stabilita.ppt
DESCRIPTION
stabilita obatTRANSCRIPT
Stabilitas Sediaan
Diar Herawati, S. Si., Apt.
I. PendahuluanA.Urgensi Stabilitas adalah jaminan keamanan dan
efektifitas sediaan
B.Faktor Yang Mempengaruhi Stabilitas(1)Faktor Kimia :reaksi penguraian (2)Faktor Fisika :perubahan fisika(3)Faktor Biologi: cemaran mikroorganisme(4)Faktor bioavaibilitas : dalam tubuh (in vivo)
II. Kinetika Kimia dan Stabilitas ObatA. Laju atau Kecepatan ReaksiDefinisi : penambahan (+) atau
pengurangan (-) konsentrasi C dalam selang waktu dt.
Lambang : + dC/ dtContoh : CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2OdC/dt = - d(CH3COOH)/ dt
B. Orde Reaksi -dC/dt=kCn
-dC/dt adalah perubahan kecepatan reaksi; k adalah konstanta reaksi; C adalah konsentrasi; n adalah orde reaksi (n=0: zero-order; n=1: first-order; n=2: second-order…)
Orde Reaksi Contoh :
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
• Reaksi adalah orde pertama bagi asam asetat dan orde pertama bagi etanol, orde reaksi keseluruhan adalah orde kedua
• Orde reaksi keseluruhan dihitung sebagai jumlah pangkat konsentrasi-konsentrasi.
• Orde reaksi tiap reaktan adalah pangkat dari tipa konsentrasi reaktan.
C. Waktu paruh (t1/2)Waktu yang dibutuhkan untuk meluruh/
hilangnya zat menjadi separuhnya
RUMUS LAJU REAKSI, KONSTANTA LAJU, WAKTU PARUH
orde kedua orde nol orde kesatu a=b=c0
a≠b Laju Reaksi -dc/dt=k -dc/dt=kc -dc/dt=kc2
-dc/dt=kcacb Konstanta Laju k=(c0-c)/t k=(1/t)ln(c0/c) 1/c-1/c0=kt
t1/2 c0/(2k) 0.693/k 1/(c0k)
D. Persamaan Arrhenius (1)memperlihatkan hubungan antara efek
temperatur terhadap kecepatan penguraian obat
(2)bentuk integral: k=Ae-Ea/RT
bentuk logaritma: lgk=-Ea/(2.303RT)+lgA disederhanakan: ln(k1/k2)=(Ea/R)(1/T2-1/T1) Ea adalah energi aktivasi ; 1 dan 2 adalah kondisi
pada 2 kondisi temperatur; k adalah konstanta kecepatan reaksi; R adalah konstanta gas
(3)(Tes Stabilita Dipercepat)Dalam percobaan di laboratorium dimungkinkan untuk memperkirakan konstanta kecepatan reaksi pada suhu rendah untuk memperhitungkan kestabilan suatu sediaan dengan teknik ekstrapolasi menurut persamaan Arrhenius.
III. Rute Degradasi ObatA.Rute Degradasi secara Kimia(1)hidrolisis(2)oksidasi(3)dehidrasi(4)isomerisasi(5)inkompatibilitas(6)Reaksi Lain: hidrasi, decarboksilasi, pirolisis
(1)hidrolisis: ester (lakton) dan amida (laktam) metode untuk menunda hidrolisis: * adjusting pH
* mengontrol kadar air * mengontrol suhu * mengurangi kelarutan obat * bentuk sediaan solid
(2)oksidasi: fenol, enol, alkohol unsaturated, arilamine
mekanisme: reaksi rantai radikal bebas induksi: RH R• +H • (cahaya, panas) transmisi: R • +O2 RO2 • RO2 • +RH ROOH +R • ROOH RO • + •OH (ion metal) terminasi: RO2 • +x produk inaktif RO2 • + RO2 • produk inaktif
Metode untuk cegah Oksidasi: * Mengurangi kadar oksigen * Adjusting pH * Mengurangi ion logam * Suhu yang rendah * Mengurangi paparan cahaya
B. Penguraian Fisika(1)Penguapan(2)aging(3)adsorpsi(4)Ketidakstabilan fisika dalam sistem
heterogen (suspensi, emulsi, krim dan salep)
IV. Faktor Formulasi dan Kondisi Lingkungan Yang Mempengaruhi Kecepatan ReaksiA.pH—hidrolisis(1)Profil log K terhadap pH dalam berbagai
obat (katalis asam basa spesifik)
Profil log K - pH dalam berbagai obat
2 3 4 5 6
1.0
0.5
0.0
HS S -F
pH
5 6 7 8 9 10 114
6
8
10
12
14
pH
k,1
0-
4 s-1
0 2 4 6 8 10
-6
-5
-4
pH
25℃
12
-3
0 2 4 6 8 10
pH
79.5℃I = 0.5
12
-4.5
-4.3
-4.1
-3.9
-3.7
lgk,
s-1
6 7 8 9 10 11
pH
80℃
12
-5.5
-5.0
-4.5
-4.0
-3.5
lgk,
s-1
0 2 4 6 8 10
-6
-5
-4
pH
60℃
12
-3
14
lgk,
s-1
0 2 4 6 8 10
-6.5
-5.5
-4.5
pH
35℃I= 0.5
12
-3.5
lgk,
s-1
0 1 2 3 4 5
-7
-6
-5
pH
70℃
6 7 8
lgk,
s-1
0.5 0.7 0.9 1.1 1.3 1.5
-4.8
-4.6
-4.4
pH
91.3℃
1.7
-4.2
1.9
lgk,
s-1
0 2 4 6 8 10
-5
-4
-3
pH
25℃
12
-2
14
lgk,
s-1
(2) metode: pH optimum untuk stabilitas—pHm
Rumus: pHm= 1/2pKw-1/2lgkOH-/KH+
Cara Uji: satu seri larutan dalam berbagai pH dilakukan uji stabilitas dipercepat —lgk~ profil pH —pHm
(3)Katalisis asam basa umum metode: mengubah tipe atau menurunkan
konsentrasi
B. Larutan—hidrolisis lgk=lgk∞-k’ZAZB/ε k adalah konstanta kecepatan reaksi, nilai
k adalah konstan, ε adalah konstanta dielektrik , k∞ adalah konstanta kecepatan reaksi saat ε tak hingga ∞ ,ZA dan ZB adalah muatan elektrik dua buah ion A dan B
C. Kekuatan Ion lgk=lgk0+1.02ZAZBI1/2
k adalah konstanta kecepatan reaksi, k0
adalah konstanta kecepatan reaksi ketika I=0, ZA 、 ZB adalah muatan elektrik dua ion , I adalah kekuatan ion
D. Surfaktan bisa meningkatkan atau menurunkan
stabilitas, disimpulkan dari hasil pengujian
E. Eksipien Lainnya Ditentukan dari hasil kesimpulan uji
kompatibilitas
F. TemperaturUmumnya dalam kondisi suhu tinggi reaksi
menjadi semakin cepat Persamaan Arrhenius
G. Cahaya—oksidasi, photodegradation paparan cahaya saat proses pembuatan dan
pengemasan obat sangat penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi stabilitas
H. Udara (oksigen)—oksidasi * Gas inert (N2, CO2) * Pengemasan vacuum(kedap udara) * Mengurangi reaksi pereduksi dengan
penambahan antioksidan (note: dalam prakteknya perhatikan
rentang pH dimana kondisi antioksidans aktif)
I. Ion Logam—Meningkatkan reaksi oksidasi gunakan bahan baku dan eksipien yang tinggi tingkat
kemurniannya Tidak menggunakan instrumen dari logam Gunakan Chelating agents (EDTA, asam sitrat, dan asam
tartrat)
J. Kelembapan (kadar air)—faktor yang sangat mempengaruhi stabilitas sediaan bentuk solid (tablet)
* Pastikan RH% yang rendah saat proses pembuatan * Simpan bahan kering dalam wadah tertutup rapat
K. Bahan Untuk Kemasan gelas, plastik, aluminum foil Lakukan “package evaluation”
V. Stabilitas dan kinetika degradasi Sediaan Solid A. Faktor yang mempengaruhi stabilitas sediaan
solid (1)Degradasi yang lambat(2)Ketidakseragaman(3)Perbedaan eksterior dan interior(4)Sistem multi fase(5)Menetapkan keseimbangan [Persamaan Van’t Hoff:lnK=-ΔH/(RT)+α](6)Efek bentuk kristal
B. Kinetika Degradasi Kimia(1)Teori nukleasi(2)Teori liquid-layer(3)Reaksi topochemical
VI. Uji Stabilitas di Industri Farmasi
Accelerated testing Sering digunakan karena membutuhkan
waktu yang singkat(1)Pengujian spesifik dengan berbagai
kondisi tes(2)Tetapkan “tentative” expiry date
F. Classical isothermal method--done in research (1)pre-testing to determine Ts and sampling time;
determine analysis methods(2)put samples at predetermined Ts, take a sample at
predetermined times (t), and determine the drug concentrations
(3)obtain profiles of C ~t, and determine the reaction order (lgC~t: linearity, first-order)
(4)according to the equation: k=(1/t)ln(C0/C), obtain k at different Ts
(5)according to Arrhenius equation: lgk=-Ea/(2.303RT)+lgA, obtain profiles of lgk~T(6)calculate t0.9, k25 ℃, Ea , lgA
G. Stability testing in new medicine development(1)raw materials(2)stability in formulation and preparation
process study(3)stability of package materials(4)accelerated and long-term testing of
preparations(5)stability after marketing(6)stability testing for any change in formulation,
preparation process or package
Stability Room A special cabinet for
each condition Design, construction,
qualification, monitoring
Costs of operation including R + D failures
Time Do we need new
standard conditions?