sp halusinasi dengar 4
DESCRIPTION
juhygtfdreswertyuTRANSCRIPT
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP IV
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Mendebgar suara bisikan/ melihat bayangan
Klien mengatakan suara itu datang kalau dia sedang sendiri
Menyatakan kesal
Menyatakan senang dengan suara-suara
DO :
Klien tampak bicara sendiri
Klien tampak tertawa sendiri
Klien tampak sering menyendiri dan melamun
Klien tampat marah tanpa sebab
2. Diagnosa Keperawatan
GSP : Halusinasi
3. Tujuan Khusus
Klien menggunakan obat sesuai yang telah ditetapkan
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Fase oreintasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, masih ingatkah bapak dengan saya ?”
b. Evaluasi / Validasi data
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini ?, bagaimana tentang cara pengendalian
halusinasi yang kemarin sudah saya ajarkan ? “
c. Kontrak
“sesuai janji kita kemarin, maka sekarang kita akan membicarakan masalah
tentang penggunaan obat secara teratur” “sesuia janji kematin pula, kita akan
berbincang-bincang disini lagi “ “ kita akan berbincang – bincang selama
15 menit. Bagaimana bapak setuju ?”
d. Tujuan
“Tujuan pembicaraan kita adalah agar bapak dapat mengetahui cara
penggunaan obat secara teratur dan benar”
2. Fase Kerja
“Apakah bapak merasakan adanya perbedaan setelah minum obat secara teratur
saat ini?”
“Apakah suara-suara berkurang/ hilang?”
“Minum obat sangat penting supaya suara-suara yanag bapak dengar dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi”
“Berapa macam obat yang bapak minum?”
“Ada 3 macam obat yang harus bapak minum. Pertaman berwarna orange (CPZ),
gunanya untuk menghilangkan suara-suara, yang kedua warnanya putih (THP)
gunanya untuk melemaskan badan agar tidak kaku dan lebih rileks, dan yang
terakhir warnanya merah jambu (HP) gunannya untuk menenangkan pikiran”
“ketiganya diminum 3x sehari setelah makan, jam 7.30, 13.00, dan 19.30”
“Kalau suara-suaranya sudah hilang, bapak harus tetap meminum obatnya, nanti
saya akan konsultasikan dengan dokter.”
“Kalau obatnya sudah habis, bapak bisa kontrol kepuskesmas untuk mendapatkan
obat lagi”
“2 hari sebelum obat habis, diharapkan bapak bisa control”
“Pastikan obat diminum pada waktunya”
“Bapak juga harus memperhatikan jumlah obat yang diminum dan harus cukup
minum sepuluh gelas sehari”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang dengan saya ? apakah bapak
sudah paham ?”
b. Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara penggunaan obat secara teratrur dan
benar?”
c. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Bapak selama kita tidak bertemu, silahkan bapak melakukan apa yang sudah
saya ajarkan tadi tentang cara penggunaan obat secara teratur dan benar,
kemudian bapak masukan kedalam jdwal kegiatan bapak ia, nanti saya akan
periksa jadwal kegiatan bapak.”