sosialisasi ina cbg untuk jamkesda

2
SOSIALISASI INA CBG UNTUK JAMKESDA JAMKESOS BANTUL DAN SLEMAN Berikut beberapa perubahan terkait INA CBG per 1 juli 2013 1. Perawat IGD/ Poli wajib memberi cap “JAMKESDA/JAMKESOS” pada tiap form pasien (Resep, Form Cokelat, Form RM) 2. Apabila terdapat telepon dari RS lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi akan merujuk pasien pengguna JAMKESDA/JAMKESOS Bantul/Sleman, maka perawat/ petugas yang menerima telepon wajib menanyakan : a. Diagnosa pasien tersebut b. Keadaan pasien, adakah komplikasi terkait penyakit c. Tanyakan kepada RS yang merujuk apakah keluarga pasien bersedia pindah menjadi pasien UMUM apabila RSKB ternyata tidak dapat merawat pasien tersebut dengan JAMKESDA d. Berikut beberapa diagnosa penyakit yang masih dapat ditanggung Jamkesda Bantul & Sleman di RSKB Ringroad Selatan: 1) Hernia Inguinalis tanpa komplikasi 2) Appendiksitis akut tanpa perforasi 3) Gagal ginjal kronis pro AV Shunt dan HD Cath 4) Ganglion 5) Pseudoaneurisma e. Untuk penyakit diluar yang disebutkan diatas, petugas dan dokter jaga WAJIB mengedukasi pasien untuk sekiranya bisa pindah status ke pasien UMUM f. Petugas DILARANG KERAS menolak pas ien begitu saja tanpa memberikan pengarahan terhadap pasien dan keluarganya g. Rumah Sakit Khusus Bedah Ringroad Selatan sedapat mungkin tidak menolak pasien, apalagi pasien dengan status “UMUM” h. Bila petugas menghadapi kebingungan saat menerima telepon dari RS yang merujuk, petugas dapat konsultasi ke dokter jaga, atau bila tidak ada dokter jaga, bisa konsultasi ke Konsulen via phone dengan memberikan keterangan tentang penyakit dan status penjaminan pembayaran pasien.

Upload: puty-lestari

Post on 03-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi Ina Cbg Untuk Jamkesda

7/28/2019 Sosialisasi Ina Cbg Untuk Jamkesda

http://slidepdf.com/reader/full/sosialisasi-ina-cbg-untuk-jamkesda 1/1

SOSIALISASI INA CBG UNTUK JAMKESDA JAMKESOS BANTUL DAN SLEMAN

Berikut beberapa perubahan terkait INA CBG per 1 juli 2013

1.  Perawat IGD/ Poli wajib memberi cap “JAMKESDA/JAMKESOS” pada tiap form pasien (Resep,

Form Cokelat, Form RM)

2.  Apabila terdapat telepon dari RS lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi akan merujuk

pasien pengguna JAMKESDA/JAMKESOS Bantul/Sleman, maka perawat/ petugas yang

menerima telepon wajib menanyakan :

a.  Diagnosa pasien tersebut

b.  Keadaan pasien, adakah komplikasi terkait penyakit

c.  Tanyakan kepada RS yang merujuk apakah keluarga pasien bersedia pindah menjadi

pasien UMUM apabila RSKB ternyata tidak dapat merawat pasien tersebut dengan

JAMKESDAd.  Berikut beberapa diagnosa penyakit yang masih dapat ditanggung Jamkesda Bantul &

Sleman di RSKB Ringroad Selatan:

1)  Hernia Inguinalis tanpa komplikasi

2)  Appendiksitis akut tanpa perforasi

3)  Gagal ginjal kronis pro AV Shunt dan HD Cath

4)  Ganglion

5)  Pseudoaneurisma

e.  Untuk penyakit diluar yang disebutkan diatas, petugas dan dokter jaga WAJIB

mengedukasi pasien untuk sekiranya bisa pindah status ke pasien UMUM

f.  Petugas DILARANG KERAS menolak pasien begitu saja tanpa memberikan pengarahan

terhadap pasien dan keluarganya

g.  Rumah Sakit Khusus Bedah Ringroad Selatan sedapat mungkin tidak menolak pasien,

apalagi pasien dengan status “UMUM” 

h.  Bila petugas menghadapi kebingungan saat menerima telepon dari RS yang merujuk,

petugas dapat konsultasi ke dokter jaga, atau bila tidak ada dokter jaga, bisa konsultasi

ke Konsulen via phone dengan memberikan keterangan tentang penyakit dan status

penjaminan pembayaran pasien.