SPIROMETER

• Pengertian Spirometer

Spirometer adalah alat untuk

mengukur aliran udara yang

masuk dan keluar paru-paru dan

dicatat dalam grafik volum per

waktu.

• Prinsip Kerja Spirometer

Spirometer menggunakan prinsip salah satu

hukum dalam fisika yaitu hukum Archimedes. Hal

ini tercermin  pada saat spirometer  ditiup, ketika

itu tabung yang berisi udara akan naik turun

karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya

tekanan dari udara yang masuk ke spirometer.

Spirometer juga menggunakan hukum

newton yang diterapkan dalam sebuah

katrol . Katrol ini dihubungkan kepada

sebuah bandul yang dapat bergerak naik

turun. Bandul ini kemudian dihubungkan

lagi dengan alat pencatat yang bergerak

diatas silinder berputar.

• Cara Kerja

Duduk tegak lurus . Jangan menekuk kepala

ke depan atau ke belakang. Pegang spirometer

insentif dalam posisi tegak. Tempatkan pointer

target untuk tingkat yang Anda butuhkan untuk

mencapai. Buang napas (bernapas keluar)

normal dan kemudian lakukan hal berikut:

lanjut..

• Pasang corong di mulut Anda dan

menutup bibir Anda erat di

sekitarnya. Jangan menghalangi

corong dengan lidah Anda. 

• Tarik napas perlahan dan dalam

melalui corong untuk meningkatkan

indikator. Cobalah untuk membuat

indikator naik ke tingkat pointer

target. 

• Bila Anda tidak bisa menghirup lagi,

keluarkan corong dan menahan

napas Anda selama minimal 3 detik. 

• Buang napas normal. 

Lanjut..

• Ulangi langkah-langkah 10 sampai 12 kali setiap

jam ketika Anda terjaga, atau sesering diarahkan. 

• Bersihkan corong dengan sabun dan air setelah

setiap kali digunakan. Jangan menggunakan corong

pakai selama lebih dari 24 jam. 

• Buatlah catatan dari tingkat tertinggi Anda mampu

mencapai setiap kali. Ini akan membantu pengasuh

melihat apakah fungsi paru-paru Anda membaik.

• Manfaat Spirometer

Pengukuran Laju Metabolisme

Laju metabolisme dipengaruhi banyak faktor. Yang

terpenting adalah kerja otot. Konsumsi O2 meningkat

tidak hanya pada kerja otot. Pemberian makanan juga

akan meningkatkan laju metabolisme, karena adanya

“spesific dynamic action” (SDA). SDA suatu makanan

adalah besarnya energi yang diperliukan untuk proses

asiimilasi makanan tersebut dalam tubuh.

• Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi untuk Spirometri

– Perokok di atas usia 40

– Sesak napas

– Sesak napas selama latihan

– Batuk kronis

– Sering pilek

– Rhinitis alergi

– Dikenal atau Kemungkinan Asma

– Dikenal atau Kemungkinan Bronchitis

Kontraindikasi untuk Spirometri

Oral atau nyeri wajah diperburuk oleh seorang juru

bicara

Dada atau nyeri perut dari setiap penyebab• Ekstrim sesak napas• Ekstrim batuk

Stres inkontinensia• Demensia atau keadaan bingung

Sekian dan terimakasih