sosped pribadi

7
Tugas Sosiologi Pedesaan KEMISKINAN PETANI DAN STRATEGI NAFKAH GANDA RUMAH TANGGA PEDESAAN Oleh : Ahmad Ifdzal ( 1205102010076 ) Subsektor perkebunan didominisasi oleh perkebunan rakyat dengan pangsa areal sekitar 80% menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi krisis ekonomi di indonesia.Pada awal krisis ekonomi,perkebunan rakyat menunjukkan peningkatan kesejahteraan sebagai suatu akibat depresi rupiah yang cukup siginifikat.Untuk masa yang akan datang upaya meningkatkan dan mempertahankan konstribusi perkebunan rakyat dan hal pertumbuhan dan pemerataan akan menghadapi berbagai masalah. Pada suatu prov1nsi misalnya riau,sebagian besar petani di pedesaan pernah melakukan kegiatan berladang,berkebun atau mencari hasil hutan.Ahmad,Muchtar dkk (2002), mengatakan bahwa kelembagaan baru belum berfungsi dengan baik,menyebabkan timbulnya permasalahan sosial maupun ekonomi baik berupa kemiskina maupun usaha pertanian yang produktivitasnya sulit dikembangkan. Dalam artikel ini ingin mengkaji lebih dalam tentang masalah gejala kemiskinan petani kelapa di indragin hilir dan petani kelapa sawit di kampar selama atau dalam periode krisis

Upload: ahmed-ifdzal-square-csasar

Post on 08-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pembangunan

TRANSCRIPT

Tugas Sosiologi PedesaanKEMISKINAN PETANI DAN STRATEGI NAFKAH GANDA RUMAH TANGGA PEDESAANOleh :Ahmad Ifdzal ( 1205102010076 )

Subsektor perkebunan didominisasi oleh perkebunan rakyat dengan pangsa areal sekitar 80% menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi krisis ekonomi di indonesia.Pada awal krisis ekonomi,perkebunan rakyat menunjukkan peningkatan kesejahteraan sebagai suatu akibat depresi rupiah yang cukup siginifikat.Untuk masa yang akan datang upaya meningkatkan dan mempertahankan konstribusi perkebunan rakyat dan hal pertumbuhan dan pemerataan akan menghadapi berbagai masalah.Pada suatu prov1nsi misalnya riau,sebagian besar petani di pedesaan pernah melakukan kegiatan berladang,berkebun atau mencari hasil hutan.Ahmad,Muchtar dkk (2002), mengatakan bahwa kelembagaan baru belum berfungsi dengan baik,menyebabkan timbulnya permasalahan sosial maupun ekonomi baik berupa kemiskina maupun usaha pertanian yang produktivitasnya sulit dikembangkan.Dalam artikel ini ingin mengkaji lebih dalam tentang masalah gejala kemiskinan petani kelapa di indragin hilir dan petani kelapa sawit di kampar selama atau dalam periode krisis ekonomi yang tekanan kelembagaannya intervensi pasar yang sudah membuat perubahan pada kelembagaan ekonomi lokal ( portronase KUD dan juga tentang strategi nafkah ganda rumah tangga petani ) agar dapat meningkatkan atau mengembangkan taraf hidupnya secara baik dan berkelanjutan. Kemiskinan adalahsuatu kondisi yang mana bersifat multidimensional,tidak hanya mencakup suatu tingkat pendapatan yang rendah tetapi juga kurangnya kesempatan.Pada kasus perkebunan kelapa rakyat di wilayah indrgiri hilir ( inhil ) kelembagaan ekonomi lokal ( protonase ) adalah kelembagaan ( pranata sosial ) yang mengatur kemudahan petani kelapa untuk mempersiapkan kebutuhannya dalam berusaha tani kelapa agar dapat harga jual kopra sebaik-baiknya.Pola nafkah ganda di pedesaan didefinisikan sebagai suatu proses dimana rumah tangga membangun suatu kegiatan dan kapabilitas dukungan sosial yang beragam untuk survival/bertahan hidup dan untuk meningkatkan taraf hidupnya.Mengacu pada Scoones (1998) terdapat tiga strategi nafkah yang berbeda yang dilakukan oleh penduduk pedesaan,yaitu intensifikasi atau ekstensifikasi pertanian,diversifikasi nafkah dan migrasi (keluar) berupa perpindahan dengan sukarela/sengaja atau tidak sengaja.Ketidakmampuan atau ketidakbisaan petani melakukan investasi seringkali berasal adari perilaku atau sikap ekonomi petani yang tepinggirkan dalam tatanan komoditi tanaman komersial yaitu usaha tani yang masih berbasis usaha tani keluarga,hasil yang didapat minimal karena berlangsung dalam konteks kekurangan modal,lahan,ataupun tenaga kerja dan faktor produksi utama yang dimiliki hanyalah tenaga kerjaKondisi ketidakmampuan atau ketidakberdayaan petani kelapa yang diakibatkan dan diperparah oleh fluktuasi harga kopra di tingkatan petani,yang pada saat gilirannya saling berhubungan dengan beragam faktor pengelolaan ( seperti halnya penggunaan tenaga kerja,pengadaan modal,bahan,alat,pemasaran dan pengembangan ) sudah atau telah memperpuruk kemungkinan kondisi pengelolaan perkebuna kelapa rakyat .Pada kasus perkebunan kelapa di wilayah inhil,kondisi atau situasi turunnya harga terutma mengakibatkan ketidakmampuan petani dalam yaitu menggunakan tenaga kerja upahan ( sedangkan tenaga kerja keluarga mempunyai keterbatasan waktukarena harus melakukan beragam atau berbagai jenis nafkah ganda menjadi buruh perusahaan misalnya dan selanjutnya menambah permodalan bahkan juga untuk membayar hutang ke tauke bahkan sampai posisi menutup buku dan membeli pupuk dan juga peralatanketiga tauke karena peranannya menggantikan posisi tauke adalah koperasi dan perusahaan besar ( pabrik minyak kelapa / goreng ).

2. KETERKAITAN DENGAN TEORI YANG TELAH DIPELAJARDalam topik yang saya ambil ini mempunyai hubungan sangat signifikat atau erat kaitannya dengan pelajaran Sosiologi Pedesaan karena sosiologi pedesaan ialah mempelajari tentang keterkaitan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya,hubungan-hubungannya seperti perilaku,sikap,perasaan,motif dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan pedesaan.Pada topik ini mengungkapkan tentang pelajaran Sosiologi Pedesaan tentang Dinamika Kependudukan.Berbicara tentang kemiskinan berarti kita berbicara tentang keadaan seseorang yang mengalami kekurangan atau tidak mampu memenuhi tingkat paling rendah serta tidak mampu mencapai tingkat aman dari tujuan hidupnya.Namun para petani disini sebenarnya orang-orang yang memiliki kebutuhan yang lumayan bagus tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara mecarinya dan mereka tidak terlalu pandai dalam mengelola hasil untuk dapat meraut keuntungan yang baik.Kemiskinan terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dirinya dengan kebutuhan sendiri tidak memikirkan tentang yang lainnya.Apabila mereka merasa kebutuhan hidupnya sudah cukup maka mereka menganggap itu sudah cukup.Misalnya para petani di desa mereka tidak memikirkan keuntungan yang besar tetapi mereka hanya melihat dari sisi mereka mendapatkan hasil yang dapat mencukupi hiduptya itu sudah cukup bagi mereka.Masalah inilah yang menimbulkan kemiskinan pada masyarakat pedesaan.Pada topik ini tidak lupa juga menyangku tentang pelajaran Sosiologi Pedesaan yaitu tentang kelembagaan dan struktur desa.Kelembagaan menjadi suatu alat operasionalisasi dari kultur dan struktur masyarakat.Kelembagaan menurut Kuntarajaningrat ialah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk pemenuhan kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.Maka dari itu kelembagaan menjadi hal yang penting dalam terjalinnya suatu proses penanggulangan kemiskinan pertanian di pedesaan.

3. ANALISA

Dari isi artikel tentang Kemiskinan Petani dan Strategi Nafkah Ganda Rumah Tangga Pedesaan tersebut dapat saya analisa bahwa kemiskinan pertanian terjadi akibat tidak adanya pemberdayaan dan penyuluhan pertanian yang lebih mendalam dan baik dan juga mendetail.Kemiskinan ini pun terjadi karena disebabkan oleh pihak-pihak yang meminjamkan uang untuk petani namun dengan harapan imbala yang besar dari pinjaman yang mereka berikan.Petani akan merasa kualahan dan jera apabila hasil panen mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga untuk menutupi hutangnya para petani harus meminjam dari satu tempat ke tempat yang lain.Dan juga masalah tentang nafkah ganda rumah tangga dipedesaan sebaiknya mereka harus diberikan suatu pekerjaan yang meyakinkan dan baik untuk proses penghidupan keluarga mereka dan untuk dapat memenuhi kebuuhan sehari-harui mereka.Pengahasilan petani di desa sangat kurang dan dibawah rata-rata sehingga mereka sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Menurut saya apabila para petani memiliki pekerjaan yang bagus dan meyakinkan bagi mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih layak maka mereka todak perluh bekerja ganda yaitu seperti memanjat pohon kelapa dan lain-lain sebagainya.Maka dari itu saya berharap sebaiknya memberiakan perhatian khusus kepada masyarakat pedesaan yang memiliki kemampuan yang sedikit tetapi padahal mereka adalah orang sangat berjasa bagi kehidupan masyarakat seluruh dunai.Dengan adanya penyuluhan tentang sektor pertanian kepada mereka ,maka mereka dapat dengan mudah mencapai kehidupan yang baik.Penyuluhan tentang bagaimana cara memperoleh pertnian terpadu yang baik dan bagus.Dan juga bagaimana tata cara peminjaman uang yang tidak mempengaruhi tentang penghasilan mereka.Maka dari itu saya sangat berharap pemerintah dapat mengatasi kemiskinan yang terjadi di daerah pedesan.

4. KESIMPULAN1. Dengan keterbatasan pengetahuan, mereka seakan takluk dan tunduk pada alam dalam segala segi kehidupan. Begitu pula dengan sistem pencarian nafkahnya.2. keterbatasan sumber daya manusia dalam hal pengetahuan dan pendidikan ini menghambat meningkatnya perekonomian desa.3. Pola Nafkah Ganda di pedesaan didefinisikan sebagai proses proses dimana rumah tangga membangun suatu kegiatan dan kapabilitas suatuhubungan sosial yang beragam untuk bertahan hidup dan untuk meningkatkan taraf hidupnya.4. Tekana intervensi pasar menguat maka terjadilah perubahan kelembagaan ekonomi lokal yang berakibat pada menurunnya kesejahteraan ekonomi petani dan meningkatkannya kesenjangan antar lapisan.