub Amatir Terdahulu (KlubAsal) tempat bergabung dan harus diketahui oleh Pengurus Cabang (Pengcab)serta Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat.

3. Mengajukan Surat Lamaran untuk menjadi anggota baru kepada Klub Profesionalyang dituju (Klub Baru).

4. Apabila Pemain berkeinginan melakukan alih status dari Pemain Amatir menjadiPemain Profesional, maka diwajibkan telah memiliki Kontrak/Perjanjian Kerjadari Klub Baru dan didaftarkan ke Pengurus Provinsi (Pengprov) setempat danPengurus PSSI.

Pasal 15Tata Cara Perpindahan Pemain

Dari Klub Profesional ke Klub Amatir

1. Mengajukan permohonan secara tertulis (Surat Permohonan) kepada KlubProfesional asal tempatnya bergabung.

2. Memegang Surat Keluar (Surat Perpindahan) dari Klub Profesional Terdahulu (KlubAsal) tempat bergabung dan harus diketahui Pengurus Daerah (Pengda) PSSIsetempat.

3. Mengajukan surat lamaran untuk menjadi anggota kepada Klub Amatir yang dituju(Klub baru).

4. Mempunyai Surat Penerimaan sebagai Anggota dari Klub Baru.

5. Didaftarkan ke Pengurus Cabang (Pengcab) dengan tembusan kepada PengurusProvinsi (Pengprov) PSSI setempat.

Page 16: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 16/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 16

BAB VIKOMPENSASI PEMBINAAN

Pasal 16

Kompensasi Pemain Muda 

1. Setiap Pemain Amatir yang dikontrak menjadi Pemain Profesional, maka Klubserta Pelatih sebelumnya yang melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihanPemain, berhak untuk mendapatkan uang kompensasi (kompensasi pembinaanPemain Muda).

2. Kompensasi pembinaan Pemain Muda, diberlakukan sebelum Pemain yangbersangkutan berumur 23 (dua puluh tiga) tahun, yaitu ketika :

2.1. Untuk pertama kalinya Pemain tersebut beralih status menjadi PemainProfesional dan mengikat suatu kontrak/perjanjian kerja

2.2. Pemain Profesional yang melakukan perpindahan masuk wilayah ataukeluar wilayah Hukum Negara Republik Indonesia.

3. Kompensasi pembinaan Pemain Muda, TIDAK dapat diberlakukan, jika :

3.1. Pemain yang bersangkutan telah berumur diatas 23 (dua puluh tiga) tahundan dinyatakan sebagai Pemain Bebas.

3.2. Perpindahannya tidak merubah status sebagai Pemain Amatir.

4. Kompensasi pada butir no. 1 dan no 2 diatas, sebagai pengganti biaya pembinaan,pendidikan dan latihan, terhitung dari usia 12 (dua belas) sampai Pemain tersebutberalih status menjadi Pemain Profesional serta harus dibayarkan setiap kali

Pemain yang bersangkutan berpindah Klub sampai berusia 23 (dua puluh tiga)tahun.

5. Jumlah uang kompensasi yang dimaksud pada butir no. 4 diatas, merupakanprosentasi nilai bersih dari kontrak (setelah dipotong jasa Agen Pemain sertaPajak terkait) yang diperoleh Pemain dan harus dibayarkan selambat-lambatnya30 (tiga puluh) hari, setelah pemain yang bersangkutan di daftarkan kepadaPengurus Provinsi (Pengprov) PSSI setempat.

6. Sebagai upaya untuk memacu dan meningkatkan kualitas pembinaan Pemain, PSSImenetapkan ketentuan nilai prosentasi yang dimaksud pada butir no. 5 diatas,sebagai berikut :

6.1. Tahun Pertamaa. Klub : 25 % (dua puluh lima persen)b. Pelatih : 15 % (lima belas persen)

6.2. Tahun Keduaa. Klub : 20 % (dua puluh persen)b. Pelatih : 10 % (sepuluh persen)

Page 17: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 17/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 17

6.3. Tahun Ketiga dan seterusnyaa. Klub : 10 % (sepuluh persen)b. Pelatih : 5 % (lima persen)

7. Bilamana Klub serta Pelatih yang membina Pemain, pada butir no. 6 diatas, lebihdari 1 (satu), maka kompensasi yang diperoleh dari nilai bersih Kontrak Pemain,harus dibagi rata.

8. Klub serta Pelatih yang terkategori melakukan pembinaan, pendidikan danpelatihan bagi Pemain pada butir no. 6 diatas, bila Pemain yang bersangkutanbergabung sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun.

9. Khusus bagi Pemain, dalam masa setahun atau lebih, pernah tidak memiliki Klubserta Pelatih sebelum menjadi Pemain Profesional, maka nilai kompensasi padabutir no. 6 diatas yang diterima oleh Klub serta Pelatih yang pernah membina,mendidik dan melatihnya, sebesar :

9.1. Tahun Pertama dan Keduaa. Klub : 10 % (sepuluh persen)b. Pelatih : 5 % (lima persen)

9.2. Tahun Ketiga dan seterusnyaa. Klub : 5 % (lima persen)b. Pelatih : 5 % (lima persen)

10. Bilamana Pemain Profesional yang mengikat kontrak/perjanjian kerja dengansuatu Klub sebelum berumur 23 (dua puluh tiga) tahun.Kemudian melakukan pemutusan terhadap kontrak/perjanjian kerja, untuk

bergabung dengan Klub Baru. Maka dengan mengabaikan kompensasi pembinaanPemain Muda yang telah diberikan, Pemain tersebut diwajibkan memberisumbangan solidaritas kepada Klub yang melakukan pembinaan, pendidikan danpelatihan.

11. Adapun nilai sumbangan solidaritas yang dimaksud butir no.10 diatas, diambilberdasarkan prosentasi nilai bersih dari kontrak/perjanjian kerja baru. Sebagaiberikut :

a. umur 12 tahun : 0,25 % (seperempat persen)b. umur 13 tahun : 0,25 % (seperempat persen)c. umur 14 tahun : 0,25 % (seperempat persen)

d. umur 15 tahun : 0,25 % (seperempat persen)e. umur 16 tahun : 0,50 % (setengah persen)f. umur 17 tahun : 0,50 % (setengah persen)g. umur 18 tahun : 0,50 % (setengah persen)h. umur 19 tahun : 0,50 % (setengah persen)

12. PSSI cq Direktorat Status dan Alih Status Pemain bersama dengan Komite Statusdan Alih Status Pemain akan menentukan Klub serta Pelatih yang berhakmenerima kompensasi dan sumbangan solidaritas.Bilamana PSSI, TIDAK menemukan Klub serta Pelatih yang dinyatakan berhakmenerimanya maka dana tersebut diserahkan kepada PSSI untuk dipergunakansebagai dana program pembinaan Pemain Muda.

Page 18: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 18/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 18

Pasal 17Perlindungan Pemain Muda 

1. PSSI mendukung setiap peran serta yang dilakukan oleh masyarakat yang

mendirikan tempat-tempat pembinaan, pendidikan dan pelatihan sepakbola bagiPemain Muda. Oleh karenanya pendirian SSB (Sekolah Sepakbola), PerkumpulanSepakbola ataupun Klub Sepakbola di sekolah-sekolah yang bersifat mandiri dandikelola langsung oleh masyarakat, dipahami dan dilindungi oleh PSSI sebagaibagian dari upaya membangunan persepakbolaan nasional.

2. Keberadaan Sekolah Sepakbola (SSB), Perkumpulan Sepakbola atupun KlubSepakbola di sekolah-sekolah yang melakukan pembinaan Pemain Muda secaraserius dan terencana, dapat diakui keberadaannya oleh Pengcab PSSI denganmelakukan pendaftaran atau pendaftaran ulang setiap tahunnya ke Pengcab PSSIsetempat. Dengan melampirkan secara lengkap:

a. Susunan Pengurusb. Nama Klub dan Domisilic. Tempat Latihand. Nama Pelatihe. Daftar Pemainf. Program Pelatihan

3. Pemain yang belum genap berumur 18 (delapan belas) tahun DILARANGmelakukan perpindahan internasional (masuk atau keluar dari wilayah HukumNegara Republik Indonesia), untuk bergabung dengan suatu Klub, kecuali :

3.1. Orang Tua atau Wali Orang Tua dari Pemain tersebut melakukan

perpindahan domisili (masuk atau keluar dari wilayah Hukum NegaraRepublik Indonesia) dan perpindahan tersebut TIDAK diperkenankanmemakai sepakbola sebagai alasan.

3.2. Pemain yang tinggal di perbatasan dengan Negara Republik Indonesia,dimana jarak antara domisili Pemain dan Klub, kurang dari 100 (seratus)km. Meskipun terdapat perbedaan status kewarganegaraan antara Pemaindan Klub tempatnya bergabung.

Pasal 18Transparansi Uang Pembinaan 

1. Klub yang menerima perpindahan pemain, berkewajiban memberikan uangperpindahan/pembinaan kepada Klub/Perkumpulan asal Pemain yang nilainyadiputuskan berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

2. Besarnya nilai perpindahan/pembinaan wajib diberitahukan secara tertuliskepada PSSI.

3. Dalam hal yang khusus, apabila kedua belah pihak bersepakat bahwa tidak adauang perpindahan/pembinaan, maka kedua belah pihak harus terlebih dahulumengajukan permohonan secara tertulis untuk memperoleh dispensasi kepadaPSSI.

Page 19: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 19/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 19

Surat Permohonan tersebut harus dengan melampirkan Surat Pernyataan darikedua belah pihak bermaterei secukupnya, yang menyatakan tidak adanya uangperpindahan/ pembinaan.

4. Persetujuan ataupun penolakan dari PSSI, akan dikeluarkan selambat-lambatnya30 (tiga puluh) hari, sejak diterimanya permohonan pada butir no. 3 diatas.

BAB VIIPERSYARATAN DAN PROSEDUR PEMAIN ASING

Pasal 19Persyaratan Umum dan Prosedur

1. Penggunaan Pemain Asing diizinkan di Indonesia, terbatas pada Klub Anggota PSSIyang mengikuti kompetisi/pertandingan resmi yang bersifat Profesional sesuai

Peraturan dan Keputusan yang ditetapkan oleh PSSI.

2. Setiap Pemain Asing yang akan bermain pada suatu Klub peserta Kompetisi LigaIndonesia harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan administratif yangditetapkan oleh PSSI.

3. Sebelum terikat dengan Kontrak/Perjanjian Kerja, setiap Pemain Asing yang akanbermain pada suatu Klub peserta Kompetisi Liga Indonesia wajib mengikutiSeleksi dan Uji Coba yang diselenggarakan oleh Klub yang bersangkutan.

4. Seleksi dan Uji Coba, pada butir no. 3, harus diatur dalam perjanjian/kesepakatan tersendiri (Perjanjian Pra Kontrak) antara Klub, Pemain Asing dan

Agen Pemain.

5. Klub memiliki otoritas untuk memilih dan menentukan Pemain Asing sesuaidengan kebutuhan dan kualitas yang diinginkannya. Setiap pemutusan hubungankontrak/perjanjian kerja dengan alasan teknis termasuk perilaku, kualitasbermain ataupun riwayat kesehatan. Maka Klub diwajibkan memenuhi seluruhhak-hak Pemain.

6. Kontrak/Perjanjian Kerja antara Klub dengan Pemain Asing, harus :

6.1. Ditulis dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.6.2. Ditandatangani langsung oleh Pemain yang bersangkutan dan Ketua Umum

Klub atau Perwakilan Klub yang mendapat Surat Kuasa serta Agen dariPemain Asing tersebut.

6.3. Kontrak/Perjanjian Kerja harus sudah ditandatangani, 30 (tiga puluh) harisebelum pendaftaran pemain. Kontrak/Perjanjian Kerja dibuat rangkap 5(lima). Klub, Agen Pemain dan Pemain Asing, masing-masing harusmemperoleh 1 (satu) salinan dan menyimpannya.Sebanyak 2 (dua) rangkap dari salinan Kontrak/Perjanjian dan dokumenlainnya (bila perlu) beserta pas foto berwarna ukuran 4 x 6 dari pemainyang bersangkutan, harus diserahkan kepada PSSI.

Page 20: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 20/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 20

6.4. Masa Kontrak/Perjanjian Kerja untuk seorang Pemain Asing, sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan selama-lamanya 4 (empat) tahun. Akan tetapiperiode dari setiap kontrak maksimum 2 (dua) tahun. Setelah 2 (dua) tahunharus dilakukan menandatanganan ulang.

7. Bagi Pemain Asing yang telah berakhir masa kontraknya dengan suatu Klub dantidak diperpanjang lagi maka Pengurus PSSI akan mencabut seluruh rekomendasiyang diberikan ke Dirjen Imigrasi (Departemen Kehakiman dan HAM RI) danDepartemen Tenaga Kerja RI.

8. Seluruh pendapatan yang diterima oleh Pemain Asing harus dalam mata uangRupiah dan jumlah Pemain Asing yang dapat mengikat Kontrak /Perjanjian Kerjadengan suatu Klub peserta Kompetisi Liga Indonesia, diatur dan ditentukan secaratersendiri dalam Manual atau Peraturan Pertandingan Khusus.

9. Segala hak dan kewajiban yang telah dituangkan secara tertulis pada

Kontrak/Perjanjian Kerja harus dipenuhi oleh masing-masing Pihak sampai denganberakhirnya masa kontrak.

10. Perpindahan Pemain Asing dari suatu Klub ke Klub lainnya, sesama Anggota PSSI,harus terlebih dahulu meninggalkan Indonesia sekurang-kurangnya selama 1(satu) tahun dan aktif bermain di kompetisi profesional di luar wilayah Indonesia.Kecuali melalui proses transfer.

11. Perlakuan transfer Pemain Asing hanya dapat dilakukan dalam 2 (dua) periode,yaitu sebelum kompetisi atau pada masa jeda kompetisi (transfer windows) dandapat langsung dilakukan antar Klub atau melalui Panitia Transfer Pemain.

12. Panitia Transfer Pemain dapat menerima titipan Pemain Asing dari suatu Klub danKlub yang bersangkutan dapat mencari Pemain pengganti hingga mencapai jumlahkuota (jumlah maksimum) yang telah ditetapkan. Selama Pemain Asing yangdititipkan, untuk kepentingan transfer tidak memperoleh Klub Baru di KompetisiLiga Indonesia atau Kompetisi di Luar Negeri. Maka Klub yang menitipkan Pemaintersebut harus menanggung seluruh kewajibannya yang sudah disepakati dalamkontrak/perjanjian kerja.

13. Usia/umur seorang Pemain Asing yang bermain di Kompetisi Liga Indonesia,dianggap dewasa dan produktif, berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas)tahun dan maksimum 35 (tiga puluh lima) tahun.

14. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengeluarkan izin khusus bagiPemain Asing yang sudah menikah dengan Warga Negara Indonesia (WNI)sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan mempunyai Izin Tinggal Tetap.

Pasal 20Persyaratan Administratif Pemain Asing

1. Setiap Pemain Asing yang tidak memiliki Agen, harus mempunyai salinan daftarriwayat hidup, daftar prestasi, status dan riwayat kesehatan, pas foto diri pemain(berwarna 4 x 6), dokumentasi gambar /foto atau potongan-potongan videopertandingan yang pernah diikutinya serta dokumen lainnya yang mendukung.

Page 21: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 21/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 21

 2. Pemain Asing yang telah mempunyai Kontrak/Perjanjian Kerja dengan suatu Klub,

diwajibkan mempunyai Izin Kerja dan Izin Tinggal di Indonesia.

3. Klub yang bersangkutan harus menyediakan semua fasilitas yang telah disepakatibersama secara tertulis dalam Kontrak/ Perjanjian Kerja, termasuk kewajibanmenyediakan tiket pergi/ pulang dari/ke negara asal pemain.

4. Khusus untuk Pemain Asing baru yang akan bermain pada suatu Klub pesertaKompetisi Liga Indonesia, atas permintaan Klub yang bersangkutan dan telahmemasukkan data pemain tersebut didalam TMS (Transfer Matching System),maka PSSI dapat melaksanakan permohonan ITC (International Transfer  of  Certicate) kepada Asosiasi/Federasi Sepakbola Negara asal Pemain.

5. Seluruh Pemain Asing yang telah memenuhi semua persyaratan, menyelesaikanperizinan dan telah mempunyai Kontrak/Perjanjian Kerja dengan Klub maka PSSI

akan memberikan rekomendasi bahwa pemain yang bersangkutan berhak bekerjasebagai pemain untuk Klub yang memberikan kontrak.

Pasal 21Prosedur Izin Kerja dan Izin Tinggal

1.  Berdasarkan permohonan Klub yang bersangkutan sebagai pengguna PemainAsing, maka Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengeluarkanSurat Rekomendasi yang ditujukan :

1.1.  Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat (KONI Pusat), untuk

memperoleh Rekomendasi Atlit.1.2.  Departemen Tenaga Kerja RI, untuk memperoleh Izin Kerja.1.3.  Direktorat Jenderal Imigrasi (Departemen Kehakiman dan HAM RI), untuk

memperoleh Izin Tinggal.

2. Atas rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja RI maka Direktorat JenderalImigrasi (Departemen Kehakiman dan HAM RI) menerbitkan persetujuan kepadapemain yang bersangkutan untuk mengambil VISA Tinggal baru maupunpembaharuan di Kedutaan Besar RI di Singapura.

3. Berdasarkan VISA Tinggal, pemain yang bersangkutan dapat mengurus KITAS(KIMS) di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.

4. Seluruh biaya yang diperlukan dan ditimbulkan dalam penyelesaian perizinandiatur melalui Surat Keputusan PSSI.

Pasal 22Ketentuan Mengenai ITC (International Transfer Certificate)

1.  Pemain yang terdaftar di PSSI, jika sebelumnya bermain pada suatu Klub yangmenjadi Anggota dari suatu Asosiasi Nasional lain, hanya dapat terdaftar jika PSSItelah menerima Sertifikat Transfer Internasional (ITC).

Page 22: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 22/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 22

2. Jika suatu Asosiasi Nasional lain meminta kepada PSSI untuk menerbitkan ITC bagipemain, maka terlebih dahulu PSSI akan memeriksa status dari Pemain yangbersangkutan. ITC akan dikeluarkan oleh PSSI melalui TMS tanpa biaya, sesuaiperaturan serta batasan waktu (registration period) yang berlaku dimasing-masing

Asosiasi Nasional. Salinan ITC yang diterbitkan melalui TMS oleh PSSI langsungtercatat di FIFA. Jika ada sanksi yang dikenakan oleh PSSI/FIFA maka sanksi akantercatat didalam TMS.

2.  PSSI tidak menerbitkan ITC bagi Pemain yang berusia dibawah 12 tahun.

Pasal 23SISTIM PENCOCOKAN TRANSFER PEMAIN PROFESIONAL

(TRANSFER MATCHING SYSTEM / TMS) 

1.  Berkaitan dengan perpindahan pemain professional, peraturan organisasi ini

mengacu kepada Sistem Pencocokan Transfer (Transfer Matching System/TMS)sebagaimana yang dikeluarkan oleh FIFA dan/atau beserta dengan perubahan-perubahannya.

2.  Pembatasan Penggunaan TMS :2.1  Sistem Pencocokan Transfer hanya dipergunakan untuk perpindahan

Internasional bagi pemain profesional.2.2  Tidak berlaku terhadap perpindahan pemain domestik atau pemain

amatir.2.3  Bukan alat untuk bernegosasi.

3.  Tujuan Sistem Pencocokan Transfer adalah:

3.1.  Untuk pencocokan kontrak dalam memastikan bahwa semua pihak yangterlibat telah menyetujui syarat-syarat perpindahan internasional bagipemain profesional.

3.2.  Untuk perlindungan terhadap pemain di bawah umur.3.3.  Untuk mentaati waktu pendaftaran (registration period)yang telah

ditentukan oleh PSSI cq. BLI dalam perpindahan pemain internasional3.4.  Untuk memudahkan klub/pemain dalam permintaan ITC dengan sistem

elektronik jika tidak terkait masalah hak dan kewajiban pemain denganpihak-pihak yang berkaitan dengan pemain (klub, agen).

3.5.  Ketepatan waktu dalam penyelesaian masalah keuangan, yaitu gaji,bonus, fee agen, pajak dan lain-lain.

3.6.  Untuk mempermudah monitoring dan pelaksanaan skorsing baik terhadap

asosiasi, klub dan agen.3.7.  Untuk monitoring kepatuhan pihak-pihak yang terkait dengan pemain dan

pemain itu sendiri terhadap seluruh aturan FIFA.

4.  Teknis Pelaksanaan :4.1.  Pelaksanaan TMS dikoordinir oleh PSSI dan wajib dijalankan oleh masing-

masing klub di mana pemain profesional bernaung.4.2.  Petugas pelaksana TMS di masing-masing klub adalah pihak yang diajukan

oleh masing-masing klub dan dikoordinir oleh PSSI.4.3.  Seluruh informasi yang terkait dengan pemain dan pihak terkait wajib

dimasukkan ke dalam sistem TMS.

Page 23: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 23/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 23

 

BAB VIIISANKSI DAN HUKUMAN

Pasal 24Sanksi

1. Segala peraturan dan ketentuan lainnya diluar peraturan ini, yang telahditetapkan oleh PSSI yang berkenaan dengan Pemain, tetap mengikat sebagaiPeraturan.

2. Setiap perselisihan yang menyangkut penggunaan Pemain antara Klub, Pemaindan Agen Pemain. Maka :

2.1. Pihak-pihak yang berselisih dapat menyelesaikan perselisihannya secara

musyawarah dan mufakat.2.2. Setiap penyelesaian perselisihan harus dituangkan secara tertulis dan

ditandatangani oleh pihak-pihak yang berselisih.2.3. Bilamana tidak terdapat penyelesaian maka pihak-pihak yang berselisih

dapat membawa perselisihan tersebut kepada Panitia PenyelesaianPerselisihan untuk mendapatkan penyelesaian.

2.4. Keputusan yang diambil oleh Panitia Penyelesaian Perselisihan bersifatmengikat dan final.

3. Pelanggaran terhadap Status, Alih Status dan Perpindahan dari setiap Pemainpada pertandingan resmi diluar status dan keanggotaannya, dikenakan SanksiDisiplin oleh PSSI, menurut tingkat dan kewenangann

4. Setiap Pemain dan atau Klub yang tidak memenuhi pemanggilan Pemain untukmemperkuat Tim Nasional tanpa alasan yang jelas akan dikenakan Sanksi Disiplin.

5. Klub dan atau Pemain yang mempunyai ikatan kontrak/perjanjian kerja lebih dari4 (empat) tahun, tanpa mendapatkan izin tertulis dari PSSI, masing-masingdikenakan Sanksi Disiplin.

6. Setiap perselisihan yang muncul dari ikatan kontrak pada Pemain yang terikatdengan Agen Pemain yang tidak memiliki lisensi, PSSI akan memberikan sanksikepada pemain bersangkutan, sebagai berikut :

6.1. Teguran/Peringatan secara tertulis6.2. Denda, minimal Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)6.3. Skorsing 1 (satu) tahun

7. Klub yang melanggar ketentuan yang tercantum didalam kontrak/ perjanjiankerja yang telah ditandatangani, akan diberikan sanksi, disesuaikan dengan kadarkelalaiannya, sebagai berikut :

7.1. Teguran/Peringatan7.2. Denda, maksimal sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)7.3. Larangan untuk melakukan kontrak atau perjanjian kerja mengenai

penggunaan Pemain baik nasional maupun internasional.

Page 24: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 24/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 24

7.4. Larangan mengikuti kegiatan sepakbola baik di lingkungan PSSI (nasional)maupun internasinal.

8. Sebelum mengikat kontrak/perjanjian kerja dengan seorang Pemain, Klub harus

memeriksa dan memastikan status Pemain bahwa yang bersangkutan tidak sedangterikat dengan Klub lain dan merupakan pemain bebas. Klub yang terbuktimelakukan pelanggaran akan dikenakan denda oleh PSSI sekurang-kurangnya Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan hukuman lainnya yang ditentukankemudian.

9. Pemain dilarang keras mengikat kontrak/perjanjian kerja dengan lebih dari 1(satu) Klub pada waktu yang bersamaan, pelanggaran terhadap larangan ini, makaPSSI akan mengambil tindakan tegas, berupa skorsing kepada pemain yangbersangkutan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan hukuman lainnya yang akanditentukan kemudian.

10. Pemain yang masih terikat kontrak dengan suatu Klub, terbukti mengadakanpembicaraan mengenai perekrutan dengan Klub lain atau Perwakilan Klub laindan tanpa sepengetahuan dari Klub tempatnya bergabung, dikenakan SanksiDisiplin oleh PSSI.

11. Pelanggaran terhadap Uang Pembinaan antara Klub asal dan Klub baru sesamaAnggota PSSI, diketahui bahwa besar nilai perpindahan/ pembinaan, tidak sesuaidengan yang tertulis dan termuat pada kesepakatan yang diterima PSSI, makaPSSI akan menindak tegas dengan menjatuhkan denda kepada Klub asal dan Klubbaru, yang masing-masing senilai 10 (sepuluh) kali lipat dari nilai Kontrak/Perjanjian Kerja yang diterima oleh Pemain yang bersangkutan dengan Klubbarunya.

12. Kontrak/Perjanjian Kerja antara Klub dengan Pemain/Agen Pemain harus ditulisdalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, apabila tidakmaka PSSI menganggap bahwa Kontrak/Perjanjian Kerja tersebut Tidak Sah.

BAB IXPERALIHAN, PERSELISIHAN DAN PENUTUP

Pasal 25

Peralihan

1. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan bahwa musimKompetisi Liga Indonesia tahun 2007, sebagai musim peralihan masalah Pemain :Status, Alih Status dan Perpindahan.

2. Mulai musim kompetisi tahun 2008, seluruh Pemain yang berhimpun dibawahotoritas PSSI akan mempergunakan tata peraturan baru yang diputuskan oleh PSSIdan disahkan oleh FIFA.

Page 25: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 25/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 25

 Pasal 26

Perselisihan

1. Setiap perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat dari pelaksanaanperalihan status dan atau perpindahan pemain, harus terlebih dahulu diselesaikansecara musyawarah untuk mencapai mufakat.

2. Apabila upaya musyawarah tersebut tidak dapat menyelesaikan perselisihan yangterjadi, maka penyelesaiannya diserahkan kepada Perserikatan dan atau PengurusProvinsi (Pengprov) PSSI.

3. Bilamana penyelesaian yang diputuskan oleh Perserikatan atau Pengurus Provinsi(Pengprov) belum dapat diterima oleh masing-masing pihak, makapenyelesaiannya diserahkan kepada PSSI.

4. PSSI memberikan keputusan akhir sebagai keputusan final dan bersifat mengikat.

5. Setiap kasus perselisihan yang muncul dari akibat masalah status, alih status danperpindahan maka seluruh Klub, Agen Pemain dan Pemain yang berhimpundibawah otoritas PSSI sepakat untuk membebaskan PSSI dari segala tuntutanmaterial.

Pasal 27Penutup

1. Peraturan Organisasi tentang Pemain : Status, Alih Status dan PerpindahanPemain dari PSSI, dialihbahasakan kedalam Bahasa Inggris untuk disahkan oleh

FIFA.

2. Seluruh Lampiran pada Peraturan Organisasi ini adalah berdasarkan surat edaranFIFA yang merupakan ketentuan yang bersifat mengikat dan Tidak Terpisahkan.

3. Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dikemudianhari, tidak tertutup kemungkinan dilakukan penambahan/ perubahan untukmenyesuaikan dengan kondisi yang dihadapi oleh persepakbolaan nasional.

4. Segera dilakukan sosialisasi dari Peraturan Organisasi ini kepada semua pihak yangberkepentingan agar mengetahuinya.

Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : Januari 2011

Ketua Umum,Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia

H. A. M. Nurdin Halid 

Page 26: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 26/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 26

Lampiran 1

PELEPASAN PEMAIN KEPADA TIM NASIONAL 

Pasal 1 Prinsip

1.  Klub wajib untuk melepaskan Pemainnya kepada Tim Nasionaldimana Pemain berhak untuk bermain berdasarkan kewarganegara-annya jika pemain tersebut dipanggil oleh Asosiasi/Federasi Nasionalterkait. Setiap perjanjian yang dibuat antara Pemain dan Klubdilarang bertentangan dengan ketentuan tersebut.(Clubs are obliged to release their registered players to the representativeteams of the country for which the player is eligible to play on the basis of his nationality if they are called up by the association concerned. Anyagreement between a player and a club to the contrary is prohibited).

2.  Pelepasan Pemain sebagaimana diatur dalam Ayat 1 dari Pasal 1 iniadalah ditentukan untuk pertandingan yang terdaftar pada KalenderPertandingan Internasional dan untuk semua pertandingan dimanakewajiban untuk melepaskan pemain di atur berdasarkan keputusankhusus Komite Eksekutif FIFA.(The release of players under the terms of paragraph 1 of this article ismandatory for matches on dates listed in the coordinated internationalmatch calendar and for all matches for which a duty to release playersexists on the basis of a special decision by the FIFA Executive Committee).

3.  Bukan merupakan suatu kewajiban untuk melepaskan Pemain untukpertandingan yang jadwalnya Tidak Terdaftar pada KalenderPertandingan Internasional.(It is not compulsory to release players for matches scheduled on dates notlisted in the coordinated international match calendar).

4.  Pemain juga harus dilepaskan untuk masa periode persiapansebelum pertandingan, dengan ketentuan sebagai berikut :(Players must also be released for the period of preparation before thematch, which is laid down as follows) :

a)  Untuk Pertandingan Persahabatan : 48 jam(Frendly matches : 48 hours);

b)  Untuk pertandingan setaraf Turnamen Internasional : 4 hari

(termasuk hari pertandingan). Hari pelepasan dapat diperpanjangmenjadi 5 hari jika pertandingan terkait diadakan di Konfederasiyang berbeda dengan Konfederasi dimana Klub Pemain terdaftar.(Qualifying matches for an international tournament ; four days(including the day of the match). The release period shall be extendedto five days if the match concerned is held in a different confederationto the one in which the player’s club is registered);

c)  Untuk pertandingan setaraf Turnamen Internasional yangdiselenggarakan pada tanggal yang ditentukan sebagaipertandingan persahabatan : 48 jam(Qualifying matches for an international tournament that are staged ona date reserved for friendly matches : 48 hours);

Page 27: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 27/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 27

d)  Untuk pertandingan persahabatan yang diselenggarakan padatanggal yang ditentukan sebagai pertandingan setaraf TurnamenInternasional : 48 jam(Friendly matches that are staged on a date reserved for qualifying

matches for an international tournament : 48 hours);

e)  Untuk pertandingan final atas pertandingan setaraf TurnamenInternasional : 14 hari sebelum tanggal pertandingan pertamadalam kompetisi tersebut.(The final competition of an international tournament : 14 days beforethe first match in the competition).

Pemain akan bergabung dengan Tim Nasional tidak lebih dari 48 jamsebelum Kick Off.(Players shall join the association team no later than 48 hours before kick-off).

5.  Pemain Nasional yang memiliki kualifikasi Tim “A” Nasional untukPertandingan Final pada Kejuaran Dunia FIFA atau untuk KejuaraanAntar Benua harus dilepaskan untuk Pertandingan Persahabatan padatanggal yang ditentukan sebagai Pertandingan Resmi sesuai denganpetunjuk yang dapat diberlakukan pada Pertandingan Resmi yangdiadakan pada tanggal-tanggal tersebut.(The players of associations that have automatically qualified for the finalcompetition of the FIFA World Cup™ or for continental championships fornational ”A” teams shall be released for friendly matches on datesreserved for official qualifying matches in accordance with the directivesthat would apply for official matches staged on those dates).

6.  Klub dan Asosiasi Nasional terkait dapat menyetujui periode waktupelepasan yang lebih lama.(The clubs and associations concerned may agree a longer period of release)

7.  Pemain yang memenuhi panggilan dari Asosiasi Nasionalnyaberdasarkan ketentuan Pasal ini harus kembali pada tugas di Klubnyatidak lebih dari 24 jam setelah berakhirnya pertandingan yangmemanggil Pemain tersebut. Jangka waktu ini dapat diperpanjangmenjadi 48 jam jika pertandingan tersebut diadakan di Konfederasiyang berbeda dengan Konfederasi dimana Klub Pemain terdaftar.Klub harus diberikan pemberitahuan tertulis mengenai kepergianPemain dan jadwal kembali Pemain 10 hari sebelum pertandingan.

Asosiasi Nasional harus memastikan bahwa Pemain dapat kembali keklub mereka tepat waktu setelah pertandingan.(Players complying with a call-up from their association under the terms of this article shall resume duty with their clubs no later than 24 hours afterthe end of the match for which they were called up. This peiod shall beextended to 48 hours if the match concerned took place in a differentconfederation to the one in which the player’s club is registered. Clubsshall be informed in writing of a player’s outbound and return schedule tendays before the match. Associations shall ensure that players are ablereturn to their clubs on time after the match).

Page 28: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 28/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 28

8.  Jika Pemain tidak kembali pada tugas di Klubnya setelah tenggatwaktu sebagaimana ditentukan dalam Pasal ini, maka pada waktuPemain dipanggil berikutnya oleh Asosiasi Nasionalnya, periodepelepasan Pemain akan diperpendek menjadi sebagai berikut ;-

(If a player does not resume duty with his club by the deadline stipulatedin this article, the next time the player is called up by his association, theperiod of release shall be shortened as follows) :

a)  Pertandingan Persahabatan : 24 Jam(Friendly Matches : 24 hours);

b)  Pertandingan Kualifikasi : 3 Hari(Qualifying Matches : 3 days);

c)  Pertandingan Final pada Turnamen Internasional : 10 Hari(The final competition of an international tournament : 10 days)

9.  Jika Asosiasi Nasional terus mengulangi pelanggaran atas ketentuanini, maka Komite Status Pemain FIFA dapat menjatuhkan sanksi yangsesuai , termasuk namun tidak terbatas pada :-(Should an association repeatedly breach these provisions, the FIFAPlayers’ Status Committee may impose appropriate sanctions, including butnot limited to) :

a)  Denda (Fines) 

b)  Pengurangan jangka waktu pelepasan(A reduction of the period of release)

c)  Larangan untuk memanggil pemain pada pertandingan berikutnya(A ban on calling up a player(s) for subsequent match(es))

Pasal 2 Ketentuan Keuangan dan Asuransi

1.  Klub yang melepaskan pemain sesuai ketentuan Lampiran ini TidakBerhak untuk mendapatkan kompensasi keuangan.(Clubs releasing a player in accordance with the provisions of this annexeare not entitled to financial compensation).

2.  Asosiasi Nasional yang memanggil Pemain harus menanggung biaya

perjalanan Pemain yang dilakukan untuk memenuhi pemanggilantersebut.(The association calling up a player shall bear the costs of travel incurredby the player as a result of the call-up).

3.  Klub dimana Pemain terkait terdaftar harus bertanggungjawab atasAsuransi Pemain yang Pertanggungannya meliputi Penyakit danKecelakaan selama periode Pelepasan Pemain. PertanggunganAsuransi tersebut juga harus meliputi kecelakaan yang dialamiPemain selama Pertandingan Internasional dimana pemain tersebutdilepaskan.

Page 29: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 29/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 29

(The club with which the player concerned is registered shall beresponsible for his insurance cover against illness and accident during theentire period of his release. This cover must also extend to any injuriessustained by the player during the international match(es) for which hewas released).

Pasal 3 Pemanggilan Pemain

1.  Sebagai Ketentuan Umum, setiap Pemain yang terdaftar pada klubwajib untuk segera memberi tanggapan/Konfirmasi ketika dipanggiloleh Asosiasi Nasional dimana “ia” secara sah mewakili atas dasarkewarganegaraannya untuk bermain pada satu tim nasionalnya.(As a general rule, every player registered with a club is obliged to respondaffirmatively when called up by the association he is eligible to representon the basis of his nationality to play for one of its representative teams).

2.  Asosiasi Nasional yang bermaksud untuk memanggil Pemain yangsedang bermain diluar negeri harus memberitahukan kepada Pemainsecara tertulis selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum haripertandingan dimana “ia” diminta untuk bermain. Asosiasi Nasionalyang bermaksud untuk memanggil Pemain untuk pertandingan Finalpada Turnamen Internasional harus memberitahukan kepada Pemainsecara tertulis selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelumdimulainya 14 (empat belas) hari periode persiapan (Lampiran 1Pasal 1 ayat 4 e). Klub Pemain juga harus diberikan pemberitahuansecara tertulis pada waktu yang bersamaan. Klub harus memberikankonfirmasi pelepasan Pemain dalam waktu 6 hari.(Associations wishing to call up a player who is playing abroad must notify

the player in writing at least 15 days before the day of the match forwhich he is required. Associations wishing to call up a player for the finalcompetition of an international tournament must notify the player inwriting at least 15 days before the beginning of the 14-day preparationperiod (cf. Annexe 1 article 1 paragraph 4 e). The player’s club shallalso be informed in writing at the same time. The club must confirm therelease of the player within the following six days).

3.  Asosiasi Nasional yang meminta bantuan FIFA untuk mendapatkanpelepasan Pemain yang bermain diluar negeri hanya dapat dilakukandengan 2 (dua) syarat sebagaimana berikut ;-(Associations that request FIFA’s help to obtain the release of a playerplaying abroad may only do so under the following two conditions) :

a.  Asosiasi Nasional dimana pemain tersebut terdaftar telah dimintauntuk terlibat namun tidak berhasil.(The association at which the player is registered has been asked tointervene without success)

b.  Kasus tersebut diajukan kepada FIFA selambatnya 5 hari sebelumhari pertandingan dimana Pemain dimaksud tersebut dibutuhkan.(The case is submitted to FIFA at least five days before the day of thematch for which the player is needed)

Page 30: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 30/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 30

Pasal 4 Pemain yang Terluka

Pemain yang terluka atau sakit tidak dapat memenuhi panggilan dariAsosiasi Nasional dimana “ia” berhak untuk mewakili karena alasan

kewarganegaraannya, jika diminta oleh Asosiasi Nasional untuk setujumelakukan tes kesehatan oleh dokter yang dipilih oleh Asosiasi Nasional,maka “ia” wajib melakukannya. Jika Pemain menginginkan, maka TesKesehatan tersebut dapat dilakukan diwilayah Asosiasi dimana Pemainterdaftar.(A player who due to injury or illness is unable to comply with a call-up fromthe association that he is eligible to represent on the basis of his nationaltiyshall, if the association so requires, agree to undergo a medical examination bya doctor of that association’s choice. If the player so wishes, such medicalexamination shall take place on the territory of the association at which he isregistered).

Pasal 5 Pembatasan Dalam Bermain

Pemain yang telah dipanggil oleh Asosiasi Nasionalnya untuk bermainpada salah satu tim perwakilannya, kecuali disetujui sebaliknya olehAsosiasi terkait (dimana Pemain terdaftar), tidak dapat bermain untukKlub dimana Pemain terdaftar selama periode dimana “ia” dilepaskanatau seharusnya dilepaskan berdasarkan ketentuan Lampiran ini.Pembatasan dalam bermain untuk Klub tersebut akan diperpanjang lebih5 (lima) hari dalam hal Pemain, karena alasan apapun juga tidak mauatau tidak dapat memenuhi panggilan.(A player who has been called up by his association for one of itsrepresentative teams is, unless otherwise agreed by the relevant association,not entitled to play for the club with which he is registered during the periodfor which he has been released or should have been released pursuant to theprovisions of this annexe. This restriction on playing for the club shall,moreover, be prolonged by five days in the event that the player, forwhatsoever reason, did not wish to or was unable to comply with the call-up).

Pasal 6 Tindakan Kedispilinan

1.  Pelanggaran atas ketentuan yang terdapat pada Lampiran ini akanmengakibatkan pengenaan sanksi tindakan kedisiplinan.(Violations of any of the provisions set forth in this annexe shall result in

the imposition of disciplinary measures).

2.  Jika Klub menolak untuk melepaskan Pemain atau mengabaikannyawalaupun telah diatur dalam Lampiran ini, maka Komite StatusPemain FIFA akan meminta Asosiasi Nasional dimana Klub tersebutterdaftar untuk menyatakan bahwa setiap pertandingan dimanaPemain ikut ambil bagian akan dinyatakan kalah. Setiap nilai yangdiperoleh oleh Klub tersebut akan dibatalkan. Setiap pertandinganyang dilakukan sesuai sistem kejuaraan harus dianggap sebagai telahdimenangkan oleh Tim Lawan, tanpa memperdulikan Skor.

Page 31: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 31/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 31

(If a club refuses to release a player or neglects to do so despite theprovisions of this annexe, the FIFA Players’ Status Committee shallfurthermore request the association to which the club belongs to declareany match(es) in which the player took part to have been lost by the clubconcerned. Any points thus gained by the club in question shall beforfeited. Any match contested according to the cup system shall beregarded as having been won by the opposing team, irresprective of thescore)

3.  Jika Pemain terlambat melapor untuk tugasnya pada Klub lebih darisekali setelah dipanggil oleh Asosiasi Nasionalnya, maka KomiteStatus Pemain FIFA dapat, atas permintaan dari Klub si Pemainmengenakan sanksi tambahan pada Pemain dan/atau AsosiasiNasionalnya.(If a player reports late for duty with his club more than once after beingcalled up by an association, the FIFA Players’ Status Committee may, atthe request of the player’s club, impose additional sanctions on the player

and/or his association).

Page 32: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 32/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 32

Lampiran 2

HAK UNTUK BERMAIN PADA TIM NASIONAL (DARI PEMAIN) YANG ATURANKEWARGANEGARAANYA MENGIZINKAN MEREKA UNTUK MEWAKILI LEBIH DARI SATU

ASOSIASI NASIONAL(ELIGIBILITY TO PLAY FOR ASSOCIATION TEAMS OF PLAYERS WHOSE NATIONALITY ENTITLES THEM TO REPRESENT MORE THAN ONE ASSOCIATION) 

Pasal 1 Persyaratan

1.  Pemain yang berdasarkan ketentuan pasal 15 Peraturan mengenaiAplikasi Statuta FIFA, berhak untuk mewakili lebih dari satu AsosiasiNasional berdasarkan kewarganegaraannya, dapat bermain padaPertandingan Internasional untuk salah satu dari Asosiasi Nasionaltersebut hanya jika, sebagai tambahan untuk memiliki

kewarganegaraan terkait, Pemain memenuhi setidaknya satu daripersyaratan berikut ini :-(A player who, under the terms of article 15 of the Regulations Governingthe Application of the FIFA Statutes, is eligible to represent more than oneassociation on account of his nationality, may play in an internationalmatch for one of these associations only if, in addition to having therelevant nationality, he fulfils at least one of the following conditions) :

a)  Pemain Lahir diwilayah Asosiasi Nasional terkait.(He was born on the territory of the relevant association)

b)  Ibu atau Ayah Biologis Pemain lahir di wilayah Asosiasi Nasionalterkait.(His biological mother or biological father was born on theterritory of the relevant association)

c)  Nenek atau Kakek Pemain, lahir di wilayah Asosiasi Nasionalterkait(His grandmother or grandfather was born on the territory of therelevant association)

d) Pemain telah tinggal pada wilayah Asosiasi Nasional terkaitsekurang-kurangnya 2 tahun terus menerus tanpa interupsi.(He has lived on the territory of the relevant association for at leasttwo years without interruption)

2. Tanpa mengurangi ketentuan pada ayat 1 dari Pasal ini, AsosiasiNasional yang mempunyai kewarganegaraan bersama, dapatmembuat perjanjian sesuai ketentuan yang terdapat pada ayat 1butir d dari Pasal ini dihapus secara keseluruhan atau dirubah denganmenambah batas waktu. Perjanjian tersebut harus diajukan kepadadan disetujui oleh FIFA.(Notwithstanding paragraph 1 of this article, associations sharing acommon nationality may make an agreement under which item d) of paragraph 1 of this article is deleted completely or amended to specify alonger time limit. Such agreements must be lodged with and approved byFIFA)

Page 33: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 33/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 33

 Lampiran 3

PROSEDUR ADMINISTRASI MENGENAI TRANSFER PEMAIN ANTAR ASOSIASI NASIONAL

(ADMINISTRATIVE PROCEDURE GOVERNING THE TRANSFER OF PLAYERS BETWEEN ASSOCIATIONS) 

Pasal 1 Prinsip

1.  Setiap Pemain yang terdaftar pada Klub yang bergabung kepada satuAsosiasi Nasional tidak dapat bermain untuk Klub yang bergabungkepada Asosiasi Nasional yang berbeda kecuali ITC telah diterbitkanoleh Asosiasi Terdahulu dan telah diterima oleh Asosiasi Baru sesuaiketentuan yang terdapat pada Lampiran ini. Dengan menggunakanFormulir Khusus yang disediakan oleh FIFA untuk tujuan ini atau

formulir yang memiliki kalimat yang serupa.(Any player who is registered with a club that is affiliated to one associationshall not be eligible to play for a club affiliated to a different associationunless an ITC has been issued by the former association and received by thenew association in accordance with the provisions of this annexe. Specialforms provided by FIFA for this purpose or forms with similar wording shallbe used)

2.  Selambat-lambatnya, ITC harus diminta pada hari terakhir periodependaftaran pada Asosiasi Nasional Baru.(At the very latest, the ITC must be requested on the last day of the

registration period of the new association)

3.  Asosiasi Nasional yang menerbitkan ITC wajib menyertakan pulasalinan passport Pemain (daftar karier Pemain) kepada AsosiasiNasional Baru.(The association issuing the ITC shall also attach a copy of the playerpassport to it)

4.  Asosiasi Nasional Baru harus menyampaikan kepada Asosiasi Nasionaldari klub yang melatih dan mendidik Pemain pada saat pemain berusiaantara 12 dan 23 tahun (Pasal 7 – Passport Pemain) secara tertulismengenai Registrasi Pemain sebagai Pemain Profesional setelahmenerima ITC.(The new association shall inform the association(s) of the club(s) that

trained and educated the player between the ages of 12 and 23 (cf. Article 7– Player passport) in writing of the registration of the player as aprofessional after receipt of the ITC)

Page 34: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 34/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 34

Pasal 2 Penerbitan ITC untuk Pemain Profesional

1.  Semua aplikasi pendaftaran sebagai Pemain Professional harusdisampaikan oleh Klub Baru kepada Asosiasi Nasional Baru pada saat

periode pendaftaran yang diadakan oleh Asosiasi Nasional Barutersebut. Semua aplikasi harus disertai salian Kontrak antara Klub Barudan Pemain Profesional. Pemain Profesioal yang bersangkutan tidakdapat bermain dalam Pertandingan Resmi untuk Klub Barunya tersebutsampai dengan ITC diterbitkan oleh Asosiasi Nasional Terdahulu danditerima oleh Asosiasi Nasional Baru.(All applications to register a professional must be submitted by the newclub to the new association during one of the registration periods establishedby that association. All applications shall be accompanied by a copy of thecontract between the new club and the professional. A professional is noteligible to play in official matches for his new club until an ITC has beenissued by the former association and received by the new association).

2.  Pada saat penerimaan aplikasi, Asosiasi Nasional Baru harus segerameminta Asosiasi Nasional Terdahulu untuk menerbitkan ITC bagiPemain Profesional tersebut (“Permintaan ITC”). Asosiasi Nasionalyang menerima tidak berhak untuk mendaftar Pemain Profesionalterkait pada salah satu Klubnya.(Upon receipt of the application, the new association shall immediatelyrequest the former association to issue an ITC for the professional (”ITCrequest”). An association that receives an unsolicited ITC from anotherassociation is not entitled to register the professional concerned with one of its clubs).

3.  Pada saat menerima Permintaan ITC, Asosiasi Nasional Terdahulu harus

segera meminta Klub Terdahulu dan Pemain Profesional terkait untukmenegaskan : apakah Kontrak Pemain Profesional tersebut telahberakhir ?, atau apakah Pengakhiran Kontrak Dini telah disepakati ?atau apakah Telah Terjadi Sengketa Kontrak ?.(Upon recept of the ITC request, the former association shall immediatelyrequest the former club and the professional to confirm whether theprofessional’s contract has expired, whether early termination was mutuallyagreed or whether a contractual dispute exists).

4.  Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak menerima permintaan ITC, AsosiasiNasional Terdahulu harus :-(Within seven days of receiving the ITC request, the former association shall

either) :

a)  Menerbitkan ITC kepada Asosiasi Nasional Baru, atau(Issue the ITC to the new association ; or)

b)  Memberitahukan kepada Asosiasi Nasional Baru bahwa ITC tidakdapat diterbitkan karena kontrak antara Asosiasi NasionalTerdahulu dan Pemain Profesional belum berakhir atau belumada kesepakatan mengenai pengakhiran dini.(Inform the new association that the ITC cannot be issued because thecontract between the former club and the professional has not expiredor that there has been no mutual agreement regarding its earlytermination).

Page 35: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 35/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 35

 5.  Jika Asosiasi Nasional Baru tidak menerima jawaban dari Asosiasi

Nasional Terdahulu dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak PermintaanITC dilakukan, maka Asosiasi Nasional Baru harus segera mendaftarkan

Pemain Profesional tersebut kepada Klub Baru dengan alasan adanyaKetentuan (“Ketentuan Pendaftaran”). Ketentuan Pendaftaran akanmenjadi permanent setelah 1 (satu) tahun sejak Permintaan ITC.Komite Status Pemain dapat menarik ketentuan pendaftaran, jikaselama periode 1 tahun Asosiasi Nasional Terdahulu mengeluarkanalasan yang dapat diterima mengenai penjelasan atas alasan AsosiasiNasional Terdahulu tersebut tidak dapat menanggapi Permintaan ITC.(If the new association does not receive a response to the ITC request within30 days of the ITC request being made, it shall immediately register theprofessional with the new club on a provisional basis (“provisionalregistration”). A provisional registration shall become permanent one yearafter the ITC request. The Players’ Status Committee may withdraw aprovisional registration, if, during this one-year period, the formerassociation presents valid reasons explaining why it did not respond to theITC request).

6.  Asosiasi Nasional Terdahulu tidak dapat menerbitkan ITC jika munculsengketa atas kontrak antara Klub Terdahulu dan Pemain Profesional.Dalam keadaan tersebut, Pemain Profesional, Klub Terdahulu dan/atauKlub Baru dapat mengajukan tuntutan kepada FIFA sesuai denganketentuan Pasal 22 (FIFA Regulations). Selanjutnya FIFA akanmemutuskan mengenai penerbitan ITC tersebut dan menetapkan sanksiyang adil selama 60 hari .Bagaimanapun juga penetapan sanksi yangadil harus diberikan sebelum penerbitan ITC. Penerbitan ITC harusdengan tanpa mengurangi ketentuan mengenai kompensasi ataspelanggaran kontrak. FIFA dapat mengenakan tindakan tertentu dalamkeadaan tertentu.(The former association shall not issue an ITC if a contractual dispute hasarisen between the former club and the professional. In such a case, theprofessional, the former club and/or the new club are entitled to lodge aclaim with FIFA in accordance with article 22. FIFA shall then decide on theissue of the ITC and on sporting sanctions within 60 days. In any case, thedecision on sporting sanctions shall be taken before the issue of the ITC. Theissue of the ITC shall be without prejudice to compensation for breach of contract. FIFA may take provisional measures in exceptional circumstances).

7.  Asosiasi Nasional Baru dapat memberikan Pemain hak sementara untuk

bermain sampai dengan akhir musim kompetisi yang sedangberlangsung dengan alasan bahwa ITC dikirim melalui fax. Jika ITC aslitidak diterima dalam waktu tersebut, maka hak Pemain menjadi pasti.(The new association may grant a player temporary eligibility to play untilthe end of the season that is underway on the basis of an ITC sent by fax. If the original ITC is not received by that time, the player’s eligibility to playshall be considered definitive).

8.  Asosiasi Nasional dilarang untuk meminta penerbitan ITC dalam rangkamengizinkan Pemain untuk turut serta dalam pertandingan uji coba.(Association are forbidden from requesting the issue of an ITC in order toallow a player to participate in trial matches).

Page 36: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 36/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 36

9.  Ketentuan dan Prosedur tersebut juga berlaku bagi Pemain Profesionalyang pada saat perpindahannya ke Klub Baru menjadi Pemain BerstatusAmatir.(The foregoing rules and procedures also apply to professionals who, upon

moving to their new club, acquire amateur status).

Pasal 3 Penerbitan ITC bagi Pemain Amatir

1.  Semua aplikasi pendaftaran sebagai Pemain Amatir harus disampaikanoleh Klub Baru kepada Asosiasi Nasional Baru pada saat periodependaftaran yang diadakan oleh Asosiasi Nasional Baru tersebut.(All applications to register an amateur player must be submitted by the newclub to the new association during one of the registration periods establishedby that association).

2.  Pada saat penerimaan aplikasi, Asosiasi Nasional Baru harus segerameminta Asosiasi Nsional Terdahulu untuk menerbitkan ITC bagi Pemainterkait (“Permintaan ITC”).(Upon receipt of the application, the new association shall immediatelyrequest the former association to issue an ITC for the player (“ITC request”).

3.  Dalam waktu 7 hari sejak menerima permintaan ITC, Asosiasi NasionalTerdahulu harus menerbitkan ITC kepada Asosiasi Nasional Baru.(The former association shall, within seven days of receiving the ITC request,issue the ITC to the new association).

4.  Jika Asosiasi Nasional Baru tidak menerima jawaban dari AsosiasiNasional Terdahulu dalam wkatu 30 hari sejak Permintaan ITC dilakukan,

maka Asosiasi Nasional Baru harus segera mendaftarkan Pemain Amatirtersebut kepada Klub Baru dengan Alasan adanya Ketentuan (“KetentuanPendaftaran”). Ketentuan Pendaftaran akan menjadi permanen setelah1 (satu) tahun sejak Permintaan ITC. Komite Status Pemain dapatmenarik ketentuan pendaftaran, jika selama periode 1 (satu) tahunAsosiasi Nasional Terdahulu mengeluarkan alasan yang dapat diterimamengenai penjelasan atas penyebab Asosiasi Terdahulu tersebut tidakdapat menanggapi Permintaan ITC.(If the new association does not receive a response to the ITC request within 30days, it shall immediately register the amateur with the new club on aprovisional basis (”provisional registration”). A provisional registration shallbecome permanent one year after the ITC request. The Players’ Status

Committee may withdraw a provisional registration,if, during this one-yearperiod, the former association presents valid reasons explaining why it did notrespond to the ITC request).

5.  Ketentuan dan prosedur tersebut juga berlaku bagi Pemain Amatir yangpada saat perpindahannya ke Klub Baru menjadi berstatus PemainProfesional.(The foregoing rules and procedures also apply for amateurs who, upon movingto their new club, acquire professional status).

Page 37: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 37/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 37

Pasal 4 Peminjaman Pemain

1.  Peraturan di atas juga berlaku pada Peminjaman Pemain Profesional dariKlub yang bergabung pada satu Asosiasi Nasional kepada Klub yang

tergabung pada Asosiasi Nasional lainnya.(The rules set out above also apply to the loan of a professional from a clubaffiliated to one association to a club affiliated to another association).

2.  Ketentuan mengenai perjanjian peminjaman Pemain harus disertaidengan permintaan ITC.(The terms of the loan agreement shall be enclosed with the ITC request).

3.  Pada saat berakhirnya jangka waktu peminjaman Pemain , ITC harusdikembalikan, atas permintaan, kepada Asosiasi Nasional dimana Klubyang meminjamkan Pemain tersebut.(Upon expiry of the loan period, the iTC shall be returned, upon request, to

the association of the club that released the player on loan ).

Page 38: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 38/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 38

Lampiran 4

KOMPENSASI PELATIHAN(TRAINING COMPENSATION) 

Pasal 1 Objektifitas

1.  Pelatihan dan pendidikan Pemain berlangsung pada saat Pemain berusiaantara 12 dan 23. Kompensasi Pelatihan harus dibayarkan, sebagaiketentuan umum, sampai dengan Pemain berusia 23 tahun untukpelatihan yang dilakukan sampai dengan Pemain tersebut berusia 21tahun, kecuali dapat dibuktikan bahwa Pemain telah mengakhiri periodepelatihannya sebelum “ia” berusia 21 tahun.Pada akhirnya, kompensasi pelatihan harus dibayarkan sampai denganmusim terakhir dimana Pemain mencapai usia 23 tahun, tetapi

perhitungan jumlah uang yang harus dibayarkan berdasarkan jumlahtahun antara usia Pemain sejak dia berusia 12 tahun sampai denganumur Pemain pada saat dia menyelesaikan pelatihannya.(A player’s training and education takes place between the ages of 12 and 23.Training compensation shall be payable, as a general rule,up to the age of 23for training incurred up to the age of 21, unless it is evident that a player hasalready terminated his training period before the age of 21. In the latter case,training compensation shall be payable until the end of the season in which theplayer reaches the age of 23, but the calculation of the amount payable shallbe based on the years between the age of 12 and the age when it is establishedthat the player actually completed his training).

2.  Kewajiban untuk membayar Kompensasi Pelatihan harus dilakukan tanpa

mengurangi kewajiban pembayaran lainnya yang dikenakan akibatadanya pelanggaran kontrak.(The obligation to pay training compensation is without prejudice to anyobligation to pay compensation for breach of contract).

Pasal 2 Pembayaran Kompensasi Pelatihan

1.  Kompensasi Pelatihan wajib dibayarkan ketika :-(Training compensation is due when);

i)  Pemain terdaftar sebagai Pemain Profesional untuk pertama kalinya,

atau(A player is registered for the first time as a professional) or ;

ii)  Pemain Profesional tersebut ditransfer antar Klub dari 2 AsosiasiNasional yang berbeda (baik selama maupun setelah masa kontrakberakhir)(A professional is tranferred between clubs of two different associations)(whether during or at the end of his contract).

Yang dilakukan sebelum akhir musim ketika ulang tahun pemain yangke 23.(Before the end of the season of his 23rd birthday).

Page 39: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 39/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 39

2.  Kompensasi Pelatihan tidak wajib dibayarkan dalam hal :-(Training Compensation is not due if):

i)  Klub Terdahulu mengakhiri kontrak pemain tanpa alasan pembenar

(just cause) (tanpa mengurangi hak klub sebelumnya), atau(The former club terminates the player’s contract without just cause)(without prejudice to the rights of the previous clubs); or

ii)  Jika Pemain di transfer dengan kategori 4 Klub, atau(The player is transferred to a category 4 club); or

iii) Pemain Profesional kembali menjadi berstatus Pemain Amatir padasaat di transfer.(A professional reacquires amateur status on being transferred).

Pasal 3 Tanggung Jawab untuk membayar Kompensasi Pelatihan

1.  Pada saat Pemain terdaftar sebagai Pemain Profesional untukpertama kalinya, Klub dimana Pemain tersebut terdaftarbertanggung-jawab untuk membayar Kompensasi Pelatihan dalamwaktu 30 hari sejak pendaftaran ke Klub dimana sebelumnya Pemainterdaftar (sesuai dengan sejarah karir Pemain sebagaimanatercantum dalam passportnya) dan yang telah memberikan KontribusiPelatihan bagi Pemain tersebut sejak musim ketika Pemain berusia12 tahun. Jumlah yang harus dibayarkan dihitung secara ”basisprorata” sesuai dengan masa pelatihan yang dilakukan Pemain padasetiap Klubnya. Dalam keadaan transfer Pemain Profesional kembali

dilakukan, maka Kompensasi Pelatihan hanya akan dibayarkankepada Klub Terdahulu atas waktu dimana Pemain efektif dilatiholeh Klub tersebut.(On registering as a professional for the first time, the club with which theplayer is registered is responsible for paying training compensation wiyhin30 days of registration to every club with which the player has previouslybeen registered (in accordance with the players’ career history as providedin the player passport) and that has contributed to his training startingfrom the season of his 12th birthday. The amount payable is calculated on aPro rata basis according to the period of training that the player spentwith each club. In the case of subsequent transfers of the professional,training compensation will only be owed to his former club for the time hewas effectively trained by that club).

2.  Dalam 2 keadaan tersebut di atas, tenggat waktu untuk melakukanpembayaran Kompensasi Pelatihan adalah 30 hari sejak pendaftaranPemain professional pada Asosiasi Nasional Baru.(In both of the above cases, the deadline for payment of trainingcompensation is 30 days following the registration of the professional withthe new association).

Page 40: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 40/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 40

3.  Jika hubungan antara Pemain Profesional dan Klub manapun yangmelatihnya tidak dapat diketahui, atau jika Klub tersebut tidakmenyatakan pemberitahuan dalam waktu 18 bulan sejak Pemainterdaftar pertama kali sebagai Pemain Professional, maka

Kompensasi Pelatihan akan dibayarkan kepada Asosiasi Nasional dariNegara dimana Pemain Profesional tersebut mendapatkan pelatihan.Kompensasi Pelatihan tersebut harus disimpan untuk ProgramPengembangan Sepakbola Muda pada Asosiasi Nasional terkait.(If a link between the professional and any of the clubs that trained himcannot be established, or if those clubs do not make themselves knownwithin 18 months of the player’s first registration as a professional, thetraining compensation shall be paid to the association(s) of the country ( orcountries ) where the professional was trained. This compensation shall bereserved for youth football development programmes at the association(s)in question).

Pasal 4 Biaya Pelatihan

1.  Untuk dapat menghitung Kompensasi yang harus dibayarkan atasBiaya Pelatihan dan Pendidikan, Asosiasi Nasional dianjurkan untukmembagi Klubnya dalam maksimum 4 kategori sesuai denganInvestasi Keuangan Klub yang diberikan dalam mengadakanPelatihan Pemain. Biaya Pelatihan ditentukan berdasarkan kategorimasing-masing sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untukmemberikan pelatihan kepada Pemain selama 1 (satu) tahun dikalidengan rata-rata “faktor pemain”, dengan ratio pemain yang perludiberikan pelatihan untuk menghasilkan 1 (satu) Pemain Professional(In order to calculate the compensation due for training and educationcosts, associations are instructed to divide their clubs into a maximum of four categories in accordance with the clubs’ financial investment intraining players. The training costs are set for each category andcorrespond to the amount needed to train one player for one yearmultipled by an average “player factor”, which is the ratio of players whoneed to be trained to produce one professional player).

2.  Biaya Pelatihan ditentukan berdasarkan kategori setiap Klub suatuKonfederasi juga berdasarkan kategori setiap Klub untuk setiapAsosiasi Nasional, di umumkan dalam website FIFA (www.FIFA.com)yang di perbaharui setiap akhir tahun kalender.(The training costs, which are established on a confederation basis for each

category of club, as well as the categorisation of clubs for eachassociation, are published on the FIFA website (www.FIFA .com). They areupdated at the end of every calendar year ).

Pasal 5 Perhitungan Kompensasi Pelatihan

1.  Sebagai Ketentuan Umum, untuk menghitung Kompensasi Pelatihanyang harus diberikan kepada Klub Terdahulu, adalah penting untukmempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan oleh Klub Barutersebut dengan memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan olehKlub Baru tersebut apabila melatih Pemain tersebut sendiri.

Page 41: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 41/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 41

(As a general rule, to calculate the training compensation due to a player’sformer club(s), it is necessary to take the costs that would have beenincurred by the new club if it had trained the player itself ).

2.  Selanjutnya, pada saat Pemain terdaftar pertama kali sebagaiPemain Profesional, Kompensasi Pelatihan yang harus dibayarkandihitung berdasarkan Biaya Pelatihan pada Klub Baru dikali denganjumlah tahun pelatihan, secara prinsip dihitung sejak musim ketikapemain berulang tahun ke 12 tahun sampai dengan musim ketikapemain berulang tahun ke 21. Dalam keadaan terjadi transferkembali, maka kompensasi pelatihan dihitung berdasarkan biayapelatihan di Klub Baru dikalikan dengan jumlah tahun pelatihandengan Klub Terdahulu.(Accordingly, the first time a player registers as a professional, thetraining compensation payable is calculated by taking the training costs of the new club multiplied by the number of years of training, in principlefrom the season of the player’s 12th birthday to the season of his 21th birthday. In the case of subsequent transfers, training compensation iscalculated based on the training costs of the new club multiplied by thenumber of years of training with the former club).

3.  Untuk memastikan bahwa Kompensasi Pelatihan bagi Pemain Mudatidak dinilai terlalu tinggi, maka Biaya Pelatihan untuk setiap Pemainpada musim antara ulang tahun Pemain yang ke 12 dan ke 15 (contoh: empat musim) dihitung berdasarkan biaya pelatihan danpendidikan dengan kategori 4 klub.( To ensure that training compensation for very young players is not set atunreasonably high levels, the training costs for players for the seasonsbetween their 12th and 15th birthday (i.e. four seasons) shall be based on

the training and education costs of category 4 clubs. This exception shall,however, not be applicable where the event giving rise to the right totraining compensation (cf.Annexe 4 article 2 paragraph 1 ) occurs beforethe end of the season of the player’s 18th birthday).

4.  DRC dapat meninjau sengketa yang terjadi mengenai jumlahKompensasi Pelatihan yang harus dibayarkan dan mempunyai hakuntuk menyesuaikan jumlah tersebut jika jumlah tersebut memangtidak proporsional berdasarkan tinjauan DRC atas kasus tersebut.(The Dispute Resolution Chamber may review disputes concerning theamount of training compensation payable and shall have discretion toadjust this amount if it is clearly disproportionate to the case under review

Pasal 6 Ketentuan khusus bagi EU / EEA

1.  Pemain yang pindah dari satu Asosiasi Nasional ke Asosiasi Nasionallainnya yang berada dalam wilayah EU/EEA, maka jumlahKompensasi Pelatihan yang harus dibayarkan harus ditentukanberdasarkan hal-hal sebagai berikut :-(For players moving from one association to another inside the territory of the EU / EEA, the amount of training compensation payable shall beestablished based on the following);

Page 42: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 42/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 42

a)  Jika Pemain pindah dari kategori yang lebih rendah ke kategoriKlub yang lebih tinggi, maka perhitungan harus berdasarkan biayapelatihan rata-rata dari kedua klub tersebut ;(If the player moves from a lower to a higher category club, the

calculation shall be based on the average training costs of the twoclubs)

b)  Jika Pemain pindah dari kategori yang lebih tinggi ke kategoriyang lebih rendah, maka perhitungan harus berdasarkan biayapelatihan Klub dengan kategori yang lebih rendah.(If the player moves from a higher to a lower category, the calculationshall be based on the training costs of the lower- category club)

2.  Dalam wilayah EU/EEA, akhir musim pelatihan dapat terjadi sebelumPemain berulangtahun yang ke 21 jika memang dapat dibuktikanbahwa Pemain telah menyelesaikan pelatihannya sebelum waktu

tersebut.(Inside the EU / EEA, the final season of training may occur before theseason of the player’s 21st birthday if it is established that the playercompleted his training before that time).

3.  Jika Klub Terdahulu tidak menawarkan Pemain ikatan kontrak, makatidak ada Kompensasi Pelatihan yang harus dibayarkan, kecuali Klubterdahulu dapat membuktikan bahwa berhak atas KompensasiPelatihan tersebut. Klub Terdahulu harus menawarkan Pemainkontrak secara tertulis melalui pos tercatat selambat-lambatnya 60hari sebelum berakhirnya kontrak yang berlangsung. Penawarantersebut lebih lanjut harus bernilai sama dengan kontrak yangberlangsung. Ketentuan ini tidak mengurangi hak atas KompensasiPelatihan bagi Klub Terdahulu Pemain.(If the former club does not offer the player a contract, no trainingcompensation is payable unless the former club can justify that it isentitled to such compensation. The former club must offer the player acontract in writing via registered post at least 60 days before the expiry of his current contract. Such an offer shall furthermore be at least of anequivalent value to the current contract. This provision is withoutprejudice to the right to training compensation of the player’s previousclub(s).

Pasal 7 Tindakan Kedisiplinan

Komite Disiplin FIFA dapat menerapkan sanksi kepada Klub atau Pemainyang tidak mengindahkan kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalamLampiran ini.(The FIFA Disciplinary Committee may impose disciplinary measures on clubs orplayers that do not observe the obligations set out in this annexe).

Page 43: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 43/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 43

Lampiran 5

MEKANISME SOLIDARITAS(SOLIDARITY MECHANISM )

Pasal 1 Kontribusi Solidaritas

Jika Pemain Profesional pindah pada saat kontrak berlangsung, makakompensasi sebesar 5% tidak termasuk Kompensasi Pelatihan harusdibayarkan kepada Klub terdahulu, dikurangi dari jumlah total ataskompensasi ini dan didistribusikan oleh Klub Baru sebagai KontibusiSolidaritas kepada Klub yang terlibat dalam pelatihan dan pendidikanPemain selama bertahun-tahun.Kontribusi Solidaritas ini berdasarkan jumlah tahun (secara prorata, jikakurang dari setahun) dimana Pemain terdaftar dengan Klub terkait antara

musim ulang tahun pemain yang ke 12 dan 23, sebagai berikut :-(If a professional moves during the course of a contract, 5% of anycompensation, not including training compensation paid to his former club, shallbe deducted from the total amount of this compensation and distributed by thenew club as a solidarity contribution to the club(s) involved in his training andeducation over the years. This solidarity contribution reflects the number of years (calculated pro rata if less than one year) he was registered with therelevant club(s) between the season of his 12th and 23rd birthdays as follows) :

Musim pada saat ulang tahun ke 12 : 5% ( 0.25% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 13 : 5% ( 0.25% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 14 : 5% ( 0.25% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 15 : 5% ( 0.25% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 16 : 10% (0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 17 : 10% (0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 18 : 10% (0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 19 : 10% ( 0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 20 : 10% ( 0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 21 : 10% ( 0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 22 : 10% ( 0.5% dari total kompensasi)

Musim pada saat ulang tahun ke 23 : 10% (0.5% dari total kompensasi)

Page 44: PO Status Alih Status

5/10/2018 PO Status Alih Status - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/po-status-alih-status 44/44

Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan Pemain - 2009 44

Pasal 2 Prosedur Pembayaran

1. Klub Baru harus membayar Kontribusi Solidaritas kepada Klub yangmemberikan pelatihan sesuai dengan ketentuan diatas selambat-

lambatnya 30 hari setelah pendaftaran Pemain atau dalam halketerlambatan pembayaran, 30 hari sejak tanggal pembayarandimaksud.(The new club shall pay the solidarity contribution to the training club(s)pursuant to the above provisions no later than 30 days after the player’sregistration or, in case of contingent payments, 30 days after the date of such payments).

2. Adalah tanggung-jawab Klub Baru untuk menghitung jumlahKontribusi Solidaritas dan mendistribusikannya sesuai dengan sejarahkarir Pemain sebagaimana tercantum pada paspor Pemain (datakarier Pemain). Pemain, jika dibutuhkan akan membantu Klub Baru

dalam pelaksanaan kewajiban ini.(It is the responsibility of the new club to calculate the amount of thesolidarity contribution and to distribute it in accordance with the player’scareer history as provided in the player passport. The player shall, if necessary, assist the new club in discharging this obligation).

3. Jika hubungan antara Pemain Profesional dan Klub manapun yangmelatihnya tidak dapat diketahui, atau jika Klub tersebut tidakmenyatakan pemberitahuan dalam waktu 18 bulan sejak Pemainterdaftar pertama kali sebagai Pemain Profesional, maka KontribusiSolidaritas akan dibayarkan kepada Asosiasi Nasional dari Negaradimana Pemain Profesional tersebut mendapatkan pelatihan.Kontribusi Solidaritas tersebut harus disimpan untuk ProgramPengembangan Sepakbola Muda pada Asosiasi Nasional Terkait.(If a link between the professional and any of the clubs that trained himcannot be established within 18 months of his transfer, the solidaritycontribution shall be paid to the association(s) of the country (or countries)where the professional was trained. This solidarity contribution shall bereserved for youth football development programmes in the association(s)in question).

4. Komite Disiplin FIFA dapat menerapkan sanksi kepada Klub atauPemain yang tidak mengindahkan kewajiban-kewajiban yangditentukan dalam Lampiran ini.(The Disciplinary Committee may impose disciplinary measures on clubs

that do not observe the obligations set out in this annexe).