sop peemberian insulin

6
SOP PEEMBERIAN INSULIN PENGERTIAN Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen insulin khusus yang berisi 3 cc insulin. TUJUAN PEMERIKSAAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus. PERHATIAN : 1. Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es. 2. Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna). 3. Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar. 4. Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit sebelum makan. Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit. 5. Sebelum memberikan terapi insulin, periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula darah). 6. Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia. Khusus Untuk Actrapid Novolet : 1. Actrapid Novolet yang tidak sedang digunakan harus disimpan dalam suhu 2 – 8 C dalam lemari pendingin (tidak boleh didalam freezer). 2. Actrapid Novolet yang sedang digunakan sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin. Actrapid Novolet dapat digunakan/dibawa oleh perawat dalam kondisi suhu ruangan (sampai dengan suhu 25 C) selama 4 minggu. 3. Jauh dari jangkauan anak-anak, tidak boleh terpapar dengan api, sinar matahari langsung, dan tidak boleh dibekukan. 4. Jangan menggunakan Actrapid Novolet jika cairan didalamnya tidak berwarna jernih lagi. 5. Kontraindikasi : Klien yang mengalami hipoglikemia dan hipersensitivitas terhadap human insulin. NO TINDAKAN BOBOT NILA I BOBOT X NILAI KETERANGAN I PENGKAJIAN 2 1. Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemberian terapi injeksi insulin (Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis insulin, dosis, waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian). 2. Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, waktu kerja, dan masa efek puncak insulin, serta efek samping yang mungkin timbul. 3. Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin. 4. Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia

Upload: dasuki-suke

Post on 06-Aug-2015

91 views

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sop peemberian insulin

SOP PEEMBERIAN INSULIN

PENGERTIANInsulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus.Actrapid Novolet : adalah insulin short acting yang dikemas dalam bentuk pulpen insulin khusus yang berisi 3 cc insulin.

TUJUAN PEMERIKSAAN Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan diabetes mellitus.

PERHATIAN :1.   Vial insulin yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dilemari es.2.   Periksa vial insulin tiap kali akan digunakan (misalnya : adanya perubahan warna).3.   Pastikan jenis insulin yang akan digunakan dengan benar.4.   Insulin dengan kerja cepat (rapid-acting insulin) harus diberikan dalam 15 menit

sebelum makan. Interval waktu yang direkomendasikan antara waktu pemberian injeksi dengan waktu makan adalah 30 menit.

5.   Sebelum memberikan terapi insulin, periksa kembali hasil laboratorium (kadar gula darah).

6.   Amati tanda dan gejala hipoglikemia dan hiperglikemia.

Khusus Untuk Actrapid Novolet :1.   Actrapid Novolet yang tidak sedang digunakan harus disimpan dalam suhu 2 – 8 C dalam lemari pendingin (tidak boleh

didalam freezer).2.   Actrapid Novolet yang sedang digunakan sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin. Actrapid Novolet dapat

digunakan/dibawa oleh perawat dalam kondisi suhu ruangan (sampai dengan suhu 25 C) selama 4 minggu.3.   Jauh dari jangkauan anak-anak, tidak boleh terpapar dengan api, sinar matahari langsung, dan tidak boleh dibekukan.4.   Jangan menggunakan Actrapid Novolet jika cairan didalamnya tidak berwarna jernih lagi.5.   Kontraindikasi : Klien yang mengalami hipoglikemia dan hipersensitivitas terhadap human insulin.

NO TINDAKAN BOBOT NILAI

BOBOTX

NILAIKETERANGAN

I PENGKAJIAN

2

1.   Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemberian terapi injeksi insulin (Prinsip 6 benar : Nama klien, obat/jenis insulin, dosis, waktu, cara pemberian, dan pendokumentasian).

2.   Mengkaji cara kerja insulin yang akan diberikan, tujuan, waktu kerja, dan masa efek puncak insulin, serta efek samping yang mungkin timbul.

3.   Mengkaji tanggal kadaluarsa insulin.4.   Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoglikemia atau alergi

terhadap human insulin.5.   Mengkaji riwayat medic dan riwayat alergi.6.   Mengkaji keadekuatan jaringan adipose, amati apakah ada

pengerasan atau penurunan jumlah jaringan.7.   Mengkaji tingkat pengetahuan klien prosedur dan tujuan

pemberian terapi insulin.8.   Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan

yang telah dimakan klien.

II INTERVENSI

A.   Persiapan Alat :1.   Spuit insulin / insulin pen (Actrapid Novolet).2.   Vial insulin.

Page 2: Sop peemberian insulin

3.   Kapas + alkohol / alcohol swab.4.   Handscoen bersih.5.   Daftar / formulir obat klien.B.  Persiapan Klien :1.   Menjelaskan kepada klien tentang persiapan dan tujuan prosedur

pemberian injeksi insulin.2.   Menutup sampiran (kalau perlu).

3

III IMPLEMENTASI

3

1.  Mencuci tangan.2.  Memakai handscoen bersih.3.  Megambil vial insulin dan aspirasi sebanyak dosis yang diperlukan

untuk klien (berdasarkan daftar obat klien/instruksi medik).4.  Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya

terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema.5.  Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan

perawat sebelumnya.6.  Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol/alcohol

swab, dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.7.  Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan

regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak dominan.

8.  Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara lembut dan perlahan.

9.  Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh di massage, hanya dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol.

10.   Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam keadaan jarum yang sudah tertutup dengan tutupnya.

Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :1.  Memeriksa apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai dengan

kebutuhan.2.  Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru.3.  Memasang cap Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar

dengan indikator dosis.4.  Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin

pen (bagian cap) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga indicator dosis sejajar dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan kepada klien. Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa ”klik” yang dirasakan perawat saatb memutar cap Novolet menandakan 2 unit insulin telah tersedia).

11.   Merapikan klien dan peralatan.12.   Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.

IV EVALUASI

1

1.  Mengevaluasi respon klien terhadap medikasi yang diberikan 30 menit setelah injeksi insulin dilakukan.

2.  Mengobservasi tanda dan gejala adanya efek samping pada klien.3.  Menginspeksi tempat penyuntikan dan mengamati apakah terjadi

pembengkakan atau hematoma.

V DOKUMENTASI

1

1.  Mencatat respon klien setelah pemebrian injeksi insulin.2.  Mencatat kondisi tempat tusukan injeksi insulin.3.  Mencatat tanggal dan waktu pemberin injeksi insulin.

Page 3: Sop peemberian insulin

VI SIKAP

1.  Sistematis.2.  Hati-hati.3.  Berkomunikasi.4.  Mandiri.5.  Teliti.6.  Tanggap terhadap respon klien.7.  Rapih.8.  Menjaga privacy.9.  Sopan.

TOTAL 10

(S.O.P) PEMERIKSAAN GULA DARAH NPP

PENGERTIANNPP (Nuchter Post Prandial)Adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan gula darah klien dalam keadaan puasa dan 2 jam sesudah makan. Kadar gula darah ini memberikan gambaran tentang kemampuan fungsi metabolism tubuh. Kadar glukosa tidak stabil, bervariasi sesudah makan, maka kadar gula darah puasa dibutuhkan. Banyak faktor mempengaruhi kadar gula darah, tetapi pemeriksaan kadar gula darah paling sering digunakan untuk mendiagnosa dan manajeman klien dengan diabetes mellitus.

Gula Darah PuasaSekali kadar gula darah puasa meningkat, tidak dipertimbangkan untuk diagnosa, tetapi harus diulang. Bila kedua kali kadar gula darah puasa meningkat (> 126 mg/dL), ini menunjang diagnosa diabetes mellitus.Gula Darah 2 Jam PPPemasukan makanan meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menstimulasi pelepasan insulin. Kadar insulin memuncak paling sedikit 1 jam sesudah makan dan akan normal kembali dalam 1,5 – 2 jam sesudah makan. Dapat sedikit memanjang pada individu yang lebih tua.Pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan mengevaluasi apakah respon insulin terhadap pemasukan karbohidrat masih adekuat atau tidak.

TUJUAN PEMERIKSAAN1.   Gula Darah Puasa :a.   Untuk evaluasi duiagnosa dan manajemen klien dengan dibetes mellitus.b.   Untuk menjadi data penunjang berbagai diagnosa medik.c.   Untuk mengevaluasi kedekuatan terapi.2.   Gula Darah 2 Jam PP :a.   Untuk mengevaluasi apakah respons insulin pada klien masih cukup adekuat terhadap pemasukan tinggi karbohidrat.b.   Sebagai data penunjang untuk diagnosa diabetes mellitus.c.   Untuk mengevaluasi manajeman klien dengan diabetes mellitus.

NO TINDAKAN BOBOT NILAI

BOBOTX

NILAIKETERANGAN

I PENGKAJIAN

1.   Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana pemeriksaan gula darah.

2.   Mengkaji adanya tanda-tanda hipoglikemia / hiperglikemia.3.   Mengkaji pengetahuan klien prosedur dan tujuan pemeriksaan

Page 4: Sop peemberian insulin

gula darah sewaktu.4.   Mengkaji obat-obat yang digunakan waktu makan dan makanan

yang telah dimakan klien. 2

II INTERVENSI

3

A.  Persiapan Alat :1.   Formulir pemeriksaan gula darah dan urine (tandai pada

pemeriksaan gula darah dan urine puasa dan gula darah dan urine 2 jam PP).

2.   Bila menggunakan darah vena : Tabung kimia, spuit 2 cc, kapas alkohol, plester, tourniquet, nierbeken / bengkok, handscoen bersih, dan perlak/pengalas.

3.   Bila menggunakan darah perifer : Glukometer, jarum (blood lancet), kapas alkohol, handscoen bersih, nierbeken, dan plester.

4.   Bokal / pot urine untuk pemeriksaan.

B.  Persiapan Klien :1.   Menjelaskan kepada klien sehari sebelumnya (± pukul 20.00) akan

dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah dan urine untuk memastikan apakah klien menderita diabetes mellitus.

2.   Menganjurkan klien untuk puasa 6 – 7 jam (mulai ± pukul 24.00) sampai dengan pengambilan sampekl urine dan darah di pagi hari. Klien diperbolehkan hanya minum air putih saja (air yang tidak mengandung glukosa).

III IMPLEMENTASI

3

1.  Mencuci tangan.2.  Memakai handscoen bersih.3.  Megambil sampel darah dan urine sebanyak 2 kali, yaitu : saat

klien puasa (± pukul 06.00), dan 2 jam sesudah makan (± pukul 11.00).

4.  Mencatat jumlah urine saat pengambilan sampel urine.5.  Pengambilan sampel darah bila menggunakan darah vena : a.   Memilih vena yang menjadi daerah punksi.b.   Memasang perlak/pengalas diabawah vena yang menjadi area

punksi.c.   Melakukan pembendungan vena dengan menggunakan trorniquet.d.   Mendesinfeksi area suntukan dengan menggunakan kapas

alkohol.e.   Mengambil darah vena sebanyak 2 cc lalu bersama formulir

pemeriksaan kirim specimen ke laboratorium.6.  Bila menggunakan darah perifer :a.   Membawa alat ke dekat klien.b.   Memilih jari yang akan disuntik untuk pengambilan darah.c.   Mendesinfeksi area sunt8kan dengan kapas alcohol.d.   Menyuntik jari dengan menggunakan blood lancet lalu teteskan

darah secukupnya pada stick glukometer.e.   Baca dan catat hasil.7.  Menutup luka suntikan dengan menggunakan kapas dan plester.8.  Membereskan alat dan merapikan klien.9.  Melepaskan sarung tangan.

10.   Mencuci tangan.

IV EVALUASI

1

1.  Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama,  dan sesudah prosedur.

2.  Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil pemeriksaan abnormal.

Page 5: Sop peemberian insulin

V DOKUMENTASI

1

1.  Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama,  dan sesudah prosedur.

2.  Mencatat tanggal, waktu, hasil pemeriksaan, dan jumlah produksi urin saat pengambilan sampel.

VI SIKAP

1.  Sistematis.2.  Hati-hati.3.  Berkomunikasi.4.  Mandiri.5.  Teliti.6.  Tanggap terhadap respon klien.7.  Rapih.8.  Menjaga privacy.9.  Sopan.

TOTAL 10