spekteknis ii

61
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan “SMK Negeri 1 Balikpapan “ - 28 - BAB II RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR I. PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL a. Lingkup Pekerjaan Meliputi Pekerjaan beton praktis ( sloof, kolom , ring balk, nat kusen, angkur beton setempat, plat meja. ) serta seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukan dalam gambar. b. Persyaratan bahan 1). Semen Portland. Yang dimaksud harus mutu yang terbaik, Terdiri dari satu jenis merk dan atas persetujuan dan harus memenuhi PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. Tempat penyimpanan harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban,bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen. 2). Pasir Beton Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. 3). Koral beton / Split. a) Digunakan koral/split yang bersih , bermutu baik tidak berpori serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. b) Penyimpanan/penimbunan pasir koral/split beton harus dipisahkan satu dengan yang lainya, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. c) Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam , alkali dan bahan-bahan organis/bahan lainnya yang dapat merusak beton dan harus memenuhi PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. Apabila dipandang perlu Pengawas Pekerjaan dapat minta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di labortorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor. 4). Besi Beton

Upload: risye-anaknha-phapaa

Post on 30-Oct-2014

144 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 28 -

BAB II

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN ARSITEKTUR

I. PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

a. Lingkup Pekerjaan

Meliputi Pekerjaan beton praktis ( sloof, kolom , ring balk, nat kusen, angkur beton setempat, plat meja. ) serta seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukan dalam gambar.

b. Persyaratan bahan 1). Semen Portland.

Yang dimaksud harus mutu yang terbaik, Terdiri dari satu jenis merk dan atas persetujuan dan harus memenuhi PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.

Tempat penyimpanan harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban,bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen.

2). Pasir Beton

Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

3). Koral beton / Split.

a) Digunakan koral/split yang bersih , bermutu baik tidak berpori serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

b) Penyimpanan/penimbunan pasir koral/split beton harus dipisahkan satu dengan yang lainya, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat.

c) Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam , alkali dan bahan-bahan organis/bahan lainnya yang dapat merusak beton dan harus memenuhi PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. Apabila dipandang perlu Pengawas Pekerjaan dapat minta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di labortorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor.

4). Besi Beton

Page 2: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 29 -

a) Digunakan mutu U-24, besi harus bersih dari lapisan minyak /lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan sebagainya. Penampang besi adalah bulat dan memenuhi syarat-syarat PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

b) Kontraktor diwajibkan, bila dipandang pelu untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan.

5) Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan/ standar sesuai dengan ketentuan umum dalam buku ini.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1). Mutu Beton

Mutu beton yang digunakan adalah :K - 175 dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

2). Pembesian

Pembuatan tulangan harus sesuai dengan gambar kontruksi.

Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak merubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan dengan memasang beton decking sesuai dengan ketentuan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Pengawas Pekerjaan.

3). Cara Pengadukan

• Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.

• Takaran untuk semen portland, pasir dan koral /split harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan dan tercapai mutu pekerjaan seperti yang ditentukan dalam uraian dan syarat-syarat.

• Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan memeriksa slump, minimum 3 cm dan maksimum 10 cm.

Page 3: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 30 -

4). Pengecoran Beton.

• Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan menyiran setakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran, ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak.

• Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Pengawas Pekerjaan.

• Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton setiap keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah Konstruksi.

• Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5). Pekerjaan Acuan / Bekisting.

• Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan/ yang diperlukan dalam gambar. dari papan jenis kayu yang memenuhi persyaratan PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

• Acuan harus rapat tidak bocor, permukaan licin, bebas dari kotoran-kotoran seperti serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan sebagai nya , sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton.

• Tiang-tiang acuan harus diatas papan atau baja untuk memudahkan pemindahan perletakan. tiang-tiang tidak boleh disambung lebih dari satu.

• Tiang-tiang dari dolken diameter :8-10 cm atau kaso 5/7 cm.

• Tiang-tiang acuan satu dengan yang lain harus diikat dengan palang papan/balok secara cross.

• Pembukaan acuan satu baru harus dibuka setelah memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

• Kayu yang dipakai adalah papan / multiplek dengan tebal 2,5 cm.

• Penggunaan Bekisting “ Formwork “ harus sesuai dengan petunjuk / spesifikasi pabrik.

Page 4: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 31 -

6). Kawat Pengikat

• Kawat pengikat besi beton / rangka dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.

• Kawat pengikat besi beton / rangka harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

7). Pekerjaan pembongkaran Acuan / Bekisting hanya boleh dilaksanakan dengan ijin tertulis dari Pengawas Pekerjaan setelah Bekisting dibuka, tidak diijinkan mengadakan perubahan apapun pada permukaan beton tanpa persetujuan tertulis dari Pengawas Pekerjaan.

8). Pelaksana / Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaan sampai dengan pada saat - saat penyerahan (selesai).

9). Kontraktor harus mengikuti semua peraturan baik yang terdapat pada uraian dan syarat-syarat atau pun yang tercantum dalam gambar-gambar atau peraturan yang berlaku baik dalam negeri maupun luar negeri.

10). Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material : besi, koral, pasir PC untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

11). Kontraktor harus melakukan pengujian atas besi / kubus beton di laboratorium yang akan ditunjuk kemudian.

12). Mutu beton tersebut harus dibuktikan oleh Kontrkator dengan mengambil benda uji berupa kubus / silinder yang ukurannya sesuai dengan syarat - syarat / ketentuan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002. Pembuatannya harus disaksikan oleh Pengawas Pekerjaan, jumlah dan frekwensi pembuatan kubus serta ketentuan - ketentuan lainnya dengan PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

13). Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24 jam setelah pengecoran.

14). Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan - pekerjaan lain.

Page 5: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 32 -

15). Bila terjadi kerusakan Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

16). Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi dengan air terus menerus sekama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai dengan ketentuan dalam PBI-1989 dan SNI 03 – 2847 – 2002).

17). Bagian - bagian yang tertanam dalam beton :

• Pasang angkur dan lain - lain yang akan menjadi satu dengan beton bertulang.

• Memperhatikan juga tempat atau untuk sparing atau instalasi.

18). Sparing Conduit dan pipa - pipa.

• Letak dari sparing supaya tidak mengurangi kekuatan struktur.

• Tempat - tempat dari sparing dilaksanakan sesuai dengan gambar pelaksanaan dan bila ada dalam gambar, maka Kontraktor harus mengusulkan dan minta persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

• Bilamana sparing - sparing pipa, conduit dan lain-lain berpotongan dengan tulangan besi, maka besi tidak boleh ditekuk atau dipindahkan tanpa persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

• Semua sparing-sparing pipa, conduit harus dipasang sebelum pengecoran dan diperkuat sehingga tidak akan bergeser pada saat pengecoran beton.

• Sparing-sparing harus dilindungi sehingga tidak akan terisi beton waktu pengecoran.

19). Hal-hal lain ( “ Miscellaneous Items “ ).

• Isi lubang dan buka-bukaan yang harus dibeton bekas jalan kerja sewaktu pembetonan.

• Digunakan mutu beton seperti yang ditentukan dan dengan penghalusan permukaannya.

Page 6: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 33 -

II. PEKERJAAN BESI NON STRUKTURAL

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi antara lain :

1) Pengadaan dan pemasangan beugel-beugel talang, klem-klem down pipe, pelat klem-klem sambungan rangka kuda-kuda, grill-grill beronamen.

2) Bahan penggantung rangka plafond dari besi � 6 mm dilengkapi dengan walter moer pada rangka plafond ( klem besi strip 1/4 “ x bentuk U ) dan dipasang sesuai dengan gambar/atas petunjuk Pengawas Pekerjaan, tiap jarak 90 cm. Pemasangan pada bidang beton dikaitkan pada angker-angker beton sebelum pengecoran plat/balok beton lantai.

3) Besi � 6 mm sebagai penggantung harus lurus, tidak boleh bekas tekukan dan tidak karatan. Setelah rangka plafond selesai dipasang, besi-besi penggantung harus dicat dengan meni besi (yzermenie).

4) Dan lain-lain komponen yang ditunjukan dalam gambar.

b. Syarat-Syarat Pelaksanaan

1. Pabrikasi :

a). Pemeriksaan dan lain-lain Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan.

b). Pengawas Pekerjaan mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat dikehendaki, dan tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui Pengawas Pekerjaan.

c). Setiap pekerjaan yang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini akan ditolak dan bila demikian, harus diperbaiki dengan segera tanpa biaya tambahan.

d). Gambar kerja. Sebelum pekerjaan pabrik dimulai, kontraktor harus menyiapkan gambar kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dengan semua komponen, panjang serta ukuran luas, jumlah, ukuran serta tempat baut-baut serta detail-detail lain yang lazim diperlukan untuk fabrikasi.

e). Ukuran-ukuran

Page 7: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 34 -

Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang tercantum pada gambar kerja

2. Sambungan

Untuk sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai berikut.

a) Hanya diperlukan satu sambungan.

b) Semua penyambungan profil baja farus dilaksanakan dengan las tumpul/full penetration butt weld.

3. Pemasangan percobaan / trial erection.

Bila dipandang perlu oleh Pengawas Pekerjaan, kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi.

Komponen yang tidak cocok atau yang tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi dapat ditolak boleh dibongkar tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan.

4. Pengecatan

a) Semua bahan kontruksi baja harus di cat. Sebelum di cat permukaan harus bersih dari kotoran-kotoran atau minyak-minyak. Pembersihan harus dilakukan dengan sikat besi mekanis/mechanical wire brushing.

b) Cat dasar adalah cat zinc chromete/synthetic buatan ICI, Danapaint atau setara, dan pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. Baja yang akan di tanam di dalam beton tidak boleh di cat.

c) Cat akhir adalah cat zinc chromete/synthetic super gloss paint buatan ICI, Danapaint atau yang setara dan pengecatan dilakukan satu kali/lebih di lapangan

5. Pemasangan Akhir / Final Erection

a) Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk pekerjaannya dan harus dalam keadaan baik.

b) Bagian-bagian dimana tidak dapat dipasang atau ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan pabrikasi atau perubahan bentuk yang disebabkan penanganan atau pengangkutan, keadaan itu harus segera dilaporkan kepada Inspektur dan cara perbaikannya harus disetujui, perbaikannnya harus dilakukan dihadapannya.

c) Meluruskan plat dan besi siku atau bentuk lanya harus dilaksanakan dengan cara yang disetujui.

Page 8: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 35 -

d) Pekerjaan baja harus kering sebagaimana mestinya, kantong air pada konstruksi yang tidak terlindungi dari cuaca harus diisi dengan bahan “waterproof “ yang disetujui.

e) Setiap komponen harus diberi kode / marking dengan gambar pemasang. Komponen harus diberi kode sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan.

f) Baut-baut, baut angker, baut hitam dan lain-lain harus disediakan dan dipasang sesuai dengan gambar detail.

g) Bila ada kesalahan dalam pabrik atau perubahan bentuk akibat dari pemasangan dan pengangkutan, maka kontraktor harus segera laporan pada manajemen untuk mendapat persetujuan cara perbaikannya.

h) Untuk perbaikan-perbaikan tersebut adalah menjadi beban kontraktor.

III. Pekerjaan Konstruksi Baja Ringan

III.1. Uraian Umum

Pekerjaan ini meliputi pengiriman material ke site, perangkaian

(assembling) dan ereksi (erection), seluruh pekerjaan pemasangan

baja ringan seperti tercantum dalam gambar kerja meliputi :

1) Pekerjaan rangka atap (roof truss)

2) Pekerjaan reng (batten)

3) Pekerjaan jurai dalam (valley gutter)

4) Pekerjaan jalusi atap (sofi-sofi atap)

Lingkup pekerjaan tidak meliputi:

1) Pemasangan penutup atap

2) Pemasangan kap finishing atap

3) Talang selain talang jurai dalam

4) Asesoris atap.

III.2 Bahan

Material struktur rangka atap

1) Properti mekanis baja (Steel Mechanical Properties) :

- Baja Mutu Tinggi G550

Page 9: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 36 -

- Tegangan Leleh Minimum (Minimum Yield Strength) : 550 Mpa

- Modulus Elastisitas : 2,1 x 105 MPa

- Modulus Geser : 8 x 104 MPa

2) Lapisan pelindung terhadap korosi (Protective Coating) :

Lapisan pelindung seng dan aluminium (Zincalume/AZ) dengan

komposisi sebagai berikut :

- 55 % Aluminium (Al)

- 43,5 % Seng (Zinc)

- 1,5 % Silicon (Si)

- Ketebalan Pelapisan: 50 gr/m2 dan 150 gr/m

2 (AZ 50 – AZ 150)

3) Profil Material :

- Rangka Atap

Profil yang digunakan untuk rangka atap adalah produuk dari ex.

Bluescupe, BHP, Pryda ( setara )

- Talang jurai dalam (valley gutter)

Talang yang dimaksud disini adalah talang jurai dalam dengan

ketebalan dasar baja 0.45 dan telah dibentuk menjadi talang lembah.

III.3 Rencana Kerja

1) Design rangka atap harus didukung oleh analisis perhitungan

yang akurat serta memenuhi kaidah-kaidah teknik yang benar

dalam perancangan standard batas desain struktur baja cetak

dingin (Limit State Cold Formed Steel Structure Design)

2) Kontraktor wajib menyerahkan mill certificate (sertifikat pabrik)

dari material baja yang akan digunakan serta dokumen data-data

produk.

3) Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab

terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar

Kerja. Pada prinsipnya ukuran pada gambar kerja adalah ukuran

jadi/finish.

Page 10: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 37 -

4) Setiap bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang tertulis

disini yang diakibatkan oleh kurang teliti dan kelalaian kontraktor

akan ditolak dan harus diganti kewajiban yang sama juga berlaku

untuk ketidakcocokan kesalahan maupun kekurangan lain akibat

Kontraktor tidak teliti dan cermat dalam koordinasi dengan

gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan

Elektrikal. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambah dalam hal

ini harus dikerjakan atas biaya Kontraktor tidak dapat diklaim

sebagai biaya tambah.

5) Perubahan bahan/detail karena alasan tertentu harus diajukan ke

Pengawas dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan

persetujuan secara tertulis. Semua perubahan yang disetujui

dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya tambahan yang

mempengaruhi kontrak, kecuali untuk perubahan yang

mengakibatkan pekerjaan kurang akan diperhitungkan sebagai

pekerjaan tambah kurang.

6) Sebaiknya sebanyak mungkin bahan untuk konstruksi baja ringan

difabrikasi di workshop, baik workshop permanen atau workshop

sementara. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan

detail, fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen

struktur konstruksi baja ringan.

III.4 Persyaratan Konstruksi

1) Sambungan : Alat penyambung antar elemen rangka atap yang

digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah baut menakik

sendiri (self drilling screw) dengan spesifikasi sebagai berikut :

Kelas Ketahanan Korosi Minimum : Class 2 (Minimum Corrosion

Rating)

2). Ukuran baut untuk struktur rangka atap (Truss Fastener) adalah

type 12-14x20. dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Diameter ulir : 12 Gauge (5,5 mm)

b. Jumlah ulir per inchi (Threads per inch/TPI) : 14 TPI

Page 11: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 38 -

c. Panjang : 20 mm

d. Ukuran kepala baut : 5/16” (8 mm hex. socket)

e. Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel

f. Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 8.8 kN

g. Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 15.3 kN

h. Kuat torsi minimum (Torque, min) : 13.2 kNm

3). Ukuran baut untuk struktur reng (batten fartener) adalah type 10-

16x16, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Diameter ulir : 10 Gauge (4,87 mm)

b. Jumlah ulir per inchi (Threads per inch/TPI) : 16 TPI

c. Panjang : 16 mm

d. Ukuran kepala baut : 5/16” (8 mm hex. socket)

e. Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel

f. Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 6.8 kN

g. Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 11.9 kN

h. Kuat torsi minimum (Torque, min) : 8.4 kNm

i. Pemasangan jumlah baut harus sesuai dengan detail

sambungan pada gambar kerja.

j. Pemasangan baut harus menggunakan alat bor listrik 560

watt dengan kemampuan putaran alat minimal 2000 rpm.

2) Pemotongan material

a. Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus

menggunakan peralatan yang sesuai, alat potong listrik dan

gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik.

b. Alat potong harus dalam kondisi baik

c. Pemotongan material harus mengikuti gambar kerja

d. Bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih.

IV. PEKERJAAN KAYU NON STRUKTURAL

a. Lingkup pekerjaan

Page 12: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 39 -

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan seluruh pekerjaan kayu seperti dinyatakan dalam gambar atau atas petunjuk perencana/PP, dengan hasil yang baik dan rapi. Pekerjaan ini meliputi antara lain :

1) Pintu berikut rangka.

2) Pekerjaan kayu halus pada umumnya.

b. Persyaratan Bahan

1). Jenis kayu yang dipakai :

• Harus benar-benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing-masing.

• Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk.

• Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI. Untuk kayu kamper Kalimantan, kelembaban tidak dibenarkan melebihi 12%.

• Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah yang disetujui oleh Perencana/Pengawas Pekerjaan

2). Bidang Panel dan Pintu :

• Bahan yang digunakan untuk bidang Panel, kecuali ditentukan lain adalah Plywood. Jenis Plywood yang digunakan adalah teak plywood, atau sesuai dengan gambar atau atas petunjuk perencana/Pengawas Pekerjaan dengan muka berkwalitas baik untuk bidang tampak. Tiap lembar plywood yang dipakai harus mempunyai tanda/cap dari pabrik yang dikenal.

• Plastic Laminated yang digunakan adalah Plastic laminated dari produk formica atau setara, sesuai dengan DIN 53799, setebal 0.5 mm. Bahan perekat yang digunakan adalah perekat tahan air dengan penggunaan sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.

• Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, kawat dan lain-lainnya harus digalvanisasikan sesuai dengan NI-5.

• Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan di satu tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik. Tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam halus dan siap difinish).

Page 13: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 40 -

2). Kontraktor wajib menyerahkan shop drawing dan contoh jadi untuk bagian detail tertentu pada perencana/Pengawas Pekerjaan, untuk mendapatkan persetujuan.

3). Semua bahan yang digunakan proses pengerjaannya harus menggunakan mesin tanpa kecuali dan tidak diperkenankan mengerjakannya di tempat lapangan.

4). Bahan kayu tidak diperkenankan di pasang dengan cara memaku atau cara lainnya yang disetujui perencana/PP.

5). Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau sejenisnya yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan.

6). Hindari terlalu banyak pemakuan pada permukaan kayu.

7). Permukaan kayu yang terlihat harus diketam halus sedemikian rupa sehingga siap menerima finish.

8). Penggunaan meni sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan dempul atau sejenisnya, kecuali diisyaratkan lain oleh Perencana/PP.

9). Jika diperlukan bahan perekat, maka kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu baik kualitas maupun jenisnya kepada Pengawas Pekerjaan (PP) untuk mendapatkan persetujuan.

10). Semua pekerjaan kayu sebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari PP. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, maka kontraktor harus mengganti atas tanggung jawabnya.

11). Semua pekerjaan berupa paku, baut, kawat dan lainnya harus galvanisasi sesuai dengan NI-5.

12). Setelah dipasang, kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan benda lain dan kerusakan-kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab kontraktor.

13). Kayu plint atau lainnya yang melekat langusng pada dinding pasangan bata, partisi dan beton harus diberi lapisan meni kayu 2 (dua) lapis.

V. PEKERJAAN LANTAI

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai yang berlangsung diatas tanah ( lantai dasar yang tidak memakai plat beton ) serta sesuai detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.

b. Syarat-syarat Pelaksanaan

1). Bahan-bahan yang dipakai terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

Page 14: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 41 -

2). Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan diatas, tetapi dibutuhkan dalam penyelesaian/penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kwalitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Pengawas Pekerjaan.

3). Pasangan sub lantai dilakukan langsung diatas tanah, maka sebelum pasangan sub lantai dilaksanakan terlebih dahulu lapisan urug dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan sesuai persyaratan), rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung maksimal.

4). Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan kerikil atau dengan perbandingan 1 :3 : 5.

5). Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang disebutkan/diisyaratkan dalam detail gambar.

6). Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata/waterpas, kecuali pada lantai yang diisyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenai kemiringan sesuai yang ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.

5.1 PEKERJAAN LANTAI SCREED

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan lantai screed dilakukan diatas plat -plat beton, meliputi bawah finishing lantai untuk seluruh detail seperti yang disebutkan / ditunjukan dalam dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

Sesuai dengan PASAL ketentuan - ketentuan umum

c. Syarat - syarat Pelaksanaan

1). Bahan - bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh - contohnya kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuannya.

2). Lantai screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk atau plat beton, telah dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.

3). Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan pc dan pasir yang memenuhi syarat - syarat seperti yang telah ditentukan.

4). Lapisan atas / finish lantai sceed adalah acian pc tanpa campuran bahan lain, yang dilapiskan ke seluruh permukaan lantai yang diratakan, tebal acian minimal 2 mm setelah diratakan dan dilicinkan, atau bahan material lain yang sesuai dengan yang disebutkan / diisyaratkan dalam gambar detail atau petunjuk Pengawas Pekerjaan.

Page 15: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 42 -

5). Tebal adukan lantai screed termasuk acian minimal dibaut 5 cm atau sesuai yang ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan, dari adukan 1 pc : 3 pasir, permukaan lantai screed dilakukan, atas lantai harus betul-betul rata, kecuali bila diisyaratkan lain, bebas cacat (retak-retak), sehingga siap dipasang karpet dan bahan finishing lainnya.

6). Sebagai persiapan sebelum lantai screed dilakukan, atas lantai harus dibersihkan dengan sikat kawat dan air supaya agregat muncul dan memberikan ikatan yang baik dengan screed dicor.

7). Untuk screeding daerah yang luas diatas 25 m2 mixing harus mengikuti syarat - syarat mixing untuk beton (mechanical mixing dan dan weight datcer harus digunakan).

8). Pengecoran harus dilakukan sekaligus. Untuk daerah yang laus, pengecoran mengikuti lajur selebar 3 m dan pengecoran seluruh lajur sebelahnya dicor,. Permukaan ujung dari lajur screed yang terdahulu harus dibasahi dahulu dengan air semen sebelum lajur sebelahnya dicor.

9). Peralatan dan Compaction Screed harus di compact dengan beam vibrator dan perhatian harus diberikan pada ujung - ujung yang sering tertinggal., bila pertaan diperlukan (untuk finishing yang membutuhkannya) perataan dengan papan screed harus menunggu minimum 1,5 jam maximum 2,5 jam untuk menghindari pendebuan permukaan screed. Toleransi perbedaan tinggi dalam satu ruang besar maximum 15 mm. Toleransi perbedaan tinggi dalam satu ruang maximum 15 mm. Toleransi perbedaan antara 2 jalur maximum 1 mm.

10). Screed harus dibasahi selama 7 hari.

11). Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dilakukan minimum setelah 4 (empat) minggu.

5.2 PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan lantai keramik ini dilakukan pada seluruh finishing lantai sesuai yang disebutkan/ditunjukan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Bahan yang digunakan adalah :

• Keramik yang digunakan semua produksi dalam negeri yang bermutu baik, hasil pembakaran tinggi dengan bright keramik glassed dengan ukuran 20/20, 30/30.

Page 16: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 43 -

• Atau Product-product lain yang setara yang disetujui Pengawas Pekerjaan.

2). Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing warna harus seragam, warna yang tidak seragam akan ditolak.

3). Tebal bahan minimal 8 mm, finishing berglazur, kekuatan lentur 250 kg/cm2 dan mutu tingkat 1 (satu).

4). Bahan pengisi siar dari ex. am 50 atau produk setara yang disetujui Perencana

5). Bahan perekat dari adukan spesi.

6). Ukuran sesuai dengan gambar sedangkan type/mutu standard (anti slip easy to clean), digunakan sebagai finishing seluruh lantai keramik atau sesuai dengan gambar.

7). Toleransi terhadap panjang - 1 %, toleransi terhadap tebal = 6 %

c. Syarat - syarat pelaksanaan

1). Pemasangan lantai keramik dilakukan setelah alas dari lantai keramik sudah selesai dengan baik dan sempurna serta disetujui Pengawas Pekerjaan (antara lain ; screed lantai, waterproofing, dan lain-lain) baru pemasangan keramik dilaksanakan.

2). Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak ternoda).

3). Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar-benar rata.

4). Jarak antara unit - unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus sama lebar serapat mungkin atau maksimum 3 mm dan kedalaman maksimum 2 mm atau sesuai detail gambar atau petunjuk Pengawas Pekerjaan, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar - siar yang berpotongan tegak lurus sesamanya.

5). Siar-siar dengan bahan pengisi sesuai ketentuan dalam persyaratan bahan, warna bahan pengisi sesuai dengan warna bahan yang dipasangnya.

6). Pemotongan unit-unit keramik harus menggunakan alat-alat pemotong khusus sesuai dengan persyaratan dari pabrik bersangkutan.

7). Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda yang terjadi pada permukaan hingga betul-betul bersih.

Page 17: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 44 -

8). Diperhatikan adanya plat tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan atau hal-hal lain seperti yang ditunjukan dalam gambar.

9). Pinggulan pasangan bila terjadi, harus dilakukan dengan gurinda, sehingga diperoleh hasil pengerjaan yang rapih, siku, lurus dengan tepian yang sempurna.

10). Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.

5.3 PEKERJAAN CONCRETE BLOCK/PAVING BLOCK/GRASS BLOCK

a. Tanah yang akan dipasangi paving / grass block harus digali dan dipadatkan compactor atau mesin gilas hingga mencapai kedalaman 5 cm + tebal paving block, kemudian diurug pasir kering, dipadatkan dan diratakan setebal 5 cm.

a. Pasangkan paving / grass block sesuai motif dan pola yang direncanakan. Untuk penyesuaian bentuk pada lengkungan – lengkungan atau sudut, paving block dapat dipotong dan pada tepi pasangan yang lepas dimatikan dengan kansteen yang sesuai, dengan adukan trasram.

b. Taburkan pasir kering dan halus diatas permukaan paving block yang telah terpasang dan tanah humus yang telah dicampur pupuk pada lobang – lobang grass block.

c. Untuk meratakan dan mengkokohkan kedudukan paving block, permukaan dapat ditumbuk-tumbuk melalui kayu perata atau menggunakan Powered Vibrator atau mesin gilas kecil seberat 0,5 ton.

d. Lobang – lobang grass block diisi dengan grass spig jenis rumput Manilla.

Page 18: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 45 -

VI. PEKERJAAN ANTI RAYAP

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi perlakuan kimiawi terhadap seluruh komponen kayu bangunan tapak bangunan dan pondasi.

b. Persyaratan Bahan

1. Bahan kimia yang digunakan adalah LENTREX 400 EC.

2. Konsentrasi penggunaan ditentukan sebagai berikut :

a) Perlakuan tanah : bahan aktif dengan komposisi 25 cc LENTREX 400 EC Formulasi dalam 1 (satu) liter Bahan pelarut yang dipergunakan adalah bersih ( Kriterianya air yang diminum ). Bahan dan penggunaan konsentrasi pestisida tersebut dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan atau Konsultan Pengawas.

b) Perlakukan kayu : Bahan Aktif dengan komposisi pestisida 50 cc LENTREK 40 EC Formulasi dalam 1 (satu) liter larutan siap pakai dengan pelarut air (Kriterianya air yang bisa diminum).

3. Bahan dan penggunaan konsentrasi pestisida tersebut dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan atau Konsultan Pengawas.

4. Untuk mengetahui kandungan bahan aktif dan konsentrasi LENTREX 40 EC yang digunakan, apabila diperlukan Pengawas Pekerjaan berhak mengambil contoh untuk dianalisa dilaboratorium (Lab. KOMPES atau Sucofindo) yang ditunjuk Konsultan Pengawas, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan aspek dampak lingkungan yang ditimbulkan.

c. Persyaratan Pelaksanaan

1). Perlakuan Pondasi Beton Setelah parit pondasi berikut balok pondasi diurug dari as pondasi, pada kedua sisinya dipaparkan larutan LENTREX 400 EC dengan cara spraying dengan dosis 5 (lima) liter yang sudah dilarutkan dengan air (konsentrasi 2,5 %) permeter panjang pondasi pada setia sisinya.

2). Perlakuan Calon Lantai Setelah calon lantai diratakan, dipaparkan secara merata larutan LENTREX 400 EC dengan dosis aplikasi 5 liter per meter persegi dengan konsentrasi 2,5 % segera setelah selesai penyemprotan, permukaan calon lantai ditaburi pasir yang akan digunakan sebagai dasar lantai.

Page 19: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 46 -

3). Perlakuan Komponen Kayu Perlakuan diberikan sebelum komponen kayu terpasang komponen kayu tersebut diberikan perlakuan pengolesan dan atau sparying dengan dosis 200 CC larutan permeter persegi permukaan dengan konsentrasi seperti perlakuan kayu.

4). Kontraktor pekerjaan anti rayap adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Pset Control anggota IPPHAMI (Ikatan Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia) dan telah memperoleh Ijin Pengendalian Rayap (Termite Control) yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan. Selain itu juga harus mempunyai Ijin Penggunaan Pestisida terbatas pemakaian (LETREX 400 EC) yang dikeluarkan oleh Komisi Pestisida. Kontraktor harus mendapatkan surat jaminan pengadaan barang sesuai dengan jumlah terimitisida yang diperlukan yang akan dipergunakan pada proyek ini dari distributor resmi yang ditunjuk resmi oleh produsen termitisida.

5). Kontraktor wajib menyerahkan bahan kimia ditempat pekerjaan dalam keadaan tertutup baik (sealed) serta berlabel seperti waktu diterima dari Distributor atau pabrik guna mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.

6). Cara pelaksanaan pekerjaan mengikuti uraian dan syarat pekerjaan, petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan petunjuk Konsultan Pengawas.

7). Pekerjaan harus dilaksanakan oleh perusahaan Kontraktor yang mendapat ijin untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan mengindahkan semua peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan da Dep. Bina lindung Tenaga Kerja.

8). Semua tenaga kerja harus benar-benar ahli dan keamanan kerja diperhatikan, penyediaan alat-alat kerja yang baik dan memenuhi persyaratan (Helm, masker, sepatu dan lain - lain).

9). Peralatan yang diperlukan harus memenuhi persyaratan teknis pelaksanaan pengendalian rayap sesuai dengan standard SK SNI T - 05 1990 - F Bab II.

10). Pelaksana harus menggunakan perlengkapan keselamatan kerja / pelindung diri yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Departemen Tenaga Kerja seperti : seragam kerja berlengan panjang, respirator, sepatu boot karet, sarung tangan tahan bahan kimia dan kaca mata / masker.

11). Semua pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan aman disentuh manusia adalah kewajiban kontraktor untuk menjaga keamanan tersebut dan keselamatan terhadap diri manusia di sekitarnya.

12). Penyemprotan dilakukan dengan alat Power spray sebelum dan sesudah pengurugan level.

Page 20: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 47 -

d. Garansi dan Jaminan

a) Kontraktor diwajibkan untuk menertibkan surat jaminan Termite Control yang berlaku selama itu terjadi serangan rayap, maka menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk membasmi dan melakukan treatment ulang dan memberikan perlakuan kuratif pada lokasi serangan.

b) Selama masa garansi, Kontraktor diwajibkan (Appliacator) melakukan pemeriksaan / inspeksi berkala setiap 6 bulan pada tahun pertama dan selanjutnya 1 kali setahun atau apabila dikehendaki oleh pemilik Bangunan, dilakukan pemeriksaan oleh applicator jika ada tanda-tanda awal serangan rayap.

c) Jaminan yang dimaksud dinyatakan tidak berlaku lagi apabila :

• Dilakukan renovasi tanpa pemberiahuan terlebih kepada kontraktor.

• Terjadi bencana alam

• Terjadi kebakaran

• Terjadi kejadian-kejadian lain yang diluar kekuasaan Kontraktor maupun pemilik bangunan.

VII. PEKERJAAN WATER PROOFING

a. Lingkup Pekerjaan

Bagian yang diwaterproofing ialah :

• Plat atap, toilet (sheet)

• Bak bunga (liguid)

• Bagian - bagian lain yang dinyatakan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Persyaratan Standar Mutu Bahan

• Standar dari bahan prosedur sesuai yang ditentukan dalam PASAL ketentuan - ketentuan umum.

• Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun dengan tanpa ijin Pengawas Pekerjaan.

2). Bahan

Untuk daerah basah / toilet digunakan MB WS 3 S/P Sopralast dan untuk Plat Atap Beton digunakan Sopralene 4 mm produck Sopreme atau bahan lainnya yang sejenis dan yang disetujui Pengawas Pekerjaan serta memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Merupakan lembaran yang terdiri dari komponen modified bitumen yang diperkuat dengan lapisan serat kaca atau polyster yang “non woven “

Page 21: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 48 -

• Dilapisi 1 kali dengan tebal minimal 4 mm karakteristik fisik dan kimiawi dan kepadatan yang merata dan konstan.

• Kedap air dan uap, termasuk juga pada bagian overlaping

• Memiliki ketahanan yang baik terhadap gesekan dan tekanan

• Perilaku material pada 100 derajat Celcius harus tetap stabil

• Berwarna hitam

• Susunan polimer tidak berubah akibat perubahan cuaca.

c. Pengujian

1). Bila diperlukan wajib mengadakan test bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjuk Pengawas Pekerjaan, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang ditimbulkan. Untuk ini Kontraktor / Supplier harus menunjukan surat rekomendasi hasil pengetesan dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum memulai pekerjaan.

2). Pada waktu penyerahan, kontraktor harus memberikan jaminan atas produk yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi jaminan yang diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasangan.

3). Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air diatas permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanakan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

d. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan

1). Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.

2). Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung tertutup, tidak lembab, kering dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

3). Tempat penyimpanan harus cukup, bahan yang ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena tindakan pemilik.

Page 22: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 49 -

e. Syarat - syarat Pelaksanaan

1). Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditujukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/ persyaratan pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

2). Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan - bahan pengganti harus yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.

3). Sebelum pekerjaan ini dimulai pekerjaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan daapt disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, dengan cara - cara yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Peil dan ukuran harus sesuai gambar.

4). Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Pengawas Pekerjaan.

5). Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelalaian perbedaan tersebut diselesaikan.

f. Kontraktor dan Prakualifikasinya

1). Kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan ini harus menunjukkan :

• Ijin usaha yang harus dipunyai oleh Kontraktor, sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

• Pengalaman kerja dalam bidang yang akan dikerjakan

• Daftar peralatan dan karyawan ahli yang akan mengerjakan proyek ini.

• Tempat material yang cukup untuk proyek ini dan memenuhi syarat yang ditentukan.

2). Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat - saat berakhirnya masa garansi.

3). Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau peraturan-peraturan yang berlaku baik di dalam negeri maupun dari luar negeri.

4). Kontraktor harus mengikuti kontrak - kontrak yang akan disusun kemudian dengan Pemilik, baik dalam hal-hal termin pembayaran maupun hal teknis dan non teknis lain.

5). Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat diperlukan bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di lapangan, baik teknis maupun administratif.

Page 23: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 50 -

g. Gambar Detail Pelaksanaan

1). Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan pada kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan lapangan.

2). Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail - detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak.

3). Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.

4). Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan.

h. Contoh

1). Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh proyek.

2). Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan sebanyak minimal 2 (dua) product yang setara dari berbagai merk pembuatan atau kecuali ditentukan lain oleh Pengawas Pekerjaan.

3). Keputusan bahan jenis, warna, tesktur dan merek yang memenuhi spesifikasi akan diambil oleh Pengawas Pekerjaan dan akan diinformasikan kepada Kontraktor selama 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh - contoh bahan tersebut.

4). Bila diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dimulai.

i. Cara Pelaksanaan :

1). Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang perpengalaman (ahli dari pihak pemberi tugas) dan terlebih dahulu harus mengajukan “ Methode Pelaksanaan “ akhir sesuai dengan spesifikasi pabrik mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

2). Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung ultraviolet atau pabila disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka di bagian atas dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai dengan gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed maupun material finishing.

j. Pengujian mutu Pekerjaan

1). Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan- percobaan / pengetesan terhadap hasil hasil pekerjaan atas biaya sendiri-sendiri,

Page 24: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 51 -

seperti dengan cara memberi siraman diatas permukaan yang telah diberikan lapisan kedap air.

2). Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

3). Pada waktu penyerahan, maka Kontraktor harus memberikan jaminan atas semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, akibat kegagalan dari bahan bangunan maupun hasil pekerjaan yang berlaku, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

k. Syarat Pengamanan Pekerjaan

1). Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.

2). Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan maka Kontraktor harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab kontraktor.

VIII. PEKERJAAN DINDING

8.1 PEKERJAAN DINDING BATU-BATA

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan batu - bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang disebutkan / ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b. Persyaratan Bahan

Batu bata yang dipasang adalah dari mutu terbaik, produk lokal dan yang harus disetujui Pengawas Pekerjaan. Syarat - syarat batu bata harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam NI -10.

c. Syarat - syarat Pelaksanaan

1). Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 4 pasir pasang, kecuali pasangan batu - bata semen transram.

2). Untuk dinding transtram / rapat air dengan aduk campuran 1 PC 3 pasir pasangan, yakni pada dinding dari atas permukaan sloof / balok sampai minimum 200 cm diatas permukaan lantai setempat, dan sampai setinggi 150 cm diatas permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding

Page 25: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 52 -

ruang - ruang basah (toilet, kamar mandi, WC) serta pasangan batu-bata dibawah permukaan tanah.

3). Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau atau hingga jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad /siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.

4). Dinding batu-batu sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.

5). Pemasangan dinding batu-batu dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum 24 lapis perharinya, serta diikuti dengan cor kolom parktis. Bidang dinding batu-bata tebal 1/2 batu yang luasnya maksimal 9 m

2 harus ditambahkan kolom dan

balok penguat praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm, dari tulangan poko 4 diameter minimal 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm, jarak antar kolom satu dengan yang lain dibuat maksimal 3 (tiga) meter.

6). Pelubangan akibat pemasangan perancah paada pasangan bata merah sama sekali tidak diperkenankan. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarark 75 cm, yang terlebih dulu dipasang denganbaik pada bagian pekerjaan beton tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan lain hal ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.

7). Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.

8). Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm setelah diplester ( lengkap acian ) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar - benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang bidang rata.

9). Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah / lantai harus diisi dengan adukan 1 PC : 3 pasir.

10). Pasangan batu bata dapat diterima / diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm ( sebelah diaci / diplester ).

11). Adapun toleransi terhadap as dinding yang diizinkan maksimal 1 (satu) cm (sebelum di aci/plester).

8.2 PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

a. Lingkup Pekerjaan

Page 26: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 53 -

Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1. Semen Portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh pekerjaan).

2. Pasir harus memenuhi NI-3 PASAL 14 ayat 2.

3. Air harus memenuhi NI-3 PASAL 10.

4. Penggunaan adukan plesteran :

Adukan 1 PC : 3 pasir di pakai untuk plesteran rapat air atau mortar DRYMIX untuk seluruh plesteran.

Adukan 1 PC : 5 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya.

5. Seluruh permukaan plesteran di finish acian dari bahan PC atau sesuai rekomendasi produsen DRYMIX.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan PP./Perencana, dan persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini.

2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan./Perencana sesuai uraian dan syarat pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.

3. Untuk bidang kedap air, beton pasangan batu bata yang berhubungan dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata di bawah permukaan tanah sampai ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan 160 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC, toilet dan daerah basah lainnya dipakai untuk plesteran 1 PC : 3 pasir.

4. Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily bond, dengan perbandingan 1 bagian PC ; 1 bagian Daily bond.

5. Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 5 pasir.

6. Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur delapan hari (kering benar), untuk adukan plesteran

Page 27: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 54 -

finishing harus ditambah dengan addivite plamix dengan dosis 200-250 gram palmix untuk setiap 40 kg semen.

7. Semua jenis aduk perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa sehingg selalu dalam keadaan baik dan belum mengering, diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk adukan kedap air.

8. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa, listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.

9. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau from tie harus tertutup aduk plester.

10. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan di finish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan plesterannya).

11. Untuk dinding tertanam didalam tanah diberapen dengan memakai spesi kedap air 1 pc = 3 pasir pasangan.

12. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaannya diberi alur-alur garis horizontal atau diketrek (scrath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali yang menerima cat.

13. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 m, dipasang tegak dan menggunakan keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan kerataan bidang.

14. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal plesteran maksimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang diizinkan Perencana/Pengawas Pekerjaan.

15. Bila plesteran menggunakan mortar DRY MIX maka kontraktor wajib mengikuti semua persyaratan dari mulai penanganan bahan proses pengerjaan, cara kerja untuk dinding bata, selkon, dan sejinisnya maupun permukaan beton, cara perlindungan dan cara pemeliharaan dari produsen DRY MIX tanpa terkecuali. Demikian juga untuk acian plesteran.

16. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain di gambar.

17. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan kontraktor.

Page 28: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 55 -

18. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan-bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.

19. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Perencana/PP. dengan biaya atas tanggungan kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai kontraktor harus selalu menyiram air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setiap hari.

20. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum difinish, kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan menjadi tanggung jawab kontraktor dan wajib diperbaiki.

21. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu.

8.3 PEKERJAAN DINDING KERAMIK

a. Lingkup Pekerjaan

1). Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

2). Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkan /ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana/Pengawas Pekerjaan.

b. Persyaratan bahan :

1). Bahan :

Keramik Dinding :

• Jenis : Keramik tile.

• Finishing permukaan : Berglazur

• Produksi : Perhatikan Room Finish Schedule/

Material referance

• Ketebalan : Sesuai standar pabrik

• Bahan pengisi siar : Ditentukan kemudian

• Bahan perekat : Ditentukan kemudian

• Warna/texture : Ditentukan kemudian

• Ukuran : 20 x 20 cm, 30 x 30, 20x25 cm atau

Page 29: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 56 -

Seperti tertera pada gambar

• Ketentuan lebih rinci lihat material reference.

2). Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM. Peraturan Keramik Indonesia Indonesia (I-19), PVBB 1970 dan PVBI 1972.

3). Bahan-bahan yang dipakai, sebelum di pasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/Pengawas Pekerjaan.

4). Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan persyaratan teknis operatif dari pabrik sebagai informasi bagi Perencana/Pengawas Pekerjaan.

5). Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Perencana/Pengawas Pekerjaan.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat langsung diletakan, dengan menggunakan perekat spesi AM Tile Adhesive dengan type sesuai dengan rekomendasi dari produsen.

2). Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif, tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.

3). Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu, sesuai petunjuk pabrik.

4). Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jenuh atau sesuai dengan rekomendasi produsen.

5). Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang akan terpasang di dinding : Exhaust Fan, panel, stop kontak, lemari gantung dan lain-lain yang tertera di dalam gambar.

6). Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan gambar.

7). Awal pemasangan keramik pada dinding dan ke mana sisa ukuran harus ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pengawas/Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan pemasangan di mulai.

8). Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar serapat mungkin sesuai dengan rekomendasi dari produsen, harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal pada dinding yang berbeda ketinggian peilnya lantainya harus merupakan satu garis lurus.

Page 30: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 57 -

9). Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 4-5 mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus. Siar-siar keramik diisi dengan bahan pengisi AM Groute sehingga membentuk setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan bahan dan warnanya akan ditentukan kemudian.

10). Pembersihan permukan keramik dari sisa-sisa adukan semen hanya boleh dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih untuk keramik seperti “Porstex” buatan ............. atau sejenis yang ditentukan lain.

11). Naad-naad pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan grouting.

IX. PEKERJAAN KUSEN DAUN PINTU/JENDELA KAYU

a. Lingkup Pekerjaan

1). Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2). Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu solid teak plywood, laminated formica seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Bahan rangka kayu

• Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PPKI, tahun 1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.

• Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

• Kelembaban bahan rangka daun pintu diisyaratkan 12 %-14 %.

• Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper dengan mutu baik, keawetan kelas I dan kelas I - II. Ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi.

• Daun pintu dengan konstruski lapis teak plywood dan plastic laminated sebelah dalam. Ukuran disesuaikan gambar-gambar detail, tidak diperkenankan menggunakan sambungan, harus utuh untuk satu muka (kecuali ditentukan lain dalam gambar).

• Tebal rangka kayu daun pintu minimum 35 mm atau sesuai dengan gambar.

2). Bahan perekat

• Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik merk Rakol.

• Semua permukaan rangka kayu harus diserut, harus rata, lurus dan siku.

Page 31: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 58 -

3). Bahan panil daun pintu dengan konstruksi teak plywood/plastic laminated dengan bahan-bahan:

• Plastic laminated ketebalan 0.5 mm, mutu terbaik buatan merk Formica atau setara.

• Plywood ketebalan 4 mm produk dalam negeri merk Merak / Kerinci atau yang setara, yang telah disetujui oleh Perencana /Pengawas Pekerjaan.

4). Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus rata, lurus dan siku.

5). List akhiran daun pintu digunakan kayu jati.

6). Finishing untuk permukaan teak plywood dari cat kayu yang bermutu baik dari IMPRA produk Melamic / Politure.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail sesuai gambar-gambar.

2). Sebelum pemasangan, penimbunan bahan pintu di tempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3). Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

4). Semua kayu tampak harus diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan /pemasangan.

5). Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin di luar tempat pekerjaan/pemasangan.

6). Daun Pintu :

a). Daun pintu teak plywood/plastic laminated yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa pemakuan. Jika diperlukan harus digunakan skrup galvanized atas persetujuan Perencana/PP. tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. Khususnya untuk formica direkatkan dengan lem pada permukaan bidang plywood (9 mm) yang telah dipasang pada kerangka daun pintu, kerekatan ini harus dilakukan dengan press di work shop.

b). Pada bagian daun pintu lapis teak plywood harus dipasang rata, tidak bergelombang, dan merekat dengan sempurna.

c). Permukaan teak plywood tidak boleh didempul.

Page 32: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 59 -

X. PEKERJAAN KUSEN / RANGKA ALUMUNIUM

a. Persyaratan Bahan

• Bahan : Dari bahan alumunium framing system, dari

produk dalam negeri. Merk YKK atau setara

• Bentuk Profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Direksi

• Warna Profil : Ditentukan Natural

• Lebar Profil : 7,62 cm ( 3” ) atau sesuai gambar

• Penawaran : Colour anodized 18 micron, tebal minimal 1,8 mm

• Nilai Deformasi : Diijinkan maksimal 2 mm.

• Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan pewarnaan yang disyaratkan Direksi/Perancang.

• Persyaratan kusen alumunium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.

• Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai test, minimum 100 kg/m2.

• Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3 / hari.

• Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang disyaratkan. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama. Pekerjaan mesin potong, mesin punch, drill, sedemikian sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :

• Untuk tinggi dan lebar 1 mm

• Untuk diagonal 2 mm

• Accessories

Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan alumunium harus ditutup caulking dan sealant. Angkur-angkur untuk rangka / kusen alumunium terbuat dari steel platetebal 2-3 mm, dengan lapisan seng tidak kuran gdari (13) micron sehingga dapat bergeser. Tidak boleh ada skrup yang dapat dilepas dari luar. Untuk itu harus digunakan rivets atau las.

• Bahan Finishing

Page 33: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 60 -

Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan alkali seperti beton, adukan atau plesteran dan bahan lainnya harus diberi lapisan finishdari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.

b. Syarat-syarat Pelaksanaan

• Sebelum memulai pelaksanaan, kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan kondisi di lapangan ( ukuran dan peil lubang ) dan membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil alumunium yang berhubungan dengan system konstruksi bahan lain.

• Prioritaskan proses fabrikasi sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Direksi atau Perencana, meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.

• Semua frame atau kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

• Pemotongan alumunium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya. Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

• Pengelasan dibenarkan menggunakan non activated gas ( argon ) dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.

• Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.

• Angkur-angkur untuk rangka atau kusen alumunium terbuat dari steel plate setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 300 mm.

• Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari setiap sambungan harus kedap air dan meemnuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000 kg/cm 2. Celah antara kaca dan system kusen alumunium harus ditutup oleh sealant.

• Disyaratkan bahwa kusen alumunium dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

1) Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati

2) Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain-lain.

3) System kusen dapat menampung pintu kaca frameless.

4) Untuk system partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus dimatikan secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit-langit.

Page 34: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 61 -

5) Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan diatas.

6) Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana kusen alumunium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.

7) Toleransi pemasangan kusen alumunium disatu sisi dinding adalah 10-15 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/grout.

8) Khusus untuk pekerjaan jendela geser alumunium agar diperhatikan sebelum rangka kusen terpasang. Permukaan bidang dinding yang melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.

9) Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double door.

10) Sekeliling tepi kusen yang terlihat perbatasan dengan dinding agar diberi sealant supaya kedap air dan suara.

Page 35: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 62 -

XI. PEKERJAAN PINTU DAN PARTISI

a. Lingkup Pekerjaan

1). Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan dan alat - alat bantu lainnya untuk pelaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan sehingga hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2). Pekerjaan daun pintu plywood lapis DUROPAL merupakan daun pintu plywood dengan lapis kedua muka/doubel side. DUROPAL sebagai finish atau menggunakan product lain yang setara, dipasang pada ruang daerah basah serta meliputi seluruh detail sesuai yang dinyatakan / ditunjukan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Rangka daun pintu dari bahan kayu kamper Samarinda yang telah dikeringkan, mutu A kelas kuat I-II dan kelas awet I.

2). Untuk rangka yang terbuat dari plywood, tebal = 18 mm (water boiling proof plywood)

3). Plywood 9 mm dilapisi DUROPAL HPL 0,8 mm dengan pres pabrik terdiri dari :

• Door panel

• Front panel

• Corner panel

• Division panel

• Headril panel

4). Memakai B3 Glue, sesuai DIN 68602 water resistant glue ex import, Wbp plywood.

5). Built in fittings (assesories) sebagai berikut :

• Aluminium tees

• Inditors ACE

• Door stopper ACE

• Stainless steel hinges

• Stainless steel door frames

• Stainless setel supporters

• Bolt with plastic head connector.

• Shew + Fishers

• Slicone Sealant.

6). Ukuran rangka minimal 2,5 x 12 cm atau sesuai yang diisyaratkan dalam gambar detail kayu harus tua, lurus, kering permukaan rata (tanpa mata kayu), bebas cacat/retak. Kelembaban maksimum 12 %. Kayu harus memenuhi persyaratan dalam NI-5, PUBI 1982 PASAL 37 dan SII 0458-81.

Page 36: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 63 -

7). Bahan plywood dari type water boiling proof produk dalam negeri yang bermutu baik yang disetujui Konsultan Pengawas, tebal minimal 9 mm dan memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 PASAL 38 dan SII 0404-81.

8). Bahan Duropal dari produk luar negeri, type/merk Duropal - werk EBERH. Where Gmbh dan Co. KG. Memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 PASAL 66 hal 140 dan CPB (1974), Bred.

9). Daun pintu plywood lapis Duropal harus merupakan suatu lapisan yang utuh dan kuat tanpa sambungan dengan sistem press. Warna ditentukan kemudian.

10). Setiap penempelan/pelekatan plywood pada rangka maupun penempelan Duropal pada plywood,digunakan lem kayu yang bermutu baik dan disetujui konsultan pengawaas sesuai contoh yang diajukan dengan pabrik.

11). Segala peralatan pelengkap (sekrup, angkur) harus di galvanis, atau sesuai yang diisyaratkan dari pabrik yang bersangkutan.

c. Syarat - syarat Pelaksanaan

1). Sebelum pelaksanaan Kontarktor wajib menyerahkan contoh - contoh bahan / material yang digunakan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya.

2). Sebelum melaksanakan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3). Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu dan penguat lain serta penempelan DUROPAL pada plywood, agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan, tidak boleh terjadi noda - noda atau cacat bekas penyetelan.

4). Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvaniniszed atas persetujuan Konsultan Pengawas, tanpa meninggalkan bekas / cacat pada permukaan daun pintu yang tampak.

5). Untuk daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

Page 37: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 64 -

11.1 PEKERJAAN DAUN PINTU PANIL KAYU/SOLID

a. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pembuatan daun pintu panil kayu solid di pasang pada seluruh detail sesuai yang dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Bahan rangka dan panil dari kayu kamper yang telah dikeringkan, mutu A kelas II dan kelas awet I.

2). Bahan rangka ukuran 4 x 12 cm atau sesuai yang ditunjukan dalam gambar.

3). Pada bagian atas pintu di pasang kaca tebal 6 mm dengan ukuran sesuai dalam gambar.

4). Kayu yang di pakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.

5). Kelembaban yang diisyaratkan maksimum 17 %

6). Setiap sambungan rangka daun pintu dan penempelan/peletakan lembaran panil dan rangka, apabila diperlukan digunakan lem kayu produk dalam negeri yang bermutu baik, yang disetujui Pengawas Pekerjaan sesuai denga contoh yang diajukan kontraktor.

7). Bahan finishing daun pintu digunakan cat kayu (pinotex) / Setara

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

2). Sebelum pelaksanaan di mula, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3). Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu dan penguat lain, agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan menjaga kerapian, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

4). Semua permukaan kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku sisi-sisinya satu sama lain.

Page 38: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 65 -

5). Daun pintu setelah di pasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

11.2 PEKERJAAN KACA & CERMIN

1. Pekerjaan Kaca

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi kaca daun jendela, kaca mati, dan kaca cermin.

b. Persyaratan Bahan

1). Umum Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan pengembangan (float glass).

2) Khusus Digunakan kaca lembaran bening (clear float glass) yang dihasilkan dengan proses tarik kemudian dipotong menjadi lembaran dengan ukuran tertentu , kedua permukaannya rata, licin dan bening.

3). Toleransi lebar dan panjang : Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampui toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik. Untuk kaca yang digunakan ukuran tebal 6 mm, maka toleransi panjang dan lebar kira-kira 3,0 mm.

4). Kesikuan Kaca lebar yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku serta tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per m.

5). Cacat lembaran bening yang diperoleh harus sesuai ketentuan dari pabrik.

6). Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang - ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca).

7). Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu pandangan.

8). Kaca harus bebas dari keretakan (Garis - garis pecah pada kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).

9). Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar kearah luar/masuk).

Page 39: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 66 -

10). Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang berubah dan mengganggu pemandangan.

11). Harus bebas dari bintik - bintik (spots) awan (cloud) dan goresan (scratch).

12). Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan kebeningan).

13). Bebas goresan (luka garis pada permukaan kaca)

14). Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).

15). Mutu kaca lembaran yang di gunakan mutu AA.

16). Ketebalan kaca lembaran yang di gunakan tidak boleh melampoi toleransi yang di tentukan oleh pabrik.

17). Bahan kaca eksterior dan interior menggunakan jenis clear glass produksi lokal, tebal = 6 mm dengan lokasi sesuai dengan gambar.

18). Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan PP sesuai pengarahan dan saran dari perencanaan.

19). Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat dari pemotongan, harus digurinda / dihaluskan.

c. Syarat - syarat Pelaksanaan

1). Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan dalam buku ini.

2). Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

3). Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

4). Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan benturan, diberi tanda untuk mudah diketahui.

5). Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus.

6). Pemasangan kaca-kaca dalam sponing rangka kayu pada pintu panil sesuai dengan persyaratan, digunakan list-list kayu. Pemasangan kaca-kaca dalam pintu kaca rangka alumunium harus sesuai dengan persyaratan.

7). Tepi kaca pada asmbungan dan antara dengan kayu di beri sealant untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Sealant yang digunakan adalah sesuai dengan persyaratan pabrik, tidak diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0,5 cm dari batas garis sambungan dengan kaca.

Page 40: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 67 -

8). Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

2. Pekerjaan Cermin

a. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan cermin ini meliputi pemasangan cermin pada toilet-toilet dan daerah lain yang ditentukan dalam gambar yang ditentukan atau sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b. Persyaratan Bahan

1). Harus memenuhi persyaratan bahan pekerjaan kaca.

2). Bahan cermin harus sesuai dengan NI-3 syarat tertulis di dalam buku ini, diisyaratkan dari jenis clear glass type float dengan ketebalan = 5 mm, produk dan mirror atau setara.

3). Salah satu permukaan dilapisi perak (chemical deposit silver), sifat permukaan cermin harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lain.

4). Semua bahan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan sesuai pengarahan dan saran dari Perencana.

5). Sisi-sisi cermin yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda/dihaluskan.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

2). Pekerjan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.

3). Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

4). Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan diberi tanda untuk mudah diketahui.

5). Cermin harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, diharuskan menggunakan alat-alat pemotongan kaca khusus. Tidak diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

6). Cermin yang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan dan semua yang terpasang harus disetujui Pengawas Pekerjaan, jenis cermin sesuai dengan yang telah disebutkan dalam syarat pemakaian bahan material dalam uraian dan syarat pekerjaan tertulis ini type VVV polished tebal 5 mm.

Page 41: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 68 -

7). Pemotongan cermin harus rapi dan lurus diharuskan menggunakan alat potong kaca khusus.

8). Rangka kayu memakai bahan kayu kamper ukuran dan cara pemasangan ke dinding sesuai petunjuk gambar yang disekrupkan dengan fisher plastik ke dalam dinding.

9). Permukaan rangka kayu yang menerima cermin harus di serut halus waterpas.

10). Sebagai pinggiran list digunakan profiled alumunium list yang di pasang dengan rapi dan kuat.

11). Cermin yang terpasang untuk bentuk dan ukurannya harus disesuaikan dengan gambar

XII. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

a. Lingkup Pekerjaan

1). Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

2). Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu seperti yang ditunjuk/diisyaratkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan.

1). Semua “hardware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis, bila terjadi perubahaan atau penggantian “hardware” akibat dari pemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

2). Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel ke setiap anak kunci.

3). Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan “Backed Enamel Finish” yang dilengkapi dengan kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan nomor pengenalnya. Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm dengan ketebalan 15 cm berdaun pintu tunggal memakai engsel piano dan handle alumunium.

4). Untuk ketentuan type dan jenis perlengkapan yang digunakn secara detail dapat dilihat pada Door Schedule dan Door Detail.

5). Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Perencana.

Page 42: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 69 -

c. Perlengkapan pintu dan jendela

Untuk ketentuan perincian type dan jenis perlengkapan yang digunakan secara detail terdapat pada Door Schedule dan Door detail.

Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu

a). Semua pintu menggunakan peralatan kunci sebagai berikut :

• Lockcase

• Cylinder

• Handle

• Back plat

• Engsel (But Hinges)

• Engsel lantai (Floor Hinges)

Perincian type yang dipakai dari merk-merk diatas, lihat pada Door Schedule dan Door Detail.

b). Untuk panel-panel listrik, pintu shaft dan lain-lain, kunci yang dipakai merk (Lihat Door Schedule).

c). Untuk daun jendela kaca dipakai pengunci merk (lihat door schedule)

d). Semua kunci-kunci tanam terpasang denga kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi 100 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan.

e). Untuk pintu-pintu pagar besi dipergunakan gerendel besi dengan kunci gembok merk ditentukan kemudian.

Pekerjaan Engsel

a). Untuk pintu-pintu panel pada umumnya menggunakan engsel pintu, dipasang sekurang-kurangnya tiga buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel, jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 200 kg. (Jenis dan Type terlampir pada Door Schedule).

b). Untuk pintu-pintu alumunium serta pintu pangel menggunakan engsel lantai (floor hinge) double action dipasang baik pada lantai sehingga terjamin kekuatan dan kerapihannya, dipasang sesuai dengan gambar untuk itu.

c). Untuk jendela digunakan engsel merk (Lihat Door Schedule))

Pekerjaan Door Closer dan Door Stopper :

a). Untuk daun pintu panil dan daun pintu double teakwood seperti pintu-pintu loket, menggunakan door closer, warna akan ditentukan oleh Perencana. Door Closer harus terpasang dengan baik dan

Page 43: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 70 -

merekat dengan kuat pada batang kosen dan daun pintu, dan disetel sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat ke kosen pintu (Lihat Door Schedule).

b). Door stopper dipasang dengan baik pada lantai dengan sekrup (Lihat Door Schedule).

d. Persyaratan Pelaksanaan

1). Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang + 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tenga antara kedua engsel

tersebut.

2). Untuk panel pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 28 cm dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

3). Penarik pintu (door pull) dipasang 1000 mm (as) dari permukaan lantai.

4). Pemasangan lochease, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh PP. Apabila hal tersebut tidak tercapai, kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

5). Door Stopper dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka.

6). Door Holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu. Pemasangan harus baik sehingga pada saat ditekan ke bawah, karet holder akan menekan lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya pada pintu yang tidak menggunakan door closer.

7). Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.

8). Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

9). Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan dan disetujui oleh Perencana/Pengawas Pekerjaan. Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail - detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi Produsen.

Page 44: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 71 -

XIII. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

13.1 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT TRIPLEX

a. Lingkup Pekerjaan

1). Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

2). Pekerjaan ini meliputi rangka kayu untuk rakitan multiplex yang tidak menahan beban.

b. Persyaratan Bahan

1). Bahan yang dipakai adalah triplex jenis teakwood dengan ketebalan……... mm atau atas persetujuan pihak Perencana.

2). Jarak dan ukuran sesuai yang ditunjuk dalam gambar.

3). Semua rangka kayu harus dianti rayap sesuai dengan ketentuan perlakuan anti rayap pada kayu yang tercantum dalam buku ini.

4). Ketebalan triplex (teakwood) adalah sesuai dengan gambar atau jika tidak ditunjuk, dapat meminta penjelasan dari pihak Perencana atau Pengawas Pekerjaan.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1). Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dengan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola lay out/penempatan, cara pemasangan. Mekanisme dan detail-detail gambar.

2). Diwajibkan Kontraktor untuk membuat shop drawing sesuai ukuran/bentuk/mekanisme kerja yang telah ditentukan oleh Perencana.

3). Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dimulai dan dipasang.

4). Sebelum pemasangan, penimbunan bahan/material yang lain ditempat pekerjaan harus diletakan pada ruang atau tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

5). Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut angkur-angkur dan/atau penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannnya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.

6). Desain dan produk dari sistem langit-langit harus mendapat persetujuan dari Perencana/Pengawas Pekerjaan.

Page 45: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 72 -

7). Pemasangan langit-langit tidak boleh menyimpang dari ketentuan gambar rencana untuk itu.

8). Urutan dan cara kerja harus mengikuti persyaratan dan ketentuan Perencana/Pengawas Pekerjaan.

9). Semua rangka harus terpasang siku, tegak, rata sesuai peil dalam gambar dan lurus (tidak melebihi batas toleransi kemiringan yang diizinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).

10). Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan dengan bidang lain. Bila mana tidak ada kejelasan dalam gambar, Kontraktor wajib menanyakan hal ini kepada Perencana/Pengawas Pekerjaan.

11). Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap benturan-benturan, benda-benda lain dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan, semua kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor sampai pekerjaan selesai dan diterima dengan baik.

13.2 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT BETON EXPOSE

a. Lingkup pekerjaan :

Pekerjaan ini meliputi plafond beton pada seluruh detail yang ditunjukkan/disebutkan sesuai gambar dan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b. Persyaratan Bahan

1). Pada dasarnya pekerjaan ini plafond beton tersebut dilakukan pada permukaan plat beton pada seluruh detaik yang ditentukan sesuai gambar, yang langsung tanpa adanya finishing atau penutup dari bahan lainnya.

2). Permukaan plafond yang telah merupakan beton dari hasil pengecoran secara fair finish yang persyaratannya ditentukan pada persyaratan pekerjaan beton.

3). Seluruh pekerjaan plafond beton exposed yang telah rata permukaannya langsung di finishing seperti yang telah ditentukan (bahan cat), kecuali bila terjadi kerusakan-kerusakan pada permukaan beton, maka harus diperbaiki dengan plesteran serta di aci dengan acian semen. Perbaikan ini harus bersifat seperti kosmetik.

4). Campuran (aggregate) untuk plester harus di pilih yang benar-benar bersih dan bebas dari segala macam kotoran dan melalui mata ayakan ukuran # 1,0-1,66 mm

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

Page 46: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 73 -

1). Semen Portland yang dikirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih di segel dan berlabel pabriknya, bertuliskan type dan tingkatnya, dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat.

2). Bahan harus disimpan di tempat yang kering, berventilasi baik, terlindung, bersih. Tempat penyimpanan harus cukup menampung keburtuhan bahan, dilindungi sesuai jenis.

3). Material yang tidak disetujui harus diganti dengan material lain yang mutunya sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.

4). Tebal plesteran maksimal di buat 0,70 cm. Setelah plesteran kering seluruh permukaan plesteran di aci dengan bahan semen. Dapat pula digunakan bahan perekat yang langsung dicampurkan dalam adukan atas izin Pengawas Pekerjaan.

5). Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 (delapan) hari kering.

6). Kelembaban plesteran harus di jaga sehingga pengeringan berlangsung wajar (tidak terlalu cepat kering).

13.3 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD

Jenis bahan dan Penggunaan Plafond Gypsum Board pada Plafond Koridor, Toilet, Lantai Ruang kelas dan sesuai gambar rancangan.

Syarat Kualitas

1. Gypsum Board - Ukuran sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar

rancangan. - Ketebalan : 9 mm per panel. - Tipe dan merk setara Jaya Board, Plaster Board ex. Lokal.

2. Rangka Plafond Bahan :

Pemborong harus memasang rangka langit-langit dengan rangka metal hollow dengan ukuran 40.40.18 sekeliling ruangan dan dengan jarak maksimum 240x120, dan hollow 40.20.18 untuk jarak maksimum 120x60. Pelindung: Permukaan rangka yang akan dilekatkan dengan gypsum board harus dicat dengan sinkchromate: min. 15 micron. Produk setara dengan Nippon Paint.

Syarat Pelaksanaan :

Page 47: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 74 -

1. Sebelum dilaksanakan pemasangan lembaran gypsum board, pekerjaan lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dengan sempurna.

2. Tipe lembaran gypsum board yang dipasang pada penutup plafond adalah lembran gypsum board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat dan membentuk garis lurus.

3. Celah yang terjadi pada pertemuan lembaran gypsum ditutup dengan “tape” khusus yang dibuat untuk pekerjaan ini dari bahan yang mengandung serat fiber.

4. Untuk melaksanakan rata permukaan dipergunakan pasta semen sesuai dengan standar pabrik untuk pelaksanaan gypsum board.

5. Hasil visual permuakaan merupakan satu kesatuan, dan tidak terlihat rangka sambungan dari luar.

6. Rangka plafond digantungkan pada plat beton menggunakan penggantung besi hollow. Seluruh rangka dipasang dengan baik dan kuat serta digantung pada plat beton, memenuhi persyaratan konstruktif.

7. Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan ditunjukkan dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui Direksi Lapangan.

8. Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang).

9. Lembaran gypsum board adalah gypsum board yang telah dipilih dan dilaksanakan pemasangannya dengan syarat bentuk serta ukuran setiap lembaran harus sama: tidak ada bagian yang cacat atau gompal.

10. Pelaksanaan pemasangan gypsum board sesuai dengan cara/instruksi yang diterbitkan oleh pabrik.

11. Pemasangan screw pada gypsum board diusahakan tidak terlihat (terbenam dalam bahan plafond).

12. Pada tempat tertentu dibuat manhole/access panel pada plafond dapat dibuka tanpa merusak lembaran gypsum board disekitarnya.

13. Ukuran disesuaikan di lapangan. 14. Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak

diselesaikan dengan detail gambar rancangan.

Finishing plafond dengan pengecatan. Cat yang digunakan digunakan jenis Acrylic Emulsion.

Page 48: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 75 -

XIV. PEKERJAAN PENGECATAN

a. Lingkup Pekerjaan

1). Persiapan permukaan yang akan diberi cat.

2). Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

3). Pengecatan semua permukaan dan area yang tertera dalam gambar dan yang tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.

b. Syarat-syarat Pelaksanaan

1). Sebelum pengecatan dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.

2). Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

3). Instaler diwajibkan mengikuti semua persyaratan teknis aplikasi dari produsen tanpa terkecuali.

4). Jaminan pemeliharaan dan tenaga ahli : Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang direkomendasi oleh produsen dan hasil pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan secara tertulis.

• Jaminan ketepatan pemakaian bahan (Product Proses Performance Warranty)

• Jaminan ketepatan aplikasi (Aplication Workmanship Warranty).

5). Apabila terjadi kerusakan baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dan tidak disebabkan oleh pemilik atau pemakai maka kontraktor wajib memperbaiki seluruh pekerjaan yang rusak sampai dengan disetujui oleh perencana/Pengawas Pekerjaan dengan seluruh biaya ditanggung kontraktor.

c. Contoh dan bahan untuk perawatan

1). Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis laoisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).

Page 49: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 76 -

2). Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada PP. dan perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Perencana dan PP. barulah pemborong melanjutkan dengan pembuatan mock-up seperti tercantum pada poin 2.1 di atas.

3). Pemborong harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk kemudian akan diteruskan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh Pemberi Tugas.

14.1 PEKERJAAN CAT DINDING

1). Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditunjukkan dalam gambar.

2). Bahan yang digunakan mengacu pada BQ, merek Dulux atau setara.

3). Permukaan dinding harus kering bebas dari kotoran, debu, minyak, olie, lematk permukaan yang retak kasar bergelombang harus diplamur tembok.

4). Sebelum dinding di plamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak ada retak-retak dan pemborong harus meminta persetujuan kepada perencana / Pengawas Pekerjaan untuk memulai pekerjaan lanjutan.

5). Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.

6). Sesudah 7 (tujuh) hari terpasang kemudian diamplas sampai halus dan dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul, selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller atau semprot.

7). Untuk warna-warna yang sejenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.

8). Didalam Pengecatan terdiri dari dua bagian antara lain bagian dalam dan bagian luar untuk bagian dalam menggunakan cat merek catylac ( setara ) sedangkan bagian luar menggunakan cat weathersield ex. Mowilex, Jotun ( setara )

9). Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata,sesuai yang diinginkan, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding di jaga terhadap pengotoran-pengotoran.

Page 50: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 77 -

14.2 PEKERJAAN CAT LANGIT-LANGIT

1). Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit multiplex plywood, plat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan dalam gambar.

2). Untuk plafond digunakan merk cat seperti yang tercantum dalam BQ atau bila tidak ditunjukkan dapat meminta rekomendasi dari pihak Perencana.

3). Permukaan plafond harus kering bebas dari kotoran, debu, minyak, olie, lemak permukaan yang retak kasar bergelombang harus diplamur tembok.

4). Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam PASAL ini kecuali tidak digunakan lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit ini.

5). Untuk pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga merk sesuai rekomendasi dari pihak Perencana.

14.3 PEKERJAAN CAT KAYU

1). Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah daun pintu panil multiplex, dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan dalam gambar.

2). Cat yang digunakan adalah sejenis syntetic enamel, warna dan merek ditentukan Perencana.

3). Bidang yang akan di cat diberi meni kayu merk IMPRA atau setara warna merah 1 (satu) lapis, kemudian di plamur dengan plamur kayu merk IMPRA atau setara sampai lubang-lubang/pori-pori terisi sempurna atau dengan merk yang direkomendasikan oleh produsen cat yang dipakai.

4). Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur diampelas besi halus dan dibersihkan dari debu kemudian di cat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kwas atau semprot.

5). Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang berbentuk, utuh, rata tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran.

14.4 PEKERJAAN FINISHING MELAMIC

1). Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayu yang melihat di dalam bangunan termasuk kosen, panil-panil, lis-lis, railing kayu, pekerjaan interior dan mebel, plint serta bagian -bagian lain yang ditentukan dalam gambar. Semua permukaan kayu yang hendak dimelamic, dibersihkan dari debu minyak dan kotoran yang mungkin melekat di situ.

Page 51: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 78 -

2). Sesudah betul-betuk bersih, digosok dengan amplas kayu agar seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat kayu yang tidak rata pada permukaan kayu tersebut.

3). Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori-pori kayu harus ditutup dengan melamic wood filler secukupnya, kemudian digosok dengan kain sampai halus dan rata.

4). Permukaan kayu yang telah diplamur dengan wood filer tersebut, dihaluskan dengan amplas halus, kemudian debu bekas amplas tersebut dibersihkan.

5). Pembuatan wood filler dilakukan dengan mencampurkan 10 bagian sanding sealer dengan bagian hardener dan ditambahkan dengan talk secukupnya, wood filler diaplikasikan dengan kape sampai pori-pori tertutup sempurna dengan diamplas Duco yang halus untuk setiap lapisan atau Produk yang sudah jadi dari IMPRA.

6). Pewarna dipakai daya sebesar 10 M2 perliter satu lapis atau sesuai aturan pabrik.

7). Sanding sealer Melamic IMPRA ulaskan Spray lapis 1 (satu) dengan rata dan sempurna dan amplas sempurna kemudian ulaskan satu lapis ke 2 (dua) dan yang terakhir lapis 3 (tiga) adalah lapis finished tidak perlu di amplas. Warna akan ditentukan kemudian oleh Perencana.

14.5 PEKERJAAN CAT BESI

1). Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi pagar dan pintunya, pintu-pintu besi talang-talang dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar.

2). Cat yang dipakai adalah merk dulux atau setara, Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan di cat, selesai di amplas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.

3). Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 (satu) kali. Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi “Touch Up” dengan dua lapis ............. setelah itu lapisan tebal 40 micron diulaskan.

4). Setelah kering sesudah 8 jam dan diamplas kembali maka disemprot 1 (satu) lapis. Setelah 16 jam mengering baru lapisan akhir 2 semprot 3 lapis.

5). Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 3 (tiga) lapis.

6). Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

Page 52: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 79 -

14.6 PEKERJAAN MENIE KAYU

1). Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan multiplex plywood yang akan dicat, rangka langit, rangka-rangka pintu dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan dalam gambar.

2). Menie yang digunakan adalah menie kayu merk ………… warna merah.

3). Semua kayu hanya boleh di menie di tapak proyek dan mendapat persetujuan Perencana/Pengawas Pekerjaan.

4). Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata.

5). Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan 1 (satu) lapis sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie.

XV. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR

a. Lingkup Pekerjaan

1). Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya/operasinya.

2). Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan /ditunjukkan dalam detail gambar, uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

b. Persyaratan Bahan

1). Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain. (Toto atau satara.

2). Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.

3). Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.

4). Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah diisyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

1). Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Perencana/Pengawas Pekerjaan pabrik untuk mendapatkan

Page 53: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 80 -

persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

2). Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, pengganti harus disetujui Perencana/Pengawas Pekerjaan berdasarkan contoh yang dilakukan kontraktor.

3). Sebelum pemasangan di mulai, kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

4). Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya. Maka kontraktor harus segera melaporkannya kepada Perencana/Pengawas Pekerjaan.

5). Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

6). Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.

7). Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

15.1 ALAT-ALAT SANITAIR

a. Pekerjaan Washtafel

Bahan dan Material yang digunakan lihat pada Sanitary Schedule

1). Washtafel yang digunakan adalah merk ........ lengkap dengan segala accesorinya seperti tercantum dalam brosurnya. Type-type yang dipakai adalah ................. warna akan dipilih oleh Perencana.

2). Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi baik tidak ada bagian yang gompal, retak atay cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh Perencana/Pengawas Perencana.

3). Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus baik, rapi,waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan

Page 54: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 81 -

penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.

b. Pekerjaan Urinal

1). Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk Toto atau setara, type yang dipakai adalah type moslem dengan fitting

2). Urinal yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat lainnya dan telah disetujui Perencana/Pengawas Pekerjaan.

3). Pemasangan urinal pada tembok menggunakan Baut Ficher atau stainless steel dengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 20 Kg tiap baut.

4). Setelah urinal terpasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai gambar untuk itu, waterpassnya. Semua celah-celah yang mungkin ada antara dinding dengan urinal di tutup dengan semen berwarna sama dengan urinal sempurna. Sambungan instalasi plumbingnya harus baik tidak ada kebocoran-kebocoran air.

5). Untuk urinal pada kamar mandi siswa pada tiap gedung menggunakan urinal yang terbuat dari stainless steel dan acessoriesnya ( pabrikasi ).

c. Pekerjaan Closet.

1). Closed duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto atau setara, type fitting yang dipakai & kelengkapan merk Toto atau setara, dengan warna akan ditentukan oleh Perencana.

2). Closet jongkok berikut kelengkapannya adalah Toto atau setara. Type-type yang dipakai adalah yang dilengkapi sistim bilas termasuk kran tekan, warna putih.

3). Closed beserta kelengkapannya dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak, atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui Perencana/Pengawas Pekerjaan.

4). Untuk dudukan dasar kloset dipakai papan jati tua tebal 3 (tiga) cm dan telah dicelup dalam larutan pengawet tahan air, dibentuk seperti dasar kloset. Kloset diskrupkan pada papan tersebut dengan skrup kuningan.

5). Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass, semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.

d. Perlengkapan Toilet

Page 55: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 82 -

1). Ditoilet-toilet umum, dimana ditunjukkan dalam gambar untuk tempat wudlu, dipasang perlengkapan-perlengkapan kran dinding, tempat sabun dan rak gantungan handuk.

2). Perlengkapan-perlengkapan lain untuk toilet yaitu gantungan handuk, tempat sabun, tempat kertas rol, tempat kertas tissue, gantungan lap, gantungan baju, dan lain-lain seperti ditunjukkan dalam gambar.

3). Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalam keadaan baik tanpa ada cacat-cacat, sudah mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan. Letak pemasangan disesuaikan gambar-gambar untuk itu, dan cara-cara pemasangan mengikuti petunjuk-petunjuk dari produsen seperti diterangkan dalam brosur-brosur yang bersangkutan.

e. Pekerjaan Kran

1). Semua keran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Kran-kran tembok di pakai yang berleher kikir panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding. Kran-kran yang dipasang dihalaman harus mempunyai ulir sink di ruang saji dan dapur disambung dengan pipa leher angsa (extention). Kran untuk sink di ruang saji type.

2). Stop kran yang dapat digunakan bahan kuningan dengan putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk itu.

3). Kran-kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

f. Floor Drain dan Clean Out

1). Floor Drain dan Clean Out yang digunakan adalah metal verchroom, lubang 2 “ dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan dopverchoom dengan draad untuk clean out.

2). Floor drain dipasang di tempat-tempat sesuai gambar untuk itu

3). Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik tanpa cacat dan disetujui Perencana/Pengawas Pekerjaan.

4). Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.

Page 56: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 83 -

5). Hubungan pipa metal dengan beton / lantai menggunakan perekat beton kedap air dan pada lapis teratas setebal 5 (lima) mm diisi dengan lem.

6). Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

XVI. PEKERJAAN PENUTUP ATAP

16.1 PEKERJAAN ATAP BETON

a. Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan ini meliputi atap beton ada seluruh detail yang ditunjukan/disebutkan sesuai gambar dan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b. Persyaratan Bahan

1). Pada dasarnya pekerjaan atap beton tersebut dilakukan pada permukaan plat beton pada seluruh detail yang telah ditentukan sesuai gambar, yang langsung tanpa adanya finishing atau penutup dari bahan lain.

2). Permukaan atap yang telah merupakan beton exposed adalah hasil dari pengecoran secara exposed yang persyaratannya ditentukan pada persyaratan pekerjaan beton.

3). Seluruh permukaan atap beton exposed yang telah rata permukaannya, langsung di finish dengan bahan finishing seperti yang telah ditentukan yaitu lembaran waterproofing (sheet), kecuali bila terjadi kerusakan-kerusakan pada permukaan beton, maka harus diperbaiki dengan plesteran beton.

4). Waterproofing sheet yang digunakan adalah sopralene produk soprema dengan ketebalan minimum 4 mm atau sesuai dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

5). Di atas lapisan waterproofing kembali diberi adukan lantai screed dengan ketebalan 7 cm. Setelah lantai screed cukup kering di finish acian dengan permukaan yang rata. Arah kemiringan air adalah sesuai dengan gambar.

6). Campuran (aggregate) untuk plester harus di pilih yang benar-benar bersih dan bebas dari segala macam kotoran dan melalui mata ayakan ukuran # 1,0-1,6 mm.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

Page 57: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 84 -

2). Seluruh permukaan beton yang akan di plester harus dibuat kasar dengan cara di pahat halus.

3). Sebelum plesteran dilakukan seluruh permukaan beton yang akan di plester, dibersihkan dari segala kotoran, debu dan minyak di siran/dibasahi dengan air semen.

4). Plesteran beton dilakukan dengan aduk kedap air campuran 1 pc : 3 pasir.

5). Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan seperti yang diisyaratkan.

6). Material lain yang tidak terdapat dalam persyaratan di atas tetapi dibutuhkan dalam untuk penyelesaian/penggantian harus bermutu baik dari jenisnya dan disetujui Pengawas Pekerjaan.

7). Semen Portland yang di kirim ke site harus dalam keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih disegel dan berlabel pabriknya bertuliskan type dan tingkatannya dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat.

8). Bahan harus disimpan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung, bersih. Tempat penyimpanan harus cukup menampung kebutuhan bahan, dilindungi sesuai jenisnya.

9). Material yang tidak disetujui harus diganti dengan material lain yang mutunya sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.

10). Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 8 (delapan) hari kering.

11). Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar (tidak terlalu cepat keringnya).

16.2 PEKERJAAN ATAP ONDULINE ( Setara )

Lingkup Pekerjaan :

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan memasang atap.

Syarat-syarat : 1. Pekerjaan ini harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar

dan atau sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.

Page 58: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 85 -

2. Hasil pekerjaan memasang atap ini harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

3. Bahan-bahan : - Merk : Onduline - Warna : Hijau - Berat : - Kebutuhan : 1 bh = 1.9/m² - Panjang : 240 cm - Lebar : 120 cm - Kemiringan : 30°

4. Cara Pemasangan

Untuk pemasangan penutup atap genteng Onduline jurai dan nok sepenuhnya harus diikuti petunjuk pabrik dan untuk pelaksanaannya harus berkonsultasi dengan Konsultan Pengawas.

16.3 PEKERJAAN ATAP SPANDEK

a. Lingkup pekerjaan

1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat batu yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

2) Pekerjaan baja ini meliputi pekerjaan struktur penyangga atap pipa baja, konstruksi canopy serta bagian-bagian lain yang ditunjuk dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan

1). Untuk konstruksi rangka bahan yang digunakan adalah baja dengan spesifikasi dan ukuran seperti yang tercantum dalam gambar. Spandek dengan bahan baku dari bluescope atau setara.

2). Joint pipa kuda-kuda dengan gelagar dipakai plat tebal 12 mm, sistem las penuh.

3). Syarat-syarat mutu dan pemasangan harus disesuaikan dengan standard sebagai berikut L BS, ASTM, VDSB, DIN, PPBI 1983, mutu baja ST 37.

c. Persyaratan Pelaksanaan

1). Semua pekerjaan sambungan harus dilas penuh. Sebelum pengelasan dimulai baja yang sehabis dipotong dengan lampu las harus dibersihkan terlebih dahulu dengan gurinda dan bebas dari cat/minyak. Setelah semua dilaksanakan siap di las.

2). Sambungan pipa baja harus melalui proses aturan sistem pengelasan yang benar. Baja tersebut sebelum disambung

Page 59: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 86 -

harus di bevel terlebih dahulu setelah di bevel dan di las harus diberi lapisan perkuatan.

3). Benda pekerjaan sebelum di meni dan dicat harus melalui pembersihan dari minyak dll. Meni yang dipakai Zynchromate. Merek dan warna akan ditentukan kemudian

4). Semua bahan yang dipakai harus disertai jaminan mutu dari pabrik (manufacture) atau sertifikat pengujian dari laboratorium penguji bahan yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5). Bahan-bahan yang dipakai buatan produsen dalam negeri yang dikenal baik seperti PT. Krakatau Steel yang produknya memenuhi standarisasi industri yang berlaku. Bahan struktur baja tidak boleh cacat dan bengkok-bengkok, jadi betul-betul harus lurus. Profil yang tepat, bentuk, tebal, ukuran, berat dan detail-detail konstruksinya ditunjukkan dalam gambar-gambar untuk itu.

6). Pembongkaran di bengkel atau lapangan untuk pemotongan atau penyambungan harus mendapat persetujuan diberikan, maka bagian yang dibakar tersebut harus lurus diselesaikan sedemikian baik, sehingga sama dengan hasil pemotongan.

7). Permukaan besi baja yang akan dicat harus dibersihkan dari korosi dengan semprotan pasir (sandblasting) atau semprotan butir baja atau cara lain yang sama efektivitas sehingga permukaan memperoleh warna metalic. Bekas pengelasan harus dikikir dan dihaluskan tanpa mengurangi kekuatan lasnya.

8). Semua pekerjaan baja, baut dan alat penyambung lainnya yang dipakai harus dilindungi dari serangan karat. Perlindungan diadakan dengan pemberian lapisan cat/meni. Sebelum dicat permukaan baja harus disikat dengan sikat kawat baja, sehingga betul-betul bebas dari karat dan sesudah dibersihkan segera di meni. Semua permukaan bahan baja harus diberi lapisan pelindung terhadap karat sebelum pemasangan diselenggarakan.

9). Kontraktor diharuskan membuat gambar kerja (shop drawing) dari pekerjaan baja ini dan perhitungan konstruksi apabila diadakan perubahan-perubahan praktis atas rencana semula. Gambar kerja perhitungan ini diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui dahulu sebelum pekerjaan dilaksanakan.

10). Gambar kerja tersebut diatas meliputi seluruh bagian dari pekerjaan kontruksi seperti detail-detail pemasangan, penyambungan, lubang-lubang, baut-baut, paku, keling, las, pemotongan, pertemuan pada pemutusan, penguatan, ukuran-ukuran, dimensi, designation dari bahan dan lain-lain

Page 60: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 87 -

yang teknis diperlukan. Gambar rencana berlaku sebagai gambar referensi untuk gambar kerja.

16.4 PEKERJAAN ATAP POLYCARBONATE

a) Lingkup Pekerjaan

Meliputi : Pengadaan bahan , tenaga kerja , perlengkapan dan alat - alat bantu yang dibutuhkan .

Pekerjaan penutup atap polycarbonat meliputi atap pergola

b) Persyaratan Bahan

Bahan penutup atap dipergunakan atap polycarbonat

Spesifikasi bahan sebagai berikut :

• Merk : Twinlite atau setara

• Lebar : 2.1 meter

• Tebal : 6 mm

• Panjang : 11.8 meter

• Berat : 1300gr/m2

• Warna : Cool Grey

c) Syarat - syarat Pelaksanaan

1) Harus dilakukan oleh tim ahli dari mana bahan itu diproduksi

2) Pemasangan harus dipilih dari sistim terbaik, sehingga tidak akan terjadi kebocoran

3) Bila terjadi kebocoran, harus dibongkar dan diganti baru sesuai spesifikasi ini. Seluruh biaya menjadi tanggung jawab kontraktor

4) Kontraktor wajib memberikan garansi secara tertulis berupa :

• Garansi perawatan selama 5 ( lima ) tahun

• Garansi terhadap bahan selama 25 ( dua puluh lima ) tahun

16.5 PEKERJAAN ISOLASI PANAS

a. Lingkup Pekerjaan

Meliputi : Pengadaan bahan, tenaga kerja, dan perlengkapan untuk isolasi panas pada lantai atap, terpasang secara lengkap, sempurna.

b. Persyaratan Bahan

Glass wool, alumunium produksi WIWACI GLASS WOOL 24 K atau setaraf, terbuat dari serat-serat Glass halus, campur bahan

Page 61: Spekteknis II

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan

“SMK Negeri 1 Balikpapan “

- 88 -

kimia pada permukaan dilapis dengan sisalation dengan spesifikasi sebagai berikut :

⇒ Glass Wool

Memenuhi syarat uji : SII 1908-86

Ukuran : 2002 x 505 27.1 mm

Density : 25,78 kg/m3

Konduktivitas : 0,033 kcal/0 jam o 0

Ketahanan panas : 375 o 0

Kekedapan suara : < 1 %

c. Syarat-syarat pelaksanaan

1). Bahan isolasi panas harus terpasang lengkap dengan jaring baja 0,6 mm serta bahan pendukung lainnya.

2). Setiap sambungan sisalation harus diberi overlaping 10-15 cm.

3). Pemasangan harus rapi, tidak menggelembung dan cacat apapun.

4). Agar diperhatikan keselamatan dalam mengerjakan pekerjaan ini mengingat dikerjakan pada bagian bawah atap spandeck.

5). Pada bagian kuda-kuda atau rangka atap agar dipasang sedemikan rupa sehingga tidak mudah terlepas atau jatuh.

6). Kontraktor harus membuat shop drawing dan mendapatkan persetujuan dari Pengawas sebelum mengerjakan pekerjaan ini.

7). Setelah seluruh pekerjaan ini selesai pihak kontraktor harus melindunginya dari benturan atau kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi