spm - kemdagri - hotel sriwijaya - 1 maret 2013

43
Irja Barat Irja Barat Kepr Kepr i N D A L FAEBUADODO HIA Hp.08129175479 KASUBDIT LINGKUP IV DIREKTORAT UPD I, DITJEN OTDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI JAKARTA, 1 MARET 2013

Upload: anjal-setya-pratama

Post on 11-Aug-2015

870 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Irja BaratIrja Barat

KepriKepri

N DAL

FAEBUADODO HIAHp.08129175479KASUBDIT LINGKUP IV

DIREKTORAT UPD I, DITJEN OTDAKEMENTERIAN DALAM NEGERI

JAKARTA, 1 MARET 2013

Page 2: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

TUJUAN ADANYA PEMERINTAHAN DAERAHTUJUAN ADANYA PEMERINTAHAN DAERAH

1.1. PEMDAPEMDA ADA KARENA ADA RAKYAT ADA KARENA ADA RAKYAT2.2. TUGAS PEMDA TUGAS PEMDA ADALAH MENSEJAHTERAKAN ADALAH MENSEJAHTERAKAN

RAKYAT LOKAL DENGAN CARA-CARA YANG RAKYAT LOKAL DENGAN CARA-CARA YANG DEMOKRATISDEMOKRATIS

3.3. RAKYATRAKYAT TIDAK MUNGKIN MEMERINTAH TIDAK MUNGKIN MEMERINTAH RAMAI-RAMAIRAMAI-RAMAI

4.4. RAKYAT MEMILIH WAKILNYARAKYAT MEMILIH WAKILNYA; DPRD DIPILIH ; DPRD DIPILIH MELALUI PEMILU, KDH DIPILIH LEWAT MELALUI PEMILU, KDH DIPILIH LEWAT PILKADALPILKADAL

5.5. DPRD DAN KDH DPRD DAN KDH MENDAPAT MANDAT RAKYAT MENDAPAT MANDAT RAKYAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATUNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYAT

6.6. DPRD DAN KDH BERTANGGUNG JAWAB DPRD DAN KDH BERTANGGUNG JAWAB KEPADA RAKYAT YG TELAH MEMBERIKAN KEPADA RAKYAT YG TELAH MEMBERIKAN MANDAT KEPADA MEREKAMANDAT KEPADA MEREKA

Page 3: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

FILOSOFI OTONOMI DAERAHFILOSOFI OTONOMI DAERAH

1.1. EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATISKESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATIS

2.2. SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH HARUS MAMPU MENCIPTAKAN HARUS MAMPU MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN DAN KESEJAHTERAAN DAN DEMOKRASIDEMOKRASI

3.3. KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI PELAYANAN PUBLIKPELAYANAN PUBLIK

4.4. PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN PELAYANAN DASAR (BASIC SERVICES) DASAR (BASIC SERVICES) DAN ADA YANG BERSIFAT DAN ADA YANG BERSIFAT PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE COMPETENCE)COMPETENCE)

5.5. CORE COMPETENCE MERUPAKAN CORE COMPETENCE MERUPAKAN SINTHESIS DARI PDRB, SINTHESIS DARI PDRB, EMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHANEMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHAN

Page 4: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHANPEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHANURUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat)(Mutlak urusan Pusat)

CONCURRENTCONCURRENT(31 Urusan bersama(31 Urusan bersama

Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

PILIHAN/OPTIONALPILIHAN/OPTIONAL(Sektor Unggulan)(Sektor Unggulan)8 Urusan Pilihan8 Urusan Pilihan

WAJIB/OBLIGATORYWAJIB/OBLIGATORY(Pelayanan Dasar)(Pelayanan Dasar)26 Urusan Wajib26 Urusan Wajib

SPMSPM(PP 65/05)(PP 65/05)

1.1. PertahananPertahanan

2.2. KeamananKeamanan

3.3. MoneterMoneter

4.4. Yustisi (Peradilan Yustisi (Peradilan dan Kejaksaan)dan Kejaksaan)

5.5. Politik Luar NegeriPolitik Luar Negeri

6.6. AgamaAgama

Contoh: kesehatan, Contoh: kesehatan, pendidikan, lingkungan pendidikan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, hidup, pekerjaan umum, dan perhubungandan perhubungan

Contoh: pertanian, Contoh: pertanian, industri, perdagangan, industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dsbpariwisata, kelautan dsb

PELAYANAN PELAYANAN DASARDASAR

NON-NON-PELAYANAN PELAYANAN

DASARDASAR

Page 5: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PEMBAGIAN URUSANPEMBAGIAN URUSAN

Urusan PemerintahanUrusan PemerintahanYang MenjadiYang MenjadiKewenanganKewenangan

Pemerintahan DaerahPemerintahan Daerah

Urusan WajibUrusan Wajib

Urusan PilihanUrusan Pilihan

Urusan Wajib:Urusan Wajib:Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan

pelayanan dari warga negarapelayanan dari warga negara

Urusan Pilihan:Urusan Pilihan:Adalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkanAdalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkan

Kesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerahKesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah

Page 6: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Urusan PemerintahanUrusan Pemerintahan

26 URUSAN WAJIB 8 URUSAN PILIHAN1. pendidikan;2. kesehatan;3. pekerjaan umum;4. perumahan rakyat;5. penataan ruang;6. perencanaan pembangunan;7. perhubungan;8. lingkungan hidup;9. pertanahan;10. kependudukan dan catatan sipil;11. pemberdayaan perempuan;12. keluarga berencana dan keluarga

sejahtera;13. sosial;14. tenaga kerja;15. koperasi dan usaha kecil dan

menengah;16. penanaman modal;17. kebudayaan;18. pemuda dan olah raga;19. kesatuan bangsa dan politik dalam

negeri;20. pemerintahan umum;21. kepegawaian;22. pemberdayaan masyarakat dan desa;23. statistik;24. arsip; 25. perpustakaan; dan26. komunikasi dan informatika.

1. pertanian;2. kehutanan;3. energi dan sumber daya mineral;4. pariwisata;5. kelautan dan perikanan;6. perdagangan;7. perindustrian; dan8. transmigrasi.

Page 7: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

NONO KEWENANGANKEWENANGAN PUSATPUSAT PROVINSIPROVINSI KAB/KOTAKAB/KOTA

1.1.

2.2.

PUSATPUSATPUSATPUSAT DAERAH DAERAH PROVPROV

DAERAH DAERAH PROVPROV

DAERAH KAB/KOTDAERAH KAB/KOT

URUSANURUSANPP38/07PP38/07URUSANURUSANPP38/07PP38/07

NSPKNSPKPP38/07PP38/07

NSPKNSPKPP38/07PP38/07

PERMEN/K.LPNKPERMEN/K.LPNK

SPMSPMPP65/05PP65/05

SPMSPMPP65/05PP65/05

PELAKSANAPELAKSANAPENETAPAN

KOORDINASI/FASILITASI/PENERAPAN

PENERAPAN

1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN2.PENETAPAN2.PENETAPAN3.PENERAPAN3.PENERAPAN4.PENCAPAIAN 4.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN2.PENETAPAN2.PENETAPAN3.PENERAPAN3.PENERAPAN4.PENCAPAIAN 4.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN

2.PENETAPAN2.PENETAPAN

1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN

2.PENETAPAN2.PENETAPAN

1.PENERAPAN1.PENERAPAN

2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

1.PENERAPAN1.PENERAPAN

2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

1.PENERAPAN1.PENERAPAN

2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

1.PENERAPAN1.PENERAPAN

2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR

Page 8: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Hubungan Urusan-NSPK-SPMHubungan Urusan-NSPK-SPM

PemerintahProvinsiKab/Kota

Juklak/Juknis (Aturan Main)

Urusan Pemerintahan

Urusan Wajib & Pilihan

Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)

Pelayanan dasar ditetapkan SPM

Page 9: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

DASAR HUKUM SPMDASAR HUKUM SPM1. UU 32 TAHUN 2004 Pasal 11 Ayat 4

2. PP 38/2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan

3. PP 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM

4. Permendagri 6/2007 tentang Petunjuk Tehnis Penyusunan dan Penetapan SPM

5. Permendagri 79/2007 Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM6. Peraturan presiden No.29 Tahun

2010 Tentang “Rencana Kerja Pembangunan”

Page 10: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Lanjutan…Lanjutan…

7. Inpres No. 1 Tahun 2010 Tentang” Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010”

8. Surat Mendagri No.100/676-SJ Tanggal 7 Maret 2011 tentang “Percepatan Penerapan SPM di daerah”

9. SE Mendagri No. 100/1023/SJ tanggal 26 Maret 2012 tentang “Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian SPM di Daerah”

15 SPM YANG TELAH DITETAPKAN

Page 11: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

S E MENDAGRI TTG PENERAPAN S E MENDAGRI TTG PENERAPAN SPMSPM

1.1. SE Kpd Menteri dan Kepala LPNK SE Kpd Menteri dan Kepala LPNK No. 100/675/SJ tgl 7 No. 100/675/SJ tgl 7 Maret 201Maret 20111 Perihal Penerapan SPM.Perihal Penerapan SPM.

2.2. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. No. 100/676/SJ tgl 7 Maret 2012 100/676/SJ tgl 7 Maret 2012 Perihal Percepatan Penerapan Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah.SPM di Daerah.

3.3. SE Mendagri kpd K/L No. 100/4758/SJ tgl 29 SE Mendagri kpd K/L No. 100/4758/SJ tgl 29 /11/2011 perihal Laporan Perkembangan SPM./11/2011 perihal Laporan Perkembangan SPM.

4.4. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. 100/1023/SJ Tgl 26 Maret 2012 100/1023/SJ Tgl 26 Maret 2012 Percepatan Percepatan Pelaksanaan Penerapan Pelaksanaan Penerapan ddan Pencapaian.Standar an Pencapaian.Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal ddi Daerahi Daerah

Page 12: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Substansi SE No. Substansi SE No. 100/1023/SJ100/1023/SJ tgl. tgl. 26 Maret 201226 Maret 2012 yg menjadi Perhatian Daerahyg menjadi Perhatian Daerah

1.1. sebanyak sebanyak 15 (lima belas) 15 (lima belas) bidang urusan yang terdiri bidang urusan yang terdiri dari: dari: 9 (sembilan) 9 (sembilan) SPM diterapkan pada Pemerintahan SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan Daerah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kotapada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota..

2.2. Gubernur dan bupati/walikota Gubernur dan bupati/walikota agar melaporkan agar melaporkan perkembangan pelaksanaan penerapan dan pencapaian perkembangan pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPMSPM..

3.3. Gub dan Bup/Walkot, melakukan Gub dan Bup/Walkot, melakukan sosialisasi SPM dan sosialisasi SPM dan membentuk Tim di daerahmembentuk Tim di daerah..

4.4. Gub sbg wakil pemerintah perlu melakukan Gub sbg wakil pemerintah perlu melakukan pembinaan pembinaan kpd Kab/Kotakpd Kab/Kota..

5.5. Pemda Prov dan Kab/Kota dpt melakukan koordinasi dan Pemda Prov dan Kab/Kota dpt melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemdagri cq Ditjen OTDAkonsultasi kepada Kemdagri cq Ditjen OTDA..

Page 13: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012

MENGENAI MENGENAI Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah

SPMSPM, SOP, , SOP, SP atau SPPSP atau SPP

PERBEDAAN ANTARA SPM, SOP, SP DAN SPP

Page 14: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPM(STANDAR PELAYANAN

MINIMAL)

SOP (STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR)

SP (STANDAR PELAYANAN)

atau

SPP (STANDAR PELAYANAN PUBLIK)

SPM adalah Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bgmn & kpn hrs dilakukan, dimana & oleh siapa dilakukan. SOP disusun dlm rangka pelaksanaan tupoksi.

Tolok ukur yg dipergunakan sbg pedoman penyelenggaraan pelayanan & acuan penilaian kualitas pelayanan sbg kewajiban & janji penyelenggara kpd masyarakat dlm rangka pelayanan yg berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, & terukur. SPP ini wajib disusun & diterapkan pada setiap penyelenggara pelayanan publik.

Urusan Pemerintahan

Urusan Wajib & Pilihan

Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)

Pelayanan dasar ditetapkan SPM

SKPD (Dinas, Badan)StrukturTupoksiTata LaksanaAnjabSOPKinerja Instansi Pemerintah &

BUMN/BUMD

Page 15: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPM SOP SP 1. UU 32/2004 ttg Pemda2. PP 65/2005 ttg Pedoman

Penyusunan & Penerapan SPM

3. Permendagri 6/2007 ttg Juknis Penyusunan & Penerapan SPM

4. Permendagri 79/2007 ttg Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM

5. Kepmendagri No.100.05-76/2007 ttg Pembentukan Tim Konsultasi Penyusunan SPM

6. SE Mendagri No100/1023/SJ ttg Percepatan Pelaksanaan Penerapan & Pencapaian SPM Di Daerah

7. SE Mendagri No. 100/676/SJ Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah

8. 15 PERMEN/LPNK TTG SPM

1. Permenegpan Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 ttg Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan.

2. Perpres Nomor 81 Tahun 2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025.

3. Permenegpan & Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 ttg Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2015

1. UU Nomor 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik

2. Kepmenegpan Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 ttg Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

3. Permenegpan Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 ttg Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik.

DASAR HUKUM

Page 16: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPM(STANDAR PELAYANAN MINIMAL)

STANDAR TEKNIS

Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & PilihanUrusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)Pelayanan dasar ditetapkan SPM

Standar Teknis merupakan faktor pendukung untuk mencapai SPM

Contoh :Standar Sertifikasi GuruStandar Kurikulum

Page 17: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

1. Standar minimal pelayanan Publik yang wajib disediakan oleh Pemda kepada masyarakat.

2. Utk menjamin minimal pelayanan yang berhak diperoleh masyarakat dari Pemerintah

3. Bagi Pemda: SPM dapat dijadikan tolok ukur (benchmark) dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk membiayai penyediaan pelayanan.

4. Bagi masyarakat : SPM akan menjadi acuan mengenai kualitas dan kuantitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh Pemda.

5. Utk menjamin terwujudnya hak-terwujudnya hak-hak individu dan akses hak individu dan akses masyarakat masyarakat mendapat pelayanan dasar yang wajib disediakan Pemda sesuai ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah.

ESENSI SPMESENSI SPM ESENSI PELAYANAN PUBLIKESENSI PELAYANAN PUBLIK

1.1. Fungsi pokok Pemda adalah Fungsi pokok Pemda adalah mensejahterakan masyarakatmensejahterakan masyarakat

2.2. Tingkat kesejahteraan tergantung Tingkat kesejahteraan tergantung tingkat pelayanan publiktingkat pelayanan publik yg yg disediakan Pemdadisediakan Pemda

3.3. Pemda mendapat legitimasi dari Pemda mendapat legitimasi dari rakyat rakyat untuk menyelenggarakan untuk menyelenggarakan pelayanan publikpelayanan publik

4.4. Rakyat membayar pajak atas Rakyat membayar pajak atas penyelenggaraan public penyelenggaraan public goods goods and public regulations and public regulations yang yang memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan masyarakat .masyarakat .

5.5. UU No.32/2004 mengisyaratkan UU No.32/2004 mengisyaratkan Pemda untuk melaksanakan Pemda untuk melaksanakan otonomi seluas-luasnyaotonomi seluas-luasnya

6.6. UU No.32/2004UU No.32/2004, , dalam dalam menentukan isi otonomi, menentukan isi otonomi, pelaksanaan urusan Pemda pelaksanaan urusan Pemda haruslah dikaitkan dengan haruslah dikaitkan dengan kebutuhan riil masyarakatnyakebutuhan riil masyarakatnya. .

7.7. Pelaksanaan urusan harus Pelaksanaan urusan harus direaktualisasi direaktualisasi untuk menghindari untuk menghindari pelaksanaan yang selama ini pelaksanaan yang selama ini cenderung diseragamkan, cenderung diseragamkan, mengarah kepada pelaksanaan mengarah kepada pelaksanaan urusan yang berdasarkan urusan yang berdasarkan kebutuhan riil masyarakatkebutuhan riil masyarakat

Page 18: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

1.1. Pelayanan publik Pelayanan publik dari pemda.dari pemda.

2.2. Jumlah anggaran dan Jumlah anggaran dan berbasis kinerja. berbasis kinerja.

3.3. Alokasi anggaran Alokasi anggaran APBD APBD yang lebih terukur. yang lebih terukur.

4.4. Akuntabilitas pemda Akuntabilitas pemda terhadap masyarakat.terhadap masyarakat.

5.5. Argumen bagi Argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi peningkatan pajak dan retribusi

daerah.daerah.

6.6. Rationalisasi kelembagaan Rationalisasi kelembagaan pemdapemda..

7.7. RRasionalisasi asionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawaijumlah dan kualifikasi pegawai..

Tujuan SPM

Page 19: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

RENCANA PENCAPAIAN SPMRENCANA PENCAPAIAN SPM

APBD; dan

Batas Waktu Pencapaian SPM

di Daerah dan Nasional

Variabel Kemampuan dan Potensi Daerah;

Analisa Kemampuan dan Potensi Daerah;

Pengintegrasian dalam

dokumen perencanaan

dan penganggaran;

Mekanisme Pembiayaan SPM dalam

APBD

Sistem penyampaian Sistem penyampaian informasi informasi rencana dan realisasi pencapaian

target tahunan Standar Pelayanan Minimal

Daerah kepada masyarakat. RENCANA

PENCAPAIAN SPM

Page 20: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PENETAPAN SPMPENETAPAN SPM

Berisi pedoman

teknis SPM dan pedoman

teknis perencanaan pembiayaan

SPM

SPM bersifat sederhana,

konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan

dapat dipertanggungjaw

abkan

Page 21: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

BATAS WAKTU DAN TARGET BATAS WAKTU DAN TARGET PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM

BATAS WAKTU

TARGET PENCAPAIAN SPM

RENJASKPD

RKP KUA PPASRKA

SKPD

TARGET TAHUNAN

%

2014

KONDISI AWAL

KEMAMPUAN, POTENSI, KONDISI, KARAKTERISTIK,

PRIORITAS DAERAH

Page 22: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPM yang Telah Disusun Sampai Tahun 2012SPM yang Telah Disusun Sampai Tahun 2012

Page 23: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

REKAPITULASI SPM REKAPITULASI SPM NO SPM JENIS

PELAYANANJUMLAH

INDIKATORTARGET

PENCAPAIAN

1 Pendidikan 2 27 20142 Kesehatan 4 18 2015

3 PU & PR 8 23 2014

4 Perumahan* 2 3 2025

5 Perhubungan 4 17 2014

6 Lingkungan Hidup* 7 7 2013

7 PP & PA* 5 8 2014

8 KB & KS 3 9 2014

9 Sosial* 4 14 2015

10 Ketenaga Kerjaan* 5 8 2016

11 Kesenian 2 7 2014

12 Pemdagri 3 6 2011

13 Kominfo 2 6 201414 Ketahanan Pangan* 4 7 2015

15 PENANAMAN MODAL 7 7 201415 SPM 65 192

Page 24: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)

No Jenis Pelayanan

Indikator Target Capaian

1. Pelayanan pendidikan dasar

Tersedia satuan pendidikan dlm jarak yg terjangkau dgn berjalan kaki yaitu maksimal 3 km utk SD/MI & 6 km utk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil

2014

Jumlah peserta didik dlm setiap rombongan belajar utk SD/MI tdk melebihi 32 orang, & utk SMP/MTs tdk melebihi 36 orang. Utk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk peserta didik & guru, serta papan tulis

2014

Di setiap SMP & MTs tersedia ruang laboratorium IPA yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk 36 peserta didik & minimal satu set peralatan praktek IPA utk demonstrasi & eksperimen peserta Didik

2014

Di setiap SD/MI & SMP/MTs tersedia satu ruang guru yg dilengkapi dgn meja & kursi utk setiap orang guru, kepala sekolah & staf kependidikan lainnya; & di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru

Page 25: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

No Jenis Pelayanan

Indikator Target Capaian

1. Pelayanan pendidikan dasar

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik & 6 (enam) orang guru utk setiap satuan pendidikan, & utk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan

2014

Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru utk setiap mata pelajaran, & utk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;

2014

Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yg memenuhi kualifi kasi akademik S1/D-IV & 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;

2014

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% & separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifi kat pendidik, untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20%;

2014

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris

2014

Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)

Page 26: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

No Jenis Pelayana

n

Indikator Target Capaia

n

1. Pelayanan pendidikan dasar

Di setiap Kab/Kota semua kepala SD/MI berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

2014

Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik

2014

Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah & madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV & telah memiliki sertifikat Pendidik

2014

Pemerintah kab/kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan utk membantu satuan pendidikan dlm mengembangkan kurikulum & proses pembelajaran yg efektif

2014

Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan

2014

Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)

Page 27: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

No Jenis Pelayanan

Indikator Target Capaian

2. Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan

Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik

2014

Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingansatu set untuk setiap perserta didik;

2014

Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA

2014

Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi

2014

Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, danmelaksanakan tugas tambahan;

2014

Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)

Page 28: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PERMENDIKNASPERMENDIKNASNOMOR 15 TH 2010NOMOR 15 TH 2010

2 JENIS27 INDIKATOR

CONTOH

Page 29: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013
Page 30: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

APBD APBD PENDIDIKANPENDIDIKAN

(OPERASIONAL)(OPERASIONAL)

APBD APBD PENDIDIKANPENDIDIKAN

LAINYALAINYA

Page 31: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

SPMSPMNONNONSPMSPM

2 JENIS 27 INDIKATOR

Page 32: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PEGAWAIPEGAWAI

SPMSPM

NON NON SPMSPM

2 JENIS 27 INDIKATOR

Page 33: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

NO.

PP38/07URUSAN

PP41/07SKPD

PP8/08PERDAGRI 54/10

PP58/05PERDAGRI 13/06 JO

21/11K U A DAN

P P A S

PP65/05PERDAGRI

6/05SPM

APLIKASISPMBID.

PENDIDIKAN

SASARAN

SPM

TARGETSPM

1 PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN

PERNCANAAN(RPJP, RKP, RPJ)

RENSTRA DAN RENJA

100%

20142

JENIS

27 INDIKATO

R

PROGRAM 1a……b…..c…..

Rp........

INDIKATOR

1

PROGRAM 2a……b…..c…..

Rp........INDIKAT

OR

2

PROGRAM 3a……b…..c…..

Rp........Dst…

Dst... Rp........

PENGINTEGRASIAN SPM DLM DOK. PERENCANAAN & PENGINTEGRASIAN SPM DLM DOK. PERENCANAAN & PENGANGGARANPENGANGGARAN

Page 34: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

No. Jenis Keuangan

2010 2011 2012 2013 2014 Ket.Jumla

h% Juml

ah% Juml

ah% Juml

ah% Juml

ah%

IAPBD Kota Malang

300 M 100%

IIDIPA SKPD KOMINFO

6 M 2%

1. Operasional 5 M

a. Ur. Non SPM

1 M

b. Ur. SPM(2 Jenis

6Indikator)

1,5 M

c. Pegawai 2,5 M

2. DIPA Lainnya

1 M

PERBANDINGAN APBD KOTA PERBANDINGAN APBD KOTA MALANG MALANG DAN DIPA SKPD KOMINFODAN DIPA SKPD KOMINFO

CONTOH

Page 35: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Perencanaan Pembiayaan Indikator Perencanaan Pembiayaan Indikator SPM KominfoSPM Kominfo

CONTOH

Page 36: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

No

Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator

Kinerja Pembangunan Daerah

Capaian kinerja

Standar(SPM)

Interpretasibelum tercapai

(<)sesuai (=)

melampaui (>)

(n-5) (n-4) (n-3) (n-2)(n-

1)**)

PELAYANAN UMUMPelayanan Urusan WajibKomunikasi dan InformasiPelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi

5 6 7 8 1012 kali per

tahunBelum

Tercapai

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat;

6 6 8 10 1212 Kali per

tahun Tercapai

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;

8 9 10 12 1512 kali per

tahun Melampaui

CONTOH Tabel T.III.C.36. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi DaerahTerhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bid. Kominfo

Kota MALANG*)

Page 37: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Program Outcome Standar Belanja Pagu Program SKPD

Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Sesuaikan dengan Nomenklatur program dalam Permendagri 13)

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi

Rp. 2.500.000.000,-

Rp. 24.500.000.000,- SKPD Kominfo

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat;

Rp. 750.000.000,-

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;

Rp. 500.000.000

Dst ...... Rp. .........

Program 2 .......Hasil 1 ...... Rp. .........

Rp. .........SKPD B (Budaya)SKPD C (Humas)Hasil 2 ...... Rp. .........

Dst ...... Rp. .........Dst ....... Dst ......      

         

CONTOH : PERHITUNGAN PAGU PROGRAM PRIORITAS PADA PRIORITAS I (BIDANG KOMINFO)

Page 38: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

Kode 

Bidang Urusan

Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

IndikatorKinerja

Program(outcome)

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD (Tahun

0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPDPenanggu

ng Jawa

b

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada

akhir periode RPJMD

target

Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp

1     Urusan Wajib                              

1 01  Komunikasi dan Informasi

                            

1 01 01

Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Program Permendagri 13)

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi

 8 kali9

kali 4 M 

10 kali 

 5,5M

11 kali

6M 

12 kali

 7M15

Kali2M 

100 24,5M 

Dinas

Komunika

si dan Informasi

1 01 02Program.........

                            

1 01 03 Dst .....                                                                                                        2 02   Dst .......                                                                   

CONTOH Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertaiKebutuhan Pendanaan Kota MALANG*) Bid. Kominfo

Keterangan : - Indikator Kinerja Program, prioritaskan indikator kinerja SPM

- Target Capaian Kinerja Program , prioritaskan pencapaian SPM

Page 39: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

NOMORPROGRAM/KEGIATAN

SASARAN

(SESUAI SPM)

TARGET(SESUAI SPM)

PLAFON ANGGARAN SEMENTAR

A (Rp.)(SESUAI

STANDAR BIAYA)

1 2 3 4 5

01 Program A

02 Program B

03 Program C

04 Program D

05 Program dst .....

HUBUNGAN SPM DENGAN KUA-PPAS

Page 40: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

IDENTIFIKASI SPM DALAM DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN

KEWENANGAN

JENIS SPM

INDIKATOR

RPJM RKP RENSTRA SKPD

RENJA LPPD LKPJ

PENDIDIKAN DASAR

2 27

Page 41: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

IDENTIFIKASI SPM DALAM APBD

KEWENANGAN

JENIS SPM

INDIKATOR

KUA PPAS LPPD LKPJ

PENDIDIKAN DASAR

2 27 Rp. Rp. Rp. Rp.

Page 42: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

PEMBINAAN & PENGAWASANPEMBINAAN & PENGAWASAN (contoh: (contoh: SPM SPM PENDIDIKAN)PENDIDIKAN)

MENTERI MENTERI PENDIDIKANPENDIDIKAN

PEMERINTAHPEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSIPEMERINTAH PROVINSI

PEMERINTAH KAB/ KOTAPEMERINTAH KAB/ KOTA

DINAS DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN PROVINSI PROVINSI

PENERAPAN SPMPENERAPAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN DI DI

PROVINSIPROVINSI

PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN

SECARA NASIONALSECARA NASIONAL

GUBERNUR GUBERNUR

BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA

PENERAPAN SPMPENERAPAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN DI DI

KAB/KOTAKAB/KOTA

DINAS DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN KAB/KOTAKAB/KOTA

KEMENTERIAN KEMENTERIAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN

UNTUK PROVINSIUNTUK PROVINSI

PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN

UNTUK KABUPATEN/KOTAUNTUK KABUPATEN/KOTA

Dinas Dinas Pendidikan Pendidikan Kab/KotaKab/Kota

Sekolah Sekolah Kab/KotaKab/Kota

Dinas Dinas PEND PEND ProvinsiProvinsi

Sekolah Sekolah Kewenangan Kewenangan

ProvinsiProvinsi

Fasilitas Fasilitas PEND PEND SwastaSwasta

PembinaanPembinaan Fasilitasi Fasilitasi Orientasi Umum Orientasi Umum Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Diklat Diklat

Bantuan TeknisBantuan Teknis

Bab VI pasal 14 PP 65-Bab VI pasal 14 PP 65-20052005

Monitoring Monitoring & Evaluasi & Evaluasi

Provinsi Provinsi

Monitoring Monitoring & Evaluasi & Evaluasi

Kab/KotaKab/Kota

Fasilitas Fasilitas Pend Pend SwastaSwasta

Page 43: Spm - Kemdagri - Hotel Sriwijaya - 1 Maret 2013

D

INDONESIA BANYAK WARNABERSATU DALAM KEBERAGAMANDAN KEBERAGAMAN DISATUKAN DALAM NKRI