space occupying lesion

4
SPACE OCCUPYING LESION Lesi desak ruang (space occupying lesion/SOL) merupakan lesi yang meluas atau menempatiruang dalam otak termasuk tumor, hematoma dan abses. Karena cranium merupakan tempatyang kaku dengan volume yang terfiksasi maka lesi-lesi ini akan meningkatkan tekananintracranial. Suatu lesi yang meluas pertama kali diakomodasi dengan cara mengeluarkan cairanserebrospinal dari rongga cranium. Akhirnya vena mengalami kompresi, dan gangguan sirkulasidarah otak dan cairan serebrospinal mulai timbul dan tekanan intracranial mulai naik. Kongestivenosa menimbulkan peningkatan produksi dan penurunan absorpsi cairan serebrospinal danmeningkatkan volume dan terjadi kembali hal-hal seperti diatas.Posisi tumordalam otak dapat mempunyai pengaruh yang dramatis pada tanda-tanda dan gejala.Misalnya suatu tumor dapat menyumbat aliran keluar dari cairan serebrospinal atau yanglangsung menekan pada vena-vena besar, meyebabkan terjadinya peningkatan tekananintracranial dengan cepat. Tanda- tanda dan gejala memungkinkan dokter untuk melokalisirlesiakan tergantung pada terjadinya gangguan dalam otak serta derajat kerusakan jaringan saraf yangditimbulkan oleh lesi. Nyeri kepala hebat, kemungkinan akibat peregangan durameter danmuntah-muntah akibat tekanan pada batang otak merupakan keluhan yang umum.Suatu pungsilumbal tidak boleh dilakukan pada pasien yang diduga tumor intracranial. Pengeluaran cairanserebrospinal akan mengarah pada timbulnya pergeseran mendadak hemispherium cerebrimelalui takik tentorium kedalam fossa cranii posterior atau herniasi medulla oblongata danserebellum melalui foramen magnum. Pada saat ini CT-scan dan MRI digunakan untuk menegakkan diagnose. Patofisiologi Peningkatan Tekanan Intrakranial Kranium merupakan kerangka kaku yang berisi tiga komponen: otak, cairan serebrospinal (CSS)dan darah yang masing- masing tidak dapat diperas. Kranium hanya mempunyai sebuah lubangkeluar utama yaitu foramen magnum. Ia juga memiliki tentorium yang kaku yang memisahkanhemisfer serebral dari serebelum. Otak tengah terletak pada hiatus dari tentorium.

Upload: ariesblack

Post on 02-May-2017

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Space Occupying Lesion

SPACE OCCUPYING LESION

Lesi desak ruang (space occupying lesion/SOL) merupakan lesi yang meluas atau menempatiruang dalam otak termasuk tumor, hematoma dan abses. Karena cranium merupakan tempatyang kaku de ngan vo lume yang t e r f i k s a s i maka l e s i - l e s i i n i akan me n ingka t kan t eka nan intracranial. Suatu lesi yang meluas pertama kali diakomodasi dengan cara mengeluarkan cairanserebrospinal dari rongga cranium. Akhirnya vena mengalami kompresi, dan gangguan sirkulasidarah otak dan cairan serebrospinal mulai timbul dan tekanan intracranial mulai naik. Kongestivenosa menimbulkan peningkatan produksi dan penurunan absorpsi cairan serebrospinal danmeningkatkan volume dan terjadi kembali hal-hal seperti diatas.Posisi tumordalam otak dapat mempunyai pengaruh yang dramatis pada tanda-tanda dan gejala.Mi sa lnya s ua t u t umor dapa t me nyumba t a l i r a n ke lua r da r i c a i r an s e r e b rosp i na l a t au yang l a n g s u n g m e n e k a n p a d a v e n a - v e n a b e s a r , m e y e b a b k a n t e r j a d i n y a p e n i n g k a t a n t e k a n a n intracranial dengan cepat. Tanda-tanda dan gejala memungkinkan dokter untuk melokalisirlesiakan tergantung pada terjadinya gangguan dalam otak serta derajat kerusakan jaringan saraf yangd i t i mbu lka n o l eh l e s i . N ye r i kepa l a heba t , kemungk i nan a k iba t pe r e gangan du rame t e r dan muntah-muntah akibat tekanan pada batang otak merupakan keluhan yang umum.Suatu pungsilumbal tidak boleh dilakukan pada pasien yang diduga tumor intracranial. Pengeluaran cairanse r eb ros p ina l aka n me nga rah pada t im bu lnya pe rges e r an menda dak hemi sphe r ium ce re b r i melalui takik tentorium kedalam fossa cranii posterior atau herniasi medulla oblongata dans e r e b e l l u m m e l a l u i f o r a m e n m a g n u m . P a d a s a a t i n i C T - s c a n d a n M R I d i g u n a k a n u n t u k   menegakkan diagnose.Patofisiologi Peningkatan Tekanan IntrakranialKranium merupakan kerangka kaku yang berisi tiga komponen: otak, cairan serebrospinal (CSS)dan darah yang masing-masing tidak dapat diperas. Kranium hanya mempunyai sebuah lubangkeluar utama yaitu foramen magnum. Ia juga memiliki tentorium yang kaku yang memisahkanhemisfer serebral dari serebelum. Otak tengah terletak pada hiatus dari tentorium.Sirkulasi cairan serebrospinal ProduksiCSS diproduksi terutama oleh pleksus khoroid ventrikel lateral, tiga dan empat, dimana ventrikellateral merupakan bagian terpenting. 70 % CSS diproduksi disini dan 30 % sisanya berasal daristruktur ekstrakhoroidal seperti ependima dan parenkhima otak.Pleksus khoroid dibentuk oleh invaginasi piamatervaskuler (tela khoroidea) yang membawal a p i s a n e p i t e l p e m b u n g k u s d a r i l a p i s e p e n d i m a v e n t r i k e l . P l e k s u s k h o r o i d m e m p u n y a i  permukaan yang berupa lipatan-lipatan halus hingga kedua ventrikel lateral memiliki permukaan40 m2. Mereka terdiri dari jaringan ikat pada pusatnya yang mengandung beberapa jaringankapiler yang luas dengan lapisan epitel permukaan sel kuboid atau kolumner pendek. ProduksiCSS merupakan proses yang kompleks. Beberapa komponen plasma darah melewati dindingkapiler dan epitel khoroid dengan susah payah, lainnya masuk CSS secara difusi dan lainnyamelalui bantuan aktifitas metabolik pada sel epitel khoroid. Transport aktif ion ion tertentu( t e ru t ama ion s od ium) m e la l u i s e l e p i t e l , d i i ku t i ge r a kan pas i f a i r un t uk mem per t aha nkan keseimbangan osmotik antara CSS dan plasma darah.

Page 2: Space Occupying Lesion

1  Sirkulasi Ventrikuler Setelah dibentuk oleh pleksus khoroid, cairan bersirkulasi pada sistem ventrikuler, dari ventrikellateral melalui foramen Monro (foramen interventrikuler) keventrikel tiga, akuaduktus danventrikel keempat. Dari sini keluar melalui foramina diatap ventrikel keempat kesisterna magna.Sirkulasi Subarakhnoid Sebagian cairan menuju rongga subarakhnoid spinal, namun kebanyakan melalui pintu tentorial(pada s i s t e rna amb i en ) s eke l i l i ng o t ak t e ngah un tuk m encapa i r ongga s uba rakhno i d d i a t a s konveksitas hemisfer serebral. AbsorpsiCairan selanjutnya diabsorpsi kesistem vena melalui villi arakhnoid. Villa arakhnoid adalahevag i nas i pe n t ing rongga suba ra khno id kes i nus venos us du ra l dan vena ep idu ra l ; me reka  berbentuk tubuli mikro, jadi tidak ada membran yang terletak antara CSS dan darah vena padavilli. Villi merupakan katup yang sensitif tekanan hingga aliran padanya adalah satu arah. Bilatekanan CSS melebihi tekanan vena, katup terbuka, sedang bila lebih rendah dari tekanan venam a k a k a t u p a k a n m e n u t u p s e h i n g g a m e n c e g a h b e r b a l i k n y a d a r a h d a r i s i n u s k e r o n g g a subarakhnoid. Secara keseluruhan, kebanyakan CSS dibentuk di ventrikel lateral dan ventrikel k e e m p a t d a n k e b a n y a k a n d i a b s o r p s i d i s i n u s s a g i t t a l . D a l a m k e a d a a n n o r m a l , t e r d a p a t kes e im bangan an t a r a pem ben tuka n dan abs o rps i CS S . D e ra j a t ab s o rps i ada l ah t e rga n tung tekanan dan bertambah bila tekanan CSS meningkat. Sebagai tambahan, tahanan terhadap alirant am paknya be rku rang pada t eka nan CS S yang l eb ih t i ngg i d i band ing t eka nan no rm a l . I n i membantu untuk mengkompensasi peninggian TIK dengan meningkatkan aliran dan absorpsiCSS. Hampir dapat dipastikan bahwa jalur absorptif adalah bagian dari villi arakhnoid, seperti juga lapisan ependima ventrikel dan selaput saraf spinal; dan kepentingan relatifnya mungkin bervariasi tergantung pada TIK dan patensi dari jalur CSS secara keseluruhan. Sebagai tambahanatas jalur utama aliran CSS, terdapat aliran CSS melalui otak, mirip dengan cara cairan limfe.Ca ra i n i kompl eks dan mungk in be rpe ra n da l am pe rge raka n dan pem buangan ca i r an ede m serebral pada keadaan patologis.

Volume Otak Rata-rata berat otak manusia sekitar 1400 g, sekitar 2 % dari berat badan total. Volume glialsekitar 700-900 ml dan neuron-neuron 500-700 ml. Volume cairan ekstraselular ( ECF ) sangatsedikit. Sebagai perkiraan, glia dan neuron mengisi 70 % kandung intrakranial, dimana masing-mas ing 10% un t uk CS S , da r a h dan ca i r an eks t r a s e lu l a r . P e rubahan o t ak s end i r i mungk i n  bertanggung-jawab dalam peninggian kandung intrakranial. Contoh paling jelas adalah pada tumor o t a k s epe r t i g l i om a . Di sam p ing i t u , penam bahan vo lume o t a k s e r ing s eca r a dangka l d ika t akan seba ga i edem a o t ak d i mana ma ksudnya ada l ah pembe ngkakan o t ak se de rhana . P e n g g u n a a n k a t a e d e m a o t a k h a r u s d i b a t a s i p a d a p e n a m b a h a n k a n d u n g a i r o t a k . O t a k   mengandung kandung air yang tinggi: 70 % pada substansi putih dan 80% pada substansi kelabuyang

Page 3: Space Occupying Lesion

l eb i h se lu l e r . Keba nyakan a i r o t ak a da l ah (80%) i n t r a s e l u l e r . V o lum e no rma l ca i r an ekstraseluler kurang dari 75 ml, namun bertambah hingga mencapai 10% volume intra- kranial. Rongga ekstraseluler berhubungan dengan CSS via ependima. Air otak berasal dari darah danakhirnya kembali kesana juga. Relatif sedikit air otak yang berjalan melalui jalur lain, yaitumelalui CSS