spo dpjp kprs salak.doc

18
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG KABUPATEN BOGOR DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP ) No. Dokumen ----------------- No. Revisi - Halaman 1/3 SPO Tanggal Terbit .................... .................... Direktur RSUD Cibinong Dr. Radianti,MARS NIP. 19571203 199003 2 002 PENGERTIAN Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien. TUJUAN Agar pengelola asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan kesehatan pasien. KEBIJAKAN Setiap pasien yang dirawat atau berobat di rumah sakit harus memiliki DPJP baik perorangan maupun rawat bersama. PROSEDUR 1. Tugas DPJP : a. Mengelola asuhan medis ( paket ) seorang pasien sesuai standar pelayanan medis yang meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang selanjutnya perencanaan pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan merdis) sampai rehabilitasi. b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta pendapat atau perawatan bersama. c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan konsultasi, rehabilitasi pasien dan sebagainya. d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan dan yang tidak

Upload: tettanya-iyu-sama-ariqah

Post on 08-Nov-2015

140 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN( DPJP )

No. Dokumen

-----------------No. Revisi

-Halaman

1/3

SPO

Tanggal Terbit

........................................Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Dokter yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien.

TUJUANAgar pengelola asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan kesehatan pasien.

KEBIJAKANSetiap pasien yang dirawat atau berobat di rumah sakit harus memiliki DPJP baik perorangan maupun rawat bersama.

PROSEDUR

1. Tugas DPJP :a. Mengelola asuhan medis ( paket ) seorang pasien sesuai standar pelayanan medis yang meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang selanjutnya perencanaan pemberian terapi, tindak lanjut / follow up (evaluasi asuhan merdis) sampai rehabilitasi.

b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk meminta pendapat atau perawatan bersama.

c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan konsultasi, rehabilitasi pasien dan sebagainya.d. Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan dan yang tidak diharapkan.

e. Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajiban terhadap rumah sakit dan bila diperluakan dibantu oleh staf dokter/ perawat / staf administrasi.

f. Pemberian pendidikan / edukasi harus dicatat dalam rekam medis, bahwa DPJP telah memberikan penjelasan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

( DPJP )

No. Dokumen

...........................No. Revisi

-Halaman

2/3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PROSEDUR

2. Pola Operasional DPJP Rawat Bersama. :

a. Cakupan pelayanan DPJP Rawat Bersama.

Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan dibidang kompetensi dan keahliannya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan disiplin profesi lain harus dikonsulkan dan ditunjuk DPJP tambahan sesuai dengan kebutuhan.

b. Dalam hal perawatan oleh lebih dari satu DPJP, harus ditentukan DPJP utama sebagai coordinator.

c. Dalam hal rawat bersama lebih dari 2 DPJP harus ada pertemuan bersama para DPJP minimal 1 kali.

d. DPJP utama / koordinator adalah :

1). DPJP utama / koordinator yaitu : dokter yang menangani penyakit yang dinilai terberat dan mengancam nyawa serta pengolahan paling komplek.

2). Pada kondisi tertentu dan harus kesepakatan bersama antar DPJP dan atau atas keinginan pasien : DPJP utama / coordinator dapat dipegang oleh dokter yang pertama kali memeriksa / menerima atau DPJP lain yang diminta pasien.

3). Pada kasus sulit atau kasus luar biasa, DPJP utama / koordinator dapat ditentukan oleh Kepala Rimah Sakit / Ketua Komite Medik setelah melalui rapat Komite Medik.

e. DPJP utama / coordinator harus memberikan penjelasan mengenai kewajiban pasien yaitu :

1). Pasien dan keluarganya wajib memberi informasi yang jelas, benar dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.

2). Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan tanggung jawabnya.

3). Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang tidak dimengerti.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

( DPJP )

No. Dokumen

02.03.144No. Revisi

-Halaman

3/3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PROSEDUR

4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.

5).pasien dan keluarganya wajib mengikuti intruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.

6). Pasien dan keluarganya wajib memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.

7). Pasien dan keluarganya wajib memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik2. Rawat jalan

3. Rawat Inap

4. Seluruh Dokter

5. Rekam medik

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR KEWENANGAN DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS ( DPJP )

No. Dokumen

02.03.145No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Adalah batasan tugas antara dokter umum dan dokter spesialis selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) di Rumah Sakit Salak

TUJUANMengatur tugas dan kewajiban DPJP sesuai batas kompetensinya

KEBIJAKKANAdanya peraturan tertulis yang mengatur kewenangan dokter umum dan dokter spesialis selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di lingkungan RSUD Cibinong.

PROSEDUR1. Dokter umum mempunyai wewenang untuk bekerja di poliklinik umum, Unit Gawat Darurat, Rawat Inap yang memerlukan dokter umum serta unit kerja lainnya di Rumah Sakit dengan penugasan dari Direktur RSUD Cibinong2. Dokter Spesialis mempunyai wewenang sebagai dokter konsultan, memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan bidang spesialistik yang dikuasainya.

3. Pendelagasian wewenang dokter spesialis kepada dokter umum dilakukan secara tertulis.

UNIT TERKAIT

1. Komite medik

2. Kabid Medik3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

PROSEDUR PERALIHAN DPJP

No. Dokumen

02.03.146No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Mengalihkan tanggung jawab atas perawatan pasien kepada DPJP yang lain sesuai dengan bidang keahliannya.

TUJUANSebagai acuan tenaga medis dilingkungan RSUD Cibinong dalam melaksanakan tugasnya.

KEBIJAKANAdanya aturan tertulis tentang prosedur peralihan DPJP di lingkungan RSUD Cibinong.

PROSEDUR

1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa pasien di ruang inap.

2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahliannya.

3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa memerlukan dokter yang mempunyai keahlian dibidang tersebut, selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal tersebut.

4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama mengkonsulkan secara tertulis kepada dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani penyakit tersebut.

5. Pasien akan dirawat oleh DPJP tersebut serta memberi cap stempel Peralihan DPJP pada status pasien tersebut.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik RSUD Cibinong2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).

3. Ka. Instalasi Rawat Inap.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

PROSEDUR RAWAT BERSAMA DPJP

No. Dokumen

02.03.147No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Rawat bersama adalah pasien dengan lebih dari satu diagnosis penyakit ditangani oleh satu atau lebih dokter sesuai dengan keahliannya dan ditunjuk satu orang DPJP.

TUJUANSebagai acuan tenaga medis RSUD Cibinong dalam melaksanakan tugasnya.

KEBIJAKANAdanya peraturan tertulis tentang prosedur rawat bersama antar DPJP dilingkungan RSUD Cibinong.

PROSEDUR

1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) memeriksa pasien diruang Inap.

2. DPJP menemukan penyakit diluar bidang keahilannya.

3. DPJP memberitahukan hal tersebut kepada pasien bahwa memerlukan dokter yang mempunyai keahliandi bidang tersebut, selanjutnya meminta persetujuan dari pasien tentang hal tersebut.

4. Apabila pasien setuju atas hal tersebut DPJP pertama mengkonsulkan kepada dokter (DPJP) yang diperlukan untuk menangani penyakit tersebut.

5. Setelah adanya persetujuan antara DPJP maka akan membentuk tim untuk menangani penyakit tersebut, dari tim tersebut menunjuk satu DPJP Utama untuk pasien tersebut, keputusan itu atas persetujuan bersama (Ketua Tim).6. Ketua Tim (DPJP) memberi cap stempel Rawat Bersama pada status pasien tersebut.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik RSUD Cibinong.2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).

3. Ka. Instalasi Rawat Inap.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI

ANTAR DPJP ( KONSULTASI )

No. Dokumen

02.03.148No. Revisi

-Halaman

1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Adalah kegiatan komunikasi antar DPJP dalam mengelola kasus multidisiplin.

TUJUANAgar terciptanya pelayanan medis bagi pasien sesuai dengan standar medis dan keselamatan pasien.

KEBIJAKANPelaksanaan koordinasi dan transfer informasi antara DPJP secara efektif dan terstruktur.

PROSEDUR

1. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan pasien harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan efektif dengan berpedoman kepada Standar Pelayanan Medis dan Keselamatan Pasien. 2. Koordinasi dan transfer informasi ( komunikasi dan konsultasi ) antar DPJP harus dilaksanakan secara tertulis dengan menyampaikan point-point antara lain diagnosis, hasil pemeriksaan, permasalahan dan keperluan konsultasi yang diperluakan.

3. Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas rekam medik belum optimal harus dilakukan koordinasi langsung baik dalam komunikasi pribadi ( langsung / telepon ) maupun pertemuan formal dalam penatalaksanaan kasus tersebut.

4. Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu ( sub disiplin ) ataupun kepada konsultan secara perorangan.5. Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau emergency ( cito ).6. Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan / membawa berkas rekam medis dan forrmulir dengan atau tanpa pasien (pada kasus tertentu) atau pertelepon untuk kasus diatas meja operasi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASI

ANTAR DPJP ( KONSULTASI )

No. Dokumen

02.03.148No. Revisi

-Halaman

2/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PROSEDUR

7. Proses konsultasi di UGD dan kamar operasi sesuai SPO yang berlaku di UGD dan kamar operasi.

8. Dalam hal konsultasi pribadi, apabila dokter yang dituju berhalangan atau tidak ada ditempat, dapat dialihkan kepada dokter jaga harian disiplin ilmu yang sama dengan melaporkan terlebih dahulu kepada DPJP yang mengkonsulkan.

9. konsultasi di UGD kepada konsultan dapat pula dilakukan oleh dokter umum jaga di UGD yang bisa dilakukan lisan per telepon dalam melakukan pengobatan emergency kepada pasien dalam bidang disiplin terkait. Jawaban konsultan harus ditulis dalam berkas rekam medis setelah dilakukan klarifikasi ulang.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik2. Rawat jalan

3. Rawat Inap

4. Seluruh Dokter

5. Rekam Medik

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS

No. Dokumen

02.03.149No. Revisi

-Halaman

1/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIANSetiap staf medis mempunyai hak dan kewajiban terhadap pasien dan rumah sakit.

TUJUANAdanya kebijaksanaan tertulis yang mengatur hak dan kewajiban dokter/staf medik Rumah Sakit selaku DPJP.

KEBIJAKKANBuku Pedoman dan Penyelenggaraan DPJP di RSUD Cibinong

PROSEDUR

Hak Dokter Rumah Sakit1. Dokter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai profesinya.

2. Dokter berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan hak otonomi. (seorang dokter, walaupun ia berstatus hokum sebagai karyawan rumah sakit, namun pemilik atau direksi rumah sakit tidak dapat memerintahkan untuk melakukan sesuatu tindakan yang menyimpang dari standar profesi atau keyakinannya.

3. Dokter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang undangan, profesi dan etika.

4. Dokter berhak untuk menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien, apabila misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecualiuntuk pasien gawat darurat dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain.

5. Dokter berhak atas privacy (berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau memalukan.

6. Dokter berhak mendapatkan informasi yang jujur dan lengkap dari pasien yang dirawatnya dan atau dari keluarganya.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS

No. Dokumen

02.03.149No. Revisi

-Halaman

2/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PROSEDUR7. Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.

8. Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun pasien.

9. dokter berhak untuk mendapatkan imbalan atau jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/peraturan yang berlaku di rumah sakit tersebut.

Kewajiban Dokter Rumah Sakit1. Dokter wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai dengan hubungan hokum antara dokter dan rumah sakit.

2. Dokter berhak memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan menghormati hak-hak pasien.

3. Dokter berhak merujuk pasien ke dokter lain/Rumah Sakit lain yang apabila sudah tidak memungkinkan keadaan pasiennya.

UNIT TERKAIT1. Komite medik RSUD Cibinong.

2. Seluruh Staf Medis Fungsional

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

POLA OPERASIONAL DPJP

No. Dokumen

02.03.150No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

...........................Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Tata cara penulisan dan pemberian cap stempel dalam pengisian formulir DPJP yang terdapat dalam status pasien.

TUJUANAgar pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKANAdanya pedoman dalam penyelenggaraan DPJP di lingkungan RSUD Cibinong

PROSEDUR

1. Setiap dokter yang merawat pasien DPJP harus mengisi formulir yang berada dalam status pasien.

2. DPJP juga harus membubuhkan identitas jelas (nama dan tanda tangan) serta memberi stempel DPJP dilembar status pasien pada format/lembar visite dokter tersebut.3. Jika diperlukan alih rawat ke dokter lain maka harus membubuhkan stempel DPJP peralihan dan diisi secara lengkap dan jelas.

4. Jika ada pasien yang memerlukan Rawat Bersama (lihat SPO Rawat Bersama) maka DPJP tersebut membubuhkan stempel Rawat Bersama.

5. Semua Stempel mengenai stempel DPJP diletakkan pada lembar status pasien pada format/lembar visite dokter.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik

2. Instalasi Rawat Inap.

3. Semua Dokter

4. Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

No. Dokumen

02.03.151No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Tugas dan kewajiban DPJP memberikan informasi kepada pasien/keluarganya tentang rencana pengobatan dan perawatannya.

TUJUANAgar pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai standar pelayanan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKKANAdanya peraturan tertulis tentang tugas dan kewajiban DPJP di lingkungan RSUD Cibinong.

PROSEDUR1. Tugas DPJP adalah mengelola rangkaian asuhan medis sesuai bidang kompetensinya.

2. DPJP wajib membuat diagnosis, merencanakan dan memberikan terapi, melaksanakan tindak lanjut dan rehabilitasi, serta memberikan informasi tentang hal tersebut kepada pasien/keluarganya sebagai pemenuhan hak pasien.3. DPJP wajib Memberikan penjelasan secara jelas kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan dan yang tidak diharapkan.4. DPJP wajib memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajiban terhadap rumah sakit dan bila diperlukan dibantu oleh perawat / staf administrasi.5. Pemberian pendidikan / edukasi harus dicatat dalam rekam medis, bahwa DPJP telah memberikan penjelasan.

UNIT TERKAIT1. Komite Medik2. Kabinayanmasum3. Instalasi rawat inap4. Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGA

No. Dokumen

02.03.152No. Revisi

-Halaman

1/ 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

30-9-2009Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIANRS harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.

TUJUANDiharapkan pasien dan keluarga dapat :

a. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur tentang penyakitnya.

b. Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.

d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.

e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan RS.

f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.

g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.

KEBIJAKKANDPJP wajib memberi pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang kewajibannya terhadap RS.

PROSEDURa. Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam proses pelayanan. Karena itu di masing-masing unit pelayanan harus ada sistem yang mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.

b. RS menyediakan sarana pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang kewajibannya.

c. DPJP memberi pendidikan kepada pasien/keluarga dalam bentuk penjelasan lisan dan kemudian DPJP mencatat dalam berkas rekam medis bahwa dokter telah melaksanakannya.

UNIT TERKAIT- Komite Medik

- DPJP

- Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.

- Tim Jamkesmas

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONGKABUPATEN BOGOR

KOORDINASI DAN TRANSFER INFORMASIANTAR UNIT TERKAIT

No. Dokumen

02.03.153No. Revisi

-Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Direktur RSUD CibinongDr. Radianti,MARSNIP. 19571203 199003 2 002

PENGERTIAN

Adalah komunikasi tertulis yang memuat tentang pelayanan pasien antar unit terkait.Adalah pengaturan tentang bagaimana hubungan fungsional antar unit terkait diatur dalam kaitannya dengan pelaksanaan program keselamatan pasien.

TUJUANTertib administrasi dan menjamin keselamatan pasien.

KEBIJAKAN

Adanya peraturan tertulis tentang koordinasi dan transfer informasi antar unit terkait dilingkungan RSUD Cibinong.

PROSEDUR1. Tranfer informasi antar dokter dengan dokter dilakukan secara tertulis.2. Transfer informasi antar dokter dengan tenaga farmasi dilakukan secara tertulis.

3. Transfer informasi antar dokter dengan perawat dapat dilakukan secara lisan, kemudian dicatat dalam rekam medik.4. Transfer informasi antar dokter, perawat dan pasien dapat dilakukan secara lisan.

UNIT TERKAIT1. Instalasi rawat inap2. Instalasi rawat jalan3. Farmasi4. Komite Medik