sistem sosial & budaya

39
Manusia sebagai makhluk Manusia sebagai makhluk budaya budaya Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Karena di alam fana ini ada 4 macam, yaitu : alam, tumbuhan, binatang, dan manusia. Sifat yang dimiliki ke empat makhluk tersebut adalah sbb : 1. Alam memiliki sifat wujud 2. Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup 3. Binatang memiliki sifat wujud, hidup, dan dibekali nafsu. 4. Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.

Upload: mas-freeze

Post on 22-Dec-2015

70 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sistem Sosial dan budaya

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Sosial & Budaya

Manusia sebagai makhluk budayaManusia sebagai makhluk budayaManusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia.Karena di alam fana ini ada 4 macam, yaitu : alam, tumbuhan, binatang, dan manusia.Sifat yang dimiliki ke empat makhluk tersebut adalah sbb :1.Alam memiliki sifat wujud2.Tumbuhan memiliki sifat wujud dan hidup3.Binatang memiliki sifat wujud, hidup, dan dibekali nafsu.4.Manusia memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.

Page 2: Sistem Sosial & Budaya

Akal budi merupakan pemberian sekaligus potensi dlm diri manusia yg tdk dimiliki makhluk lain. Kelebihan manusia dibanding makhluk yg lain terletak pada akal budi.Anugerah Tuhan akan akal budilah yg membedakan manusia dg makhluk lain.Akal adalah kemampuan berfikir manusia sbg kodrat alami yg dimiliki.Berfikir merupakan perbuatan operasional dari akal yg mendorong utk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.

Page 3: Sistem Sosial & Budaya

Jadi fungsi dari akal adalah berfikir.Karena manusia dianugerahi akal maka manusia dp berfikir.Kemampuan berfikir manusia juga di gunakan utk memecahkan masalah-masalah hidup yg dihadapinya.Budi berarti juga akal, budhi bersal dari bahasa sansekerta Budh yg artinya akal.Dalam kamus lengkap bahasa indonesia budi adalah bagian dari kata hati yg berupa paduan akal dan perasaan dan dp membedakan baik-buruk sesuatu.

Page 4: Sistem Sosial & Budaya

Sutan Takdir Alisyabana mengungkapkan bahwa budilah yg menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yg bermaknadg alam sekitarnya dg jalan memberikan penilaian obyektif terhadap obyek dan kejadian.Dengan akal budinya, manusia mampu menciptakan, memperlakukan, memperbaiki , memperbaruhi, mengembangkan dan meningkatkan sesuatu yg ada utk kepentingan hidup manusia. contohnya :

Page 5: Sistem Sosial & Budaya

Contohnya : Manusia bisa membangun rumah, membuat aneka masakan, meciptakan beragam jenis pakaian, membuat alat transportasi, sarana komunikasi, dll.

Page 6: Sistem Sosial & Budaya
Page 7: Sistem Sosial & Budaya

Binatangpun bisa membuat rumah dan mencari makan, akan tetapi rumah dan makanan suatu binatang tidak pernah berubah dan berkembang. Rumah burung (sarang) dari dulu sampai sekarang tetap saja wujudnya, tidak ada pembaharuan dan peningkatan.

Page 8: Sistem Sosial & Budaya
Page 9: Sistem Sosial & Budaya
Page 10: Sistem Sosial & Budaya

Manusia dg kemampuan akal budinya bisa memperbaruhi dan mengembangkan sesuatu utk kepentingan hidup.Kepentingan hidup manusia adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.Secara umum, kebutuhan manusia dalam kehidupan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :1.Kebutuhan yg bersifat kebendaan (sarana-prasarana) atau badani/ragawi atau jasmani/biologis.2.Kebutuhan yg bersifat rohani atau mental atau psikologi

Page 11: Sistem Sosial & Budaya

Manusia dg kemampuan akal budinya bisa memperbaruhi dan

mengembangkan sesuatu utk kepentingan hidup.

Page 12: Sistem Sosial & Budaya

Secara umum, kebutuhan manusia dalam kehidupan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :1. Kebutuhan yg bersifat kebendaan (sarana- prasarana) atau badani/ragawi atau jasmani.

contoh : makan, minum, bernafas, istirahat, dll

2. Kebutuhan yg bersifat rohani atau mental atau psikologi

contoh : kasih sayang, pujian, perasaan- aman, kebebasan, dll.

Page 13: Sistem Sosial & Budaya
Page 14: Sistem Sosial & Budaya

Abraham MaslowAbraham Maslow seorang ahli seorang ahli psikologi berpendapat bahwa kebutuhan psikologi berpendapat bahwa kebutuhan manusia dlm hidup dibagi menjadi 5 manusia dlm hidup dibagi menjadi 5 tingkatan, sbb :tingkatan, sbb :

1.1. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan ini Kebutuhan fisiologis, kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar, primer dan merupakan kebutuhan dasar, primer dan vital. Kebutuhan ini menyangkut fungsi-vital. Kebutuhan ini menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar manusia, seperti fungsi biologis dasar manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, tempat kebutuhan makan, pakaian, tempat tinggal, sembuh dari sakit, seks, dsb.tinggal, sembuh dari sakit, seks, dsb.

Page 15: Sistem Sosial & Budaya

2.2. Kebutuhan akan rasa aman dan Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan, menyangkut perasaan, perlindungan, menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut, seperti bebas dari rasa takut, terlindung dari bahaya dan ancaman terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit, perang , kemiskinan, penyakit, perang , kemiskinan, kelaparan, perlakuan tdk adil, dsb.kelaparan, perlakuan tdk adil, dsb.

3.3. Kebutuhan sosial (social needs), Kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan ini meliputi kebutuhan kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sbg akan dicintai, diperhitungkan sbg pribadi, diakui sbg anggota pribadi, diakui sbg anggota kelompok, rasa setia kawan, kelompok, rasa setia kawan, kerjasama, persahabatan, dsb. kerjasama, persahabatan, dsb.

Page 16: Sistem Sosial & Budaya

4.4. Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan akan penghargaan (esteem need) kebutuhan ini (esteem need) kebutuhan ini meliputi kebutuhan dihargainya meliputi kebutuhan dihargainya kemampuan, kedudukan, jabatan, kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dsb.status, pangkat, dsb.

5.5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization), kebutuhan ini actualization), kebutuhan ini meliputi kebutuhan utk meliputi kebutuhan utk memaksimalkan penggunaan memaksimalkan penggunaan kemampuan,bakat, kreativitas, kemampuan,bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi, dsb.ekspresi diri, prestasi, dsb.

Page 17: Sistem Sosial & Budaya

Menurut Maslow, kebutuhan manusia Menurut Maslow, kebutuhan manusia pertama-tama diawali dari kebutuhan pertama-tama diawali dari kebutuhan fisiologis, kemudian secara bertahap beralih fisiologis, kemudian secara bertahap beralih ke kebutuhan tingkat diatasnyasampai ke kebutuhan tingkat diatasnyasampai tingkatan tertinggi, yaitu kebutuhan tingkatan tertinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri.aktualisasi diri.Maslow menjelaskan bahwa kita tdk dp Maslow menjelaskan bahwa kita tdk dp memenuhi kebutuhan kita yg lebih tinggi memenuhi kebutuhan kita yg lebih tinggi kalau kebutuhan yg lebih rendah belum kalau kebutuhan yg lebih rendah belum terpenuhi. Itu berarti kebutuhan nomor 5 akan terpenuhi. Itu berarti kebutuhan nomor 5 akan diupayakan pemenuhannya kalau kita sd diupayakan pemenuhannya kalau kita sd memnuhi kebutuhan –kebutuahn sebelumnya.memnuhi kebutuhan –kebutuahn sebelumnya.Sehingga kebutuhan manusia membentuk Sehingga kebutuhan manusia membentuk sebuah hirarki.sebuah hirarki.

Page 18: Sistem Sosial & Budaya

5 Aktualisasi diri

4 Penghargaan 3 Sosial 2 Rasa aman

1 Fisiologis

Page 19: Sistem Sosial & Budaya

Dengan akal budi , manusia tdk hanya utk memnuhi kebutuhan hidup, tetapi juga mampu mempertahankan, serta meningkatkan derajatnya sbg makhluk yang tinggi bila dibanding dg makhluk yg lain.Dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan yang pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dlm berinteraksi, baik dg alam maupun manusia lainnya.

Page 20: Sistem Sosial & Budaya

Manusia merupakan makhluk yang berbudaya karena manusia adalah pencipta kebudayaan.

Page 21: Sistem Sosial & Budaya

Terima KasihTerima Kasih

Page 22: Sistem Sosial & Budaya
Page 23: Sistem Sosial & Budaya
Page 24: Sistem Sosial & Budaya
Page 25: Sistem Sosial & Budaya
Page 26: Sistem Sosial & Budaya
Page 27: Sistem Sosial & Budaya
Page 28: Sistem Sosial & Budaya
Page 29: Sistem Sosial & Budaya
Page 30: Sistem Sosial & Budaya
Page 31: Sistem Sosial & Budaya
Page 32: Sistem Sosial & Budaya
Page 33: Sistem Sosial & Budaya
Page 34: Sistem Sosial & Budaya
Page 35: Sistem Sosial & Budaya
Page 36: Sistem Sosial & Budaya
Page 37: Sistem Sosial & Budaya
Page 38: Sistem Sosial & Budaya
Page 39: Sistem Sosial & Budaya