solubilisasi

15
SOLUBILISASI FITRIA RAHMA 1111015001

Upload: mardiyati-alwi

Post on 19-Jan-2016

762 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

kelarutan

TRANSCRIPT

Page 1: SOLUBILISASI

SOLUBILISASI

FITRIA RAHMA1111015001

Page 2: SOLUBILISASI

PENGERTIAN• Solubilisasi adalah suatu bentuk sediaan yang berupa

cair atau semi padat, jernih dan bersifat isotrop yang terdiri dari inkorporasi atau larutan di dalam air suatu zat yang tidak larut atau sedikit larut dalam air dengan bantuan suatu surfaktan (Swarbrick and Boylan, 1996).

• Menurut Mc Bain solubilisasi adalah proses peningkatan kelarutan dari senyawa organiK yang tidak larut atau hanya sedikit larut dalam air dengan adanya colloidal yang disebut misel. Dalam perkembangan kemudian dikatakannya lebih tepat jika solubilisasi dianggap sebagai suatu partisi antara misel (yang dibentuk oleh surfaktan) dan air.

Page 3: SOLUBILISASI

• Solubilisasi adalah suatu teknik yang semakin sering digunakan terutama dalam bidang farmasi dan kosmetika. Cara ini dapat mempermudah para farmasis untuk membuat sediaan berupa larutan di dalam air dari zat-zat yang tidak larut atau sangat sedikit larut di dalam air, dengan pertolongan suatu surfaktan (Aulton, 1990).

Page 4: SOLUBILISASI

• Pada konsentrasi yang masih lebih tinggi molekul-molekul surfactant dalam bulk cairan mulai membentuk agregat-agregat yang terarah atau missel; perubahan dalam orientasi ini terjadi agak tiba-tiba,dan konsentrasi surfaktan di mana ia membentuk misel atau di kenal sebagai konsentrasi misel kritis (MKM) ,solubilisasi di perkirakan terjadi berdasarkan zat terlarut yang melarut dalam atau di absorbsi pada misel tersebut .jadi kemampuan larutan surfaktan untuk mensolubilisasi bahan –bahan yang tidak larut dalam air mulai pada konsentrasi misel kritis tersebut ,dan meningkatkan konsentrasi misel tersebut.

Page 5: SOLUBILISASI

SURFAKTAN

• Atau Surface Active Agent yaitu zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus.

• Molekul surfaktan memiliki dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik) dan ujung non polar (hidrofobik).

Page 6: SOLUBILISASI

KLASIFIKASI SURFAKTAN

a. Surfaktan anionikadalah golongan surfaktan, dimana gugus polar dan nonpolar umumnya berkaitan langsungmembentuk suatu molekul dgn bagian aktifnya bermuatan negatif.

b. Sufaktan kationikadalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan nonpolar umumnya berikatan langsung membentuk suatu molekul dgn bagian aktifnya bermuatan positif.

Page 7: SOLUBILISASI

c. Surfaktan amfoterikadalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan nonpolar berikatan langsung membentuk suatu molekul dengan bagian aktifitasnya bermuatan negatif dan positif.

d. Surfaktan nonionik

adalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan nonpolar berikatan langsung membentuk molekul dengan bagian aktifnya tidak bermuatan.

Page 8: SOLUBILISASI

PRINSIP KERJA SURFAKTAN

• Kerja Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air.

Page 9: SOLUBILISASI

MISEL• Misel adalah suatu kelompok molekul atau ion surfaktan yang

mempunyai ukuran dan besar yang khas terhadap suatu pelarut. Misel dapat meningkatkan kelarutan dari zat zat organik tertentu yang sukar larut atau sedikit larut.

• Bila suatu surfaktan dilarutkan atau didispersikan dalam air pada konsentrasi yang sangat rendah, akan terjadi pemekatan pada antar permukaan ,, udara – cairan “ yang selanjutnya akan menutupi seluruh permukaan tersebut. Pada konsentrasi yang lebih besar, kelebihan surfaktan tidak dapat diabsorbsi lagi pada antar permukaan, karena antar pemukaan telah jenuh sehingga kelebihannya akan tertinggal didalam cairan dimana molekulnya membentuk kelompok kelompok yang disebut misel.

• Konsentrasi surfaktan dimana terbentuk misel disebut CMC.

Page 10: SOLUBILISASI

CARA PENENTUAN MISEL• Karena pada cmc terjadi penggumpalan dari

molekul surfaktan, maka cara penentuan cmc dapat menggunakan cara-cara penentuan besaran fisik yang menunjukkan perubahan dari keadaan ideal menjadi tak ideal. • Di bawah cmc larutan menjadi bersifat ideal.

Sedangkan diatasnya cmc larutan bersifat tak ideal. • Besaran fisik yang dapat digunakan ialah tekanan

osmosa, titik beku larutan, hantaran jenis atau hantaran ekivalen, kelarutan solubilisasi, indeks bias, hamburan cahaya, tegangan permukaan, dan tegangan antarmuka.

Page 11: SOLUBILISASI

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Nilai CMC

Sifat sifat dari larutan surfaktan berubah dengan terbentuknya misel. Faktor faktor yang mempengaruhi nilai CMC larutan surfaktan dalam air antara lain adalah :

a. Struktur surfaktan b. Penambahan elektrolitc. Penambahan zat organikd. Suhu e. Pelarut.

Page 12: SOLUBILISASI

BENTUK MISEL

• Bentuk misel biasanya bervariasi tergantung kepada konsentrasi dari surfaktan. Pada umumnya disekitar nilai CMC misel akan berbentuk “ Sferis “ dan dalam konsentrasi lebih tinggi misel akan berbentuk “Silinderis “

• Dalam media air, misel yang berbentuk sferis mempunyai gugus hidrofilik pada bagian luar dan gugus hidrofobik pada bagian dalam. Sedangkan dalam media bukan air misel yang berbentuk sferik tsb, mempunyai susunan berbeda dimana hidrofobik pada bagian luar dan bagian hidrofilik pada bagian dalam.

Page 13: SOLUBILISASI

PENEMPATAN SOLUBILISAT DALAM MISEL

a. Tipe dari surfaktan

Pada surfaktan nonionic, solubilisat akan tersolubilisasi didalam inti misel. Pada tipe yang lain dari surfaktan, solubilisasi kemungkinan terjadi didalam [ palisade ] atau pada permukaan dari misel.Pengaruh dari tipe surfaktan juga akan mempengaruhi ukuran dan diameter misel. Secara umum tingkat kemampuan solubilisasi surfaktan dgn panjang rantai hidrofob yang sama dan senyawa polar yang tersolubilisasi pada inti misel adalah :

Nonionik > kationik > anionic

Page 14: SOLUBILISASI

b. Campuran surfaktanPada larutan campuran surfaktan, misel yang terbentuk adalah gabungan dari kedua surfaktan, tapi dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dari masing masing misel.

c. Pengaruh solubilisatStruktur solubilisat dapat menentukan dimana solubilisat tersolubilisasi didalam misel, karena solubilisat mempunyai bentuk dan ukuran molekul yang berbeda beda.

d. Pengaruh campuran 2 solubilisat

Bila masing masing solubilisat menempati tempat yang berbeda didalam misel, kemungkinan tidak akan berpengaruh dalam jumlah surfaktan dalam solubisasi. Tapi bila solubilisat menempati tempat yang sama sedangkan jumlah surfaktan tidak cukup, solubilisasi akan terganggu.

Page 15: SOLUBILISASI