sop keuangan perak (2)

38
Lampiran SOP Keuangan PERAK SOP KEUANGAN A. PENDAHULUAN Kegiatan pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian keuangan. Tujuan pengelolaan keuangan adalah mengontrol, memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal sesuai dengan tujuan organisasi dan menjaga keberlangsungan hidup keuangan organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi yang transparan sehingga bisa dimanfaatkan pihak manajemen dalam mengelola keuangan. Dalam menyediakan informasi yang transparan diperlukan suatu sistem yang bisa dijadikan acuan yang disebut juga sistem akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir (dokumen), catatan dan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan/organisasi (dalam hal ini PERAK). Penerapan sistem akuntansi ini tercermin dalam panduan dasar yang kemudian disebut SOP (Standard Operating Procedure) atau disebut juga Prosedur Operasional Standar (selanjutnya disebut SOP Keuangan). SOP Keuangan adalah panduan dasar bagi pelaksanaan aktivitas yang berkaitan dengan keuangan. Hal-hal yang dibahas dalam SOP Keuangan ini menyangkut empat hal pokok yaitu pengelola keuangan, prosedur pelaksanaan transaksi keuangan, dokumentasi keuangan dan laporan keuangan. A. 1. Tujuan dan Peranan SOP Keuangan ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan sebagai acuan bagi pengelola keuangan. SOP Keuangan ini sangat mungkin mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan yang berlangsung di PERAK. Perubahan ini hanya dapat berlangsung melalui kesepakatan pihak manajemen PERAK. A. 2. Ketentuan Umum Yang dimaksud dengan lembaga adalah PERAK yang berkedudukan di Jl.Prof.A.Majid Ibrahim No.2 Tijue-Sigli PIDIE-NAD Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai/karyawan yang bekerja di PERAK.

Upload: ikhwansugi

Post on 24-Jul-2015

262 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

SOP KEUANGAN

A. PENDAHULUANKegiatan pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian keuangan. Tujuan pengelolaan keuangan adalah mengontrol, memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal sesuai dengan tujuan organisasi dan menjaga keberlangsungan hidup keuangan organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi yang transparan sehingga bisa dimanfaatkan pihak manajemen dalam mengelola keuangan. Dalam menyediakan informasi yang transparan diperlukan suatu sistem yang bisa dijadikan acuan yang disebut juga sistem akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir (dokumen), catatan dan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan/organisasi (dalam hal ini PERAK). Penerapan sistem akuntansi ini tercermin dalam panduan dasar yang kemudian disebut SOP (Standard Operating Procedure) atau disebut juga Prosedur Operasional Standar (selanjutnya disebut SOP Keuangan).SOP Keuangan adalah panduan dasar bagi pelaksanaan aktivitas yang berkaitan dengan keuangan. Hal-hal yang dibahas dalam SOP Keuangan ini menyangkut empat hal pokok yaitu pengelola keuangan, prosedur pelaksanaan transaksi keuangan, dokumentasi keuangan dan laporan keuangan.

A. 1. Tujuan dan Peranan SOP Keuangan ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan

dan penyajian laporan keuangan sebagai acuan bagi pengelola keuangan.

SOP Keuangan ini sangat mungkin mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan yang berlangsung di PERAK. Perubahan ini hanya dapat berlangsung melalui kesepakatan pihak manajemen PERAK.

A. 2. Ketentuan Umum Yang dimaksud dengan lembaga adalah PERAK yang berkedudukan

di Jl.Prof.A.Majid Ibrahim No.2 Tijue-Sigli PIDIE-NAD Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai/karyawan yang

bekerja di PERAK. Yang dimaksud dengan transaksi adalah aktivitas yang berkaitan

langsung dengan keuangan di lembaga. PERAK adalah lembaga yang menggunakan asumsi dasar akrual

(accrual basis system) dalam membuat laporan keuangan. √ Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui

pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.

Page 2: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Sistem depresiasi setiap aktiva menggunakan sistem depresiasi garis lurus dan didepresiasi setiap akhir tahun (Desember). Nilai depresiasi didapat dari harga perolehan dikurangi nilai sisa dibagi umur ekonomis.√ Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva

tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

√ Nilai yang dapat diperolah kembali/nilai sisa (recoverable amount) adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai (value in use) suatu aktiva

√ Nilai pakai (value in use) adalah nilai sekarang dari taksiran atas aliran kas yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aktiva pada akhir masa pemanfaatannya.

√ Rugi penurunan nilai (impairment loss) adalah jumlah yang diturunkan dari nilai tercatat hingga menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva.

√ Nilai tercatat/nilai buku (carrying amount) adalah nilai yang disajikan dalam neraca setelah dikurangi akumulasi depresiasi atau amortisasi dan akumulasi rugi menurunan nilai.

√ Umur ekonomis adalah perkiraan umur pemakaian aktiva. Misal, Komputer dibeli tahun 2003, diperkirakan akan terus

bisa digunakan dengan baik sampai tahun 2005 (setelah itu diperkirakan tak bisa dipakai lagi dan perlu beli komputer baru). Berarti umur ekonomis untuk komputer tersebut adalah 3 (tiga) tahun.

Contoh lain, Meuligoe (kesekretariatan) PERAK ketika pertama kali dibangun diperkirakan akan tahan sampai 10 tahun kedepan. Setelah itu meuligoe tersebut diperkirakan tidak layak untuk ditempati lagi. Berarti umur ekonomis untuk meuligoe tersebut diperkirakan 10 tahun.

Periode akuntansi yang digunakan adalah tahun takwim (masehi) yaitu mulai 1 Januari s.d 31 Desember.

Dasar pengukuran dalam laporan adalah biaya histories. Artinya aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban.

Yang dimaksud dengan kas adalah dana yang paling likuid (lancar) yang dipegang oleh kasir.

Kas lembaga tediri dari Kas swadaya dan Kas program. Dana Kas adalah dana tunai yang tersedia di kantor untuk transaksi

harian. √ Besar Dana Kas secara keseluruhan Rp300.000,00 –

Rp1.000.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah sampai dengan Satu Juta Rupiah).

Page 3: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Transaksi keuangan harian adalah pengeluaran dan penerimaan untuk kebutuhan keseharian kantor yang terjadi secara rutin dan dilakukan dalam waktu satu hari, antara lain:√ Kebutuhan operasional kantor per bulan (listrik, telpon, internet)√ Kebutuhan administrasi kantor (kertas, spidol, fotocopy, rapat,

transportasi, dll.)√ Kebutuhan kerumahtanggaan (teh, gula, kopi, aqua, dll.)√ Kebutuhan perawatan (perawatan aktiva, perawatan

perpustakaan)√ Penerimaan hibah personal, pelayanan perpus & studio dan

penerimaan lain. √ Transaksi utang/piutang jangka pendek.

Transaksi keuangan non harian adalah pengeluaran untuk kebutuhan kantor yang terjadi tidak secara rutin, antara lain:√ Pembelian aktiva√ Proyek/aktivitas.

Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan tidak/belum diatur dalam SOP keuangan ini ditentukan berdasar kesepakatan dengan pihak manajemen lembaga.

B. PENGELOLA KEUANGANFungsi pengelolaan keuangan PERAK ditangani oleh Manager Keuangan & ADM, Staf Keuangan dan Kasir:

B.1. Manager Keuangan & ADM; Yang dimaksud dengan Manager Keuangan & ADM adalah

manajer PERAK yang mempunyai tanggung jawab pada pengelolaan keuangan PERAK.

Manager Keuangan & ADM adalah pemegang buku bank Lembaga dan kartu ATM

Manager Keuangan & ADM bertugas melaporkan keadaan keuangan Lembaga kepada Direktur dan memberi pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan dengan keuangan.

B.2. Staf Keuangan; Yang dimaksud dengan Staf Keuangan adalah pihak yang

membantu Manager Keuangan & ADM dalam hal pendokumentasian dan pengolahan transaksi keuangan.

Staf keuangan bertugas membuat jurnal harian paling lambat satu hari kerja setelah hari transaksi.

Staf keuangan berkewajiban membuat laporan keuangan setiap bulan dan akhir tahun

Staf keuangan wajib melaporkan keadaan keuangan di luar waktu yang telah ditentukan apabila diminta oleh Manager Keuangan & ADM

Staf keuangan dapat memberi pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan dengan keuangan kepada Manager Keuangan & ADM

Page 4: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Staf Keuangan melakukan transaksi bank (mengambil uang, menyimpan dan mentransfer) atas persetujuan Manager Keuangan & ADM dan sepengetahuan kasir.

Staf keuangan bertugas mencatat transaksi bank. Staf keuangan bertanggung jawab atas pemeliharaan

dokumentasi atas laporan keuangan dan data pendukung (bukti-bukti transaksi)

B.3 Kasir Yang dimaksud dengan Kasir adalah pihak yang membantu

Manager Keuangan & ADM dalam melakukan transaksi keuangan yang bersifat tunai mau pun transaksi bank.

Kasir adalah pemegang uang tunai Lembaga yang tersimpan dalam Kas.

Kasir memegang Kas untuk transaksi keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran.

Kasir bertugas mencatat kas keluar dan kas masuk pada hari terjadinya transaksi keuangan dalam bentuk file computer dan catatan pada buku kas

Kasir bertugas membuat voucher untuk transaksi per hari paling lambat satu hari kerja setelah hari transaksi.√ Misalnya untuk kumpulan transaksi hari Jumat paling lambat

voucher dibuat hari Senin –karena Sabtu dan Minggu bukan hari kerja.

C. PROSEDUR KEUANGANC.1. Prosedur Penerimaan Kas

1. Penerimaan Kas dari: Sisa-sisa dana dari aktivitas-aktivitas keuangan, penerimaan hibah personal, penerimaan pelayanan perpus & dok dan studio, penerimaan lain-lain dan Penarikan Dana Bank.√ Transaksi bank dicatat dalam buku khusus -buku bank- oleh

staf keuangan. 2. Penerimaan menggunakan form Voucher Kas Masuk sesuai

tanggal transaksi dan jumlah dana yang masuk ke Kas. (contoh form, lampiran #1)

3. Kasir melaporkan kebutuhan pengisian Kas pada Manager Keuangan & ADM minimal satu hari sebelum pengisian dana dilakukan.

C. 2. Prosedur Pengeluaran Kas untuk Transaksi Harian1. Permintaan sejumlah dana untuk transaksi yang dilaporkan

dalam satu hari diajukan pada Manager Keuangan & ADM. 2. Setelah Manager Keuangan & ADM menyetujui permintaan atas

dana kas tersebut, Kasir memberikan sejumlah dana pada Pemohon.

Page 5: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

3. Setelah membelanjakan dana tersebut, Pemohon menyerahkan bukti-bukti transaksi dan menyerahkan kelebihan dana atau meminta kekurangan dana pada Kasir.

4. Pengeluaran menggunakan form Voucher Kas Keluar sesuai tanggal dan jumlah dana yang keluar dari Kas (contoh form, lampiran #2).

5. Bukti-bukti transaksi dilampirkan dalam voucher sebagai bukti pendukung.

6. Pengeluaran dicatat dalam buku kas harian oleh kasir dan dijurnal oleh Staf Keuangan sebagai biaya di debet dan kas di kredit.

C. 3. Prosedur Pengeluaran Kas untuk Kas BonPengeluaran yang dicatat dalam kas bon adalah pengeluaran untuk transaksi harian yang pembelanjaannya lebih dari 1 hari kerja. 1. Permintaan sejumlah dana untuk transaksi yang dilaporkan lebih

dari satu hari kerja diajukan pada Manager Keuangan & ADM.2. Pengeluaran menggunakan form Kas Bon sesuai tanggal dan

jumlah yang dikeluarkan dari Kas. (lampiran #3)3. Pengeluaran dicatat dalam buku kasbon oleh kasir dan tidak

dijurnal oleh Staf Keuangan. 4. Pemohon harus melaporkan pembelanjaan atas dana tersebut

berikut bukti transaksi maksimal 2 (dua) hari kerja setelah kasbon dilakukan.

5. Jumlah maksimal kas bon sebesar Rp150.000,00.6. Kelebihan dana diberikan kepada Kasir.7. Kekurangan dana diminta pada kasir atas sepengetahuan

Manager Keuangan & ADM.8. Pelaporan di catat dalam form Voucher Kas Keluar sesuai jumlah

yang keluar dari Kas9. Pelaporan dicatat dalam buku kas oleh kasir dan dijurnal oleh

Staf Keuangan sebagai biaya di debet dan kas di kredit.

Contoh:Nazar kas bon Rp100.000 untuk membeli VHS pada tanggal 5 Januari 2004.

1. Kasir mengeluarkan uang dan mencatat dalam buku kas bon sebagai berikut

Tanggal: 5 Januari 2004Nama: NazarKeterangan: Kas bon untuk pembelian VHS Rp100.000,-

2. Pengeluaran untuk kas bon menggunakan form kas bon

Page 6: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Pada tanggal 6 Januari 2004, Nazar melaporkan pembelian VHS pada kasir.

3. Kasir memberi tanda “Lunas” pada form kas bon dan menambah keterangan dalam buku kas bon sebagai berikut:

Tanggal kembali: 6 Januari 2004Keterangan: Pembelian 2 VHS @Rp45.000,- Kas kembali: Rp10.000,-

4. Kasir juga mencatat pelaporan tersebut sebagai pengeluaran pada voucher kas keluar dan buku kas.

5. Staf keuangan menjurnal transaksi tersebut sebagai biaya di debet dan kas di kredit.

C. 4. Prosedur Pengeluaran Dana Kas untuk Transaksi Non-Harian.

1. Permintaan sejumlah dana untuk program/pembelian aktiva diajukan kepada Manager Keuangan & ADM.

2. Apabila disetujui Pemohon mengisi form Pengajuan Uang Muka Program/Aktiva (lampiran #4).

3. Pencairan dana dari pengajuan dana untuk program/pembelian aktiva paling lambat satu hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

4. Kasir memberikan sejumlah dana pada Pemohon dan mencatat di voucher keluar.

5. Form Pengajuan Uang Muka Program/Aktiva dilampirkan dalam voucher sebagai bukti pendukung.

6. Dana yang diberikan dicatat sebagai uang muka program/aktiva oleh kasir dan dijurnal oleh staf keuangan.

C.5. Prosedur Pengembalian Uang Muka1. Setelah membelanjakan dana uang muka, Pemohon mengisi form

pengembalian uang muka, menyerahkan bukti-bukti keuangan dan menyerahkan kelebihan dana atau meminta kekurangan dana pada Kasir. (contoh form pengembalian uang muka, lampiran #5)

2. Kasir mencatat kelebihan atau kekurangan dari laporan penggunaan uang muka di voucher.

3. Form pengembalian uang muka dilampirkan voucher sebagai bukti pendukung.

4. Staf keuangan menjurnal transaksi tersebut sebagai biaya di debet dan uang muka di kredit.

5. Pengembalian uang muka maksimal satu bulan setelah uang muka diberikan.

C. 6. Prosedur Pengajuan Piutang Jangka Pendek

Page 7: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

1. Permohonan piutang diajukan kepada Manager Keuangan & ADM.

2. Bila disetujui oleh Manager Keuangan & ADM maka dibuat surat perjanjian piutang sebanyak 2 (dua) rangkap, rangkap 1 (satu) untuk penerima dan rangkap 2 (dua) untuk pembukuan.

3. Legalisasi untuk piutang yang nominalnya Rp. 250.001,-- sampai dengan Rp. 1.000.000,- harus bermaterai Rp. 3.000,-- dan Pengeluaran dengan nilai diatas Rp. 1.000.000,-- harus bermaterai Rp. 6.000,--

4. Pengeluaran menggunakan voucher kas keluar. 5. Kasir mencatat pengeluaran tersebut dalam buku kas sebagai

piutang jangka pendek. 6. Staf keuangan menjurnal transaksi tersebut sebagai piutang

jangka pendek di debet dan kas di kredit.

C. 7. Prosedur ReimburseReimburse adalah penggantian dana yang dikeluarkan untuk pengeluaran yang berkaitan dengan kepentingan PERAK. 1. Permohonan reimburse diajukan pada Manager Keuangan &

ADM. 2. Apabila disetujui, pemohon menyerahkan bukti-bukti pengeluaran

kepada Kasir3. Kasir memeriksa keabsahan bukti dan menyerahkan dana

penggantian.

C. 8 Prosedur PendokumentasianC.8.1. Penerimaan

1. Penerimaan dicatat dalam voucher kas masuk oleh kasir dengan dilampiri kwitansi penerimaan.

2. Penerimaan dicatat oleh staf keuangan sebagai kas di debet dan penerimaan di kredit.

C.8.2. Pengeluarana) Kasir memeriksa keabsahan (jenis, tanggal, jumlah

nominal) bukti-bukti transaksi.b) Setelah diperiksa, Kasir mencatat pengeluaran di buku kas

dan voucher kas keluar. √ Tanggal pada form voucher kas keluar sesuai dengan

tanggal pengeluaran dana kas. c) Untuk pembelanjaan yang tidak ada buktinya, maka

digunakan form claim sebagai pengganti bukti bukti. Claim hanya bisa diakui bila ada persetujuan Manager

Keuangan & ADM atau Staf Keuangan. (contoh form claim, lampiran #6)

Page 8: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

d) Staf keuangan menjurnal transaksi tersebut dalam jurnal harian sebagai biaya di debet dan kas di kredit.

C.8.3. Batasan Kax Box

a) Batas maksimal dalam kas box adalah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah), untuk pembayaran kebutuhan-kebutuhan rutin.

b) Bila pembayaran kontan di atas dua juta rupiah harus dilakukan, maka pembayaran tersebut harus segera dilaksanakan pada hari yang sama dengan pengambilan dana dari bank, atau maksimal pada pagi hari berikutnya.

c) Batas minimal dalam kas box adalah Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Page 9: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

D. DOKUMENTASI Adalah segala dokumen yang menyertai transaksi keuangan Lembaga.Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari; 1. Nota/kwitansi

Adalah dokumen yang diperoleh dari transaksi dengan pihak lain sebagai bukti pembelian atau pembayaran.

2. Claim Adalah dokumen yang digunakan sebagai pengganti nota/kwitansi

3. Slip Gaji Adalah dokumen yang memuat segala hal tentang pembayaran gaji kepada pegawai.

4. Slip Penarikan/Penyetoran Bank Adalah dokumen untuk mencatat transaksi kas masuk dan kas keluar dari bank.

5. Uang Muka Adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti pengambilan uang muka.

6. Laporan Pemakaian Uang Muka Adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti pengembalian atas pemakaian uang muka.

7. Voucher Adalah dokumen internal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi di Kas. Voucher tak bisa berdiri sendiri, harus disertai dengan dokumen pendukung.

8. Buku Bank Adalah dokumen yang mencatat transaksi bank.Dokumen ini merupakan sumber untuk pencatatan bunga dan biaya bank

9. Dokumen lain Adalah dokumen-dokumen lain sebagai pendukung transaksi. Misalnya surat perjanjian, akte, memo dsb.

Voucher beserta bukti-bukti pendukung dipelihara oleh staf keuangan. Dokumentasi dan data pendukung keuangan disimpan di Lembaga sampai berumur 5 (lima) tahun.

E. LAPORAN KEUANGANE. 1. Kaidah Umum

Laporan keuangan PERAK ada 3 (tiga) macam; 1. Laporan keuangan swadaya, yaitu laporan keuangan PERAK

tanpa disertai dengan laporan keuangan program.2. Laporan keuangan program, yaitu laporan keuangan PERAK

atas kerjasamanya dengan suatu lembaga tertentu untuk program tertentu.

Page 10: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

3. Laporan keuangan konsolidasi, yaitu laporan keuangan gabungan antara laporan keuangan swadaya dengan laporan keuangan program.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan Lembaga☻ Informasi atas posisi keuangan tercermin dalam arus kas dan

neraca. Informasi atas kinerja tercermin dalam laporan aktivitas. Perubahan posisi keuangan Lembaga tercermin dalam laporan perubahan ekuitas.

Sebagai bahan pembantu analisa keuangan yang tak bisa dipisahkan, laporan keuangan disertai informasi pendukung yang terdiri dari perbandingan anggaran dan realisasi, rekonsiliasi bank, dan catatan atas laporan keuangan (narasi). ☻ Data pokok dalam laporan keuangan yang diolah menjadi

informasi pendukung berupa catatan transaksi pengeluaran yang diposting ke jurnal dan buku besar, dan rekonsiliasi bank. a) Jurnal adalah pencatatan setiap transaksi keuangan ke

dalam rekening masing-masing sesuai dengan nomor akun. (contoh jurnal, lampiran #7)

b) Penggolongan nomor akun dicatat berdasarkan chart of account masing-masing program. Chart of account bisa bertambah sesuai dengan perkembangan jenis transaksi kuangan. (contoh chart of account, lampiran #12).

c) Buku besar adalah pengelompokan setiap transaksi berdasarkan jenis akun. (contoh, lampiran #8)

Laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatifnya yaitu; dapat dipahami, relevan, keandalan (reliability) dan dapat dibandingkan.

Laporan keuangan per bulan meliputi laporan aktivitas, perbandingan anggaran vs realisasi, rekonsilisasi bank, arus kas dan penjelasan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan tahunan meliputi laporan perubahan ekuitas, laporan aktivitas, perbandingan anggaran vs realisasi, arus kas, neraca dan penjelasan atas neraca.

E. 2. Unsur Laporan KeuanganUnsur utama dalam laporan keuangan adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan informasi atas posisi keuangan dan informasi atas kinerja. Unsur yang berkaitan langsung dengan informasi atas posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas/aktiva bersih. Unsur yang berkaitan langsung dengan informasi atas kinerja adalah penerimaan dan beban/pengeluaran. 1. Aktiva

Page 11: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Adalah sumber daya yang dimiliki Lembaga sebagai akibat peristiwa masa lalu dan diharapkan manfaatnya di masa datang.1.1. Aktiva Lancar

Aktiva diklasifikasikan lancar bila:a) Dimiliki untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan

direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca

b) Diperkirakan akan direalisasikan/dimiliki dalam siklus operasi normal Lembaga

c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tak dibatasi

1.2. Aktiva tetapAktiva yang dimiliki untuk tujuan jangka panjang (lebih dari satu tahun) dan bukan merupakan kas atau setara kas dikategorikan sebagai aktiva tetap. Misalnya tanah, gedung, peralatan yang umur ekonomisnya lebih dari 1 (satu) tahun.

Peralatan sebagai aktiva tetap PERAK terbagi atas beberapa kategori. Pembagian ini berdasarkan jenis kegunaan barang antara lain;

1. Peralatan KantorYang dimaksud dengan peralatan kantor adalah peralatan yang digunakan untuk aktivitas manajemen kantor. Misalnya: Komputer administrasi & keuangan, mesin fax, telpon, meja & kursi rapat, meja direktur dsb.

2. Peralatan Perpus & DokYang dimaksud dengan peralatan perpus & dok adalah peralatan yang penggunaannya berhubungan langsung dengan fungsi diadakannya perpustakaan & dokumentasi. Misalnya: komputer edit, kamera video, meja perpustakaan, lemari perpustakaan, lemari audio visual, dsb.

3. Peralatan KerumahtanggaanYang dimaskud dengan peralatan keumahtanggaan adalah peralatan yang berhubungan langsung dengan aktivitas kerumahtanggaan. Misalnya: meja dapur, kompor, dispenser, kitchen set dsb.

4. Peralatan Media dan PublikasiYang dimaksud dengan peralatan media adalah peralatan yang digunakan untuk operasional program media dan publikasi. Misalnya: computer untuk jurnal, Handycame,Kamera Digital dll.

2. Kewajiban

Page 12: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

☻ Adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu atau dengan kata lain merupakan hutang Lembaga masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban dapat dilaksanakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari perjanjian mengikat atau peraturan perundangan.

☻ Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek bila diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasional Lembaga atau jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca. Semua kewajiban lainnya termasuk kewajiban jangka panjang.

3. Ekuitas/Aktiva bersih☻ Adalah hak residual atas aktiva setelah dikurangi semua

kewajiban

4. Penerimaan☻ Penerimaan timbul dari aktivitas operasional Lembaga dan

dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti; grant, penerimaan jasa, bunga dan sewa.

5. Beban/Pengeluaran☻ Definisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang

timbul dari aktivitas operasional Lembaga. Misalnya beban administrasi, perpus & dok, managerial, program dan penyusutan/depresiasi.

E. 3. Pengakuan Unsur Laporan KeuanganPengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria manfaat/nilai/biaya yang dapat diukur dalam neraca dan atau laporan aktivitas.Setiap pengakuan mempunyai nomor akun yang berbeda dan tercantum dalam chart of account Lembaga.

1. Pengakuan Aktiva☻ Aktiva diakui dalam neraca bila besar kemungkinan manfaat

ekonominya di masa depan bisa diperoleh Lembaga dan aktiva tersebut mempunyai nilai/dapat diukur.

☻ Aktiva tidak diakui dalam neraca bila pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tak mungkin mengalir ke Lembaga setelah periode akuntansi berjalan. Sebagai alternatif, transaksi seperti itu diakui sebagai beban dalam laporan aktivitas.

☻ Suatu barang diakui sebagai aktiva tetap bila nominal perolehannya > Rp200.000,- (lebih besar atau sama dengan dua ratus ribu rupiah) dan umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.

Page 13: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

☻ Perbaikan aktiva tetap yang material (memerlukan biaya yang cukup signifikan)1 dan bisa menambah umur aktiva dikategorikan sebagai penambahan aktiva sehingga tidak masuk ke laporan aktivitas.

☻ Aktiva diakui terikat bila perolehannya didapat dari program tertentu dan belum dihibahkan kepada PERAK

☻ Aktiva diakui tidak terikat bila merupakan kepemilikan sah PERAK. ☻ Semua aktiva tetap berwujud harus diberi nomor identitas aktiva

(contoh penomeran, lampiran #9)

2. Pengakuan Kewajiban☻ Kewajiban diakui dalam neraca bila Lembaga masih menanggung

hutang atas aktivitas masa lalu.

3. Pengakuan Penerimaan☻ Penerimaan diakui dalam laporan aktivitas. Pengakuan penerimaan

terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban. Misalnya penerimaan hibah personal diakui bersamaan dengan

kenaikan kas atas penerimaan tersebut.

4. Pengakuan beban/biaya/pengeluaran☻ Beban diakui dalam laporan aktivitas atas dasar hubungan

langsung antara biaya yang timbul dari aktivitas yang dilakukan. Misalnya pemberian kompensasi pada pengawai menimbulkan beban/biaya kompensasi.

☻ Biaya dari aktivitas sekarang yang pengeluaran biayanya di masa datang bisa diakui sebagai beban sekarang (konsekuensi atas sistem akrual). Misalnya biaya telpon bulan Januari yang dibayar Februari.

Estimasi biaya telpon bulan Januari bisa diakui sebagai biaya telpon Januari pada laporan keuangan bulan Januari.

E. 4. Komponen PelaporanLaporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut;1. Neraca

☻ Adalah laporan yang menyajikan posisi/jumlah dari akun-akun harta, utang (kewajiban), piutang dan aktiva bersih Lembaga pada satu tanggal tertentu.

☻ Neraca disajikan sebagai informasi untuk menilai kemampuan Lembaga dalam memberikan manfaat bagi stakeholdernya secara berkelanjutan, likuiditas dan fleksibilitas keuangan, kemampuan memenuhi kewajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal.

1 Penentuan suatu biaya itu material atau tidak diputuskan oleh staf keuangan dan atau Manager Keuangan & ADM dengan melihat nominal biaya dibandingkan dengan nilai perolehan aktiva.

Page 14: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

☻ Neraca minimal mencakup pos-pos berikut;a) Aktiva lancar

- Kas dan setara kas- Piutang- Uang muka

b) Aktiva tetap - Tanah- Bangunan- Investasi- Peralatan

c) Utang Jangka Pendekd) Utang Jangka Panjange) Aktiva Bersih

☻ Neraca Lembaga disajikan dalam bentuk staffel (sebelah kiri untuk harta/aktiva dan sebelah kanan untuk kewajiban dan aktiva bersih/passiva) (contoh, lampiran #9)

2. Laporan Aktivitas ☻ Menyajikan informasi mengenai aktivitas yang dilakukan oleh

Lembaga selama periode tertentu.☻ Laporan aktivitas bertujuan untuk melihat pengaruh transaksi dan

peristiwa lain yang mengubah aktiva bersih, melihat hubungan antar transaksi dan mengevaluasi penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program.

☻ Laporan aktivitas hanya memuat perkiraan penerimaan dan biaya (contoh, lampiran #10).

3. Laporan perubahan ekuitas☻ Adalah laporan yang memuat perubahan ekuitas yang terjadi pada

suatu periode tertentu☻ Laporan perubahan ekuitas mencakup;

a) Aktiva bersih Lembagab) Setiap pos pendapatan dan beban beserta jumlahnyac) Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi d) Saldo akumulasi aktiva bersih pada awal dan akhir periode serta

perubahannya

4. Laporan Arus Kas☻ Seperti neraca, laporan arus kas memberikan informasi tentang

aktiva riil yang ada di Lembaga. Dari aktiva ini bisa dilihat posisi keuangan riil, piutang dan kewajiban riil Lembaga pada titik waktu tertentu.

☻ Laporan arus kas memuat perkiraan utang-piutang dan penambahan atau penguraan aktiva serta saldo kas yang sesungguhnya.

Page 15: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

☻ Laporan arus kas tidak memuat perkiraan penerimaan mau pun biaya

5. Catatan atas Laporan Keuangan☻ Catatan ini harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam

neraca, laporan aktivitas dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan.

☻ Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan:a) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa transaksi yang penting.

b) Penjelasan naratif atas neraca, laporan aktivitas, arus kas, laporan perubahan ekuitas dan informasi tambahan seperti kewajiban dan komitment.

c) Informasi-informasi yang tidak disajikan di neraca, laporan aktivitas dan arus kas tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

E. 5. Jangka Waktu Pelaporan Laporan keuangan Lembaga per bulan dilaporkan paling lambat 1

(satu) minggu setelah akhir bulan Laporan keuangan Lembaga per tiga bulan dilaporkan paling

lambat 10 (sepuluh) hari setelah bulan ke-3 (ketiga) berakhir Laporan keuangan Lembaga per tahun dilaporkan paling lambat 1

(satu) bulan setelah akhir tahun Laporan keuangan diserahkan pada manajer, dan direktur.

F. PERKIRAAN & PENJELASANF.1. AKTIVAPiutang Jangka Pendek

☻ Yang dimaksud piutang jangka pendek adalah uang yang dikeluarkan oleh Lembaga untuk dipinjamkan kepada pihak lain, dalam jangka waktu < 1 tahun (kurang atau sama dengan satu tahun).

Pihak lain yang dimaksud di sini adalah;A. Anggota PERAKB. Pegawai/karyawan Yayasan PERAKC. Pihak lain yang bukan merupakan anggota PERAK maupun

pegawai.

☻ Setiap piutang jangka pendek harus memakai surat perjanjian piutang bernomor sebagai bukti. Surat piutang mencakup nama pihak-pihak yang mengadakan piutang, alamat, jumlah piutang, lama piutang dan tata cara pembayaran piutang.

Page 16: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

☻ Jumlah Nominal Piutang Jangka Pendeka) Lembaga bisa meminjamkan uang pada pihak luar dengan melihat

kondisi keuangan organisasi. b) Dengan memperhatikan poin di atas, nominal uang yang boleh

dipinjamkan oleh Lembaga berdasar status; Untuk Anggota PERAK Senior: maksimal Rp2.000.000,- Untuk Anggota PERAK Junior: maksimal Rp1.500.000,- Untuk pegawai maksimal 20% dari kompensasi selama satu

tahun. Untuk pihak selain anggota PERAK: maksimal Rp1.000.000,-

☻ Jangka Waktu Pengembalian Piutang Jangka Pendeka) Jangka waktu pengembalian piutang dibicarakan dengan dan atas

persetujuan Manager Keuangan & ADM.b) Dengan memperhatikan persetujuan di atas, maksimal waktu

pengembalian piutang adalah (4) empat bulan terhitung dari penerimaan nominal piutang pertama.

☻ Otorisasi Surat Piutang Jangka PendekOtorisasi hutang-piutang dilakukan oleh Manager Keuangan & ADM.

☻ Perpanjangan Jangka Waktu Pengembalian Piutang Jangka Pendek a) Perpanjangan jangka waktu pengembalian piutang bisa dilakukan

dengan persetujuan Manager Keuangan & ADM. b) Perpanjangan jangka waktu pengembalian piutang maksimal

sebanyak 2 (dua) kali.

☻ Pertambahan Nominal Piutang Jangka Pendeka) Pertambahan nominal piutang tidak mengubah jangka waktu

pengembalian piutang.b) Pertambahan jumlah nominal piutang dapat dilakukan setelah

piutang diangsur minimal sebanyak 50% (lima puluh persen) dari total piutang.

☻ SanksiSanksi dibicarakan oleh pihak Lembaga dengan pihak pemohon pada saat perjanjian utang piutang dilakukan.

F.2. KEWAJIBANUtang Biaya ( liability)

☻ Adalah kewajiban yang seharusnya dikeluarkan oleh Lembaga sebagai akibat diakuinya sejumlah biaya atas aktivitas yang telah berlangsung. Misalnya;

Page 17: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

a) biaya program A Rp1.000.000,- sementara uang yang dikeluarkan kas baru sebesar Rp800.000,- Maka uang Rp200.000,- yang belum dibayarkan diakui sebagai utang biaya Lembaga pada proyek A.

b) biaya pemakaian telpon bulan Desember belum dibayarkan karena pembayaran atas biaya tersebut bisa dilakukan pada bulan Januari, maka pada akhir Desember Lembaga harus menanggung utang biaya telpon atas biaya yang seharusnya dikeluarkan.

☻ Utang biaya tidak boleh berumur lebih dari 2 (dua) bulan.

F.3. BEBAN/BIAYAAdministrasiAdalah biaya yang timbul akibat aktivitas yang dilakukan untuk kepentingan operasional administrasi Lembaga. Perkiraan-perkiraan yang dimungkinkan dalam administrasi;

1. Sewa kantor & studio adalah biaya sewa kantor & studio yang diamortisasi mau pun dibayarkan langsung.

2. Telepon adalah biaya telepon untuk seluruh kepentingan Lembaga kecuali program yang sudah menganggarkan sendiri biaya telponnya.

3. Internet adalah biaya abodemen dan pemakaian internet untuk kepentingan Lembaga maupun personal kecuali program yang sudah menganggarkan sendiri biaya internetnya.

4. Listrik adalah biaya listrik Lembaga per bulan.5. Perawatan & perbaikan aktiva adalah biaya yang

timbul untuk keperluan perawatan aktiva tetap dan pembelian barang-barang yang berkaitan dengan aktiva seperti lampu, kabel, jasa perawatan computer, jasa perawatan fax, klep, kunci gembok, Sedll.

6. Alat Tulis Kantor/Stationary adalah biaya yang timbul untuk keperluan kesekretariatan Lembaga seperti bolpoint, kertas, amplop, tinta, lem, cutter dll.

7. Korespondensi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas korespondensi Lembaga seperti biaya post surat, perangko, kurir dll.

8. Transportasi adalah biaya yang timbul akibat kebutuhan transportasi operasional Lembaga seperti bensin.

9. Fotokopi adalah biaya yang timbul akibat aktivitas fotokopi untuk kepentingan Lembaga.

10. Kerumahtanggaan adalah biaya yang timbul akibat aktivitas kerumahtanggaan seperti biaya pembelian sabun, aqua, gas, teh, gula dll.

11. Kompensasi adalah biaya yang timbul akibat pemberian penghargaan dalam bentuk uang pada pegawai Lembaga baik berupa kompensasi bulanan, tunjangan, lembur maupun bonus.11. a. Pra Kompensasi

Adalah kompensasi yang diambil sebelum waktunya.

Page 18: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

a.1. Piutang kompensasi boleh dilakukan sejak sehari setelah penyerahan kompensasi bulan sebelumnya sampai 3 (tiga) hari sebelum pembayaran kompensasi bulan bersangkutan Misalnya pembayaran kompensasi November

dilakukan pada tanggal 30. Pegawai boleh mengajukan piutang kompensasi bulan Desember mulai 1 Desember (sehari setelah pembayaran kompensasi November) sampai 28 Desember, yaitu 3 (tiga) hari sebelum kompensasi bulan Desember diberikan (31 Desember).

a. 2. Besaran nominal piutang kompensasi; Maksimal setengah dari besar nominal kompensasi apabila

piutang kompensasi diajukan sebelum pertengahan bulan kompensasi,

Maksimal sebesar nominal kompensasi bila diajukan setelah pertengahan bulan kompensasi.

ProgramAdalah biaya yang timbul akibat aktivitas yang dilakukan untuk kepentingan program Lembaga seperti presentasi, diskusi, kelas-kelas, HRD, workshop, riset dll. Perkiraan-perkiraan yang dimungkinkan dalam program;

1. Kesekretariatan adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan administrasi baik sebelum hari H, pada hari H mau pun setelah hari H kegiatan. Misal: bolpoin, kertas, nota dll.

2. Kits adalah barang yang digunakan untuk perlengkapan peserta kegiatan selama kegiatan berlangsung. Misal: map, bolpen, notes, dll.

3. Transportasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kelancaran perjalanan baik sebelum hari H, pada hari H mau pun setelah hari H kegiatan. Misal: bensin, sewa mobil dll.

4. Komunikasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan telekomunikasi baik sebelum hari H, pada hari H mau pun setelah hari H kegiatan. Misal: voucher, telpon di wartel, fax, e-mail dll.

5. Konsumsi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan makan dan minum peserta, pengisi acara, panitia, tim artistik dll.

6. Korespondensi adalah kegiatan yang berkaitan dengan keperluan surat menyurat untuk keperluan kegiatan. Misal: pos, paket dan kurir.

7. Dokumentasi Cetak (ad hoc) adalah pengeluaran yang berkaitan dengan proses pendokumentasian dan hasil kegiatan dalam bentuk cetak seperti Proceeding, notulensi, transkrip dsb.

8. Dokumentasi Auvi (ad hoc) adalah pengeluaran yang berkaitan dengan proses pendokumentasian dan hasil kegiatan dalam bentuk video, audio, dan photo.

Page 19: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

9. Publikasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan penyebarluasan informasi kegiatan beserta pengirimannya. Meliputi poster, flier, post card, booklet, radio, TV dll.

10. Keamanan adalah biaya untuk mengurangi resiko gangguan atas aktivitas yang sedang berlangsung.

11. Akomodasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan tempat menginap baik peserta, pengisi acara, mau pun panitia kegiatan. Misal sewa alat (bantal, kasur dsb), sewa penginapan dsb.

12. Peralatan adalah pengeluaran yang berkaitan dengan penyewaan, pembelian, atau perawatan peralatan yang digunakan untuk kegiatan.

13. Perlengkapan adalah barang habis pakai yang digunakan untuk keperluan sebelum, selama dan atau sesudah kegiatan berlangsung. Misal: lakban, paku, cutter dll.

14. Perdiem adalah penggantian biaya hidup dan biaya kesempatan (opportunity cost) yang ditanggung Lembaga/penyelenggara selama partisipan terlibat dalam kegiatan.

15. Honor-honor adalah fee yang dikeluarkan untuk orang-orang yang telibat dalam kegiatan. Honor-honor ini ada beberapa macam yaitu:A

Honor Pengisi AcaraB Honor

Pembicara/FasilitatorC

Honor NarasumberD

Honor ModeratorE

Honor NotulisF

Honor Kru/Panitia16. Gedung adalah biaya sewa gedung baik untuk

kepentingan latihan, eksplorasi atau pun hari H kegiatan.17. Tata Cahaya adalah pengeluaran yang berkaitan

dengan kepentingan tata cahaya kegiatan baik sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk keperluan perawatan, perbaikan atau pembelian perlengkapan tata cahaya.

18. Tata Suara adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kepentingan tata suara kegiatan baik sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk keperluan perawatan, perbaikan atau pembelian/sewa perlengkapan tata suara.

19. Artistic equipment adalah pengeluaran yang berkaitan dengan pengadaan barang-barang artistic panggung baik

Page 20: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan mau pun sesudah hari H kegiatan.

20. Property adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kepentingan property kegiatan baik sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk keperluan perawatan, perbaikan atau pembelian/sewa perlengkapan property.

21. Kostum adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kepentingan kostum kegiatan meliputi keperluan perawatan, perbaikan dan atau pembelian/sewa perlengkapan kostum.

22. Tata panggung adalah pengeluaran yang berkaitan dengan perlengkapan dan peralatan teknis untuk pengaturan panggung. Seperti; tangga, lakban, paku, kain background, dsb.

23. Make up adalah pengeluaran yang berkaitan dengan pembelian make up.

24. Biaya lain di bidang program yang tak termasuk dalam kategori diatas diakui sebagai biaya lain-lain. Biaya lain-lain yang jumlanya material dan atau sering muncul,

bisa dibuat akun sendiri yang sesuai dengan itu. Misalnya biaya kursus.

Managerial Adalah biaya yang berkaitan dengan aktivitas managerial Lembaga seperti perencanaan program, evaluasi, konsultasi, networking, annual meeting, newsletter dan pelaporan.

1. Perencanaan program adalah pengeluaran yang berkaitan dengan rapat-rapat yang berkaitan dengan perencanaan program. Seperti snack rapat, biaya sewa perlengkapan (misal laptop), dll.

2. Evaluasi dan monitoring adalah pengeluaran yang berkaitan dengan rapat evaluasi manajemen Lembaga. Misalnya biaya akomodasi, transportasi, konsumsi, peralatan, ATK dan komunikasi.

3. Konsultasi adalah pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas konsul dengan pihak ekstern Lembaga. Misal biaya fee dewan konsultan.

4. Networking adalah pengeluaran yang berkaitan dengan hubungan Lembaga dengan pihak ekternal dengan tujuan meluaskan maupun memelihara jaringan. Misal biaya konsumsi, transportasi dll.

5. Annual Meeting adalah pengeluaran yang berkaitan dengan evaluasi dan perencanaan tahunan Lembaga. Misalnya biaya konsumsi, transportasi, akomodasi dan komunikasi.

6. Newsletter adalah bagian dari upaya Lembaga untuk menjalankan fungsi humasnya. Pengeluaran yang berkaitan dengan pembuatan newletter diakui dalam biaya managerial.

Page 21: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

7. Pelaporan adalah pengeluaran yang berkaitan dengan pembuatan laporan Lembaga secara keseluruhan. Misalnya lembur, sewa peralatan (komputer/laptop), dll.

8. Biaya managerial lain yang tak termasuk dalam kategori di atas diakui sebagai biaya lain-lain.

Perpustakaan & Dokumentasi Dalam upayanya untuk menjadi pusat data dan informasi, Lembaga mengkategorikan khusus untuk biaya perpustakaan & dokumentasi. Biaya-biaya yang mungkin masuk dalam perpustakaan dan dokumentasi adalah;

1. Buku adalah pengeluaran untuk pembelian buku, photocopy buku untuk keperluan perpustakaan.

2. Koran adalah pengeluaran untuk pembelian koran 3. Majalah adalah pengeluaran untuk pembelian majalah. 4. Jurnal teater adalah pengeluaran untuk keperluan pembelian jurnal5. Audio adalah pengeluaran yang berhubungan dengan audio seperti

pembelian kaset kosong, transkrip audio, dan audio referensi. 6. Video adalah pengeluaran yang berhubungan dengan video seperti

pembelian kaset kosong, transfer video, video referensi dan edit video.

7. CD adalah pengeluaran yang berhubugan dengan CD seperti pembelian CD kosong, transfer/copy CD dan CD referensi.

8. Photo adalah pengeluaran yang berkaitan dengan Photo film seperti pembelian roll film dan cuci cetak film.

9. Perawatan perpus & dok adalah pengeluaran yang digunakan untuk menjaga dan merawat barang-barang perpustakaan dan dokumentasi. Misalnya pembelian rak buku, pembelian lemari dokumentasi, jilid dsb.

10. Biaya lain di bidang perpustakaan dan dokumentasi yang tak termasuk dalam kategori diatas diakui sebagai biaya lain-lain. Biaya lain-lain yang jumlanya material dan atau sering muncul,

bisa dibuat akun sendiri yang sesuai dengan itu. Misalnya biaya dokumentasi proses Waktu Batu.

Lain-lainAdalah pengeluaran yang bukan merupakan pengeluaran rutin termasuk biaya tak terduga yang timbul akibat aktivitas Lembaga yang tak termasuk kategori biaya administrasi, biaya perpustakaan, biaya managerial maupun biaya program. .

1. Piutang yang tak tertagih atau piutang yang dianggap lunas oleh Lembaga atau penghapusan piutang diakui sebagai biaya kerugian p

2. iutang. 3. Impairment Loss/rugi penurunan aktiva adalah biaya yang timbul

akibat penurunnya suatu aktiva sebelum berakhirnya umur ekonomi aktiva tersebut. Misalnya modem yang diperkirakan berumur 2 (dua)

Page 22: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

tahun rusak 2 (dua) bulan setelah pembelian karena kena petir. Nilai buku untuk modem diakui sebagai rugi menurunan aktiva.

4. Biaya asuransi adalah biaya atas claim asuransi yang diajukan pada pihak asuransi.

5. Biaya bank adalah biaya administrasi bank yang dibebankan pada konsumen.

6. Biaya lain-lain adalah biaya lain yang muncul dan tidak masuk dalam kategori biaya administrasi, perpustakaan & dokumentasi, managerial, dan program.

F.4. PENERIMAAN Adalah uang yang diterima Lembaga dalam aktivitas operasionalnya.

1. Bunga bank adalah penerimaan bunga dari uang yang ada di bank2. Bunga piutang adalah penerimaan bunga dari piutang yang

ditanggung oleh Lembaga3. Hibah adalah penerimaan yang tidak mengikat pada Lembaga.

Misalnya penerimaan hibah personal dan penerimaan hibah institusi4. Sponsor adalah penerimaan yang mengikat pada lembaga dalam

periode tertentu dan berkaitan dengan program tertentu. 5. Pendapatan jasa adalah pendapatan yang timbul dari jasa yang

diberikan Lembaga pada pihak eksternal. Misalnya pelayanan perpus, pelayanan studio dan tiket.

6. Kerjasama adalah penerimaan yang timbul dari perjanjian antara Lembaga dengan pihak ekstenal untuk mengadakan suatu kegiatan bersama.

G. SISTEM PENGGAJIAN, BENEFIT DAN PAJAK PENGHASILAN

1. GAJI1. PERAK memiliki skala penggajian untuk pegawai tetap, termasuk stafteknis. Gaji

pegawai terdiri dari beberapa komponen, yaitu: Gaji pokok Tunjangan jabatan Tunjangan keluarga Tunjangan prestasi

2 Penghitungan gaji pokok awal pegawai, ditentukan berdasarkan jenis tingkatan, pendidikan dan pengalaman kerja, yang intervalnya adalah sebagai berikut

Page 23: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

Tingkatan Pendidikan PengalamanKerja

IntervalGaji Pokok (Rp)

1. Senior 12. Senior 23. Yunior 14. Yunior 2

Minimum SlD1-D3Minimum SlMinimum Sl

Minimum 6 tahunMinimum 8 tahunMinimum 3 tahun0-3 tahun

3.750.000 – 5.000.0002.500.000 – 3.500.0001.750.000 – 2.500.0001.500.000 – 1.750.000

PENUNJANG Penunjang 1 Penunjang 2

D1-D3SLTA ke bawah

0-3 tahun0-3 tahun

1.000.000 – 1.500.000750.000 – 1.000.000(atau sesuai UMR)

3 Penetapan gaji pokok seorang pegawai akan dilakukan melalui proses negosiasi dalam skala interval seperti di atas. Peninjauan skala interval gaji pokok akan dilakukan berdasarkan tingkat inflasi dan kemampuan keuangan PERAK.

Page 24: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

4 Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai karena jabatannya, dengan memperhitungkan beban tanggung-jawab dan tingkat resiko yang diemban oleh seseorang, karena jabatan tersebut. Tunjangan jabatan untuk beberapa tingkatan pegawai pada saat awal bekerja ditentukan sebagai faktor pengali terhadap gaji pokok, dengan tingkatan sebagai berikut:

No

Tingkatan Jabatan Besar Faktor Pengali

1.2.3.4.

Direktur/wakil direkturManajer Program atau ManajerAsisten Koordinator/Asisten ManajerStafPendukung/Stafteknis

4 kali gaji pokok3 kali gaji pokok2 kali gaji pokok1 kali gaji pokok

5 Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai karena pegawai yang bersangkutan menanggung keluarga (ketentuan di atur dalam "Peraturan Umum Kepegawaian PERAK"). Tunjangan keluarga hanya bisa diberikan kepada pegawai apabila pegawai yang bersangkutan dapat menunjukkan surat resmi tanggungan keluarga yang ditandatangani oleh pihak Kelurahan dimana pegawai yang bersangkutan tinggal. Adapun besarnya tunjangan keluarga untuk suami/istri, anak dibawah umur 20 tahun, orang tua, dan adik/kakak, masing-masing adalah sebesar Rp 50,000.

6 Waktu pembayaran gaji pegawai dilakukan tiap bulan, yakni tiap tanggal 25. Dalam hal tanggal 25 jatuh hari libur, maka pembayaran gaji dilakykan pada hari kerja terakhir sebelum tanggal 25.

8 Pembayaran gaji dilakukan oleh Staf Keuangan dengan pengawasan Manajer Keuangan dan Administrasi, setelah disetujui oleh Direktur Eksekutif atau oleh Ketua Pengurus, khusus dalam kasus pembayaran gaji kepada Direktur Eksekutif.

2. BENEFIT

1 Benefit hanya berhak diterima oleh pegawai tetap PERAK

2 Benefit terdiri dari:2.1 Gaji ke 13 (tiga belas) yang dibayarkan pada Hari Raya Idul Fitri 2.2 Jaminan Sosial Tenaga Kerja2.3 Asuransi Kesehatan 2.4 Tabungan Jangka Panjang sebesar 8,4 dari gaji total sebelum

dipotong PPh

Page 25: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

3 Kecuali gaji ke 13, benefit yang lain akan dibayarkan bersama-sama dengan pembayaran gaji bulanan dan dicatat dalam slip gaji bulanan.

4 Gaji ke 13 akan dipotong pajak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembayarannya dilakukan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, sesuai dengan permohonan pegawai yang dilakukan secara tertulis kepada Direktur Eksekutif (untuk Direktur Eksekutif, permohonan disampaikan kepada Pengurus). Apabila pegawai belum bekerja penuh selama satu tahun, akan dihitung berdasarkan bulan kerja.

3. UPAH LEMBUR

1 Upah lembur hanya diberikan kepada Staf Pendukung atau Staf Teknis, baik pegawai tetap maupun pegawai kontrak, yang tidak ditugaskan untuk menjaga kantor.

2 Besarnya upah lembur ditetapkan sebesar 1/100 dari gaji pokok pegawai yang bersangkutan, terhitung di luar jam kerja biasa (lebih dari 7,5 jam perhari dan 37,5 jam seminggu).

3 Upah lembur hanya diberikan kepada pegawai yang bersangkutan, dengan penugasan secara tertulis dari atasannya langsung (Manajer Kantor).

4 Pegawai yang sedang dalam perjalanan dinas, atau diminta untuk mengikuti satu pelatihan/workshop tertentu di luar kantor tidak berhak mendapatkan upah lembur.

5 Pembayaran upah lembur dilakukan bersama-sama dengan pembayaran gaji bulanan dan dicatat dalam slip gaji bulanan.

4. SUBSIDI UANG MAKAN DAN TRANSPORT

1 Subsidi uang makan siang diberikan kepada semua pegawai, baik pegawai tetap, pegawai dalam masa percobaan, maupun pegawai tidak tetap (pegawai sementara,' pegawai harian, pegawai proyek dan pegawai magang).

2 Subsidi uang makan siang diberikan kepada pegawai dalam jumlah yang sama, sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per hari, dan hanya diterimakan bila tidak ada acara kantor dimana kantor telah menyediakan makan siang secara bersama-sama.

3 Subsidi uang transport hanya diberikan kepada pegawai yang tidak bertempat-tinggal di kantor. Subsidi uang transport diberikan dalam jumlah yang sama untuk semua pegawai, sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per hari.

Page 26: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

4 Subsidi uang makan diluar jam kantor dan subsidi uang makan pada hari libur kantor diberikan kepada pegawai yang karena tugasnya bertempat tinggal di kantor. Besarnya subsidi uang makan diluar jam kantor adalah sebesar Rp 20.000,-, (dua puluh ribu rupiah) dan besarnya subsidi uang makan pada hari libur kantor adalah sebesar Rp 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).

5 Subsidi uang makan dan transport dibayarkan setiap minggu sekali, yaitu pada hari terakhir dari setiap minggu kerja.

6 Subsidi uang makan dan transport juga diberikan kepada pegawai dengan tingkatan lebih tinggi dari Staf Pendukung/Staf Teknis yang melakukan kerja lembur pada hari-hari libur kantor. Ketentuan mengenai lembur untuk pegawai dengan tingkatan lebih tinggi dari Staf Pendukung/Staf Teknis ini adalah: dengan penugasan dari atasannya langsung

5. MASA PERCOBAAN

1 Masa percobaan bagi pegawai baru yang akan diangkat menjadi pegawai tetap adalah 3 (tiga) bulan.

2 Selama masa percobaan, pegawai yang bersangkutan akan menerima 100 dari gaji, yang terdiri dari: gaji pokok dan tunjangan-tunjangan, namun tidak menerima benefit.

6. PAJAK PENGHASILAN

1 Pajak penghasilan akan dikurangi dari penghasilan yang diterima oleh pegawai ('take home pay'), sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PPh 21.

2 Penghasilan kena pajak termasuk:

2.1 Gajipokok

2.2 Tunjangan-tunjangan

2.3 Benefit

2.4 Subsidi Uang Makan dan Transport

2.5 Upah Lembur

3 Untuk pegawai tidak tetap, pemotongan pajak penghasilan akan ditentukan berdasarkan musyawarah, yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama antara PERAK dengan pegawai yang bersangkutan.

Page 27: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

7. UANG MUKA GAJI (ADVANCES ON SALARIES)

1 Uang muka gaji (atau pinjaman pegawai) hanya dapat diberikan kepada pegawai tetap.

2 Besarnya uang muka gaji dalam satu tahun adalah maksimum 3 (tiga) kali dari gaji total pegawai yang bersangkutan per bulan. Dan jangka waktu angsuran maksimum adalah sebanyak 10 kali dalam jangka waktu 10 (sepuluh) bulan, dilakukan dengan cara memotong gaji pada bulan berikutnya.

3 Uang muka gaji dapat diperoleh dengan cara membuat permohonan tertulis kepada atasan langsungnya, dan dengan syarat bahwa pegawai yang bersangkutan tidak memiliki pinjaman yang belum dilunasi.

8. PEGAWAI TIDAK TETAP

1 Yang dimaksud dengan pegawai tidak tetap adalah:

1.1 Pegawai sementara,

1.2 Pegawai hari an,

1.3 Pegawai proyek (melalui sistem kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu)

1.4 Pegawai magang

2 Pegawai tidak tetap tidak berhak menerima benefit reguler seperti yang diterima oleh pegawai tetap, kecuali untuk penggantian ongkos pengobatan bila terjadi kecelakaan kerja pada saat menjalankan pekerjaannya.

3 Pemotongan Pajak Penghasilan dari pegawai tidak tetap akan menganut ketentuan perpajakan yang berlaku.

4 Pegawai tidak tetap akan mendapat honorarium sesuai dengan kategori pekerjaannya. Pada beberapa kasus, perjanjian khusus dapat dibuat antara pegawai tidak tetap dengan Direktur Eksekutif (misalnya dalam kasus: ada pegawai magang yang berdasarkan kesepakatan, tidak menerima honorarium; atau ada pegawai co-operant/volunteer). Skala honorarium dibuat berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, dan tidak berdasarkan pada kualifikasi pekerja. Skala honorarium pegawai tetap berdasarkan kategori pekerjaannya adalah sebagai berikut :

Kategori Pekerjaan

Honorarium Harian Honorarium Per Bulan

1. Teknis 7.500 - 15.000 150.000 - 300.0002. Klerikal 15.000 - 30.000 300.000 - 600.0003. Manajerial 30.000 - 70.000 600.000 - 1.400.0003. Spesialis 70.000 - 150.000 1.400.000 - 3.000.000

Page 28: Sop Keuangan Perak (2)

Lampiran SOP Keuangan PERAK

5 Untuk pegawai tidak tetap harian, penghitungan honorarium akan dilakukan berdasarkan jumlah hari dimana pegawai yang bersangkutan masuk kerja.

9. KENAIKANGAJI

1 Kenaikan gaji berkala didasarkan pada prinsip dimana presentasi kenaikan tertinggi diberikan kepada pegawai tingkat terendah dan presentasi kenaikan yang terendah diberikan kepada pegawai dengan tingkatan paling tinggi, dengan urutan secara proporsional sebagai berikut:

2

Kenaikan gaji berkala tersebut terdiri dari kenaikan gaji pokok dan tunjangan jabatan, dan hanya diberikan kepada pegawai yang telah bekerja 1 (satu) tahun di PERAK, dan selanjutnya diberikan setiap satu tahun.

3 Tunjangan keluarga bernilai tetap (Rp 50.000,- per orang), dan bisa bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah keluarga yang ditanggung, selama masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Umum Kepagawaian.

4 Kenaikan gaji sebagai akibat dari kenaikan tunjangan prestasi dapat diberikan kepada pegawai setelah dilakukan evaluasi terhadap pegawai yang bersangkutan, dan kepadanya layak diberikan tunjangan prestasi. Aturan-aturan mengenai pemberian tunjangan prestasi dan kenaikan tunjangan prestasi akan diatur dalam peraturan tersendiri

5 Kenaikan gaji maksimum adalah sebesar 20 dari gaji sebelumnya, yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan. Kenaikari gaji dilakukan berdasarkan kemampuan keuangan Yayasan, dan dilaksanakan oleh Direktur Eksekutif, setelah disetujui oleh Pengurus

TINGKATAN PROPORSI KENAIKANDirektur 7Manajer Program atau Manajer 9Asisten Manajer atau Asisten Koordinator

11

StafPendukung atau StafTeknis 13