makalah sosped

8/19/2019 Makalah Sosped

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sosped 1/23

i

PROSES-PROSES SOSIAL

KONFLIK PETANI DENGAN PERHUTANI (STUDI KASUS DI DESA

GENTENG KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG)

Oleh :

KELOMPOK 3

DEA AMELIA PUTRI 20011012000

RADEN GITA ANASTASIA 20011013031!

RADIT"A RACHMAN 200110130320

#IRNANDA N$F 200110130330LASDAME P$ GULTOM 2001101303%2

&UNIARTI M$ HASIBUAN 2001101303''

LINDA GUSTIANI 20011010033

HASA NURLAIL"A 2001101003

NE#I NUR&ANAH 200110100%1

RIFA FIST"KA*ATI 200110100%'

DIAN ANGGRAINI 200110100+0

LABORATORIUM SOSIOLOGI DAN PEN"ULUHAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNI#ERSITAS PAD&AD&ARAN

201%

http://stnprmsumedang.blogspot.co.id/2013/04/konflik-petani-dengan-perhutani-studi.html






ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah Sosiologi Pedesaan mengenai Proses-Proses Sosial membahas Konflik

Petani dengan Perhutani Studi Kasus di Desa enteng Ke!amatan Sukasari

Kabupaten Sumedang"

#!apan terimakasih kepada Dr" $r" Drs" %" Munandar Sulaeman& MS" dan $r"

Siti %om'ah& MS" selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Pedesaan dan

teman-teman kelompok ( Mahasis)a *akultas Peternakan #ni+ersitas Padjadjaran

yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini"

Penulis menyadari sepenuhnya bah)a ada kekurangan baik dari segi

penyusun bahasa maupun lainnya" ,leh karena itu dengan lapang dada dan tangan

terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pemba!a yang ingin memberi saran

dan kritik kepada penulis sehingga dapat memperbaiki makalah ini"

Akhir kata tetapi bukan akhir untuk belajar berkarya& penulis berharap

makalah ini bisa bermanfaat bagi pemba!a"

atinangor& .. No+ember /0.1

Tim Penulis

ii



iii

DAFTAR ISI

B, H,l,.,/

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

I PENDAHULUAN

.". 2atar 3elakang 1

."/ 4umusan Masalah 3

."( Tujuan 3

II TIN&AUAN PUSTAKA

/". Pengertian Konflik atau Pertikaian 4

/"/ Proses Terjadinya Konflik atau Pertikaian 5

/"( 5ara Penyelesaian Konflik 9

III KASUS

(". Konflik Petani Dengan Perhutani& Studi Kasus Di Desa enteng

Ke!amatan Sukasari Kabupaten Sumedang 13

I# PEMBAHASAN

6". Proses Konflik Studi Kasus 15

6"/ Kaitan Studi Kasus dengan Teori 15

6"( Penyelesaian Konflik 17

# KESIMPULAN 19

DAFTAR PUSTAKA 20

iii



1

I

PENDAHULUAN

1$1 L,, Bel,,/

Pada kehidupan sosial manusia dimana saja dan kapan saja& tidak pernah lepas

dari apa yang disebut 7konflik8" Konflik merupakan sesuatu hal yang tidak dapat di

hindari oleh setiap manusia yang tinggal bersama karena setiap indi+idu memiliki

ke!enderungan untuk mementingkan dirinya sendiri dan berusaha menyingkirkan

pihak lainnya" Daerah pedesaan merupakan tempat yang masih asri dan penuh

dengan rasa toleransi yang tinggi" Namun potensi konflik pasti ada di keadaan desa

yang dinamis" Dengan mengetahui kondisi desa beserta masyarakatnya kita akan

lebih bijak dalam mengembangkan desa& bukan hanya mementingkan di sektor

ekonomi& tetapi juga meminimalkan dan men!egah terjadinya kerusakan sumber daya

alam" Di daerah pedesaan sering terjadinya konflik dalam perebutan lahan yang

dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi& perbedaan kepentingan

setiap indi+idu di dalam desa"

%al ini di alami Desa enteng ke!amatan Sukasari kabupaten Sumedang&

dimana terjadi sengketa lahan antara Petani dengan Perhutani" 2ayaknya seorang

petani untuk meningkatkan perekonomiannya& maka tanah sangat dibutuhkan" 3egitu

juga dengan petani di Desa enteng& mereka juga butuh tanah untuk dikelola"

3erbeda dengan Perhutani& mereka ingin menjaga hutan agar tetap lestari demi

generasi yang akan datang" %al tersebut yang menyebabkan konflik terjadi diantara

keduanya" Maka dari itu makalah ini dibuat untuk membahas konflik yang terjadi

antara Petani dengan Perhutani serta men!ari penyelesaian konfliknya"



2

1$2 R4.45,/ M,5,l,h

." 3agaimana proses terjadinya konflik antara petani desa enteng dengan

Perhutani"

/" 3agaimana kaitan antara studi kasus dengan teori proses-proses sosial"

(" 3agaimana penyelesaian konflik yang terjadi antara petani desa enteng

dengan Perhutani"

1$3 T464,/

." #ntuk mengetahui proses terjadinya konflik antara petani desa enteng

dengan Perhutani"

/" #ntuk mengetahui kaitan antara studi kasus dengan teori proses-proses sosial"

(" #ntuk mengetahui !ara penyelesaian konflik yang terjadi antara petani desa

enteng dengan Perhutani"



3

II

TIN&AUAN PUSTAKA

2$1 Pe/e7,/ K8/9l7 ,,4 Pe7,7,/

Menurut Soerjono Soekanto 9.::0;& konflik adalah pertentangan atau

pertikaian suatu proses yang dilakukan orang atau kelompok manusia guna

memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak la)an yang disertai an!aman dan

kekerasan" Alisjahbana 9.:<=; bah)a konflik merupakan perbedaan pendapat dan

pandangan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang akan men!apai nilai yang

sama"

Sedarmayanti 9/000; berpendapat bah)a konflik merupakan perjuangan

antara kebutuhan& keinginan& gagasan& kepentingan ataupun pihak saling

bertentangan& sebagai akibat dari adanya perbedaan sasaran 9goals;& nilai-nilai

9+alues;& pikiran 9!ognition;& perasaan 9affe!t; dan perilaku 9beha+ior;"

Persaingan berubah menjadi konflik atau pertikaian apabila pihak-pihak yang

bersaing tidak lagi mengarahkan usaha-usahanya untuk men!apai suatu tujuan

bersama" Dalam men!apai tujuan& masing-masing pihak berusaha untuk saling

menghan!urkan pihak la)an" Di sisi lain& pertikaian tidak selalu berkonotasi negatif&

tetapi juga positif& !ontohnya dalam suatu forum seminar& simposium& atau diplomasi&

karena dalam forum-forum tersebut akan ada suatu penyaluran untuk memperjelas

suatu persoalan bagi pihak-pihak yang berkepentingan" Persaingan dengan pertikaian

atau konflik sukar untuk dibedakan karena kedua bentuk proses sosial tersebut

merupakan kesinambungan& persaingan yang bersifat positif !enderung dinamakan

kompetitif sedangkan persaingan yang berkonotasi negatif mengarah ke terjadinya

3



4

suatu konflik& perbedaannya terletak pada titik perhatian dan men!apai tujuan" 3entuk

pertikaian antara lain& pertikaian pribadi& pertikaian sosial& pertikaian kelas sosial"

2$2 P85e5 Te6,7/;, K8/9l7 ,,4 Pe7,7,/

Se!ara singkat& Winardi 9.::6; mengartikan konflik sebagai adanya oposisi

atau pertentangan pendapat antara orang-orang& kelompok-kelompok atau organisasi"

Menurut definisi ini& suatu konflik mun!ul jika terdapat ketidaksesuaian pada sebuah

situasi sosial tentang pokok-pokok pikiran tertentu dan>atau terdapat antagonisme-

antagonisme emosional"

Konflik antara kelompok dengan kelompok& misalnya para pedagang kaki

lima dengan para petugas ketertiban" Konflik antar kelompok dalam masyarakat desa

seperti konflik antar petani dan peternak& petani dan perhutan dan lain-lain" Konflik

kelompok dapat terjadi manakala dua kelompok mengalami perbedaan kepentingan

atau perbedaan pendapat"

Terjadinya konflik sosial umumnya melalui dua tahap& yaitu dimulai dari

tahap keretakan sosial 9disorganisasi; yang terus berlanjut ke tahap perpe!ahan

9disintegrasi;" Timbulnya gejala-gejala disorganisasi dan disintegrasi adalah akibat

dari hal-hal berikut ?

.; Ketidaksepahaman para anggota kelompok tentang tujuan masyarakat yang

pada a)alnya menjadi pedoman bersama"

/; Norma-norma sosial tidak membantu lagi anggota masyarakat dalam men!apai

tujuan yang telah disepakati"

4



5

(; Kaidah-kaidah dalam kelompok yang dihayati oleh anggotanya bertentangan

satu sama lain"

6; Sangsi menjadi lemah bahkan tidak dilaksanakan dengan konsekuen"

1; Tindakan anggota kelompok sudah bertentangan dengan norma-norma

kelompok"

Penyebab konflik sangatlah kompleks yang dilatarbelakangi oleh berbagai

dimensi dan peristi)a sosial" Konflik yang terjadi dalam masyarakat bisa berlatar

belakang ekonomi& politik& kekuasaan& budaya& agama& dan kepentingan lainnya"

Menurut Du3ois dan Miley& sumber utama terjadinya konflik dalam masyarakat

adalah adanya ketidakadilan sosial& diskriminasi terhadap hak-hak indi+idu dan

kelompok& dan tidak adanya penghargaan terhadap keberagaman" Salah satu sebab

terjadinya konflik ialah karena reaksi yang diberikan oleh dua orang> kelompok atau

lebih dalam situasi yang sama berbeda-beda" Selain itu& konflik mudah terjadi apabila

prasangka telah berlangsung lama" Menurut erungan 9.:@<;& prasangka so!ial

9so!ial prejudi!e; terjadi karena ?

.; Kurangnya pengetahuan dan pengertian tentang hidup pihak lain

/; Adanya kepentingan perseorangan atau golongan

(; Ketidakinsyafan akan kerugian dari akibat prasangka

Dalam sosiologi& konflik merupakan gambaran tentang terjadinya

per!ek!okan& perselisihan& ketegangan atau pertentangan sebagai akibat dari

perbedaan-perbedaan yang mun!ul dalam kehidupan masyarakat& baik perbedaan

se!ara indi+idual maupun perbedaan kelompok"

5



6

Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan pendapat& pandangan& penafsiran&

pemahaman& kepentingan atau perbedaan yang lebih luas dan umum& seperti

perbedaan agama& ras& suku bangsa& bahasa& profesi& golongan politik dan

keper!ayaan" Sumber terjadinya konflik dalam kehidupan masyarakat dapat

dikategorikan ke dalam lima faktor yaitu ?

.; *aktor perbedaan indi+idu dalam masyarakat

Perbedaan in+ididu ini terjadi berdasarkan pada perbedaan antar anggota

masyarakat se!ara orang perorangan& baik se!ara fisik dan mental maupun perbedaan

material dan non-material" Perbedaan fisik lebih menekankan pada keadaan

jasmaniah& misalnya rupa atau ke!antikan& kesempurnaan indera dan bentuk tubuh"

Perbedaan mental& misalnya ke!akapan& kemampuan dan keterampilan& pendirian atau

perasaa" Sedangkan perbedaan material lebih di!irikan dengan kepemilikan harta

benda& misalnya orang kayaatau orang miskin& dan perbedaan non-material berkenaan

dengan status sosial seseorang" Sehingga dari perbedaan-perbedaan tersebut

menimbulkan pertikaian atau bentrokan di antara anggota masyarakat"

/; Perbedaan Pola Kebudayaan

Perbedaan yang terdapat antar daerah atau suku bangsa yang memiliki budaya

yang berbeda& atau terdapat dalam satu daerah yang sama karena perbedaan paham&

agama dan pandangan hidup" Sehingga dari perbedaan pola kebudayaan tersebut

dapat melahirkan dan memperkuat entiment primordial yang dapat mengarah kepada

terjadinya konflik antar golongan atau kelompok" Misalnya di daerah transmigrasi

terjadi konflik antara kaum pendatang dengan penduduk asli"

6



7

(; Perbedaan Status Sosial

Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam kelompok atau masyarakat&

yang untuk mendapatkannya ada yang bisa diusahakan 9a!hie+ed status ; dan ada

pula status yang diperoleh dengan tanpa diusahakan 9asdribed status;" Status yang

dapat diusahakan misalnya melalui pendidikan& orang yang memiliki tingkat

pendidikan tinggi akan berada pada status sosial lebih tinggi dibandingkan dengan

orang yang berpendidikan rendah& sedangkan status yang tanpa diusahakan dapat

diperoleh melalui keturunan& seperti kasta dalam Agama %indu atau kebangsa)anan"

Terdapatnya beragam kedudukan dalam masyarakat dapat menimbulkan perselisihan

untuk mendapatkan kedudukan yang baik& terutama as!ribed status"

6; Perbedaan Kepentingan

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya& manusia memiliki kepentingan dan

usaha yang berbeda& baik kebutuhan dasar maupun kebutuhan sosial& yang dapat

menimbulkan pertentangan antar indi+idu atau kelompok" Pada masyarakat nomaden

sering terjadi pertikaian antar kelompok untuk mendapatkan daerah yang subur&

sedangkan pada masyarakat industri sering terjadi perselisihan untuk mendapatkan

bahan baku atau konsumen dan dalam aspek kehidupan politik terjadi perselisihan

antar kelompok untuk mendapatkan partisipan" adi konflik yang terjadi arena

perbedaan kepentingan dapat terjadi pada setiap masyarakat dengan berbagai

tingkatannya"

1; Terjadinya Perubahan Sosial

Perubahan sosial dengan konflik terdapat hubungan karena perubahan sosial

dapat terjadi akibat konflik sosial dan sebaliknya perubahan sosial dapat

7



8

menimbulkan konflik" Masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu sistem sosial dapat

menimbulkan perubahan sosial yang dapat dapat memi!u terjadinya konflik apabila

anggota masyarakat tidak seluruhnya menerima" Misalnya& penggunaan traktor pada

bidang pertanian telah merubah struktur mata pen!aharian dan melahirkan konflik

antara petani dengan buruh tani 9tenaga kerja;"

2$3 C,, Pe/;ele5,7,/ K8/9l7

Ardy 9/00@; menjelaskan bah)a manajemen konflik atau pertikaian

merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam

rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak

mungkin& menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik"

Mengatasi pengaruh konflik yang bersifat negatif terhadap keutuhan dan

integrasi masyarakat& maka konflik tersebut harus sesegera mungkin di!arikan

alternatif peme!ahannya" Terdapat beberapa !ara penyelesaian konflik berdasarkan

kebiasaan-kebiasaan yang digunakan masyarakat untuk menyelesaikannya" 3erikut

ini disajikan lima !ara untuk mengatasi konflik sosial& mulai dari !ara damai sampai

!ara paksaan" Kelima !ara tersebut adalah sebagai berikut?

.; Konsiliasi

Konsiliasi berasal dari kata !onsilation yang memiliki arti perdamaian" 5ara

ini digunakan dalam menyelesaikan suatu konflik melalui upaya mempertemukan

dua pihak yang bertikai atau berselisih guna ter!apainya kesepakatan untuk

mengadakan damai di antar keduanya" Terjadinya konsiliasi ini dapat berasal dari

keingian salah satu pihak sehingga menjadi pemrakarsa atau keinginan kedua belah

8



9

pihak yang berselisih" 5ara ini dipandang lebih baik karena kedua belah pihak

menyadari akan dampak negatif dari suatu perselisihan& sehingga masing-masing

merasa terdorong untuk mengakhirinya dan terdapat kemungkinan akan terjalin

kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak"

/; Mediasi

Mediasi berasal dari kata mediation yang berarti perantara atau media"

Mediasi dijadikan sebagai salah !ara untuk menyelesaikan suatu konflik dengan

menggunakan jasa pihak ketiga sebagai perantara 9media; yang menjadi penghubung

di antara kedua belah pihak yang berselisih"

Perantara berperan sebagai penampung dan penyampai keluhan serta aspirasi

yang dirasakan oleh masing-masing pihak yang bertikai& sehingga perantara ini tidak

memiliki ke)enangan dalam menentukan atau mengambil keputusan untuk

menyelesaikan konflik tersebut& melainkan pihak yang bertikai yang menyelesaiakan

dan memutuskannya" Misalnya& #NTAT dalam menyelesaikan pertikaian antara

$ndonesia dengan Timor Timur"

(; Arbitrasi

Arbitrasi berasal dari kata arbitration& sedangkan yang menentukan keputusan

disebut arbiter" Penyelesaian konflik dengan !ara arbitrasi yaitu melalui suatu

lembaga yang dipimpin oleh seseorang yang berperan untuk memutuskan" Arbitrasi

dapat berlaku di masyarakat& baik masyarakat yang sudah memiliki lembaga

pengadilan se!ara formal maupu informal dan nonformal" Arbitrasi pada masyarakat

yang sudah memiliki lembaga peradilan se!ara formal yang disebut adjudi!ation& di

mana hakim menjadi arbiter" Arbritasi pada masyarakat se!ara informal dengan

9



11

tersebut& masing-masing dapat memikirkan peluang dan !ara menyelesaikan konflik

yang dipandang lebih baik dan menguntungkan" Tetapi kadang-kadang )aktu tersebut

digunakan untuk menghimpun dan memperkuat diri masing-masing sehingga

selesainya dBtente menjadi lebih lama"

11



12

III

KASUS

3$1 K8/9l7 Pe,/7 De/,/ Peh4,/7< S47 K,545 D7 De5, Ge/e/

Ke=,.,,/ S4,5,7 K,4>,e/ S4.e,/

Mayoritas mata pen!aharian masyarakat Desa enteng adalah bertani"

2ayaknya seorang petani untuk meningkatkan perekonomiannya& maka tanah sangat

dibutuhkan" 3egitu juga dengan petani di Desa enteng& mereka juga butuh tanah

untuk dikelola" 3ukan hanya tanah saja yang mereka butuhkan& modal& teknologi juga

mereka butuhkan"

Konflik sengketa tanah terjadi antara petani dengan Perhutani di Desa

enteng" Konflik yang terjadi diakibatkan oleh perbedaan kepentingan lahan antara

petani Desa enteng dengan Perhutani" Petani yang menginginkan lahan Perhutani

dikelola& khususnya pengelolaan se!ara intensif yang dilatarbelakangi oleh motif

ekonomi" 3erbeda dengan Perhutani& mereka ingin menjaga hutan agar tetap lestari

demi generasi yang akan datang" Perhutani ingin melakukan konser+asi hutan agar

sumber airnya tidak kekeringan" Perhutani juga tidak ingin kerusakan hutan yang ada

di Timur Manglayang semakin rusak parah karena bisa berdampak pada orang lain&

seperti banjir atau erosi tanah" Dalam masyarakat petani Desa enteng konflik sudah

berlangsung sejak tahun .:</" Konfliknya ada yang berlangsung se!ara damai dan

ada juga yang berujung pada kerusuhan"

Musya)arah yang dilakukan belum menemukan solusi sehingga

permasalahannya telah sampai pada pemerintah Kabupaten Sumedang" 3agi

masyarakat petani Desa enteng jaminan atas tanah tertuang dalam ## Pokok

12



13

Agraria" #ndang-undang ini dibuat untuk memberikan tanah kepada masyarakat

$ndonesia se!ara menyeluruh" Di lain pihak ## Kehutanan merupakan salah bentuk

jaminan bagi Perhutani untuk melakukan konser+asi hutan" %al ini membuat banyak

petani Desa enteng tergusur dari tanah yang sedang dia kelola untuk menyambung

hidup"

13



14

I#

PEMBAHASAN

$1 P85e5 K8/9l7 S47 K,545

Masyarakat petani yang ada di Desa enteng sebagian mata pen!ahariannya

adalah ber!o!ok tanam dan beternak dengan skala yang ke!il" ,tomatis mereka

membutuhkan lahan dan air untuk pertumbuhan tanaman serta ternak-ternaknya"

Ketika itu terjadilah sengketa tanah di Desa enteng antara petani dan Perhutani

karena pendudukan lahan yang dilakukan oleh petani di lahan Perhutani" Masyarakat

yang membutuhkan tanah memanfaatkan lahan dari Perhutani" Sementara Perhutani

ingin melakukan konser+asi hutan agar sumber airnya tidak kekeringan" Musya)arah

yang dilakukan belum menemukan solusi sehingga permasalahannya telah sampai

pada pemerintah Kabupaten Sumedang"

$2 K,7,/ S47 K,545 e/,/ Te87

Kasus sengketa lahan yang terjadi di Desa enteng antara petani dengan

perhutani merupakan suatu konflik dimana terdapat perjuangan diantara mereka

masing-masing untuk mempertahankan apa yang mereka punya dengan

menggunakan satu sumber lahan tanpa memperhatikan dampak antara satu sama lain"

%al ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti 9/000; bah)a konflik merupakan

perjuangan antara kebutuhan& keinginan& gagasan& kepentingan ataupun pihak saling

bertentangan& sebagai akibat dari adanya perbedaan sasaran 9goals;& nilai-nilai

9+alues;& pikiran 9!ognition;& perasaan 9affe!t; dan perilaku 9beha+ior;" Dimana para

petani memerlukan lahan dan air untuk kebutuhan ber!o!ok tanam dan beternak&

14



15

namun para perhutani tidak menerima tindakan yang dilakukan oleh petani karena

menurutnya hal tersebut akan mengurangi dan merusak lahan hutan padahal para

perhutani ingin mempertahankan sumber daya air yang ada di hutan tersebut" Sasaran

dari masing-masing pihakpun jelas berbeda dan ini merupakan salah satu faktor

terjadinya konflik"

Konflik sosial dari kasus sengketa lahan antara petani dan perhutani ini sesuai

dengan teori yang dikatakan oleh Winardi 9.::6; bah)a konflik terjadi melalui dua

tahap& yaitu tahap keretakan sosial 9disorganisasi; yang berlanjut ke tahap perpe!ahan

9disintegrasi;" Salah satu gejala disorganisasi dan disintegrasi yang terjadi pada kasus

ini kaidah-kaidah dalam kelompok yang dihayati oleh anggotanya bertentangan satu

sama lain& selain itu tidak ada sangsi yang dilaksanakan dengan konsekuensi" Konflik

mudah terjadi apabila prasangka telah berlangsung lama" Prasangka yang terjadi pada

studi kasus ini sama dengan pendapat erungan 9.:@<;& yaitu kurangnya pengetahuan

dan pengertian antara petani dengan perhutani& adanya kepentingan yang berbeda dari

petani dan perhutani& serta ketidakpedulian akan kerugian dari akibat prasangka dari

pihak perhutani dengan petani"

Salah satu sumber terjadinya konflik dalam studi kasus ini adalah perbedaan

kepentingan" Sesuai dengan teori bah)a dalam memenuhi kebutuhan hidup& manusia

memiliki kepentingan dan usaha yang berbeda& baik kebutuhan dasar maupun

kebutuhan sosial& yang dapat menimbulkan pertentangan antar indi+idu atau

kelompok" Dimana kebutuhan petani adalah lahan dan air& sedangkan kebutuhan

perhutani adalah mempertahankan sumber air yang ada pada hutannya untuk

15



16

konser+asi" Konflik pada studi kasus ini akan terus berlanjut hingga adanya pihak

ketiga untuk menyelesaikan konflik tersebut"

$3 Pe/;ele5,7,/ K8/9l7

3erdasarkan penelitian yang dilakukan Andri 9/0.(; bah)a penyelesaian kasus

sengketa lahan yang ada di Desa enteng dapat dilakukan dengan dua !ara& yaitu

pertama adalah menjalankan landreform" 3ila memang landreform menjadi solusi

yang akan dijalankan oleh pemerintah maka ada hal yang harus diperhatikan yaitu

kondisi hutan" %utan yang semakin tergerus ekologinya menjadi pertimbangan utama

agar tidak terjadi banjir disaat musim hujan dan kekeringan di saat kemarau" Kedua

adalah petani yang ada di Desa enteng dialihprofesikan dengan pengembangan

potensi yang dimiliki oleh masyarakat& maka ketergantungan terhadap lahan juga

semakin berkurang sehingga konflik antara petani dengan Perhutani dapat

diselesaikan"

Menyelesaikan konflik ini perlu adanya pihak ketiga untuk mengarahkan

perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin untuk

menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik& hal ini sesuai dengan pendapat

Ardy 9/00@;" Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan !ara konsiliasi& dimana

kedua pihak dipertemukan untuk bermusya)arah guna ter!apainya kesepakatan untuk

mengadakan perdamaian" 2alu mediasi yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai

perantara yang menjadi penghubung antara kedua belah pihak yang berselisih& pihak

ketiga tersebut adalah pemerintah" Penyelesaian konflik terakhir dengan !ara arbitrasi

yaitu pemerintah yang telah mengambil keputusan mengeluarkan ##D 61 pasal ((

ayat ( bah)a bumi dan air dikuasai oleh negara dan harus dikelola untuk

16



17

kemakmuran rakyat $ndonesia" Selain itu pemerintah mengeluarkan ## PA yang

bertujuan untuk membagikan tanah kepada masyarakat petani tanpa terke!uali"

Melalui ## ini pemerintah bisa menyelesaikan konflik yang terjadi di Desa enteng"

17



18

#

KESIMPULAN

3erdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada makalah ini maka dapat

ditarik kesimpulan bah)a ?

.; Sengketa tanah di Desa enteng antara Petani dan Perhutani dimana

masyarakat 9Petani; yang membutuhkan tanah memanfaatkan lahan dari

Perhutani& namun Perhutani ingin melakukan konser+asi hutan agar sumber

airnya tidak kekeringan"

/; Kasus sengketa lahan yang terjadi di Desa enteng antara petani dengan

perhutani merupakan suatu konflik dimana terdapat perjuangan diantara mereka

masing-masing untuk mempertahankan apa yang mereka punya dengan

menggunakan satu sumber lahan tanpa memperhatikan dampak antara satu

sama lain" Salah satu sumber terjadinya konflik dalam studi kasus ini adalah

perbedaan kepentingan"

(; Penyelesaian konflik yang dilakukan oleh penelitian Andri 9/0.(; dilakukan

dengan dua !ara& yaitu menjalankan landreform dan alih profesi dari potensi

yang ada di desa tersebut" 3erdasarkan teori& penyelesaian konflik dilakukan

mulai dari konsiliasi& mediasi dan arbitrasi" Pihak ketiga yang terlibat dalam

penyelesaian masalah ini adalah pemerintah"

18



19

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana& .:<=& Antropologi Baru& akarta? PT" Dian 4akyat"

Andri& P" /0.(" Konflik Petani Dengan Perhutani (Studi Kasus Di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang). Diakses melalui

http:stnprmsumedang.blogspot.co.id!"#$"%konflik&petani&dengan&

perhutani&studi.html pada hari 4abu& .. No+ember /0.1 Pukul /."0@ W$3"

Ardy Maulidy Na+astara& 'anaemen Konflik: Definisi dan eori Konflik & jepits")ordpress"!om" /00@" " Mulyasa& Menjadi Kepala Sekolah Profesional&

3andung

3a!hriadi& Dianto dan 2u!as& Anton& /00.. 'erampas anah *ak+at & Kasus apos

dan ,imacan. Kepustakaan Populer ramedia 9KP;& akarta"

5oser& 2e)is A" .:1@" -Social ,onflict and he heor+ f Social ,hange& dalam The

3ritish ournal ,f So!iology& Col"<" No"(&pp?.:@-/0@"

Dahrendrof& 4alf& penerjemah& Mandan& Ali" .:<=" Konflik dan Konflik Dalam

'as+arakat /ndustri. 4aja)ali Press& akarta"

Du3ois& 3renda dan Karla Krogsrud Miley" /001" Social 0ork ? An 1mpo2ering Profession" 3oston? Allyn and 3a!on

erungan& W"A" .:@<" Ps+chologi Sosial " 3andung" res!o"

ohnson& Doyle Paup" .:<<" eori Sosiologi Klasik dan 'odern" ilid . dan /"Terjemahan 4obert M"" 2a)ang" akarta" ramedia"

Koentjaraningrat" .:<0" Pengantar Antropologi. akarta" Aksara 3aru" 2a)ang& 4".::6" 3uku materi pokok Pengantar Sosiologi" akarta" #ni+ersitas Terbuka"

2ysen& A" .:<." /ndi3idu dan 'as+arakat " 3andung" Sumur 3andung" ,gburn dan

Nimkoff" .:=0" A %andbook of So!iology" 2ondon"

Park dan 3urgess" .:/6" /ntroduction to Science of Sociolog+" 2ondon"

Polak& 3A* Maijor" .:<1" Sosiologi: Suatu Buku Pengantar *ingkasan" akarta"

$!htiar 3aru- +an %oe+e"

Santoso& Slamet" /006" Dinamika Kelompok. Bumi Aksara& jl" Sa)o 4aya& akarta

19

http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Konflik%20Petani%20Dengan%20Perhutani%20(Studi%20Kasus%20Di%20Desa%20Genteng%20Kecamatan%20Sukasari%20Kabupaten%20Sumedang)










20

Sedarmayanti" /000" *estrukturisasi dan Pemberda+aan rganisasi 4ntuk

'enghadapi Dinamika Perubahan 5ingkungan" 3angung ? Mandar Maju"

Soekanto& Soerjono" .::0" Sosiologi Suatu Pengantar. akarta" 4aja)ali"

Susanto& S" Astrid" .:<1" Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial " 3andung"

3inatjipta"

Winardi&"& .::6& 'anaemen Konflik (Konflik Perubahan dan Pengembangan;&

3andung? 5C" Mandar Maju

20

makalah sosped

Documents