sop syok kardiogenik

4
PENANGANAN SYOK KARDIOGENIK di UGD No. Dokumen .............. ..... No. Revisi ............... ... Halaman .......... STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SMF........ .......) Tanggal terbit .............. ....... Ditetapkan Tanggal ............... Direktur, Dr . AGUNG BASUKI, M.Kes NIP. 19600504 198902 1 002 Pengertian 1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan Syok Kardiogenik 2. Syok Kardiogenik adalah kumpulan gejala akibat perfusi seluler tidak mencukupi dan asupan O2 tidak cukup memenuhi kebutuhan metabolik yang disebabkan oleh penurunan fungsi jantung yang mendadak dengan atau tanpa didahului kelainan jantung. 3. Kelainan dapat merupakan gangguan fungsi sistolik, fungsi diastolik, gangguan irama, atau ketidak harmonisan preload dan afterload. 4. Gejala klinis meliputi : a. Peningkatan tahanan vaskular perifer : kulit pucat dan dingin, oliguria. b. Tonus syaraf adrenergic meningkatkan menyebapkan takikardi, keringat banyak, cemas, mual, muntah atau diare. c. Hipoperfusi organ vital berupa iskemi miokard ditandai nyeri dada dan atau sesak nafas, insufisiensi serebral ditandai perubahan status mental.

Upload: lilaning

Post on 20-Nov-2015

352 views

Category:

Documents


53 download

DESCRIPTION

SOP syok kardiogenik

TRANSCRIPT

PENANGANAN SYOK KARDIOGENIK di UGD

No. Dokumen...................No. Revisi..................Halaman..........

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL(SMF...............)

Tanggal terbit

.....................Ditetapkan Tanggal ...............Direktur,

Dr. AGUNG BASUKI, M.KesNIP. 19600504 198902 1 002

Pengertian1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan Syok Kardiogenik2. Syok Kardiogenik adalah kumpulan gejala akibat perfusi seluler tidak mencukupi dan asupan O2 tidak cukup memenuhi kebutuhan metabolik yang disebabkan oleh penurunan fungsi jantung yang mendadak dengan atau tanpa didahului kelainan jantung.3. Kelainan dapat merupakan gangguan fungsi sistolik, fungsi diastolik, gangguan irama, atau ketidak harmonisan preload dan afterload.4. Gejala klinis meliputi :a. Peningkatan tahanan vaskular perifer : kulit pucat dan dingin, oliguria.b. Tonus syaraf adrenergic meningkatkan menyebapkan takikardi, keringat banyak, cemas, mual, muntah atau diare.c. Hipoperfusi organ vital berupa iskemi miokard ditandai nyeri dada dan atau sesak nafas, insufisiensi serebral ditandai perubahan status mental.5. Pemeriksaan :a. Tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg atau mean arterial pressure turun lebih dari 30 mmHg.b. Produksi urin kurang dari 0,5 mL/kgBB/jam.c. Nadi lebih dari 60x/menit.d. Kongesti organ bisa jelas atau tidak jelas.e. Tampak low output syndrome dan syok.6. Diagnosa Banding:a. Syok Hipovolemiab. Syok distributivec. Obstruksi cairan

Tujuan 1. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.2. Pasien mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku di RSUD Bangil.3. Memperlancar proses pelayanan antara Instalasi Gawat Darurat dengan Unit Rawat Inap RSUD Bangil.

KebijakanA. Standar Pelayanan Minimal RSUD Bangil.B. Wewenang untuk melakukan prosedur adalah :1. Dokter spesialis Penyakit Dalam.2. Dokter spesialis Jantung.3. Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam.4. Dokter IGD.5. Dokter Umum yang bekerja di bagian Penyakit Dalam.

Prosedur1. Mengatasi Volume Problem :a. Berikan cairan infus (fluid chalange). Normal saline 250 cc dapat diulangi bila ada perbaikan sampai 500 cc.b. Transfusi darah bila penyebapnya ada perdarahan.c. Mengatasi penyebab.d. Gunakan vasopresor. Obat vasoaktif yang harus tersedia :1) Syok sepsis : dopamine, norephinefrin, fenilefrin, dobutamin.2) Syok spinal : dopamine, fenilefrin, dobutamin.3) Syok anafilaksis : epinefrin, dopamine, norephinefrin, fenilefrin.4) Keracunan betablocker : epinefrin, atrophine, glucagons, dopamine, isoproterenol.5) Keracunan alfablocker : epinefrin, norephinefrin.2. Mengatasi Rate Problem:Tentukan apakah frekuensi cepat atau lambat dengan meraba pulse dan monitor EKG. Jika cepat (takikardi) lakukan Synchronized cardioversion didahului dengan sedasi. Jika lambat (bradikardi) : berikan Atropin IV 0,5 mg bolus ulangi setiap 3 5 menit. Maksimum 3 mg. jika atropine tidak efektif, gunakan pacu jantung transkutan atau Dopamin IV drip 2 10 mcg/kg/menit atau Epinefrin 2 10 mcg/menit.3. Mengatasi Pump Problem:a. Tensi sistolik dibawah 70 mmHg disertai gejala dan tanda syok sangat jelas.1) Fluid challenge normal saline 250 cc dapat diulangi bila ada perbaikan sampai 500cc.2) Norephinephrine 0,5 mcg 30 mcg/menit IV. Bila ada perbaikan dan tensi bisa naik antara 70 100 mmHg norephinephrine segera diganti dopamine 2 20 mcg/kgBB/menit dengan tetap mempertahankan tensi.b. Tensi sistolik 70 100 mmHg dan gejala dan tanda syok positif.Fluid challenge diikuti Dopamin 2 20 mcg/kgBB/menit titrasi intravena sampai tanda hipoperfusi berkurang atau hilang.c. Tensi sistolik 70 100 mmHg dan gejala dan tanda syok negatif.1) Fluid challenge normal saline 250 cc dapat diulangi bila ada perbaikan sampai 500cc.2) Dobutamin 2 20 mcg/kgBB/menit IV.

KomplikasiCardiac arrest

Unit yang menanganiBagian llmu Penyakit Dalam (Interna)

Unit terkaitInstalasi Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Komite Medik.