s.sentinel

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Surveilans Sentinel 1. Definisi Sentinel Surveilans adalah kegiatan analisis data dengan cara pengumpulan dan pengolahan data secara terus menerus yang dilakukan di wilayah/ unit yang terbatas atau sempit. (Depkes RI, 2004) Surveilans Sentinel melakukan aktivitas pemantauan terhadap suatu populasi luas atau suatu populasi tertentu yang difokuskan pada indikator kesehatan kunci, antara lain sebagai berikut: 1. Sentinel kejadian kesehatan, yakni berupa kejadian penyakit, kecacatan atau kematian yang dapat menjadi tanda penting bahwa upaya preventif atau pengobatan yang sedang dijalankan perlu melakukan perbaikan. (Rutsein) 2. Surveilans Sentinel, yakni suatu sistem yang dapat memperkirakan insiden penyakit pada suatu negara yang tidak memiliki sistem surveilans yang baik berbasis populasi tanpa melakukan survei yang mahal. (Woodhall) Adapun pengertian Sentinel sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu : 1. Sentinel Health Event (Sentinel kejadian kesehatan) 2. Sentinel Site (klinik atau pusat pelayanan lain yang memonitor kejadian- kejadian kesehatan) 3. Sentinel Provider (kerjasama para penyelenggara pelayanan kesehatan perorangan) 2. Sumber Data Surveilans Sentinel - Register harian dan LBI Puskesmas termasuk pencatatan dari Puskesmas Pembantu. - Penyakit yang dicatat adalah kasus baru - Pencatatan total laki-laki dan perempuan serta total kunjungan - Register rawat jalan dan rawat inap Rumah sakit (RL2a dan RL2b) - Pada register rawat jalan dan rawat inap RS dicatat total laki-laki dan perempuan, total kunjungan, dan total kematian perjenis penyakit. 3. Analisis dan rekomendasi tindak lanjut Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam analisis dan rekomendasi tindak lanjut adalah sebagai berikut : - Melakukan analisis mingguan PWS penyakit potensial KLB dalam bentuk tabel, dan grafik kecenderungan mingguan. - Menginformasikan hasilnya pada Rumah sakit Sentinel dan non sentinel, Puskesmas, program terkait di Dinas Kesehatan Kab/kota dan Dinas Kesehatan Ka./kota yang berbatasan dengan PWS atau SKD KLB serta sektor terkait.

Upload: ari-susanti

Post on 14-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: S.sentinel

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Surveilans Sentinel1. DefinisiSentinel Surveilans adalah kegiatan analisis data dengan cara pengumpulan dan pengolahan data secara terus menerus yang dilakukan di wilayah/ unit yang terbatas atau sempit. (Depkes RI, 2004)Surveilans Sentinel melakukan aktivitas pemantauan terhadap suatu populasi luas atau suatu populasi tertentu yang difokuskan pada indikator kesehatan kunci, antara lain sebagai berikut:1. Sentinel kejadian kesehatan, yakni berupa kejadian penyakit, kecacatan atau kematian yang dapat menjadi tanda penting bahwa upaya preventif atau pengobatan yang sedang dijalankan perlu melakukan perbaikan. (Rutsein)2. Surveilans Sentinel, yakni suatu sistem yang dapat memperkirakan insiden penyakit pada suatu negara yang tidak memiliki sistem surveilans yang baik berbasis populasi tanpa melakukan survei yang mahal. (Woodhall)Adapun pengertian Sentinel sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu :1. Sentinel Health Event (Sentinel kejadian kesehatan)2. Sentinel Site (klinik atau pusat pelayanan lain yang memonitor kejadian-kejadian kesehatan)3. Sentinel Provider (kerjasama para penyelenggara pelayanan kesehatan perorangan)

2. Sumber Data Surveilans Sentinel- Register harian dan LBI Puskesmas termasuk pencatatan dari Puskesmas Pembantu.- Penyakit yang dicatat adalah kasus baru- Pencatatan total laki-laki dan perempuan serta total kunjungan- Register rawat jalan dan rawat inap Rumah sakit (RL2a dan RL2b)- Pada register rawat jalan dan rawat inap RS dicatat total laki-laki dan perempuan, total kunjungan, dan total kematian perjenis penyakit.

3. Analisis dan rekomendasi tindak lanjutPeran Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam analisis dan rekomendasi tindak lanjut adalah sebagai berikut :- Melakukan analisis mingguan PWS penyakit potensial KLB dalam bentuk tabel, dan grafik kecenderungan mingguan.- Menginformasikan hasilnya pada Rumah sakit Sentinel dan non sentinel, Puskesmas, program terkait di Dinas Kesehatan Kab/kota dan Dinas Kesehatan Ka./kota yang berbatasan dengan PWS atau SKD KLB serta sektor terkait.- Melakukan analisis tahunan perkembangan penyakit, dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan, perencanaan, dan keberhasilan program.- Memanfaatkan hasil analisis untuk profil tahunan, bahan perencanaan Dinkes Kab./kota, serta informasi program untuk Dinas Kesehatan propinsi, Rumah sakit, laboratorium, pusat penelitian, perguruan tinggi, Ditjen PPM & PL, serta sektor terkait di daerahnya.

4. Surveilans Sentinel di Indonesiaa. Surveilans Sentinel PD3I, Diare dan Pneumonia- kasus – imunisasi

Page 2: S.sentinel

- penggunaan oralit, antibiotic- kecenderungan pnemoniab. Surveilans Sentinel HIV- kecenderungan HIVc. Sentinel dampak krisis- pelayanan rumah sakit- pelayanan puskesmas- derajat kesehatan masyarakatd. STP berbasis puskesmas sentinele. STP berbasis rumah sakit sentinelf. Sentinel kustag. STP berbasis puskesmash. STP berbasis rumah sakit

5. Indikator Penyelenggaraan Surveilans SentinelInputTenagaAdaBuku JuknisAdaProsesKelengkapan laporan90%Ketepatan laporan80%OutputAnalisis data bulananAdaAnalisis data tahunanAdaSumber : Depkes RI, 2004

B. Tinjauan Umum tentang District Epidemiological Surveilans Team (DEST) atau TEKUntuk memperjelas pemahaman terhadap pengertian kegiatan Surveilans, Unit Surveilans, dan Tim Epidemiologi Kabupaten (TEK) maka perlu dijelaskan pengertian sebagai berikut :1. Kegiatan Surveilans :Yakni merupakan pengamatan masalah kesehatan yang dilakukan secara sistematis dan secara terus menerus terhadap distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, melalui proses analisis berdasarkan data yang terkumpul dari sumber sumber data yang didapat dari kegiatan surveilans baik kegiatan surveilans yang dilakukan oleh unit surveilans maupun oleh unit program.Substansi kegiatan surveilans yang dilaksanakan oleh unit surveilans ditetapkan berdasarkan kesepakatan dengan unit lain (program). Proses kegiatan surveilans terdiri atas :· Pengumpulan data· Pengolahan, analisis, dan interpretasi yang diolah menjadi suatu informasi.· Penyebarluasan data atau informasi.

Page 3: S.sentinel

2. Unit Surveilans :Adalah unit organisasi yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan koordinasi kegiatan surveilans, mengembangkan sistem surveilans, melaksanakan sistem surveilans, “SKD-KLB”, penyelidikan, dan penanggulangan KLB. Unit ini di kabupaten/ kota merupakan unit struktural dengan nama dan eselon sesuai dengan Peraturan Daerah setempat.(Depkes RI, 2002)

3. Tim epidemiologi Kabupaten :Adalah suatu kelompok kerja dengan menggunakan pendekatan epidemiologi dan bersifat fungsional dengan keaggotaan terdiri dari lintas program yang berfungsi mendukung Kepala Dinas Kesehatan dalam pengambilan Keputusan untuk meningkatkan kinerja manajemen kesehatan kabupaten / kota dan bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas kesehatan setempat.Didalam RRP proyek Intensifikasi Penanggulangan penyakit menular (IPPM) atau ICDC, istilah ini tertulis sebagai DEST (District Epidemiology Surveillance Team). Oleh karena dalam operasionalnya DEST atau TEK ini melibatkan kerjasama berbagai program bahkan termasuk juga lintas sektor, maka pengertian TEK dapat digambarkan sebagai berikut :

TEKPROGRAMSURVEILANS

Gambar.1 Kerja sama antar program dan lintas sektor dalam TEK4. Tujuan Tim Epidemiologi Kabupaten :Dibentuknya Tim Epidemiologi Kabupaten mempunyai tujuan sebagai berikut :a. Tujuan Umum :Meningkatkan kinerja manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/ kota.b. Tujuan Khusus :· Mampu merumuskan masalah· Mampu merumuskan prioritas masalah· Mampu merumuskan rekomendasi

5. Kebijaksanaan dan strategi :Untuk mencapai tujuan di atas maka ditentukan kebijaksanaan dan strategi sebagai berikut :a. Kebijaksanaan1) Tim Surveilans Epidemiologi Kabupaten merupakan kelompok fungsional yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota, serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota dengan tujuan memberikan masukan pada proses pengambilan keputusan berdasarkan analisis situasi yang didapat berdasar data yang ada.

Page 4: S.sentinel

2) Untuk menjalankan fungsinya, anggota Tim Surveilans Epidemiologi Kabupaten dapat bekerja sendiri atau bersama-sama dengan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk memperkuat hasil kegiatan sesuai dengan tujuan dibentuknya Tim Epidemiologi Kabupaten/ kota.3) Pendanaan kegiatan Tim Epidemiologi Kabupaten/ kota bersumber dari APBN, APBD I, APBD II atau sumber dana yang lain.

b. Strategi1) Kajian masalah kesehatan oleh TEK berdasarkan pendekatan epidemiologi dan pendekatan operasional program.2) Dalam melakukan analisis memanfaatkan data yang direkam melalui sistem surveilans yang ada, maupun hasil penelitian termasuk survei.3) Memfasilitasi dan membantu dalam upaya peningkatan kualitas data yang digunakan dalam analisis.