sosial budaya

21
TIUGAS PLKJ BAB 3 TENTANG SOSIAL BUDAYA DISUSUN OLEH: ANANDA LYSTIA UNIQUE TANGGAL: 24 Maret 2014

Upload: wien-adithya

Post on 22-May-2015

788 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Sosial Budaya

TRANSCRIPT

Page 1: Sosial Budaya

DISUSUN OLEH:

ANANDA LYSTIA UNIQUE

Page 2: Sosial Budaya

Pengertian Sosial Budaya

Pengertian Sosial Budaya – Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini, Pustaka Sekolah akan berbagi artikel mengenai Pengertian Sosial Budaya. Istilah sosial budaya menunjuk kepada dua segi kehidupan bersama manusia, yaitu kemasyarakatan dan segi kebudayaan.KemasyarakatanDalam usaha beradaptasi dengan lingkungannya, manusia bekerjasama dengan sesamanya. akan tetapi kerjasama itu hanya akan berjalan baik di dalam tertib sosial budaya serta didalam wadah organisasi sosial. Organisasi sosial ini merupakan produk sosial budaya, sekaligus merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.

Di dalam organisasi sosial manusia hidup berkelompok dan mengembangkan norma sosial yang meliputi kehidupan normatif, status, kelompok asosiasi, dan institusi. Organisasi sosial mencakup aspek fungsi yang berwujud dalam aktivitas bersama anggota masyarakat dan aspek struktur. Aspek struktur terdiri dari struktur

Page 3: Sosial Budaya

kelompok di dalam pola umum kebudayaan dan seluruh kerangka lembaga sosial.Setiap masyarakat mempunyai 4 unsur penting yang menentukan eksistensinya yaitu struktur sosial, pengawas sosial, media sosial dan standar sosial.

Struktur sosial: setiap masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok untuk memudahkan pelaksanaan tugas;

Pengawas sosial: pengawas sosial mencakup sistem dari ketentuan-ketentuan yang mengatur kegiatan dan tindakan anggota masyarakat, pengetahuan empiris yang digunakan manusia untuk menanggulangi lingkungan, dan pengetahuan empiris yang mengatur sikap dan tingkah laku manusia seperti agama, kepercayaan, ideologi dan sebagainya.

Media sosial: Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan sosial, diperlukan adanya komunikasi dan relasi antar anggota masyarakat. Komunikasi dan relasi itu dilangsungkan dengan menggunakan bahasa dan alat transportasi.

Standar sosial: standar sosial merupakan ukuran untuk menilai tingkah laku anggota masyarakat serta nilai tingkah cara masyarakat mencapai tujuan.KebudayaanKebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah

Page 4: Sosial Budaya

laku para anggotanya. kebudayaan tercifta oleh banyak faktor organ biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan psikologisnya. Masyarakat Budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fikus budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan, ekonomi, ideologi dan sebagainya.Setelah dikemukakan masing-masing artik kata dari sosial dan budaya, maka pengertian sosial budaya dapat dirumuskan adalah sebagai kondisi masyarakat (bangsa) yang mempunyai nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yag dilandasi dengan falsafah negara kesatuan Republik Indoesia.Ketahanan di bidang sosial budaya dimaksud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa atau masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara.Demikianlah artikel yang mebahas tentang pengertian sosial budaya, semoga artikel sederhana ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]

A.   Pentingnya Hidup Bermasyarakat

Page 5: Sosial Budaya

Warga DKI jakarta terdiri dari berbagai suku, ras, kepercayaan, buadaya, adat, dan keagamaan. Di DKI ada juga penduduk pribumi yang disebut ‘orang betawi’ dan ada juga yang merupakan warga pendatang, dari Nusantara maupun Internasional.Hal itu di karenakan banyak warga pendatang yang menguji nasib mereka di Ibukota. Tapi, hal ini justru mengakibatkan :

o   Lahan tempat tinggal semakin sempit.o   Bangunan menjadi padat.o   Terjadi pengangguran.o   Timbul tawuran dan kriminalitas.

Terkadang hal tersebut dapat terjadi karena keegoisan serta kepentingan kelompok. Dan itu pun terjadi dari anak-anak, remaja, mahasiswa, bahkan sampai petinggi DPR.

B.   Lingkungan Sosial Budaya

Page 6: Sosial Budaya

Lingkungan sosial masyarakat Jakarta yaitu kekuatan masyarakat yang terdiri dari berbagai sistem norma yang berlaku di Jakarta yang dapat mempengaruhi tingkah laku masyarakat Jakarta. Norma yang ada di Jakarta diantaranya, Norma pergaulan, norma keagamaan, norma budaya, norma adat dan norma susila.Lingkungan sosial budaya mencangkup, tertib sosial, lingkungan pendidikan, dan tempat ibadah dan bersejarah.Ada pun dampak positif, yaitu kemajuan IPTEK bermanfaat bagi kemudahan hidup. Ada pun dampak negatif, yaitu pergaulan bebas, obat-obatan dan minuman keras.

C. Pentinganya Lingkungan Sosial Budaya dalam Pembinaan Kerukunan Hidup BermasyarakatKerukunan masyarakat Jakarta dapat terjuwud dengan :

o   Sikap gotong royong.o   Toleransi terhadap sesama.o   Tidak mengutamakan sikap egoistis.

Page 7: Sosial Budaya

o   Saling menghargai.

Ada juga dampak yang terjadi, diantaranya :

o   Nilai gotong royong menimbulkan kebersamaan.o   Cara hidup bebas di pandang sebelah mata.

D.   Rumah SinggahRumah singgah di bangun pemerintah untuk menampung masyarakat yang tidak jelas tempat tinggalnya seperti, gepeng, masayrakat yang tinggal di kolong jembatan, rel kereta api, dan yang melakukan aktivitas di lampu merah. Dalam rumah singgah juga dilakukan pengajaran dalam bentuk formal dan non formal.

Page 8: Sosial Budaya

E.    Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan TuhanSegala sesuatu yang ada di alam semesta ini merupakan ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Diantara semua yang diciptakan Tuhan, manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi. Tuhan pun menciptakan manusia, perempuan dan laki-laki yang terdiri dari berbagai ras, kepercayaan, budaya, dan adat.Tuhan pun memberikan akal pikir untuk manusia sebagaimana untuk tidak bertindak semena-mena dan saling menjaga serta menghormati agar tidak terjadi perpecahan. Untuk itu, kita memiliki landasan norma agama, hukum, adat, dan susila.

F.    Hubungan dan Norma dalam PergaulanSetiap manusia melakukan pergaulan. Biasanya, orang yang mudah bergaul memiliki banyak teman sedangkan orang yang tidak gampang bergaul jarang memiliki teman.Dalam pergaulan kita harus dapat memilah mana yang kenala, rekan, teman maupun sahabat. Dan

Page 9: Sosial Budaya

dalam sebuah pergaulan kita pun harus memperhatikan norma-norma seperti :

a.      Norma Agama, dapat mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. Bagi siapa yang melanggar, maka akan mendapatkan hukuman dari Tuhan di hari akhir.

b.      Norma Hukum, dapat mengatur manusia berlawanan jenis seperti ‘pacaran’. Dalam hal ini harus dipelihara norma etika dan norma hukum, supaya tidak timbul hal-hal yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Jika pria berlaku kurang baik terhadap wanita, maka akan terjadi hukum di dunia maupun di peradilan Tuhan.

c.  Normal Susila, norma ini timbul dari hati nurani setiap manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Oleh karenanya kita sesama manusia harus saling menghargai dan menghormati. Dengan ini, kita harus menjaga perasaan dan hati nurani.

Page 10: Sosial Budaya

d.      Norma Kesopanan, terkadang, saat para remaja bermain dengan hal sehidup semati. Membuat si pria melakukan tindakan tidak sopan yang mengakibatkan si wanita menjadi korban yang dapat membuatnya di pandangan negatif oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memberikan batasan dalam pergaulan.

e.  Norma Adat, yaitu kebiasaan atau tatanan hidup dalam masyarakat yang sudah menjadi kebiasaan. Norma ini tidak dapat di hilangkan dengnamudah dari kehidupan masyarat. Namun, seiring berjalannya waktu dan kebudyaan barat yang masuk ke Jakarta, adat-adat Jakarta pun tertinggalkan.

G.   Komitmen dan sikap Pebuatan ManusiaMelakukan ibadah sesuai dengan keyakinan yang anut merupakan salah satu bentuk hubungan manusia dengan Tuhan secara vertikal, dan diajarkan pula melalui kitab-kitab suci melakukan hubungan dengan manusia lainnya yang disebut hubungan horizontal.Dalam menghadapi segala cobaan-Nya, kita harus menerimanya dengan lapang dada, ikhalas dan

Page 11: Sosial Budaya

tawakal. Kita pun harus melaluinya dengan setulus hati serta berdo’a dan berusaha.Manusia harus bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. Dan kita pun harus bersabar jikalau kita tidak mampu menghadapi ujian-Nya.Dan kita sebagai manusia pun harus mawas diri, karena dalam pergaulan ‘masa kini’ banyak anak-anak muda yang terjerat dalam pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, serta minum-minuman keras. Kita pun hendaknya bertaubat setelah melakukan hal-hal yang di larang Tuhan.

H.   Sopan Santun dan Perilaku ManusiaDopan Santun merupakan sikap mengungkapkan rasa menghargai, menyayangi, serta memiliki rasa tanggungjawab terhadap dirinya dan orang-orang disekitarnya.Secara kelompok manusia berada di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal itu perlu aturan-aturan seperti aturan adat, hukum dan agama yang merupakan acuan bermasyarakat yang disebut norma yang dianut bersama. Misalnya, memberi salam saat masuk dan

Page 12: Sosial Budaya

keluar rumah, menghargai saudara, cara beribadah dll.Sikap dalam hubungan dengan pelayanan pemerintah. Sikap memberikan pelayanan terhadap siapapun tanpa terkecuali, sikap perasaan yang sama dan kebutuhan harus diciptakan serta berfungsi dengan semestinya.

I.      Cara Menghormati dan Cara Berbusana1.   Sikap Individua.   Sikap Berbicara, suara harus jelas, penuh perhatian, teratur, pendengaran yang baik, serta menghindari pertanyaan yang bersifat pribadi.b.    Sikap Duduk, rileks, jarak pandang, tidak boleh ongkang-ongkang kaki, dll.c.  Sikap Berdiri, badan tegap, teidak boleh memasukkan tangan ke saku, Tidak boleh berkacak pinggang.d.  Sikap Berjalan, bila wanita, sebaiknya berjalan di samping kiri laki-laki dan hndari berjalan di tengah jalan raya.

Page 13: Sosial Budaya

2.   Cara Berbusana

a.  Berbusana di rumah, Menggunakan baju santai yang nyaman dan pas dengna badan, ukuran, bentuk, maupun warnanya di tubuh kita.b. Berbusana ketika di sekolah, haruslah lengkap dengan atribut, rapi, kemeja harus dikancingkan, tidak di perbolehkan menggunakan gelang dll.c.    Berbusana ketika berpesta dan seminar, Harus terlihat rapi, hidup, dan sopan.

J.    PergaulanAda beberapa jenis pergaulan, diantaranya :a.    Perkenalan, didahulukan dengan mengucapkan salam dan berjabat.b.   Cara bertemu, hendaknya memperhatikan waktu dan tempat. Jika memang tidak bisa, seharusnya di tolak dengan halus.c.  Silahturahmi,  ini merupakan salah satu adat sesuai norma-norma yang berlaku di daerah tersebut.

Page 14: Sosial Budaya

d. Menjenguk orang sakit, harus memeberikan kata-kata yang menyenangkan, mendoakan, dan membawajan makanan atau buah-buahan.e. Sikap dan cara menelpon, dalam menggunakan telpon / HP gunakan dengan seperlunya, jangan terlalu lama, singkat, jelas dan padat, serta jelas akan apa yang disampaikan.