spek furniture lt1,3 10

21
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-R I, 1  A . PE KE RJ AAN PE LENGK AP DINDING DAN B UILT IN FURNITURE 1. UMUM 1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi/melengkapi dan dimaksudkan s ebagai pe doman / pat okan untuk melaksanaka n pekerjaan dalam mencapai hasil akhir yang baik. Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dan semua pekerjaan yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan finishing seperti diuraikan dalam spesifikasi ini dan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas. 1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampak dalam gambar, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiap perlengkapan,material dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor yang bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerja annya. 1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu lebih baik atau yang nilainya lebih tinggi. 1.4. Semua material dan peralatan yang dipasangharus dalam keadaan baru,dari mutu terbaik,bebas dari cacat akibat pembuatan,transportasi dan pemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencana dan Peraturan Umum untuk Bahan bangunan di Indonesia (PUBB). 1.5. Dalam pemasukkan dokumen penawaran, calon Kontraktor harus menjelaskan secara lengkap dan terperinci sub-sub Kontraktor yang diusulkan berkaitan dengan lingkup pekerjaan yang termasuk didalamnya. 1.6. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kerapian lapangan, terutama permukaan lantai. 2. LINGKUP PEKERJAAN 2.1. Pekerjaan meliputi :  Pekerjaan built in dan loose furniture  Pemasangan alat penggantung dan pengunci furniture  Pemasangan blind  Pemeliharaan dan garansi 2.2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dan pemasangan bahan dimulai Kontraktor harus menyerahkan :  Spesifikasi teknis dari pabrik pembuatnya  Gambar pelaksanaan (shop drawing)  Contoh b ahan termasuk w arna, unt uk diteliti dan di setujui oleh P erancang,  jika tidak memenuhi syarat maka akan ditolak dan harus diganti dengan bahan yang memenuhi syarat atas biaya kontraktor.  Izin pelaksanaan dari pengelola Gedung  Time Schedule / Rencan a Kerja

Upload: antony-oktavian

Post on 06-Jul-2015

1.100 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 1/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

1

A. PEKERJAAN PELENGKAP DINDING DAN BUILT IN FURNITURE 

1. UMUM

1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi/melengkapi dandimaksudkan sebagai pedoman / patokan untuk melaksanakan pekerjaandalam mencapai hasil akhir yang baik. Pekerjaan tersebut meliputi pengadaanmaterial, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dan semua pekerjaan yangperlu untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna sehingga menjaminkualitas pekerjaan finishing seperti diuraikan dalam spesifikasi ini dan dapatditerima oleh Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas.

1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampak dalamgambar, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiapperlengkapan,material dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakanpekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor yang

bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.

1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana,maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu lebih baikatau yang nilainya lebih tinggi.

1.4. Semua material dan peralatan yang dipasangharus dalam keadaan baru,darimutu terbaik,bebas dari cacat akibat pembuatan,transportasi danpemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencanadan Peraturan Umum untuk Bahan bangunan di Indonesia (PUBB).

1.5. Dalam pemasukkan dokumen penawaran, calon Kontraktor harusmenjelaskan secara lengkap dan terperinci sub-sub Kontraktor yang diusulkanberkaitan dengan lingkup pekerjaan yang termasuk didalamnya.

1.6. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kerapian lapangan, terutamapermukaan lantai.

2. LINGKUP PEKERJAAN

2.1. Pekerjaan meliputi :− Pekerjaan built in dan loose furniture− Pemasangan alat penggantung dan pengunci furniture− Pemasangan blind− Pemeliharaan dan garansi

2.2. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dan pemasangan bahan dimulai Kontraktorharus menyerahkan :− Spesifikasi teknis dari pabrik pembuatnya

− Gambar pelaksanaan (shop drawing)

− Contoh bahan termasuk warna, untuk diteliti dan disetujui oleh Perancang,  jika tidak memenuhi syarat maka akan ditolak dan harus diganti denganbahan yang memenuhi syarat atas biaya kontraktor.

− Izin pelaksanaan dari pengelola Gedung

− Time Schedule / Rencana Kerja

Page 2: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 2/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

2

2.3. Marking (tanda-tanda)Kontraktor harus membuat semua marking (pengukuran) yang diperlukanantara lain : Centre Line (CL), Elevasi (Peil) dan ukuran luar serta diberi tanda-tanda yang jelas.

Tempat-tempat yang diperlukan diberi Marking antara lain : dinding,lantai dantinggi plafond sedemikian rupa sehingga finishing akhir dapat dikerjakansetepat mungkin.

2.4. Dalam penawaran calon Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosurdari material yang ditawarkan.

2.5. Pembuatan Prototype (Contoh produk)

Setiap peserta lelang wajib membantu dan memasang prototype / contohproduk dalam skala penuh dilapangan yang waktunya bersamaan denganpemasukan penawaran.

Setiap peserta lelang akan disediakan tempat berupa kavling seluas ± 20 m2 untuk memperagakan beberapa prototype yang telah ditentukan dan kemudianakan dinilai oleh Panitya Lelang.

Waktu dan lokasi penempatan prototype peserta lelang di lapangan akandikoordinasikan oleh Perancang Interior.

3. PEKERJAAN PELENGKAP DINDING

3.1. PLINT LANTAI (SKIRTING)

Lokasi : bagian bawah built in furnitureUkuran : 30x100mmBahan : sungkai kering tanpa cacat,finishing melamic

finish jati,bentuk sesuai gambar rencana.Pemesanan/Pemasangan : Sebelum pemasangan Kontraktor harus mem

berikan contoh bahan dan warna untukpenelitian dan persetujuan Perancang Interior.

3.2. LIST PLAFOND (CEILING MOULDING)

Lokasi : seluruh dinding / partisi / kolom dll

Ukuran : 50x70mmBahan : terbuat dari bahan kayu sungkai kering tanpa cacat untuk built in

furniture, finishing melamic finish jati,bentuk dan ukurandisesuaikan dengan gambar.

Page 3: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 3/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

3

4. PEKERJAAN BUILT IN FURNITURE

4.1. UMUM

4.1.1. Lingkup pekerjaan 

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian– bagian pekerjaan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan sertadisebut dalam uraian Persyaratan Pelaksanaan ini, termasukdidalamnya menyediakan tenaga kerja,bahan-bahan,peralatan berikutalat bantu untuk melaksanakan seluruh pekerjaan serta mengadakanpengamanan dan pengawasan terhadap bahan dan alat-alat selamamasa pekerjaan berlangsung, sehingga seluruh pekerjaan selesaidengan sempurna.

4.1.2. Ukuran 

Pada dasarnya semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi,sampai dalam keadaan finish/selesai.Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkansecara tertulis kepada Perencanasampai diberikan keputusan ukuranyang mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan.Semua pekerjaan Built in Furniture dibuat dengan sistim modul danbisa dibongkar pasang dengan mudah.

4.1.3. Perbedaan Gambar 

Pada dasarnya bila ada perbedaan dan atau pertentangan antaragambar dan persyaratan pelaksanaan (RKS),maka yang harus diikutiadalah yang tertulis,dengan mengambil angka tersebut untuk jumlah,ukuran / dimensi dan kuantitas.Setiap dijumpai perbedaan-perbedaan atau ketidak cocokkan gambarsatu sama lain yang mengakibatkan keraguan dan tidak bisadiatasi,Kontraktor harus melaporkan secra tertulis kepada Perencanauntuk memberi keputusan gambar yang mana yang akan dijadikanpegangan.Perbedaan-perbedaan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasanbagi Kontraktor untuk mengadakan ‘claim’ waktu pelaksanaan.Pada pelalsanaan pekerjaan furniture ini Kontraktor tidak dibenarkan

melakukan perubahan-perubahan maupun mengambil tindakan yangtidak sesuai dengan gambar kerja atau uraian persyaratanpelaksanaan ini, tanpa terlebih dahulu melaporkan secara tertuliskepada Perencanauntuk mendapatkan keputusan.Setiap kesalahan sebagai akibat kelalaian ketentuan-ketentuan iniadalah menjadi tanggungjawab dan beban pihak Kontraktor.

4.1.4. Standard yang dipakai 

Semua pekerjaan yang harus diadakan melalui Kontraktor inimengikuti normalisasi Indonesia, standard industri dan peraturan

Page 4: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 4/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

4

nasional lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini seperti : NI-5 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia.

4.1.5. Merk Pembuatan 

Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam Persyaratan Teknisini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidakdiartikan sebagai sesuatu yang mengikat.Produk-produk lain dapat diusulkan sejauh dapat dibuktikan kepadaPerancang Interior, mempunyai kualitas yang sama dengan yangdisebut, dan dapat dipakai sebagai pengganti. Disyaratkan bahwasatu merk dagang hanya diperkenankan untuk setiap jenis yang bolehdipakai dalam pekerjaan ini.

4.2. MATERIAL DAN FINISHING

4.2.1. Bahan yang digunakan 

Semua bahan yang digunakan untuk rangka kecuali ditentukan lain,adalah kayu klas I sesuai dengan NI-5.Bebas dari mata, berserat lurus, rata dan seragam dengan warnayang sama. Kadar air (moisture content) pada saat pengerjaan tidakmelebihi 12% bagi ketebalan kurang dari 7 cm.Kayu sungkaiKepadatan (kering 12%) : 670 kg/m3Klas kuat : II-IIIKlas Awet : I / II

4.2.2. Sungkai Plywood dan Melaminto 

Warna dan serat (urat) harus sama dengan grain yang lurus, tanpabanyak mata.Kualitas harus sama dengan eks Taiwan bagi plywood lokal denganstandard Kw 1.Contoh material harus ditunjukkan kepada Perencanadan disetujuinyasebelum digunakan.Pemasangan plywood harus memakai veneer yang sesuai serat (urat)dan polanya.Bila dipakai berjajar,veneer harus berasal dari satu balok.

4.2.3. Multipleks 

Multipleks lokal dengan grade B (satu muka berkualitas baik)

Multipleks diminta diolah secara ‘tahan luar’. Tiap lembar multipleksyang dipakai harus mempunyai tanda /cap pabrik yang dikenal, lebihdiutamakan bila menggunakan multipleks dengan tanda/cap dariasosiasi yang diakui yang melakukan pemeriksaan kualitas padaproduk sesuai dengan standard yang berlaku.

Page 5: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 5/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

5

4.2.4. Dempul 

Bagian-bagian yang perlu didempul digunakan dempulplastik(sintetis), kualitas DANAPAINT atau NIPPONPAINT.

4.2.5. Hardware 

Kunci,pegangan pintu, engsel dan hardware lainnya harus setaradengan merk HAFELE ex West Germany.Pemasangan dilakukan setelah mendapat persetujuan Perencanaatascontoh yang diberikan.Engsel sendok logam eks Jerman, 90.Plastic glider P.1441x1 ¼”, buatan Jof Metal.

Drawer gliders :− Model : Buatan Jerman

− Type : NO.420.31.309− H : 726x22”

− Capload : 25 kg

− Extloss : 90-120 mm− Magnetic latch-model LZ, buatan Hongaria kode No.68,3 atau

sejenis SISO, eks Denmark, diameter kepala 17 mm

− Kunci pintu lemari, setaraf HAFELE eks Jerman

4.2.6. Bahan Pembantu 

Lem eks Jerman bagi perekat “Contact cement” sekelas dengan

HERFERIN dengan penggunaan sesuai pertunjuk pabrik.AICA AIBON digunakan bagi sambungan kayu.

4.3. PENGERJAAN

Kayu harus dikerjakan menurut pola dari urutan pekerjaan yang ditentukanoleh Pemberi Tugas.Bahan kayu dipotong menurut pola yang telah ditentukan. Bila barangberjumlah banyak (lebih dari 10 buah) maka potongan menurut pola harusmempergunakan jig/mal.Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian denganserut tangan. Sambungan tenon, ekor burung layang-layang (devetail), dowel

atau type sambungan lain harus dikerjakan dengan mesin, toleransi 0 mm.Untuk barang berjumlah banyak banyak (10 buah) pengerjaan asemblingharus menggunakan jig/mal.Lubang bekas sekrup yang terlihat pada setiap penguat konstruksi sambung-an kayu, harus ditutup dengan kayu.

Barang yang berjumlah lebih dari 10 harus dibuatkan contoh jadi (mock-up)dan baru boleh diproduksi setelah mock-up ini disetujui oleh Perencana.

Page 6: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 6/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

6

4.4. FINISHING (PELAPIS)

4.4.1. Kayu

Semua bagian-bagian kayu yang terlihat (exposed) harus difinish,termasuk semua permukaan yang terlihat bila pintu atau laci dibuka.Kayu horizontal (loteng-loteng yang berada 120 mm diatas permuka-an lantai), dianggap sebagai bagian yang terlihat (exposed),demikianpula bagian-bagian yang terdapat pada lemari terbuka dan dibelakangkaca.

Urutan pekerjaan finishing adalah :

a. Penghalusan dasar dengan ampelas kasar No.2

b. Penghalusan dengan “woof filler” kualitas DANAPAINT atauIMPRA untuk menutupi pori-pori dan celah kayu.

c. Dihaluskan dengan ampelas No.0,sehingga permukaan cukuprata.

d. Pelapisan dasar dengan warna (wood stain) sesuai petunjukPemberi Tugas, de-ngan kualitas DANAPAINT atau IMPRAdengan memakai penyemprot (spray gun).

e. Pelapis dengan “Sanding Sealer” untuk meratakan sertamenghaluskan pori-pori yang masih tertinggal.

f. Pengampelasan dengan ampelas duco (abrasive sanding paper)No.300, sehingga permukaan betul-betul halus dan licin.

g. Pelapisan kedua.h. Pengampelasan dengan ampelas duco No.400.

i. Pelapisan akhir dengan “Clear Lacquer” dari DANAPAINT atauIMPRA, melamic based lacquer.

4.4.2. Metal 

Bagian-bagian las dihaluskan tanpa melupakan kekuatan lasnya.Bahan stainless dipoles mengkilap dengan mesin tanpa cacatgoresan.Ketebalan sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.Pengerjaan halus menggunakan mesin untuk mendapatkan kerapiandan presisi yang tinggi.

4.5. SYARAT-SYARAT LAIN

Bila jumlah benda yang dibuat lebih dari 10 buah maka Kontraktor diharuskanmembuat 1 buah contoh yang selesai untuk dicoba dinilai dan disetujui.

Untuk benda yang berjumlah besar (lebih dari 50 buah) Kontraktor diharuskanmembuat shop drawing untuk disetujui Perencana.

Page 7: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 7/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

7

4.6. PEKERJAAN AKHIR BUILT IN FURNITURE

Pada setiap akhir pekerjaan, Kontraktor harus mempersiapkan kebersihandan kerapian pekerjaan sebelum diserahkan kepada pihak Perencana/MK dan

Pemberi Tugas.

Kontraktor harus mengecek ulang setiap pekerjaan yang dilaksanakan danmemperhatikan hasil akhir dari pelaksanaan dengan perancangan secarakeseluruhan.

B. PEKERJAAN LOOSE FURNITURE 

1. UMUM

1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi / melengkapi dan

dimaksudkan sebagai pedoman / patokan untuk melaksanakan pekerjaandalam mencapai hasil akhir yang baik.

Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga dan peralatan,perlengkapan bantu dan semua pekerjaan yang perlu untuk melaksanakansecara sempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan finishing sepertidiuraikan dalam spesifikasi ini dan dapat diterima oleh Perencana.

1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan yang tidak tampak dalamgambar, tapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiapperlengkapan, material dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan

pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor yangbersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.

1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana,maka yang berlaku secara teknis mempunyai mutu yang lebih baik atau yangnilainya lebih tinggi.

1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, darimutu terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi danpemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencanadan Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia (PUBB).

1.5. Dalam pemasukkan dokumen penawaran, calon Kontraktor harusmenjelaskan secara lengkap dan terperinci sub-sub Kontraktor yang diusulkanberkaitan dengan lingkup pekerjaan yang termasuk didalamnya.

2. LINGKUP PEKERJAAN

2.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dan pemasangan bahan dimulai, kontraktorharus menyerahkan :

a. Gambar pelaksanaan (Shop drawing)

b. Rencana Kerja (Time Schedule)

c. Contoh bahan termasuk warna, untuk diteliti dan disetujui oleh Perencana,

 jika tidak memenuhi syarat atas biaya Kontraktor.

Page 8: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 8/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

8

2.2. Pembuatan protype (contoh produk)Setiap peserta lelang yang sudah masuk tahap klarifikasi wajib membuat danmemasang prototype/contoh produk dalam skala sebenarnya (1:1) di lapangan

yang waktunya ditetapkan setelah ada daftar pendek peserta klarifikasi.Jenis prototype minimal yang harus dibuat dan diperagakan yaitu Meja Kerjadan Meja Samping.Waktu dan lokasi penempatan prototype peserta akan ditentukan kemudianoleh Panitya Lelang.

2.3. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian-bagianpekerjaan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan serta disebut dalamuraian Persyaratan Pelaksanaan ini, termasuk didalamnya : menyediakantenaga kerja, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu untuk melaksanakanseluruh pekerjaan serta mengadakan pengamanan dan pengawasan terhadapbahan dan alat-alat selama masa pelaksanaan berlangsung, sehingga seluruh

pekerjaan selesai dengan sempurna.

2.4. Pekerjaan Loose Furniture meliputi : meja kerja+meja samping,meja rapat,coffee table, sofa, reception counter, meja nakas, kursi kerja, kursi hadap,kursi rapat dll.

2.5. Kontraktor harus bertanggungjawab sampai semua furniture terpasang dilokasi sesuai dengan gambar rencana.

3. UKURAN

Pada dasarnya semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi, sampai dalamkeadaan finish/selesai.Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan secara tertuliskepada Perencanasampai diberikan keputusan ukuran yang mana yang akandipakai dan dijadikan pegangan.

4. PERBEDAAN GAMBAR

Pada dasarnya bila ada perbedaan dan atau pertentangan antara gambar danpersyaratan pelaksanaan (RKS) maka yang harus diikuti adalah yang tertulis,dengan mengambil angka tersebut untuk jumlah ukuran/dimensi dan kuantitas.Setiap dijumpai perbedaan-perbedaan atau ketidak cocokkan gambar satu sama

lain yang mengakibatkan keraguan dan tidak bisa diatasi, Kontraktor harusmelaporkan secara tertulis kepada Pengawas/Pemberi Tugas untuk memberikankeputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan.Perbedaan-perbedaan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan bagi Kontraktoruntuk mengadakan “claim” waktu pelaksanaan.Pada pelaksanaan pekerjaan furniture ini Kontraktor tidak dibenarkan melakukanperubahan-perubahan maupun mengambil tindakan yang tidak sesuai dengangambar kerja atau uraian persyaratan-persyaratan pelaksanaan ini, tanpa terlebihdahulu melaporkan secara tertulis kepada Perencana untuk mendapatkankeputusan.Setiap kesalahan sebagai akibat kelalaian ketentuan-ketentuan ini adalah menjaditanggungjawab dan beban pihak Kontraktor.

Page 9: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 9/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

9

5. STANDARD YANG DIPAKAI

Semua pekerjaan yang harus diadakan melalui Kontraktor ini mengikuti Normalisasi

Indonesia, standard industri dan peraturan nasional lainnya yang berhubungandengan pekerjaan ini seperti :NI-5 : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

6. MERK PEMBUATAN

Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam persyaratan teknis ini dimak-sudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai sesuatuyang mengikat.Produk-produk lain dapat diusulkan sejauh dapat dibuktikan kepada Perencana,

mempunyai kualitas sama dengan yang disebut, dan dapat dipakai sebagaipengganti. Disyaratkan bahwa satu merk dagang hanya diperkenankan untuk satu jenis barang yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini.

7. MATERIAL PEKERJAAN FINISHING

7.1. Bahan yang digunakan 

Semua bahan yang digunakan untuk rangka kecuali bila ditentukan lain,adalah kayu kelas I sesuai dengan NI-5.Bebas dari mata berserat lurus rata dan seragam dengan warna yang sama.

Kadar air (moisture content) pada saat pengerjaan tidak melebihi 12% bagiketebalan kurang dari 7 cm.

Jenis kayu yang digunakan adalah :Kayu sungkai

− Kepadatan (kering 12%) : 670 kg/m3

− Kelas kuat : II-III− Kelas awet : I/II

7.2. Sungkai plywood dan Melaminto 

Warna dan serat (urat) harus sama dengan grain yang lurus, tanpa banyak

mata.Kualitas harus sama dengan eks Taiwan bagi sungkai plywood lokal.Contoh material harus ditujukan dan disetujui Pengawas Lapangan sebelumdigunakan. Pemasangan sungkai plywood harus memakai veneer yang sesuaiserat (urat) dan polanya.Bila dipakai berjajar, veneer harus berasal dari satu blok.

7.3. Multipleks 

Multipleks lokal dengan grade B (satu muka berkualitas baik)Multipleks diminta diolah secara “tahan luar”, tiap lembar multipleks yangdipakai harus mempunyai tanda/cap dari pabrik yang dikenal, lebih

Page 10: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 10/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

10

diutamakan bila menggunakan plywood dengan tanda/cap dari assosiasi yangdiakui yang melakukan pemeriksaan kualitas pada produk sesuai denganstandard yang berlaku.

7.4. Kulit imitasi 

Adalah kualitas PVC Vinyl, penggunaan bahan pengganti yang setara harusmendapatkan persetujuan Perencana.

7.5. Upholstery, Wool atau Nylon Wool 

Dengan backing karet, dengan warna dan pola yang ditentukan PemberiTugas, standard material ROMANTIC.

7.6. Dempul 

Bagian-bagian yang perlu didempul digunakan dempul plastic (sitetis), kualitasDANAPAINT atau NIPPON PAINT, dempul lilin tidak diijinkan.

7.7. Hardware 

Kunci, pegangan pintu, engsel dan hardware lainnya harus setara denganmerk HAFELE ex West Germany.Pemasangan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Pengawas atascontoh yang diberikan.

Engsel sendok logam ex Germany.

Plastic glider P.1441x 1 ¼ “, buatan Jof Metal atau setara.

Drawer gliders :

− Model : Buatan Germany

− Type : No.420.31.309− H : 726x22”− Capload : 25 kg− Exloss : 90 0 120 mm

Magnetic latch model LZ, buatan Hongaria, kode No.68,3 atau sejenis SISO ex

Denmark, diameter kepala 17 mm.Kunci pintu lemari, setara HAFELE ex Germany.

7.8. Bahan Pembantu 

Lem ex Jerman bagi perekat contact cement sekelas dengan HERFERINdengan penggunaan sesuai petunjuk pabrik.AICA AIBON digunakan bagi sambungan kayu.

Page 11: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 11/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

11

7.9. Bahan pengempuk 

Karet busa harus mempunyai ketebalan yang sesuai dengan gambar,demikian juga dengan penggunaan foam.

Kualitas karet busa setara dengan produksi dari SENRUB atau sejenis.

7.10.Elastic webbing 

Beige-brown coat colour− Ukuran : tebal 2 mm

Lebar 50-55mm50 yard / roll

− Buatan : Dunlop, Inggris

8. PENGERJAAN

8.1. Kayu harus dikerjakan menurut pola dari urutan pengerjaan yang ditentukanoleh Perencana.Bahan kayu dipotong menurut pola yang telah ditentukan. Bila barangberjumlah banyak (lebih dari 10 buah) maka potongan menurut pola harusmempergunakan jig/mal.Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian denganserut tangan.Sambungan tenon, ekor burung layang-layang (devetail), dowel atau typesambungan lain harus dikerjakan dengan mesin, dengan toleransi 0 mm.

Untuk barang berjumlah banyak (≥ 10 buah) pengerjaan assembling harusmenggunakan kayu, harus ditutup dengan kayu.

Lubang bekas sekrup yang terlihat pada setiap penguat konstruksi sambungankayu, harus ditutup dengan kayu.

8.2. Barang yang berjumlah lebih dari 10 buah harus dibuatkan contoh jadi (mock-up) dan baru boleh diproduksi setelah mock-up ini disetujui oleh Perencana.

9. FINISHING (PELAPIS)

9.1. Finishing untuk kayu 

Semua bagian-bagian kayu yang terlihat (exposed) harus difinish, termasuksemua permukaan yang terlihat bila pintu atau laci terbuka.

Kayu horizontal (loteng-loteng yang berada 120mm diatas permukaan lantai),dianggap sebagai bagian yang terlihat (exposed), demikian pula bagian-bagianyang terdapat pada lemari terbuka dan dibelakang kaca.

Page 12: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 12/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

12

a. Penghalusan dasar dengan ampelas kasar No.2b. Pelapisan dengan cat dasar kualitas DANAPAINT untuk menutupi pori-pori

dan celah kayuc. Dihaluskan dengan ampelas No.0 sehingga permukaan cukup rata

d. Pelapisan dasar dengan cat warna sesuai petunjuk Pemberi tugas dengankualitas DANAPAINT dengan memakai penyemprot (spray gun)e. Diampelas untuk meratakan permukaanf. Pelapisan keduag. Pengampelasan dengan ampelas duco No.400h. Pelapisan akhir dilakukan dengan hati-hati dan merata

9.2. Metal (stainless steel)

Bagian-bagian las dihaluskan tanpa mengurangi kekuatan lasnya.Ukuran dan bentuk sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.Pengerjaan harus menggunakan mesin untuk mendapatkan kerapian dan

presisi yang tinggi.

10. SYARAT-SYARAT LAIN

Bila jumlah benda yang dibuat lebih dari 10 buah maka Kontraktor diharuskanmembuat 1 buah contoh (mock up) yang selesai untuk dicoba, dinilai dan disetujuiPerencana.Untuk benda yang berjumlah besar (lebih dari 50 buah) Kontraktor diharuskanmembuat shop drawing untuk disetujui Perencana.Pembuatan mock up dilakukan setelah ditentukan pemenang lelang dan sudahdiberikan SPK.

11. TYPE-TYPE FURNITURE

11.1. MEJA KERJA

a. Konstruksi dari meja kerja ini harus terdiri dari komponen-komponen yangmudah untuk dibongkar pasang.Sistim penyambungan harus sedemikianrupa sehingga terjamin kekuatan vertical maupun horizontalnya, terutamapada bagian sambungan antara work top dan kaki.Komponen-komponen harus dari kualitas bahan yang terbaik. Apabila

menggunakan komponen lokal, maka harus disertai dengan keteranganteknis dan referensi mengenai kualitasnya.Finishing harus rapi, presisi dan kedap air, terutama pada sambungan duamaterial baik yang sama maupun yang berbeda.

b. Pemasangan/instalasiProsedur pemasangan harus dijelaskan didalam pengajuan penawaran.Kontraktor pemenang bertanggungjawab sampai furniture ini terpasangdengan baik di lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan gambarrencana.

Page 13: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 13/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

13

c. Permukaan meja/Work topPermukaan meja (kecuali ditentukan lain pada gambar) terbuat darisungkai plywood 18mm, rangka kamper solid (klas 1, kering oven), bagianbawah dari permukaan meja terbuat dari plywood 4mm, pengakhiran tepi

permukaan meja terbuat dari solid kamper.Finishing : Melamic dop warna jati.

d. FacingFacing (bagian depan meja) (kecuali ditentukan lain pada gambar) terdiridari plywood 18mm dan solid wood (klas 1, kering oven), finishing melamicdop warna jati. Pengakhiran tepi dari facing diberi nat seperti padapermukaan meja.

e. Drawer/LaciDrawer Meja UtamaTerdiri dari ………buah laci dengan ukuran sesuai gambar rencana. Pada

laci teratas dilengkapi pencil tray.

Rel laci biasa 25 kg load capacity, rel laci map gantung 40 kg load capacitydan system penguncian sentral.

Bahan : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Solid kamper wood untukmuka laci dan frame.

Plywood 18 mm untuk bidang besar (samping, belakang dan atasdrawer unit)

Finish : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Melamic dop warna jatiuntuk solid wood dan plywood, semua sisi luar difinish (atas,samping dan belakang). Bagian dalam laci difinish warna yang

sama.

f. Side Desk / Meja SampingDiletakkan sesuai dengan gambar rencana perletakan furniture. Kaki mejadiberi plastic leg end.

Bahan : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Solid wood (klas 1, keringoven) untuk rangka dan pengakhiran tepi.Finish : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Melamic dop warna jati

untuk semua permukaan, luar dan dalam.

g. Perlengkapan Furniture / hardwareSemua laci dilengkapi dilengkapi rel.Perangkat keras yang digunakan untuk furniture adalah dari kualitasterbaik.Kontraktor harus mengajukan perincian bahan lengkap dengan merk dantype dari hardware yang akan digunakan.

h. Kaki meja (kecuali ditentukan lain pada gambar) terbuat dari stainless steelhairline finish

Page 14: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 14/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

14

11.2. MEJA RAPAT 

a. Konstruksi dari meja kerja ini harus terdiri dari komponen-komponen yang

mudah untuk dibongkar pasang.Sistim penyambungan harus sedemikianrupa sehingga terjamin kekuatan vertical maupun horizontalnya, terutamapada bagian sambungan anatara work top dan kaki.Komponen-komponen harus dari kualitas kayu yang terbaik. Apabilamenggunakan komponen local, maka harus disertai dengan keteranganteknis dan referensi mengenai kualitasnya.Finishing harus rapi, presisi dan kedap air, terutama pada sambungan duamaterial baik yang sama maupun yang berbeda.

b. Pemasangan/instalasiProsedur pemasangan harus dijelaskan didalam pengajuan penawaran.Kontraktor pemenang bertanggungjawab sampai furniture ini terpasang

dengan baik di lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan gambarrencana.

c. Permukaan meja/Work topPermukaan meja (kecuali ditentukan lain pada gambar) terbuat darisungkai plywood 18mm, rangka kamper solid (klas 1, kering oven), bagianbawah dari permukaan meja terbuat dari plywood 4mm, pengakhiran tepipermukaan meja terbuat dari solid kamper.Finishing : Melamic dop warna jati.

d. Perlengkapan Furniture / hardwareSemua laci dilengkapi dilengkapi rel.

Perangkat keras yang digunakan untuk furniture adalah dari kualitasterbaik.Kontraktor harus mengajukan perincian bahan lengkap dengan merk dantype dari hardware yang akan digunakan.

e. Kontraktor harus memperhitungkan kerataan dari permukaan meja akibatpemakaian dan tekanan dari iklim disekitarnya.Finishing : Melamicdop warna jati, tekstur permukaan meja halus, dipinggiran permukaan meja (atas tepid dan bawah difinish).

f. Kaki meja terbuat dari metal

11.3. MEJA TAMU / COFFEE TABLE 

a. Permukaan meja/Work topPermukaan meja terbuat dari sungkai plywood 18mm, rangka kamper solid(klas 1, kering oven), bagian bawah dari permukaan meja terbuat dariplywood 3mm, pengakhiran tepi permukaan meja terbuat dari solid wood.Finishing : Melamic dop warna jati.

b. Kaki MejaKaki meja terbuat dari stainless steel hairline. Pada ujung kaki dipasang

plasic leg end.

Page 15: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 15/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

15

11.4. SOFA

a. Kontraktor harus meminta persetujuan dari Perencana mengenai jenis dankulit imitasi yang akan dipergunakan sebelum pemasangan.b. Rangka kursi menggunakan kamper solid wood (kelas I, kering oven),

standard material kulit imitasi adalah produk OSCAR atau yang setara.c. Karet busa harus mempunyai ketebalan yang sesuai dengan gambar,

demikian juga dengan penggunaan foam.d. Kualitas karet busa harus setara dengan produksi dari SENRUB, atau

sejenis.e. Kaki kursi mempergunakan stainless steel.

11.5. ARM CHAIR 

a. Kontraktor harus meminta persetujuan dari Perencana mengenai jenis danwarna fabrics yang akan dipergunakan sebelum pemasangan.

b. Rangka sofa menggunakan kamper solid wood (klas 1, kering oven).Standar busa adalah super busa, standar fabric adalah Romantic atauAteja.

11.6. RECEPTION COUNTER 

a. Work TopBahan terbuat dari plywood+granite.Pada pengakhiran tepi/edging berbentuk lengkung, harus dihaluskansehingga mempunyai kualitas yang sama dengan permukaan granite

lainnya. Setiap granite dihubungkan satu sama lain dengan rapat,sehingga tidak terlihat celah.

b. FacingBahan terdiri dari plywood sungkai finish melamic dan HPL stainless steel.

c. Skirting : stainless steel hairline.

d. Perlengkapan furniture / hardwarePerangkat keras yang digunakan untuk furniture adalah dari kualitasterbaik. Kontraktor harus mengajukan perincian bahan lengkap denganmerk dan type dari hardware yang digunakan. Standar Material : HAFELEatau setara.

12. PEKERJAAN PENGADAAN KURSI KERJA

12.1 UMUMPengadaan kursi kerja disesuaikan dengan fungsi maupun tingkatan dalam  jabatan. Semua kursi harus dalam keadaan baru, tidak ada cacat akibatpembuatan maupun pengangkutan.

Page 16: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 16/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

16

12.2 LINGKUP PENGADAANMenyediaan perabot kursi jadi model kursi yang sudah ditentukan sesuaidengan isi dokumen kontrak dan spesifikasi khusus pekerjaan.

a. Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan pembungkus kursi.

b. Pengepakan dan pembungkusan.

c. Pengiriman ke lokasi.

d. Memasang dan menata perabot didalam gedung tersebut sesuai dengangambar rencana.

e. Pemeliharaan dalam masa operasi sesuai dengan waktu yang telahditentukan.

f. Penyimpanan sementara sebelum distel dan dipasang denganmenggunakan pembungkus plastic.

12.3 SYARAT-SYARAT

Dimensi dan jumlah kursi harus sesuai dengan gambar model kursi rencanaatau brosur-brosur.

a. Model Kursi :1. Kursi Direktur

Sandaran tinggi dan Ergonomic, reclining dapat berputar

menggunakan roda, ketinggian dapat diatur dengan gas, sandarantangan, menggunakan busa padat yang dilapis dengan kulit imitasi.Standar material : ex FIL type IM 709 A-R atau setara

2. Kursi Hadap DirekturSandaran medium, kaki tidak menggunakan roda, sandaran tangan,busa padat yang dilapisi dengan kulit imitasi.Standar material : ex FIL type IM 708 A-R atau setara

3. Kursi Kerja SekretarisSandaran pendek dan Ergonomic, reclining, dapat berputarmenggunakan roda, ketinggian dapat diatur dengan gas, sandarantangan, menggunakan busa padat yang dilapis dengan fabric.Standar material : ex FIL type FY 256 B-R atau setara

4. Kursi Hadap SekretarisSandaran pendek, kaki tidak menggunakan roda, tanpa sandarantangan, busa padat yang dilapisi dengan fabric.Standar material : ex FIL type FY 286 G1 atau setara

5. Kursi Kerja Eselon 3Sandaran tinggi, reclining, dapat berputar menggunakan roda,ketinggian dapat diatur dengan gas, sandaran tangan, menggunakan

busa padat yang dilapis fabrics.

Page 17: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 17/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

17

Standar material : ex FIL type IS 108 B-R

6. Kursi Hadap Eselon 3Sandaran medium, tidak menggunakan roda, sandaran tangan, busa

padat yang dilapisi dengan fabrics.Standar material : ex FIL IS 37 G2-R

7. Kursi ReceptionSandaran pendek, reclining, dapat berputar menggunakan roda,ketinggian dapat diatur dengan gas, sandaran tangan, menggunakanbusa padat yang dilapis fabrics.Standar material : ex FIL 167 B-R

8. Kursi RapatSandaran medium, tidak menggunakan roda, sandaran tangan,menggunakan busa padat yang dilapis fabric.

Standar material : ex FIL type

9. Kursi Hadap PerpustakaanSandaran pendek, tidak menggunakan roda, tanpa sandaran tangan,menggunakan busa padat yang dilapis fabrics.Standar material : ex FIL type FY 286 G2

10. Kursi Kasie / StaffSandaran pendek, reclining, dapat berputar menggunakan roda,ketinggian dapat diatur dengan gas, sandaran tangan, menggunakanbusa padat yang dilapis fabrics.Standar material : ex FIL type FY 256 B-R

12.4 TATA KERJA

a. Sistem pendukungUntuk perabot system pendukung harus dikerjakan secara masal.Kontraktor harus membuat penjadwalan waktu untuk seluruh pekerjaanyang harus disetujui Pemberi Tugas

b. Pengepakan dan PembungkusanPengepakan dan pembungkusan perabot atau komponen perabot danperlengkapan lainnya, harus rapih, kuat sehingga terjamin bebas darikerusakan barang-barang tersebut sampai ke tempat tujuan atau lokasiproyek.

c. PengirimanPengiriman perabot ataupun komponen dan perlengkapan lainnya, harusmenggunakan sarana transportasi yang cepat dan terjamin ketepatanwaktu sampai dilokasi dan tersusun/terpasang sesuai dengan jadwalyang sudah ditentukan.

d. Barang CadanganPemborong wajib membuat/memproduksi perabot, komponen perabotdan perlengkapan lainnya untuk cadangan secukupnya, sehingga bila

terjadi kerusakan yang memerlukan penggantian dapat segera diganti.

Page 18: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 18/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

18

13. PEKERJAAN AKHIR LOOSE FURNITURE

13.1.Pada setiap akhir pekerjaan, kontraktor harus memperhatikan kebersihandan kerapian pekerjaan sebelum diserahkan kepada pihak Pengawas,Perencana dan Pemberi tugas.

13.2. Kontraktor harus mengecek ulang setiap pekerjaan yang dilaksanakan danmemperhatikan hasil akhir dari pelaksanaan dengan perancangan secarakeseluruhan.

13.3. Pada akhir pekerjaan, Kontraktor/Suplier selain masa pemeliharaan 90 harikalender, juga harus memberikan garansi/jaminan dari pabrik yang meliputiworkmanship dan unjuk kerja sesuai yang tertera pada dokumen standarproduk yang bersangkutan, bahwa barang yang dipasang / disupplay akan

berjalan dengan baik pada waktu dioperasikan dan harus memperbaikikembali terhadap kerusakan dan kekurangan yang terjadi pada waktudioperasikan dengan jangka waktu tertentu atas biaya Kontraktor.

C. PEKERJAAN SISTEM FURNITURE 

1. U M U M

1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi/melengkapi

dan dimaksudkan sebagai pedoman/patokan untuk melaksanakanpekerjaan dalam mencapai hasil akhir yang baik. Pekerjaan tersebutmeliputi pengadaan material, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dansemua pekerjaan yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan secarasempurna sehingga menjamin kualitas pekerjaan finishing seperti diuraikandalam spesifikasi ini dan dapat diterima oleh Perencana dan PemberiTugas.

1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampakdalam gambar, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dansetiap perlengkapan, material dan peralatan yang diperlukan dalammelaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh

Kontraktor yang bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.

1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambarrencana, maka yang berlaku adalah secara teknis mempunyai mutu lebihbaik atau yang nilainya lebih tinggi.

1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru,dari mutu terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi danpemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambarrencana dan Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia(PUBB).

Page 19: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 19/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

19

1.5. Standard produk Sistem Furniture (workstation) ex. FIL / POSMO/setara.

1.6. Dalam pemasukan dokumen penawaran, calon Kontraktor harusmenjelaskan secara lengkap dan terperinci sub-sub Kontraktor yang

diusulkan berkaitan dengan lingkup pekerjaan yang termasuk didalamnya.

1.7. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan lapangan,terutama permukaan lantai.

3. LINGKUP PEKERJAAN

2.1. Design

Konsep design untuk Kasie dan Staff adalah ruang kerja yang terbuka danpartisi rendah, dengan konsep kerja “Clean Desk”.

System Furniture ini harus dapat menampung kebutuhan akan adanyakabel-kabel untuk data, kabel daya listrik dan telephone.

Wiring management ini harus sedemikian rupa sehingga memenuhipersayaratan keamanan bangunan dan memungkinkan adanyapenambahan / pengurangan instalasi dikemudian hari secara mudah.

Material yang digunakan harus mempunyai kriteria sebagai berikut :Fleksibel, perawatan mudah, kuat dan tidak mudah terbakar.

2.2. Konstruksi

Konstruksi dari workstation ini harus terdiri dari komponen-komponen yangmudah untuk dibongkar pasang dan fleksibel serta mempunyai presisiyang tinggi. System sambungan harus sedemikian rupa sehingga terjaminkekuatan vertical maupun horizontal.

Komponen-komponen harus dari kualitas terbaik, apabila menggunakankomponen lokal maka harus disertai dengan keterangan teknis danreferensi mengenai kualitas.

2.3. Pekerjaan meliputi :a. Rangkab. Panelc. Meja Kerjad. Keyboard traye. Mobile drawerf. Finishingg. Wiring + plug

2.4. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dan pemasangan bahan dimulaiKontraktor harus menyerahkan :a. Spesifikasi teknis dari pabrik pembuat.b. Gambar pelaksanaan (shop drawing)c. Contoh bahan termasuk warna, untuk diteliti dan disetujui oleh

MK/Perencana, jika tidak memenuhi syarat maka akan ditolak dan

Page 20: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 20/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

20

harus diganti dengan bahan yang memenuhi syarat atas biayaKontraktor.

d. Izin pelaksanaane. Time Schedule/Rencana Kerja]

2.5. Marking (tanda-tanda)Kontraktor harus membuat semua marking (pengukuran) penempatanSystem Furniture yang diperlukan dengan diberi tanda-tanda yang jelas.Tempat-tempat yang diperlukan diberi Marking antara lain : pada lantai dandinding/kolom sedemikian rupa sehingga finishing akhir dan titik peralatanM/E dapat dikerjakan setepat mungkin.

2.6. Dalam penawaran calon Kontraktor harus mencantumkan merk sertabrosur dari material yang ditawarkan.

2.7. Pembuatan prototype (contoh produk)

Setiap peserta lelang yang sudah masuk tahap klarifikasi wajib membuatdan memasang prototype/contoh produk dalam skala 1:1 di lapangan yangwaktu nya ditentukan oleh Panitya Lelang.Setiap peserta lelang yang sudah masuk tahap klarifikasi akan disediakantempat berupa kavling seluas ± 20m2 untuk memperagakan beberapaprototype yang telah ditentukan dan kemudian akan dinilai oleh Panitialelang.

Waktu dan lokasi penempatan prototype peserta lelang akandikoordinasikan oleh Panitya Lelang.

3. RANGKA

Rangka yang dimaksud adalah untuk pemasangan panel dinding systemfurniture, dan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :3.1. Terbuat dari baja dan/atau aluminium3.2. Pembongkaran, pemasangan dan penggantian komponen dapat dilakukan

dengan mudah dengan tenaga, waktu dan peralatan yang minimal/ sederhana.

3.3. Mempunyai konfigurasi sedemikian rupa, sehingga :- Jalur kabel (listrik, telephone, data) dapat dimasukkan lewat Rice way

(saluran kabel)- Mempunyai toleransi yang cukup untuk mengantisipasi level lantai yang

kurang rata.- Jarak rangka disesuaikan dengan modul panel.

4. PANEL

4.1 Dasar panel terbuat dari bahan yang cukup kaku dan kuat benturan untukmenjamin permukaan yang datar, untuk ukuran-ukuran yang tertera dalamgambar.

4.2 Setiap panel dapat dibuka dan dipasang dengan tenaga, waktu danperalatan yang minimal/sederhana. Untuk perbaikan maupun pengaturankabel-kabel, seluruh kabel diatur didalam Rice Way.

4.3 Setiap panel harus terpasang dengan erat dan lurus pada rangkanya.

Page 21: SPEk Furniture Lt1,3 10

5/7/2018 SPEk Furniture Lt1,3 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/spek-furniture-lt13-10 21/21

 

Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan FurnitureLantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,

21

4.4 Peralatan socket-socket listrik, telepon dan data harus dimungkinkan padalokasi yang tidak mengganggu pemakai namun mudah dicapai.

5. BILAH KERJA (top table)

Terbuat dari kayu lapis dengan ketebalan 18mm dengan pelapis HPL.Ditopang dengan cukup kuat pada rangka dengan kemudahan dalampembongkaran dan pemasangan.Mempunyai sebuah laci keyboard di setiap konfigurasi.

6. MOBILE DRAWERTerbuat dari bahan yang ringan namun cukup kuat untuk menahan arsip kertaspenuh.Bahan pelapis HPLMempunyai 4 roda yang tersembunyi

Terdiri dari 3 laciDapat dikunci secara sentral

7. PEKERJAAN AKHIR SYSTEM FURNITURE

Pada pekerjaan akhir Kontraktor harus memperhatikan kebersihan, kerapihanpekerjaan sebelum diserahkan kepada pihak Perencana dan Pemberi Tugas.

Kontraktor harus memperhatikan kembali hasil akhir dari pelaksanaan denganperancangan keseluruhan