spermatogenesis.ppt
TRANSCRIPT
Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes 11
RijantoRijanto
PROGRAM STUDI KEBIDANANPROGRAM STUDI KEBIDANAN
Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes 22
STRUKTUR BIOLOGI UTAMA TESTISSTRUKTUR BIOLOGI UTAMA TESTIS
• FUNGSI TESTIS– Eksokrin ----- sel-sel seksual------------- Sitogenik
– Endokrine----
• Struktur testis- Terbenam dalam scrotum
- Dan terdiri dari 3 lapisan testis - Tunika vaginalis
- Tunika vasculona berisi pembuluh darah – dalam Jar. ikat Areolair
- Tunika albugenia
- Lapisan tersebut berfungsi sebagai selaput dan untuk kontraksi secara periodik
- Terdiri dari : Pembuluh darah, sel saraf. Sel intertitial dari sel leydig --- sebagai fungsi endokrine
Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes 33
Kinetik spermatogenesisKinetik spermatogenesis
Dalam proses kinetik spermatogenesis dibagi Dalam proses kinetik spermatogenesis dibagi menjadi 3 fase (menurut Hafez):menjadi 3 fase (menurut Hafez):– SpermatocytogenesisSpermatocytogenesis– MeiosisMeiosis– SpermiogenesisSpermiogenesis
Ada yang membagi menjadi 4 fase (Carolyn J. Ada yang membagi menjadi 4 fase (Carolyn J. Conmell):Conmell):– ProliferasiProliferasi– MeiosisMeiosis– SpermiogenesisSpermiogenesis– SpermiationSpermiation
Tempat terjadinya spermatogenesis yaitu pada Tempat terjadinya spermatogenesis yaitu pada tubulus seminiferus dalam lobus testis, terdiri dari tubulus seminiferus dalam lobus testis, terdiri dari 2 sel :2 sel :
– Sel spermatogenik - Sel SertoliSel spermatogenik - Sel Sertoli
Rijanto, SKp., M Kes
4
Fase spermatogenesis
Fase Proliferasi Dengan meningkatnya testosteron (pubertas) Dengan pembelahan secara mitosis spermatogonia
menjadi spermatocyte yang kemudian diikuti dengan pembelahan meiosis
Fase meiosis Terjadi reduksi jumlah kromosom, menjadi ½ dari
jumlah kromosom induk (Haploidisasi) Terjadinya pembelahan spermatocyt I menjadi
spermatocyte II dan dilanjutkan menjadi spermatid Yang berlangsung menjadi beberapa hari
Rijanto, SKp., M Kes
5
Gambar : Pembelahan pada proses spermatogenesis
Rijanto, SKp., M Kes 6
Fase SpermiogenesisFase Spermiogenesis Terjadi perubahan morfologi dan biokimia dari Terjadi perubahan morfologi dan biokimia dari
spermatidspermatid Dalam fase ini ada proses perkembanganDalam fase ini ada proses perkembangan
1.1. Pembentukan akrosomPembentukan akrosom
2.2. Pembentukan ekorPembentukan ekor
Fase SpermiationFase Spermiation
Perubahan dari spermatid menjadi spermatozoa Perubahan dari spermatid menjadi spermatozoa dan berhubungan dengan sel sertolidan berhubungan dengan sel sertoli
Peran sel sertoli adalah Peran sel sertoli adalah Perantara antara spermatocyte dan spermatogoniaPerantara antara spermatocyte dan spermatogonia Penyalur material dan cairan ke T SeminiferusPenyalur material dan cairan ke T Seminiferus Menyalurkan sisa sitoplasma sel spermatidMenyalurkan sisa sitoplasma sel spermatid
Rijanto, SKp., M Kes 7
Rijanto, SKp., M Kes 8
99Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes
MATURASI SPERMATOZOAMATURASI SPERMATOZOA
Tempat pematangan di epididimisTempat pematangan di epididimis Bagian corpus dan cauda lebih poten dalam Bagian corpus dan cauda lebih poten dalam
fertilisasi dari pada bagian kepala caput fertilisasi dari pada bagian kepala caput epididimisepididimis
Spermatozoa yang tak mengalami ejakulasi akan Spermatozoa yang tak mengalami ejakulasi akan diserap oleh Tubulus Epididimisdiserap oleh Tubulus Epididimis
Faktor yang mempengaruhi maturasi Faktor yang mempengaruhi maturasi spermatozoa dalam epididimis yaitu spermatozoa dalam epididimis yaitu
Intrinsik spermatozoaIntrinsik spermatozoa ekstrinsik spermatozoa/ lingkungan ekstrinsik spermatozoa/ lingkungan Faktor tersebut yang akan yang akan memberikan Faktor tersebut yang akan yang akan memberikan
perubahan yaitu : Morfologi, Akrosom, Fisik, dan perubahan yaitu : Morfologi, Akrosom, Fisik, dan
1010Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes
Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes 1111
PENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESISPENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESIS
• Proses spermatogenesis berlangsung terus menerus sehingga pria kapan saja bisa membuahi ovum wanita.
• Produksi dalam tubuli seminiferus• Mulai pubertas sampai tanpa batas umur• Produksi sperma sangat peka terhadap berbagai faktor
diantaranya – Hormonal– Obat-obatan– Bahan kimia– Rangsangan fisik– Dan bahkan stress psikologis
Adapan faktor fisik berupa :
Bendungan, Panas, Dingin, Pembekuan, dan dataran tinggi.
Rijanto, SKp., M KesRijanto, SKp., M Kes 1212
PENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESISPENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESIS
BENDUNGANBENDUNGAN
Bendungan pada bagian proksimal yaitu pada vas Bendungan pada bagian proksimal yaitu pada vas efferentes akan mengganggu proses spermatogenesis.efferentes akan mengganggu proses spermatogenesis.
Namun bila pada duktuli deferentes seperti pada Namun bila pada duktuli deferentes seperti pada vasektomi, maka produksi sperma jalan terus.vasektomi, maka produksi sperma jalan terus.
PANAS.PANAS.Suhu memegang peranan penting pada proses Suhu memegang peranan penting pada proses spermatogenesis.spermatogenesis.
Kenaikan suhu tubuh beberapa centigrade akan Kenaikan suhu tubuh beberapa centigrade akan mempengaruhi spermatogenesis seperti. Sakit panas, mempengaruhi spermatogenesis seperti. Sakit panas, pekerja restoran(koki), Sopir truk jarak jauh, pakai celana pekerja restoran(koki), Sopir truk jarak jauh, pakai celana ketat menurunkan produksi sperma. Dan juga terkena ketat menurunkan produksi sperma. Dan juga terkena radiasi tenaga nuklear.radiasi tenaga nuklear.
Rijanto, SKp., M Kes
13
PENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESIS
DINGIN Suhu yang rendah dapat meningkatkan produksi spermatogenesis apakah benar ?Benar pada manusia dan kera serta mamalia, akan tetapi lain pada ayam jantan dan tikus akan mengalami peningkatan produksi spermatozoa di musim panas.
PEMBEKUAN Dalam pembekuan di spermbank sperma pada liquid nitrogen. Salama 3 tahun tidak terjadi penurunan motilitas. Dan terjadi penurunan selama 3 tahun lebih
Rijanto, SKp., M Kes
14
PENGARUH FISIK TERHADAP SPERMATOGENESIS
DATARAN TINGGIAtmosfer dataran tinggi juga menghambat pembuatan spermatozoa